Buletin bumi

56
EDISI XI I TAHUN 2014 1

description

 

Transcript of Buletin bumi

Page 1: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 1

Page 2: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 20142

Page 3: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 3

Page 4: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 20144

WALHI merupakan Organisasi lingkungan hidup yangindependen, non-profit dan terbesar di Indonesia yang fokusmembangun gerakan lingkungan menjadi lebih aman, nyaman danlestari.

Kami kini hadir di 28 propinsi dengan total 479 organisasi anggotadan 156 anggota individu (terhitung Desember 2011) yang secaraaktif berkampanye di tingkat lokal, nasional dan internasional.

Di tingkat internasional, WALHI berkampanye melalui jaringanFriends of the Earth Internasional yang beranggotakan 71organisasi akar rumput di 70 negara, 15 organisasi afiliasi, danlebih dari 2 juta anggota individu dan pendukung di seluruh dunia.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia(WALHI-Friends of The Earth Indonesia) Eksekutif Nasional

Jl. Tegal Parang Utara No.14 MampangJakarta Seloatan 12790

Info Gabung Sahabat WALHI dan BerdonasiEmail : [email protected]

Untuk informasi kampanye terkini dan kontak WALHIdiseluruh Indonesia silahkan klik

www.walhi.or.id

Penanggung Jawab : Abetnego TariganPimpinan Redaksi: Khalisoh Khalid

Tim Redaksi: Ika Septya, SurachmanPonco, Ferdinand

Photografi: Dokumentasi EknasWALHI dan Eksekutif Daerah

WALHIDeain Grafis: Moelanka

Distribusi: Suhardi

EDISI XI I TAHUN 20144

Page 5: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 5EDISI XI I TAHUN 2014 5

Salam adil dan lestari…..Hallo Sahabat,Tidak terasa Buletin Bumi bisa kembali hadirdiantara Sahabat semua, ditengah-tengah pestademokrasi bagi masyarakat Indonesia untukmemilih pemimpin baru bangsa ini kedepan.Pemilu merupakan momentum untuk menujuperubahan yang berarti, disinilah peran pemudauntuk ikut andil dalam merubah bangsa ini kearahyang lebih baik. Apa yang berubah dari kondisi lingkungan hidupkita tercinta ini? Jawabannya pasti sama. Jikakamu, anak muda peduli dengan masa depannegeri ini, hanya berpangku tangan. Maka sudahwaktunya kamu mengambil peran penting dalampemajuan demokratisasi di Indonesia. Karenabangunan demokrasi baik prosedural maupunsubstansial yang baik, akan menentukan masadepan bumi yang lebih baik kedepannya. Dalam buletin bumi ini, redaksi menghadirkanartikel-artikel mengenai kegiatan-kegitanSahabat WALHI di beberapa daerah, bincang-bincang tim Buletin Bumi dengan Fadly-PADI,tentang jejak erupsi Sinabung, ulasan mengenaikandungan timah dalam smartphone anda danbeberapa artikel lain yang tidak kalahmenariknya. Semoga Buletin Bumi edisi ke XI dapatmemberikan pencerahan dan semangat bagi parakaum muda untuk tetap selalu berlaku adil danlestari, menggalang solidaritas dan nilai-nilaikebenaran dan kemanusiaan yang lebih kuat bagibumi dan kehidupan yang lebih baik untukgenerasi hari ini dan akan datang. Akhirnya, selamat membaca.

Page 6: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 20146

LIPUTAN UTAMA PEMILU 2014: Suara Anak Muda dan Masa Depan Lingkungan Hidup

Pemilu merupakan momentumuntuk perubahan dan anakmuda salah satu yang harusnya

juga dapat merubah wajah bangsa inike arah yang lebih baik. Angkapemilih pemula maupun pemilih darianak muda jumlahnya mencapai 53juta atau sekitar 30% dari jumlah to-tal DPT. KPU mengatakan dalamdaftar pemilih sementara (DPS)pemilu 2014, tercatat jumlah pemilihpemula mencapai 14 juta jiwa. “Pemilihpemula untuk usia 17 sampai 20

tahun ada 14 juta. Untuk usia 20-30ada 45,6 juta.Namun angka yang cukup signifikantersebut tidak berjalan lurus denganharapan anak muda akan menjadipemilih yang kritis dan cerdas, danmengambil bagian penting dalamproses pemilu. Hasil survei jugamenunjukkan 67,55% Pemilih Pemulabelum mengetahui secara persistahapan dan sistem pemilu. Tidakhanya itu, sebanyak 76,40% bahkanmengaku tidak tahu jumlah kontestan

EDISI XI I TAHUN 20146

LIPUTAN UTAMA PEMILU 2014: Suara Anak Muda dan Masa Depan Lingkungan Hidup

Page 7: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 7

LIPUTAN UTAMA PEMILU 2014: Suara Anak Muda dan Masa Depan Lingkungan Hidup

partai politik. Hal ini menunjukkanbahwa tingkat ketertarikan pemilihpemula untuk berpartisipasi padaPemilu 2009 lalu masih sangat rendah.Menurut survey MarkPlus Insight(dailysocial.net pada tanggal 13/11/2012), dan mayoritas penggunaInternet di Indonesia berada direntang usia 15-35 tahun. Namunpada sisi yang lain, masih menurut sur-vey yang dilakukan oleh IndikatorPolitik Indonesia bahwa semakinbanyak orang mengakses internet,semakin muak dengan politik.Semakin pemilih sering mengaksesinternet, maka semakin rendahkepercayaan terhadap institusi politik.Juga ditemukan semakin seringmengakses internet, maka semakinjelek juga pandangan publikterhadap kaum politis.Praktek politik yang dipertontonkanoleh partai politik sebagian besaradalah praktek politik yang kotor,yang korup dan menguras sumberdaya alam untuk mendanaikepentingan politik partainya yangpada akhirnya berujung padaberbagai peristiwa bencana ekologisdan kebangkrutan bangsa. Ini sedikitbanyak yang membuat anak mudayang sejatinya punya idelisme yangtinggi. Anak muda memang “dijauhi”dengan politik, bahkan anak mudajuga sering kali dibuat menjadi tidakpeduli dengan situasi sosial danbangsa yang terjadi. Sibuk sekolah

dan kuliah untuk mengejar angka-angka kelulusan dan kemudianmencari pekerjaan. Sementara di luarsana, krisis sosial dan krisis lingkunganyang melanda bangsa ini sudahbegitu dekat dan bahkan didepanmata.Karenanya, anak muda sebagai agenperubahan justru apatis denganpembangunan demokrasi bangsanyakedepan. Pada konteks lingkunganhidup, absennya anak muda dalampemilu dikhawatirkan akan semakinmelanggengkan praktek penghisapanSDA dan pengrusakan LH yang bukanhanya mengancam generasi saat ini,namun juga generasi yang akan

EDISI XI I TAHUN 2014 7

LIPUTAN UTAMA PEMILU 2014: Suara Anak Muda dan Masa Depan Lingkungan Hidup

Dok. WALHI Kegiatan WALHI Nasioanl di acaraCar free Day, kampanye tentang ANAK MUDAPemilu & Lingkungan Hidup

Page 8: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 20148

LIPUTAN UTAMA PEMILU 2014: Suara Anak Muda dan Masa Depan Lingkungan Hidup

datang yang notabene merupakangenerasinya (eranya) anak mudayang hari ini masuk dalam kategoripemilih muda/pemilih pemula.Jika kamu, anak muda peduli denganmasa depan negeri ini, maka sudahwaktunya kamu mengambil peranpenting dalam pemajuan demo-kratisaasi di Indonesia. Karenabangunan demokrasi baik proseduralmaupun substansial yang baik,menentukan masa depan bumi yanglebih baik kedepannya.anak muda bisa menggunakansuaranya, kekuatannya, potensinyamelalui momentum pemilu 2014 ini.Gunakan kekuatan, kecerdasan danbahkan teknologi yang bisa kitagunakan seperti smart phone, laptopdan bahkan media yang kamu kelolasendiri seperti facebook, twitter ataublogmu. Jadilah pemilih yang cerdas,

LIPUTAN UTAMA PEMILU 2014: Suara Anak Muda dan Masa Depan Lingkungan Hidup

telusuri rekam jejak calon pemimpinkita, pilih orang-orang yang pedulipada lingkungan hidup dan persoalanrakyat lainnya, dan pastinya pilihlahyang memiliki integritas, tidak korupsidan memiliki komitmen yang kuatuntuk lingkungan hidup yang lestaridan masyarakat yang sejahtera.Tidak berhenti pada saat pemilu,Sahabat juga bisa melakukan lobby,berdiskusi, mempengaruhi danmendorong agar wakil kita baik diDPR/DPRD/atau Presiden/Guber-nur/Walikota/Bupati tidak menge-luarkan kebijakan atau Undang-Undang yang merusak lingkunganhidup dan menyengsarakan rakyat.Kalau tidak sekarang, kapan lagi?Gunakan suaramu untuk masa depanlingkungan hidup yang lebih baik dansehat.**

EDISI XI I TAHUN 20148

Page 9: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 9

LIPUTAN UTAMA PEMILU 2014: Suara Anak Muda dan Masa Depan Lingkungan Hidup

Page 10: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201410 EDISI XI I TAHUN 201410

Hai, Sahabat WALHISahabat tentu sudah tidak asingdengan sagu kan? Ya, sagumerupakan makanan pokok bagisahabat kita yang ada di IndonesiaTimur. Papeda merupakan salah satumakanan yang terkenal yangberasal dari Maluku dan Papua.Namun, jangan salah duga Sahabat,ternyata sagu juga menjadi salah satumakanan pokok dari masyarakat didaerah kepulauan Meranti TebingTinggi Timur Riau. Selain sebagaibahan makanan pokok, sagu jugadiolah menjadi berbagai anekamasakan mulai dari mie sagu, cendolsagu, sempolet sagu, brownies sagu,kue bangkit, dan lain-lain.

