Buku Pengecualian Informasi

14
1 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA Pedoman Pengecualian Informasi Berdasarkan UU No.14 Tahun 2008 1. Pengantar Undang-undang no. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah mendefinisikan Informasi Publik sebagai informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan UndangUndang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. Berdasarkan ketentuan tersebut, Informasi Publik pada prinsipnya adalah segala jenis informasi yang berada dalam penguasaan Badan Publik dalam rangka pelaksanaan tugas mereka. Salah satu prinsip dalam keterbukaan informasi publik adalah: seluruh informasi publik bersifat terbuka, selain yang dikecualikan. Prinsip sebaliknya berlaku untuk informasi privat, dimana selruhnya bersifat tertutup, selain yang diijinkan untuk dibuka oleh pemilik informasi Prinsip pengecualian yang terbatas tersebut dianut juga oleh Undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Undang-undang ini menganut asas pengecualian sebagaimana dinyatakan pada bagian kesatu, pasal 2.

Transcript of Buku Pengecualian Informasi

Page 1: Buku Pengecualian Informasi

1 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

Pedoman Pengecualian Informasi Berdasarkan UU No.14 Tahun 2008

1. Pengantar

Undang-undang no. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik telah mendefinisikan Informasi Publik sebagai informasi

yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh

suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan

penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan

badan publik lainnya yang sesuai dengan UndangUndang ini serta

informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. Berdasarkan

ketentuan tersebut, Informasi Publik pada prinsipnya adalah segala jenis

informasi yang berada dalam penguasaan Badan Publik dalam rangka

pelaksanaan tugas mereka.

Salah satu prinsip dalam keterbukaan informasi publik adalah:

seluruh informasi publik bersifat terbuka, selain yang dikecualikan.

Prinsip sebaliknya berlaku untuk informasi privat, dimana selruhnya

bersifat tertutup, selain yang diijinkan untuk dibuka oleh pemilik

informasi

Prinsip pengecualian yang terbatas tersebut dianut juga oleh

Undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik (UU KIP). Undang-undang ini menganut asas pengecualian

sebagaimana dinyatakan pada bagian kesatu, pasal 2.

Page 2: Buku Pengecualian Informasi

2 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

2. Dasar Penyusunan

Undang-undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik

3. Asas Pengecualian dalam UU KIP

Dalam Pasal 2 UU KIP tercantum sebagai berikut :

a. Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh

setiap Pengguna Informasi Publik

b. Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas.

c. Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon

Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan,

dan cara sederhana.

Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan

Undang-undang, memenuhi asas kepatutan, dan mempengaruhi

kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi

yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta

setelah dipertimbangkan dengan seksama bahwa menutup Informasi

Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada

membukanya atau sebaliknya mendapatkan hambatan atau kegagalan

sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.

Page 3: Buku Pengecualian Informasi

3 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

4. Struktur Pengecualian Informasi

Struktur Pengecualian dalam UU KIP

(asas pengecualian)

(Jenis Kerahasiaan)

(Konsekuensi yg

Ditimbulkan)

ASAS PENGECUALIAN

RAHASIA PRIBADI

RAHASIA BISNIS

RAHASIA NEGARA

17a 17c 17i 17b 17g 17h

Relevansi kerahasiaan terhadap tujuan melindungi kepentingan

publik yang dimaksud oleh undang-undang terkait

Relevansi kerahasiaan terhadap tujuan melindungi hak-hak privat sebagaimana diatur oleh undang-

undang terkait

Substansi Yang diuji

17h

Page 4: Buku Pengecualian Informasi

4 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

5. Uji Konsekuensi

Uji Konsekuensi adalah suatu kajian yuridis untuk memutuskan apakah

suatu konsekuensi yag membahayakan kepentingan yang dilindungi oleh

Undang-Undang masih relevan jika informasi dibuka (relevansi yuridis).

Pasal 2 ayat (4) UU KIP

Informasi Publik yang dikecualikan bersifat sesuai dengan Undang-Undang,

kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang

konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada

masyarakat serta dipertimbangkan dengan seksama bahwa menutup

Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada

membukanya atau sebaliknya.

