Buku PedomanPL 2012

32
PEDOMAN PRAKTIK LAPANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN AJARAN 2012 2013 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Bogor. PO Box 220 Bogor 16002 Telp/Fax. 0251-8621210 Hotline 085711715185 2012

Transcript of Buku PedomanPL 2012

  • PEDOMAN PRAKTIK LAPANGAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    TAHUN AJARAN 2012 2013

    FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    Kampus IPB Darmaga, Bogor. PO Box 220 Bogor 16002 Telp/Fax. 0251-8621210 Hotline 085711715185

    2012

  • Kata Pengantar

    Praktik Lapangan (PL) merupakan salah satu kegiatan intrakurikuler di dalam kurikulum Departemen Teknik mesin dan Biosistem, Departemen Teknologi Industri Pertanian, dan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Institut Pertanian Bogor (IPB). Dalam pelaksanaannya PL melibatkan banyak pihak, yaitu mahasiswa, panitia PL, dosen pembimbing akademik dan pihak di instansi tempat melaksanakan PL itu sendiri, yang masing-masing dapat memiliki persepsi yang berbeda tentang program PL di Fateta IPB. Buku pedoman ini disusun untuk sedapat mungkin menyamakan persepsi dan tindakan setiap pihak agar program PL berjalan dengan lancar. Pedoman ini berisikan latar belakang pelaksanaan PL, tujuan, status kegiatan PL di dalam kurikulum, pedoman topik PL, lokasi, pembimbingan, pelaporan, serta ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan administrasi. Buku pedoman dilengkapi dengan beberapa tambahan lampiran, yaitu berupa SOP, jadwal, dan hal-hal teknis yang sering menjadi masalah bagi mahasiswa. Penjelasan-penjelasan tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman bagi setiap pihak selama pelaksanaan program PL ini. Panitia mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah bekerja sama dengan baik selama ini, terutama kepada instansi-instansi, baik instansi pemerintah atau swasta, yang telah menerima PL mahasiswa Fateta IPB, menyediakan fasilitas belajar, serta memberi bimbingan. Semoga kerja sama yang baik itu dapat dijaga terus di kemudian hari.

    Pebruari 2012

    Panitia PL Fateta IPB

  • DAFTAR ISI

    I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

    II. TUJUAN .................................................................................................. 1

    III. STATUS DAN PERSYARATAN ............................................................... 2 A. STATUS ...................................................................................... 2 B. PERSYARATAN .............................................................................. 2

    IV. PROGRAM .............................................................................................. 2 A. DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN ............................................. 2 B. DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN ................... 3 C. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN........................ 3

    V. PELAKSANAAN ...................................................................................... 4 A. ORGANISASI PELAKSANA ............................................................. 4 B. ADMINISTRASI DAN PERSIAPAN .................................................. 5 C. WAKTU PELAKSANAAN DAN PENEMPATAN MAHASISWA DI

    LAPANGAN ...................................................................................... 6 D. PEMBIMBING ................................................................................... 6 E. LAPORAN DAN PENILAIAN ............................................................ 6

    LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur operasi baku (SOP) ............................................... 8 Lampiran 2. Jadwal kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi ................................................................................ 10

    Lampiran 3. Penjelasan tahapan kegiatan PL ......................................... 11 Lampiran 4. Masalah-masalah yang bisa terjadi pada mahasiswa dan

    tindakan penanggulangannya ............................................. 17 Lampiran 5. Hal-hal yang sering ditanyakan mahasiswa

    (FAQ : frequently asked question) ........................................ 20 Lampiran 6. Format laporan ................................................................... 22 Lampiran 7. Form jurnal kegiatan harian .................................................. 25 Lampiran 8. Personalia Panitia PL Fakultas Teknologi Pertanian IPB ..... 26

  • 1

    I. PENDAHULUAN

    Dalam era pembangunan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini dibutuhkan sarjana-sarjana yang tidak hanya mempunyai kemampuan intelektual tetapi juga terampil dan mampu mengembangkan profesinya. Untuk itu perlu diberikan kesempatan yang cukup pada mahasiswa untuk melatih kemampuannya di masyarakat sebelum menyelesaikan studi dan memperoleh gelar kesarjanaannya.

    Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB menentukan bahwa salah satu bentuk latihan di lapangan tersebut adalah Praktik Lapangan (PL). Tema program PL disesuaikan dengan kurikulum pada masing-masing departemen yang ada di Fateta IPB.

    Pelaksanaan program PL di samping memberikan kesempatan melatih ketrampilan profesional mahasiswa di lapangan, juga berfungsi sebagai umpan balik bagi IPB untuk memperoleh informasi kelayakan aplikasi ilmu dan kebutuhan masyarakat terhadap teknologi yang dikembangkan di perguruan tinggi, khususnya di Fateta IPB.

    II. TUJUAN

    Tujuan pelaksanaan program Praktik Lapangan mahasiswa Fateta IPB dibagi atas 2 hal yaitu :

    1. Instruksional :

    a. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa melalui latihan kerja dan aplikasi ilmu yang telah diperoleh sesuai dengan bidang keahliannya.

    b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan permasalahan sesuai dengan bidang keahliannya di lapangan secara sistematis dan interdisiplin.

    2. Institusional :

    Memperkenalkan dan mendekatkan IPB, khususnya Fateta, dengan masyarakat dan mendapatkan masukan bagi penyusunan kurikulum dan peningkatan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kemajuan Iptek dan kebutuhan masyarakat pengguna.

  • 2

    III. STATUS DAN PERSYARATAN A. STATUS

    Praktik Lapangan (PL) adalah kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa Fateta IPB. PL sebagai kegiatan intrakurikuler di Fateta IPB mempunyai beban kredit sebesar 3 (tiga) satuan kredit semester (sks), dan lama waktu mahasiswa di lapangan adalah 2 (dua) bulan (minimum 40 hari kerja efektif, 8 jam/hari). Beban kreditnya diperhitungkan dalam perhitungan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa yang bersangkutan.

    B. PERSYARATAN

    Berdasarkan syarat minimum kemampuan pengetahuan mahasiswa untuk melakukan PL, maka program PL hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan 105 SKS dan telah menyelesaikan semester 6, serta telah mengikuti seluruh kuliah pembekalan PL umum yang diberikan oleh fakultas maupun pembekalan profesi yang diberikan oleh tiap-tiap departemen.

    IV. PROGRAM

    Program PL tiap-tiap departemen di Fateta IPB adalah sebagai berikut :

    1. Departemen Teknik Mesin dan Biosistem

    Tema program adalah meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa dalam penerapan teknik pertanian di berbagai bidang yang relevan seperti agroindustri, kehutanan, industri alat dan mesin pertanian, industri pangan, teknologi informasi dan lain-lain.

