Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

92
Kejaksaan Negeri Simpang Empat P-42 “Untuk Keadilan” SURAT TUNTUTAN No.Reg. Perkara : PDS-08 / SPEM / 12 / 2014 Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Simpang Empat dengan memperhatikan hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa : Nama lengkap : Drs. HENDRI, MM. Tempat lahir : Lubuk Basung Umur /tanggal lahir : 43 Tahun / 20 Mei 1971 Jenis kelamin : Laki-laki Tempat tinggaal : Jalan Melati No. 20 Ambacang Anggang Nagari Aia Manggih Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Kebangsaan : Indonesia Agama : Islam Pekerjaan : Kepala BAPEDA Kabupaten Pasaman Barat / KPA pada Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati dari Dana APBD-P Tahun 2010 / Mantan Kabag. Umum Setda Kab. Pasaman Barat Pendidikan : S2 Dakwaan Primair : Bahwa ia terdakwa Drs. HENDRI, MM. selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat sesuai dengan surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 188.45/489/Bup-Pasbar/2010 tanggal 06 Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukan Pengelola Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat sesuai Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 821/42/Bup-Pasbar/2010 tanggal 23 Desember 2010, bersama-sama dengan Vitarman dan Arifin Argosurio (dilakukan pemberkasan secara terpisah), Pada tanggal 13 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 27 Desember 2010 atau setidak-tidaknya pada waktu- waktu dalam tahun 2010, bertempat di Kantor Bupati Pasaman Barat di Jl. Soekarno Hatta, Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Provinsi Sumatera Barat pada Pengadilan Negeri Klas IA Padang, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta malakukan perbuatan secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa bersama-sama dengan Vitarman dan Arifin Argosurio dengan cara-cara sebagai berikut : Bahwa dalam APBD Tahun 2010 Kabupaten Pasaman Barat pada pos anggaran Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat terdapat kegiatan pengadaan kendaraan Dinas / Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit. Bahwa sampai bulan Agustus 2010, kegiatan pengadaan kendaraan dinas / Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit tersebut belum terlaksana. Bahwa

description

Tuntutan Jaksa pada Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Pasaman Barat Tahun 2010 tidak beralasan dan tidak mempunyai bukti, dikatakan kendaraan tidak sesuai spek tapi tidak ada buktinya. Jaksa itu bukan ahli dalam spek kendaraan.

Transcript of Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Page 1: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Kejaksaan Negeri Simpang Empat P-42 “Untuk Keadilan”

SURAT TUNTUTAN

No.Reg. Perkara : PDS-08 / SPEM / 12 / 2014

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Simpang Empat dengan memperhatikan hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama lengkap : Drs. HENDRI, MM. Tempat lahir : Lubuk Basung Umur /tanggal lahir : 43 Tahun / 20 Mei 1971 Jenis kelamin : Laki-laki Tempat tinggaal : Jalan Melati No. 20 Ambacang Anggang Nagari Aia Manggih Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Kebangsaan : Indonesia Agama : Islam Pekerjaan : Kepala BAPEDA Kabupaten Pasaman Barat / KPA pada Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati dari Dana APBD-P Tahun 2010 / Mantan Kabag. Umum Setda Kab. Pasaman Barat Pendidikan : S2

Dakwaan Primair :

Bahwa ia terdakwa Drs. HENDRI, MM. selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat sesuai dengan surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 188.45/489/Bup-Pasbar/2010 tanggal 06 Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukan Pengelola Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat sesuai Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 821/42/Bup-Pasbar/2010 tanggal 23 Desember 2010, bersama-sama dengan Vitarman dan Arifin Argosurio (dilakukan pemberkasan secara terpisah), Pada tanggal 13 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 27 Desember 2010 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu dalam tahun 2010, bertempat di Kantor Bupati Pasaman Barat di Jl. Soekarno Hatta, Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Provinsi Sumatera Barat pada Pengadilan Negeri Klas IA Padang, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta malakukan perbuatan secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa bersama-sama dengan Vitarman dan Arifin Argosurio dengan cara-cara sebagai berikut :

Bahwa dalam APBD Tahun 2010 Kabupaten Pasaman Barat pada pos anggaran Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat terdapat kegiatan pengadaan kendaraan Dinas / Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit. Bahwa sampai bulan Agustus 2010, kegiatan pengadaan kendaraan dinas / Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit tersebut belum terlaksana. Bahwa

Page 2: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

kemudian sekitar tahun 2010 dan berkaitan dengan pengadaan belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit berdasarkan permohonan perubahan APBD dari ketua TAPD (Sekda Kab. Pasbar) dirubah menjadi pengadaan 1 (satu) paket kendaraan untuk mobil dinas Bupati masing-masing sebanyak 1 (satu) unit, dengan harga total Rp. 1.400.000.000,- (satu milyar empat ratus juta rupiah). Setelah dilakukan pembahasan antara DPRD Pasaman Barat dan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 04 Tahun 2010 tentang APBD Tahun Anggaran 2010.

Bahwa selanjutnya terdakwa sebagai Kuasa Pengguna Anggaran pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat, membuat telaahan staf, Kepada Bupati Pasaman Barat tertanggal 11 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat (Ir. Zalmi) perihal Survey Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun 2010 yang isinya bahwa di dalam DPA Perubahan Bagian Umum Setda Pasaman Barat TA 2010 telah dianggarkan pengadaan mobil Dinas sebanyak 2 (dua) unit yaitu untuk Bupati dan Wakil Bupati maka demi memenuhi maksud tersebut, perlu diadakan survey dengan produsen maupun distributor mengenai harga, spesifikasi dan hal teknis lainnya dan hal tersebut disetujui oleh Bupati Pasaman Barat. Selanjutnya terdakwa bersama dengan Hendri Piterson, A.Md. pergi ke Jakarta dengan tujuan melakukan survey khusus untuk spesifikasi teknis dan harga kendaraan Merk Toyota Land Cruiser Prado dan Toyota Fortuner Pada tanggal 13 Oktober 2010 sampai dengan 16 Oktober 2010. Pada tanggal 16 oktober 2010 direktur CV. Makna Motor Sdr. Arifin Argosurio melalui surat menawarkan kepada terdakwa selaku KPA berupa kendaraan mobil dinas Toyota Prado 2.7 TX seharga Rp. 875.000.000,- (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan Toyota Prado 2.7 TX-L seharga Rp. 923.000.000,- (sembilan ratus dua puluh tiga juta rupiah).

Setelah selesai melaksanakan survey, terdakwa membuat dan menandatangani sendiri surat telaahan staf tertanggal 18 Oktober 2010 yang isinya menyatakan bahwa setelah dilakukan survey untuk kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat maka kendaraan yang layak dan pantas serta sesuai dengan pagu anggaran adalah merk Toyota Land Cruiser Prado type 2.7 A/T tahun pembuatan 2010 (TX Limited) untuk Bupati dan toyota Fortuner Typ V (4x4) tahun pembuatan 2010 untuk Wakil Bupati, dengan disposisi Sekda “mohon kiranya persetujuan” dan disetujui Oleh Bupati Pasaman Barat dengan disposisi “setuju dilaksanakan”.

Bahwa selanjutnya terdakwa mengirimkan surat nomor : 027/8010//Umum/1010 tanggal 15 Oktober 2010 Kepada ketua Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Pasaman Barat perihal spesifikasi pengadaan kendaraan dinas bagian umum, dengan permintaan untuk dapat dilakukan proses pelelangan terhadap kegiatan pengadaan Kendaraan Dinas tersebut sesuai dengan spesifikasi sebagi berikut : Kendaraan Dinas Bupati : 1. Type Mesin : 2.7 L 2 TR-FE DOHC 1 Unit 2. Isi silinder : 2693 cc 3. Torsi maksimum : 246 Nm/ 3.800 rpm 4. Daya maksimum : 20 kW (163 PS) / 5.200 rpm 5. Fuel Consumption : 8.8km/L 6. Panjang : 4.820 mm 7. Lebar : 1.880 mm 8. Tinggi : 1.890 mm 9. 265/60 R 17 inch alloy wheel 10. Tourgue sensor type LSD (Limited Slpm Def)

With transfer level 11. Spare tire under the floor

Page 3: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

12. Opitiron meter with bright control 13. 8 seater 14. Jok kulit 15. Elektric seat pada kursi sopir interior black 16. 1 TV +1 Camera ( Pasangan) 17. Reclining seat 18. 8 Speaker 19. Sunroof 20. Xenon Lamp 21. Engine Star Button 22. ABS 23. Automatic Seat 24. Roof real 25. Foot Step 26. Sent Lamp + Electrik Mirror 27. Styling Package 28. Kaca Film Perfection / 3 M 29. Karpet 30. Air Bag 31. Parking Sensor 32. Central Lock 33. Tool Seat 34. VR 17”

Kendaran Dinas Wakil Bupati : Dimensi 1 Unit

Panjang, 4.695 mm Lebar, 1.840 mm Jarak Sumbu, 2.750 Jarak Terendah, 220 Mm Jarak Pijak Depan, 1.540 mm Jarak Pijak Belakang 1.540 mm

CHASSIS Sistem penggerak roda, penggerak 4 roda Transmisi Otomatis 4 Kecepatan, ECT Perbandingan Gigi 1st 2.804 Perbandingan Gigi 2nd 1.531 Perbandingan Gigi 3rd 1.000 Perbandingan Gigi 4th 0.753 Reverse 2.393 Suspensi depan Double Wishbon dengan pagas koil dan stabilizer Suspensi belakang 4 link dengan lateral rod dan pegas koil System rem depan, cakram berventilasi System rem belakang, tromol System rem tambahan ABS & EBD Velg, Ukuran Ban, Alloy Whell 265/65 R 17

Mesin Tepi mesin, 41L 16 Katup DOHC VVT-i Isi Slinder, 2.689 CC Diameter X Langkah, 95.0 mm x 95.0 mm

Page 4: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Daya Maksimum, 160.4 ps/5.200 rpm Torsi Maksimum, 24.6 kgm/3.800 rpm Kapasitas Tangki 65 Ltr Bahan bakar, bensin tanpa timbale Bahan bakar system injeksi elektronik

Interior & Eksterior

Material kursi Front headlamp Front design Rear lamp Roof raail Multi Information display Steering switch control 2 DIN Audio Video System Compatible with steering Switch

Selanjutnya berdasarkan surat tersebut Panitia Lelang menyusun rencana jadwal

pelaksanaan pelelangan dan panitia pengadaan barang dan jasa membuat dokumen lelang termasuk membuat Harga Perkiraan Sendiri ( HPS ) yang diperoleh berdasarkan survey yang dilakukan Terdakwa. Selanjutnya kegiatan pelelangan umum tersebut diumumkan melalui media cetak Koran Tempo tanggal 1 November 2010 namun tidak ada rekanan yang memasukkan penawaran sehingga lelang dinyatakan gagal.

