Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis...

27
Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Bulan April

Transcript of Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis...

Page 1: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

Bulan April

Page 2: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

Outline Bulan April

A. Tujuan

Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat Kawasan Strategis pada Bulan

April, diantaranya adalah:

1. Penyelesaian Dokumen Awal 5 RZ KSN (KSN Manado-Bitung, KSN Selat Sunda,

KSN Sasamba, KSN Raja Ampat, dan KSN Biak)

2. Harmonisasi dan Penyempurnaan RPerpres RZ KSN

3. Melaksanakan kegiatan koordinasi survei untuk penyusunan RZ KSNT Pulau

Mega dan Pulau Enggano

4. Melaksanakan kegiatan koordinasi survei untuk penyusunan RZ KSNT Klaster

Mentawai

5. Penyempurnaan Rpermen RZ KSNT PPKT Pulau Sebatik dan Karang Unarang

dan Gugus PPKT Provinsi Riau (Pulau Batumandi, Pulau Rupat, Pulau Bengkalis,

dan Pulau Rangsang)

6. Pelaksanaan Verifikasi Lapang untuk Dokumen Tender SKPT Moa

B. Lokasi Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan Subdirektorat Kawasan Strategis pada Bulan

April, diantaranya Bandung, Palembang, Mentawai, Sumbar, Bengkulu, dan Jakarta.

Page 3: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

1. Koordinasi dan Persiapan Pelaksanaan FGD Pembangunan SKPT Moa Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 2-5 April 2019 di Ambon. Dilakukan koordinasi dengan beberapa SKPD terkait. Tujuan Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait di lingkup Pemda Kab. Maluku Barat Daya (MBD) dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk pelaksanaan FGD. Hasil Kegiatan Hasil koordinasi dengan SKPD Terkait di Beberapa isu yang akan dibahas dalam FGD :

Dalam pelaksanaan pembangunan SKPT, status lahan harus clean and clear. PRL telah

melakukan koordinasi dengan BPN Saumlaki terkait status tanah pada lokasi rencana

pembangunan SKPT di Pantai Tiakur. Dalam koordinasi tersebut, didapatkan informasi

bahwa status lahan tersebut masih dalam sengketa antara pemda Kab MBD dengan

marga Poro, dan akan diselesaikan di pengadilan.

Dalam rancangan desain pembangunan SKPT Moa, terdapat beberapa aset bangunan

Pemda MBD yang akan digunakan sebaga bagian dari pelabuhan perikanan.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan pembahasan terkait pemanfaatan

aset Pemda MBD dalam pembangunan SKPT Moa, apakah akan dihibahkan ke KKP

atau dengan mekanisme lainnya.

Sesuai dengan peraturan, salah satu persyaratan dalam pembangunan pelabuhan

perikanan adalan adanya rekomendasi lokasi pembangunan pelabuhan perikanan oleh

Bupati. Terkait dengan hal tersebut KKP akan bersurat untuk meminta frekomendasi

dimaksut.

Kondisi saat ini, pada loakasi rencana pembangunan pasar ikan dan pelabuhan

perikanan SKPT terdapat beberapa bangunan liar yang diperuntukkan sebagai rumah

sementara serta warung dan toko. Pemda MBD telah melakukan pertemuan dengan

para memilik bangunan liar tersebut pada bulan Mei 2018 untuk melakukan sosialisasi

rencana pembangunan SKPT serta rencana pemindahan bangunan liar gtersebut.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Pemda MBD akan menyediakan lahan

untuk pemindahan bangunan liar tersebut.

Pemerintah daerah telah melakukan relokasi pedagang pasa yang menempati

bangunan lama yang dibangun oleh Pemda MBD ke pasar baru yang dibangun oleh

Pemprov. Maluku dan dari dana TP kementerian Perdagangan. Pemerintah daerah

telah berencana akan membongkar bangunan pasar lama yang kondisi saat ini telah

dikosongkan.

Pemda MBD serta pedagang ikan berharap pasar ikan tetap dibangun di kompleks

pasar Tiakur dengan beberapa pertimbangan diantaranya kesesuaian dengan

masterplan kota tiakur serta kebiasaan konsumen yang lebih cenderung lebih menyukai

belanja berbagai kebutuhan dalam satu lokasi. Dikarenakan Pemda MBD akan

melakukan pembongkaran bangunan pasar lama, maka pasar ikan dapat dibangun

pada lahan bekas pasar lama tersebut.

Page 4: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

Dokumentasi

Page 5: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

2. Pembahasan Dokumen Awal 5 RZ KSN Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019 di Tangerang. Dipimpin oleh Direktur PRL, dihadiri oleh Kepala BHO KKP, dan Internal Subdit Kawasan Strategis Tujuan Menyusun Dokumen awal 5 RZ KSN tahun 2019 Sasaran Tersusunnya Dokumen awal 5 RZ KSN tahun 2019 Hasil Kegiatan

Arahan-arahan pada RZ KSN sebaiknya juga dimasukkan sebagai KSN, dimana pada

arahan-arahan tersebut, APBD dan pendanaan lainya bisa masuk.

secara konsep Planning, arahan-arahan pada RZ KSN dimasukkan sebagai KSN maka

bisa saja, yang menjadi masalah hanyalah pada Pasal 50 UU 1/2014 yang mengatur

bahwa pemberian izin dan pencabutan izin yang menjadi sumber konflik.

Konsepsi RZ KSN sebagai dasar izin tidak dikenal pada UU 1/2014 dan UU 32/2014,

konsepsinya RZ KSN sebagai dasar izin adalah berdasar pada RPP Perizinan. Pada

UU 1/2014, menteri memberikan izin berdasarkan rzwp3k dianggap tidak pas, maka

dibuat RZ KSN sebagai dasar izin adalah berdasar pada RPP Perizinan bahkan MKP

pada 2016 sudah memberikan paraf pada RPP Perizinan.

Pasal 360 UU 23 tahun 2014 tentang kawasan khusus, bisa jadi berpotensi menjadi

cantolan terkait RZ KSN. Bila pendelegasian tugas butuh dekon dan/atau T, sesuai

Pasal 282 UU 23 tahun 2014.

