Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

27
PETUNJUK PRAKTIKUM FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN S O L I D A DI SUSUN OLEH : Oktariani Pramiastuti, S.Si., Apt Endang Istriningsih, S.Farm., Apt NAMA : …………………………………….. NIM : …………………………………….. KELOMPOK : …………………………………….. ALAMAT : …………………………………….. LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI FAKULTAS FARMASI

Transcript of Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

Page 1: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

PETUNJUK PRAKTIKUM

FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN

S O L I D A

DI SUSUN OLEH :

Oktariani Pramiastuti, S.Si., AptEndang Istriningsih, S.Farm., Apt

NAMA : ……………………………………..NIM : ……………………………………..KELOMPOK : ……………………………………..ALAMAT : ……………………………………..

LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI

FAKULTAS FARMASISTIKES BHAKTI MANDALA SLAWI

2013

KATA PENGANTAR

Page 2: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmatNya

maka buku Petunjuk Praktikum FARMASETIKA DASAR ini dapat terselesaikan penyusunannya

oleh dosen pengampu di Fakultas Farmasi STIKES BHAMADA Slawi.

Buku Petunjuk Praktikum ini dipersiapkan dalam rangka membantu pengadaan sarana

pendidikan terutama dalam Praktikum FARMASETIKA DASAR. Dalam Praktikum

FARMASETIKA DASAR ini, mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan resep-resep sederhana

serta memecahkan / menyelesaikan masalah yang menyangkut cara pembuatan sediaan. Cara

penyelesaian suatu resep tidak bersifat kaku, tetapi penyelesaian resep dianggap sebagai suatu

seni (lege artis). Jadi dapat saja terjadi perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Buku

petunjuk ini hanya memuat hal-hal yang pokok dan praktis dalam mengerjakan suatu resep,

sehingga mahasiswa diharapkan agar membekali dengan teori-teori yang mendasari dari berbagai

literatur yang ada.

Selanjutnya penyusun membuka diri atas saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan

buku petunjuk praktikum ini. Semoga buku petunjuk ini dapat bermanfaat menuntun para praktikan

sebelum melakukan praktikum FARMASETIKA DASAR. Amin.

Slawi , Juni 2013

Penyusun

Page 3: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

DAFTAR ISI

Identitas mahasiswa ................................................................................................................... 1

Kata pengantar............................................................................................................................ 2

Daftar isi ...................................................................................................................................... 3

Peraturan, pedoman penilaian & tata tertib praktikum ........................................................ 3

Cara pembuatan jurnal praktikum .......................................................................................... 4

Cara kerja dalam praktikum farmasetika .............................................................................. 4

Perlengkapan praktikan ............................................................................................................ 3

Materi praktikum ...................................................................................................................... 4

Page 4: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

PERCOBAAN I

KURVA LAJU PENGERINGAN

A. TUJUAN

Untuk mengetahui proses perubahan kandungan air dalam granul akibat perlakuan panas selama

proses pengeringan.

B. ALAT DAN BAHAN

Alat :

Piring petri 6 (enam) pasang

Almari pen gering

Ayakan dan neraca

Bahan :

Saccharum lactis 100 gram

Amilum manihot 100 gram

Musilago amili (10%) 100 gram

Batasan kondisi percobaan

1. Diameter piring petri sarna besar

2. Berat granul yang dimasukkan kedalam setiap petri sarna

3. Berat sampel kering diperoleh dengan mengeringkan granul selama 1 minggu

4. Tebal granul pada setiap petri harus sarna

Pertanyaan:

1. Mengapa perlu batasan percobaan seperti diatas?

2. Terangkan alasan untuk setiap kondisi yang diperlukan tersebut?

C. CARA KERJA

1. Timbang piring petri kosong (wadah dan tutupnya)

2. Timbang saccharum lactis dan amilum manihot masing-masing seberat 100 gram, masukkan

kedalarn mikser dan campur sampai homogen (5 menit)

3. Buat musilago amili 10 % sebanyak 100 ml, dan tambahkan pada campuran (2) sedikit demi

sedikit sebanyak 30 ml, campur homogen sampai terbentuk granul, kemudian ayak dengan

ayakan No 12

4. Timbang granul basah sebanyak 25 gram, sebanyak enam kali dan masukkan masing-masing

ke dalam piring petri. (setiap piring petri mengandung 25 gram granul)

Page 5: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

5. Masukkan ke enam piring petri dengan hati-hati kedalam almari pengering dan keringkan

pada suhu 60°C. Selama pengeringan piring petri dalam keadaan terbuka (tutupnya dilepas)

6. Setelah waktu tertentu keluarkan sebuah piring petri dari almari pengering dalam

keadaan tertutup, dinginkan dan timbang. Waktu pengeringan: 15, 30, 60, 90 dan 120 menit.