Penjelasan ayat (4)

Yang dimaksud dengan “konsekuensi yang timbul” adalah konsekuensi yang

membahayakan kepentingan yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang

ini apabila suatu Informasi dibuka. Suatu Informas dapat dikategorikan

terbuka atau tertutup harus didasrkan pada kepentingan publik. Jika

kepentingan publik yang lebih besar dapat dilindungi denga menutup suatu

Informasi, Informasi yang tersebut harus dirahasiakan atau ditutup dan

sebaliknya.

Page 5: Buku Pengecualian Informasi

5 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

Pihak yang melakukan uji konsekuensi

Pasal 19 UU KIP

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di setiap Badan Publik wajib

melakukan pengujian tentang konsekuensi sebagaimana dimaksud dalam

pasal 17 dengan seksama dan penuh ketelitian sebelum menyatakan

Informasi Publik tertentu dikecualikan untuk diakses setiap Orang.

Pasal 45 ayat (1) UU KIP. Badan Publik harus membuktikan hal-hal yang

mendukung pendapatnya apabila menyatakan tidak dapat memberikan

Page 6: Buku Pengecualian Informasi

6 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

Format Pertanyaan Uji Konsekuensi

No Pertanyaan Ya Tidak

A INFORMASI DIKECUALIKAN

1 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf a

angka 1 UU KIP (menghambat proses

penyelidikan dan penyidikan suatu tindak

pidana)?

2 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf a

angka 2 UU KIP (mengungkapkan

identitas informan, pelapor, saksi,

dan/atau korban yang mengetahui

adanya tindak pidana)?

3 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf a

angka 3 UU KIP (mengungkapkan data

intelijen kriminal dan rencana-rencana

yang berhubungan dengan pencegahan

dan penanganan segala bentuk kejahatan

transnasional)?

4 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf a

Page 7: Buku Pengecualian Informasi

7 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

angka 4 UU KIP (membahayakan

keselamatan dan kehidupan penegak

hukum dan atau keluarganya)?

5 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf a

angka 5 UU KIP (membahayakan

keamanan peralatan, sarana, dan atau

prasarana penegak hukum)?

6 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf b

UU KIP (Informasi Publik yang apabila

dibuka dan diberikan kepada Pemohon

Informasi Publik dapat mengganggu

kepentingan perlindungan hak atas

kekayaan intelektual dan perlindungan

dari persaingan usaha tidak sehat)?

7 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf c

angka 1 UU KIP (informasi tentang

strategi, intelijen, operasi, taktik dan

teknik yang berkaitan dengan

penyelenggaraan Penilaian sistem

pertahanan dan keamanan negara,

meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan

dan pengakhiran atau evaluasi dalam

kaitan dengan ancaman dari dan luar

negeri)?

Page 8: Buku Pengecualian Informasi

8 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

8 Apakah informasi yang diungkapkan

merupa kan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf c

angka 2 UU KIP (dokumen yang memuat

tentang strategi, intelejen, operasi, teknik

dan taktik yang berkaitan dengan

penyelenggaraan sistem pertahanan dan

keaman aan negara yang meliputi tahap

perencanaan, pelaksanaan dan

pengakhiran atau evaluasi)?

9 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf c

angka 3 UU KIP (jumlah, komposisi,

disposisi, atau dislokasi kekuatan dan

kemampuan dalam penyelenggaraan

sistem pertahanan dan keamanan negara

serta rencana pengembangannya)?

10 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf c

angka 4 UU KIP (gambar dan data tentang

situasi dan keadaan pangkalan dan/atau

instalasi militer)?

11 Apakah informasiyang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf c

angka 5 UU KIP (data perkiraan

kemampuan militer dan pertahanan

negara lain terbatas pada segala tindakan

dan/atau indikasi negara tersebut yang

Page 9: Buku Pengecualian Informasi

9 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

dapat membahayakan kedaulatan Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan/atau

data terkait kerjasama militer dengan

negara lain yang disepakati dalam

perjanjian tersebut sebagai rahasia atau

sangat rahasia)?

12 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf c

angka 6 UU KIP (sistem persandian

Negara)?

13 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf c

angka 7 UU KIP (sistem intelijen Negara)?

14 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf d

UU KIP (Informasi Publik yang apabila

dibuka dan diberikan kepada Pemohon

Informasi Publik dapat mengungkapkan

kekayaan alam Indonesia)?

