Buku pedoman-pendampingan-tks-2013

of 69 /69

Embed Size (px)

Transcript of Buku pedoman-pendampingan-tks-2013

  • 1. PEDOMANPENDAMPINGAN TENAGAKERJASARJANA TAHUN2013 KEMENTERIANTENAGAKERJADANTRANSMIGRASI REPUBLIKINDONESIA

2. Terbitaninidipergunakandilingkungan KementerianTenagaKerjadanTransmigrasiRIdan dinas-dinasketenagakerjaandiIndonesiasertalembaga- lembagayangbergerakdalamkegiatanpemberdayaan masyarakatdanperluasankesempatankerja. KementerianTenagaKerjadanTransmigrasiRI DirektoratPerluasanKesempatanKerjadan PengembanganTenagaKerjaSektorInformal Tahun2013 Cetakanke-1 Diluarinstansiataulembagasebagaimanadisebutkandiatas, dapatmenggunakanterbitaninidenganmencantumkan pedomaninidalamdaftarpustaka 3. TIMPENYUSUN Pengarah Ir.ErnaNoviati,M.Si (DirekturPKK-PTKSI) Penanggungjawab NoraKartikaS,SE,M.Si Penyusun Ir.YanuariniAstutiDewi M.IkrarDinata,SH Pengumpul&Pengolah AgungSayudi,S.Psi Data Zakiyah,SE BudiSulistyo Administrasi BudiNurani,SE SriUtamiRahayu 4. i KATAPENGANTAR Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang baik, pada umumnya mensyaratkan adanya proses pendampingan. Ini menjadi penting karena objek pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat dengan dinamikanya yang beragam. Fungsi pendampingan adalah untuk memfasilitasi, memotivasi masyarakat serta mengawal agar kegiatan pemberdayaan sesuai dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki. Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh Kemnakertrans dalam rangka perluasan kesempatan kerjasepertiTerapanTeknologiTepatGuna,Pengembangan Padat Karya dan Tenaga Kerja Mandiri, pelaksanaannya terintegrasidengankegiatanpendampingandalamprogram Pendayagunaan Tenaga Kerja Sarjana. Program ini melibatkanparapemudasarjana. Para sarjana (TKS) tersebut, selanjutnya ditugaskan memfasilitasikelompok-kelompokusahapenerimamanfaat program perluasaan kesempatan kerja. Disamping itu, mereka juga melaksanakan tugas-tugas tambahan sebagai pendamping pengantar kerja, pendamping calon Tenaga KerjaIndonesiadanoperatorbursakerjaon-line(BKOL). DalamrangkamemandupelaksanaantugasparaTKSdi lapangan, Direktorat Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengembangan Tenaga Kerja Sektor Informal (PKK-PTKSI) telah menyusun Pedoman Pendampingan Tenaga Kerja Sarjana. Pedoman ini disusun dari hasil rangkuman materi- materi kegiatan pembekalan dan pelatihan TKS yang telah dijalankansejaktahun2009hingga2013. 5. ii Dengan pedoman tersebut, para TKS diharapkan mampu memahami dengan baik maksud, tujuan, prinsip- prinsip serta mekanisme pelaksanaan kegiatan pemberdayaandanpendampinganmasyarakat. Namun, pedoman ini masih bersifat umum sehingga tentunyaadabeberapaaspekyangbelumterbahassecara lebihlengkap.Olehkarenaitu,paraTKSdiharapkanmampu mengembangkan metode yang digunakan sesuai dengan perkembangandidaerahmasing-masing. Semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi para TKS dan pelaksana program sehingga tujuan mulia pemberdayaan dan pendampingan masyarakat dalam programpendayagunaanTKSdapattercapaidenganbaik. Jakarta,01April2013 DIREKTURJENDERAL PEMBINAANPENEMPATAN TENAGAKERJA Dr.Dra.REYNAUSMAN,MM NIP.196012061986032002 6. iii DAFTARISI KATAPENGANTAR.......................................................................... i DAFTARISI...................................................................................... iii BABI PROFILPROGRAMTKS................. 1 BABII KEGIATANTKS................................ 5 BABIII PEMBERDAYAANMASYARAKAT................ 10 BABIV PENDAMPINGANKELOMPOK....................... 17 BABV PENDAMPINGANKELOMPOKUSAHA................. 25 BABVI MENGGERAKKANPARTISIPASIMASYARAKAT...... 28 BABVII KOMUNIKASIDANMETODEPARTISIPATIF............ 40 BABVIII MEMBANGUNKEMITRAAN...................................... 48 BABIX MONITORINGDANEVALUASI.................................. 54 BABX PELAPORAN............................................................... 59 SUMBERBACAAN.......................................................................... 62 7. 1 BABI PROFILPROGRAMPENDAYAGUNAANTKS A. Pengertian Program Pendayagunaan TKS adalah program yang bertujuan memberdayakan para sarjana dalam kegiatan pendampingan masyarakat dibidang perluasan kesempatan kerjadanpenempatantenagakerja. B. TargetSasaranKegiatan 1. PesertaKegiatan Para sarjana yang mempunyai minat dan motivasi tinggi menjadi pendamping, mampu menggerakkan kelompok masyarakat (penganggur) untuk berwirausaha melalui optimalisasipotensisumberdayaalamyangmerekamiliki. 2. LokasiPenugasan Lokasi kegiatan pendayagunaan TKS diutamakan di wilayah kabupaten/kota dengan kriteria miskin, banyak penganggur dan termasuk kantong-kantong TKI. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam rangka mengantisipasi dampak moratorium penempatan TKIkeluarnegeri. C. TugasTKS Tugaspokok: Mendampingi kelompok usaha masyarakat dalam kegiatan padat karya, terapan teknologi tepat guna, kegiatan kewirausahaanataukegiatanproduktiflainnyayangdananya bersumberdariAPBNmaupunAPBD. 8. 2 TugasTambahan: - PendampingCalonTenagaKerjaIndonesia(CTKI) Memberikan pelayanan dan pendampingan kepada para pencari kerja yang bermaksud bekerja ke luar negeri. Bentuk pelayanan dapat berupa penyuluhan, konsultasi, pencatatan, pendataan serta serta pelaporan secara berkala sebagai bahan informasi perkembangan layanan terhadapCTKI. - PendampingPerantaraanKerja; Menjembatani para pencari kerja dengan pengguna tenagakerja(perusahaan)sesuaidenganminat,bakatdan kompetensi yang dimiliki pencaker dan kebutuhan kompetensiyangdiinginkanolehpenggunatenagakerja (perusahaan). Selain itu, TKS juga membantu pengantar kerjadalamkegiatanperantaraankerja. - OperatorBursaKerjaOnLine(BKOL) Penyediaan informasi lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja secara on line. Penyediaan informasi ini diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan- perusahaanyangmembutuhkantenagakerjabaru. ProgramTKS Operator BKOL Penggerak Perantaraan kerja Pendamping calonTKI Pendamping KelompokUsaha Masyarakat Pada program2TTG, PadatKarya atau usaha2produktif lainnya dengan dana APBNatau APBD (TUGASUTAMA) Pendamping 9. 3 D. Kegiatan 1. KegiatanPerluasanKesempatanKerja(PKK) Kegiatan perluasan kesempatan kerja bertujuan untuk mengupayakan tersedianya kesempatan kerja di sektor informal bagi para pencari kerja melalui pembentukan kelompok usaha kecil atau usaha mandiri dengan memanfaatkanpotensilokalyangtersedia. Kegiataniniberbentuk: - PengembanganPadatKarya Penyediaan lapangan pekerjaan kepada penganggur yang bersifat sementara (crash for work) berbasis tenagakerja(tenagamanusia)dalambentukkegiatan infrastrukturmaupunproduktif. - TerapanTeknologiTepatGuna Proses kegiatan alih teknologi sederhana untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi sehingga mampu memberikan nilai tambah, memperluas kesempatankerjadanmenyeraptenagakerja. - TenagaKerjaMandiri Pemberdayaan masyarakat penganggur, setengah penganggur dan pencari kerja melalui pelatihan dan bantuan sarana usaha sebagai stimulan kegiatankewirausahaan. 2. PenempatanTenagaKerja Fokus kegiatan penempatan tenaga kerja adalah memfasilitasi pelayanan dibidang penempatan tenaga kerja, baik didalam maupun diluar negeri. Kegiatan tersebutdijalankandenganmemperhatikanaspekminat, 10. 