BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

28
v BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI

Transcript of BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

Page 1: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

v

BUKU KEBIJAKAN MUTU

SPMI

Page 2: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

vi

BUKU KEBIJAKAN MUTU

SPMI

UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

Revisi -

Tanggal 19 September 2017

Dikaji ulang oleh Tim Kebijakan Mutu Universitas Dharmas Indonesia

Dikendalikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal Universitas Dharmas Indonesia

Disetujui oleh Rektor Universitas Dharmas Indonesia

Universitas Dharmas Indonesia Kebijakan Mutu

LPMI Universitas Dharmas Indonesia

Disetujui oleh

Rektor

Revisi ke

(00)

Tanggal

19-09-2017

Page 3: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

vii

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

Nomor: 12/UNDHARI/SK/IX/2017

TENTANG

PENETAPAN DOKUMEN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

Menimbang : 1. bahwa agar pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal Universitas Dharmas Indonesia dapat terwujud baik maka perlu ditetapkan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia;

2. bahwa agar Dokumen Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia mempunyai kepastian hukum maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang R.I. Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen; 4. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 49 Tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 50 Tahun 2014 tentang

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; 7. SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor. 70/KPT/I/2015 tentang

Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah di Kabupaten Dharmasraya, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah di Kabupaten Dharmasraya, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ampang Kuranji di Kabupaten Dharmasraya menjadi Universitas Dharmas Indonesia di Kabupaten Dharmasraya yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ampang Kuranji di Kabupaten Dharmasraya.

8. STATUTA Universitas Dharmas Indonesia.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA TENTANG PENETAPAN

DOKUMEN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS DHARMAS

INDONESIA.

Page 4: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

viii

Pertama

Kedua

Ketiga

:

:

:

Menetapkan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas

Indonesia yang meliputi: Kebijakan Mutu SPMI, Manual Mutu SPMI, Standar Mutu SPMI, dan

Formulir Mutu SPMI sebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Surat Keputusan ini.

Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia tersusun

dalam bentuk buku dan dapat dijadikan pedoman dalam penjaminan mutu internal di

lingkungan Universitas Dharmas Indonesia.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam

keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Dharmasraya

Pada tanggal : 19 September 2017

Rektor,

Dr. Darmansyah, ST., M.Pd

Tembusan:

1. Wakil Rektor Undhari 2. Dekan Fakultas di Undhari 3. Kepala Lembaga di Undhari 4. Kepala Bagian di Undhari

Page 5: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI) sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi

yang berlokasi di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, melalui visi dan misinya

berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat dengan

menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas agar tercapai masyarakat yang adil dan

makmur.

Sistem penjaminan mutu merupakan salah satu aspek organisasi yang dibangun oleh

Pimpian Universitas Dharmas Indonesia hal ini dimaksudkan agar tercapai standar mutu yang

diharapkan. Menyadari arti pentingnya Sistem Penjaminan Mutu bagi keberlangsungan

perguruan tinggi perlu dituangkan secara komprehensif dalam satu buku agar dapat menjadi

pedoman bagi pengelola untuk melaksanakan tugas maupun sebagai dasar penyempurnaan

sistem yang ada.

Buku Kebijakan Mutu SPMI ini sebagai acuan oleh seluruh pimpinan dan civitas di

Universitas Dharmas Indonesia dalam melakukan penjaminan mutu. Dengan tersusunnya

Srandar Mutu ini kami berharap masukan dari berbagai pihak demi kemajuan Universitas

Dharmas Indonesia.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Dharmasraya, 19 September 2019

Kepala LPMI

Estuhono, S.Pd, M.Pd NIDN.1023118701

Page 6: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... I

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

BAB II KEBIJAKAN SPMI .............................................................................................. 5

Visi, Misi, Tujuan Universitas Dharmas Indonesia .................................................. 5

Latar Belakang Menjalankan SPMI ......................................................................... 6

Lingkup Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu ......................................................... 7

Daftar dan Definisi Berbagai Istilah ........................................................................ 7

Garis Besar Kebijakan Sistem Penjamin Mutu Internal .......................................... 9

Tujuan dan Strategi SPMI ................................................................................. 10

Prinsip dan Azas Pelaksanaan SPMI ................................................................. 10

Manajemen Sistem Penjamin Mutu Internal ................................................... 11

Unit atau Pejabat Khusus Penanggung Jawab ................................................. 12

Informasi Singkat Tentang Dokumen SPMI ............................................................ 13

Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbaagai Dokumen ....................................... 19

Page 7: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

1

BAB I

PENDAHULUAN

Sejalan dengan perkembangan dan perubahan lingkungan, baik kehidupan regional maupun

global, menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat berati pada lingkungan Pendidikan

Tinggi di Indonesia. Perubahan ini lebih pesat bila dibandingkan dengan kemampuan Perguruan

Tinggi nasional untuk mengantisipasinya. Tingkat persaingan pasar dan Perguruan Tinggi

menjadi semakin luas dan ketat, baik dari sisi input maupun output. Kondisi ini mengindikasikan

bahwa tuntutan lingkungan dan persaingan pendidikan tinggi di Indonesia khususnya di

Tangerangmenjadi semakin kompleks dan dinamis, disisi lain sumber daya yang dimiliki oleh

Perguruan Tinggi nasional khususnya Perguruan Tinggi swasta relatif beragam dan terbatas.

