buku observasi

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini kita telah mengetahui bahwa Indonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih besar dari luas wilayah darat, sekitar 70%. Salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati. Oleh karena itu banyak sekali sumber daya alam yang terkandung di Indonesia khususnya di perairan sehingga banyak yang bisa kita manfaatkan sebagai bahan dasar suatu produk yang mempunyai nilai jual misalnya seperti rumput laut. Sember daya ini biasanya dapat di temui di perairan yang berasoisasi dalam keadaan ekosistem terumbu karang. Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Beberapa daerah pantai di selatan Jawa dan Pantai Barat Sumatera, rumput laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda pada tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan daun. Jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan yang 1

description

ggdgdgjhjghgjfgfjj

Transcript of buku observasi

Page 1: buku observasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini kita telah mengetahui bahwa Indonesia dikenal negara yang subur dan

kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih besar

dari luas wilayah darat, sekitar 70%. Salah satu kekayaan alam yang bisa kita

manfaatkan adalah sumber hayati. Oleh karena itu banyak sekali sumber daya alam

yang terkandung di Indonesia khususnya di perairan sehingga banyak yang bisa kita

manfaatkan sebagai bahan dasar suatu produk yang mempunyai nilai jual misalnya

seperti rumput laut.

Sember daya ini biasanya dapat di temui di perairan yang berasoisasi dalam

keadaan ekosistem terumbu karang. Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas

substrat pasir dan karang mati. Beberapa daerah pantai di selatan Jawa dan Pantai

Barat Sumatera, rumput laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang

melindungi pantai dari deburan ombak.

Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Tanaman ini adalah

ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda pada tanaman sempurna

pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan daun. Jenis rumput laut

sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting

dahan yang bercabang-cabang. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya,

rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Secara umum,

rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (Cyanophyceae),

ganggang hijau (Chlorophyceae), ganggang merah (Redophyceae) atau ganggang

coklat (Phaeophyceae). Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga

banyak dibudidayakan oleh sebagian masyakat pesisir Indonesia. Contoh jenis

rumput laut yang banyak dibudidayakan diantaranya adalah Euchema cottoni dan

Gracilaria sp.

Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi yang sangat lengkap. Secara

kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (3,4%), karbohidrat (3,33%), lemak

(8,5%), serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan

1

Page 2: buku observasi

serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A, B,

C, D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium, selenium serta

mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino,

vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10-20 kali lipat dibandingkan dengan

tanaman darat. Rumput laut pada umumnya juga mengandung mineral esensial (besi,

iodin, aluminum, mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phrosphor, sulfur, chlor,

silicon, rubidium, srtontium, barium, titaniuum, cobalt, boron, copper, kalium, dan

unsur-unsur lainnya).

Oleh karena itu, meninjau dari segi banyaknya nutrisi yang terkandung dalam

rumput laut dan banyaknya manfaat yang terkandung di dalamnya kami

mengoptimalkan dalam pemanfaatan rumput laut sebagai bahan dasar pembuatan

dodol.

B. Perumusan Masalah

Apabila kita telusuri lebih mendalam potensi yang ada di Desa Lontar di

bidang budidaya rumput laut sebenarnya masih banyak dan lebih kompleks lagi.

Akan tetapi, dalam penulisan laporan ini kami hanya menguraikan sesuai data yang

diperoleh. Hal ini di karenakan kekurangan dan keterbatasan waktu, sumber data

yang diperoleh serta kemampuan yang kami miliki.