Menindaklanjuti hal tersebut Unit Layanan Pengadaan membuat Laporan Hasil Pelelangan dari Panitia Pengadaan Barang dan Jasa kepada Terdakwa dengan nomor surat 14.4/ULP.B.1/LPH/1/Pas_Bar/2010 tertanggal 10 Nopember 2010 lalu terdakwa membuat telaahan staf Kepada Bupati Pasaman Barat tertanggal 10 Nopember 2010 yang ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat ( Ir. Zalmi N) perihal Tindak Lanjut Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun Anggaran 2010 yang pada pokoknya menjelaskan bahwa penyebab tidak adanya rekanan yang mendaftar dikarenakan harga kendaraan operasional Kepala Daerah dimaksud ( Toyota Prado TX Limited dan Toyota Fortuner Type V Matic 4x4 Bensin ) tidak mencukupi dengan pagu dana yang tersedia. Oleh karena itu, demi kelancaran proses tender berkaitan dengan pagu dana maka Tim Panitia 1 ( Satu ) ULP Kab. Pasaman Barat akan mengeluarkan pengumuman tender kendaraan operasional kepala daerah untuk kedua kalinya dengan perubahan spesifikasi : Untuk 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited dirubah menjadi 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan 1 ( satu ) Unit Toyota Fortuner Type V Matic 4 x 4 Bensin dirubah menjadi 1 ( satu ) Unit Toyota Fortuner Type G Luxury 4 x 2 Bensin. Kemudian telaahan staf tersebut didisposisi oleh Sekda kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 10 Nopember 2010 yang isinya “mohon persetujuan Bapak sesuai saran”. Kemudian telaahan staf beserta disposisi dari Sekda tersebut didisposisi oleh Wakil Bupati tanggal 10 Nopember 2010 kepada Bupati yaitu "berhubung dana kita belum cukup dan medan kita wilayah bergunung perlu kendaraan 4x4, cukup kendaraan Bupati saja dulu, Wabup tahun 2011 kita anggarkan lagi". Setelah itu telaahan staf beserta disposisi dari Sekda dan Wabup tersebut masuk ke Bupati kemudian didisposisi oleh Bupati Pasaman Barat Tanggal 10 Nopember 2010 kepada Sekda yang isinya “Setuju Saran Wabup”. Namun keesokan harinya yaitu pada tanggal 11 November 2010 Bupati membuat disposisi tambahan yang isinya adalah “limited” yang maksudnya adalah 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited.

Setelah telaahan staf berserta disposisi tersebut diterima, terdakwa tetap mengirimkan surat No : 027/216/KPA/Umum-2010 kepada Ketua Panitia I Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) Kabupaten Pasaman Barat yang berisi penetapan Pelelangan Ulang yang di

Page 5: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

tandatangani oleh terdakwa, meskipun terdakwa telah mengetahui bahwa prosedur perubahan jumlah output unit pengadaan kendaraan tidak bisa serta merta dilakukan tanpa melalui mekanisme perubahan APBD yang dibahas bersama DPRD sebagaimana pernah dilakukan pada proses perubahan APBD 2010 yang merubah pengadaan 7 ( tujuh ) unit microbus menjadi 2 ( dua ) unit kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati.

Selanjutnya Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada ULP melakukan Pelelangan ulang dengan HPS baru tanggal 10 Nopember 2010 untuk 1 ( satu ) unit kendaraan Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited sebesar Rp. 1.074.900.000,- (satu milyar tujuh puluh empat juta Sembilan ratus ribu rupiah ). Bahwa pada pelelangan ulang tersebut juga tidak ada rekanan yang mamasukkan Penawaran sehingga pelelangan ulang dinyatakan gagal dan ULP mengirim Laporan Hasil Pelelangan Ulang Nomor : 14U.4/ULP.B.1/LHP/1/Pas-Bar/2010 tanggal 23 Nopember 2010 kepada terdakwa.

Selanjutnya terdakwa mengirim surat nomor : 027/217/KPA/ Umum-2010 tertanggal 23 Nopember 2010 yang isinya meminta ULP untuk melaksanakan Penunjukan Langsung terhadap paket pekerjaan tersebut. Selanjutnya Panitia Unit I ULP melaksanakan proses penunjukan langsung. Di dalam pelaksanaan pemilihan rekanan untuk penunjukan langsung tesebut Panitia Pengadaan Barang dan Jasa tidak bisa menunjuk rekanan mana yang akan ditunjuk karena pada pelelangan tidak ada yang memasukkan penawaran. Selanjutnya terdakwa merekomendasikan CV. Makna Motor sebagai rekanan yang di tunjuk, namun CV. Makna Motor sendiri tidak memenuhi kualifikasi dalam pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut karena tergolong perusahaan kecil. Oleh karena itu Direktur CV. Makna Motor Srd Arifin Argusorio menghubungi Vitarman (Direktur PT. Baladewa Indonesia) untuk mengikuti proses penunjukan langsung pengadaan 1 ( satu ) unit kendaran Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut dan disetujui oleh Vitarman dengan kesepakatan segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Arifin Argosurio

Bahwa setelah seluruh kelengkapan adminsitrasi untuk mengikuti proses penunjukan langsung telah dilengkapi, Vitarman menyerahkannya kepad ULP melalui perantaraan terdakwa. Dalam proses penunjukan langsung pengadaan 1 ( satu ) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati, VItarman mengajukan penawaran sebesar Rp. 1.072.500.000,- ( satu milyar tujuh puluh dua juta lima ratus ribu rupiah ) dan selanjutnya setelah negosiasi, disepakati nilai sebesar Rp. 1.072.000.000,- ( satu milyar tujuh puluh dua juta rupiah ).

Selanjutnya terdakwa mengeluarkan Surat nomor 027/218/KPA/Umum-2010 tangal 3 Desember 2014 yang ditujukan kepada ULP yang menetapkan PT. Baladewa Indonesia memenuhi syarat dan lulus evaluasi sebagai rekanan kegiatan pengadaan 1 ( satu ) unit kendaran Dinas Bupati dan Wakil Bupati. Kemudian diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa (Gunning) Nomor 027/176/SP/2010 tanggal 13 Desember 2010 yang dibuat dan ditandatangani oleh terdakwa. Setelah itu dilaksanakan penandatanganan kontrak antara Vitarman ( Direktur PT. Baladewa Indonesia ) dengan terdakwa ( Kuasa Pengguna Anggaran ) dan juga pada tanggal yang sama diterbitkan Surat perintah Mulai Kerja ( SPMK ) dengan masa kerja selama 10 ( sepuluh hari ) kalender. Mengenai proses pembelian kendaraan dinas tersebut sepenuhnya dilaksanakan oleh Arifin Argosurio, dan Vitarman hanya menerima kendaraan tersebut untuk selanjutnya pada tanggal 20 Desember 2010 atas nama PT. Baladewa Indonesia menyerahkan 1 ( satu ) unit mobil Toyota Land Cruiser Prado 2.7 4 WD A/T dengan logo “TX Limited” padahal faktanya mobil tersebut bukan tipe TX Limited melainkan tipe TX standar edition. Perbedaan tipe tersebut tidak diketahui oleh Tim Pemeriksa Barang karena terkdakwa sengaja menunjuk anggota tim yang tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam melakukan pemeriksaan sehingga pada saat itu tim langsung berkesimpulan bahwa kendaraan yang datang tersebut telah sesuai dengan spesifikasi pada kontrak. Terdakwa juga tidak melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap 1 (satu) unit kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang diserahkan PT. Baladewa Indonesia tersebut.

Bahwa pada tanggal 27 Desember 2010 Vitarman menerima pembayaran untuk pengadaan 1 (satu) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut sesuai dengan Surat

Page 6: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Perintah Pencairan Dana (SP2D) No : 6064/SP2D/LS/2010 tanggal 27 Desember 2010 setelah dipotong pajak yaitu Rp. 959.927.273,- (sembilan ratus lima puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) melalui rekening PT. Baladewa di Bank Nagari Cabang Utama Padang No.2100.0103.01295-8

Bahwa setelah uang masuk ke rekening PT. Baladewa Indonesia, Vitarman menyerahkan 4 (empat) lembar cek kepada Arifin Argosurio untuk mencairkan uang tersebut dan Vitarman mendapatkan uang sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dari Arifin Argosurio sebagai imbalan kerena telah meminjamkan perusahaan kepada Arifin Argosurio.

Bahwa tindakan terdakwa melaksanakan kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 yang hanya dilaksanakan sebanyak 1 (satu) unit padahal didalam DPPA SKPD TA 2010 adalah untuk 1 (satu) paket yaitu sebanyak 2 (dua) unit, adalah tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 160 ayat (1) : Pergeseran Anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 154 ayat (1) huruf b serta pergeseran antar objek belanja dalam jenis belanja dan antar rincian obyek belanja diformulasikan dalam DPPA-SKPD. Bahwa perubahan dari 2 unit menjadi 1 unit mobil tersebut seharusnya diawali dengan adanya persetujuan dari DPRD Kabupaten Pasaman Barat dan perubahan terhadap Perda No. 04 tahun 2010 tentang perubahan APBD tahun anggaran 2010 yang menjadi dasar DPPA-SKPD.