Belum lama ini, Surachman Poncodan Ferdinand Ismael dari Peng-galangan Sumber Daya WALHIdiundang oleh teman-teman WALHIRiau bersama dengan Jaringanmasyarakat Gambut Riau danmasyarakat desa Sungai Tohor untukmelihat langsung kemeriahan festi-val sagu yang bertajuk penye-lamatan eksosyem pulau gambutTebing Tinggi”. Serangkaian ke-giatan dilakukan antara lain lombafoto, seminar budaya, kuliner sagu,pesta rakyat sagu, lomba masak sagudan gerakan sehari makan sagu.Festival ini bertambah meriah,dengan hadirnya beberapa musisiterkenal antara lain Ring Of Fire,

KABAR BARU Sagu, Sang Penyelamat Gambut

Page 11: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 11EDISI XI I TAHUN 2014 11

yang beranggotakan Fadly danRinda - PADI, serta Yosep dan IksanSquter.Sahabat, dalam perjalanan ini, kamibanyak sekali mendapatkanberbagai informasi yang menarik.Kami secara langsung dapat melihatproses mengolah sagu dari batanghingga menjadi tepung sagu secaralangsung, dan yang paling serutentulah mencicipi makanan khasdaerah ini yang diolah dari sagu.Yang paling tentulah bagaimanaupaya masyarakat untuk memper–tahankan sagu sebagai sumberkehidupannya.

KABAR BARU Sagu, Sang Penyelamat Gambut

Page 12: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201412

Kecamatan Tebing Tinggi,Pusat Penghasil SaguTebing Tinggi adalah sebuahKecamatan di Kabupaten KepulauanMeranti Riau. Kota kecamatan iniadalah Selat panjang. Selatpanjangmerupakan kota yang menjadi tran-sit transportasi laut dari Pekanbarumenuju Pulau Batam atau TanjungBalai Karimun dan sebaliknya.

Selatpanjang juga merupakanIbukota Kabupaten KepulauanMeranti.Kecamatan Tebing Tinggi kepulauanMeranti Provinsi Riau merupakanpusat penghasil sagu pada era1950-an. Pohon rumbia yangmerumpun, dengan akar rimpangyang panjang dan bercabang-cabang ini tumbuh subur diKecamatan Tebing Tinggi. Dimanakecamatan ini sebagian wilayahnyaadalah rawa air tawar atau gambut.Tentu saja, jumlah tanaman sagu ataurumbia yg berlimpah tersedia dariekosistem hutan gambut primer.Saat ini kondisi ekosistem gambutPulau Tebing Tinggi terus mengalamipenurunan kualitas dan kuantitas.Keberadaan tanaman rumbia

KABAR BARU Sagu, Sang Penyelamat Gambut

EDISI XI I TAHUN 201412

Page 13: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 13

terancam saat pemerintah daerahmembangun kanal sepanjang 4 km,lebar 2 meter dan kedalaman 3meter pada tahun 2006, dalamrangka percepatan pembangunaninfrastruktur jalan desa. Pem-bangunan tali air atau kanalisasidibutuhkan agar jalan desa ygdibangun di atas lahan bergambutmemiliki pondasi yg kokoh.Sayangnya, pembangunan kanaltidak dilengkapi dengan pem-bangunan dam atau overflow (istilahpetani. red), sehingga air laut asinmasuk dan merusak tanaman rumbia.

Wak Nung, Nawi, Supian, Jabar, MasNur dan lebih 50 orang pemiliktanaman rumbia mengeluhkanrusaknya rumbia akibat masuknya airasin. Pada tahun 2000 kondisitanaman rumbia masih bagus,memburuk saat pemda membangunkanal pertama tahun 2006, dan be–rikutnya banyak tanaman rumbiayang mati saat perusahaan membuatkanal. Batang tanaman memendekpertumbuhannya, dalam satu rumpuntidak lagi tumbuh anak tunas, disusuldengan mati kekeringan. Diper-kirakan jumlah tanaman rumbia ygmenderita dan mati sebanyak 20jalur, dimana setiap jalurnya terdapat40 rumpun.

Sagu, Yang Kian Tergusur“Pada awal 1950-an, sagumerupakan salah satu makananutama masyarakat yang berasal dari

KABAR BARU Sagu, Sang Penyelamat Gambut

EDISI XI I TAHUN 2014 13

Page 14: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201414

tanaman rumbia, selain jagung danubi yang dihasilkan dari berladang.Selain sebagai sumber bahanmakanan, daun pohon rumbia jugadigunakan oleh masyarakat sebagaiatap rumah.Namun Pada tahun 1970an, ketikapemerintah mulai membuka pintumasuknya pengusaha HPH (hakpenguasaan hutan) untuk meng–eksploitasi jenis-jenis kayu kerashutan gambut, masyarakat meng–alihkan nafkah hidupnya dari petaniberladang menjadi pekerja kayu,dan terus berlangsung sampai saatini,” ujar wanita paruh baya yangkami temui di Desa ini saat berceritamengenai sagu.Akibat izin yang diberikan olehpemerintah kepada perusahaan,membuat masyarakat Tebing Tinggiini harus merelakan lahan sagumereka disulap menjadi kanal-kanal.Tepatnya pada tahun 2009, PT

Lestari Unggul Makmur memulaiaktifitas ekonomi perusahaan untukmenggarap lahan tersebut, dimulaidengan membangun kanalsepanjang 10 km, lebar 7 meter, dankedalaman 5 meter. Bahkan jauh sebelumnya pada tahun1997, konsesi hutan tanaman industri(HTI) milik PT. Nasional Sago Prima(NSP) yang didapat melalui tukarguling dari PT National Timber, jugamembuka lahan secara besar-besaran. Dengan luasan kawasankonsesi meliputi areal seluas 21.000hektar, yg terletak di 4 desa; TanjungGadai, Teluk Buntal, Kepau Baru,dan Lukun. Pada perkembangannya,kanal yg sedianya dibangun untuktujuan mengeluarkan air dari lahanbergambut, kemudian dialihfungsikan sebagai jalan untukmengeluarkan kayu dari hutan,untuk kemudian diangkut kepelabuhan. Masyarakat setempat

KABAR BARU Sagu, Sang Penyelamat Gambut

EDISI XI I TAHUN 201414

Page 15: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 15

menyebutnya sebagai Parit Kekat.Masyarakat sempat menolakkehadiran PT. LUM dan PT. NSPdengan berbagai aksi protes, karenaaktifitas perusahaan telah meng-ancam keberlangsungan sumberkehidupan masyarakat dan ancamanbagi ekosisem pulau gambut yangterjadi merata di ketiga pulau diKabupaten Kepulauan Meranti;Pulau Merbau (Pulau Padang), PulauRangsang dan Pulau Tebing Tinggi.Sayangnya berbagai aksi protesmasyarakat diabaikan baik olehpemerintah maupun perusahaan. Bukan hanya hilangnya sumberkehidupan masyarakat dan semakinburuknya kualitas ekosistem gambut,kearifan lokal dan budaya luhur

terkait pengelolaan tanaman rumbiasemakin tergerus industrialisasi danpraktek buruk perusahaan. Sistembuka lahan sesungguhnya terkaiterat dengan ritual, tidak lagidiindahkan. Tidak banyak lagikidung-kidung berisi pesan-pesanluhur yg menggambarkan keindahanharmonisasi manusia dan alam.Dengan situasi tersebut, kini berbagaiinisiatif dilakukan oleh masyarakatbersama dengan WALHI Riau danjaringan masyarakat gambut Riau(JMGR), mulai dari “mengintervensi”kebijakan untuk mendorong agarberpihak kepada rakyat danlingkungan hidup, hingga penguatankelembagaan kelompok masya-rakat.

KABAR BARU Sagu, Sang Penyelamat Gambut

EDISI XI I TAHUN 2014 15

Page 16: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201416

Pulau Bali, yang teringat pastilahtentang keindahan alamnya, laut,pantai yang putih, nilai-nilai

budaya yang begitu kental padamasyarakatnya. Namun diantarakeindahan yang “disajikan” oleh pulauBali, Bali juga mengalami keterancamanbaik bagi lingkungan hidup maupunmasyarakat akibat dari semakinmassifnya industri pariwisata yang tidakterkendali. Di pulau dewata inilahWALHI memfokuskan diri melakukangerakan untuk menyelamatkan TelukBenoa yang terletak di ujung selatantimur tengggara berdekatan denganNusa Dua, masuk dalam wilayah KutaSelatan Kabupaten Badung, dan TelukBenoa merupakan titik temu dari tigakawasan pariwisata ternama di Baliyaitu Sanur, Kuta, dan Nusa Dua.

MMMMMeeeeennnnngagagagagapppppa Ta Ta Ta Ta Teleleleleluuuuuk Bk Bk Bk Bk Beeeeenononononoa?a?a?a?a?Gagasan pemerintah Bali untukmelakukan proyek reklamasi di teluk

benoa, merupakan sebuah gagasanyang konyol sekali. Sebab, reklamasidapat menye–babkan bencanaekologis bagi pulau Bali sendiri. Proyekreklamasi seluas 838 hektar tersebut,juga mengancam kawasan hutanmangroove, 12 desa disekitar TelukBenoa akan tergusur, hilangnyakeberlangsungan tradisi penduduklokal, yang berimbas kepadapendapatan penduduk lokal, sertafungsi ekologis yang tidak tergantikan.Selain itu di kawasan reklamasirencananya akan dibangun hotel,perumahan pantai, mall, taman bermain,dan ruang pertunjukan musik dan teaterskala besar. Rencana ini hanya akandinikmati oleh golongan 1% pendudukIndonesia, bahkan mungkin hanya0,01%,. Posisi Teluk Benoa yang menjadipenampungan untuk empat sungaibesar di Bali juga bisa mengancam aliran

