Bulletin78 02 - Oktober 1993

8
Jakarta Information Center EDISI KEDUA, OKTOBER 1993 Sahabat-sahabatku Paskibraka ’78... Beberapa hari setelah edisi pertama buletin kecil ini dikirimkan, kami di Jakarta menanti dengan harap-harap cemas. Apa memang betul keinginan yang ada pada kami juga ada pada teman-teman yang lain. Yang jadi pertanyaan kami hanyalah: berapa surat kira-kira yang akan cla-tang sebagai balasan, dan berapa eksemplar pula yang akan kembali ke alamat semula karena yang dituju sudah tidak di tempatnya lagi. Dalam selang waktu sebulan kemudian, sebagian kecil pertanyaan itu terjawab. Dari Kalirnantan Timur, Nunung Restawanti melayangkan sepucuk surat kilat khusus yang ditulis Berita yang Amat Dinanti-nantikan hanya beberapa menit setelah buletin diterima. Dering telepon darinya pun berganti-ganti di kantor/rumah kami (Rita, Syaiful, Budiharjo dan Sonny). Dari Jambi, Muhammad Ikbal, membalasnya beberapa hari kemudian. Kedua surat itu kami muat juga di edisi ini. Sementara itu, dua buletin kembali ke InfoCenter, masing-masing buletin yang dialamatkan ke Rahmaniyah Yusuf (Jatim) dan Suhartini (Riau). Itu berarti, alamat mereka berdua yang tercantum di edisi perdana tidak berlaku lagi. Tapi, mungkin juga ada kesalahan teknis, sehingga buletin itu tak sampai ke tujuan. Kami tetap akan mencoba lagi dengan edisi ini. Kami di Jakarta sudah dua kali lagi mengadakan pertemuan lanjutan. Pertama, atas undangan Tetty (Lampung) yang sudah tidak sabar ingin bertemu di Menteng, Jakarta. Syukur ke hadirat Yang Maha Kuasa, karena Amir Mansur (DKI Jakarta) yang tadinya juga disangka hilang, sudah diketemukan lagi. Rita, Tetty, Syaiful, Sonny, Budiharjo dan Amir hadir dalam pertemuan itu. Pertemuan berikutnya diadakan di Senayan, Selasa 5 Oktober, untuk melepas Mahrmal yang akan kembali ke Aceh (9 Oktober) setelah enam bulan berada di Jakarta untuk menjalani diklat. Selain Mahruzal, lagi-lagi Rita, Syaiful, Budi, Sonny, Amir, Tetty plus Saraswati datang. Sayang, Chelly yang tidak bisa hadir karena harus ke Jepara untuk urusan keluarga. Dari dua kali pertemuan itulah ada beberapa hal yang kami sepakati, dan semuanya akan dapat teman-teman lihat di dalam buletin ini. Salam dari kami, Paskibraka’78 Jakarta InfoCenter Bulletin interen Purna Paskibraka 1978 ini terbit atas inisiatif Purna Paskibraka 1978 yang kini berada di Jakarta, yaitu: Syaiful Azram (Sumatera Utara), Rita Sudradjat (Jawa Barat), Sonny Jwarson Parahiyanto (Jawa Timur), Budihardjo Winarno (Yogyakarta), Tatiana Shinta (Lampung), Chelly Urai Sri Ranau (Kalimantan Barat), Saraswati (DKI Jakarta), Mahruzal MY (DI Aceh). Surat-surat dapat dialamatkan ke: RITA SUDRADJAT: Jalan Mandar 14, Blok DD3 No.3 BIntaro Jaya Sektor 3A, Jakarta 12330. SYAIFUL AZRAM, Pondok Tirta Mandala (Tahap V) Blok E4 No. 1 Depok 16415. SELAMAT JALAN - Untuk melepas Mahruzal kembali ke Banda Aceh, diadakan pertemuan ketiga di Riang Kuring, Senayan Jakarta, dihadiri 8 Purna Paskibraka 1978. Dari kiri: Sonny Jwarson (dengan dasinya), Syaiful Azram, Amir Mansur, Tatiana, Mahruzal, Saraswati, Rita Sudradjat dan Budihardjo Winarno.

Transcript of Bulletin78 02 - Oktober 1993

Page 1: Bulletin78 02 - Oktober 1993

Jakarta Information Center EDISI KEDUA, OKTOBER 1993

Sahabat-sahabatku Paskibraka '78...Beberapa hari setelah edisi pertamabuletin kecil ini dikirimkan, kami diJakarta menanti dengan harap-harapcemas. Apa memang betul keinginanyang ada pada kami juga ada padateman-teman yang lain.

Yang jadi pertanyaan kami hanyalah:berapa surat kira-kira yang akan cla-tangsebagai balasan, dan berapa eksemplarpula yang akan kembali ke alamatsemula karena yang dituju sudah tidakdi tempatnya lagi.

Dalam selang waktu sebulankemudian, sebagian kecil pertanyaan ituterjawab. Dari Kal irnantan Timur,Nunung Restawanti melayangkansepucuk surat kilat khusus yang ditulis

Berita yang AmatDinanti-nantikan

hanya beberapa menit setelah buletinditerima. Dering telepon darinya punberganti-ganti di kantor/rumah kami(Rita, Syaiful, Budiharjo dan Sonny). DariJambi, Muhammad Ikbal, membalasnyabeberapa hari kemudian. Kedua suratitu kami muat juga di edisi ini.

Sementara itu, dua buletin kembali keInfoCenter, masing-masing buletin yangdialamatkan ke Rahmaniyah Yusuf(Jatim) dan Suhartini (Riau). Itu berarti,alamat mereka berdua yang tercantumdi edisi perdana tidak berlaku lagi. Tapi,mungkin juga ada kesalahan teknis,sehingga buletin itu tak sampai ketujuan. Kami tetap akan mencoba lagidengan edisi ini.

Kami di Jakarta sudah dua kali lagi

mengadakan pertemuan lanjutan.Pertama, atas undangan Tetty (Lampung)�yang sudah tidak sabar ingin bertemu�di Menteng, Jakarta. Syukur ke hadiratYang Maha Kuasa, karena Amir Mansur(DKI Jakarta) yang tadinya juga disangkahilang, sudah diketemukan lagi. Rita,Tetty, Syaiful, Sonny, Budiharjo dan Amirhadir dalam pertemuan itu.

