Buletin KKR Oktober 2009

40
EDISI OKTOBER 2009 Masyarakat Mandiri Tak Mungkin Instan Hal. 16-17 Pemimpin baru dengan kebijakan pro rakyat. Satu tujuan: Kesejahteraan Warga Tingkatkan Pelayanan, Ciptakan Kesejahteraan Hal. 7-8-9 Wujudkan Kubu Raya Senyum Simpatik Hal. 24-25

description

Buletin KKR Oktober 2009

Transcript of Buletin KKR Oktober 2009

Page 1: Buletin KKR Oktober 2009

EDISI OKTOBER 2009

Masyarakat Mandiri Tak Mungkin Instan Hal. 16-17

Pemimpin baru dengan kebijakanpro rakyat. Satu tujuan:

Kesejahteraan WargaTingkatkanPelayanan, CiptakanKesejahteraan

Hal. 7-8-9

Wujudkan KubuRaya SenyumSimpatik

Hal. 24-25

Page 2: Buletin KKR Oktober 2009

22 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.BUPATI KUBU RAYA. Menimbang :a. Bahwa dalam penyelenggaraan

otonomi daerah Pemerintah Kabupa-ten/Kota perlu membentuk LambangDaerah yang merupakan identitasdaerah yang menggambarkanhistoris, geografis, kultur, semangatdan harapan masyarakat.

b.Bahwa dengan terbentuknyaKabupaten Kubu Raya berdasarkanUndang-Undang Nomor 35 Tahun 2007, perlumenetapkan Peraturan Daerah tentangLambang Daerah Kabupaten Kubu Raya.

Mengingat :1.Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 ten-

tang Kepariwisataan (Lembaran Negara Re-publik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78, Tam-bahan Lembaran Negara Republik Indonesia No-mor 3423).

2.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 ten-tang Pembentukan Peraturan Perundang-un-dangan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 53, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4389);

3.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ten-tang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tam-bahan Lembaran Negara Republik Indonesia No-mor 4437) sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentangPenetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentangperubahan Atas Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahmenjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Re-publik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tam-bahan Lembaran Negara Republik Indonesia No-mor 4548) sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lem-baran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Repu-blik Indonesia Nomor 4844).

4.Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 ten-tang Penataan Ruang (Lembaran Negara Re-publik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tam-bahan Lembaran Negara Republik Indonesia No-mor 4725).

5.Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007 ten-tang Pembentukan Kabupaten Kubu Raya diProvinsi Kalimantan Barat (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 101,Tambahan Lembaran Negara Republik Indone-sia Nomor 4751).

6.Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 19-51 tentang Lambang Negara (Lembaran Nega-ra Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 111,Tambahan Lembaran Negara Republik Indone-sia Nomor 176).

7.Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1958tentang Panji dan Bendera Jabatan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone-sia Nomor 1635) ;

Lambang DaerahKabupaten Kubu Raya

Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor I Tahun 2008

8.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun1958 tentang Penggunaan Lambang Negara

(Lembaran Negara Republik Indone-siaTahun 1958 Nomor 71, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 1636);

9.Peraturan Pemerintah Nomor 38Tahun 2007 tentang Pembagian Urus-an Pemerintahan antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pe-

merintahan Daerah Kabupaten/Kota(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4737).

10.Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun2007 tentang Lambang Daerah (Lembaran Ne-gara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 161,Tambahan Lembaran Negara Republik Indone-sia Nomor 4790).

11.Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Pengha-pusan, dan Penggabungan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor162, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-nesia Nomor 4791).

Dengan Persetujuan BersamaDewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenKubu Raya dan Bupati Kubu RayaMemutuskan:Menetapkan:Peraturan Daerah Tentang LambangDaerah Kabupaten Kubu Raya.

BAB IKetentuan UmumPasal 1Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud

dengan :1.Daerah adalah Kabupaten Kubu Raya;2.Pemerintah Daerah adalah Bupati Kubu

Raya dan Perangkat Daerah sebagai unsurpenyelenggara Pemerintah Daerah;

3.Bupati adalah Bupati Kubu Raya;4.Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenKubu Raya selanjutnya disingkat DPRD;

5.Lambang Daerah adalah panji kebesarandan simbol kultural bagi masyarakat daerah yangmencerminkan kekhasan daerah dalam NegaraKesatuan Republik Indonesia;

6.Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah pe-rangkat daerah yang terdiri dari Sekretariat Dae-rah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, LembagaTeknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

BAB IIJenis Lambang DaerahPasal 2(1)Lambang Daerah meliputi :a.logo;b.hymne;c.bendera; dand.bendera jabatan kepala daerah.(2). Lambang Daerah sebagaimana dimak-

sud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalamLampiran yang tidak terpisahkan dari PeraturanDaerah ini. *

JendelaEdisi Oktober 2009

Buletin Kubu Raya JayaTerdepan dan Berkualitas

VISI : TerdepanMengandung pengertian bahwa Kabupaten KubuRaya Memiliki Keunggulan yang kompetitif danberkelanjutan dalam pemerintahan, pembangunan,kemasyarakatan dan pengelolaan sumber dayaalam.

BerkualitasMengandung pengertian tercapainya kualitassumber daya manusia sebagai aset utamaKabupaten Kubu Raya memiliki nilai tambah,berdaya saing tinggi menuju masyarakat madani.

MISI1. Menciptakan sumberdaya manusia yang

berkualitas melalui peningkatan pendidikandan kesehatan, mengembangkan tatanankehidupan masyarakat yang beriman,bertaqwa, berahlak mulia, berbudaya danbertoleransi serta meningkatkankesejahteraan sosial.

2. Meningkatkan perekonomian kerakyatanyang berbasis kompetensi sejalan dengantuntutan kebutuhan teknologi dan kemitraanserta meningkatkan dan mengembangkaniklim investasi yang kondusif, memperluaskesempatan kerja dan membangun sistempelayanan perizinan yang prima.

3. Meningkatkan, mengembangkan danmemberdayakan potensi sumberdaya alamyang berkelanjutan dengan tetap menjagakeseimbangan dan mempertahankan kualitasdan kelestarian fungsi lingkungan hidupmelalui konsep dan mekanisme perencanaanyang menjaga keseimbangan, keterkaitan dankeadilan, kepentingan kegiatan-kegiatanpembangunan daerah secara menyeluruh.

4. Meningkatkan kinerja dan profesionalismeaparatur pemerintah melalui penataanbirokrasi (kelembagaan) selaras denganpemenuhan prinsip-prinsip good governanceberikut ketaatan pada sistem hukum yangberlaku serta meningkatkan sarana danprasarana infrastruktur wilayah yang merata,berkualitas dan berkelanjutan. *

Pelindung : Bupati Kubu Raya, MudaMahendrawan, SH,

Penasehat/Pengarah : Sekretaris DaerahKabupaten Kubu Raya, Drs Agus SuparwantoPenanggung Jawab : Asisten Administrasi

Umum dan Pembangunan, Drs Abdullah WahabPemimpin Redaksi : Iskandar S Sos

Redaksi : Adi Mulyono ST, Badaruddin S SosSPT, Eji, Mery Carunia Lamintang S Ikom, Tati,

Sos.

Disain/artistik; Matra Utama Mandiri

Kantor Bupati Kubu RayaJalan: Ahmad Yani II Sungai Raya

Web: www.kuburayakab.go.idemail: humas [email protected]

Telp: (0561) 722744/ 722774Fax: (0561) 723443

Page 3: Buletin KKR Oktober 2009

Laporan Utama

33 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Membawa Kubu RayaLebih Baik

PasanganBupati KKR

DilantikGubernur

Tepat tanggal 17 Februari 2009, pasangan Bupati Kabupaten KubuRaya Muda Mahendrawan – Andreas Muhrotien dilantik GubernurKalbar Drs Cornelis. Pada pelantikan itu Pak Gub mengingatkanpasangan ini, untuk bisa menjawab seluruh kepercayaan masyarakatyang berharap banyak.

“JANGAN sia-siakan kepercayaan ma-syarakat yang memilih. Jadikan keperca-yaan tersebut sebagai amanah untuk mem-bawa Kubu Raya lebih baik,” kata Cornelis,saat memberikan sambutan pada pelantikanBupati KKR. Sidang paripurna pelantikanberlangsung di halaman Kantor BupatiKKR, yang disulap dalam tenda besar.

Muda-Andreas juga diminta khusus,jangan hanya berbulan madu sesaat saja.Duet pasangan ini jangan hanya lengketketika masa kampanye. Jadikanlah hubu-ngan tersebut tetap harmonis selama limatahun ke depan.

”Jangan Bupati dan Wakil Bupati hanyaharmonis pada tahun pertama. Selanjutnyabeberapa tahun ke depannya sudah jalansendiri-sendiri. Hal ini harus dihindari.Sebab bagaimanapun, keharmonisanpasangan kepala daerah, akan menentukannasib rakyat secara langsung. Bagaimana

bisa rakyat sejahtera, sementara pimpinan-nya tidak satu pemikiran,” terangnya.

Cornelis juga meminta seorang kepaladaerah harus dapat membagi tugas kepadawakilnya. Seorang wakil, jangan hanyadijadikan sosok yang hanya menggantikanperannya saat pimpinan berhalangan hadir.Berikan peran yang jelas kepada sangwakil, untuk menuangkan pemikiranmembangun Kabupaten Kubu Raya.

Kepada sang wakil, Gubenur juga me-minta jangan sampai over lap dalam men-jalankan tugas. Seorang wakil janganlahsampai menyerobot tugas bupati agar tidaktumpang tindih. Begitu pula bupatinya,jangan mau berperan semuanya. “Tugasbupati dan wakilnya sudah jelas, dan punyatufoksi masing-masing,” terangnya.

Menjalankan birokrasi tidaklah mudah.Kata Cornelis, kapasitasnya sekarangsebagai gubernur, bukanlah jabatan instan

yang disandangnya. Sama dengan lainnya,ia juga berangkat dari pekerja tenaga harian,kemudian naik tingkat ke atas. Oleh karenaitu, birokrasi harus disikapi serius danjangan terabaikan.

Cornelis juga mengingatkan, agar dalammenggiring kebijakan harus lebih baik.Pimpinan dan wakil harus lebih teliti dalammemberikan persetujuan. Jangan sampaiapa yang disetujui justru menjadi bume-rang ke depan. Akan banyak personil yangmemanfaatkan kelemahan pimpinannya.Dengan situasi yang ada, personil dapatsaja meminta persetujuan tanpa melihatkeadaan pimpinan yang sedang lemah.Karena merasa lelah, tak dapat dipungkiripimpinan menjadi kurang teliti akan apayang disetujuinya. Terlebih persetujuandari jajaran di bawahnya juga telah dibe-rikan. Hasilnya persetujuan bisa menjadibumerang. “Ini kasus yang sering terjadi.

Gubernur KalbarCornelis melantikMudaMahebdrawan SHsebagai BupatiKabupaten sKubuRaya.

Edisi Oktober 2009

Page 4: Buletin KKR Oktober 2009

4 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Laporan UtamaEdisi Oktober 2009

Seperti pada pemberian izin lahan sawit,yang ke depannya menjadi tumpang tindih.Padahal perusahaan sebelumnya masihdalam tahapan yang musti dilaluinya. Inilahyang harus diwaspadai, karena nantinyapimpinan juga yang akan disalahkan,” jelasCornelis.

Di tempat terpisah Muda mengatakan,ingin mengubah Kubu Raya menjadi barometernya Kalbar. Fokus pertamanya,adalah dasar ekonomi masyarakat. Selain itumasalah infrastruktur seperti jalan, jemba-tan, irigasi pertanian, prasarana air bersih.

”Dasarnya dulu, kalau mengembangkansesuatu. Barulah Kubu Raya bisa melejit,”kata dia.

Tidak saja sektor pendidikan faktor pen-ting mencetak SDM Kubu Raya ikut menjadibebannya. Ia memiliki keinginan, bagai-mana sekolah gratis suatu saat bisa dicetak.Anak-anak Kubu Raya harus bisa menge-nyam pendidikan. Sebab dengan sekolah,SDM andal dan berkualitas akan dihasil-kan. ”Kalau DAU Kab/Kota lain kecil bisamemprogramnya, kenapa kita tidak,”ucapnya.

Sektor APBD yang pro rakyat, jugamenjadi alasannya membangun KKR.Zaman pemerintahannya selama lima tahun,harus bisa menjadi unggulan. ”Sebagaikabupaten baru, saya mohon maaf kalau adakeinginan dalam visi dan misi belummenyentuh masyarakat, APBD 2009 sudahdiketok palu terlebih dahulu. Tetapi sayatidak akan cuci tangan untuk tetap me-wujudkan APBD yang pro rakyat,” katanya.

Sementara mantan Plt Bupati Kubu RayaKamaruzzaman mengatakan, tidak akan lupadengan Kubu Raya. “Secara pribadi, sayatidak akan melupakan KKR begitu saja,karena jalinan emosional selama ini sangatkuat. Walaupun saya dipercayakan men-jabat sebagai kepala Dinas Kebudayaandan Pariwisata Kalbar. Saya akan disiner-gikan dengan KKR bersama seluruh kota/kabupaten lainnya di Kalbar,” ujar Kama-ruzzaman usai kegiatan pelepasan dan pe-ngangkatan bupati KKR.

Secara geografis, Kubu Raya berdampi-ngan dengan ibukota di Kalbar. Dengankata lain, pandangan siapa saja yang barumendarat di bandar udara akan langsungbertemu dengan KKR. Sebagai Kadis Ke-budayaan dan Pariwisata, ia punya kewa-jiban memberikan nuansa baru pada wajahKKR. Tujuannya, tidak lain supaya siapasaja yang singgah di kabupaten ini men-dapatkan kesan yang baik.

“Tak hanya KKR saja yang akan men-dapat perhatian, semua kota/kabupatenpasti saya perhatikan. Hanya saja KKR me-miliki kelebihan dari yang lainnya, karenabanyak terdapat pintu masuk ke Kalbar,dan letaknya yang berdampingan denganPontianak,” jelas Kamaruzzaman. *

Profil

Nama : Muda Mahendrawan, SH.Tempat Tgl Lahir : Pontianak 17 Agustus 1970Agama : IslamAlamat, Telepon : Jl Tanjung Sari No 169, (0561) 736324.Pekerjaan : Notaris & PPA’I sejak tahun 1998 – sekarang,Alamat Kantor : Jln Sungai Raya Dalam I No 46 B Kubu Raya.Orangtua : (alm) Prof H Mahmud AKil SH dan (almh) Hj Sri Puspitawati.Istri : RosalinaAnak : Mahesa Maura, Mahesa Mauri, Muda Maestro Junior.

Pendidikan Formal.SDN Islamiyah tahun 1977 – 1983SMP Negeri 13 Pontianak tahun 1983 – 1986SMA Negeri 3 Pontianak tahun 1986 – 1989Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura 1989 – 1993Pendidikan spesialis notariat FH UGM 1995 – 1997.

OrganisasiKetua II Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Untan tahun 1992 – 1993Anggota Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia tahun 1992 – 1993Ketua I Keluarga Mahasiswa Notariat FH UGM tahun 1996 – 1997Sekretaris Ikatan Notaris Indonesia Kalbar tahun 1998 – sekarangWakil ketua majelis pengawas wilayah notaries Kalbar – sekarangKetua Lembaga Studi Pengembangan and Pemberdayaan Wilayah Kalbat tahun 2004 –sekarangKetua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Kalbar 2005 – sekarang.Dewan Penasehat Badan Permusyawaratan Desa se Indonesia (APEDSI) Kalbar tahun2005 – sekarang.Ketua Dewan Penasehat Forum Desa Wilayah Selatan Kabupaten Pontianak ( sekarangKabupaten Kubu Raya) Kalbar tahun 2005 – sekarang.

Wakil Bupati Kubu RayaNama : Drs Andreas Muhrotien M SiTempat Tgl Lahir : Ngluwar, 27 Juni 1954Agama : KatolikIstri : Pareng SupraptiAnak : F Novita Danianti.Alamat : Jl Adisucipto Gang 822 No 22, Sungai Raya,

Kubu Raya.

PendidikanSD Pakunden tahun 1967

SLTP Blabak tahun 1970SLTA Sastra Sosial Muntilan tahun 1973STKIP PGRI IPS Pontianak tahun 1982 – 1984Pasca Sarjana (S2) psikologi UGM Yogyakarta tahun 1993..

JabatanStaf Bag Perencanaan Kanwil Depdikbud tahun 1978 – 1995Kasub Bag Perencanaan dan program bagian perencanaanKanwil Depdikbud tahun 1995.Kepala UPPTP Dinas Pendidikan Kalbar tahun 1995 – 2001.Kepala UPPTP Gubernur Kalbar tahun 2001 – 2008.

Penghargaan.Satya Lencana Karya Satya Presiden RI tahun 1980.

Kader Penggerak Disiplin Nasional Gubernur Kalbartahun 1996.

Bupati Kabupaten Kubu Raya

Muda Mahendrawan, SHBupati Kabupaten Kubu Raya

Drs Andreas Muhrotien M SiWakil Bupati Kabupaten Kubu Raya

Page 5: Buletin KKR Oktober 2009

5 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Laporan UtamaEdisi Oktober 2009

PKK WujudPemberdayaanKesejahteraanKeluarga

Tim Penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya dilantik dandiserahterimakan di pertengahan Februari, disaksikan ketuaDharma Wanita Kalbar, DPRD, Muspida serta Bupati Kubu Rayadan sejumlah undangan lain.

TP PKKKubuRaya

Dilantik

JIKA kita menelusuri ke belakang, danmerefleksi ulang perjalanan sejarah PKKyang sangat panjang, maka kita akanmenemukan nilai-nilai sejarah, untukmengkaji ulang serta berpikir yang realistis.Bahwa semangat kebersamaan para ibu,merupakan kemampuan dasar serta titiksentral dalam mendukung tercapainyakemerdekaan bangsa Indonesia dari tanganpenjajah. Nilai-nilai kebersamaan ini, telahdiwujudkan dan diimpelementasikan oleh

pendahulunya, seperti Cut NyaDhien, RA Kartini, Dewi Sartika,Fatmawati Sukarno serta kaum ibupejuang lainnya. Mereka telahbanyak berkiprah dalammemperjuangkan kemerdekaanbangsa ini. Nilai-nilai kebersamaandan keuletan pendahulu inilah,yang merupakan contoh dan

keteladanan bagi kita semua.Bupati Kubu Raya Muda Mahendra-

wan, SH dalam kata sambutannya me-ngatakan, bahwa kita menyadari jiwa dansemangat kebersamaan para kaum ibu yang

Rosalina Muda Mahendrawan menandatangani pelantikan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya.

Si

Page 6: Buletin KKR Oktober 2009

66 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Laporan UtamaEdisi Oktober 2009telah menjadi motor penggerak, hendaknya

dapat dipertahankan dan menjadi saranaakselerasi dalam melaksanakanpembangunan untuk meningkatkankesejahteraan keluarga, masyarakat danbangsa.

Eksistensi nilai-nilai tersebut, menurutBupati, penting diimplementasikan di saatkita sedang bergerak maju di era otonomisekarang ini. Dalam bentuk perwuju-dannya, pembinaan ketahanan keluargadan ketahanan masyarakat, sepertikesehatan keluarga, kekuatan ekonomi,peningkatan pendidikan, kelestarianlingkungan hidup, peningkatan keagamaandan melaksanakan kegiatan sosial ke-masyarakatan. Untuk melaksanakan tugas-tugas mulia itu, sangat diperlukan kemam-puan dan pengetahuan serta keterampilankaum ibu, dalam mengembangkan krea-tifitas dan aktivitas di bidangnya masing-masing. Pada akhirnya bermuara kepadapeningkatan kesejahteraan masyarakat.

