Buku panduan komunitas 2014

45
Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 1 BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

Transcript of Buku panduan komunitas 2014

Page 1: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 1

BUKU PANDUAN

PRAKTEK PROFESI

KEPERAWATAN KOMUNITAS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI

TAHUN AJARAN 2013/2014

Page 2: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Pendidikan Ners merupakan satu kesatuan yang utuh yang

terdiri dari dua tahapan yaitu tahap akademik dan tahap profesi yang

berlandaskan ilmu pengetahuan. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 232/U/2000 BAB I pasal I ayat 3 dan 4 berbunyi bahwa

“Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan pendidikan profesional

adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian

tertentu”. Maka untuk mendapatkan gelar keprofesiannya (Ners) mahasiswa

diharuskan untuk mengikuti kedua tahap tersebut.

Sesuai kesepakatan Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

bahwa Program Pendidikan Ners menghasilkan Ners yang professional dalam

pelayanan keperawatan sesuai dengan tuntutan stakeholder, untuk memenuhi

itu maka kurikulum Program Studi Profesi Ners STIKES Harapan Ibu

ditetapkan yang mengacu kepada kurikulum AIPNI (22 sks). Kurikulum

Program Studi Ners STIKES Harapan Ibu Jambi yang berlangsung saat ini

adalah 36 sks dengan lama studi 2 semester.

Dalam rangka memenuhi tuntutan Kurikulum Program Studi Profesi

Ners, proses pembelajaran yang dilakukan di Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas,

Komunitas dan Panti Werda. Proses pembelajaran yang diterapkan: pre dan

post conference, tutorial individual, diskusi kasus, seminar kecil, Problem

Solving For Better Health (PSBH), belajar berinovasi dan pengelolaan asuhan

keperawatan. Melalui proses pembelajaran tersebut diharapkan profil lulusan

pendidikan profesi Ners adalah sebagai berikut: 1) Care Provider, 2)

Community Leader, 3) Educator, 4) Manager, 5) Researcher, 6) Profil lain

yang mendukung visi institusi.

Page 3: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 3

Pada tahap pendidikan profesi Ners diharapkan mahasiswa mampu

mengaplikasikan dan mengintegrasikan seluruh konsep dan teori yang telah

diperoleh selama tahap akademik. Pada saat ini Program Studi Profesi Ners

STIKES Harapan Ibu Jambi, dalam menerapkan kurikulum berbasis kompetensi

sebagaimana yang tertera dalam kurikulum AIPNI tahun 2010.

B. Deskripsi Mata Ajar

Praktik profesi keperawatan komunitas merupakan tahapan program yang

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima

pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan

keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada individu,

keluarga, kelompok dan komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat

aktual, resiko dan potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan

legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan

keperawatan komunitas. Praktik profesi keperawatan komunitas berfokus

kepada kebijakan dan program pemerintah tentang kesehatan masyarakat,

pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui kerjasama dengan lintas

program dan sektoral.

C. Tujuan

1. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa

mampu memberikan asuhan keperawatan komunitas yang disesuaikan

dengan konsep dan prinsip keperawatan komunitas pada klien yang memiliki

masalah aktual dan resiko yang mengancam kehidupan, yang terjadi secara

mendadak atau tidak dapat diperkirakan sebelumnya dan disertai atau tanpa

disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan serta mampu

mencegah kematian atau kecacatan yang mungkin saja terjadi.

Page 4: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 4

2. Tujuan Intruksional khusus

Setelah melaksanakan kegiatan program pendidikan profesi keperawatan

komunitas diharapkan mahasiswa mampu :

a. Memahami konsep dasar asuhan keperawatan komunitas.

b. Menerapkan asuhan keperawatan komunitas pada tatanan masyarakat

diberbagai tingkat usia.

c. Menerapkan konsep dasar epidemiologi dan demografi serta biostatistik

dalam keperawatan komunitas.

d. Memahami konsep dasar kesehatan komunitas diberbagai kebijakan atau

program-program pokok prioritas terkait dengan area khusus keperawatan

komunitas.

e. Mendiskusikan isu terkini atau kecenderungan yang terjadi pada praktek

keperawatan komunitas

f. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan asuhan keperawatan

komunitas termasuk di keempat area khusus komunitas

g. Mampu merencanakan asuhan keperawatan komunitas dalam rentang sehat

sakit dengan:

1) Pemahaman perbedaan kesehatan komunitas dan keperawatan

komunitas

2) Praktik keperawatan komunitas berbasis fakta di Indonesia

3) Penerapan PHC secara nyata di masyarakat disesuaikan dengan keadaan

masyarakat

4) Mengidentifikasi dan memahami keanekaragaman kebutuhan

masyarakat dan ’vulnarable group’.

Page 5: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 5

BAB II

KOMPETENSI

A. Kompetensi Yang Diharapkan

Selama proses praktek profesi keperawatan komunitas mahasiswa mampu

melakukan kompetensi yang diharapkan meliputi :

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan

komunitas dengan sasaran pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan

bertanggung jawab.

4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah

yang terkait dengan individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

5. Bekerjasama dengan unsur/organisasi terkait di masyarakat dalam

menerapkan asuhan keperawatan komunitas dan pemenuhan kebutuhan

kesehatan secara individu, keluarga, masyarakat dan komunitas

6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.

7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau

faktor lain dari setiap individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan

individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

9. Mendemonstrasikan pendidikan kesehatan secara kreatif dan inovatif sesuai

kebutuhan kesehatan dalam tatanan komunitas dalam aspek promotif, kuratif

dan rehabilitatif melalui pemberdayaan masyarakat.

10. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam menerapkan proses

asuhan keperawatan komunitas yang berkualitas dan berkelanjutan.

11. Memberikan asuhan keperawatan secara holistik, kontinyu dan konsisten.

12. menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu, keluarga,

masyarakat dan komunitas agar dapat mengambil keputusan.

13. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko

Page 6: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 6

14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan

akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan

15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif

16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional.

17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan

18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan

keperawatan.

19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan

keperawatan.

20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementari sesuai dengan

kebutuhan klien

B. Langkah- Langkah Proses Keperawatan Komunitas

1. Pengkajian

Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap

dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisa sehingga

masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga dan

kelompok yang menyakut permasalahan pada fisiologi, social ekonomi,

maupun spiritual dapat ditentukan. Dalam tahap pengkajian ini terdapat lima

kegiatan yaitu :

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data untuk memperoleh informasi mengenai masalah

kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus

diambil untuk mengatasi maalah tersebut yang menyangkut aspek fisik,

pikologis, social ekonomi dan spiritual serta faktor lingkungan yang

mempengaruhinya.

Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi :

1) Data inti

a) Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas.

b) Data demografi

c) Vital statistik

Page 7: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 7

d) Statu kesehatan komunitas

2) Data lingkungan fisik

a) Pemukiman

b) Sanitasi

c) Fasilitas

d) Batas- batas wilayah

e) Kondisi geografis

3) Pelayanan kesehatan dan sosial

a) Pelayanan kesehatan

b) Fasilitas sosial

4) Ekonomi

a) Jenis pekerjaan

b) Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan

c) Jumlah pengeluaran rata- rata

d) Jumlah pekerjaan dibawah umur, ibu rumah tangga dan lanjut usia

5) Keamanan dan Transportasi

a) Keamanan

b) Transportasi

6) Politik dan pemerintah

a) Sistem pengorganisasian

b) Struktur organisasi

c) Kelompok organisasi dalam komunikasi

d) Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan

7) Sistem Komunikasi

a) Sarana umum komunikasi

b) Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunikasi

c) Cara penyebaran informasi

8) Pendidikan

a) Tingkat pendidikan komunitas

b) Fasilitas pendidikan yang tersedia

c) Jenis bahasa yang digunakan

Page 8: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 8

9) Rekreasi

a) Kebiasaan rekreasi

b) Fasilitas tempat rekreasi

Jenis data dapat diperoleh dari data subjektif dan objektif, sumber data

dapat diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Cara pengumpulan

data melalui wawancara dan anamnesa, pegamatan, pemeriksaan fisik

(pemeriksaan fisik yang dilakukan dalam upaya membantu menegakkan

diagnosa keperawatan dengan cara IPPA).

b. Pengolahan Data

Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data

dengan cara sebagai berikut :

1. Klasifikasi data atau kategorisasi data

2. Perhitungan persentase cakupan dnegan menggunakan telly

3. Tabulasi data

4. Interprestasi data

c. Analisa data

Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan

menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga

dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh

masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan.

Tujuan analisa data adalah :

1) Menetapkan kebutuhan komunity

2) Menetapkan kekuatan

3) Mengidentifikasi pola respon komunity

4) Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan

d. Perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyarakat

Page 9: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 9

Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan

keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan

yang selanjutnya dilakukan intervensi. Namun demikian masalah yang

telah dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karena itu

diperlukan prioritas masalah.

e. Prioritas masalah

Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan

keperawatan perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria,

diantaranya adalah :

1. Perhatian masyarkat

2. Prevelensi kejadian

3. Berat ringannya masalah

4. Kemungkinan masalah dapat diatasi

5. Tersedianya sumber daya masyarakat

6. Aspek politis

Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hirarki

kebutuhan menurut Abraham H. Maslow yaitu :

1) Keadaan yang mengancam kehidupan

2) Keadaan yang mengancam kesehatan

3) Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan

Dalam menyusun atau mengurutkan masalah atau diagnosa

komunitas sesuai dengan prioritas (penapisan) yang digunakaan dalam

keperawatan komunitas adalah format penapisan menurut Mueke dan

Stanhope, Lancaster (2004) :

Page 10: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 10

1) Format A (mueke) seleksi atau penapisan diagnosa kesehatan komunitas

Diagnosa

keperawatan

komunitas

KRITERIA PENAPISAN

Ses

uai

den

gan

per

an

per

awat

kom

unit

as

Jum

lah y

ang b

eres

iko

Bes

arnya

resi

ko

Kem

ungkin

an

untu

k

pen

did

ikan

kes

ehat

an

Min

at m

asyar

akat

Kem

ungkin

an

untu

k

dia

tasi

S

esuai

den

gan

pro

gra

m

pem

erin

tah

Sum

ber

day

a te

mpat

Sum

ber

wak

tu

Sum

ber

day

a dan

a

Sum

ber

day

a per

alat

an

Sum

ber

day

a ora

ng

Ju

mla

h s

kor

DX I

DX II

DX III

Ket :

Skor : 0 – 5

0 : Tidak Dirasakan

1 : Sangat Rendah

2 : Rendah

3 : Cukup

4 : Tinggi

5 : Sangat Tinggi

Page 11: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 11

2) Format B (Stanhope dan Lancaster 2004)

Format B : prioritas maslaah (Stanhope dan Lancaster 2004)

No Kriteria Bobot

kriteria

(1-5)

Masalah Bobot 1

-5

Rasional Makna

masalah C x

M

1 Kesadaran

masyarakat terhadap

masalah

2 Motivasi komuniti

untuk mengatasi

masalah

3 Kemampuan

perawat untuk

mengatasi masalah

4 Fasilitas yang

tersedia untuk

mengatasi

5 Beranya akibat jika

masih tetap

6 Cepat masalah

teratasi

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan

baik yang aktual maupun potensial. Maslaah aktual adalah maslaah yang

diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah maslaah

yang mungkin timbul kejadian. Jadi diagnosa keperawatan adalah suatu

pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang status dan masalah kesehatan

pasien yang dapat diatasi dengan tindakan keperawatan.

Diagnosa keperawatan mengandung komponen utama yaitu :

a. Problem (masalah) : problem merupakan kesenjangan atau penyimpangan

dari keadaan normal yang seharusnya terjadi.

b. Etiologi (penyebab) : menunjukan penyebab masalah kesehatan atau

keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan

yang meliputi :

1) Perilaku individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat

Page 12: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 12

2) Lingkungan fisik, biologis, psikologis, dan sosial

3) Interaksi perilaku dan lingkungan

4) Informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa

5) Serangkaian petunjuk timbulnya masalah.

c. Sign atau sympton (tanda dan gejala)

Perumusan diagnosa keperawatan dapat dilakukan dengan 2 cara :

Dengan rumus PES

Rumus : DK = P+E+S

DK : Diagnosa keperawatan

P : Problem atau masalah

E : Etiologi

S : Symptom atau gejala

Dengan rumus PE

Rumus : DK = P+E

DK : Diagnosa keperawatan

P : Problem atau masalah

E : Etiologi

Jika menegakkkan diagnosa keperawatan minimal harus mengandung

dua komponen tersebut diatas, disamping mempertimbangkan hal- hal

sebagai berikut :

A. Kemampuan masyarakat untuk menaggulangi masalah

B. Sumber daya tersedia dari masyarakat

C. Partisipasi dan peran serta masyarakat

Sedangkan diagnosa keperawatan komunitas menurut Mueke dalam

Mubarak WI 2006 terdiri dari :

1. Masalah..................... sehat............ sakit

2. Karakteristik populasi

3. Karakteristik lingkungan (epidemiologi triangle)

Page 13: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 13

3. Perencanaan

Perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat disusun

berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah ditetapkan dan rencana

keperawatan disusun harus mencakup :

a. Perumusan tujuan

Dalam merumuskan tujuan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

1) Berfokus pada masyarakat

2) Jelas dan singkat

3) Dapat diukur dan diobservasi

4) Realistik

5) Ada target waktu

6) Melibatkan peran serta masyarakat

Dalam pencapaian tujuan dengan menggunakan formulasi kriteria yang

mencakup :

Ket :

S : Subjek

P : Prediket

K. 1 : Kondisi

K.2 : Kriteria

b. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan

c. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan

4. Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan

yang telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan perawat

kesehatan, masyarakat harus bekerja sama dengan anggota tim kesehatan

lainnya dalam hal ini melibatkan pihak puskesmas, bidan desa dan anggota

masyarakat.

T = S + P + K.1 + K.2

Page 14: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 14

Hal- hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan:

a. Keterpaduan antara : biaya, tenaga, waktu, lokasi, sarana dan prasarana

dengan pelayanan kesehatan maupun sektor lainnya.

b. Keterlibatan petugas kesehatan lain, kader dan tokoh masyarakat dalam

rangka alih peran

c. Tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat didokumentasikan

d. Adanya penyelenggaraan sistem rujukan baik medis maupun rujukan

kesehatan.

5. Evaluasi atau penilaian

Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan

keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihta dengan membandingkan

antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan

keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat

kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari- hari dan tingkat

kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah

ditetapkan atau merumuskan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan dalam

penilaian:

a. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

b. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian

sampai dengan pelaksanaan

c. Hasil nilai keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan

selanjutnya apabila masalah belum teratasi.

