Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

20
2012 Copyright : Khamdi Rahmani Email : [email protected] HP. 085328635677 / 087837733550 www.hasnaproduction.webs.com Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran Versi 2.0

Transcript of Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Page 1: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

2012

Copyright : Khamdi Rahmani

Email : [email protected]

HP. 085328635677 / 087837733550

www.hasnaproduction.webs.com

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran

Versi 2.0

Page 2: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 2 Copyright : Khamdi Rahmani

PETUNJUK UMUM

1. Aplikasi ini sebaiknya digunakan dengan Ms. Excel 2007. Pada Ms. Excel yang lebih rendah

mungkin berjalan kurang stabil dan tidak maksimal. Menggunakan Ms. Excel

memungkinkan ada perintah yang tidak berjalan karena tidak compatible.

2. Jangan merubah nama file, karena akan mengakibatkan error pada saat membuka aplikasi.

File tersebut harus bernama : ”Aplikasi Pembukuan Bendahara V. 2.0”

3. Aplikasi Pembukuan Bendahara ini menggunakan Macro sehingga pada Program Ms. Excel

Anda harus diaktifkan terlebih dahulu “Enable Macro”-nya. Untuk cara mengaktifkan

“Enable Macro” lihat di BAB I.

4. Aplikasi ini dikhususkan untuk Bendahara Pengeluaran yang mengelola DIPA dan memiliki

Kode Satker. Untuk pembukuan Bendahara selain Bendahara Pengeluaran mungkin aplikasi

tidak sesuai.

5. Jumlah transaksi tiap bulannya masih terbatas hanya 160 record, apabila lebih mungkin

tidak masuk ke pembukuan.

6. Pada saat membuka aplikasi akan ada 2 file excel yang terbuka, 1 File Aplikasi dan 1 File

excel kosong/baru, dan file kosong ini muncul bukan karena ms. excel Anda error tapi

sengaja kami buat untuk menstabilkan aplikasi.

7. Sebaiknya jangan menutup aplikasi melalui tanda silang (X) pada file Excel tapi keluarlah

melalui tombol keluar yang sudah disediakan, karena tombol keluar pada halaman cover

juga berfungsi untuk menyimpan file bila ada perubahan data.

8. Seting Bahasa dan Tanggal pada Komputer harus sudah diseting Indonesia, apabila setingan

computer masih ‘English’ mungkin ada sedikit masalah ketika hendak mencetak Buku. Data

Transaksi sudah diinput, tetapi di pembukuan tidak masuk.

9. Aplikasi Versi 1.5.1 ini adalah versi perombakan yang cukup banyak dengan penambahan

Jenis transaksi menjadi 33 Jenis yang pada versi sebelumnya hanya 24 Jenis. Hal ini untuk

mengakomodir satker besar yang transaksinya lebih luas dan rumit dibanding Satker kecil

seperti Saldo Tahun Lalu, UMP, Bendahara Pengeluaran Pembantu.

10. Untuk mendapatkan Aplikasi ini dapat download di www.hasnaproduction.webs.com

Page 3: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 3 Copyright : Khamdi Rahmani

BAB I

CARA MENGAKTIFKAN “ENABLE MACRO”

PADA MS EXCEL 2007

Page 4: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 4 Copyright : Khamdi Rahmani

e.

Page 5: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 5 Copyright : Khamdi Rahmani

BAB II

APLIKASI DAN PENJELASAN APLIKASI Versi 1.7

Pada Aplikasi ini terdapat sejumlah menu yang bisa digunakan untuk mengakses halaman yang

diinginkan sebagai berikut :

A. Menu Rekam / Ubah Transaksi.

Digunakan untuk merekam seluruh transaksi baik penerimaan maupun belanja. Sekaligus

untuk melakukan perubahan data transaksi juga melalui menu ini. Khusus menu ini akan

dijelaskan lebih lanjut pada bagian selanjutnya.

B. Menu Cetak Buku.

Menu ini digunakan untuk mencetak buku-buku yang diinginkan yang terdiri dari BKU dan

Buku Pembantu lainnya serta halaman depan BKU. Untuk mencetak buku tertentu, pilih

terlebih dahulu jenis buku yang diinginkan, lalu tekan tanda „Ke Buku‟ di sebelah bawahnya.

Pada pilihan ini terdapat “BKU Plus”. Yang dimaksud dengan BKU

Plus ini adalah sama seperti BKU hanya saja terdapat tambahan

kolom Kode Akun dan No. SP2D. Hal ini untuk memenuhi

kebutuhan kementerian yang menginginkan penambahan kolom

tersebut di samping kolom yang standar.