4 bakat dan keterampilan para pencari kerja. Mekanisme yang digunakan melalui sistem antar kerja dan pemanfaatanBursaKerja. Prosespelayananantarkerja. - PetugasantarkerjaDisnakermemberikanbuktitanda lapor pencari kerja setelah melakukan wawancara dengan pencaker sehingga memperoleh gambaran umum tentang bakat, minat, tingkat pendidikan atau keterampilan yang dimiliki, serta jenis pekerjaan yang diinginkan. - Petugas mencatat data lowongan kerja di dalam dan luarnegeri,sertapersyaratanjabatanyangdiinginkan olehpenggunatenagakerja. - Petugasmenganalisiskesesuaiandatalowonganyang tersedia dengan data pencari kerja. Selanjutnya, petugaspengantarkerjamenginformasikanlowongan kerja yang tersedia kepada pencaker untuk diseleksi olehpenggunatenagakerja.Hasilseleksidisampaikan calon pengguna tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja. - Petugas pengantar kerja memanggil pencari kerja terpilih, kemudian diantarkan ke pihak pengguna tenagakerjauntukbekerja. 11. 5 BABII KEGIATANTKS A. Siapakahpendamping? Pendamping adalah tenaga kerja sarjana yang berperan sebagai fasilitator, motivator, dan mediator bagi kelompok usahamasyarakatdanpencarikerja. B. Siapasasaranyangdidampingi? 1. Kelompok usaha masyarakat pemanfaat program perluasan kesempatan kerja, seperti terapan teknologi tepatguna,pengembanganpadatkaryadantenagakerja mandiri; 2. Pencari kerja (pencaker) pada sektor formal, di dalam maupundiluarnegeri; C. FungsidanPeranPendamping - Motivator Memotivasi masyarakat penganggur untuk melakukan kegiatan usaha produktif, baik disektor formal maupun informal. - Fasilitator Memfasilitasi kelompok dampingan terhadap akses yang dibutuhkanuntukmendukungusahanya. Memfasilitasipencakeryanginginmemperolehinformasi lowonganpekerjaan. - Mediator Mempertemukan kelompok dampingan dan pencaker denganpihak-pihakyangdapatmenjadimitrapendukung usaha mereka, seperti perbankan, lembaga donor, 12. 6 Perusahan Pengerah Tenaga Kerja Swasta (PPTKIS), lembagapelatihan,dsb. - Inovator Merumuskan ide-ide baru untuk pengembangan usaha kelompok dampingan atau proses pendampingan pencaker. D. Apasajaaktifitaspendamping? 1. Pendampinganbagikelompokusaha TahapPersiapan - TKSmemperkenalkandirikepadamasyarakat. - Mensosialisasikan maksud dan tujuan kegiatan pendampingan. - MengidentifikasikanpotensiSDMdanSDA. - Membantu proses rekrutmen dan seleksi anggota kelompokdampingan. TahapPerencanaanUsahaKelompokDampingan - Mengumpulkandanmengolahdatahasilidentifikasi - Merekomendasikanjenisusahayangbisadijalankan - Menganalisiskelayakanusaha - Merencanakanpolapendampingankelompok - Menginventarisirlembagamitra TahapMembimbingUsaha - Membangunkelembagaankelompokdampingan - Pembinaanusahakelompok/perorangan - Membukajejaringdenganlembagamitra - Memfasilitasikebutuhanpengembanganusahabagi kelompokdampingan - Monitoringdanevaluasi 13. 7 2. PendampinganCalonTenagaKerjaIndonesia - Mempelajari peraturan, sistem dan mekanisme penempatanTKIkeluarnegeri. - Membuatrencanakerjapendampingan. - Memberikan penyuluhan mengenai peraturan, mekanisme, persyaratan penempatan dan kondisi sosialnegaratujuankepadacalonTKI. - PendataanTKIdancalonTKI. - PelayanankonsultasibagicalonTKI. - MemfasilitasipenempatancalonTKI. - Koordinasidenganinstansiterkait. - Menyampaikanlaporankegiatanyangdilakukansecara periodikbulanan,triwulandanparipurna. 3. PendampingPerantaraanKerjadanOperatorBursaKerja Online - Mempelajariperaturan,sistemdanmekanismesistem antarkerjadanpenempatantenagakerjadalamnegeri. - Membantupengantarkerjamelayanipencarikerja. - Memberikan pelayanan kepada pencari kerja dengan cara memberikan informasi lowongan kerja yang tersedia sesuai dengan persyaratan jabatan yang dibutuhkan. - Mendata jumlah pencaker dan lowongan kerja yang tersedia, serta data-data yang terkait dengan penyediaandatainformasiPasarKerja(IPK). - Inputdatalowongankerjadanpencarikerjakedalam website BKOL (Bursa Kerja Online) yang tersedia di bursakerjasetempat. 14. 8 E. Pengetahuanapayangharusdikuasaipendamping? 1. Memahami isu-isu ketenagakerjaan, mekanisme penempatantenagakerjaformaldaninformalAntarKerja Lokal, Antar Kerja Antar Daerah, dan Antar Kerja Antar Negara(AKL,AKADdanAKAN). 2. Memahami kondisi sosial budaya masyarakat di lokasi penugasan seperti struktur masyarakat, mata pencahariaan,norma,adatistiadat,dst. 3. Memahamiteknikwawancaradanpublikspeaking, 4. Memahami manjemen usaha kecil, seperti administrasi keuangansederhana,perencanaanbiayalabarugi,teknik pemasaran,perencanaanproduksi,dst. 5. Memahami konsep pemberdayaan masyarakat (Integrity CommunityDevelopment). 6. Mampumengoperasikankomputerdanjaringaninternet 7. Memahamiteknikevaluasidanpenyusunanlaporan. F. Siapamitrapendamping? 1. Pelaksana teknis Disnaker di tingkat Kabupaten/Kota, provinsidanpusat. 2. Aparat pemerintah dan pemangku kepentingan lain (stakeholder). 3. LembagaPemberdayaanmasyarakat. 4. LembagaPelatihandanPerguruanTinggi. 5. LembagaKeuanganMikrodanPerbankan. 6. Lembagaadatdantokohmasyarakat. 7. Perusahaandaerah,BUMD,BUMNdanswasta. 15. 9 G. HakdanKewajibanPendamping Hakpendamping 1. Menerima biaya hidup tiap bulan yang besarnya diatur sesuaidengandanayangtersediadankurunwaktutahun anggaran.(Biayahidupinibukangajiatauupahkerja). 2. Menerimaasuransijaminankesehatanselamapenugasan. 3. Menerima bantuan biaya operasional untuk kelancaran pelaksanaan tugas (besarnya sesuai dengan dana yang tersedia). KewajibanPendamping 1. Mentaati ketentuan yang sudah diatur dalam surat pernyataan/kontrakkerja. 2. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan penuh pengabdian sesuai dengan prinsip-prinsip pemberdayaanmasyarakat. 3. Menjalin hubungan baik dengan lembaga masyarakat, aparatdaninstansiterkaituntukkelancarantugas. 4. Bersikapkreatifdaninovatifdalammemajukankelompok yangdidampingi. 5. Menjaganamabaiklembagayangmenugaskan,dalamhal iniDisnakersetempat. 6. Mengikuti secara aktif dan penuh tanggung jawab setiap kegiatandalamrangkapendampingan. 7. Membuatlaporankegiatan,tahapandanhasilkegiatandan melaporkannyakepadapihak-pihakyangberkepentingan. 8. Merintiskaderisasipendampingandilokasipenugasan. 16. 10 BABIII PEMBERDAYAANMASYARAKAT A. Pengertian Pemberdayaanmasyarakatadalah konseppembangunanekonomi yangmerangkumnilai-nilaisosial. Konsepinimencerminkan paradigmabarupembangunan yangbersifatpeoplecentered, participatory,empowering,& sustainable(Chambers,1995). Adapula yang mendefinisikan pemberdayaan masyarakat sebagai konsep pembangunan yang memiliki makna pengembangan, memandirikan, menswadayakan dan memperkuatposisitawarmasyarakatlapisanbawahterhadap kekuatan-kekuatan disegala bidang dan sektor kehidupan (Priyono). Definisi di atas menekankan bahwa pembangunan masyarakat, merupakan suatu "proses" dimana usaha-usaha atau potensi-potensi yang dimiliki masyarakat diintegrasikan dengan sumber daya yang dimiliki pemerintah, untuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial, dan kebudayaan dan mengintegrasikan masyarakat di dalam konteks kehidupan berbangsa serta memberdayakan mereka agar mampu memberikan kontribusi secara penuh untuk mencapai kemajuanpadalevelnasional. http://cec.vcn.bc.c a 17. 