Hasil evaluasi terdapat tiga bagian yaitu :

a. Tujuan tercapai

b. Tujuan tercapai sebagian

c. Tujuan tidak tercapai

Page 15: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 15

BAB III

METODE DAN BIMBINGAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik

Waktu pelaksanaan kegiatan dimulai pada tanggal 11 Agustus s/d 06 September

2014. Tempat praktek yang dipakai adalah wilayah Kel. Eka Jaya (Jadwal

terlampir).

B. Proses Bimbingan

Metode bimbingan yang digunakan pada program pendidikan profesi

keperawatan komunitas adalah Self-Directed Learning, Cooperative Learning,

Collaborative Learning, Discovery Learning dan Small Group Discussion.

Proses bimbingan oleh pembimbing dilaksanakan sesuai dengan jadwal

yang telah ditentukan akademik, antara lain :

Minggu Ke I

a. Pembekalan dari koordinator dan tim keperawatan komunitas serta kepala

puskesmas tentang wilayah kerja puskesmas sebagai tempat praktik.

b. Penyusunan instrument pengumpulan data (Pembuatan Kuesioner)

C. Minggu Ke II

a. Pertemuan awal dengan tokoh masyarakat untuk perkenalan, penjelasan

program praktek, dan mengadakan kontrak dengan komunitas (MMD I)

b. whinshield Survey

c. Penyebaran Kuesioner

d. Pengolahan data

Minggu Ke III

a. Konsultasi hasil penyebaran kuesioner

b. Penyusunan POA

c. MMD II

Page 16: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 16

Minggu Ke IV

Implementasi

Minggu Ke V

1. Melanjutkan implementasi

2. One Day care

3. Konsultasi MMD III

4. MMD III

C. Gambaran kegiatan lahan praktik

Tahap Persiapan proses bimbingan, sebagai berikut:

1. Pembekalan dari departemen komunitas dan dinas kesehatan tentang program

praktek.

2. Penjajakan ke daerah binaan, meliputi wilayah, sistem dalam komunitas,

masalah-masalah kesehatan utama.

3. Penyusunan Instrument pengumpulan data.

4. Uji coba instrument pengumpulan data.

5. Pertemuan awal dengan komunitas untuk perkenalan, penjelasan program

praktek, dan mengadakan kontrak dengan komunitas.

6. Melaksanakan pendataan kesehatan di komunitas dengan melibatkan tokoh-

tokoh dana kader kesehatan setempat.

7. Melakukan tabulasi data, menganalisis data dengan pendekatan demografi,

epidemiologi dan statistik serta membuat visualisasi/penyajian data.

8. Mengidentifikasi diagnosa keperawatan komunitas dan menentukan faktor

penyebabnya.

9. Mempersiapkan pramusyawarah komunitas: menyusun kepanitiaan,

menyiapkan dan melatih masyarakat yang akan terlibat dalam musyawarah

dan menyebarkan undangan.

Page 17: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 17

Melaksanakan musyawarah komunitas tingkat RW:

b. Penyajian data hasil pengkajian kesehatan masyarakat.

c. Diskusi kelompok untuk menetapkan hasil masalah, garis besar rencana

tindakan.

d. Membentuk kelompok kerja kesehatan sesuai dengan masalah yang telah

ditetapkan.

e. Tanggapan-tanggapan dari tokoh-tokoh masyarakat dan petugas kesehatan

dari institusi terkait.

10. Pelaksanaan

a. Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan

pokja kesehatan

b. Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan pokja

kesehatan

1) Pelatihan kader kesehatan

2) Penyuluhan Kesehatan

3) Simulasi/demonstrasi

4) Pembuatan model/percontohan

5) Kunjungan rumah (Home Health Care)

6) Kerja bakti, dll

Page 18: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 18

Gambaran Secara Umum Praktek Profesi Keperawatan Komunitas

No Kegiatan Mahasiswa Pembimbing

(Perawat)

Pembimbing

(Dokter/Perawat)

1. Pembekalan program praktik

profesi Komunitas

Penjelasan program

praktek

Penjelasan program

Kesehatan di

wilayah

Puskesmas

setempat

(Ka.Dinkes/Ka.

Pusk)

2. Penjajakan ke daerah binaan Mengarahkan -

3. Penyusunan Instrumen

pendataan:

Angket, survei, wawancara

a. Mengarahkan

penyusunan

instrumen

berdasarkan

masalah komunitas

b. Memberi penilaian

a. Mengarahkan

penyusunan

instrumen pada

aspek validitas

dan reabilitas

data

b. Memberi

penilaian

4. Uji coba instrumen pada

masyarakat dan perbaikan

instrumen

Memberikan umpan

balik

Memberikan

umpan balik

5. Pengenalan masyarakat

(wilayah, tokoh-tokoh

masyarakat), penjelasan

program dan kontrak dengan

masyarakat

6. Pendataan dimasyarakat:

angket, wawancara, survei

Memantau kegiatan -

7. Tabulasi data, analisis data

dengan menggunakan

pendekatan statistik,

epidemiologi, klasifikasi

masalah komunitas dan

membuat penyajian data untuk

masyarakat

- a. Membimbing

uji statistik dan

penyajian data

b. Memberi

penilaian

8. Merumuskan diagnosis

keperawatan komunitas dan

faktor penyebab timbulnya

masalah

a. Membimbing

penyusunan

korelasi masalah

dan diagnosis

keperawatan

komunitas

b. Responsi masing-

masing mahasiswa

dan memberi

penilaian

-

Page 19: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 19

9. Mempersiapkan musyawarah

masyarakat tingkat RT (Pra

musyawarah):

Pembentukan panitia bersama

masyarakat

Menyiapkan dan melatih unsur

masyarakat yang akan terlibat

aktif dalam musyawarah

Menyebarkan undangan

a. Mengarahkan

persiapan

musyawarah

b. Mendampingi

mahasiswa

c. Memberi penilaian

-

10. Musyawarah masyarakat

tingkat RT dengan model mini

lokakarya:

Penyajian data

Diskusi kelompok untuk

penetapan masalah, prioritas

masalah dan rencana

pemecahannya.

a. Mendampingi

mahasiswa

b. Memberikan

tanggapan/masuka

n terhadap hasil

musyawarah

c. Memberi penilaian

a. Mendampingi

mahasiswa

b. Memberikan

tanggapan/masu

kan terhadap

hasil

musyawarah

11 Menyusun program kerja

masing-masing pokjakes,

pembagian tugas mahasiswa

dan menyiapkan

alat/media/sarana untuk

pelaksanaan kegiatan

a. Memberi masukan,

koreksi terhadap

program kerja

masing-masing

pokjakes

b. Memberi penilaian

Menerima

konsultasi program

kegiatan

dimasyarakat

masing-masing

pokjakes

12 Melaksanakan kegiatan

bersama-sama dengan

masyarakat pada masing-

masing pokjakes

a. Mengobservasi

pelaksanaan

kegiatan

b. Memberi penilaian

Menerima

konsultasi pada

aspek materi

kegiatan dan teknis

prosedur (medis)

13 Berkoordinasi dengan

puskesmas/instansi terkait

terhadap kegiatan

dimasyarakat

Memantau -

14 Membuat laporan hasil

kegiatan

Memeriksa laporan,

memberi masukan,

mengkoreksi

-

15 Menyusun evaluasi kegiatan

dimasyarakat yang meliputi:

keberhasilan tindakan,

keefektifan, peran serta

masyarakat, pencapaian tujuan

dan kemampuan masyarakat

dalam menyelesaikan masalah

a. Responsi setiap

mahasiswa dalam

evaluasi asuhan

keperawatan

komunitas

b. Memberi penilaian

-

16 Menyusun tindak lanjut

kegiatan untuk diteruskan oleh

puskesmas, aparat

desa/kelurahan, kecamatan.