Setelah menakan tombol panah akan masuk ke halaman cetak buku

terpilih. Misal BKU...

Page 6: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 6 Copyright : Khamdi Rahmani

Ada beberapa menu pada halaman cetak buku, yaitu Pilih Bulan, OK, Cetak dan tombol

keluar. Untuk mencetak buku bulan tertentu, Pilih Bulan terlebih dahulu, lalu tekan OK.

Lalu langsung tekan menu “Cetak”

Apabila pada saat masuk tulisan pada kolom buku “error” lakukan perubahan bulan, lalu

OK. Lakukan beberapa kali.

Menu PenyesuaianHalaman Cetak

Penambahan Menu ini mulai pada Versi Beta Rev 4 (17

Januari 2012) yang berfungsi untuk mengatasi masalah

ketika halaman cetak buku dengan tanda tangan KPA

dan Bendahara terpisah halamannya. Sehingga perlu ditambah atau dikurangi row-nya (

diketaskan atau kebawahkan ) sesuai dengan hasil halaman cetak.

Ada 3 tombol pada menu ini yaitu, Tanda (+), tanda (-) dan tanda (0).

a. Tanda (+) digunakan bila tanda tangan KPA/Bendahara kurang kebawah atau untuk

menurunkan agar tanda tangan berada pada halaman berikurnya.

b. Tanda (-) digunakan bila tanda tangan KPA/Bendahara kurang keatas atau untuk

menaikkan agar tanda tangan berada pada halaman sebelumnya.

c. Tanda (0) digunakan bila Jumlah / Rekap Pembukuan terjadi double. Dengan tombol

ini bisa digunakan untuk menghilangkan Jumlah Pembukuan yang bawah.

d. Gambar/Tanda digunakan untuk melakukan penyesuaian cetak manual dengan

membuka proteksi sehingga pengguna bisa melakukan edit halaman secara manual.

Catatan : apabila melakukan cara ini harus hati-hati jangan sampai ada rumus yang

terhapus.

Page 7: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 7 Copyright : Khamdi Rahmani

e. Gambar / Tanda untuk mengembalikan memproteksi halaman setelah

melakukan proses pada huruf “d”.

Catatan : Menu-menu ini digunakan hanya apabila terjadi cetak halaman yang tidak

semestinya. (Misal : Tulisan Tanggal Buku dan Mengetahui KPA terdapat pada

halaman 1 sedang Nama KPA/Bendahara terpisah sendiri di halaman 2)

C. Menu Referensi SATKER.

Menu ini untuk menuju halaman referensi Satker. Lakukan pengisian referensi Satker

sebelum malakukan rekam transaksi. Isikan Kode-kode terkait Satker, Alamat Satker,

Tanggal dan Nomor DIPA, Tahun Anggaran, Nama dan NIP KPA, Nama dan NIP

Bendahara dan Kota tempat Satker.

D. Menu Referensi Saldo Tahun Lalu.

Menu ini digunakan untuk menseting saldo Tahun Lalu, apabila pada periode per 31

Desember tahun sebelumnya masih terdapat saldo pada BKU dan buku lainnya.

Page 8: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 8 Copyright : Khamdi Rahmani

E. Menu Referensi Tanggal Awal dan Akhir Bulan.

Menu ini untuk menseting tanggal awal dan akhir tiap bulannya. Hal ini nantinya

digunakan untuk tanggal saldo awal dan tanggal penandatanganan tipa bulannya.

F. Menu Laporan

Mulai Versi 1.1 Menu Laporan kami ubah karena untuk memperbaiki Rekap LPJ

Bendahara, BA Rekonsiliasi dan Pemeriksaan Kas dan Saldo Rekening. Sehingga mulai

versi 1.1 ini pemilihan Bulan Pelaporan berada di halaman depan, tidak lagi pada halaman

LPJ Bendahara dsb. Pilih „Bulan‟ Pelaporan, baru pilih Jenis Laporan

Page 9: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 9 Copyright : Khamdi Rahmani

G. Menu Posting Data. Menu ini digunakan untuk melakukan posting data transaksi yang

telah diinput. Tanpa melakukan posting, data transaksi tidak akan terproses kedalam BKU

dan buku-buku lainnya. Lakukan POSTING DATA setiap kali melakukan penambahan

dan perubahan data transaksi. Proses Posting ini akan memakan waktu sekitar 30 detik,

tergantung pada kecepatan komputer.

