BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... ·...

48
1 | Hal (DRAFT) BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN EVALUASI Disusun oleh : Tim PME Kedeputian Bidang IPT LIPI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN TEKNIK SASANA WIDYA SARWONO LT 3, JL. GATOT SUBROTO10, JAKARTA 12710

Transcript of BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... ·...

Page 1: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

1 | H a l

( D R A F T )

B U KU PA N D UA N

P E R E N C A N AA N , M O N I TO R I N G DA N E VA LUAS I

Disusun oleh :

Tim PME Kedeputian Bidang IPT LIPI

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN TEKNIK

S A S A N A W I D Y A S A R W O N O L T 3 , J L . G A T O T S U B R O T O 1 0 , J A K A R T A 1 2 7 1 0

Page 2: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

2 | H a l

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan 1.3. Sasaran 1.4. Tugas dan Fungsi 1.5. Keanggotaan 1.6. Anggaran 1.7. Landasan 1.8. Target Output

BAB II Perencanaan dan Monitoring Kegiatan 2.1. Perencanaan 2.1.1. Mekanisme Usulan Kegiatan 2.1.2 Pembuatan RKT dan PK 2.1.3 Indikator Kinerja 2.1.4 Beban kerja peneliti 2.2. Monitoring 2.2.1. Mekanisme 2.2.2. Fokus monitoring 2.2.3. Acuan monitoring 2.2.4. Waktu Pelaksanaan Monitoring.

BAB III Evaluasi Kegiatan 3.1 Evaluasi 3.1.1 Kriteria Penilaian

a. Indikator Input b. Indikator Proses c. Indikator Ouput

3.1.2. Penilaian Kegiatan 3.1.3. Penghargaan 3.1.4. Sanksi 3.2 Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lampiran :

a. Format Monitoring/Evaluasi b. Format Self Assesment

Page 3: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

3 | H a l

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka peningkatan mutu penelitian dan pengembangan di lingkungan Kedeputian

Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik – LIPI, tuntutan penjaminan mutu (quality assurance)

merupakan keharusan karena penyelenggaraan penelitian dan pengembangan yang

bermutu dan menanamkan budaya bermutu merupakan bagian dari akuntabilitas.

Akuntabilitas menggunakan prinsip-prinsip yang tidak memberi peluang untuk merubah

konsep dan implementasi perencanaan, baik perubahan terhadap program, besaran dana

pelaksanaan maupun sasaran. Akuntabilitas mampu membatasi ruang gerak terjadinya

perubahan dan pengulangan serta revisi perencanaan. Sebagai alat kontrol akuntabilitas

publik memberi kepastian pada aspek-aspek penting perencanaan, dan pelaksanaan

program penelitian dan pengembangan di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu

Pengetahuan Teknik.

Guna mencapai akuntabilitas terhadap penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di

lingkungan Satuan Kerja Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik diperlukan kegiatan

monitoring dan evaluasi sebagai wahana kontrol dan pengendalian program mulai dari

proses perencanaan, implementasi, output dan outcome yang diharapkan. Oleh karena

itu untuk mewujudkan akuntabilitas penelitian dan pengembangan dibutuhkan adanya

program monitoring dan evaluasi dengan menggunakan suatu aturan, ukuran dan kriteria

sebagai indikator keberhasilan suatu pekerjaaan atau perencanaan.

PME Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dilaksanakan secara terpadu di setiap

Satuan Kerja di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dengan

melibatkan pemangku kepentingan lainnya sebagai salah satu bentuk pembinaan,

pengendalian mutu dan penertiban atas pelaksanaan penelitian dan pengembangan di

satuan kerja Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik yang dibiayai melalui dana

APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat.

Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui kekurangan,

Page 4: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

4 | H a l

kelemahan, dan kekuatan dalam segi perencanaan dan implementasi kegiatan / program.

Selain hal tersebut, monitoring dan evaluasi juga menyangkut pertanggungjawaban

penggunaan anggaran dan biaya yang diinvestasikan kepada penyelenggara penelitian

dan pengembangan serta menyangkut mutu dan relevansi dengan tetap memperhatikan

efisiensi.

Oleh karena itu dengan melihat besarnya kepentingan monitoring dan evaluasi bagi

penjaminan kualitas dan akuntabilitas publik terhadap kegiatan penelitian dan

pengembangan, maka pada tahun anggaran 2010 Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan

Teknik memandang perlu adanya satu pedoman yang menjadi panduan atau acuan bagi

semua satuan kerja di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik untuk

melaksanakan tugas dan fungsi dalam Perencanaan, monitoring dan evaluasi suatu

kegiatan penelitian dan pengembangan. Dengan adanya pedoman ini diharapkan tujuan

dan hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi dapat dicapai dengan baik.

1.2. Tujuan

a. Untuk memperbaiki kualitas penelitian dan pengembangan yang dilakukan di

lingkungan Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik, melalui perbaikan proses

perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta dapat mendeteksi permasalahan

yang terjadi dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan sedini mungkin.

b. Mencari cara mensinergikan dan memfokuskan kegiatan yang berjalan ke arah

kegiatan bersama di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.

c. Memperhatikan usulan dan proses kegiatan pada tahun berjalan agar tetap

berada dalam program prioritas tahun 2010-2014

1.3. Sasaran

a. Mendeteksi suatu hasil penelitian dan pengembangan yang potensial yang

dapat dijadikan kebanggaan bersama dan menjadi sebuah ‘icon’ satuan kerja

maupun Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik

b. Mencari kegiatan yang paling prospektif untuk masuk kedalam inkubator Tahun

2011 atau dapat dikembangkan lebih lanjut.

Page 5: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

5 | H a l

c. Memperbaiki kualitas proses dan hasil kegiatan Tahun 2010

d. Menghasilkan penelaahan ‘Sinergi’ Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan

Teknik terkait dengan program prioritas.

1.4. Tugas dan Fungsi

Tugas dan fungsi Tim Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi adalah sebagai berikut:

b. Membantu Deputi / Kepala Satuan Kerja dalam melaksanakan perencanaan

program kegiatan yang diselaraskan dengan program prioritas Kedeputian

Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik maupun Satuan Kerja masing-masing

c. Membantu peneliti dalam melaksanakan rencana kegiatan yang sudah dibuat

d. Membantu meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan

e. Membantu mencari penyelesaian masalah yang dihadapi peneliti

f. Membantu menunjukkan kelemahan dalam pelaksanaan penelitian, bukan

mencari kesalahan dari peneliti

g. Membantu peneliti agar tetap berada dalam koridor etika penelitian

1.5. Keanggotaan

a. Anggota Tim PME tingkat Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik terdiri

dari para wakil dari masing-masing Satuan Kerja di lingkungan Kedeputian

Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, yang diusulkan oleh Kepala Satuan Kerja dan

disetujui oleh Deputi dan ditetapkan oleh Kepala LIPI melalui Surat Keputusan.