7. Biarkan satu piring petri dalam almari pengering dan lanjutkan pengeringan

sampai satu minggu.

8. Timbang berat granul setelah pengeringan selama satu minggu dan catat sebagai berat

granul kering.

D. EVALUASI

1. Pada setiap waktu pengamatan, hitung:

a. Berat piring petri kosong

b. Berat piring petri dan granul mula-mula

c. Berat piring petri + berat granul setelah pengeringan selama waktu tertentu

d. Berat piring petri + berat granul setelah pengeringan

2. Hitung kandungan lembab (MC) untuk setiap waktu pengeringan

3. Buat kurva laju pengeringan dengan memplotkan MC sebagai fungsi waktu pengeringan

Contoh perhitungan kandungan lembab setelah waktu pengeringan selama 30 menit

(MC30)

a. Sebelum pengeringan

(t = 0 rnenit) Berat petri+granul basahBerat petriBerat granuI basah

= 225,000 g= 200,000 g --= 25,000 g

b. Setelah pengeringan

(t = 30 rnenit) Berat petri + granul

Berat petri

Berat granuI (t = 30 rnenit)

= 223,750 g

= 200,000 g --

= 23,750 g

c. Setelah pengeringan satu minggu

(t = 1 minggu) Berat petri+granul basah

Berat petri

Berat granuI (t = 1 minggu)

= 219,000 g= 200,000 g --= 19,000 g

Page 6: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

Jadi kandungan lembab granul setelah pengeringan 30 menit adalah:

(MC30) = Berat granul (t=30) -- Berat granul (t= 1 minggu) X 100 %Berat granul (t= 1 minggu )

= 23,750 gram - 19 gram X 100 %19 gram

= (4,75119) x 100 % = 25 %

E. PERTANYAAN

1. Sebutkan faktor-faktor yang rnempengaruhi laju pengeringan suatu granul !

2. Untuk menghitung MC, dalarn percobaan diatas sampai batas apa pengeringan granul

dilakukan ? Mengapa dernikian !

3. Apakah semakin kecil MC suatu granul akan semakin baik sifat alirnya ? Jelaskan.

Page 7: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

PERCOBAAN II

PENGARUH UKURAN PARTIKEL TERHADAP FLUIDITAS GRANUL

A. TUJUAN

Untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel terhadap fluiditas granul

B. ALAT DAN BAHAN

Bahan :

Granulatum simplek 18/25 Mesh

Granulatum simplek 25/35 Mesh

Granulatum simplek 35/40 Mesh

Granulatum simplek 40/50 Mesh

Alat :

Silinder gelas pengukur sudut diam

Volumenometer

C. CARA KERJA

1. Pengamatan Waktu Alir / Kecepatan Alir Granul

a. Timbang granul seberat 100 gram, masukkan secara pelan-pelan lewat tepi corong,

sementarabagian bawah corong ditutup.

b. Buka penutupnya dan biarkan granul mengalir keluar.

c. Catat berapa lama waktu yang diperlukan agarsemua granul keluar lewat mulut

corong dengan menggunakan stopwatch.

d. Ulangi percobaan sebanyak 3 kali.

Catatan: masing-masing ukuran granul replikasi 3 kali.

2. Pengamatan sudut diam

a. Timbang granul seberat 100 gram, masukkan.secara pelan-pelan lewat lubang

bagian atas, sementara bagian bawah ditutup.

b. Buka penutupnya dan biarkan serbuk keluar

c. Ukur tinggi kerucut yang terbentuk

d. Ulangi percobaan sebanyak 3 kali

Catatan:

masing-masing ukuran granul replikasi 3 kali

selama percobaan alat dijepit dengan klem dan hindarkan dari pengaruh getaran

Page 8: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

3. Uji pengetapan

a. Tuangkan granul secara pelan-pelan ke dalam gelas ukur sampai volume 100 ml.