Perkembangan Perguruan Tinggi di Indonesia baik saat ini maupun masa yang akan datang

menghadapi berbagai permasalahan dan kendala rendahnya tingkat kelayakan yang berasal

dari kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan persaingan dengan sumber daya internalnya.

Daya saing sejumlah Perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia dalam

persaingan pendidikan tinggi cenderung menurun, sehingga mengancam keunggulan posisi,

eksisitensi dan keberlanjutan Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

Kenyataan di atas juga bisa dihadapi oleh Universitas Dharmas Indonesia. Oleh karena itu

Universitas Dharmas Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta berupaya untuk

meredifinisi strateginya yang difokuskan pada upaya untuk mengurangi kesenjangan antara

tuntutan lingkungan dan persaingan dengan sumber daya internalnya, sekaligus meningkatkan

daya saingnya baik di pasar regional maupun nasional. Hal tersebut dapat dilakukan dengan

melakukan perbaikan-perbaikan dan perubahan secara bertahap dan berkelanjutan terhadap

kualitas sumber daya manusia, proses dan fasilitas fisik melalui suatu sistem penjaminan mutu

yang memadai.

Page 8: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

2

Dalam perspektif manajemen mutu Universitas Dharmas Indonesia akan berusaha untuk

mengendalikan mutu atas kegiatan yang diselenggarakan dilakukan pada setiap tahapan proses

aktivitasnya yang mencakup input, proses, output dan kepuasan stakeholders. Secara yuridis

tuntutan penjaminan mutu di atas sesuai dengan pasal 51 Undang Undang No. 20/2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pengelolaan sistem pendidikan

tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi

yang transparan. Sementara itu pasal 91 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

Tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa setiap sauan pendidikan pada jalur

formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan.

Perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan (continous quality

improvement) di Universitas Dharmas Indonesia perlu dilakukan dalam kerangka manajemen

mutu baik atas inisiatif sendiri (internaly driven) maupun melibatkan pihak eksternal. Hal ini

sesuai dengan kebijakan Higher Educational Long Term Strategy (HELTS) 2003 – 2010 yang

menegaskan “In a healthy organization, a continous quality improvement should become its

primary concern. Quality assurance should be internally driven..”. Pendekatan penjaminan

tersebut penting untuk dilaksanakan agar Universitas Dharmas Indonesia dapat mengelola

sumber daya secara optimal untuk menjamin mutu layanan akademik bagi mahasiswa dan

menjamin akuntabilitas Universitas Dharmas Indonesia terhadap stakeholders

Dalam strategi Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (Higher Educational Long Term

Strategy, HELTS) 2003 – 2010 yang menjadi kebijakan dasar utama adalah :

1. Peningkatan daya saing bangsa

Peningkatan daya saing dengan berbasis pengetahuan dan teknologi juga memerlukan basis

sosial budaya internal yang kuat. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat

beragam dan pluralistik dalam tingkat perkembangan ekonomi, ketersediaan infrastruktur,

kekayaan sumber daya alam dan sosial budaya.

Page 9: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

3

2. Desentralisasi otoritas dan pemberian otonom yang lebih luas kepada institusi

Pemberian otonom yang lebih luas kepada suatu institusi, diharapkan akan mampu

mengembangkan dirinya sesuai dengan konteksnya dan berkontribusi untuk meningkatkan

daya saing bangsa. Program-program pengembangan akan berjalan secara sistematik dan

terprogram yang dikembangkan berdasarkan prinsip pemberian otonomi yang lebih luas

kepada setiap institusi.

3. Kesehatan organisasi

Pemberian otoritas melalui desentralisasi otoritas dengan pemberian otonomi yang lebih

luas kepada institusi dapat terlaksana bilamana setiap institusi memiliki organisasi dan

manajemen internal yang sehat, kuat dan memenuhi syarat. Kemampuan suatu institusi

perguruan tinggi untuk berkontribusi kepada peningkatan daya saing bangsa hanya dapat

dilakukan oleh suatu organisasi yang sehat, sehingga program pengembangannya harus

dirancang untuk memberikan dorongan bagi pertumbuhan organisasi dalam kerangka

otonomi dan desentralisasi.

Terjadinya perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi

dunia pendidikan merupakan tantangan dan tuntutan yang sangat kompleks dan saling

berkaitan. Dalam menghadapi tantangan dan tuntutan global, tugas dan fungsi Universitas

Dharmas Indonesia akan semakin berat, karena selain harus memenuhi tuntutan lokal juga

nasional, disamping itu harus berusaha untuk memenuhi tuntutan lokal untuk mampu bersaing

baik di tingkat lokal maupun nasional. Oleh karena itu program pendidikan di Universitas

Dharmas Indonesia selain harus mampu memberikan layanan paedagogik, keilmuan dan

profesionalisme untuk memenuhi kebutuhan setiap individu peserta didik, juga harus mampu

memberikan pencerahan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Untuk menghadapi tantangan dan tuntutan tersebut, Universitas Dharmas Indonesia berupaya

mengembangkan Rencana Strategis (Renstra) untuk jangka waktu lima tahun, 2015 – 2020.