Dokumentasi

Page 6: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

3. Rapat Perbaikan Ranpermen RZ KSNT PPKT Pulau Sebatik dan Karang Unarang dan Gugus PPKT Provinsi Riau (Pulau Batumandi, Pulau Rupat, Pulau Bengkalis, dan Pulau Rangsang)

Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan pada tanggal 8 April 2019 di RR Cakalang. Dipimpin oleh Kasi KSNT dan

dihadiri oleh BHO KKP dan Tim Subdit Kawasan Strategis

Tujuan

Menyusun perbaikan Rpermen RZ KSNT PPKT Pulau Sebatik dan Karang Unarang dan

Gugus PPKT Provinsi Riau

Sasaran

Tersusunnya perbaikan Rpermen RZ KSNT PPKT Pulau Sebatik dan Karang Unarang dan

Gugus PPKT Provinsi Riau

Hasil Kegiatan

Perbaikan kedua ranpermen melibatkan Biro Hukum dan Organisasi, KKP;

Pembuatan tabel keterkaitan antara tujuan, kebijakan, strategi dalam kedua ranpermen

dengan lampiran indikasi program agar disesuaikan dengan karakteristik tiap PPKT;

Perubahan redaksional sumber pendanaan dalam lampiran indikasi program

disesuaikan dengan batang tubuh ranpermen;

Kegiatan penelitian dan/atau pendidikan dan monitoring dan/atau evaluasi dimasukkan

dalam kegiatan yang diperbolehkan dalam tiap zona;

Memasukkan kegiatan reklamasi dalam aturan pemanfaatan ruang di zona yang

bepotensi melakukan kegiatan reklamasi;

Menambah bab aturan peralihan dalam ranpermen terkait dengan penyesuaian RZWP-

3-K dengan RZ KSNT PPKT;

Perubahan redaksional pasal wilayah perencanaan dalam batang rubuh ranpermen;

Penyesuaian lokasi dalam lampiran indikasi program menjadi lebih spesifik;

Menghilangkan alur migrasi biota dalam batang tubuh ranpermen RZ KSNT Gugus

PPKT Provinsi Riau; dan

Menambahkan keterangan Peta Rupa Bumi Tahun 2016 skala 1:50.000 untuk RZ KSNT

PPKT Pulau Sebatik dan Karang Unarang dan Peta Rupa Bumi Tahun 2017 skala

1:50.000 untuk RZ KSNT Gugus PPKT Provinsi Riau.

Dokumentasi

Page 7: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

4. Verifikasi Lapangan Tender Perencanaan Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Moa

Waktu Pelaksanaan dilaksanakan selama 2 (dua) hari tanggal 9 – 10 April 2019 bertempat di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bandung, serta Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tujuan Melakukan verifikasi lapangan terkait kevalidan dokumen yang telah diterima oleh tim Pokja

ULP KKP

Sasaran Terlaksanya verifikasi lapangan terkait kevalidan dokumen yang telah diterima oleh tim Pokja

ULP KKP

Hasil Kegiatan

Semua dokumen yang berhasil diverifikasi oleh pejabat yang berwenang dinyatakan

benar

Terdapat 3 (tiga) dokumen yang tidak dapat di verifikasi karena pejabat yang berwenang

telah pindah tugas yaitu; Surat keterangan pekerjaan atas nama Ir. Wowo Adizar

Darwin , MT sebagai Team Leader pada pekerjaan Perencanaan DED Sarana dan

Prasarana Pendukung Venue Peparnas XIII tahun 2016, Surat Keterangan pekerjaan

atas nama Ir. Wowo Adizar Darwin , MT sebagai Team Leader pada pekerjaan

Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat tahun

2016, serta Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada PT. Nusantara Citra Konsultan

yang dikeluarkan oleh Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Dokumentasi

Page 8: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

5. Verifikasi Lapangan Tender Perencanaan Pembangunan SKPT Moa (PT. Yodya Karya Wilayah-V)

Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan pada tanggal 9 -11 April 2019 di Palembang, yang diwakili oleh Tim SKPT Moa

dan Tim Pokja ULP KKP

Tujuan

Melakukan verifikasi lapangan terkait kevalidan dokumen yang telah diterima oleh tim Pokja

ULP KKP

Sasaran

Terlaksanya verifikasi lapangan terkait kevalidan dokumen yang telah diterima oleh tim Pokja

ULP KKP

Hasil Kegiatan

Tim Pokja ULP kemudian berfokus pada pengecekan dokumen referensi tenaga kerja

dikarenakan terdapat keraguan dalam kebenaran dokumen tersebut;

Dokumen referensi tenaga kerja tersebut selanjutnya diklarifikasi ke RSUD Sekayu di

Kabupaten Musi Banyuasin, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten

Banyuasin, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kesehatan

Provinsi Sumatera Selatan, dan RSUD Palembang BARI;

Dari hasil verifikasi dokumen tersebut didapatkan kesimpulan:

a. Dokumen IUJK, TDP, dan SITU BENAR diterbitkan oleh DPM-PTSP Banda Aceh;

b. surat keterangan pengalaman atas nama Yudi Fanizar, S.T., yang diberikan oleh

Inspektur Aceh dinyatakan TIDAK BENAR;

c. Surat referensi kerja atas nama Yusri, S.T., yang diterbitkan Dinas Pertanian dan

Peternakan Nomor S.Ket/009/APBK/XI/2010 tanggal 13 Agustus 2011 dinyatakan

TIDAK BENAR; dan

d. Surat referensi kerja atas nama Indra Azmi dari Dinas Pekerjaan Umum nomor

006/S.Ket.PU/XII/2011 tanggal 25 Desember 2011 dinyatakan TIDAK BENAR.

Berdasarkan hasil verifikasi lapangan tersebut, tim Pokja ULP KKP selanjutnya akan

menilai apakah PT. Yodya Karya Wilayah-V (Palembang) memenuhi kriteria penilaian

sebagai perusahaan yang akan melakukan pekerjaan pengadaan jasa konsultasi

perencanaan pembangunan SKPT Moa.