EDISI XI I TAHUN 201416

KABAR BARU Selamatkan Teluk Benoa

Page 17: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 17

air. Akibatnya, banjir besar bisa terjaditerjadi perubahan tata ruang dan tataguna lahan di Teluk Benoa. Sejak tahun 2013, WALHI Bali bersamadengan jaringan musisi dan komunitas diBali yang tergabung dalam ForBALImelakukan berbagai langkah advokasiuntuk menyuarakan penolakan reklamasidi Teluk Benoa, diantaranya jugakampanye di Jakarta untuk mendapatkandukungan publik yang lebih luas. turut hadirmusisi bali diantaranya Jerinx SID (Super-man is Dead), Gembul (Navicula), Coki(Netral), dan Sarasdewi mereka turutmendukung penyelamatan lingkunganhidup di Bali.I Wayan “Gendo” Suardana dari DewanDaerah WALHI Bali mengatakan“ bahwaselama ini penyelamatan Teluk Benoabukan hanya disuarakan oleh aktifis

lingkungan hidup, namun seluruhelemen masyarakat Bali, diantaranya para seniman dan musisiyang peduli dengan kondisilingkungan hidup di Bali dan Indo-nesia.Bukan hanya aksi turun ke Jalan,kampanye kebudayaan juga dila-kukan dengan menciptakanpangung-panggung solidaritassebagai bukti bahwa banyakdukungan untuk kepedulian danpenyelamatan lingkungan hidup diBali. Bahkan, para musisi danmembuat klip lagu penolakan TelukBenoa. Sahabat dapat mengung-gah videonya di http: //www.you t ube . com/wat c h ?v=m62Ha35mQ-Y.Yang mengharukan dan sekaligusmembanggakan, dukungan ter-hadap penolakan Teluk Benoa danpenyelamatan lingkungan hidup diBali juga dalam bentuk donasi publikmelalui penggalangan dana yangdilakukan oleh para musisi dankomunitas di Bali. Selain itu juga adadonasi #EcoDefender, kolaborasitim RMBL dan Dickies yang dirilis akhirtahun lalu. #EcoDefender adalahprogram RMBL dimana setiap itemRMBL yg terjual, disisihkan Rp.2000untuk Eksekutif Daerah WALHI Bali.Yang menarik, gerakan penolakanreklamasi Teluk Benoa jugamenginspirasi gerakan perjuangan

EDISI XI I TAHUN 2014 17

Penyerahan RMBL pertama

KABAR BARU Selamatkan Teluk Benoa

Page 18: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201418

penolakan reklamasi pantai/pesisirdi tempat yang lain, karena kitatahu proyek reklamasi pantai/pesisir ada di berbagai daerahseperti Manado, Jakarta, Palu dandaerah lainnya.Nur Hidayati, Kepala DepartemenAdvokasi Eksekutif Nasional WALHImengatakan bahwa “keterlibatanmusisi dan para seniman dalamsetiap advokasi dan kampanyepenyelamatan lingkungan hidupbersama WALHI, menandakanbahwa isu lingkungan hidup adalahisu semua orang, karena inimenyangkut soal keberlanjutankehidupan, bukan hanya untuk hariini, juga generasi yang akandatang. ”Kami percaya bahwadukungan dari masyarakat yangkuat akan menjadi peringatan agarpemerintah dan pemilik modalbesar tidak seenaknya berinvestasidan merusak lingkungan hidup dansumber kehidupan rakyat”.Sayangnya, meskipun gerakan

tolak reklamasi Teluk Benoa terus menguatdan meluas, pemerintah justru semakinngotot mempercepat proyek ini berjalan.Ini ditandai dengan direvisinya Perpres 45/2011 dengan mengeluarkan Perpres 51/2014, yang sesungguhynya juga ditentangoleh teman-teman musisi dan SID melaluipenggalangan petisi https://www.change.org/id/petis i/tolak-reklamasi-teluk-benoa.Meskipun demikian, pantang padamperjuangan. Bahkan dukungan penolakanreklamasi Teluk Benoa semakin meluasmulai di tingkat lokal, nasional hinggadukungan dari publik internasional. Semuatentu demi Bali yang adil dan lestari.**

EDISI XI I TAHUN 201418

Penyerahan Donasi RMBL

KABAR BARU Selamatkan Teluk Benoa

Page 19: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 19

Sejak dicetuskan dalamkonferensi PBB pada tanggal05 juni 1972 di Stockholm

Swedia, di berbagai belahan bumimasyarakat memperingati harilingkungan hidup hingga saat ini,termasuk Wahana Lingkungan HidupIndonesia (WALHI). Peringatan harilingkungan hidup merupakan momen-tum bagi banyak pihak termasukWALHI untuk menyelamatkanlingkungan hidup ditengah ancamankerusakan lingkungan hidup yangsemakin massif, termasuk ancamanperubahan iklim.Pada tahun 2014 ini, UNEPmengangkat tema hari lingkunganhidup “Raise your voice, not the sealevel”, demikian juga denganpemerintah Indonesia, “satukanlangkah lindungi ekosistem pesisir daridampak perubahan iklim”. WALHI

sendiri mengangkat tema kampanye“Tolak Reklamasi dan Tambang diPulau-Pulau Kecil, SelamatkanNusantara”.Pada peringatan hari lingkungan hidupdi Jakarta, WALHI melakukan aksidamai dan kampanye mengajak publikuntuk pulihkan nusantara, ditengahkencangnya eksploitasi sumber dayaalam yang berdampak pada bencanaekologis di Indonesia. Tidak hanya diJakarta, peringatan hari lingkungan

EDISI XI I TAHUN 2014 19

KABAR BARU Environment Day

Page 20: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201420

hidup juga dilakukan oleh WALHI diberbagai daerah. WALHI KalimantanBarat, WALHI Kalimantan Tenggah,WALHI Kalimantan Sela-tan, WALHISumatera Selatan, WALHI Lampung,WALHI Jambi, WALHI Riau, WALHIJawa Barat, WALHI Sulawesi Tenggahdan lainnya, bersama dengan jaringandan komunitas peduli ling-kunganhidup melakukan berbagai aksi danakti-fitas untuk menyuarakanpenyelamatan lingkungan hidup dimasing-masing daerah.

Pengkampanye Eksekutif NasionalWALHI Mukri Friatna menyatakankepri-hatinananya kepada pemerintah, terhadap rencana reklamasi diTeluk Benoa Bali. Hal ini membuktikan

ketidak pedulian pemerintah terhadappenyelamatan pulau-pulau kecil.“Semakin derasnya arus kekuatanmodal yang mendaptkan izin danberoperasi di sektor pertambanganmembuktikan bahwa pemerintahbegitu tidak pedulinya terhadappenyelamatan pulau kecil. Pulau-pulaukecil menjadi sasaran empuk untukeksploitasi sektor pertambangan,” ujarpria yang akrab disapa Mukri ini.Mukri menambahkan, kasus PulauBangka di Sulawesi Utara merupakanbukti nyata yang tidak bisaterbantahkan, masyarakat yangsebagain besar berprofesi sebagainelayan masih berjuang keras untukmengusir perusahaan tambang besiyang mengancam ekosistem laut yang

EDISI XI I TAHUN 201420

KABAR BARU Environment Day

Page 21: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 21

merupakan sumber mata pencaharianmereka.Lebih lanjut Mukri menegaskan bahwasaat ini pemerintah sedangmenggalakkan program reklamasiyang merupakan bagian dari skemaMP3EI, seperti reklamasi Teluk Benoa– Bali, reklamasi Teluk Palu – Sulteng,reklamasi Teluk Jakarta, reklamasiTeluk Balikpapan – Kaltim, dan lain-lain.WALHI sebagai organisasi advokasiyang tersebar di 28 propinsi di Indo-nesia menolak berbagai bentukproyek reklamasi pesisir/pantai danteluk di Indonesia, sebab reklamasihanya merusak keseimbanganekologis, merebut ruang kelola rakyat,serta reklamasi dilaksanakan hanyauntuk kepen-tingan dunia bisnis.Peringatan hari lingkungan hidup 05Juni 2014 tak hanya disuarakan melaluigerakan turun kejalan. Di dunia maya,WALHI juga turut memperingati harilingkungan melalui kuis twitterlingkungan dimulai pada kamis 29 Mei2014 hingga selasa 03 Juni 2014.Dengan ketentuan mencantumkanhastage #EnvironmentDayWALHI.

Jawaban kuis banyak di Retweet dariakun twitter berbeda. Antusias parapeserta kuis cukup banyak, hal inidapat dilihat dari banyaknya mentionyang dikirimkan ke twitter@walhinasional. Dari penilaian yangdilakukan, terpilih 5 (lima ) orangpemenang antara lain Lukman Hakimdari Jakarta Timur, I wayan hendrasuardana dari Bali, Komang Adinda AyuPurbaningrum dari Bali, Acep Crissandidari Sulawesi Selatan dan GalihNadhova Imana dari Tasikmalaya-Jawa Barat.WALHI mengucapkan selamat danterimakasih atas keterlibatan teman-teman Sahabat WALHI dalam kuis twit-ter lingkungan #Environment DayWALHI. Aksi melalui media sosial inimenjadi penting dilakukan, karena kitatahu begitu besarnya jumlah penggunamedia sosial seperti twitter, khususnyadi kalangan anak muda. Bagaimanamedia ini dapat efektif untukmenyerukan kepada lebih banyak lagimasyarakat untuk peduli dan bergerakbersama untuk menyelamatkanlingkungan hidup Indonesia. **

EDISI XI I TAHUN 2014 21

KABAR BARU Environment Day

Page 22: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201422

O Balihara”, merupakan temayang lahir dari sebuahgagasan dan kerja besar

berbagai organisasi masyarakat sipildalam penyelenggaraan South toSouth (StoS) Film Festival. Sebuahmedia dalam menggugah kesadarandan daya kritis serta solidaritas piblikatas isu atau kasus lingkungan hidup.Melalui festival film diharapkan STOSmampu menjadi media membangunkesadaran kritis masyarakat terhadapisu lingkungan hidup dan resikobencana ekologis.Tema “O Balihara” muncul daripencarian akan nilai-nilai yang tumbuhdan hidup di masyarakat Indonesiayang begitu kaya dan beragam. “O

Balihara diambil dari sebuah kata daribahasa Suku Kei - Maluku Tenggarayang bermakna “Pelihara”. Pada Fes-tival ke V, South to South Film festivalmengangkat tema”O Balihara :Memelihara Harapan Bagi Nusantara”.Tema ini di harapkan dapat menjadipenyemangat bagi setiap orang untuk