Susunan kepengurusan PME tingkat Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik terdiri

dari :

1. Ketua

2. Wakil Ketua

3. Sekretaris

4. Anggota

Page 6: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

6 | H a l

b. Anggota Tim PME tingkat Satuan Kerja terdiri dari para wakil dari masing-

masing Bidang Penelitian dan Bagian Administrasi di lingkungan Satuan Kerja

yang ditetapkan oleh Kepala Satuan Kerja melalui Surat Keputusan.

Anggota Tim PME Satuan Kerja terdiri dari :

1. Ketua

2. Wakil Ketua

3. Sekretaris

4. Anggota

1.6. Anggaran

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya seluruh kebutuhan pembiayaan Tim PME

Satuan Kerja di bebankan kepada anggaran mengikat di setiap Satuan Kerja, sedangkan

untuk Tim PME Kedeputian dibiayai oleh DIPA BPK - LIPI.

1.7. Landasan

a. Hasil Rapat Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

b. Hasil Rapat Kerja Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik - Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia

c. Hasil Rapat Kerja Satuan Kerja di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan

Teknik - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

d. Hasil Rapat Tim Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi

1.8. Target Output

a. Mengidentifikasi /monitoring sumber hambatan atau masalah sesegera

mungkin

b. Memacu pelaksanaan kegiatan yang terlambat dari rencana

c. Melakukan pemantauan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan

yang output nya tidak jelas

d. Memberikan rekomendasi tentang kelanjutan / pemberhentian kegiatan

Page 7: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

7 | H a l

e. Mengidentifikasi kegiatan penelitian yang memiliki potensi menjadi kegiatan

unggulan Satuan Kerja atau Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik

f. Mengusulkan calon Peneliti / Penelitian Terbaik

Page 8: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

8 | H a l

BAB II

Perencanaan dan Monitoring Kegiatan

2.1. Perencanaan

Untuk perencanaan penyusunan kegiatan di lingkungan Kedeputian bidang IPT – LIPI

harus mengacu kepada program RPJMN 2010 – 2014 dan program sinergi IPT yang

meliputi: (1) Energi, (2) Material, (3) Informatika, (4) Radar, (5) Hankam, (6) Perancangan

dan Rekayasa, (7) Pangan, Pakan, dan Obat. Perencanaan kegiatan harus disesuaikan

dengan tupoksi dari Satuan Kerja, bidang kepakaran yang sesuai, peralatan yang tersedia

dan sumber dana.

2.1.1 Mekanisme Usulan Kegiatan

Untuk setiap usulan kegiatan dilakukan melalui prosedur yang sudah ditetapkan dalam

buku pedoman ini, dengan tema kegiatan mengacu pada : Renstra Implementatif Satuan

Kerja, Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Renstra LIPI.

Tahapan usulan kegiatan, meliputi:

1. Pengusul membuat rencana penelitian yang dituangkan ke dalam bentuk ICP

(Idea Concept Paper).

2. Disetujui oleh Kepala Bidang dan diteruskan kepada TIM Perencanaan,

Monitoring dan Evaluasi Satuan Kerja.

3. Tim PME membuat rekomendasi kepada Kepala Satker

(disetujui/ditolak/diperbaiki/digabung) dengan beberapa catatan penting

apabila diperlukan.

4. Hasil evaluasi disampaikan kembali kepada Kepala Bidang dan diteruskan

kepada pengusul untuk diperbaiki sesuai dengan beberapa catatan dan input

dari tim PME.

5. ICP yang disetujui dilengkapi dengan usulan/ proposal kegiatan.

Page 9: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

9 | H a l

6. Proposal Kegiatan (Uskeg) disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Satuan

Kerja (setelah di paraf oleh Kepala Bidang dan Ketua PME Satuan Kerja),

kemudian diketahui oleh Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.

Mekanisme pengajuan ICP dan Uskeg terlihat seperti pada gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Diagram alir Mekanisme pengajuan ICP / Uskeg

Tolak/Perbaikan

Tim PME Pengusul KABID

ICP / Uskeg ICP / Uskeg

Disetujui ICP/Uskeg Terseleksi

Ka SatKer

Page 10: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

10 | H a l

IDEA CONCEPT PAPER

Tabel Format Idea Concept Paper

Tanggal :

1. JUDUL Sebutkan Judul dari ide kegiatan (lugas)

2. NAMA PENGUSUL / NIP Informasi tentang pengusul

UNIT KERJA/JABATAN

3. LAMA PENELITIAN Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan penelitian yang dimaksud

4. PERKIRAAN DANA Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan penelitian yang dimaksud

5. TUJUAN Uraian tentang maksud utama akan dilaksanakannya penelitian

6. ISI POKOK BAHASAN Uraian ringkas garis besar isi usulan kegiatan, termasuk latar belakang dan justifikasi, hipotesis, pendekatan, peralatan eksperimen dsb.

7. KATA KUNCI Diisi sejumlah kata kunci min 5 kata dan max 10 kata

8. METODOLOGI Metoda yang akan digunakan untuk mencapai tujuan. Metode pada tingkat ICP ini biasanya bersifat tentatif

9. HASIL YANG DIHARAPKAN Uraian singkat tentang apa yang seharusnya dicapai pada akhir penelitian, serta hasil-hasil yang spesifik (KTI, paten, hak cipta, prototip, buku, dsb)

PENGESAHAN

Pengusul Kepala Bidang Ketua Tim PME Kepala Satker

Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Komentar Tim PME

:

Page 11: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

11 | H a l

Format Usulan Kegiatan umumnya disesuaikan dengan Panduan dari Program Penelitian

yang bersangkutan (mis. Program Tematik, Kompetitif, IPTEKDA dan Insentif KNRT, dsb).

Contoh format usulan kegitan sesuai dengan panduan program kompetitif tertera di

bawah ini.

Page 12: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

12 | H a l

Page 13: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

13 | H a l

Page 14: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

14 | H a l

Page 15: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

15 | H a l

Page 16: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

16 | H a l

Page 17: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

17 | H a l

Page 18: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

18 | H a l

Page 19: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

19 | H a l

2.1.2 Pembuatan RKT dan PK

Penetapan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) dilakukan untuk

melihat akuntabilitas nilai capaian sasaran dari suatu kegiatan berdasarkan Rencana

Strategis. Dibawah ini akan dijelaskan alur pembuatan RKT dan PK yang dimulai dari

Renstra.

Berikut adalah jenis-jenis format dalam perencanaan :

Page 20: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

20 | H a l

a. Langkah-langkah dalam pengisian form RKT dari form Rencana Strategis.