Pertemuan berikutnya diadakan diSenayan, Selasa 5 Oktober, untukmelepas Mahrmal yang akan kembalike Aceh (9 Oktober) setelah enam bulanberada di Jakarta untuk menjalani diklat.Selain Mahruzal, lagi-lagi Rita, Syaiful,Budi, Sonny, Amir, Tetty plus Saraswatidatang. Sayang, Chelly yang tidak bisahadir karena harus ke Jepara untukurusan keluarga.

Dari dua kali pertemuan itulah adabeberapa hal yang kami sepakati, dansemuanya akan dapat teman-temanlihat di dalam buletin ini.

Salam dari kami,

Paskibraka'78 Jakarta InfoCenter

Bulletin interen Purna

Paskibraka 1978 ini terbit atas

inisiatif Purna Paskibraka 1978

yang kini berada di Jakarta, yaitu:

Syaiful Azram (Sumatera Utara),

Rita Sudradjat (Jawa Barat), Sonny

Jwarson Parahiyanto (Jawa

Timur), Budihardjo Winarno

(Yogyakarta), Tatiana Shinta

(Lampung), Chelly Urai Sri Ranau

(Kalimantan Barat), Saraswati (DKI

Jakarta), Mahruzal MY (DI Aceh).

Surat-surat dapat dialamatkan ke:

RITA SUDRADJAT : Jalan Mandar

14, Blok DD3 No.3 BIntaro Jaya

Sektor 3A, Jakarta 12330.

SYAIFUL AZRAM , Pondok Tirta

Mandala (Tahap V) Blok E4 No. 1

Depok 16415.

SELAMAT JALAN - Untuk melepas Mahruzal kembali ke Banda Aceh, diadakanpertemuan ketiga di Riang Kuring, Senayan Jakarta, dihadiri 8 Purna Paskibraka1978. Dari kiri: Sonny Jwarson (dengan dasinya), Syaiful Azram, Amir Mansur,Tatiana, Mahruzal, Saraswati, Rita Sudradjat dan Budihardjo Winarno.

Page 2: Bulletin78 02 - Oktober 1993

Jakarta InfoCenter EDISI KEDUA, OKTOBER 19932

�Saya Merasa Sangat Berdosa�KALAU Amir Mansur yang

orang Jakarta tapi t idakdiketahui nasibnya selama 15tahun tiba-tiba muncul di rumahmakan Tan Goei, MentengJakarta, Sabtu siang 2 Oktober,itu tak lain karena hasil keria SonnyJwarson. Setelah melacak, mulai darisekolahan di Jalan Mahoni 44 TgPriok, Sonny mendapatkan bahwaAmir sudah pindah ke Cil incing.Syukur, ada teman Amir yang tahu kemana dia pindah, sehingga Sonnyberhasil menangkap �buruannya''.

Tidak salah pula, bila dengan wajahterheran-heran dan geleng-gelengkepala, Amir pun kemudian berucapseolah tak percaya. �Saya merasaberdosa... Kalian datang ke Jakartasudah demikian lama, sayaseharusnya menjadi tuan rumah yangbaik. Saya benar-benar tidak tahu apayang terjadi selama ini, saya mintamaaf...,� ujarnya jujur.

Amir belum tentu salah, karenahidup di Jakarta memang tak samadengan kota-kota lain di Indonesia.Kelalaian Amir cuma satu, karena diatidak pemah datang ke PGM untukmencari informasi.

Setiap bulan Agustus, kan selalu adabeberapa Purna Pas-kibraka'78 yang muncul,minimal Budiharjo yangpaling rajin datang dariYogya sana. Tapi apaboleh buat, jangan ma-rahi Amir yang sekarangsudah cukup sibuk de-ngan tugasnya sebagaiseorang guru.

Pertemuan di Men-teng itu sebenamya atasprakarsa Tetty. Ia uring-uringan setelah menge-tahui bulan Agustusenam orang bisa kumpuldi rumah Rita (dari bu-letin edisi perdana). �Kokaku nggak dibi langinatau diajak...,� ujamyaagak berang di telepon.Keinginan Tett y ter-

kabul, karena siang itu ia bisabertatapan dengan Sonny dan Amiryang sudah 15 tahun tak ketemu, ataudengan Rita, Syaiful dan BudiharjoWinarno yang terakhir bertemudengannya Agustus tahun 1990.

Tak banyak yang diceritakan padapertemuan itu selain bernostalgiahabis-habisan. Masing-masing hanyabisa mensyukuri pertemuan yanghanya direncanakan mendadak itu.Karenanya, tak heran kalau Tet tykemudian mengusulkan lagi perte-muan Selasa malam, 5 Oktober, diRiung Kuring Senayan JakartaSelatan, dengan maksud melepasMahruzal yang akan kembali ke Aceh,sekaligus mendatangkan Saraswatidan Chelly.

Sayang, dalam pertemuan diMenteng itu Chelly tidak bisa hadir,sehingga hitungan tak cukup sembilan.Delapan Puma Paskibraka'78 bisakumpul, tentu saja itu prestasi barukarena dua pertemuan sebelumnyahanya enam yang bisa datang.

Makan malam diwarnaidengan gurau canda, apalagidengan munculnya Saraswatiyang makin cantik (dengan kaca-

matanya), tapi dengan bibir yang tetapcerewet dan ceplas-ceplos seperti dulu.�Mir, kupikir kau sudah meninggal...,�katanya sembarangan kepada Amir.

Namun, seketika pembicaraan yangsantai itu bisa berubah serius. Itu jelas,karena yang dibicarakan menyangkutsoal-soal keberadaan PumaPaskibraka '78. Memang tidak banyakpemikiran praktis yang dihasilkan,karena sekarang memang baru tahapawal.

Mereka yang sudah menerimabuletin edisi perdana pun masih belumbanyak yang sempat mencoret-coretsecarik kertas lalu ke pos, ataumemencet tombol telepon, atau kirimfax. Padahal, alamat lengkap kita diJakarta sudah teramat terang dan jelasdan saluran komunikasi di negeri inisudah canggih.