H. Menu Hapus Data Transaksi. Menu ini digunakan untuk menghapus semua data transaksi

yang ada. Dengan melakukan hapus data ini, maka semua data transaksi akan dihapus.

Untuk membersihkan data transaksi yang telah dihapus, setelah proses ini harus dilakukan

Posting Data.

I. Menu Keluar. Menu ini digunakan untuk keluar aplikasi. Untuk keluar jangan melalui

tanda (X) pada excel, tapi harus melalui menu Keluar ini, karena selain untuk keluar

tombol ini juga berfungsi untuk menyimpan data/file aplikasi.

Page 10: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 10 Copyright : Khamdi Rahmani

MENU REKAM / UBAH TRANSAKSI

Perubahan pada Versi 1.7 :

Perubahan utama pada versi 1.7 adalah input No. SP2D transaksi “SPM LS

Bendahara” dan transaksi “Potongan SPM LS Bendahara”. Pada versi ini kedua

transaksi tersebut wajib diisi No. SP2D-nya. Hal ini dapat berpengaruh pada

pembukuan Buku Kas Bank, LPJ Bendahara dan BAR yang masih terdapat

kekeliruan pada versi sebelumnya.

Bagi yang menggunakan fasilitas “Restore Data” dari versi sebelumnya, sebelum

melakukan Posting Data, pada database jika terdapat transaksi “SPM LS Bendahara”

dan transaksi “Potongan SPM LS Bendahara” harus ditambahkan No. SP2D-nya pada

halaman database (dari menu input data Ubah Data). Penempatan No. SP2D,

untuk transaksi transaksi “SPM LS Bendahara” pada kolom SP2D sedang untuk

transaksi “Potongan SPM LS Bendahara” pada kolom No. SP2D SPM LS Bendahara.

Page 11: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 11 Copyright : Khamdi Rahmani

1. Kategori

Penambahan Pilihan “Kategori” pada versi 1.5.1 ini untuk memudahkan pengguna

menentukan Jenis Transaksi. Penentuan ini tidak berpengaruh pada database, hanya

untuk menampilkan Jenis Transaksi yang terkait dengan kategori tertentu. Apabila ingin

menampilkan semua Jenis Transaksi dapat memilih kategori “Semua”. Adapun Kategori

yang disediakan aplikasi adalah : DIPA, LS Pihak Ketiga, LS Bendahara, Uang Muka

Persediaan, Uang Muka Perjadin, Bendahara Pengeluaran Pembantu, SSP (Pajak) /

SSPB/SSBP, Lain-lain dan Kategori Semua.

2. Jenis Transaksi

Penentuan jenis transaksi merupakan langkah paling penting pada aplikasi ini, karena

penentuan ini akan sangat berpengaruh terhadap kebenaran pembukuan pada setiap

buku. Kesalahan penentuan jenis transaksi juga akan mengakibatkan salahnya

pembukuan dan laporan keuangannya. Ada 24 jenis transaksi yang kami bedakan pada

aplikasi ini.

DAFTAR JENIS DAN KODE TRANSAKSI VERSI 2.0

No dan

Kode Jenis Transaski

Penjelasan

1 DIPA Penerimaan DIPA pada awal Tahun Anggaran

2 SPM/SP2D LS Pihak Ketiga SPM LS kepada rekening pihak ketiga, seperti Gaji, Tunjangan dsb serta LS Barang atau Jasa langsung ke Rekening Rekanan

3 SPM/SP2D GUP Nihil SPM / SP2D GUP Nihil

4 SPM/SP2D LS Bendahara SPM LS yang ditujukan ke Rekening Bendahara Pengeluaran

5 Potongan SPM LS Bendahara Potongan pada SPM LS Bendahara

6 Penerimaan Dana Lain-lain ke Kas Bank Bendahara

Penerimaan Lain-lain ke Kas Bank Bendahara yang tidak terakomodir kategori di atas

7 Penerimaan Sisa Dana dari BPP ke Kas Bank

Penerimaan Pengembalian Sisa Dana dari BPP ke Kas Bank Bendahara Pengeluaran

8 SPM/SP2D UP / TUP Penerimaan SPM/SP2D UP/TUP/GUP (Selain Nihil)

9 SPM/SP2D GUP ( Isi ) Penerimaan SPM/SP2D UP/TUP/GUP (Selain Nihil)

10 PU (Pergeseran Uang) Bank Penarikan Uang dari Rekening untuk mengisi Kas Bendahara

11 Pembayaran kepada Pihak Ketiga oleh Bendahara ( dari Dana LS Bendahara)

Pembayaran Dana LS yang bersumber dari SPM LS Bendahara yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran

12 Uang Muka Perjadin (UMP) Pembayaran Uang Muka Perjalanan Dinas

13 LPJ UM Perjadin Peng-SPJ-an Uang Muka Perjalanan Dinas

14 Penyaluran Dana kepada BPP (Tunai)

Pembayaran Uang Muka kepada BPP secara Tunai

15 Penyaluran Dana kepada BPP (Cek Bank)

Pembayaran Uang Muka kepada BPP dengan Cek Bank

16 LPJ dari BPP / Pembayaran Jasa/Barang oleh BPP (Dana UP)

Peng-LPJ-an Dana UP dari BPP

17

LPJ dari BPP / Pembayaran ke Pihak ketiga oleh BPP (Dana LS Bendahara)

Peng-LPJ-an Dana LS Bendahara dari BPP

Page 12: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 12 Copyright : Khamdi Rahmani

No dan

Kode Jenis Transaski

Penjelasan

18 Penerimaan Sisa Dana dari BPP ke Kas Tunai

Penerimaan Pengembalian Sisa Dana dari BPP ke Kas Tunai Bendahara Pengeluaran

19 Penerimaan SSP/Pajak (Non SPM) oleh BPP

Penerimaan Pajak oleh BPP dari rekanan selain potongan SPM

20 Pembayaran SSP/Pajak (Setor Sendiri, Non SPM) oleh BPP

Pembayaran Pajak dari rekanan yang dibayar sendiri melalui Bank/Kantor Pos (selain potongan SPM, dilakukan oleh BPP)

21 Penerimaan Kelebihan UM Perjadin

Penerimaan Pengembalian Sisa Uang Muka Perjalanan Dinas

22 Belanja Barang/Jasa oleh Bendahara ( dari Dana UP/TUP)

Belanja kepada Pihak Ketiga dengan Uang yang ada di Kas Bendahara yang berasal dari Dana UP/TUP

23 Belanja dengan UP menggunakan Cek (Mendebet Saldo Rekening)

Belanja kepada Pihak ketiga dengan menggunakan Cek yang langsung mendebet Saldo Rekening

24 Penerimaan SSP/Pajak (Non SPM) oleh Bendahara

Penerimaan Pajak oleh Bendahara dari rekanan selain potongan SPM

25 Pembayaran SSP/Pajak (Setor Sendiri, Non SPM) oleh Bendahara

Pembayaran Pajak dari rekanan yang dibayar sendiri melalui Bank/Kantor Pos (selain potongan SPM, dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran)

26 Penerimaan Dana Lain-lain ke Kas Tunai Bendahara

Penerimaan Lain-lain ke Kas Tunai Bendahara yang tidak terakomodir kategori di atas

27 Penerimaan Dana Lain-lain ke Kas Tunai BPP

Penerimaan Lain-lain ke Kas Tunai BPP yang tidak terakomodir kategori di atas

28 Pembayaran Lain-Lain dari Kas Tunai Bendahara

Pembayaran Lain-lain yang tidak terakomodir kategori di atas melalui Kas Tunai Bendahara Pengeluaran

29 Pembayaran Lain-Lain dari Kas Bank Bendahara

Pembayaran Lain-lain yang tidak terakomodir kategori di atas melalui Kas Bank Bendahara

30 Pembayaran Lain-Lain dari Kas Tunai BPP

Pembayaran Lain-lain yang tidak terakomodir kategori di atas melalui Kas Tunai oleh BPP

31 Penerimaan SSPB/SSBP Penerimaan Pengembalian Belanja atau PNBP

32 Penyetoran SSPB/SSBP (Selain Sisa UP)

Peyetoran Pengembalian Belanja atau PNBP

33 Penyetoran Sisa LS-Bendahara oleh BPP

Penyetoran Sisa Dana LS Bendahara ke Kas Negara oleh BPP

34 Penyetoran Sisa Dana UP ke Kas Negara

Penyetoran Sisa UP untuk menihilkan Saldo di Bendahara

Catatan :

a. kepada rekan-rekan yang sudah paham dengan sistem pembukuan bendahara

pengeluaran dan mendapati penjelasan di atas bertentangan dengan aturan, mohon

kiranya berkenan memberitahukan kepada kami untuk kami perbaiki.

b. Pemilihan jenis transaksi untuk input setiap transaksi tidak boleh salah. Apabila ada

kesalahan input bisa diperbaiki melalui menu “UBAH”.