1. Uraian kolom 1 RKT diisi dengan Uraian kolom 2 RS

2. Indikator Kinerja kolom 2 RKT diisi dengan Indikator kolom 3 RS

3. Target kolom 3 RKT diisi dengan jumlah target masing-masing Satuan Kerja

4. Program kolom 4 RKT diisi dengan Program kolom 5 RS

Page 21: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

21 | H a l

5. Keterangan pada form RKT diisi dengan Keterangan yang terdapat pada form RS

6. Kolom 5 – 8 RKT diisi oleh masing-masing kegiatan yang ada di Satuan Kerja

Gambar 2. Petunjuk pengisian form RKT dari form RS

b. Petunjuk pengisian form PK dari form RKT, sebagai berikut :

1. Program Utama kolom 1 PK diisi dengan Program kolom 4 RKT.

2. Sasaran kolom 2 PK diisi dengan Uraian kolom 1 RKT

3. Uraian kolom 3 PK diisi dengan Indikator Kinerja kolom 6 RKT

4. Target kolom 4 PK diisi dengan Target kolom 8 RKT

5. Uraian kolom 5 PK diisi dengan Indikator Kinerja kolom 2 RKT

6. Target kolom 6 PK diisi dengan Target kolom 3 RKT

7. Anggaran kolom 7 PK diisi dengan jumlah anggaran total di masing-masing Satuan

Kerja

8. Cara pengisian seperti terlihat pada gambar 3 di bawah ini.

Page 22: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

22 | H a l

Gambar 3. Petunjuk Pengisian Form PK dari form RKT

2.1.3 Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian

suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan berdasarkan output dari satker dan outcome

dari kedeputian bidang IPT - LIPI.

Fungsi indikator kinerja adalah :

1. Memperjelas apa, berapa dan bagaimana kemajuan pelaksanaan

kegiatan/program dan kebijakan

2. Menciptakan konsensus yang dibangun oleh berbagai pihak terkait.

3. Membangun dasar bagi pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja.

4. Merupakan ukuran keberhasilan (akuntabilitas) Satuan Kerja dan Kedeputian

Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Page 23: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

23 | H a l

Dalam menggambarkan tingkat pencapaian suatu tujuan atau sasaran yang telah

ditetapkan, maka dirumuskan indikator kinerja yang merupakan ukuran kuantitatif kinerja

yang dicapai dalam lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Indikator ini

terdiri dari indikator input, keluaran dan hasil. Indikator input mengukur sumber daya

yang digunakan LIPI dalam menjalankan tugas-tugasnya meliputi anggaran dan sumber

daya manusia (SDM). Indikator kinerja untuk mengukur capaian dalam kurun waktu

tertentu, terdiri dari indikator kinerja output dan indikator kinerja outcome. Sesuai

panduan, indikator ini dikelompokkan berdasarkan 2 (dua) dimensi: dimensi akademis

dan dimensi output.

Untuk mengukur kemajuan yang dicapai dalam melaksanakan program, maka ditetapkan

Indikator Kinerja Utama (IKU), yang merupakan alat untuk mengukur kemajuan hasil

litbang dalam mencapai Sasaran dan Tujuan. IKU digunakan untuk membantu dalam

mengevaluasi kemajuan kearah tujuan atau strategic direction dari organisasi. Untuk

mengukur capaian outcome dari berbagai program/kegiatan, maka ditetapkan indikator

bagi setiap program/kegiatan, yang menjadi acuan bagi dalam mengevaluasi dan

mengukur kemajuan kegiatan. Indikator Kinerja Utama (IKU) dibuat setiap tahun dan

memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional

2. Jumlah publikasi dan HKI

3. Jumlah hasil yang dipakai

4. Jumlah kerja sama

5. Frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional,

regional, dan internasional

6. Jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI

7. Jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah

regional dan internasional

8. Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan

9. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan

akuntabel

10. Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris Satuan Kerja LIPI

yang tertib dan taat azas

Page 24: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

24 | H a l

11. Pembinaan SDM

Dari 11 (sebelas) Indikator Kinerja Utama yang ada, yang akan di monitor dan evaluasi

oleh Tim Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi meliputi :

1. Jumlah publikasi dan HKI

2. Jumlah hasil yang dipakai

3. Jumlah kerja sama

4. Frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional,

regional, dan internasional

5. Jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI

6. Jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah

regional dan internasional

7. Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan

8. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan

akuntabel

9. Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris Satuan Kerja LIPI

yang tertib dan taat azas

2.1.4 Beban kerja peneliti

Beban kerja maksimum peneliti berdasarkan jam kerja Pegawai Negeri Sipil adalah 37,5

jam per-minggu. Untuk keterlibatan peneliti dalam suatu kegiatan penelitian mengacu

pada panduan dari masing-masing program kegiatan yang ada (misnya Program:

Kompetitif, Iptekda, Insentif Ristek, dan Insentif DIKTI ).

2.2. Monitoring

Kegiatan monitoring bertujuan untuk memantau suatu kegiatan penelitian dan

pengembangan dalam pencapaian sasaran yang terdapat dalam USKEG/RKT/PK. Kegiatan

monitoring meliputi mekanisme monitoring, fokus monitoring, acuan monitoring, jadwal

monitoring

Page 25: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

25 | H a l

2.2.5. Mekanisme

Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan

situasi dan kondisi yang ada. Untuk monitoring di tingkat Satuan Kerja dapat dilakukan

dengan cara diskusi langsung secara intensif bersama para peneliti yang terlibat dalam

kegiatan, atau dengan presentasi setiap kegiatan pada waktu yang disepakati.

Sedangkan untuk monitoring yang dilakukan oleh Tim PME Kedeputian akan dilakukan

dengan cara presentasi dan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium / lapangan.

2.2.6. Fokus monitoring

Dalam pelaksanaannya monitoring di Satuan Kerja maupun tingkat kedeputian akan di

fokuskan pada :

a. INPUT : Pendanaan, SDM, Peralatan

b. PROSES : Metoda, Waktu Pelaksanaan, Keterpaduan lintas disiplin ilmu,

log book.

c. OUTPUT : HKI, Paten, Merek, Contoh Produk, Pilot Plant, Prototipe,

Publikasi Ilmiah, Networking

2.2.7. Acuan monitoring

Dalam pelaksanaan monitoring mengacu pada :

a. Usulan Kegiatan (Uskeg)

b. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

c. Penetapan Kinerja (PK)

d. Term of Reference (TOR) / Kerangka Acuan Kerja (KAK) / DRPK

e. Laporan Kemajuan Kegiatan

f. Hasil monitoring sebelumnya (untuk kegiatan lanjutan)

g. Self Assesment

2.2.8. Waktu Pelaksanaan Monitoring.

Pelaksanaan monitoring di tingkat Satuan Kerja dilakukan secara intensif setiap triwulan,

sedangkan untuk tingkat kedeputian dilakukan dalam dua tahap.

Page 26: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

26 | H a l

BAB III EVALUASI DAN PENILAIAN

3.1 Evaluasi

Evaluasi merupakan rangkuman hasil pengukuran capaian kinerja Satuan Kerja dan

Kedeputian Bidang IPT selama tahun berjalan, yang berkontribusi terhadap capaian

outcome yang ditetapkan dalam Rencana Strategi (Renstra). Capaian kinerja output dan

outcome diukur dengan menggunakan berbagai indikator kinerja yang telah ditetapkan

dalam Renstra tersebut. Keseluruhan capaian kinerja merupakan ukuran keberhasilan

Satuan Kerja dan Kedeputian Bidang IPT dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Evaluasi kinerja dimaksudkan untuk menelaah apakah capaian kinerja output serta

capaian kinerja outcome kumulatif sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi capaian

kinerja dilakukan antara lain dengan analisis membandingkan antara apa yang

direncanakan dengan apa yang dihasilkan, disertai dengan tingkat capaian dalam ukuran

kuantitatif yang tertera dalam penetapan indikator yang terdiri dari indikator input dan

indikator output pada RKT dan PK.

