Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
Transcript of Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
1/29
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
2/29
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
2
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
3/29
Buku Pedoman Pendidikan Program Diploma III Radiologi Minat
Radiodiagnostik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya
ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa, dosen, instruktur dan
petugas administrasi dalam melaksanakan sistim pendidikan .
Buku Pedoman yang sangat singkat ini hanya memuat hal-hal
penting dan perlu, tetapi tidak dapat memuat semua petunjuk yang
diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan.
Akan ada penyempurnaan setiap tahun terhadap buku ini
sesuai dengan kebutuhan, dan maka semua kritik serta saran untuk
perbaikan akan dihargai.
Surabaya, Oktober 2004
DAFTAR ISI
Halama
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
3
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
4/29
n1 Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Unair
........
1
2 Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran
Unair ....................
2
3 KataPengantar
3
4 Daftar Isi
4
5 Tujuan Pendidikan
5
6 Susunan Mata Kuliah
6
7 Nomor Kode Mata Kuliah
9
8 Nilai Kredit Dan Beban Kredit
...
9
9 Beban
Studi...........................................
.
11
10 Evaluasi Beban Studi.........
12
11 Personalia D.III Radiologi FK Unair
.........
3
18
12 Peraturan No.
I .........................................................................
19
13 Peraturan No. II
......................
21
14 Peraturan No. III
.
22
15 Peraturan No. IV
25
16 Peraturan No. V
..
26
17 Peraturan No: VII
28
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
4
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
5/29
I. TUJUAN PENDIDIKAN
Profesi lulusan Pendidikan Diploma Radiologi Minat
Radiodiagnostik, yang dikenal juga sebagai radiografer (Ahli Madya
Radiodiagnostik), adalah bidang keahlian khusus di bidang pelayanan
radiologi di rumah sakit dan klinik (Klinik Diagnostik) untuk
menunjang diagnosa penyakit dan pelayanan kesehatan di bidang
kedokteran nuklir. Dengan kemajuan di bidang radiologi, yang pada
mulanya hanya berupa pesawat Rontgen biasa, telah berkembang
dengan adanya Ultrasonografi (USG), CT Scan, MRI dan sebagainya;
dan professi ini makin dibutuhkan keberadaannya.
I.1. Tujuan Umum Pendidikan :
1. Memiliki kemampuan profesional yang mencakup ketrampilan dan
sikap ilmiah dalam bidang radiodiagnostik dan kedokteran nuklirpada khususnya dan bidang kesehatan pada umumnya.
2. Mampu bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya dalam
bidang pelayanan kesehatan.
I.2. Tujuan Khusus Pendidikan :
Menghasilkan Ahli Madya Radiologi yang mempunyai kemampuan
1. Memahami prinsip-prinsip dasar radiodiagnostik dan kedokteran
nuklir, serta ultrasonografi, CT Scan dan MRI.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
5
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
6/29
2. Melaksanakan tugas radiodiagnostik dan kedokteran nuklir
bersama petugas kesehatan lainnya
3. Melakukan sistim radiofotografi
4. Melakukan tindakan proteksi radiasi
5. Memelihara peralatan radiologi
6. Berbudi luhur dan mengerti nilai-nilai kemanusiaan.
II. SUSUNAN MATA KULIAH DAN JUMLAH SKS
II.1. Beban Kurikulum (115 sks) terhitung 2001/2002
Uraian Kelompok Mata Kuliah:
a. Mata Kuliah Umum (MKU) 12 sks ( 10%)
b. Mata Kuliah Dasar Penunjang (MKDP) 18sks (16%)
c. Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) 17 sks ( 15%)
d. Mata Kuliah Keahlian (MKK) 67 sks
( 67%)
II.2. Uraian Mata Kuliah Tiap Kelompok :
Mata Kuliah Umum (MKU)
1. AGI001 Agama Islam 2AGP001 Agama Kristen 2
AGK001 Agama Katolik 2
AGH001 Agama Hindu 2AGH001 Agama Budha 2
2. NOP001 Pancasila 23. BAI001 Bahasa Indonesia 24. BAE000 Bahasa Inggris I 25. BAE001 Bahasa Inggris II 26. NOW001 Kewiraan 2
