bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi...

17
bulletin bpksdm BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Edisi I - 2007 ISE 2006 DUBAI Perjalanan Survey Jasa Konstruksi Indonesia di Kota Megah Timur Tengah ( Bagian Pertama) Konsepsi Pengembangan dan Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 (SNI 19-9001:2001) Kabijakan Menteri PU Tentang Persyaratan Usaha Untuk Pengadaan Jasa Konstruksi 9 12

Transcript of bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi...

Page 1: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

bulletin bpksdmBADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIADEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Edisi I - 2007

ISE 2006 DUBAIPerjalanan Survey Jasa KonstruksiIndonesia di Kota Megah Timur Tengah(Bagian Pertama)

KonsepsiPengembangan danPenerapan SistemManajemen Mutu(SMM)ISO 9001:2000 (SNI19-9001:2001)

Kabijakan Menteri PUTentang PersyaratanUsaha UntukPengadaan JasaKonstruksi

9 12

Page 2: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

Pembina/Pelindung :

Kepala Badan Pembinaan Konstruksi danSumber Daya Manusia,

Penanggung Jawab :

Sekretaris Badan Pembinaan Konstruksi danSumber Ddaya Manusia,

Wakil Penanggung Jawab :

Kepala Pusat Pembinaan Usaha Konstruksi,Kepala Pusat Pembinaan Penyelenggaraan

Konstruksi, Kepala Pusat Pembinaan Keahlian dan Teknik

Konstruksi,Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan

Pelatihan Konstruksi,

Pemimpin Redaksi :

Surtiningsih

Redaksi Pelaksana :

Nanan Abidin

Anggota Redaksi :Doedoeng Z. Arifin

Bambang SoekaryatnoEddy SunyotoSari Mustika

Yaya SupriyatnaEro

Cakra NagaraAgnes S.P. Trisnowati

Titik Murti UtamiSubagio

Yanto ApriyantoSri Yuliawati

Madya GunawanAgus Firngadi

Sugeng SunyotoKrisnawati Pratiwi Hadi

Administrasi dan Distribusi :

Agus Kurniawan

Desain/Tata letak :

Nanang Supriyadi

Photografer :

Sri Bagus Herutomo

2

ada edisi pertama tahun 2007 ini Bulletin BPKSDM mengetengahkanartikel ISE 2006 Dubai, Perjalanan Survey Jasa Konstruksi di KotaMegah Timur Tengah yang merupakan tindak lanjut dari hasil keikut-sertaan Departemen Pekerjaan Umum dalam Indonesian Solo

Exhibition yang diselenggarakan di Dubai, tidak hanya mengikuti pameran,delegasi Menteri Pekerjaan Umum bersama Utusan Khusus Presiden RI untukTimur Tengah juga melaksanakan pertemuan dengan berbagai pihak di Abu Dhabidan Dubai, diantaranya Menteri Pekerjaan Umum PEA, CEO National Bank ofAbu Dhabi (NBAD); Direktur Jenderal Abu Dhabi Chamber of Commerce andIndustry (ADCCI); Pengembang terkemuka (seperti Emaar, Istithmar dan UnitedEastern Group), Asosiasi Kontraktor PEA serta beberapa Kontraktor terkemuka(seperti Saudi Binladin Group dan Al-Ahmadiah), secara garis besar dari hasilpertemuan tersebut, baik pihak pemerintah maupun pihak swasta jasa konstruksiPEA menyambut baik tawaran kerjasama yang bahkan membuka kesempatanyang seluas-luasnya kepada kontraktor Indonesia.

Artikel lain yang disajikan dalam bulletin ini adalah mengenai KonsepsiPengembangan dan Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000(SNI 19-9001:2001). Pada dasarnya Departemen Pekerjaan Umum selaluberusaha untuk meningkatkan hasil mutu konstruksi yang berkualitas tinggi,khususnya untuk pekerjaan ke-PU-an yang berskala besar.

Artikel lain adalah mengenai kebijakan Menteri PU tentang persyaratan usahauntuk pengedaan jasa konstruksi yang merupakan salah satu Komitmenpemerintah RI termasuk Departemen Pekerjaan Umum yang menjaminkeberlangsungan pengadaan jasa konstruksi di Indonesia, selengkapanya dapatAnda baca pada Bulletin BPKSDM ini.

Selamat membaca edisi pertama Bulletin BPKSDM ini, semoga dapat menambahinformasi Anda.

D ar i Redaksi

Page 3: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

3

alam rangka mendorongdan memfasilitasipenyedia jasa konstruksiIndonesia ke pasar

Internasional terutama di TimurTengah khususnya di Persatuan Emirat

Arab (PEA), beberapa waktu yang lalutepatnya 17 s/ d 20 Desember 2006Departemen Pekerjaan Umum telahambil bagian dalam Indonesian SoloExhibition yang diselenggarakan diDubai. Tak hanya mengikuti pamerandelegasi Menteri Pekerjaan Umumbersama Utusan Khusus Presiden RIuntuk Timur Tengah jugamelaksanakan pertemuan denganberbagai pihak di Abu Dhabi danDubai, diantaranya Menteri PekerjaanUmum PEA, CEO National Bank ofAbu Dhabi (NBAD); Direktur JenderalAbu Dhabi Chamber of Commerceand Industry (ADCCI); Pengembangterkemuka (seperti Emaar, Istithmardan United Eastern Group), AsosiasiKontraktor PEA serta beberapaKontraktor terkemuka (seperti SaudiBinladin Group dan Al-Ahmadiah).

Secara garis besar hasil pertemuan danpameran bidang konstruksi nasional

yang baru pertama kali dilaksanakandi luar negeri ini, baik pihakpemerintah maupun pihak swasta jasakonstruksi PEA menyambut baiktawaran kerjasama yang bahkanmembuka kesempatan seluas-luasnya

kepada kontraktor Indonesia. Terkaitdengan terbukanya kesempatan diatas,Departemen Pekerjaan Umum akansegera melakukan tindak lanjut yangpositif antara lain membentuk TimPembina Jasa Konstruksi yanganggotanya berasal dari Departemen/Instansi terkait, praktisi jasa konstruksi,praktisi hukum, praktisi perdaganganbidang eksport, LPJK serta pakar danpraktisi jasa konstruksi, melakukanpengumpulan data dan informasi yanglebih rinci di PEA terkait dengan aspeklegal, perpajakan, perbankan, hargasatuan, pesaing-pesaing, sosial-budayadan kondisi lingkungan setempat, sertamelanjutkan komunikasi dengan parapihak di PEA yang telah menyatakankesediaannya untuk bekerjasamadengan kontraktor Indonesia.

Langkah awal yang perlu segeradilakukan adalah melakukan surveyjasa konstruksi untuk mengumpulkan

data dan informasi yang lebih rinciyang nantinya dapat menjadi pedomanbagi para penyedia jasa konstruksi In-donesia yang berminat melakukanusaha jasa konstruksi di PEA. Surveydilaksanakan dari tanggal 7 hingga 14Februari 2007. Adapun tujuan dankegiatan tersebut adalah agar parapenyedia jasa konstruksi Indonesiadapat mengetahui peluang usaha jasakonstruksi di PEA serta dapatmelakukan kajian awal danmempersiapkan diri dengan baiksebelum melakukan upaya nyata diPEA. Kegiatan yang dilaksanakanmeliputi wawancara dan diskusi sertapengumpulan dokumen dari instansiterkait, pengembang, kontraktor dankonsultan di PEA, khususnya di AbuDhabi dan Dubai, untuk mendapatkandata dan informasi yang komprehensif.

Data dan informasi yang dimaksudmeliputi Pangsa pasar dan peluangusaha jasa konstruksi, baikdilingkungan pemerintah maupunswasta (pengembang); Regulasi(peraturan) yang terkait dengan usahajasa konstruksi termasuk persyaratanregistrasi dan lisensi usaha jasakonstruksi; Petunjuk pendirian usahajasa konstruksi, baik dalam bentuk jointventure (JV), sub Kontrak, maupunpenyediaan tenaga konstruksi; SistemPengadaan jasa konstruksi, baikdilingkungan pemerintah maupunswasta (pengembang); StandarDokumen Kontrak Konstruksi; StandarKualitas Konstruksi yang diterapkan,baik dilingkungan proyek pemerintahmaupun swasta; Standar kompetensikerja bagi tenaga kerja konstruksi;Standar harga satuan yang lazimberlaku di PEA; Persyaratan Kesehatandan Keselamatan Kerja (K3) padapekerjaan konstruksi; Fasilitasi yangharus disediakan bagi tenaga kerjakonstruksi; Ketersediaan material danperalatan konstruksi; dan peluang kerjamagang bagi para tenaga ahli padabeberapa kontraktor setempat.