Memantau dan

menerima laporan

tindak lanjut kegiatan

-

Page 20: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 20

17 Menyusun laporan asuhan

keperawatan komunitas pada

tingkat RT, RW pada setiap

kelompok mahasiswa

a. Memeriksa laporan

b. Mengesahkan

laporan

c. Memberi penilaian

a. Memeriksa

laporan

b. Mengesahkan

laporan

c. Memberi

penilaian

18 Menyerahkan laporan kepada

RT, RW, desa/kelurahan,

puskesmas dan PSPN

Memantau dan

menerima laporan

Memantau dan

menerima laporan

Page 21: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 21

BAB IV

TATA TERTIB

A. Tata Tertib Program Profesi

1. Tanggung Jawab Pembimbing

b. Mempersiapkan administrasi perencanaan praktik.

c. Mengatur dan mempersiapkan lokasi praktik.

d. Mengidentifikasi kesiapan mahasiswa melalui proses pre conference,

conference dan post conference.

e. Melaksanakan pre conference, conference dan post conference oleh

masing-masing pembimbing di setiap kelompok.

f. Mengarahkan dan mengawasi rencana kerja mahasiswa.

g. Memberikan penilaian kemampuan individu dan kelompok.

2. Tanggung Jawab Mahasiswa

a. Mempersiapkan diri, laporan dan bahan yang dibutuhkan selama praktik

b. Mempersiapkan diri dalam proses pre conference, conference dan post

conference.

c. Mahasiswa diwajibkan membawa “Nursing Kit” yang terdiri dari

stetoskop, tensimeter, refleks hummer, meteran, dll.

d. Membuat rencana kerja yang disesuaikan dengan arahan pembimbing

pembimbing.

e. Kehadiran 100% di dalam praktik.

f. Mengisi daftar hadir setiap hari sesuai jadwal.

g. Jadwal dinas sesuai dengan ketentuan dan konsultasi dengan pembimbing

h. Tiga hari sebelum melaksanakan kegiatan komunitas (penyuluhan) harus

melakukan proses konsultasi mengenai satuan acara penyuluhan (SAP)

kepada pembimbing akademik atau klinik.

i. Menyerahkan hasil konsultasi satuan acara penyuluhan (SAP) yang sudah

disetujui kepada pembimbing akademik atau klinik minimal 2 hari

sebelum kegiatan dilakukan.

Page 22: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 22

j. Menyiapkan lembar penilaian kegiatan sebelum kegiatan dimulai.

k. Laporan hasil setiap kegiatan dikumpulkan/dikonsultasikan ke

pembimbing selambat-lambatnya satu hari setelah kegiatan dilaksanakan.

l. Laporan akhir praktik profesi keperawatan komunitas kelompok besar di

kumpulkan satu minggu setelah selesai siklus praktik keperawatan

komunitas.

m. Jika terdapat kecurangan dalam pembuatan laporan maka mahasiswa akan

mendapatkan sanksi sesuai ketentuan akademik.

3. Ketentuan Administrasi

Telah menyelesaikan semua administrasi dan telah melunasi biaya profesi

pada semester yang bersangkutan.

4. Ketentuan Pelaksanaan

b. Pakaian Seragam

1) Pakaian seragam profesi STIKES Harapan Ibu Jambi.

2) Setiap kegiatan komunitas diwajibkan menggunakan almamater

STIKES Harapan Ibu Jambi.

3) Menggunakan seragam sesuai ketentuan sebagai berikut:

Penampilan rapi, kerudung/kap putih, sepatu hitam tidak bersuara, hak

sepatu tidak boleh lebih dari 5 cm, memakai tanda pengenal.

c. Kehadiran

1). Praktik dilaksanakan selama 4 (empat) minggu, dimulai hari senin

sampai dengan sabtu sesuai dengan jadwal dinas yang telah disetujui

oleh pihak akademik.

2). Selama mengikuti praktik keperawatan komunitas, setiap mahasiswa

diwajibkan untuk tinggal dan bersosialisasi dengan masyarakat

setempat.

3). Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% dari seluruh

kegiatan yang telah ditentukan.

Page 23: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 23

4). Ketidakhadiran karena sakit yang dirawat (atas pengetahuan dan izin

pembimbing) harus diganti sesuai dengan lamanya sakit. Jika sakit

lebih dari 3 (tiga) hari maka dianggap tidak lulus pada periode

tersebut dan diberi peluang untuk mengikuti periode siklus

berikutnya.

5). Ketidakhadiran dengan alasan lain yang dibenarkan adalah: jika ada

anggota keluarga inti yang sakit berat atau meninggal dunia. Izin

hanya dapat diberikan selama 3 hari dengan sepengetahuan oleh

pembimbing akademik dan lahan praktik, jika lebih dari 3 hari maka

dianggap tidak lulus pada periode tersebut dan diberi peluang untuk

mengikuti periode siklus berikutnya.

6). Sehari sebelum melaksanakan kegiatan/penyuluhan harus

menyerahkan/konsultasi Satuan Acara Penyuluhan (SAP) kepada

pembimbing akademik.

7). Mahasiswa yang tidak melakukan persiapan diri yang cukup pada saat

praktik tidak diizinkan untuk praktik dan harus mempersiapkan diri

untuk pre conference esok hari dan tetap mengganti selama 2 hari. Jika

hari pengganti lebih dari 4 hari maka dianggap tidak lulus pada periode

tersebut dan diberi peluang untuk mengikuti periode siklus berikutnya.

8). Selama praktik profesi keperawatan komunitas, mahasiswa tidak

diizinkan memakai perhiasan apapun kecuali jam tangan dan anting

(giwang). Jika mahasiswa melanggar ketentuan tersebut maka

pembimbing berhak memberikan sanksi pada mahasiswa tersebut.

5. Ketentuan Lain

a. Mahasiswa wajib memenuhi aturan/ketentuan dan norma-norma yang

berlaku dimasyarakat serta aturan Program Studi Profesi Ners STIKES

Harapan Ibu Jambi.

b. Mahasiswa wajib mengisi absensi selama praktek profesi berlangsung.

Page 24: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 24

6. Sanksi

Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan, peraturan atau tata

tertib praktik profesi Ners dapat dikenakan sanksi. Sanksi diberikan dalam

bentuk:

a. Teguran lisan

b. Teguran tertulis

c. Pemberian tugas tambahan

d. Pengurangan nilai praktek klinik

e. Penghentian kegiatan praktek klinik

Sanksi dapat diberikan oleh para pembimbing, untuk penghentian

praktek profesi Ners hanya dapat diberikan oleh Ketua Program Studi Profesi

Ners STIKES Harapan Ibu Jambi.