Dokumentasi

Page 9: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

6. Koordinasi Awal Penyusunan RZ KSNT Pulau Mega dan Pulau Enggano

Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan pada tanggal 9 – 12 April 2019 di Bengkulu

Tujuan

Koordinasi Awal Penyusunan RZ KSNT Pulau Mega dan Pulau Enggano

Sasaran

Terlaksananya koordinasi penyusunan RZ KSNT Pulau Mega dan Pulau Enggano

Hasil Kegiatan

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Koordinasi dan penggalian informasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Bengkulu

b. Pengumpulan data di Bappeda Provinsi Bengkulu

c. Koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perencanaan Ruang Provinsi

Bengkulu

d. Koordinasi dengan KSOP Bengkulu

e. Koordinasi dengan LANAL Bengkulu

f. Penggalian informasi terkait gelombang, cuaca dan resiko bencana di Badan

Metereologi, Klimatologi dan Geofisika di Provinsi Bengkulu

g. Koordinasi dengan Universitas Bengkulu

h. Koordinasi dengan Bagian Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Bengkulu terkait kesiapan Kapal untuk pelaksanaan survey lapangan

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bengkulu, LANAL Bengkulu, KSOP Bengkulu

dan Universitas Bengkulu siap mendukung proses pelaksanaan survei lapangan ke

Pulau Enggano dan Pulau Mega terkait fasilitasi transportasi yang berupa kapal

pengawas, rubber boat, mesin dan personil untuk pendampingan survei lapangan.

Kondisi arus, gelombang dan cuaca di perairan Pulau Enggano dan Pulau Mega relatif

cepat berubah dan berbahaya karena merupakan perbatasan dengan laut lepas

(Samudra Hindia), berdasarkan pengalaman kondisi gelombang yang paling

mendukung untuk melakukan survey adalah bulan April – Juni, Juli hingga September

gelombang akan naik dan mencapai puncaknya pada bulan November – Desember.

Pulau Mega merupakan PPKT di Provinsi Bengkulu yang tidak berpenduduk, perjalanan

menuju Pulau Mega dari Pelabuhan Pulau Bay diperkirakan 10 – 16 jam, dengan jarak

tempuh 120 mill, tidak ada sinyal telekomunikasi sehingga untuk survei harus disiapkan

logistik yang cukup, HP satelit, BTS Portable dan alat keselamatan pelayaran yang

memadai.

Terdapat 3 alternatif transportasi untuk survei RZ KSNT Pulau Enggano dan Mega:

a. Menggunakanan Kapal Pengawas : Perjalanan dari Kota Bengkulu ke Pulau

Enggano dan Pulau Mega dapat dilakukan dalam 1 (satu) rangkaian dengan

menggunakan Kapal Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Bengkulu. Kapal pengawas.

b. Perjalanan menggunakan pesawat Aviastar dari Kota Bengkulu ke Pulau

Enggano, yang kemudian dilanjutkan survei menggunakan Kapal Wisata.

Perjalanan dilanjutkan dari Pulau Enggano ke Pulau Mega PP dengan

menggunakan Kapal Wisata. Perjalanan kembali dari Pulau Enggano ke Kota

Bengkulu menggunakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara atau Kapal Ferry Pulau

Tello.

Page 10: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

c. Perjalanan menggunakan kapal nelayan dari pelabuhan Pulau Bay ke Pulau Mega,

sedangkan perjalanan dari Kota Bengkulu ke Pulau Enggano menggunakan

Ferry/Kapal Sabuk Nusantara.

Isu dan permasalahan di Pulau Enggano dan Pulau Mega antara lain :

a. Transportasi merupakan faktor pembatas utama di Pulau Enggano maupun Pulau

Mega. Angkutan kapal regular dari Bengkulu ke Pulau Enggano sudah ada yaitu

Kapal Sabuk Nusantara yang berlayar 2 minggu sekali dan Kapal Ferry Pulau Tello

yang berlayar setiap hari Selasa dan Jumat, namun dengan tingginya gelombang

dan cuaca yang kurang menentu serta masalah teknis lainnya seringkali kapal tidak

dapat melakukan perjalanan sehingga menggakibatkan Pulau Enggano dalam

keterisolasian karena tidak adanya bahan kebutuhan pokok dan BBM yang masuk

ke Pulau Enggano.

b. Pulau Enggano dan Pulau Mega mempunyai potensi perikanan yang cukup tinggi,

namun belum dimanfaatkan secara optimal.

c. Pada perairan Pulau Enggano terdapat alur migrasi Paus yang biasanya terjadi

pada bulan September

d. Sebagai pulau yang tidak berpenduduk, Pulau Mega mempunyai potensi perikanan

yang cukup besar. Karena secara geografis Pulau Mega lebih dekat dengan Pulau

Pagai Provinsi Sumatera Barat sehingga banyak nelayan dari Mentawai

memaanfaatkannya sebagai tempat penangkapan lobster dan untuk berteduh

apabila ada gelombang. Berdasarkan monitoring yang telah dilakukan oleh

Universitas Bengkulu kondisi tutupan terumbu karang di Pulau Mega mencapai

80% dengan keanekaragaman yang tinggi.

e. Melihat potensi yang ada perlu dilakukan pengembangan kegiatan wisata bahari

seperti surfing, menyelam, snorkeling dan jelajah pulau.

f. Pulau Enggano meskipun telah ditetapkan sesuai dengan Keppres No. 6 Tahun

2017 tentang Pulau-pulau Kecil Terluar, namun karena tidak berbatasan langsung

dengan Negara lain, maka secara kajian militer intelegen tidak masuk ke dalam

SKEP sehingga hal ini agak menyulitkan TNI AL dalam melakukan kegiatan

pengamanan di kedua pulau tersebut.

g. Pulau Mega pernah direncakanan untuk dikembangkan sebagai transhipmen

batubara, namun karena kondisi gelombang yang besar sehingga dialihkan ke area

sekitar DLKR/DLKP Pelabuhan Kota Bengkulu. Usulan arahan pengembangan

untuk Pulau Mega pada kegiatan konservasi dan wisata bahari.

Dokumentasi

Page 11: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

7. Koordinasi Kegiatan Penyusunan RZ KSNT Klaster Mentawai Waktu Pelaksanaan Koordinasi dilaksanakan selama 5 (lima) hari, mulai tanggal 9 – 13 April 2019 dengan melakukan kunjungan ke kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, BPSPL Padang, LPSPL Pelanbaru – Satker Padang dan Dinas Perikanan Kabupaten Mentawai. Tujuan Koordinasi Awal Penyusunan RZ KSNT Klaster Mentawai Sasaran Terlaksananya koordinasi Awal Penyusunan RZ KSNT Klaster Mentawai Hasil Kegiatan

Selain kunjungan ke kantor dinas, dilakukan juga Rapat Koordinasi dengan beberapa

SKPD dan pemangku kepentingan terkait lingkup propinsi Sumatera Barat dan

Kabupaten Mentawai. Rapat koordinasi dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 11 April

2019, bertempat di Kantor Dinas Provinsi Sumatera Barat. Rapat dipimpin oleh Kepala

Subdit Kawasan Strategis, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan di hadiri oleh: a. Lantamal II

b. Bappeda Provinsi Sumatera Barat

c. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

d. Dinas Energi dan dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat

e. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sumatera Barat

f. Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat

g. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat

h. Bappeda Kabupaten Mentawai

i. Dinas Perikanan Kabupaten Mentawai

Penyusunan RZ KSNT merupakan mandat dari UU 32/2014 dan PP 62/2010

Berdasarkan Kepres No. 6/2017 PPKT di klaster Mentawai terdiri atas tiga pulau yaitu

1) Pulau Sibarubaru, 2) Pulau Pagai Utara dan 3) Pulau Niau

Salah satu tujuan penyusunan RZ KSNT adalah untuk menunjukkan kehadiran negara

pada PPKT untuk menjaga kedaulatan negara, sebagai contoh adalah Pulau Nipah.