I S E 2 0 0 6 D u b a i

Perjalanan Survey Jasa Konstruksi IndonesiaDi Kota Megah Timur Tengah

Bagian Pertama

Page 4: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

4

Dari hasil survey yang dilakukan timselama kurang lebih satu mingguberada di PEA didapatkan data,informasi dan dokumen pokok daribeberapa sumber terpercaya antaralain sebagai berikut dari KonsulatJenderal RI yang berada di Dubai,Potensi Pasar secara kasat mata potensipasar jakon dapat disaksikan langsungdimana dalam waktu 5 tahundiperkirakan nilai pembangunan diPEA mencapai USD 1 Trilyun. Padatahun 2007 anggaran pembangunanmencapai USD 300 Milyar. Tak hanyaitu, di PEA telah menanti proyek yangmenantang dan unik antara lain proyek– proyek water front.

Secara normatif, aspek legal dalamhukum kontrak antara PEA dan Indo-nesia hampir sama, yaitu mengaturtentang jaminan, pembayaran, sangsi,dispute setlement, dan lain-lain ( sepertiuang muka 5% ). Namun padaprakteknya merupakan hasil negosiasi/kesepakatan para pihak yangmengikatkan diri. Praktek peradilan diPEA, banyak menganut hukuminternasional dan diadopsi olehperadilan setempat, sehingga negaramaju hampir selalu menang dalam dis-pute settlement.

Di Dubai terdapat lebih dari 100.000perusahaan, diantaranya Badan Usahajasa konstruksi dengan jumlahpenduduk PEA tahun 2006 berkisar 5juta jiwa. Namun yang berstatussebagai warga negara PEA hanya 20%sedangkan 80% adalah pendatangdimana 50% diantaranya dari AsiaSelatan (India, Pakistan, Sri Lanka, danCina). Untuk itu PEA bermaksudmenciptakan keseimbangan denganmembatasi tenaga kerja dari AsiaSelatan. Dengan demikian terbukalebar kesempatan bagi tenaga kerjaIndonesia di terima di PEA. Bahkanproyek – proyek water front akan dihuni oleh lebih dari 500.000 orang,tentunya hal ini makin membukapeluang pekerjaan operasi danpemeliharaan.

Disini daya saing tenaga kerja Indone-sia yang perlu diperhatikan adalahkondisi “ fisik” terkait dengan iklimPEA. Mengingat iklim PEAsebagaimana negara Timur Tengahlain rata-rata sangat tinggi temperatur

hariannya. Tenaga kerja di PEA tidakboleh membentuk asosiasi, namunPEA responsif terhadap keluhanpekerja/ buruh. Harga Satuan sebagairule of thumb bisa mencapai 2,5sampai dengan 3 kali di Indonesia.Sedangkan ketersediaan bahan bakukonstruksi setempat sangat terbatas,sehingga sebagian besar importterutama dari China dan India. Pajakuntuk PPn, PPh tidak dikenakankecuali oil dan gas industry, sertaPendaftaran Perusahaan Biaya danprosedur pendaftaran tercantum secaratransparan dimana hal ini seringkalimemakan waktu. Untuk itu bisaditunjuk jasa lawyer dengan biaya USD10.000 sampai dengan USD.15.000,meskipun sebagai sub kontrak, harustetap terdaftar, khususnya karena harusmemiliki rekening.

Sedangkan pertemuan tim surveydengan Deputy Menteri PekerjaanUmum PEA, Mr. Abdullah Bilhis Al

Noa didapatkan data sebagai berikutnilai proyek yang ditangani Pemerintahantara lain Pemerintah Federal sebesarUS $ 600 juta s/ d 700 juta,Pemerintah Abu Dhabi sebesar US $6 milyar s/ d 7 milyar, dan PemerintahDubai sebesar ± US $ 10 milyar.Proyek Pemerintah pada umumnyaberupa proyek pembangunaninfrastruktur terutama jalan danjembatan, gedung sekolah, rumah sakitser ta perumahan. ProyekPembangunan jaringan jalan nasionaldilaksanakan oleh Pemerintah Federal,sedangkan proyek pembangunanjaringan jalan perkotaan dilaksanakanoleh Pemerintah Emirat Setempat.Salah satu proyek pembangunanjaringan jalan nasional yang akandilaksanakan dalam tahun 2007 adalahSmall High Way dari Sarjah ke Dubaisenilai US $ 300 juta.

Kesempatan bagi badan usaha jasakonsultansi Indonesia di PEA sangat

Page 5: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

5

terbuka, mengingat badan usaha jasakonsultansi di PEA sangat terbatas.Nilai proyek pembangunan yangdilaksanakan oleh swasta(pengembang) jauh lebih besardibanding nilai proyek yangdilaksanakan oleh Pemerintah.Sedangkan pengadaan jasa konstruksipada prinsipnya dilaksanakan melaluipelelangan terbatas denganprakualifikasi yang diumumkan melaluisurat kabar. Penunjukan langsungdilakukan untuk pekerjaan yangmenggunakan harga standar, sepertipembangunan perumahan yang padaumumnya bernilai kurang dari US $300 juta. Standar dokumen pengadaandan kontrak yang digunakan padaumumnya mengacu pada FIDIC.Karena proses pengadaan harusdilaksanakan secara lebih cepat agardapat mengimbangi pertumbuhanproyek yang sangat cepat, maka PEAsedang menyiapkan standar dokumenpengadaan sendiri.

Dalam proses Prakualifikasi, penyediajasa dipersilakan menyatakankualifikasi masing-masing, namun akandikaji dan diperiksa oleh pemilikproyek. Standar kualitas yangdipersyaratkan oleh PEA sangat tinggi.Pada umumnya standar kualitas yangdigunakan adalah Standar Amerika(ASTM) dan Standar Inggris (BS). PEAsedang melakukan kajian untukmenyusun standar nasional yangdidasarkan pada ASTM, dan BS yangdisesuaikan dengan kondisi setempat.Kementrian PU – PEA melakukan of-ficial awareness of contruction qualitymelalui pengujian kualitas yang

dilakukan oleh laboratoriumpemerintah, dilakukan selama prosespelaksanaan (konstruksi) maupunterhadap hasil pekerjaan akhir.

Pemerintah PEA tidak menerbitkanstandar/ pedoman harga satuanpekerjaan konstruksi. Namun saat inisedang dilakukan kajian untukmenyusun standar/ pedoman hargasatuan dimaksud. Kementrian PU-PEAyakin, bahwa kenaikan/fluktuasi hargasemen kedepan tidak akan signifikan,sebagaimana diisukan. KementrianPU - PEA berjanji akan menyampaikanberbagai peluang proyek infrastukturyang dilaksanakan oleh PemerintahPEA dalam Tahun 2007 kepadapenyedia jasa konstruksi Indonesiamelalui KBRI di PEA.

Pertemuan selanjutnya adalah denganMinistry of Labour and Social

Affairs (MOLSA), dimana tim sur-vey Indonesia didampingi olehConsellor KBRI di PEA (Bapak DoddieHerado) diterima oleh Director of In-ternational relation (Mr. MohammedAhmed Abdulkarim Al Zaabi) yangdidampingi ole Mr. Abdullah sebagaikonsultan. Hasil-hasil pembicaraansebagai berikut dalam pertemuantersebut antara lain Ministry of Labourand Social Affair (MOLSA) telahmenerbitkan “Guide to The ForeignWorkers who wish to work in the UEA”pada tahun 2002 yang saat ini sedangdikaji untuk diamandemen.Amandemen tersebut nantinya akandisosialisasikan kepada seluruhkedutaan besar yang ada di PEA,termasuk Indonesia.

PEA sangat ingin untuk mempereratkerjasama dengan Pemerintah Indone-sia, termasuk dalam halketenagakerjaan . untuk itu sedangdisiapkan MOU tentang prosedurmempekerjakan pekerja sementara(Temporary employment) yang harusditandatangani oleh kedua pemerintah.PEA telah memiliki MOU serupadengan India dan Pakistan. Adapuntujuan MOU tersebut diantaranyaadalah untuk melindungi pekerja terkaitdengan kualifikasi pekerja, kondisipekerjaan yang tersedia, agen penyalurtenaga kerja. Secara garis besar, agenpenyalur tenaga kerja ke PEA haruslembaga pemerintah atau lembagayang diakreditasi oleh pemerintah.

Mengenai prosedur registrasi tenagakerja diharapkan badan usaha asing

Page 6: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

6

penyalur tenaga kerja harus memilikimitra atau sponsor badan usahasetempat yang diikat dengan suatuperjanjian berdasarkan ketentuanperundang-undangan PEA. Badanusaha asing yang akan melakukanusaha di PEA harus mendapat ijin dariDepartemen of Economic Develop-ment dan terdaftar di Chamber ofCommerce and Industry (KADIN)Emirat setempat. Badan usaha asingharus menunjuk personil yangbertanggung jawab (sebagai Direktur,Manager, atau Kepala Perwakilan),selanjutnya harus mendapatkanregistrasi dari MOLSA sesuai denganlisensi yang dimiliki dan aktivitas yangakan dilaksanakan.