3.1.1 Kriteria Penilaian

a. Indikator Input

Indikator input terdiri dari dana, sumber daya manusia dan sarana/prasarana yang

dipergunakan dalam menjalankan kegiatan penelitian. Evaluasi/penilaian atas capaian

kinerja input dilakukan dengan melihat realisasi dana yang terserap, ketersediaan sumber

daya manusia yang terlibat sesuai dengan kepakarannya, dan ketersediaan

sarana/prasarana.

Untuk evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh Tim PME kedeputian, Indikator input pada

evaluasi tahap I mempunyai bobot 25% yang terdiri dari pendanaan (10%), ketersediaan

dan kualifikasi SDM (5%), ketersediaan sarana dan prasarana (10%). Pada pelaksanaan

tahap I ini, dengan adanya sumber dana yang memadai, adanya SDM dengan kualifikasi

yag sesuai serta ditunjang dengan sarana dan prasarana yang tersedia, diharapkan suatu

kegiatan penelitian akan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang diperkirakan.

Oleh karena itu pada evaluasi tahap I indikator input ini memiliki bobot yang cukup besar.

Page 27: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

27 | H a l

Pada evaluasi tahap II indikator input mempunyai bobot 15 % (pendanaan, SDM dan

sarpras masing-masing sebesar 5%), dengan asumsi bahwa kegiatan penelitian tersebut

sudah dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.

b. Indikator Proses

Indikator Proses ini terdiri dari :

1. Metoda : Kesesuaian penggunaan metode /proses/langkah kegiatan dalam

mencapai tujuan/sasaran

2. Waktu pelaksanaan : Kesesuaian waktu pelaksanaan dari rencana (lihat jadwal

Kegiatan di Uskeg/TOR)

3. Keterpaduan : Keterkaitan dan keterpaduan lintas disiplin keilmuan

4. Log Book : Pengisian Log Book dan ditandatangani oleh atasan langsung

Pada evaluasi tahap I indikator proses ini mempunyai bobot 65% (metoda 20%, waktu

pelaksanaan 20%, keterpaduan 10%, log book 15%), dengan asumsi bahwa kegiatan

penelitian akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila metode penelitian yang

digunakan adalah benar, dan memiliki keterpaduan dalam disiplin ilmu, sehingga waktu

pelaksanaan akan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, serta kegiatan yang dilakukan

dan data yang diperoleh tercatat di dalam log book.

Pada evaluasi tahap II indikator ini mempunyai bobot 25% (metoda 5%, waktu

pelaksanaan 10%, keterpaduan 5%, log book 5%), karena kegiatan penelitian tersebut

sudah dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.

c. Indikator Ouput

Evaluasi/Penilaian atas capaian kinerja output dilakukan dengan melihat output dari

kegiatan yang tercantum dalam Indikator Kinerja Utama (IKU).

Indikator output ini teridiri dari :

Page 28: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

28 | H a l

a. HKI atau usulan paten, merek dll

b. Produk contoh (belum terlindungi) : contoh alat/mesin atau bagian

alat/mesin, bahan/ material, software dll

c. Pilot plant : alat berupa sistem

d. Prototipe : produk yang sudah teruji

e. Networking : jaringan yang dirintis, misal dg Pemda, UMKM, Industri, dan

stakeholders lain

Pada evaluasi tahap I indikator output mempunyai bobot 10% (output 7%, networking

3%), dengan asumsi bahwa kegiatan penelitian sedang dilaksanakan dengan baik

menggunakan metode penelitian yang benar, berdasarkan disiplin ilmu yang terkait,

sesuai dengan jadwal yang direncanakan, dan tercatat di dalam log book. Sehingga pada

tahap I ini potensi output dapat terlihat walaupun belum terealisasi.

Pada evaluasi tahap II indikator ini mempunyai bobot 60% (output 50%, networking 10%),

karena kegiatan penelitian tersebut sudah dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.

Output yang dihaparkan sudah terealisasi, serta sudah dapat dilihat jaringan yang akan

dirintis terhadap hasil kegiatan yang diperoleh.

3.1.2. Penilaian Kegiatan

Penilaian didasarkan atas total hasil penilaian berbobot terhadap kriteria-kriteria yang

dinilai pada setiap kategori. Pembobotan diberikan sesuai dengan nilai penting kriteria di

dalam masing-masing kategori. Besaran penilaian adalah:

- A = Baik sekali (>= 800)

- B = Baik (700-799)

- C = Cukup (600-699)

- D = Kurang (<= 600)

Page 29: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

29 | H a l

3.1.3. Penghargaan

Dalam rangka peningkatan mutu Penelitian, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik

perlu membangun atmosfer penelitian yang bermutu. Paradigma yang dikembangkan

adalah penelitian bertaraf internasional, berpotensi paten, kolaboratif dan pengabdian

dengan pendekatan multidisipliner. Untuk itu, Kedeputian Bidang IPT sedang

mengembangkan suatu program yang mengarah pada pembentukan atmosfer penelitian

tersebut melalui pemberian Penghargaan Penelitian yang dianugerahkan setiap tahun

dalam rangkaian acara Rapat Kerja kedeputian Bidang IPT.

Peningkatan mutu penelitian ini akan memberi kontribusi signifikan pada pengembangan

visi kedeputian Bidang IPT, dan penguatan status LIPI sebagai Lembaga Penelitian. Karena

itu, usaha-usaha untuk meningkatkan peran serta para peneliti dan ilmuwan di

lingkungan Kedeputian Bidang IPT, khususnya dalam kegiatan penguasaan, penerapan

dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu didukung semua sivitas

peneliti di lingkungan Kedeputian IPT.

Program pemberian Penghargaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan apresiasi

kepada para ilmuwan di lingkungan Kedeputian Bidang IPT. Aktivitas para peneliti serta

kontribusi dan implementasi hasil-hasil penelitiannya di masyarakat amat disadari akan

menjadi benchmark bagi kedeputian Bidang IPT. Penelitian yang telah, sedang dan akan

dilakukan diharapkan mampu memberikan insentif positif bagi kemajuan ilmu

pengetahuan, peningkatan kualitas dan kompetensi peneliti, peningkatan daya saing LIPI

di tingkat internasional dan mampu mendorong pembangunan iptek nasional yang

memakmurkan dan mensejahterakan bangsa dan negara Indonesia.

“ Penghargaan diberikan kepada perseorangan atau kelompok yang dinilai sangat aktif

dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan

berbagai kegiatan IPTEK yang baru (innovative) serta bermanfaat secara berarti

(significant) bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian ”.

Penghargaan yang diberikan dapat berbentuk sertifikat dan insentif pembinaan dari

masing-masing Satuan Kerja atau Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.