Muda menilai, dengan telah dilantiknyaketua tim penggerak PKK KabuaptenKubu Raya ini, dapat melanjutkan semuaprogram kerja pengurus lama, dan diharap-kan mampu untuk mengembangkan kreasikerja yang inovatif dalam rangka me-ngimbangi kemajuan pengetahuan danteknologi yang semakin cepat berkembang.

“Karena itu, PKK merupakan perwuju-dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga,yang dijadikan sebagai wadah kebersa-maan yang ideal dan strategis, sebagai mitrapemerintah untuk mewujudkan ketahanankeluarga, ketahanan masyarakat dalammempercepat pembangunan di segala bi-dang,” ucap Bupati Muda Mahendrawan,SH.

Pada saat sekarang ini, program-programyang dilaksanakan tidak mungkin dija-lankan secara parsial atau sendiri-sendiri,namun harus didukung oleh rasa keber-samaan, bahu membahu dengan melibatkanseluruh komponen masyarakat, swasta danpemerintah. Dengan memiliki komitmenuntuk tetap mempertahankan nilai keber-samaan yang terus ditumbuhkembangkan,baik melalui konsepsi-konsepsi perenca-naan, menggalang aspirasi masyarakatuntuk membangun serta mewujudkanpelaksanaan secara fisik.

Kondisi pemerintahan yang berkembangsaat ini, dinilai semakin mengkristalkanupaya untuk memperkuat kesadaran ber-sama terhadap kebijakan pemerintah untukmelaksanakan pembangunan. Dalam per-wujudannya, sangat dituntut adanyatransparansi dengan mengedepankanperan yang proporsional dan bertanggungjawab antarperan pemerintah, swasta danmasyarakat, untuk saling bahu membahudan bekerjsama yang dilandasi semangatkebersamaan yang kuat, nilai-nilai kohesipersatuan untuk terlibat secara aktif

memberikan kontribusi dalam pemba-ngunan bangsa.

Pembangunan semangat kaum ibusangat diharapkan, demi mewujudkan cita-cita bangsa dan untuk kemakmuran ang-gota masyarakat, khususnya kaum ibu. Inisangat penting, agar kesenjangan kehidu-pan masyarakat pedesaan dan masyarakatperkotaan tidak semakin melebar.

Kesenjangan sosial dalam masyarakat,dapat berimplikasi terhadap timbulnyakecemburuan sosial, yang merupakan titik-titik awal munculnya permasalahan dangejolak sosial yang mengakibatkan disin-tegrasi bangsa.Untuk itulah, nilai-nilaikebersamaan perlu untuk ditanamkan sejakdini, yang selama ini sudah membudayadalam masyarakat harus dipertahankandan didayagunakan, dilestarikan sertadikembangkan, agar dapat menjadi potensiyang lebih efektif mengarah kepada pe-manfaatan yang maksimal dalam pelak-sanaan pembangunan masyarakat.

Bupati KKR minta, dalam pelaksanaankegiatan program, harus lebih mengu-tamakan pada pendekatan partisipatifmasyarakat. Penentuan jenis kegiatan danlokasi kegiatan dalam kecamatan bahkandi desa, dilakukan melalui wadah PKKKecamatan dan PKK desa, sehingga

diharapkan adanya sinergisitas antarPKKdan lembaga sosial kemasyarakatanlainnya.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawantak lupa mengucapkan terima kasih kepadaDra Ninik Kamaruzzaman MA, yang dinilaitelah berjasa dengan segala keterbatasanselama kurang lebih satu tahun ini, dalammemajukan PKK Kabupaten Kubu Raya.

“Semoga amal ibadah yang telahdiberikan selama ini mendapatkan ganjarandari Allah SWT,” ucap Bupati Muda.

Begitu pula kepada Drs KamaruzzamanMM selaku mantan Ketua Dewan Pe-nyantun Tim Penggerak PKK KabupatenKubu Raya, yang telah banyak memberikanide dan pemikiran yang strategis, bahkanberupa pendanaan untuk kemajuan PKKKubu Raya, Bupati juga berucap terimakasih. “Semoga kebaikan Bapak selama ini,mendapatkan ridho dari Allah SWT,”tambah Muda.

Serahterima pengurus Tim PenggerakPKK ini berlangsung tertib dan penuh ha-ru. Ketua Tim Penggerak PKK ini digan-tikan Rosalina Muda Mahendrawan, meng-gantikan Dra Ninik Kamaruzzaman yangmerupakan Plt Bupati Kubu Raya selamamasa satu tahun menjelang pembentukanpemerintahan baru ini. *

Suasanapelantikan TP PkkKubu Raya yangdilakukan PKKKalbar, NyFrederikaCornelis.

Page 7: Buletin KKR Oktober 2009

77 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Laporan UtamaEdisi Oktober 2009

Tingkatkan Pelayanan,Ciptakan Kesejahteraan

Kabupaten Kubu RayaMulai Menapak

Kabupaten termuda Kubu Raya sudah resmiterbentuk. Dipimpin langsung oleh sangpenggagasnya, Muda Mahendrawan, SH yang sejakawal telah memperjuangkan pembentukan daerahbaru ini. Kini, setelah berjalan hampir dua tahun,Kubu Raya menapak kehidupan barunya.Pembangunan pun digalakkan, perekonomianditingkatkan.

Page 8: Buletin KKR Oktober 2009

88 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Laporan UtamaEdisi Oktober 2009

KEMBALI menoleh ke belakang, diakui, sesung-guhnya aspirasi pemekaran Kubu Raya memang kuatdatang dari masyarakat, dengan berbagai pertimbanganmatang. Dan salah seorang yang paling kuat memper-juangkan pemekaran itu adalah Muda Mahendrawan SH,ketua lembaga studi pengembangan dan pemberdayaanwilayah. Nah, aspirasi itu telah dilakukan sejak tanggal5 dan 12 Januari 2005 yang mewakili 101 desa dari 9kecamatan, meliputi Kuala Mandor B, Sungai Raya,Sungai Kakap, Rasau Jaya, Telok Pakedai, Terentang,Kubu dan Padang Tikar. Tuntutannya pemekaran diwilayah selatan Kabupaten Pontianak, atau paling tidakpemindahan ibukota kabupaten ke Sungai Raya.

‘’Ya, tujuan utama penyelenggaraan pemerintahandaerah kan menciptakan tingkat kesejahteraan ma-syarakat melalui peningkatan pelayanan. Untuk daerahselatan ini, fungsi pelayanan masyarakat kurang berjalanoptimal, lantaran rentang kendali antara pusat peme-rintahan di Mempawah dirasakan begitu jauh, ini jelasakan menghambat,” ucap Muda Mahendrawan, kala itu.

Bapak tiga anak ini, tak ragu menggarap pemekaranKubu Raya. Dari sisi perekonomiannya sudah jelas, po-tensi daerahnya juga menjanjikan, meliputi sektor per-tanian, perkebunan, perikanan, kelautan yang memangmasih belum banyak dikelola, begitu pula sektor kehu-tanan masih perlu penataan secara baik.

Muda juga membantah kekhawatiran jika terjadipemekaran di wilayah selatan, akan berakibat kurangbaik bagi kabupaten induk yang ditinggalkan. ‘’Justrudengan dimekarkan, malah akan meningkatkankreativitas masyarakat dan Pemda dalam pembangunanmaupun politik di kabupaten induknya,” tutur Muda.

Ia lantas membeber, data pendapatan asli daerah (PAD)Kabupaten Pontianak menunjukkan hanya sekitar 3,2persen dari total anggaran pendapatan belanja negara(APBD). Artinya, pembangunan di Kabupaten Pontianakselama ini, sebetulnya tidak mampu membiayaikebutuhannya sendiri, tapi masih ditopang oleh danaalokasi umum (DAU) sebesar 96,8 persen.

Soal pendapatan regional per kapita wilayahpemerintahan Kabupaten Kubu Raya ini, ada grafikmenaik, coba lihat dari tahun 2002 lalu, yang kenaikannyasebesar 1,61 persen dari tahun sebelumnya, di mana pen-dapatan per kapita sebesar Rp 2.391.554,3 juta di tahun2001, lantas naik menjadi Rp 2.422.683,1 juta di tahun2002. Ini jauh berbeda dengan kondisi pendapatan re-gional per kapita Kabupaten Pontianak, yang merupakaninduknya, yang tahun 2002 itu menurun sebesar 1,02persen dari tahun lalu, yaitu dari Rp 2.300.355,89 jutamenjadi Rp 2.276.879,27 juta di tahun 2002. Ini bermakna,bahwa pendapatan regional per kapita pemerintahanKubu Raya berada di atas pendapatan regional per kapitakabupaten induk. Bila besaran pendapatan regional perkapita ini, dikaitkan dengan persentase tingkatperkembangannya, maka pendapatan regional per kapitadaerah otonomi ini, cenderung akan terus meningkat,sementara pendapatan regional per kapita di induknyamalah cenderung akan menurun. Asumsinya, tingkatperkembangan atau pertumbuhan pendapatan regionalper kapita kedua wilayah bersifat konstan.

‘’Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomipemerintahan baru ini, akan berakibat pada meningkatnyasumbangan PDRB terhadap PDRB induknya danprovinsi Kalbar sendiri,” jelas Muda. *

KABUPATEN Kubu Raya terbilang cukup potensial,dengan jumlah penduduknya 473.843 jiwa atau 68,48persen dari total penduduk Kabupaten Pontianak,memiliki luas wilayah 6.985,2 km2 atau 698.200 hektar.Itu berarti, 84,53 persen dari luas Kabupaten Pontianak.Kegiatan bisnisnya juga bergulir manis, ada beberapacabang perbankan milik pemerintah dan lembagaperkreditan, bahkan di Kecamatan Sungai Raya jugaada beberapa fasilitas ATM. Pertokoan dan pasar jugahidup marak di sini, yang membuktikan denyutkehidupan perekonomian, bahkan di KecamatanSungai Raya dan Sungai Kakap, Kecamatan Rasau Jayapunya lebih dari satu pasar serta beberapa sentralpertokoan, pun pabrik-pabrik industri juga berada diwilayah ini yang menyedot banyak tenaga kerja. Begitujuga dengan pendidikan dan sarana kesehatanterbilang cukup memadai.

Ada lagi yang sangat menunjang pendapatandaerah, yaitu kegiatan pariwisata, dengan alamnyayang memiliki pantai cukup panjang, beberapa

kepulauan indah sertatempat-tempat pe-ninggalan sejarah. Punpada wilayah sisaKabupaten Pontianak,ada bidang usahayang belum dikem-

bangkan, yaitu bidang usaha wood working, pe-ngolahan nenas, pakan ternak serta usaha makananhasil pertanian.

Selain potensi itu, pertumbuhan koperasi jugaterbilang maju, dari data tahun 2003 ada 135 unitkoperasi atau 54 persen dari jumlah koperasi dikabupaten induknya yang sebanyak 250 unit koperasiitu. Koperasi terbanyaknya ada di Kecamatan SungaiRaya 39 unit, sedangkan jumlah terkecil di KecamatanKuala Mandor B 2 unit. Jenis koperasinya 41 unit KUD,14 unit KPRI, 31 unit KSU, 2 unit koperasi Abri, 19koperasi Kopkar, 9 Koppontren, 1 Koptan, 2 Koppasar,1 Kopkaret, 1 Kopermas, dan koperasi sekolah.

‘’Nah, ini kan sangat potensial sekali. Makanya kitaajukan untuk dimekarkan, kita menjamin, daerah ini akanmaju dan memberikan sumbangan yang tak kecil bagiprovinsi ini,” tutur Muda penuh semangat.

Masih banyak lahan yang bisa digarap di sini,lantaran sampai sekarang pun banyak lahan yang belumdimanfaatkan secara optimal. Luas penggunaan lahanuntuk perkebunan 72542 hektar atau 5,22 persen daritotal penggunaan lahan yang ada di Kabupaten KubuRaya, penggunaan lahan terkecil adalah penggunaanlahan untuk tambak, yang luasnya hanya enam hektarsaja atau 0,0004 persen dari total penggunaan lahan.

Begitu pun soal fasilitas komunikasi di area ini,jangan anggap enteng. Hampir semua tersedia, daritelevisi, radio, telepon dan kiospon serta parabola puntersebar di setiap kecamatan. Hampir seluruh masya-rakat memiliki televisi, radio dan adanya stasiun pe-mancar handphone kian membuat kelancaran ko-munikasinya. Jadi boleh dibilang, warga di sini lumayanjuga ekonominya. *

Potensi Kubu RayaSudah Tinggi

Ada bidangusaha yang

belumdikembangan

maksimal, yaitubidang usaha

wood working,pengolahan

nenas, pakanternak serta

usaha makananhasil pertanian.

Page 9: Buletin KKR Oktober 2009

99 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Laporan UtamaEdisi Oktober 2009

dan 370 dusun dengan luas 6.985,20 kilo-meter persegi.

Banyak harapan digantungkan kepadapemerintahan Kubu Raya, salah satunyafasilitas infrastruktur. Baik jalan raya, pus-kesmas, sekolah, jembatan dan irigasi.

Selama ini mungkin karena wilayah yangterlalu luas, kue pembangunan tak tersebarmerata. Dari satu kecamatan ke kecamatanlain, tak semuanya bisa dihubungi lewatjalan darat. Begitu pun tak semua kecama-tan memiliki gedung SMA atau SMP. Barudua tahun terakhir semua kecamatan me-milikinya.

”Dengan pemekaran dan wilayah sema-kin kecil, diharapkan kue pembangunan itubisa lebih merata. Banyak sekolah, jalan,irigasi, fasilitas kesehatan dan sebagainyayang dibangun,” ucap Muda Mahendra-wan, sang penggagas Kubu Raya yang kinimemerintah daerah ini.

Dia mengakui, bahwa pemekaran me-mang kebutuhan mendesak bagi 9 keca-matan di Kabupaten Kubu Raya. Namunjangan sampai pemekaran ini menjadi ajanguntuk bagi-bagi kekuasaan, menimbulkankorupsi, kolusi dan nepotisme. ”Pemekaranjangan sampai euforia sesaat. Masyarakatjangan lupa untuk terus mengawalnya,”pesan dia.

Berdasarkan kajian Pemkab Pontianak,sumber daya keuangan Kabupaten Pon-tianak didominasi oleh sembilan kecamatan,yang bergabung dengan Kubu Raya. Pen-dapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)atas dasar harga berlaku tahun 2003, Ka-bupaten Kubu Raya memberi kontribusi68,52 persen dengan nilai Rp 3,528 triliunsedangkan kabupaten induk hanya 31,48persen atau Rp 1,621 triliun.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupa-ten Pontianak Rp 22 miliar, sebanyak Rp 10,9miliar dari kecamatan yang tergabung dalamkabupaten induk sedangkan sisanya KubuRaya. Dengan adanya pemekaran, Ka-bupaten Pontianak, terdiri dari sembilan ke-camatan dengan jumlah penduduk 221.454jiwa, sementara Kubu Raya 488.479 jiwa.

Pemprov Kalbar pada APBD Perubahan2007 menganggarkan dana sebesar Rp 2,5miliar dari total Rp 15 miliar untuk KubuRaya selama 3 tahun.

Nah kabupaten induk yang ditinggalkanjuga sudah mempersiapkan diri. Salah satu-nya menggolkan pelabuhan terpadu di Kua-la Mempawah. Pelabuhan ini meliputi pe-labuhan perikanan dan pelabuhan laut. Ha-rapannya tentu saja, ada sumber PendapatanAsli Daerah (PAD) baru, yang setidaknyabisa menghidupi kabupaten induk. *

MenggantungHarapan

di Kubu Raya

KABUPATEN Pontianak sebagai kabu-paten induk, terdiri atas 18 kecamatan, 168desa dan 213 dusun dengan luas wilayah8.262 kilometer persegi. Jumlah penduduk709.933 jiwa. Sedangkan Kabupaten KubuRaya, terdiri atas 9 kecamatan, 101 desa

Page 10: Buletin KKR Oktober 2009

Liputan Khusus

1010 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

ceKeseiRaKusekSyZudemeSyAmde

digyasapemesu

huun(pemeolekuda

peakKeterkopeKukepeKeko

Jepkepe

JepDipepemekema

JepTeterRame

BetenKama

Edisi Oktober 2009

Kerajaan KubuSangat MakmurMenelisik Berdirinya Kubu Raya

Page 11: Buletin KKR Oktober 2009

1111 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Liputan KhususEdisi Oktober 2009

SAMA seperti daerah lain, Kubu Raya juga punyacerita sejarah tersendiri. Ini diawali dengan berdirinyaKerajaan Kubu pada tahun 1780 Masehi/1199 Hijriyah,seiring dengan diangkatnya Sayyid Syarif Idrus menjadiRaja Kubu yang pertama bergelar Tuan Besar RajaKubu, dan dibangunnya istana pada tempat yangsekarang berdiri sebuah masjid Raya Kubu. SayiddilSyarif Idrus wafat pada hari Minggu tanggal 26Zulkaidah 1209 Hirjiyah dimakamkan di sebelah huludekat masjid yang ada sekarang ini. Syarif Muhammadmerupakan raja ke dua kerajaan Kubu, saudaranyaSyarif Muhammad Alwie mendirikan kerajaanAmbawang, yang pada penjajahan Belanda bergabungdengan kerajaan Kubu.

Pada masa kerajaan Kubu, transportasi yangdigunakan melalui jalan air, yaitu sungai Kapuas kecil,yang sekarang dikenal dengan sungai Terentang. Padasaat itu, sepanjang jalur sungai Terentang tersebut,perkampungan berderet di kiri kanan sungai dan jalanmenuju daerah ke pehuluan banyak dilakukan darisungai Terentang ini.

Pulau Padang Tikar pada saat itu, memiliki hasil-hasilhutan yang banyak sekali, dan tanahnya juga banyakuntuk bercocok tanam, karena tanah yang tinggi(pematang) dan pada saat itu pulau Padang Tikar belummenjadi kampung. Karena hanya diduduki sementaraoleh nelayan-nelayan, yang pada waktu itu ditaksir tidakkurang dari 750 jiwa, namun sehari demi sehari menetapdan akhirnya menjadi kampung juga.

Sedangkan pada masa penjajahan Belanda dan masapenjajahan Jepang, sampai saat ini, belum ada data yangakurat mengenai awal dari penjajahan Belanda diKerajaan Kubu. Namun diperkirakan pada tahun 1823terjadi kunjungan Tuan Muller, yang kemudian membuatkontrak pada tanggal 4 Juni 1823 dengan wakilpemerintah Belanda Tuan Tobras, bahwa KerajaanKubu boleh memungut cukai sekehendaknya, dankerajaan Kubu menjaga perdagangan gelap sertaperompak laut. Pada jaman penjajahan Belanda,Kerajaan Kubu dirugikan, dan dipaksa melalui kontrak-kontrak mengenai pajak dan pendapatan daerah.

Penjajahan Jepang bermula dari pemboman oleh 9 pesawatJepang pada tanggal 19 Desember 1941 di kota Pontianak,kemudian tentara Belanda mundur, disusul denganpendaratan tentara Jepang pada bulan Februari 1942.

Pemerintahan Kerajaan Kubu pada masa penjajahanJepang, dipaksa untuk melipatgandakan hasil pertanian.Di pelosok ujung-ujung sungai dibuka tanahpeladangan dan pertanian, palawija tumbuh denganpesat, hasil padi dan tanaman sayur-sayuran banyakmembantu daerah di luar kerajaan Kubu dan rakyat,kerajaan Kubu pada masa penjajahan Jepang sangatmakmur dan tidak kekurangan makanan.

Pada saat penjajahan Belanda hingga penjajahanJepang, wilayah kerajaan Kubu yang meliputi Kubu,Terentang, Batu Ampar, Telok Pakedai, Sungai Kakaptermasuk Rasau Jaya, Sungai Ambawang dan SungaiRaya dibagi ke dalam beberapa undera distrik yangmerupakan daerah kewedanaan Kubu.