Setelah proses-proses tersebutdipenuhi, maka badan usaha asingdapat mendatangkan pekerja yangakan dipekerjakan di PEA. Semuapekerja asing harus memiliki Visa resi-dent, baik orang perseorangan ataudalam blok visa. Untuk mendapatkanwork permit (ijin kerja), maka kontrakantara pekerja dan pemberi kerja harusditandatangani dan diregistrasi diMOLSA. Semua pekerja asing bersifatsementara, yaitu selama 4 tahun dandapat diperpanjang. Hal inidimaksudkan pula untuk memberikanmafaat bagi negara pengirim, karenatenaga kerja yang dikirim telahmendapat tambahan pengetahuan danpengalaman di PEA.

Pada prinsipnya, badan usaha asingharus mempekerjakan pekerjasetempat (warga negara PEA) dan tidak

pernah melanggar hukum PEA.Selanjutnya berdasarkan ragam warganegara yang dipekerjakan sebuahperusahaan akan dikategorikanmenjadi 1) Klas A, apabilamempekerjakan lebih dari tiga warganegara yang berbeda secara seimbang2) Klas B, apabila mempekerjakan 20%s/d 40% pekerja bekerwarga-negaraanasing selain warga negara asalperusahaan 3) Klas C, apabilamempekerjakan kurang dari 20%pekerja bekerwarga-negaraan asingselain warga negara asal perusahaan.

Terkait dengan garansi, besaran BankGaransi bersifat kondisional, namunumumnya sebesar DHE 300.000(Dirham PEA). Biaya registrasi badanusaha Klas A lebih rendah dari Klas Bdan selanjutnya biaya registrasi badanusaha Klas B lebih rendah dari Klas Cdengan perincian Klas A sebesar DHE

1.500, Klas B sebesar DHE 5.500, danKlas C DHE 8.400. Sedangkanperaraturan lain yang perludiperhatikan adalah pada prinsipnyabadan usaha tidak diperbolehkanmemindahkan (mentransfer)pekerjanya ke badan usaha lain.Tenaga kerja dengan latar belakang S2(MSc) atau S3 (Phd) dapat pindah darisatu badan usaha ke badan usaha lainsetelah bekerja selama minimal 1 (satu)tahun di badan usaha tempat yangbersangkutan bekerja saat ini. Tenagakerja dengan latar belakang S1 (bach-elor) dapat pindah dari satu badan kebadan usaha lain setelah bekerjaselama minimal 2 (dua) tahun di badanusaha tempat yang bersangkutanbekerja saat ini.

Tenaga kerja dengan latar belakangkurang dari perguruan tinggi/ univer-sitas dapat pindah dari suatu badanusaha ke badan usaha lain setelahbekerja selama minimal 3 (tiga) tahundi badan usaha tempat bersangkutanbekerja saat ini. Perpindahan pekerjasebelum batas waktu yang ditetapkanakan dikenai denda yang besaransesuai kategori badan usaha. Pekerjadapat mengajukan perpindahan kebadan usaha lain tanpa dikenai denda,apabila badan usaha tempat ia bekerjatidak membayar upah yang menjadihaknya selama dua bulan atau lebih.

Badan usaha yang bertanggungjawabatas pekerja harus menyediakanakomodasi, konsumsi dan transportser ta keamanan dan kesehatanlingkungan yang memadai bagipekerja. Hal tersebut akan dipantau

Page 7: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

7

oleh pemerintah. Pemerintah PEAakan membangun kawasanperumahan untuk akomodasi pekerja.Semua badan usaha yangbertanggungjawab terhadap pekerjadihimbau menyediakan asuransi bagipara pekerjanya. Untuk dapatmembawa serta keluarga ke PEA,tenaga kerja asing harus mendapat ijindari Departemen of National Resi-dency. Pada umumnya, tenaga kerjadengan upah minimal DHE 3.000 (±Rp. 7.500.000) diluar biaya akomodasiyang diijinkan membawa keluarga.Tidak ada pembatasan untuk mengirimuang upah ke negara asal. Beberapanegara Timur tengah lain, seperti Al-Jazair memberikan batasan tertentuatas hak tersebut.

Pada prinsipnya kualifikasi tenaga kerjadidasarkan pada prinsip ekonomi dankeuntungan. Sertifikasi pelatihanvokasional akan dihargai oleh pemberitugas. Tenaga kerja yang bekerja selaindirektur konstruksi harus memiliki latarbelakang pendidikan tahap dua (sec-ondary education). Tenaga kerja yangmengundurkan diri sebelum bataswaktu kontrak habis t idakdiperbolehkan untuk pindah kerja kebadan usaha lain selama 1 s/d 2 tahun.Di Abu Dhabi, tenaga kerja yangmemutuskan kontrak secara sepihaksebelum batas waktu berakhirnya masaberlaku kontrak, tidak diijinkan bekerjaselama 5 tahun. Badan usaha yangmemutuskan kontrak secara sepihaksebelum batas waktu berakhirnya masaberlaku kontrak harus membayar 3(tiga) bulan upah dari pekerja yangbersangkutan.

Tim Departemen PU-RI yangdidampingi oleh Consellor KBRI diPEA (Bapak Doddie Herado)kemudian melakukan pertemuan

dengan Direktur Jenderal AbuDhabi Chamber of Commerceand Industry / ADCCI (Kadin) Mr.Omar Abdullah yang didampingi olehDirector of Productive Activity andServices Departement (Ms Eng. MunaS. Al-Jabry) dengan hasil-hasilpembicaraan sebagai berikut sektorkonstruksi merupakan kontributorutama terhadap GDP Abu Dhabi saatini, dan demikian juga pada masamendatang. Penyedia jasa konstruksiIndonesia harus bergerak cepat,mengingat 13 delegasi negara lain(terutama dari Eropa) telah datang keKadin Abu Dhabi untuk mendapatkaninformasi serupa.

Langkah-langkah yang dapat dilakukanyaitu mengumpulkan data proyek yangdiselenggarakan di Abu Dhabi, memilihproyek-proyek apa yang diminati,menilai kemampuan penyedia jasa,dan penyedia jasa konstruksi yang akanmelakukan usaha di Abu Dhabi harusmemiliki daya saing yang tinggi,khususnya terkait dengan aspek tenagakerja, peralatan dan sumber dana.Sistem Pengadaan Jasa Konstruksipada umumnya menggunakan standarFIDIC dimana semua bentuk projectdelivery diselenggarakan di Abu Dhabiseperti Proyek konvensional, Kontrakterima jadi, kerjasama Built-Operate-Tranfer (BOT) dan Built-Operate-Own.Untuk dapat diikut sertakan dalam

pelelangan, badan usaha yangbersangkutan harus tercatat dan diprakualifikasikan oleh pengguna jasa.

Pada dasarnya harga satuan dihitungoleh konsultan dan ditetapkanberdasarkan hasil negosiasi. Hinggasaat ini, upah minimum bagi tenagakerja masih dikaji oleh Ministry of La-bor and Social Affair (MOLSA) danbelum ditetapkan. tidak ada pungutanpajak ( PPn dan PPh ) selain untuksektor bahan bakar minyak. Barang –barang impor hanya dikenai bea masuksebesar maksimal 5 %. Barang –barang dan jasa yang di import ke JabelAli Free Zone tidak dikenai pajak danbea masuk. Namun badan usaha yangdidirikan di Free Zone tidak langsungmendapat ijin untuk melakukan usahadiluar Free Zone, sehingga harusmemenuhi prosedur pendiriancabang/ perusahaan secara lengkap diEmirat yang bersangkutan.

Pada dasarnya, persyaratan lisensi atausert ifikat dan registrasi adalahsebagaimana dimuat dalam Commer-cial Companies Law dan Law No (5) oconcerning issuance of licences in AbuDhabi. Badan usaha yang bermaksudmenyelenggarakan usaha di Abu Dhabiharus mendapatkan lisensi (sertifikat)dari Departement of Economic Devel-opment. Selanjutnya, badan usahatersebut harus didaftar dan menjadianggota ADCCI (KADIN), karenasertifikat kompetensi tenaga kerjaharus mendapatkan endorsement dariADCCI (KADIN). Pada kesempatanini, Kadin Abu Dhabi menyampaikanberbagai dokumen terkait denganpangsa pasar jasa konstruksi di AbuDhabi, regulasi terkait denganpenyelenggaraan usaha di Abu Dhabi,serta petunjuk praktis untuk sertifikasidan pendaftaran usaha.

Bersambung ..........

Page 8: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

8

i l a i - n i l a istrategis ataustrategic valueadalah nilai-

ni lai yang diyakinimemberikan spirit atau‘ruh kehidupan’ bagisegenap anggota organisasi yangmemiliki dan menjunjung tinggi nilai-ni lai strategis tersebut. Semuaorganisasi pasti memiliki nilai-nilaistrategis. Pemahaman yang baikdiiringi dengan pengejawantahan darinilai-nilai tersebut dipastikan akanmeningkatkan kinerja organisasi.