Page 25: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 25

BAB V

EVALUASI DAN PENILAIAN

A. Evaluasi

Penilaian program pendidikan profesi keperawatan komunitas meliputi penilaian

individu dan kelompok, dengan ketentuan:

1. Log Book

Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang

dilakukan mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja

dalam 1 (satu) shift di lahan praktik. Format Log book terdiri dari beberapa

kolom di antaranya: nomor, tanggal dan jam, jenis aktifitas/kegiatan, hasil

yang diperoleh, kendala/hambatan, rencana kegiatan selanjutnya, serta paraf

konsultan dan pembimbing.

2. Problem Solving Skill

Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil

memecahkan masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil

keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisis masalah yang akurat.

Penilaian kompetensi dalam pemecahan masalah klinis dapat dilakukan secara

integrasi dalam OSCE, SOCA maupun dalam kegiatan yang terstruktur seperti

pemberian penugasan dan lain sebagainya.

3. Kasus Lengkap/Kasus Singkat

Kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi mahasiswa juga dilakukan melalui

pemberian deskripsi kasus singkat maupun kasus lengkap dari satu klien

dengan gangguan tertentu.

B. Penilaian

Penilaian kegiatan profesi Keperawatan Komunitas meliputi aspek kongnitif,

afektif dan psikomotor, sebagai berikut :

1. Aspek kognitif

a. Preconference 5% (Individu)

b. Postconference 5% (Individu)

Page 26: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 26

c. MMD I,II,III 15 % (Kelompok)

d. Laporan 10% (Kelompok)

2. Aspek afektif

a. Absensi 5% (Individu)

b. Etika 5% (Individu)

c. Disiplin 10% (Individu)

d. Penampilan klinik 10% (Individu)

3. Aspek psikomotor

a. Penyuluhan 15% (Kelompok)

b. ODC 10% (Kelompok)

c. Pokjakes 10% (Kelompok)

Page 27: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 27

DAFTAR PUSTAKA

Ann J & Walton B, 2005. “Community Health Nursing : Promoting, Protecting

and Public’s Health”. Lippincott wiliam & Wilkins : philadelvia

Darmojo B & Martono H, 2006. “ Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut”.

Falkutas UI : Jakarta

Ervin E, 2002. “ Advenced Community Health Nursing Practive”. Prantice hall :

New Jersey

Friedman, 1998. “ Keperawatan Keluarga”. EGC : Jakarta

Gladding S, 2002. “ Familly Therapy History Theory And Practice”. Merrill

Practice Hall : New Jersey

Mainer E & Lueckenotte A, 2006. “Gerontologi Nursing”. Mosby Elsevier :

America

Maurer F & Smeeth C, 2005. “Community Public Health Nursing Practice

(Health For Families And Population)”. Evolve : America

Mubarak, 2005. “ Pengantar Keperawatan Komunitas”. Sagung Seto : Jakarta

Mubarak, WI (2006).Buku ajar keperawatan komunitas 1 & 2. Sagung Seto :

Jakarta

Rowen J & Waller J, 2007. “Nursing Care of children”. Saunders Elsevier :

Canada

Standhope M & Lancaster J, 2004. “Comunnity Public Health Nursing”. Mosby :

United Satest of America

Page 28: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 28

Lampiran I

Konteks Perawatan Kesehatan Utama

Petunjuk Kelompok Kerja Kesehatan

Kelompok kerja kesehatan komunitas melibatkan mahasiswa pada proses

perubahan komuniti dengan: mengkaji kebutuhan komuniti, merumuskan diagnosa

keperawatan, menentukan tujuan jangka panjang/pendek dan perencanaan,

mengimplementasikan dan mengevaluasi hasil kerja kelompok.

Setiap kelompok mahasiswa membentuk kelompok kerja bersama komunitas

sehingga mendapatkan pengalaman kolaborasi. Kelompok merencanakan,

Mengorganisir, dan melaksanakan kelompok kerja kesehatan utama. Pengembangan

kelompok kerja kesehatan komunitas dengan mendiskusikan pada seminar, semua

hasil kerja kelompok disajikan kepada staf pengajar, staf puskesmas, staf instansi

terkait, dan wakil komuniti pada akhir pengajaran.

Format dari makalah praktek keperawatan komunitas

a. Halaman judul: terdiri dari topik praktek keperawatan komunitas, nama

mahasiswa, nama mata ajar, nama pembimbing/pengajar, nama STIKES HI dan

tanggal.

b. Abstrak: ringkasan singkat (kurang lebih 100 kata) menguraikan target dan

resipien komunitas, teori perubahan komunitas yang dipakai, strategi pengkajian

dan instrumen yang dipakai, diagnosa keperawatan komunitas, proses perencanaan

dan implementasi, evaluasi dan analisa hasil perubahan. Diketik 1 spasi.

c. Isi dari makalah: ditulis/diketik 2 spasi, terdiri dari semua yang tercantum pada

daftar isi. Daftar isi disertakan.

d. Format: rujukan pada ide atau fakta-fakta yang diambil dari literatur atau melalui

wawancara harus disertakan nama dan waktu. Contoh, (Parsay, 1986) dan ini harus

ditulis dalam daftar rujukan.

Page 29: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 29

Evaluasi dari makalah praktek keperawatan komunitas

I. Konsep Komunitas

a. Uraikan tentang karakteristik komunitas yang dipilih sebagai fokus dari

tindakan perubahan yang dilakukan

b. Mengembangkan konsep komunitas berdasarkan teori komunitas dan

menguraikan bagaimana konsep ini berhubungan dengan komunitas yang

dipilih

c. Mengidentifikasi karakteristik komunitas yang lebih luas

II. Pengkajian kesehatan komunitas

a. Apakah karakteristik yang diketahui dan yang umum tentang

kebutuhan/masalah kesehatan komunitas yang luas? Baca buku-buku rujukan,

kumpulan data sekunder dan wawancara dengan orang yang penting di

komuniti yang dipilih merupakan metoda yang dapat membantu dalam

menetukan masalah/kebutuhan kesehatan yang mungkin mempunyai resiko

tinggi pada komunitas.

b. Ada tipe yang dikumpulkan dalam mengkaji kesehatan komunitas yang dipilih?

Identifikasi indikator kesehatan atau tingkat fungsi yang khusus yang dapat

dipakai dalam mengkaji kesehatan komunitas. Kemudian lakukan pengkajian

komunitas.

c. Apakah pengkajian kesehatan komunitas yang saudara dapatkan sesuai dengan

indikator yang sudah ditetapkan?

III. Mengembangkan dan merumuskan diagnosa keperawatan

a. Rumusan diagnosa kesehatan komunitas berdasarkan atas pengkajian hubungan

”host, agent dan environment”.

b. Identifikasi kriteria yang saudara pakai dalam memprioritaskan diagnosa

kesehatan komunitas untuk intervensi keperawatan komunitas, susun urutannya

sesuai dengan prioritasnya. Kriteria untuk prioritas biasanya termasuk :

kemungkinan dilaksanakan berhubungan dengan biaya dan sumber-sumber,

Page 30: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 30

minat dan komunitas, tingkat ancaman bahaya pada kesehatan, resiko atau

kemungkinan resiko apa yang dapat dikurangi.

c. Identifikasi satu diagnosa komunitas yang dipilih untuk diatasi.