Selain itu RZ KSNT PPKT juga dimaksudkan sebagai alat pengendalian dan

pengawasan pemanfaatan PPKT.

direncanakan akan dilakukan survei lapang ke tiga PPKT tersebut untuk melihat kondisi

fasilitas eksisting, potensi sumberdaya dan pemanfaatan pulau.

Secara umum, PPKT terdiri atas tiga jenis pemanfaatan yaitu pertahanan dan

keamanan, kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Salah satu kendala dalam penetapan Permen RZ KSNT adalah kepentingan masing-

masing sektor K/L yang harus diakomodasi.

Dalam permen RZ KSNT ada indikasi program yang merangkum rencana program kerja

masing-masing sektor dalam 20 tahun kedepan.

Batas wilayah perencanaan RZ KSNT adalah sampai dengan 12 mil dari garis pantai

atau disesuaikan dengan kondisi masing-masing pulau.

Pada saat ini telah terbit tiga Permen RZ KSNT PPKT untuk empat pulau yaitu Pulau

Nipah, Pulau Maratua dan Pulau Sambit serta Pulau Senua.

Page 12: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

Beberapa pemanfaatan yang digambarkan dalam RZ KSNT antara lain, alur pelayaran,

alur migrasi biota, kawasan konservasi, perikana tangkap dan budidaya, dll.

Pulau Sibarubaru dan Pulau Niau memiliki luasan kurang dari 100 km2, sehingga

perencanaan akan dilakukan pada wilayah perairan dan daratan.

Pendekatan perencanaan Pulau Pagai Utara untuk kesejahteraan masyarakat, Pulau

Niau untuk kawasan pelestarian lingkungan dan Pulau Sibaribaru untuk kawasan

ekowisata

Sesuai dengan tahapan perencanaan, diharapkan Permen RZ KSNT PPKT Klaster

Mentawai dapat diterbitkan pada Desember.

Dokumentasi

Page 13: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

8. Rapat Koordinasi Integrasi Perpres RTR dan RZ KSN Kawasan TN Komodo Waktu Pelaksanaan Rapat diselenggarakan di Gdg Kemenkomar, lt 21 pada Rabu 10 April 2019. Dipimpin oleh Asdep Jasa Kemaritiman, dihadiri oleh KKP, ATR, Setkab, Setneg, dan Kemenkoperekonomian Tujuan merencanakan langkah yang akan ditempuh dalam pengintegrasian Perpres RTR dan RZ KSN Komodo Sasaran Tersusunnya rencana peingintegrasian Perpres RTR dan RZ KSN Komodo Hasil Kegiatan

Ranperpres RTR KSN Komodo telah sampai proses harmonisasi di Kumham dan RZ

KSN Komodo di PAK

Wacana integrasi RPerespres RTR-RZ KSN Komodo telah diinisiasi oleh Menkomar

sejak Bulan Mei 2018. Integrasi RTR-RZ Komodo akan menjadi pilot project penyatuan

peraturan perundang-undangan matra darat-laut

Penggabungan Ranperpres yang diamanatkan/diatur dalam UU yang berbeda dapat

dilakukan selama ke-2 UU yang mengatur selaras dan tidak bertentangan. Namun

Setneg perlu mengkaji lebih lanjut apakah RTR dan RZ yg diamanatkan 2 UU (26/2007

dan 32/2014) dapat disingkronkan dalam 1 Perpres

Penggabungan substansi aturan yang berbeda dalam satu Perpres sudah pernah

dilakukan, ex: Perpres No 48/2018 yang menggabungkan pengaturan yang

diamanatkan 2 UU berbeda.

Untuk mengharmonisasikan perencanaan ruang darat dan laut dalam proses

penetapannya, maka 2 ranperpres tersebut akan diintegrasikan dalam 1 buah Perpres

yang akan dikoordinasikan oleh Kemenkomar ke Kemenkumham

Kemenkomar akan segera membentuk tim kecil untuk menyusun pedoman integrasi

Perpres untuk RTR dan RZ KSN (Dalam bentuk SK Tim)

Dokumentasi

Page 14: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

9. Rapat Pembahasan Analisis Kewenangan Dalam Batas Wilayah Perencanaan RZ KSN

Waktu Pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 11 April 2019 di Ruang Rapat Cakalang, GMB III Lt.1, KKP. Rapat ini dipimpin oleh Direktur PRL, dengan narasumber Dr. Maret Priyanta (UNPAD) dan Dr. Halilul Khairi (IPDN), serta dihadiri oleh Dit. PRL, Bagian Hukum Ditjen PRL, dan BHO KKP. Tujuan Membahas dan menentukan batas wilayah perencanaan RZ KSN serta kaitannya dengan kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah Sasaran Tersusunnya analisis kewenangan pemerintah daerah batas wilayah perencanaan RZ KSN Hasil Kegiatan

Pengelolaan KSN di ruang laut menjadi kewenangan pemerintah pusat (Lampiran Y

angka 1 UU 23/2014), Sebagai konsekuensinya, pembiayaan pengelolaan KSN di ruang

laut tidak dapat dibebankan pada APBD (Pasal 282 ayat (1) dan (2))

Dapat dilaksanakan oleh provinsi dengan menggunakan asas Tugas Pembantuan

namun biaya program tetap berasal dari APBN (pasal 17 UU 23/2014 UU 23/2014)

Pemerintah pusat menetapkan wilayah perencanaan KSN di ruang perairan pesisir

dengan memuat KSN di dalamnya dengan bentuk zona-zona peruntukan strategis

nasional (pasal 27 UU 23/2014)