Bahwa kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat tahun 2010 berpedoman kepada Kepres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007, namun proses pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang dilaksanakan dengan cara penunjukan langsung kepada PT. Baladewa telah bertentangan dengan Keppres Nomor 80 tahun 2003, karena PT. Baladewa tidak pernah ikut dalam proses pelelangan sebelumnya. Didalam pasal 28 ayat 8 yang menyatakan “ Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang / jasa yang memasukan penawaran hanya 1 (satu) maka dilakukan negosiasi seperti pada proses penunjukan barang”. Apabila pada saat pelelangan ulang tidak ada satupun perusahaan yang memasukan penawaran.

Bahwa proses penunjukan langsung yang dilakukan atas kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat tahun 2010 adalah bertentangan dan tidak memenuhi kriteria sebagaimana yang diatur dalam Lampiran I Keppres Nomor 80 tahun 2003 Bab I huruf C angka 1 yang berbunyi: “Penunjukan Lansung dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut : a) penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan masyarakat

yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda segera; dan/ atau b) penyedia jasa tunggal; dan/ atau c) pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan negara

yang ditetapkan oleh Presiden; dan/atau d) pekerjaan yang berskala kecil dengan ketentuan : untuk keperluan sendiri , mempunyai resiko

kecil, menggunakan teknologi sederhana, dilaksanakan oleh penyedia jasa usaha orang perorangan dan badan usaha kecil, dan/atau bernilai sampai dengan Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah); dan/atau

e) pekerjaan yang dapat dilakukan oleh pemegang hak paten atau pihak yang telah mendapat ijin.”

Bahwa perbuatan terdakwa Drs. HENDRI, MM. yang tidak melakukan pemeriksaan dan

penilaian terhadap 1 (satu) unit mobil dinas Bupati yang diserahkan PT. Baladewa Indonesia merupakan perbuatan melawan hukum, yang bertentangan dengan Pasal 36 ayat (2) dan (3) Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2007 sebagai berikut :

Page 7: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

(2) Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang diisyaratkan dalam kontrak.

(3) Pengguna barang/jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah selesai seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.

Berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Negara oleh BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Barat Nomor : SR-1422/PW03/V/2013 tanggal 3 Juni dengan kesimpulan bahwa akibat pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp. 276.887.273,- (dua ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

1. Nilai kontrak / SP2D : Rp. 1.072.000.000,- 2. Potongan PPn : Rp. 97.454.545,00 PPh pasal 22 : Rp. 14.618.182,00 Leges Daerah (0,75%) : Rp. 8.040.000,00 Jumlah Potogan : Rp.120.112.727,00 3. Jumlah peneriamaan bersih : Rp.951.887.273,00 4. Harga pembelian Toyota Prado : Rp.675.000.000,00 5. Keuntungan rekanan / : Rp. 276.887.273,00 (kerugian keuangan negara)

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 ayat (1) huruf b, ayat (2), ayat (3) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Subsidair :

Bahwa ia terdakwa Drs. HENDRI, MM. selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada

Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat sesuai dengan surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 188.45/489/Bup-Pasbar/2010 tanggal 06 Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukan Pengelola Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat sesuai Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 821/42/Bup-Pasbar/2010 tanggal 23 Desember 2010, bersama-sama dengan Vitarman dan Arifin Argosurio (dilakukan pemberkasan secara terpisah), Pada tanggal 13 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 27 Desember 2010 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu dalam tahun 2010, bertempat di Kantor Bupati Pasaman Barat di Jl. Soekarno Hatta, Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Provinsi Sumatera Barat pada Pengadilan Negeri Klas IA Padang, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta malakukan perbuatan secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa bersama-sama dengan Vitarman dan Arifin Argosurio dengan cara-cara sebagai berikut :

Bahwa dalam APBD Tahun 2010 Kabupaten Pasaman Barat pada pos anggaran Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat terdapat kegiatan pengadaan kendaraan Dinas

Page 8: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

/ Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit. Bahwa sampai bulan Agustus 2010, kegiatan pengadaan kendaraan dinas / Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit tersebut belum terlaksana. Bahwa kemudian sekitar tahun 2010 dan berkaitan dengan pengadaan belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit berdasarkan permohonan perubahan APBD dari ketua TAPD (Sekda Kab. Pasbar) dirubah menjadi pengadaan 1 (satu) paket kendaraan untuk mobil dinas Bupati masing-masing sebanyak 1 (satu) unit, dengan harga total Rp. 1.400.000.000,- (satu milyar empat ratus juta rupiah). Setelah dilakukan pembahasan antara DPRD Pasaman Barat dan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 04 Tahun 2010 tentang APBD Tahun Anggaran 2010.

Bahwa selanjutnya terdakwa sebagai Kuasa Pengguna Anggaran pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat, membuat telaahan staf, Kepada Bupati Pasaman Barat tertanggal 11 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat (Ir. Zalmi) perihal Survey Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun 2010 yang isinya bahwa di dalam DPA Perubahan Bagian Umum Setda Pasaman Barat TA 2010 telah dianggarkan pengadaan mobil Dinas sebanyak 2 (dua) unit yaitu untuk Bupati dan Wakil Bupati maka demi memenuhi maksud tersebut, perlu diadakan survey dengan produsen maupun distributor mengenai harga, spesifikasi dan hal teknis lainnya dan hal tersebut disetujui oleh Bupati Pasaman Barat. Selanjutnya terdakwa bersama dengan Hendri Piterson, A.Md. pergi ke Jakarta dengan tujuan melakukan survey khusus untuk spesifikasi teknis dan harga kendaraan Merk Toyota Land Cruiser Prado dan Toyota Fortuner Pada tanggal 13 Oktober 2010 sampai dengan 16 Oktober 2010. Pada tanggal 16 oktober 2010 direktur CV. Makna Motor Sdr. Arifin Argosurio melalui surat menawarkan kepada terdakwa selaku KPA berupa kendaraan mobil dinas Toyota Prado 2.7 TX seharga Rp. 875.000.000,- (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan Toyota Prado 2.7 TX-L seharga Rp. 923.000.000,- (sembilan ratus dua puluh tiga juta rupiah).

Setelah selesai melaksanakan survey, terdakwa membuat dan menandatangani sendiri surat telaahan staf tertanggal 18 Oktober 2010 yang isinya menyatakan bahwa setelah dilakukan survey untuk kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat maka kendaraan yang layak dan pantas serta sesuai dengan pagu anggaran adalah merk Toyota Land Cruiser Prado type 2.7 A/T tahun pembuatan 2010 (TX Limited) untuk Bupati dan toyota Fortuner Typ V (4x4) tahun pembuatan 2010 untuk Wakil Bupati, dengan disposisi Sekda “mohon kiranya persetujuan” dan disetujui Oleh Bupati Pasaman Barat dengan disposisi “setuju dilaksanakan”.

Bahwa selanjutnya terdakwa mengirimkan surat nomor : 027/8010//Umum/1010 tanggal 15 Oktober 2010 Kepada ketua Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Pasaman Barat perihal spesifikasi pengadaan kendaraan dinas bagian umum, dengan permintaan untuk dapat dilakukan proses pelelangan terhadap kegiatan pengadaan Kendaraan Dinas tersebut sesuai dengan spesifikasi sebagi berikut : Kendaraan Dinas Bupati : 1. Type Mesin : 2.7 L 2 TR-FE DOHC 1 Unit 2. Isi silinder : 2693 cc 3. Torsi maksimum : 246 Nm/ 3.800 rpm 4. Daya maksimum : 20 kW (163 PS) / 5.200 rpm 5. Fuel Consumption : 8.8km/L 6. Panjang : 4.820 mm 7. Lebar : 1.880 mm 8. Tinggi : 1.890 mm

Page 9: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

9. 265/60 R 17 inch alloy wheel 10. Tourgue sensor type LSD (Limited Slpm Def)

With transfer level 11. Spare tire under the floor 12. Opitiron meter with bright control 13. 8 seater 14. Jok kulit 15. Elektric seat pada kursi sopir interior black 16. 1 TV +1 Camera ( Pasangan) 17. Reclining seat 18. 8 Speaker 19. Sunroof 20. Xenon Lamp 21. Engine Star Button 22. ABS 23. Automatic Seat 24. Roof real 25. Foot Step 26. Sent Lamp + Electrik Mirror 27. Styling Package 28. Kaca Film Perfection / 3 M 29. Karpet 30. Air Bag 31. Parking Sensor 32. Central Lock 33. Tool Seat 34. VR 17”

Kendaran Dinas Wakil Bupati : Dimensi 1 Unit

Panjang, 4.695 mm Lebar, 1.840 mm Jarak Sumbu, 2.750 Jarak Terendah, 220 Mm Jarak Pijak Depan, 1.540 mm Jarak Pijak Belakang 1.540 mm

CHASSIS Sistem penggerak roda, penggerak 4 roda Transmisi Otomatis 4 Kecepatan, ECT Perbandingan Gigi 1st 2.804 Perbandingan Gigi 2nd 1.531 Perbandingan Gigi 3rd 1.000 Perbandingan Gigi 4th 0.753 Reverse 2.393 Suspensi depan Double Wishbon dengan pagas koil dan stabilizer Suspensi belakang 4 link dengan lateral rod dan pegas koil System rem depan, cakram berventilasi System rem belakang, tromol System rem tambahan ABS & EBD Velg, Ukuran Ban, Alloy Whell 265/65 R 17

Page 10: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Mesin Tepi mesin, 41L 16 Katup DOHC VVT-i Isi Slinder, 2.689 CC Diameter X Langkah, 95.0 mm x 95.0 mm Daya Maksimum, 160.4 ps/5.200 rpm Torsi Maksimum, 24.6 kgm/3.800 rpm Kapasitas Tangki 65 Ltr Bahan bakar, bensin tanpa timbale Bahan bakar system injeksi elektronik

Interior & Eksterior

Material kursi Front headlamp Front design Rear lamp Roof raail Multi Information display Steering switch control 2 DIN Audio Video System Compatible with steering Switch

Selanjutnya berdasarkan surat tersebut Panitia Lelang menyusun rencana jadwal

pelaksanaan pelelangan dan panitia pengadaan barang dan jasa membuat dokumen lelang termasuk membuat Harga Perkiraan Sendiri ( HPS ) yang diperoleh berdasarkan survey yang dilakukan Terdakwa. Selanjutnya kegiatan pelelangan umum tersebut diumumkan melalui media cetak Koran Tempo tanggal 1 November 2010 namun tidak ada rekanan yang memasukkan penawaran sehingga lelang dinyatakan gagal.