Selanjutnya adalah masa sesudah kemerdekaan.Berdasarkan Undang-undang Nomor 27 tahun 1959tentang pembentukan daerah-daerah tingkat duaKalbar, sejak Undang-undang tersebut dikeluarkan,maka terbentuklah Kabupaten Pontianak, yang

wilayahnya terdiri dari Swapraja Mempawah, Landak,Pontianak dan Swapraja Kubu.

Sejalan dengan surat gubernur Kalbar nomor 135/0728/Pem-C tanggal 15 Februari 1996, perihal pemekaranatau pembentukan daerah otonomi tingkat dua dalamwilayah kabupaten dati dua Pontianak, lebihdiupayakan agar dapat ditindaklanjuti bupati Pontianak,melalui badan pertimbangan daerah (BPD) tingkat duaPontianak, dan harus mengambil langkah-langkahkonkrit untuk mewujudkannya. DPRD tingkat IIPontianak dengan suratnya tanggal 22 Oktober 1996meminta agar tim penelitian dan evaluasi pemekaran,segera menyusun proposal pemekaran. Kemudian dariusul BPD dan hasil pembahasan pemekaran wilayahDati II di Kalbar, yang dilaksanakan oleh GubernurKalbar, kemudian dijabarkan tim penelitian dan evaluasipemekaran Kabupaten daerah tingkat II Pontianak,maka bupati Kabupaten Pontianak membentuk timpenelitian dan evaluasi pemekaran daerah tingkat IIKabupaten Pontianak, yang menghasilkan konseprencana pemekaran.

Nah, untuk Kabupaten Kubu Raya sekarang, secarageografis, wilayah kabupatennya berada padakoordinat 108 derajat 58 bujur timur dan 0°01’ lintangselatan. Wilayah tersebut merupakan wilayah pantaidengan batas terjauh dari pantai sekitar 97 km.

Kubu Raya ini, mempunyai batas wilayah, sebelah utaraberbatasan dengan Kabupaten Pontianak, sebelah timurlaut berbatasan dengan Kabupaten Landak, sebelahtimur berbatasan dengan Kabupaten Sanggau, sebelahselatan berbatasan dengan Kabupaten Ketapang, dansebelah barat berbatasan dengan laut Natuna.

Cukup banyak pulau di area ini, baik yang berada diperairan laut maupun sungai. Kecamatan Batu Amparmerupakan kecamatan yang paling banyak pulaunya,di antaranya adalah pulau Padang Tikar, Panjang danTelok Air.

Sebagian besar wilayah ini merupakan wilayah datardengan kemiringan lahan 0 – 2 persen.

Wilayah-wilayah dengan kemiringan lahan yang kecilini, menyebar memanjang dari utara ke selatan wilayahpesisir pantai calon Kabupaten Kubu Raya padaketinggian 0 – 25 meter. Pada wilayah pantai, banyakterdapat area dataran yang relatif rendah dari permuka-an pasang air laut tertinggi, sehingga sangat rawan banjir.

Kondisi banjir sangat rawan terjadi pada saat airdalam keadaan pasang, terutama pada bulan-bulanyang memiliki curah hujan tinggi (Oktober – Januari)Ada pun wilayah yang berkemiringan lebih dari 2persen, dijumpai di bagian perbatasan timur lautkabupaten dengan kawasan perbukitan yang relatiflebih banyak jumlahnya.

Lebih detil lagi, jenis tanah di area ini adalah aluvial,organosol, low humid clay dan litosol. Pada bagianwilayah pantai, jenis tanahnya dominan tanah aluvialdan organosol. Ciri lainnya, wilayah ini dialiri banyaksungai dengan kerapatan relatif tinggi. Sungai-sungaiyang ada, pada umumnya berada pada ketinggian dibawah 20 meter dan mempunyai gradien rendah,sehingga kecepatan aliran tidak begitu deras, Namasungai-sungainya adalah, Sungai Kubu, Selat Panjang,Sungai Jenu, Sungai Mendawak, Sungai Lida, SungaiHaur, Sungai Durian Sebatang, Sungai Kerawang, SelatPadang Tikar dan Selat Maya. *

Pada masakerajaan

Kubu,transportasi

yangdigunakan

melalui jalanair, yaitusungai

Kapuas Kecilyang sekarang

dikenaldenganSungai

Terentang.

Page 12: Buletin KKR Oktober 2009

1212 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PembangunanEdisi Oktober 2009

LOKAKARYA Pengembangan Kota Ter-padu Mandiri Rasau Jaya yang berlang-sung 23 Maret 2009 dihadiri Dirjen Pembi-naan Pengembangan Masyarakat dan Ka-wasan Transmigrasi Departemen TenagaKerja dan Transmigrasi, Drs Djoko SidikPramono MM, Dirjen Sumber Daya Air De-partemen Pekerjaan Umum, Sekretaris Di-rektur Jenderal Pembinaan PengembanganMasyarakat dan Kawasan Transmigrasi, IrTimbul Nurtjahjono, Direktur PerencanaanTeknis Pengembangan Masyarakat danKawasan Transmigrasi, Ir PrasetyoadiWarsono, Direktur Pengembangan Saranadan Prasarana Kawasan, Ir Hardy BenrySimbolon MMA, para kepala dinas dansejumlah undangan lainnya.

KTM atau Kota Terpadu Mandiri, adalahkawasan Transmigrasi, yang pertumbuh-annya dirancang untuk menjadi pusat per-tumbuhan melalui pengelolaan sumber-daya alam berkelanjutan, yang mempunyai

Pembangunan KTMRasau Jaya Harus Terkoordinasi

Pembangunan Kota TerpaduMandiri Rasau Jaya, harus

dilaksanakan secaraterkoordinasi antara

pemerintah pusat, pemerintahprovinsi, pemerintah kabupaten

dan juga sektor swasta.Walaupun koordinasi itu sendiri

merupakan kata yang mudahdiucapkan, namun ternyata

sulit dilaksanakan.

fungsi sebagai pusat kegiatan pertanian,berupa pengolahan hasil pertanian, kegiat-an agribisnis, pusat pelayanan agroindustrikhusus dan penyediaan bibit tanamanunggul, pusat kegiatan pendidikan danpelatihan di sektor pertanian, industri danjasa serta pusat perdagangan wilayah.

Nomenklatus kota di sini, merupakansuatu visi yang ingin dicapai. Sehinggayang dilaksanakan bukanlah membangunkota, melainkan membangun kondisi-kondisi yang dapat mempercepat tumbuh-nya suatu kota. Paradigma tersebut diter-jemahkan ke dalam wahana operasionalyaitu kota terpadu mandiri.

Kawasan KTM Rasau Jaya sendiriluasnya 97.710 hektar, berpenduduk sekitar57.204 jiwa. Kawasan ini sebagian adalahlokasi eks transmigrasi, penempatan ditahun 1981 lalu. Sekarang, diperkirakanlahan di kawasan ini masih akan menerimapenempatan transmigrasi baru.

Bupati Muda Mahendrawan bersama rombongan melakukan kunjungan ke daerah pertanian penduduk.

Pemkab KKRBebaskan Lahan

120 Hektar

Page 13: Buletin KKR Oktober 2009

1313 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PembangunanEdisi Oktober 2009

Pekerjaan warga di sini bekerja pada sek-tor pertanian, di mana produksi unggulanadalah padi, jagung dan ubi kayu. Di ka-wasan ini juga ada perkebunan yang cukupluas, yaitu perkebunan kelapa sawit dankaret serta tanaman hortikultur berupa ne-nas dan telah dibangun pabrik konsentratoleh PT Agro Industri Sari Bumi. Di sam-ping itu, sektor perdagangan dan jasa sertapeternakan juga tumbuh di sini..

Laju pertumbuhan perekonomian di ka-wasan ini, dipacu dengan beberapa sektor,di antaranya adalah sektor jasa, sektor lis-trik, gas, air bersih, bangunan, keuangandan komunikasi.

Jaringan transportasinya cukup tinggi,semua kecamatan telah terhubung denganjalan berupa jalan aspal, kerikil dan tanah.Begitu pula antara desa ke desa, telah terla-yani dengan jalan darat dan sungai yangada.

Sesuai dengan rencana KTM untuk pu-sat pelayanan kota, akan dibangun in-frastruktur untuk pengembangan dermagaRasau Jaya serta dermaga. Kondisi jaringanjalan di kawasan KTM adalah jalan aspal220.2 km, jalan perkerasan/kerikil 17,21 kmdan tanah 339 km.

Kawasan KTM terletak pada lokasistrategis, dan mempunyai banyak peluangusaha, lantaran PDRB kabupaten yang

cukup tinggi, yang berasal dari lapanganusaha unggulan, yakni pertanian, industripengolahan, perdagangan dan jasa perho-telan. PDRB kabupaten berdasarkan BPSkabupaten tahun 2005 sebesar Rp 5.150.-285.590.000.

Dilihat dari PDRB wilayahnya yangcukup tinggi, dan dipadukan dengan kon-disi jalan, maka di KTM ini pembukaanusaha konstruksi bidang sipil cukup po-tensial.

Produksi unggulannya adalah padi, ja-gung, nenas dan kelapa sawit. Maka pe-luang untuk membangun penggilinganpadi, pengolahan jagung, pabrik peng-olahan kelapa sawit sa-ngatlah potensial, sa-ling terkait denganpenjualan produksi kekota-kota pusat pema-saran.

Sementara peluanguntuk usaha bidangpemasaran dan ang-kutan cukup potensial,ditambah dengan pe-ngangkutan hasil pro-duksi masyarakat pe-tani ke pasar-pasar ka-bupaten atau keca-matan.

Dari berbagai peluang tersebut, peme-rintah Kabupaten Kubu Raya akan men-dukung untuk meningkatkan pendapatanmasyarakat, maka diharapkan bantuan pe-rmodalan dapat diberikan oleh pemerintahpusat, berupa bantuan kredit tanpa agunankepada masyarakat di kawasan KTM RasauJaya.

Dari hasil studi penyusunan master planKota Terpadu Mandiri dan rencana teknispengembangan masyarakat dan kawasantransmigrasi (PMKT) Rasau jaya ini,terungkap bahwa kawasan KTM RasauJaya terdiri dari 25 desa yang meliputikecamatan Rasau Jaya 6 desa, Kecamatan

Panen jagung yang menjadi andalan warga Kubu Raya. Bupati Muda Mahendrawan bergembira bersama warga dengan hasil panen jagung yang melimpah.

Page 14: Buletin KKR Oktober 2009

1414 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PembangunanEdisi Oktober 2009

BUPATI Kubu Raya, Muda MahendrawanSH mengungkap, bahwa total pendanaanuntuk membiayai kegiatan pembangunandaerah di Kabupaten Kubu Raya tahunanggaran 2009 ini, berjumlah Rp458.743.934.487. Dana tersebut terdiri daribelanja langsung sebesar Rp 171.185.319.625

Telok Pakedai 5 desa, Kecamatan SungaiRaya 1 desa dan Kecamatan Kubu 13 desa.

Aspek legal yang mendukung KTM Ra-sau Jaya adalah, Keputusan Bupati Pon-tianak (kabupaten induk) Nomor 334 tahun2006 tentang kawasan Kota Terpadu Man-diri Rasau Jaya Kabupaten Pontianak se-luas 97.710 hektar yang meliputi kecamatanRasau Jaya, Kecamatan Telok Pakedai, Ke-camatan Sungai Raya dan Kecamatan Ku-bu.

Jumlah penduduk pada kawasan ini ta-hun 2007 sekitar 57.204 jiwa. Jumlah pen-duduk terbanyak ada di Kecamatan Kubu,yaitu 26.811 jiwa (46,87 persen), Rasau Jaya22.832 jiwa (39,91 persen), Telok Pakedai5.419 jiwa (9,47 persen) dan KecamatanSungai Raya 2.142 jiwa (3,74 persen).

Sedangkan proyeksi jumlah penduduk diKTM pada tahun 2015, adalah 78.198 jiwa.Dari jumlah tersebut, penduduk KecamatanRasau Jaya mempunyai jumlah terbanyak,yaitu 39.671 jiwa atau 50,73 persen dari jum-lah penduduk di kawasan pengembangan.Selanjutnya Kecamatan Kubu yaitu 29.444jiwa atau 37,65 persen, Telok Pakedai 5.754jiwa (7,36 persen) dan Sungai Raya 3.328jiwa ( 4,26 persen).

Dari berbagai kondisi dan program yangdiusulkan direkomendasaikan, yaitu perludilakukan studi RTUPT terhadap ketigacalon PTB yang direkomendasikan. Padatahun 2009, pemerintah Kabupaten KubuRaya akan membebaskan lahan seluas 120hektar, untuk pengembangan pusat KTMdi lokasi pusat KTM yang telah ditentukan.Kemudian normalisasi saluran primer,sekunder dan tersier yang ada merupakanhal utama yang harus dilakukan sebelumpembangunan infrastruktur pendukunglain dilakukan. Merevitalisasi pusat KTMRasau Jaya III, subpusat KTM Rasau Jayaumum dan subpusat KTM Bintang Mas.Mengusulkan ijin prinsip kepada DirektoratJenderal Sumber Daya Air untuk peman-fatan tanah eks P45 Kalimantan Barat se-bagai subpusat KTM Rasau Jaya.

Dalam pelaksanaannya, pembangunanKTM Rasau Jaya akan mempengaruhi eko-sistem yang ada. Maka perlu dilakukan pe-ngelolaan lingkungan seoptimal mungkin,agar dalam pelaksanaannya tetap berpe-doman terhadap pembangunan yang mem-perhatikan keseimbangan lingkungan. *

DanaPembangunanKubu RayaRp 458 MiliarSebagian Besaruntuk Belanja Pegawai

Kabupaten Kubu RayaMenggelarMusrenbang tahun2009, dihadiriGubernur Kalbar sertajajaran DPRD,Muspida serta pejabatdaerah ini. Dari siniterungkap totalpendanaan kegiatanpembangunan KubuRaya di angka Rp 458miliar lebih.

Page 15: Buletin KKR Oktober 2009

1515 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PembangunanEdisi Oktober 2009

dan belanja tidak langsung sebesar Rp 287.558.614.862.Dari komposisi belanja itu, belanja tidak langsung me-

nyedot 62,68 persen dari total APBD tahun 2009. “Jadisebagian besar dana APBD digunakan untuk belanjapegawai seperti gaji dan tunjangan. Sedangkan untukbelanja langsung atau belanja pegawai untuk membiayaikegiatan, belanja barang dan jasa serta belanja modalrelatif masih kecil,” jelas Muda.

Adapun sumber pendapatan Kabupaten Kubu Rayatahun ini, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)sebesar Rp 10.138.590.000, dana perimbangan Rp 426.-063.501.000. Ada lagi lain-lain pendapatan yang sah se-besar Rp 22.541.843.437.

Bupati Muda menjelaskan, pada tahun anggaran 2010,belanja langsung, terutama komponen belanja barangdan jasa, selain belanja perjalanan dinas dan belanjamodal diperbesar untuk penguatan anggaran berbasiskinerja dan percepatan pencapaian program, dan ke-giatan prioritas lima tahun ke depan.

“Menurut hemat saya, kecil kemungkinan kita dapatmengakomodir dan menampung pembiayaan dalamAPBD terhadap usulan kegiatan yang disampaikan olehdesa, kecamatan dan para pemangku kepentingan lain-nya, jika komposisi belanja barang dan jasa, selain be-lanja perjalanan dinas dan belanja modal tidak diop-timalkan dan diberi porsi yang cukup besar. Di samping

program dan kegiatan prioritas yang inovatif, sinergidan terintegrasi, mengingat kemampuan keuangan danfiskal APBD Kubu Raya masih kecil dibandingkan de-ngan kebutuhan fiskal yang harus dipenuhi.

Selain itu, substansi RKPD 2010 menurut Muda, harusmengakomodir dan mengantisipasi dampak krisiskeuangan global, untuk mengatasi pengangguran yangcukup besar dan kemiskinan yang masih cukup tinggi,melalui program dan kegiatan di bidang ekonomi dansosial, seperti penciptaan dan perluasan kesempatankerja dan berusaha di sektor infrastruktur dalam bentukpadat karya.

Selain itu sektor pertanian, peternakan, perkebunandan perikanan dalam bentuk program pendampinan danastimulan/jaminan gagal panen, sektor kesehatan dalambentuk jaminan kesehatan keluarga untuk keluargamiskin yang tidak tertampung dalam program Jamkesmasserta pendidikan dalam bentuk pendidikan dasar danmenengah gratis, murah atau terjangkau. Di sektor in-formal, UMKM dan industri kecil (home industry) dalambentuk bantuan modal usaha dan modal kerja, pelatihanketerampilan, pelatihan enterprenersip dan lainnya.

Bupati Muda Mahendrawan juga menyatakan, pro-gram dan kegiatan prioritas di bidang pelayanan publik,seperti pelayanan one stop service, penyajian data secaraon line, sistem informasi keuangan daerah yang on line,

kita mengupayakan proporsi pendanaan pembangunandaerah yang cukup besar, bersumber dari APBD provinsidan APBN serta investasi dari pihak swasta dan ma-syarakat,” jelas Muda.

Pada kesempatan Musrenbang itu, Bupati Kubu Rayameminta, agar rencana kerja pemerintah daerah dan ren-cana kerja SKPD Kabupaten Kubu Raya harus memuat

optimalisasi pemungutan PAD dengan layanan prima,penguatan otonomi desa, manajemen penilaian asetserta penerimaan gaji pegawai melalui ATM serta pro-gram bidang infrastruktur, seperti pembukaan daerahterisolir, penyediaan energi terbaharui, transportasi jalanporos desa dan pemukiman, hunian yang layak tinggaluntuk segera direalisasikan tahun anggaran 2010. *

Bupati MudaMahendrawanmembuka kegiatanMusrenbang.Merencanakanpembangunan kedepan Kabupatentermuda ini.

Page 16: Buletin KKR Oktober 2009

1616 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PemberdayaanEdisi Oktober 2009

PADA acara lokakarya PNPM MandiriPedesaan, yang digelar di function hall 2Kapuas Palace pertengahan Maret 2009yang dihadiri Sekjen Pemberdayaan Ma-syarakat dan Desa serta para pejabat Kabu-paten Kubu Raya, Bupati Muda Mahen-drawan, SH berharap, dapat terjadi harmo-nisasi dan sinkronisasi prinsip-prinsip da-sar, pendekatan, strategi, serta berbagai me-kanisme dan prosedur pembangunan ber-basis pemberdayaan masayrakat, sehinggaproses peningkatan kesejahteraan masya-rakat dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

PNPM Mandiri adalah program nasionaldalam wujud kerangka kebijakan pemerin-tah, sebagai dasar dan acuan pelaksanaanprogram-program penanggulangan kemis-

MasyarakatMandiriTak MungkinInstan

PNPMMANDIRIHINGGA

TAHUN 2015Pendekatan pemberdayaan

masyarakat, selama ini telahbanyak diupayakan melalui

berbagai pembangunansektoral maupun regional.

Namun karena dilakukan secaraparsial dan tidak berkelanjutan,

efektivitasnya terutama untukpenanggulangan kemiskinan

dipandang masih belumlahoptimal.

kinan berbasis pemberdayaan masyarakat.Program ini dilaksanakan melalui harmoni-sasi dan pengembangan sistem serta meka-nisme dan prosedur program, penyediaanpendampingan dan pendanaan stimulanuntuk mendorong prakarsa dan inovasi ma-syarakat dalam upaya penanggulangan ke-miskinan yang berkelanjutan.

Pemberdayaan masyarakat adalah upayauntuk menciptakan atau meningkatkan ka-pasitas masyarakat, baik secara individumaupun berkelompok dalam memecahkanberbagai persoalan, terkait upaya pening-katan kesejahteraan kualitas hidup, keman-dirian.