Dalam rangka meningkatkan kinerjaorganisasi, Bagian PerencanaanSekretariat BPKSDM berupayamenggali nilai-nilai strategis tersebutyang berasal dari khasanah budayakerja di lingkungan DepartemenPekerjaan Umum, khususnyaSatminkal-satminkal yang menjadi asalpara staf BPKSDM maupun dari nilai-nilai luhur keagamaan dan budayaorganisasi (corporate culture) yangbersifat universal. Pengembaraangagasan tersebut melahirkan suatu nilaistrategis yang diharapkan mampumelecut motivasi dan kiprah para stafdalam memberikan pelayanan terbaikkepada pelanggan (customer)BPKSDM.

Serangkaian diskusi dan perenunganakhirnya membuahkan nilai-nilaistrategis (strategic value) yang disebut”Bersama KITA Maju” . Konseptersebut berupa adagium yangdiharapkan memberikan semangatkebersamaan (togetherness) denganmodal kompetensi, integritas,transparansi, dan.akuntabilitasuntuk maju menyongsong masadepan yang lebih baik. Ya,sesungguhnya adagium di atas adalahsingkatan dari kata-kata yang dicetaktebal. Penjelasan lebih lanjut dari nilai-nilai strategis di atas dijabarkan sebagaiberikut.

Oleh : Doedoeng Z. Arifin

NILAI-NILAI STRATEGIS(STRATEGIC VALUES) BPKSDM

K E B E R S A M A A N ,mengandung pengertian rasapersatuan atau kekompakanyang ada di dalam organisasidan kedekatan dengansesama individu, sesamaBagian dan sesama Pusat

Pembinaan yang mampu mendukungterciptanya komunikasi dan kerjasamayang baik.

Nilai-nilai dasar KEBERSAMAAN:1. Memiliki semangat korps yang

tinggi.2. Menjaga nama baik organisasi dan

teman sekerja.3. Saling menghargai baik antar

individu maupun antar Bagian danPusat Pembinaan.

4. Mengembangkan rasakekeluargaan dan kesetaraan.

5. Menghormati kepent inganbersama dengan beretika dalammencapai tujuan organisasi.

Nilai KEBERSAMAAN sangatberguna untuk menciptakan iklimbekerja yang saling percaya dan efektif,yang pada gilirannya meningkatkanprodukt ivitas. Memiliki ni laikebersamaan akan memudahkanpembentukan team-work, dankoordinasi antar Bagian maupun PusatPembinaan. Namun demikian nilaikebersamaan bukan berar t imenghilangkan perbedaan pendapatdan sifat kritis, justru sebaliknya akanmemberikan masukan yang positifkepada orang lain.

KOMPETENSI, mengandungpengertian memiliki pengetahuan,keterampilan, dan kemampuan yangdibutuhkan untuk melakukan danmenyelesaikan suatu pekerjaan sesuaidengan kualitas yang telah ditetapkan.Nilai-nilai dasar KOMPETENSI:1. Mempunyai pengetahuan

(knowledge), keterampilan (skill)dan sikap (attitude) sesuai denganpersyaratan organisasi dan profesi.

2. Mengembangkan dan

memanfaatkan teknologi dan ilmupengetahuan yang relevan dalambekerja.

3. Menilai kinerja pegawai secaraobyektif dan konsekwen.

4. Mengembangkan perilaku telitisecara profesional.

5. Memiliki, memahami danmenerapkan visi dan misiBPKSDM.

Nilai KOMPETENSI merupakan nilaistrategis yang sangat diperlukan danmenjadi dasar BPKSDM untuk terusmengikut i perkembangan i lmupengetahuan dan teknologi agar dapatmelaksanakan fungsinya dengan baik.Oleh karena itu, nilai kompetensi iniharus mewarnai pelaksanaan seluruhtugas BPKSDM.

INTEGRITAS, memiliki pengertiankonsisten dan selalu patuh terhadapnilai-nilai moral atau peraturan lainnya,terutama nilai kejujuran serta antikorupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).Nilai-nilai dasar INTEGRITAS:1. Bersikap jujur dalam pelaksanaan

tugas2. Mencapai tujuan BPKSDM secara

optimal3. Mengutamakan kepent ingan

organisasi4. Menjadikan nilai keagamaan

sebagai dasar dalammengembangkan motivasi kerja

5. Mematuhi ketentuan BPKSDM

Bagi BPKSDM, nilai INTEGRITASmempunyai peran sentral dalammelaksanakan tugas dan misinya.Walaupun nilai ini adalah nilai internaldan sangat pribadi, namun nilai inidapat ditumbuh-kembangkan denganinteraksi sosial, kehidupan beragamadan contoh panutan (role model). Nilaiini juga sangat dituntut olehstakeholders pembinaan jasakonstruksi, dan menjadi persyaratanmutlak untuk memperolehkepercayaan masyarakat.

TRANSPARANSI, mengandungpengertian kejelasan dan keterbukaandalam latar belakang dan hasil suatutujuan, keputusan ataupun langkahkerja suatu organisasi maupun individu.Nilai-nilai dasar TRANSPARANSI:1. Menciptakan iklim komunikasi

yang terbuka di internal BPKSDMmaupun antar satminkal.

2. Menggunakan berbagai saranakomunikasi yang tersedia.

Page 9: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

9

ulisan ini merupakankelanjutan dari artikel yangdimuat pada Bullet inBPKSDM edisi III tahun

2006 yang berjudul “ SistemManajemen Mutu Konstruksi BagiPenyedia Jasa Golongan Kecil” yangditulis oleh Ir. Sudaryono. Padadasarnya Departemen PekerjaanUmum selalu berusaha untukmeningkatkan hasil mutu konstruksiyang berkualitas tinggi, khususnyauntuk pekerjaan ke-PU-an yangberskala besar.

Para penyedia jasa golongan besardisyaratkan untuk memiliki sertifikatISO sebelum mengikuti tender. Berikutpenulis sampaikan latar belakangbagaimana Departemen PUmengadopsi ISO untuk pengembangandan penerapan Sistem ManajemenMutu (SMM) yang saat ini diterapkandan akan terus-menerus ditingkatkan

SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM)ISO 9001:2000 (SNI 19-9001:2001)

Konsepsi Pengembangan dan Penerapan

3. Mengemukakan pendapat secaraterbuka, langsung dan beretika.

4. Menciptakan keterbukaan sesuaidengan harapan stakeholders.

5. Menciptakan keterbukaan dalamproses perumusan danimplementasi kebijakan.

TRANSPARANSI atau keterbukaandiharapkan akan mendasari hubunganpribadi (interpersonal relationship),antar satminkal maupun denganstakeholders. Keterbukaan merupakansalah satu nilai strategis yang sangatdituntut dari stakeholders terhadapkebijakan yang dikeluarkan BPKSDM.Keterbukaan tentunya harus didasarikejujuran, kepatuhan dan rasa salingmenghargai. Nilai ini akanmenciptakan pola komunikasi yangefektif di seluruh lini, yang padaakhirnya akan meningkatkan efektifitasbekerja.

AKUNTABILITAS, mengandungpengertian pertanggungjawaban yangjelas dari masing-masing individu atassemua tindakan yang diambil besertakonsekuensinya, terutama dalam halpenyelesaian tugas dan pengambilankeputusan.Nilai-nilai dasar AKUNTABILITAS:1. Memiliki inisiatif dan tanggung

jawab dalam pelaksanaan tugas.

2. Memenuhi harapan stakeholders.3. Menghasilkan produk dengan

kualitas standard yang ditetapkan.4. Melakukan yang terbaik untuk

pencapaian tugas.5. Memper tanggungjawabkan

kesalahan sesuai wewenangnya.

AKUNTABILITAS adalah value yangsangat penting di masa depan. Nilaiini harus dipunyai dan dipelihara disemua level organisasi, sesuai dengantugas dan wewenangnya untuk dapatmempertanggung jawabkan setiapkebijakan yang dikeluarkan kepadalingkungan internal maupun kepadapublik. Unit organisasi yangmemelihara nilai ini tercermin dariperilaku individu yang peduli terhadappencapaian goal dan kepuasancustomer-nya, atasannya, rekan sekerjamaupun masyarakat yang dilayani.MAJU, mengandung pengertian masadepan yang lebih baik, selain itu, majujuga secara implisit mengandungpengert ian berkelanjutan(sustainability) yang didefinisikansebagai kwalitas hidup yang lebih baikuntuk semua orang dalam konteksekonomi, sosial dan lingkungan.

Nilai-nilai dasar MAJU:1. Progresif dalam pengertian pro

perubahan.

2. Berani mengakui kekurangan diri.3. Mau belajar dan berani mengambil

resiko.4. Visioner dalam pengertian memiliki

wawasan ke depan.5. Melakukan hal terbaik dalam

pelaksanaan tugas.