Rencana tersebut disusun dan dikembangkan dengan memperhatikan hasil evaluasi

pelaksanaan Rencana-rencana sebelumnya serta hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang

Page 10: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

4

dan ancaman. Selanjunya dikembangkan kebijakan, strategi, program kerja dan indikator

kinerjanya dengan standar mutu nasional tanpa mengabaikan kemungkinan penerapan standar

internasional.

Dalam Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dharmas Indonesia tahun 2015 – 2020

mendapat perhatian yang sangat besar dan penting. Dalam kaitan ini prioritas pengembangan

Universitas Dharmas Indonesia selama lima tahun ke depan lebih ditekankan dan difokuskan

pada pengembangan dan peningkatan mutu, akses, dan daya saing dalam penyelenggaraan Tri

Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu penyelenggaraan manajemen mutu merupakan

necessary condition bagi Universitas Dharmas Indonesia dalam melaksanakan seluruh kegiatan

dari proses aktivitasnya agar dapat bersaing baik ditingkat lokal maupun nasional.

Page 11: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

5

BAB II

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL

I.Visi, Misi, Tujuan Universitas Dharmas Indonesia.

1) Visi Universitas Dharmas Indonesia :

Visi Universitas Dharmas Indonesia adalah pada tahun 2020 menjadi Perguruan Tinggi

yang kompeten, terkemuka dan unggul dalam menyelenggarakan tridharma perguruan

tinggi untuk menghasilkan produk ilmiah, lulusan yang memenuhi standar kompetensi

lulusan, terampil, cerdas dan berkarakter akhlak mulia serta menjadi pusat pendidikan,

riset dan pengabdian masyarakat pada tingkat regional.

2) Misi Universitas Dharmas Indonesia :

(1) Menciptakan atmosfer akademik dan memberikan layanan akademik prima untuk

menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan,

cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing

untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain.

(2) Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik untuk menghasilkan

produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan

masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

(3) Mengembangkan institusi dengan tata kelola organisasi terbaik yang menjadi

inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,

informasi dan seni.

(4) Mengembangkan kemampuan komunikasi dan membentuk jaringan kerjasama

dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian Universitas Dharmas

Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.

(5) Menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk mendekatkan

kebutuhan pengguna dengan kompetensi lulusan.

Page 12: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

6

3) Tujuan Universitas Dharmas Indonesia :

(1) Menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan,

cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing

untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain.

(2) Menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika

dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

(3) Menjadikan Universitas Dharmas Indonesia sebagai institusi yang memiliki tata

kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan

Ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan seni.

(4) Tercapainya percepatan Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan,

riset dan pengabdian kepada masyarakat.

(5) Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan

Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

II. Latar Belakang Menjalankan Sistem Penjaminan Mutu.

Menurut Pasal 50 ayat (6) UU Sisdiknas menyatakan bahwa perguruan tinggi menentukan

kebijakan dan memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan di lembaganya. Penjelasan

pasal tersebut menyatakan bahwa yang dimaksud dengan otonomi perguruan tinggi adalah

kemandirian perguruan tinggi untuk mengelola sendiri lembaganya.

Berdasarkan Undang – undang diatas, pihak Civitas Akademika Universitas Dharmas

Indonesia, membentuk kebijakan mutu Internal agar dapat menjawab dinamika

perkembangan pendidikan tinggi di tingkat lokal, nasional maupun internasional, yang

memerlukan kepatuhan serta kesadaran akan mutu dari segenap sivitas akademika, dan

kematangan budaya mutu berorganisasi pada setiap satuan kerja sebagai universitas.

Kebijakan Mutu internal ini disusun berdasarkan masukan dari stakeholders Universitas

Dharmas Indonesia dan pimpinan dalam lingkungan Universitas Dharmas Indonesia serta

sesuai dengan visi, misi dan tujuan Universitas Dharmas Indonesia.

Page 13: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

7

Kebijakan Mutu Internal ini merupakan dasar dalam menyusun Standar Mutu

Internal.Peraturan Akademik dan perangkat Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas

Dharmas Indonesia, yang harus dikembangkan secara terus menerus untuk dipakai sebagai

panduan langkah – langkah akademik Universitas Dharmas Indonesia selanjutnya.

Kebijakan Mutu Internal ini berlaku bagi kegiatan akademik dan non akademik secara

menyeluruh pada semua unit kerja dalam lingkungan Universitas Dharmas Indonesia.

III.Lingkup Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia adalah

kegiatan sistemik dan sistematis di Universitas Dharmas Indonesia yang didorong oleh

kebutuhan dan kesadaran internal (internally driven) untuk menjamin mutu

penyelenggaraan pendidikan tinggi di Universitas Dharmas Indonesia. SPMI diperlukan

untuk memantau, mengevaluasi, dan meningkatkan kinerja penyelenggaraan

pendidikan di Universitas Dharmas Indonesia secara konsisten dan berkelanjutan.

Cakupan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah pada aspek

perencanaan, penerapan, evaluasi, pengendalian, dan pengembangan standar mutu

perguruan tinggi. Program Penjaminan Mutu Universitas Dharmas Indonesia

dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan untuk menjamin: a) kepuasan

pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), b) transparansi, c)

efisiensi dan efektivitas, dan d) akuntabilitas pada penyelenggaraan pendidikan tinggi

oleh Universitas Dharmas Indonesia.

IV.Daftar dan Definisi Berbagai Istilah.

1. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan

dari institusi tentang sesuatu hal.

2. Kebijakan Mutu merupakan arah, landasan dan dasar utama dalam pengembangan dan

implementasi sistem penjaminan mutu di Universitas Dharmas Indonesia.

Page 14: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

8

3. Pernyataan Kebijakan Mutu Universitas Dharmas Indonesia adalah menghasilkan lulusan

dengan kompetensi tinggi, aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan

teknologi dan seni untuk kesejahteraan masyarakat.

4. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia adalah kegiatan

sistemik dan sistematis di Universitas Dharmas Indonesia yang didorong oleh kebutuhan

dan kesadaran internal (internally driven) untuk menjamin mutu penyelenggaraan

pendidikan tinggi di Universitas Dharmas Indonesia. SPMI diperlukan untuk memantau,

mengevaluasi, dan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pendidikan di Universitas

Dharmas Indonesia secara konsisten dan berkelanjutan.

5. Manual Mutu merupakan dokumen utama dan menjadi landasan untuk menyusun

dokumen-dokumen yang lebih operasional di bawahnya. Semua dokumen untuk

kepentingan implementasi Sistem Penjaminan Mutu harus didasarkan kepada Dokumen

Kebijakan Mutu.

6. Standar Mutu adalah kriteria yang menunjukkan tingkat capaian kinerja yang

diharapkan, yang digunakan untuk mengukur dan menjabarkan persyaratan mutu serta

prestasi kerja dari individu ataupun unit kerja.

7. Standar Mutu Akademik adalah tingkat capaian kinerja akademik dosen dan mahasiswa

dalam pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

8. Standar Mutu Non-Akademik adalah tingkat capaian kinerja mutu manajemen dan

administrasi, misalnya:

a. tata pamong (governance).

b. pengelolaan SDM (kepegawaian), prasarana dan sarana, keuangan dan

pembiayaan, pengadaan barang dan jasa.

c. sistem informasi.

d. layanan administrasi akademik.

Page 15: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

9

V.Garis Besar Kebijakan Sistem Penjamin Mutu Internal.

Penjaminan Mutu Universitas Dharmas Indonesia merupakan tanggung jawab setiap

komponen yang ada baik pimpinan universitas, fakultas dan Program studi. Secara umum

organisasi penyelenggara penjamin mutu di Universitas Dharmas Indonesia adalah :

1. Di Tingkat Universitas.

Penjaminan mutu ditingkat universitas dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal

Universitas Dharmas Indonesia. Lembaga Penjaminan Mutu Internal Universitas Dharmas

Indonesia merupakan lembaga penjaminan mutu di tingkat universitas yang

beranggotakan Kepala LPMI, Sekretaris LPMI, Wakil I Bidang Pendidikan dan Pengajaran,

dan Wakil II Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Lembaga Penjaminan Mutu

Internal tingkat Universitas Dharmas Indonesia mempunyai tugas dan tanggung jawab

terkait pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan penjaminan mutu di tingkat

universitas.

2. Di Tingkat Fakultas.

Penjaminan mutu ditingkat Fakultas dilakukan oleh Gugus Penjaminan Mutu Internal

(GPMI). Gugus penjaminan mutu di tingkat fakultas di bawah koordinator Kepala Gugus

Penjaminan Mutu Internal (GPMI) setiap fakultas. Kepala Gugus Penjaminan Mutu

Internal (GPMI) mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait pengambilan kebijakan

yang berhubungan dengan penjaminan mutu di tingkat Fakultas.

3. Di Tingkat Program Studi.

Penjaminan mutu ditingkat Program Studi dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal

(UPMI). Unit penjaminan mutu di tingkat fakultas di bawah koordinator Kepala Unit

Penjaminan Mutu Internal (UPMI) setiap Program Studi. Kepala Unit Penjaminan Mutu

Internal (UPMI) mempunyai tugas dan tanggung jawab terkait pengambilan kebijakan

yang berhubungan dengan penjaminan mutu di tingkat Program Studi.

Page 16: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

10

a) Tujuan dan Strategi Sistem Penjamin Mutu.

Tujuan SPMI Universitas Dharmas Indonesia adalah:

1. Menguatkan sistem pendidikan dengan fokus menghasilkan lulusan yang kompeten,

cerdas dan bermoral.

2. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat sehingga

institusi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

3. Meningkatkan kapasitas sumber daya dan kelembagaan institusi.

4. Meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh Civitas Akademika dan institusi.

5. Menjamin bahwa setiap unit di lingkungan Universitas Dharmas Indonesia dalam

menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya sesuai dengan standar yang ditetapkan.

6. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Universitas Dharmas Indonesia kepada

para pemangku kepentingan (stakeholders).

7. Mengajak semua pihak di lingkungan Universitas Dharmas Indonesia untuk bekerja

mencapai tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan

berupaya untuk meningkatkan mutu.

b) Prinsip dan Azas Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal

1. Asas akuntabilitas, yaitu dalam pelaksanaan kebijakan SPMI harus dapat

dipertanggung jawabkan secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada

perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis.

2. Asas transparansi, yaitu kebijakan SPMI dilaksanakan secara terbuka didasarkan pada

tatanan dan aturan yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa saling percaya

untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan saling keterkaitan.

