BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

31
BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA MAHASISWA (PKNM) dengan INTERPROFESIONAL EDUCATION (IPE) PADA MASA PANDEMI COVID-19 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2020

Transcript of BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

Page 1: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

BUKU PEDOMAN

MATA KULIAH

PRAKTEK KERJA NYATA MAHASISWA (PKNM) dengan INTERPROFESIONAL EDUCATION (IPE)

PADA MASA PANDEMI COVID-19

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2020

Page 2: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

TIM PENYUSUN :

KETUA PKNM Dr. Diadjeng Setya Wardani, S.SiT.,M.Kes

TIM IPE FKUB dr. Dicky Faizal Irnandi, Sp.And

Laksmi Karunia Tanuwijaya, S.Gz., M.Biomed

PJMK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER Dr. Lilik Zuhriyah, SKM.,M.Kes

PJMK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Ns. Niko Dima Kristianingrum, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom.

PJMK PROGRAM STUDI ILMU GIZI Intan Yusuf Habibie, S.Gz., M.Sc.

PJMK PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN Dr. Diadjeng Setya Wardani, S.SiT.,M.Kes.

PJMK PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI Hananditia Rachma Pramestutie, S.Farm., M.Farm.Klin.,Apt.

Page 3: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia saat ini telah berkembang pesat dan mengalami

perubahan yang sangat signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya. Berbagai perubahan telah terjadi

seiring dengan kebutuhan dan tantangan baik yang datang dari tingkat lokal, nasional, dan global yang

semuanya berujung pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan pemenuhan perubahan

kebutuhan masyarakat terhadap layanan yang diinginkan. Interprofessional Education (IPE) adalah

suatu usaha promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dalam pelayanan kesehatan. Menurut WHO,

Interprofessional Education adalah salah satu konsep pendidikan dan pembelajaran yang terintegrasi

dan berkolaborasi dengan melibatkan kelompok peserta didik yang memiliki keterkaitan dengan

kesehatan dengan berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda, belajar bersama dalam kurun

waktu tertentu untuk peningkatan pelayanan kesehatan.

Barr (2002) mendefinisikan IPE, sebagai kegiatan dua profesi atau lebih belajar dengan, dari

dan mengenai satu sama lain untuk mengembangkan praktek kolaborasi dan kualitas pelayanan. Hal

ini berbeda dengan pendidikan multidisipliner, yang hanya mengumpulkan berbagai profesi dalam

satu ruang kelas. Pendidikan interprofesional merupakan upaya strategis untuk mempersiapkan

peserta didik dalam menghadapi masalah kesehatan yang kompleks serta perkembangan tekonologi

bidang kesehatan yang pesat. Pendidikan interprofesional telah muncul sebagai suatu respon

kurikulum strategis yang bertujuan untuk mempersiapkan calon praktisi yang mampu menghadapi

lingkungan kesehatan yang dinamis, kompleksitas dalam masalah kesehatan dan tuntutan kinerja

profesional yang berkualitas.

IPE telah berkembang secara luas di berbagai institusi di negara-negara maju seperti

Kanada,Inggris maupun Asia seperti Jepang, Thailand, Filipina dan Hongkong. Pendidikan, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat terkait IPE, telah dilakukan oleh berbagai profesi dengan

bermacam model pendidikan, telah memberikan dampak positif terkait praktek kolaborasi antara

praktisi dan masyarakat. Perkembangan IPE di Indonesia juga sudah berjalan dalam kurun waktu

beberapa tahun terakhir ini. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) terdiri dari 5 program

studi yaitu pendidikan dokter, farmasi, keperawatan, kebidanan dan gizi. FKUB memiliki satu mata

kuliah wajib yang di semester 7 sebesar 3 SKS yaitu PKNM (Praktek Kerja Nyata Mahasiswa). PKNM

merupakan aktifitas seperti KKN yang diikuti oleh mahasiswa 5 program studi FKUB di kecamatan yang

memilki kerjasama dengan FKUB. Saat kegiatan PKNM, mahasiswa dituntut untuk dapat mencari

permasalahan kesehatan dalam keluarga di masyarakat untuk kemudian dapat diselesaikan secara

interprofesional komprehensif dan strategis.

Page 4: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

Strategi untuk pengenalan IPE dalam tahap akademik dapat dilakukan melalui pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi. Melalui IPE mampu menghasilkan seorang profesi dengan pengetahuan,

sikap, dan keterampilan yang baik dalam menghadapi masalah kesehatan yang menantang dan

dinamis.

Pada keadaan Pandemi Covid 19 ini diperlukan strategi pembelajaran yang berbeda.

Mahasiswa yang saat kondisi sebelum pandemik dapat berinteraksi langsung dengan sasaran, kini

menjadi terbatas aktivitasnya karena harus tetap mematuhi protokol di masyarakat, diantaranya tidak

diperkenankan menyelenggarakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa. Oleh karena itu

Panduan ini disusun dengan tetap mengakomodir peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah,

dengan modifikasi kegiatan agar tujuan pembelajaran PKNM dapat tetap tercapai.