---------12
Mata Kuliah Dasar Penunjang (MKDP)
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
6
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
7/29
1. MAM002 Matematika 22. FID003 Fisika Dasar 23. FID001 Fisika Modern 24. KMA001 Pengantar Administrasi 2
5. MPK097 Pengantar Metodologi Penelitian 26. BIA010 Anatomi 47. NKR305K Ilmu Kesehatan Masyarakat 28. KPD015 Medical Record 29. MAK000 Pengenalan Komputer
--------18
Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK)1. KPD012 Ilmu Perawatan I 22. KPD013 Ilmu Perawatan II 23. KPD014 Ilmu Perawatan III 4. BIF012 Fisiologi 25. BIA019 Patologi Umum 46. FID006 Fisika Radiodiagnostik 27. ETK001 Etika Medis 28. BAE007 Bahasa Inggris Untuk Radiografer 19. FIE034 Proteksi Radiasi 2
--------17
Mata Kuliah Keahlian (MKK)1. KUR000 Radiografi Dasar I 4
2. KUR001 Radiografi Dasar II 43. KUR002 Radiografi Dasar III 84. KUR006 Radiofotografi I 45. KUR007 Radiofotografi II 26. KUR008 Radioterapi Dasar 27. FIN000 Kedokteran Nuklir 28. FIE032 Pengetahuan Pesawat Radiologi29. FIE033 Dasar USG, CT-Scan Dan MRI 210. KUR003 Radiografi Lanjut I 811. KUR004 Radiografi Lanjut II 1012. KUR005 Radiografi Lanjut III 2
13. BIA001 Anatomi Rontgen 414. FIE035 Radiobiologi 215. KUR001 Kapita Selekta 216. PKR001 Tugas Akhir dan Praktek Kerja
Lapangan 9
-------- 67II.3. Distribusi Mata Kuliah :
Semester I :1. AGI001 Agama Islam 2
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
7
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
8/29
AGP001 Agama Kristen 2AGK001 Agama Katolik 2AGH001 Agama Hindu 2AGH001 Agama Budha 2
2. NOP001 Pancasila 23. BAI001 Bahasa Indonesia 24. BAE000 Bahasa Inggris I 25. MAM002 Matematika 26. FID006 Fisika Radiodiagnostik 27. KUR000 Radiografi Dasar I 48. FID003 Fisika Dasar 29. BIA010 Anatomi 4
---------12
Semester II :1. BAE001 Bahasa Inggris II 22. BIF012 Fisiologi 23. KUR006 Radiofotografi I 44. FID001 Fisika Modern 25. BIA011 Anatomi Rontgen 46. FIE032 Pengetahuan Pesawat Radiologi27. KUR001 Radiografi Dasar II 48. KPD012 Ilmu Perawatan I 2
---------22
Semester III :1. BIA019 Patologi Umum 42. KUR002 Radiografi Dasar III 83. KUR008 Radioterapi Dasar 24. KUR007 Radiofotografi II 25. KMA001 Pengantar Administrasi 26. FIE034 Proteksi Radiasi 27. FIE035 Radiobiologi 2
---------22
Semester IV :1. ETK001 Etika Medis 22. NOW001 Kewiraan 23. MPK097 Pengantar Metodologi Penelitian 24. FIE033 USG & CT-SCAN, MRI 25. FIN000 Kedokteran Nuklir 26. KUR003 Radiografi Lanjut I 87. KPD013 Ilmu Perawatan II 2
---------20
Semester V :1. KUR004 Radiografi Lanjut II 10
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
8
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
9/29
2. KPD015 Medical Record 23. KMP001 Ilmu Kesehatan Masyarakat 24. BAE007 Inggris Untuk Radiografer 15. MAK000 Pengenalan Komputer
--------15
Semester VI :1. KUR005 Radiografi Lanjut III 22. KPD014 Ilmu Perawatan III 3. KUR009 Kapita Selekta 24. PKR001 Tugas Akhir dan Praktek Kerja
Lapangan 9--------
13
III. NOMOR KODE MATA KULIAH
6 DIGIT = 3 HURUF + 3 ANGKA dan TANPA SPASI
SINGKATAN RUMPUN ILMU :HURUF BESAR (BIOLOGI = BI)SINGKATAN SUB RUMPUN ILMU :HURUF BESAR (ANATOMI = A)STRATA (ANGKA)0 = Program Diploma1 4 = Program sarjana
1 = Lower Division Course (MKDU)2 = Upper Division Course 1 (MKDU-1)3 = Upper Division Course 2 (MKDU-2)4 = Graduate Level Coerse (MKK)
5 = Profesi: 6-7 = Magister; 8-9 =Doktor(LN : 5-6 MAGISTER; 7,8,9 DOKTOR)URUTAN MATA AJARAN ANGKA
IV. NILAI KREDIT DAN BEBAN KREDIT
Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit
semester suatu mata kuliah.
IV.1. Nilai Kredit Semester Untuk Perkuliahan.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
9
1 2 3 4 5 61
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
10/29
Untuk perkuliahan, nilai satu kredit semester ditentukan
berdasarkan atas beban kegiatan yang meliputi keseluruhan,
dan macam kegiatan per minggu sebagai berikut :
a) Untuk Mahasiswa.