Untuk ruang perairan pesisir di dalam wilayah perencanaan KSN yang tidak ditetapkan

menjadi zona-zona peruntukan strategis nasional, maka pemerintah pusat memberikan

arahan pengelolaan untuk RZWP3K (pasal 27 jo pasal 405 UU 23/2014)

Izin lokasi perairan (0-12 mil) menjadi kewenangan Gubernur (lampiran Y angka 2 UU

23/2014)

Dalam proses pemberian izin lokasi perairan di zona-zona peruntukan strategis nasional

diberikan oleh Gubernur dengan mendapat rekomendasi Menteri berdasarkan RZ KSN

(sinkronisasi pasal 50 UU 1 /2014 dengan pasal 360 UU 23/2014)

Izin lokasi perairan pesisir (0-12 mil) yang lokasi kegiatan berada pada dua atau lebih

wilayah provinsi di dalam zona-zona peruntukan strategis nasional diberikan oleh

Menteri tanpa rekomendasi dari masing-masing Gubernur (lampiran Y angka 2 UU

23/2014 dan Pasal 13 UU 23/2014)

Izin lokasi perairan pesisir (0-12 mil) yang lokasi kegiatan berada pada dua atau lebih

wilayah provinsi di luar zona-zona peruntukan strategis nasional diberikan oleh Menteri

dengan rekomendasi dari dari masing-masing Gubernur (lampiran Y angka 2 UU

23/2014 dan Pasal 13 UU 23/2014)

Dokumentasi

Page 15: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

10. Rapat Harmonisasi RTR & RZ Jabodetabekpunjur serta RTR KSN Komodo

Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada Tanggal 11 April 2019 di R.R Legiprudensi Kemenhumham. Dipimpin oleh Direktur Perancangan perundang2an II, dihadiri oleh KKP, Kemen ATR/BPN, KKP, Setkab, Setneg, BIG, Kemenhub, dan Kemenkoperekonomian. Tujuan Harmonisasi substansi RPerpres RTR dan RZ Jabodetabekpunjur, dan RPerpres RTR KSN Komodo Sasaran Terharmonisasinya substansi RPerpres RTR dan RZ Jabodetabekpunjur, dan RPerpres RTR KSN Komodo Hasil Kegiatan

ATR mengkhawatirkan adanya kekosongan hukum apabila pola ruang perairan yang

sudah diatur dlm Perpres 54/2008 RTR Jabodetabek tdk diatur kembali didalam revisi

RTRnya karena proses legalisasi RZ KSN Jabo kemungkinan terbendung oleh proses

penetapan RPP RTRLN/PRL

Untuk menindaklanjuti poin 1, ATR tetap menggambar pola ruang di laut (Zona P),

mengatur arahan, dan menambahkan ketentuan peralihan dalam Revisi RTR-nya,

ketentuan peralihan tsb akan menyebutkan pencabutan pengaturan dilaut apabila RZ

KSN Jabo telah ditetapkan

Setkab menanggapi bahwa kekhawatiran akan kekosongan hukum tidak dpt menjadi

alasan, karena pola ruang perairan yang digambar dan diatur dalam RTR tetap tidak

dapat berfungsi, terutama untuk perizinan

Dimunculkannya zona P dalam RTR sebelum RZ ditetapkan berpotensi pada

kegaduhan/kebingungan dalam implementasi izin di perairan

Wilayah Perencanaan KSN Komodo, 70% mencakup wilayah laut, maka dari itu ATR

memerlukan tema besar (masukan) dari KKP terkait pengaturan ruang laut dalam RTR

KSN Komodo (Zona L3.3, Zona L3.4, Zona B4.1, Zona B4.2), ATR merasa berat jika

konsep pembagian aturan dalam KSN Komodo disamakan dengan Konsep GKS

Mengenai 70% ruang laut yang disebutkan oleh ATR dalam Draft RTR Komodo, pada

hakikatnya sudah masuk/diatur dalam Draft RZ KSN Komodo, maka dari itu RZ KSN

berperan lebih untuk menyusun pengaturannya

Untuk mewujudkan harmonisasi pengaturan ruang darat-laut dalam KSN Komodo,

maka dari itu Kemenkomar menginisiasi integrasi 2 RPerpres Komodo untuk disatukan

Kegiatan integrasi RTR-RZ KSN Komodo yang diinisiasi Kemenkomar tidak akan

menghold proses yang sedang ditempuh masing-masing Rperpres

Dokumentasi

Page 16: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

11. Rapat Pembahasan Dalam Rangka Revisi Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK)

Waktu Pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2019 di Hotel Grand Kemang. Rapat dipimpin oleh Direktur Perecanaan Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Dihadiri oleh beberapa Narasumber Ridwan Sutriadi, ST, MT, Ph.D, Ahdiwan Fahlan Aritenang, ST, MT, Ph.D, Dr. Maret Prianta, SH, MH, Dr. Enny Sri Hartati Tujuan Pembahasan Revisi Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK) Hasil Kegiatan

Kawasan Batam merupakan kawasan dengan potensi yang cukup tinggi baik dari sisi

alam, ekonomi maupun jasa namun juga mempunyai permasalahan yang cukup

komplek.

Kebijakan pengembangan Pulau Batam pada awalnya diarahkan sebagai daerah

industri, dan dalam rangka mempercepat pengembangan kawasan tsb seluruh areal

tanah yang terletak di Pulau Batam diserahkan hak pengelolaan kepada Ketua Otorita

Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.

Hak pengelolaan tersebut memberi wewenang kepada Ketua Otorita Pengembangan

Daerah Industri Pulau Batam untuk :

Merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah

Menggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaan tugasnya

Menyerahkan sebagian dari tanah tersebut kepada pihak ketiga sesuai

dengan ketentuan Pasal 41-43 Undang-undang Pokok Agraria

Menerima uang pemasukan/ganti rugi dan uang wajib tahunan

Dengan ditetapkannya RTR BBK diharapkan dapat menjadi penengah dalam

perencanaan ruang di KSN BBK, meskipun secara faktual belum dapat menyelesaikan

masalah karena RTR KSN tidak operasional/bukan landasan perizinan yang mana hal

tersebut merupakan pusat pusaran konflik di kawasan Batam

Pada awalnya Kawasan Batam menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat, namun

sejak adanya otonomi daerah mengalami kemunduran. Kemunduran tersebut diduga

krn adanya dualisme kewenangan dan adanya peran asing yg sengaja membuat Batam

tidak berkembang.