11 B. PrinsipPemberdayaanMasyarakat Dalam proses pemberdayaan masyarakat, ada beberapa prinsipyangharusdipahamiolehparapendamping,yaitu: - Menciptakan suasana/iklim yang memungkinkan potensi masyarakatberkembang(enabling); - Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering); - Pemberdayaan mengandung pula arti melindungi (protecting). Dalam pemberdayaan harus dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah karena kurang berdaya menghadapiyangkuat; - Pemberdayaantidakbolehmeningkatkanketerbelakangan masyarakat; - Pemberdayaan tidak boleh melahirkan ketergantungan daerahpinggiranterhadappusat; - Pemberdayaan tidak boleh melahirkan ketergantungan masyarakat terhadap negara/pemerintah juga terhadap pemilikmodal. - Pemberdayaantidakbolehmerusakkelestarianlingkungan. C. KredoPengembanganMasyarakat Dalam mengembangkan masyarakat, ada beberapa prinsip atau kredo yang harus diperhatikan oleh setiap pendamping.Beberapakredoitu,antaralain: PergikeDesa Tinggalbersamamasyarakat Belajardarimasyarakat,belajarsambilberbuat Merancangbersama,bekerjabersama Mulailahdanbangunlahdariapaygdiketahuimasyarakat Berjalanbersamamereka Memberikanpemberdayaandancintakasih 18. 12 Pergi ke desa, kredo ini mengandung makna bahwa para pekerja pendamping harus terjun langsung ke masyarakat. Kegiatan pendampingan tidak mungkin hanya dilakukan sekali-sekali saja atau melalui perantara, tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan terkonsep secara matang. Dengan keterlibatan langsung di lapangan, parapendampingdiharapkandapatmerasakankondisiyang dihadapimasyarakat. Tinggalbersamamasyarakat,mengandungmaknabahwa setiap pendamping harus tinggal bersama dengan masyarakat yang didampingi. Dengan demikian, mereka dapat merasakan kehidupan masyarakat, menikmati dan menjiwai dinamika masyarakat dan menjadi satu dengan mereka. Belajar dari masyarakat, belajar sambil berbuat, Para pendamping harus mampu belajar dari masyarakat, bukan masyarakat yang belajar dari pendamping. Lupakan sementara waktu berbagai konsep atau teori (forget the http://cec.vcn.bc.c a 19. 13 theories).Datangilahmasyarakatdanbelajarlahdarimereka (Cometothepeopleandlearnfromthem),kenalidanresapi nilai-nilaikearifanlokalyangberkembangdalammasyarakat. Merancang bersama, bekerja bersama, mengandung makna bahwa dalam merancang sebuah program atau kegiatan, setiap pendamping harus melibatkan masyarakat, gagasan-gagasanprogramdankegiatanberasaldarimetode pendekatanmasyarakatdampingan(bottom-upapproach) Mulailah dan bangunlah dari apa yang diketahui masyarakat,mengandungmaknabahwasebaiknyarencana danaksiyangakandijalankanolehpendampingberasaldari gagasan masyarakat. Gagasan-gagasan tersebut bisa dihimpun, apabila pendamping terjun langsung dalam masyarakat(ParticipatoryLearningAction).Dengandemikian, para pendamping dengan mudah dapat menggali berbagai masalah yang ada dalam masyarakat dan secara bersama- samaberpikiruntukmencarisolusi. Berjalan bersama mereka, setelah membuat program bersama, pendamping memastikan bahwa pelaksanaan program sejalan dengan perencanaan. Selain itu, melalui pendampingan, para pendamping berusaha membantu mengatasiberbagaikendalayangdihadapiolehmasyarakat (kelompokdampingan). Memberikan pemberdayaan dan cinta kasih, mengandung makna bahwa para pendamping bukanlah seorang sinterklas yang membagi bantuan, hadiah, atau program secara cuma-cuma tanpa memikirkan dampak dari bantuan tersebut. Tetapi para pendamping memberikan pendampingan dengan penuh ketulusan dengan sepenuh hati dan cinta kasih, mencari jalan keluar atas berbagai permasalahanyangdihadapiolehmasyarakat. 20. 14 Menuju Rakyat; Hidupdiantaramereka; Mencintaimereka; Belajardarimereka; Memulaidarimerekaberada; Bekerjadenganmereka; Mengembangkanapayangmerekamiliki. Melaluipemimpin-pemimpinyangterbaik, Saattugastelahselesai, Saatpekerjaantelahusai, Semuarakyatmenyatakan: "Kitatelahmenyelesaikannyasendiri" LaoTsu;filusufCina www.Barefootguide.org 21. 15 D. Langkah-LangkahPemberdayaan Langkah-langkah pemberdayaan masyarakatmeliputi tigahal,yaituanimasi, fasilitasidan penghapusandiri. Animasimembangkitkansemangatkelompok danmemperkuatkeyakinanmerekaagar lebihsabardanoptimis. FasilitasiMembantumasyarakatmengatasimasalah melaluipelatihan,penyuluhan,pengumpulan informasi,advokasi,menjembatanikelompok denganlembagamitra. PenghapusandiriMenarikdiriketikakelompok dampingantelahmandirisehingga merekatidakbergantunglagipada pendamping. E. IndikatorKeberhasilanPemberdayaanMasyarakat Indikator keberhasilan pemberdayaan masyarakat adalah kemandirian dan keberlanjutan. Pilar-pilar kemandirian dan keberlanjutan,meliputi: - Kemandirian dan keberlanjutan organisasi-organisasi komunitasyangtelahterbangun; www.barefootguide.org 22. 16 - Kemandirian dan keberlanjutan dana dan program oleh masyarakat; - Kemandirian dan keberlanjutan visi, misi, program, prinsip dan nilai-nilai yang dianut dalam pelaksanaan program CommunityDevelopment. Sedangkanciri-cirimasyarakatyangmandiri,antaralain: v Mampumengidentifikasipermasalahanyang dihadapi, merumuskansertamenetapkanprioritasnya; v Mampu merumuskan alternatif untuk menyelesaikan permasalahan; v Mampu mengorganisir diri, sebagai salah satu cara penanggulangansecarabersama; v Mampu mengembangkan aturan main, nilai, norma yangdisusun,disepakatisertadipatuhibersama; v Mampu memperluas kerjasama serta kemitraan yangsetara(termasukdalamkewirausahaan). www.iposnews.com 23. 17 BABIV PendampinganKelompok Pendampingan adalah interaksi yang intensif antara pendampingdengankelompokmasyarakatsehinggaterjadi proses perubahan kreatif yang diprakarsai oleh para anggotakelompokuntuktujuanpeningkatankualitashidup dankemandiriankelompokdampingan. A. PeranPendamping Dalam proses pemberdayaan masyarakat, para pendampingmemiliki4peranutama,yakni Pendamping (fasilitator) 1. PeranFasilitatif Peran fasilitatif pendamping berupa motivasi kelompok, memberikan inspirasi untuk aksi nyata, menjadi penengah konflik dan membentuk konsensus bersama, mendorong anggotauntukberpartisipasiaktif. 1. FASILITATIF 2. EDUKATIF 3. REPRESENTATIF 4. TEKNIS www.barefootguide.org 24. 18 Penumbuhan Penguatan Pelepasan 2. PeranEdukatif Pendamping dituntut aktif mendidik dan memberikan masukanmelalui: n PeningkatanKESADARAN,mendorongpesertaprogram memandangjauhkedepandanmampuberubah; n PenyediaanINFORMASI,memperluaswawasan,inspirasi (gagasan) baru, info sosial ekonomi, teknologi tepat guna, padat karya, kewirausahaan, pembangunan daerahdsb; n Peran MEMPERTENTANGKAN, membuat manajemen konflik, mendesign kesadaran sehingga para anggota tertantangmengikutiperubahan; n Peran MELATIH, memberikan pelatihan sesuai dengan kemampuanpendamping. 3. PeranPerwakilan Mewakili komunitas berinteraksi dengan pihak luar untuk mendapatkanakseskesumberdaya,aksespasar,negoisasi, menjembatanikemitraan. 4. PeranTeknis Peran teknis pendamping meliputi manajemen dan perencanaan usaha, administrasi dan keuangan, menjalin relasi,memberikonsultasi,mengeloladinamikakelompok. TahapanPendampingan 25. 19 B. KeterampilanDasarPendamping Untukmenjadipendampingyang baik,setiapTKSsebaiknya memperhatikanpenguasaan keterampilandasaryang diperlukan,seperti: Kemampuanberkomunikasiantarpribadi Bekerjadengankelompokdampingan MemfasilitasipenemuanSDA Mendidikmasyarakat/anggotakelompok Menulis(tidakmutlaktapivital) Memotivasi,membangunantusiasmedan menggerakkanorang Mengelolakonflik Mewakilidanadvokasikelompok Presentasi Bekerjadenganmedia Mengorganisirkegiatan Kewirausahaan(menganalisausaha) C. TeknikMemfasilitasi Sikapdankecakapanpendampingakanmenetukankelancaran dan suasana pendampingan bagi kelompok. Hal ini bisa dilakukan apabila pendamping memahami teknik-teknik fasilitasi,diantaranya: Memberidorongan,memuji,bersahabat,hangat. Membukajalan,memberialternatifsolusipermasalahan. Ayahsafa.blogspot.com 26. 