Menindaklanjuti hal tersebut Unit Layanan Pengadaan membuat Laporan Hasil Pelelangan dari Panitia Pengadaan Barang dan Jasa kepada Terdakwa dengan nomor surat 14.4/ULP.B.1/LPH/1/Pas_Bar/2010 tertanggal 10 Nopember 2010 lalu terdakwa membuat telaahan staf Kepada Bupati Pasaman Barat tertanggal 10 Nopember 2010 yang ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat ( Ir. Zalmi N) perihal Tindak Lanjut Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun Anggaran 2010 yang pada pokoknya menjelaskan bahwa penyebab tidak adanya rekanan yang mendaftar dikarenakan harga kendaraan operasional Kepala Daerah dimaksud ( Toyota Prado TX Limited dan Toyota Fortuner Type V Matic 4x4 Bensin ) tidak mencukupi dengan pagu dana yang tersedia. Oleh karena itu, demi kelancaran proses tender berkaitan dengan pagu dana maka Tim Panitia 1 ( Satu ) ULP Kab. Pasaman Barat akan mengeluarkan pengumuman tender kendaraan operasional kepala daerah untuk kedua kalinya dengan perubahan spesifikasi : Untuk 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited dirubah menjadi 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan 1 ( satu ) Unit Toyota Fortuner Type V Matic 4 x 4 Bensin dirubah menjadi 1 ( satu ) Unit Toyota Fortuner Type G Luxury 4 x 2 Bensin. Kemudian telaahan staf tersebut didisposisi oleh Sekda kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 10 Nopember 2010 yang isinya “mohon persetujuan Bapak sesuai saran”. Kemudian telaahan staf beserta disposisi dari Sekda tersebut didisposisi oleh Wakil Bupati tanggal 10 Nopember 2010 kepada Bupati yaitu "berhubung dana kita belum cukup dan medan kita wilayah bergunung perlu kendaraan 4x4, cukup kendaraan Bupati saja dulu, Wabup tahun 2011 kita anggarkan lagi". Setelah itu telaahan staf beserta disposisi dari Sekda dan Wabup tersebut masuk ke Bupati kemudian didisposisi oleh Bupati Pasaman Barat Tanggal 10 Nopember 2010 kepada Sekda yang isinya “Setuju Saran Wabup”. Namun keesokan harinya yaitu pada tanggal 11 November 2010 Bupati membuat disposisi tambahan yang isinya adalah

Page 11: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

“limited” yang maksudnya adalah 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited. Setelah telaahan staf berserta disposisi tersebut diterima, terdakwa tetap mengirimkan

surat No : 027/216/KPA/Umum-2010 kepada Ketua Panitia I Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) Kabupaten Pasaman Barat yang berisi penetapan Pelelangan Ulang yang di tandatangani oleh terdakwa, meskipun terdakwa telah mengetahui bahwa prosedur perubahan jumlah output unit pengadaan kendaraan tidak bisa serta merta dilakukan tanpa melalui mekanisme perubahan APBD yang dibahas bersama DPRD sebagaimana pernah dilakukan pada proses perubahan APBD 2010 yang merubah pengadaan 7 ( tujuh ) unit microbus menjadi 2 ( dua ) unit kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati.

Selanjutnya Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada ULP melakukan Pelelangan ulang dengan HPS baru tanggal 10 Nopember 2010 untuk 1 ( satu ) unit kendaraan Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited sebesar Rp. 1.074.900.000,- (satu milyar tujuh puluh empat juta Sembilan ratus ribu rupiah ). Bahwa pada pelelangan ulang tersebut juga tidak ada rekanan yang mamasukkan Penawaran sehingga pelelangan ulang dinyatakan gagal dan ULP mengirim Laporan Hasil Pelelangan Ulang Nomor : 14U.4/ULP.B.1/LHP/1/Pas-Bar/2010 tanggal 23 Nopember 2010 kepada terdakwa.

Selanjutnya terdakwa mengirim surat nomor : 027/217/KPA/ Umum-2010 tertanggal 23 Nopember 2010 yang isinya meminta ULP untuk melaksanakan Penunjukan Langsung terhadap paket pekerjaan tersebut. Selanjutnya Panitia Unit I ULP melaksanakan proses penunjukan langsung. Di dalam pelaksanaan pemilihan rekanan untuk penunjukan langsung tesebut Panitia Pengadaan Barang dan Jasa tidak bisa menunjuk rekanan mana yang akan ditunjuk karena pada pelelangan tidak ada yang memasukkan penawaran. Selanjutnya terdakwa merekomendasikan CV. Makna Motor sebagai rekanan yang di tunjuk, namun CV. Makna Motor sendiri tidak memenuhi kualifikasi dalam pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut karena tergolong perusahaan kecil. Oleh karena itu Direktur CV. Makna Motor Srd Arifin Argusorio menghubungi Vitarman (Direktur PT. Baladewa Indonesia) untuk mengikuti proses penunjukan langsung pengadaan 1 ( satu ) unit kendaran Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut dan disetujui oleh Vitarman dengan kesepakatan segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Arifin Argosurio

Bahwa setelah seluruh kelengkapan adminsitrasi untuk mengikuti proses penunjukan langsung telah dilengkapi, Vitarman menyerahkannya kepad ULP melalui perantaraan terdakwa. Dalam proses penunjukan langsung pengadaan 1 ( satu ) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati, VItarman mengajukan penawaran sebesar Rp. 1.072.500.000,- ( satu milyar tujuh puluh dua juta lima ratus ribu rupiah ) dan selanjutnya setelah negosiasi, disepakati nilai sebesar Rp. 1.072.000.000,- ( satu milyar tujuh puluh dua juta rupiah ).

Selanjutnya terdakwa mengeluarkan Surat nomor 027/218/KPA/Umum-2010 tangal 3 Desember 2014 yang ditujukan kepada ULP yang menetapkan PT. Baladewa Indonesia memenuhi syarat dan lulus evaluasi sebagai rekanan kegiatan pengadaan 1 ( satu ) unit kendaran Dinas Bupati dan Wakil Bupati. Kemudian diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa (Gunning) Nomor 027/176/SP/2010 tanggal 13 Desember 2010 yang dibuat dan ditandatangani oleh terdakwa. Setelah itu dilaksanakan penandatanganan kontrak antara Vitarman ( Direktur PT. Baladewa Indonesia ) dengan terdakwa ( Kuasa Pengguna Anggaran ) dan juga pada tanggal yang sama diterbitkan Surat perintah Mulai Kerja ( SPMK ) dengan masa kerja selama 10 ( sepuluh hari ) kalender. Mengenai proses pembelian kendaraan dinas tersebut sepenuhnya dilaksanakan oleh Arifin Argosurio, dan Vitarman hanya menerima kendaraan tersebut untuk selanjutnya pada tanggal 20 Desember 2010 atas nama PT. Baladewa Indonesia menyerahkan 1 ( satu ) unit mobil Toyota Land Cruiser Prado 2.7 4 WD A/T dengan logo “TX Limited” padahal faktanya mobil tersebut bukan tipe TX Limited melainkan tipe TX standar edition. Perbedaan tipe tersebut tidak diketahui oleh Tim Pemeriksa Barang karena terkdakwa sengaja menunjuk anggota tim yang tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam melakukan pemeriksaan sehingga pada saat itu tim langsung berkesimpulan bahwa kendaraan yang datang tersebut telah sesuai dengan spesifikasi pada kontrak. Terdakwa juga tidak melakukan

Page 12: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

pemeriksaan dan penilaian terhadap 1 (satu) unit kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang diserahkan PT. Baladewa Indonesia tersebut.

Bahwa pada tanggal 27 Desember 2010 Vitarman menerima pembayaran untuk pengadaan 1 (satu) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut sesuai dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) No : 6064/SP2D/LS/2010 tanggal 27 Desember 2010 setelah dipotong pajak yaitu Rp. 959.927.273,- (sembilan ratus lima puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) melalui rekening PT. Baladewa di Bank Nagari Cabang Utama Padang No.2100.0103.01295-8

Bahwa setelah uang masuk ke rekening PT. Baladewa Indonesia, Vitarman menyerahkan 4 (empat) lembar cek kepada Arifin Argosurio untuk mencairkan uang tersebut dan Vitarman mendapatkan uang sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dari Arifin Argosurio sebagai imbalan kerena telah meminjamkan perusahaan kepada Arifin Argosurio.

Bahwa tindakan terdakwa melaksanakan kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 yang hanya dilaksanakan sebanyak 1 (satu) unit padahal didalam DPPA SKPD TA 2010 adalah untuk 1 (satu) paket yaitu sebanyak 2 (dua) unit, adalah tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 160 ayat (1) : Pergeseran Anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 154 ayat (1) huruf b serta pergeseran antar objek belanja dalam jenis belanja dan antar rincian obyek belanja diformulasikan dalam DPPA-SKPD. Bahwa perubahan dari 2 unit menjadi 1 unit mobil tersebut seharusnya diawali dengan adanya persetujuan dari DPRD Kabupaten Pasaman Barat dan perubahan terhadap Perda No. 04 tahun 2010 tentang perubahan APBD tahun anggaran 2010 yang menjadi dasar DPPA-SKPD.