Perencanaan pengembangan Pulau Batam seharusnya dikembalikan pada tujuan awal

yaitu sebagai kawasan industri.

Penunjukan Walikota Batam sebagai ex-officio BP Batam merupakan satu-satunya

walikota di Indonesia yang memiliki kewenangan Pusat, dan secara hukum sebenarnya

kurang tepat dan akan kontraproduktif karena tanah dikuasai oleh BP Batam. Catatan

Walikota Batam disini merupakan organ hukum yang berdiri sendiri, jadi tidak sama

dengan Pemerintah Kota Batam.

Perlunya sinkronisasi terkait dualisme perencanaan pada kawasan BBK (RZWP3K, RZ

KSN, RTR BBK, RTRW) (diserasikan, diselaraskan dan diseimbangkan).

Perlunya diskusi dan pertemuan tingkat tinggi dalam menyelesaikan masalah Batam.

Page 17: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

Dokumentasi

Page 18: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

12. Rapat Koordinasi Integrasi Peraturan Presiden Untuk RTR - RZ KSN Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 18 April 2019 di The Sahira Hotel, Bogor. Dipimpin oleh Asdep Jasa Kemaritiman, dihadiri oleh Setkab, Kemenkomar, Kemenkoperekonomian, ATR, KKP. Tujuan Menyusun strategi untuk integrasi Perpres RTR dan RZ KSN Sasaran Tersusunnya strategi untuk integrasi Perpres RTR dan RZ KSN Hasil Kegiatan

Perlu dilakukan penyelasaran, penyerasian, dan penyeimbangan substansi antara RTR

dan RZ KSN.

Penyelasaran, penyerasian, dan penyeimbangan awalnya akan dilakukan dengan

menyusun pedoman umum integrasi, namun langkah integrasi akan dilakukan dengan

pembentukan Tim Koordinasi lintas Kementerian/Lembaga yang beranggotakan

pejabat eselon I sebagai pengarah dan pejabat eselon II sebagai pelaksana, yakni:

a. Kemenko Bidang Kemaritiman;

Asisten Deputi Jasa Kemaritiman, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam

dan Jasa

Kepala Biro Informasi dan Hukum, Sekretariat Kemenko Bidang Kemaritiman

b. Kemenko Bidang Perekonomian;

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Deputi Bdiang

Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

c. Kementerian Sekretariat Negara;

Assiten Deputi Bidang Perekonomian, Deputi Peraturan Perundang-undangan

Sekretariat Kabinet

Asisten Deputi Kelautan dan Perikanan, Deputi Kemaritiman

Asisten Deputi Bidang Percepatan Infrastruktur, Pengembangan Wilayah, dan

Industri, Deputi Perekonomian

d. Kementerian Kelautan dan Perikanan;

Direktur Perencanaan Ruang Laut, Ditjen, Pengelolaan Ruang Laut

e. Kementerian ATR/BPN;

Direktur Perencanaan Tata Ruang, Ditjen, Tata Ruang

f. Kementerian Hukum dan HAM;

Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan II, Ditjen. Peraturan

Perundang-undangan

g. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan, Kebijakan Wilayah dan Sektor, Ditjen.

Planologi, Kehutanan, dan Tata Lingkungan

h. Kementerian Dalam Negeri;

Direktur SUPD I, Ditjen. Bina Pembangunan Daerah

Direktur SUPD II, Ditjen. Bina Pembangunan Daerah

i. Badan Informasi Geospasial;

Kepala Pusat Tata Ruang dan Atlas

Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai

j. Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanograsi TNI AL

Page 19: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa akan menerbitkan SK tim

dimaksud pada minggu pertama bulan Mei 2019.

Rapat selanjutnya akan diadakan pada minggu kedua bulan Mei 2019

Dokumentasi

Page 20: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

13. Kick-Off Masterplan Pengambangan Pusat-Pusat Permukiman yang Mendukung Optimalisasi PLBN Tahap II

Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 22 April 2019 di R.R Hotel Fourpoint by Sheraton Jakarta, acara dibuka oleh Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kemenko. Perekonomian, dan dihadiri oleh perwakilan dari K/L dan Pemerintah Daerah terkait Tujuan Penyusunan masterplan pengambangan Pusat-Pusat Permukiman yang Mendukung Optimalisasi PLBN Tahap II Hasil Kegiatan

Penyusunan masterplan ini sangat penting untuk mewujudkan pusat-pusat

pertumbuhan ekonomi baru di lokasi PLBN

Sesuai Inpres No.1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 (Sebelas) PLBN

Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan, Pos Lintas Batas

Negara (PLBN) yang akan dibangun di wilayah perbatasan, yaitu:

1) Kalimantan Barat: Jagoi Babang (Kab.Bengkayang), Sei Kelik (Kab.Sintang), 2) Kalimantan Utara: Sei Nyamuk (Kab.Nunukan), Labang (kab.Nunukan), Long

Nawang (Kab.Nunukan) 3) NTT: Depoli (Kab.Kupang), Napan (Kab.Timor Tengah Utara) 4) Papua: Sota (Kab.Merauke), Yetetkun (Kab.Boven Digoel) 5) Kepulauan Riau: Serasan (Kab.Natuna)

Saat ini Kementerian PUPR sedang menyusun Masterplan Pengambangan Pusat-

Pusat Permukiman yang Mendukung Optimalisasi PLBN Tahap II.

Pembangunan PLBN tipologi laut perlu pelibatan KKP secara langsung dan perlu

sinkronisasi perencanaan ruang darat dan ruang laut.

Terdapat beberapa Tipologi (Tipe A,B,C) untuk pembangunan PLBN agar efesien dan

efektif sesuai pertimbangan sistem anggaran, sarpras, SOP, dan manajemen

kelembagaan

Dalam dukungannya terhadap pembangunan kawasan perbatasan dan sesuai dengan

tugas MKP dalam Inpres No.1/2019, KKP telah membangun 12 Balai Karantina Ikan di

kawasan perbatasan, peningkatan produk kelautan dan perikanan, kegiatan

pengawasan di kawasan perbatasan negara, pengembangan program SKPT, dan

penyusunan rencana zonasi baik KSN di kawasan perbatasan dan KSNT di PPKT.