20 Menetapkan pedoman, menciptakan pegangan dan aturantatatertib. Mengikutikeputusanbersama,mendengarkangagasan. Mendiagnosis, mengajak kelompok menghadapi masalah dan potensi serta mengkajinya menjadi usaha produktif. Meredakan ketegangan, mengurangi rasa ketegangan dengansikapsantaidanpenuhhumor. Mendengarkan, kemampuan mendengarkan secara diagnostik persoalan, pikiran, praduga anggota dan pengurussertaberempatikepadamereka. D. PrinsipPendampingan Pendamping masyarakat merupakan suatu pekerjaan profesional yang diatur oleh prinsip dan etika-etika tertentu. Selain itu, seorang pendamping juga harus dapat memahami prinsip-prinsippendampingan,antaralain: 1. Pengembanganbersifatterpadu(integrateddevelopment) yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungandanpersonal/spiritual; 2. Menjunjung tinggi hak asasi secara proporsional (Human Right). Melindungi hak masyarakat untuk berpendapat, berserikatdanberkreasi; 3. Berkelanjutan (sustainability), yaitu meminimalisir penggunaan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui, menjagakelestarianlingkungan; 4. Pemberdayaan (empowerment), yaitu menyediakan sumberdaya, kesempatan, pengetahuan, keterampilan sertameningkatkankemampuanbinaanuntukmenentukan masadepannyaketikaberpatisipasidalammasyarakat; 27. 21 5. Kepemilikan masyarakat (community ownership), yaitu pemberian kewenangan kepada masyarakat untuk mengelola sumber daya dengan segenap aturan mainnya dengan cara memberikan akses dan kontrol terhadap prosespengambilankeputusan; 6. Kemandirian(self-reliance) Mengutamakan penggalian dan pemanfaatan sumberdaya internalmasyarakat,sepertikeuangan,teknis,sumberdaya alam,dansumberdayamanusia; 7. Nonpartisan(independent) Tidakterikatdengankepentinganmanapun,sehinggabisa lebihmandiridankreatifsertaterbebasdaritekananpihak lain; 8. TujuanPraktisdanstrategis(Immediategoalsandultimate visions), yakni mengupayakan tercapainya tujuan jangka pendek tanpa mengabaikan tujuan jangka panjang yang strategis; 9. Pengembanganorganik(organicdevelopment) Pemberdayaan masyarakat diibaratkan seperti mengurus tanaman (yang komplek), bukan seperti mesin (yang simple); 10.Berangkat dari yang dibutuhkan masyarakat (the pace of development) Masyarakat yang mengkontrol dan memimpin proses, sedangkanpendampinghanyamelayanidanmemfasilitasi. Dalamprosesinidiperlukanwaktulebihbanyak; 11. Membangun Masyarakat (community building) yang dilakukan dengan cara memperkuat interaksi sosial dalam masyarakat, membangun kebersamaan masyarakat, komunikasi yang efektif satu dengan yang lain, 28. 22 menghasilkandialogyangalamidansalingmemahamiserta aksisocial; 12. Proses dan keluaran (process and outcome), dalam artian adanyakeseimbanganantaraprosesdankeluaran.Proses harus dalam konteks menghasilkan keluaran yang diharapkan,dankeluaranharusdiprosesdenganbenar. 13. IntegritasProses(theintegrityofprocess) Untuk mencapai keluaran yang baik, maka diperlukan proses yang baik, yaitu proses yang muncul dari gagasan masyarakat. Proses harus sejalan dengan keluaran yang akan dicapai yaitu keadilan sosial dan kelestarian lingkungan.Prosestersebutharustulus,tidakmanipulatif, tidakberliku-liku,jugatidakkonfrontasi. 14. Tanpakekerasan(nonviolence) Kekerasantidakhanyadiartikansecarafisik,tapibisajuga berupa struktur sosial dan pembinaan yang menindas. Pendekatan yang digunakan hendaknya mengutamakan persetujuan,kerjasama,sertamenghindarikonfrontrasi. 15. Inklusif(Inclusiveness) Membangun dialog dan meningkatkan saling pengertian, selalumengevaluasiposisikita,tidakmengklaimkitayang benar dan bijaksana, selalu mau belajar dari orang lain terutamadariorangyangberfikirbedadarikita,sertaselalu berprasangkabaikpadaoranglain. 16.Konsensus(Concensus) Penyelesaian masalah tanpa kekerasan. Inkusifitas hanya bisa dicapai melalui konsensus, bukan manufer menang- kalah. Namun Terkadang Konsensus dicapai lebih lama. Terkadang konsensus memang membuat frustrasi, namun akanlebihmemuaskanhasilnya. 29. 23 17. Kerjasama (Co-operation), yaitu pendekatan tanpa kekerasan dengan menekankan pendekatan kerjasama daripada pendekatan kompetitif. Kerjasama bisa meluas dengan masyarakat yang mengahadapi masalah/isu yang mirip. 18.Partisipasi(participation) Pemberdayaan masyarakat harus memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam semua tahapan kegiatan. Semakin banyak masyarakat yang terlibat semakin tinggi rasamemilikimasyarakatdansemakininklusif. 30. 24 BABV PENDAMPINGANKELOMPOKUSAHA Program pendampingan merupakan suatu sistem pembangunan yang berorientasi pada manusia, dengan mengedepankanazaspartisipasi(participatory),musyawarahdan keadilan (equity) sebagai akses untuk mencapai kemajuan dan kemandirian masyarakat. Melalui pendampingan ini masyarakat diharapkan dapat berdayaguna, dalam artian mampu menolong dirinya sendiri dan secara bertahap mampu mengurangi ketergantungannyapadapihaklain. Dua hal penting yang menjadi fokus perhatian dalam implementasiprogrampendampingan,antaralain: Capacity Building yang diwujudkan dengan perubahan carapandangataupolapikirmasyarakatdampingan. Technical Building yaitu kecakapan hidup atau life skill berupa kemampuan mengelola potensi alam, baik yang bersifat on farm (diatas tanah) seperti pertanian dan perkebunanmaupunofffarm(olahanhasildiatastanah), sertanonfarm(yangtidakterkaitdenganonfarmatauof farm). Kabarangka.wordpress.com 31. 25 Secara umum, kendala yang biasanya dihadapi dalam pendampinganwirausahaantaralain:kemampuansumberdaya manusia,aksespemasaran,informasiteknologi,permodalandan manajemen organisasi yang sangat terbatas. Dalam mengatasi persoalantersebut,makadiperlukanupayapenguatanterhadap hal-hal yang selama ini dianggap sebagai sumber penghambat sehinggausahakelompokbinaanmenjadibankable. Dalam rangka pencapaian hasil yang maksimal dalam programpendampingan,makaseorangpendampingharusdapat mengupayakanbeberapalangkahstrategis,sebagaiberikut: 1. IdentifikasidanPemetaanUsahaMikro(analisiskebutuhan) a. Instrumenidentifikasiantaralain: Identitas calon wirausaha/kelompok usaha (nama, usia, jeniskelamin,pendidikan,alamat,jumlahtanggungan) Identitas usaha (jenis usaha, lokasi usaha, konsumen utama, perkiraan modal dan sumbernya, perkiraan keuntungan,kapasitasproduksi,pemasarandantenaga kerja.) Informasi pendukung lainnya (usaha sampingan/pokok, jenisusahalainyangdipunyai,kesulitanyangdirasakan). b. Hasilakhirprosesidentifikasitersebut,antaralain: Memperoleh informasi tentang kewirausahaan yang potensialuntukdikembangkan. Memperoleh informasi tentang klasifikasi (skala usaha) usahamikro. Mengetahuijumlahdanjenisusahayangada. Memiliki peta permasalahan dan potensi usaha, berdasarkan peta ini dapat diketahui kebutuhan mendasaryangdiperlukanUMKM. 32. 