BUKU PANDUAN - fkg.usu.ac.id
Transcript of BUKU PANDUAN - fkg.usu.ac.id
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 17
(MAKSILOFASIAL II) (SETARA 3,6 SKS)
1
Kata Pengantar
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya
sehingga Buku Panduan Blok 17 (Maksilofasial II) dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti
proses pembelajaran di Blok 17 pada semester 7. Metode pembelajaran yang digunakan
adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas mandiri, diskusi kelompok,
tugas kelompok dan kuliah pakar. Blok 17 terdiri atas 3 modul yang terintegrasi pada cabang
Ilmu Bedah Mulut, Prostodonsia, Ortodonsia, Konservasi Gigi, Ilmu Material Kedokteran
Gigi, Periodonsia, Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Mata, THT dan Radiologi Umum
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun
fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku
Panduan ini dimasa mendatang.
TIM DEU FKG USU
2
Tim Penyusun
Ketua Blok : Gostry Aldica Dohude, drg., Sp.BM
Sekretaris Blok : Dr. Olivia Avriyanti Hanafiah, drg., Sp.BM(K)
Anggota : 1. Hendry Rusdy , drg., Sp.BM(K)., M.Kes
2. Isnandar, drg., Sp.BM(K)
3. Ahyar Riza, drg.,Sp.BM(K)
4. Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM(K)
5. Indra Basar Siregar, drg., M.Kes
6. Aini Haryani Nst, drg., Sp.Perio(K)
7. Lasminda S,drg.,MKes
8. Syafrinani, drg., Sp.Pros(K)
9. Siti Bahira, drg., Sp.Ort(K)
10. Prof. Dr. dr. Farhat,Sp.THT(K)
11. Prof. Dr. dr. Rodiah Rahmawaty Lubis, Sp.M(K)
12. Prof. drg. Tri Murni Abidin, Sp.KG(K)
13. Ami Angela Harahap, drg., Sp.KGA., MSc
14. dr. Elvita Rahmi, Sp.Rad(K)
Anggota DEU
Koordinator : Tanti Derianty, drg., Sp.Ort., MDSc
Kurikulum : Siska Ella Natassa M, drg., MDSc
Divisi SDM : Gostry Aldica Dohude, drg., Sp.BM
Divisi Assesment : Indri Lubis, drg., MDSc
Editor
Nevi Yanti, drg., M.Kes., Sp.KG (K)
3
DaftarIsi
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
TIM PENYUSUN .................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 17 (Maksilofasial II) v
BAB I INFORMASI UMUM ......................................................... 1
A. Nama Blok ....................................................................... 1
B. Tujuan Blok ..................................................................... 1
C. Uraian Blok ..................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran ...................................................... 2
BAB II MODUL................................................................................ 3
A. Pembagian Modul ……………………………………… 3
B. Topic Tree ........................................................................ 12
C. Skenario Modul ................................................................ 13
BAB III DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 19
BAB IV JADWAL KEGIATAN BLOK 17 ….................................... 20
LAMPIRAN
1. Petunjuk diskusi kelompok.................................................. 26
2. Lembar penilaian mahasiswa (tutorial)................................ 27
3. Tata cara persiapan penilaian, jenis ujian, waktu
pelaksanaan ujian dan pengumuman hasil ujian
blok…………………............................................................. 28
4. Petunjuk pembuatan soal ujian blok……………………… 29
5. Daftar nilai modul Blok 17……………………….……….. 30
6. Daftar peserta nilai akhir blok semester
genap……………….......................................................... 31
7. Jadwal tutorial briefing bagi fasilitator……………………… 32
4
Matriks Kompetensi ( Blok 17 )
MATA
AJAR
TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
- 1. Bedah Mulut
- 2. IKGA
- 3. Periodonsia
- 4. Konservasi
- 5. Radiologi
- Umum - 6. Prostodonsia
- 7. Ortodonsia
- 8. IMT
- 9. Mata
- 10.THT
-
-
- (Setara dengan
- 4 SKS)
.
-
1.1 Menerapkan etika kedokteran gigi
5.1 Seorang dokter gigi harus mampu
mengintegrasikan ilmu pengetahuan
biomedik yang relevan sebagai
sumber keilmuan dan berbagai data penunjang untuk diagnosis dan
tindakan medik
6.1 Seorang dokter gigi harus
memahami ilmu kedokteran klinik
yang relevan sebagai pertimbangan
dalam melakukan perawatan gigi dan mulut pada pasien medik
kompromis
7.1 Seorang dokter gigi harus mampumemahami prinsip ilmu
kedokteran gigi dasar yang
mencakup : Biologi Oral, Material
& teknologi kedokteran gigi untuk menunjang keterampilan preklinik
& klinik, serta penelitian bidang
KG
9.1 Seorang dokter gigi harus mampu
melakukan pemeriksaan fisik secara
umum dan sistem stomatognatik
dengan mencatat informasi klinis, laboratoris, radiologis, psikologis
dan sosial guna mengevaluasi
kondisi medis pasien
9.3 Menggunakan rekam medik sebagai acuan dasar dalam melaksanakan
perawatan gigi dan mulut
10.1 Seorang dokter gigi harus mampu
menegakkan diagnosis dan
menetapkan prognosis penyakit-
1.1.1 Mampu menerapkan etika kedokteran gigi secara
profesional (C3 ,P3, A4)
5.1.1 Mampu mengintegrasikan ilmu biomedik yang
relevan dengan bidang kedokteran gigi untuk
menegakkan diagnosis, menetapkan prognosis dan merencanakan tindakan medis kedokteran
gigi (C3, P3, A4)
6.1.1 Mampu menghubungkan tatalaksana kedokteran
klinik untukmengembali-kan fungsi optimal
sistem stomatognati (C4, P3, A4)
7.1.1 Mampu memahami ilmu-ilmu kedokteran gigi dasar untuk pengembangan ilmu kedokteran gigi
dasar dan klinik (C2,P4,A4)
7.1.2 Mampu menganalisis hasil penelitian kedokteran
gigi dasar yang berkaitan dengan kasus medik
dental dan disiplin ilmu lain yang terkait (C4,
P3, A4)
7.1.4 Mampu merencanakan material kedokteran gigi
yang akan digunakan dalam tindakan
rekonstruksi untuk mengembalikan stomatognatiyang optimal (C4, P3, A4)
9.1.1 Mampu mengidentifikasi keluhan utama penyakit
atau gangguan sistem stomatognatik (C1, P2, A2)
9.1.2 Mampu menerapkan pemeriksaan komprehensif
sistem stomatognati dengan memperhatikan kondisi umum. (C3,P3 , A4)
9.1.3 Mampu menentukan pemeriksaan penunjang
laboratoris yang dibutuhkan (C4, P4, A4)
9.1.4 Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratoris (C4,P3,A3)
9.1.5 Mampu menentukan pemeriksaan penunjang
radiologi intra oral dan ekstra oral yang
dibutuhkan (C4, P4, A4) 9.1.7 Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan
radiologi intra oral dan ekstra oral secara umum
(C4,P3,A3)
9.3.1 Mampu membuat rekam medik secara akurat dan komprehensif (C1,P3,A4 )
9.3.3 Mampu merencanakan perawatan medik gigi
berdasarkan rekam medik (C3, P3, A4)
10.1.1 Mampu menegakkan diagnosis sementara dan
diagnosis kerja berdasarkan analisis hasil
pemeriksaan riwayat penyakit, temuan klinis,
5
penyakit gigi dan mulut melalui
interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan pasien
11.1 Seorang dokter gigi harus mampu menganalisis rencana perawatan
yang didasarkan pada kondisi,
kepentingan dan kemampuan pasien
11.2 Menentukan rujukan yang sesuai
13.2 Melakukan perawatan penyakit/
kelainan periodontal
13.4 Melakukan perawatan bedah
sederhanan pada jaringan keras dan
lunak mulut
13.6 Melakukan perawatan kelainan
sendi temporo mandibula (TMJ)
dan oklusi dental
13.8 Mengelola kegawatdaruratan di
bidang kedokteran gigi
13.9 Bekerja dalam tim secara efektif
dan efisien untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang
prima
temuan laboratoris, temuan radiografis, dan
temuan alat bantu yang lain.(C4,P4,A4) 10.1.6 Mampu menjelaskan kondisi, kelainan, penyakit
dan fungsi kelenjar saliva (C2, P3, A4)
10.1.7 Mampu menjelaskan gambaran klinis proses
penyakit pada mukosa mulut akibat inflamasi, gangguan imunologi, metabolik dan neoplastik
(C2,P3,A4)
10.1.15Mampu memastikan kelainan kongenital dan
herediter dalam rongga mulut (C3, P4, A3).