Page 30: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

30 | H a l

a. Kriteria Penilaian Penelitian Terbaik

Dalam menentukan penelitian terbaik didasarkan pada beberapa aspek yaitu :

1. Aspek “Kegiatan IPTEK yang baru (innovative)” : diartikan sebagai suatu

terobosan di bidang IPTEK dengan nilai akademis dan nilai pengetahuan yang

tinggi, atau di luar biasanya. Terobosan hendaknya bukan sesuatu yang

“reinventing the wheel”. Sebaliknya terobosan bisa juga berarti kombinasi dari

beberapa “penemuan lama” yang ternyata dapat dikembangkan dan

mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat.

2. Aspek “manfaat secara berarti bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan

perdamaian”, merupakan aspek yang penting dalam penilaian, dan hendaknya

diartikan secara luas. Artinya manfaat dari terobosan itu berguna untuk

masyarakat luas, atau mempunyai arti yang tinggi secara nasional. Kriteria ini

mengisyaratkan agar terobosan tersebut sudah diolah dan dipraktekkan, dan

diterima oleh masyarakat luas, sehingga mempunyai guna atau manfaat.

3. Aspek “mengembangkan dan menyebarluaskan kegiatan Iptek yang

innovative” juga merupakan kriteria yang penting, dan erat hubungannya

dengan butir-butir 1 dan 2 di atas. Jika arti dari sebuah penemuan itu

dianggap penting dan luar biasa (besar), maka perlu dikaji apakah penemuan

tersebut dapat “diolah” untuk kemudian dikembangkan. Dan penilaian akan

lebih positif lagi jika produk itu dapat disebarluaskan dan diterima oleh

masyarakat luas. Dengan demikian azas “produk” merupakan kriteria yang

penting.

4. Aspek ” kesesuaian dengan perencanaan”, diartikan sebagai kegiatan yang

dilakukan sesuai dengan perencanaan mencakup waktu pelaksanaan dan

sasaran kegiatan.

Aspek-aspek di atas dapat terlihat dari output berupa : contoh produk, prototipe, paten,

HKI, publikasi ilmiah, networking, dan lain-lain.

Page 31: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

31 | H a l

b. Ketentuan Penilaian

Penilaian di atas didasarkan atas total hasil penilaian berbobot terhadap kriteria-kriteria

yang dinilai pada setiap kategori (seperti terlihat pada tabel di bawah).

Tabel. Kriteria Penelitian Terbaik

No Kriteria Kategori Penelitian Terbaik Bobot (%) Skor

(1, 3, 7, 9)

Nilai

1 Aspek inovatif 15

2 Keaslian dan bobot ilmiah 15

3 Output yang dihasilkan 20

4 Manfaat bagi masyarakat 10

5 Penerapan di masyarakat 15

7 Kesesuaian dengan perencanaan 10

8 Dampak ekonomis 15

3.1.4. Sanksi

Sanksi adalah suatu tindakan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok

penelitian, karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sanksi

dikenakan terhadap suatu pelanggaran dengan tujuan untuk memberikan pengertian

mengenai adanya aturan yang harus diikuti serta memberi peringatan terhadap tindakan

yang salah.

Sanksi menjadi peringatan untuk mendidik dan tidak hanya berlaku bagi peneliti yang

melanggar, melainkan juga anggota peneliti lainnya yang memilki hak dan kewajiban yang

sama terhadap peraturan yang berlaku.

Page 32: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

32 | H a l

Dengan diberikannya sanksi, diharapkan tidak terjadi lagi pelanggaran yang dilakukan

oleh yang bersangkutan. Pengulangan pelanggaran, baik yang telah dilakukan sendiri

maupun yang telah dilakukan oleh orang lain, dapat dikenakan sanksi yang lebih berat.

a. Jenis Sanksi

Jenis sanksi yang dijatuhkan tergantung dari jenis kesalahan atau pelanggaran yang

dilakukan. Sanksi dikategorikan berdasarkan urutan dari yang paling ringan sampai yang

paling berat.

1. Sanksi administratif terdiri dari:

a. Teguran (lisan)

b. Peringatan (tertulis)

c. Penghentian sementara kegiatan

2. Sanksi akademik terdiri dari

a. Peringatan (tertulis)

b. Dikeluarkan dari kelompok/ kegiatan penelitian

c. Penghentian sementara status sebagai kegiatan penelitian

d. Pencabutan status sebagai kegiatan penelitian secara permanen

b. Prosedur Pemberian Sanksi

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) menerima laporan dari Ketua Tim PME

Kedeputian Bidang IPT mengenai terjadinya pelanggaran terhadap peraturan, tata tertib,

atau norma yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis

Pemeriksaan, penelitian, dan evaluasi terhadap laporan tersebut di atas dilengkapi

dengan Berita Acara Pemeriksaan dan dilakukan untuk membuktikan apakah laporan

tersebut perlu diproses lebih lanjut atau tidak.

Page 33: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

33 | H a l

Deputi Bidang IPT melakukan pemeriksaan, penelitian, dan evaluasi terhadap laporan

tertulis apakah dapat diduga telah terjadi pelanggaran oleh peneliti / kelompok penelitian

yang bersangkutan dan yang terkait dalam pelanggaran dapat dipanggil untuk

memberikan data dan informasi mengenai pelanggaran dimaksud.

Ketua Tim PME Kedeputian Bidang IPT dapat memberikan rekomendasi mengenai sanksi

bagi pelaku pelanggaran yang disampaikan kepada Deputi Bidang IPT. Pengambilan

keputusan sanksi dilakukan oleh deputi Bidang IPT setelah mempertimbangkan

rekomendasi dari Ketua Tim PME Kedeputian Bidang IPT.

3.2 Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan rangkuman dari penilaian

atas kinerja berbagai satuan kerja, disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden

(Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 serta merupakan wujud pertanggungjawaban kinerja

instansi pemerintah dalam mencapai tujuannya.

LAKIP ini disusun untuk memberikan informasi ringkas apa saja sumber daya yang

dimanfaatkan, dan apa capaian penting dan membandingkannya dengan capaian tahun

sebelumnya, laporan ini juga menggambarkan hasil capaian kinerja dari Satuan Kerja.

Berikut pedoman pengisian tabel-tabel yang ada pada LAKIP, yaitu : Tabel 1. Rencana

Strategis (Renstra), Tabel 2. Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) , Tabel 3. Penetapan Kinerja

(PK), Tabel 4. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), Tabel 5. Pengukuran Pencapaian

Sasaran (PPS)

Tabel 1 sampai dengan Tabel 3, seperti terlihat pada bagian perencanaan di atas.