Tapi, seperti sudah diniatkan semula,apa pun yang terjadi, kita di Jakartasudah bertekad untuk meneruskanbuletin ini, ada balasan atau tidak. Bilakiriman buletin t idak kembali keInfoCenter, kami menganggap alamat

itu masih bisa digu-nakan. Mudah-mudah-an, buletin itu bisasampai ke tujuannya,dan apa yang kita pra-karsai bisa tercapai.

Dari dua pertemuanbulan Oktober, adabeberapa poin pentingyang disepakati. Ha-silnya tentu saja lebihmaju dari yang dise-butkan di edisi perdana,antara lain:l Pertemuan rutin di

Jakarta akan terusdilakukan. KonsolidasiPuma Paskibraka'78akan diteruskan dengansasaran utama bisaberkumpul dalam reuni

> ke halaman 3

Catatan dari Jakarta

MASALAH DOSA - Amir Mansur dengan wajah serius berulangkalimengatakan, ”Saya merasa berdosa.” Rita yang duduk di sebelahnyacuma tersenyum kecil penuh kokaguman atas pengakuan itu.Sekarang dosa itu hampir lunas Mir!

Page 3: Bulletin78 02 - Oktober 1993

3EDISI KEDUA, OKTOBER 1993 Jakarta InfoCenter

yang direncanakan akan bersamaandengan latihan adik-adik Paskibraka1994 di Jakarta, Agustus tahun depan.l Mengusahakan dengan berbagai

cara untuk menemukan kembaliseluruh teman seangkatan, mantankomandan, pelatih dan pembina.Salah satunya tentu dengan bulletinkita. Sementara yang berada di Jakartadan sekitarnya akan diupayakan dapatdiundang dalam pertemuan agar talisilaturahmi tidak terputus begitu saja.l Disepakati, Purna Paskibraka'78

harus bisa memberikan kontribusiuntuk korps Paskibraka apa pun ben-tukuya, kecil atau besar, atas dasar rasatanggung jawab yang murni. Kita akanmembantu sepenuhnya kegiatanDirektorat PGM atau Pengurus PusatPPI dengan kemampuan yang ada,termasuk dalam pembinaan anggotaatau calon anggota, dengan catatantidak melenceng dari tujuan murniPaskibraka.l Kita berprinsip, menggalang

kebersamaan lewat konsolidasi tiapangkatan merupakan salah satu carayang paling efektif. Itu tak berartimemecah persatuan, tapi justru

membagi kerja atas unit yang lebihkeci l sehingga setiap unit dapatmelakukan kerja yang lebih efisiendalam segala hal, dibanding bi ladilakukan sekaligus secara global.l Mengingat setiap Purna Paski-

braka adalah anggota PPI, makadalam forum resmi apa pun di

organisasi itu Purna Paskibraka'78akan ikut serta. Untuk menunjangkeikutsertaaan itu, dibutuhkandukungan penuh dari seluruh teman-teman, baik langsung atau tidaklangsung.

l Paskibraka'78 InfoCenter

Pertemuan NovemberUNTUK meneruskan jalan yang

telah dirinis, Paskibraka�78 JakartaInfoCenter akan terus melakukanpertemuan rutin, minimal dua kalisebulan.

Mengingat besarnya Jakarta danpadatnya kesibukan, mewujudkanpertemuan rutin semacam itu tentubukan pekerjaan mudah.Tapi kamidi Jakarta telah bertekad untukmelakukannya di tengah waktuyang sempit.

Pertemuan mendatang rencanyaakan dilakukan pada paruh pertamabulan November, terutama untukbersilaturahmi dengan beberapa

komandan, pelatih dan pembinaPaskibraka yang masih berada diJakarta dan sekitarnya. Terutamakarena ada kabar KomandanPaskibraka 1978 Letkol Pol. JusufMucharam (sekarang WakapolwilBogor) akan kembali dari menjalanidiklat di Bandung.

Tapi, ternyata Kak Jusuf masihdi Bandung tiga bulan lagi. Jadi,dalam pertemuan mendatang itumantan pembina dan pelatih lainyang masih bisa dicari akan diajakhadir. Minimal, kalau mereka hadir,pertemuan itu akan lebih berarti.

l P�78-JIC

SESUAI dengan hukumalam, setiap kali ada aksi tentuakan ada reaksi. Reaksi itu bisabermacam-macam, tergantungdari apa atau siapa yangmenyebabkannya. Begitu jugalahdengan kehadiran buletin kecil ini danbeberapa kali pertemuan agak kerapyang dilakukan para Puma Paskibra-ka'78 di Jakarta.

Selain menerbitkan dan mengirimkanbuletin, sebagian di antaranya juga telahmengirimkan surat-surat pembaca kebeberapa media cetak (di Jakarta dandaerah) untuk melacak di mana seka-rang para Puma Paskibraka'78.

Ternyata, ada sebagian teman dariangkatan lain yang mencoba memper-tanyakan keberadaan Paskibraka ’78Jakarta InfoCenter dan buletin kecii ini.Mungkin, mereka menganggap Paski-braka ’78 ingin membuat gerakan sen-diri sehingga lepas dari keorganisasian(baca; Purna Paskibraka Indonesia -PPI) yang telah dibentuk.

Sama sekali tidak! Pada dasarnya,Paskibraka’78 Jakarta InfoCenterdiadakan hanya atas dasar kekeluar-gaan. Bagaimana caranya 54 orang

yang pernah rnenjalani saat-saat pentingbisa dipersatukan kembali walau dalambentuk dan kesempatan yang beda.

Tidak ada salahnya dan tidak ada o-rang yang berhak melarang bila seke-lompok orang yang merasa dirinya”bersaudara”' ingin berkumpul.

Apa yang dilakukan lewat Paski-braka'78 Jakarta InfoCenter hanyalahmelakukan konsolidasi sesama temanseangkatan. Untuk mengumpulkankembali seluruh Puma Paskibraka tentubukan pekerjaan gampang karenajumlahnya sudah ribuan.

Untuk menggalangnya lewat pengu-rus-pengurus PPI daerah, dalam prak-teknya juga tidak semudah teori (teru-tama dengan pengalaman beberapaPuma Paskibraka'78 yang pernah men-jadi pengurus di daerah). Karena itu, Pas-kibraka ’78 hanya ingin menunjukkansebuah "jalan" yang mungkin saja bisadiikuti oleh angkatan-angkatan lain.