EDISI XI I TAHUN 201422

KABAR BARU Obalihara

Page 23: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 23

terus memelihara alam demiterwujudnya kepedulian sosial,kesadaran politik, dankebersamaan yanng seharusnyamenjadi nilai-nilai yang hakikibagi setiap individu.“O Balihara, sebagai sebuahsemangat dan inspirasi tentulahtidak berhenti bersamaandengan berakhirnya penyelenggaraan StoS Film Festival. Kamimeyakini bahwa nilai-nilai ini akanterus mengins pirasi banyak or-ang untuk memelihara harapanpada nusantara. Kita tahu,dibanyak tempat harapan-harapan itu muncul ditengah krisisberbangsa, termasuk kerusa kanlingkungan hidup. Di banyaktempat, masya rakat adat danmasyarakat lokal jauh sebelumnya telah memiliki banyaksekali pengetahuan dan pengalaman untuk memelihara bumi,mengelola kekayaan alam nyadengan bijak, dan memeliharakehidupan untuk generasi hari inidan yang akan datang. Termasukbagaimana inisiatif masyara katuntuk bisa survive hidup ditengahnegeri yang darurat ekologis.Berbagai inisiatif yang tumbuhdan berkembang dalammasyarakat adat dan masyarakat lokal dengan kearifan danpengetahuan lokalnya semes

tinya mendapatkan pengakuan darinegara. WALHI sendiri sebagai bagian darigerakan lingkungan hidup memiliki komitmenuntuk terus bersama-sama denganmasyarakat mempromosikan inisiatifmasyarakat dalam mengelola wilayahkelolanya, ruang hidupnya. Sertamendorong agar negara mengakuinyadalam berbagai kebijakan sebagaimanayang diamanahkan oleh Konstitusi.Selama ini negara masih tak percaya,bahwa masyarakat mampu mengelolakekayaan alam dan berkontribusi besarbagi kemajuan bangsa. Seperti halnyakeyakinan akan kehidupan itu sendiri yangharus terus tumbuh dan berkembang,memelihara harapan bagi nusantara, bagibangsa dan tanah air tentulah harus teruskita pupuk. Yang tak kalah pentingnyaadalah merajut jahitan solidaritas antarwarga masyarakat, agar harapan kita baginusantara ini terus hidup. Demi Indonesiayang adil dan lestari. **

EDISI XI I TAHUN 2014 23

KABAR BARU Obalihara

Page 24: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201424

Nusantara memiliki banyak gunungapi, dan apakah itu berkah ataubencana? Tentu saja berkah, jika

kita mampu berkawan dan menge lolanya.Dimana banyak gunung api, pasti disitu akandidapati tanah yang subur sehinggamendukung budidaya pertanian. Indonesiamemiliki 83 Gunung Api dan saat ini ada21 gunung api yang kembali aktif.Diantaranya adalah; G. Merapi, G. Krinci,G. Krakatau, G. Papandayan, G.Slamet, G.Semeru, G. Bromo, G. Kelud, G.Rokatenda,G. Sangeang, G.Lakon, G.Gamalama, danG.SinabungGunung Sinabung meletus pada pertamakali tahun 1600 dan empat ratus tahun

EDISI XI I TAHUN 201424

KABAR BARU Jejak Erupsi Sinabung

Mukri FriatnaUnit Penanganan Bencana WALHI

Nasional

Page 25: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 25

kemudian atau tepatnyapada 27 Agustus 2010kembali meletus. Sejak saatitu, berturut – turut padapada 3 September 2013dan teranyar terjadi pada30 Juni 2014. Gunungyang terlatak di datarantinggi tanah Karo PropinsiSumatera Utara inimerupakan gunung berapiaktif yang bersebelahanpula dengan GunungSibayak yang jugamerupakan gunung berapi.Gunung Sinabung dalambahasa Karo disebut

EDISI XI I TAHUN 2014 25

A woman carries her daughter in a nearby field as MountSinabung spews pyroclastic smoke on January 4 2014 in KaroDistrict North Sumatra Indonesia..jpg

KABAR BARU Jejak Erupsi Sinabung

Page 26: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201426

Deleng Sinabung telah banyakmemberikan berkah bagi keberlanjutan kehidupan warga setempat.Erupsi Suna bung 400 tahun lalu telahmenjadikan tanah dise kitar gunungmenjadi subur, dan udara sejuk. Inilahyang telah banyak menyumbangkeber hasilan warga dalam bertanisayur dan buah-buahan. Dari hasil pertanian ini, warga mampu mengecapkesejahteraan dan memastikan anak-anak bisa mengenyam pendidikantinggi. Itulah salah satu dampak posisitiftinggal di kawasan gunung berapiTapi kini, sejak erupsi Sinabung terjadipada September 2013, lahan-lahanpertanian menjadi kering kerontang.Tanaman buah dan sayur yangsemestinya bisa dipanen, menjadi layudan mutung karena tertutup debupanas vulkanik. Praktis lahan gersangdan semua tanam tumbuh matikeseluruhannya.

Bagaimana dengan nasib warga di 34desa yang terletak di sekitar GunungSinabung? Setidaknya erupsiSinabung telah meninggalkan tigamasalah. Pertama, sampai dengan bulanFebruari 2014 terdapat 30.117 jiwa,dan saat ini (Mei 2014) tersisa 2000-an jiwa. Kedua, saat ini pengungsididera penyakit berupa; demam, asma,dehidrasi, stres, dan batuk pilek.Ketiga, meninggal di pengungsian.Sejak terjadi erupsi pada September2013 hingga Juni 2014 terdapat 55jiwa meninggal dipengungsian.Seorang dianta ranya meninggalgantung diri karena tidak tahan tinggaldi pengungsianItulah jejak erupsi Sinabung yang masihtersisa dan bahkan belum lagi teratasimasalah tersebut, kini Sinabung telahkembali meletus membuat 15 ribu jiwaharus kembali berlari dan mengungsi.Apakah ada yang salah dengan G.Sinabung?, tentu saja tidak. Erupsi yangterjadi merupakan sifat alamiah semuagunung api sebagai cara untukmengurangi panas pada perut bumi.Lalu bagaimana bisa menimbulkankorban?, disinilah letak pertanyaanyang harus dijawab.Dalam rumus bencana disebut, jikaAncaman dan Kerentanan jauh lebihbesar dari Kemampuan makamenimbulkan Risiko. Sebaliknya jikaKemampuan lebih besar dari ancamandan kerentanan, maka tidak akantimbul risiko.

KABAR BARU Jejak Erupsi Sinabung

EDISI XI I TAHUN 201426

Page 27: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 27

Sangat terang dan jelas, bahwa tigajejak eruspsi Sinabung di Tanah Karomerupakan fakta yang menunjukkankemampuan jauh lebih kecil dariancaman dan risiko. Kita bisa melihatdari satu indikator yaitu kelem bagaanpenanganan ben cana.Ternyata diKabupaten Karo, belum terbentukBadan Penang gulangan BencanaDaerah (BPBD). Jika kelembagaan initelah terbentuk, setidaknya mampumenjawab permasalah kebuntuankomunikasi antara pemerintah pusatdan daerah, yang hingga kini masihdituding sebagai biang keladi ataslambatnya dalam memberikan layanankepada warga korban erupsi merapihingga menyebabkan meninggalnya55 jiwa pengungsi.Meskipun Undang-Undang telahmemandatkan kepada pemerintahuntuk menangani bencana, namunditengah pemerintah yang sering kalilamban dalam menangani korbanbencana dan ditengah sistem birokrasiyang rentan dengan jerat korupsi,masyarakat pada akhirnya dituntut

untuk bisa mandiri dalam merespon danmenangani korban bencana untukmenghindari jatuhnya korban yanglebih besar dalam setiap kejadianbencana.Bagaimana kita bisa mandiri, tentudengan membangun kekuatan kolektifmasyarakat. Dan hanya kekuatankolektiflah yang mampu menjawabdengan cepat kebutuhan rakyatditingkat bawah, bukan oleh birokrasiyang rumit dan korup. Kekuatan initelah dibuktikan oleh WALHI ketikaterjadi erupsi gunung Kelud yangmelanda kabupaten Kediri danMalang. Di Malang, tepatnya di dusunSalam Desa Sidodadi KecamatanNgantang, masyarakat mampuberbuat maksimal membantu korbanerupsi merapi sehingga penderitaanpara penyintas bisa terkurangi danterobati. Tidak kurang dari 700 jiwayang mampu dilayani, mulai darisembilan bahan pokok hinggakesehatan. Keseluruhannya dukungantersebut diperoleh dari swadaya dandonasi masyarakat.**

KABAR BARU Jejak Erupsi Sinabung

EDISI XI I TAHUN 2014 27

Page 28: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201428

Page 29: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 29

Page 30: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201430

Tanpa disadari, kelangkaan airbersih tengah berlangsung disejumlah tempat di Indonesia,

terutama di Pulau Jawa. Kelangkaanair terjadi karena kerusakanlingkungan hidup, pencemaran dantidak meratanya aksesterhadap air bersih. 65%penduduk Indonesia (125juta jiwa) menetap di PulauJawa, sementara dari sudutpotensi air, Jawa hanyamemiliki 4,5% dari totalpotensi air di Indonesia.Kampanye Air UntukSemua, merupakankampanye dalam rangkamenggalang dukunganpublik untuk mengembalikan hakmasyarakat dalam mengaksessumber air bersih. Untuk saat ini,kampanye ini bertujuan untukmembantu masyarakat Jawa Barat,Jawa Tengah, dan Jawa Timur,dimana di wilayah tersebut saat inisedang mengalami krisis air bersih.Misalnya di Jawa Barat, SungaiCitarum termasuk dalam kelompok

sungai terkotor di dunia. Di JawaTengah dan Jawa Timur, banyakkegiatan pembangunan yangdilakukan di daerah mata air,sehingga sumber mata air menjadikering.