Pemberdayaan masyarakat memerlukanketerlibatan yang lebih besar, dari perangkatpemerintah daerah serta berbagai pihak un-tuk memberikan kesempatan dan menjaminkeberlanjutan dengan berbagai hasil yangdicapai. PNPM Mandiri dalam tujuan umum-nya, untuk meningkatkan kesejahteraan dankesempatan kerja masyarakat miskin secaramandiri.

Keharmonisan berbagai Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) dalam mengalo-kasikan sumber pendanaan PNPM Mandiri,bertujuan untuk efektivitas upaya penang-gulangan kemiskinan melalui pemberda-yaan masyarakat, yang dikoordinir oleh timpengendali PNPM Mandiri, tim koordinasiprovinsi dan kabupaten/kota serta lembagamasyarakat. Pemanfaatan dan alokasi pen-danaan, dilakukan dengan cara konsolidasiberbagai sumber dan penggunaan dana se-suai dengan program, sehingga pembia-yaan aktivitas kegiatan yang tidak tumpangtindih, dan sesuai dengan distribusi pelakuserta fungsi kinerja program.

PNPM tahun 2007 sampai dengan 2008,merupakan masa transisi proses harmoni-Lokakarya PNPM Mandiri Pedesaan dibuka langsung Bupati Kabupaten Kubu Raya.

Peda

Page 17: Buletin KKR Oktober 2009

1717 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PemberdayaanEdisi Oktober 2009

diberikan waktu untuk memastikan prioritasyang diusulkan dari hasil perencanaanpembangunan partisipatif ,dapat masuk kedalam prioritas RKP kabupaten/kota.

Kemudian agar berbagai usulan prioritasdari masyarakat dapat direalisasikan dalampenganggaran, maka dalam proses peru-musan RKPD kabupaten/kota dipastikanketerlibatan anggota legislatif (DPRD), un-tuk dapat memahami kondisi dan masalahmasyarakat sejak awal.

Pelibatan anggota legislatif dalam keselu-ruhan proses perencanaan partisipatif, di-lakukan dalam menjaga kesinambunganprioritas pembangunan dari perencanaansampai penganggaran.

Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri,dilakukan oleh masyarakat secara swakelo-la berdasarkan prinsip otonomi, dan fasili-tasi oleh perangkat pemerintahan yang di-bantu oleh fasilitator atau konsultan. Pe-ngendalian adalah serangkaian kegiatan pe-mantauan, pengawasan, tindak lanjut yangdilakukan untuk menjamin pelaksanaanpembangunan yang direncanakan, sesuaidengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

penyelesaian yang diambil dan hasilnya.PNPM Mandiri bukan semata-mata berisi

kegiatan dan sasaran, melainkan seperang-kat aturan, yang memungkinkan kegiatanberjalan. Untuk itu pengembangan kelem-bagaan PNPM Mandiri perlu mengacu padaprinsip-prinsip, yakni semua bentuk inter-vensi program dan berbagai aturan tidakboleh berbenturan/mengesampingkan/menghilangkan tatanan sosial masyarakatyang sudah mapan, seperti keswadayaanmasyarakat, gotong royong dan sebagai-nya. Bahkan sebaliknya, harus dikondisi-kan untuk membatasi perilaku menyim-pang, yang bakal timbul dalam pelaksanaandan mungkin juga intervensi di antara pe-laku. Basis dari kerjasama bukan sekadarkesamaan tujuan, melainkan aturan mainyang sudah disepakati secara sukarela.

Semua aturan, baik formal maupun infor-mal yang ditetapkan dalam PNPM Mandiri,merupakan akumulasi dari kebutuhan riilmasyarakat.

Berbagai disain kelembagaan perlu diser-tai dimensi tata kelola yang baik, yangditujukan untuk meminimalisasi dampak

sosial dan lingkungan yang bakal muncul.Sebagaimana diketahui, bahwa PNPMMandiri terdiri dari beberapa program yangterbagi dalam tiga kluster, yaitu kluster ban-tuan sosial (bantuan langsung tunai) se-perti BOS, askeskin dan sebagainya. Kemu-dian kluster pemberdayaan, seperti PNPMMandiri pedesaan, PNPM Mandiri perko-taan, P2DTK, PUP dan lainnya. Terakhiradalah kluster pengembangan usaha mene-ngah kecil masyarakat (UMKM) sepertikredit usaha rakyat (KUR) dan lainnya.

Dengan pengintegrasianberbagai program pemberda-yaan masyarakat ke dalam ke-rangka kebijakan PNPMMandiri, cakupan pembangu-nan diharapkan dapat diper-luas hingga ke daerah-daerahterpencil dan terisolir. Efek-tifitas dan efisiensi dari kegi-atan selama ini sering ber-duplikasi antarproyek diha-rapkan juga dapat diwujud-kan, mengingat proses pem-berdayaan umumnya membu-tuhkan waktu 5 – 6 tahun,maka PNPM Mandiri akandilaksanakan sekurang-ku-rangnya hingga tahun 2015.Ini sejalan dengan targetwaktu pencapaian tujuanpembangunan millenniumatau Millennium Develop-ment Goals (MDGS).Pelaksanaan PNPM Mandiri

yang berdasarkan pada indikator-indikatorkeberhasilan yang terukur, akan membantumasyarakat mewujudkan pencapaian target-target MDGS tersebut. Masyarakat yangmandiri, tidak mungkin diwujudkan secarainstan, melainkan melalui serangkaiankegiatan pemberdayaan masyarakat yangdirencanakan, dilaksanakan dandimanfaatkan oleh masyarakat sendiri.Melalui kegiatan yang dilakukan dari, untukdan oleh masyarakat diharapkan upayapenanggulangan kemiskinan dapat berjalanlebih efektif.

Untuk harmonisasi dan sinergi pelaksa-naan berbagai program pemberdayaan, me-ngenai kategori program penanggulangankemiskinan yang berbasis pemberdayaanmasyarakat terdiri dari PNPM Inti, yakniprogram/kegiatan pemberdayaan masya-rakat berbasis kewilayahan, yang menca-kup PPK, P2KP, PISEW dan P2DTK. Selan-jutnya adalah PNPM Penguatan, terdiri dariprogram-program berbasis sektoral, kewila-yahan, serta khusus untuk mendukung pe-nanggulangan kemiskinan, yang pelaksana-annya terkait pencapaian target tertentu. *

sasi pelaksanaan program-program pember-dayaan masyarakat yang meletakkanmasyarakat sebagai pengambil keputusanpelaksanaan berbagai program tersebut diwilayahnya. Mulai tahun 2009, pelaksanaanPNPM Mandiri akan merujuk kepada ran-cangan mekanisme pelaksanaan PNPMMandiri 2009 – 2015. Untuk menjamin kon-sistensi usulan dari masyarakat menjadiprioritas RKPD, maka dalam forum Mus-renbang kabupaten/kota, dipastikan meng-hasilkan delegasi masyarakat kecamatan,

Kemudian memastikan, bahwa danadigunakan sesuai dengan tujuan program.

Untuk menangani pengaduan masyarakat,dibentuk sistem pengelolaan pengaduanmasyarakat (SPPM) PNPM Mandiri secaraberjenjang, yang dikoordinasikan denganberbagai pihak terkait di berbagai tingkatan,termasuk aparat pengawasan fungsional(APF) dan aparat penegak hukum (APH) jugabertanggung jawab untuk memberikaninformasi, baik kepada pelapor maupunmasyarakat luas, mengenai tindakan

Pedagang diharap bisa menikmati fasilitas PNPM Mandiri untuk pengembangan usahanya.

Page 18: Buletin KKR Oktober 2009

18 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PemerintahanEdisi Oktober 2009

BUPATI Kubu Raya, Muda Mahendra-wan SH pada acara pelantikan tersebut me-nyatakan, bahwa pelantikan pejabat eselonIII dan eselon IV ini, merupakan agenda pe-merintah dalam rangka mengisi struktur or-ganisasi yang masih lowong, mendefini-tifkan jabatan PLT serta mutasi vertikal danhorizontal.

Dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat, diakui Muda, merupakan tugasterpenting dalam organisasi pemerintahanKabupaten Kubu Raya. Bahkan bisa dikata-kan, bahwa tujuan utama birokrasi peme-rintahan adalah dalam rangka mengatur me-kanisme dan prosedur (regulasi) dalammemberikan pelayanan kepada masyarakat,sehingga berbagai kepentingan dan kebu-tuhan tidak saling bertentangan, yang pada

KualitasPelayanan PublikBelum PenuhiHarapan

Pejabat struktural EselonIII dan eselon IV di

lingkungan pemerintahKabupaten Kubu Raya

dilantik Bupati MudaMahendrawan di

pertengahan April 2009.Birokrasi pemerintahan

yang profesional, efektifdan efisien menjadiidaman masyarakat

sebagai customer layananpemerintahan. Dan inimenjadi tugas pejabat

yang baru dilantik.

gilirannya merugikan semua pihak.Muda juga mengakui, bahwa hingga saat

ini, kualitas pelayanan publik dinilai masihbelum memenuhi tuntutan dan harapan ma-syarakat. Berbagai keluhan, baik yang di-sampaikan melalui mediamassa maupunyang disampaikan kepada institusi-institusipengawasan yang ada merupakan buktinya.

Untuk itu, pada kesempatan pelantikantersebut, Bupati Muda Mahendrawan me-nekankan, dalam menjalankan tugas yangdibebankan, dahulukan kepentingan pela-yanan terhadap publik daripada kepentinganpribadi, sesuai dengan semangat pemekaran.

Diakuinya, memang untuk memenuhikualitas pelayanan publik, sejauh ini masihdirasakan belum memberikan hasilsebagaimana yang diharapkan. Itu

Pelantikan para pejabat struktural eselon III dan IV pemerintahan Kubu Raya.

Pejabat EselonIII dan IV

Dilantik

Page 19: Buletin KKR Oktober 2009

19 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PemerintahanEdisi Oktober 2009

dipengaruhi berbagai faktor yang dinilai sebagaikendala, di antaranya adalah, kurangnya komitmenaparatur pelayanan, budaya pelayanan yang belummelekat pada aparatur pelayanan, kurangnya sumberdaya terutama SDM aparatur, belum adanya param-eter yang valid terhadap indikator kinerja institusipelayanan di samping kendala eksternal birokrasiseperti kepatuhan masyarakat terhadap peraturan danprosedur yang telah ditetapkan dan hambatan-hambatan lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, kata Bupati Muda, pa-ling tidak ada dua hal pokok dalam upaya pening-katan kualitas pelayanan, yaitu untuk manusianyaserta sistem manajemen pelayanan. Pelayanan pu-blik dapat lebih berkualitas apabila petugas pela-yanan dapat diandalkan, responsif, meyakinkan danempati.

Pejabat struktural yang dilantik ini, diharapkannya,dapat diandalkan. Artinya, dapat dipercaya, teliti dankonsisten. Responsif berarti tanggap terhadap kebu-tuhan masyarakat serta cepat dalam memberikan pela-yanan. Meyakinkan dalam arti percaya diri, profesio-nal, berkompeten sehingga memberikan rasa aman bagiyang dilayani serta mempunyai jiwa empati yang tinggiseperti perhatian, sopan, sabar dan mau mendengarkankeluhan pelanggan.

Selanjutnya, pelayanan publik merupakan suatu sis-tem yang di dalamnya terdapat komponen-komponenyang bergerak, mulai dari perumusan kebijakan hinggateknis pelaksanaannya. Berkaitan dengan ini, diha-rapkan ada pembenahan terhadap sistem manajemenpelayanan, agar dalam pelaksanaannya dapat lebihberhasil guna dan berdaya guna.

“Pembenahan sistem manejemen ini, hendaknyajuga diarahkan ke dalam kerangka penciptaan ma-

ramah, kurang memuaskan, mahal, kolutif, korup dansebagainya.

“Oleh karena itu, sudah saatnya aparatur Kubu Rayabisa membuktikan, bahwa komitmen untuk menjadiorganisasi yang unggul dan terdepan dalam membe-rikan pelayanan kepada masyarakat bukan sekadarkata-kata kosong belaka, namun menjadi sesuatu yangterus menerus diupayakan perwujudannya,” pesanBupati.

Dengan maksud itulah, pemerintah Kabupaten KubuRaya memandang penting untuk mengisi kekosonganjabatan serta mutasi horizontal dan vertikal denganaparatur yang benar-benar dianggap mampu mewu-judkan peningkatan pelayanan publik yang baik danbermutu, serta berbagai aspek lainnya yang berkaitandengan kualitas pelayanan.

Penempatan aparatur yang tepat, diharapkan dapatmenjadi pendorong upaya peningkatan kualitas kinerjapelayanan di instansi masing-masing. Ini pada giliran-nya akan menjadi salah satu penentu keberhasilanpelaksanaan otonomi daerah, di mana organisasi peme-rintah daerah dapat secara mandiri mencapai keberha-silan dalam menyelenggarakan tugas-tugas peme-rintahan yang menjadi urusannya, termasuk di dalam-nya pelayanan publik yang profesional, efektif, efisiendan bebas dari kesalahan.

Kondisi demikian, tentunya akan dapat meningkat-kan daya saing birokrasi pemerintah daerah, sehinggamenjadi organisasi pelayanan masyarakat yang ung-gul dan kompetitif. Dengan demikian, kepercayaan ma-syarakat akan meningkat dan mendorong masyarakatuntuk lebih aktif berpatisipasi dalam penyelenggaraanpemerintahan dan pelaksanaan pembangunan, sehing-ga akan menjadi modal besar dalam mengimple-mentasikan visi dan misi Kabupaten Kubu Raya.*

Baupati dan Wakil Bupati Kubu Raya mengucapkan selamat kepada pejabat eselon III dan IV yang baru dilantik.

najemen peme-rintahan yang ter-tib, demokratis,t r a n s p a r a n ,unggul dan kom-petitif,” tuturMuda.

Sejalan dengang e n c a r n y atuntutan masya-rakat kepada pe-merintah untukmelaksanakan pe-merintahan yangbaik (good gov-ernment), makao r g a n i s a s ibirokrasi diharapdapat memper-barui diri denganmembuang imagebahwa birokrasiselalu diaso-siasikan denganpelayanan yanglamban, tidak

Sudah saatnya aparatur Kubu Rayamembuktikan komitmen untuk

menjadi yang unggul dan terdepanbukan sekadar omong kosong!

Page 20: Buletin KKR Oktober 2009

Menjadi pejabat Bupati bukanlah pekerjaanyang mudah, apalagi daerah baru yang penuhdengan tantangan. Maka kesibukan pun takpelak menyita banyak waktu pejabat yang satuini. Namun meski jadual kegiatan pemerintahanberderet seperti tak hendak putus, bukan berartikeharmonisan bersama keluarga terlalaikan.Dalam kesempatan kegiatan terutama ketikamelakukan kunjungan-kunjungan ke lokasi-lokasi tertentu, Bupati Muda Mahendrawanmengajak keluarga untuk ikut serta. “Mendidikanak-anak untuk lebih mengenali lingkungandaerahnya,” ucap sang bupati tersenyum.Ini memang salah satu cara bekerja sembarirefreshing. Pekerjaan sukses, keluarga punbahagia! *

Aktivitas Bersama Keluarga

Menanam padi diSungai Kering dengan

menggunakan peralatanmodern.

GalGal

Page 21: Buletin KKR Oktober 2009

Wakil Bupati Kubu Raya DrsAndreas Muhrotien MSi di salahsatu daerah penghasil jagungKabupaten Kubu Raya.

Bupati MudaMahendrawan

meresmikan pekong didaerah Kubu Raya, dan

mencoba pedangpusaka.

alerialeri

Page 22: Buletin KKR Oktober 2009

22 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PemerintahanEdisi Oktober 2009

FormasiJabatan PNSHarus sesuaiKebutuhan

PNS haruslah memilikikemampuan, sesuai

perkembangan keadaan dankebutuhan organisasi dengan

jumlah yang memadai.Sayangnya, penempatan PNS

pada organisasi perangkatdaerah yang ada, masih jauh

dari semustinya.

BUPATI MINTADISEMPURNAKAN

BUPATI Kubu Raya, Muda Mahen-drawan SH ketika membuka workshoppenyusunan formasi jabatan PNStahun 2009, se Kabupaten Kubu Rayadan Sungai Raya mengakui, bahwapenempatan PNS masih jauh darisemustinya. Ini bisa dimaklumi,karena masih terbatas dan mende-saknya distribusi PNS pada pemerin-tah Kabupaten Kubu Raya sebagaikabupaten baru, dan tentu saja haltersebut berdampak pada kinerjaorganisasi perangkat daerah.

“Lihat saja, betapa jumlah PNS yangada tidak sesuai dengan jumlah strukt-ur organisasi dan beban kerja padapemerintah Kabupaten Kubu Raya,”tutur Muda.

Untuk itu Bupati minta, hendaknyasedikit demi sedikit harus diperbaiki,dan disempurnakan sesuai denganaturan dan mekanisme yang benar.Semakin dini perbaikan itu dilakukan,maka masalah yang muncul dapatdieliminir dan menjadi tidak kom-pleks. Sehingga pada gilirannya, da-pat mempercepat peningkatan ka-pasitas pemerintah daerah, gunamengimplementasikan visi dan misiserta prioritas pembangunan daerahKabupaten Kubu Raya.

Menurut dia, pemenuhan kebu-tuhan PNS pada organisasi perang-kat daerah harus direncanakansecara baik dan benar. Wujudnya,tergambar dalam formasi jabatan/

Page 23: Buletin KKR Oktober 2009

23 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PemerintahanEdisi Oktober 2009

PNS. Formasi dimaksud, memberikan in-formasi tentang jumlah dan susunanpangkat PNS yang diperlukan dalam suatusatuan organisasi perangkatdaerah, yang mampu melak-sanakan tugas pokoknyadalam jangka waktu tertentu.Tanpa perencanaan yang baikdan benar, dikhawatirkanmanajemen kepegawaiantidak akan efektif, dalam mem-berikan dukungan terhadapkelancaran roda pemerinta-han di Kubu Raya.

Sebagai salah satu unsurmanajemen kepegawaian, perencanaanatau penyusunan formasi ini, merupakanlangkah awal yang sangat menentukan.Dengan awal yang baik dan benar,diharapkan PNS yang nantinya ditem-patkan, akan mampu bekerja secara op-timal dan profesional dalam melaksa-

Tanpa perencanaanyang baik dan benar,

dikhawatirkanmanajemen

kepegawaian tidakakan efektif.

15 RANCANGANPERDA DIBAHAS

EKSEKUTIF

KUBU RAYA HASILKAN125 PERATURAN BUPATI

Bupati Kabupaten Kubu Raya,Muda Mahendrawan SH

menyampaikan pendapat akhireksekutif terhadap dua buahrancangan peraturan daerah

inisiatif dewan perwakilanrakyat daerah Kabupaten Kubu

Raya. Sampai saat ini, KKRtelah memiliki 12 peraturan

daerah.

DI hadapan ketua dan anggota DPRDKKR, serta sejumlah pejabat daerah baruini, Bupati Muda Mahendrawan menyam-paikan pendapat akhir terhadap rancanganperaturan daerah. Kini Kabupaten KubuRaya telah memiliki 12 peraturan daerah,yang telah diundangkan dalam lembarandaerah Kabupaten Kubu Raya.

Peraturan tersebut terdiri dari tahun 2008dari lima peraturan daerah, yaitu lambangdaerah Kabupaten Kubu Raya, urusanpemerintahan yang menjadi kewenanganKabupaten Kubu Raya, kedudukan pro-tokuler dan keuangan, pimpinan dan ang-gota DPRD serta peraturan daerah bantuankeuangan kepada partai politik.

Tahun 2009, peraturan daerah terdiri daritujuh Perda yaitu, pajak hotel, pajak reklame,pajak pengambilan bahan galian C, pajakparkir, pajak restoran, pajak peneranganjalan dan pajak hiburan.

