Buku1

24
BAB 1 PEMROGRAMAN SEQUENTIAL, PENGENALAN CLASS MODULE, PENGENALAN ACTIVEX DLL BAB SATU

Transcript of Buku1

BAB 1PEMROGRAMAN SEQUENTIAL, PENGENALAN CLASS MODULE, PENGENALAN ACTIVEX DLL

BAB SATU

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL2

BAB 1

PEMROGRAMAN SEQUENTIAL, PENGENALAN CLASS MODULE, PENGENALAN ACTIVEX DLL

Dalam bab ini ditampilkan uraian mengenai Pemrograman Sequential,

Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL, dengan sub pokok

pembahasan perhitungan rumus luas, volume, serta keliling untuk

bangun ruang dan bangun datar dengan menggunakan metode

Sequential, metode class module, dan menggunakan file *.dll.

Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

Memahami dan menggunakan metode squential, metode clas

module, dan menggunakan file *.dll

Mengimplementasikan metode squential, metode clas module,

dan menggunakan file *.dll dalam perhitungan rumus luas,

volume, serta keliling untuk bangun ruang dan bangun datar.

Ruang Lingkup Pembahasan

Tujuan

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL3

PEMROGRAMAN SEQUENTIAL, PENGENALAN CLASS MODULE,

PENGENALAN ACTIVEX DLL

1.1 Perhitungan rumus luas, volume, serta keliling untuk bangun

ruang dan bangun datar dengan menggunakan metode

sequential

Suatu pemrograman tidaklah terlepas dari algoritma sebagai acuan

untuk membuat program. Pemrograman sekuensial merupakan

runtunan (sekuensial / sequence) satu atau lebih instruksi, yang

berarti bahwa :

- Tiap instruksi dikerjakan satu per satu

- Tiap instruksi dilaksanakan tepat satu kali; tidak ada instruksi

yang di ulang

- Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan

urutan instruksi sebagaimana yang tertulis di dalam teks

algoritmanya.

- Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.

1

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL4

Pola pemrograman sekuensial sangatlah sederhana. Biasanya

berupa alur input data dilanjutkan segmen pemrosesan data dan

diakhiri dengan output informasi yang dihasilkan. Contohnya

program menghitung luas lingkaran. Diawali dengan permintaan

input nilai jari-jari dari user, kemudian akan dihitung luasnya oleh

program yang dibuat menggunakan rumus phi kali jari-jari kuadrat.

Dan akhirnya hasil perhitungan luas diinformasikan kembali ke user

melalui perintah output.

1.2 Perhitungan rumus luas, volume, serta keliling untuk bangun

ruang dan bangun datar dengan menggunakan metode class

module

Modul merupakan bagian yang sengaja dipisahkan untuk

memudahkan

pemrograman. Dalam modul dapat dimasukkan prosedur,

fungsi, dan variabel yang kemudian digunakan oleh beberapa form.

• Umumnya modul dideklarasikan secara publik (public) agar

dapat digunakan di dalam kode mana pun.

• Modul dapat diisi dengan main procedure yang akan dijalankan

pertama kali saat program dimulai.

• Modul merupakan salah satu implementasi code reuse yang

bertujuan agar program lebih efisien.

Class module pada prinsipnya hampir sama dengan module biasa.

Kegunaan class module adalah untuk membuat file-file library (.dll)

sehingga dapat digunakan oleh program - program lain dan

menyederhakan aplikasi kita. Konsepnya mirip dengan

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL5

pemrograman berorientasi object. Satu kelas bisa diturunkan dari

kelas yang lain.

1.3 Perhitungan rumus luas, volume, serta keliling untuk bangun

ruang dan bangun datar dengan menggunakan menggunakan

file *.dll

1. Pengertian DLL

File Dynamic Link Library (DLL) adalah sekumpulan dari fungsi-

fungsi dan prosedur-prosedur yang dirangkum pada sebuah file,

dimana fungsi dari fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur ini

dapat digunakan/dimnafaatkan dengan mudah pada bahasa

pemograman, khusunya Visual Basic. File DLL akan banyak

ditemukan pada direktori System Windows (Windows\System

pada Windows 98, Windows\System32 pada Windows XP).