11.1.5 Mampu mengembangkan rencana perawatan yang komprehensif dan rasional berdasarkan
diagnosis (C3,P3,A3)
11.1. 6 Mampu menjelaskan temuan, diagnosis dan
perawatan pilihan, ketidaknyamanan dan resiko perawatan untuk mendapatkan persetujuan
melakukan perawatan (C2,P3,A3)
11.1. 8 Mampu bekerjasama dengan profesi lain untuk
merencanakan perawatan yang akurat (C4, P3,A3)
11.2.2 Mampu melakukan rujukan kepada yang lebih
kompeten sesuai dengan bidang terkait (C3, P3, A3)
13.2.3 Mampu melakukan prosedur operasi flep dan
gingivektomi sederhana pada kasus kelainan periodontal dengan kerusakan tulang mencapai
tidak lebih dari sepertiga akar bagian koronal
(C3, P3, A3)
13.4.2 Mampu melakukan bedah minor sederhana pada
jaringan lunak dan keras (C4,P5,A4)
13.4.3 Mampu menjelaskan tindakan bedah prepostetik sederhana (C2,P2, A2)
13.4.4 Mampu menanggulangi komplikasi paska bedah
minor (C4,P5,A4)
13.6.3 Mampu melakukan tahap awal perawatan TMJ
non bedah (C3,P3,A3)
13.8.3 Mampu mengelola kegawatdaruratan akibat
trauma di rongga mulut pada segala tingkatan
usia pasien (C3, P3, A3)
13.8.4 Mampu melakukan tindakan darurat medis dental (C3, P3, A3)
13.9.3 Mampu melakukan rujukan kepada sejawat yang
lebih kompeten secara interdisiplin dan interdisiplin (C3, P3, A3)
6
BAB I
INFORMASI UMUM
A. NAMA BLOK : MAKSILOFASIAL II
B. TUJUAN BLOK
1. Merencanakan penatalaksanaan berbagai multidisiplin pembedahan di rongga mulut.
2. Merencanakan penatalaksanaan kelainan-kelainan maksilofasial.
3. Merencanakan penatalaksanaan trauma maksilofasial.
C. URAIAN BLOK
Dalam blok ini mahasiswa mempelajari falsafah bedah oromaksilofasial, prinsip
bedah oromaksilofasial, prosedur bedah pengambilan lesi dalam jaringan lunak dan jaringan
tulang, fase perawatan pasca bedah oromaksilofasial yaitu immediate post operatif,
intermediate post operatif dan late post operatif dan juga mempelajari.
Komplikasi kasus-kasus bedah oromaksilofasial dan penanggulangannya. Selain itu
akan dipelajari juga mengenai multidisiplin bedah yang meliputi bedah endo yaitu apeks
reseksi, hemiseksi, amputasi akar; bedah periodonsium meliputi gingivoplasti,
frenektomilabialis, flap periodontal, bone graft dan bedah mukogingival; bedah prosto (pre-
prosthetic surgery) yaitu alveolektomi, alveoloplasti, vestibuloplasti, augmentasi, ekstirpasi
torus palatinus, ekstirpasi torus lingualis, eksisi flabby ridge pada prosessus alveolaris, eksisi
jaringan fibrous pada tuber maksila dan frenektomi lingualis; bedah orthognatik yang
meliputi kasus-kasus ortodontik yang memerlukan tindakan bedah.
Selain itu pada blok ini juga akan mempelajari mengenai kista pada rongga mulut dan
penutupan rongga kista di tulang dengan obturator bedah. Selain itu juga mempelajari
kelainan sendi rahang seperti artrosis, artritis, dislokasi, ankilosis, tumor dan perawatan
kelainan sendi rahang seperti konservatif, korektif dan suportif serta secara operatif. Lebih
lanjut dipelajari mengenai neoplasma pada oromaksilofasial dan perawatannya, syaraf kranial
seperti anatomi, fungsi, kelainan yang dapat terjadi dan perawatan kelainan tersebut, anatomi
kelenjar ludah minor dan kelenjar ludah mayor, kelainan pada kelenjar ludah yaitu
sialoangiektasi, obstruksi papilari, obstruksi duktus, pembesaran glandula dan kista dan
tumor, kelainan bawaan yaitu celah bibir dan celah langit-langit dan perawatannya,
mempelajari perkembangan/teknologi bedah oromaksilofasial seperti implan, osteodistraksi
dan lainnya. Selain itu juga mempelajari komplikasi yang terjadi pada mata akibat perluasan
neoplasma pada daerah maksilofasial dan komplikasi yang terjadi pada orofaring akibat
perluasan neoplasma pada mata.
Mahasiswa juga akan mempelajari terminologi fraktur, klasifikasi, lokasi, gambaran
klinis dan radiografis; pemeriksaan radiologi sebagai pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnosis (MRI, CT Scan/ 3D dan Nuclear Scan), perawatan darurat, perawatan
luka pada jaringan lunak dan perawatan pendahuluan, perawatan definitif dan teknik reduksi
secara terbuka dan reduksi secara tertutup, alat-alat fiksasi dan komplikasi fraktur,
transplantasi gigi, replantasi gigi dan perawatan fraktur dentoalveolar serta perawatan trauma
maksilofasial ditinjau dari ilmu THT. Disamping itu juga akan mempelajari komplikasi
trauma maksilofasial pada mata seperti mechanical direct effect: contusion, concusion,
perforating, non perforating dan foreign body dental material.
7
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Kuliah Pakar
2. Tugas Kelompok
3. Sidang Pleno
4. Laporan Diskusi Kelompok
8
BAB II
MODUL
A.PEMBAGIAN MODUL
Blok 17 terdiri atas 3 modul sebagai berikut:
Modul 1: Multidisiplin pembedahan di rongga mulut
Modul 2: Kelainan maksilofasial
Modul 3: Traumatologi
MODUL 1 Multidisiplin pembedahan di rongga mulut
A. Tujuan terminal modul
Pada akhir modul ini mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan berbagai
multidisiplin pembedahan di rongga mulut.
B. Tujuan Khusus Modul
1.1 Menjelaskan prinsip bedah oromaksilofasial
1.2 Mampu menegakkan diagnosis yang tepat
1.3 Menjelaskan perawatan bedah
1.4 Menjelaskan tindakan pembedahan dan perawatan pasca bedah
1.5 Menjelaskan rencana perawatan yang terdiri atas observasi, perawatan
konservatif serta konsultasi.
Topik : Diagnosis dan rencana perawatan
1.6 Menjelaskan indikasi pengambilan fraktur gigi
1.7 Menjelaskan pengambilan fraktur gigi metode tertutup
1.8 Menjelaskan pengambilan fraktur gigi metode terbuka
Topik: Pengambilan fraktur gigi (ekstraksi komplikasi)
1.9 Menjelaskan mengenai klasifikasi gigi impaksi
1.10 Menjelaskan berbagai posisi gigi impaksi
1.11 Mengidentifikasi berbagai lokalisasi gigi impaksi
1.12 Menjelaskan penatalaksanaan tehnik odontektomi
1.13 Menjelaskan perawatan pasca bedah odontektomi
1.14 Menjelaskan penanganan komplikasi odontektomi
Topik: Odontektomi
1.15 Menjelaskan definisi, indikasi, kontraindikasi dan tahapan kerja dari kuretase
gingiva dan subgingiva
1.16 Menjelaskan modifikasi prosedur perlekatan baru dengan eksisi
1.17 Menjelaskan definisi, indikasi, kontraindikasi dan tahapan kerja dari bedah
gingivektomi
1.18 Menjelaskan definisi, indikasi, kontraindikasi dan tahapan kerja dari bedah
gingivoplasti
Topik : Perawatan bedah periodontal sederhana (Kuretase, ENAP, MENAP)
1.19 Menjelaskan definisi, tipe-tipe dan tahap kerja dari bedah flap periodontal
1.20 Menjelaskan teknik penjahitan untuk bedah flap periodontal
1.21 Menjelaskan mengenai penanggulangan cacat tulang
1.22 Menjelaskan bedah tulang resektif
9
1.23 Menjelaskan bedah tulang rekonstruktif dan perawatan lesi furkasi.
Topik : Bedah flap periodontal, bone graft pada cacat tulang periodontal
1.24 Menjelaskan tujuan dan teknik bedah mukogingiva untuk memperlebar gingiva
cekat
1.25 Menjelaskan tujuan dan teknik bedah mukogingiva untuk menutup akar gigi
yang tersingkap karena resesi gingiva.