Page 13: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 13 Copyright : Khamdi Rahmani

3. Jenis Pajak

Jenis Pajak adalah pemilihan jenis pajak yang terkait dengan transaksi penerimaan atau

pembayaran pajak yang melalui bendahara pengeluaran, bukan pajak yang dipotong

melalui potongan SPM oleh KPPN. Pemilihan ini wajib disesuaikan apabila Jenis Pajak

yang dipilih adalah :

a. Penerimaan SSP/Pajak (Non SPM) oleh BPP.

b. Penerimaan SSP/Pajak (Non SPM) oleh Bendahara

c. Pembayaran SSP/Pajak (Setor Sendiri, Non SPM) oleh BPP d. Pembayaran SSP/Pajak (Setor Sendiri, Non SPM) oleh Bendahara Apabila 2 jenis transaksi di atas dipilih maka pada pilihan Jenis Pajak akan muncul peringatan

untuk memilih jenis pajaknya.Kesalahan pemilihan jenis pajak akan berpengaruh pada Buku

Pembantu Pajak.

Adapun Kode Pajak pada Aplikasi ini adalah sbb :

1. PPN

2. PPh PS 21

3. PPh PS 22

4. PPh Ps 23

5. PPh Ps 4

4. No. SP2D dan Akun

No. SP2D dan Akun hanyalah optional, artinya tidak wajib diisi. Kolom ini kami sediakan

untuk menfasilitasi kementerian yang menerapkan penambahan kolom pada BKU yaitu

kolom No. SP2D dan kolom Akun. Dan BKU pada aplikasi ini juga kami buat 2 versi, versi

standar sesuai peraturan dan versi yang ditambah kolom No. SP2D dan kolom akun.

Bagi yang menghendaki BKU dengan penambahan kolom No. SP2D dan Akun ini, kolom

ini wajib diisi, apabila nihil diberi tanda strip (-).

5. Tanggal

Tanggal adalah tanggal transaksi/pembukuan. Sudah cukup jelas.

6. No. Bukti

Untuk nomor bukti sebenarnya tidak aturan baku tentang penomoran ini, yang

terpenting adalah bisa membedakan dan mengurutkan bukti-bukti transaksi.

Meskipun demikian untuk aplikasi ini kami rekomendasikan untuk memberi nomor

bukti dengan “Tahun Anggaran.Bulan.No Urut”. Misal untuk nomor bukti transaksi

pertama bulan Januari 2012 menjadi 2012.1.1 selanjutnya 2012.1.2 dst.

Page 14: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 14 Copyright : Khamdi Rahmani

Penginputan No. Bukti ini tidak harus benar terlebih dahulu, yang penting ada teks yang

diinputkan, selanjtunya untuk penomoran diisi melalui menu “UBAH” dengan cara Klik

“Cek Rekomendasi No. Bukti” setelah proses tersebut isikan No. Bukti pada kolom ke-3

(No. Bukti). Lakukan Cek Rekomendasi No. Urut Bukti setiap kali merekam data

transaksi agar nomor urut bukti bisa segera diketahui.

Cara penomoran ini adalah yang kami bakukan pada aplikasi ini. Apabila pada no. Bukti

ini dibuat tidak sesuai dengan yang kami rekomendasikan, mungkin pada beberapa

form akan menghasilkan no. Bukti dan data yang salah.

7. Debet dan Kredit

Isikan nominal rupiah pada kolom debet atau kredit sesuai jenis transaki. Pemilihan

Jenis transaksi akan otomatis mengatur mana yang harus diisi. Apabila pada kolom

berwarna putih artinya harus diisi, dan apabila merah harus dikosongkan.

8. Uraian

Kolom uraian adalah uraian pada pembukuan. Kami rekomendasikan uraian ini

sehemat mungkin, jangan terlalu panjang. Apabila terlalu panjang mungkin ketika cetak

buku akan ada uraian yang terpotong.

9. Menu Restore Data

Menu Restore ini untuk menfasilitasi para pengguna yang sudah melakukan input data

transaksi dengan menggunakan Aplikasi Versi 1.8 atau 1.9. Proses Restore Data juga

sekaligus berfungsi untuk mengkonversi Kode Jenis Transaksi yang mengalami

perubahan dari versi sebelum Versi 2.0. Jadi meskipun terjadi peruabahan sekitar 60 %

kode transaksi tidak perlu melakukan input ulang pada versi 2.0 jika sebelumnya sudah

melakukan input data.