3. Asas kualitas, yaitu kebijakan SPMI dilaksanakan dengan senantiasa mengutamakan

kualitas input, prosses, dan output.

4. Asas kebersamaan, yaitu kebijakan SPMI dilaksanakan secara terpadu, terstruktur,

sistematik, komprehensif dan terarah, dengan berbasis pada visi, misi, dan tujuan

kelembagaan.

Page 17: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

11

5. Asas hukum, yaitu semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung

dalam pelaksanaan kebijakan SPMI taat pada hukum yang berlaku yang

penegakannya dijamin oleh negara.

6. Asas manfaat, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan untuk memberikan manfaat

yang sebesar-besarnya bagi segenap sivitas akademika, institusi, bangsa dan negara.

7. Asas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan atas dasar persamaan hak

untuk menjamin terciptanya lingkungan akademik yang egaliter.

8. Asas kemandirian, yaitu bahwa pelaksanaan kebijakan SPMI senantiasa didasarkan

pada kemampuan institusi dengan mengandalkan segenap potensi dan sumber daya

yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan.

c) Manajemen Sistem Penjamin Mutu Internal.

Manajemen Sistem Penjaminan Mutu (SPM) pada Universitas Dharmas Indonesia

(Undhari), dirancang, dilaksanakan dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan

dengan menggunakan model PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi,

Pengendalian, Peningkatan) berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).

Universitas Dharmas Indonesia menetapkan tujuan SPM yang akan dicapai melalui

strategi SPM. Untuk memastikan tercapainya tujuan SPM Universitas Dharmas

Indonesia, dilakukan monitoring/Audit secara berkala dan dilanjutkan evaluasi serta

pengembangan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan. Penggunaan model

PPEPP menuntut semua unit yang ada di Universitas Dharmas Indonesia membuat

evaluasi diri secara berkala dalam menilai kinerja unitnya berdasarkan standar dan

prosedur yang telah ditetapkan oleh Universitas Dharmas Indonesia. Hasil evaluasi diri

dari unit dilaporkan ke pimpinan unit dan staf unit yang bersangkutan, serta

pimpinan Universitas Dharmas Indonesia. Berdasarkan hasil evaluasi diri tersebut,

pimpinan unit dan pimpinan Universitas Dharmas Indonesia akan membuat

keputusan dalam mengambil tindakan yang harus dilakukan dalam rangka

memperbaiki dan meningkatkan mutu. Dalam pelaksanaan model PPEPP, maka

Page 18: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

12

semua unit harus bersikap terbuka dan kooperatif serta siap diaudit oleh auditor

internal Universitas Dharmas Indonesia.

Pelaksanaan audit internal untuk pembelajaran dilaksanakan setiap semester,

sedangkan pada unit lain dilakukan setiap akhir tahun. Hasil audit tersebut

dilaporkan pada pimpinan dalam suatu Rapat Khusus (Rapat Tinjauan Manajemen)

yang harus dihadiri oleh semua Unsur Pimpinan Universitas dan Fakultas guna

mengambil langkah-langkah perbaikan berkelanjutan dari hasil temuan audit internal.

Semua proses dilakukan dalam rangka menjamin mutu setiap penyelenggaraan

pendidikan tinggi di Universitas Dharmas Indonesia sehingga hasil evaluasi SPMI

diketahui kekuatan dan kelemahannya, yang kemudian dapat dilakukan perbaikan dan

peningkatan secara berkelanjutan. Pelaksanaan SPM Universitas Dharmas Indonesia

yang menggunakan model PPEPP menghasilkan kesiapan semua program studi di

Universitas Dharmas Indonesia dalam proses menuju penjaminan mutu eksternal

(SPME) oleh BAN PT atau lembaga akreditasi asing yang kredibel. Universitas Dharmas

Indonesia dalam peningkatan mutu akademik menggunakan model PPEPP dengan

siklus sebagai berikut:

1. Penetapan Standar Pendidikan Tinggi

Standar Dikti adalah SN Dikti yang merupakan standar minimal

berdasarkan Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 dan standar Dikti yang

melampaui SN Dikti yang ditetapkan oleh Universitas Dharmas Indonesia sesuai

Page 19: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

13

I)

visi Universitas Dharmas Indonesia . Rumusan Standar Dikti tersebut memenuhi

unsur: audience, behavior, competence, dan degree.

2. Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi

Berdasarkan dokumen/buku Kebijakan SPM, Manual SPM, Standar SPMI dan

Formulir SPM di Universitas Dharmas Indonesia

3. Evaluasi Standar Pendidikan Tinggi

Evaluasi dilakukan dengan menyelenggarakan Audit Mutu Internan yang

merupakan pemeriksaan tentang pemenuhan standar nasional dikti. Hasil AMI

tersebut dikategorikan apakah pelaksanaan Standar Dikti belum, mencapai,

melampaui, atau menyimpang dari Standar Dikti yang telah ditetapkan. Dari hasil

tersebut dilakukan tindakan pengendalian Standar Dikti.

4. Pengendalian Standar Dikti

Pengendalian Standar Dikti berdasarkan pelaksanaan Standar Dikti yang telah

ditetapkan.

5. Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi

PPEPP akan menghasilkan kaizen atau continous quality improvement mutu

Pendidikan Tinggi di Universitas Dharmas Indonesia

Dalam penyelenggaraan SPM Universitas Dharmas Indonesia , mencapai

tujuan SPM Universitas Dharmas Indonesia serta mewujudkan visi, misi, dan

tujuan Universitas Dharmas Indonesia , maka sivitas akademika dalam

pelaksanaan SPM mempunyai sikap mental:

Page 20: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

14

1. Quality First

Semua pikiran dan tindakan pengelola di Universitas Dharmas Indonesia harus

memprioritaskan mutu.Stakeholders-in. Semua pikiran dan tindakan

pengelola Universitas Dharmas Indonesia harus ditujukan pada kepuasan

para pemangku kepentingan (internal dan eksternal)

2. The next process is our stakeholder

Setiap pihak yang menjalankan tugasnya dalam proses pendidikan pada

Universitas Dharmas Indonesia harus menganggap pihak lain yang

menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya tersebut sebagai pemangku

kepentingan yang harus dipuaskan

3. Speak with data

Setiap pengambilan keputusan/kebijakan dalam proses pendidikan pada

tugasnya tersebut sebagai pemangku kepentingan yang harus dipuaska harus

didasarkan pada analisi data, bukan berdasarkan pada asumsi atau rekayasa

4. Up stream management

Setiap pengambilan keputusan/kebijakan dalam proses pendidikan pada

Universitas Dharmas Indonesia harus dilakukan secara partisipatif dan kolegial,

bukan otoritatif.

d) Unit atau Pejabat Khusus penanggung jawab.

1. Penjaminan Mutu dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI)

Universitas Dharmas Indonesia.

2. Pimpinan Universitas, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI)

bertanggung jawab atas terbentuknya organisasi Sistem Penjaminan Mutu dan

terlaksananya penjaminan mutu di Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI).

3. Pelaksana Program yaitu Lembaga Penjaminan Mutu Internal tingkat universitas,

Gugus Penjaminan Mutu Internal tingkat fakultas, dan Unit Penjaminan Mutu

Internal tingkat program studi, bertanggung jawab atas tersusunnya spesifikasi

Page 21: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

15

program, pelaksanaan program dan tercapainya standar mutu serta pengawasan

mutu.

4. LPMI tingkat universitas sebagai team yang akan menilai kinerja gugus dan unit

terhadap target sasaran mutu yang akan dicapai.

VI. Informasi Singkat Tentang Dokumen SPMI.

Dokumen SPMI berbeda dengan dokumen lainnya yang lazim dimiliki perguruan tinggi

seperti statuta dan Rencana Strategis (Renstra). Kedua dokumen yang disebut terakhir,

walaupun berisi hal yang memiliki hubungan dengan SPMI, kedua dokumen itu tidak

termasuk dokumen SPMI dari suatu perguruan tinggi. Hubungan yang dimaksud adalah

bahwa kedua dokumen yang disebut terakhir memuat pula sejumlah standar yang harus

menjadi pedoman untuk menetapkan Standar Dikti dalam SPMI perguruan tinggi.

Selanjutnya, Standar Dikti tersebut harus dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan

ditingkatkan dalam SPMI perguruan tinggi tersebut. Sebagai contoh, di dalam statuta

terdapat ketentuan tentang tata kelola perguruan tinggi yang harus menjadi pedoman

untuk menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan meningkatkan

Standar Pengelolaan dalam SPMI.

Menurut Pasal 1 angka 16 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, statuta adalah

peraturan dasar Pengelolaan Perguruan Tinggi yang digunakan sebagai landasan

penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Perguruan Tinggi. Pada dasarnya statuta

memuat dua kelompok ketentuan, yaitu:

a. Kelompok ketentuan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang digunakan sebagai

standar dalam perencanaan, pengembangan, dan penyelenggaraan kegiatan tridharma

perguruan tinggi;

b. Kelompok ketentuan tentang tata kelola perguruan tinggi yang digunakan sebagai

standar manajemen penyelenggaraan perguruan tinggi.

Page 22: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

16

Sedangkan menurut Pasal 5 ayat (1) huruf c angka 2 juncto Pasal 23 dan Pasal 25 huruf b

angka 1 huruf a) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, Rencana Strategis (Renstra)

merupakan rencana jangka menengah perguruan tinggi untuk rentang waktu 5 (lima) tahun.

Renstra dibuat dengan tujuan membantu perguruan tinggi untuk menyusun Rencana

Operasional/Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan berdasarkan pemahaman terhadap

lingkungan strategis, baik dalam skala nasional, regional, maupun internasional. Dengan

demikian, di dalam Renstra akan ditemukan sejumlah sasaran perguruan tinggi yang harus

dicapai. Sementara itu, pada Dokumen SPMI memuat 5 (lima) langkah dalam melaksanakan

SPMI, yaitu PPEPP.

Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat dokumen SPMI. Dokumen SPMI dapat

berbentuk buku atau bentuk dokumen lain yang terdiri atas:

1) Buku/Dokumen Kebijakan SPMI (Kebijakan Mutu/Quality Policy)

Buku/Dokumen Kebijakan SPMI adalah dokumen berisi garis besar tentang bagaimana

perguruan tinggi memahami, merancang, dan mengimplementasikan SPMI dalam

penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga terwujud budaya mutu pada perguruan

tinggi tersebut. Buku/Dokumen Kebijakan SPMI memuat antara lain uraian tentang:

(a) Visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi;

(b) Latar belakang perguruan tinggi menjalankan SPMI;

(c) Luas lingkup kebijakan SPMI (misalnya: akademik dan nonakademik);

(d) Daftar dan definisi istilah dalam dokumen SPMI;

(e) Garis besar kebijakan SPMI pada perguruan tinggi antara lain:

1) Tujuan dan strategi SPMI;

2) Asas atau prinsip pelaksanaan SPMI;

3) Manajemen SPMI, yaitu PPEPP;

4) Struktur organisasi dan tata kelola SPMI;

5) Jumlah dan nama semua Standar Dikti dalam SPMI.

Page 23: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

17

(f) Informasi singkat tentang Buku/Dokumen SPMI lain, yaitu Buku/Dokumen

Manual SPMI, Buku/Dokumen Standar SPMI, dan Buku/Dokumen Formulir SPMI;

(g) Hubungan Dokumen Kebijakan SPMI dengan berbagai dokumen lain di

perguruan tinggi, antara lain Statuta dan Renstra.

Buku/Dokumen Kebijakan SPMI disusun dan ditetapkan dengan Keputusan Pemimpin

Perguruan Tinggi setelah disetujui Senat Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan Tinggi

Swasta, Buku/Dokumen Kebijakan SPMI harus disetujui Badan Hukum Penyelenggara

setelah memperoleh persetujuan Senat Perguruan Tinggi. Buku/Dokumen Kebijakan

SPMI bermanfaat untuk:

(a) menjelaskan kepada para pemangku kepentingan internal Perguruan Tinggi tentang

garis besar SPMI;

(b) menjadi dasar atau payung bagi penyusunan dan penetapan Buku/Dokumen

Manual SPMI, Buku/Dokumen Kebijakan SPMI Standar SPMI, dan Buku/Dokumen

Kebijakan SPMI Formulir SPMI;

(c) membuktikan bahwa SPMI di perguruan tinggi yang bersangkutan

terdokumentasikan.

2) Buku/Dokumen Manual SPMI (ManualMutu/Quality Manual)

Buku/Dokumen Manual SPMI adalah dokumen berisi petunjuk teknis tentang cara,

langkah, atau prosedur Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan

Peningkatan Standar Dikti secara berkelanjutan oleh pihak yang bertanggung jawab

dalam pelaksanaan SPMI, baik pada aras unit pengelola program studi maupun pada

aras perguruan tinggi. Buku/Dokumen Manual SPMI memuat antara lain uraian tentang:

(a) Tujuan dan maksud manual SPMI;

(b) Luas lingkup manual SPMI:

1) Manual penetapan standar dikti;

2) Manual pelaksanaan standar dikti;

Page 24: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

18

3) Manual evaluasi pelaksanaan Standar Dikti;

4) Manual pengendalian pelaksanaan Standar Dikti;

5) Manual peningkatan Standar Dikti;

(c) Rincian tentang hal yang harus dikerjakan dalam implementasi SPMI oleh pemangku

kepentingan internal perguruan tinggi;

(d) Pihak yang bertanggung jawab mengerjakan berbagai hal dalam implementasi

SPMI;

(e) Uraian tentang bagaimana dan bilamana pekerjaan itu harus dilaksanakan;

(f) Rincian formulir/borang/proforma yang harus dibuat dan digunakan dalam

implementasi SPMI;

(g) Rincian sarana yang digunakan sesuai petunjuk dalam manual SPMI.

Buku/Dokumen Manual SPMI bermanfaat untuk:

(a) memandu para pejabat struktural dan/atau unit SPMI, maupun dosen serta tenaga

kependidikan dalam mengimplementasikan SPMI sesuai dengan kewenangan

masing-masing;

(b) Menunjukkan cara mencapai visi perguruan tinggi yang dijabarkan dalam Standar

Dikti yang harus dipenuhi dan ditingkatkan secara berkelanjutan.

(c) Membuktikan secara tertulis bahwa SPMI pada perguruan tinggi yang bersangkutan

dapat dan telah siap dilaksanakan.

Oleh karena setiap Standar Dikti dalam SPMI berbeda cakupan, baik Audience,

Behaviour, Competence, maupun Degreenya, manual atau petunjuk tentang bagaimana

menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan meningkatkan setiap

Standar Dikti tersebut juga berbeda satu dengan yang lainnya atau tidak mungkin sama

(fits for all standards).

Page 25: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

19

Buku/Dokumen Manual SPMI atau Manual Mutu di beberapa perguruan tinggi dapat

memuat Prosedur Mutu (Quality Procedure) atau bahkan Kebijakan SPMI atau Kebijakan

Mutu (Quality Policy). Kebijakan SPMI yang dimuat dalam Buku/Dokumen Manual SPMI

antara lain ditemukan dalam Quality Assurance Handbook University ofOxford, Quality

Assurance Manual University of London, Quality Assurance Manual Chinese University of

Hong Kong.

3) Buku/Dokumen Standar SPMI (StandarMutu/Quality Standard)

Buku/Dokumen Standar SPMI adalah dokumen berisi berbagai kriteria, ukuran, patokan,

atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi suatu

Perguruan Tinggi untuk mewujudkan visi dan misinya sehingga memuaskan para

pemangku kepentingan internal dan eksternal perguruan tinggi.