60 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar,
misalnya dalam bentuk kuliah.
60 menit kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi
yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga
pengajar, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah
atau menyelesaikan soal-soal.
60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan
yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk
mendalami atau mempersiapkan suatu tugas akademik,
misalnya dalam bentuk membaca buku rujukan.
b) Untuk Tenaga Pengajar.
60 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.
60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan
akademik terstruktur.
60 menit pengembangan materi kuliah.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
10
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
11/29
IV.2. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum, Penelitian, Kerja
Lapangan
dan Sejenisnya
Nilai kredit semester untuk praktikum, penelitian, kerja lapangan dan
sejenisnya sebagai berikut :
a) Nilai kredit semester untuk beban tugas di Laboratorium.
Untuk praktikum di Laboratorium nilai satu kredit semester adalah
beban tugas di Laboratorium sebanyak 3 sampai 4 jam per minggu
selama satu semester.
b) Nilai kredit semester untuk kerja lapangan dan yang sejenis.
Untuk kerja lapangan dan sejenisnya, nilai satu kredit adalah
beban tugas lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam perminggu
selama satu semester.
IV.3. Syarat Memperoleh Kredit.
Setiap mahasiswa memperoleh kredit atas nama suatu mata kuliah
dengan syarat :
a) Mengikuti proses belajar yang telah dijadwalkan minimal 80% dari
acara perkuliahan serta mengikuti semua kegiatan praktika yang
diselenggarakan.
b) Telah memenuhi semua yang diwajibkan oleh mata kuliah
tersebut.
c) Lulus ujian mata kuliah yang bersangkutan.
d) Mata kuliah berturutan, harus ditempuh secara berurutan, misal :
Radiografi Dasar I, II, III.
V. BEBAN STUDI DALAM SATU SEMESTER.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
11
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
12/29
Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar
rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada
umumnya orang bekerja rata-rata 6 8 jam sehari, selama 6 hari
berturut-turut. Seorang mahasiswa dilain pihak dituntut bekerja lebih
lama sebab tidak saja ia bekerja siang hari tetapi juga malam hari.
Kalau dianggap seorang mahasiswa bekerja rata-rata siang hari 6 8
jam dan malam hari 2 jam selama 6 hari berturut-turut maka seorang
mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8 10 jam
sehari atau 48 60 jam seminggu.
Oleh karena satu nilai kredit semester kira-kira setarap dengan 3 jam
kerja, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama
dengan 16 20 kredit semester atau sekitar 18 kredit semester.
Dalam menentukan beban studi untuk satu semester, perlu
diperhatikan kemampuan individu. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi
seorang mahasiswa pada semester yang lalu, yang diukur dengan
Indeks Prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut :
Jumlah (Nilai kredit mata kuliah yang diambil X nilai bobot masing- masing mata kuliah)
IP = ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Jumlah nilai kredit mata kuliah yang diambil
KNIP = ------------
K
K = Jumlah SKS mata kuliah yang diambil.
N = Nilai bobot masing-masing mata kuliah.
Contoh :
Data hasil studi yang dicapai oleh seorang mahasiswa pada tahun I
semester I sebagai berikut :
No Mata Kuliah SKS Nilai
dengan
huruf
Equiv.
(bobot
)
Perhitung
an SKS X
bobot1.
2.
3.
Agama
Pancasila
Bahasa Indonesia
2
2
2
C
B
D
2
3
1
4
6
2
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
12
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
13/29
No Mata Kuliah SKS Nilai
dengan
huruf
Equiv.
(bobot
)
Perhitung
an SKS X
bobot
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bahasa Inggris I
Matematika
Fisika
Radiodiagnostik
Radiografi Dasar I
Fisika Dasar
Anatomi
2
2
2
4
2
4
C
C
B
B
C
C
2
2
3
3
2
2
4
4
6
12
4
8
J u m l a h 22 50
50IP yang dicapai = ------------ = 2,27
22
VI. EVALUASI KEBERHASILAN STUDI
Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa lulus dilakukan dengan cara
mendapatkan informasi mengenai kemampuan mahasiswa dalammencapai tujuan pendidikan yang telah dirumuskan dalam kurikulum.
Informasi diperoleh melalui penilaian terhadap beberapa hal, antara
lain memenuhi syarat presensi dalam kuliah / praktikum, ujian hasil
praktika, mencapai index prestasi IP minimal (=2).
VI.1. Presensi Dalam Kuliah / Praktikum.
Mahasiswa diwajibkan mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari
perkuliahan yang diselenggarakan untuk tiap mata kuliah yang
diprogramkan bersangkutan, sedangkan untuk praktikum
diwajibkan mengikuti semua kegiatan praktikum (100%) kecuali
bila ditentukan lain oleh Program Studi.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
13
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
14/29
VI.2. U j i a n.