Contoh file DLL yang digunakan Visual Basic diantaranya:

MSVBVM60.DLL, COMCTL32.DLL, dan sebagainya.

Dua cara memanfaatkan DLL dalam Visual Basic, yaitu:

merefernsikannya sebagai objek dan mendeklarasikan fungsi-

fungsi yang dimiliki DLL tersebut.

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fderlaz.files.wordpress.com%2F2012%2F03%2Fmodul-3-pemrograman-sekuensial.docx&ei=uoVAUqDIJomJrge594GAAw&usg=AFQjCNHnnZxXIpl88zKPmxmhX6_A0AcTFQ&sig2=NigqjI-Ze7BhaMLP4GP3Vw&bvm=bv.52434380,d.bmk, 24 September 2013, 01.25 am

REFERENSI

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL6

http://www.i-bego.com/post2528.html, (pujanggabageur) 24 September 2013, 23.16 pm http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/Visual-Basic-2008-for-Pemula-Banget.pdf 24 September 2013 , (Narotama) 23.40 pm

1. Buatlah program perhitungan rumus luas, volume, serta

keliling untuk bangun ruang dan bangun datar dengan

menggunakan metode Sequential dalam bahasa pemrograman

Visual Basic 6.0 !

2. Buatlah program perhitungan rumus luas, volume, serta keliling

untuk bangun ruang dan bangun datar dengan menggunakan

metode class module dalam bahasa pemrograman Visual Basic 6.0!

3. Buatlah program perhitungan rumus luas, volume, serta keliling

untuk bangun ruang dan bangun datar dengan menggunakan file

*.dll dalam bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 !

1. Salah satu contoh dalam peritungan rumus luas, volume, serta

keliling untuk bangun ruang dan bangun datar dengan metode

sequential dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual

Basic 6.0.

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL7

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat program

menghitung volume kerucut.

LANGKAH 1

Buka aplikasi Visual Basic 6.0 lalu pilih Standard EXE seperti

gambar di bawah ini.

Gambar 1.1

Setelah terbuka seperti ini gambar di bawah ini.

Gamabar 1.2

Kita bisa mengatur besarnya tampilan program dengan menarik ke

bawah atau ke samping Project1-Form1(Form) dan Form1.

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL8

LANGKAH 2

Kita akan mendesain form dengan menggunakan Label, TextBox,

CommandButton, image yang terdapat pada toolbox( yang

dilingkari ).

Seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1.3

LANGKAH 3

Pengaturan Property (lihat yang dilingkari).

Gambar 1.4

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL9

Atur Formnya. Klik Form1, lihat properties, pada (Name) ganti

dengan “volumeKerucut” , pada Caption ganti dengan “Volume

Kerucut”. Jika ingin menggunakan backgroundnya pilih Picture, klik

kotak kecil di kiri (None) kemudian pilih gambar yang diinginkan.

Sama seperti langka di atas untuk setiap button jika ingin

mengganti klik button yang ingin di ganti dan anda mengedit setiap

properties ada di sebelah kanan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1.5

LANGKAH 4

Langkah 4 ini adalah membuat kode program. Kode ini sangat

penting karena program bisa berjalan atau tidak ditentukan oleh

kode ini. Pada pembuatan kode harus teliti dalam membuatnya.

Double klik pada HITUNG nanti akan keluar seperti pada gambar di

bawah ini.

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL10

Gambar 1.6

Untuk kode menghitung volume kerucut ini adalah sebagai berikut.

Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)

End

End Sub

Private Sub tombolKembali_Click()

home.Visible = True

volumeKerucut.Visible = False

hasilVolKerucut.Text = ""

jariVolKerucut.Text = ""

End Sub

Private Sub tombolVolKerucut_Click()

hasilVolKerucut = (1 / 3) * ((22 / 7) * jariVolKerucut *

jariVolKerucut) * tinggiVolKerucut

End Sub

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL11

Gambar 1.7

Setelah selesai mengetik kodenya, klik close (tanda X lihat bagian

yang dilingkari pada gambar di atas).

Untuk mengecek/menjalankan program tekan F5 atau tanda play

yang dilingkar merah pada gambar di atas.

Tampilan output program menghitung volume kerucut sebagai

berikut.

Gambar 1.8

Setelah selesai mencoba klik tanda close.