Adapun yang menjadi permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sejarah singkat serta letak geografis Desa Lontar

2. Bagaimana industri budidaya rumput laut yang ada di Desa Lontar

3. Bagaimana cara pengolahan rumput laut menjadi sebuah makanan (dodol)

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisaan laporan ini, selain untuk menyelesaikan tugas akhir studi

kelas XII (Dua Belas) tahun Pelajaran 2013/2014 menjelang UN, juga bertujuan

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejarah singkat serta letak geografis Desa Lontar

2

Page 3: buku observasi

2. Untuk mengetahui industri budidaya rumput laut yang ada di Desa Lontar

3. Untuk mengetahui cara pengolahan rumput laut menjadi sebuah makanan

(dodol)

D. Metode dan Teknik Penulisan

Metode penulisan dalam penyusunan laporan akhir kegiatan menggunakan

metode penelitian deskriptif, karena pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk

menggambarkan potensi desa.

Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi, yaitu :

1. Survey, yaitu salah satu teknik pengumpulan data dengan cara terjun langsung

pada objek penelitian.

2. Interview, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara berwawancara

langsung dengan kepala desa dan tokoh masyarakat serta semua pihak yang ada di

Desa Lontar untuk memperoleh informasi.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan pada laporan akhir kegiatan observasi ini

adalah sebagai berikut :

1. BAB I. PENDAHULUAN, meliputi : latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penulisan, metode dan teknik penulisan, sistematika penulisan

laporan;

2. BABII. KONDISI OBYEKTIF DESA, meliputi : sejarah singkat desa, letak

geografis desa, monografi Desa Lontar;

3. BAB III. PENGOLAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT, meliputi : macam-

macam pengolahan budidaya rumput laut, pemasaran dan omset;

4. BAB IV. LAPORAN KEGIATAN PRIBADI, meliputi : Laporan pribadi

peserta observasi;

5. BABV. PENUTUP, meliputi : kesimpulan dan saran-saran;

6. DAFTAR PUSTAKA

7. LAMPIRAN-LAMPIRAN

3

Page 4: buku observasi

BAB II

KONDISI OBYEKTIF DESA

A. Sejarah Singkat Desa Lontar

Dinamakan desa Lontar karena pada zaman dahulu terdapat satu pohon yang

cukup besar yang bernama Pohon Lontar. Maka dari itu, masyarakat setempat

menamakan desa ini dengan nama ”Desa Lontar”.

B. Letak Geografis Desa

Lontar adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Tirtayasa

Kabupaten Serang – Banten, yang saat ini dipimpin oleh seorang Kepala Desa

bernama Bapak H. Sukemi Mail. Adapun batas-batas desa tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Sebelah Timur : Laut Jawa

b. Sebelah Barat : Desa Alang-alang

c. Sebelah Selatan : Desa Susukan

d. Sebelah Utara : Desa Sujung

C. Monografi Desa

1. Luas Wilayah Desa Lontar Menurut Kegunaannya :

Luas Wilayah :556,5 ha

Tanah Sawah : 148,5 ha

Sawah irigasi tehnis : 50 ha

Sawah irigasi ½ tehnis : 35 ha

Sawah tadah hujan : 65,5 ha

Pemukiman : 120,5 ha

Luas kuburan : 2 ha

Luas perkantoran : 0,5 ha

Luas prasarana umum : 3,5 ha

Pertambakan : 263,5 ha

4

Page 5: buku observasi

Tanah rawa : 6 ha

Lahan gambut : 2 ha

Situ/waduk : 10 ha

2. Jumlah Penduduk Desa Lontar

Jumlah penduduk : 6285 jiwa

Laki-laki : 3209 jiwa

Perempuan : 3643 jiwa

3. Tingkat Pendidikan Aparat/Perangkat Desa Lontar :

a. Sarana Pendidikan

TK : 1

SD : 4

SMP : 2

SMA : 1

Madrasah : 2

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tamat TK : -

Tamat SD : 4256 orang

Tamat SLTP : 1647 orang

Tamat SLTA : 886 orang

Tamat D1 : -

Tamat D2 : 8 orang

Tamat S1 : 17 orang

Tamat S2 : -

c. Lapangan Olahraga

Sepak Bola : 2 lapangan

Bola Voli : 1 lapangan

Bulu Tangkis : 1 lapangan

d. Tempat Ibadah

Musola : 15 tempat

5

Page 6: buku observasi

Masjid : 2 tempat

4. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Lontar

Di desa Lontar ini sebagian besar pakerjaan masyarakatnya ialah

sebagai nelayan karena desa ini terletak di pinggir lautan yang cukup besar.