VI.2.1. Maksud Dan Tujuan.
a) Untuk mengetahui mahasiswa telah memahami, menguasai
bahan-bahan yang telah diberikan dalam suatu mata kuliah
dan terampil dalam menerapkan keahlian profesi dengan
keluaran yang memenuhi standard.
b) Untuk mengelompokkan mahasiswa dalam golongan-
golongan berdasarkan kemampuannya.
VI.2.2. Sistim Ujian.
a) Ujian dilakukan dengan jalan mengadakan :
Ujian akhir semester, ujian mid semester, kwis (ulangan),
diskusi, tanya jawab, pemberian tugas dan sebagainya, yang
ditentukan oleh pengasuh mata kuliah yang bersangkutan.
b) Dalam satu semester sekurang-kurangnya diadakan 1 kali
ujian mid semester dan 1 kali ujian akhir semester untuk tiap
mata kuliah, bila perlu diadakan ujian perbaikan (UP).
c) Untuk semester akhir (VI) ada ujian komisi bagi mahasiswa
yang akan lulus.
d) Pada akhir pendidikan, mahasiswa membuat Karya Ilmiah
Tugas Akhir. Tugas Akhir harus sudah selesai sebelum
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
e) Pada Semester VI mahasiswa melakukan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) untuk memantapkan kemandirian
profesi. PKL dilaksanakan di Rumah Sakit Swasta dan
Pemerintah di dalam dan luar kota Surabaya selama lebih
kurang 1 2 bulan.
VI.3. Penilaian Praktikum.
Persyaratan yang harus dikerjakan pada waktu praktikum wajib
dipenuhi oleh setiap mahasiswa.
VI.4. Cara Penilaian.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
14
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
15/29
a) Penilaian sementara untuk semua jenis ujian diberikan
dalam bentuk angka/nilai absolut antara 0 s/d 100 tanpa
angka pecahan.
b) Penilaian akhir hasil belajar mahasiswa dinyatakan dalam
penggolongan / nilai relatif sebagai berikut :
Golongan Nilai Bobot
Sangat baik A 4
Baik B 3
Cukup C 2
Kurang D 1
Gagal E 0
c) Nilai Akhir diperhitungkan dengan cara : NA = 40% (UTS =
Ujian Tengah Semester) + 60% (UAS = Ujian Akhir
Semester).
d) Mata Kuliah Kejuruan (MKK), bobot praktikum adalah 60%
dan teori 40%.
e) Nilai Batas Lulus (NBL) ditentukan oleh pengasuh mata
kuliah yang bersangkutan, bersama dengan KPS D.III
Radiologi.
Nilai Akhir < NBL digolongkan dalam E (gagal).
f) Semua nilai akhir ditentukan angka rata-ratanya (X) dan
Standart Deviasi (SD) dan digolongkan kedalam nilai relatif
dengan cara :
Nilai Relatif
X + 1 SD A - 4
X ----- X + 1 SD B - 3
X - 1 SD ----- X C - 2
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
15
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
16/29
NBL < X - 1 SD D - 1
0 - < NBL E - 0
g) Setiap nilai D dapat diperbaiki dengan mengikuti ujian
perbaikan yang diadakan oleh pengasuh mata kuliah.
h) Setiap nilai E harus diprogram ulang pada semester yang
sama tahun akademik berikutnya.
VI.5. Evaluasi Hasil Studi dan Batas Waktu Studi.
a) Saat Evaluasi
Evaluasi Hasil Studi dilakukan :
1. Pada tiap-tiap Akhir Semester.
a. Untuk merencanakan Rencana Studi pada Semester
berikutnya.
b. Sebagai dasar untuk memberikan peringatan terhadap
kemajuan studi yang dicapai mahasiswa.
2. Pada akhir dua tahun pertama.
Dihitung mulai saat mahasiswa yang bersangkutan
terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi D.III
Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya (tidak termasuk cuti).
3. Pada akhir program studi.
Untuk menentukan LULUS atau TIDAK LULUS seorang
mahasiswa.
4. Batas waktu studi.
Batas waktu Studi maksimal harus diselesaikan dalam
waktu paling lama 12 semester (6 tahun) terhitung mulai
mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi
Diploma III Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga Surabaya untuk pertama kalinya (termasuk
cuti).
ad. I)Evaluasi Hasil Studi Tiap Semester.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
16
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
17/29
Hasil Indeks Prestasi Semester (IPS) terutama
digunakan untuk menentukan beban studi
mahasiswa pada semester berikutnya.
ad. II) Evaluasi Hasil Studi 2 Tahun Pertama.