26 2. FasilitasiKebutuhanPengembangan a. Tujuanyangingindicapai: Memberikan alternatif pemecahan masalah atau kebutuhanyangdiinginkanolehkelompokdampingan. b. Beberapabentukfasilitasi: Pelatihan kewirausahaan, pendampingan, pelatihan pembukuandankeuanganmikro,sertapelatihanteknis produksi; Diskusi/pertemuanberkala. Pendampinganteknisdanmanajemen. Studibanding; Pembukaan akses ke sumber permodalan, pasar dan peluangusahalainnya; 3. PengembanganJaringanPemasaran Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan omset atau volumepenjualandanmeningkatkanefisiensi. Strategiyangdigunakan: a. PengelolaanCluster(sentrabisnis) Clusteradalahpusatberkumpulnya/terkonsentrasinyapara pelaku usaha tertentu pada area geografis tertentu. Pengorganisasianpemasaranproduksentrayangbaikakan dapat menngkatkan posisi tawar terhadap calon pembeli, sehingga pelaku usaha mikro tidak menjadi sub ordinate dari pembeli yang secara ekonomi memiliki struktur yang lebihkuat. b. PengelolaanLingkage(kerjasamakemitraan) Linkage adalah kerjasama yang dilakukan antara UMKM, baikkelompokmaupunperorangandengancalonpembeli 33. 27 dengan sistem kontrak atau borongan. Dalam konteks ini pendamping akan mendampingi UMKM yang akan melakukan kerjasama kemitraan sehingga tetap dalam kerangka kerjasama yang saling menguntungkan (win-win solution). c. PengelolaanMassMarket Pengelolaan Mass Market adalah pola pemasaran dengan target seluruh usaha produktif (yang tidak memenuhi syarat linkage atau cluster) baik perorangan maupun kelompok. 4. PengembanganAksesPermodalan Permodalan menjadi elemen penting bagi terlaksananya kegiatan usaha ekonomi produktif kelompok serta keberlanjutan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengembangkanaksespermodalan,berupa: Kreditusahaperbankan; Dana Corporate Social Responsible (CSR) BUMN dan swasta; Bantuansaranausahapemerintah. 5. MonitoringdanEvaluasi Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui perkembangan UMKM serta menjaga kontinuitas program. Secaraberkala,setiap3(tiga)bulansekalidilakukanpenilaian untukmengetahuitingkatkemajuansesuaidenganklasifikasi yang ditetapkan. Prinsip monitoring akan mengacu pada KlasifikasiUsahaMikro. 34. 28 BABVI MENGGERAKKANPARTISIPASIMASYARAKAT Konsep partisipasi adalah konsep yang menempatkan masyarakat sasaran pada posisi terdepan dalam proses pembangunan.GagasaninipertamakalidikemukakanolehPaulo Preire (Ahli Pendidikan) dan Robert Chambers (Ahli Pembangunan). Dalam konsep ini, partisipasi masyarakat merupakan sumber informasi yang kuat. Masyarakat lebih percaya pada program/proyek dan masyarakat berhak untuk terlibat dalam pembangunan yang menyangkut dirinya. Prinsip- prinsipdalamkonseppartisipasi,meliputi: Kemauanbelajardarimasyarakat Kedudukan orang luar sebagai fasilitator, orang dalam (masyarakat)sebagaipelaku(subyek) Salingbelajardanberbagipengalaman Santaidaninformal Melibatkansemuakelompokmasyarakat Menghargaiperbedaan Triangulasi;teknik,sumberinformasi,fasilitator. Mengoptimalkanhasil Berorientasipraktis Belajardarikesalahan Berkelanjutan A. MetodePRADalamPemberdayaanMasyarakat Participatory Rural Appraisal (PRA) merupakan metode pendekatan belajar tentang kondisi dan kehidupan perdesaandari-dengan-olehmasyarakatdesasendiri.Dalam PRA ini terdapat sekumpulan teknik dan alat yang mendorong masyarakat perdesaan turut serta meningkatkan danmenganalisapengetahuannyamengenaihidupdankondisi 35. 29 mereka.KeluaranKajianKeadaanPerdesaanadalahgambaran tentang: Potensi sumber daya alam yang dimiliki masyarakat, termasuksistemusahatani; Potensisosialmasyarakat; Potensiperekonomianmasyarakat; Potensi lembaga atau kelompok kegiatan yang ada, latar belakangnya, strukturnya, kegiatannya dan lain-lain (termasuk lembaga pelayanan, baik pemerintah maupun non-pemerintah); Masalah-masalahdalammasyarakat; Prioritasdanpenyebabmasalah; Peluang-peluangpengembangan. B. TahapanPRA Tahapan dalam proses kajian keadaan pedesaan partisipatif meliputi: 1. Persiapan desa bersama wakil masyarakat (pimpinan, tokoh-tokohdan/ataukoordinatorsetempat),seperti: Menentukantempat; Menentukanwaktu; Mengumumkankepadamasyarakat; Persiapan akomodasi dan konsumsi serta dana yang diperlu; 2. Persiapandalamtim: Menentukaninformasiyangakandikaji; MenentukanteknikPRAyangingindipakai; Menentukan dan menyediakan bahan pendukung dan media; MembagiperandalamTim; 36. 30 3. Melakukankajiankeadaan,seperti: MenjelaskanulangmaksuddantujuanPRA; Menyepakati waktu dan kegiatan / teknik yang akan dilakukan; Membinasuasana; MenjelaskanteknikPRAdalamsubkelompok; Menjalankan teknik PRA, berupa diskusi umum (pembahasan keadaan), pembuatan gambar (visualisasi), diskusi lebih lanjut (analisa masalah dan potensi); Presentasidandiskusi 4. PerumusanhasilPRA 5. Lokakarya(musyawarahmasyarakat) MempresentasisemuahasilPRA; Mendiskusikan kembali dengan masyarakat untuk mempertajamtemuan; Penyusunan hasil akhir analisa kajian potensi, kesempatandanpermasalahan; kemungkinanpengembanganprogramolehmasyarakat. www.fao.org 37. 31 Hasil pengkajian keadaan desa secara partisipatif (PRA) merupakan dasar untuk tahapan proses pemberdayaan masyarakat berikut yaitu pembentukan dan pengembangan kelompok dan penyusunan dan pelaksanaan rencana kegiatan olehmasyarakat. Selainsebagaidasarpemberdayaanmasyarakat,hasilkajian keadaanperdesaanpartisipatif,khususnyamasalah-masalahdan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dapat digunakan oleh Dinas serta instansi lain untuk mengembangkan pelayanan serta programyanglebihtanggapkebutuhanmasyarakat. Hasil-hasilPRA: 1. PETADESAatausketsakeadaansumberdayaumumdesa atau peta dengan topik tertentu (peta topikal), sesuai kesepakatan dan tujuannya, misalnya peta jenis tanah, petapeternakan,petapenyebaranpenduduk. 2. KALENDER MUSIM, kalender musim menunjukkan perubahan dan perulangan keadaan-keadaan seperti cuaca, siklus tanaman, pembagian tenaga kerja, keberadaanhamadanpenyakitdanlain-lain,dalamsatu kurun waktu tertentu (musiman). Hasilnya, yang digambardalamsuatukalenderdenganbentukmatriks, merupakan informasi penting sebagai dasar pengembanganrencanaprogram. 3. TRANSEKDESA:Transek(PenelusuranDesa)merupakan teknik untuk memfasilitasi masyarakat dalam pengamatan langsung lingkungan dan keadaan sumber- sumberdaya dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati. Dengan teknik transek, diperoleh gambaran keadaan sumberdayaalammasyarakatbesertamasalah-masalah, 38. 32 perubahan-perubahankeadaandanpotensi-potensiyang ada. 4. DIAGRAM VENN, bermanfaat untuk melihat hubungan masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat di desa dan lingkungannya. Diagram venn memfasilitasi diskusi masyarakat untuk mengidentifikasi pihak-pihak apa berada di desa, serta menganalisa dan mengkaji perannya,kepentingannyauntukmasyarakatdanmanfaat untukmasyarakat. 5. SEJARAH DESA, memfasilitasi masyarakat dalam mengenali perubahan dan kecenderungan berbagai keadaan,kejadiaansertakegiatanmasyarakatdariwaktu kewaktu.Daribesarnyaperubahanhal-halyangdiamati dapatdiperolehgambaranadanyakecenderunganumum perubahanyangakanberlanjutdimasadepan,sehingga masyarakat dapat memperkirakan serta mengantisipasi arahkecenderungantersebut. 6. DIAGRAMALUR;menggambarkanarusdanhubungandi antara semua pihak dan komoditas yang terlibat dalam suatu sistem. Diagram ini dapat digunakan untuk menganalisapemasaranternak,alurhasilpertanian,atau komoditas lain. Pembuatan diagram alur memfasilitasi masyarakat dalam menganalisa dan mengkaji suatu sistem, fungsi masing-masing pihak dalam sistem serta bagaimana hubungan antara pihak-pihak dalam sistem itu,termasukketergantungan. 