    Diskripsi program dijabarkan sebagai berikut :

    a. Meningkatkan pengetahuan tentang aspek teknik pertanian dan penerapannya pada suatu wilayah, industri pertanian, industri alsin pertanian, proses pengolahan, dan lain-lain.

    b. Meningkatkan kemampuan dalam menggunakan, memelihara atau mengelola sumberdaya, mesin dan fasilitas lainnya dalam suatu proses produksi .

    c. Meningkatkan kemampuan dalam mengindentifikasi masalah dan menerapkan ilmu teknik pertanian untuk memecahkan masalah dalam

  • 3

    meningkatkan kapasitas dan efisiensi suatu proses produksi atau memanfaatkan dan melestarikan sumberdaya alam disuatu wilayah.

    d. Menambah wawasan dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja atau penerapan teknologi baru dalam suatu wilayah, industri pertanian, atau proses pengolahan pangan.

    2. Departemen Teknologi Industri Pertanian

    Tema program adalah melatih mahasiswa dalam berbagai bidang agro-industri dan industri lainnya yang bekaitan dengan produk pertanian, pembinaan industri pertanian, serta pembangunan wilayah pengembangan agro-industri.

    Deskripsi program dijabarkan sebagai berikut :

    a. Analisa potensi wilayah pengembangan agro-industri b. Latihan teknologi pengolahan hasil dan diversifikasi pengolahan c. Identifikasi dan pemecahan masalah teknologi proses dan teknologi

    manajemen di suatu industri. d. Analisa dampak industri terhadap lingkungan e. Pembinaan industri kecil dan ketenagakerjaan f. Teknologi penanganan limbah industri.

    3. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Tema program adalah meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

    mahasiswa dalam penerapan Teknik Sipil dan Lingkungan di berbagai bidang yang relevan seperti teknik struktur dan infrastruktur, teknik lingkungan , teknik sumber daya air, dan geomatika.

    Deskripsi program dijabarkan sebagai berikut :

    a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan di berbagai aspek teknik yang meliputi teknik struktur dan infrastruktur, teknik lingkungan , teknik sumber daya air dan geomatika.

    b. Meningkatkan kemampuan dalam menggunakan, memelihara, dan mengelola Sumber Daya Alam.

    c. Meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dalam Ilmu Teknik Sipil dan Lingkungan dan memecahkan masalahnya.

    d. Menambah wawasan dan kemampuan di bidang Teknik Sipil yang berwawasan lingkungan.

  • 4

    Topik dan lokasi PL untuk tiap mahasiswa ditentukan sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan arahan pembimbing akademik serta disesuaikan dengan tema program PL tiap-tiap departemen.

    Pelaksanaan program PL di lapangan dapat dilakukan oleh mahasiswa secara perorangan maupun kelompok. Apabila dilakukan secara kelompok, harus terdiri dari mahasiswa dengan bidang keahlian khusus yang berlainan, atau topik penekanan masalah yang berbeda.

    Lokasi PL dapat berupa instansi pemerintah, swasta atau koperasi yang bergerak di bidang yang sesuai. Mengenai kesesuaian bidang, mahasiswa perlu mendapat persetujuan dari dosen pembimbing akademik, namun secara umum bidang yang dikerjakan adalah budidaya pertanian, manufaktur mesin-mesin pertanian, agribisnis, industri pengolahan hasil pertanian, atau industri pangan. Untuk memenuhi persyaratan jumlah hari kerja, harus dipastikan bahwa instansi yang dipilih akan aktif secara normal dan bisa menerima mahasiswa PL pada selang waktu perioda PL.

  • 5

    V. PELAKSANAAN

    A. ORGANISASI PELAKSANA

    Pelaksanaan program PL Fateta - IPB dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana PL Fateta IPB. Panitia Pelaksana PL Fateta - IPB terdiri dari Panitia PL tiap-tiap departemen yang ada di Fateta. Panitia Pelaksana PL Fateta IPB bertanggung jawab langsung kepada Wakil Dekan. Dalam melaksanakan tugasnya Panitia Pelaksana PL bekerja dengan pola hubungan seperti dijelaskan dalam diagram berikut .

    Garis koordinasi

    Garis hubungan informasi program

    Matriks tugas masing-masing unsur organisasi pelaksana PL dijabarkan dalam tabel di bawah ini.

    Wakil Dekan

    Koordinator

    Panitia PL Departemen

    Koordinator Mayor/Komisi

    Pendidikan Departemen

    Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan

    MAHASISWA

    Ketua Departemen

  • 6

    Kegiatan Wa dek

    Koordinator Panitia PL

    Panitia PL Dep.

    Rapat Koordinasi

    Ketua Dep.

    Pembimbing A Akademik

    Pembimbing Lapangan

    - Kurikulum - - - - - -

    -Tata Tertib - - - - -

    -Penjelasan ke mahasiswa o Formal o Informal

    -

    -

    - -

    - -

    - -

    - -

    -Pembekalan departemen -Pembekalan umum/ administrasi

    - - - - -

    - - - -

    -Pelaksanaan - - -

    -Evaluasi

    -Penentuan Materi - - - -

    -Penentuan Lokasi : o Kelayakan o Alternatif

    -

    -

    -

    -

    - -

    - -

    -Penyusunan Jadwal - - - - - -

    -Penilaian - - - - -

    B. ADMINISTRASI DAN PERSIAPAN

    Kegiatan administrasi dilakukan di Sub - Bagian Pendidikan Fakultas Teknologi Pertanian IPB dan Unit Pelayanan Terpadu Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (UPT AAK) tiap-tiap departemen. Penjajagan lokasi dilakukan sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan atau dibantu oleh pembimbing akademiknya. Pengurusan ijin dan persyaratan lain-lain yang bersifat khusus dilakukan sendiri oleh mahasiswa dengan bantuan dan koordinasi panitia pelaksana PL.

    Pengarahan dan pembekalan khusus profesi diberikan oleh pimpinan Fakultas (Dekan dan Wakil Dekan), Panitia PL, serta masing-masing departemen sebelum pemberangkatan mahasiswa ke lokasi PL. Pembekalan dilaksanakan selama periode 22 Pebruari 2012 sampai dengan Juni 2012. Dalam penyusunan rencana kerja PL, mahasiswa dibimbing oleh pembimbing akademiknya masing-masing dengan atau tanpa bantuan pembimbing lapangan.

  • 7

    C. WAKTU PELAKSANAAN DAN PENEMPATAN MAHASISWA DI LAPANGAN

    Untuk tahun akademik 2012/2013 program PL dibagi menjadi dua tahap. Tahap I dilaksanakan.....Juni 2012 s/d .....Agustus 2012 dan Tahap II dilaksanakan selama periode 1 Pebruari 2013 s/d 31 Mei 2013. Penempatan mahasiswa dikoordinasikan oleh Panitia PL Fateta, disesuaikan dengan usulan mahasiswa, kesediaan menerima dan kapasitas lokasi PL yang dituju, serta ketentuan khusus dari masing-masing departemen.