IV.Perencanaan dan proses implementasi

a. Identifikasi ”recipient community” (komuniti yang menerima) dan ”target

komunity” (komuniti yang menjadi target) dari intervensi, berikan

alasan/rasional.

b. Tuliskan tujuan umum (goal) dan tujuan khusus (objektive).

c. Uraikan metoda-metoda yang diajukan dalam mengukur goal dan objektive.

d. Uraikan pendekatan teoritis untuk berubah yang dipakai bersama target

komunitas misalnya ”social planning”, ”social action”, ”locality development”.

Berikan alasan dalam pemilihan atau kombinasi dari beberapa pilihan.

V. Evaluasi

a. Evaluasi hasil kelompok kerja kesehatan komunitas dengan mengukur

pencapaian tujuan sesuai kriteria.

b. Bagaimana kriteria evaluasi ini dapat mengevaluasi dampak program lebih

efektif.

c. Apakah hasil lain yang diobservasi yang secara langsung berhubungan dengan

intervensi saudara?

d. Bagaimana kelompok akan merumuskan kembali urutan prioritas dari diagnosa

komuniti?

e. Rekomendasi apa yang kelompok sarankan untuk kelanjutan dari program ini.

Page 31: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 31

LAMPIRAN II

KEPERAWATAN KOMUNITAS

DALAM KONTEKS PERAWATAN KESEHATAN UTAMA

Evaluasi penampilan (check list)

Untuk kegiatan kelompok kerja keperawatan komunitas

Petunjuk:

Ceklist pada kolom ”YA”, jika tingkah laku/keterampilan didemonstrasikan. Ceklist

pada kolom ”TIDAK” jika tingkah laku/keterampilan tidak tampak. Beri penjelasan

pada kolom keterangan jika penampilan ragu-ragu atau tidak jelas. Jumlah nilai

akhir.

PENAMPILAN KETERAMPILAN BOBOT YA TIDAK KET

A. MEMBINA DAN MEMELIHARA

HUBUNGAN KERJA (15)

1. Mengidentifikasi tokoh masyarakat yang

dapat mewakili masyarakat dalam

mengembangkan, merencanakan,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi

kegiatan kelompok kerja keperawatan

komunitas bersama dengan tim kesehatan.

2. Menetapkan control dengan komuniti

a. Mendiskusikan tujuan dan harapan dari

kegiatan kelompok kerja keperawatan

komunitas

b. Mengeksplorasi strategi dan tehnik untuk

mengoptimalkan kolaborasi bersama

komuniti

c. Merencanakan frekuensi dan lama

pertemuan dengan masyarakat untuk

pelaksanaan kegiatan kelompok kerja

keperawatan komunitas

1

1

3

1

Page 32: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 32

3. Menggunakan tehnik komunikasi yang efektif

dalam mempertahankan hubungan kerja

a. Memperlihatkan rasa percaya terhadap

kemampuan masyarakat dalam kolaborasi.

b. Mendorong setiap anggota ”kelompok

kerja” untuk menghargai satu sama lain

c. Memberi penjelasan yang:

1. jelas

2. sederhana

d. Mengakui usaha masyarakat dalam

kolaborasi dan mandiri

e. Menyertakan kelompok kerja dalam

mengambil keputusan

B. PENGKAJIAN:

Bersama masyarakat mengkaji

kebutuhan/masalah kesehatan dan sumber

daya (15)

1. Mengidentifikasi komuniti yang diperlukan

bersama masyarakat

2. Membuat instrument yang tepat untuk

mengumpulkan data

3. Mengumpulkan data bersama masyarakat

4. Mengorganisasi data bersama masyarakat

a. sistematis

b. ringkas

c. akurat

5. Menganalisa data dengan menggunakan

konsep yang terkait:

a. sistematik

b. biostatistik

1

1

1

1

2

3

1

1

1

1

1

1

1

1

Page 33: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 33

c. epidemiologi

6. Menyajikan hasil analisa data dengan

masyarakat.

a. sistematis

b. ringkas

c. akurat

7. Menetapkan diagnosa keperawatan komunitas

dengan mengidentifikasi kebutuhan masalah

dan sumber daya

8. Menepis diagnosa keperawatan komunitas

berdasarkan seperangkat kriteria

C. RENCANA PROGRAM

Mengembangkan rencana tindakan sesuai dengan

prioritas (20)

1. Menetapkan sasaran dan tujuan kegiatan

kelompok kerja keperawatan komunitas:

a. Tujuan

- spesifik

- dapat diukur

- dapat dicapai

- batas waktu

b. Sasaran dan tujuan mengarahkan

pencapaian kemandirian

2. Merumuskan rencana intervensi bersama

masyarakat:

a. Menetapkan strategi/aktivitas yang tepat

b. Menguraikan sumber daya yang diperlukan

c. Mengidentifikasi penanggung jawab tiap

aktivitas

d. Menentukan jadwal aktivitas untuk

1

1

1

2

1

1

1

1

1

2

3

1

1

1

Page 34: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 34

mencapai sasaran dan tujuan

3. Menetapkan rencana evaluasi:

a. kriteria

b. standar

4. Menyajikan rencana tindakan dengan

masyarakat:

a. sistematis dan logis

b. ringkas

c. akurat

D. IMPLEMENTASI PROGRAM (25)

Mengimplementasikan rencana tindakan bersama

masyarakat:

1. Menggunakan strategi dan tehnik organisasi

komuniti dalam mengembangkan kemampuan

masyarakat dalam kolaborasi

2.Menggunakan strategi pendidikan kesehatan

dalam mengembangkan kemampuan mandiri

masyarakat

3. Menggunakan teknologi tepat guna dalam

membantu komuniti dalam menyelesaikan

kebutuhan/masalah kesehatan

4.a. Menggunakan rencana belajar/supervisi

untuk kader kesehatan dan tenaga pembantu

kesehatan

b.Menggunakan rencana pelajar/supervisi

dalam melatih pengawas kader kesehatan

dan tenaga pembantu

5. Membina hubungan intra dan intersektoral

dengan sumber daya kesehatan dan terkait.

1

1

2

2

2

5

5

4

4

4

3

Page 35: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 35

E. PROGRAM EVALUASI (10)

Mengevaluasi hasil kerja kelompok

keperawatan komunitas bersama masyarakat

berdasarkan kriteria dan standar yang sudah

ditetapkan

1. Mengevaluasi hasil proses evaluasi

2. Mengidentifikasi hasil asuhan

3. Menyerahkan modifikasi rencana tindakan

sesuai dengan hasil evaluasi

F. PENCATATAN DAN PELAPORAN (4)

Pencatatan dan pelaporan informasi yang

tepat tentang proyek komuniti:

1. sistematis

2. akurat

3. lengkap

4. ringkas

G. KETERAMPILAN PROFESIONAL (4)

1. Mengevaluasi dampak perasaan, nilai,

persepsi, sikap dan tingkah laku terhadap

asuhan keperawatan dan hubungan

profesional

2. Menggunakan konsultasi intra dan

interpersonal sebagai metode pengambilan

keputusan

3. Menerima tanggung gugat (accountability)

terhadap praktik professional diri sendiri:

a. Mencari dan menerima supervisi yang

sesuai

b. Teliti dan tepat dalam:

- Melaporkan tugas/perjanjian

- Menyerahkan tugas

4

4

2

1

1

1

1

1

1

1

1

Page 36: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 36

H. KEMAMPUAN AKADEMIK

(SCHOLARSHIP) (6)

1. Menggunakan konsep teoritis dan hasil

penelitian dalam diskusi masalah dan

pemecahan selama konferensi dan

presentasi.