Catat sebagai Vo.

b. Pasang gelas ukur pad a alat dan hidupkan motor

c. Catat perubahan volume selama pengetapan (Vt) bila t = 5; 10; 25; 50; dan 100.

Teruskan pengetapan sampai pennukaan serbuk tidak turun lagi (volume sudah

konstan, dan dicatat sebagi Vk).

d. Catat berat granul

D. EVALUASI

1. Hitung sudut diam masing-masing ukuran granul

2. Buat kurva ukuran partikel sebagai fungsi sudut diam

3. Hitung harga Tap T (%) untuk masing-masing ukuran granul dan bandingkan!

4. Buat kurva log Vo / Vt sebagai fungsi banyaknya pengetapan.

5. Hitung nilai kompresibilitas (C), dengan rumus sebagai berikut:

M = Berat Granul

Vo= Volume Granul mula – mula

Vk= Volume Granul Konstan

E. PERTANYAAN

1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi fluiditas granul !

2. Jelaskan pengaruh ukuran partikel terhadap fluiditas granul !

3. Sebutkan parameter fluiditas granul yang baik!

4. Jelaskan pentingnya sifat fluiditas yang baik dari bahan pada pentabletan!

C = rk – ro X 100 % rk

Besarnya rk = M/Vk, dan ro = M/Vo

Page 9: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

PERCOBAAN III

PEMBUATAN TABLET SECARA GRANULASI BASAH

A. TUJUAN

Untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pembuatan tablet seeara granulasi

basah dan kontrol sifat fisisnya.

B. ALAT DAN BAHAN

Bahan :

Isoniazid dan bahan tambahan lain yang diperlukan.

Alat :

Mesin tablet, Ayakan granul. Timbangan, Aspirator, Monsanto hardness tester,

Disintregation tester, Friabilator.

C. CARA KERJA

1. Tentukan formula! komposisi tablet

Tentukan bobot zat aktifuntuk tiap formula tablet (sesuaikan dengan dosis

pemakaian)

Tentukan bobot tablet yang dikehendaki c. Tentukan bahan pengikat yang sesuai

Tentukan bahan penghancur yang sesuai e. Tentukan bah an pelicin yang sesuai

Tentukan bahan pengisi yang sesuai (jika diperIukan)

2. Tentukan tahap - tahap pembuatan tablet secara granulasi basah

3. Cetak tablet sesuai dengan bobot yang telah ditentukan

4. Uji sifat fisik tablet

Catatan:

1. Untuk pcnentuan formula tiap kelompok diwajibkan mengacu padajurnal peneiitian

yang sesuai (digunakan sebagai bahan diskusi pada saat pretes)

2. Keseluruhan proses pembuatan dan evaluasi tablet didokumentasikan dalam

master formula. Master formula disahkan oleh ketua kelompok dan asisten jaga.

D. PERTANYAAN

1. Sebutkan bahan - bahan tambahan dalam pembuatan tablet seeara granulasi basah! Dan

jelaskan fungsinya! Berikan contoh zat pada masing - masing bahan tambahan tersebut!

2. Jelaskan tahap - tahap pembuatan tablet seeara granulasi basah!

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian pembuatan tablet seeara granulasi basah!

Page 10: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

PERCOBAAN IV

PEMBUATAN TABLET SECARA GRANULASI KERING

A. TUJUAN

Untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pembuatan tablet seeara granulasi

kering dan kontrol sifat fisisnya.

B. ALAT DAN BAHAN

Bahan : CTM dan bahan tambahan lain yang diperlukan.