Bahwa kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat tahun 2010 berpedoman kepada Kepres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007, namun proses pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang dilaksanakan dengan cara penunjukan langsung kepada PT. Baladewa telah bertentangan dengan Keppres Nomor 80 tahun 2003, karena PT. Baladewa tidak pernah ikut dalam proses pelelangan sebelumnya. Didalam pasal 28 ayat 8 yang menyatakan “ Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang / jasa yang memasukan penawaran hanya 1 (satu) maka dilakukan negosiasi seperti pada proses penunjukan barang”. Apabila pada saat pelelangan ulang tidak ada satupun perusahaan yang memasukan penawaran.

Bahwa proses penunjukan langsung yang dilakukan atas kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat tahun 2010 adalah bertentangan dan tidak memenuhi kriteria sebagaimana yang diatur dalam Lampiran I Keppres Nomor 80 tahun 2003 Bab I huruf C angka 1 yang berbunyi: “Penunjukan Lansung dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut :

a) penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda segera; dan/ atau

b) penyedia jasa tunggal; dan/ atau c) pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan

negara yang ditetapkan oleh Presiden; dan/atau d) pekerjaan yang berskala kecil dengan ketentuan : untuk keperluan sendiri , mempunyai

resiko kecil, menggunakan teknologi sederhana, dilaksanakan oleh penyedia jasa usaha orang perorangan dan badan usaha kecil, dan/atau bernilai sampai dengan Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah); dan/atau

e) pekerjaan yang dapat dilakukan oleh pemegang hak paten atau pihak yang telah mendapat ijin.”

Bahwa perbuatan terdakwa Drs. HENDRI, MM. yang tidak melakukan pemeriksaan dan

penilaian terhadap 1 (satu) unit mobil dinas Bupati yang diserahkan PT. Baladewa Indonesia

Page 13: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

merupakan perbuatan melawan hukum, yang bertentangan dengan Pasal 36 ayat (2) dan (3) Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2007 sebagai berikut :

(2) Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang diisyaratkan dalam kontrak.

(3) Pengguna barang/jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah selesai seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.

Berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Negara oleh BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Barat Nomor : SR-1422/PW03/V/2013 tanggal 3 Juni dengan kesimpulan bahwa akibat pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp. 276.887.273,- (dua ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

1. Nilai kontrak / SP2D : Rp. 1.072.000.000,- 2. Potongan PPn : Rp. 97.454.545,00 PPh pasal 22 : Rp. 14.618.182,00 Leges Daerah (0,75%) : Rp. 8.040.000,00 Jumlah Potogan : Rp.120.112.727,00 3. Jumlah peneriamaan bersih : Rp.951.887.273,00 4. Harga pembelian Toyota Prado : Rp.675.000.000,00 5. Keuntungan rekanan / : Rp. 276.887.273,00 (kerugian keuangan negara)

Perbuatan terdakwa Drs. Hendri, MM. sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 3

jo pasal 18 ayat (1) huruf b, ayat (2), ayat (3) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP

A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI Dalam upaya membuktikan terjadinya suatu tindak pidana, peran saksi-saksi sangat

penting. Keterangan beberapa orang saksi bisa meyakinkan hakim bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi seperti dakwaan jaksa, atau sebaliknya menguatkan alibi terdakwa. Mengingat urgensi yang demikian, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menjadikan keterangan saksi sebagal salah satu saat bukti. Selama puluhan tahun, sejak UU No.8 tahun 1981 (KUHAP)berlaku, saksi diartikan sebagal orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang la dengar sendiri, ia Iihat sendiri, dan la alami sendiri. Pasal 1 angka 27 KUHAP menjelaskan keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang la dengar sendiri, la Iihat sendiri dan la alarm sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya Itu.

Dalam buku Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP : Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali (2010), M. Yahya Harahap menegaskan tidak semua keterangan saksi mempunyai nilai sebagai alat bukti. Keterangan yang mempunyai nilai adalah keterangan yang sesuai dengan apa yang dijelaskan pada 1 angka 27 KUHAP tersebut. Bahkan Harahap menerangkan lebih lanjut bahwa keterangan yang diberikan di luar pendengaran, penglihatan, atau pengalaman sendiri mengenai suatu peristiwa pidana tidak dapat

Page 14: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

dijadikan dan dinilai sebagal alat bukti". Dengan merujuk pada adagium 'testimonium de auditu' Harahap menyatakan keterangan saksi yang ia peroleh sebagai hasil pendengaran orang lain tidak mempunyai nilai sebagai alat bukti. Definisi ini telah dianut polisi, jaksa, hakim, dan pengacara selama puluhan tahun. Doktrin dan literatur hukum acara pidana juga nyaris tak ada yang mengkritisi makna saksi dalam KUHAP. Hingga Mahkamah Konstitusi membuat suatu 'terobosan, yakni memperluas cakupan saksi. Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No.65-PUU/VIII/2010, keterangan saksi yang dimaksud adalah telah diperluas definisinya bahwa saksi dalam memberikan keterangannya tidak selalu yang ia dengar, ia lihat dan ia alami sendiri melainkan keterangan yang ada relevansinya dengan perkara yang sedang diproses. Implikasi yuridis dari perluasan definisi saksi keterangan saksi dimaksud putusan tersebut apabila ditinjau dari perspektif penegak hukum, tujuan hukum secara pidana dan keyakinan hakim tidak mempersulit. Keterangan saksi-saksi dipersidangan sebagai berikut: 1. Keterangan saksi CELLY DECILLIA PUTRI, SE. MM.Akt, di bawah sumpah di persidangan pada

pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa benar Riwayat Pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut: - 1 Januari 2005 saksi menjadi CPNS sebagai staf di bagian keuangan Sekretariat

Daerah Kab. Pasaman Barat - Sekira tahun 2006 saksi menjadi PNS sebagai staf di Bagian Keuangan Sekretariat

Kab. Pasaman Barat - Sekira tahun 2008 saksi sebagai staf di Dinas Pengelola Keuangan Bidang

Perbendaharaan di DPKAD Kab. Pasaman Barat. - Sekira Tahun 2009 saksi menjadi Kasi Pembukuan Bidang Perbendaharaan DPKAD

Kab. Pasaman Barat. - Sekira Tahun 2010 s/d 2012 saksi menjadi Kepala Bidang Perbendaharaan DPKAD

Kab. Pasaman Barat. - Sekira Tahun 2013 s/d sekarang saksi diangkat sebagai Kepala Bidang Akutansi

DPKAD Kab. Pasaman Barat. - Bahwa` benar Tugas Dan Tanggung jawab saksi secara Umum selaku Kabid

Perbendaharaan DPKAD Kab. Pasaman Barat yaitu: - Menerbitkan SP20 - Mengelola dan Memantau Ketersediaan Dana di Rekening Kas Daerah.

- Bahwa saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut yaitu pada waktu saksi menjabat Kabid Perbendaharaan DPKAD Kab. Pasaman Basat menerima SPM No: 0102/SPM-LS-PENG/UMUM/2010 tanggal 17 Desember 2010 darot Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat untuk permintaan Dana Untuk Kegiatan Pengadaan mobil Dinas Bupati Dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat tersebut.

- Bahwa saksi mengetahui perihal jumlah Dana yang diminta untuk kegiatan Pengadaan mobil Dinas Bupati Dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat tersebut yaitu dan yang Dana yang Diminta yg tercantum. dalam SPM No: 0102/SPM-LS-PENG/UMUM/2010 yaitu sebesar Rp. 1.072.000.000,- (satu milyar tujuh puluh dua juta rupiah) dan Anggaran tersebut di ambil dari mata Anggaran APBD-P tahun 2010 Kab. Pasaman Barat.

- Bahwa benar saksi mengetahui perihal mekanisme Pencairan Dana untuk Kegiatan

Page 15: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Pengadaan Mobil Dinas Bupati Dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Bart. yaitu : Sebelum Kegiatan di tenderkan ke ULP, PPTK berkewajiban untuk Melihat Ketersediaan Dana dan Rincian Belanja ke DPA yaitu Bagian Umum Sekretariat Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Bart selanjutnya setelah Mengcross cek ketersediaan Dana di DPA , PPTK mengajukan usulan / permohonan ke ULP agar Kegiatan diproses. Selanjutnya setelah kegiatan ditenderkan dan telah dipilih pemenang tender selanjutnya PPTK membuat Surat Perjanjian Kerja (SPK) bersama dengan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa, selanjutnya PPTK melengkapi kelengkapan dokumen-dokumen untuk persyaratan pengajuan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) yaitu berupa : Berita Acara Pemeriksaan Barang, Berita Acara Serah terima Barang. Benta Acara Pembayaran dan Kwitansi serta Jaminan Bank. Selanjutnya PPTK menyerahkan SPK (Surat Perjanjian Kerja) dan Seluruh Kelengkapan ke Bendahara Pembantu di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat. Selanjutnya Bendahara Bagian Umum menyiapkan kelengkapan persyaratan SPP dan setelah SPP lengkap selanjutnya bendahara menyampaikan SPP beserta kelengkapannya ke PPK (Pejabat Penata Usaha Keuangan) di Sekretariat Daerah selanjutnya PPK wajib meneliti dan memverifikasi seluruh kelengkapan termasuk ketersediaan Dana yang di cantumkan dalam Blangko Penelitian Kelengkapan Dokumen SPP, selanjutnya PPK mengajukan SPP dengan Kelengkapannya ke Pengguna Anggaran (PA) untuk membayarkan dana untuk kegiatan tersebut yang dicantumkan dalam SPM (Surat Perintah Membayar) selanjutnya seluruh kelengkapan SPM dan SPP tersebut di bawa ke Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Kab. Pasaman Barat, karena Bagian Administrasi Pembangunan tersebut bertugas untuk meneliti dan memeriksa kelengkapan dokumen untuk pencairan Dana hasil pemeriksaan Kelengkapan Dokumen untuk Pencairan Dana di cantumkan dalam Blangko R-1 yaitu Daftar Pemeriksaan Administrasi untuk Pencairan Dana program kegiatan yang ditandatangani oleh pemeriksa Dokumen dan Kabag Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat, selanjutnya SPP dan SPM tersebut di bawa ke DPKAD ke Bagian Perbendaharaan selanjutnya diadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap kelengkapan SPP dan SPM tersebut oleh Pemeriksa, Kasi, selanjutnya ke Kepala Bagian Perbendaharaan setelah lengkap Bagian Perbendaharaan DPKAD Kab. Pasaman Barat menerbitkan SP2D selanjutnya SP2D tersebut dibawa ke Bank untuk Pencairan Dana, dan setelah dana tersebut cair, dana akan langsung dikirim ke rekening rekanan dalam kegiatan tersebut.