7. ANALISIS PENGGUNAAN WAKTU, analisis mengenai alokasi penggunaan waktu untuk kegiatan masyarakat setempat sesuai dengan klasifikasi tertentu, misalnya klasifikasiumur. 39. 33 ContohPetaDesa 40. 34 ContohKalenderMusim 41. 35 ContohTransekDesa 42. 36 ContohDiagramVenn 43. 37 ContohSejarahDesa 44. 38 ContohDiagramAlur 45. 39 Contohanalisapenggunaanwaktu 46. 40 BABVII KOMUNIKASIDANMETODEPARTISIPATIF A. Mengapakomunikasiitupenting? Salah satu kunci keberhasilan pendampingan masyarakat adalah komunikasi. Setiap pendamping wajib menguasainya, karena tanpa komunikasi yang baik bagaimana mungkin pendamping bisa melaksanakan tugas-tugas fasilitasi kepada kelompok dampingan, tanpa komunikasi, pendamping tidak dapat menyampaikan pesan ataupun menerima pesan dari anggotakelompokdampingan. Wahyudin Sumpeno (dalam buku fasiltator genius) memaparkan beberapa fungsi komunikasi interpersonal, antaralain: Menyampaikaninformasiataupesanyangbermanfaat bagioranglain; Memperkuat pembentukan persepsi dan cara pandang seseorang; http://hafismuaddab.wordpress.com 47. 41 Menciptakan penerimaan dan tanggapan positif terhadap masalahdanpengalamanbaru; Merangsangemosional; Membentuk,merubahdanmempertahankankesan; Mempererat hubungan interpersonal untuk saling bekerja sama. Mendorongpartisipasiindividu. B. Etikadalamberkomunikasi Halbert Gulley dalam bukunya Discussion, Conference and GroupProcess,(sebagaimanadikutipolehWahyuSumpeno dalam buku fasiltator genius), mengemukakan beberapa batasanetikakomunikasi,yaitu: Komunikator bertanggung jawab dan mempertimbanganuntukmempertahankankeputusan dankebijaksanaankelompokdanmasyarakat,jikatidak mampu, harus dengan tegas menolak mendukungnya padawaktukeputusanitudicapai. Komunikator bertanggung jawab untuk memiliki informasiyangbaikdanakurat. Komunikator bertanggung jawab dalam mendorong secara aktif komentar orang lain dan mencari sudut pandangtermasukyangtidakpopular. Komunikator secara terbuka harus menyatakan bias- bias dan harus menjelaskan sumber informasi dari setiapprasangkaterhadapsumbertersebut. "Kebohongan yang disengaja, perekayasa bukti, pemalsuan sumber, sengaja salah mengutip dan pemalsuanfaktaadalahpraktik-praktiktidakjujuryang nyata". 48. 42 Anggotakelompoktidakberupayauntukmemanipulasi pembicaraan dengan cara tidak wajar agar tujuannya sendiriterlayanidanharapanoranglainataukelompok gagal. Komunikator menghindari penggunaan taktik dengan sengaja mengaburkan analisis; mengejek bahasa yang sarat emosi, kesalahan, disebabkan asosiasi, generalisasiyangtergesa-gesa,mengubahdefinisidan terlalu menyederhanakan alternatif pemecahan masalah"kalautidakiniberartiitu". Selanjutnya John Makaya dan William Brown mendaftarkan sepuluh kondisi sikap dialogis dalam etika komunikasiinterpersonal,yaitu: Keterlibatan manusia dari kebutuhan yang dirasakan untukberkomunikasi. Suasana keterbukaan, kebebasan dan pertanggungjawaban. Berurusan dengan isu dan ide nyata yang relevan dengankomunikator. Apresiasiterhadapperbedaandankeunikanindividual. Penerimaan terhadap ketidaksetujuan dan konflik dengankeinginanuntukmenyelesaikan. Umpanbalikyangefektifdanpenggunaanumpanbalik. Salingmenghargaidanmempercayai. Ketulusan hati dan kejujuran dalam sikap terhadap komunikasi. Sikappositifuntukpemahamandanbelajar. Kemauan menerima kesalahan dan membiarkan persuasi. 49. 43 C. JendelaJohariPeranFasilitator Awal-awal menjadi pendamping memang bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan kepekaan yang kuat dalam proses pengenalan dengan kelompok dampingan. Pedoman teknik fasilitasi partisipatif pendampingan masyarakat (BAPPENAS,2007), memperkenalkan cara mudah untuk melihat peran pendamping dalam kegiatan pembelajaran masyarakat, yaitu dengan menggunakan jendela Johari, sebagaimanagambardibawahini. 50. 44 Pendamping sebaiknya mendorong peserta untuk menggunakan komunikasi yang positif. Ini berarti menggunakan persepsi (termasuk citra diri dan citra pihak lain); sikap; dan pendapat(opini) secara positif. Berikut ini contoh-contohnya: Jendela pertama (aku tahu, masyarakat tahu) : fasilitator mengajak peserta mendialogkan sesuatu yang sama-sama diketahui, tetapi ternyata terdapat perbedaan pandangan dan pendapat terhadap topik tersebut. Fasilitator mendorong sikap positif terhadap perbedaan pendapat. Fasilitatormengajakpesertasalingmemahamipersepsidan sikaporanglain. Jendelakedua(akutidaktahu,masyarakattahu):fasilitator mendorong kepercayaan diri peserta bahwa pengetahuannyapentingbagioranglain(mengubahcitra diri sebagai petani yang bodoh karena tidak sekolah tinggi). Sebaliknya fasilitator perlu mengubah pandangan penyuluh yang beranggapan bahwa teknologi lokal ketinggalan jaman (mengubah citra terhadap orang lain/petanisebagaitidakinovatif). Jendelaketiga(akutahu,masyarakattidaktahu):fasilitator mendorong peserta menerima pendapatnya sebagai alternatif dari pendapatnya sendiri. Fasilitator mendorong pesertauntukmemeriksaapakahpengetahuanbaruperlu diterapkanatautidak(butuhatautidak). Jendela keempat (aku dan masyarakat sama-sama tidak tahu): fasilitator mendorong pengembangan gagasan inovasi baru dan mencari sumber pengetahuan/informasiluarsecaraselektif(diperiksa dahulu). 51. 45 D. MetodePartisipatif Dalam rangka menstimulasi anggota kelompok agar dapat berpartisipasi secara optimal dalam proses pelatihan, ada beberapa metode atau teknik yang perlu dikuasai oleh para pendamping, seperti ceramah, curah pendapat (brainstorming), diskusi, latihan, studi kasus dan bermain peran. Penggunaan metode-metode ini disesuaikan dengan tujuanyangingindicapaiolehpendampingdanpeserta: 1. Ceramah Metode partisipatif ini berupa ceramah, penjelasan atau pemaparandaripembicara/narasumber.Prosesinibiasanya dilanjutkandengansesitanyajawab. 2. CurahPendapat(Brainstorming) Metodeinidigunakanuntukmenghasilkanideataugagasan serta menemukan daftar jawaban/solusi yang mungkin diambil. Metode curah pendapat memiliki kelebihan yakni dapatmenghasilkanpartisipasipesertayangcukuptinggi. 3. Diskusi Diskusi merupakan proses pertukaran ide, pendapat dan pengetahuan yang digunakan untuk menganalisa sebuah situasi dan penekanan pada konsep. Ciri khas diskusi terlihatdariterjadinyaprosesumpanbalikdilakukansecara terbuka. 4. Latihan Latihan merupakan metode partisipatif yang menekankan pada aspek pelaksanaan tugas-tugas tertentu untuk mengujiataumenerapkansuatupengetahuan.Metodeini biasanya digunakan setelah pembelajaran. Tujuannya adalahagarparapesertadapatmenerapkanpengetahuan yangtelahdiperoleh. 52. 46 5. StudiKasus Merupakan analisa terhadap suatu permasalahan untuk memperoleh solusi dengan cara mendemonstrasikan atau mempraktekkan problem riil dalam kehidupan guna mempersiapkan peserta dalam situasi kehidupan sebenarnyayangserupa. 6. BermainPeran(RolePlay) Bermain peran (role play) merupakan dramatisasi dari kehidupan nyata berdasarkan peran yang dijalankan. Metode ini biasanya digunakan pada sesi yang berhubungandengankehidupannyatauntukmenciptakan rasapercayadiri. E. Keterampilanpresentasiefektif Presentasimerupakansalahsatuketerampilanyangperlu dikuasai oleh para pendamping, misalnya ketika pendamping hendakmenyampaikansuatupendapat,usulanprogramatau padasaatpelatihan. Padadasarnya,modaldasarpresentasiyangefektifadalah kepercayaan diri yang didukung oleh struktur presentasi, logikaargumentasidanstimulasiaudiensi.Strukturpresentasi terdiriataspembukaan,isidankesimpulan. 