WALHI Jawa Barat tidak hentinyamelakukan kampanye dalam upayamengembalikan Sungai Citarum yangbersih. WALHI Jawa Tengah jugasedang melakukan penelitian danidentifikasi sumber mata air yangtersisa di wilayah Semarang. DanWALHI Jawa Timur sedangmelakukan upaya advokasi dan

EDISI XI I TAHUN 201430

Page 31: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 31

kampanye untuk mempertahankansumber air bersama masyarakat. Dalam upaya ini, kami menggalangdukungan dari masyarakat, salahsatunya melalui penggalangandonasi publik. Hasil penggalangandonasi ini akan diperuntukkan bagiupaya penyelamatan dan

mendapatkan air bersihdi 3 (tiga) daerah.Donasi bisa disampaikan melalui nomorr e k e n i n g : 0218824228, an.Yayasan WahanaLingkungan Hidup Indo-nesia. Selain itu, dalam upayap e n g g a l a n g a ndonasi ini, WALHIj u g a b e k e r j a s a m adengan Divisi BisnisKartu Bank BNI,

yaitu donasi Point Reward periode 01 Juli 2014 – 31 Desember2014. Dengan menukarkan1.000 Point Reward Kartu Kredit BNI,maka Anda sudah berdonasi senilaiRp.10,000,-. Untuk informasi lebihlanjut dapat menghubungi BNICall Center di 021500046.**

EDISI XI I TAHUN 2014 31

Dok. WALHI jabar dan GREEN PEACE

Page 32: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201432

Smartphone, hampirsebagian besar dari kitadari berbagai level usia,

tidak bisa lepas dari alatkomunikasi satu ini. Bahkanpada sebagian orang memilikismartphone lebih dari satu.Untuk apa? Selain sebagaisarana mendapatkan informasidan komunikasi, smartphonejuga acapkali diidentikkansebagai simbol “status” kelassosial masyarakat.Namun sadarkah kita, dampakburuk apa atas pilihan kita

menggunakan smartphone, dan bahkanhingga dua atau lebih dan bahkan berganti-ganti sesering membeli baju? Redaksi BUMImencoba menghadirkan sisi lain dari nilairantai produksi dan konsumsi dari sebuahbarang yang bernama smatphone, dan kitamemulai tapaknya dari Pulang Bangka diSumatera.Pulau Bangka di Indonesia saat inimemproduksi hampir sepertiga timah dunia.Timah ini dipakai untuk solder, komponenpenting bagi banyak peralatan elektronik,termasuk handphone dan smartphone.Sebagai pemasok bahan mentah timahdunia, apa yang kemudian terjadi di pulauBangka? Ratusan tahun penambangan timahtelah meninggalkan jejak kehancuranlingkungan yang sangat parah, hinggakematian. Dalam tinjauan lingkungan hidupWALHI, tercatat setidaknya 83 orangmeninggal akibat aktifitas pertambangantimah.

KABAR BARU Ada Limbah Dalam Smartphone Kita

EDISI XI I TAHUN 201432

Page 33: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 33

Berdasarkan penelitian Friends of the Earth,diperkirakan 75 juta telepon genggam telahdipakai di Inggris. Belum lagi negeri lainnya,yang sebagian besar timahnya berasal dariBangka dan Belitung. Ribuan lubang tambangseperti luka di sekujur pulau ini.Lubang-lubangtambang terisi genangan air, tercemar,merembes ke persediaan air yang dikonsumsi.Pada saat melakukan investigasi, tim WALHImenemukan per-usahaan milik negara PTTimah dan perusahaan lainnya telah merusakribuan hektar hutan dan lahan pertanian yangdigali demi timah. Ketika perusahaan besarpergi, datang penambangan inkonvensionalmenambang timah yang tersisa. Sehinggakegiatan eksploitasi timah terus berjalan.PT Timah mengklaim telah merehabilitasi lokasi-lokasi penambangan dengan penanamanpohon ketika mereka selesai menambang.Selama investigasi, tim WALHI mengunjungitempat pembibitan untuk program penanamanpohon kembali. Namun skema penanamankembali pohon ini adalah jarang, dan bila punada, sangat tidak memadai. Pada lokasi ini, PTTimah hanya menanam sejumlah pohon akasia,yang berjuang untuk tumbuh kembali di lahanyang berpasir. Di seluruh pulau ini, sebagianbesar lokasi tambang diabaikan begitu sajaoleh perusahaan bagai daerah tandus tempatpembuangan limbah.Penelitian kami menemukan bahwa hampir pastiperusahaan seperti Samsung dan Applemenggunakan solder timah dari Pulau Bangka.Mereka mungkin tidak menyadari dampakpenghancuran oleh tambang timah terhadapPulau Bangka dan rakyatnya. Friends of the

Earth, WALHI, menyerukankepada perusahaan ber–nama besar ini untukbertanggung jawab melin–dungi manusia dan lingkunganhidup disepanjang rantaipasok mereka. Mereka harusmenggunakan peng aruhmereka dengan pema sok,untuk segera meng akhiripersoalan-persoalan ini danmembuat produk merekalebih baik.Lalu bagaimana dengan kitasebagai konsumen? Dengangambaran situasi seperti ini,tentulah kami berharapmasyarakat untuk lebih kritisdan bijak dalam menggunakan smartphone, termasuk berani mendesak kepadaperusahaan agar tidakmenggunakan bahan-bahanyang merusak lingkunganhidup dan melanggar hakasasi manusia. **

KABAR BARU Ada Limbah Dalam Smartphone Kita

EDISI XI I TAHUN 2014 33

Page 34: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201434

Page 35: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 35

JEJAK SAHABAT Saya Marah

EDISI XI I TAHUN 201435

Adalah Niken Ayu Respati,seorang karyawanperusahaan yang memutus–

kan keluar dari pekerjaannya danmemilih menjadi seorang pejuanglingkungan hidup. Perempuan cantikyang akrab disapa mbak Niken inimasa kecilnya tinggal di daerahLumajang, kaki Gunung Semeru, JawaTimur. Sampai akhirnya mbak Nikenpindah ke Jakarta, mengikuti orangtuanya yang pindah tugas kerja.Tinggal di kota kecil sangatmenyenangkan bagi mbak Niken.Karena dia masih dapat bermain dihutan, menikmati udara bersih dansegar, serta air bersih. Sayangnya,ketika sudah berkeluarga, dia tidakmelihat anak-anaknya mendapatkanpengalaman yang sama. Hal ini karenakondisi lingkungan hidup yang semakinrusak oleh orang-orang yang tidakbertanggung jawab. Akhirnya mbak

Niken berpikir untuk ikut melakukansesuatu dalam upaya menyelamatkanlingkungan. Hingga beliau bergabungmenjadi Sahabat WALHI pada tahun2008, dan aktif selama 2 tahun. Seiringberjalannya waktu, sebagai ibu rumahtangga, mbak Niken terus konsistenmenjadi relawan penyelamatlingkungan, “saya ingin menjadi forestdefenders”, ujar Niken.Dalam bincang-bincang kami denganmbak Niken, mbak Niken memaparkanpandangan dan kecemasannyadengan rusaknya hutan di Indonesiayang salah satunya karena permintaankertas yang tinggi. Kecemasannyamengantarkan mbak Niken padaujicoba permintaan kertas berbahandasar serat alami non kayu dari tahun2011-2012. Untuk memperkayaproses belajarnya, mbak Niken tidakragu belajar ke beberapa tempatpembuatan kertas dari yang ada di

JEJAK SAHABAT Saya Marah Karena Hutan Rusak

Page 36: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201436

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Jakarta hingga ke Thailand danHimalaya.Niken menjelaskan bahwa, “sayalakukan ini bukan hanya karenasekedar ingin membuat kerajinantangan ataupun mencari uangtambahan”. “saya ingin menunjukkanbahwa inilah salah satu cara saya untukikut andil dalam menyelamatkanlingkungan. Saya protes! Saya marahdengan hutan yang rusak! Saya marahdengan lingkungan yang rusak! Tetapidengan marah saya berkarya”. Diamampu menunjukkan bahwa kertasbisa dibuat tanpa menebang pohon,dengan memanfaatkan serat-seratalami, misalnya kedebong pisang, serattebu, serat dan mahkota buah nanas.Produk pertama mbak Niken adalahkreasi kertas daur ulang & natural pa-per menjadi asesoris, dan buku catatankecil. Promosi yang dilakukan semuladari mulut ke mulut, memamerkan hasilproduknya ke teman-teman, sambilterus menyampaikan pesan bahwasampah masih bisa diolah lagi menjadi

kertas. Harapannya sederhana, dapatmengajak temannya untuk lebihmenghargai kertas. Dari produktersebut, lama-kelamaan berkembang.Produk baru yang dikembangkanadalah kerajinan bunga-bunga kertas.Orang mulai suka, dan mereka mulaimemesan. Sampai ada toko yangtertarik untuk menjual di tokonya, dansekarang sudah hampir 16 toko. Adajuga online shop yang mengambilbarang produknya, dan merekamenjadi reseller. Sehingga tidak heranketika tiba-tiba produknya ada diSurabaya dan beberapa kota lainnya.“Mau tidak mau, saya akui bahwatanpa sengaja, uang mendatangi saya.Ketika kita mencari kebaikan, mencarijalan Tuhan dengan menyelamatkanlingkungan hidup, , maka rezeki akanmendatangi dengan sendirinya, danhal ini terbukti di saya”, ujarnya.Walaupun belum ada strategi khususdalam pemasaran produknya, sejaksaat itu Niken mulai kebanjiranpesanan, hingga harus mengajak or-ang terdekatnya, tetangga, dan