Alat : Mesin tablet, Ayakan granul, Timbangan, Aspirator, Monsanto hardness tester,

Disintregation tester, Friabilator

C. CARA KERJA

1. Tentukan formula / komposisi tablet

Tentukan bobot zat aktif untuk tiap formula tablet (sesuaikan dengan dosis

pemakaian)

Tentukan bobot tablet yang dikehendaki

Tentukan bahan pengikat yang sesuai

Tentukan bahan penghancur yang sesuai

Tentukan bahan pelicin yang sesuai

Tentukan bahan pengisi yang sesuai (jika diperlukan)

2. Tentukan tahap - tahap pembuatan tablet secara granulasi kering

3. Cetak tablet sesuai dengan bobot yang telah ditentukan

4. Uji sifat fisik tablet

Catatan:

1. Untuk penentuan formula tiap kelompok diwajibkan mengacu pada jurnal penelitian

yang sesuai (digunakan sebagai bahan diskusi pada saat pretes)

2. Keseluruhan proses pembuatan dan evaluasi tablet didokumentasikan dalam

master formula. Master formula disahkan oleh ketua kelompok dan asisten jaga.

D. PERTANYAAN

1. Sebutkan bah an - bahan tambahan dalam pembuatan tablet secara granulasi kering!

Dan jelaskan fungsinya! Berikan contoh zat pada masing - masing bahan tambahan

tersebut!

2. Jelaskan tahap - tahap pembuatan tablet secara granulasi kering!

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian pembuatan tablet secara granulasi kering!

Page 11: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

PERCOBAAN V

PEMBUATAN TABLET SECARA CETAK LANGSUNG

A. TUJUAN

Untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pembuatan tablet seeara cetik

langsung dan kontrol sifat fisisnya.

B. ALAT DAN BAHAN

Bahan : Vitamin C dan bahan tarnbahan lain yang diperlukan

Alat : Mesin tablet, Ayakan granul, Timbangan, Aspirator, Monsanto hardness

tester,Disintregation tester, Friabilator

C. CARA KERJA

1. Tentukan formula / komposisi tablet

Tentukan bobot zat aktif untuk tiap formula tablet (sesuaikan dengan dosis

pemakaian)

Tentukan bobot tablet yang dikehendaki

Tentukan bahan pelicin yang sesuai

Tentukan bahan pengisi yang sesuai (jika diperlukan)

2. Tentukan tahap - tahap pembuatan tablet secara cetak langsung

3. Cetak tablet sesuai dengan bobot yang telah ditentukan

4. Uji sifat fisik tablet

Catatan:

3. Untuk penentuan formula tiap kelompok diwajibkan mengacu pada jurnal penelitian

yang sesuai (digunakan sebagai bahan diskusi pada saat pretes)

4. Keseluruhan proses pembuatan dan evaluasi tablet didokumentasikan dalam master

formula. Master formula disahkan oleh ketua kelompok dan asisten jaga.

D. PERTANYAAN

1. Sebutkan bahan - bahan tambahan dalam pembuatan tablet secara cetak langsung! Dan

jelaskan fungsinya! Berikan contoh zat pada masing - masing bahan tambahan tersebut!

2. Jelaskan tahap - tahap pembuatan tablet secara cetak langsung!

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian pembuatan tablet secara cetak langsung!

4. Sebutkan syarat suatu bahan bisa dibuat tablet secara cetak langsung?

Page 12: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

PERCOBAAN VI

TABLET SALUT GULA

A. TUJUAN

Untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pembuatan tablet salut Gula.

B. ALAT DAN BAHAN

Bahan :

Alat :

C. FORMULA

Sealing : R/ Shellac 6 Serbuk Tabur : R/ Kalsium karbonat 65

Alkohol 94 Talkum 35

Subcoating :

1. Larutan subcoating : R/ Gula 400 2. Serbuk subcoating

PGA 20 R/ Kalsium karbonat 120

Gelatin 8 Talkum 120

Aquadest 300

Smothing : R/ Gula 100

Aquadest 50

Coloring : R/ Gula 180 Polising :

Gelatin 2 R/ PEG 6000 10

Zat warna qs (± 100 mg) Kloroform 100

Aquadest 110

Jika menggunakan zat warna OPALUC, maka :

R/ Gula 70

Aquadest 30

Opaluc 1

Sir. Simplex 18

1. Tablet inti2. Schellac bebas arsen3. Gula4. Gelatin

5. PGA6. Kalsium karbonat7. Talk8. PEG 6000

9. Alkohol10. Aquadest11. Kloroform

1. Panci penyalut (Coating pan)2. Penghosap debu (Aspirator)3. Peniup udara (Kipas angin dan Hair dryer)4. Neraca5. Alat-alat gelas