Harapannya sederhana juga, siapa

tahu, dengan ”model” yangdiciptakan Paskibraka'78,angkatan lain juga bisamengumpulkan teman-temannya. Dengan adanya

pusat informasi setiap angkatan,Direktorat Pembinaan Generasi Mudadan Pengurus Pusat PPI tentu akanlebih terbantu untuk menyampaikan apasaja informasi yang penting bagi setiapPurna Paskibraka. Setiap angkatanakan siap mendukung program apa punyang akan dijalankan pengurus pusatPPI. Bukankah itu pekerjaan mulia?

Kita cuma bisa berharap, apa yangkita lakukan sekarang ini akan berartibanyak buat Paskibraka di masa depan.Direktorat Binmud sebagai instansipembinaan, tidak bisa melakukansemuanya karena banyak tugas-tugaslain yang mungkin mempunyai prioritaslebih.

Kesimpulannya, mengumpulkanPurna Paskibraka dengan pendekatankonsolidasi ”Angkatan” rasanya akanlebih masuk akal. Yang penting, bagai-mana prinsip meluangkan waktu danmengeluarkan sedikit materi dilakukanpenuh keikhlasan. l P’78-JIC

REAKSI

Page 4: Bulletin78 02 - Oktober 1993

Jakarta InfoCenter EDISI KEDUA, OKTOBER 19934

berita kepada kawandikutip sebagaimana aslinya lho...

DENGAN ikhlas, kami memang akanmenangani penerbitan dan pengirim-annya setiap bulan dengan dana yangada pada kami berdelapan. Tapi, tentusaja tidak adil kalau kita semua tak ikutandil. Kami cuma bisa mengimbau,kalau ada kelebihan uang dapur., yakami-kami dibantu. Berapa aja deh....pokoknya asal ada.

Kalau ada, silakan kirim atau trans-fer lewat rekening saya:

SYAIFUL AZRAMTahapan BCA No. 071-100-27158-8

(Cabang Blok A, Cipete), atau

Taplus BNI No. 022.78009964.6(Cabang Kebayoran Baru, Blok M) **)

Jangan lupa kirimkan resinya agarbisa diketahui setelah masuk.

**) BCA on-line di 23 kota: Medan,Pekanbaru, Batam, Palembang, Jabo-tabek, Karawang, Depok, Cilegon, Se-rang, Bandung, Semarang, Yogyakarta,Klaten, Salatiga, Solo, Malang, Sura-baya, Sidoarjo, Denpasar, Kuta. Se-mentara BNI rasanya ada di setiapkota.

Supaya Adil dan Sama Rata Wajib Baca !!DI edisi mendatang kami meng-

harapkan bisa memuat berbagaicerita tentang apa yang telah kitaalami selama 15 tahun. Bagaimanadengan keluarga dan pekerjaansekarang serta pengalaman-pengalaman hidup kita masing-masing.

Kirimkan cerita beserta foto ke-luarga. Usahakan tiba di JIC sebe-lum tanggal 29 November. Siapatahu ada pengalaman berarti yangdapat dijadikan tauladan bagisesama kita. Dengan penuh harapkami menunggu...!

Jambi, 7 Oktober 1993Rita dan teman-teman yang saya hormati,Mengawali surat ini, saya mohon maaf karena baru sekarang

berkirim surat. Keterlambatan ini bukannya disengaja, melainkan satudan lain hal sehingga tidak memungkinkan memberi kabar lebih awalsebagaimana yang diharapkan. Selain itu, saya ucapkan terima kasihatas kesediaan teman-teman mengirimkan berkas kecil (Maksudnyabulletin, Red) yang kehadirannya di luar dugaan dan menyemtuhperasaan saya.

Di samping itu, saya sangat menghargai dan mendukung ide/gagasan teman-teman untuk mengadakan reui khususnya ExPaskibraka 1978. Semoga ide/gagasan yang baik itu berjalan lancarsesuai rencana.

Kiranya sekian dulu surat ini dan harapan saya hubungan yangtelah terjalin baik sekali pun kita berjauhan tempat tinggal dapat terusdibina. Akhir kata, sebagai informasi saya berikan alamat baru yangsemuanya daoat dijadikan alamat surat-menyurat:

Muhammad IqbalRumah : Jalan Kapodang 8 No.132 Kota Baru.Kantor : PT. Bank Dagang Negara (persero) Cabang Jambi, Jl.

KH Wahid Hasyim 3-12 Jambi. Telp. 0741-243391,268831

Alamat Orangtua: Dulu : Jl. Merapi 8A JambiSekarang: Jalan Pangeran Diponegoro No. 8 Jambi

Salam hangat dari saya,

Muhammad Iqbal

Murung Pudak, 29 September 1993

Ass Wr Wb,Wooow... huebat!!Jempol, itu kesan pertama setelah selesai

membaca halaman Edisi Perdana Buletin”Paskibraka ’78”. Memang 15 tahun bikin kitarindu, apalagi dengan hadirnya bulletin ini ditengah-tengah kita... Aroma PHI, wanginyaIstana dan sepanjang jalan kenangan CempakaPutih ke Merdeka Utara kembali menari-nari dibenakku. Dan itu, si Kamso datang lagi.. he..he..he.

Ok! Aku ngga’ bisa banyak cerita... takut nanticeritanya ngga’ beraturan. Yang pasti, akumendukung sepenuh hati untuk rencana reuniyang dijadwalkan tahun depan di bulan Agustus.Dan sekarang, aku lagi ngumpulin cerita -ceritayang Insya Allah bisa aku ceritain tahun depan.(Nunung siap datang, Red)

Nach, lewat ni juga aku ngucapin selamatkepada rekan-rekan yang bikin gagasan besarini. Oh ya, sebelum lupa, bulletinnya aku terimabarusan (sesuai tanggal, Red). Lama juga yanyampenya ke alamatku... Maklum ”ndeso” ...

Yuk sudah aja. Alamatku masih tetap sepertidulu. Aku masih betah tinggal di kampunghalaman... dan kebetulan kabel telepon sudahlewat di depan rumahku. Aku bisa dihubungi dinomor 0516-21275. Kalau menghubungi di ataspukul 17.00. ”Pagi pukul 07.00-17.00 aku ada dikantor (kantornya di mana sih? Red)

Wah kok jadi panjang sudahnya... Nah inisudah betulan. Sukses buat Paskibraka ’78teruskan cita-cita kembangkan wawasan dan”Merdeka”!