LANGKAH 5

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL12

Cara menyimpan file yaitu klik File, save project, pilih dimana

tempat menyimpan yang diinginkan, buat folder (setiap program

punya folder sendiri), buka folder yang dibuat, klik save.

Setelah itu akan keluar pertanyaan “Add this project to

SourceSafe?” pilih No.

Belun selesai sampai disana karena kita harus mengubah file ke

dalam bentuk EXE.

Klik File, klik Make Project1.exe

2. Salah satu contoh dalam peritungan rumus luas, volume, serta

keliling untuk bangun ruang dan bangun datar dengan metode

Class Modul dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual

Basic 6.0.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat program

menghitung volume kerucut.

LANGKAH 1

Buka aplikasi Visual Basic 6.0 lalu pilih Standard EXE seperti

gambar di bawah ini.

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL13

Gambar 2.1

Setelah terbuka seperti ini gambar di bawah ini.

Gambar 2.2

Kita bisa mengatur besarnya tampilan program dengan menarik ke

bawah atau ke samping Project1-Form1(Form) dan Form1.

LANGKAH 2

Untuk menambahkan sebuah class modul ke Project, Klik Project >

Add Class Module. Pilih Class Module, lalu klik Open.

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL14

Gambar 2.3

LANGKAH 3

Mengganti nama class modul dan isikan rumus rumus di dalam

class modul seperti dibawah ini

Gambar 2.4

LANGKAH 4

Buka volumeKerucut di dalam form selanjutnya Double klik pada

HITUNG nanti akan keluar seperti pada gambar di bawah ini.

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL15

Gambar 2.5

Gambar 2.6

Untuk kode memanggil untuk menghitung volume kerucut adalah

sebagai berikut

Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)

End

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL16

End Sub

Private Sub tombolKembali_Click()

home.Visible = True

volumeKerucut.Visible = False

hasilVolKerucut.Text = ""

jariVolKerucut.Text = ""

End Sub

Private Sub tombolVolKerucut_Click()

hasilVolKerucut.Text =

fungsi.vol_kerucut(Val(jariVolKerucut.Text),

Val(tinggiVolKerucut.Text))

hasilVolKerucut.Text = Format(hasilVolKerucut.Text, "###,###")

hasilVolKerucut.Text = Replace(hasilVolKerucut.Text, ",", ".")

End Sub

LANGKAH 5

Gambar 2.7

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL17

Setelah selesai mengetik kodenya, klik close (tanda X lihat bagian

yang dilingkari pada gambar di atas).

Untuk mengecek/menjalankan program tekan F5 atau tanda play

yang dilingkar merah pada gambar di atas.

Tampilan output program menghitung volume kerucut sebagai

berikut.

Gambar 2.8

Setelah selesai mencoba klik tanda close.

3. Langkah-Langkah pembuatan DLL dalam bahasa pemrograman

Visual Basic 6.0

1. Aktifkan Aplikasi VB dan buat project baru dengan cara File –

new project

2. Pada dialog new Project, pilih ActiveX DLL

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL18

Gambar 3.1

3. Pada project yang terbentuk rename menjadi “Rumus”

4. Pada class1 terbentuk rename menjadi “volBangunRuang”

5. Tuliskan rumus didalam class

Gambar 3.2

6. Selanjutnya compile project dengan cara klik menu File – make

RUMUS.dll….

7. Beri nama “Rumus.dll” – OK

Sampai dengan langkah ini, file dll yang kita buat sudah selesai.

Sekarang coba anda lihat di directory aplikasi anda. Ada file yang

bernama Rumus.dll file dll inilah yang nantinya akan kita gunakan

diaplikasi kita.

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL19

Memanggil form DLL dari Visual Basic

Langkah-langkah memanggil file dll dari VB

1. Pilih project – references – browse pilih file Rumus.dll lalu oke

Gambar 3.3

2. Copykan file “Rumus.dll” ke c:\WINDOWS\system32, setelah itu

jalankan perintah berikut pada aplikasi run

regsvr32 C:\WINDOWS\system32\Rumus.dll

setelah tampil pesan seperti dibawah ini, maka file dll sudah

siap dipakai.

Bab 1:Pemrograman Sequential, Pengenalan Class Module, Pengenalan Activex DLL20

Gambar 3.4