Page 13: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

D. CARA KERJA

1. Sisihkan lebih kurang 100 tablet inti, untuk dilakukan uj i persyaratan sifat fisis tablet

2. Timbang sebanyak 2 kg tablet inti

3. Tahap sealing

a. Buatlah larutan sealing

b. Lapisi panci penyalut dengan larutan sealing, keringkan dengan rnengaliri udara

panas sampai panci kering. Masukkan tablet inti ke dalarn panci dan putar. Aliri

udara panas ke dalam panci sarnpai suhu sekitar 30°C

c. Tuangkan 15 rnl larutan sealing, keringkan dengan udara panas 25°C - 30°C,

tunggu sampai kering

d. Penyalutan dilanjutkan dengan 10 rnl larutan sealing, sarnpai rata sebanyak 2- 4

lapis.

e. Apabila tablet kelihatan lengket satu sarna lain, taburi dengan serbuk penabur e.

Keringkan dalarn alrnari pengering selama satu hari

4. Tahap subcoating

a. Timbang bahan-bahan untuk larutan subcoating dan serbuk subcoating sebanyak

separo formula

b. Buatlah suspensi subcoaling dengan bahan-bahan tersebut diatas

c. Lapisi panci penyalut dengan sedikit suspensi subcoating dengan jalan

meratakannya dalam panci penyalut, kernudian dikeringkan dengan udara panas

d. Tuangkan tablet ke dalarn panci, dan putar panci dalam posisi kerniringan

yang telah diatur secara tepat

e. Tuangkan suspensi subcoating, dan putar selarna 3-5 menit, barn keringkan dengan

udara panas. Untuk penuangan yang ke-l dan ke-2 digunakan suspensi subcoating

sebanyak 50 ml, sedangkan pada penuangan berikutnya digunakan 30 rnl suspensi

subcoating

f. Tahap subcoating selesai apabila tablet inti telah terlapis dengan sempuma secara

merata (tepi tablet inti sudah tidak kelihatan lagi)

g. Kemudian dikeringkan selama satu hari

5. Tahap smoothing

a. Buatlah larutan smoothing sebanyak 1/3 formula

b. Panci penyalut yang telah bersih dilapisi terlebih dahulu dengan larutan smoothing

secara mereta dan dikeringkan

Page 14: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

c. Tablet yang sudah disubcoat dimasukkan kedalam panci tersebut dan diputar.

Tuangi dengan lautan smoothing sebanyak 10 ml dan biarkan kering dengan

sendirinya, tanpa pengaliran udara.

d. Teruskan pelapisan dengan tiap kali menggunakan 10 ml larutan smoothing

sampai permukaan tablet betul-betul licin (sekitar 3-4 kali pelapisan)

e. Keringkan dalam almari pen gering selama satu hari

6. Tahap coloring

a. Buatlah larutan atau suspensi zat warna

b. Panci penyalut dilapis dengan sirup yang akan dipakai untuk melarutkan

atau rnensuspensikan zat wama dan keringkan dengan mengaliri udara panas

c. Tablet yang permukaannya sudah Iicin dimasukkan ke dalam panci penyalut dan putar.

Panaskan dulu dengan udara panas sampai suhu 35°C - 40 °C

d. Tuangkan 25 mllarutan untuk pewarnaan, tiap kali, sebanyak 1-4 kali dengan dialiri

udara panas. Debu yang keluar selama pemutaran dihisap dengan penghisap debu

e. Penyalutan berikutnya (yang ke-5 dan ke-60 digunakan tiap kali penuangan

sejumiah 17,5 ml. Aliri udara panas dan debu yang keluar dihisap

f. Lapis ke-7 dan ke-8 menggunakan 12,5 ml larutan untuk setiap kali penuangan, aliri

udara dingin dan debu yang keluar dihisap dengan penghisap debu

g. Lapis ke -9 dan ke- 10 menggunakan setiap kali 10 ml larutan, aliri udara dingin,

debu yang keluar dihisap

h. Jika wama belum rata teruskan pewamaan sampai rata dengan menggunakan

tata kerja yang sarna seperti diatas

Apabila wama sudah rata maka:

a. Lapis ke- 11 dan ke-12 masing-masing menggnauakan larutan sebanyak 7,5

mI, tanpa dialiri udara

b. Lapis ke-13 sampai ke-15 menggunakan 4 ml, tanpa pengaliran udara

c. Lapis ke-16 dan ke-17 menggunakan 4 ml sirupus simplek tanpa zat warna, dan

tanpa pengaliran udara

d. Keringkan dalam almari pengering selama satu hari

Catatan: zat warna OPALUX diencerkan terlebih dahulu dengan sirupus simplek 1:8

sebelum dicampurkan dengan bahan lain

7. Tahap Polishing

a. Buatlah larutan polishing ½ kali formula

Page 15: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

b. Panci penyalut dilapisi terlebih dahulu dengan larutan polishing sampai rata, tipis

dan keringkan dengan pengaliran udara panas

c. Masukkan tablet salut yang telah berwarna ke dalam panci kemudian panci

diputar. Tuangi larutan polishing sebanyak 10 mI, kemudian panci ditutup dan

biarkan panci beputar beberapa saat (± 5 menit). Buka tutupnya dan biarkan

tablet menjadi kering dengan sendirinya.

d. Kerjakan dengan cara yang sarna sebanyak 3-4 kali, dan biarkan panci berputar

terus dalam keadaan terbuka, sampai diperoleh tablet salut yang rnengkilap

E. EVALUASI

1. Tunbang 20 tablet salut yang telah jadi, catat beratnya. Hitung % perubahan berat

antara sebelurn dan sesudah disalut !

2. Lakukan uji persyaratan sifat fisis tablet salut, yaitu mencakup:

a). Keseragaman bobot c). Kerapuhan

b). Kekerasan d). Waktu hancur

3. Bagaimana keadaan tablet salut gula secara visual?

4. Bandingkan hasil tablet sebelum dengan sesudah disalut !

F. PERTANYAAN

1. Kapan tahap sealing harus dilakukan dalam proses pembuatan tablet salut gula !

2. Kapan tahap subcoating harus dihcntikan dalam proses pembuatan tablet salut gula ?

3. Jelaskan teknik penuangan cairan pcnyalut agar mcndapatkan tablet salut gula yang baik !

4. Kapan intervesi pengeringan dengan panas diperluan untuk membantu mempercepat

pengeringan cairan pelarut ?

5. Bagaimana tekni coloring yang baik untuk memperoleh warna yang merata pada tablet

salut gula?

Page 16: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

MASTER FORMULALaboratorium Teknologi Farmasi Fakultas Farmasi STIKES BHAMADA

Page 17: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

Kode Produksi : Nama Produksi :

Departemen / Bagian : Ukuran Batch :

Tanggal Pembuatan Tanggal Selesai Pelaksana Penananggung Jawab

NO KODE

Pemerian Bahan BakuJumlah Bahan

Tiap Satuan Tiap Batch

Catatan :

PRODUKSILaboratorium Teknologi Farmasi Fakultas Farmasi STIKES BHAMADA

Page 18: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

Kode Produksi : Nama Produksi :

Departemen / Bagian : Ukuran Batch :

Tanggal Pembuatan Tanggal Selesai Pelaksana Penananggung Jawab

METODE PRODUKSI PENGAMATAN PRODUKSI

KONTROL KESALAHAN

KETUA KELOMPOK Asisten Jaga

DATA ANALISIS Laboratorium Teknologi Farmasi Fakultas Farmasi STIKES BHAMADA

Page 19: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

Kode Produksi : Nama Produksi : NO BATCH :

Departemen / Bagian : Ukuran Batch :

Tanggal Pengambilan Cuplikan :

Jumlah Cuplikan : Sisa Cuplikan :

Tanggal Pelaksana Tanggal Selesai Pelaksana Penananggung Jawab

Analisis Pemerian Hasil Pustaka

LAPORAN PRAKTIKUM FTS SOLID

Page 20: Buku Panduan Praktek SOLIDA 2012

PERCOBAAN :

DI SUSUN OLEH :

NAMA MAHASISWA :

NIM :

GOL / KELOMPOK :

ASISTEN KOREKSI

………………………………………………………….

LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI

STIKES BHAKTI MANDALA SLAWI2013