53. 47 Presentasibiasanyaterbagimenjaditigabagian,sbb: Pembukaan(10%),terdiriatas: - Perkenalkandiripenyampaipresentasi; - Memulaidenganpembukaanyangmenarik - Perkenalkantujuansesi - Biladiperlukan,berikanringkasansingkatpoin-poinutama presentasiyangakandisampaikan. IsiPresentasi(70%) - Pemaparmenggunakanlogikadalamargumen. - Mendiskusikanprodankontradaripermasalahan. - Pemaparmengatururutanargumentasidenganhati-hati - Pemaparmengaturpresentasimenujusuatuklimaks. Kesimpulan(20%) - Pemaparmenyimpulkanpresentasidanmerangkumpoin- poinutamasertamerujukkembali - Senyum,redakanketegangan,berterimakasilahkepada audiensatasperhatianyangmerekaberikan. Beberapatipskomunikasiverbal - Ketahuipesertapelatihananda - Biasakandiridengantempatdan peralatanpelatihan - Lakukanpersiapandenganbaiksesuai waktuyangtersedia - Bayangkanpoint-pointpembelajaran - Percayapadakekuatanyangdimiliki - Mencarikebiasaanpositifyand dipraktekan - Mencegahmelakukanperubahanpada menit-menitterakhir - Siapkanrencanaemergency Blogmatematikaku.wordpress.com 54. 48 BABVIII MEMBANGUNKEMITRAAN Setiappendampingperlumenyadaribahwakitatidakdapat bekerja sendiri mendampingi masyarakat. Banyak sekali keterbatasan-keterbatasan kita hadapi sehingga kita perlu berbagidenganpihaklain,baikdenganpemerintah,swastadan elemenmasyarakatlainnya. Berdasarkancerita-ceritapengalamanparaTKSdilapangan, umumnya permasalahan yang dihadapi kelompok dampingan, meliputi akses permodalan, izin usaha, packaging, dan pemasaran. Untuk memecahkan hambatan-hambatan tersebut, kemitraanmenjadialternatifsolusiyangperludiupayakan. Kemitraan adalah hubungan atau kerjasama aktif yang dilakukanolehduapihakataulebihuntukmemenuhikebutuhan dalamprosespendampingan.Kemitraanumumnyamemilikisifat dasar,antaralainbersifatjangkapanjang,fokuspadapemecahan masalahsecarabersamauntuktujuanbersama,berdasarkannilai- nilailuhurdansalingbergantung. Sedangkan bentuk-bentuk kemitraan dapat berupa materi (uang/barang), peningkatan kapasitas, akses dan dukungan kebijakan. Dukungankemitraan: Modal/Saranausaha=>Perbankan(KUR,Kreditlunak),BUMN, Swasta => Dana CSR (Corporate Social Responsibility) dan Kementerian; Izin Usaha => Dinas Perdagangan, Perindustrian, UMKM, Kesehatan Packaging & pemasaran => Dinas Perdagangan, Perindustrian, UMKM Pelatihan => lembaga pemberdayaan masyarakat, organisasi profesionalsepertiHPMIdll 55. 49 Hal-halyangperludiperhatikandalammembangunkemitraan: Identifikasikekuatandankebutuhankelompokdampingan Menentukanmitrastrategis Melakukannegosiasidenganbaik Menjagahubunganyangtelahterjalin. A. Dukunganpermodalan/saranausaha FUNDRAISING Fundraising adalah sistem yang memungkinkan terjadinya serangkaiankegiatanmobilisasidanadaripihaktertentuuntuk suatu hal yang bermanfaat bagi umum. Sebagai contoh misalnyadanaCorporateSocialResponsibility(CSR). Fundraising terdiri atas beberapa elemen pendukung, antara lain: Aktor:Donor/Donatur,Fundraiser,Beneficiaries Hubungannya:Langsung&tidaklangsung ArusJaringan:Informasi&Kepedulian Pola : Interaksi sosial yang berkelanjutan, terikat oleh seperangkat hukum (hak & kewajiban) dan harapan yang relatifstabil. Untuk mempersiapkan proses kerjasama fundraising dengan baik, para pendamping perlu memahami tahapan-tahapan fundraising,meliputi: Menentukantujuankerjasama Membuatpemetaanjaringan Susunkonteksnya(timing,targetdonatur, kebiasaan/kegiatancalondonatur,kenaliorang- orangdisekitarcalondonatur,dll) Buatpesanyangakandisampaikan 56. 50 Datayangdiperlukan Profillembagadonor Kontakperson:Namadirektur,managerCSR,dll. Alamat,telepon,fax,email,HP Minat/program/visimisi Lembagayangpernahdisumbang Modeldanformatproposal MekanismePersyaratan,administrasidan pertanggungjawaban PenyiapanDokumen Bagi pelaku UMKM yang ingin bermitra dengan BUMN berikut ini adalah tata cara/persyaratanpinjaman,namunterdapat beberapa perbedaan untuk setiap BUMN, akan tetapi secara umum persyaratan pinjamanadalahsebagaiberikut: 1)Mengajukanproposalpermohonanpinjamanyangmemuat: - DatapribadisesuaiKTP - DataUsaha(bentukusaha,alamatusaha,mulaimendirikan usaha,jumlahtenagakerja,dsb) - Data Keuangan meliputi Laporan Keuangan/Catatan Keuangan3(tiga)bulanterakhir, - RencanaPenggunaanDanaPinjaman 57. 51 2)Melampirkan: FotocopyKTPSuami/Istri/anggotakelompokatauidentitas lainnya. FotocopyKartuKeluarga. PasPhotoukuran34 Ijin Usaha/Surat Keterangan Usaha dari pihak yang berwenang. Gambar/DenahLokasiUsaha. FotocopyRekeningBank/BukuTabungan. LaporanKeuanganSederhana. Surat Pernyataan tidak sedang mendapatkan pinjaman KemitraandariBUMNatauperusahaanlain. FORMATPROPOSAL(BISNISPLAN) I. PENDAHULUAN - LatarbelakangdanmotivasimelakukanUsaha - Justifikasipemilihanobyekusaha - Tujuanusahayanghendakdicapai II. ANALISAPRODUK - Jenisdannamaproduk,karakteristikproduk - Keunggulanprodukdibandingdenganproduklainnyadipasaran - Keterkaitandenganproduklaintermasukperolehanbahanbaku III. ANALISAPASAR - Profilkonsumen - Potensidansegmentasipasar - Pesaingdanpeluangpasar - Mediapromosiyangakandigunakan - TargetataurencanapenjualansatuTahun - Strategipemasaranyangakanditerapkan IV. ANALISAPRODUK/OPERASI - Bahanbaku,bahanpenolongdanperalatanyangdigunakan 58. 52 - Pasokanbahanbaku - Prosesproduk/operasi - Rencanaproduksiselama1Tahun V. ANALISAKEUANGAN - Investasiyangdiperlukan(kebutuhanmodaldisertaiperhitungan) - RencanaHargaPokokPenjualan - Rencananeracaawaldanneracaakhirtahun - Rencanalaporanlaba/rugi VI. PENUTUP LAMPIRANPENDUKUNG B. Perizinan Perizinandiperlukanuntukmemperkuataspeklegalitasusaha kelompok dampingan. Beberapa bentuk perizinan yang biasanya diperlukan untuk mendukung kegiatan usaha kelompokUMKM,antaralain: 1. SuratKeteranganUsaha(SKU) Suratketeranganusahadikeluarkanolehlurahataukepala desa. Proses pengurusannya melampirkan dokumen- dokumen,antaralain: - SuratpengantarRT/RW - Foto copy surat kepemilikan tanah dan bangunan tempatusaha - FotocopybuktisetoranPBB - FotocopyKTP/KK 2. SuratIzinTempatUsaha(SITU) Surat Izin Tempat Usaha dikeluarkan oleh camat. Proses pengurusannya melampirkan dokumen-dokumen seperti pengurusanSuratKeteranganUsaha. 59. 53 3. IzinPanganRumahTangga(IPRT) SertifikatIzinPanganRumahTanggadikeluarkanolehDinas Kesehatan sebagai bukti bahwa produk makanan suatu usaha telah dinyatakan aman bagi kesehatan. Izin ini biasanya diawali oleh survei dan pelatihan pengolahan pangansehatolehpetugasDinasKesehatan. 4. SertifikasiHalalMUI Sertifikat halal merupakan bukti bahwa sebuah produk makanan dinyatakan halal. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia tingkat Kabupaten/Kota. Proses sertifikasi diawali dengan penyerahan resep bahan pokok makanan yang akan disertifikasi dan pemeriksaan oleh petugas MUI. Selain itu, salah seorang anggota kelompok ditunjukmenjadipengawasinternaldandimintamembuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa bahan dasar produkmakananterbuatdaribahanyanghalal. 60. 