Hasil Evaluasi Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
dipakai untuk menentukan apakah mahasiswa
boleh melanjutkan studi atau harus meninggalkan
pendidikannya.
Mahasiswa boleh melanjutkan studi di Program
Studi Diploma III Radiologi apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 50%
dari jumlah SKS yang diprogramkan.
2. Minimal nilai adalah D, kecuali Radiografi Dasar
I, II, III, Radiofotografi I, II dan Radiografi Lanjut
I, II, III minimal adalah C.
3. Mencapai nilai IPK 1,75.
Apabila tidak memenuhi persyaratan tersebut pada
2 tahun pertama (tidak termasuk cuti), maka
mahasiswa yang bersangkutan terancam DO dan
diajukan ke rapat staf.
ad. III) Evaluasi Hasil Studi Pada Akhir Program
Studi.
Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan
Program Studi Diploma III Radiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya apabila
telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Telah mengumpulkan jumlah SKS yang telah
ditentukan.
2. Mencapai IPK 2,00.
3. Tidak ada nilai E.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
17
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
18/29
4. Tidak ada nilai D untuk mata kuliah Radiografi
Dasar I, II, III, Radiofotografi I, II dan Radiografi
Lanjut I, II, III.
PERSONALIA D.III RADIOLOGI MINAT RADIODIAGNOSTIK
FK. UNAIR
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
18
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
19/29
1. Ketua Program Studi : Dr.Bambang Soeprijanto,Sp.Rad.
2. Sekretaris Program Studi : Dr. Anggraini DwiSensusiati,Sp.Rad.
3. Bidang Perencanaan/Evaluasi : Dr. Paulus Rahardjo,Sp.Rad.
4. Bidang Praktikum : Jansen Hutapea,BSc.
5. Bidang Pendidikan : Dr.L.Th.Woelang Widyaningrum,Sp.Rad.Mochamad Irvan Ariansyah, A.Md.
6. Bidang Sarana dan Anggaran Pendidikan : Dr. Sri Redjeki A.,Sp.Rad.
7. Perpustakaan : Arviadi Triharso Putro,A.Md.
8. Sarana Pendidikan : Munim,A.Md./Arviadi Triharso P.,A.Md.
9. Penanggung-jawab Komputer : Mochamad Irvan Ariansyah,A.Md.
10.Sekretariat : Mundiroh
11.Pembantu Sekretariat : Soemadi
Peraturan No. I
Revisi tanggal: 10 Mei 2002.
MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA III RADIOLOGI
MINAT RADIODIAGNOSTIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
19
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
20/29
PERATURAN PRAKTIKUM
Selama masa pendidikan, mahasiswa selain dibekali beberapa disiplin ilmu,
juga dibekali dengan pengalaman praktikum. Bila telah selesai masapendidikan mereka diharapkan menjadi seorang radiografer yang :
a) berpengetahuan cukup
b) trampil
c) berbudi luhur jujur dan sopan
d) mengerti dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan
e) menjaga nama baik almamater
f) dapat meningkatkan kemampuan diri
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan beberapa aturan umum yang dapat
menjadi petunjuk pelaksanaan praktikum, sebagai berikut :
1. Semua mahasiswa yang berada di ruangan seputar RSUD Dr.
Soetomo/Inst.terkait diharuskan menggunakan jas praktikum
laboratorium dengan kelengkapannya:
a) Nama pada dada sebelah kanan
b) Pada lengan baju atas kanan /kiri terlihat tanda strip - I untuk
semester I, dan strip II untuk semester II dan seterusnya.
2. Pakaian
Pria :
Celana panjang dengan potongan yang sopan (tidak memakai
celana Jeans).
Kemeja (bukan kaos oblong / tanpa krah) lengan pendek, kalau
dapat warna putih polos.
Rambut sopan dan tidak gondrong.
Wanita :
Pakaian sopan lengan pendek dan rok panjang sampai dibawah
lutut (tidak memakai celana panjang / kulot).
Dianjurkan jangan menggunakan make-up dan perhiasan
berlebihan yang dapat menimbulkan luka / kerusakan pada
penderita dan film misal :
Cincin
Gelang yang ujungnya tajam
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
20
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
21/29
kuku panjang
Diharapkan potongan rambut yang sopan, jangan terurai
panjang, bila rambut panjang harus diikat.
3. Bersikap dan bertingkah laku sopan, menghormati sesama terutama
terhadap penderita.
4. Diharuskan mengikuti jadwal praktikum. Bila pertukaran / penggantian
jadwal praktikum sesama mahasiswa harus se-ijin Radiografer
Instruktur dan koordinator praktikum.