1.26 Menjelaskan tujuan dan teknik bedah mukogingiva untuk penyingkiran
frenulum
1.27 Menjelaskan kriteria untuk pemilihan bedah mukogingiva.
Topik : Bedah mukogingiva
1.28 Menjelaskan jenis-jenis material untuk bahan implan
1.29 Menjelaskan indikasi penggunaan material implan
1.30 Menjelaskan sifat material implan
Topik: Material untuk bahan cangkok tulang dan alloy pada fraktur
dentoalveolar
1.31 Menjelaskan tujuan tindakan bedah ditinjau dari bidang prosthodonsia
1.32 Pengenalan jenis-jenis gigi tiruan yang berkaitan dengan tindakan bedah mulut
1.33 Menjelaskan kasus-kasus bedah prosthodonsia yang menunjang untuk
pembuatan gigi tiruan
Topik: Kasus-kasus prostho yang membutuhkan tindakan bedah
1.34 Menjelaskan mengenai indikasi, kontraindikasi dan teknik perawatan bedah
alveolektomi
1.35 Menjelaskan mengenai indikasi, kontraindikasi dan teknik perawatan bedah
alveoloplasti
1.36 Menjelaskan mengenai indikasi, kontraindikasi dan teknik perawatan bedah
vestibuloplasti
1.37 Menjelaskan mengenai indikasi, kontraindikasi dan teknik perawatan bedah
augmentasi tulang
1.38 Menjelaskan mengenai indikasi, kontraindikasi dan teknik perawatan bedah
ekstirpasi torus palatinus
1.39 Menjelaskan mengenai indikasi, kontraindikasi dan teknik perawatan bedah
ekstirpasi torus lingualis
1.40 Menjelaskan mengenai indikasi, kontraindikasi dan teknik perawatan flabby
ridge
pada prosessus alveolaris
1.41 Menjelaskan mengenai indikasi, kontraindikasi dan teknik perawatan eksisi
jaringan fibrous pada tuber maksila
1.42 Menjelaskan mengenai indikasi, kontraindikasi dan teknik perawatan bedah
frenektomi
Topik : Bedah pre-prosthetic
10
1.43 Menjelaskan pencabutan gigi tertentu dalam perawatan orthodonti
1.44 Menjelaskan waktu perawatan orthodonti pada kasus cleft palate
1.45 Menjelaskan perawatan gigi kaninus impaksi pada perawatan orthodonti
1.46 Menjelaskan indikasi perawatan ortodonti yang berhubungan dengan bedah
orthognatik.
Topik: Kasus-kasus orthodonti yang berhubungan dengan perawatan bedah
mulut
C. Topik Kuliah
NO
.
TOPIK MATA AJAR KODE NARA SUMBER WAKTU
( JAM)
1. Diagnosis dan
rencana perawatan
Bedah Mulut BM 1.1 Gostry Aldica Dohude,
drg., Sp.BM
1 jam
1. Pengambilan
fragmen fraktur gigi
(ekstraksi
komplikasi)
Bedah Mulut BM 1.2 Hendry Rusdy, drg.,
Sp.BM(K), M.Kes
2 jam
2. Odontektomi Bedah Mulut BM 1.3
Gostry Aldica Dohude,
drg., Sp.BM
2 jam
3. Perawatan bedah
periodontal
sederhana
(Kuretase, ENAP,
MENAP)
Periodonsia PE 1.1 Armia Syahputra,
drg.,Sp.Perio (K)
1 jam
4. Bedah flap
periodontal, bone
graft pada cacat
tulang periodontal
Periodonsia PE 1.2 Rini O. Nst, drg.,
Sp.Perio(K)., M.Kes.,
S.H
1 jam
5. Perawatan bedah
mukogingival
Periodonsia PE 1.3 Aini Hariyani Nasution,
drg., Sp.Perio (K)
2 jam
6. Material untuk
bahan cangkok
tulang dan alloy
pada fraktur
dentoalveolar
IMT MT 1.1 Lasminda S,drg.,MKes 2 jam
7. Kasus-kasus prosto
yang membutuhkan
tindakan bedah
Prosthodonsia PT 1.1 Syafrinani,drg.,Sp.Pros(
K)
1 jam
8. Preprosthetic
surgery
Bedah Mulut BM 1.4 Indra Basar, drg.,
M.Kes
2 jam
9. Kasus-kasus
orthodonti yang
berhubungan dengan
perawatan bedah
mulut
Orthodonsia
OR 1.1 Siti Bahira, drg.,
Sp.Ort(K)
1 jam
Total waktu 15 jam
11
MODUL 2 Kelainan Maksilofasial
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan kelainan-
kelainan maksilofasial.
B. Tujuan Khusus Modul
2.1 Menjelaskan klasifikasi celah bibir dan langit-langit
2.2 Mampu melakukan pemeriksaan dan perawatan pendahuluan: konsultasi
psikolog dan feeding plate
2.3 Menjelaskan perawatan komprehensif terintegrasi pre operasi/ saat bayi lahir
2.4 Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi bedah celah bibir dan langit-langit
2.5 Menjelaskan persiapan sebelum bedah
2.6 Menjelaskan komplikasi bedah
2.7 Menjelaskan perawatan komprehensif pasca bedah
Topik: Kelainan bawaan celah bibir dan langit-langit
2.8 Menjelaskan pengertian kista
2.9 Menjelaskan klasifikasi kista
2.10 Mengindentifikasi simptomatis tanda-tanda klinis
2.11 Menjelaskan pemeriksaan penunjang pada kista
2.12 Menentukan teknik perawatan
2.13 Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi teknik ekstirpasi kista pada jaringan
lunak dan jaringan keras
2.14 Menjelaskan perawatan pasca bedah
2.15 Menjelaskan komplikasi pembedahan
Topik: Kista pada rahang
2.16 Anatomi dan fisiologi TMJ
2.17 Biomekanika gerakan TMJ
2.18 Klasifikasi kelainan TMJ yang berhubungan dengan oklusi dan oklusi
2.19 Menjelaskan perawatan kelainan sendi rahang seperti konservatif, korektif,
suportif.
Topik : Kelainan pada sendi temporo mandibular dan perawatannya secara
konservatif.
2.20 Menjelaskan kelainan sendi rahang artrosis
2.21 Menjelaskan kelainan sendi rahang artritis
2.22 Menjelaskan kelainan sendi rahang dislokasi
2.23 Menjelaskan kelainan sendi rahang ankilosis
2.24 Menjelaskan perawatan kelainan sendi rahang secara bedah
Topik : Kelainan pada sendi temporo mandibular dan perawatannya secara
bedah.
2.25 Menjelaskan defenisi, klasifikasi, etiologi / predisposisi, sistem pemeriksaan
untuk mengetahui tingkat/ perluasan neoplasma oromaksilofasial.
2.26 Menjelaskan jenis neoplasma yang sering terjadi di daerah maksilofasial (pada
rahang dan jaringan lunak).
2.27 Menjelaskan jenis perawatan neoplasma yang dapat dilakukan sesuai indikasi
seperti operatif, radiasi, kemoterapi dan komplikasi penyembuhan
Topik : Neoplasma pada rongga mulut
12
2.28 Menjelaskan jenis-jenis tumor rongga mulut yang berhubungan dengan THT
2.29 Menjelaskan etiologi dan patofisiologi tumor rongga mulut yang berhubungan
dengan THT
2.30 Menjelaskan gejala dan tanda klinis tumor rongga mulut yang berhubungan
dengan THT
2.31 Menjelaskan penatalaksanaan dan perawatan tumor rongga mulut yang
berhubungan dengan THT
Topik: Tumor rongga mulut yang berhubungan dengan kelainan telinga hidung
tenggorokan (THT)
2.32 Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi penggunaan obturator bedah dan
feeding plate untuk pasien sebelum atau setelah tindakan bedah mulut
2.33 Menjelaskan waktu yang tepat untuk menggunakan obturator bedah dan feeding
plate pada pasien sebelum atau setelah tindakan bedah mulut
2.34 Menjelaskan cara perawatan obturator bedah dan feeding plate yang digunakan
pada pasien sebelum dan setelah tindakan bedah mulut
Topik: Obturator bedah dan feeding plate untuk kasus Bedah Mulut
2.35 Menjelaskan anatomi dari syaraf kranial
2.36 Menjelaskan fungsi dari syaraf kranial
2.37 Menjelaskan kelainan yang dapat terjadi pada saraf kranial
2.38 Menjelaskan perawatan kelainan pada syaraf kranial
Topik : Kelainan persyarafan di bidang kedokteran gigi
2.39 Menjelaskan mengenai kelainan kelenjar ludah di oromaksilofasial
2.40 Menjelaskan patofisiologi pembengkakan berulang pada kelenjar ludah
2.41 Menjelaskan gambaran klinis pembengkakan berulang pada kelenjar ludah
2.42 Menjelaskan cara pemeriksaan kelainan pembengkakan berulang pada kelenjar
ludah
2.43 Menjelaskan pembengkakan tetap kelenjar ludah seperti obstruksi, kista dan
tumor
2.44 Menjelaskan gambaran klinis pembengkakan tetap pada kelenjar ludah
2.45 Menjelaskan cara pemeriksaan kelainan pembengkakan tetap pada kelenjar
ludah
2.46 Menjelaskan penatalaksanaan perawatan kelainan kelenjar ludah
2.47 Menjelaskan komplikasi perawatan kelainan kelenjar ludah
Topik: Penatalaksanaan kelainan kelenjar ludah secara bedah
2.48 Menjelaskan komplikasi yang terjadi pada mata akibat perluasan neoplasma
pada daerah maksilofasial
2.49 Menjelaskan komplikasi yang terjadi pada orofaring akibat perluasan neoplasma
pada mata
Topik: Komplikasi pada mata akibat perluasan neoplasma
13
C. Topik Kuliah
NO. TOPIK MATA
AJAR
KODE NARA SUMBER WAKTU
( JAM)
1. Kelainan bawaan celah
bibir dan langit-langit
Bedah Mulut
BM 2.1 Hendry Rusdy, drg.,
Sp.BM (K), M.Kes
2 jam
2. Kista pada rahang Bedah Mulut BM 2.2 Rahmi Syaflida,
drg., Sp.BM
2 jam
3. Kelainan pada sendi
temporo mandibular dan
perawatannya secara
konservatif
Prostodonsia
PT 2.2 Ricca Chairunnisa,
drg., Sp.Pros (K)
2 jam
4. Kelainan pada sendi
temporo mandibular dan
perawatannya secara
bedah.