15 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf e

angka 1 UU KIP (rencana awal pemberian

dan penjualan mata uang nasional atau

asing, saham dan aset vital milik Negara)?

Page 10: Buku Pengecualian Informasi

10 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

16 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf e

angka 2 UU KIP (rencana awal perubahan

nilai tukar, suku bunga, model operasi

institusi keuangan)?

17 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf e

angka 3 UU KIP (rencana awal perubahan

suku bunga bank, pinjaman pemerintah,

perubahan pajak, tarif, atau pendapatan

Negara/daerah lainnya)?

18 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf e

angka 4 UU KIP (rencana awal penjualan

atau pembelian tanah atau properti)?

19 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf e

angka 5 UU KIP (rencana awal investasi

asing)?

20 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf e

angka 6 UU KIP (proses dan hasil

pengawasan perbankan, asuransi, atau

lembaga keuangan lainnya)?

Page 11: Buku Pengecualian Informasi

11 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

21 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf e

angka 7 UU KIP (hal-hal yang berkaitan

dengan proses pencetakan uang)?

22 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf f

angka 1 UU KIP (posisi, daya tawar dan

strategi yang akan dan telah diambil oleh

negara dalam hubungannya dengan

negosiasi internasional)?

23 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf f

angka 2 UU KIP (korespondensi

diplomatik antar negara)?

24 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf f

angka 3 UU KIP (sistem komunikasi dan

persandian yang dipergunakan dalam

menjalankan hubungan intemasional)?

25 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf f

angka 4 UU KIP (perlindungan dan

pengamanan infrastruktur strategis

Indonesia di luar negeri)?

Page 12: Buku Pengecualian Informasi

12 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

26 Apakah informasi yang diungkapkan

merupa kan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf 9

UU KIP (informasi publik yang apabila

dibuka dapat mengungk apkan isi akta

otentik yang bersifat pribadi dan

kemauan terakhir ataupun wasiat

seseorang)?

27 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf h

angka 1 UU KIP (riwayat dan kondisi

anggota keluarga)?

28 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf h

angka 2 UU KIP (riwayat , kondisi dan

perawatan, pengobatan kesehatan fi sik

dan psikis seseorang)?

29 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf h

angka 3 UU KIP (kondisi keuangan, aset ,

pendapatan, dan rekening bank

seseorang)?

30 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf h

angka 4 UU KIP (hasil-hasil evaluasi

sehubungan dengan kapabilitas,

Page 13: Buku Pengecualian Informasi

13 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

intelektualitas, dan rekomendasi

kemampuan seseorang)?

31 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf h

angka 5 UU KIP (catatan yang

menyangkut pribadi seseorang yang

berkaitan dengan kegiatan satuan

pendidikan formal dan satuan pendidikan

nonformal)?

32 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf I

UU KIP (memorandum atau surat -surat

antar Badan Publik atau intra Badan

Publik, yang menurut sifatnya

dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi

Informasi atau pengadilan)?

33 Jika ada satu atau lebih jawaban YA, maka

tidak perlu untuk melanjutkan uji

konsekuensi. Dengan demikian informasi

dimaksud merupakan informasi yang

dikecualikan (TIDAK dapat dipublikasikan

kepada publik)?

34 Jlka semua jawaban adalah TIDAK, maka

dilanjutkan dengan mengisi Bagian B

Page 14: Buku Pengecualian Informasi

14 | BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

B INFORMAS IDIPUBLIKASIKAN

35 Apakah informasi yang diungkapkan merupakan informasi yang tidak dapat dipublikasikan menurut Pasal 6 ayat (3) huruf d UU KIP (informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan)

36 Apakah informasi yang diungkapkan merupakan informasi yang tidak dapat dipublikasikan menurut Pasal 6 ayat (3) huruf e UU KIP (informasi publik yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan)

37 Apakah informasi yang diungkapkan merupakan informasi yang tidak dapat dipublikasikan menurut UU lainnya, menurut Pasal 17 huruf j UU KIP. Jika YA sebutkan?

38 Apakah informasi yang diungkapkan

merupakan informasi yang tidak dapat

dipublikasikan menurut Pasal 17 huruf h

angka 5 UU KIP (catatan yang

menyangkut pribadi seseorang yang

berkaitan dengan kegiatan satuan

pendidikan formal dan satuan pendidikan

nonformal)?