5. Bila karena sesuatu hal yang sangat penting mahasiswa tidak dapat
praktek, maka harus ada surat (dari wali / orang tua) atau sakit (dengan
surat dokter), dan harus diganti pada kesempatan berikutnya (diatur
koordinator praktikum).
6. Praktikum radiografi jaga akan disesuaikan dengan peraturan pelayanan
yang berlaku di instalasi terkait (misal IRD Dr. Soetomo Surabaya).
7. Mahasiswa yang karena cuti atau tidak lulus atau juga karena sebab lain
sehingga jadwal praktikum Radiografinya mundur / tertunda maka yang
bersangkutan harus mengikuti aturan dan besar biaya praktikum sesuai
dengan keadaan (kondisi) yang baru tersebut.
Telah membaca dan mengerti Surabaya, Mei 2002.
Mahasiswa ybs : Ketua Prodi D III. Radiologi F.K Unair
ttd
( ) dr. Bambang Soeprijanto, Sp.Rad
NIM: NIP 130 783 546
Peraturan No: II
hasil revisi 10 Mei 2002.
TATA TERTIB PRAKTIKUM DAN KULIAH RADIOGRAFI
KETENTUAN UMUM:
Untuk mata kuliah Radiografi, setiap
mahasiswa harus ikut kuliah dan praktikum.
Bila berhalangan, mahasiswa boleh izin dengan
batasan, sbb :
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
21
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
22/29
A. Syarat boleh Ujian Teori Radiografi :
1. Absen kuliah kurang dari 20% (dengan izin tertulis)
2. Bila absen antara 20% - 40% (dengan izin tertulis), maka harus
mengganti dengan praktikum pada waktu libur semester selama 1 bulan.
3. Bila absen lebih dari 40 % atau lebih dari 4 minggu, maka yang
bersangkutan tidak boleh ikut ujian dan di ikutkan semester berikutnya.
4. Bagi mahasiswa yang absen dan akan mengganti dengan praktikum,
harus melapor terlebih dulu ke Sekretariat D.III Radiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.
B. Ujian Praktikum :
1. Mahasiswa harus ikut seluruh program praktikum (100%).
2. Izin praktikum kurang dari 2 minggu harus menggantinya di tempat dan
obyek yang sama.
3. Izin praktikum antara 2-4 minggu diberi sanksi seperti ad.2, dan
ditambah test dan mengerjakan tugas dari instruktur atau koordinator
praktikum.
4. Sanksi untuk pemalsuan tanda-tangan instruktur adalah Praktikum
selama liburan semester yang bersangkutan (1 bulan).
Surabaya, Mei 2002.
Telah membaca dan mengerti, Ketua Prodi D.III Radiologi
Fakultas Kedokteran Unair
ttd
Nama mahasiswa : .................................
No. Mahasiswa : .................................
Dr.Bambang Soeprijanto,SpR.
NIP. 130 783 546
Peraturan No.III
Hasil revisi : 29 Januari 2001
PEDOMAN PENANGANAN KERUSAKAN BARANG PADA PRAKTIKUM
Menimbang :
Bahwasannya :
1. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga sebagai pengelola program
pendidikan memiliki sarana praktikum radiografi yang terbatas.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
22
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
23/29
2. Dalam pelaksanaan praktikum, Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga bekerjasama dengan rumah sakit - rumah sakit (Khususnya
RSUD Dr.Soetomo Surabaya) yang memiliki sarana praktikum yang
lebih lengkap berupa peralatan foto rontgen dsb.
3. Dalam melakukan kegiatan praktikum yang memakai peralatan milik RS
tersebut, ada bimbingan dan pengawasan langsung oleh instruktur
klinik di rumah sakit yang bersangkutan sebagai tenaga pendidik,
disamping pedoman umum dan pengetahuan keilmuan (radiografi)
yang telah dimiliki mahasiswa.
4. Dalam proses belajar tersebut, dapat saja terjadi kerusakan alat ataupun
kecelakaan kerja. Meskipun kemungkinannya kecil bila memenuhi
kriteria ad.3, tetapi juga ada kemungkinan kecerobohan ataupun
kelalaian dalam melakukan praktikum.
5. Rumah Sakit yang bersedia membantu pendidikan dengan menyediakan
dan memberi izin peralatannya dipakai praktikum (Radiografi)
mahasiswa, sebenarnya juga telah bersedia menerima kemungkinan
resiko terjadinya kerusakan peralatan seperti yang dimaksud ad.4
Dari hal pertimbangan tersebut diatas, dalam rapat pengelola langsung D.III
Radiologi Fakultas Kedokteran Unair (KPS, SPS, Dosen, Koordinator
Praktikum, Waka Instalasi Radiologi RSUD Dr.Soetomo, Instruktur
klinik/radiografer senior) diputuskan pedoman umum sbb :
1. Sebelum praktikum, pada mahasiswa dijelaskan tentang tata tertib dan
tata cara praktikum radiografi. Disamping itu mahasiswa mendapatkan
2 lembar aturan tersebut untuk dibaca, dimengerti dan ditanda
tangani. Lembar pertama disimpan mahasiswa sendiri dan lembar
kedua disimpan di sekretariat.