Bedah Mulut BM 2.3 Isnandar, drg.,
Sp.BM (K)
1 jam
5. Neoplasma pada rongga
mulut
Bedah Mulut
BM 2.4 Dr. Olivia A.
Hanafiah,drg.,Sp.B
M(K)
2 jam
6. Tumor rongga mulut
yang berhubungan
dengan kelainan THT
THT
THT 2.1 Prof. Dr. dr. Farhat,
Sp.THT-KL(K)
1 jam
7. Obturator bedah dan
feeding plate pada
kelainan bawaan celah
bibir dan langit-langit
Prostodonsia
PT 2.1
Syafrinani, drg.,
Sp.Prost(K)
2 jam
8. Kelainan-kelainan
persyarafan di bidang
kedokteran gigi
Bedah Mulut BM 2.5 Ahyar Riza,
drg.,Sp.BM(K)
2 jam
9. Penatalaksanaan kelainan
kelenjar ludah secara
bedah
Bedah Mulut
BM 2.6 Ahyar Riza,
drg.,Sp.BM(K)
2 jam
10. Komplikasi pada mata
akibat perluasan
neoplasma
Mata
MA 2.1 Prof Dr. dr. Rodiah
Rahmawaty Lubis,
Sp.M(K)
1 jam
Total 17 jam
14
MODUL 3 Traumatologi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan trauma
maksilofasial.
B. Tujuan Khusus Modul
3.1 Menjelaskan perawatan kegawatdaruratan, perawatan luka pada jaringan lunak
dan perawatan pendahuluan fraktur
3.2 Menjelaskan perawatan definitif dan teknik reduksi secara terbuka
3.3 Menjelaskan perawatan definitif dan teknik reduksi secara tertutup
3.4 Menjelaskan alat-alat fiksasi pada fraktur
3.5 Menjelaskan komplikasi fraktur
Topik: Fraktur maksilofasial dan perawatannya
3.6 Menjelaskan terminologi fraktur dentoalvolar
3.7 Menidentifikasi klasifikasi dan lokasi fraktur dentoalveolar
3.8 Menjelaskan gambaran klinis fraktur dentoalveolar
3.9 Menjelaskan gambaran radiografis fraktur dentoalveolar
3.10 Menjelaskan penatalaksanaan perawatan fraktur dentoalveolar
3.11 Menjelaskan komplikasi fraktur dentoalveolar
Topik: Fraktur dentoalveolar dan perawatannya
3.12 Menjelaskan pemeriksaan radiologi umum untuk menegakkan diagnosis trauma
maksilofasial
3.13 Menjelaskan pemeriksaan radiologi dengan MRI
3.14 Menjelaskan pemeriksaan radiologi dengan CT Scan / 3D
3.15 Menjelaskan nuclear scan
Topik: Pemeriksaan radiologi umum sebagai pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnosa trauma maksilofasial
3.16 Menjelaskan epidemiologi (prevalensi dan insidensi) trauma dentoalveolar pada
anak
3.17 Menjelaskan etiologi dan faktor predisposisi trauma dentoalveolar pada anak
3.18 Menjelaskan cara pemeriksaan trauma dentoalveolar pada anak
Topik: Pengantar trauma dentoalveolar dan pemeriksaan trauma dentoalveolar
pada anak
3.19 Menjelaskan klasifikasi trauma dentoalveolar berdasarkan WHO
3.20 Menjelaskan klasifikasi trauma dentoalveolar berdasarkan Ellis & Devay
Topik: Klasifikasi trauma dentoalveolar
3.21 Menjelaskan penatalaksanaan perawatan trauma pada gigi sulung
3.22 Menjelaskan perawatan trauma pada gigi permanen muda
3.23 Menjelaskan kontrol berkala trauma gigi pada anak
3.24 Menjelaskan tindakan pencegahan trauma gigi pada anak
Topik: Perawatan trauma gigi pada anak
.
3.25 Menjelaskan pengertian child abuse
3.26 Menjelaskan etiologi child abused
3.27 Menjelaskan tipe-tipe orofacial injuri pada child abused
15
3.28 Mengidentifikasi penemuan ciri-ciri child abused
3.29 Menjelaskan diagnosis child abused
3.30 Menjelaskan manajemen pengelolaan child abused
Topik: Child abused
3.31 Menjelaskan komplikasi trauma maksilofasial pada mata: mechanical direct
effect: contusion, concusion, perforating, non perforatin dan foreign body dental
material.
Topik: Komplikasi trauma maksilofasial pada mata
C. Topik Kuliah
NO TOPIK MATA
AJAR
KODE NARA SUMBER WAKTU
( JAM)
1. Fraktur maksilofasial
dan perawatannya
Bedah
Mulut
BM 3.1 Isnandar,
drg.,Sp.BM(K)
2 jam
2. Fraktur dentoalveolar
dan perawatannya
Bedah
Mulut
Konservasi
Gigi
BM 3.2
KG 3.1
Rahmi Syaflida.,
drg., Sp.BM(K)
Prof. drg. Tri
Murni Abidin,
Sp.KG(K)
2 jam
1 jam
3. Pemeriksaan radiologi
umum sebagai
pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan
diagnosa trauma
maksilofasial
Radiologi
umum
RU 3.1 Dr. Elvita Rahmi
Daulay, MKed
Rad, Sp.Rad (K)
1 jam
4. Pengantar trauma
dentoalveolar dan
pemeriksaan trauma
dentoalveolar pada anak
Ilmu
Kedokteran
Gigi Anak
KGA
3.1
Ami Angela, drg.,
Sp.KGA
1 jam
5. Klasifikasi trauma
dentoalveolar
Ilmu
Kedokteran
Gigi Anak
KGA
3.2
Assoc. Prof.Dr.
Mallineni
Sreekanth Kumar -
Ami Angela, drg.,
MSc, Sp.KGA
1 jam
6. Perawatan trauma gigi
pada anak
Ilmu
Kedokteran
Gigi Anak
KGA
3.3
Assoc. Prof.Dr.
Mallineni
Sreekanth Kumar -
Ami Angela, drg.,
MSc, Sp.KGA
1 jam
7. Child abused Ilmu
Kedokteran
Gigi Anak
KGA
3.4
Ami Angela, drg.,
MSc, Sp.KGA
1 Jam
8. Komplikasi trauma
maksilofasial pada
mata
Mata MA 3.1
Prof.Dr.dr.Rodiah
Rahmawaty Lubis,
Sp.M(K)
1 jam
Total waktu 11 Jam
16
E. Topik Skill’s Lab
No Topik Dosen Mata Ajar Kode Waktu
1. Bedah minor 1.Indra Basar Siregar,
drg, M.Kes
2.Dr.Olivia Avriyanti
Hanafiah, drg., Sp.BM(K)
3. Hendry Rusdy, drg.,
Sp.BM (K)., M.Kes
4. Isnandar, drg.,Sp.BM (K)
5. Rahmi Syaflida, drg.,
Sp.BM (K)
6. Ahyar Riza, drg., Sp.BM (K)
7. Gostry Aldica
Dohude, drg.,Sp.BM
IBM BMP 1.1 1 x 2 jam
2. Penanganan fraktur
dentoalveolar
dengan eyelet
fixation
IBM BMP 2.1 1 x 2 jam
3. Penanganan
dislokasi TMJ
IBM BMP 3.1 1 x 2 jam
Penanggung jawab skill’s lab:
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok. Tempat skill’s lab di ruang multipurpose dan
gedung B Fakultas Kedokteran Gigi USU. Panduan skill’s lab akan diberikan oleh staf
pengajar Bedah Mulut
17
B. TOPIC TREE
Modul 1.
Multidisiplin
pembedahan dirongga
mulut
1. Diagnosis dan rencana
perawatan
2. Pengambilan fraktur
gigi (ekstraksi
komplikasi)
3. Odontektomi
4. Perawatan bedah
periodontal sederhana
(Kuretase, ENAP,
MENAP)
5. Bedah flap
periodontal, bone graft
pada cacat tulang
periodontal
6. Bedah mukogingiva
7. Material untuk bahan
cangkok tulang dan
alloy pada fraktur
dentoalaveolar
8. Kasus-kasus prosto
yang membutuhkan
tindakan bedah
9. Bedah pre-prosthetic
10. Kasus-kasus ortodonti
yang berhubungan
dengan perawatan
bedah mulut
Modul 2.
Kelainan maksilofasial
1. Kelainan bawaan celah
bibir dan langit-langit
2. Kista pada rahang
3. Kelainan pada sendi
temporo mandibular
dan perawatannya
secara konservatif
4. Kelainan pada sendi
temporo mandibular
dan perawatannya
secara bedah
5. Neoplasma rongga
mulut
6. Tumor rongga mulut
yang berhubungan
dengan THT
7. Obturator bedah dan
feeding plate untuk
kasus bedah mulut
8. Kelainan persyarafan
di bidang kedokteran
gigi
8. Penatalaksanaan
kelainan kelenjar ludah
secara bedah
9. Komplikasi pada mata
akibat perluasan
neoplasma
Modul 3.