    D. PEMBIMBING

    Pembimbing Akademik membimbing mahasiswa peserta program PL, mulai masa persiapan PL, pelaksanaan PL di lapangan dan penulisan laporan PL.

    Selama pelaksanaan PL di lapangan, pembimbing akan dibantu oleh seorang Pembimbing Lapangan yang berasal dari instansi/perusahaan di mana mahasiswa ditempatkan dan ditunjuk berdasarkan surat permintaan pembimbing dari fakultas kepada instansi/perusahaan yang bersangkutan. Pembimbing Lapangan diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman melaksanakan pekerjaan di tempat Praktiklapangan sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari, serta memberikan penilaian terhadap kinerja mahasiswa dengan menggunakan formulir yang telah disediakan. Pembimbing Lapangan juga diminta untuk mengetahui kegiatan harian mahasiswa selama di lapangan dan memberikan persetujuan terhadap isi draft laporan PL mahasiswa sebelum mahasiswa yang bersangkutan meninggalkan lokasi PL-nya dan kembali ke kampus.

    Fateta IPB melakukan monitoring pelaksanaan PL mahasiswa di lapangan dengan cara mengirim beberapa Pembimbing Akademik atau Panitia PL ke lokasi PL mahasiswa sebagai supervisor.

  • 8

    E. LAPORAN DAN PENILAIAN

    Mahasiswa wajib melapor ke Panitia PL Departemen paling lambat 1 (satu) minggu setelah masa pelaksanaan PL mahasiswa yang bersangkutan berakhir dengan :

    a. Menyerahkan kembali surat jalan dan penilaian lapangan oleh Pembimbing Lapangan.

    b. Membawa/menunjukkan draft laporan PL yang sudah diketik dan telah disetujui atau diketahui oleh Pembimbing Lapangan.

    c. Daftar kegiatan PL atau jurnal kegiatan PL

    Mahasiswa yang belum menyerahkan surat jalan dan menunjukkan draft laporan PL dinyatakan belum selesai PL dan dapat dikenakan sanksi akademik yaitu tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan semester berjalan.

    Laporan Praktik lapangan disusun sesuai ketentuan penulisan laporan Praktik Lapangan yang dimuat dalam Pedoman Penuliasan Ilmiah yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Penentuan nilan PL sepenuhnya menjadi wewenang pembimbing akademik mahasiswa yang bersangkutan, berdasarkan hasil ujian, persiapan PL mahasiswa, laporan PL, dan penilaian PL oleh Pembimbing Lapangan selama mahasiswa melakukan PL.

    Ujian PL akan dijadwalkan oleh Satgas PL selama periode September s/d Oktober 2012, berdasarkan usulan mahasiswa ybs setelah berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik. Mahasiswa mendaftarkan diri ke UPT AAK Departemen. Jika mahasiswa telah melengkapi semua dokumen, Kadep akan mengeluarkan surat undangan ujian PL. Surat undangan dilengkapi dengan formulir nilai dan kopi hasil penilaian oleh Pembimbing Lapangan . Teknik pelaksanaan uian diserahkan kepada dosen pembimbing.

    Setelah ujian PL, nilai diserahkan kepada UPT AAK departemen. Setelah melakukan perbaikan-perbaikan pascaujian, laporan dibuat sebanyak 4 kopi : untuk lokasi PL, fakultas/departemen, pembimbing akademik dan arsip mahasiswa yang bersangkutan. Nilai PL dan tanda terima laporan oleh lokasi PL harus sudah diterima oleh UPT AAK departemen paling lambat 1 minggu sebelum UAS semester ybs. Keterlambatan dari batas waktu tersebut mengakibatkan mahasiswa ybs dianggap gagal melaksanakan PL dan diwajibkan mengulang pelaksanaan PL-nya.

  • 9

    Lampiran 1. Prosedur operasional baku a. SOP Persiapan dan kebrangakatan PL

    Mahasiswa Dosen PA Panitia PL Calon

    Lokasi PL

    Mahasiswa mengisi form usulan lokasi

    lalu minta persetujuan PA

    Mahasiswa melakukan penjajagan

    ke calon lokasi

    PA

    menandatangani form

    Mahasiswa Mengumpulkan form

    kepada panitia

    Panitia menyeleksi dan mengalokasikan

    mahasiswa ke lokasi-

    lokasi pilihannya

    Panitia membuat surat-surat permohonan

    kepada calon-calon

    lokasi

    Mahasiswa mengirim surat permohonan ke

    lokasi PL

    Calon lokasi memberi surat

    balasan

    Mahasiswa menetapkan lokasi pilihan dengan

    mengisi form persetujuan dari pembimbing dan membuat proposal

    kegiatan

    Mahasiswa menyetorkan

    form kepada panitia

    PA menandatangani form persetujuan

    Panitia menyiapkan surat-surat untuk

    keberangkatan

    Mahasiswa berkonsultasi

    dengan PA PA memberi

    pertimbangan dan

    informasi lokasi PL

    Mahasiswa meminta surat pengantar

    penjajagan lokasi

    Panitia menyerahkan surat penjajagan PL

    ke mahasiswa

    Calon Lokasi PL memberi memo

    hasil penjajagan

    Khusus bagi mahasiswa yang mencari lokasi PL sendiri

  • 10

    Lampiran 1. (Lanjutan) a. SOP Kepulangan dan Ujian PL

    Mahasiswa Dosen PA Satgas PL

    Departemen UPT AAK

    Departemen

    Mahasiswa melapor kepada

    Satgas PL Departemen dengan menyerahkan

    berkas-berkas yang dibawa

    dari lokasi PL

    Satgas PL Departemen memeriksa kelengkapan

    berkas dan mengembalikan draft

    laporan

    Mahasiswa menyempurnakan laporan

    hingga siap ujian

    Mahasiswa meminta surat undangan ujian dan form

    nilai kepada UPT AAK

    PA menguji mahasiswa dan menyerahkan

    nilai kepada UPT

    AAK

    Mahasiswa memperbanyak dan

    menjilid laporan sebanyak

    4 buah

    UPT AAK menyimpan nilai

    mahasiswa

    Menyerahkan laporan kepada : Dosen PA 1 jilid,

    Lokasi PL 1 jilid, dan

    Departemen 1 jilid

    Mahasiswa menyerahkan bukti penerimaan laporan dari lokasi PL kepada UPT

    AAK

    UPT AAK menyerahkan

    surat undangan, form nilai, dan

    form penyerahan laporan kepada

    mahasiswa

    UPT AAK menyimpan

    bukti penyerahan

    laporan

  • 11

    Lampiran 2. Penjelasan tahapan kegiatan PL

    1. Pembekalan PL

    Pembekalan wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang akan mengikuti PL, baik Periode 1 (Juni-Agustus), maupun Perioda 2 (Pebruari-Mei). Pembekalan terdiri dari pembekalan umum yang diberikan oleh pihak fakultas dan pembekalan profesi yang diberikan oleh pihak departemen masing-masing. Kehadiran diwajibkan 100 % kecuali alasan mendesak (sakit, dsb) yang dibuktikan dengan keterangan tertulis dari pihak departemen masing-masing.