1.2. TUJUAN PENDIDIKAN INTERPROFESIONAL

Pendidikan interprofesional bertujuan menghasilkan peserta didik yang mampu

mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk berkolaborasi. CAIPE (2001) mengemukakan

prinsip-prinsip pendidikan interprofesi yang efektif, yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga

kesehatan dengan kemampuan sebagai berikut :

a. Bekerja untuk meningkatkan kualitas pelayanan

b. Berfokus pada kebutuhan pasien dan keluarga

c. Melibatkan pasien dan keluarga

d. Mempromosikan kolaborasi interprofesional

e. Mendorong profesi kesehatan untuk belajar dengan, dari dan tentang satu sama lain

f. Meningkatkan praktek profesi pendidikan interprofesional dan membantu setiap profesi untuk

meningkatkan kemampuan praktik profesinya serta memahami bagaimana praktik yang

dilengkapi oleh profesi lain.

g. Menghormati integritas dan kontribusi masing-masing profesi pendidikan interprofesional

dengan tidak mengancam identitas dan wilayah profesi lain. Dalam proses pendidikan

interprofesi terjadi proses menghargai kontribusi khas masing-masing profesi dalam proses

belajar, praktek, dan memperlakukan semua profesi secara setara.

h. Meningkatkan tingkat kepuasan professional pendidikan interprofesi menumbuhkan sikap

saling mendukung antara profesi, mendorong fleksibilitas dan memenuhi praktik kerja, tetapi

menetapkan batas yang dibuat pada masing-masing profesi.

Page 5: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

1.3. KOMPETENSI PENDIDIKAN INTERPROFESIONAL

Kompetensi yang ingin dicapai pada IPE FKUB adalah mampu menjalin kerjasama tim antara

mahasiswa Pre-klnik kedokteran, keperawatan, gizi, kebidanan dan farmasi, yaitu dengan

terwujudnya:

a. Peran dan tanggung jawab

b. Komunikasi

c. Pembelajaran dan refleksi kritis

d. Pelayanan berbasis masyarakat

e. Etik dan hukum kesehatan.

1.4. LANGKAH PEMBELAJARAN

Setiap kelompok PKNM terdiri dari mahasiswa 5 program studi di FKUB dan 1 Fakultas

Kedokteran Gigi. Tiap kelompok berjumlah 14-15 mahasiswa dibimbing 1 orang dosen pembimbing (1

orang dosen hanya membimbing 1 kelompok). Tempat pelaksanaan PKNM adalah satu keluarga di

lingkungan tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Masing-masing mahasiswa melakukan survey

pada keluarga atau tetangga di lingkungan sekitar. Kegiatan survey tetap harus memperhatikan dan

mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID 19. Terdapat banyak strategi

yang dapat digunakan untuk mencapai kompetensi dan tujuan IPE yang didukung oleh segenap civitas

akademika. Dalam penerapan IPE di PKNM, ada beberapa langkah yang akan dilaksanakan, yaitu :

A. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan dengan cara setiap mahasiswa dalam kelompok melakukan

wawancara masing-masing sesuai target sasaran disesuaikan dengan profesi masing-masing di

keluarga atau lingkungan sekitar tempat tinggal. Target sasaran utama adalah sebagai berikut :

1. PSPD : Laki-laki atau perempuan semua usia yang sedang mengalami sakit kronis

2. PSIK : Usia dewasa atau lansia yang mengalami hipertensi, diabetes, stroke atau memiliki

perilaku merokok

3. PSIG : Laki-laki atau perempuan semua usia yang mengalami masalah gizi

4. PSIF : Laki-laki atau perempuan semua usia yg sedang menjalani proses terapi

pengobatan (polifarmasi), rumah yang menyimpan lebih dari 2 macam obat

5. PSKB : Ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusi, PUS dan WUS, masa klimakterium dalam

keadaan sehat

6. FKG : Laki-laki atau perempuan semua usia yang mengalami masalah gigi dan mulut

Kegiatan ini menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data dasar permasalahan

dalam setiap rumah. Sebelum melakukan wawancara, kelompok mengadakan pertemuan

Page 6: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

internal via daring untuk mendiskusikan isi dari kuesioner. Anggota kelompok saling berbagi

informasi tentang maksud dari isi kuesioner dan cara menggali informasi tersebut.

Dalam kegiatan wawancara ini, mahasiswa mampu mensintesis masalah kesehatan

utama sesuai profesinya dan dua masalah kesehatan tambahan pada keluarga dengan bantuan

kuesioner yang telah disiapkan. Ketiga masalah kesehatan yang telah disintesis, dianalisis dan

direncanakan intervensi yang melibatkan minimal 2 profesi kesehatan lain untuk dilakukan

proyek kolaborasi.

1. Waktu : Minggu ke-2 September 2020

2. Pelaporan : Dosen pembimbing (Diskusi Kelompok 1)

3. Luaran : Laporan wawancara (Formulir Diskusi 1)

Studi pendahuluan yang telah dilaksanakan setiap mahasiswa, disintesis menjadi beberapa

masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang didapatkan harus didiskusikan dalam kelompok

untuk dijadikan sasaran proyek kolaborasi pelayanan kesehatan yang dapat melibatkan minimal

2 profesi kesehatan yang lain.