MAJU adalah nilai yang sangatpenting bagi organisasi. Ibarat sebuahkapal nilai MAJU adalah haluan dankoordinat yang akan dituju. Nilai majujuga memiliki semangat heroik sepertiterungkap dalam kalimat ”maju takgentar membela yang benar” ataudalam kalimat heroik lainnya ”majuterus pantang mundur” . Daripenjelasan tersebut maka nilai MAJUini mutlak dimiliki oleh seluruh stafBPKSDM, maju terus atau mati.

Dalam tulisan berikutnya akandiuraikan 100 perilaku kerja darimasing-masing nilai dasar di atasdengan harapan menjadi pedomanperilaku bagi warga BPKSDM dalammenjalankan tugasnya sebagaipembina konstruksi dan sumber dayamanusia di lingkungan DepartemenPekerjaan Umum, masyarakat jasakonstruksi, dan masyarakat padaumumnya.

Penulis adalah Kepala Sub Bagian Evaluasi danPelaporan, Sekretariat BPKSDM.

di seluruh lini pekerjaan konstruksibidang ke-PU-an.

Kata ISO digunakan oleh OrganisasiInternasional untuk melakukanstandarisasi atau the International Or-ganization for Standardization sebagainama dari organisasinya. Organisasitersebut didirikan pada tahun 1946 diGenewa, Swiss. Tujuan pendirianadalah untuk mengembangkanstandarisasi organisasi di seluruh dunia.

Prinsip-prinsip manajemen mutu yangterdapat dalam persyaratan standarISO adalah sebagai berikut:

1. Organisasi difokuskan kepadakepuasan pelanggan

2. Kepemimpinan3. Keterlibatan orang4. Pendekatan proses5. Pendekatan sistem untuk

manajemen6. Perbaikan yang berkelanjutan7. Pendekatan faktual untuk

pembuatan keputusan8. Hubungan pemasok yang saling

bermanfaat

Manfaat terhadap penerapan sistemmanajemen mutu (SMM) di sebuahorganisasi perusahaan/ inst itusi

Page 10: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

10

pemerintah akan memperoleh manfaatsebagai berikut:

1. Dokumentasi mutu yang lebihbaikISO memberikan pedoman dalammengelola sistem dokumentasi agardokumen-dokumen yang dibuatsuatu perusahaan/ inst itusipemerintah akan bersifat efektifdan efisien. Untuk mendudukant ingkat ke-efekt ifan dan ke-efisienan dokumen yangdibutuhkan tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut:a. Jenis dan ukuran organisasib. Kompleksitas dan interaksi

proses-prosesc. Kompleksitas produkd. Persyaratan pelanggane. Persyaratan peraturan

perundang-undangan yangberlaku

f. Kemampuan keahlian parapersonil

g. Faktor-faktor lain yangdibutuhkan untuk pemenuhanlegalisasi aktivitas institusi

2. Pengendalian mutu secarasistematikPengertian mutu menurut ISOadalah kadar/ tingkat yang dimilikioleh sekumpulan karakteristik yangmelekat pada suatu peoduk ataupelayanan dalam memenuhipersyaratan. Kadar/ t ingkattersebut berdasarkan sifatnya dapatdibagi menjadi buruk (poor), baik

(good) atau baik sekali (excellent).Sedangkan yang dimaksud denganpersyaratan (requirement) adalahkebutuhan atau harapan pelangganyang ditetapkan secara umumwajib dipenuhi.

Dalam ISO pengendalian mutuharus dimulai dari masing-masingproses yang terdapat dalamperusahaan/ institusi pemerintah.Setiap proses adalah input bagiproses sesudahnya dan sekaligusmerupakan output dari prosessebelumnya.

Karena proses-proses tersebutsaling berinteraksi satu sama laindalam satu sistem, makapengendalian mutu yang baik padasetiap proses tentunya secarakeseluruhan akan menghasilkansuatu pengendalian mutu secarasistematik.

3. Koordinasi yang lebih baikAdanya kesamaan persepsi untukmenghasilkan output yangmemenuhi persyaratan dankebutuhan akan adanya satu sistemyang mendukung pencapaian haltersebut, mendorong terjadinyakegiatan koordinasi antar prosesdalam sistem tersebut.

ISO merancang suatu sistemmanajemen mutu yangmengarahkan proses-proses dalamsuatu perusahaan/ inst itusi

pemerintah agar melakukankoordinasi yang lebih baik.

4. Deteksi awal ketidaksesuaianKetidaksesuaian (non conformity)adalah ketidakmampuan untukmemenuhi persyaratan, sedangkancacat (defect) adalahketidaksesuaian yang berhubungandengan kegunaannya/ fungsinya.Dengan adanya sistempengendalian mutu yang baik dandidukung oleh koordinasi antarproses, maka set iapket idaksesuaian akan dapatdideteksi lebih dini. Karena setiapproses selalu melakukanpemeriksaan terhadap output dariproses lain (sebelumnya), makadiharapkan setiap ketidaksesuaianyang terjadi dapat segera dikenali,diperbaiki dan dicegah agar tidakberulang kembali.

5. Konsistensi mutu yang lebihbaikJika semua unsur yang membentuksistem manajemen mutumelakukan upaya terus menerusuntuk memperbaiki kinerja denganberdasarkan kepada pedoman danprosedur yang telah didokumentasikan, maka akandihasilkan konsistensi pengendalianmutu yang lebih baik.

6. Kepercayaan pelanggan/pengguna jasa bertambahSuatu perusahaan/ institusi yangmenerapkan sistem manajemenmutu dengan baik akanmemberikan rasa aman terhadappelanggan produk/ pelayanannya.Kepercayaan t imbul karenapelanggan/ pengguna jasa melihatbahwa kegiatan pemenuhanpersyaratan-persyaratannyadikelola secara baik dan memadai.

Persyaratan itu sendiri adalahkondisi yang telah ditetapkan/di mi n t ak an / di waj i bk an /disepakati.

Pelanggan adalah prosesberikutnya yang menerima ataumenggunakan jasa atau produkdari proses sebelumnya.

Page 11: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

11

Penulis adalah Kasubid Analisis Dampak LingkunganKonstruksi, Pusat Pembinaan PenyelenggaraanKonstruksi, BPKSDM.

7. Disiplin dalam pencatatanmutu bertambahISO mensyaratkan adanyapengelolaan sistem pencatatanmutu yang baik. Setiap catatanharus jelas, mudah dibaca, dapatdi ident ifikasi dan diperolehkembali dengan mudah biladiperlukan. Dengan adanyapersyaratan tersebut makaperusahaan atau Inst itusiPemerintah yang menerapkan ISOakan membuat suatu prosedurpencatatan mutu termasukpengendaliannya, yangmenciptakan kedisiplinan dalampencatatan mutu.

8. Lebih banyak kesempatanuntuk peningkatanPada akhir penerapan ISO akanmemberikan peluang-peluang bagipeningkatan kinerja Inst itusiPemerintah atau perusahaan yangdiperoleh dari sistem dokumentasiyang baik, pengendalian mutusecara sistematik, koordinasi antarproses dalam sistem dan disiplindalam pencatatan, sehingga setiapketidaksesuaian dapat dideteksilebih awal untuk diperbaiki dandicegah agar t idak berulangkembali. Sedangkan potensi-potensi munculnya ketidaksesuaianyang belum terjadi akan dapatdikenali, kemudian dicegah agartidak terjadi.

Secara garis besar klausul utamapersyaratan sistem manajemenmutu dalam standar ISO adalahelemen-elemen sebagai berikut:1. Sistem manajemen mutu2. Tanggung jawab manajemen3. Manajemen sumber daya4. Realisasi Produk5. Pengukuran, analisis dan

perbaikan

Dengan memperlajari manfaat darikonsep pengembangan danpenerapan sistem manajemenmutu tersebut, maka persyaratanstandar sistem manajemen mutuyang terkandung dalam ISO9001:2000 (SMM SNI 19-9001:2001) telah diaplikasikankedalam Pedoman PenerapanSistem Manajemen Mutu

(SM M ) KonstruksiDepartemen Permukimandan Prasarana Wilayah yangtelah ditetapkan dalam bentukKepmen Kimpraswil No.3 6 2 / K P T S / M / 2 0 0 4 ,tertanggal 5 Oktober 2004.

Pedoman tersebut dapatdikembangkan dan diterapkandalam penyelenggaraan kegiatankonstruksi untuk dapatmeningkatkan jaminan produkmutu konstruksi. Rincian ruanglingkup Pedoman SMM KonstruksiDepartemen Permukiman danPrasarana Wilayah gunamenerapkan SMM Konstruksiadalah sebagai berikut:1. Dokumen merupakan

dokumentasi sistemmanajemen mutu konstruksiuntuk t ingkat Departemenyang berfungsi sebagai acuanbagi Direktorat Jenderal sertaUnit Pelaksana dalampengembangan danpenerapan dokumentasi sistemmanajemen mutu konstruksi.