    2. Pemilihan Calon Lokasi PL

    Lokasi PL dipilih setelah berkonsultasi dengan dosen Pembimbing Akademik.Calon-calon Lokasi PL dapat dilihat dari database lokasi PL yang tersedia di UPT departemen. Calon lokasi PL juga dapat berasal dari luar database tersebut, namun harus dipastikan bahwa bidangnya sesuai dan lingkunp kerjanya yang luas.

    3. Penjajagan Lokasi PL

    Penjajagan perlu dilakukan untuk memastikan kondisi calon lokasi l PL yang dituju.Pastikan bahwa instansi tersebut aktif melakukan kegiatan pada selang waktu PL dan memungkinkan mendapatkan minimum 40 hari kerja efektif dengan 8-9 jam kerja per hari. Pastikan pula topik yang diinginkan bisa dilaksanakan. Jika tidak memenuhi sebaiknya dipilih lokasi yang lain.

    Penjajagan sebaiknya dilakukan dengan datang langsung (meskipun tidak harus), atau dilakukan oleh perwakilan mahasiswa dengan membawa surat pengantar yang disiapkan oleh fakultas. Mintakan memo tertulis hasil penjajagan yang dapat ditulis langsung oleh staf yang menerima pada surat pengantar yang dibawa. Penjajagan di suatu lokasi PL oleh beberapa mahasiswa diharapkan dilakukan pada waktu yang sama.

    4. Pengisian Form Usulan Lokasi PL

    Mahasiswa diminta mengusulkan maksimum 2 calon lokasi PL dari prioritas pertama sampai ketiga. Pastikan bahwa semua lokasi yang diusulkan memang benar diminati (jangan asal mengisi). Form usulan lokasi dikumpulkan kepada UPT AAK Departemen masing-masing.

  • 12

    5. Pengiriman Surat-Surat Permohonan Lokasi

    Suratsurat dikirim oleh Panitia. Untuk satu instansi dibuatkan satu surat yang mencakup semua mahasisiwa yang diusulkan ke instansi tersebut. Mahasiswa bisa ikut memonitor apakah surat yang dikirim oleh fakultas sudah diterima dan diproses oleh lcalon okasi PL.

    Beberapa instansi meminta adanya lampiran proposal dalam surat permohonan. Jika demikian mahasiswa harus menyiapkannya terlebih dahulu di bawah arahan pembimbing akademik.

    6. Pembuatan Usulan Kegiatan PL

    Setelah memastikan instansi lokasi PL, mahasiswa membuat proposal dibawah arahan pembimbing akademik. Proposal dijilid dengan cover merah yang berisikan pendahuluan, tujuan, metoda, lingkup materi PL, dan daftra pustaka. Format penulisan mengikuti format laporan PL seperti ditunjukan pada lampiran . Pada lampiran proposal dimuat rencana online isi laporan dan biodata mahasiswa .Proposal dibuat rangkap 3: untuk PA, instansi loaksi PL. dan mahasiswa ybs. Setelah itu mahasiswa mengisi dan mengumpulkan form Surat ijin Praktik Lapangan yang ditandatangani oleh PA.

    7. Pengurusan Ijin Praktik Lapangan

    Pada prinsipnya kegiatan PL di lapangan harus diketahui dan diijinkan oleh pemerintah. Untuk Provinsi Jabar, panitia akan mengurus ijin ke Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang dan Linmas) Jabar. Surat rekomendasi yang diberikan oleh Badan Kesbang dan Linmas akan dibawa oleh mahasiswa ke Dinas Kesbang Linmas kabupaten masing-masing (satu kabupaten diberi satu surat).

    Untuk provinsi yang lain, panitia akan mengurus ijin ke Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik, Depdagri. Surat ijin yang diberikan akan dibawa oleh mahasiswa ke Badan Kesbang Linmas propinsi masing-masing (satu surat untuk satu propinsi).

  • 13

    8. Administrasi Keberangkatan

    Pada waktu berangkat ke lapangan mahasiswa perlu membawa berkas-berkas berikut. Berkas-berkas dapat diambil di Unit Pelayanan Terpadu Administrasi Akademik Kemahasiswaan (UPT AAK) Departemen.

    a. Surat jalan + lampiran, satu surat untuk setiap mahasiswa. b. Surat permintaan pembimbing lapangan + lampiran berupa form nilai,

    satu surat untuk setiap mahasiswa c. Form isian jurnal kegiatan harian d. Kuesioner pelaksanaan PL, satu jilid untuk setiap lokasi e. Surat-surat untuk mengurus ijin sospol, satu untuk setiap kabupaten f. Sertifikat untuk instansi lokasi PL g. Blangko data instansi lokasi PL

    9. Melapor Kepada Instansi Lokasi PL

    Sesampainya di instansi lokasi PL mahasiswa harus melapor dengan menyerahkan berkas-berkas yang dibawa:

    a. Surat jalan + lampiran diserahkan kepada pimpinan/staf yang menerima. Pada akhir masa PL, lampirannya perlu ditandatangani dan dicap oleh pihak perusahaan.

    b. Surat permintaan pembimbing lapangan + lampiran berupa form nilai diserahkan kepada pimpinan/ staf yang menerima. Pada akhir masa PL form nilai diisi oleh pembimbing lapangan disertai cap perusahaan.

    c. Form isian jurnal kegiatan dipegang sendiri oleh mahasiswa d. Kuesioner pelaksanaan PL diserahkan pimpinan/ staf yang menerima

    untuk diisi. Pada akhir masa PL diminta kembali oleh mahasiswa. e. Surat-surat untuk mengurus ijin PL dibawa ke Dinas Sospol (Kesbang

    dan Linmas) setempat. Anda bisa pergi pada hari pertama atau kedua. f. Sertifikat untuk instansi lokasi PL diserahkan kepada pimpinan/ staf

    yang menerima g. Blangko data instansi lokasi PL diisi oleh mahasiswa dengan

    berkonsultasi dengan staf perusahaan. Data-data tersebut akan dijadikan database di Fateta untuk mempermudah pelaksanaan PL selanjutnya.