2. Mendemonstrasikan cara pikir yang kritis

dalam menganalisa isyu/masalah.

3. Menyajikan data verbal dan tertulis dengan

formulasi yang logis dan baik.

3

2

1

NILAI AKHIR:

ANGKA:

HURUF:

Jambi,...............

Nama Pembimbing

Nama Mahasiswa:

1.........................

2.........................

3.........................

4.........................

5.........................

Page 37: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 37

LAMPIRAN III

FORMAT LAPORAN

PRAKTIKUM KEPERAWATAN KOMUNITAS

Lembar Judul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Lampiran

Abstrak

Bab I Pendahuluan

Bab II Tinjaun Pustaka

Bab III Gambaran Demografi Wilayah Praktik

Proses Keperawatan Komunitas

1. Pengkajian Komunitas

2. Diagnosa keperawatan komunitas

3. Rencana Keperawatan Komunitas

4. Tindakan Keperawatan Komunitas

5. Evaluasi

Bab IV Pembahasan

Bab VI Kesimpulan dan rekomendasi

Page 38: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 38

LAMPIRAN IV

FORMAT PENILIAN PRESENTASI

Petunjuk:

Ceklist pada kolom ”YA” jika tingkah laku/keterampilan didemonstrasikan. Cek pada

kolom ”TIDAK” jika tingkah laku/keterampilan tidak tampak. Beri penjelasan pada

kolom keterangan jika penampilan ragu-ragu atau tidak jelas. Jumlahkan nilai

terakhir.

No Tingkah Laku Bobot Ya Tidak Ket

1. Penyaji mempersiapkan presentasi dengan baik 10

2. Tujuan Presentasi dikemukakan dengan jelas 10

3. Penyaji meenjelaskan program/informasi dengan

jelas

15

4. Penyaji mampu menyimpulkan konsep/program

dengan membandingkan dengan pencapaian

program nasional, pemerintah daerah dan

menganalisis pelaksanaan program

20

5. Penyaji mampu mendorong peserta untuk terlibat

dalam diskusi dengan baik

5

6. Pembagian waktu diatur dengan baik 10

7. Penyaji menggunakan media dan metode

presentasi dengan tepat

10

8. Penyaji mampu menganalisis isu/pertanyaan

secara tepat

15

9. Sikap penyaji profesional selama proses 15

Total 100

Skala penilaian Nilai Akhir

79-100 : A Angka:_____________

68-78 : B

56-67 : B Huruf :_____________

41-55 : D Nama Mahasiswa

0 -40 : E

Page 39: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 39

LAMPIRAN V

WINSHIELD SURVEY

ELEMEN DESKRIPSI/GAMBARAN

Perubahan dan

lokasinya Berapa usia rumah tersebut, arsitekturnya, kontruksi

bangunannya terbuat dari apa ?

Apakah usia dan arsitektur rumah-rumah disekitarnya sama ?

Bagaimana anda mengambarkan perbedaannya ?

Apakah rumah tersebut berpisah atau berdempet ?

Apakah ada halaman didepan dan disamping ?

Bagaimana kondisi rumah tersebut secara umum ?

Apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti pintu dan jendela

yang rusak, bocor, tidak berkunci ?

Apakah ada pemanas ruangan sentral, pipa ledeng AC ?

Ruang terbuka Ada berapa banyak ruang terbuka disana ?

Bagaimana kualitas ruangan terbuka disana ?

Bagaimana kualitas ruangan terbuka tersebut ? Taman yang

hijau atau tanah yang penuh dengan reruntuhan ?

Berapa ukurannya ?

Lapangan rumput ? Taman bunga ? Apakah anda melihat

pepohonan ditrotoar ?

Apakah ruangan terbuka tersebut milik pribadi atau umum ?

Digunakan oleh siapa ?

Perbatasan Apa tanda batas wilayah ?

Apakah batas tersebut bersifat alami, seperti : sebuah sungai

atau daerah yang berbeda ? Atau bersifat fisik seperti jalan

raya, jalan kereta api, atau secara ekonomi seperti : dalam real

estate, adanya industri, unit perdagangan disepanjang daerah

kediaman ?

Apakah wilayah tersebut mempunyai ciri khas atau

nama?Apakah anda melihatnya terpampang ? Apakah

namanya resmi ?

Kebiasaan Apa tempat berkumpul lingkungan tersebut ? Untuk kelompok

apa, pada jam berapa ? (contohnya lapangan sekolah, bar, cafe,

restoran, tempat parkir).

Apakah tempat berkumpul tersebut khusus untuk penduduk

diwilayah tersebut, atau terbuka untuk orang asing ?

Transportasi Dengan apa penduduk keluar masuk wilayah tersebut ? mobil,

bus, sepeda, jalan kaki, dsb.

Apakah jalan-jalan di situ kondusif untuk transfortasi untuk

kehidupan di komunitas.

Apakah jalan raya utama dekat dengan wilayah tersebut?

Siapa pengguna jalan tersebut ?

Seberapa sering transfortasi umum tersedia ?

Page 40: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 40

Pusat-pusat

pelayanan

Apakah anda melihat agen/perwakilan sosial klinik, tempat

rekreasi, tanda-tanda kegiatan di sekolah ?

Adakah tempat praktek dokter, dokter gigi ? Peramal,

paranormal, dsb ?

Adakah taman ? Apakah taman tersebut digunakan ?

Pertokoan Dimana penduduk berbelanja ? pusat perbelanjaan, toko-toko

diwilayah tersebut ?

Dengan apa mereka pergi berbelanja ?

Orang-orang

di jalan

Selama anda berkeliling, siapa yang anda lihat dijalan ?

seorang ibu rumah tangga ? Seorang ibu dengan bayinya?

Apakah anda melihat seseorang yang tidak anda

angka/harapkan? Remaja-remaja? Laki-laki yang tidak bekerja

?

Apakah terlihat pekerja kesejahteraan social, seorang petugas

asuransi, salesman?

Apakah pakaian yang anda lihat representative atau tidak

diduga?

Bersama dengan orang-orang apakah ada hewan yang anda

lihat ? Kucing yang tersesat, anjing, hewan peliharaan

keturunan baik, anjing penjaga ?

Tanda-tanda

kerusakan

Apakah lingkungan dalam kondisi meningkat atau menurun ?

Apakah hidup ? Bagaimana anda memutuskannya?

Adakah barang-barang rongsokan, mobil-monil yang rusak

dan ditinggalkan, poster-poster politik, poster-poster

pertemuan wilayah, papan tanda real estate, rumah-rumah

yang diabaikan/ditinggalkan, penggunaan perbatasan yang

dicampur aduk

RAS Apakah penduduk berkulit hitam, putih atau gabungan?

Etnis Adakah petunjuk etnis-toko makanan, gereja sekolah swasta,

informasi bahasa selain bahasa Inggris?

Agama Apa agama penduduk? Apakah anda melihat fakta-fakta

kehomogenan atau keheterogenan?

Kesehatan dan

Morbiditas

Apakah anda melihat tanda-tanda kondisi atau penyakit kronis

dan akut? Kecelakaan, penyakit menular, penggunaan alkohol,

ketergantungan obat, penyakit kejiwaan dan sebagainya?

Seberapa jauh jarak dari Rumah Sakit terdekat, klinik?

Politik Apakah anda melihat poster-poster kampanye politik? Adakah

markas besarnya

Apakah anda melihat tanda mengenai afiliasi partai yang

berkuasa?