Selain Perda tersebut, pemerintah daerahtelah menyiapkan 15 rancangan peraturandaerah yang telah dibahas di tingkat ekse-kutif, dan 9 buah telah disampaikan kelegislatif. Sedangkan produk hukum berupaperaturan bupati dari terbentuknya Kabu-paten Kubu Raya, hingga sekarang telah

mencapai 125 peraturan bupati.Terhadap rancangan peraturan daerah

tentang penyelenggaraan pendidikan diKabupaten Kubu Raya, Bupati Muda Ma-hendrawan minta, agar muatan lokal lebihtampak dalam rancangan peraturan daerahtersebut. Revitalisasi kurikulum pendi-dikan, hendaknya diterapkan pada jenjangpendidikan dasar, lebih berorientasi kepadapembentukan etika/karakter.

Sedangkan pada jenjang pendidikanmenengah, lebih menitikberatkan pada ku-rikulum muatan lokal yang bersifat enter-prener (wirausaha) secara umum. Bahwakurikulum pendidikan tahun 2010 di Kabu-paten Kubu Raya, yang memiliki spesifikasilebih mengarah kepada pendekatan pen-didikan yang bersifat holistik, dengan ber-basis karakter pada semua jenjang, jalur danjenis pendidikan.

Bupati juga minta, agar Raperda penye-lenggaraan pendidikan di Kabupaten KubuRaya segera ditetapkan menjadi peraturandaerah. Sementara rancangan peraturandaerah tentang keterbukaan informasi pu-blik menunggu peraturan pemerintahberlaku, selanjutnya ditetapkan menjadiperaturan daerah Kubu Raya. *

nakan tugas pokok dan fungsi organisasiperangkat daerah masing-masing.

Untuk itulah, pemerintah melalui PP No-mor 97 tahun 2000, seba-gaimana telah diubah de-ngan PP Nomor 54 tahun2003 telah mengatur secarajelas tentang penyusunanformasi. Dalam PP tersebutdiatur, bahwa formasi untukmasing-masing organisasiperangkat daerah ditetap-kan setiap tahun anggaranoleh kepala daerah, setelahmendapat persetujuan

tertulis dari Menteri Pendayagunaan Apa-ratur Negara, berdasarkan pertimbangandari Kepala BKN.

Dalam PP tersebut, juga diatur bahwa for-masi masing-masing satuan kerja perangkatdaerah, disusun berdasarkan analisis ke-butuhan dan penyediaan pegawai, sesuai

dengan jabatan yang tersedia, denganmemperhatikan ketentuan serta proseduryang ditetapkan oleh pemerintah.

Sejalan dengan itu, Bupati Kubu Rayaberharap, penyusunan formasi jabatan PNSdi Kabupaten Kubu Raya, juga tentunyatetap menerapkan aturan yang ada.

“Saya harap, formasi jabatan PNS yangakan disusun, benar-benar sesuai dengankebutuhan organisasi. Untuk itu, kepadapara pegawai yang berperan dan bertang-gung jawab dalam penyusunan formasiharus benar-benar memperhatikan dan me-nerapkan instrumen dan kriteria yang telahdiatur,” imbuh Muda.

Sebagai kabupaten baru, ia mengakui, ma-sih perlu belajar banyak. Dengan segalaketerbatasan, SDM, PNS harus lebih banyakberbenah dan terus belajar meningkatkankompetensi diri, termasuk di dalamnya pem-benahan manajemen kepegawaian.

*

Page 24: Buletin KKR Oktober 2009

24 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

ForumEdisi Oktober 2009

FORUM SKPD ini, dihadiri Plt Sekda,para asisten, kepala badan, kepala dinas,kepala kantor dan camat se Kabupaten Ku-bu Raya. Forum ini juga sekaligus menetap-kan kegiatan prioritas yang akan dimuatdalam rencana kerja SKPD, menyesuaikanprioritas rencana kerja SKPD dengan pagu/plafon dana SKPD dalam skala prioritasRKPD 2010, serta mengidentifikasi kefek-tifan berbagai regulasi yang berkaitan de-ngan fungsi SKPD, terutama yang men-dukung terlaksananya rencana kerja SKPD.

Berkaitan penyusunan RKPD 2010 yangparalel dengan penyusunan RPJMD, makapenyusunan RPJMD 2009 – 2014 meng-akomodir juga visi, misi dan program prio-ritas kepala daerah terpilih. Adapun visi danmisi yang ingin dicapai lima tahun ke depan,adalah terwujudnya Kabupaten Kubu Rayasenyum simpatik. Yaitu sehat dan sejahtera,efektif dan efisien, nyaman yang menguta-makan kepentingan rakyat, unggul, mandiri,subur, inovatif, maju, produktif, amanah,adil dan aman, tertata dan tertib, indah dan

Wujudkan Kubu RayaSenyum Simpatik

Utamakan Kepentingan RakyatForum SKPD Kabupaten Kubu

Raya tahun 2009, dibuka BupatiMuda Mahendrawan SH

bertempat di Randayan TamanDangau, Rabu 18 Maret. Forum

ini dibentuk dalam upayamensinkronkan prioritas

kegiatan pembangunan darikecamatan dengan rancangan

rencana kerja SKPD.

kreatif. Dengan visi tersebut, dapat dija-dikan spirit dan moto Kabupaten KubuRaya.

Berdasarkan pemikiran tersebut, disusun-lah rancangan visi dan misi daerah KubuRaya 2009 – 2014, yaitu terwujudnya Kabu-paten Kubu Raya terdepan, maju dan se-jahtera.

Bupati Muda Mahendrawan SH menje-laskan, makna terdepan adalah mengan-dung pengertian, bahwa Kubu Raya diha-rapkan dapat menunjukkan suatu keung-gulan dalam pengelolaan sumberdaya alamdan sumberdaya manusia, dan mempunyainilai tambah yang kompetitif, inovatis, pro-duktif, indah, kreatif dan mandiri dalam pem-bangunan dan pelayanan kepada masya-rakat.

Selanjutnya maju, mengandung maknaadanya perubahan dan peningkatan kuali-tas dan kuantitas penyelenggaraan peme-rintahan, pembangunan dan pembinaankehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara yang lebih baik dari kondisi sebe-

Kegiatan Forum SKPD Kabupaten Kubu Raya tahun 2009 dibuka langsung oleh Bupati Muda Mahendrawan, SH.

Page 25: Buletin KKR Oktober 2009

25 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

ForumEdisi Oktober 2009

lumnya.Dan sejahtera, mengandung pengertian

adanya harapan untuk dapat memenuhisegala kebutuhan dasar, fisik, mental, spiri-tual, rasa aman, nyaman, tertib, sehat dankualitas lingkungan hidup yang baik dalamkehidupan masyarakat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, dije-laskan Bupati, telah dirumuskan programdan kegiatan prioritas, yakni meningkatkanpertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasispedesaan, peningkatan sumberdaya manu-sia terutama di bidang pendidikan dan ke-sehatan, dalam upaya mewujudkan sumber-daya manusia yang berkualitas, cerdas, se-hat dan berahlak mulia. Kemudian pening-katan pembangunan infrastruktur dasaryang berkualitas, layak dan merata dalamrangka menunjang pembangunan ekonomikerakyatan dan peningkatan sumberdayamanusia. Sebagaimana dimaklumi, bahwauntuk memajukan ekonomi kerakyatan,pemberdayaan masyarakat dan pening-katan kualitas sumberdaya manusia, mutlakdiperlukan pembangunan infrastrukturdasar yang berkualitas, layak dan merata.

Dari tiga pertimbangan tersebut, secaraumum program dan kegiatan prioritas yangperlu dimasukkan dalam rancangan SKPD2010, antara lain adalah kegiatan pendam-pingan untuk kegiatan pertanian, peter-nakan, perikanan, perkebunan, kegiatanpembinaan dan pelatihan industri kecil danhome industry, pelatihan keterampilan untukwanita dan anak putus sekolah, pelatihanketerampilan kewirausahaan, fasilitasi danbantuan permodalaan serta pemberdayaanusaha mikro, kecil, menengah dan koperasi,kegiatan PNPM Mandiri pedesaan, ke-giatan program pengembangan kecamatan,kegiatan program pembangunan daerahtertinggal dan khusus (P2DTK), pemba-ngunan kawasan agroindustri berbasispertanian dan perkebunan dan kegiatanlainnya, yang berkaitan dengan upayameningkatkan pendapatan masyarakat danekonomi kerakyatan.

Bupati KKR menyatakan, bahwa kesemuaprogram dan kegiatan dalam RKPD maupunRenca SKPD 2010 tersebut, di samping me-ngakomodir visi dan misi kepala daerahterpilih, juga diarahkan untuk mengurangipengangguran dan pengentasan kemis-kinan, yang kondisinya saat ini di Kabupa-ten Kubu Raya cukup tinggai, yaitu 45,9persen dari jumlah penduduk. Terlebih lagidampak dari krisis keuangan global, yangmemicu meningkatnya pengangguran aki-bat pemutusan hubungan kerja secara be-sar-besaran, baik di lingkup lokal, nasional,

maupun global, serta merespon programnasional pasca Pemilu legislatif dan Pilpres2009, yang rawan krisis politik, yang pemicuutamanya bersumber dari krisis ekonomi.

Sedangkan kegiatan di bidang pendi-dikan seperti kegiatan yang berkaitan de-ngan pendidikan anak usia dini (PAUD),wajib belajar 9 tahun, pendidikan mene-ngah, pendidikan nonformal, mutu pendidikdan tenaga kependidikan, manajemen pe-layanan pendidikan, pengembangan bu-daya baca dan pembinaan perpustakaan,meningkatkan angka partisipasi kasar(APK) maupun angka partisipasi murni(APM), meningkatkan angka melek huruf,meningkatkan mutu kelulusan peserta didikdan mutu tenaga kependidikan dan ke-giatan lainnya di bidang pendidikan.

Di bidang kesehatan seperti pengadaan

melahirkan dan anak, dan kegiatan lainnyadi bidang kesehatan.

Kegiatan di bidang infrastruktur dasar,seperti pembangunan dan pemeliharaan ja-lan, jembatan, drainase, normalisasi sungai,pembangunan pintu air, dermaga, serta ke-giatan pengelolaan persampahan, air ber-sih, listrik/energi, pertamanan, transportasidarat dan sungai serta kegiatan lainnyayang berkaitan dengan infrastruktur dasar,dalam rangka menunjang pertumbuhanekonomi dan peningkatan kualitas sumber-daya manusia di bidang pendidikan dankesehatan, mental, spiritual, khusus ke-giatan pembangunan jalan dan jembatan,diutamakan pembangunan poros desadengan memanfaatkan dana APBD danPNPM Mandiri, serta pembangunan danpemeliharaan jalan lingkar yang menghu-

obat dan perbekalan kesehatan, upayakesehatan masyarakat, pengawasan obatdan makanan, promosi kesehatan dan pem-berdayaan masyarakat, kampanye, pe-ngembangan lingkungan sehat, pence-gahan dan penanggulangan penyakitmenular, standarisasi pelayanan kesehatan,pelayanan kesehatan penduduk miskin(Jamkesmas, maupun jaminan kesehatanuntuk keluarga miskin bagi keluarga miskinyang tidak tertampung program Jamkes-mas), kegiatan pembangunan, peningkatandan perbaikan sarana dan prasarana kese-hatan, peningkatan pelayanan kesehatananak balita, peningkatan keselamatan ibu

bungkan antarkecamatan dengan ibukotaKabupaten Kubu Raya, maupun antarKabupaten Kubu Raya dengan kabupatenlainnya, yang pendanaannya bersumbersharing APBD Kabupaten Kubu Raya,APBD Provinsi maupun APBN 2010.

Kawasan strategsi dan cepat tumbuh,seperti kawasan ibukota Kabupaten KubuRaya, kota Sungai Raya yang berbatasanlangsung dengan Kota Pontianak perludisiapkan perencanaan dan kegiatan yangmenunjang pertumbuhan kota Sungai Rayaagar menjadi kota yang sejajar dan mem-pengaruhi dan mengendalikan perkem-bangan Kota Pontianak. *

Pembangunan infrastruktur jalan jadi prioritas Kabupaten Kubu Raya dalam meningkatkan investasi.

Page 26: Buletin KKR Oktober 2009

26 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

EkonomiEdisi Oktober 2009

RAT (Rapat Akhir Tahun) Koperasi dansosialisasi UU No 20 tahun 2008 tentangUMKM dibuka Bupati Kubu Raya MudaMahendrawan, SH di function hall KapuasPalace. Kegiatan itu dihadiri asisten deputikelembagaan koperasi dan UMKM, Alfaini Ko-sim, asisten deputi sarana dan prasarana pe-masaran Ahmad Zabadi, kepala divisi evaluasidan pengkajian LPDB Koperasi - UMKMAgus Priyanto, Drs Kamaruzzaman MM, ketuaDPRD Kubu Raya, kepala dinas koperasiKalbar dan sejumlah pejabat lainnya.

Bupati Kabupaten Kubu Raya, MudaMahendrawan, SH dalam kesempatan itumengungkapkan, bahwa RAT tahun buku2007 memang belum dilaksanakan seratuspersen. Namun perkembangan koperasi diKabupaten Kubu Raya menunjukkan angkamenggembirakan, semakin hari terlihat se-makin bertambah, apalagi sejak daerah inidimekarkan pada tahun 2008.

Saat ini telah disahkan sebanyak 30 unitbadan hukum koperasi, dan ada pula yangmasih dalam proses pendirian dan penge-sahan. Sementara jumlah koperasi di Kabu-paten Kubu Raya posisi 31 Desember 2008

Tata PKL TanpaGejolak Sosial

UU No 20Tahun 2008

Disosialisasikan

Upaya menyehatkan kelembagaan koperasi perlu dilakukan secaraoptimal. Salah satunya adalah dengan mendorong pengurus untuk

melaksanakan rapat anggota tahunan tepat waktu.

tercatat sebanyak 210 unit yang bergerakdalam berbagai sektor.

Ini dinilai membuat tugas pembinaan ko-perasi ke depan semakin berat, tidak hanyadalam aspek kelembagaan saja, tetapi pe-

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, SHberpoto bersama para pengurus koperasi usaipelaksanaan Rapat Akhir Tahun (RAT) dansosialisasi UU No 20 tahun 2008 tentang UMKM.

ningkatan kualitas SDM, du-kungan permodalan, kemi-traan serta pemasaran jugamenjadi sangat krusial.

Koperasi merupakan ba-dan usaha yang harus dike-lola secara profesional, tran-sparan dan akuntabel, yangharus dipertanggungja-wabkan melalui forum rapatanggota tahunan (RAT)yang dilaksanakan setiaptahun. Untuk koperasi primer,pelaksanaan RAT dimulaipada rentang waktu 1 Januari– 31 Maret, sedangkankoperasi sekunder sejak 1Januari – 30 Juni.

RAT merupakan sarana komunikasi bagipengurus, pengawas, manajer dananggota, untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kemajuanusaha koperasi di masa yang akan datang.

“Di sinilah kredibilitas atau kepercayaananggota dan pengurus dibangun secarabertahap,” tutur Bupati Muda Mahendra-wan.

Pentingnya RAT disadari sepenuhnyaoleh insan koperasi. Oleh karena itru ke-giatan ini perlu disosialisasikan oleh DinasPerindagkop dan UMKM Kabupaten KubuRaya, kepada seluruh gerakan koperasi,sebagai salah satu upaya untuk menyehat-kan kelembagaan koperasi.

Kegiatan RAT ini, juga dirangkaikan de-ngan sosialisasi UU No 20 tahun 2008 ten-tang usaha mikro kecil dan menengah. Dia-kui, salah satu masalah UMKM yang sangatmendesak di Kabupaten Kubu Raya, adalahpenataan pedagang kakilima yang semakinhari terus meningkat. Tentu saja ini memer-lukan solusi tepat untuk mengatasinya, tanpamenimbulkan gejolak sosial dengan menye-diakan tempat yang layak bagi mereka. *

Page 27: Buletin KKR Oktober 2009

27 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

LingkunganEdisi Oktober 2009

BUPATI Kabupaten Kubu Raya, MudaMahendrawan, SH ketika membuka semi-nar hasil kajian lingkungan hidup strategis(KLHS) penyusunan RTRW KabupatenKubu Raya 2008 – 2028 yang dihadiri DirjenBina Bangda Depdagri, Deputi Bidang TataLingkungan Kementerian Negara Ling-kungan Hidup serta pejabat kabupaten ter-muda ini, menyatakan, bahwa tanpa kita sa-dari perhitungan cost lingkungan hidupyang harus dibayarkan untuk pembangun-an selama ini, jauh lebih besar daripadamanfaat ekonomi yang telah didapat.

Kabupaten Kubu Raya telah terbentukmelalui Undang-undang 35 tahun 2007,sebagai kabupaten baru, tentu saja denganpotensi alamnya yang sangat menjanjikanakan memberikan tantangan tersendiridalam pembangunan ke depan.

“Kami berharap, semoga dalam prosespembangunan Kabupaten Kubu Raya seba-gai kabupaten baru, dapat mengakomodirkepentingan-kepentingan dan kajian ling-

Jangan Lagi Merusak LingkunganDalam kurun empat dekade

hingga tahun 2008, paradigmapembangunan telah

meningkatkan indikator-indikator kinerja ekonomi

makro secara positif, namunjuga terbukti telah menimbulkan

kerusakan lingkungan dalamjangka panjang, dengan skala

sangat memprihatinkan.

kungan hidup, sehingga dapat memeliharakeberlanjutan sumberdaya alam hayati disini, dalam memberikan masyarakat manfaatekonomi dan ekologis secara terus mene-rus, tanpa memberikan dampak lingkunganyang tidak diharapkan,” kata Bupati MudaMahendrawan.

Ia lantas membeber, karakteristik Kabu-paten Kubu Raya sebagai kabupaten baru,keberadaannya pada hilir sungai Kapuas,membuat Kubu Raya sebagai daerah po-tensial industri.

Banyak hasil-hasil alam Kalimantan Baratdari daerah perhuluan mempunyai industripengolahnya di daerah Kubu Raya. Sejum-lah industri pengolah akhir dengan skalacukup besar, tercatat berada dalam kabu-paten Kubu Raya. Ini tentu saja memberikantantangan tersendiri, dalam mengantisipasidampak lingkungan ke depan.

Di samping itu, kondisi ini juga membuatKubu Raya menjadi riskan akan limbah PETI(Penambangan Emas Tanpa Izin) kiriman

Butuh KajianLingkungandalam ProsesPembangunan

Butuh KajianLingkungandalam ProsesPembangunan

Page 28: Buletin KKR Oktober 2009

28 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

LingkunganEdisi Oktober 2009

dari kabupaten lain, yang berada di pehuluan.Fenomena industrialisasi lahan, terutama sektor

perkebunan dengan pola monokultur juga terjadi diKabupaten Kubu Raya, di mana tercatat banyak inves-tor yang berminat pada lahan-lahan di sini, untuk me-lakukan ekspansi industri tanaman secara monokulturdengan skala yang cukup luas. Ini tentu saja memberikantekanan-tekanan tersendiri terhadap keseimbangan,maupun kemampuan lahan di Kubu Raya.

Karakteristik lahan Kabupaten Kubu Raya, yangdidominasi oleh jenis tanah gambut sekiranya mem-berikan pertimbangan sendiri dalam menentukan polapemanfaatan lahan yang sesuai tentunya, sehingga tidakmenimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Pembukaanlahan pertanian di Kubu Raya dengan pola pembakaran,sering menjadi penyebab utama bencana kabut asapyang sudah menjadi perhatian nasional.

Beberapa kecamatan di Kubu Raya termasuk ibukotakabupaten, yaitu Sungai Raya merupakan daerah yangberada satu dataran delta dengan Kota Pontianak, yangnotabene hanya berada 0 – 1 meter di atas permukaanlaut, memberikan perhatian sendiri akan dampak banjiryang sangat lazim mengancam.