2. Pedoman mutu mencakuppersyaratan-persyaratan pokokdari set iap elemen sistemmanajemen mutu konstruksi.Pada tiap-tiap elemen diberikanbatasan dalam rangkamemenuhi persyaratanpenerapan manajemen mutukonstruksi.

3. Pedoman mutu ini mencakup5 (lima) elemen utama, yaitu (1)pengendalian dokumen dandata; (2) tanggung jawabmanajemen; (3) manajemensumber daya; (4) pelaksanaankegiatan; serta (5) pengukuran,analisa dan peningkatan.

4. Pedoman mutu diterapkanpada seluruh aktivitas ataukegiatan serta pekerjaan yangberkaitan dengan penjaminanmutu konstruksi di lingkunganDepartemen yang meliputi tigatahapan pekerjaan, yaitu:perencanaan, pelaksanaan danpemanfaatan hasilpembangunan.

Dalam rangka upaya pemenuhanparadigma penataanpenyelenggaraan konstruksi yangbersistem serta guna mewujudkanpenyelenggara konstruksi yang pro-fessional, diharapkan PenerapanSistem Manajemen Mutu (SMM)Konstruksi di lingkunganDepartemen Pekerjaan Umumsudah dapat dirintis setahap demisetahap untuk menjadi satukesatuan dalam set iapmelaksanakan pekerjaan.

Page 12: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

12

Kebijakan Menteri PUTentang Persyaratan

Usaha untuk PengadaanJasa Konstruksi

Menjamin keberlangsunganpengadaan jasa konstruksi di Indonesiamerupakan komitmen Pemerintah RItermasuk Departemen PekerjaanUmum. Sebab pembangunan dihampir semua negara saat ini, takmungkin berjalan tanpa adanyapembangunan infrastruktur dalam

Page 13: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

13

usaha penyediaan sarana danprasarana bagi rakyat. Komitmentersebut salah satunya adalah dengandikeluarkannya Kebijakan Menteri PUsebagai pembinaan konstruksi yangtertuang dalam Suratnya no. IK.01.06-Mn/ 467 tanggal 22 Desember 2006kepada para Gubernur di seluruhIndonesia terkait dengan telahberakhirnya Sertifikat Badan Usaha(SBU) pada akhir Desember 2006,serta untuk menert ibkankeberlangsungan jasa konstruksi 2007.

Isi dari Surat Menteri PU no. IK.01.06-Mn/ 467 antara lain menyebutkanbahwa pelaksanaan pengadaanbarang/jasa sebelum tanggal 31 Maret2007 masih dapat menggunakan SBUtahun 2006 dengan ketentuan;pertama, penandatangan kontraknyadilakukan sampai dengan 31 Maret2007 diberlakukan SBU tahun 2006sampai dengan berakhirnya kontrak;kedua, Penandatanganan kontraknyasetelah tanggal 31 Maret 2007 wajibmenyerahkan SBU tahun 2007 padasaat tanda tangan kontrak. Kemudianpelaksanaan pengadaan barang/ jasasetelah tanggal 31 Maret 2007 wajibmenggunakan SBU 2007.

Namun masalah ternyata masihmenghalangi komitmen tersebut, sebabhasil sertifikasi 2007 Badan Usaha(BU) yang dilakukan oleh LPJK secaranasional sampai dengan tanggal 23Maret 2007 kurang dari 1% dari jumlahseluruh badan usaha nasional. Padahal,sebagaimana tersebut diatas,pelaksanaan pengadaan barang/ jasasetelah tanggal 31 Maret 2007, wajibmenggunakan SBU 2007. Hasiltersebut menunjukkan bahwa tujuanyang ingin diperoleh seperti yangtercantum pada surat di atas belumdapat dipenuhi. Dikhawatirkan hal iniakan menghambat proses tenderpengadaan barang dan jasa yang padagilirannya menghambatpembangunan.

Oleh karena itu, sesuai komitmenDep.PU untuk menjaminkeberlangsungan pengadaan jasakonstruksi baik di lingkunganpemerintah maupun swasta perlupenetapan kebijakan pemerintah lebihlanjut khusus di tahun 2007. Dandengan Surat Edaran Menteri

Pekerjaan Umum No. IK 01.06-Mn/126 tanggal 26 Maret 2007 perihalPemberlakuan SBU dalam ProsesPengadaan Jasa Konstruksi (JasaPemborongan dan Jasa Konsultasi)kepada para Gubernur di seluruhIndonesia,

disampaikan kebijakan pengaturanpersyaratan usaha untuk pengadaanjasa konstruksi tahun 2007. Kebijakantersebut antara lain SBU tahun 2006yang berakhir pada akhir 2006 tetapberlaku sampai dengan tanggal 31Oktober 2007; penyelenggaraan jasakonstruksi dimulai dari pelelangansampai dengan pengakhiran kontrakyang proses pemasukan dokumenpenawarannya dilakukan sampaidengan tanggal 31 Oktober 2007,tetap menggunakan SBU tahun 2006dan IUJK yang berlaku sampai denganhubungan kontrak kerja berakhir.

Selain itu, disebutkan bagi penyediajasa yang telah memiliki SBU tahun2007 dapat menggunakannya dalamproses pengadaan jasa konstruksiTahun Anggaran 2007, dimana SBUtahun 2007 berlaku untuk jangkawaktu tiga tahun terhitung sejak tanggalditerbitkan. Sedangkan pengadaanatau penyelenggaraan jasa konstruksiyang dilaksanakan setelah tanggal 31Oktober 2007 wajib menggunakanSBU dan IUJK yang diterbitkan tahun2007. Bagi penyedia jasa yangsebelumnya telah memiliki SBU tahun2006, proses permohonan penerbitanSBU tahun 2007 paling lambatdiajukan tanggal 28 September 2007.Sedangkan bagi penyedia jasa yangbaru pertama kali mengajukanpermohonan penerbitan SBU tidakdibatasi masa proses pengajuannya.Disadari, tidak tercapainya target yangditetapkan ini disebabkan olehbeberapa faktor, diantaranya adalahkelemahan sistem yang ada padaLPJK. Selama ini LPJK menggunakanteknologi secara online meregistrasiBadan Usaha yang ada di seluruhIndonesia. Usaha ini sangat efektif danefisien untuk memudahkan prosesregistrasi dan menghindarkan praktek-praktek tidak sehat yang mungkinterjadi antara penyedia jasa, asosiasi,dan LPJK. Namun sayang usaha initidak dibarengi dengan ketersediaanSDM yang kompeten dan berkualitas,

baik hardware maupun software,sehingga target pencapaian registrasiBU sulit tercapai.

Sebagai tindak lanjut Surat MenteriPekerjaan Umum No. IK 01.06-Mn/126 tanggal 26 Maret 2007sebagaimana yang tersebut diatasmaka disampaikan ketentuanpemberlakuan dan penerbitanSertifikat Badan Usaha (SBU) JasaKonstruksi yang diterbitkan olehLembaga Pengembangan JasaKonstruksi dan izin Usaha JasaKonstruksi (IUJK) yang diterbitkan olehBupati/ Walikota yang tertuang dalamSurat Kepala Badan PembinaanKonstruksi dan Sumber Daya Manusia(BPKSDM) No. IK 01 06-KK/IV/413Tanggal 05 April 2007, sebagaipedoman dalam pengadaan danpembinaan jasa konstruksi tahun 2007dengan maksud dan tujuan sebagaiberikut, berdasarkan Pasal 35 ayat (1)dan (2) dan penjelasannya huruf bangka 1) huruf c), Undang-Undang No.18 Tahun 1999 Tentang JasaKonstruksi, maka pemerintah wajibmelakukan pembinaan jasa konstruksiantara lain menjamin terpenuhinyakewajiban (persyaratan usaha)berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pada dasarnya setiap penyedia jasaberbentuk badan usaha yang kegiatanusahanya menyediakan layanan jasakonstruksi wajib memiliki SBU danIUJK yang secara normatif memilikimasa berlaku pada tahun berjalan,namun mengingat penerbitan SBU2007 belum dapat dipenuhi seluruhnyamaka diperlukan perpanjanganpemberlakuan SBU 2006. Hal inimerupakan upaya Pemerintah gunamenjaga keberlangsungan danketert iban penyelenggaraan jasakonstruksi tahun 2007, sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi. Berdasarkanhal di atas maka diperlukan pedomandari pemerintah yang bertujuanmemberikan arahan penerbitan SBUmaupun IUJK tahun 2007 agar dapatdilakukan secara tertib, dikaitkandengan adanya perubahan peraturanbaik dari Pemerintah maupun dariLPJK Nasional, yang pelaksanaannyaperlu disesuaikan dengan kondisisetempat.