    10. Kegiatan Sehari-hari

    a. Kegiatan sehari-hari mengikuti arahan dari pembimbing lapangan b. Kegiatan perkenalan, studi pustaka, membuat laporan, dan kegiatan

    seremonial tidak dianggap sebagai kegiatan PL efektif

  • 14

    c. Kegiatan pada butir b perlu dilakukan namun jangan mengerjakannya sehari penuh yang menyita kegiatan efektif.

    d. Pelaporan kegiatan harian pada jurnal kegiatan harus dilakukan per hari. Jika memungkinkan minta tanda tangan pembimbing juga tiap hari. Tetapi jika pembimbing lapangan sibuk, tanda tangan bisa dilakukan tidak per hari.

    e. Hindari kesan bahwa kegiatan PL adalah mencari/mencatat data. f. Ikuti kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan topik PL sejauh diijinkan

    oleh pembing lapangan g. Pastikan bahwa hari kerja efektif mahasiswa minimum 40 hari. Jika

    kurang mahasiswa akan diminta untuk kembali ke lapangan. h. Draft laporan dikerjakan pada malam hari di rumah kos.

    11. Supervisi

    Setelah sekitar 2 minggu mahasiswa di lapangan Panitia PL dan Pimpinan Fakultas/Departemen melakukan supervisi. Tujuannya adalah untuk mengetahui pelaksanaan PL mahasiswa dan sekaligus bersilaturahmi dengan pihak perusahaan.

    12. Persiapan Kepulangan

    a. Beberapa hari sebelum kembali ke kampus, sampaikan bahwa berkas pada butir 9a, 9b, dan 9d akan segera diambil kembali. Jika diminta mendadak ada kemungkinan pihak perusahaan tidak siap.

    b. Draft laporan juga didiskusikan menjelang kepulangan. Jangan lupa minta persetujuan pembimbing lapangan (dengan tanda tangan) yang menjamin bahwa isi laporan sesuai disetujui oleh pihak perusahaan.

    c. Pada hari kepulangan semua berkas-berkas tersebut dibawa kembali. d. Sampaikan bahwa copy laporan PL akan dikirim kepada instansi lokasi

    PL jika telah diuji oleh pembimbing akademik e. Catat nama pembimbing lapangan dengan benar beserta gelarnya

    untuk keperluan pembuatan sertifikat. Sertifikat akan dikirim bersamaan dengan pengiriman copy laporan.

    13. Lapor Kepulangan Kepada Panitia PL Begitu tiba kembali di kampus mahasiswa harus melapor kepada Panitia PL Departemen masing-masing paling lambat 1 minggu setelah berakhirnya masa PL. Berkas-berkas yang ditunjukkan adalah:

    a. Draft laporan yang telah disetujui oleh pembimbing lapangan b. Lampiran surat jalan yang menyatakan bahwa mahasiswa telah

    melaksanakan PL di instansi masing-masing

  • 15

    c. Nilai dari pembimbing lapangan d. Jurnal kegiatan harian

    Panitia PL Departemen akan meneliti tiap-tiap berkas. Jika telah sesuai maka mahasiswa diminta menyetorkan berkas-berkas tersebut di atas kepada UPT AAK Departemen masing-masing.

    14. Penyerahan Berkas

    Selanjutnya berkas-berkas diserahkan kepada UPT AAK Departemen masing-masing untuk disimpan sebagai arsip. Berkas-berkas tersebut adalah:

    a. Lembar kendali yang ditandatangani oleh Satgas PL Departemen setelah meneliti berkas pada butir 13.

    b. Lampiran surat jalan c. Nilai dari pembimbing lapangan d. Jurnal kegiatan harian. Mahasiswa perlu membuat 1 copy jurnal

    kegiatan harian untuk ditunjukkan kepada PA. e. Kuesioner f. Form data instansi lokasi PL g. Data nama pembimbing lapangan untuk pembuatan sertifikat

    15. Penulisan Laporan dan Ujian

    Setelah menyelesaikan administrasi di fakultas mahasiswa menghadap PA dengan membawa draft laporan dan copy jurnal kegiatan harian. Nilai dari pembimbing lapangan akan disampaikan kepada PA oleh pihak fakultas.

    Setelah melalui bimbingan pembuatan laporan, dosen PA menguji mahasiswa. Untuk itu mahasiswa melapor kepada UPT AAK Departemen bahwa akan melakukan ujian PL, mahasiswa akan diberi surat undangan ujian dan form nilai. Setelah ujian, form nilai akan diserahkan kepada UPT AAK Departemen oleh PA.

    Ujian PL dijadwalkan pada bulan September dan Oktober 2010. Jika sampai dengan batas waktu tersebut nilai PL belum keluar maka pihak fakultas akan memberi peringatan, dan jika sampai pada batas 2 minggu sebelum UAS nilai PL dan bukti penerimaan laporan belum masuk ke UPT AAK Departemen maka mahasiswa diminta mengulang pelaksanaan PL-nya.

  • 16

    16. Penyerahan Laporan

    Laporan dibuat rangkap 4, masing-masing untuk PA, fakultas, instansi lokasi PL, dan mahasiswa ybs. Sebelum mengirim laporan mahasiswa minta form penyerahan laporan kepada UPT AAK Departemen dan minta sertifikat untuk pembimbing lapangan. Mahasiswa mengirim copy laporan kepada instansi lokasi PL dengan disertai sertifikat untuk pembimbing lapangan. Setelah semua laporan disampaikan form tersebut diserahkan kembali ke UPT AAK Departemen.

    Nilai PL baru akan bisa keluar ke transkrip jika form penyerahan laporan telah diterima oleh UPT AAK Departemen.

    17. PL Tahap II

    PL Tahap II dilaksanakan pada bulan Pebruari Mei tahun berikutnya. Pengusulan lokasi dilakukan dengan prosedur yang sama dengan Tahap I.

  • 17

    Lampiran 3. Masalah-masalah yang bisa terjadi pada mahasiswa dan tindakan penanggulangannya.

    1. Calon lokasi PL menyatakan menerima PL mahasiswa setelah mahasiswa melakukan penjajagan tanpa perlu lagi mengirim surat permohonan resmi dari Fateta..

    Meskipun kasusnya demikian, Fateta akan tetap menngirim surat resmi kepada instansi/perusahaan tsb..

    2. Calon lokasi PL meminta proposal dikirim bersamaan dengan surat

    permohonan ijin.

    Sejauh proposal dapat disiapkan pada waktunya dengan persetujuan PA, proposal dapat dilampirkan pada surat permohonan ijin.