Trauma
1. Fraktur maksilofasial
2. Fraktur dentoalveolar
3. Pemeriksaan radiologi
sebagai pemeriksaan
penunjang untuk
menegakkan diagnosa
trauma maksilofasial
4. Pengantar trauma
dentoalveolar dan
pemeriksaan trauma
dentoalveolar pada
anak
5. Klasifikasi trauma
dentoalveolar
6. Perawatan trauma gigi
pada anak
7. Child abused
8. Komplikasi trauma
maksilofasial pada
mata
18
C. SKENARIO MODUL
1. Blok 17 mempunyai 3 pemicu yaitu:
Pemicu 1 : Gusi nyeri dan gigi palsu longgar
Pemicu 2 : Tidak bisa menutup mulut
Pemicu 3 : Gigi depan atas patah
Pemicu 1
Nama Pemicu : Gusi nyeri dan gigi palsu longgar
Penyusun : Gostry Aldica Dohude, drg., SpBM, Indra Basar Siregar, drg., M.Kes.,
Syafrinani, drg., Sp. Pros(K)
Hari/ Tanggal : Rabu / 06 Oktober 2021
Waktu : 07.30 – 09.30 WIB
Seorang pasien wanita usia 50 tahun di rujuk ke RSGM USU, dengan keluhan nyeri
pada gusi gigi geraham ketiga bawah sebelah kiri sejak 6 hari yang lalu dan terasa
bengkak. Pasien meminum obat yang diberikan oleh drg, namun bengkak tidak
berkurang. Pada pemeriksaan klinis, terlihat pembengkakan di gingiva gigi 38, warna
lebih merah dari jaringan sekitarnya, nyeri tekan (+), konsisitensi lunak, gingiva
sebagian menutupi mahkota gigi 38. Edentulous pada regio gigi 14 s/d 16 dan regio
gigi 31 s/d 35. Pada pemeriksaan radiografi panoramik terlihat gigi molar 38, seperti
pada foto dibawah ini.
.
Pertanyaan:
1. Dari hasil radiografi, sebutkan klasifikasi gigi molar tiga mandibula tersebut
menurut Pell & Gregory dan Winter! (BM)
2. Apakah kemungkinan diagnosa pada kasus tersebut! (BM)
3. Jelaskan etiologi dan patofisiologi dari penyakit tersebut! (BM)
4. Jelaskan rencana perawatan dari kasus tersebut! (BM)
5. Jelaskan komplikasi dari perawatan kasus tersebut! (BM)
6. Tuliskan peresapan rasional untuk kasus tersebut di atas!(BM)
19
More information:
Pasien sebelumnya menggunakan gigi palsu lepasan pada sisi kiri bawah sejak sekitar 8
tahun yang lalu. Namun gigi palsu tersebut tidak dapat digunakan lagi karena selalu
goyang dan tidak nyaman apabila di pakai. Pasien dirujuk ke RSGM USU juga untuk
pembuatan gigi palsu yang baru. Pada pemeriksaan klinis di dapatkan linggir datar pada
regio gigi 31 s/d 35. Ketika gigi tiruan dibuka, tampak adanya jaringan gingiva yang
berlebih di vestibulum sepanjang 32-34, warna sedikit lebih merah dari jaringan sekitar
dan ada sedikit laserasi warna merah keputihan di regio 32-34, serta ada linggir alveolar
edentulus yang menonjol pada regio 14 s/d 16, nyeri saat ditekan, warna sama dengan
jaringan sekitar.
7. Apakah diagnosis tambahan pada kasus tersebut! (BM-Prosto)
8. Jelaskan rencana perawatan yang sebaiknya dilakukan terhadap kasus tersebut!
(BM-Prosto)
Produk:
- Jawablah pertanyaan di atas diketik secara individu lalu dikirim kolektif oleh ketua
kelompok kepada fasilitator dalam bentuk pdf via email paling lambat 1 hari
sebelum diskusi kelompok.
- Nama file individu yang dikirim mengikuti kaidah : Nama pemicu_Blok 17_Nama
mahasiswa_NIM contoh P1_Blok17_Echa_190600001
- Nama file yang dikirim secara kolektif kepada fasilitator dengan kaidah : Nama
pemicu_Blok 17_Kelompok , contoh: Pemicu1_Blok17_Kelompok1
- Diskusi kelompok dilaksanakan secara daring via zoom meeting dengan link zoom
yang sama dengan kuliah.
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi
lembar penilaian pada googlespreadsheet (fasilitator harus memiliki akun google)
yang akan dibagikan link nya pada saat tutorial briefing dan tidak memberitahukan
link tersebut pada siapapun. Setelah selesai diskusi kelompok, fasilitator wajib
melapor kepada divisi SDM dan IT bahwa diskusi kelompok telah selesai,
kemudian IT menyampaikan lembar penilaian kepada sekretaris blok 17.
- Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok
mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada
sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-
15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada tanggal 12 Oktober 2021
kepada sekretaris blok 17 Dr.Olivia Avriyanti Hanafiah.,drg.,Sp.BM(K) via
email [email protected]
Bobot Penilaian: Laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 5%
Learning issue:
a. Gigi impaksi
b. Flabby ridge
c. Eksositosis
20
21
Pemicu 2
Nama Pemicu : Tidak bisa menutup mulut
Penyusun : Isnandar drg., Sp.BM(K), Rahmi Syaflida, drg. Sp.BM (K), Ricca
Chairunnisa, drg. Sp.Pros(K).
Hari/ Tanggal : Jumat / 08 Oktober 2021
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke RSGM USU dengan keluhan sulit
membuka mulut lebar. Berdasarkan anamnesis, pasien pernah mengalami bunyi sendi di
sebelah kanan dan terasa nyeri, tetapi pasien tidak mencari perawatan. Kondisi sistemik
pasien dari keluarga didapatkan pasien pasca stroke sehingga sulit komunikasi dan sulit
mengontrol oral hygiene. Sebulan terakhir pasien semakin sulit membuka mulut lebar.
Pasien memiliki kebiasaan mengunyah makanan di sisi rahang sebelah kanan.
Berdasarkan pemeriksaan klinis, krepitasi (+), terlihat banyak kehilangan gigi terutama
gigi posterior kiri dan kanan.
Pertanyaan:
1. Jelaskan tahapan pemeriksaan yang harus dilakukan untuk menegakkan
diagnosis pada kasus di atas! (Prosto)
2. Tentukan diagnosa untuk kasus di atas dan jelaskan alasannya! (Prosto-BM)
3. Tentukan diagnosa banding untuk kasus di atas dan jelaskan alasannya! (Prosto-
BM)
4. Jelaskan kemungkinan etiologi dari kasus tersebut! (Prosto-BM)
5. Jelaskan rencana perawatan dari kasus tersebut! (Prosto-BM)
6. Jelaskan terapi pilihan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala gangguan
sendi rahang pada pasien tersebut! (Prosto-BM)
More information :
Pada pemeriksaan klinis didapatkan pembengkakan dan peninggian vestibulum yang
difus pada regio 24-26, gigi 24 radiks, permukaan licin, warna sama dengan jaringan
sekitar, palpasi keras sedikit lunak, tidak ada keluhan sakit, ukuran sekitar 2 x 2 x 1 cm.
Hasil aspirasi biopsi didapatkan cairan warna kekuningan. Berdasarkan pemeriksaan
radiografi panoramik di dapatkan lesi radiolusen yang dibatasi garis radiopak dengan
batas tegas pada regio 23-26 yang meluas ke arah sinus maksilaris kiri. Tidak di
dapatkan resorbsi akar gigi 24.
7. Jelaskan diagnosa dan diagnosa banding dari kasus tersebut! (BM)
8. Jelaskan etiologi dan patofisiologi dari diagnosa pada kasus tersebut! (BM)
9. Sebutkan rencana perawatan pada kasus tersebut! (BM)
22
10. Jelaskan komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus tersebut! (BM)
Produk:
- Jawablah pertanyaan di atas diketik secara individu lalu dikirim kolektif oleh ketua
kelompok kepada fasilitator dalam bentuk pdf via email paling lambat 1 hari
sebelum diskusi kelompok.
- Nama file individu yang dikirim mengikuti kaidah : Nama pemicu_Blok 17_Nama
mahasiswa_NIM contoh P1_Blok17_Echa_190600001
- Nama file yang dikirim secara kolektif kepada fasilitator dengan kaidah : Nama
pemicu_Blok 17_Kelompok , contoh: Pemicu1_Blok17_Kelompok1
- Diskusi kelompok dilaksanakan secara daring via zoom meeting dengan link zoom
yang sama dengan kuliah.
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi
lembar penilaian pada googlespreadsheet (fasilitator harus memiliki akun google)
yang akan dibagikan link nya pada saat tutorial briefing dan tidak memberitahukan
link tersebut pada siapapun. Setelah selesai diskusi kelompok, fasilitator wajib
melapor kepada divisi SDM dan IT bahwa diskusi kelompok telah selesai,
kemudian IT menyampaikan lembar penilaian kepada sekretaris blok 17.
- Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok
mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada
sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-
15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada tanggal 13 Oktober 2021
kepada sekretaris blok 17 Dr.Olivia Avriyanti Hanafiah.,drg.,Sp.BM(K) via
email [email protected]
Bobot Penilaian: Laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 5 %
Learning issue: 1. TMJ disorder
2. Kista rongga mulut
23
24
Pemicu 3
Nama Pemicu : Gigi depan atas patah
Penyusun : Hendry Rusdy drg. Sp.BM(K), M.Kes, Prof. drg. Tri Murni Abidin,
Sp.KG(K), Ami Angela Harahap, drg., Sp.KGA., MSc
Hari/ Tanggal : Jumat / 15 Oktober 2021
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke RSGMP dengan keluhan mulut berdarah akibat
kecelakaan olahraga futsal. Pada pemeriksaan ekstraoral ditemukan vulnus abrasivum pada
bibir atas dan bengkak sekitar 10 menit yang lalu. Pemeriksaan intra oral ditemukan gigi 11
terlepas utuh dan gigi disimpan pada wadah berisi air mineral, tidak ditemukan fraktur
dentoalveolar secara radiologis dan klinis. Gambaran klinis intraoral (terlampir).
Gigi 21 dari pemeriksaan radiologis terlihat patah pada 1/3 akar, dan bagian gigi 1/3 atasnya
telah hilang. Terdapat perdarahan pada regio anterior atas. Pingsan (-), mual (-), muntah (-).
Pada pemeriksaan klinis di dapatkan tulang alveolar regio gigi 21 goyang (+), tampak gigi,
gingiva di sekitar gigi 12 s/d 21 hiperemis dan odem.
More info: Adiknya, laki-laki berusia 5 tahun yang ikut menonton abangnya bermain futsal,
terjatuh karena berlari-lari tersandung tas perlengkapan di lapangan futsal. Gigi depan anak
patah. Pemeriksaan klinis: Gigi 61 fraktur mengenai dentin hampir mengenai pulpa pada
daerah distal dan mengenai sampai mesial insisal gigi, tes vitalitas (+), mobility derajat 1,
perdarahan sedikit pada gingiva tidak ditemukan fraktur dentoalveolar. Pingsan (-), mual (-),
muntah (-). Saat akan dilakukan perawatan, pasien tidak kooperatif sehingga saat preparasi
gigi, pulpa terbuka sebesar 2mm
25
Pertanyaan :
1. Sebutkan diagnosis kedua kasus tersebut! (BM, Pedo, Konser)
2. Sebutkan klasifikasi trauma pada masing-masing kasus tersebut menurut klasifikasi
Ellis dan Davey dan WHO? (BM, Pedo, Konser)
3. Jelaskan rencana perawatan pada masing-masing kasus tersebut di atas! (BM, Pedo,
Konser)
4. Jelaskan pemilihan bahan fiksasi apa saja yang dapat digunakan untuk perawatan
kasus dari kasus pertama di atas! (BM)
5. Jelaskan pemilihan bahan yang dapat digunakan untuk perawatan endodonti pada
kasus gigi 11 dan 61(Konser-Pedo)
6. Jelaskan waktu kontrol dan evaluasi untuk kasus trauma ini? (BM, Pedo, Konser)
7. Jelaskan instruksi pasca tindakan awal pasien tersebut! (BM)
8. Jelaskan komplikasi yang dapat terjadi pada kasus tersebut! (BM, Pedo, Konser)
9. Apabila setelah gigi 11 selesai dilakukan perawatan awal dan dapat dipertahankan,
jelaskan rencana perawatan selanjutnya pada gigi 11! (BM-Konser)
10. Jelaskan rencana perawatan pada gigi 12 (BM)
Produk:
- Jawablah pertanyaan di atas diketik secara individu lalu dikirim kolektif oleh ketua
kelompok kepada fasilitator dalam bentuk pdf via email paling lambat 1 hari sebelum
diskusi kelompok.
- Nama file individu yang dikirim mengikuti kaidah : Nama pemicu_Blok 17_Nama
mahasiswa_NIM contoh P1_Blok17_Echa_190600001
- Nama file yang dikirim secara kolektif kepada fasilitator dengan kaidah : Nama
pemicu_Blok 17_Kelompok , contoh: Pemicu1_Blok17_Kelompok1
- Diskusi kelompok dilaksanakan secara daring via zoom meeting dengan link zoom yang
sama dengan kuliah.
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar
penilaian pada googlespreadsheet (fasilitator harus memiliki akun google) yang akan
dibagikan link nya pada saat tutorial briefing dan tidak memberitahukan link tersebut
pada siapapun. Setelah selesai diskusi kelompok, fasilitator wajib melapor kepada divisi
SDM dan IT bahwa diskusi kelompok telah selesai, kemudian IT menyampaikan lembar
penilaian kepada sekretaris blok 17.
- Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai
hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok
dan dikumpulkan paling lambat pada tanggal 21 Oktober 2021 kepada sekretaris
blok 17 Dr. Olivia Avriyanti Hanafiah., drg., Sp.BM(K) via email
Bobot Penilaian: Laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 5 %
26
Learning issue:
1. Gigi avulsi
2. Perawatan syaraf gigi
3. Trauma dentoalveolar pada anak
4. Gigi sisa akar
27
DAFTAR PUSTAKA
BEDAH MULUT
1. Hupp JR, Ellis III E, Tucker MR. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 7th.
Missouri:Mosby Elsevier, 2019.
2. Fragiskos DF. Oral Surgery. Heidelberg: Springer, 2007.
3. Peterson, J.Larry. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 4th ed. 2003
4. Neville BW, Damm DD, Allen CM, Chi AC. Oral and maxillofacial pathology. 4th ed.
Missouri:Elsevier, 2016.
5. Booth, W. Peter. Maxillofacial Surgery: vol. 1. 2nd ed. Churchill Livingstone 2007.
6. Booth, W. Peter. Maxillofacial Surgery: vol. 2. 2nd ed. Churchill Livingstone 2007.
7. Thaller, R. Seth and McDonald, Scott W. Facial Trauma. 1st ed. Marcel Dekker Inc. NY
and Basel. 2004.
8. Harris, P. Jeffrey and Weisman, H.M ichael. Head and Neck Manifestations of Systemic
Disease. 1st ed. New York: Informa Healthcare 2007.
9. Coulthard, Paul. Oral and Maxillofacial Surgery, Radiology, Pathology and Oral
Medicine. Edinburg: Churchill Livingstone 2003.
ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK
1. Andreasen JO, Andreasen FM and Andersson F. Textbook and Color Atlas Traumatic
Injuries to the Teeth. 5th ed. Blackwell Munksgaard. 2019
2. Tsukiboshi . Treatment Planning for Traumatized Teeth. Quintessence books 2000
3. Mc.Donald RE, Avery DR and Dean JA. Dentistry for the Child and Adolescent, 10thed,
Mosby Elsevier, 2016
4. Koch G., Paulsen S., Espelid I.., Haubek D. Pediatric Dentistry: A Clinical Approach, 3rd
ed, Wiley Blackwel, 2017
5. Welbury R, Duggal MS, Hosey MT. Pediatric Dentistry, 5th ed, Oxford, 2018
6. Nowak AJ, Christensen JR, Mabry TR, Towasend JA, Wells MH. Pediatric Dentistry,
Infancy through Adolescent, 6th ed, Elsevier, Philadelphia, 2019
7. Neuheus K.W, Lussi A. Management of Dental Emergencies in Children and
Adolescents, 1st ed, Wiley Blackwel, 2019
PERIODONSIA
1. Newman Michael G, Takei Henry H, Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical
periodontology. 11th ed. California: Saunders Elsavier, 2011.
2. Cohen Edward S,Atlas of Cosmetic and Reconstructive Periodontal Surgery. 3rd ed.
2007.