Untuk melakukan Restore Data harus dengan langkah sbb :

1. Buka Aplikasi lama yang sudah terdapat inputan.

2. Buka Aplikasi Baru Versi 2.0

3. Pilih menu “Restore dari Data versi Sebelumnya” di sebelah kanan atas menu awal.

Page 15: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 15 Copyright : Khamdi Rahmani

4. Tentukan pilihan Versi lama anda

5. Tekan tombol, “Restore Data”.

Menu Ubah Data

Menu ini berfungsi untuk merubah data yang pernah kita rekam, apabila

terdapat salah tulis termasuk untuk menyesuaikan nomor bukti sebagaimana

dijelaskan di atas.

- Menu Copy Database adalah menu untuk mengcopy database transaksi

apabila ingin mengbackup data pada file lain, dengan cara copy-paste.

Contoh Kasus Transaksi dan cara input data transaksi

1. Terkait Penerimaan DIPA

Ketika DIPA diterima pada awal tahun, diinput transaksi “DIPA” (kode 1). Pada sisi

debet dan kredit sejumlah Pagu DIPA, sehingga tidak mempengaruhi Saldo BKU.

2. Terkait Terima SP2D LS Pihak ketiga

Seperti gaji induk, tunjangan-tunjangan dan lain-lain LS kepada pihak ketiga yang

langsung ditujukan kepada Rekening Pihak Ketiga (Para Pegawai). Diinput dengan jenis

transaksi “SPM/SP2D LS Pihak Ketiga “ sejumlah Bruto pada sisi debet dan kredit (jumlah

sama), sehingga tidak mempengaruhi Saldo BKU.

3. Terkait Terima SP2D LS Bendahara

Misalnya terima SP2D untuk Honor GTT, lembur dll yang melalui Rekening Bendahara.

Diinput sbb :

a. “SPM/SP2D LS Bendahara” sejumlah nilai bruto pada sisi debet. Tanggal sama dengan

tanggal SP2D.

b. “Potongan SPM LS Bendahara” sejumlah nilai potongan SPM pada sisi kredit. Bila terdapat

potongan. Tanggal sama dengan tanggal SP2D, nomor urut bukti harus setelah nomor pada

point a.

c. “PU (Pergeseran Uang) Bank” sejumlah nilai Netto SPM pada sisi debet dan kredit. Ketika

uang ditarik dari Bank.

d. “Pembayaran kepada Pihak Ketiga ( dari Dana LS Bendahara)” sejumlah nilai Netto SPM

pada sisi kredit. Ketika uang dibayarkan kepada yang berhak.

Page 16: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 16 Copyright : Khamdi Rahmani

4. Terkait UP / TUP / GUP dan Belanja dengan dana tersebut

a. Ketika terima SP2D UP / TUP maka diinput dengan jenis transaksi “SPM/SP2D

UP / TUP” pada sisi debet sebesar nilai SPM.

b. Ketika terima SP2D GUP Isi (Selain GUP Nihil) maka diinput dengan jenis

transaksi “SPM/SP2D GUP Isi” pada sisi debet sebesar nilai SPM

c. Ketika terima SP2D GUP Nihil maka diinput dengan jenis transaksi “SPM/SP2D

GUP Nihil” pada sisi debet dan kredit sebesar nilai Bruto SPM / Potongan SPM.

d. Ketika mengembalikan Sisa Dana UP / TUP dengan SSBP --> maka diinput dengan

jenis transaksi “Penyetoran Sisa Dana UP ke Kas Negara” sebesar nilai setor pada

sisi kredit.

e. Ketika mengambil UP / TUP /GUP di bank untuk mengisi Kas Tunai Bendahara -->

maka diinput dengan jenis transaksi “PU (Pergeseran Uang) Bank” sebesar nilai

pengambilan pada sisi debet dan kredit (jumlahnya sama), sehingga tidak

berpengaruh pada saldo BKU.

f. Ketika Belanja dengan dana UP/TUP --> “Belanja Barang/Jasa ( dari Dana UP/TUP)”

sebesar nilai kwitansi pada sisi kredit.

Apabila transaksi tersebut terdapat pajak, misal PPN dan PPh maka diinput sbb :

- Terima PPN --> “Penerimaan SSP (Non SPM)” sebesar nilai PPN pada sisi debet.