a. Mata Pencaharian Pokok

Petani : 975 orang

Buruh Tani : 525 orang

Buruh Migran Perempuan : 386 orang

Buruh Migran Laki-laki : 176 orang

PNS : 12 orang

Pengrajin Industri Rumah Tangga : 4 orang

Pedagang Keliling : 16 orang

Peternak : 125 orng

Nelayan : 1327 orang

Montir : 7 orang

TNI : -

Polri : 4 orang

b. Peternakan

Kambing : 264 ekor

Kerbau : 117 ekor

Ayam Kampung : 870 ekor

Bebek : 657 ekor

6

Page 7: buku observasi

STRUKTUR PEMERINTAHAN

DESA LONTARKECAMATAN TIRTAYASA

sKetua RW 01

H. Bunyamin

Sie. Pemerintahan

Rusita

KETUA RW 01

M. SAID

Sie. Pendapatan

Reti

Sie. Pamong Tani

Mastani

Sie. Kesos

Sie. Pembangunan

H. Jaenudi

Kaur. Perencanaan

Halim

Kaur. Umum

Sya’in

Kaur. Keuangan

Humaedi

Sekretaris Desa

Khaerudin

Kepala Desa

BPD

Ketua RW 03

H. Jarya

Ketua RW 05

H. Pudin

Sie. Trantib

Jaiman

Ketua RW 02

H. Riman

Ketua RW 04

Jaiman

RT-RT

7

Page 8: buku observasi

DUSUN 1

DESA LONTAR

RW 01

H. Bunyamin

RT 01

Niman

RT 02

H. Madnur

RT 03

Samani

RT 04

Saram

RT 05

Rambi

RW 02

H. Wiman

RT 06

Salmi

RW 03

H. Jarya

RT 10

Samlawi

RT 11

Ramlan

RT 12

Mustar

RW 04

Jaiman

RT 14

Mad Rohani

RT 15

Jahuri

RT 16

Basri

RT 17

Samsari

RT 18

Epi

RT 07

Antian

RT 08

Marzuki

RT 09

H. Said

RT 13

Manan

8

Page 9: buku observasi

DUSUN 2

DESA BERANGBANG

RW 05

H. Pudin

RT 19

Sahrani

RT 20

Saan

RT 21

Hj. Adlah

9

Page 10: buku observasi

BAB III

PENGOLAHAN INDUSTRI BUDIDAYA RUMPUT LAUT

A. Macam-macam Hasil Budidaya Rumput Laut

Dari sekian banyak hasil olahan budidaya rumput laut berupa makanan seperti

dodol, manisan, tepung, stik, kerupuk, donat, mie, kosmetik dan obat-obatan, kami

hanya fokus pada satu jenis olahan budidaya rumput laut yaitu “dodol”. Hal ini

dikarenakan luasnya keadaan Desa Lontar yang tidak bisa dijangkau selama kegiatan

berlangsung, yaitu selama tiga hari.

Dodol rumput laut merupakan salah satu bentuk difersifikasi produk

pengolahan rumput laut. Jenis rumput laut yang digunakan ialah jenis eucheuma

cottoni yang di dalamnya terdapat kandungan kappa karagenan. Dalam kandungan

kappa karagenan ini terdapat juga amilopektin yang lebih besar dibanding Eucheuma

spinosum. Eucheuma cottoni memiliki daya ikat yang lebih kuat sehingga rumput laut

jenis ini sangat cocok untuk pembuatan dodol rumput laut (seawed). Dodol rumput

laut memiliki kandungan dan nilai gizi tinggi, berserat tinggi dan rendah kolesterol.