Wasaalam,

Nunung Restuwanti

Page 5: Bulletin78 02 - Oktober 1993

5EDISI KEDUA, OKTOBER 1993 Jakarta InfoCenter

Mahruzal MY (Aceh); Rumah: Jl Alkindi 25Unsyiah Darusalam Banda Aceh, Telp.34013Kantor: Bappeda Tk. l Aceh, Jl. T. Nyak AriefBanda Aceh, Telp. (0651) 23230.

Izziah (Aceh); Sekarang menjadi menantuMenten Negara Unusan Pangan/Kabulog dansedang belajar di Amerika Serikat. Alamat: d/aProf Dr Ibrahim Hasan, Jalan Kristal Blok H-8,Kompleks Permata Hijau, Jakarta Selatan12210, Telp. 5480914

Syaiful Azram (Sumut); Rumah: Jalan KramatBatu 20 RT 002/05 Gandaria Selatan, Cilandak,Jakarta Selatan 12420; Kantor: Redaksi HarianPelita, Jl. Blora 37 Jakarta 10310, Telp. 021-391410,390-1404,3901405, Fax. 390-1411,390-1412

Aida Sumarni Batubara (Sumut); Jl ArifRahman Hakim 19 Padang Sidempuan Suma-tera Utara (alamat lama dan alamat orangtua,karena alamat terbaru setelah pindah danMedan tidak diketahui)

Masril Sy arif (Sumbar); Perumnas PT SemenPadang, d/a Syahrul Syarif, Bagian Humas PTSemen Padang, Indarung - Padang

Azmiyati Aziz (Sumbar); Jl. Letjen SoepraptoNo.22 (Depan STM Bumi Nyiur) Palu, SulawesiTengah.

Auzar Hasfat (Riau); Jl. Tasykurun 44Pekanbaru (alamat lama)

Suhar tini (Riau); Jl. Pembangunan 2 SelatPanjang - Riau (alamat lama, buletin kembali keInfoCenter)

Muhammad Ikbal (Jambi); Rumah: JalanKepodang 8 No. 132 Kota Baru - Jambi; Kantor:PT Bank Dagang Negara (persero) CabangJambi, Jalan KH Wahid Hasyim 812 Jambi, Telp(0741) 24339 - 26883

Ellyawaty (Jambi); Jln. Merdeka 43 KualaTungkal, Jambi (alamat lama)

Sambusir (Sumsel); Rumah 1: Jl Bagus KuningLr. Kartini RT 29 No. 1090 Plaju Palembang;Rumah 2: Jl Pramuka Comperta No.330BPrabumulih - Sumsel (semua alamat lama)

Nilawati (Sumsel); Jl Telaga Jawa RT V No. 5Lubuk Linggau (alamat lama)

Iskandar Rama (Bengkulu); Jalan MH Thamrin32 Curup Bengkulu (alamat lama)

Ernawati (Bengkulu); Depan Lap. Dwi TunggalCurup, Bengkulu (alamat lama yang tak jelas)

Akrom Faisal (Lampung); (Alamat sama sekalitidak diketahui)

Tatiana Shinta ( Lampung); Rumah/Kantor :PT Adhykarya Ciptapratama; Jl Masjid 39Kemang, RT 05/07, Jatiwaringin, Pd. Gede,Bekasi 17411; Telp. (021) 8464430 - (082)121624 (cell. phone), Pager. 8800222, 8800333pes. 6216

Amir Mansur (DKI Jakarta); Rumah: Jalan S.Brantas RT 07/01 No. 235, Cilincing JakartaUtara 14120; Kantor: SD Negeri 12 Cilincing,Jakarta Utara. Telp. 4400952

Saraswati (DKI Jakarta); Rumah: Kompl.Sarana Indah Permai, Jl. Arumdalu Blok A7No.12, Kedaung, Ciputat, Tangerang; Kantor PTNugra Santana, Bank Pacific Bulding, 3rd Floor,Jl. Sudirman Kav, 7-8 Jakarta 10220; Tel. 021-5702040, 5704893, 5704895, 5704897, Fax.021-5705109

Yadi Muly adi (Jabar); (Alamat tidak diketahuilagi setelah pindah tugas den PT Jasa Marga diMedan).

Arita P Sudradjat (Jabar); Rumah: Jl Mandar14 Blok DD3 No.3 Sektor 3A Jakarta Sel.12330,Kantor: PT Procter & Gamble Indonesia, TlFABuilding, 8th Floor, Jl Kuningan Barat 26 Jakarta12710, Tel. (021) 520-0333, Fax. (021) 520-0093

Budiharjo Winarno (Yogya); Rumah: BintaroMelati Raya JJ-3, Bumi Bintaro Permai, JakartaSelatan 12320, Tel. 021-7364642; Kantor: PTAsuransi Jiwa Sewu New York Life, Chase PlazaTower 10th Floor, Jalan Jend. Sudirman Kav.21, Jakarta Selatan 12920, Telp. 021-5208408,5208444, 5700202, Fax. 021-5208440

Endang Rahayu (Yogya); Rumah: Jalan Jlagran115 Yogyakarta

Budi Saddewo (Jateng); Jl Pahlawan 87Magelang (alamat lama)

Salamah Wahyu (Jateng); Rumah: Jl WismaBungurasih Il/36 Waru, Surabaya, Pager. 511-111 pest 80844; Kantor: P Gatot Stariadi SH 8Associates, Lantai lll, Darmoka1i 5C, Surabaya60241, Tel. (031) 574445, Fax. (031) 583990

Sonny Jwar son (Jatim); Rumah: Pondok SuryaMandala G-1 No.14 Jakamulya - BekasiSelatan; Kantor: Sekolah Tinggi ManajemenPrasetya Mulya, Jl Raya Jagorawi, Cilandak,Jakarta12430, PO. Box7130/JKSCL,Jakarta12071, Tel. (021) 7697247, 7500463, 7511140,7511143, Fax. 021-7501460, 7500461

Rahmaniyah Yusuf (Jatim): Jl. KH Marzuqi No.6 Bangkalan, Madura (alamat lama dan buletinkembali ke InfoCenter)

Gde Amithaba (Bali); Jl Dipta 42 Gianyar, Bali.(alamat lama, karena tidak diketahui lagi setelahtamat kuliah di UGM, Yogya)

Oka Saraswati (Bali); Jalan Seruni 4C,Denpasar Tel. (0361) 226130

Mazhur (NTB): (alamat tidak diketahui samasekali)

Maskayangan (NTB); Jalan Banteng 15Mataram, Lombok (alamat lama)

Wendalinus Nahak (NTT); (alamat terbarutidak diketahui, setelah pindah dari Gejayan Gg.