Kode Pajak harus disesuaikan.

- Terima PPh --> “Penerimaan SSP (Non SPM)” sebesar nilai PPh pada sisi debet.

Kode Pajak harus disesuaikan.

- Bayar PPN --> “Pembayaran SSP (Setor Sendiri, Non SPM)” sebesar nilai PPN

pada sisi kredit. Kode Pajak harus disesuaikan.

- Bayar PPh --> “Pembayaran SSP (Setor Sendiri, Non SPM)” sebesar nilai PPh

pada sisi kredit. Kode Pajak harus disesuaikan.

5. Terkait Uang Muka Perjalanan Dinas (UMP)

Ada 3 tahap transaksi untuk UMP, yaitu :

a. Ketika memberikan dana UMP kepada Pegawai yang melakukan perjalanan --> maka

diinput dengan jenis transaksi “Uang Muka Perjadin (UMP)” dengan nilai UMP pada

sisi debet dan kredit (jumlahnya sama), sehingga tidak berpengaruh pada saldo

BKU.

b. Ketika Perjalanan selesai dan pegawai melaporkan jumlah biaya perjalanan -->

maka diinput dengan jenis transaksi “SPJ UM Perjadin” pada sisi kredit sebesar nilai

biaya perjalanan riil. Nilai SPJ UMP tidak selalu sama dengan Nilai Uang Muka yang

diberikan bisa lebih besar, bisa lebih kecil.

- Apabila LPJ lebih besar dari Uang Muka --> maka input penambahan Uang Muka

Perjadin dengan jenis transaksi “Uang Muka Perjadin (UMP)” dengan nilai

penambahan UMP pada sisi debet dan kredit (jumlahnya sama), sehingga tidak

berpengaruh pada saldo BKU.

- Apabila LPJ lebih kecil dan Uang Muka --> maka input pengembalian sisa Uang

Muka Perjadin dengan jenis transaksi “Penerimaan Kelebihan UM Perjadin”

Page 17: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 17 Copyright : Khamdi Rahmani

sebesar nilai pengembalian pada sisi debet dan kredit (jumlahnya sama),

sehingga tidak berpengaruh pada saldo BKU.

6. Terkait Penyediaan Dana untuk BPP

a. Ketika Bendahara memberikan Dana kepada BPP maka diinput dengan pilihan

“Penyaluran Dana kepada BPP” dengan jumlah sama antara debet dan kredit

sehingga tidak mempengaruhi saldo BKU.

b. Ketika BPP melakukan belanja dan LPJ kepada Bendahara diinput dengan pilihan

“LPJ dari BPP / Pembayaran Barang / Jasa oleh BPP”. Terdapat 2 pilihan untuk jenis

ini yaitu dari dana UP atau LS Bendahara.

c. Ketika BPP mengembalikan sisa dana kepada Bendahara diinput dengan pilihan

“Penerimaan Sisa Dana dari BPP”. Jenis ini juga ada 2 pilihan yaitu ke Kas Bank atau

Kas Tunai.

d. Pemungutan / Penyetoran Pajak oleh BPP juga dibedakan dengan Pemungutan /

Penyetoran Pajak oleh Bendahara Pengeluaran. Untuk BPP pilih “Penerimaan SSP /

Pajak (Non SPM) oleh BPP” dan “Pembayaran SSP/Pajak (Non SPM/Bayar Sendiri)

oleh BPP”.

e. Penerimaan dan pembayaran lain-lain oleh BPP juga dibedakan dengan Penerimaan

dan Pembayaran Lain-lain oleh Bendahara. Untuk BPP pilih “Penerimaan Dana Lain-

lain ke Kas Tunai BPP” dan Pembayaran lain-lain dari Kas Tunai BPP”

7. Terkait Dana Lain-lain

Pada versi RS B.3 kami memberikan fasilitas Penerimaan/pembayaran dana lain-lain

secara lebih luas, dengan harapan bisa mengakomodir kebutuhan satker tentang

transaksi riil yang terjadi. Penerimaan Lain-lain dibedakan menjadi 2, yaitu

penerimaan lain-lain ke Kas Bank dan Penerimaan Lain-lain ke Kas Tunai. Begitu juga

dengan Pembayaran lain-lain juga dibedakan 2 jenis, dari Kas Bank atau Kas Tunai.

- Penerimaan lain-lain ke Kas Bank, seperi penerimaan Jasa Giro Bank dll yang

masuk ke Rekening Bendahara.