Selain rasanya enak, makanan sehat yang sangat baik bagi pencernaan serta dapat

dijadikan oleh-oleh ataupun bingkisan dalam segala suasana. Beberapa faktor yang

perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi kualitas dodol adalah komposisi bahan

bakunya. Oleh karena itu perlu diketahui proporsi tepung dan rumput laut yang

optimum agar dihasilkan dodol rumput laut yang baik dan berkualitas.

a. Bahan-bahan pembuatan

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan dodol rumput laut diantaranya

ialah :

Rumput laut berjenis Eucheuma cottoni (1 Kg)

Tepung tapioka (2 sendok)

Gula (1,5 Kg)

Pewarna yang memenuhi standar kesehatan (secukupnya)

b. Alat Pembuatan

Mesin pemanas

10

Page 11: buku observasi

Mesin pemanas ini fungsinya untuk mengeringkan rumput laut yang telah

dipanen.

Kompor gas

Kompor gas ini fungsinya sebagai penghantar panas untuk mematangkan

adonan dodol Rumput Laut .

Wajan berukuran besar

Wajan ini fungsinya sebagai tempat adonan dodol rumput laut ketika proses

dipanaskan/dimasak dari yang kondisinya masih mentah sampai kondisi

matang dan siap untuk dicetak.

Alat pengaduk

Alat pengaduk ini fungsinya sebagai pengaduk adonan dalam wajan yang

ada di atas kompor.

Cetakan dodol

Cetakan dodol ini modelnya bermacam-macam karena untuk menarik minat

konsumen. Fungsinya sebagai tempat cetakan adonan dodol Rumput Laut

yang sudah matang.

Bingkisan pelastik

Bingkisan plastic ini fungsinya untuk membungkus dodol Rumput Laut yang

sudah dicetak.

c. Cara Pengolahan

Cara membuat dodol rumput laut diantaranya ialah :

Jemur rumput laut yang telah dipanen di bawah sinar matahari selama tiga

hari berturut-turut. Jika cuaca panas tinggi maka rumput laut cukup dijemur

selama dua hari setengah. Sedangkan jika dipanaskan dalam mesin pemanas

maka hanya memerlukan waktu 6-8 jam.

Rendam rumput laut kering ke dalam larutan kapur (CaO) selama sehari

semalam dengan pergantian air selama tiga kali. Larutan CaO ini berfungsi

untuk memucatkan dan membersihkan rumput laut.

Didihkan rumput laut di atas kompor sampai terlihat halus.

Setelah terlihat halus kemudian masukan gula dan aduk sampai tercampur

rata.

11

Page 12: buku observasi

Masukkan tepung tapioka ke dalamnya.

Setelah rata, siap diangkat. Jika ingin diberi warna perasa maka beri warna

perasa sesuai keinginan.

Kemudian cetak ke dalam wadah atau cetakan yang diinginkan.

Dan yang terakhir ialah bungkus dodol yang telah dicetak kedalam kemasan.

B. Pemasaran dan Omset

1. Pemasaran

Pemasaran yang dilakukan oleh bapak Pendi sebagai pemilik dudidaya rumput

laut ini ialah mulanya dengan cara menitipkan hasil olahannya di warung-warung

terdekat. Namun karena kebanyakan makanan ini dikonsumsi oleh kalangan atas

maka hasilnya pun tidak sesuai dengan harapan bapak Pendi, dan akhirnya beliau

pun merubah cara pemasarannya dengan menawarkan kepada industri-industri

kelas karyawan. Setelah bertahun-tahun beliau jalani usaha ini akhirnya semakin

meningkat pula produk buatannya dan sebagian besar orang-orang bisa

memesannya langsung dan pesanannya pun bisa sesuai dengan minat kita.