B. Diskusi Kelompok 1

Diskusi kelompok dilakukan mahasiswa setelah menjalankan studi pendahuluan ke

lingkungan tempat tinggal. Diskusi kelompok dilaksanakan oleh mahasiswa dan pembimbing

PKNM :

1. Metode : Daring

2. Waktu : Minggu ke-3 September

3. Input : Hasil wawancara tiap mahasiswa

4. Luaran : Dalam diskusi ini, kelompok WAJIB SEPAKAT bahwa SETIAP MAHASISWA

memiliki satu keluarga sebagai sasaran yang memiliki:

a. Satu masalah kesehatan utama dan direncanakan untuk dua kali intervensi kolaboratif

dengan profesi lain (minimal dengan satu profesi lain).

b. Dua masalah kesehatan tambahan disepakati kelompok untuk dapat ditangani oleh

minimal 2 profesi kesehatan yang diwakili oleh mahasiswa dari prodi terkait.

c. Semua anggota kelompok, secara merata dan beban yang sama, terlibat dalam

penyelesaian masalah kesehatan dalam kelompok tersebut.

Penanganan masalah harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa

Page 7: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

5. Tugas tim

a. Diskusi dan komunikasi dengan tim, apa saja permasalahan pada keluarga dilihat dari

perspektif profesi, dan interprofessional.

b. Diskusi mengenai masalah kesehatan setiap keluarga, pemilihan keterlibatan profesi

dan pemerataan beban dalam proyek kolaborasi.

c. Presensi menggunakan screenshot.

6. Pemimpin diskusi kelompok

Pemimpin diskusi kelompok adalah salah satu anggota kelompok dari program studi

manapun. Semua mahasiswa mempunyai kesempatan yang sama untuk memimpin

diskusi. Pemimpin diskusi ditentukan/dipilih oleh tim.

7. Pembimbing

Pembimbing merupakan dosen atau praktisi yang diajukan oleh program studi

sebagai pembimbing PKNM dan sudah terjadwal di dalam kegiatan PKNM serta ikut serta

secara daring pada saat pelaksanaan diskusi kelompok dan diskusi praktik.

Pembimbing, dalam diskusi 1, wajib memastikan setiap anggota kelompok telah

terlibat secara merata dan dengan beban yang sama dalam penyelesaian masalah

kesehatan.

8. Tugas mahasiswa (DK 1, DK 2 dan intervensi kolaborasi)

a. Membentuk tim yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota

b. Hadir dalam meeting TEPAT WAKTU

c. Screen shoot daftar hadir yang diikuti oleh dosen pembimbing

d. Mengikuti kegiatan diskusi kelompok sampai selesai

e. Menggunakan nama asli sesuai nama di daftar absensi pada saat daring

f. Melakukan diskusi aktif

9. Kriteria Penilaian (DK 1, DK 2 dan intervensi kolaborasi)

Kriteria penilaian untuk diskusi kelompok adalah dalam jenjang kognitif yang terdiri dari :

a. Ketepatan analisis masalah utama dan tambahan (masalah kesehatan dan masalah

kolaborasi)

b. Ketepatan penyelesaian masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi)

c. Keterampilan manajemen kelompok

d. Keterampilan manajemen konflik

e. Kreativitas

Page 8: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

10. Tata tertib dan Sanksi (DK 1, DK 2 dan intervensi kolaborasi)

a. Mahasiswa Wajib hadir dan mengaktifkan kamera/video saat pelaksanaan diskusi

secara daring

b. Mahasiswa hadir tepat waktu sesuai dengan kesepakatan waktu dengan dosbing

c. Keterlambatan >10 menit dianggap mengundurkan diri dan tidak berhak mengikuti

kegiatan PKNM saat itu

d. Bila mahasiswa tidak hadir karena tidak ada keterangan (LALAI), mahasiswa tersebut

harus mengikuti PKNM tahun depan

e. Bila ada perbuatan yang dipandang menyalahi aturan dan etika serta norma-norma

yang berlaku dan dianggap pelanggaran sedang-berat, maka mahasiswa tidak

diberikan kesempatan untuk mengikuti PKNM dan akan dibicarakan

solusinya/sanksinya melalui rapat prodi/fakultas.

C. Diskusi Kelompok 2

Diskusi kelompok dengan dilakukan mahasiswa setelah menjalankan diskusi

kelompok 1. Sebelum melakukan diskusi kelompok 2, setiap kelompok wajib melakukan

diskusi kelompok mandiri untuk mematangkan teknis rencana intervensi. Diskusi kelompok 2

dilaksanakan oleh mahasiswa dan pembimbing PKNM:

1. Metode : Daring

2. Waktu : Minggu ke-4 September

3. Input : Keluarga dengan prioritas masalah kesehatan.

4. Luaran : Rencana intervensi sebagai proyek kolaborasi pelayanan kesehatan keluarga

Syarat :

a. Setiap mahasiswa memiliki satu keluarga sasaran.

b. Satu keluarga sasaran memiliki rencana intervensi untuk menyelesaikan masalah

kesehatan yang telah ditentukan proyek dilaksanakan 4 x intervensi di hari yang

berbeda.

c. Setiap kunjungan terdapat aktivitas yang melibatkan minimal 2 profesi kesehatan

yang diwakili oleh mahasiswa dari prodi terkait.

d. Semua profesi kesehatan harus terlibat dalam intervensi kesehatan yang terpilih.

5. Tugas tim

a. Diskusi dan komunikasi dengan tim, tentang rencana intervensi pada keluarga sasaran

dilihat dari perspektif profesi, dan interprofessional

b. Memutuskan 4 intervensi untuk masing-masing proyek kelompok

c. Presensi menggunakan screenshot.