Dokumentasi

Page 21: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

14. Rapat Pembahasan Cost Estimation dan Layout Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT)

Waktu Pelaksanaan Rapat dilaksanakan tanggal 22 April 2019 di Ruang Vicon Pusat Data, Statistik dan Informasi dipimpin oleh Kabag Perencanaan Umum, Biro Perencanaan. Untuk pembahasan SKPT Moa dijadwalkan pada pukul 09.15 sampai dengan pukul 10.15 yang diwakili oleh Kasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu. Tujuan Membahas komentar JICA terkait hasil perbaikan dan revisi Cost Estimation dan Layout pada rapat sebelumnya. Beberapa komentar JICA serta tanggapan PIC atas perbaikan Cost Estimation dan Layout sebagaimana tabel terlampir. Hasil Kegiatan

Panjang jetty disesuaikan dengan jumlah kapal yang direncanakan akan bersandar.

Perhitungan panjang jetty dihitung berdasarkan batimetri dan pasang surut air laut,

secara detail, panjang jetty akan diperhitungkan dalam penyusunan DED oleh TC.

Untuk panjang struktur “T” pada ujung jetty disarankan untuk diperpendek. Cost

estimate jetty disesuaikan dengan volume pekerjaan yang telah direvisi.

Untuk penambahan jetty apung agar dibuat akses masuk dari kedua sisi untuk

mempermudah pengangkutan ikan.

Panjang causeway disesuaikan antara layout dengan cost estimate.

Diskripsi land clearing dilengkapi dengan penambahan perkuatan tanggul dan panjang

tanggul.

Untuk pengelolaan air bersih dijelaskan bahwa pengujian debit dan kualitas air pada 3

titik sumur dimasukkan dalam salah satu pekerjaan TC penyusunan DED SKPT Moa.

JICA menyerankan agar kedalaman sumur lebih dari 30 meter untuk menjamin kualitas

air yang baik.

Pendanaan penyusunan dokumen lingkungan dapat dimasukkan dalam Cost estimate

sebagai salah satu item yang akan dibiayai oleh hibah ODA.

Hasil perbaikan Cost Estimation dan Layout yang telah disesuaikan dengan komentar

JICA dan hasil rapat terkini kami sampaikan sebagaimana terlampir.

Dokumentasi

Page 22: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

15. Rapat Tim Teknis SKPT Moa

Waktu Pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2019, di Ruang Rapat Mujaer, GMB IV Lantai 15, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Rapat dipimpin oleh Kasubdit Kawasan Strategis dengan dihadiri oleh Tim Teknis SKPT Moa dari BBRSEKP, LPMIKP dan Subdit Kawasan Strategis Tujuan Menyusun rencana kegiatan Tim Teknis Moa Tahun 2019 Sasaran Tersusunnya rencana kegiatan Tim Teknis Moa Tahun 2019 Hasil Kegiatan

Pelaksanaan tender Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan

Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Moa telah dilaksanakan

oleh Pokja Pemilihan, Biro Umum dan PBJ. Dalam evaluasi penawaran dokumen

Administrasi dan Teknis dinyatakan bahwa seluruh peserta yang mengajukan

penawaran dinyatakan tidak lulus evaluasi teknis sesuai dengan Perpres 16 Tahun

2018, sehingga Pokja Pemilihan menyatakan “tender gagal”. Sebagai tindak lanjut, akan

dilakukan evaluasi dokumen tender dan melakukan tender ulang.

Terkait dengan poin 1, pelaksanaan pembangunan fisik SKPT Moa diperkirakan akan

mengalami penundaan sehingga untuk tahun anggaran 2019, kegiatan pembangunan

SKPT Moa lebih difokuskan kepada peningkatan kapasitas nelayan dan pengelola

SKPT.

Secara umum dalam masterplan SKPT Moa telah disebutkan beberapa kebutuhan

pelatihan terkait peningkatan kapasitas SDM pada SKPT Moa, yaitu:

a. Pelatuhan Nelayan Tangkap

b. Pelatihan Pengolahan / UKM

c. Pelatihan Pengelolaan Koperasi / Kelompok Nelayan

d. Pelatihan Pengelolaan SKPT

Dalam rapat, secara detail dibahas jenis serta prioritas pelatihan yang diperlukan

sebagaimana tabel terlampir. Pada tahun ini direncanakan akan dilaksanakan 4 jenis

pelatihan dengan sasaran kelompok nelayan dan koperasi.

Beberapa pelabuhan perikanan yang dapat dijadikan lokasi pembelajaran untuk SKPT

Moa antara lain:

a. Pelabuhan Perikanan Cilacap b. Pelabuhan Perikanan Pekalongan c. SKPT Talaud d. Pelabugan Perikanan Bitung

Dalam rapat tersebut juga dibahas Agenda Kerja tim teknis sebagai berikut:

a. Diagendakan dilakukan pertemuan rutin setiap 2 minggu b. Jadwalkan pertemuan Tim Teknis dengan PMC c. Pertemuan antara PIC SKPT Moa dengan PMO setiap bulan d. Rapat untuk mengali Lesson Learn dari SKPT Lain (Natuna, Mentawai,

Morotai dan Talaud) e. Penyelesaian status lahan dengan melibatkan Pemda MBD dan BPN

Saumlaki f. Pertemuan antar K/L (ESDM, Perhubungan, PU, Kominfo (Bakti), Pertamina,

PLN, Telkonsel)

Page 23: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

Pelaksanaan forum bisnis untuk mengembangkan pasar bagi produk perikanan di MBD.

Dokumentasi

Page 24: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

16. Rapat Harmonisasi RPerpres tentang RZ KSN Gerbangkertosusila dan RTR KSN Jabodetabekpunjur

Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan pada tanggal 25 April 2019 di Kementerian Hukum dan HAM, dihadiri oleh K/L

terkait.