- Bahwa benar setahu saksi pihak-pihak yang terlibat dalam pencairan dana untuk kegiatan pengadaan Kendaraan Dinas Operasional (Bupati dan Wakil Bupati ) yaitu: - Sebagai PPTK yaitu ERIZAL,M, A.Md. - Ketua Panitia I ULP : BENDRI, S.KOM - Rekanan (Direktur PT. BALADEWA) : VITARMAN, BAC - Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab.

Pasaman Barat: Drs. HENDRI, MM (Kabag Umum) - Pengguna Anggaran (PA) pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat : HERMANTO

(Sekda Kab. Pasaman Barat). - Panitia Pemeriksa Barang

- Ketua : AMRIANTO, SH - Sekretaris : BOBI P. RIZA AP, Msi - Anggota : SETIA BAK TI, SH - Anggota : Drs. SAKIRMAN - Anggota : ROM HEP, 5.Hut

- Pemeriksa Kelengkapan SPP dan Kelengkapannya pada Bagian AP (Administrasi, Pembangunan ) Sekretaris Daerah Kab. Pasaman Barat: ASRIL, SE

- Kabag Adminitrasi Pembangunan Sekretaris Daerah Kab. Pasaman Barat : ALIMAN AFNI, SH

Page 16: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Pemeriksa Kelengkapan SPP dan SPM pada bagian Perbendaharaan DPKAD Kab. Pasaman Barat : NILAWATI, SE

- Kasi Belanja Langsung pada DPKAD Kab. Pasaman Barat : IRMAWATI. - Kabid Perbendaharaan DPKAD Kab Pasaman Barat : CELLY DECILLIA PUTRI, MM.Akt. - Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat :

HARISANTONI - Bahwa Perihal Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD tahun anggaran 2010

kegiatan pengadaan kendaraan dinas / operasional dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.400.000.000,- tersebut baru saksi ketahui pada saat diperiksa oleh penyidik kejaksaan dan untuk anggaran yg terealisasi sebesar Rp. 1.072.000.000,- (satu miliyar tujuh puluh dua juta rupiah) dan dari realisasi anggaran tersebut terdapat sisa yaitu sebesar Rp. 328.000.000,- ( tiga ratus dua puluh dua juta rupiah) yang berada di Kas Umum Daerah. Bahwa saksi mengetahui perihal No: SP2D No: 6064/SP20/LS/2010 tanggal 27 Desember 2010 untuk hal kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat pada tahun 2010 , karena SP2D tersebut diterbitkan oleh saksi selaku Kabid Perbendaharaan DPKAD Kab. Pasaman Barat dan SP2D tersebut saksi terbitkan sekira Tgl. 27 Desember 2010 dan dalam aturannya yang menyerahkan SPM, SPP dan Persyaratan untuk menerbitkan SP2D kepada Bagian Perbendaharaan DPKAD Kab. Pasaman Barat adalah PPTK, Bendahara dan Bendahara Pembantu.

- Bahwa perumusan DPPA dalam hal pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati secara pasti saksi tidak mengetahui, namun yang saksi ketahui secara aturan yang berkapasitas membuat dan merumuskan DPPA suatu kegiatan pengadaan Barang dan Jasa pada suatu SKPD adalah Penggunaan Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada SKPD tersebut berdasarkan Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

2. Keterangan saksi ERIZAL. M, Amd, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya ; Bahwa

benar saksi pernah diperiksa oleh, penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan

- Bahwa benar Riwayat Pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut : Tahun 1985 saksi diangkat sebagai CPNS pada Dinas Peternakan Prov. Sumbar dan ditempatkan di daerah Kecamatan Pasaman

- Tahun 1986 saksi diangkat sebagai PNS pada Dinas Peternakan Prov Sumbar di daerah Kecamatan Pasaman

- Tahun 2004 saksi pindah ke kantor Bupati Pasaman Barat pada Sekretariat Kantor Bupati Kab. Pasaman Barat .

- Tahun 2008 saksi pindah ke Dinas Sosnakertran Kab. Pasaman Barat sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian.

- Tahun 2009 saksi pindah ke Dinas Pertambangan Kab. Pasaman Barat sebagai Kasi Perizinan bidang penguasaan dan pengawasan .

- Bulan September 2010 saksi pindah ke bagian Umum Sekretariat Kab. Pasaman Barat sebagai Kasubag Perlengkapan (sekaligus menjabat sebagai PPTK pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tahun 2010).

- Bulan Januari 2011 saksi pindah ke Kantor BPBD sebagai Kasubag Evaluasi dan Perencanaan

- Bulan Februari 2011 saksi pindah ke Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Pasaman Barat sebagai Kasi Evaluasi dan Pelaporan.

Page 17: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa saksi menjabat sebagai PPTK berdasarkan SK Bupati Kab. Pasaman Barat Nomor 188.45/586/BUP-PASBAR/2010 tanggal 8 November 2010 tentang Perubahan Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor 188.45/112/BUP-PASBAR/2010 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pada Sekretariat Kab. Pasaman Barat TA. 2010.

- Bahwa benar tugas saksi sebagai PPTK adalah : - Mengendalikan Pelaksanaan Kegiatan - Melaporkan Perkembangan Kegiatan - Menyiapkan Dokumen Anggaran diatas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan - Dan tanggung jawab saya sebagai PPTK adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan

tugas kepada KPA dan saksi melaksanakan tugas sebagai mana tersebut diatas, namun oleh karena beban pekerjaan yang cukup banyak maka saksi menugaskan staf saksi yaitu Hendri Piterson untuk melaksanakan tugas-tugas pelaksanaan pengadaan mobil tersebut, akan tetapi Sdr Hendri Piterson tetap berkonsultasi dengan saksi dan apabila dalam pelaksanaannya membutuhkan tanda tangan saksi maka saksi yang menandatangani dokumen tersebut.

- Bahwa setahu saksi sekira bulan Oktober 2010 saksi mengetahui dari staf saksi ada dana yang terdapat pada DPA Perubahan pada Bagian Umum untuk kegiatan pengadaan kendaraan dinas kepala daerah dan wakil kepala daerah sebesar Rp. 1.400.000 000,-; Kemudian KPA (Kabag Umum) menyurati ULP agar dilakukan pelelangan kegiatan pengadaan kendaraan dinas kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut oleh ULP Kab. Pasaman Barat, namun siapa panitia pelelangan tersebut saksi tidak mengetahui, Selanjutnya pada waktu yang tidak ingat lagi sekitar bulan Oktober 2010 KPA yaitu Hendri Tanjung bersama dengan Hendri Piterson berangkat ke Jakarta melakukan survei Harga Kendaraan untuk Kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.

- Bahwa pada waktu pelaksanaan lelang pertama sekira bulan Oktober 2010 saksi bersama dengan KPA yaitu Hendri Tanjung pergi ke ULP untuk menghadiri pemasukan penawaran pengadaan mobil tersebut dari jam 14.00 Wib s/d 15.45 Wib namun saat itu tidak ada yang memasukkan penawaran maka saksi dan Sdr. Hendri Tanjung kembali ke kantor Bagian Umum dan setelah itu saksi tidak mengikuti lagi kegiatan pelelangan tersebut. Bahwa sekira bulan Desember 2010 Hendri Piterson datang menemui saksi di Ruangan kerja saksi dan meminta saksi untuk menandatangani Berita Acara Negosiasi Teknis dan Harga yang terdapat dalam Kontrak, selanjutnya sekira satu minggu kemudian saksi mendapat informasi dari Hendri Tanjung yang mengatakan "bahwa Kendaraan dinas Bupati telah datang" lalu saksi melihat kendaraan tersebut yang saat Itu telah ada di Garasi Rumah Dinas Bupati.

- Bahwa sekira Akhir Desember 2010, Hendri Piterson kembali menemui saksi di Ruangan kerja saksi dan meminta saksi untuk menandatangani kelengkapan yang berkaitan dengan pencairan anggaran pembayaran kendaraan bupati tersebut dan setelah itu saga tidak tahu lagi.

- Bahwa saksi mengetahui perihal 1 (satu) rangkap DPPA SKPD bagian Umum TA 2010 kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional dan 1 (satu) Rangkap RKA SKPD TA 2010 dimana DPPA SKPD dan RKA SKPD tersebut adalah yang dijadikan dasar untuk pengajuan pelelangan kendaraan dinas bupati tersebut.

- Bahwa menurut saksi di dalam Rincian perhitungan pada DPPA tersebut menyebutkan Volume 1 (satu) dan satuan Paket artinya bahwa jika dihubungkan kembali ke RKA yang menyebutkan uraian belanja modal pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati maka yang dimaksud 1 (satu)paket tersebut adalah 1 (satu) unit untuk bupati dan 1 (satu) unit untuk wakil bupati.

- Bahwa menurut saksi RKA adalah dasar dari pembuatan DPPA artinya apa yang diuraikan dalam DPPA erat hubungannya dengan yang diajukan dalam RKA.