Alamanda 1 2A Yogyakarta)

"Ice" Trice De Bora Bria (NTT); Jl. Hatta TanahMerah, Atambua, Timor (alamat lama dan tidakjelas)

Syarbaini (Kalbar); Jalan Kinibalu, GgTiongKandang I No. 257A Pontianak (alamat lama)

"Chelly" Urai Sri Ranau Wiatna (Kalbar);Rumah: Antilop Maju, Jabbening I, Jl. Merapi116 Kalimalang, Jakarta Timur; Kantor: DPPKNPI, Jl Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan,Tel. (021) 512811.

Herdeman (Kalteng); Jl. Hampatung No. 1 KualaKapuas (alamat lama)

Fridhany (Kalteng); Jl. Jend. A. Yani 42 Sampit(alamat lama)

A. Redhany Gaffurie (Kalsel); ComplexPerwira Jalan Sudirman, Kandangan (alamatlama)

Nunung Restuwanti (Kalsel) Jl. KampungBaru RT XV/74 Murung Pudak 71 571,Kalimantan Selatan.

Frederick (Kaltim); Asrama Don Bosco, JalanSudirman 59 Samarinda (alamat lama)

Rahmawaty Siddik (Kaltim); Jalan Jend.Sudirman RT I SD 1/37 Tenggarong (alamatlama)

Daniel Pakasi (Sulut); Jl KS Tubun 6 Manado(alamat lama)

Deetje Saroinsong (Sulut); Jl. Dua Mei, Teling,Manado (alamat lama yang tidakjelas)

Sinyo Mokodompit (Sulteng); Jl. PanasakanDalam 179 Toli-Toli (alamat lama)

Diah Palupi (Sulteng): (??????)

Ridwan (Sulsel); (??????)

Hafsah Dahlan (Sulsel); Jl. Baji Minasa 17HJaneponto (alamat lama)

M. Ilham R. Rauf (Sultra); Jl. Pattimura 67Kendari (alamat lama)

Sri Diana (Sultra); (??????)

Patty Nehemia (Maluku), Jl Pancasila 40 Am-bon (alamat lama)

Halidja Husein (Maluku); Rumah: KompleksPelayaran Ammada No. 36, OSM, Ambon,Kantor: Biro Ekonomi Kantor Gubemur KDH TkI Maluku, Jalan Raya Pattimura, Ambon. Tel.(0911 ) 43409.

Johny Ronsumbre (Irja); Ardipura 1 Jayapura(alamat lama)

Welly Tigtigweria (Irja): (??????)

Sipriano Magno (Timtim); (alamat terbanubdak diketahui setelah pindah dari Yogya)

Maria Loerensa de Rosario Sarmento(Timtim); Jl Franssico Machado, Dilli (alamatlama)

INFO ALAMATBERDASARKAN hasil pendataan terakhiryang kami lakukan, berikut Ini kami berikandaftar nama dan alamat anggota Paskibraka’78, komandan, pelatih dan pembina sampaipertengahan Oktober 1993.

Page 6: Bulletin78 02 - Oktober 1993

Jakarta InfoCenter EDISI KEDUA, OKTOBER 19936

DENGAN mengucapkan rasasyukur, kami sampaikan kabarkepada rekan-rekan bahwa ”BukuKenangan 25 T ahun Paskibraka”telah berhasil diterbitkan oleh Di-rektorat Pembinaan Generasi Mudabulan September lalu. Buku itu disu-sun oleh Tim yang terdiri dari Drs IdikSulaeman, Drs Susanto Martodi-hardjo, Bunda D Bunakim, Darmin-to Surapathy dan teman kita Budi-harjo Winarno (yang menanganilangsung proses penulisannya)

Meski buku itu belum bisa mewakiliapa yang kita inginkan bersama,yaitu semacam kilas balik lengkaptentang sejarah Paskibraka dandaftar nama-nama Purna Paskibrakasejak 1968-1993, kehadiran buku itutentu akan punya arti lain bagi kitasemua. Buku itu akan disebarkan keseluruh Purna Paskibraka,pelaksana pelatihan Gladian Sentra Nasional dan Daerah,serta para man-teman mau pimpinan daerah.

Dengan panduan buku itu, mudah-mudahan seluruhdaerah dapat menyesuaikan latihan dan pembinaan sesuaidengan sasaran yang dituju. Dengan demikian, para alumni

Paskibraka (baik nasional dandaerah) juga akan mendapatkanlatihan dan pernbinaan yang takjauh berbeda.

Setiap Puma Paskibraka (tingkatnasional) bisa memperoleh buku itusecara gratis kepada DirektoratPembinaan Generasi Muda. Namunkhusus Paskibraka'78 kami di Pas-kibraka'78 Jakarta InfoCenter akanmenangani pengiriman buku itu.

Silakan mengirimkan surat kepadakami agar ada kepastian tentangalamat teman-teman yang sekarang.Kami tidak mau mengirimkan bukuitu sembarangan dan jatuh ketangan orang lain.

Kami juga akan lebih bersenanghati jika teman-teman menyertakanprangko untuk pengiriman kernbali.Maklum, mengirimkan sekian ba-nyak eksemplar dengan jasa pengi-

riman yang paling cepat, tentu saja membutuhkan biaya tidaksedikit. Tapi, kalau pun teman-teman tidak bisa menyertakanprangko, asal alamatnya jeias kami akan berusaha kerasuntuk mengirimkannya Kami tunggu..

l Paskibraka’78 Jakarta InfoCenter

Buku Kenangan 25 Tahun Paskibraka

MENJADI anggota Paskibrakabukanlah suatu hal yang mudah. Seleksidemi seleksi dihadapi denganpersaingan keras. Dari sekian jutapemuda Indonesia yang mengidam-idamkan bisa masuk ke Istana Merdeka,hanya seorang putra danseorang putri yang tespilihdari setiap propinsi. Kitasadar, 1978 adalah tahunprestasi dan tahun peng-hormatan bagi kita.