Adapun untuk pengisian Tabel 4. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Tabel

Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) sebagai berikut :

a. Pengisian formulir PKK dari PK

1. Program kolom 1 PKK diisi dengan program kolom 1 PK

2. Indikator Kinerja kolom 3 PKK diisi dengan Uraian kolom 3 PK

3. Satuan kolom 4 PKK diisi dengan satuan target kolom 4 PK

Page 34: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

34 | H a l

4. Target kolom 5 PKK diisi dengan target kolom 4 PK

5. Kolom 6 dan 7 PKK diisi dengan capain masing-masing kegiatan di Satuan kerja

6. Petunjuk pengisian PKK seperti terlihat pada gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4. Petunjuk Pengisian Formulir PKK dari formulir PK

b. Petunjuk pengisian formulir PPS dari formulir PK

1. Uraian kolom 1 PPS diisi dengan uraian kolom 2 PK

2. Indikator Kinerja kolom 2 PPS diisi dengan uraian kolom 5 PK

3. Target kolom 3 PPS diisi dengan target kolom 6 PK

4. Kolom 4-5 PPS diisi oleh capaian masing-masing kegiatan di Satuan Kerja

5. Petunjuk pengisian PPS seperti terlihat pada gambar 5 di bawah ini.

Page 35: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

35 | H a l

Gambar 5. Petunjuk pengisian formulir PPS menggunakan formulir PK

Berikut adalah Frame work penyusunan LAKIP Satuan Kerja :

FRAMEWORK LAKIP (FORMAT LAKIP)

Halaman i : Kata Pengantar

Halaman ii : Daftar Isi

Halaman iii : Ringkasan Eksekutif

Isi Ringkasan Ekskutif

Menguraikan Dasar hukum tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja / LIPI Pusat

Menguraikan perolehan SumberDana / DIPA tahun yang bersangkutan ( 2009)

termasuk PHLN, diuraikan pula realisasi dan sisa anggarannya.

Menjelaskan kondisi SDM yang ada, dengan komposisi antara peneliti dan

administrasi, kemudian memberikan gambaran dengan adanya penambahan

pegawai mempunyai dampak yang positif terhadap kinerja lembaga.

Page 36: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

36 | H a l

Menguraikan mengenai capaian kinerja lembaga dalam bentuk dan jenisnya

(secara umum) termasuk kerjasama LIPI dengan pihak luar (dalam / luar

negeri)

Menguraikan Peran Lembaga dalam mengemban tugas dan fungsinya, serta

tujuan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan

(lomba karya tulis, Pembina jabatan fungsional,

Presentase capaian kinerja secara kumulatif

Menguraikan secara umum dalam memecahkan problema yang ada.

BAB I PENDAHULUAN

Isinya :

Menjelaskan perkembangan dunia Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan

kebijakan pemerintah terkait dengan IPTEK

Iptek memegang peranan penting dalam pembangunan berkelanjutan

Kebijakan Pemerintah sangat diperlukan terkait dengan pengembangan iptek

di Indonesia

LIPI adalah lembaga riset yang telah ditunjuk sebagai lembaga yang yang

berperan dalam membangun dan mengembangkan iptek di tanah air

Dasar hukum Lembaga Satuan Kerja/LIPI

Hasil-hasil produk LIPI (secara umum) (dalam bentuk dan jenisnya)

Sumbangsih Lembaga/LIPI pada bangsa

Sejarah Lembaga/LIPI (singkat saja)

Sistimatika dan ruang lingkup laporan

Page 37: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

37 | H a l

BAB II RENSTRA, RKT / PK SATUAN KERJA – LIPI TAHUN .......

Isinya :

Menguraikan mengenai Acuan kerja LIPI (Renstra, RKT, PK, RPJMN, ARN)

Menguraikan mengenai Renstra Lembaga/Satuan Kerja/LIPI tahun 2005 –

2009, dan difokuskan pada kebijakan anggaran dan priorita penelitian dan

program, dikaitkan dengan tanggung jawab Lembaga/Satuan Kerja/LIPI.

Menjelaskan mengenai sasaran, kebijakan (baik umum atau khusus), serta

menguraikan sasaran dari tiap-tiap program dengan menguraikan bidang

masing masing (Ringkas saja)

Menguraikan strategi Lembaga dalam mencapai target yng dinginkan dengan

memperhatikan lingkungan baik internal dan eksternal (ditinjau dari berbagai

aspek), seperti aspek keungan, aspek SDM, aspek sarana dan prsarana dan

aspek kewenangan Lembaga baik di dalam dan luarnegeri.

Pembuatan indicator Kinerja (sebagai alat ukur yang akan dipergunakan dari

berbagai kegiatan.

Rencana Kinerja Tahun yang bersangkutan dan penetapan Kinera Lembaga

2009

BAB III PERKEMBANGAN KONDISI DAN KINERJA SATUAN KERJA - LIPI

Isinya :

Menguraikan secara umum mengenai pelaksanaan kegiatan Satuan

Kerja/Lembaga/LIPI berdasarkan RKT dan PK yang telahdibuat, serta adanya

perubahan beberapa indikator masukan (dana, SDM dan sarana prasarana)

yang akan berdampak pada hasil kinerja lembaga (output/outcomes).

Menjelaskan mengenai kondisi (khusus) SDM sebagai indicator masukan

(bandingkan data tahun 2008 dan data 2009),uraikan adanya penambahan

pegawai dalam bentuk table dan grafik dilihat dari berbagai aspek (golongan,

usia, jabatan, pendidikan) , kemudian menyinggung kendala yang terjadi

Page 38: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

38 | H a l

tahun sebelumnya dan jlaskan dengan adanya penambahan serta singgung

mengenai kondisi ideal yang dinginkan.

Menjelaskan mengenai kondisi anggaran selama 5 tahun, sebagai sumberdana

(Input masukan jelaskan dalam data tahun 2004 sd 2009), menjelaskan

pendistribusian dana yang merupakan kebijakan anggaran / menerangkan

kenaikan dan penurunan anggaran / kebijakan anggaran dalam sistim

penganggaran ( termasuk kompetitif, penugasan khusus, kelembagaan, dsb)

juga dapat digambarkan pembagian anggaran mengikat dan tidak mengikat,

pembagian dalam program IPTEKDA dan Kompetitif (sajikan dalam bentuk

table dan grafik).

Kendala dalam hal keuangan dan solusinya

Sisa anggaran dan dampak pada pencapaian kinerja

Membandingkan perolehan anggaran serta distribusi ke tiap-tiap program

dengan Renstra dalam kurun waktu 5 tahun

Menjelaskan pada tahun tersebut terjadi penambahan mengenai asset baik

berwujud atau tak berwujud, menjelaskan pula mengenai sumber

perolehannya (dana DIPA, PHLN, kerjasama)

Menjelaskan mengenai Kinerja keluaran / output , diuraikan mengenai jenis

dan bentuk keluaran / output terutama yang strategis terkait dengan hasil

kinerja LIPI(selama tahun ybs) seperti hasil kinerja LIPI 100 hari (penguraian

capaian yang strategis dilakukan preprogram atau persatuan

kerja/perkedeputian).