    3. Semua calon lokasi yang dikirimi surat menolak memberi ijin.

    Untuk kasus ini, jika waktu masih cukup tersedia (sekitar 15 hari dari batas waktu penentuan lokasi PL yang pasti untuk pengurusan ijin sospol dan mahasiswa mendapatkan lokasi yang pasti bisa menerima, pihak fakultas akan membuatkan surat permohonan baru..

    4. Sampai batas waktu mendekati keberangkatan belum mendapatkan lokasi

    yang pasti (termasuk tidak mendapat lokasi limpahan dari mahasiswa lain).

    Untuk hal ini disarankan untuk menunda pelaksanaan PL ke Tahap II saja karena lokasi PL yang ditentukan secara tergesa-gesa tanpa penjajagan bisa jadi tidak cocok atau bermasalah di kemudian hari.

    5. Kondisi di lokasi PL tidak sesuai seperti yang diharapkan/direncanakan

    dalam proposal kegiatan. Misalnya: lokasi PL sedang tidak melakukan kegiatan, topik PL tidak bisa dilaksanakan sesuai rencana, atau ada bagian yang tidak boleh dikunjungi sehingga topik yang direncanakan tidak bisa dilakukan sepenuhnya.

    Ini seharusnya tidak terjadi jika dilakukan penjajagan dengan baik. Jika hal ini tetap terjadi, yang paling dulu dihubungi adalah dosen PA, apakah topik bisa diganti/disesuaikan, atau mungkin dapat dicari lokasi PL di daerah sekitar dengan cepat sebagai lokasi pengganti. Setelah ada keputusan oleh PA baru hubungi koordinator PL.

  • 18

    6. Pembimbing lapangan sibuk sehingga mahasiswa merasa ditelantarkan.

    Dalam kasus ini mahasiswa harus aktif untuk melakukan sesuatu, tentu saja atas ijin pembimbing lapangan. Mahasiswa bisa secara aktif menanyakan, apakah saya boleh melakukan ini, kemudian itu, dsb .

    7. Banyak terdapat kegiatan tidak efektif.

    Hal ini sering ditemui dalam jurnal kegiatan mahasiswa sehingga akhirnya mahasiswa diwajibkan kembali ke lapangan untuk melengkapi 40 hari kerja efektif. Mahasiswa harus mewaspadai hal ini dengan tidak melakukan banyak kegiatan tidak efektif selama di lapangan seperti perkenalan, studi pustaka, dan pembuatan laporan.

    8. Kesalahan mengisi jurnal harian.

    Hal ini sangat sering terjadi, yaitu tidak mengisi butir kegiatan per hari, namun untuk selang waktu tertentu. Hal ini menyulitkan verifikasi oleh Satgas PL Departemen. Butir-butir kegiatan harus diisi per hari, dan demikian juga kalau bisa tanda tangan Pembimbing Lapangan. Kalau terpaksa Pembimbing Lapangan tidak bisa dimintai setiap hari, tanda tangan Pembimbing Lapangan boleh diminta untuk beberapa hari sekaligus, namun kegiatan mahasiswa harus tetap ditulis per hari.

    9. PL di dua instansi.

    Ini bisa terjadi jika instansi utama menyarankan atau mengarahkan untuk juga melakukan PL di tempat lain (misalnya perusahaan lain sejenis dalam satu holding company). Hal ini dimungkinkan sejauh disetujui oleh PA.

    10. Nilai PL tidak diberikan oleh Pembimbing Lapangan sebelum

    menyelesaikan laporan.

    Ini bisa terjadi, namun sedapat mungkin dijelaskan bahwa penilaian oleh Pembimbing Lapangan juga akan dijadikan pertimbangan dalam menentukan nilai akhir di fakultas. Kalaupun tidak bisa, harus bisa diterima seperti itu, dan laporkan apa adanya kepada Satgas PL Departemen di kampus.

    11. Berkas-berkas yang dibawa pulang dari lokasi PL belum ditandatangani

    oleh pihak perusahaan atau Pembimbing Lapangan.

  • 19

    Hal ini bisa diantisipasi dengan meminta/mengingatkan pihak perusahaan beberapa hari sebelumnya.

    12. Pemalsuan tanda tangan Pembimbing Lapangan oleh mahasiswa.

    Hal ini termasuk tindakan kriminal. Oleh sebab itu harus dihindari oleh mahasiswa. Fateta IPB akan mengambil tindakan sangat tegas untuk kasus ini.

    13. Kapan waktu saya untuk melakukan penjajagan karena kuliah cukup padat pada Semester 6?

    Anda harus mengatur waktu di antara waktu kuliah atau dengan mengambil waktu kuliah dengan tetap mempertimbangkan kehadiran 80%. Khusus untuk mengambil waktu pembekalan sebagai waktu penjajagan, ini tidak memungkinkan karena diminta kehadiran 100%.

    14. Sampai akhir masa PL mahasiswa belum dapat mencapai 40 hari kerja

    efektif.

    Seharusnya ini tidak terjadi jika dilakukan penjajagan dengan baik. Kalau pun tetap terjadi karena hal-hal tidak terduga pada akhir masa PL Anda harus kembali ke kampus karena semester berikutnya akan segera mulai. Konsultasikan dengan PA bagaimana caranya mengisi jumlah hari yang kurang. Anda diijinkan melakukan PL di sekitar Bogor, misalnya di perusahaan-perusahaan atau balai penelitian yang terkait untuk mengisi kekurangan tersebut pada hari Sabtu atau Minggu

    15. Apa yang dilakukan jika di lapangan mahasiswa merasa diperlakukan tidak sebagai mahasiswa? Ada sedikit kasus di mana mahasiswa diperlakukan kurang sesuai denagn posisinya sebagai mahasiswa di lapangan, seperti misalnya disuruh menyapu,membersihkan lantai,membersihkan pabrik dsb. Dalam kasus ini harus dipilah apakah tugas-tugas tersebut adakah termasuk dalam lingkup PL atau tidak. Jikka dirasa bukan lingkup PL dan dilakukan berkali kali, mahasiswa bisa menghubungi Panitia PL. Panitia akan melakukan komfirmasi ke lapangan.

    .

  • 20

    Lampiran 4. Hal-hal yang sering ditanyakan mahasiswa (FAQ : frequently asked questions)

    1. Apakah dua mahasiswa dengan dosen pembimbing akademik yang sama boleh melakukan PL di lokasi yang sama?

    Boleh saja, sejauh topik yang dipelajari tidak sama. Panitia PL akan menilai topik-topik PL yang diusulkan mahasiswa. Jika di suatu lokasi ditemukan dua topik yang sama atau mirip maka panitia akan menyarankan salah satu untuk mengubahnya atau memilih lokasi lain.