EDISI XI I TAHUN 201436

JEJAK SAHABAT Saya Marah Karena Hutan Rusak

Page 37: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 37

JEJAK SAHABAT Saya Marah

akhirnya memiliki karyawan tetap. Saatini sudah ada 10 orang yang benar-benar aktif. Dan ini terus berkembang.Sering mengikuti pameran,mendapatkan kunjungan darikelurahan, dari kecamatan, dan jugadiikutkan lomba produk unggulanmenjadi aktifitas yang kini digelutinya.Berbagai penghargaan diraih mbakNiken dari perjuangannya antara lainmemenangi lomba produk unggulan diwilayah Jakarta Barat, sebagai juaraI. Juga menjadi juara I produk unggulantingkat Propinsi DKI Jakarta. Tahundepan, berencana maju ke tingkatnasional. Setiap hasil penjualandisisipkan 10% sebagai dana sosial.Pemanfaatannya antara lain untukmembeli bibit pohon, untuk menanampohon di komplek, atau bahkan jugamenyumbang bibit untuk penanamanpohon di tingkat RW.Usahanya ini bukan berjalan tanpahambatan. Tantangan yang dihadapisaat ini adalah sumber daya manusia.Sebenarnya semua orang bisa, namuntidak semua orang betah, telaten, dansabar membuat karya dari kertas.Yang kedua adalah lahan, dimanauntuk memproduksi kertas handmademembutuhkan lahan/tempat yang luasuntuk menjemur. Saat ini semuaproduksi dilakukan di rumahnya, dilantai dua rumah berukuran 200 m2.Keinginan besar Niken adalah inginmemiliki lahan khusus yang akan

dijadikan sebagai rumah edukasilingkungan hidup. Dimana semua or-ang bisa mengikuti workshoppembuatan kertas, mengolah sampah,membuat kerajinan, kegiatanpenyemalatan lingkungan, kegiatan-kegiatan alam dll. Sementara ini Nikensudah mulai menabung dari danapribadi dan keluarga dengan membelitanah di sekitar Parung, Bogor.Setiap saat dalam berbagaikesempatan, mbak Nikenmenyampaikan filosofi yangmendasari terciptanya produk, yaituuntuk menyelamatkan lingkunganhidup. “Uang tidak bisa membelisemuanya. Ketika air sudah tercemar,ketika udara sudah tercemar, uang kitatidak akan bisa membeli itu semua.Uang kita tidak bisa jadi lakukansesuatu sebelum kita tidak bisamembeli itu. Selamatkan hutan,selamatkan air. Dengan caramelakukan recycle, bijakmenggunakan air. Lakukan daur ulang,untuk bumi yang lebih baik” itulahpesan dari Niken untuk kita semua..J

EDISI XI I TAHUN 2014 37

JEJAK SAHABAT Saya Marah Karena Hutan Rusak

Page 38: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201438

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Hai Sahabat, sudah kenal dengan Fadly? Sosok musisi tanahair Indonesia dengan lagu-lagunya yang cukup familiar ditelinga kita ini, sejak tahun 2010 telah menjadi Sahabat

WALHI. Sebulan lalu, kami dari redaksi Bumi bereksempatanberbincang-bincang santai dengan Andi Fadly Arifuddin,

yang biasa disapa Fadly, vokalis dari kelompok band PADI diworkshop aquaponiknya di daerah Pondok Cabe Jakarta

Selatan. Yuk simak obrolan kami, mulai dari seputarkeseharian Fadly hingga pandangannya soal lingkungan

hidup dan pertanian. Yuk simak perbincangan kami.

EDISI XI I TAHUN 201438

JEJAK SAHABAT Wow, Ada Apa Dengan Fadly dan WALHI

Page 39: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 39

JEJAK SAHABAT Saya Marah

WALHI: Mas Fadly, cerita dong asalmuasal kenal dengan WALHI danbergabung menjadi SahabatWALHI?

Fadly: Mengapa saya memilihmenjadi sahabat WALHI ya? (sambiltersenyum)Awalnya ceritanya, saya punyasaudara angkat AFS dari Jermanyang punya mimpi menjadi ahlibiologi kelautan. Almarhum bapaksaya mengajaknya mengelilingitempat-tempat yang tidak pernahada di negaranya. Dulu, bapak sayamemiliki bagan penangkap ikan dansering menginap disana. Denganberbekal lampu strongkeng kamiduduk disana untuk menunggui ikan.Dan kebetulan sekali saat itu sayaikut dengan mereka, dan kamiterlibat dengan perbincangan yangserius dengan AFS. Ternyata AFSdatang ke Indonesia saat itu sebagaipekerja sosial masyarakat yangberbasis lingkungan hidup.

Dan dari dulu yang saya baca dimajalah dan koran mengenaiaktifitas “lembaga sosialmasyarakat” yang bergerak dilingkungan hidup, dan sepertinyabesar banget. Saya akhirnyabertanya kepada diri sendiri, masasih tidak ada lembaga seperti itu diIndonesia? Maksudnya kegiatanyang benar-benar dari anak bangsayang punya kegiatan untuklingkungan hidup.Nah, kebetulan saya bertemudengan Dinand dari WALHI, disitulahpertama kalinya Dinand banyakbercerita tentang kondisi lingkunganhidup di Indonesia dan kegiatanorganisasi WALHI . Terus terangsebenarnya saya sudah tauorganisasi WALHI, tapi belum tahubagai mana bergabung denganWALHI. Melalui pertemuan tersebutsaya baru tau organisasi lingkunganhidup di Indonesia dan pertanyaanbatin saya terjawab dengankehadiran WALHI. Dari situ saya siap

EDISI XI I TAHUN 2014 39

JEJAK SAHABAT Wow, Ada Apa Dengan Fadly dan WALHI

Page 40: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201440

JEJAK SAHABAT Saya Marah

ter libat bersama dengan WALHImenyuarakan penyelamatan lingkunganhidup.

WALHI: Bagaimana pandangan masFadly terhadap kondisi lingkunganhidup Indonesia?

Fadly: Menurut saya, lingkungan di In-donesia sangat hancur sekali. Dengankondisi seperti ini, kita tidak bisamenyalahkan siapa-siapa. Yang sayayakini, apa yang bisa kita lakukan untukmelindungi lingkungan ya lakukan sebisakita.Kita betul-betul kehilangan ataskedaulatan kita sendiri. Hal ini bisa kitalihat dari aspekKorporatokrasi, jointnya aliansiperusahaan dan penguasa yang hanyamenyenangkan sebagian orang. Semua

hasil kekayaan komoditas kitadieksport ditukar dengansebuah nilai yang tidakbermanfaat.Dan mengenai pasal 33 ayat 3,jangan hanya dibaca sepotong-sepotong. Pasal tersebut jelasmenyebutkan pengelolaankekayaan alam sebesarnya-besarnya untuk kepentinganrakyat. Artinya, kekayaan yangada di Indonesia diperuntukankebutuhan rakyat didalamnegeri, dan jika ada lebihnyabaru di eksport ke Negara lain.Dimana-mana semua pengusaha berlomba-lomba membuka hutan dan menanaminyadengan kelapa sawit, yangmemiliki dampak buruk bagilingkungan hidup.Kita belum merdeka dengankekayaan yang kita miliki. Tetapidengan prinsip, kita sudahmerdeka atas diri kita namunsecara konteks bangsa kitaterlalu jauh dan dalam dirampok oleh bangsa lain. Dan itumemang harus rakyat yangbergerak dan merubah semuanya ini. Dan tidak ada ceritapenguasa yang merubahnya itu.Rakyat yang harus memaksapenguasa untuk mengembalikanitu semua.

EDISI XI I TAHUN 201440

JEJAK SAHABAT Wow, Ada Apa Dengan Fadly dan WALHI

Page 41: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 41

JEJAK SAHABAT Saya Marah

WALHI: Masyarakat Indonesiabanyak yang sudah tahu kalaumas Fadly merupakan musisi yangterkenal, tapi kenapa memilihmenjadi petani organic?

Fadly: (Sambil tersenyum) Petani itusuatu pekerjaan yang mulia, danseharusnya pemerintah sadar bahwapetani itu merupakan tulangpunggung bangsa. Dan merekalahyang seharusnya pertamadisejahterakan. Ironisnya,pemerintah malah membuatkebijakan yang merugikan parapetani dengan memaksakan petaniuntuk menggunakan pupuk kimia.Saya jadi ingat cerita sewaktuberkunjung ke desa Guci deketGunung Slamet, disana merupakansentra bawang putih dulunya. Hasilpanen mereka luar biasa, bawangyang mereka panen ukuran sangatbesar-besar. Namun semenjakmasuknya revolusi hijau danpemberlakukan penggunaan pupukkimia, tamatlah sudah petanian didesa Guci tersebut. Akibat efekpenggunaan pupuk kimia danpestisida kimia yang terus menerusmengakibatkan lahan pertanianmasyarakat menjadi padat dan tidaksubur.“Revolusi hijau, membunuh petanisecara perlahan tapi pasti”

WALHI: Dengan kondisi lingkungan hidup yang semakin rusak,apa yang mas Fadly lakukan untukmenjaga lingkungan hidup Indone-sia?

Fadly: Saya berusaha memberikanapa yang bisa saya perbuat. Denganmelibatkan diri untuk turut sertabersama-sama karena kita memilikirasa yang sama, semangat yangsama, rasa cinta tanah air yang sama.

WALHI: Bagaimana kesan masFadly, ikut serta bersama WALHIsaat berkunjung ke Tebing TinggiProvinsi Riau dalam acara festivalsagu?

Fadly: wah, acara tersebut begitumembuat saya begitu terkesan.Sampai saat ini saya tidak bisa lupaacara festival sagu tersebut, danacara tersebut juga saya rindukandan sebagai pembelajaran bagianak-anak saya.Nah acara-acara seperti itu yangharus WALHI dipublikasi, sebabacara tersebut dapat membuktikankepada pemerintah bahwa tidakhanya perusahaan besar yang bisamenyumbangkan pemasukan baginegara, tetapi masyarakat jugadapat membangun ekonomi melaluipengetahuan lokal yang dimiliki.Dengan adanya acara tradisionaltersebut, saya berharap ada upaya

EDISI XI I TAHUN 2014 41

JEJAK SAHABAT Wow, Ada Apa Dengan Fadly dan WALHI

Page 42: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201442

JEJAK SAHABAT Saya Marah

pendampingan baik dari sebuahorganisasi maupun pemerintah,selain itu kunjungan dari masyarakatluar untuk melihat danmenyemangati langkah masyarakatTebingtinggi timur kepulauan Merantidalam menyelamatkan hutan melaluipromosi model kelola masyarakatdengan bersagu.

WALHI: Apakah mas Fadly merasasudah menjadi bagian dari WALHI?