- Penerimaan lain-lain ke Kas Tunai, seperti bon pinjam kepada pihak ketiga.

Pembukuan Jasa Giro Bank

Pembukuan Jasa Giro Bank dibukukan sebegai berikut :

a. Penerimaan lain-lain ke Kas Bank

b. PU Bank dari Kas Bank ke Kas Tunai

c. Pembayaran lain-lain dari Kas Tunai atau dengan Penyetoran SSBP.

Page 18: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 18 Copyright : Khamdi Rahmani

8. Terkait Dana Remunerasi

Transaksi Dana Remunerasi yang dicairkan dari Satker Pusat ke daerah di Rekening

Bendahara secara khusus tidak diatur dalam Perdirjen 47/PB/2009. Oleh karenanya

dalam membukukan pada aplikasi Pembukuan ini kami memberikan alternatif 2 cara

pembukuan sebagai berikut :

a. Alternatif 1 Terima Lain-lain ke Kas Bank ( kode transk : 6 ) -- > sebesar nilai bruto pada sisi debet

Bayar Lain-lain dari Kas Bank ( kode transk : 28 ) -- > Potongan Dana Remunerasi untuk

Pajak sebesar nilai pajaknya pada sisi kredit

Bayar Lain-lain dari Kas Bank ( kode transk : 28 ) -- > Bayar Remunerasi kepada

Pegawai sejumlah nilai Netto pada sisi kredit

Terima PPh Ps 21 ( kode transk : 23 ) -- > Penerimaan Pajak sebesar nilai pajak pada sisi

debet

Bayar PPh Ps 21 ( kode transk : 24 ) -- > Pembayaran Pajak sebesar nilai pajak pada sisi

kredit. b. Alternatif 2

Terima Lain-lain ke Kas Bank ( kode transk : 6 ) -- > sebesar nilai bruto pada sisi debet

Bayar Lain-lain dari Kas Bank ( kode transk : 28 ) -- > Bayar Remunerasi kepada

Pegawai sejumlah nilai Bruto pada sisi kredit

Terima PPh Ps 21 ( kode transk : 23 ) -- > Penerimaan Pajak sebesar nilai pajak pada sisi

debet

Bayar PPh Ps 21 ( kode transk : 24 ) -- > Pembayaran Pajak sebesar nilai pajak pada sisi

kredit.

BAB III

PENUTUP

Demikianlah Buku Panduan ini kami buat untuk mempermudah penggunaan Aplikasi

Pembukuan Bendahara 2012. Semoga Bermanfaat. Dan kami menerima saran dan kritiknya

untuk mengembangkan Aplikasi ini ataupun aplikasi-aplikasi yang lain.

Copyright : Khamdi Rahmani

Page 19: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 19 Copyright : Khamdi Rahmani

DAFTAR DISTRIBUTOR APLIKASI BKU 2012

1. Wilayah DKI Jakarta

a.n AGUS DWI WIDODO

HP. 081339449254 Email : [email protected]

2. Wilayah Jawa Tengah 1 (Kebumen, Purworejo)

a.n TAOFIKUROCHMAN, SHI

HP. 081327925737 Email : [email protected]

3. Wilayah Banten 1

a.n CHANDRA JULIHANDONO

HP. 081344003776 Email : [email protected]

4. Wilayah Yogyakarta

a.n AFIF SYUKRONI

HP. 085726027590 Email : [email protected]

5. Wilayah Jawa Tengah 2 (Semarang)

a.n HERI SUGIYARTO

HP. 085229018350 Email : [email protected]

6. Wilayah Banten 2 (Serang)

a.n MAHWUD SAMSURI

HP. 085216368107 Email : [email protected]

7. Wilayah Jawa Barat 1 (Majalengka-Kuningan)

a.n AAR ARYANTO, S. Pd

HP. 085224277443 Email : [email protected]

8. Wilayah Kalimantan Timur 1 (Tanjung Redep)

a.n SONY SETIAWAN HP. 08179185694

Email : -

Page 20: Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 2.0

Buku Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Versi 1.7 20 Copyright : Khamdi Rahmani

9. Wilayah Kalimantan Timur 2 (Samarinda)

a.n IRFAN HP. 081350767699

Email : [email protected]

10. Wilayah Jambi

a.n MUHAMMAD ARFAH, S. IP HP. 08126826844

Email : [email protected]

Ingin menjadi Distributor Wilayah Saudara ?? Hubungi kami