Menceritakan HKI ( yang dihasilkan selama tahun 2009 dan yang telah

dimanfaatkan oleh stakeholder (gambarkan dalam bentuk table jumlah yang

ada dengan penambahan pada tahun ybs)

Paten (buatkan perkembangan pakai table dan grafik perbandingan 3 tahun )

misalnya 2007, 2008 dan 2009

- Hak cipta (sama)

- Merek dan disain industri (sama)

Page 39: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

39 | H a l

- Konsep kebijakan untuk Pemerintah (dibidang apa)

- Publikasi (jurnal internasional, jurnal nasional, buku-buku) gambarkan

dalam bentuk tabel

- Jumlah terbitan jurnal, bulletin, majalah selama tahun 2009, gambarkan

dalam bentuk tabel

Menggambarkan mengenai Koleksi penunjang penelitian , publikasi ilmiah,

koleksi flora, fauna, mikroba (jelaskan dalam table)

Produk/prototype ( nama outputnya dan sudah sejauh mana) bukan nama

kegiatannya (laporan)

Menguraikan mengenai Pembaruan / penemuan ilmu pengetahuan

menjelaskan bentuk / jenis outputnya

Menjelaskan kemajuan mengenai kewenangan ilmiah (menggambarkan

kemajuan yang sudah dilaporkan pada LAKIP 2008, Kebun Raya mana saja

yang sudah dikerjakan dibangun dan langkah-langkah apa saja yang telah

dibangun LIPI)

Menjelaskan peranan lembaga dalam Pendidikan public dan pengelolaan SDA

(membuat table hasil litbang LIPI yang didistribusikan ke sekolah / lembaga

atau yang dikerjasamakan, termasuk hasil-hasil dari IPTEKDA dan Kompetitif)

Menguraikan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai Bidang dimaasing-masing

program (sebutkan outputnya)

Menguraikan hasil kegiatan berupa Rekomendasi kebijakan (sebutkan

rekomendasi hasil kegiatan apa dan untuk siapa)

Menguraikan Pengembangan kelembagaan (bertambahnya pegawai, yang

lulus dari beasiswa, jumlah pegawai yang mendapat beasiswa, pengukuhan

professor riset, reformasi, SOP, terbinanya jabatan fungsional, Sarwono P.M.L,

ICIAR)

Menjelaskan kegiatan Lembaga berupa Kerjasama iptek (dalam / luar negeri)

buat dalam table

Page 40: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

40 | H a l

Menjabarkan Peran Lemabaga dalam organisasi ilmiah dalam / luar negeri.

Indikator hasil / outcome (menjelaskan hasil riset LIPI yang sudah

dimanfaatkan oleh pihak lain dari berbagai aspek dan sebutkan penggunanya.

BAB IV EVALUASI DAN CAPAIAN KINERJA

Isinya :

Mengklasifikasikan, menganalisa serta mengidentifikasi output dari tiap-tiap

program / sasaran yang kemudian diukur dengan indikatornya. Membuat

table PPS, kemudian menghitung capaian kinerja tiap-tiap program / sasaran

(rumusnya ada dalam buku panduan yang telah dibuat Inspektorat) dan

menjelaskan capaiannya, juga menjelaskan keberhasilan dan

kegagalannya.(format PPS dibuat per-sasaran, kemudian dijelaskan tingkat

capaiannya serta jelaskan kendalanya)

BAB V PENUTUP

Isinya :

Menguraikan bahwa pelaksanaan kegiatan telah dilakukan, menguraikan

tingkat keberhasilan lembaga sehingga memposisikan LIPI sebagai lembaga

riset yang telah menyumbangkan berbagai hasil untuk pembangunan, serta

menguraikan pula hal-hal yang perlu diperbaiki terkait dengan pencapaian

yang rendah.

Halaman LAMPIRAN

Lampiran 2 : Struktur Organisasi (tidak perlu menjelaskan tupoksinya)

Lampiran 3 : R K T

Lampiran 4 : P K

Lampiran 5 : P K K

Lampiran 6 : P P S

Page 41: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

41 | H a l

LAMPIRAN :

L1. Format Monitoring Tahap I dan II

MONITORING TAHAP I KEGIATAN TEMATIK

PME KEDEPUTIAN IPT - LIPI

TAHUN ANGGARAN 20..

Judul Kegiatan

Nama PJK

Jumlah Peneliti (orang)

Jml Pembantu Peneliti (orang)

Durasi Kegiatan (th ke … dari … th)

Dana (Rp) E

No Materi penilaian Bobot Nilai Bobot x

Nilai Keterangan

1,3,7,9

I INPUT Bobot Input = 25%

1 Dana/pendanaan 10 ≥ 50% terserap Tahap I atau >95% Tahap II, nilai 9

2 SDM 5 Ketersediaan dan kualifikasi SDM

3 Alat 10 Ketersediaan sarana dan prasarana penelitian

II. PROSES Bobot Proses = 65%

1 Metode 20 Kesesuaian penggunaan metode /proses/langkah kegiatan dalam mencapai tujuan/sasaran

2 Waktu pelaksanaan 20 Kesesuaian waktu pelaksanaan dari rencana (lihat jadwal)

3 Keterpaduan 10 Keterkaitan dan keterpaduan lintas disiplin keilmuan

4 Log Book 15

Pengisian Log Book dan ditandatangani

III. OUTPUT Bobot Output = 10%

1 Output 7

• HKI atau usulan paten, merek dll • Produk contoh (belum terlindungi) : contoh alat/mesin atau bagian alat/mesin, bahan/ material, software dll • Pilot plant : alat berupa sistem • Prototipe : produk yang sudah teruji FS, pengguna (dengan kajian) dll

2 Networking 3 Jaringan yang dirintis, misal dg Pemda, UKM, Industri, dan stakeholders lain

TOTAL 100

CATATAN

A. Kontinuitas (kesesuaian dg RENSTRA)

KETERANGAN

B. Kategori Kegiatan A= Baik sekali : >= 800

1. Basic Science B= Baik : 700-799

2. Engineering C= Cukup : 600 -699

Page 42: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

42 | H a l

3. Diseminasi D= Kurang : <= 600

4. Komersial

C. Jumlah Dana

D. Jumlah SDM Peneliti

Pelaksanaan Monitoring

Tgl/Bln/Thn Nama dan Tandatangan

MONITORING TAHAP II KEGIATAN TEMATIK

PME KEDEPUTIAN IPT - LIPI

TAHUN ANGGARAN 20..