Page 9: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

6. Pemimpin diskusi kelompok

Pemimpin diskusi kelompok adalah salah satu anggota kelompok dari program studi

manapun. Semua mahasiswa mempunyai kesempatan yang sama untuk memimpin

diskusi. Pemimpin diskusi ditentukan/dipilih oleh tim.

7. Pembimbing

Pembimbing merupakan dosen atau praktisi yang diajukan oleh program studi

sebagai pembimbing PKNM dan sudah terjadwal di dalam kegiatan PKNM serta hadir pada

saat pelaksanaan diskusi kelompok.

Pembimbing, dalam diskusi 2, wajib memastikan setiap intervensi pada setiap

keluarga telah melibatkan minimal 2 profesi, dan setiap mahasiswa memiliki beban

merata. Setiap intervensi juga telah dilengkapi perangkat asesmen dan evaluasi.

8. Tugas mahasiswa (DK 1, DK 2 dan intervensi kolaborasi)

a. Membentuk tim yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota.

b. Hadir TEPAT WAKTU.

c. Screen shoot daftar hadir yang diikuti oleh dosen pembimbing.

d. Mengikuti kegiatan diskusi kelompok sampai selesai.

e. Menggunakan nama asli sesuai nama di daftar absensi pada saat daring.

f. Melakukan diskusi aktif.

9. Kriteria Penilaian (DK 1, DK 2 dan intervensi kolaborasi)

Kriteria penilaian untuk diskusi kelompok adalah dalam jenjang kognitif yang terdiri dari :

a. Ketepatan analisis masalah utama dan tambahan (masalah kesehatan dan masalah

kolaborasi).

b. Ketepatan penyelesaian masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi).

c. Keterampilan manajemen kelompok.

d. Keterampilan manajemen konflik.

e. Kreativitas.

10. Tata tertib dan Sanksi (DK 1, DK 2 dan intervensi kolaborasi)

a. Mahasiswa Wajib hadir dan mengaktifkan kamera/video saat pelaksanaan diskusi

secara daring.

b. Mahasiswa hadir tepat waktu sesuai dengan kesepakatan waktu dengan dosbing.

c. Keterlambatan >10 menit dianggap mengundurkan diri dan tidak berhak mengikuti

kegiatan PKNM saat itu.

d. Bila mahasiswa tidak hadir karena tidak ada keterangan (LALAI), mahasiswa tersebut

harus mengikuti PKNM tahun depan.

Page 10: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

e. Bila ada perbuatan yang dipandang menyalahi aturan dan etika serta norma-norma

yang berlaku dan dianggap pelanggaran sedang-berat, maka mahasiswa tidak

diberikan kesempatan untuk mengikuti PKNM dan akan dibicarakan

solusinya/sanksinya melalui rapat prodi/fakultas.

B. Proyek Kolaborasi Pelayanan Kesehatan Keluarga

Proyek kolaborasi pelayanan kesehatan keluarga dilakukan oleh mahasiswa setelah

diskusi kelompok selesai dan disetujui oleh dosen pembimbing PKNM. Proyek ini dilakukan

dengan kriteria sebagai berikut:

1. Tempat : Pada keluarga yang terpilih

2. Waktu : Oktober sd Desember minggu ke-1 2020

3. Proyek kolaborasi pelayanan kesehatan keluarga

a. Dapat berupa intervensi apapun, seperti konseling, penyuluhan, diskusi, pelatihan,

pemeriksaan, dan lain-lain yang dilakukan secara daring

b. Parameter keberhasilan dari setiap intervensi harus ditetapkan sebagai evaluasi dan

monitoring

c. Setiap proyek pada satu keluarga sasaran dilaksanakan minimal 4 intervensi

d. Setiap intervensi terdapat aktivitas yang melibatkan minimal 2 profesi kesehatan

yang diwakili oleh mahasiswa dari prodi terkait.

e. Semua profesi kesehatan harus terlibat dalam proyek kolaborasi pelayanan

kesehatan keluarga yang terpilih.

4. Tugas tim

a. Melaksanakan kegiatan secara daring, sesuai proyek masalah kesehatan yang telah

disepakati kelompok

b. Melaksanakan manajemen sumber daya yang baik agar kegiatan kolaborasi dalam

PKNM dapat terus terlaksana beriringan dengan agenda akademik yang lain

c. Tentukan parameter keberhasilan yang baik dan terukur sebagai proses evaluasi dan

monitoring proyek.

d. Mengisi log book kegiatan

5. Pembimbing

a. Pembimbing merupakan dosen atau praktisi yang diajukan oleh program studi

sebagai pembimbing PKNM dan sudah terjadwal di dalam kegiatan PKNM

b. Minimal hadir 1 kali secara daring, pada saat pelaksanaan intervensi pelayanan

kesehatan.