Menjadi anggota Pas-kibraka pada hekekatnyaadalah bertambahnyatanggung jawab yang harusdipikul. Banyak tuntutan yang perludibuktikan agar Paskibraka '78 benarpemuda-pemuda pilihan itu. Apakahkita sudah berbuat?

Saya prihatin karena sampaisedewasa ini (berusia 25 tahun), PurnaPaskibraka masih dalam keadaan"kurang darah". Secara lembaga,kurang terl ihat kiprahnya dalampengabdian walau menusianya sendiri

SUARA HATI

sudah banyak yang mempunyai posisicukup membanggakan.

Sebagai anggota Paskibraka, sayaberharap mudah-mudahan PurnaPaskibraka78 dapat menjadi pemicusemangat. Mungkin saja, ada sedikit

perasaan jenuh dari para pengurus PPIyang sekarang akibat kerja berat selarnabertahun-tahun. Saya hanya inginmeminta dengan hormat kepadakakak-kakak senior, berilah kesempatanadik-adik yang lebih muda dan enerjikuntuk berkarya seusai Munas nanti.

Kalau kondisi yang sekarangdipertahankan, saya khawatirorganisasiPurna Paskibraka akan tumbuh seperti

pohon yang ke atas tidak berujung, kebawah t idak berakar, sementara ditengah digerogoti kecoa.

Bagaimanapun, tugas konsolidasimulai dari teman seangkatan inimerupakan sebuah persiapan sehingga

pada saatnya nanti PurnaPaskibraka'78 dapat mem-berikan sumbangsih danpemikirannya lewat program-program yang lebih bermakna.Kita harus mampu menjaditauladan.

Konsolidasi Purna Paskibraka'78 tidak akan menjadi ke-nyataan kalau teman-teman

tidak mau menulis di buletin ini.Bukankah menyempatkan diri untuksi laturahmi adalah bagian darikehidupan religius?

l AMIR MANSllR(PurnaPaskabraka '78 utusan DKIJakarta yang kini jadi Pak Guru di

Cilincing, Jakarta Utara)

Mudah-mudahanMenjadi Tauladan

Page 7: Bulletin78 02 - Oktober 1993

7EDISI KEDUA, OKTOBER 1993 Jakarta InfoCenter

KOMANDAN, PELATIH, PEMBINALetkol Pol. Adrian Daniel

KaBag PersonaliaKepolisian Daerah Sumatera

Bagian SelatanJl. Sudirman Palembang

Letkol Pol. Jusuf MucharamWakil Kepala

Kepolisian WilayahBogorRumah: 0251-325080Kantor: 0251-321429

Letkol Pnb. SutrisnoJl Rajawali Baru No. 10Halim Perdanakusuma

Jakarta Timur(Depan RS Angkatan Udara)

Tel. 021-6019512Kantor: 021-8019570, 8019470

Bunda D. BoenakimJl. Tarian Raya Timur W-20

Kompleks AD - Kelapa GadingJakarta 12240

Drs Idik SulaemanJalan Budaya No.2

KemanggisanJakarta Barat 11480Telp. 021-5480217

Dharminto SurapatiJalan Bandengan Utara 1 RT 05/11

No.24 Jakarta Barat 11240

Husain MutaharJalan Prapanca Buntu No. 119

Jakarta SelatanTel. 715044 - 7390699

Kenangan diTengah Harapan

SUARA HATI

PASKIBRAKA Kata itu selalumembuat perasaanku terusik.Kuambil foto saat kita menjalanilatihan dan bertugas, kenanganpun mengalir satu persatu.Kurasakan, betapa rasanyamuskil bisa menjadi anggotaPasukan Pengibar BenderaPusaka pada saat peringatanDetik-detik Proklamasi. Dari awal akutidak pernah bisa membayangkannya.Hanya karena perkenan-Nya kita bisadatang dari daerah dan melangkahkankaki dengan derap yang mantap saatbertugas.

Kenangan di �Desa Bahagia�memang tak bisa dilupakan begitu saja,karena tidak akan pernah ditemui ditempat lain. Rasa sedih, jengkel, letih,haru, sekal igus lucu, bahagia, danbangga hadir dalam sebuah kesempatanyang sama. Sedih dan tersinggung ketikapertama kali dipanggil �Hei..., Kamso!�tapi akhirnya justru bahagia denganlelucon itu.

Sikap �Kamso� (kampungan desoalias udik), pada esensinya, bisa sajaterjadi pada siapa saja: anggota Paski-braka, malah pelatih dan pembina.Sebutan mengejek kadang perlu, agarkita sadar siapa diri kita yang sebe-narnya. Dengan kuat menerima ejekansernacam itu, berarti kita berhasil men-jalani sebagian gemblengan mental.

Dengan pengalaman itu, kita akan kuatmenghadapi kritik atau ejekan apapun.

Tapi, kuat mental tidak berani bengalatau bebal, yaitu tidak menggubrispendapat orang lain. Kalau sekarangPurna Paskibraka diejek tidak punyadarah, kita tidak mesti kebal, bebal danbengal dan membela diri dengan alasantidak masuk akal. Itu namanyamenempatkan sesuatu pada tempatyang salah.

Kalau semua yang didapatkan selamalatihan dapat diterapkan dalam kehi-dupan, Puma Paskibraka akan menjadimanusia yang punya nilai lebih. Har-dikan, teriakan, bentakan menggledekdari para pelatih di lapangan, adalahmakanan sehari-hari yang membuat kitasadar akan disiplin. Sementara saat-saathening saat berdoa bersama menjelangtidur malam, makin mengobarkan rindupada orangtua yang tehh berhari-hari,berminggu-minggu kita tinggalkan.

Siraman petuah-petuah dari pembi-nalah yang menyejukkan hati. Mereka-

lah pengganti orangtua yang mem-bimbing kita selama menjalani latihan.Suasana kesadaran akan kelemahandan kepapaan diri muncul dengan sen-dirinya pada saat menjalani �RenunganJiwa�. Jiwa kebangsaan terpahatdemikian dalam manakala menciumSang Merah Putih dalam upacaraPengukuhan.