    2. Berapakah jumlah mahasiswa maksimum yang diijinkan PL di suatu lokasi?

    Jumlah maksimum ditentukan berdasarkan lingkup kegiatan perusahaan Perusahan yang memiliki lingkup kegiatan yang luas diijinkan untuk dipilih oleh lebih banyak mahasiswa. Namun demikian masih dibatasi agar tidak lebih dari 7 orang.

    3. Apakah boleh memohon ijin untuk melakukan PL di suatu

    perusahaan/instansi secara pribadi atau oleh PA?

    Tidak bisa, harus oleh wakil dekan. 4. Apakah mahasiswa boleh minta ijin untuk absen selama satu atau

    beberapa hari selama kegiatan PL

    Mahasiswa boleh absen selama satu atau beberapa hari sejauh diijinkan oleh pembimbing lapangan namun jumlah hari efektif harus tetap dipenuhi

    5. Apakah mahasiswa boleh minta ijin untuk ke kampus menemui dosen

    pembimbing akademik atau mencari pustaka pendukung

    Diperbolehkan, namun harus seijin pembimbing lapangan. Harus diingat bahwa kegiatan menemui pembimbing akademik atau mencari pustaka dianggap bukan kegiatan efektif Praktiklapangan.

    6. Apakah kegiatan mencari pustaka pendukung dihitung sebagai kegiatan

    efektif PL?

    Sesuai ketentuan Praktiklapangan, studi pustaka bukanlah kegiatan efektif Praktiklapangan

  • 21

    7. Bagaimana dengan pengisian KRS dan pembayaran SPP untuk semester berikutnya?

    Bagi mahasiswa yang sedang PL diberi kelonggaran pengunduran waktu penyerahan KRS. Oleh sebab itu Anda dapat mengisi KRS dan membayar SPP setelah berakhirnya masa PL.

    8. Apa yang harus dilakukan jika ternyata topik yang direncanakan tidak bisa

    dilaksanakan di lokasi PL?

    Tanyakan topik alternatif lain yang dapat dipelajari dan kemudian segera hubungi dosen pembimbing akademik untuk membicarakan kemungkinan perubahan topik tersebut.

    9. Apakah kegiatan hari Minggu, hari libur, dan lembur dapat dianggap

    sebagai hari kerja efektif?

    Kegiatan hari Minggu dan hari libur dapat dianggap sebagai hari kerja efektif. Jam kerja malam juga dapat dianggap sebagai kegiatan efektif namun tidak bisa diklaim lebih dari kegiatan 1 hari. (Misalnya kegiatan 8 jam siang hari dan kemudian dilanjutkan dengan lembur 8 jam di malam hari tidak bisa dianggap sebagai 2 hari kerja).

    10. Apakah kegiatan adminsitrasi dan seremonial instansi lokasi PPL perlu

    diikuti dan dianggap sebagai kegiatan efektif.

    Anda perlu ikut pada kegiatan-kegiatan seperti itu sejauh diijinkan, namun melakukan hal itu saja pada suatu hari tidaklah cukup sebagai kegiatan PL. Harus pula disertai dengan kegiatan sesuai dengan topik Anda.

    11. Apakah draft laporan akhir dapat ditulis tangan?

    Boleh saja, namun tetap harus minta tanda tangan pembimbing lapangan. 12. Jika sampai dengan akhir mata kuliah PL mahasiswa belum mencapai 40

    hari kerja efektif apakah mahasiswa masih bisa melanjutkan PL?

    Tidak, mahasiswa harus pulang ke Kampus karena semester berikutnya akan segera mulai. Untuk melengkapi kekurangan hari dapat dibicarakan dengan Dosen Pembimbing Akademik dan Satgas PL Departemen masing-masing.

  • 22

    Lampiran 5. Format laporan

    PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTIKLAPANGAN

    MAHASISWA Fateta IPB TAHUN 2012 / 2013

    A. Cara Penulisan :

    1. Laporan ditulis secara ringkas dan jelas 2. Menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan mengikuti kaidah

    penulisan ilmiah. 3. Laporan ditulis dengan format 1 spasi pada kertas ukuran A4. 4. Format sampul dan halaman depan (lembar ke 1) adalah seperti

    pada Gambar A 5. Halaman Pengesahan diletakkan pada lembar ke 2, format contoh

    seperti Gambar B.

    =Judul= =Judul=

    Laporan PraktikLapangan oleh: oleh: ...... ..

    NIM NIM.........

    Disetujui : .

    Fakultas Teknologi Pertanian Pembimbing Akademik Institut Pertanian Bogor

    2010 .........

    Gambar A Gambar B

    6. Kata pengantar diletakkan pada lembar ke 3. 7. Daftar isi diletakkan pada lembar ke 4, diikuti daftar tabel, daftar

    gambar, daftar lampiran, daftar notasi dan istilah (bila ada atau diperlukan).

  • 23

    B. Garis Besar Isi Laporan (bukan outline)

    1. Isi laporan sekurang-kurangnya terdiri atas 6 hal pokok, yaitu pendahuluan tinjauan umum tentang lokasi PL, materi pokok, pem-bahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka. Bila diperlukan dapat dilengkapi dengan lampiran.

    2. Isi masing-masing pokok laporan tersebut adalah sebagai berikut :

    a. Pendahuluan, berisi tentang : - latar belakang pemilihan topik dan lokasi PL - tujuan PL di lokasi tersebut - waktu PL dan metoda yang digunakan

    b. Tinjauan umum tentang lokasi PL, berisi tentang :

    - ruang lingkup usaha/aktifitas dan kapasitasnya - lokasi, letak geografis dan iklim (bila perlu) - struktur organisasi dan ketenagakerjaan.

    c. Materi pokok :

    - rincian bab dan sub-bab disesuaikan dengan tempat PL dan topik PL mahasiswa ybs

    - harus mencerminkan ke khasan (ciri) bidang studi mahasiswa ybs.

    d. Pembahasan : Pembahasan dilakukan khususnya terhadap materi pokok yang dikemukakan dengan titik berat pada masalah yang menjadi topik PL mahasiswa ybs.

    e. Kesimpulan dan saran :

    - berisi tentang hal-hal pokok yang perlu disimpulkan sesuai dengan uraian dan hasil pembahasan

    - saran haruslah berupa saran konkrit dan merupakan hasil analisis atau perhitungan yang telah dikemukakan dalam pembahasan.

    f. Daftar Pustaka : Berisi hanya buku atau tulisan ilmiah yang secara langsung dijadikan acuan dalam penulisan laporan PL ybs.

    Keterangan : a dan b sekitar 15%, c dan d sekitar 80%, e sekitar 5%,

  • 24

    C. Lampiran

    1. Lampiran dapat berupa : a. gambar-gambar alat/mesin, wilayah, tata letak bangunan/ alat dan mesin

    b. data pengamatan/wawancara c. rincian atau metoda perhitungan

    2. Journal per topik kegiatan (format sebagai berikut) wajib dimasukkan sebagai lampiran dalam copy laporan kepada pembimbing akademik.