2. Bila terjadi kecelakaan dan kerusakan alat praktikum maka instrukturklinik (Radiografer) yang bersangkutan mengacu pada tata cara, tata
tertib dan kaidah keilmuan, apakah hal tersebut telah sesuai /wajar
atau terjadi ketidakwajaran.
3. Bila terjadi ketidakwajaran, maka instruktur klinik yang bersangkutan
melaporkan peristiwa tersebut dengan lengkap keatasan langsung
(Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit yang bersangkutan) dan ke
sekretariat D.III Radiologi FK Unair.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
23
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
24/29
4. Pengelola langsung D.III Radiologi (KPS, SPS, Koordinator Praktikum dan
Instruktur klinik yang bersangkutan) mengadakan rapat membahas
kasus tersebut.
5. Bila dalam proses ad.4 ternyata ada dugaan kesalahan pada mahasiswa,
maka pengelola langsung akan memanggil mahasiswa yang
bersangkutan, untuk memperoleh informasi.
6. Bila kerusakan alat terjadi dalam proses yang wajar, memang
merupakan resiko yang layak terjadi.
7. Bila diputuskan telah terjadi kesalahan pada mahasiswa, maka yang
bersangkutan diberi sanksi.
8. Sanksi-sanksi :
a) Sanksi yang diberikan pada dasarnya mengacu pada
pembinaan pendidikan.
b) Bentuk sanksi bertingkat, berdasarkan pada berat ringannya
pelanggaran.
c) Derajat sanksi adalah :
Tingkat I (Pernyataan penyesalan dari mahasiswa)
Tingkat II (Sangksi ringan)
Tingkat III (Sanksi sedang)
Tingkat IV (Sanksi berat)
Tingkat V (Sanksi sangat berat)
d) Bentuk sanksi
Tingkat I : peringatan dari pimpinan dan mahasiswa
membuat pernyataan tertulis.
Tingkat II : membantu kerja ekstra pelayanan kesehatan
di rumah sakit (misal di unit radiologi)
selama 1 bulan diluar jadwal dengan
pengawasan dan pengelolaan Koordinator
Praktikum.
Tingkat III : membantu kerja extra pelayanan kesehatan
di rumah sakit misal di unit radiologi).selama
2 bulan diluar jadwal dengan pengawasan
dan pengelolaan Koordinator Praktikum.
Tingkat IV : skorsing selama 1 semester
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
24
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
25/29
Tingkat V : diusulkan dikeluarkan dari pendidikan D.III
Radiologi Fakultas Kedokteran.
Surabaya, Mei 2002.
Telah membaca dan mengerti Ketua Program Studi D.III
Radiologi
Mahasiswa yang bersangkutan Fakultas Kedokteran Unair,
ttd
Nama : . Dr. Bambang Soeprijanto,Sp.R.
N I M : . Nip. 130783546
Peraturan No: IV
Revisi tanggal 10 Mei 2002
CUTI MAHASISWA
Pedoman cuti mahasiswa adalah sbb :
1. Cuti adalah hak mahasiswa.
2. Cuti diajukan kepada Program Studi, tembusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
25
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
26/29
3. Cuti selama 1-2 semester, maka untuk mata kuliah Radiografi
Dasar I, II, III, Lanjut I, II, III) harus tetap pada jadwal urutan, dan posisi
mahasiswa yeng-bersangkutan menyesuaikan dengan jadwal.
4. Cuti 3 semester berurutan, maka harus mengikuti program
sebagai berikut :
a. Radiografi Dasar I lagi, untuk mahasiswa tingkat di bawah
semester III
b. Mengikuti program Radiografi Lanjut I untuk mahasiswa pada
tingkat semester IV, V & VI.
5. Untuk cuti 4 semester berurutan, maka mahasiswa harus
mengulang dari Radiografi Dasar I.
6. Cuti tidak boleh lebih dari 4 semester (baik berurutan atau
tidak), dan bila terjadi maka mahasiswa diminta mengundurkan diri
atau Drop Out.
7. Cuti dianggap syah bila telah disetujui KPS D3 dan Dekan serta
Rektor Unair.
8. Persyaratan administrasi tetap dipenuhi, kecuali uang
praktikum semester yang bersangkutan dengan cuti (yang selama cuti
tidak membayar praktikum).
9. Mahasiswa cuti yang sudah membayar uang praktikum dan
mengikuti sebagian program, maka uangnya tidak bisa ditarik lagi.