- Bahwa saksi mengetahui perihal Telaahan Staf dan KPA Bagian Umum kepada Bupati

Page 18: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Kab. Pasaman Barat tanggal 18 September 2010 perihal Persetujuan Proses Pengadaan Kendaraan Dinas dengan Memakai Peraturan Presiden 54 Tahun 2010 tersebut, dimana telaahan tersebut dibuat oleh Hendri Piterson di tanda tangan Oleh Sdr. Hendri tanjung selaku KPA dan setelah itu baru saksi paraf selanjutnya saksi tidak tahu lagi.

- Bahwa saksi baru mengetahui bahwa telaahan tersebut ada persetujuan dari Asisten III dan juga Bapak Bupati Pasaman Barat.

- Bahwa setahu saksi dalam pelaksanaan pelelangan tersebut, aturan pengadaan barang dan jasa yang dipakai mengacu kepada Kepres 80 tahun 2003 hal ini bisa dilihat pada dokumen kontrak kegiatan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati yang ada. Bahwa saksi tidak mengetahui sebab telah terjadi perbedaan antara telaahan Staf dari KPA Bagian Umum kepada Bupati Kab. Pasaman Barat tanggal 18 September 2010 perihal persetujuan proses pengadaan kendaraan dinas dengan memakai peraturan Kepres 54 tahun 2010 tersebut dengan Pelaksanaan pelelangan yang dilakukan.

- Bahwa saksi mengetahui perihal 1 (satu) rangkap Dokumen kontrak Nomor 027/480/kontrak-peng/umum/2010 kegiatan pengadaan kendaraan dinas / operasional pekerjaan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati kabupaten pasaman barat dengan nilai kontrak Rp. 1.072.000.000,- pelaksana PT. Baladewa Indonesia karena SPK tersebut adalah dasar untuk kegiatan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati tersebut.

- Bahwa menurut saksi perihal "pekerjaan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati" diambil dari RKA Bagian Umum namun saksi tidak mengetahui pihak-pihak yang membuat dokumen kontrak tersebut.

- Bahwa saksi mengetahui perihal I (satu) rangkap SP2D pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati tanggal 28 Desember 2010 beserta lampiran tersebut, karena PPTK kegiatan tersebut adalah saksi sendiri dan pada saat pencairan saya ada menandatangani SPP-LS dan SPM serta dokumen lain yang berhubungan dengan pembayaran.

- Bahwa saksi tidak mengikuti kegiatan pelelangan tersebut sampai dengan saksi diminta untuk menandatangani berita acara negosiasi teknis dan Harga. - Bahwa saksi tidak mengetahui perihal 1 (satu) lembar laporan hasil pelelangan No 14.4/ULP.B1/LHP/1/Pas-Bar/2010 tanggal 10 November 2010 dari Sdr. Bendri selaku panitia I Pengadaan barang kepada KPA Bag Umum, 1 (satu) lembar Penetapan pelelangan ulang No 027/216/KPA/Umum-2010 tanggal November 2010 dari KPA Kantor Pelayanan Satu Pintu kepada Sdr. Bendir selaku panitia I Pengadaan barang, 1 (satu) lembar laporan hasil pelelangan ulang No 14U.4/ULP.B1/LHPU/1/Pas Bar/2010 tanggal 23 November 2010 dari Sdr. Bendri selaku panitia I Pengadaan barang kepada KPA Bag Umum, dan 1 (satu) lembar Penetapan pelelangan ulang gagal No 027/217/KPA/Umum-2010 tanggal 23 November 2010 dari KPA Bag Umum kepada Sdr. Bendri selaku panitia I Pengadaan barang.

3. Keterangan saksi BENDRI, S.Kom, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenaroya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Sarat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa riwayat Pekerjaan saksi antara lain sebagal berikut:

Page 19: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa Sekira bulan Mel tahun 2005 saksi menjadi CPNS di Badan Kepegawaian Daerah Kab. Pasaman Barat sebagai staff.

- Sekira tahun 2006 saksi diangkat menjadi PNS di Badan Kepegawaian Daerah Kab. Pasaman Barat sebagal staff.

- Sekira tahun 2007 saksi berdinas di Kantor Sekretariat OPRD Kab. Pasaman Barat sebagai staff.

- Sekira tahun 2009 saksi berdinas di bagian POE Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat sebagai Kasubag Pengolah Data.

- Sekira bulan Februari tahun 2012 s/d Februari 2013 saksi berdinas di Badan Kepegawaian Daerah Kab. Pasaman Barat sebagas Kasubag Umum.

- Sekira bulan Februari 2013 s/d sekarang saksi diangkat sebagai kasubbid Dokumentasi dan Pengolahan Data Badan Kepegawaian Daerah Kab. Pasaman Barat.

- Bahwa saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut yaitu dari adanya pemberitahuan ketua ULP tahun 2010 yaitu AGUSMAR, ST kepada saksi selaku Ketua Panitia Lelang I pada ULP bahwa ULP telah menerima surat dari bagian Umum dengan nomor surat : 027/8010/Umum/2010 tertanggal 15 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Drs. HENDRI, MM selaku Kepala Bagian Umum bahwa ada permintaan dari Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat untuk melaksanakan pelelangan terhadap kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat dan selanjutnya saksi mengkoordinasikan perihal Kegiatan Pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan wakil bupati tersebut dengan Anggota Panitia Lelang I selanjutnya Panitia Lelang I pada ULP melakukan Penyusunan jadwal Pelaksanaan Kegiatan dan surat dengan nomor surat : 027/8010/Umum/2010 tertanggal 15 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Drs. HENDRI, MM selaku Kepala Bagian Umum berisi tentang Spesifikasi Pengadaan Kendaraan Bagian Umum.

- Bahwa Dasar Hukum saksi menjadi Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa yaitu berdasarkan SK Bupati Nomor 188.45/98/BUP-PASBAR/2010 tanggal 26 Januari 2010 tentang Penunjukan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (Pengadaan Barang) pada Unit Layanan Pengadaan Kab. Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 Personil Panitia Pengadaan Barang adalah sebagai berikut :

Panitia Pengadaan Barang : - Ketua : BENDRI, SKom. - Sekretaris : Drs. INDERAYANI - Anggota : IMTER PEDRI, S.Pd - Anggota : TONA AMANDA, SE - Anggota : WINARDI LUBIS, A.Md.

Tugas dan fungsi Panitia Pengadaan barang adalah : - Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pekerjaan. - Menyusun dan menyiapkan harga Perkiraan Sendiri (HPS) - Menyiapkan dokumen pengadaan Barang/Jasa. - Mengusulkan calon pemenang - Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada pengguna

barang/jasa - Menandatangani fakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa

dimulai - Bahwa saksi pernah mengikuti Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa dan sampai

dinyatakan lulus karena nama saksi di situs LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) dinyatakan lulus tetapi saksi sampai dengan sekarang sertifikat kelulusan Pengadaan Barang dan Jasa milik saksi belum ada diberikan kepada saksi oleh Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Daerah Kab. Pasaman Barat sesuai dengan Sk

Page 20: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Bupati Nomor 188.45/98/BUP-PASBAR/2010 tanggal 26 Januari 2010 tentang Penunjukan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah ( Pengadaan Barang) pada unit Layanan Kab. Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010

- Bahwa menurut saksi sebagai Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Dan Wakil Bupati pada Sekretariat Daerah Kab Pasaman Barat tersebut saksi ada mendapatkan honor yaitu sekira Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah)

- Bahwa tugas dan fungsi saksi sebagai Panitia pengadaan barang dapat antara lain sebagai berikut :

- Untuk Tugas Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pekerjaan sudah laksanakan yaitu dengan dibuatnya Tabel jadwal rencana Pelaksanaan Kegiatan dari Pengumuman sampai dengan Pengusulan Pemenang

- Untuk tugas Menyusun dan menyiapkan harga perkiraan Sendiri (HPS) sudah dilaksanakan yaitu dengan dibuatnya Daftar Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang telah ditandatangani oleh HENDRI, MM Selaku KPA dan saksi sendiri (BENDRI, S.Kom) selaku Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dan daftar HPS tersebut dilampirkan dalam Dokumen Perjanjian Kerja (kontrak) kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati pada Tahun 2010 tersebut.

- Untuk Tugas Menyiapkan dokumen pengadaan Barang/lasa melalui media cetak dan pagan pengumuman untuk penerangan umum, dan jika memungkinkan melalui media elektronik sudah saksi lakukan yaitu dengan mengumumkan perihal Pengumuman Lelang Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kab Pasaman Berat Tahun 2010 tersebut pada Media Cetak "TEMPO" yaitu dengan mekanisme Panitia Lelang I dari ULP mengirimkan Surat Nomor. 15/PLJULP-PASBAR/2010 tertanggal 1 Nopember 2010 perihal Pengumuman Lelang Umum

- Untuk tugas Menilai kualifikasi penyedia melalui pasca kualifikasi atau pra kualifikasi sudah dilaksanakan yaitu dengan melakukan seleksi Pasca Kualifikasi

- Untuk tugas Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk tidak bisa dilakukan karena tidak adanya Penawar dan Rekanan terhadap Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat tahun 2010.

- Untuk tugas Mengusulkan calon pemenang juga tidak dapat dilakukan karena Peserta Lelang tidak ada yang memasukkan Penawaran.

- Untuk tugas Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada pengguna barang/jasa telah saksi lakukan yaitu dengan sudah dilaporkannya Hasil pelelangan pada setiap Proses pelelangan yang dilakukan kepada Drs. HENDRI, MM selaku KPA kegiatan Pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut.

- Untuk Tugas Menandatangani fakta intergritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai telah saksi lakukan yaitu dengan ditandatanganinya Daftar Fakta Integritas.