    No. Tanggal Uraian Kegiatan Tanda tangan & catatan

    pembimbing

  • 25

    Lampiran 7. Form jurnal kegiatan harian

    DAFTAR KEGIATAN PRAKTIKLAPANGAN (PL)

    N a m a : ........................................................ NIM / Departemen : ........................................................ Periode PL : ........................................................ Lokasi PL : ........................................................ Nama Instansi/perusahaan : ........................................................ Alamat Instansi/perusahaan : ........................................................ No Telp / Faks : ........................................................ Nama Pembimbing Lapangan: ........................................................

    No. Tanggal Uraian Kegiatan Tanda tangan & catatan

    pembimbing

    Yang melaporkan : .....................................

  • 26

    Lampiran 8. Personalia Panitia PL Fakultas Teknologi Pertanian IPB

    Penanggung Jawab : Dr. Ir. Sugiyono, M.App, Sc (Wakil Dekan) Koordinator : Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si Anggota : 1. Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si (Panitia Dep. TEP) 2. Ir. Putiati Mahdar, M.AppSc. (Panitia Dep. TEP)

    3. Dr. Ono Suparno., STP.MT (Panitia Dep. TIN) 4. Dr. Ir. Endang Warsiki, MT (Panitia Dep. TIN) 5. Dr. Ir. Roh Santoso BW, MT (Panitia Dep. SIL) 6. Dr. Satyanto K.Saptomo, ( Panitia Dep.SIL)

    Staf Penunjang : 1. Ratna Wati

    2. Darsah, SE 3. Maryani 4. Nandang Suhendar 5. Mulyana Rahmat 6. R. Tetty H. 7. Atip Sadarip, SE 8. Dahlia, SE

    Sekretariat :

    Fakultas Teknologi Pertanian IPB PO Box 220, Bogor 16002 Telp./Fax. 0251-8621210 Hotline. 1. I Wayan Astika 085711715185 2. Ratna Wati 085283497608

  • 27

    Tahapan Kegiatan PraktikLapangan Tahun 2012-2013

    No. Waktu

    (Tahun 2010) Kegiatan

    1 22 Peb Pembekalan I : Ketentuan PL (1)

    2 Peb - 1 Apr Konsultasi dengan PA mengenai lokasi PL

    3 7 Mar Pembekalan II : Ketentuan PL (2)

    4 25 Peb 1 Apr Pengambilan surat pengantar penjajagan di UPT Dep

    5 25 Peb 1 Apr Penjajagan lokasi PL

    6 17 Mar 28 Mei Pembekalan tingkat departemen

    7 1 Apr Batas waktu pengusulan calon lokasi

    8 7 Apr Pembekalan III dan pengumuman hasil seleksi usulan dan pengiriman surat-surat permohonan lokasi

    9 5 - 9 Apr Pembuatan surat-surat kepada calon-calon lokasi PL

    10 12 Apr Pengiriman surat-surat permohonan lokasi

    11 21 Apr Pembekalan IV : Adaptasi terhadap lingkungan kerja

    di lokasi PL

    12 28 Apr Pembekalan V : Team Building

    13 2 Jun Pembekalan VI : Konsultasi dengan panitia PL

    14 4 Jun Batas waktu pengumpulan form lokasi pilihan

    15 s/d 4 Jun Pembuatan usulan kegiatan PL

    16 7-18 Jun Pengurusan ijin sospol oleh Panitia PL

    17 18 Jun (tentatif)

    Pembekalan VII: - Pesan-pesan oleh Pimpinan Fakultas - Metoda komunikasi - Pembekalan akhir oleh Panitia PL

    17- 22 Jun Pengambilan surat-surat yang dibawa ke lapangan di UPT AAK Departemen

    18 23 Jun 21 Ags Pelaksanaan PL Tahap I

    28 - 30 Jun Pengurusan ijin sospol di daerah

    19 15 Jul 07 Ags

    Supervisi oleh Panitia PL dan Pimpinan Fakultas/Departemen

    20 23 27 Ags Pelaporan administratif setelah kembali dari lokasi PL

    21 (1 minggu sebelum UAS semester ganjil)

    Batas akhir toleransi pemasukan nilai PL dan tanda terima laporan oleh instansi lokasi Pl. Mahasiswa yang tidak memenuhi aturan ini diharuskan mengulang pelaksanaan PL-nya.

    22 Jan 2011 Permohonan lokasi PL Tahap II

    23 2 Peb-30 Apr 2011 Pelaksanaan PL Tahap II

  • 28

    Lampiran 2. Jadwal kegiatan persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi Tahapan Kegiatan Praktik Lapangan

    Tahun 2012-2013

    No. Waktu (Tahun 2012)

    Kegiatan

    1 3 Jan Pembekalan I : Ketentuan PL (1)

    2 Konsultasi dengan PA mengenai lokasi PL

    3 9 Maret Pembekalan II : Ketentuan PL (2)

    4 Pengambilan surat pengantar penjajagan di UPT Dep

    5 Penjajagan lokasi PL

    6 Pembekalan tingkat departemen

    7 Batas waktu pengusulan calon lokasi

    8 Pembekalan III dan pengumuman hasil seleksi usulan dan pengiriman surat-surat permohonan lokasi

    9 Pembuatan surat-surat kepada calon-calon lokasi PL

    10 Pengiriman surat-surat permohonan lokasi

    11 Pembekalan IV : Adaptasi terhadap lingkungan kerja

    di lokasi PL

    12 Pembekalan V : Team Building

    13 Pembekalan VI : Konsultasi dengan panitia PL

    14 Batas waktu pengumpulan form lokasi pilihan

    15 Pembuatan usulan kegiatan PL

    16 Pengurusan ijin sospol oleh Panitia PL

    17

    Pembekalan VII: - Pesan-pesan oleh Pimpinan Fakultas - Metoda komunikasi - Pembekalan akhir oleh Panitia PL

    Pengambilan surat-surat yang dibawa ke lapangan di UPT AAK Departemen

    18 Pelaksanaan PL Tahap I

    Pengurusan ijin sospol di daerah

    19

    Supervisi oleh Panitia PL dan Pimpinan Fakultas/Departemen

    20 Pelaporan administratif setelah kembali dari lokasi PL

    21

    Batas akhir toleransi pemasukan nilai PL dan tanda terima laporan oleh instansi lokasi Pl. Mahasiswa yang tidak memenuhi aturan ini diharuskan mengulang pelaksanaan PL-nya.

    22 Permohonan lokasi PL Tahap II

    23 Pelaksanaan PL Tahap II

  • 29