2. Omset

Omset perbulan dari usaha yang dijalani bapak Pendi ini tidak menentu. Jika

awal bulan juni hasilnya mencapai Rp.600.000,00 selebihnya mencapai

Rp.1.600.000,00 sedangkan pada bulan-bulan tertentu seperti hari raya idul fitri

dan hari raya idul adha hasilnya mencapai Rp.2.000.000,00 dan laba bersihnya

mencapai Rp.16.000.000,00 pertahun.

12

Page 13: buku observasi

BAB IV

LAPORAN KEGIATAN PRIBADI

1. NIDA KAMILA

a. Hari jum’at tanggal 01

November 2013 :

Jum’at pagi sekitar Jam 09:30 seusai acara pelepasan, kami berbincang-

bincang sejenak dengan pembimbing kami, dan setelahnya kami pun langsung

pergi mencari tampat untuk merangkai dan mengkaji kembali pertanyaan-

pertanyaan yang akan kami ajukan kepada narasumber.

b. Hari sabtu tanggal 02 November

2013 :

Sabtu pagi sekitar jam 10.30 sebagian dari kami kumpul di sekola untuk

mempersiapkan kembali pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun.

c. Hari ahad tanggal 03 November

2013 :

Minggu pagi Jam 08:00 kami sekelompok berangkat ketempat Narasumber

pertama yaitu Bapak Pendi. Di tempat beliau kami menggali informasi tentang

Rumput Laut dan hasil budidayanya. Setelah itu sekitar Jam 10:30 kami

beristirahat menunggu Adzan dzuhur di rumah Ibu Aisyah selaku Guru

B.Indonesia kami, setelah suara Adzan dzuhur dikumandangkan oleh

mu’adzin kami segera melaksanakan Sholat dzuhur, sesuainya kami

sekelompok bersama-sama makan kolak masakan Ibu Aisyah. Sekitar Jam

13:30 kami berangkat ke kantor kepala desa karena kesepakatan yang kami

buat untuk melakukan interview bertempat di kantor kepala desa, namun

karena ada hal lain yang tak terduga terpaksa tempatnya kami rubah di

kediaman Bapak Rusita selaku carik desa Lontar atau orang yang di

amanatkan oleh Bapak kepala desa untuk membimbing kami sekolompok.

Setelah tiba di kediaman beliau kami meminta informasi mengenai desa

Lontar, dimulai dari terbentuknya desa Lontar, pemerintahan desa Lontar, hal-

hal yang berhubungan dengan penduduk desa Lontar, dan seterusnya. Sekitar

13

Page 14: buku observasi

Jam15:30 kami pamit ke semuanya dan Jam 16:00 kami pulang ke rumah

kami masing-masing.

2. HUSNATUN NADZRIYAH

a. Hari jum’at tanggal 01

November 2013 :

Jum’at pagi adalah hari dimulainya kegiatan observasi. Sekitar jam 07:15

adalah waktu dikumpulkannya seluruh siswa kelas tiga untuk dilepas oleh

semua guru yang bersangkutan. Daan setelahnya kami pun pergi mencari

suasana tenang untuk menyiapkan kembali bahan-bahan yang akan kami

ajukan.

b. Hari sabtu tanggal 02 November

2013 :

Sekitar sabtu siang kami kumpul di sekolah untuk mengkaji ulang

pertaanyaan-pertanyaan yang telah kami buat.

c. Hari ahad tanggal 03 November

2013 :

Hari minggu pagi jam 08:00 kami berangkat menuju lokas. Dan sesampainya

kami pun langsung menuju tempat bapak Pendi selaku narasumber budidaya

rumput laut. Dan sesudahnya kami pun beristirahat di rumah ibu Aisyah.

Sekitar pukul 15:00 kami berangkat menuju tempat bapak carik desa Lontar.

Dan sesudahnya kami pun pulang.