Surabaya, Mei 2002.
Telah membaca dan mengerti Ketua Program Studi D.III Radiologi
Mahasiswa yang bersangkutan Fakultas Kedokteran Unair,
ttd
Nama : . Dr. Bambang Soeprijanto,Sp.R.
N I M : . Nip. 130783546
Peraturan No: V
Hasil revisi Mei 2002
ALIH PROGRAM KE D.III RADIOLOGI MINAT RADIODIAGNOSTIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
26
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
27/29
Alih program ke D.III Radiologi Minat Radiodiagnostik Fakultas Kedokateran
Unair diatur sebagai berikut :
I. Dalam lingkup Program D.III Kesehatan Fakultas Kedokteran Unair
1. Dapat pindah program dan maximal menempati semester
2
2. Yang dapat di alih programkan adalah mata kuliah yang
sifatnya menunjang, dan bukan mata kuliah dasar keahlian
atau mata kuliah keahlian.
3. Kegiatan perkuliahan dan praktikum yang belum dipenuhi
harus diikuti secara penuh.
4. Biaya pendidikan, baik SPP maupun biaya uang praktikum
harus di penuhi secara lengkap.
II. Dalam lingkup Fakultas-Fakultas bidang Kesehatan Unair
1. Dapat pindah program maximal menempati semester 2.
2. Yang dapat di alih programkan adalah mata kuliah yang
sifatnya menunjang, dan bukan mata kuliah dasar keahlian
atau mata kuliah keahlian.
3. Kegiatan perkuliahan dan praktikum yang belum dipenuhi
harus diikuti secara penuh.
4. Biaya pendidikan baik SPP maupun biaya uang praktikum
haruas di penuhi secara lengkap.
III. Dalam lingkup D.III Radiologi Minat Radiodiagnostik di luar Unair.
1. Dapat pindah program maximal menempati semester 2.
2. Yang dapat di alih programkan adalah mata kuliah yang
sifatnya menunjang, dan bukan mata kuliah dasar keahlian
atau mata kuliah keahlian, kecuali anatomi, fisiologi dananatomi rontgen.
3. Kegiatan perkuliahan dan praktikum yang belum dipenuhi
harus diikuti secara penuh.
4. Biaya pendidikan baik SPP maupun biaya uang praktikum
haruas di penuhi secara lengkap.
IV. Sebelumnya mahasiswa yang bersangkutan harus menghadap KPS /
SPS D3 Radiologi FK Unair untuk wawancara dan membawa hasil
studi yang dimiliki.
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
27
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
28/29
V. Mahasiswa dapat alih program ke D3 Radiologi setelah mendapat
persetujuan KPS D3 Radiologi dan Dekan FK Unair untuk ad.I., dan
juga oleh Rektor Unair untuk ad II dan III.
Surabaya, Mei 2002.
Telah membaca dan mengerti Ketua Program Studi D.III Radiologi
Mahasiswa yang bersangkutan Fakultas Kedokteran Unair,
ttd
Nama : . Dr. Bambang Soeprijanto,Sp.R.
N I M : . Nip. 130783546
Peraturan No: VI
Nomor : 211/JO.03.F.K.RAD.3/2001 Surabaya, 12 April 2001Lamp. : -Hal : Pemberitahuan.
Kepada Yth,
Seluruh Dosen Program Studi D.III Radiologi
Buku Panduan Pendidikan D3 Radiologi Minat RadiodiagnostikFK Unair 2004/2005
28
-
7/28/2019 Buku Pedoman Radiologi 2004-2005
29/29
Fakultas Kedokteran UnairDi Tempat.
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Kartu Hasil Studi/Transkrip mahasiswaProgram Diploma III Radiologi Fakultas Kedokteran Unair,dan sesuaidengan kesepakatan rapat staf Program D.III Radiologi FK Unair,tanggal 11 April 2001, bersama ini kami sampaikan hal untukpemberian nilai untuk mahsiswa sebagai berikut :
1. Jika ujian sudah dilaksanakan , tetapi nilai belum masuk :- memberi peringatan I (pertama) untuk dosen yang
bersangkutan- peringatan ke 2 (dua) , bila sampai liburan akhir semester- bila masih belum menyetorkan nilai juga, maka nilai UTS
dianggap nilai akhir.2. Jika belum ujian s/d semester maka diambil alih oleh
Program Studi D.III Radiologi FK Unair.Demikian pembertahukan ini kami sampaikan , atas
perhatiannya terimakasih.Ketua Program Studi D.III
Radiologi Minat RadiodiagnostikF.K. Unair,
Dr. Bambang Soeprijanto,Sp.Rad.Nip. 130783546