24
BAB IV
JADWAL KEGIATAN BLOK 17
MAKSILOFASIAL II
MG PKL Senin
27/09/2021
Selasa
28/09/2021
Rabu
29/09/2021
Kamis
30/09/2021
Jumat
01/10/2021
Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B
I 07.30-08.30 Pengantar Blok 14
(Drg.Gostry Aldica Dohude,
Sp.BM)
Kuliah PE 1.1
(Armia Syahputra, drg.,Sp.Perio (K))
08.30-9.30 Kuliah BM 1.1
(Drg.Gostry Aldica Dohude, Sp.BM) Kuliah PE 1.2
(Rini O. Nst, drg., Sp.Perio(K)., M.Kes.,
S.H)
09.30-10.30
Mandiri
Mandiri
10.30-11.30 Kuliah BM 1.2
(Hendry Rusdy, drg.,Sp.BM(K), M.Kes)
Kuliah PE 1.3
(Aini Hariyani Nasution, drg., Sp.Perio
(K))
11.30-12.30 Kuliah BM 1.2
(Hendry Rusdy, drg.,Sp.BM(K), M.Kes) Kuliah PE 1.3
(Aini Hariyani Nasution, drg., Sp.Perio
(K))
12.30-14.00
Ishoma
Ishoma
14.00-15.00 Kuliah BM 1.3
(Drg.Gostry Aldica Dohude, Sp.BM) Kuliah MT 1.1
(Lasminda S,drg.,MKes)
15.00-16.00 Kuliah BM 1.3
(Drg.Gostry Aldica Dohude, Sp.BM) Kuliah MT 1.1
(Lasminda S,drg.,MKes)
25
MG PKL Senin
04/10/2021
Selasa
05/10/2021
Rabu
06/10/2021
Kamis
07/10/2021
Jumat
08/10/2021
Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B
II
07.30-08.30 Kuliah BM 1.4
(Indra Basar, drg.,M.Kes) Kuliah BM.2.2
(Rahmi Syaflida, drg.,Sp.BM(K))
Diskusi Kelompok
Pemicu 1
Kuliah BM 2.5
(Ahyar Riza, drg.,Sp.BM(K)) Kuliah BM.3.1
Isnandar, drg.,Sp.BM(K))
08.30-9.30 Kuliah BM 1.4
(Indra Basar, drg.,M.Kes) Kuliah BM.2.2
(Rahmi Syaflida, drg.,Sp.BM(K))
Kuliah BM 2.5
(Ahyar Riza, drg.,Sp.BM(K)) Kuliah BM.3.1
Isnandar, drg.,Sp.BM(K))
09.30-10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Mandiri
10.30-11.30 Kuliah PT 1.1
(Syafrinani, drg., Sp.Pros(K)) Kuliah PT.2.2
(Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros(K)) Kuliah BM.2.3
(Isnandar, drg.,Sp.BM(K)) Kuliah BM 2.6
(Ahyar Riza, drg.,Sp.BM(K)) Kuliah KG.3.1
(Prof. drg. Tri Murni Abidin, Sp.KG(K))
11.30-12.30 Kuliah OR 1.1
(Siti Bahira, drg., Sp.Ort) Kuliah PT.2.2
(Ricca Charunnisa, drg., Sp.Pros(K))
Mandiri Kuliah BM 2.6
(Ahyar Riza, drg.,Sp.BM(K)) Kuliah RU 3.1
(Dr. Elvita Rahmi Daulay, MKed Rad,
Sp.Rad (K))
12.30-14.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
Ishoma
14.00-15.00 Kuliah BM.2.1
(Hendry Rusdy, drg., Sp.BM(K).,
M.Kes)
Kuliah PT.2.1
(Syafrinani, drg., Sp.Pros(K)) Kuliah BM 2.4
(Dr. Olivia Avriyanti Hanafiah,
drg.,Sp.BM(K))
Kuliah MA.2.1
(Prof.Dr. Rodiah Rahmawaty Lubis,
Sp.M) Diskusi Kelompok
Pemicu 2
15.00-16.00
Kuliah BM.2.1
(Hendry Rusdy, drg., Sp.BM(K).,
M.Kes)
Kuliah THT.2.1
(Prof. DR. dr. Farhat, Sp.THT-KL(K) Kuliah BM 2.4
(Dr. Olivia Avriyanti Hanafiah,
drg.,Sp.BM(K))
Kuliah KGA 3.1
(Ami Angela Harahap, drg Sp.KGA,
MSc)
26
MG PKL Senin
11/10/2021
Selasa
12/10/2021
Rabu
13/10/2021
Kamis
14/10/2021
Jumat
15/10/2021
Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B
III
07.30-08.30 Kuliah BM.3.2
(Rahmi Syaflida, drg.,Sp.BM(K))
Kuliah KGA 3.4
(Ami Angela Harahap, drg Sp.KGA,
MSc)
Pengantar Skill’s Lab
Topik Eyelet Fixation
Skill’s Lab Bedah Minor
(Kelompok 1-6)
Skill’s Lab Fiksasi Dislokasi TMJ
(Kelompok 1-6)
08.30-9.30
Kuliah BM.3.2
(Rahmi Syaflida, drg.,Sp.BM(K))
Kuliah MA 3.1
(Prof. Dr. Rodiah Rahmawaty Lubis,
Sp.M)
Mandiri
09.30-10.30
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.30-11.30 Mandiri
Sidang Pleno
Pemicu 2
Kuliah KGA 3.2
(Assoc. Prof.Dr. Mallineni Sreekanth
Kumar - Ami Angela Harahap, drg
Sp.KGA, MSc)
Skill’s Lab Bedah Minor
(Kelompok 7-12)
Skill’s Lab Fiksasi Dislokasi TMJ
(Kelompok 7-12)
11.30-12.30 Mandiri
Kuliah KGA 3.3
(Assoc. Prof.Dr. Mallineni Sreekanth
Kumar - Ami Angela Harahap, drg
Sp.KGA, MSc)
12.30-14.00
Ishoma
Ishoma
Ishoma Ishoma Ishoma
14.00-15.00 Sidang Pleno
Pemicu 1
Pengantar Skill’s Lab
Topik Bedah Minor
Mandiri Mandiri
Diskusi Kelompok
Pemicu 3
15-00-16.00 Pengantar Skill’s Lab
Topik Fiksasi Dislokasi TMJ
Mandiri Mandiri
27
MG PKL Senin
18/10/2021
Selasa
19/10/2021
Rabu
20/10/2021
Kamis
21/10/2021
Jumat
22/10/2021
Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B
IV 07.30-08.30
Skill’s Lab Eyelet Fixation
(Kelompok 1-6) Ujian Modul I
LIBUR MAULID NABI
MUHAMMAD SAW
Ujian Modul II Ujian Modul III
08.30-9.30
09.30-10.30
Mandiri
Mandiri Mandiri Mandiri
10.30-11.30
Skill’s Lab Eyelet Fixation
(Kelompok 7-12)
Mandiri
Mandiri Mandiri
11.30-12.30
Mandiri
Mandiri Mandiri
12.30-14.00
Ishoma
Mandiri Mandiri Mandiri
14.00-15.00
Sidang Pleno
Pemicu 3
Mandiri
Mandiri
Mandiri
15.00-16.00
Mandiri
Mandiri
Mandiri
28
MG PKL Senin
25/10/2021
Selasa
26/10/2021
Rabu
27/10/2021
Kamis
28/10/2021
Jumat
29/10/2021
Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B Kelas A &B
V 07.30-08.30
Ujian Skill’s Lab
(Kelompok 1-6) Ujian Remedial Skill’s Lab
(Kelompok 1-6)
08.30-9.30
09.30-10.30 Mandiri Mandiri
10.30-11.30
Ujian Skill’s Lab
(Kelompok 7-12) Ujian Remedial Skill’s Lab
(Kelompok 1-6)
11.30-12.30
12.30-14.00 Ishoma Ishoma
14.00-15.00
Mandiri
Mandiri
15.00-16.00
Mandiri
Mandiri
29
LAMPIRAN 1
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK
TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:
1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/usulan kelompok dan membantu ketua
kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan, mencatat hal-
hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/pandangan kawan, bersikap kritis terhadap
literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber belajar secara efektif, dan
memiliki ketrampilan dalam presentasi.
TUGAS FASILITATOR:
1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.
2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan cakap
dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/penjelasan yang berkaitan dengan
content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok. Dengan kata lain, fasilitator
berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok (fasilitator
mendengarkan/memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan refleksi kritis),
sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi informasi.
2. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah
(pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau
menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui
apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari selama diskusi.
3. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
4. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan antar
kolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak lagi bersikap
paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.
5. Menentukan materi/learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya,
melaporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari narasumber jika diperlukan.
6. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim Blok
(sekretaris Blok) segera setelah diskusi berakhir.
30
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA
TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................
Nama Blok : ............................
No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal : ............................ Pukul : ..........................
Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally Method )
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat
Berarti
(skor 4)
Penting
(skor 3)
Meragukan
(skor 2)
Tidak
relevan
(skor 1)
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,
31
NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP. ____________________
LAMPIRAN 3
TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS
UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN UJIAN DAN
PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK
1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:
a. Tipe soal ujian modul Blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus
(vignette).
b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok
dengan perbandingan jumlah soal : waktu kuliah= 5-7 soal/ 1 jam kuliah.
Jumlah maksimal soal/bobot dalam satu modul adalah 100.
c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul
blok. Alokasi waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam
d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy
kepada ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim
Blok selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian
modul blok. Apabila soal ujian diserahkan melalui e-mail, maka alamat
e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-mail dari divisi
assessment blok.
e. Soal ujian modul blok diketik/diperbanyak oleh divisi Penilaian dan
Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
g. Pelaksanaan ujian modul Blok diawasi oleh semua dosen pengampu
Blok dikoordinir oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG
USU. Pengawas ujian wajib hadir 10-15 menit sebelum waktu ujian
berlangsung
2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:
a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok
b. Laporan tugas individu
c. Laporan tugas kelompok makalah
d. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok
e. Ujian Blok, berasal dari materi kuliah per-modul
3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian
dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Pengawas ujian adalah anggota Tim Blok dan atau tim yang ditunjuk
oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
5. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian Blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap Blok
menyerahkan nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas
32
individual, nilai laporan tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam
diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab kepada Ketua/Sekretaris Tim
Penanggung jawab Blok.
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab Blok menghitung nilai dari
masing- masing modul menjadi nilai Blok. c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab Blok menyerahkan nilai DPNA
Blok yang terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada
Wakil Dekan I FKG USU selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
ujian blok berakhir.
d. Sub bagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA Blok kepada
mahasiswa.