3. SRI WAHYUNI

a. Hari jum’at tanggal 01

November 2013 :

14

Page 15: buku observasi

Sekitar jam 08:00 kami semua berkumpul di lapangan sekolah karena akan

diadakannya pelepasan observasi.dan setelahnya kami pun langsung

menyusun kembali pertanyaan-pertanyaan yang telah kami buat sebelumnya.

b. Hari sabtu tanggal 02 November

2013 :

Sabtu siang kami kumpul di sekola untuk mengkaji ulang pertanyaan-

pertanyaan.

c. Hari ahad tanggal 03 November

2013 :

Alhamdulillah akhirnya hari minggu pun tiba. Sekitar jam 08:00 kami

berangkat ke lokasi yang akan kami gali informasinya. Tepat pukul 09:00

kami tiba di rumah narasumber budidaya rumput laut untuk menanyakan

semua yang diproduksi oleh beliau. Sekitar pukul 11:00 kita selesai

mewawancarai beliau dan kita pun beristirahat sejenak di rumah ibu Aisyah.

Dan sekitar jam 15:00 tibalah kami di rumah bapak carik. Disitu kami semua

menanyakan keadaan desa Lontar, luas wilayah, dan lain-lain. Setelah kami

mendapatkan data-datanya kami pun langsung berpamitan dan berfoto

bersama untuk dijadikan bukti bahwa kami telah melakukan kegiatan

wawancara dengan beliau. Dan seusainya kami pun pulang.

4. SAMIYAH

a. Hari jum’at tanggal 01

November 2013 :

Hari itu adalah hari di mana Ibu kepala Sekolah melepaskan kami semua,

yaitu siswa-siswa yang mengikuti kegiatan observasi. Kami masing-masing

kelompok ditugaskan ke tempat yang sudah ditentukan oleh semua Dewan

Guru MA Ashhabul Maimanah Sidayu yang bertugas dalam kegiatan

Observasi untuk mencari informasi tentang Kewirausahaan. Dan kebetulan

kelompok saya mendapatkan tugas untuk mencari informasi tentang Budidaya

Rumput laut di desa Lontar. Jadi, hari itu kelompok saya pun segera mengkaji

dan menyiapkan kembali pertanyaan-pertanyan yang akan kami ajukan ke

15

Page 16: buku observasi

narasumber kami, yaitu Bapak Pendi selaku pemilik Budidaya Rumput Laut

di desa Lontar dan Bapak Rusita selaku Carik desa Lontar.

b. Hari sabtu tanggal 02 November

2013 :

Kelompok saya berkumpul di Musola MA Ashhabul Maimanah Sidayu. Tapi

hanya beberapa orang saja. Karena di tempat itu kami tidak melakukan

kegiatan apapun akhirnya kami pun kembali ke kediaman kami masing-

masing.

c. Hari ahad tanggal 03 November

2013 :

Hari Minggu yaitu hari terahir yang dijadwalkan oleh panitia kegiatan

observasi. Pada pagi hari itu pukul 08:00 kami berangkat ketempat tujuan

kami untuk menggali informasi yaitu di desa Lontar sekitar Jam 09:00 kami

sampai di tempat tujuan yaitu di tempat Narasumber Budidaya Rumput Laut.

Kami pun menggali Informasi tentang Budidaya Rumput Laut di tempat

tersebut dan sekitar Jam 10:00 kami selesai menggali Informasi tentang

Budidaya Rumput Laut. Kami beristirahat di rumah Ibu Aisyah untuk

menunggu waktu dzuhur. Setelah Jam 13:30 kami berangkat ke kantor kepala

desa karena di tempat tersebut sepi akhirnya kami pergi ke rumah Bapak

Carik untuk melakukan wawancara. Setelah kami mengetahui tentang Desa

Lontar, kami pun pulang.