Keberadaan Kubu Raya sebagai daerah hiterland kotaPontianak tentu saja akan mendapatkan dampak realistisakan tekanan Kota Pontianak, dengan lahan yang sangatterbatas, namun terus berkembang menjadi metropoli-tan area. Ini akan mempengaruhi secara langsung daerahKubu Raya, di antaranya adalah menjadi sasaran tempatpembuangan akhir dari industri-industri yang terus ber-kembang dari berbagai sektor, terutama perdagangan dan

jasa, dan tentu saja juga tekanan dari pertambahan jumlahpenduduknya.

Ada kawasan hutan mangrove yang cukup luas padabeberapa kecamatan di Kubu Raya, yang memberikanpotensi ekologis yang sangat bermanfaat bagi ketahananlingkungan, namun eksistensinya juga sudah mengalamikerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh kepentinganekonomi.

Menurut analisa kalangan akademisi dan pemerhatilingkungan, salah satu penyebab masalah lingkungan,adalah masalah kelembagaan atau structural. Yaitu krisisekologi yang terjadi di sekitar kita, muncul karena kebi-jakan, peraturan perundangan dan program-programpembangunan selama ini, belum mempertimbangkanfaktor-faktor lingkungan hidup.

Lingkungan hidup belum menjadi pengaruh utamapembangunan. Bahkan terdapat sudut pandang yangmenempatkan, bahwa pertimbangan-pertimbangan ling-kungan hidup tersebut, tidak akomodatif dalam per-cepatan pembangunan dan ekonomi.

Berdasarkan kajian-kajian itu, tentunya dapat membukamata kita, bagaimana suatu kajian lingkungan sangatdiperlukan dalam suatu proses pembangunan. Mulai dariperencanaan hingga realisasinya, sehingga dapat meng-hindari ekses dan kekeliruan-kekeliruan dalam prosespembangunan yang selalu berhubungan dengan sum-berdaya alam hayati dan kapabilitas lahan, baik dalambentuk kualitas maupun kuantitas, sehingga dampak eko-logis yang tidak diharapkan dapat dihindari, dan tentusaja juga dapat menjaga keberlanjutan alam dalammemberikan manfaat untuk kita semua. *

B

Kerusakan hutan yang tak boleh lagiterjadi demi menjaga lingkungan.

Page 29: Buletin KKR Oktober 2009

29 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PendidikanEdisi Oktober 2009

PERINGATAN Hari Pendidikan Nasionaltanggal 2 Mei digelar di Kubu Raya denganpenuh khidmat. Bupati Kubu Raya, MudaMahendrawan SH pada kesempatan itumembacakan sambutan Menteri PendidikanNasional.

Berbagai perkembangan pendidikan diTanah Air diungkap dalam sambutan Men-diknas tersebut.

Menurutnya, kita berada dalam kehidup-an yang terus berubah dengan cepat. Ke-majuan ipteks, terutama perkembangan tek-nologi informasi dan komunikasi menye-babkan persaingan antarbangsa yang ketatdalam era globalisasi ini. Untuk menghadapihal tersebut, tiada lain yang harus dila-kukan, kecuali meningkatkan kemampuan,kemandirian dan daya saing bangsa Indo-nesia melalui pendidikan untuk semua yangbermutu.

Sebagaimana diketahui, sains mempunyaiperan sangat penting dalam penguasaanteknologi. Untuk itu, kemampuan pengua-saan teknologi tidak hanya dikembangkanmelalui peningkatan keterampilan menggu-nakan teknologi, tetapi juga melalui pe-ngembangan daya nalar dan daya kreasipada setiap jenjang pendidikan. Hal ter-sebut merupakan landasan yang kokoh un-tuk meningkatkan mutu pendidikan dalamemraih masa depan bangsa yang lebih maju,

Menurut Mendiknas Prof Dr Bambang

PendidikanKunci UtamaSDM UnggulMutu Guru dan DosenTerus DitingkatkanDalam upaya peningkatan mutu pendidikan ke depan, bahasa Indo-nesia harus tetap menjadi bahasa pengantar pendidikan nasional.Karena selain sebagai sarana pemerkokoh persatuan bangsa, bahasaIndonesia berfungsi sebagai sarana pengembangan ipteks.

Sudibyo, MBA, upaya peningkatan ke-mampuan anak bangsa dalam bidang sains,telah menunjukkan hasil yang menggem-birakan, yang terbukti dengan semakin te-rus meningkatnya dari tahun ke tahun pe-serta didik yang telah berhasil meraih medalidalam berbagai olimpiade sains, baik ditingkat nasional maupun di tingkat interna-sional.

Bangsa Indonesia mempunyai sumberdaya dan kekayaan alam yang melimpah,dengan keragaman hayati, geologi dan bu-daya yang luar biasa. Namun, kekayaan ter-sebut belum semua bermanfaat bagi kese-jahteraan bangsa, karena belum diolah, dike-lola dan dimanfaatkan dengan baik danbijaksana. Untuk itu, diperlukan sumberdaya manusia unggul. Pendidikan meru-pakan kunci utama dalam menghasilkansumber daya manusia unggul, yang mampumengolah dan memanfaatkan sumber dayatersebut.

Selain itu, keragaman seni budaya bangsayang sangat kaya, merupakan bukti ting-ginya kreatifitas dan daya cipta anak bang-sa. Pada era globalisasi ini, pengaruh deras-nya arus informasi dan budaya asing telahmelanda semua bangsa. Karenanya, senibudaya bangsa kita perlu terus dikembang-kan untuk memperkuat jati diri bangsa, mu-lai dari pendidikan anak usia dini hinggapendidikan tinggi, sekaligus mengem-Bupati Muda Mahendrawan, SH.

Page 30: Buletin KKR Oktober 2009

30 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PendidikanEdisi Oktober 2009

bangkan este-tika dan dayakreasi bangsa.

M e s k i p u nupaya untukmencerdaskank e h i d u p a nbangsa telahmenampakkanbanyak kema-juan, namunmasih saja ter-dapat banyakk e k u r a n g a ndan tantanganyang harusdihadapi. Gunam e n j a w a bberbagai keku-rangan dan tan-tangan dalamm e m b a n g u npendidikan na-sional tersebut,dalam RencanaStrategis Dep-diknas 2005 –2009 telah dite-tapkan tiga pilarkebijakan, yaitupemerataan dan perluasan akses pen-didikan, peningkatan mutu, relevansi dandaya saing pendidikan serta penguatan tatakelola akuntabilitas dan citra publik pen-didikan. Pada akhir tahun 2008, hampir selu-ruh indikator kinerja utama rencana stra-tegis tersebut telah tercapai, bahkan banyakyang melampaui target.

Ke depan, kita perlu meningkatkan pem-bangunan pendidikan nasional, sesuai de-ngan kebutuhan masyarakat dan tuntutanjaman. Untuk itu, pada tahun 2009, Depdik-nas telah menetapkan sebelas terobosankebijakan secara massal dan telah menun-jukkan hasil-hasil yang positif.

Dalam kurun tahun 2005 – 2008, pen-danaan pendidikan melalui program Ban-tuan Operasi Sekolah (BOS), BOS buku,Bantuan Khusus Murid (BKM), BantuanOperasional Manajemen Mutu (BOMM)dan program beasiswa, telah menunjukkanhasil dan manfaat yang signifikan dalampengembangan mutu pendidikan di TanahAir. Program BOS telah membebaskan se-banyak 70,3 persen murid SD/MI dan SMP/MTs dari pungutan biaya operasional, dansemua siswa miskin bebas dari pungutanbiaya operasional. Selain itu, juga telahtercapai target penuntasan program wajibbelajar pendidikan dasar 9 tahun pada tahun2008.

Pada tahun 2009, telah ditandai dengancapaian besar dalam pemenuhan kewajibanpemerintah, melalui peningkatan biayasatuan BOS yang cukup signifikan, se-hingga dapat membebaskan seluruh pesertadidik SD negeri dan SMP negeri terhadappungutan biaya operasional sekolah, ke-cuali pada Rintisan Sekolah Bertaraf In-ternasional (RSBI) dan Sekolah BertarafInternasional (SBI).

Mulai Januari 2009 biaya satuan BOStermasuk BOS buku untuk tiap siswa pertahun, naik menjadi SD di kota Rp 400.000,SD di kabupaten Rp 397.000, SMP di kotaRp 575.000 dan SMP di kabupaten Rp 570.-000. Ini merupakan salah satu bukti ko-mitmen pemerintah dalam memenuhi amanatUUD 1945, terkait dengan kenaikan 20persen anggaran pendidikan.

Mutu guru dan dosen juga telah diting-katkan melalui peningkatan kualifikasi dansertifikasi profesi. Sekira 1,75 juta guru yangbelum S1/D4 harus meraih S1/D4 dalamwaktu 10 tahun. Sekitar 150.000 dosen yangbelum S2/S3 harus meraih S2/S3 dalamwaktu 10 tahun, serta sekitar 1,1 juta gurudan 300.000 dosen harus meraih sertifikatdalam waktu 10 tahun.

Kesejahteraan terhadap para pendidiktersebut, juga ditingkatkan menjadi dua kalilipat. Hal itu menunjukkan, betapa serius

pemerintah dalam memberikan perhatian ke-pada mereka sebagai upaya untuk me-ningkatkan cita dan martabat para pendidik.

Dalam mengembangkan infrastrukturteknologi informasi dan komunikasi (TIK)untuk pembelajaran dan administrasi, telahtersambung melalui jejaring pendidikannasional (qardiknas) melalui zona sekolahlebih dari 15.000 sekolah, zona perguruantinggi (inherent) 83 PTN, 177 PTS dan 37Unit Pelayanan Pendidikan Jarak Jauh(UPBJJ) UT, yang melayani lebih dari 60persen populasi mahasiswa. Di samping itu,melalui zona kantor (officenef) juga telahtersambung pada seluruh unit kantor pusat.

Depdiknas serta UPT di daerah serta kan-tor dinas pendidikan provinsi, kabupatendan kota serta zona personal lebih dari 500guru dan dosen. Pembangunan sarana pra-sarana pendidikan juga terus ditingkatkan,dari PAUD hingga pendidikan tinggi.Sampai saat ini, telah dibangun unit sekolahbaru (USB) sebanyak 6.158 unit dan 15politeknik, ruang kelas baru (RKB) 55.947ruang, perguruan tinggi 310.569 m2, per-pustakaan 14.074 unit serta laboratorium11.591 unit dan 25.260 m2.

Selain itu, juga telah direhabilitasi ruangkelas SD/MI sebanyak 284.976 ruang, SMP/MTs 29.894 ruang dan SM/SMK/SLB 4.598ruang. *

Pelajar Kabupaten Kubu Raya khidmat mengikuti peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman kantor bupati.

Page 31: Buletin KKR Oktober 2009

PendidikanEdisi Oktober 2009

31 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

PengakuanBerkelas Dunia

KEBERHASILAN pendidikan ternyatajuga menyebar luas. Di bidang perbukuan,Depdiknas telah melakukan reformasi se-cara mendasar, yaitu dengan pembelian hakcipta buku dari penulis atau penerbit, danmengizinkan siapa saja untuk menggan-dakannya, menerbitkannya atau memperda-gangkannya dengan harga murah. Sampaisaat ini, Depdiknas telah membeli sebanyak598 judul buku, dengan harga eceran ter-tinggi (HET) yakni Rp 4.387 hingga Rp 29.-986 per buku. Dengan reformasi ini, sekolahwajib menyediakan buku teks pelajaran da-lam jumlah cukup di perpustakaan untuksiswa miskin.

Dalam peningkatan mutu dan daya saingpendidikan, dengan pendekatan kompre-hensif telah dilakukan terhadap semua sa-tuan pendidikan. Hasilnya bisa dilihat ditahun 2008, yakni sekolah dengan acuanmutu standar pelayanan minimal (SPM)tingkat SD sebanyak 35.995 (24 persen),SMP 24.296 (84,19 persen), SMA 2.725(28,63 persen) dan SMK 3.682 (53,19 per-sen). Sekolah dengan acuan mutu RintisanSekolah Standar Nasional (RSSN) tingkatSD sebanyak 469 (73,24 persen), SMP 2.095(7,26 persen), SMA 4.070 (42,76 persen) danSMK 2.140 (30,92 persen).

Sekolah dengan acuan mutu standarnasional (SSN) tingkat SD sebanyak 3.438(2,3 persen) SMP 2.191 (7,59 persen), SMA2.465 (25,90 persen) dan SMK 800 (11,56persen). Sekolah dengan acuan mutu rin-

Presiden dan ibu SBY aktif memacu pendidikan di Tanah Air.

tisan sekolah bertaraf internasional (RSBI)tingkat SD 126 (0,09 persen), SMP 230 (0,08persen), SMA 200 (2,1 persen) dan SMK300 (4,33 persen). Sekolah dengan acuanmutu bertaraf internasional (SBI) tingkat SDsebanyak 81 (0,05 persen), SMP 47 (0,16persen) dan SMA 59 (0,62 persen).

Pada jenjang pendidikan tinggi, beberapaperguruan tinggi telah mendapat penga-kuan sebagai perguruan tinggi berkelas du-nia (world class), menurut versi Times Hi-gher Education Supplement (THES), yaituUI peringkat 287, ITB peringkat 315 danUGM peringkat 316, dengan 520 programstudi (prodi) yang masuk dalam peringkat500 dari seluruh dunia.

Sementara itu, Undip, Unair dan IPB men-duduki peringkat 401 – 500. Selain itu, 47prodi UT mendapatkan akreditasi dari In-ternasional Council of Distance Education(ICDE), sehingga sampai saat ini ada 567prodi berkelas dunia, yang melayani sekitar12 persen dari seluruh mahasiswa Indone-sia.

Dalam perbaikan rasio peserta didikSMK/SMA, kebijakan Depdiknas membalikdari 30 : 70 pada tahun 2004 menjadi 70 : 30pada tahun 2015. Untuk itu, telah dibangunlebih banyak SMK dari pada SMA. Hinggaakhir tahun 2008 telah dibangun 466 USBSM dan SMA 237 serta 6.918 RKB SMK.Ekstensifikasi dan intensifikasi penyeleng-garaan pendidikan kejuruan melaluiberbagai bentuk SMK, yaitu SMK besar di

kawasan industri, SMK kelas jauh dipesantren atau institusi sejenis, SMK didaerah perbatasan, SMK kecil di daerahterpencil dan pedesaan, SMA terbuka sertasekolah menengah terpadu. Hasilnya, padaakhir tahun 2008, rasio itu telah bergerakmenjadi 46 : 54.

Berkenaan dengan otonomisasi satuanpendidikan, pemerintah pusat memberikanotonomi kepada pemerintah daerah untukmengurus pendidikan anak usia dini, dasardan menengah secara demokratis. Selan-jutnya, pemerintah pusat bersama pemerin-tah daerah memberikan otonomi kepadasatuan pendidikan untuk mengurus dirinyasendiri secara demokratis.

Otonomi diimbangi dengan akuntabilitasyang setimpal. Pada tingkat sekolah/ma-drasah, otonomi satuan pendidikan diberi-kan melalui manajemen berbasis sekolah(MBS), termasuk BOS dan KTSP. Semen-tara itu pada jenjang pendidikan tinggi,otonomi penuh diberikan melalui badanhukum pendidikan.

Dalam pelaksanaan intensifikasi dan ek-stensifikasi pendidikan nonformal dan in-formal, untuk menggapai layanan pendidik-an kepada peserta didik yang tak terjangkaupendidikan formal (reaching the unreched)pada akhir tahun 2008, PAU nonformal men-didik 10,48 juta anak dan menyumbangAPK 35,14 persen dari APK PAUD nasional50,62 persen.

Program paket A menyumbang ARM 0,5persen dari APM SD/MI/Paket A nasional95,14 persen. Program Paket B menyum-bang APK 3,96 persen dari APK SMP/MTs/Paket B nasional 96,18 persen. ProgramPaket C menyumbang APK 2,96 persen dariAPK SM/SMK/MA/Paket C nasional 64,28persen, buta aksara usia 15 tahun atau lebih,tinggal 9,7 juta orang (5,97 persen), seba-nyak 289.059 orang mengikuti pendidikankecakapan hidup selama tahun 2008 sertaselama kurun 2005 – 2008 telah dibangunlebih dari 5.249 taman bacaan masyarakat(TBM) dan 127 TBM mobil untuk daerahpedesaan yang jauh dari TBM. *

Pada jenjang perguruan tinggi,beberapa perguruan telah

mendapat pengakuan berkelasdunia (world class)

Page 32: Buletin KKR Oktober 2009

32 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

MomenEdisi Oktober 2009

PADA peringatan Hari Kebangkitan Na-sional itu, Bupati Muda membacakan sam-butan Menteri Komunikasi dan Informatika,yang mengupas panjang lebar perjalanantonggak sejarah bangsa ini selama satuabad lebih, tepatnya seratus satu tahun.

“Kita harus bersyukur atas nikmat dankarunia Tuhan Yang Maha Esa atas semuaini,” ucapnya.

Sebagai tombak perjalanan bangsa, pe-ringatan Harkitnas, kata Menteri Kominfodan Informatika, Mohamad Nuh, peringatanHarkitnas harus terus menerus dikuman-dangkan dan dilakukan rekontekstualisasi,sesuai dengan masanya. Karena itulah, ti-dak berlebihan jika momentum Harkitnas ini

Harkitnas PemicuKemajuan Bangsa

BangkitkanTerus RasaOptimisme

Hari Kebangkitan Nasional ke101 diperingati di Kabupaten

Kubu Raya, tepat pada tanggal20 Mei 2009, dihadiri segenap

jajaran pemerintahan KubuRaya. Upacaranya langsung

dipimpin oleh Bupati KabupatenKubu Raya, MudaMahendrawan SH.

juga harus bisa memberikan makna lebih,tidak hanya sebatas pada memperingatinyasecara seremonial. Di tengah perekonomiansaat ini, akibat dari krisis perekonomian glo-bal, rasanya pas untuk menyuarakan kem-bali dan mengaktualisasikan peringatanHarkitnas, menjadi sebuah pemicu dan mo-dal untuk memajukan bangsa.

Kondisi ini tidak harus menjadikan kitaterpuruk, melainkan bagaimana kondisi se-karang dijadikan sebagai peluang dalammembangun dan membesarkan bangsa. Ini-lah makna lain dalam memperingati Har-kitnas tahun ini.

“Kita harus terus menerus membang-kitkan rasa optimisme, percaya diri dan tentusambil terus berusaha. Karena melalui rasapercaya diri itulah, sesungguhnya cikal ba-kal bangsa ini dibangun,” kata Menteri Mu-hamad Nuh.

Memang jika di awal-awal dikuman-dangkan Harkitnas, 20 Mei 1908 lalu, kitasebagai bangsa masih berkutat pada urus-an bagaimana lepas dari penjajahan untukmenggapai kemerdekaan. Kemudian sete-lah itu, pada saat dikumandangkan Soem-pah Pemoeda, 28 Oktober 1928, kita jugamemang masih belum menyentuh persoalanbagaimana membesarkan bangsa ini, untuktampil dan menang di tengah-tengah bang-sa lain. Ini karena, untuk membentuksebuah bangsa masa itu, kita masih butuh

upaya dalam menyatukan visi dan misiberkait dengan pemahaman tanah air, bang-sa dan bahasa, yakni Indonesia. Di manatitik temu dari dua peristiwa itu, Kebang-kitan Nasional dan Soempah Pemoeda,puncaknya adalah Kemerdekaan Indone-sia pada 17 Agustus 1945.

Kini setelah seratus tahun lebih Ke-bangkitan Nasional disuarakan, persatuandan kesatuan sudah terwujud dalam se-buah kemerdekaan. Rasanya perlu kitamemberikan makna lebih luas dan strategislagi, berkait dengan peringatan Harkitnas,yakni Kebangkitan untuk bisa membangunbangsa yang maju, demokratis, adil dansejahtera.