Page 11: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

6. Peserta

Proyek kolaborasi pelayanan kesehatan keluarga ini diikuti oleh seluruh mahasiswa yang

telah dibagi dalam kelompok PKNM. Intervensi ke rumah keluarga terpilih minimal 4x

dengan dibuktikan melalui absensi mahasiswa (screenshoot keikutsertaan kegiatan)

Tugas

a. Melakukan absensi daftar hadir (screenshoot keikutsertaan kegiatan)

b. Mengikuti kegiatan intervensi sampai selesai tiap kali intervensi terjadwal

c. Menggunakan name sesuai nama di daftar absensi

d. Menggunakan jas almamater pada saat melaksanakan praktek pelayanan kesehatan

(berlaku juga untuk anggota kelompok lain)

e. Melakukan diskusi aktif dengan keluarga sasaran

f. Membantu keluarga dalam meningkatkan kualitas kesehatan

7. Kriteria Penilaian

a. Komponen kognitif

- Ketepatan analisis masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi)

- Ketepatan penyelesaian masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi)

- Keterampilan manajemen kelompok

- Keterampilan manajemen konflik

- Kreativitas

b. Komponen psikomotorik

- Kemampuan komunikasi interprofesional

- Kemampuan berbagi informasi dan berargumentasi

c. Komponen afektif

- Sikap menghargai dan menghormati profesi lain

- Keterbukaan menghadapi perbedaan pendapat

- Motivasi dalam berkolaborasi

C. Presentasi Laporan

Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok mahasiswa PKNM setelah melaksanakan proyek

kolaborasi pelayanan kesehatan di keluarga. Kriteria kegiatan presentasi laporan adalah

sebagai berikut:

1. Metode : Daring

2. Waktu : Desember minggu ke-2 2020

Page 12: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

3. Presentasi : Dilakukan oleh setiap anggota kelompok berdasarkan proyek kolaborasi

pelayanan kesehatan keluarga yang telah dilakukan, yaitu intervensi

masalah kesehatan utama dan tambahan. Presentasi setiap proyek

dilaksanakan dalam 5 menit dan 3 menit tanya jawab dengan dosen

pembimbing.

4. Laporan : Dikumpulkan maksimal 3 hari sebelum presentasi dilakukan. Draft laporan

seperti contoh (terlampir). Laporan saat dipresentasikan harus sudah di

ACC atau ditandatangani oleh dosen pembimbing dan keluarga (bisa

berupa scan tanda tangan atau bukti screenshots telah di ACC)

5. Peserta

Presentasi laporan diikuti oleh seluruh mahasiswa kelompok PKNM

6. Tugas

a. Presensi menggunakan screenshot.

b. Mengikuti kegiatan presentasi laporan sampai selesai.

c. Menggunakan nama sesuai nama di daftar absensi

d. Melakukan diskusi aktif dengan dosen pembimbing

7. Kriteria Penilaian

a. Komponen kognitif

- Ketepatan analisis masalah (masalah kesehatan dan masalah kolaborasi)

- Ketepatan penyelesaian masalah (masalah kesehatan dan masalah

kolaborasi)

- Keterampilan manajemen kelompok

- Keterampilan manajemen konflik

- Kreativitas

b. Komponen psikomotorik

- Kemampuan komunikasi interprofesional

- Kemampuan berbagi informasi dan berargumentasi

c. Komponen afektif

- Sikap menghargai dan menghormati profesi lain

- Keterbukaan menghadapi perbedaan pendapat

- Motivasi dalam berkolaborasi

Page 13: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

1.4. ASESMEN

Kegiatan asesmen IPE pada PKNM berbasis daring sedikit berbeda dibandingkan PKNM sebelumnya.

Secara umum, asesmen meliputi ranah afektif dan psikomotor, terutama di bidang kolaboratif

interprofesi. Kedua ranah asesmen ini diwakili kegiatan PKNM yang telah disusun sehingga dapat

berkontribusi dalam proses penilaian yang objektif. Asesmen dilaksanakan lebih ringkas untuk

memudahkan penilaian. Kegiatan PKNM yang dinilai:

A. Diskusi Kelompok (I dan II)

a. Peran dalam kelompok

i. Kemampuan berkolaborasi/bekerja sama (bobot 30%)

ii. Kemampuan berargumentasi (bobot 30%)

b. Sikap dan perilaku

i. Kedisiplinan (bobot 20%)

ii. Keaktifan komunikasi (bobot 20%)

B. Presentasi akhir

a. Nilai individu

i. Penyusunan rencana intervensi dengan tepat, mampu laksana, komprehensif

serta bersifat kolaboratif (bobot 25%)

ii. Perumusan parameter keberhasilan yang terkuantifikasi dan dilaksanakan

sebelum serta sesudah intervensi (bobot 20%)

iii. Antisipasi hambatan, konflik dan tantangan yang mungkin timbulAnalisis

kritis pustaka/literatur yang sesuai (bobot 20%)

b. Nilai kelompok

i. Ketajaman analisis masalah (bobot 20%)

ii. Penentuan prioritas masalah (bobot 15%)

Secara keseluruhan, seluruh nilai IPE pada PKNM oleh dosen pembimbing akan diserahkan kepada

koordinator pembimbing di tiap Prodi untuk dilakukan finalisasi nilai untuk setiap mahasiswa dengan

formula:

!"#$"&"'()'"* + !"#$"&"'()'"** + (2.!"#$"/01'1!2$'"$(ℎ"0)4

Page 14: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

LAMPIRAN

Page 15: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

KUESIONER KESEHATAN KELUARGA *Diisi oleh mahasiswa

KUESIONER MASALAH KESEHATAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Identitas Keluarga

NO

NAMA

JK

(L/P)