Media Apakah anda melihat antena TV diluar rumah?

Apakah anda melihat Forward Times, Hampton Post,

Enquirer, Readers’ Digest ditoko?

Media apa yang kelihatannya sangat penting bagi penduduk?

Radio? TV?

Page 41: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 41

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Menggunakan pendekatan proses keperawatan, langkah-langkah:

1. Pengkajian

2. Diagnosa Keperawatan

3. Perencanaan

4. Pelaksanaan

5. Evaluasi

Menggunakan pendekatan pengorganisasian masyarakat. Langkah-langkah:

1. Persiapan

a. Pengenalan komunitas

b. Pengenalan masalah

c. Penyadaran komunitas

2. Pelaksanaan

3. Evaluasi

a. Formatif

b. Sumatif

4. Perluasan

a. Kuantitatif

b. Kualitatif

Tujuan Asuhan Keperawatan Komunitas

Meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan

yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai kapasitas yang

dimiliki.

Tujuan Pengorganisasian Komunitas

Diharapkan mampu berproses dalam mengidentifikasi kebutuhannya,

mengembangkan keyakinan untuk memenuhi kebutuhan dengan menggunakan

potensi dan sumber daya yang ada di dalam komunitas dan di luar komunitas.

Page 42: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 42

LANGKAH PERSIAPAN

A. Pengenalan Komunitas

1. Pendekatan jalur formal

Dilakukan terhadap instansi birokrat yang bertanggung jawab pada wilayah

komunitas dengan cara:

Pengajuan proposal dan perijinan

Penjelasan tujuan dan program

Hasil: surat izin/persetujuan

2. Pendekatan jalur informal

Dilakukan setelah adanya izin/persetujuan dari instansi birokrat, dengan

melakukan pendekatan kepada:

Tokoh-tokoh masyarakat

Ketua RW, RT

Kader Kesehatan

Dengan menjelaskan tujuan, program kegiatan, meminta dukungan dan

partisipasi serta kontrak kerjasama

B. Pengenalan Masalah

Tujuan : untuk mengetahui masalah kesehatan secara menyeluruh yang benar-

benar menjadi kebutuhan komunitas saat ini.

Tahap-tahap pengenalan masalah

1. Pembuatan instrumen Pengkajian/pengumpulan data

Diawali dengan survey awal pada komunitas yang menjadi sasaran, meliputi:

a. Survey wilayah

b. Survey populasi

c. Survey masalah utama dan faktor penyebab

d. Survey kebijakan program dan fasilitas layanan kesehatan

e. Survey potensi-potensi, sumber-sumber pendukung di komunitas.

Membuat instrumen pengumpulan data

Page 43: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 43

MEMBUAT INSTRUMENT PENGUMPULAN DATA

METODA ASPEK YANG DIKAJI

1. Angket a. Biodata: nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, status

perkawinan

b. Riwayat kesehatan

c. Riwayat keluarga

d. Pola pemenuhan kebutuhan dasar

Makan/minum

Istirahat

Eliminasi

Aktifitas

Rekreasi

e. Pengetahuan terhadap masalah kesehatan

Pengertian, penyebab, tanda-gejala

Dampak, komplikasi

Cara pencegahan

Cara perawatan, pengobatan

f. Sikap terhadap masalah kesehatan

Aspek kognitif: hal yang diketahui

Aspek afektif: hal yang diyakini

Aspek konatif: hal yang menjadi kecendrungan

g. Riwayat Pendidikan

h. Pekerjaan, penghasilan

i. Riwayat psikologis

j. Riwayat sosial

2. Wawancara a. Aspek yang dikaji sama dengan metode angket

b. Wawancara dengan tokoh masyarakat: ketua RW, RT,

Kader: tentang masalah kesehatan yang dimaksud, populasi,

faktor penyebab, program pencegahan, penanggulangan,

fasilitas dimasyarakat.

c. Wawancara dengan pemimpin, petugas puskesmas, aspek

yang dikaji: angka kematian, kesakitan (insiden,

prevalance) program kegiatan, fasilitas pelayanan,

hambatan.

3. Studi dokumentasi a. Melihat catatan dan pelaporan pada instansi terkait

b. Melihat hasil penelitian yang sudah dilakukan terhadap

masalah kesehatan tersebut

4. Observasi a. Observasi terhadap lingkungan fisik yang melingkupi

komunitas:

Batas geografis

Kondisi perumahan

Sanitasi

Transportasi

Fasilitas umum

Page 44: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 44

Fasilitas pelayanan kesehatan

b. Observasi lingkungan rumah

Dalam rumah: jenis, ukuran, lantai, ventilasi, kebersihan,

pengaturan perabotan/ruangan.

Sanitasi: jamban, pembuangan, limbah/sampah,

pekarangan/halaman dan kondisi lingkungan sanitasi rumah

c. Pemeriksaan fisik (disesuaikan dengan jenis masalah

kesehatan)

d. Pemeriksaan diagnostik

Balai penelitian

2. Tabulasi data

a. Membuat tabel tabulasi data

b. Menghitung frekuensi distribusi

c. Membuat tabel, diagram, grafik frekuensi distribusi

3. Analisa data

a. Analisis deskriptif

Membuat gambaran suatu keadaan dari obyek yang diteliti.

Contoh:

1) Tingkat pengetahuan tentang penyakit TBC Paru

Baik : 50%

Cukup : 40%

Kurang : 10%

2) Sikap komunitas terhadap penyakit TBC Paru

Favourable : 40%

Un favourable : 60%

3) Kondisi kesehatan perumahan

Baik : 20%

Cukup : 45%

Tidak sehat : 35%

4) Mendeskripsikan/menguraikan/menceritakan hasil wawancara terhadap:

b. Analisis Korelatif

Menganalisa tingkat hubungan, pengaruh, dari dua atau lebih subvariabel yang

diteliti dengan menggunakan perhitungan statistik.

Page 45: Buku panduan komunitas 2014

Panduan Keperawatan Medikal Bedah Page 45

4. Perumusan masalah

- Adalah merumuskan diagnosis keperawatan pada komunitas yang dikaji dengan

berdasarkan hasil analisis data.

- Menggunakan klasifikasi masalah OMAHA

- Formulasi:

Problem

Etiologi

Data yang menyokong

TAHAP PENYADARAN KOMUNITAS

Tujuan:

1. Mengenalkan masalah kesehatan yang sedang dihadapi oleh komunitas

2. Mengikutsertakan komunitas dalam pemecahan masalah

3. Menumbuhkan kesadaran komunitas untuk terlibat aktif menjadi tenaga potensial

dalam kegiatan-kegiatan pemecahan masalah.

Kegiatan:

Mengadakan musyawarah komunitas dengan metode lokakarya mini, dengan

langkah:

a. Penyajian data hasil survey

b. Diskusi kelompok

- Perumusan masalah dan faktor penyebab

- Menyusun rencana pemecahan masalah

Bentuk kegiatan, Waktu, Tempat

Penanggung jawab dan Biaya

- Pembentukan kelompok kerja kesehatan (pokjakes) dari anggota komunitas

yang merupakan calon kader kesehatan yang bertanggung jawab terhadap

kegiatan-kegiatan yang direncanakan

c. Penyajian hasil diskusi kelompok

d. Tanggapan-tanggapan dari tokoh formal, informal, puskesmas.