Ada dua makna penting, tiap kali kitamemperingati hari-hari nasional sepertiHarkitnas. Pertama, berkait dengan momen-tum untuk merenungkan dan merefleksikandiri terhadap perjalanan dan langkah yangtelah dilalui. Ini berkait dengan cita-citaawal, yang mendorong lahirnya Harkitnas,sebuahc ita-cita, yang saat itu dicirikan de-ngan semangat kepahlawanan, semangatkesediaan diri untuk memberikan lebih darikewajibannya, dan untuk menerima kurangdari hak-haknya, disertai dengan keyakinanbahwa pemberian yang lebih dan pene-rimaan yang kurang itu, dijadikan sebagaiinvestasi kemasyarakatan, yang padasaatnya akan diperoleh kemanfaatan lebih.

Peringatan Harkitnas diharapk bisa terus membangkitkan pembangunan bangsa. Bupati Kubu Raya memimpin peringatan Harkitnas di halaman kantornya.

Page 33: Buletin KKR Oktober 2009

33 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

LegalitasEdisi Oktober 2009Semangat itu dalam konteks kekinian saat ini,

kiranya masih relevan untuk selalu dikuma-ndangkan, terutama dalam kondisi bangsaseperti sekarang.

Ke dua, sebagai upaya untuk menatap masadepan lebih baik, sehingga sebuah cita-citaluhur saat digagasnya nilai-nilai nasionalisme,yang kini menjadi tonggak peringatan Har-kitnas bisa terus terjaga.

“Intinya, kita memang selalu dan ingin selaluuntuk bisa memberikan makna dalam tiap kalimemperingati sebuah tonggak peristiwa, se-bagaimana halnya Harkitnas,” kata MenteriKomunikasi dan Informatika.

Seratus tahun lebih sudah berlalu, perjuanganuntuk mewujudkan kehidupan bangsa yanglebih baik, maju, adil dan lebih sejahtera dalamberbagai aspek kehidupan terus menggelora.Diakui, tiap bangsa di dunia ini, tidak pandangwarna kulit, suku bangsa dan keyakinanagamanya, selalu berusaha untuk mencapaikualitas hidup lebih baik dalam berbagai aspek.Tapi ukuran terhadap kualitas kemajuan,keadilan dan kualitas kesejahteraan selalu ber-ubah, bersifat dinamis dan berjenjang pada ting-katan-tingkatan tertentu. Karena itu, perjuanganuntuk mewujudkan dalam realitas kehidupanberbangsa dan bernegara, sesungguhnyamerupakan perjuangan tidak pernah berakhir.

Kemandirian adalah kata kuncinya, danharus terus didengungkan. Tapi kita memberipemahaman, bahwa kemandirian itu bukanberarti kita tidak membutuhkan kehadiran bang-sa lain, tapi inisiatif di dalam membangun danmembesarkan bangsa ini, harus datang danberada di tangan kita sendiri.

Seperti pidato Presiden RI pada Harkitnastahun lalu, bahwa kita harus terus memper-tahankan dan memperkuat tiga kekuatan bang-sa, yaitu kemandirian, daya saing dan per-adaban bangsa. Insya Allah, dengan terus me-ningkatkan ketiga kekuatan bangsa itu, kita akandapat melangkah maju, menuju Indonesia yangaman, damai, adil, demoratis dan sejahtera. Kitasemua tahu, bahwa bangsa-bangsa besar didunia, selalu mau dan mampu secara sungguh-sungguh belajar dari sejarah masa lampaunya.Kita yakin, bagi bangsa yang besar, semakinjauh ia menempuh perjalanan sejarah, semakindekat bangsa itu pada visi dan cita-citanya.

Sebagai bangsa yang besar, kita harus opti-mis menatap masa depan, karena kita hidupdalam abad ke 21, yang penuh dengan segalakemungkinan dan peluang. Bangsa kita memi-liki kemampuan dan bisa mengubah nasib danmasa depan kita, serta bisa menjadi negaramaju, unggul dan sejahtera. Menkominfo jugamengajak terus berjuang bersama, melangkahbersama dan bekerja keras bersama, untuk me-raih masa depan Indonesia yang gemilang.

“Marilah kita lanjutkan reformasi, untukterus mengembangkan demokrasi, menegakkanhukum, membangun sistem yang bersih, meng-giatkan pembangunan daerah dan mening-katkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,”katanya. *

WABUP Andreas pada kesempatanitu mengatakan, bahwa kepala desa se-bagai aparatur pemerintah desa, yangmerupakan penggerak utama bagi terse-lenggaranya pemerintahan di desa, disamping itu pemerintah desa merupakanpemerintahan yang sehari-harinya ber-hadapan langsung dengan masyarakat.Karenanya, dalam melaksanakan tugasdan fungsinya harus selalu menunjuk-kan sikap dan kepemimpinan yang arifdan bijak, serta dapat memberikan con-

Kades HarusArif dan BijakPerhatikan Saran semua ElemenWakil Bupati Kubu Raya Drs Andreas Muhrotien,MSi di awal April melantik kepala desa Pancaroba dan kepala desaLingga Kecamatan Sungai Ambawang. Pelantikan dan sumpahjabatan ini, untuk memenuhi ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku, sekaligus memberi legalitas formalkepada kepala desa dalam menjalankan tugas, fungsi, hak,kewenangan dan kewajibannya.

toh keteladanan kepada masyarakat.Dalam melaksanakan tugas pemerintahan,

diharapkan mampu melakukan sistem ma-najemen yang profesional serta dapat diper-tanggungjawabkan secara transparan ke-pada masyarakat, kepada pemerintah mau-pun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di sam-ping itu, pelayanan kepada masyarakat de-ngan lebih berkualitas cepat tepat serta pri-ma dan sesuai ketentuan peraturan perun-dangan-undangan yang berlaku.

Dalam menentukan kebijakan pemba-

Wakil Bupati Kubu Raya Andreas Muhrotien melantik kepala desa.

Page 34: Buletin KKR Oktober 2009

34 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

LegalitasEdisi Oktober 2009

ngunan di desa, menurut Wabup Andreas,kepala desa bersama badan permusya-waratan desa (BPD) harus memperhatikanmasukan dan saran yang bersumber darisemua elemen yang ada serta lembaga-lem-baga sosial lainnya yang bersifat positif,dengan mengedepankan kepentingan ma-syarakat dan tidak bertentangan denganperaturan perundang-undangan yangberlaku. Mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan, pengendalian, pemanfaatandan pengawasan serta evaluasi.

Diharapkan, kepala desa dapat bekerja-sama dengan BPD dan berbagai pihak, da-lam menumbuhkembangkan segala dayadan upaya yang a d a ,baik itu berupasumber dayaalam dans u m b e rdaya ma-nusia se-cara arifdan bijak-sana. Se-lain itu, ke-pala desaharus mam-pu meng-

gali, mengembangkan dan mengoptimalkanpotensi-potensi yang ada di desanya, se-perti potensi perkebunan, pertanian danperikanan dan kemudian digunakan untukmembangun dan menyejahterakan masya-rakat.

“Karena pembangunan akanberhasil guna, bila kesejahte-raan dan tingkat ekonomi ma-syarakat setempat mengalamiperbaikan,” kata Andreas.

Yang tidak kalah penting, me-nurut Wabup adalah, diterap-kannya prinsip-prinsip demo-krasi aspiratif dan partisipatif.Ini bertujuan untuk kepenting-an masyarakat, sehingga akantercipta suatu pembangunanyang dilaksanakan secara ber-

sama-sama antara pemerin-tahan desa dan masyara-kat, sehingga diharapkan pembangun-an yang dilakukan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.Andreas juga mengajak seluruh ele-

men masyarakat, agar selalu mewaspa-dai setiap aktivitas yang dapat meng-

ganggu stabilitas keamanan, ketentramandan ketertiban serta hal-hal yang dapatmemecah belah nilai-nilai persatuan dan

kesatuan dalam bingkai negara kesatuanRepublik Indonesia.

Dia menjelaskan kepada kepala desayang baru dilantik dan dikukuhkan

atas nama pemerintah daerah ini,mempunyai tugas menyeleng-garakan urusan pemerintahan,pembangunan dankemasyarakatan.

Kepala desa mempunyai we-wenang memimpin penyeleng-garaan pemerintahan desa ber-dasarkan kebijakan yang di-tetapkan bersama BPD. Me-ngajukan rancangan peraturandesa, menetapkan peraturandesa yang telah mendapat per-setujuan bersama BPD, menyu-sun dan mengajukan rancanganperaturan desa mengenai APBDesa untuk dibahas dan ditetap-kan bersama BPD.

Membina kehidupan masya-rakat desa, membina perekono-mian desa, mengoordinasikan

pembangunan desa secarapartisipatif, mewakili de-

sanya di dalam dan diluar pengasilan dandapat menunjukkuasa hukum un-tuk mewakilinyasesuai dengan pe-

raturan perundang-undangan, dan me-laksanakan wewenang lain sesuai denganperaturan perundang-undangan.

Sedangkan kewajiban kepala desa ada-lah, memegang teguh dan mengamalkan

Pancasila, melaksanakan Un-dang-undang dasar Negara Re-publik Indonesia tahun 1945,serta mempertahankan dan me-melihara keutuhan Negara Ke-saturan Republik Indonesia.Meningkatkan kesejahteraanmasyarakat, memelihara keten-teraman dan ketertiban masya-rakat. Melaksanakan kehidup-an demokrasi, melaksanakanprinsip tata pemerintahan desayang bersih dan bebas dari ko-lusi, korupsi dan nepotisme.Menjalin hubungan kerja de-ngan seluruh mitra kerja pe-

merintahan desa, menaati dan menegakkanseluruh peraturan perundang-undangan,menyelenggarakan administrasi peme-rintahan desa yang baik. Melaksanakan danmempertanggungjawabkan pengelolaankeuangan desa, melaksanakan urusan yangmenjadi kewenangan desa, mendamaikanperselisihan masyarakat di desa, mengem-bangkan pendapatan masyarakat dan desa,membina, mengayomi dan melestarikannilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat,memberdayakan masyarakat dan kelem-bagaan di desa dan mengembangkan po-tensi sumber daya alam dan melestarikanlingkungan hidup.

Selain kepala desa mempunyai kewajibanuntuk memberikan laporan penyelengga-raan pemerintahan desa kepada bupati,memberikan laporan keterangan pertang-gungjawaban kepada BPD, serta meng-informasikan laporan penyelenggaraanpemerintahan desa kepada masyarakat yangdisampaikan kepada bupati melalui rapatsetahun sekali.

Laporan keterangan pertanggungja-waban kepada BPD disampaikan satu kalidalam satu tahun kepada musyawarahBPD. Menginformasikan laporan penye-lenggaraan pemerintahan desa kepada ma-syarakat, dapat berupa selebaran yangditempelkan pada papan pengumumanatau diinformasikan secara lisan dalamberbagai pertemuan masyarakat desa, ra-dio, komunitas atau media lainnya. Lapo-ran akhir masa jabatan kepala desa, disam-paikan kepada bupati melalui camat dankepada BPD.

Untuk melakukan tugas, wewenang dankewajiban tersebut, diharapkan kepala desaselalu berperan aktif, dan bahu membahuserta bergandengan tangan denganberbagai elemen masyarakat, untuk kema-juan pemerintah desa dan pemberdayaanmasyarakat. *

Pembangunanakan berhasil

guna bilakesejahteraan

dan tingkatekonomi

masyarakatmengalamiperbaikan.

Drs Andreas Muhrotien MSiWakil Bupati Kubu Raya

Page 35: Buletin KKR Oktober 2009

35 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

BudayaEdisi Oktober 2009

SECARA substansial dalam upacara adatNaik Dango ini, terkandung nilai budaya,berupa pesan moral kepada masyarakatuntuk meyakini akan adanya kuasa Tuhanatas semua mahluk ciptaanNya yangdiekspresikan dalam lantunan syair doa danatraksi seni budaya yang asli, unik dan khas.

Karenanya, even ini dinilai memiliki nilaiguna positif dalam upaya membangunkarakter dan jati diri yang tangguh, sertaberpotensi untuk meningkatkan pendapa-tan negara serta meningkatkan perekono-mian dan kesejahteraan masyarakat melaluipengembangan pariwisata daerah.

Sebagai daerah dengan komposisi pen-duduk yang multi etnik, daerah ini memilikipeluang untuk mengembangkan objek-objek wisata berbasis budaya.

“Tahun depan, kita memasuki tahun kun-

NAIK DANGO, ANDALANWISATA BUDAYA KUBU RAYA

Sukseskan Visit Kalbar 2010Kegiatan naik dango serentak

digelar di Kabupaten Kubu Raya danKabupaten Pontianak serta Kabupaten

Landak, bertempat di Rumah Betang DesaRetok Kecamatan Kuala Mandor B,

Kabupaten Kubu Raya, pada 27 April lewat.Kegiatan yang ramai ditonton warga ini, juga

disaksikan para pejabat serta tokohmasyarakat.

Kegiatan naik dango salah satu daya tarik wisata daerah Kubu Raya.

Page 36: Buletin KKR Oktober 2009

36 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

BudayaEdisi Oktober 2009

Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Pon-tianak dan Kabupaten Landak.

Untuk itu, Gubernur Cornelis memintakepada para bupati dan kepala dinas yangmembidangi kebudayaan dan pariwisataserta seluruh stakeholders yang ada, untukmemberikan dukungan optimal demisuksesnya Visit Kalbar 2010.

Gubernur Cornelis mengakui, dari bebe-rapa even budaya yang pernah dihadirinyamasih banyak terdapat kelemahan dalam me-ngemas evennya sehingga kurang memilikinilai jual. Karenanya, ia memberi catatanpenting dalam membuat setting acara, agarsejauh mungkin menghindari agenda-agenda yang kurang penting bagi wisata-wan, seperti terlalu banyaknya orang yangmemberikan sambutan, tidak adanya ter-jemahan bahasa lokal ke dalam bahasa In-donesia maupun bahasa asing, kebersihanlingkungan, penampilan acara kesenian danragam budaya yang belum diikuti denganteknik dan metode penyajian yang moderndan lainnya.

“Mindset kita ke depan, sudah harus me-mikirkan bahwa penyelenggaraan suatueven budaya bukan saja ditujukan untukkebutuhan masyarakat setempat, tetapiyang lebih utama adalah ditujukan untukmenarik minat sebanyak-banyaknya wisa-tawan, baik wisatawan nusantara maupunwisatawan manca negara. Kalau perlu gu-nakan jasa even organizer yang profe-sional,” kata Cornelis.

Keberhasilan pembangunan kebudayaandan kepariwisataan Kalbar, bukanlah men-jadi tanggung jawab pemerintah semata,tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruhmasyarakat dan dunia usaha. Karenanya,ciptakanlah kondisi yang dapat menda-tangkan rasa aman, tertib, bersih, sejuk, in-dah dan ramah tamah (Sapta Pesona), se-hingga dapat memberikan kenangan yangmendalam bagi para wisatawan.

Survei menunjukkan, bahw 80 persenkedatangan para wisatawan ke Pulau Balidisebabkan oleh faktor budaya. Hasil pene-litian ini, selayaknya dapat memotivasi kitauntuk senantiasa menggali dan mengem-bangkan potensi budaya Kalbar yang ber-aneka ragam.

Menurut Gubernur, dalam membangunkebudayaan dan pariwisata bukan hanyaterfokus pada pengembangan atraksi senibudaya saja, tetapi yang lebih penting ada-lah membentuk perilaku budaya masyarakatyang mendukung usaha wisata.

“Saya harap seluruh jajaran dinas kebu-dayaan dan pariwisata kabupaten dan kota,agar membuat program yang mengarah padakedua aspek tersebut secara sinergis,”

kota akan melakukan revitalisasi programkebudayaan dan kepariwisataan, sehinggapada tahun 2010 yang akan datang sudahtersedia, sekurang-kurangnya 3 sampai 5objek daerah tujuan wisata yang siap untukdipasarkan dan dikunjungi oleh parawisatawan.

Even budaya naik dango termasuk salahsatu PDTW yang diunggulkan oleh

jungan Kalbar 2010, sehingga menuntutkesiapan dan perhatian kita semua untukbersama-sama merevitalisasi program dankegiatan kebudayaan kepariwisataan,” ka-ta Gubernur Cornelis.

Dalam rapat koordinasi teknis perenca-naan program kebudayaan dan pariwisataKalbar, telah disepakati, bahwa mulai tahunanggaran 2009 ini, setiap kabupaten dan

Jusuybddtim

NDw

cpdMpy

brusenu

D(ddgaauaredp

papKcJu

pyaN

Puncak peringatan Naik Dango ditandai dengan santap bersama, sebagai pertanda kemakmuran.

Page 37: Buletin KKR Oktober 2009

37 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

BudayaEdisi Oktober 2009

imbuh Cornelis, serius.Kata dia, sosialisasi nilai-nilai budaya

Sapta Pesona dan penggalian nilai-nilaibudaya baru seperti nilai kreatif, inovatifdan produktif yang mendukung usaha ke-

pariwisataan daerah patut terus diga-lakkan.

Aspek kesiapan masyarakat dalam me-nyongsong Visit Kalbar 2010, merupakanfaktor yang paling penting untuk diperhati-

kan, karena sebaik apa pun objek wisatayang dimiliki, tanpa ditunjang oleh perilakumasyarakat yang positif, niscaya tidak akanpernah menjadi daya tarik bagi parawisatawan. *

Pantas DiapresiasiSETIAP tahun antara bulan April hingga

Juli, di Kalimantan Barat khususnya, berlang-sung sebuah perayaan dari Suku Dayak. Pera-yaan yang dikenal dengan Gawe Dayak itu,berbicara tentang sebuah kemakmuran yangdisimbolkan dengan kesuburan tanaman pa-di dan panen yang berhasil. Filosofisnya, se-tiap panen yang dihasilkan, adalah tanda ke-makmuran dan peningkatan taraf ekonomi.

Memaknai arti dari sebuah Gawe DayakNaik Dango, Lebertus Ahie SH, penasehatDewan Adat Dayak (DAD) Kota Singka-wang, menerangkan hal itu secara ringkas.

Kata dia, upacara Naik Dango adalah upa-cara adat yang mengandung makna syukuranpadi. Yakni ungkapan syukur, terima kasihdan hormat kepada Jubata (Tuhan YangMaha Esa) atas hasil panen padi yang di-peroleh dari sawah/ladang masyarakat Da-yak, yang dilakukan setiap tahun.

Dango dalam pengertiannya adalah lum-bung padi, yaitu sebuah bangunan di dekatrumah tempat menyimpan padi hasil panensetiap tahun, dan untuk pertama kalinya me-ngambil padi dari lumbung harus dilakukanupacara naik Dango.

Menurut Libertus, Inti dari kegiatan NaikDango sesungguhnya adalah Nyangahatn(doa) oleh seorang Panyangahatn (imam) didalam Dango keluarga penyelenggara ke-giatan yang dilakukan pagi hari. Isi dari doaadalah, pemanggilan pulang Sumangat padi,agar berkumpul di dalam lumbung. Sekaligusupacara syukuran atas rejeki yang jubataanugerahkan. Selanjutnya memohon berkat/restu untuk menggunakan padi yang sudahdisimpan dalam lumbung untuk keperluanpangan.

“Peringatan Naik Dango selalu diperingatipada pagi hari sebelum tengah hari. Peringat-an ini umumnya diperingati pada musimpanen padi antara bulan April hingga Juli.Keluarga kita yang berada di Malaysia, lebihcenderung memperingatinya pada bulanJuli,” kata Libertus.

Pada masyarakat Dayak di kampung-kam-pung di wilayah binua tertentu, Naik Dangoyang dilakukan melalui empat kegiatan. Diantaranya Persiapan Batutuk, Matik,Nyangahatn dan Makan Bersama.