5. KHOLIFAH

a. Hari jum’at tanggal 01

November 2013 :

Jam 07:15 saya berangkat kesekolah. Karena pada hari itu semua anak kelas

tiga akan berkumpul di lapangan sekolah untuk menyambut acara pelepasan

observasi yang akan di lepas pada jam 08:00, setelah selesai pelepasan

masing-masing kelompok menuju ke lokasi untuk mencari informasi.

Sedangkan kelompok saya menyusun kembali pertanyaan-pertanyaan yang

telah kami susun.

16

Page 17: buku observasi

b. Hari sabtu tanggal 02 November

2013 :

Sekitar jam 13:00 kami semua berkumpul di musola MA Ashhabul Maimanah

Sidayu untuk mengkaji kembali pertanyaan-pertanyaan yang akan kami

tanyakan kepada narasumber.

c. Hari ahad tanggal 03 November

2013 :

Sekitar jam 07:00 kami semua berkumpul di sekolahm dan menuju kedesa

lontar untuk mengajukan dan penelitian budidaya rumput laut yang akan di

wawancarai oleh kelompok kami denga mengajukan pertanyaan yang akan di

galih setelah selesai di rumah yang membuat dodol rumput laut kami semua

berpamitan kepada bapak pendi. Setelah itu kami beristirahat di rumah bu

Aisyah sejenak untuk pergi ke rumah Bapak carik, sesampainya di rumah

Bapak carik kami semua mewawancarai beliau tentang desa Lontar setelah

itu kami pulang masing masing ke rumah.

6. DODI RUSMAYADI

a. Hari jum’at tanggal 01

November 2013 :

Pada hari pertama pelaksanaan observasi seluruh siswa disuruh berkumpul di

lokasi sekolah untuk berdo’a bersama dan diberi nasehat. Seusainya,kita

semua resmi dilepaskan untuk terjun ke lapangan tempat penelitian observasi

masing-masing. Namun, kelompok saya berkumpul di rumah Miftah untuk

menyusun kembali pertanyaan-pertanyaan yang akan kami ajukan ke

narasumber kami.

b. Hari sabtu tanggal 02 November

2013 :

17

Page 18: buku observasi

Sabtu siang sekitar jam 13:30 saya dan teman-teman dari kelompok saya

berkumpul di sekolah untuk mengkaji lebih dalam pertanyaan-pertanyaan

yang akan kami tanyakan kepada narasumber.

c. Hari ahad tanggal 03 November

2013 :

Minggu pagi sekitar jam 07:30 saya berangkat ke sekolah. Dan setelah semua

kumpul, kami langsung berangkat ke tempat tujuan yaitu desa Lontar untuk

menggali informasi tentang desa dan budidaya Rumput Laut. Pertama, kami

mengunjungi kediaman bapak Pendi sebagai narasumber petama. Setelahnya,

kami beristirahat di rumah ibu Aisyah. Setelah usai beristirahat, kami

langsung bergegas menuju kediaman narasumber kedua yaitu bapak Rusita.

Dan pada sore hari sekitar jam 16:00 kami pulang ke rumah masing-masing.

7. UMROH YATI

a. Hari jum’at tanggal 01

November 2013 :

Hari pertama sekitar jam 06:30 saya berangkat menuju sekolah dan sampailah

saya disana pada jam 07:00. Setelah itu saya dan semua anak kelas tiga

langsung berkumpul di lapangan untuk diberi arahan ketika melakukan

palaksanaan observasi. Setelah selesai, saya dan kawan-kawan tidak langsung

berangkat menuju lokasi melainkan menyusun kembali pertanyaan-pertanyaan

yang akan kami ajukan kepada narasumber.

b. Hari sabtu tanggal 02 November

2013 :

Hari sabtu saya dan kawan-kawan masih melakukan kegiatan yang sama

dengan hari jum’at yaitu mengkaji kembali pertanyaan-pertanyaan.

c. Hari ahad tanggal 03 November

2013 :