HUBUNGAN

DG KK USIA

PENDIDIKAN TERAKHIR

PENGHASILAN/ BULAN

PEKERJAAN AGAMA

STATUS GIZI

*) Pilh salah satu yang relevan TTV KELUHAN SAAT INI

RIWAYAT PENYAKIT (6 BULAN

TERAKHIR) IMT*) BB/TB*) BB/U*) KATEGORI

Page 16: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

No. Indikator

Skor

Keterangan

Nilai

Ket

(terdampak covid/tidak) 0 1 2

1. Penghasilan Keluarga < Rp. 600.000 Rp 600.000 -1,5 Juta

> 1,5 Juta Total pendapatan keluarga setiap bulan

2. Pendidikan < SD-SMP

SMA PT/Diploma Pendidikan tertinggi dalam rumah

3. Tanda-Tanda Vital Ada

>1 Orang

Ada

1 orang

Tidak ada

Ada/ tidaknya anggota keluarga dengan TTV tidak normal

4. Riwayat penyakit tidak menular

Ada

>1 Orang

Ada

1 orang

Tidak ada

Ada/tidaknya anggota keluarga dengan riwayat penyakit tidak menular sebelumnya dalam kurun waktu 6 bulan terakhir

5. Riwayat penyakit menular Ada

>1 Orang

Ada

1 orang

Tidak ada

Ada/tidaknya anggota keluarga dengan riwayat penyakit menular sebelumnya dalam kurun waktu 6 bulan terakhir

6. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan

0-33% persalinan

34-66% persalinan

67-100% persalinan

Dihitung dari riwayat persalinan yang pernah terjadi dalam 1 rumah

Page 17: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

7. Ibu hamil dengan KEK Ada - Tidak ada Ada/tidaknya ibu hamil saat ini yang ukuran LILA <23,5 cm dalam 1 rumah

8. Jumlah balita 0-59 bulan dalam 1 rumah

>3 balita 2-3 balita ≤1 balita Dihitung dari jumlah balita yang saat ini ada dalam 1 rumah

9. Pemberian ASI Ekslusif pada bayi umur 0-6 bulan

0-33% bayi yang pernah

dilahirkan

34-66% bayi yang pernah

dilahirkan

67-100% bayi yang pernah

dilahirkan

Dihitung dari riwayat kelahiran yang pernah terjadi dalam 1 rumah

10. Menimbang Balita setiap Bulan

1 tahun sekali 4 – 6 bulan sekali

Setiap bulan sekali

Dihitung dari rata-rata riwayat penimbangan pada balita yang pernah ada dalam 1 Rumah

11. Balita kurus/wasting dalam rumah tangga

Ada - Tidak ada Perkiraan kurus/wasting pada balita yang ada pada saat observasi dalam 1 rumah

12. Balita pendek/ stunting dalam rumah tangga

Ada - Tidak ada Perkiraan pendek/stunting pada balita yang ada pada saat observasi dalam 1 rumah

13. Status gizi dewasa kurus Ada

>1 orang

Ada

1 orang

Tidak ada Ada/tidaknya anggota keluarga dengan status gizi kurus

14. Status gizi dewasa overweight-obesitas

Ada

>1 orang

Ada

1 orang

Tidak ada Ada/tidaknya anggota keluarga dengan status gizi overweight-obesitas

Page 18: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

15. Menggunakan Air Bersih untuk memasak

Tidak pernah Kadang-kadang Setiap saat memasak

Bisa dengan observasi atau wawancara ; air bersih = air PDAM/sumur/ air sumber terlindungi

16. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Tidak pernah Kadang-kadang Setiap saat setelah melakukan aktivitas apapun

Bisa dengan observasi atau wawancara

17. Menggunakan jamban sehat

Jamban tidak memadai dan tidak bersih/ tidak punya jamban

Jamban tidak memadai tapi bersih

Jamban bersih dan sudah memadai

Diketahui dengan observasi , jamban sehat adalah dengan menggunakan septictank dan berleher angsa