Tujuan

Harmonisasi RPerpres tentang RZ KSN Gerbangkertosusila dan RTR KSN

Jabodetabekpunjur

Sasaran

Terharmonisasinya RPerpres tentang RZ KSN Gerbangkertosusila dan RTR KSN

Jabodetabekpunjur

Hasil Kegiatan

Pembahasan RZ KSN Gerbangkertosusila

a. Batas wilayah perencanaan RTR KSN Gerbangkertosusila di laut menyesuaikan dengan batas wilayah perencanaan RZ KSN Gerbangkertosusila;

b. Akan dilakukan pertemuan lebih lanjut untuk membahas rumusan pasal-pasal RPerpres RZ KSN Gerbangkertosusila terkait rencana pola ruang laut dan peraturan pemanfaatan ruang laut;

Pembahasan RTR KSN Jabodetabekpunjur

a. RTR KSN Jabodetabekpunjur akan diserasikan, diselaraskan dan diseimbangkan dengan RZ KSN Jabodetabekpunjur;

b. RTR KSN Jabodetabekpunjur masih mengatur zona di ruang laut (Zona P) dan terdapat indikasi pengaturan tentang reklamasi;

c. KKP dan Setneg menyampaikan bahwa sesuai peraturan perundang-undangan bahwa dasar pemberian izin lokasi di ruang laut adalah rencana zonasi, oleh karena itu RTR tidak perlu mengatur peruntukan di ruang laut;

d. Terkait dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tertuang dalam Perpres No.58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No.3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN, seluruhnya sudah termuat ke dalam RPP RTRL, sehingga tidak ada kekosongan hukum sebagai dasar izin lokasi kegiatan PSN, termasuk di perairan KSN Jabodetabekpunjur di ruang laut;

e. Perlu diberikan alasan/dasar hukum bahwa RZ merupakan pengaturan tata ruang di laut, sehingga RTR tidak mengatur sampai ruang laut/perairan

Dokumentasi

Page 25: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

17. Rapat Sinkronisasi Permen KP No 8 Tahun 2019 dan RZ KSNT

Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan tanggal 29 April 2019. Rapat ini dipimpin oleh Kasie KSNT serta dihadiri oleh perwakilan dari Dit. PRL, Dit. P4K, Bagian Hukum Ditjen PRL, dan BHO KKP. Tujuan Membahas Permen KP No 8 Tahun 2019 dan Sikronisasi dengan RZ KSNT Hasil Kegiatan

Dalam Permen 8/2019, Izin Menteri untuk Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Perairan

di Sekitarnya dalam rangka PMA: meliputi daratan PPK dan perairannya

Dalam Permen 8/2019, Rekomendasi Pemanfaatan PPK dibawah 100 km²: meliputi

daratan PPK saja

Pada daratan PPK, urutan perizinan adalah sebagai berikut:

a. Izin lokasi (ATR BPN) b. PMA: Izin pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan sekitarnya dalam rangka

PMA (KKP) c. PMDN: Rekomendasi Pemanfaatan PPK dibawah 100 km² (KKP)

Pada perairan PPK, urutan perizinan adalah sebagai berikut:

a. PMA: Izin pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan sekitarnya dalam rangka PMA (KKP)

b. PMDN dan PMA: Izin lokasi perairan (KKP) c. Izin Pengelolaan (KKP untuk 8 kegiatan pada UU 1/2014)

Sebagai rencana tindak lanjut, akan dilaksanakan rapat kembali dengan mengundang

perwakilan dari PTSP juga.

Dokumentasi

Page 26: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

18. Rapat Pembahasan Konsepsi RZ KSN Waktu Pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 29 April 2019 di Ruang Rapat Direktorat PRL, yang dihadiri oleh Dit. PRL dan Dit. SUPD II – Kemdagri. Tujuan Membahas hubungan koordinasi serta kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam RZ KSN, serta merupakan tindak lanjut dari rapat tanggal 11 April 2019 (dengan narasumber Dr. Maret Priyanta dan Dr. Halilul Khairi). Hasil Kegiatan

Dalam UU 23/2014, hal-hal yang bersifat ‘lintas provinsi’ merupakan kewenangan

mutlak Pemerintah Pusat, termasuk kegiatan yang berada pada 2 atau lebih wilayah

provinsi di dalam KSN;

Konsep yang benar mengenai rekomendasi perizinan adalah bahwa pemerintahan yang

lebih tinggi memberikan rekomendasi perizinan kepada pemerintahan dibawahnya;

Perlu mulai menggunakan sudut pandang bahwa Gubernur merupakan perwakilan dari

Pemerintah Pusat di daerah, sehingga ada pelimpahan pengurusan (bukan pelimpahan

kewenangan) untuk perizinan di wilayah KSN kepada Gubernur;

Bahwa Izin lokasi perairan (0-12 mil) menjadi kewenangan Gubernur berdasarkan

Lampiran Y angka 2 UU Pemda;

Bahwa dalam proses pemberian izin lokasi perairan di zona-zona peruntukan strategis

nasional diberikan oleh Gubernur dengan mendapat rekomendasi Menteri berdasarkan

RZ KSN berdasarkan sinkronisasi Pasal 50 UU Pengelolaan WP-3-K dengan Pasal 360

UU Pemda. (Kewenangan tetap di pusat dengan pelimpahan pemberian izin oleh

gubernur);

Bahwa izin lokasi perairan pesisir (0-12 mil) yang lokasi kegiatan berada pada 2 (dua)

atau lebih wilayah provinsi di dalam kawasan strategis nasional diberikan oleh Menteri

berdasarkan RZ KSN;

Pembiayaan di zona-zona peruntukan strategis nasional dibebankan kepada APBN

sedangkan pembiayaan di luar zona-zona peruntukan strategis nasional dibebankan

kepada APBD.

Dokumentasi

Page 27: Bulan April - surajis.files.wordpress.com · Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April Outline Bulan April A. Tujuan Beberapa tujuan besar dari kegiatan Subdirektorat

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan April

C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan di Bulan Berikutnya Adapun rencana pelaksanaan kegiatan Subdirektorat Kawasan Strategis pada bulan

berikutnya (Mei) diantaranya adalah:

1. Kegiatan RZ KSN

• Rapat Bilateral/Tematik

• Rapat PAK RZ KSN Komodo

• Harmonisasi RZ KSN Gerbangkertosusila

• Konsultasi Teknis RZ KSN (Kementerian Perhubungan, Kemenhan, Kementerian

Perindustrian dan Dewan KEK, KLHK)

• Koordinasi Tematik

• Penyusunan Dokumen Antara RZ KSN

Rencana Alokasi Anggaran : Rp. 122.000.000

2. Kegiatan RZ KSNT dan SKPT Moa

• Pembahasan Pedum SKPT Moa

• Internal KKP RZ KSNT Klaster Toli Toli

• Internal KKP RZ KSNT Pulau Batek & Pulau Mangudu

• FGD SKPT Moa

• Survey RZ KSNT Klaster Sangihe

• Rapat koordinasi teknis SKPT Moa

Rencana Alokasi Anggaran : Rp. 182.900.000