Buku/dokumen Standar SPMI memuat antara lain uraian tentang:

(a) Definisi istilah, yaitu istilah khas yang digunakan dalam SPMI agar tidak

menimbulkan multitafsir;

(b) Rasionale Standar Dikti, yaitu alasan penetapan Standar Dikti tersebut;

(c) Pernyataan isi Standar Dikti, misalnya: mengandung unsur Audience, Behavior,

Competence, dan Degree;

(d) Strategi pencapaian Standar Dikti, yaitu tentang apa dan bagaimana mencapai

Standar Dikti;

(e) Indikator pencapaian Standar Dikti, yaitu apa yang diukur/dicapai, bagaimana

mengukur/mencapai, dan target pencapaian;

(f) Pihak yang terlibat dalam pemenuhan Standar Dikti;

(g) Referensi, yaitu keterkaitan Standar Dikti tertentu dengan Standar Dikti lain.

Buku/Dokumen Standar SPMI (Standar Mutu) berfungsi sebagai:

(a) alat untuk mencapai visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi;

(b) indikator yang menunjukkan tingkat mutu perguruan tinggi;

Page 26: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

20

(c) tolok ukur yang harus dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh

pemangku kepentingan internal perguruan tinggi;

(d) Bukti kepatuhan perguruan tinggi pada peraturan perundang-undangan dan bukti

kepada masyarakat bahwa perguruan tinggi memiliki dan memberikan layanan

pendidikan tinggi dengan menggunakan standar.

4) Buku/Dokumen Formulir/Proforma SPMI (Dokumen SPMI/QualityDocuments)

Buku/Dokumen Formulir/Proforma SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kumpulan

formulir/proforma yang digunakan dalam mengimplementasikan Standar Dikti dan

berfungsi untuk mencatat/merekam hal atau informasi atau kegiatan tertentu ketika

Standar Dikti diimplementasikan. Buku/Dokumen Formulir/Proforma SPMI memuat

antara lain uraian tentang berbagai macam maupun jumlah formulir/proforma yang

digunakan dalam mengimplemen-tasikan Standar Dikti sesuai dengan peruntukan setiap

Standar Dikti. Harus dipastikan bahwa setiap Standar Dikti memiliki formulir/proforma

sebagai alat untuk mengendalikan pelaksanaan setiap Standar Dikti dan merekam hasil

implementasi setiap Standar Dikti. Buku/Dokumen Formulir/Proforma SPMI berfungsi

antara lain sebagai:

(a) alat untuk mencapai/memenuhi/mewujudkan isi Standar Dikti;

(b) alat untuk memantau, mengontrol, mengendalikan, mengkoreksi, dan mengevaluasi

implementasi Standar Dikti;

(c) Bukti autentikuntuk mencatat/merekam implementasi Standar Dikti secara

periodik.

Segala sesuatu yang telah dilakukan dalam rangka pemenuhan Standar Dikti harus

dicatat/didata/direkam antara lain dalam bentuk:

berbagai formulir yang dirancang khusus dengan isi sesuai untuk masing-masing

Standar Dikti, contoh formulir berita acara perkuliahan, formulir pendaftaran

rencana studi, formulir perwalian akademik, formulir pengajuan beasiswa, formulir

penilaian hasil studi, dst.; dan/atau

Page 27: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

21

formulir khusus pemantauan (monitoring) yang dirancang dengan tujuan mencatat

hasil pemantauan pelaksanaan Standar Dikti. Formulir ini diisi dan digunakan oleh

pemimpin unit kerja di lingkungan Perguruan Tinggi sebagai bahan untuk

melakukan evaluasi pelaksanaan Standar Dikti.

Terdapat berbagai macam formulir/proforma dalam SPMI dengan peruntukan yang

berbeda-beda sesuai dengan macam Standar Dikti, namun dapat dipastikan bahwa

setiap Standar Dikti membutuhkan paling sedikit satu formulir/proforma.

VII. Hubungan Kebijakan SPMI Dengan berbagai Dokumen.

Hubungan Dokumen Kebijakan SPMI dengan berbagai dokumen lain di perguruan tinggi,

antara lain adalah dengan dokumen Statuta dan dokumen Renstra Universitas Dharmas

Indonesia.

Page 28: BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI - UNDHARI

22

REFERENSI

1. Undang-undangNomor 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional. 2. Undang-UndangNomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Undang-undangNomor12 Tahun 2012tentang Pendidikan Tinggi 4. Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Jakarta 5. Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan 5. PeraturanPemerintah RI No 4Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 63 Tahun 2009 Tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 49 Tahun 2014 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 50 Tahun 2014 tentangSistem

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015

Tanggal 21 Desember 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 67 Tahun 2016

Tanggal 12 Oktober 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Univeristas Negeri Padang.

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang SPME atau Akreditasi

12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 Tanggal 8 Mei 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

13. Bahan Pelatihan SPMI 2016, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan

Mutu. 14. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS Higher Education Long Term

Strategy (HELTS) 2003 – 2010 15. Pedoman Penjaminan Mutu PT, Nomor 20 tahun 2003 Dikti Pokja Penjaminan Mutu

(Quality Assurance), Dikti 2003 16. RENSTRA Universitas Dharmas Indonesia 17. STATUTA Universitas Dharmas Indonesia