Sekitar jam 08:00 saya dan kawan-kawan berangkat menuju tempat lokasi

yaitu di desa Lontar. Sesampainya, kami langsung menuju tempat bapak

Pendi untuk menanyakan budidaya rumput laut. Setelahnya, kami beristirahat

18

Page 19: buku observasi

di rumah ibu Aisyah, dan setelah jam 13:00 datang kami pun langsung

berangkat menuju tempat bapak Rusita selaku carik desa Lontar. Dan

sesudahnya kami pun pulang.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

19

Page 20: buku observasi

Dari hasil pelaksanaan observasi yang telah kami jalankan selama tiga hari

dapat diambil kesimpulan, yaitu sebagai berikut :

1. Dinamakan desa Lontar karena pada zaman dahulu terdapat satu pohon yang

cukup besar yang bernama Pohon Lontar. Maka dari itu, masyarakat setempat

menamakan desa ini dengan nama ”Desa Lontar”. Adapun letak geografisnya

adalah :

Sebelah Timur : Laut Jawa

Sebelah Barat : Desa Alang-alang

Sebelah Selatan : Desa Susukan

Sebelah Utara : Desa Sujung

2. Hasil olahan budidaya rumput laut berupa makanan seperti dodol, manisan,

tepung, stik, kerupuk, donat, mie, kosmetik dan obat-obatan.

3. Cara membuat dodol rumput laut diantaranya ialah :

Jemur rumput laut yang telah dipanen di bawah sinar matahari selama tiga

hari berturut-turut. Jika cuaca panas tinggi maka rumput laut cukup dijemur

selama dua hari setengah. Sedangkan jika dipanaskan dalam mesin pemanas

maka hanya memerlukan waktu 6-8 jam.

Rendam rumput laut kering ke dalam larutan kapur (CaO) selama sehari

semalam dengan pergantian air selama tiga kali. Larutan CaO ini berfungsi

untuk memucatkan dan membersihkan rumput laut.

Didihkan rumput laut di atas kompor sampai terlihat halus.

Setelah terlihat halus kemudian masukan gula dan aduk sampai tercampur

rata.

Masukkan tepung tapioka ke dalamnya.

Setelah rata, siap diangkat. Jika ingin diberi warna perasa maka beri warna

perasa sesuai keinginan.

Kemudian cetak ke dalam wadah atau cetakan yang diinginkan.

Dan yang terakhir ialah bungkus dodol yang telah dicetak kedalam kemasan.

B. Saran-saran

20

Page 21: buku observasi

Setelah kami membuat kesimpulan-kesimpulan di atas, disini kami

mengajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Untuk kemajuan dan kemakmuran Desa Lontar, akan lebih baik lagi jika

aparat dan staf lainnya lebih memotivasi, meningkatkan, dan memberikan

suritauladan yang baik bagi warganya serta memiliki kedisiplinan yang tinggi.

2. Untuk para calon peserta observasi yang akan datang hendaknya terlebih

dahulu mempersiapkan diri agar bisa menjadi lebih baik, seperti persiapan fisik,

mental maupun bekal nantinya agar dapat menghadapi dan memecahkan

permasalahan yang ada dengan cepat dan tepat.

3. Untuk panitia supaya menempatkan peserta observasi pada lokasi yang benar-

benar kompeten dengan alur pendidikan yang kami pelajari, sehingga keilmuan

kami dapat dirasakan manfaatnya.

DAFTAR PUSTAKA

21

Page 22: buku observasi

Arsip Kantor Kepala Desa Lontar, 2013.

Laporan Observasi Madrasah Aliyah Ashhabul Maimanah Sidayu, 2011.

Segenap Tokoh Masyarakat Desa Lontar

LAMPIRAN-LAMPIRAN

22

Page 23: buku observasi

Di isi dengan gambar-gambar dokumentasi

saat pelaksanaan observasi,

Serta diberikan keterangan (dibagian bawah) tentang gambar tersebut.

23