Page 14: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

14

Selain itu pedoman ini jugadimaksudkan untuk memberikanarahan atas peran dari masing-masingpihak yang berkaitan denganpenerbitan SBU maupun IUJK sesuaidengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.Sedangkan bagi badan usaha jasakonstruksi (BUJK) yang belum memilikiSBU dan IUJK tahun 2007 dalamjumlah yang layak untuk dapatdilakukan kompetisi, maka MenteriPekerjaan Umum selaku pembina jasakonstruksi nasional menyatakan bahwaSBU dan IUJK yang berlaku sampaidengan tanggal 31 Desember 2006dapat dipergunakan untuk memenuhipersyaratan pengadaan jasa konstruksisampai dengan tanggal 31 Oktober2007, dengan melakukan registrasiulang (leges) tanpa mengganti lembarsertifikat sebagaimana diatur dalamKeputusan LPJK untuk tahunsebelumnya.

Bagi seluruh BUJK yang menyediakanlayanan jasa konstruksi pada tahun2007 dan tahun seterusnya, terutamabagi BUJK yang telah memanfaatkanSBU 2006 sebagaimana dimaksudpada angka 2 huruf a, wajib memilikiSBU 2007 dan mengajukanpermohonan SBU 2007 kepada LPJKDaerah masing-masing, selambat-lambatnya pada tanggal 28 September2007. Bagi BUJK yang memiliki SBU2006, yang mengajukan permohonanSBU 2007 setelah tanggal 28September 2007, diberlakukanketentuan sebagai berikut; pertama,dikenakan sanksi biaya tambahansebesar biaya registrasi satu tahundisamping untuk biaya sertifikasi danregistrasi tahun 2007; kedua, sesuaidengan ketentuan Pasal 31 PP No.28 Tahun 2000 tentang Usaha danPeran Masyarakat Jasa Konstruksibahwa bagi penyedia jasa berbentukbadan usaha yang tidak memilikiSBU dapat dikenakan sanksitertulis, dimasukkan dalam daftarpembatasan/ larangan kegiatanusaha, dan pembatasan bidangusaha.

Sedangkan bagi BUJK yang telahmemiliki SBU 2007 sebelum tanggal31 Oktober 2007, diberlakukanketentuan sebagai berikut; pertama,

untuk dapat mengikuti pengadaan jasakonstruksi yang diselenggarakan antaratanggal 1 April 2007 sampai dengan31 Oktober 2007, jika diperlukandapat memperoleh keterangankonversi terhadap SBU 2006 dariLPJK Daerah setempat, dan LPJKDaerah wajib memberikan keterangankonversi tersebut tanpa dipungut biayaapapun; kedua, SBU 2007 yang telahterbit sebelum pedoman ini diterbitkandan yang dinyatakan berlaku untuk 1(satu) tahun penggantiannya denganSBU yang berlaku 3 (tiga) tahun dapatdilakukan selambat-lambatnya 1 (satu)bulan sebelum berakhirnya SBUtersebut, tanpa dilakukan penilaian danevaluasi kembali sepanjang tidakmerubah klasifikasi dan kualifikasi.

Sementara itu IUJK yang berlakusampai dengan tanggal 31 Desember2006 dapat dipergunakan untukmemenuhi persyaratan pengadaanjasa konstruksi sampai dengan tanggal31 Oktober 2007. PemerintahKabupaten/ Kota dapat menerbitkansurat keterangan perpanjangan masalaku IUJK yang berakhir pada tanggal31 Desember 2006 sampai dengantanggal 31 Oktober 2007 sambilmenunggu terbitnya SBU 2007 untukkelengkapan syarat guna penerbitanIUJK 2007. Di samping itu pemerintahKabupaten/ Kota yang telahmenerbitkan IUJK 2007 tanpadidukung dengan kelengkapan SBU2007, kiranya perlu dilakukanpenyempurnaan sesuai denganketentuan yang berlaku.

Mekanisme pengajuan permohonanSBU 2007, bagi BUJK yang telahbergabung dalam asosiasi perusahaanjasa konstruksi dapat dilakukan melaluikoordinasi asosiasinya, diajukankepada LPJK Daerah, dan mengikutiketentuan yang diatur oleh LPJKNasional. Bagi BUJK yang tidakmendapat layanan asosiasi, dapatmengajukan permohonan langsungkepada LPJK Daerah, ataumengajukan permohonan secarakolektif dibawah koordinasi pembinakabupaten/ kota. Dimana LPJKDaerah memproses permohonan SBUyang diterima sebagaimana dimaksudpada angka 1 dan 2, denganberpegang pada ketentuan waktuproses SBU yang telah ditetapkanLPJK Nasional.

Untuk mempercepat proses SBUdapat dipergunakan Sistem TeknologiInformasi (STI) yang disesuaikandengan kemampuan setempat. Dalamhal terdapat kendala dalam penerapanSTI, LPJK Daerah dapat memfasilitasiproses penerbitan SBU secara manualsehingga dapat diintegrasikan ke dalamsistem. Dalam hal penerbitan SBU2007, Peran LPJK Nasional lebihditekankan pada peran pengawasanuntuk terwujudnya ter t ibpenyelenggaraan penerbitan SBU2007 yang dilakukan oleh LPJKDaerah. Sedangkan SBU 2007dinyatakan berlaku selama-lamanya 3(t iga) tahun terhitung tanggalpenerbitan dan setiap tahun dilakukanregistrasi ulang (leges).

Page 15: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

15

Persyaratan administrasi yang wajibdipenuhi oleh setiap BUJK yangmengajukan permohonan SBU antaralain tempat kedudukan (alamat) BUJKyang tetap; penanggung jawab BUJK,baik selaku penanggung jawab umumdan atau penanggung jawab teknikbadan usaha; klasifikasi BUJK yangdimohon, yang mencakup jenislayanan, bidang/ sub bidang usaha,sifat usaha, dan jenis badan usaha;kualifikasi BUJK yang dimohon, yangdibukt ikan dengan pengalamanmelakukan pekerjaan konstruksi,dukungan tenaga konstruksi ahli yangpermanen bekerja di BUJK,kemampuan keuangan (neracaperusahaan), dan atau dukungankemampuan manajemen K3 danmanajemen mutu pada BUJK.

Persyaratan lain adalah penyedia jasayang berbentuk badan usaha dengankualifikasi kecil memiliki pengalaman,menyediakan jasa baik di lingkunganpemerintah atau swasta termasukpengalaman subkontrak baik dilingkungan pemerintah atau swastaselama 4 (empat) tahun terakhir,kecuali penyedia jasa yang baru berdirikurang dari 3 (tiga) tahun; ketentuanpersyaratan sertifikat SKA atau SKTKtidak dikaitkan langsung denganpenerbitan SBU 2007, namun menjadipersyaratan dalam pelaksanaanpengadaan sebagaimana tercantumdalam angka 5 huruf b SE Menteri PUNo. 02/ SE/ M/ 2007 tanggal 07Pebruari 2007.

Data administrasi sebagaimanadimaksud angka 1 (satu) diisi denganmenggunakan asas nyata, artinyapihak assessor yang mengesahkandata administrasi BUJK telahmelakukan pengujian secara langsungdi lapangan dan ikut bertanggungjawab atas kebenaran data BUJK.Dalam rangka menjalankan tugaspengawasan sebagai bagian dari tugaspembinaan, maka pembina jasakonstruksi kabupaten/ kota dapatmelakukan pengujian data administrasisebagaimana dimaksud pada angka 2(dua) berdasarkan pedoman dari LPJK.LPJK Nasional dalam hal ini wajibmemformulasikan sistem yang dapatmenampung data administrasisebagaimana dimaksudkan pada angka1 (satu) dan menyiapkan formulir isian

yang sederhana untuk dapat diisisecara mudah oleh pemohon, sertamenerbitkan pedoman pengujianlapangan data administrasisebagaimana dimaksud pada angka 2(dua).

Biaya penerbitan SBU 2007 dapatdipungut set inggi-t ingginyasebagaimana ditetapkan dalamlampiran 13-1 Peraturan LembagaPengembangan Jasa Konstruksi No.11 dan No. 12, Tahun 2006.Sedangkan SBU 2007 yangmerupakan perpanjangan dari SBU2006, besar biaya penerbitan SBU2007 dikurangi dengan biaya leges2006. Dalam hal ini pengajuan IUJK2007, pembina jasa konstruksikabupaten/ kota mengundang parapimpinan BUJK diwilayahnya untukdiminta mengisi formulir pernyataanbagi BUJK yang berminat melakukanusahanya dalam tahun 2007, 2008dan 2009. Penyerahan formulir kepadapemerintah kabupaten/ kota telahdilengkapi dengan bukti pelunasanbiaya pengurusan IUJK yangditetapkan oleh pemerintahkabupaten/kota.

Berdasarkan hasil penerbitan SBU2007, LPJK Daerah dapat langsungmengirimkan data SBU 2007 untukmasing-masing kabupaten/ kota,sebagai informasi untuk dasarpenerbitan IUJK 2007. Pemerintahkabupaten/ kota, berdasarkan datasebagaimana dimaksud angka 2 danangka 3, dapat langsung menerbitkanIUJK. Dan bagi BUJK yang telah terbitSBU 2007 nya namun belummenyerahkan formulir, atau sebaliknya,dapat dilakukan klarifikasi langsungkepada BUJK yang bersangkutan ataukepada LPJK Daerah. IUJK tahun2007 dinyatakan berlaku selama-lamanya 3 (t iga) tahun sejakditerbitkan.