33
LAMPIRAN 4
PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK
1. Ujian Blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul.
2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, essai atau gabungan.
3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam.
4. Setiap modul merencanakan jumlah soal essai yang dapat dijawab mahasiswa selama 1
jam. Misalnya 5 atau 6 soal.
5. Contoh soal essai, buat soal-soal tersebut dan tentukan skor maksimal setiap soal
Caranya :
a. Buat pedoman skoring soal, yaitu kunci jawaban soal
b. Misalnya : soal No. 1 ada 5 jawaban maka untuk setiap jawaban diberi skor 1, atau bila
ada jawaban yang penting boleh beri skor 2, sehingga skor maksimal soal menjadi 5 atau
6
c. Lakukan untuk setiap soal, sehingga dapat diperoleh skor maksimum untuk 5/6 soal
tersebut.
d. Tuliskan skor maksimum untuk setiap soal dibelakang soal, sesuai pedoman skoring
Contoh : Soal No. 1, ……………………….... (5)
Soal No. 2, ………………………… (6)
Soal No. 3, ………………………… .(4)
Soal No. 4, ……………………… ...(10)
Soal No. 5, ………………………… (8)
Jumlah skor maks 33
6. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga dapat
diperoleh skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.
Misalnya : diperoleh 27
Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai : 27 x 100 = 81,81
33
7. Bila ujian terdiri atas soal esei dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esei dan pilihan
ganda adalah 1: 1.
Contoh : Nilai ujian essai : 85
Nilai ujian pilihan ganda : 78
Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5
2
8. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebut diserahkan ke
sekretaris Blok.
9. Sekretaris Blok akan menjumlahkan angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa dan
membagi rata dengan jumlah modul, hasilnya adalah angka ujian Blok
Contoh : Nilai Ujian Modul I : 81,81
Nilai Ujian Modul II : 75,50
34
Nilai Ujian Modul III : 80,19
Jumlah : 227,50
Nilai ujian mahasiswa : 227,50 dibagi 3 = 79,16 (B+)
LAMPIRAN 5
DAFTAR NILAI MODUL
BLOK 17 (MAKSILOFASIAL II) T.A 2020 / 2021
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NO NIM NAMA
NILAI
Modul Modul Modul NILAI AKHIR
1 2 3 MODUL
36 % 36 % 28 % 100 %
35
LAMPIRAN 6
DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK
SEMESTER GENAP T.A 2020 / 2021
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NO NIM
Skills Lab
Individu
25 %
NILAI
NILAI AKHIR
NAMA
Tugas
diskusi
Kelompok
10%
Tugas
kelompok
5%
Attitude
15 %
Nilai
Modul
45% Angka Huruf
36
Lampiran 7
No Waktu
Tutorial
Briefing
Pemicu/Fasilitator/Email/Room/Kelompok
1
Senin, 4
Oktober 2021
Pukul 09.30
s/d 10.30 WIB
via Zoom
Meeting
Indra Basar, drg, M.Kes [email protected] Room 1 Kelompok1
drg Gostry Aldica Dohude, Sp.BM [email protected] Room 2 Kelompok 2
Syafrinani, drg, Sp.Pros (K) [email protected] Room 3 Kelompok 3
Dr. Olivia Avriyanti, drg, Sp.BM
Room 4 Kelompok 4
Hendry Rusdi, drg, Sp.BM (K) [email protected] Room 5 Kelompok 5
Rahmi Syaflida, drg, Sp.BM(K) [email protected] Room 6 Kelompok 6
Ahyar Riza, drg, Sp.BM(K) [email protected] Room 7 Kelompok 7
Isnandar, drg, Sp.BM (K) [email protected] Room 8 Kelompok 8
Tanti Derianty, drg., Sp.Ort., MDSc [email protected] Room 9 Kelompok 9
Lasminda Sjafiar, drg, M.Kes [email protected] Room 10 Kelompok 10
Aini Hariyani Nasution, drg.,
Sp.Perio (K) [email protected]
Room 11 Kelompok 11
Indri Lubis, drg, M.DSc [email protected] Room 12 Kelompok 12
Fasilitator second line:
1. Siska Ella Natassa, drg, M.DSc
2. Zulfi Amalia,drg.,MDSc
3. Luthfiani,drg.,MDSc
Waktu diskusi kelompok Pemicu 1:
Hari/ Tanggal: Rabu, 06 Oktober 2021
Pukul: 07.30-09.30 Wib
Narasumber Pemicu 1:
1.Indra Basar, drg, M.Kes
2.drg Gostry Aldica Dohude, Sp.BM
3.Syafrinani, drg, Sp.Pros (K)
Waktu sidang pleno Pemicu 1:
Hari/ Tanggal: Senin, 11 Oktober 2021
Pukul: 14.00-16.00 Wib
Jawaban pemicu dari narasumber dikirimkan
Gostry Aldica Dohude,drg.,Sp.BM
( [email protected] ) paling lambat
Jumat,1 Oktober 2021
2
Senin, 4
Oktober 2021
Pukul 09.30
s/d 10.30 WIB
via Zoom
Meeting
Isnandar, drg, Sp.BM (K) [email protected] Room 1 Kelompok1
Ricca Chairunnisa, drg, Sp.Pros
Room 2 Kelompok 2
Rahmi Syaflida, drg, Sp.BM(K) [email protected] Room 3 Kelompok 3
Abdullah Oes, drg [email protected] Room 4 Kelompok 4
Indra Basar, drg, M.Kes [email protected] Room 5 Kelompok 5
Hendry Rusdi, drg, Sp.BM (K) [email protected] Room 6 Kelompok 6
drg Gostry Aldica Dohude, Sp.BM [email protected] Room 7 Kelompok 7
Ahyar Riza, drg, Sp.BM(K) [email protected] Room 8 Kelompok 8
Dr. Olivia Avriyanti, drg, Sp.BM
Room 9 Kelompok 9
37
Zulfi Amalia,drg.,MDSc [email protected] Room 10 Kelompok 10
Rini Octavia Nasution, drg., SH.,
M.Kes, Sp.Perio(K)
[email protected] Room 11 Kelompok 11
Siska Ella Natassa, drg, M.DSc [email protected] Room 12 Kelompok 12
Fasilitator second line:
1. Dr. Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort(K)
2. Darmayanti Siregar, drg., M.KM
3. Luthfiani,drg.,MDSc
Waktu diskusi kelompok Pemicu 2:
Hari/ Tanggal: Jumat, 08 Oktober 2021
Pukul: 14.00-16.00 Wib
Narasumber Pemicu 2:
1.Isnandar drg.,Sp.BM(K)
2.Rahmi Syaflida drg.,Sp.BM(K)
3.Ricca Chairunisa drg.,Sp.Pros(K)
Waktu sidang pleno Pemicu 2:
Hari/ Tanggal: Selasa, 12 Oktober 2021
Pukul: 10.30-12.30 Wib
Jawaban pemicu dari narasumber dikirimkan
Gostry Aldica Dohude,drg.,Sp.BM
( [email protected] ) paling lambat
Jumat, 1 Oktober 2021
3
Selasa, 12
Oktober 2021
Pukul 09.30
s/d 10.30 WIB
via Zoom
Meeting
Prof. drg. Tri Murni Abidin,
Sp.KG(K) [email protected]
Room 1 Kelompok1
Ami Angela Hrp, drg, Sp.KGA,
M.Sc [email protected]
Room 2 Kelompok 2
Hendry Rusdy, drg, Sp.BM (K) [email protected] Room 3 Kelompok 3
Ahyar Riza, drg, Sp.BM(K) [email protected] Room 4 Kelompok 4
Isnandar, drg, Sp.BM (K) [email protected] Room 5 Kelompok 5
Gostry Aldica Dohude, drg, Sp.BM [email protected] Room 6 Kelompok 6
Abdullah Oes, drg [email protected] Room 7 Kelompok 7
Indra Basar, drg, M.Kes [email protected] Room 8 Kelompok 8
Rahmi Syaflida, drg, Sp.BM(K) [email protected] Room 9 Kelompok 9
Dr. Olivia Avriyanti, drg, Sp.BM
Room 10 Kelompok 10
Armia Syahputra, drg.,Sp.Perio (K) [email protected] Room 11 Kelompok 11
Siti Bahira, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Room 12 Kelompok 12
Fasilitator second line:
1. Dr. Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort(K)
2. Darmayanti Siregar, drg., M.KM
3. Luthfiani,drg.,MDSc
Waktu diskusi kelompok Pemicu 3:
Hari/ Tanggal: Jumat, 15 Oktober 2021
Pukul: 14.00-16.00 Wib
Narasumber Pemicu 3:
1. Prof. drg. Tri Murni Abidin, Sp.KG(K)
2. Ami Angela Hrp, drg, Sp.KGA, M.Sc
3. Hendry Rusdy, drg, Sp.BM (K)
Waktu sidang pleno Pemicu 3:
Hari/ Tanggal: Senin, 18 Oktober 2021
Pukul: 14.00-16.00 Wib
Jawaban pemicu dari narasumber dikirimkan
Gostry Aldica Dohude,drg.,Sp.BM
( [email protected] ) paling lambat
Jumat, 8 Oktober 2021