Puncak semua itu adalah rasa tegang,haru sekaligus bangga manakala tugaspengibaran dan penurunan BenderaPusaka terlaksana dengan baik.Bayangkan kembali saat kita salingberpelukan sarnbil mengharnburkan airmata bahagia. Emosi berada pada titikkulminasi yang paling tinggi dan akantercatat sampai kapan pun dalammemori kita.

Namun, di tengah kegembiraan itu,tak urung terjadi kelucuan-kelucuanyang menjadi bagian lain kenanganindah kita. Ingat ketika beberapa ternantebengong-bengong ketika menikmatikemegahan Wisma Negara pada saatIstirahat siang. Mereka terpana sehinggatidak sadar menabrak kaca bening yangdisangka pintu terbuka.

Kini kita sudah meninggalkan masa-masa indah itu satu setengah dasawarsa.Ada beberapa pertanyaan yang kem-bali menggumpal di benakku. Di mana-kah kau sekarang? Apa aktivitasmu?Masihkah adakah getaran �DharmaMulia Putera Indonesia� dan �IkrarPutera Indonesia� yang mengaliri seluruhurat darahmu? Apakah jiwa Merah Putihmasih berkobar di dalam dadamu?

Jawablah pertanyaan itu dengansuara hatimu bersamaan dengan getarjiwaku ini. Semoga engkau berhasilmengemban CITA dan CITR APaskibraka.

l BUDIHARJO WINARNO(Purna Paskibraka '78 asal Yogyakar ta

yang masib membujang dan tetap sangatakrab dengan nostalgia)

Page 8: Bulletin78 02 - Oktober 1993

Jakarta InfoCenter EDISI KEDUA, OKTOBER 19938

RencanaMusyawarah

NasionalMENURUT berita yang sampai di

InfoCenter, sekitar awal Desembermendatang Purna Paskibraka Indonesia(PPI) berencana akan mengadakanmusyawarah nasional (Munas). Itulahkabar yang diperoleh dari DirektoratPembinaan Generasi Muda beberapahari lalu. Sebagai Purna Paskibraka,tentu saja kita bergembira karena rodaorganisasi yang sudah ada sejak tahun70-an dan kembali dimantapkan tahun1989 itu akan terus bergulir. Itu berarti,akan lebih banyak pula yang bisadilakukan di tnasa datang, terutamapembinaan untuk adik-adik kita.

Keanggotaan PPI, memang bedadengan organisasi lain. Kalau organisasilain mendapatkan anggota dari siapasaja yang punya minat dan keinginanuntuk bergabung, PPI justru sebaliknya.Setiap Purna adalah anggota, orang lainsudah pasti tidak bisa. Setiap Pumamempunyai hak suara yang sama dalammenentukan bentuk, arah dan programorganisasi di masa datang, termasuk hakmemilih dan dipilih.

Karena itulah, PPI lalu menjadiorganisasi yang sangat spesifik. Hidupmatinya tidak tergantung dari orang luar(yang bukan Puma Paskibraka), tapi darikekuatan yang ada di dirinya sendiri. BilaPurna-nya sendiri tidak mau berbuatbanyak, otomatis roda organisasinya puntidak akan berputar.

Di sisi lain kendala muncul karenatidak semua Puma Paskibrakamempunyai minat yang kuat dalamberorganisasi. Akibatnya, Puma yangbetul-betul mau menerjunkan dirimenjadi pengurus jumlahnya tentu tidakseberapa. Apalagi dalam kenyataannyasetiap aktivitas bentuk nya selalupengabdian. Jangan mengharap adakeuntungan materi, karena terkadang

yang terjadi justru sebaliknya.Itulah fenomena yang

terjadi. Karena itu, jangansalahkan siapa-siapa bi lasampai detik ini namaPaskibraka hanya terpahat diprasasti bisu. Salahkanlah dirikita sendiri. Orang hanyatahu bahwa Paskibrakaadalah sekelompok pemudayang punya kebanggaanpemah mengibarkan ben-

dera pusaka di Istana Merdeka. Setelahitu, orang tidak pemah tahu ke manamereka dan apa yang mereka lakukan.

Mempertahankan predikat "PemudaTeladan" memang sulit. Pesan yangdidapatkan sewaktu lat ihan punsederhana saja: Agar kita bisamenularkan apa yang diperoleh kepadasesama pemuda, kepada masyarakatlingkungan dan keluarga. Dari keluargayang baik akan lahir masyarakat yangbaik. Dari masyarakat yang baik, akanlahir bangsa yang baik. Hanya itu!

Tapi, bi la kita dapat melakukansesuatu yang lebih. mengapa tidak

dilakukan. Why not the best?Puma Paskibraka Indonesia adalah

wadah yang dibentuk untukmenyalurkan itu semua. Dan sudahmenjadi konsekwensi kita jugalah untukmenjadi pi lar-pi lar penyangganya.Karena itu, bila nanti rencana Munas ituitu sudah mantap, kami akan segeramengabarkannya. Di sanalah kita bisaduduk bersama kakak-kakak dan adik-adik kita, berbicara dari hati ke hatidengan wajah yang penuh senyum, danmenelurkan buah pikiran bernas untukkemajuan organisasi kita.

Selaku Puma Paskibraka yang baik.kita Puma Paskibraka'78 pantas hadir.Jangan dulu terlalu dipikirkan soalbagaimana bisa datang dari daerah danbagaimana nantinya menginap diJakarta. Selaku sahabat yang pemah"senasib-sepenanggungan" kita akanmemikirkan jalan keluamya. Syukur-syukur, panit ia Munas sudah memi-kirkan semua itu, agar lebih ringan be-ban yang dibawa dan pikiran bisa dicu-rahkan lebih banyak ke masalah-masalah yang lebih utama.***

Hari-hari sebelum meninggalkan Jakarta,Mahruzal sempat melakukan rekreasibersama teman-teman diklat ke Bali.Kesempatan itu dipergunakan untukmenemui Oka Saraswati yang sekarangsudah jadi insinyur, dosen sekaligus ibu. Tapiwalau sudah punya gendongan, ibu yang satuini masih cantik seperti dulu. Ya kan?

IBUKUCANTIKSEKALI