Sedangkan pengajuan permohonanSBU 2007 dan Penerbitan IUJK 2007seyogyanya dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut para pengurusasosiasi perusahaan secara mandiriatau bersama pembina jasa konstruksidaerah (kabupaten/ kota/ provinsi)diminta untuk memberikan penjelasantentang konversi bidang usaha agarpara BUJK dapat menetapkan

pilihannya. Selanjutnya, para pengurusasosiasi segera mengkoordinasikananggotanya untuk melengkapi datapermohonan SBU 2007 ataumelakukan sertifikasi (bagi asosiasiyang telah mendapat akreditasi). Datapermohonan dan hasil sertifikasisebagaimana dimaksud, diserahkankepada LPJK Daerah untuk dilakukanregistrasi dan penerbitan SBU 2007,sehingga pada akhir bulan Juni2007 LPJK Daerah telah dapatmenyampaikan laporan SBU 2007yang telah diterbitkan.

Langkah selanjutnya pembina jasakonstruksi kabupaten/kota mengulangipendataan disertai dengan tindakan-t indakan untuk memperlancar/mempercepat proses penerbitan SBU2007 diikuti dengan LPJK Daerahmenyampaikan laporan ke 2 (dua)tentang penerbitan SBU 2007 didaerahnya. Pada akhir bulanSeptember 2007, pemerintahkabupaten/ kota menyampaikanlaporan penerbitan IUJK di daerahnyakepada pembina tingkat provinsidengan tembusan disampaikan kepadaBPKSDM Dep PU dan Ditjen BangdaDepdagri. Dan pada akhir bulanOktober, setiap pembina provinsisudah dapat mengesahkan DaftarRegistrasi dan IUJK dari seluruh BUJKdi wilayahnya.

Menteri Pekerjaan Umum besertajajarannya di Departemen PekerjaanUmum berusaha selalu memegangkomitmen untuk menjaminterselenggaranya kegiatan di bidangjasa konstruksi dan memajukankonstruksi Indonesia. Jika memangdalam perjalanannya banyak terdapathalangan tentu jalan keluar terbaikakan selalu diupayakan baik melaluikebijakan maupun tindakan nyata lainyang dilakukan tentunya demikemajuan jasa konstruksi Indonesia.Namun diharapkan denganditerbitkannya kebijakan yang baru initidak menjadikan semua pihak baikpemerintah maupun swastamenurunkan kinerjanya bahkansebaliknya semakin terpacu untukbergegas membangun jasa konstruksiIndonesia menjadi lebih baik. (tw/ nn)

Page 16: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

engan runtuhnyapemerintahan JenderalBesar Soeharto pada 1997,

berakhir pula masa pemerintahan ordebaru selama 32 tahun di Indonesia.Bersamaan dengan itu genderangreformasi disegala bidang mulaidikumandangkan. Apabila dimasa ordebaru pemerintah menjadi sangat kuatdan mendominasi kekuasaan di segalabidang kehidupan maka reformasiberusaha untuk mengembalikankekuasaan itu kepada pihak yangseharusnya, yaitu rakyat.

Sejalan dengan hal tersebut, padamasa kepemimpinan Presiden Habibieyang sangat produktif menghasilkanundang-undang, terlihat keinginan dannuansa untuk dapat melibatkan rakyat,masyarakat dan stakeholder -pemangku kepentingan- untuk ikutdalam penyelenggaraanpemerintahan/ negara.

Tak terkecuali denganpenyelenggaraan jasa konstruksi yangdiatur dalam Undang-undang No: 18/1999 yang lahir pada masa itu.Seperti yang diuraikan dalam Pasal 3undang-undang tersebut bahwa salahsatu tujuan dari undang-undang iniadalah untuk mewujudkanpeningkatan peran masyarakat dibidang jasa konstruksi. Keterlibatanseluruh pemangku kepentingan dibidang jasa konstruksi terlihat dalamkomposisi unsur-unsur dalam ForumJasa Konstruksi yang merupakanwadah untuk menampung segenapaspirasi dan rumusan untuk upayapengembangan, pemberdayaan danpengawasan jasa konstruksi.

Demikian pula dengan keberadaanlembaga independen yang bertugasuntuk melaksanakan pengembanganjasa konstruksi, dimana anggotanyaberasal dari wakil-wakil pemangkukepentingan seperti: asosiasi profesi,asosiasi perusahaan, pakar, perguruantinggi dan pemerintah.

Setelah diberlakukan sekitar 7 tahun,pengalaman dalam penyelenggaraanjasa konstruksi khususnya yangberkaitan dengan keterlibatanpemangku kepentingan menunjukkanadanya beberapa hal yang perlu untukdirenungkan kembali. Salah satunyaadalah sebagai berikut:Dalam kegiatan lembaga yangberanggotakan wakil dari berbagaipemangku kepentingan, tentu saja jugamembawa berbagai kepentingan yangkadang-kadang sangat berbeda bahkan

Oleh: Eddy Sunyoto

Keterlibatan stakeholderpada Penyelenggaraan

Jasa Konstruksi

bertolak belakang satu sama lain. Olehkarena itu dalam beberapa kasuslembaga secara utuh kesulitan untukmengambil keputusan yang dapatditerima oleh seluruh anggotanya.Mekanisme pengambilan keputusansecara demokratis, dimana dalamkeadaan yang paling sulit yaitu berupapemungutan suara atau voting akanmenghasilkan keputusan yang kadang-kadang t idak pas. Misalnyakepentingan rakyat banyak sebagaipengguna akhir dari produk jasakonstruksi, yang merupakan bagianterbesar dari populasi,direpresentasikan oleh wakil daripemerintah yang kadang-kadang kalahketika harus menghadapi vot ingberhadapan dengan kepentingan dariwakil-wakil yang lain.

Dalam aturan berdemokrasi,kepentingan yang berpihak kepadabagian terbesar dari populasi itulahyang diambil. Minoritas dengan segalakeberadaannya tetap harus dihormatitetapi juga harus bisa menerimakenyataan. Disisi lain mayoritas jugatidak boleh semaunya memaksakankehendaknya. Begitu teorinya.

Kenyataan yang terjadi dalam kasusdiatas, menyebabkan wakil pemerintahyang ada di lembaga menjadi tidakefektif karena aspirasinya tidak dapatdiakomodir. Hal tersebut menyebabkankeadaan yang lebih buruk lagi yaituberupa keengganan wakil pemerintahuntuk menghadiri sidang-sidangmaupun rapat-rapat yang diadakan

oleh lembaga. Sebagai akibatnyabanyak produk pengaturan darilembaga yang menurut pendapatpemerintah dinilai tidak baik. Yangpada gilirannya berupa penilaiansecara umum terhadap kinerja lembagajuga kurang baik. Penilaian ini agakkurang tepat karena bukankah wakilpemerintah sudah ada di sanasehingga produk yang dihasilkanlembaga sudah sejalan dengankebijakan pemerintah.

Dari uraian diatas ada beberapa halyang perlu untuk dikaji lebih baik gunapenyempurnaan dimasa yang akandatang yaitu:·Perlu rumusan yang lebih baik lagidalam komposisi ataupun cara dalampengambilan keputusan di lembagasehingga aspirasi dari seluruhpemangku kepent ingan dapatdiakomodasikan sesuai dengan azas-azas demokrasi yang seharusnya danbenar-benar dapat diimplementasikan.·Produk kegiatan lembagapengembangan jasa konstruksi akanlebih tepat apabila yang dihasilkanadalah berupa kebijaksanaan, norma,aturan dan kepranataan saja.Sementara untuk operasionalisasi dariproduk tersebut dapat dilaksanakanoleh pemerintah. Dari pengalamanyang ada, perbedaan yang seringterjadi dalam lembaga adalah padatataran kegiatan operasional.·Keikut-sertaan pemangku kepentingandalam penyelenggaraan pemerintahanatau negara kadang-kadang menjadirancu. Apabila pemerintah dalampelaksanaannya dinilai kurang baikmaka yang lebih tepat adalah fungsipengawasan oleh pemangkukepentingan yang ditingkatkan. Bukanketerlibatan secara total dari seluruhpemangku kepentingan.

Demikian beberapa masukan yangmungkin dapat menjadi bahan renung-an kita dimasa yang akan datang demiuntuk kejayaan jasa konstruksi di masayang akan datang.

Penulis adalah Widyaiswara Dep. PU

16

Page 17: bulletin bpksdm - bpkonstruksi.pu.go.idbpkonstruksi.pu.go.id/admin/file/Bulletin BPKSDM Edisi Pertama.pdf · magang bagi para tenaga ahli pada ... Jenderal RI yang berada di Dubai,

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.This page will not be added after purchasing Win2PDF.