Judul Kegiatan

Nama PJK

Jumlah Peneliti (orang)

Jml Pembantu Peneliti (orang)

Durasi Kegiatan (th ke … dari … th)

Dana (Rp) E

No Materi penilaian Bobot Nilai Bobot x

Nilai Keterangan

1,3,7,9

I INPUT Bobot Input = 15%

1 Dana/pendanaan 5 Terserap >95% Tahap II, nilai 9

2 SDM 5 Ketersediaan dan kualifikasi SDM

3 Alat 5 Ketersediaan sarana dan prasarana penelitian

II. PROSES Bobot Proses = 25%

1 Metode 5 Kesesuaian penggunaan metode /proses/langkah kegiatan dalam mencapai tujuan/sasaran

2 Waktu pelaksanaan 10 Kesesuaian waktu pelaksanaan dari rencana (lihat jadwal)

3 Keterpaduan 5 Keterkaitan dan keterpaduan lintas disiplin keilmuan

4 Log Book

5 Pengisian Log Book dan ditandatangani

III. OUTPUT Bobot Output = 60%

Page 43: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

43 | H a l

1 Output 50

Keluaran yang dicapai sementara dari rencana, Pendayagunaan yg berkembang dari rencana, mis lapangan kerja, komersialisasi, solusi sumber teknologi

2 Networking 10 Jaringan yang dirintis, misal dg Pemda, UKM, Industri, dan stakeholders lain

TOTAL 100

CATATAN

A. Kontinuitas (kesesuaian dg RENSTRA)

KETERANGAN

B. Kategori Kegiatan A= Baik sekali : >= 800

1. Basic Science B= Baik : 700-799

2. Engineering C= Cukup : 600 -699

3. Diseminasi D= Kurang : <= 600

4. Komersial

C. Jumlah Dana

D. Jumlah SDM Peneliti

Pelaksanaan Monitoring

Tgl/Bln/Thn Nama dan Tandatangan

Page 44: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

44 | H a l

L2. Format Self Asessment

LAPORAN TAHAP 1/TAHAP II

MONITORING DAN EVALUASI

PROGRAM TEMATIK

KEDEPUTIAN IPT

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TAHUN ANGGARAN 2008

A. UMUM

1 Nama Program LIPI :

2 Unit Kerja :

3 Alamat dan kode pos :

4 No. Telp./Fax. :

5 e-mail :

6 Sifat Usulan Kegiatan : Lanjutan [ ] Baru [ ]

7 Interaksi Dengan Unit Lain

:

8 Lama Kegiatan Penelitian

: ........ ( ) tahun

9 Tahun ke : 1 / 2 / 3 / 4 / .... (lingkari salah satu)

JUDUL KEGIATAN:

Times New Roman 18

Page 45: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

45 | H a l

10 Peneliti Utama

(Jumlah Jam/Minggu)

: nama (Jumlah Jam/Minggu)

11 Anggota Tim Penelitian

(Peneliti/Teknisi)

(Jam/Minggu)

: a. xxxx (Peneliti/Teknisi/ OJ) b. xxxx (....../....) c. xxxx (....../....) d. xxxx (....../....)

12 Biaya Kegiatan

(dalam Ribuan Rupiah)

: Tahun I = Rp. xxx.xxx

Tahun II = Rp.

Tahun III = Rp.

Tahun IV = Rp.

TOTAL = Rp.

B. ADMINISTRASI KEGIATAN

1. Pengadaan

- Pengadaan bahan dan alat (sesuai dengan yang direncanakan/ada kendala/lain- lain), jelaskan

2. Birokrasi internal (lancar, ada hambatan/lain-lain), jelaskan

C. MANAJEMEN INPUT

1. SDM yang terlibat dan pengelolaannya - Ketersediaan dan kualifikasi SDM (lancar, sesuai dengan yang ada di

proposal / ada kendala / lain-lain), jelaskan

2. Fasilitas, Peralatan dan Bahan Kerja Kegiatan Penelitian - Lengkap/tidak, sesuai waktu / ada kendala / lain-lain, jelaskan

3. Waktu : - Sisipkan jadwal kegiatan yang ada di usulan kegiatan - sesuai rencana / ada kendala / lain-lain, jelaskan

4. Lain-lain (yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengelolaan proyek/kegiatan) jelaskan:

Page 46: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

46 | H a l

C. URAIAN TEKNIS KEGIATAN

1. Tuliskan maksud dan tujuan secara spesifik apa yang ingin dicapai pada tahun kegiatan, rencana pendekatan teknis yang diusulkan. Tuliskan juga uraian ringkas semacam abstrak tentang kegiatan penelitian.

2. Kendala Yang Dihadapi (dan usulan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kendala yang dijumpai)

3. Tahapan / Pencapaian Sasaran (agar dirinci sesuai dengan metodologi penelitian apa yang sudah dicapai dan yang masih harus dicapai).

4. Perubahan Kegiatan (Apakah ada perubahan kegiatan ? Ya/tidak, bila ya jelaskan pada bagian kegiatan apa)

5. Keterpaduan (Jelaskan bila ada sinergisme yang mulai terjalin dengan SATKER lain atau lintas disiplin keilmuan)

D. OUTPUT

1. Sebutkan luaran yang dicapai dari luaran yang direncanakan, seperti:

Page 47: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

47 | H a l

No Output Rencana Realisasi Capaian (%) Keterangan

Jurnal Regional/Internasional

Buku yang dipublikasikan (ISBN)

Jurnal Nasional

Prosiding Regional/Internasional

Prosiding Nasional Terakreditasi

Prosiding Nasional tdk Terakreditasi

Produk yang sudah dimanfaatkan oleh

masyarakat dan pengakuan dari LIPI

Prototip, desain, konsep sosial yang sudah

dimanfaatkan oleh masyarakat dan pengakuan

LIPI

Prototip, desain, konsep sosial yang belum

dimanfaatkan oleh masyarakat dan belum

mendapat pengakuan LIPI

Produk yang disertikasi, yang merupakan hasil

penguasaan teknologi yang di-introduksi

Produk belum tersertifikasi (Prototipe) namun

sudah berfungsi

Produk belum tersertifikasi (Prototipe) dan

belum berfungsi

Desain (prototipe dalam bentuk gambar)/detil

Desain (prototipe dalam bentuk gambar)/umum

Metode yang sudah tervalidasi

Metode yang belum tervalidasi

Rumusan Kebijakan (draft)

Kebijakan yang diimplementasikan

Paten yang sdh masuk daftar paten yang

disetujui

>=5 UMKM yang terbentuk

<5 UMKM yang terbentuk

>=5 Kelompok tani terlatih

< 5 Kelompok tani terlatih

>=5 Kader/tenaga kerja terlatih

< 5 Kader/tenaga kerja terlatih

Aplikasi ke industri (engineering)/ke riset

terapan (Science)

Ceramah

Pelatihan

Modul

Implementasi teknologi di masyarakat

Replikasi kegiatan

Kerjasama DN

Kerjasama LN

Peningkatan kemampuan kelembagaan/aparat

mitra kerja

(Untuk output berupa Publikasi/Tulisan, sebutkan Judul, Nama Majalah/Jurnal/Prosiding, Tanggal Penerbitan)

2. Pendayagunaan yang berkembang (SDM, komersialisasi, solusi industri, OTDA, aplikasi ke industrti, aplikasi ke riset terapan, kerjasama dalam dan luar negeri, ceramah, pelatihan)

Page 48: BUKU PANDUAN PERENCANAAN, MONITORING DAN …xa.yimg.com/kq/groups/25103910/1751589443/name/... · APBN dalam bentuk program Tematik, atau pendanaan lainnya yang tidak mengikat. ...

48 | H a l

3. Sebutkan prosentase capaian umum dari kegiatan yang sedang berjalan

E. Lampiran

1. Gambar/Foto 2. Grafik/Tabel