18. Keberadaan jentik di rumah Ada di > 1 wadah air

ada di 1 wadah air

tidak ada Diketahui dengan observasi

19. Konsumsi buah dan sayur Tidak pernah 1-3 kali seminggu

Setiap hari Diketahui dengan wawancara

20. Melakukan aktivitas fisik Tidak pernah 1-3 kali seminggu

Setiap hari Diketahui dengan wawancara

21. Tidak Merokok di Dalam Rumah

Merokok disetiap sudut

rumah

Merokok hanya diteras rumah

saja

Tidak merokok sama sekali

Bisa dengan observasi atau wawancara

22. Melakukan olahraga Tidak pernah 1-3 kali seminggu

Setiap hari Diketahui dengan wawancara

Page 19: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

23. Membuang Sampah pada Tempatnya

Membuang sampah sembarangan dan tidak pernah membersihkannya

Membuang sampah ditempatnya tetapi dibiarkan sampai menumpuk dan tidak dibakar

Membuang sampah di tempatnya dan membakarnya setiap hari

Bisa dengan observasi atau wawancara

24. Kebersihan kamar mandi Tidak pernah dibersihkan

1x tiap 6 bulan atau lebih

Dibersihkan 1x tiap bulan

Bisa dengan observasi atau wawancara

25. Memiliki ruang tamu Tidak ada Sempit dan tidak memadai untuk 10-20 anak

Luas dan memadai untuk 10-20 anak

Diketahui dengan observasi

26. Pemeriksaan kesehatan secara rutin

≤1 kali per tahun

4 – 2 kali per tahun

≥4 kali per bulan Diketahui dengan wawancara

27. Melakukan imunisasi pada anak

Tidak pernah Imunisasi Dasar

DPT, Polio, BCG, Campak

Imunisasi dasar dan imunisasi lainnya, misalnya MMR, Hib, dll

Diketahui dengan wawancara

28. Mengikuti kegiatan posyandu lansia

Tidak pernah Kalau sakit saja Rutin setiap bulan Diketahui dengan wawancara

29. Mengikuti penyuluhan kesehatan

Tidak pernah Ikut jika topic terkait dengan

Selalu ikut untuk menambah pengetahuan

Diketahui dengan wawancara

Page 20: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

penyakit keluarga

tentang kesehatan

30. Tempat pelayanan kesehatan yang dituju jika sakit

Alternatif, termasuk orang pintar, dukun

Bidan/mantri Puskesmas/RS (Sebutkan detail pada poin 2)

31. Aerasi rumah dalam keadaan baik

Tidak - Ya Diketahui dengan observasi

32. Menyimpan 2 atau lebih obat di rumah

Ya Tidak Sebutkan nama obat yang disimpan di rumah dan cara penyimpanannya

33. Sedang menggunakan obat – obat yang diresepkan dokter sebanyak 2 atau lebih

Ya Tidak Sebutkan nama obat yang digunakan

34. Menggunakan obat keras

tanpa resep dokter

Ya - Tidak Sebutkan nama obat keras yang sering dikonsumsi jika jawaban “Ya”

35.

Mengonsumsi obat tradisional (jamu atau obat terstandar atau fitofarmaka)

Tidak - Ya Sebutkan nama obat tradisional yang dikonsumsi jika jawaban “Ya”

36. Frekuensi menggosok gigi dalam sehari

Tidak pernah 1 kali sehari 2 kali sehari Sebutkan berapa kali menggosok gigi dalam sehari

Page 21: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

Nama Keluarga : __________________________

Alamat Rumah Responden : __________________________

.............., ......-.......-2020

Enumerator,

___________________

37.

Waktu menggosok gigi Tidak pernah Pagi / Malam

Pagi sesudah sarapan dan

Malam sebelum tidur

Sebutkan kapan menyikat gigi dalam sehari

38. Frekwensi kudapan/makan camilan

Sangat sering Jarang Tidak pernah Sebutkan berapa kali makan kudapan dalam sehari

39. Kunjungan terakhir ke dokter gigi

>1 tahun lalu 6 bulan- 1 tahun

lalu ≤6 bulan lalu

Sebutkan kapan terakhir kali berkunjung ke dokter gigi

Page 22: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

FORMULIR PENILAIAN *Diisi oleh dosen pembimbing

FORMULIR PENILAIAN DISKUSI I (Dosen Pembimbing)

TA : 20……/…….. Pembimbing : ……………………………………

Kelompok : ……………….. Hari/

Tanggal

: ……………………………………

No Nama mahasiswa

Aspek Penilaian

Peran dalam kelompok Sikap & perilaku

TOTAL

Kemampuan berkolaborasi dan bekerja

sama

Kemampuan berargumentasi

Keaktifan komunikasi

Kedisiplinan

Bobot 30 30

20 20

1 Muzna Alhabsyi 25 25 17,5 15 82,5 2 Andi Rahmania Aisha 25 25 15 15 80 3 Salmania Sofyan 22,5 25 15 18 80,5 4 dst 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dosen Pembimbing

__________________________

FORMULIR 1

Page 23: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

FORMULIR PENILAIAN DISKUSI 2 (Dosen Pembimbing)

TA : 20……/…….. Pembimbing : ……………………………………

Kelompok : ……………….. Hari/

Tanggal

: ……………………………………

No Nama mahasiswa

Aspek Penilaian

Peran dalam kelompok Sikap & perilaku

TOTAL

Kemampuan berkolaborasi dan bekerja

sama

Kemampuan berargumentasi

Keaktifan komunikasi

Kedisiplinan

Bobot 30 30

20 20

1 Muzna Alhabsyi 25 25 15 18 83 2 Andi Rahmania Aisha 25 20 15 20 80 3 Salmania Sofyan 25 25 10 15 75 4 dst 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dosen Pembimbing

__________________________

FORMULIR 2

Page 24: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

FORMULIR PENILAIAN PRESENTASI AKHIR (Dosen Pembimbing)

TA : 20……/…….. Pembimbing :

……………………………………

Kelompok : ……………….. Hari/

Tanggal

:

……………………………………

ASPEK

PENILAIAN

N I L A I

Nama Mahasiswa

Muzna

Andi Salman

1110

NILAI INDIVIDU Penyusunan rencana

intervensi dengan tepat,

mampu laksana,

komprehensif serta

bersifat kolaboratif

0-25 20 20 15

Perumusan parameter

keberhasilan yang

terkuantifikasi dan

dilaksanakan sebelum

serta sesudah intervensi

0-20 15 13 15

Antisipasi hambatan,

konflik dan tantangan

yang mungkin timbul 0-20 18 15 15

Total Nilai Individu 53 48 45 NILAI KELOMPOK

Ketajaman analisis

masalah 0-20

18

Penentuan prioritas

masalah 0-15

13

Total Nilai Kelompok NILAI AKHIR

(Nilai Individu+Nilai Kelompok) 84 79 76

FORMULIR 3

Page 25: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

UMPAN BALIK :