Fadly: Mau diakui atau tidak diWALHI, saya tetap merasa selalumenjadi bagian dari WALHI. Dansaya sudah mencap-nya di hati,bahwa saya adalah bagian darigerakan WALHI.Semenjak tahun 2010 saya sudahmengikuti aktifitas WALHI melaluipemberitaan, saya sangat senangdapat berkumpul dengan keluargaWALHI, sebab di WALHI sayamendapatkan inspirasi. Saya dapatbelajar kembali mengenai kearifanlokal nenek moyang kita, dan dapatmembuat kebun organik serta telahberhasil mengeluar album Ring ofFire dan album Musik Kimia. Dansemangat itu yang akhirnya sayajadikan dalam karya Ring Of Rire.

WALHI: Apa harapan mas Fadlyuntuk WALHI?

Fadly: saya ingin sekali WALHIdikenal oleh publik lebih luas lagi.

Paling tidak anak-anak muda yangsuka keren-kerenan melihat adayang cool, harapannya anak-anakmuda tersebut bisa menjadi SahabatWALHI untuk menyelamatkanlingkungan hidup. Makanya dari dulupengen ada kampanye-kampanyeyang popular agar WALHI dikenallebih luas lagi.Banyak sebenarnya orang yang inginikut terlibat secara langsungdidalamnya, tetapi tidak tau bagaimana cara masuk dalam bagianWALHI. Atau mungkin mereka agaksungkan, maka saya berharap WALHIdapat berbicara dengan bahasamereka.Kita akan jauh lebih kuat jika banyakanak muda yang masuk danbergabung untuk menjadi relawanWALHI. Dan saya ingin membukamata mereka untuk ikut turutmembangun WALHI.“Apa yang diperjuangkan olehWALHI dapat didukung oleh seluruhmasyarakat Indonesia”.

WALHI: Harapan untuk Indonesia?

Fadly: Saya selalu bersikap optimis,intinya saya percaya banyak orangyang membangun dan semakin sadarbahwa negara kita berhak untukmendapatkan keadilan lingkungan.Saya percaya Indonesia dapat pulihdari ancaman kerusakan lingkungan,

EDISI XI I TAHUN 201442

JEJAK SAHABAT Wow, Ada Apa Dengan Fadly dan WALHI

Page 43: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 43

JEJAK SAHABAT Saya Marah

dan saya berharap semakin banyaorang yang terbangun untukmenggerakannya.Dan saya berharap, tidak adapenguasa yang hobby “jualan”,sebab jika penguasa memiliki sifatseperti itu, habislah bangsa kita dankekayaan alam kita. Tetapisayangnya pemimpin yang adil danmenganut paham ekologilingkungan memiliki batas kerjayang singkat sekali, untung-untungjika mereka memimpin hingga duakali periode. Namun kuncinya, untukmewujudkan Indonesia lestari,

memang harus rakyat yang bergerakuntuk memperjuangkannya.“Jika kamu memang cinta tanah air,kamu pertahankan apa yang kamupunya dan gunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat”Nah demikian hasil bincang-bincangredaksi Bumi, semoga menjadi inspirasikita bersama dalam upayapenyelamatan lingkungan hidup Indo-nesia. Fadly - PADI saja menjadiSahabat WALHI, kenapa kamu tidak?Ayo bersama WALHI selamatkanlingkungan hidup Indonesia.

EDISI XI I TAHUN 2014 43

JEJAK SAHABAT Wow, Ada Apa Dengan Fadly dan WALHI

Page 44: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201444

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Page 45: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 45

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Berawal dari kumpul barengdengan Mitra WALHI Bengkuluseperti lembaga Cahaya

Perempuan, WCC Bengkulu danKoalisi Perempuan Indonesia (KPI)Wilayah Bengkulu, teman-temanremaja dari pelajar, baik dari tingkatSMP,SMA,SMK dan FARMASI, paraanak muda ini membentukperkumpulan Pusat Informasi KonselingRemaja ( PIK-R) wilayah Bengkulu.WALHI Bengkulu juga membangunkerjasama dengan beberapa jaringanmahasiswa pencinta alam danorganisasi kepemudaan, BadanEksekutif di universitas negeri maupunswasta di bengkulu, serta komunitas-komunitas pemuda yang ada dibengkulu, seperti Komunitas Man-grove Bengkulu dan Komunitas PuspaLangkah Bengkulu.Berbagai kegiatan bersamapenyelamatan lingkungan, dari aksihingga diskusi sudah sering dilakukanselama ini. Dari perjalanannya

kemudian diinisiasi sebuah keinginanbersama untuk melakukan gebrakanyang lebih besar dengan membentukSahabat WALHI Bengkulu. Sebuahwadah berkumpul anak-anak mudadengan agenda-agenda penyela-matan lingkungan hidup yangdiharapkan juga akan semakin massifdilakukan di Bengkulu. Sejumlahagenda rutin disepakati sebagai ruanguntuk saling belajar dan joggingbersama, melalui bersih-bersih pantaiBengkulu, mencari bibit mangrove ditaman wisata alam pantai PanjangBengkulu, penanaman mangrove,ketapin dan cemara di pesiri pantaiBengkulu yang kesemuanya dilakukanuntuk mengkampanyekan penyela-matan wilayah pesisir Bengkulu.Antusiasme dan semangat SahabatWALHI mengkampanyekan penyela-matan lingkungan hidup di pesisir inimengundang lebih banyak lagi pelajar,mahasiswa dan masyarakat untukbergabung menjadi Sahabat WALHIBengkulu.

JEJAK SAHABAT DI DAERAH

EDISI XI I TAHUN 2014 45

Page 46: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201446

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Dalam serangkaian aktifitas yangdilakukan oleh Sahabat WALHIBengkulu, juga kedatangan tamu, JeffConant dari Friends of the EarthAmerika dan Brihannala Morgan dariRainforest Action Network, yang penuhkegembiraan bergabung dalambersih-bersih pantai dan penanamanmangrove. Jeff dan Brihanna juga turutberbagi pengetahuan tentangpengelolaan sampah, pentingnya man-grove bagi kehidupan dan jugaberbagi tips bagaimana mendapatkandukungan dari masyarakat untukbersama-sama menyelamatkanlingkungan hidup di Bengkulu.

Brihannala Morgan mengatakan “sayasangat gembira terlibat dalamkegiatan ini dan senang dengansemangat anak muda di Bengkulu untukmenyelamatkan lingkungan hidup.Kebersihan pantai dan menanammangrovebisa membantu pariwisataBengkulu menjadi lebih baik. Dankedepan, masyarakat mahasiswa danpemuda bisa bekerja sama untukmendukung masyarakat dalammelakukan hal serupa, masayarkatbisa peduli terhadap lingkungan. Inimerupakan kegiatan permulaan yangsangat baik bagi mahasiswa danmasyarakat agar mau peduli denganpenyelamatan lingkungan diBengkuli”,tutup Brihannala Morgan.Para Sahabat WALHI Bengkulu jugamerasa senang dengan kehadiranteman-teman dari USA yang mauberbagai pengetahuan danpengalamannya yang sangat berhargabuat Sahabat WALHI Bengkulu untukterus meningkatkan kepedulianlingkungan hidup di kalangan anakmuda dan masyarakat.Kegiatan rutin penyelamatanlingkungan ini akan selalu dilakukantiap hari minggu dengan satu harapansuara penyelamatan lingkungan hidupdi Bengkulu dan Indonesia tentunyaakan lebih meluas dan membesar.

JEJAK SAHABAT DI DAERAH

EDISI XI I TAHUN 201446

Page 47: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 47

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Pada peringatan Hari Bumi 2014teman-teman ShalinkYogyakarta punya kegiatan seru

loh, agenda dari para Shalinkres Jogjaini bertemakan “Ngijoning Kotagede”,tema yang menggunakan bahasa Jawaini artinya menghijaukan Kotagede.Kotagede merupakan salah satuwilayah di kota Yogyakarta, yang jugamerupakan wilayah tempat teman-teman Shalinkers Jogja biasa kumpul.Kegiatan Ngijoning Kotagede inidilaksanakan pada 27 April 2014 dibalai RW 05 kelurahan prenggankecamatan kotagede, Yogyakarta.Kegiatan tersebut berupa diskusidengan masyarakat setempat untukmembahas permasalahan lingkunganhidup yang ada di sekitar masyarakat.Dalam kegiatan diskusi tersebut juga

membahas mengenai isu kesehatan,dengan mengenalkan kembaliproduk-produk nenek moyang, yaknitanaman-tanaman obat yang saat inimasyarakat mulai tak mengenal. Tradisiminum jamu yang dilakukan oleh nenekmoyang kita itu merupakan satu tradisibaik dalam menjaga kesehatan kita.Tanaman-tanaman obat yang bisadiperoleh dengan mudah, bisadikonsumsi untuk menjaga kesehatan

JEJAK SAHABAT DI DAERAH

EDISI XI I TAHUN 2014 47

Page 48: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201448

JEJAK SAHABAT Saya Marah

tubuh dan sekaligus aman bagi tubuhkarena alami. Diskusi denganmasyarakat juga membahas mengenaipengelolaan sampah yang jugamenjadi isu permasalahan lingkungansaat ini yang sangat dekat denganlingkungan masyarakat. Diskusi itu jugamengenalkan juga mengenai banksampah.Selain diskusi, kegiatan NgijoningKotagede juga mengajak anak-anakuntuk ikut memperangati hari bumi.Teman-teman Shalinkers Jogjamengajak anak-anak untuk membuatkerajinan tangan yang dibuat daribarang bekas, yakni dari kertas bekas

yang dibuat menjadi bubur kertas laludibentuk menggunakan cetakan agar-agar. Selain membuat kerajinantangan, anak-anak juga diajari caramenanam tanaman. Tanaman yangditanam oleh anak-anak didalam satumedia tanam, lalu bisa dibawa pulanganak-anak agar bisa dirawat.Selain belajar seputar lingkunganhidup, acara Ngijoning Kotagede jugamemberi pemeriksaan kesehatangratis untuk masyarakat yang ikutdatang yang merupakan kerjasamadari mitra Shalink Jogja. Paramahasiswa pun juga ikut berpartisipasidalam kegiatan tersebut.Dari kegiatan Ngijoning Kotagede ini,interaksi masyarakat dan anak-anakcukup antusias. Masyarakat meresponpositif aktifitas ini dan harapannyakedepannya, acara seperti ini dapatberkelanjutan agar penyelamatanlingkungan hidup dapat terus meluas.Kamu tertarik terlibat? Mari bergabungbersama Shalinkers Jogja untukmenyelamatkan lingkungan hidup.