Batutuk sendiri diartikan sebagai kegiatanmenumbuk padi dalam lesung (tempat me-numbuk padi) untuk mengolahnya menjadiberas dan tepung. Baik berupa Sungguh (be-ras biasa), maupun Poe’ (beras ketan) untukpersiapan makan dan sesajian.

Matik adalah doa yang diucapkan untukmenyampaikan maksud atau hajat kepada Ju-bata agar memberi restu untuk pelaksanaanGawe Naik Dango. Di mana disajikan perang-kat adat berupa Tumpi Sungguh (makananberupa kue cucur putih asin), Solekng Poe’(berupa ketan yang dimasak pada ruas bam-bu bluh), Sirih masak (daun sirih, kapur, gam-bir, pinang yang siap dimakan/dikunyah,ditambah gulungan rokok dari daun nipah).

Nyangahatn adalah doa yang diucapkanPanyagahatn untuk memanggil sumangatpadi, mengucapkan syukur kepada Jubataatas anugerah panen padi. Memohon ampun-an dari Jubata atas dosa dan kesalahan danmemohon kepada Jubata untuk memberikankesejahteraan pada tahun mendatang.

Sementara makan bersama dilakukan sete-lah ketiga acara dilalui. Di antara jenis ma-kanannya adalah poe yang dimasak dengansantan kelapa, tumpi manis, lemang, dan dite-ruskan makan nasi dan lauk pauk. Minuman-

nya adalah kopi atau tuak.“Tradisi adat Naik Dango pantas diapre-

siasi, sebab upacara tersebut merupakanungkapan budaya, religius dan sosial,” je-lasnya.

Pada hakikatnya Naik dango Mengandungtiga aspek pokok yang paling dominan, yakniaspek kehidupan masyarakat agraris. Di manadalam upacara tersebut masyarakat Dayakmengungkapkan tradisi bercocok tanamdengan tanaman padi sebagai panen utama.

Selanjutnya, aspek kehidupan religiusyang diekspresikan melalui rasa syukur, te-rima kasih dan hormat kepada Tuhan YMEatas hasil panen yang diperoleh. Ritual yangdilakukan lewat berdoa dan pelantaratn (se-sajian/ sesembahan) berupa rangkakng ma-nok (ayam), baras poe’ man sungguh (beras),talo’ (telur), angkabakng (tengkawang),mata duit lama (uang logam lama), tumpi’sungguh (cucur), tungkat (ketan dalam buluhtanpa garam), baliukng (beliung) dan ai’ pa-nyasahatn (air pencuci).

Kemudian kegiatan Naik Dango mengar-tikan aspek kehidupan kekeluargaan, soli-daritas dan persatuan. Mengingat dilakukansecara serentak dalam kesatuan wilayah hu-kum adat tertentu (binua). *

Page 38: Buletin KKR Oktober 2009

PerdaEdisi Oktober 2009

38 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

BAB IIIKEDUDUKAN DAN FUNGSIPasal 3(1) Lambang Daerah berkedudukan sebagai tanda identitas

daerah.(2) Lambang Daerah berfungsi sebagai pengikat kesatuan sosial

budaya masyarkat daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pasal 4Lambang Daerah bukan merupakan simbol Kedaulatan Daerah.

BAB IVDESAIN LAMBANG DAERAHBagian PertamaArti/Makna Bentuk LogoPasal 5(1) Logo berbentuk perisai dengan garis lengkung dan garis lurus

menyatu berwarna hitam dan biru didalamnya, mengandung arti bahwawilayah Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah daratan dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh sungai dan laut, serta mempunyai potensisebagai daerah lalu lintas perdagangan dan pariwisata.

(2) Di tengah logo terdapat benteng (kubu pertahanan) yang terdiridari 9 bagian yaitu 1 di tengah, 4 disisi kanan dan 4 disisi kiri, yangmengandung arti bahwa Kabupaten Kubu Raya pada saat pembentukanterdiri dari 9 Kecamatan, dengan pusat pemerintahan berada diKecamatan Sungai Raya.

(3) Pada sisi kanan benteng terdapat butiran padi yang berjumlah17 dan pada sisi kirinya terdapat 7 lembar daun kelapa yang berpangkalpada angka 2007 dibawahnya terdapat tulisan Kubu Raya, yangmengandung arti bahwa berdirinya Kabupaten Kubu Raya pada tanggal17 Juli 2007. Butiran padi dan lembar daun kelapa menunjukan bahwaKabupaten Kubu Raya merupakan daerah dengan potensi hasil pertaniandan perkebunan yang subur.

(4) Pada sisi bawah benteng terbentang perahu yang saratmuatan dengan riak ombak di depannya dan layar mengembang sertatiang perahu yang kokoh, mengandung arti transportasi air sebagai medialalu lintas perdagangan hasil usaha keras masyarakat yaitu hasil laut,pertanian, perkebunan, industri dan tambang, menuju kehidupan yangbermartabat dan sejahtera.

(5) Pada sisi atas benteng terdapat bintang segi lima dan enamsinar yang memancar mengandung arti Pancasila sebagai dasar dalammewujudkan enam harapan masyarakat yang tertib, aman, mudahpelayanan, adil dan merata, makmur, indah, lestari, beriman dan bertaqwadalam ridho Tuhan Yang Maha Esa.

(6) Pada sisi paling bawah terdapat pita bertuliskan Kubu Raya,mengandung arti budaya masyarakat Kubu Raya heterogen selalubersatu, harmonis sebagai pencerminan rasa persatuan dan kesatuan.

Bagian KeduaMakna Komposisi Warna LogoPasal 6(1) Warna dasar biru laut, melambangkan keyakinan. Dengan

daerah perairan sebagai pemisah daratan, tetapi masyarakat yakin lautanraya sangat berpotensi dengan hasil lautnya juga sebagai lalu lintaspertumbuhan ekonomi sekaligus membuka kerjasama pada bidangpariwisata dan perdagangan, baik nasional maupun internasional.

(2) Warna hitam, melambangkan perjuangan dan kerja keras dalammenggali dan mengelolah potensi daerah menuju masyarakat adil danmakmur.

(3) Warna merah dan putih melambangkan keberanian dankesucian. Berani bersaing dengan daerah lain atas dasar keberaniandan kesucian jiwa di bawah panji Merah Putih Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

(4) Warna hijau melambangkan kesuburan. Dengan potensi daerahpertanian dan perkebunan yang subur menjadikan masyarakat yang

produktif bekerja sesuai dengan keahlian dan kemampuannya denganmemanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penunjang.

(5) Warna kuning emas melambangkan keagungan, berawal darisejarah perjuangan mengusir penjajah oleh pejuang-pejuang Kubu Raya.

Bagian KetigaHymnePasal 7(1) Hymne Kabupaten Kubu Raya sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 ayat (1) huruf b berbentuk puisi atau syair yang isinya mengajakmasyarakat Kabupaten Kubu Raya untuk membangun daerah,melestarikan budaya, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunannasional, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indone-sia.

(2) Puisi atau syair hymne Kabupaten Kubu Raya sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak bertentangan dengan Pancasila danUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sertamempertentangkan suku, agama, ras dan antar golongan.

(3) Puisi atau syair hymne Kabupaten Kubu Raya sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak mempunyai persamaan pada pokoknyaatau keseluruhannya dengan puisi atau syair hymne organisasi terlarangatau organisasi/perkumpulan/lembaga/gerakan/separatis.

(4) Hymne Kabupaten Kubu Raya dapat ditetapkan denganmemperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan.

(5) Puisi atau syair hymne daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1) menggunakan Bahasa Indonesia.

(6) Dalam hal puisi atau syair hymne daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) menggunakan Bahasa Indonesia.

Bagian KeempatBenderaPasal 8Bendera Daerah berbentuk segi empat panjang dengan ukuran panjang

dan lebar 3 (tiga) berbanding 2 (dua) dengan warna dasar kuning kehijau-hijauan yang ditengah-tengahnya memuat logo daerah.

Bagian KelimaBendera Jabatan Kepala DaerahPasal 9(1) Desain bendera jabatan kepala daerah sebagaimana dimaksud

pada Pasal 2 huruf d berbentuk segi empat panjang, yang panjangnya30 (tiga puluh) sentimeter dan lebarnya 20 (dua puluh) sentimeter dan ditengah-tengahnya terdapat gambar Lambang Negara dengan warnadasar biru.

(2) Gambar Lambang Negara pada bendera jabatan kepala daerahberwarna perak dengan pinggiran berwarna perak.

BAB VPENGGUNAAN DAN PENEMPATANPasal 10(1) Logo Daerah wajib digunakan pada bangunan resmi

Pemerintahan Daerah, gapura, tanda batas antar provinsi, kabupatendan kota, kop surat, stempel satuan kerja perangkat daerah, kantorkecamatan atau nama lainnya, serta sebagai lencana atau gambar dan/atau kelengkapan busana.

(2) Logo Daerah tidak digunakan pada pertemuan resmi KepalaDaerah dengan mitra kerja/badan/lembaga dari luar negeri.

(3) Logo Daerah tidak digunakan pada dokumen perjanjian yangakan ditandatangani oleh Kepala Daerah dengan mitra kerja/badan/lembaga dari luar negeri.

Pasal 11(1) Himne Daerah sebagai simbol seni budaya daerah dapat

diperdengarkan setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya pada upacara

Lambang DaerahKabupaten Kubu Raya

Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor I Tahun 2008

Page 39: Buletin KKR Oktober 2009

PerdaEdisi Oktober 2009

39 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

hari-hari besar kenegaraan di daerah dan upacara hari ulang tahundaerah.

(2) Himne Daerah tidak diperdengarkan pada pertemuan resmiKepala Daerah dengan mitra kerja/badan/lembaga dari luar negeri.

Pasal 12(1) Bendera Daerah dapat digunakan sebagai pendamping

Bendera Negara pada bangunan resmi Pemerintahan Daerah, gapura,perbatasan antar provinsi, kabupaten dan kota, serta sebagai lencanaatau gambar dan/atau kelengkapan busana

(2) Bendera Daerah yang digunakan sebagai pendampingBendera Negara, ukurannya tidak boleh sama atau lebih besar dariBendera Negara.

(3) Bendera Daerah dapat digunakan dan ditempatkan dalampertemuan resmi Kepala Daerah dengan mitra kerja/badan/lembaga dariluar negeri.

(4) Penggunaan dan penempatan Bendera Daerah dalampertemuan resmi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan sebagaipendamping Bendera Negara.

Pasal 13(1) Bendera jabatan kepala daerah ditempatkan pada kendaraan

dinas/resmi kepala daerah diluar bagian depan ditengah-tengah.(2) Bendera jabatan kepala daerah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) digunakan hanya pada upacara hari-hari besar kenegaraan didaerah dan upacara hari ulang tahun daerah.

Pasal 14(1) Logo Daerah yang digunakan pada bangunan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dapat ditempatkan di bagian luar dan/atau di bagian dalam bangunan resmi Pemerintahan Daerah.

(2) Penempatan logo daerah di bagian luar bangunan resmipemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdilakukan pada papan nama :

a. Kantor Kepala Daerah;b. Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kubu

Rayac. Satuan Kerja Perangkat Daerah, Sekretariat Daerah, Sekretariat

DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahandan Desa;

d. Rumah jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;e. Bangunan sekolah/fasilitas pendidikan milik Pemerintah Daerah.(3) Penempatan Logo Daerah di bagian luar bangunan resmi

pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak lebihtinggi atau sejajar dengan posisi penempatan Lambang Negara.

(4) Penempatan Logo Daerah di bagian dalam bangunan resmiPemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada:

a. Ruang kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ;b. Ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Kubu Raya ;c. Ruang kerja kepala satuan kerja perangkat daerah, kantor

kecamatan dan kantor kelurahan/desa;d. Ruang tamu dirumah jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah;e. Ruang Kepala Sekolah/pimpinan lembaga pendidikan, ruang

guru, ruang tata usaha, ruang kelas, ruang pertemuan/aula dan ruangtamu pada bangunan sekolah/fasilitas pendidikan milik Pemerintah Daerah.

(5) Penempatan Logo Daerah di dalam gedung bangunan resmiPemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak lebihtinggi atau sejajar dengan posisi penempatan Lambang Negara.

Pasal 15(1) Logo Daerah dapat ditempatkan bersama-sama dengan logo

lembaga lain/badan usaha komersial pada ruang terbuka dan/atau ruangtertutup.

(2) Penempatan logo lembaga lain/badan usaha komersial tidaklebih tinggi dari posisi logo daerah.

Pasal 16(1) Logo Daerah yang digunakan pada kop surat satuan kerja

perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1)ditempatkan di bagian atas posisi tengah kertas.

(2) Logo Daerah pada stempel Dewan Perwakilan Rakyat Daerahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) ditempatkan dibagianpaling atas posisi tengah kertas.

Pasal 17

(1) Logo Daerah yang digunakan sebagai lencana atau gambardan/atau kelengkapan busana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10ayat (1) ditempatkan pada dada kiri atas atau kerah baju atau topi.

(2) Penempatan Logo Daerah sebagai lencana atau gambar dan/atau kelengkapan busana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidaklebih tinggi atau sejajar dengan penempatan lencana lambang negara.

Pasal 18Bendera Daerah tidak dikibarkan pada upacara memperingati hari-

hari besar kenegaraan di daerah, upacara hari ulang tahun daerah, dan/atau upacara/apel bendera lainnya.

Pasal 19Bendera Daerah yang digunakan pada gapura tanda batas antar

provinsi, kabupaten dan kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10ayat (1) ditempatkan lebih tinggi dari bendera atau umbul-umbul badanusaha komersial.

Pasal 20(1) Bendera Daerah yang digunakan sebagai lencana atau gambar

dan/atau kelengkapan busana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10ayat (1) ditempatkan pada dada kiri atas atau kerah baju atau topi.

(2) Penempatan bendera daerah sebagai lencana atau gambardan/atau kelengkapan busana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tidak lebih tinggi atau sejajar dari lencana lambang Negara.

BAB VIPEMBINAANPasal 21(1) Bupati melakukan pembinaan terhadap penggunaan dan

penempatan, serta sosialisasi lambang daerah Kabupaten Kubu Raya.(2) Hasil pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur KalimantanBarat.

(3) Pedoman pembinaan terhadap penggunaan dan penempatan,serta sosialisasi lambang daerah Kabupaten Kubu Raya dilaporkan olehBupati kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Kalimantan Barat.

BAB VIIKETENTUAN PIDANAPasal 22(1) Barang siapa yang merusak, menghina dan/atau

menyalahgunakan Lambang Daerah dikenakan sanksi kurungan palinglama 6 (enam) bulan dan denda paling tinggi Rp. 25.000.000,- (Dua puluhlima juta rupiah).

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakanpelanggaran.

BAB VIIIKETENTUAN PERALIHANPasal 23(1) Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 (dua) tahun

terhitung sejak Peraturan Daerah ini diundangkan, semua LambangDaerah harus sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah ini.

(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah iniakan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati maupun KeputusanBupati, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya.

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUPPasal 24Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran DaerahKabupaten Kubu Raya.

Ditetapkan di Sungai Rayapada tanggal 11 September 2008PENJABAT BUPATI KUBU RAYA, ttd KAMARUZZAMANDiundangkan di Sungai RayaPada tanggal 11 / 9/ 2008Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUBU RAYAttd ABDUL WAHABLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYATAHUN 2008 NOMOR 1

Page 40: Buletin KKR Oktober 2009

PerdaEdisi Oktober 2009

40 Buletin Kubu Raya JayaKubu Raya Terdepan dan Berkualitas

Salinan sesuai dengan aslinyaKepala Bagian HukumSekretariat Daerah Kabupaten Kubu RayaMUSTAFA

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYANOMOR TAHUN 2008TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA

I. UMUMBahwa dalam menyelenggarakan otonomi Daerah, Pemerintah Daerah

mempunyai kewajiban antara lain melindungi masyarakat, menjaga persa-tuan, kesatuan, kerukunan nasional, dan melestarikan nilai sosial budayamasyarakat daerah antara lain direfleksikan dalam lambang daerah sebagaitanda identitas, lambang daerah menggambarkan potensi daerah, harapanmasyarakat daerah dan semboyan yang melukiskan semangat untukmewujudkan harapan dimaksud. Sedemikian pentingnya lambang daerahbagi masyarakat daerah, sehingga pemerintah daerah menuangkannyadalam peraturan daerah masing-masing.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pembentukan KabupatenKubu Raya telah mengatur hal-hal yang terkait dengan lambang daerah,yang tujuannya antara lain untuk melestarikan nilai sosial budaya ma-syarakatnya.

Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan adanya pengaturan mengenailambang daerah untuk menjadi pedoman bagi pemerintah Kabupaten KubuRaya dan masyarakat diseluruh daerah Kabupaten Kubu Raya.

Peraturan Daerah ini menetapkan kriteria lambang daerah, kedudukandan fungsi, desain penggunaan dan penempatan, pembinaan, ketentuanpidana dan ketentuan peralihan, serta ketentuan penutup.

II. PASAL DEMI PASALPasal 1Cukup jelas.Pasal 2Cukup jelas.Pasal 3Cukup jelas.Pasal 4Cukup jelas.Pasal 5Yang dimaksud dengan desain lambang daerah dalam ketentuan ini

ialah lambang daerah Kabupaten Kubu Raya.Pasal 6Cukup jelas.Pasal 7Ayat (4)

Peraturan Perundang-undangan dimaksud adalah Undang-UndangNomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Pasal 8Cukup Jelas.Pasal 9Cukup jelas.Pasal 10 Ayat (3)Yang dimaksud dengan dokumen perjanjian pada ketentuan ini, meliputi

letter of intent, memorandum of understanding, administrative, and planof operation atau nama lainnya.

Pasal 11Cukup jelas.Pasal 12Cukup jelas.Pasal 13Cukup jelas.Pasal 14Cukup jelas.Pasal 15Cukup jelas.Pasal 16Cukup jelas.Pasal 17Cukup jelas.Pasal 18Yang dimaksud dengan “dikibarkan” pada ketentuan ini adalah dipasang

dan dinaikkan pada tiang bendera utama dengan diiringi lagu/himne daerah.Pasal 19Cukup jelas.Pasal 20Cukup jelas.Pasal 21Cukup jelas.Pasal 22Cukup jelas.Pasal 23Cukup jelas.Pasal 24Cukup jelas.

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR: 1 TAHUN 2008 TANGGAL : 11 SEPTEMBER 2008 TENTANG LAM-BANG DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA

A. LOGO DAERAH KABUPATEN KUBU RAYAB. HYMNE DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA

Cipt. Wahidin4/4 Do = FANDANTE MAESTOSO

5. 3 . 4 3 2 3 . 1 0 1 6 7 1 2 7 . . 5Se be ning em bun pa gi Se pu tih me la ti lu6 . 6 7 1 . 5 3 3 2 2 6 1 7 . . 5 3 . 4 3 2kis an cin ta ku pa da ta nah ter cin ta hu tan la ut dan3 . 1 0 1 6 7 1 2 7 . . 5 6 . 6 7 1 . 5 3 3su ngai lim pah an rah mat Nya sum ber ke mak mur an ha rap2 2 6 7 1 . . 5 5 4 . 3 4 3 2 1 3 2 . 5 5 4 . 3 4 3 2 1an ma sa de pan ku bhak ti kan ji wa dan ra ga ku ’tuk mem bangun tanah tercin2 . . 5 5 4 . 3 4 3 2 1 3 2 . 2 2 2 5 5 4 5 . . 5ta me nu ju ma sa depan nan ja ya pan ca si la A sas nya ber3 . 4 3 2 3 . 1 0 1 6 7 1 2 7 . . 5 6 . 6 7sa ma ki ta bi na ke ru kun an war ga se jah tra A1 . 5 3 3 2 2 6 7 1 . .ba di KUBU RA YA ter cin ta

HYMNE KUBU RAYAKuning Emas

3 : 2

2 : 3

Warna Perak

30 cm

20c mWarna

Perak>