Dosen Pembimbing,

__________________________

Page 26: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

FORM PENILAIAN BIMBINGAN *Diisi oleh dosen pembimbing

LAPORAN PENILAIAN BIMBINGAN PKNM KELOMPOK : 1

No. Nama NIM Program Studi Nilai Diskusi 1 (Formulir 1)

Nilai Diskusi 2 (Formulir 2)

Nilai Presentasi Akhir (Formulir 3)

Nilai

Total

1 Muzna Alhabsyi 165070100111083

Pendidikan

Dokter 82,5 83 84 83,16

2 Andi Rahmania Aisha 165070100111070 Keperawatan 80 80 79 79,6

3 Salmania Sofyan 165070100111071 Kebidanan 80,5 75 76 77,16

4. dst

5.

Mengetahui, Malang,

Wakil Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

dr. Eriko Prawestiningtyas, Sp.F dr. Dicky Faizal Irnandi, Sp.And NIP. 197709162005012001 NIK. 2012088704131001

Page 27: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

RUBRIK PENILAIAN

ASPEK PENILAIAN : DISKUSI 1 DAN DISKUSI 2 (FORMULIR 1 & FORMULIR 2)

ASPEK PENILAIAN : PRESENTASI AKHIR (FORMULIR 3)

ASPEK

Kemampuan berkolaborasi

dan bekerja sama

Kemampuan berargumentasi

Keaktifan komunikasi Kedisiplinan

Kemampuan menyusun

rencana intervensi

Kemampuan menyusun parameter

keberhasilan

Kemampuan antisipasi problem

Kemampuan kelompok

dalam menganalisis masalah di

semua sasaran anggota

Kemampuan kelompok dalam

menganalisis prioritas pada keseluruhan masalah di

semua sasaran anggota

SKOR 30 30 20 20 25 20 20 20 15

PENILAIAN

Menjalin hubungan kolaboratif, dan berbagi informasi dengan anggota tim yang lain dan mengintegrasikan informasi dari anggota tim yang lain dalam penentuan masalah dan rencana kegiatan.

Kritis dalam menanggapi permasalahan, mampu memberikan data/fakta yang relevan, menyampaikan alternatif penyelesaian masalah

MengkomunIkasi kan pendapat dengan kepercayaan diri, sikap menghargai, tanggap dalam menjawab pertanyaan, menggunakan bahasa verbal dan non verbal yang sesuai dalam diskusi secara daring.

Ketaatan

pada waktu,

peraturan, serta peran

dan

tanggung jawab saat

diskusi.

Nilai 3: Rencana intervensi tepat sesuai masalah, komprehensif dan mampu laksana, serta bersifat kolaboratif

Nilai 3: Perumusan parameter keberhasilan yang terkuantifikasi, pelaksanaan pre-post intervensi, dan pelaksanaan disesuaikan kondisi subjek

Nilai 3: Membuat analisis potensi masalah, merencanakan langkah antisipasi terhadap potensi masalah, pelaksanaan mengatasi masalah dengan baik di lapangan

Nilai 3: Kelompok mampu meng identifikasi masalah pada masing-masing sasaran dengan diskusi yang baik dan menentukan profesi apa saja yang mungkin terlibat pada masing-masing masalah

Nilai 3: Kelompok mampu menentukan prioritas masalah yang akan diintervensi (dengan batasan hanya 4 intervensi yang dapat dilakukan), pembagian beban merata dalam pelaksanaan intervensi bagi semua anggota kelompok

Nilai 2: Melaksanakan 2 dari 3 poin di atas Nilai 1: Melaksanakan 1 dari 3 poin di atas

Page 28: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

PJMK PKNM

Dr. Lilik Zuhriyah, S.K.M., M.KES Pendidikan Dokter [email protected]

Ns. Niko Dima Kristianingrum, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom. Keperawatan [email protected] Intan Yusuf Habibie, S.Gz, M.Sc Gizi [email protected] Hananditia Rachma , M. Farm, Apt. S.Farm Farmasi [email protected] Dr. Diadjeng Setya Wardani, S. Si T., M.Kes Kebidanan [email protected] drg. Lukman Hakim Hidayat., Sp.PM FKG [email protected]

Page 29: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

FORMAT LAPORAN PKNM (KELOMPOK)

- COVER

- KATA PENGANTAR

- DAFTAR ISI

- DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK

- LAPORAN SELURUH ANGGOTA KELOMPOK (Mahasiswa 1 sd mahasiswa terakhir), meliputi :

1. Profil sasaran utama

• Proyek kolaborasi Intervensi yang dilakukan

• Metode Kegiatan

• Profesi yang terlibat

• Laporan Asessmen

2. Profil sasaran tambahan

• Proyek kolaborasi Intervensi yang dilakukan

• Metode Kegiatan

• Profesi yang terlibat

• Laporan Asessmen

DAFTAR PUSTAKA

Page 30: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …

COVER

LAPORAN

PRAKTEK KERJA NYATA MAHASISWA (PKNM) dengan

INTERPROFESIONAL EDUCATION (IPE)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK...

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2020

Page 31: BUKU PEDOMAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA NYATA …