JEJAK SAHABAT DI DAERAH

EDISI XI I TAHUN 201448

Page 49: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 49

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Bersama Menjaga Hutan danSungai sebagai Sumber

Penghidupan Masyarakat BuluhCina, merupakan tema kegiatanEco Tourism Sahabat WALHI Riauyang diadakan pada tanggal 10

sampai dengan 11 Mei 2014yang lalu, yang berlokasi di

Desa Buluh Cina-Riau. SahabatWALHI Riau berbagi cerita

perjalanan menarik ini untukSahabat semua.

Enam Jam di Enam DanauMenikmati ketenangan dan keasrianenam danau dalam waktu enam jam,sangatlah mengasyikkan. Sekaligusmendebarkan. Apalagi perjalananditempuh melalui dua jalur; darat(hutan) dan air (sungai).

AHAD (11/5), menjadi hari spesialbagi Kiki yang tergabung dalambackpacker dan Ridwan dari In-

ternational Creative School (ICS), sertabanyak lagi komunitas, Sispala danRombongan Keluarga yang mengikutievent ini. Hari itu -sejak petang hinggapetang keesokan harinya, dihabiskanKiki dan rekan-rekannya untukbercengkarama dengan alam. Merekamengelilingi enam danau danmenikmati keunikan budayamasyarakat Desa Buluh Cina,kecamatan Siak Hulu, KabupatenKampar. Enam danau itu antara lainDanau Tongah, Danau Baru, Danau

JEJAK SAHABAT DI DAERAH

EDISI XI I TAHUN 2014 49

Page 50: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201450

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Tanjung Balam, Danau Tanjung Putus,Danau Pinang Luar dan Danau PinangDalam. Seharusnya ada tujuh danauyang akan ditelusuri, sayangnya satudanau lainnya sudah mengering.Merasa beruntung, itulah yangdikatakan Kiki karena bisa mengikutievent wisata yang digagas SahabatWalhi (Sawa) Riau yang dikoordinirYayang ‘Bolang’ Winata dan kawan-kawan bersama Sawa Desa Buluhcina,perangkat desa serta masyarakat disana. Lebih mengesankan lagi karenadalam waktu 24 jam itu Kiki bisabergabung dan berkenalan denganratusan peserta dari berbagaikelompok dan komunitas seni maupunpecinta wisata alam, serta kawanJurnalis dari Riau Pos yang bisa ikutserta.Event ini dikemas sedemikian rupa,untuk mengangkat dan lebihmenghidupkan serta mempromosikanbawah Desa Buluh Cina yang memilikiwisata alam (nature) dan budaya (cul-ture) yang luar biasa. Hal yang lebihpenting dari itu, desa ini memiliki hutan

lindung (forest) dan sungai (river) yangmasih asri dan alami untukdiselamatkan. Karena itulah sangpenggagas atau panitia, IvenSembiring mengangkat ‘ RiauEcotourism Save Forest and River’sebagai tema dan slogan.Kegiatan wisata budaya dimulai sejakSabtu malam (10/5). Peserta disuguhiberbagai pergelaran seni budayamasyarakat setempat, dan berbagaikomunitas yang ikut memeriahkankegiatan tersebut. Asyiknya lagi,mereka dijamu makan malam denganikan selais. Pasti enak! Pesertadiinapkan di home stay milikmasyarakat disana. Pagi harinya,sebelum kegiatan mengelilingi enamdanau dimulai, peserta sudahmengawali kegiatan dengan senambersama (Dance For Life) dan sarapannasi goreng. Delapan orang dari timBasarnas Riau dengan pakaianlengkap serba oranye serta tour guideyang juga warga setempat, siapmengantarkan seluruh peserta.

JEJAK SAHABAT DI DAERAH

EDISI XI I TAHUN 201450

Page 51: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 51

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Jejak Petualangan DimulaiPanitia membagi dua jalur untuk wisataalam ini; ekstrim dan biasa. Jalurekstrim, dimana peserta harus berjalankaki menelusuri hutan selama lima jam,dilanjutkan dengan perahu wisataselama dua jam. Sedangkan jalurbiasa, peserta hanya menelusuri hutandalam waktu satu jam dan dilanjutkandengan menggunakan perahu selamadua jam. Yang menarik, ternyatabanyak peserta yang memilihmengikuti jalur ekstrim dibandingkanjalur biasa. Peserta tidak hanya yangberusia muda, tapi ada yang lanjut usia,bahkan anak-anak. Tidak hanyamasyarakat Pekanbaru saja, tapi jugaada wisatawan manca negara. Pesertalanjut usia dan seorang anak yangdibimbing orangtuanya, memilih jalurekstrim.‘’Kita akan masuk ke hutan dan sungai.Siapkan bekal secukupnya, baikmakanan ataupun minuman. Janganmembunuh apapun kecuali waktu,jangan meninggalkan apapun kecualijejak, dan jangan membawa apapunkecuali kenangan atau foto’’, demikianarahan yang disampaikan oleh salahseorang tim Basarnas yang didampingi

panitia.Keberangkatan petualangan dimulai.Pohon-pohon besar dengan akar-akarbergelayutan, mulai terlihat. Udarasangat lembab. Kerap kali terdengarteriakan peserta dari arah depan danbelakang. Pacet yang menjadipenghuni terbanyak di hutan inimenempel di kaki mereka, meski racunikan dan sejenisnya telah dioleskan.Kerap juga peserta beristirahat setelahmelalui anak sungai dan duri rotanyang mengisi hutan tersebut.Pukul 12.30 WIB peserta sampai ke

JEJAK SAHABAT DI DAERAH

EDISI XI I TAHUN 2014 51

Page 52: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201452

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Danau Tanjung Putus setelahsebelumnya melewati Danau Baru,Danau Tongah dan Danau TanjungBalam. Panitia memilih mengajakpeserta untuk makan siang di homestay. Makan siang tidak lagi berlaukikan selais, tapi ikan baung sungai.Rasa lelah dan lapar, hilangseketika. Setelah makan, shalat danistirahat dua jam, perjalanan ke duadanau lainnya, yakni Danau PinangLuar dan Danau Pinang Dalam dimulai.Tiga perahu milik masyarakat setempatmembawa peserta melalui jalur sungai.Sebelum berangkat, panitiamengumumkan peserta terbaik, yakniAsheila Nawa Sofa (7) sebagaipeserta termuda yang mengikuti jalurekstrim.Perjalanan via sungai, tidak kalahekstrimnya dibandingkan via hutan.Peserta sempat tegang, apalagi yangtidak pernah atau jarang naik perahu.Tapi begitu masuk ke pintu danau yangditandai dengan pepohonan besar nanindah, ketegangan hilang seketika.

Berbagai hewan terlihat jelas, monyet,tupai, elang dan masih banyak lainnya.Danau ini tidak seperti danau lain yangbiasanya berbentuk bulat dan besarseperti Danau Zamrud di Siak, DanauAtas Danau Bawah di Sumbar, atauDanau Bandar Kayangan di Pekabaru.Danau Pinang Luar dan Pinang Luarbenar-benar berbentuk sungai,memanjang dan airnya juga hitamkecoklatan. Hanya arusnya sedikitlebih tenang. Perjalanan dua jamdengan menggunakan perahu didanau ini sangat mengasyikkan.Terlebih saat semua perahu berhentidi tepian dan dibawah pohon yangbesar dan rimbun. Tidak terasa,matahari mulai tenggelam, sunset diBarat Sungai Kampar menjadipemandangan terindah diakhirperjalanan panjang menyenangkannan penuh persahabatan, dan yangpastinya sambil belajar mencintailingkungan hidup. Seru bukan? Lainkesempatan, Sahabat juga bisabergabung dalam kegiatan ini.

JEJAK SAHABAT DI DAERAH

EDISI XI I TAHUN 201452

Page 53: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 53

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Page 54: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201454

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Page 55: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 2014 55

JEJAK SAHABAT Saya Marah

Sagu, tentu tidak asing lagi di telinga kita. Sebagai salah satu bahanmakanan pokok, sagu memiliki nilai gizi yang baik untuk dikonsumsi.

Sagu yang ada di kabupaten kepulauan Meranti Riau merupakan salahsatu sagu dengan kualitas terbaik yang ada di Indonesia, yang dapatdiolah dengan berbagai cita rasa masakan yang sungguh nikmat danmenggoda. Kami menghadirkan resep masakan berbahan dasar sagu.

Selamat mencoba

Bahan –bahan:3 ons mie sagu750 ml air1 ons udang basah1 ons cumi1ons bakso2 helai seledri½ sendok the merica½ sendok makanan penyedap rasa1 sendok teh udang ebi giling2 ons toge1 ons sawi hijau1 batang daun bawang2 sendok minyak goreng

Bumbu Giling4 siung bawang merah2 siung bawang putih4 sendok makanan cabe giling

*sumber resep: bpmppt pemkab kepulauan Meranti

Mie Sagu Kuah

Cara Membuat:panaskan minyak, tumis daun bawang danbumbu giling. masukan udang, cumi, baksosampai harum. Masukan air hinggamendidih lalu masukan telur dan semuabumbu dan terakhir mie sagu.

ADA APA, APA ADA

EDISI XI I TAHUN 2014 55

Page 56: Buletin bumi

EDISI XI I TAHUN 201456

JEJAK SAHABAT Saya Marah

WALHI merupakan Organisasi lingkungan hidup yang independen, non-profit danterbesar di Indonesia yang fokus membangun gerakan lingkungan menjadi lebih aman,nyaman dan lestari. Kami kini hadir di 28 propinsi dengan total 479 organisasianggota dan 156 anggota individu (terhitung Desember 2011) yang secara aktifberkampanye di tingkat lokal, nasional dan internasional. Di tingkat internasional,WALHI berkampanye melalui jaringan Friends of the Earth Internasional yangberanggotakan 71 organisasi akar rumput di 70 negara, 15 organisasi afiliasi, danlebih dari 2 juta anggota individu dan pendukung di seluruh dunia.