54 http://cec.vcn.bc.ca BABIX MONITORINGDANEVALUASI A. Pengertian Monitoring dan evaluasi adalah pengamatan dan pengkajian atas kegiatan pendampingan yang telah dijalankan guna mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi dan hasil-hasilyangtelahdicapai. Monitoring dan evaluasi (Monev) menjadi bagian penting dalam kegiatan pendampingan TKS. Melalui monev, kita dapat melakukan refleksi, guna memperoleh informasi penting seputar pelaksanaankegiatan,seperti: - Realitas pelaksanaan dan perkembangan yang terjadi di lapangan; - Dampakataumanfaatapasajayangdiperolehkelompok; - Dukunganberbagaipihakataspelaksanaankegiatan; - Permasalahanatauhambatan-hambatanyangdihadapi; - Perbaikan-perbaikanyangperludiupayakan. Informasi-informasi tersebut nantinya berguna sebagai acuandalamprosespenyusunanrencanakegiatanberikutnya. Olehkarenaitu,makaMonevharusdilakukandenganpenuh kesungguhan dan tanggung jawab sesuai dengan data dan faktayangterjadidilapangan. 61. 55 Untukmempersiapkanmonevyangbaikdanefektif,ada beberapahalpentingyangperludiperhatikanolehsetiapTKS. Dibawah ini ada beberapa kriteria monev yang baik sebagaimana dikutip dari Panduan Pengembangan Media Komunikasiberbasismasyarakat(terbitanBAPPENAS),yaitu: 1. Adanyaperencanaanawal Monev TKS dilaksanakan secara terencana dan sistematis sejakperencanaanhinggapelaporan,termasukpenjabaran maksud dan tujuan, pelaksana, obyek monev serta mekanismeyangakandijalankan. 2. Merupakanbagiandariperencanaanprogramkerja Monev TKS merupakan bagian dari kerangka program pendayagunaanTKS.Dengandemikian,pelaksanaanmonev secara substantif harus mengacu pada rencana program pendayagunaanTKS. 3. Adanyaindikatorcapaiantujuanyangterumuskandengan jelas dan operasional baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu, teknis pelaksanaan monev juga disesuaikan dengan indikator-indikator capaian kinerja programpendayagunaanTKS; 4. Merupakanforumpembelajaranbersama(sharinglearning) Poin ini mengandung makna bahwa kegiatan monev yang kita jalankan merupakan suatu upaya pembelajaran bersamabagisetiappihakyangterlibatdalamkegiatanTKS. Monev tidak diartikan sebagai upaya untuk mencari-cari kesalahanataukelemahanmelainkansebagaisuatuupaya bersama, guna meningkatkan hal-hal positif yang telah dikerjakan dan merumuskan solusi guna memperbaiki kekurangan dan mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi. 62. 56 5. Menjunjung tinggi prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat, seperti partispatif, terbuka, setara, jujur, berjiwabesar,danterpaduatausistematis. 6. Menggunakancarayangmenarikmelaluirefleksibersama, curahpendapatdanbelajardaripengalaman. B. TataCaraMonev Teknikyangumumnyadigunakandalamkegiatanmonev TKS berupa kunjungan lapangan, pengamatan dan wawancara dengan kelompok dampingan (responden). Dalam proses wawancara, para pendamping bisa menggunakan alat bantu kuesioner. Pertanyaan- pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner tersebut disesuaikan dengan informasi yang ingin didalami oleh TKS/pendamping. Beberapa contoh pertanyaan- pertanyaan yang bisa diajukan pendamping kepada kelompokdampingan,misalnya: - Kepengurusan dan susunan organisasi kelompok binaan (sudahterbentuk/belum); - Adatidaknyaaturandalamkelompokbinaan(AD/ART); - Keaktifan pengurus dalam bekerjasama dengan anggota kelompok; - Perkembanganusahakelompok; - Perkembangan aset kelompok dan penyerapan tenaga kerja; - Kemampuankelompokmembangunjejaringkerjasama; - Siapasajayangmenjadimitrakelompokdampingan; - Manfaat/dampak pendampingan TKS bagi kelompok dampingan; - Kendalausahayangdihadapiolehkelompok; 63. 57 - Upayayangtelahdilakukandalammengatasipermasalahan usaha; - Hal-halapasajayangperludilakukanuntukpengembangan usahakelompok. - Kritik,saranuntukpengembanganprogram.Hal-halpositif apasajayangperludikembangkan. C. LaporanMonev Hasilakhirdarikegiatanmonevadalahpelaporan.Laporan hasil pelaksanaan monev sedapat mungkin berisi hal-hal sebagaiberikut: 1. Pendahuluan Babpendahuluanberisikanhal-halyangterkaitdenganlatar belakang,maksuddantujuandilaksanakannyamonevserta hal-hal lain yang dianggap penting seperti rencana pelaksanaan, karakteristik responden, dan pelaksana monev. 2. ProsesPelaksanaanMonev Babberisitentangpenjelasanpelaksananmonev,mulaidari tahap persiapan hingga pelaksanaan monev di lapangan, termasuksiapasajarespondenyangdiwawancarai. 3. HasilEvaluasi Bab ini berisikan hasil pengolahan data dan penilaian terhadapcapaiankinerjasesuaidenganperencanaanyang telah ditetapkan. Dari proses pengolahan data dan penilaian tersebut, kita bisa mendapatkan gambaran mengenaihasilpendampinganyangkitajalankan. 4. KesimpulandanRekomendasi Babiniberisikankesimpulandarihasilevaluasisebelumya. Pada bab ini diuraikan pula rekomendasi atau hal-hal 64. 58 penting yang perlu ditindaklanjuti guna perbaikan dalam pelaksanaanprogramselanjutnya. 5. Lampiran-lampiran Lampiran berisi data-data pendukung pelaksanaan monev yang perlu disampaikan seperti lampiran isian kuesioner, tabulasi,foto-fotokegiatanmonevsertadata-datalainnya. 65. 59 BABX PELAPORAN Pelaporankegiatanpendampingandisusundandisampaikan secara teratur kepada pembina Disnaker. Laporan dibedakan menjadidua,yaknilaporanrutinbulanandanlaporanparipurna. Laporan rutin berisi informasi mengenai pendampingan yang dliaksanakanTKSsetiapbulan,yakniuraiankegiatan,maksuddan tujuan, mitra kerja, masalah/kendala, serta solusi yang diupayakan. Sedangkan laporan paripurna merupakan laporan akhir keseluruhan kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan oleh TKS/Pendamping. Secara umum, format laporan paripurna, meliputi: Ruanglingkuplaporanparipurna,meliputi: I.Pendahuluan - LatarBelakang - MaksuddanTujuan II.PelaksanaanKegiatan Memaparkan seluruh rangkaian kegiatan pendampingan TKS mulai dari proses identifikasi kelompok, perencanaan danpelaksanaankegiatanhinggaevaluasikegiatan. III.Permasalahandanupayapenangananmasalah IV.Rekomendasi/Usulan V.Penutup VI.Lampiran-lampiran Lampiran berisi dokumen, data dan foto-foto yang menggambarkanprosespelaksanaankegiatanpendampingan. 66. 60 LAPORAN RUTIN TENAGA KERJA SARJANA (TKS) BULAN : 1. IdentitasPendamping: a. Nama : b. BidangTugas : c. LokasiTugas : Kab/kota. Prop........... 2. LaporanAktivitas/KegiatanPendamping: No Uraian Kegiatan MitraKerja Masalah/Hambatan Solusi yg diupayakan Keterangan 67. 61 3. LaporanPendampinganKelompokUsahaMasyarakat: No Nama Kelompok&Jml Anggota Lokasi Kegiatan (Desa/Kec) JenisUsaha Produkyg dihasilkan JmlTenaga Kerjayang Diserap Perkembangan Usaha Ket 4. LaporanPendampingandiBidangPenempatan No JmlPencakeryg dilayani JmlPemberiKerjayg dilayani JenisPelayanan Keterangan 5. Permasalahanyangdihadapi: 6. UpayaPenangananMasalah: 7. Saran-saran: 68. 62 SumberBacaan: 1. VSO Indonesia, Barefootguide to working with organisationsandsocial,2009. 2. VSO Barefootguide2, Learning Practices in organisastions andsocialcahange,2011 3. BAPPENAS-UNDP, Pedoman Teknik Fasilitasi Partisipatif PendampinganMasyarakat,Jakarta2007. 4. Wahyuni Sumpeno, Fasilitator Genius, Kiat Efektif mendampingiMasyarakat,Jakarta 5. Mulyadi Kurdi dan Soejanto, Bahan Ajar Pembekalan PetugasTeknisProgramTenagaKerjaSarjanaTahun2010, Makassar,Sul-Sel2010. 6. Rimun Wibowo, Bahan Ajar Pembekalan petugas Teknis Program Tenaga Kerja Sarjana tahun 2010, Batam, Kepri 2010. 7. Budi Maryono, Bahan Ajar Temu Konsultasi Pelaksana Program Pendayagunaan TKS Tahun 2012, Bogor, Jawa Barat,2010. 8. Armie Robie dkk, Bahan Ajar Temu Lapang Peserta ProgramPendayagunaanTKSTahun2012.Bandung2012.