- Bahwa saksi mengetahui perihal besarnya Anggaran untuk kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat yaitu dan surat yang dikirim oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman barat Nomor Surat : 027/8010/Umum/2010 tertanggal 15 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Drs. HENDRI, MM selaku Kepala Bagian Umum berisi tentang Spesifikasi Pengadaan Kendaraan Bagian Umum, dalam surat tersebut tercantum besarnya anggaran untuk kegiatan tersebut yaitu sebesar Rp. 1.400.000.000,- (satu miliyar empat ratus juta rupiah) untuk pengadaan kendaraan Dinas / Operasional pekerjaan pengadaan kendaraan Dinas bermotor roda empat minibus dan setelah dilakukan proses pelelangan dan Penunjukan langsung serta negosiasi dengan rekanan maka anggaran untuk pengadaan kendaraan Dinas Bupati Dan Wakil Bupati tersebut sebesar Rp. 1.072.000.000,- (satu miliyar tujuh puluh dua juta rupiah).

Page 21: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa dalam Menentukan HPS yaitu berdasarkan Dari data Survey yang diberikan Drs.HENDRI, MM selaku KPA pada kegiatan tersebut karena Panitia Lelang tidak melakukan Survey secara langsung perihal Harga Pasar pada kegiatan Pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat tersebut, selanjutnya Harga Survey tersebut di tambah dengan Pajak PPn 10 % ditambah dengan keuntungan yang wajar 6 % sehingga didapatlah HPS , bahwa setahu saksi dalam menetukan HPS yang menjadi Dasar yang paling baku 3dalah Survey Harga Pasar sedangkan untuk PPn dan keuntungan yang wajar bersifat relatif dan setahu saksi yang melakukan survey harga Pasar untuk menentukan HIPS pada kegiatan tersebut adalah Drs. HENDRI , MM (KPA) dan HENDRI FITERSON (staff di bagian umum Pemda Pasbar) bahwa seingat saksi harga Pasar yang dijadikan harga pembanding yaitu harga kendaraan pada dealer mobil " TERMINAL MOTOR " yang berlokasi di Kelapa Gading Jakarta Utara yaitu jenis kendaraan Toyota Prado 2.7 TX-L Full Options seharga Rp. 990.000.000,- (Sembilan ratus Sembilan puluh juta rupiah), dan untuk kegiatan Pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat tahun 2010 yang menjadi HPS yaitu sebesar Rp. 1.074.900.000,- (satu miliyar tujuh puluh empat juta Sembilan ratus ribu rupiah).

- Bahwa pada awalnya sekretariat ULP Kab. Pasaman Barat memberikan Surat Nomor surat 027/8010/Umum/2010 tertanggal 15 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Drs. HENDRI, MM selaku Kepala Bagian Umum berisi tentang Spesifikasi Pengadaan Kendaraan Bagian Umum selanjutnya disusunlah jadwal rencana pelaksanaan pelelangan selanjutnya panitia pengadaan barang dan jasa membuat dokumen lelang dan selanjutnya Panitia Lelang pada ULP Kab. Pasaman Barat membuat HPS berdasarkan survey yang dilakukan oleh KPA selanjutnya di umumkan di media cetak ataupun elektronik , selanjutnya dilaksanakanlah AANWIJZING (Penjelasan Pekerjaan) selanjutnya rekanan memasukkan penawaran tetapi pada kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati ini tidak ada rekanan yang memasukkan penawaran sehingga lelang I dinyatakan gagal selanjutnya dibuatlah surat Laporan Hasil Pelelangan dari Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa kepada KPA Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat Nomor : 14.4/ULP.B.1/LHP/1/Pas_Bar/2010 tertanggal 10 Nopember 2010 yang berisi surat laporan hasil pelelangan tersebut selanjutnya dari Pihak KPA mengirimkan surat balasan No:027/216/KPA/Umum-2010 tertanggal Nopember 2010 yang berisi Penetapan Pelelangan Ulang yang ditandatangani oleh Drs. HENDRI, MM selaku KPA selanjutnya Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa pada ULP melakukan Pelelangan ulang seperti Pelelangan ke-I selanjutnya pada pelelangan ke II pun tidak ada rekanan yang memasukkan Penawaran terhadap Kegiatan Pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut sehingga pelelangan ke dua pun dinyatakan gagal dan dari Pihak Panitia Pengadaan Barang dan Jasa ULP mengirimkan Surat Laporan Hasil Pelelangan Ulang Nomor : 14U.4/ULP.B.1/LHP/1/Pas_Bar/2010 tertanggal 23 Nopember 2010 perihal surat yaitu Laporan Hasil Pelelangan Ulang selanjutnya KPA mengirimkan Surat Nomor : 027/217/KPA/Umum- 2010 tertanggal 23 Nopember 2010 perihal Penetapan Pelelangan Ulang Gagal selanjutnya KPA melalui surat tersebut memberitahukan untuk melaksanakan Penunjukan Langsung paket Pekerjaan tersebut selanjutnya dilaksanakanlah Penunjukan Langsung oleh Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa. Namun dalam pelaksanaan pemilihan rekanan untuk penunjukan langsung Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa tidak mengetahui rekanan mana yang akan di tunjuk karena pada pelelangan tidak ada yang melakukan penawaran tetapi dari pihak KPA (Drs. HENDRI, MM) telah mengenalkan PT. BALADEWA kepada Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa sekira 1 minggu setelah lelang kedua dinyatakan gagal dan KPA menyurati untuk PI. bertempat di ruangan Kabag Umum (KPA) yang dihadiri oleh KPA, Saya sendiri selaku Kelua Panitia, Rekanan sekira 2 orang yakni Direktur PT.Baladewa dan satu orang lagi saksi tidak ingat sebagai rekanan yang akan ditunjuk sebagai pelaksana selanjutnya dilakukanlah

Page 22: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Penunjukan Langsung (PL) terhadap PT. BALADEWA dan menjadikan PT. BALADEWA sebagai Pemenang tender. Pada pertemuan tersebut KPA mengatakan pada saya bahwa ini rekanan dari PT. BALADEWA yang direncanakan akan ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengadaan.

- Bahwa setahu saksi selaku Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa dalam melakukan Penunjukan Langsung yang menjadi Dasar hukum saksi adalah Surat dari KPA nomor 027/217/KPA/Umum- 2010 tertanggal 23 Nopember 2010 perihal Penetapan Pelelangan Ulang Gagal yang menyebutkan untuk melaksanakan Penunjukan Langsung paket pekerjaan tersebut, selanjutnya Panitia Lelang melakukan Penunjukan Langsung dan menjadikan PT. BALADEWA menjadi pemenang tender pada kegiatan pengadaan mobil dinas Bupati dan wakil Bupati tersebut, Bahwa saksi pelaksanaan PL sesuai dengan Kepres 80 tahun 2003 bahwa PL bisa dilaksanakan untuk nilai Paket dibawah Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah ). Bahwa menurut saksi Penunjukan Langsung PT. BALADEWA tersebut adalah tidak sesuai dengan peraturan yaitu Kepres No 80 Tahun 2003 tetapi dalam pelaksanaannya Panitia tetap melaksanakan PL karena Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa telah mendapat Surat dari KPA nomor 027/217/KPA/Umum- 2010 tertanggal 23 Nopember 2010 perihal Penetapan Pelelangan Ulang Gagal yang menyebutkan untuk melaksanakan Penunjukan Langsung paket pekerjaan dan KPA (Drs. HENDRI, MM) juga telah merekomendasikan PT. BALADEWA sebagai Rekanan yang akan dilakukan Penunjukan Langsung sehingga Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa akhirnya melakukan PL tersebut dan menjadikan PT. BALADEWA sebagai Pemenang tender.

- Bahwa saksi pernah ada bertanya kepada Drs. HENDRI, MM selaku KPA perihal Perubahan permintaan Unit Mobil dari 2 (dua) Unit kendaraan menjadi 1 (satu) Unit Kendaraan pada kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat tahun 2010 perihal terjadinya perubahan pada jumlah Unit kendaraan pada kegiatan tersebut dan dijawab oleh Drs. HENDRI, MM selaku KPA bahwa Anggaran untuk Dana pengadaan 2 (dua) unit kendaraan tersebut tidak mencukupi dan Drs, HENDRI, MM memperlihatkan kepada saksi TS (Telaahan Staff) untuk merubah jumlah Unit kendaraan dari 2 (dua) menjadi 1 (satu) yang telah disetujui oleh BAHARUDDIN R selaku Bupati Pasaman Barat bahwa Kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut berubah dari 2 (dua) unit menjadi 1 Unit saja. Dasar hukumnya saksi tidak mengetahui tetapi saya ada diberi tahu oleh Drs. HENDRI, MM bahwa perubahan tersebut disebabkan karena tidak tercukupinya anggaran untuk pengadaan 2 (dua) unit kendaraan. Pihak mana yang meminta perubahan tersebut saksi tidak mengetahui tetapi saksi mengetahui perihal perubahan jumlah unit tersebut dari Drs. HENDRI, MM selaku KPA.

- Bahwa menurut saksi perihal 1 (satu) lembar Surat nomor 027/216/KPA/ Umum- 2010 tertanggal Nopember 2010 yang ditandatangani oleh DRS. HENDRI , MM sedangkan pada logo bagian bawah Surat bertuliskan ULP sedangkan yang bertanda tangan pada Surat tersebut adalah Drs. HENDRI, MM selaku KPA pada kegiatan Pengadaan kendaraan Dinas Bupati Dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat tahun 2010 yaitu surat tersebut dikonsep oleh saksi untuk diberikan kepada Drs. HENDRI , MM sebagai jawaban dari Surat nomor 14.4/ULP.B1/LHP/1/Pas Bar/2010 tertanggal 10 Nopember 2010 perihal Laporan Hasil Pelelangan, Surat tersebut saksi konsep dengan maksud untuk membantu mempercepat waktu pelaksanaan pelelangan tersebut supaya proses pelelangan tersebut cepat selesai sesuai dengan jadwal rencana pelaksanaan.

- Bahwa setahu saksi rekanan untuk Penunjukkan langsung adalah PT. BALADEWA yang direkomendasikan oleh Drs. HENDRI, MM selaku KPA sekira bulan Nopember 2010, jenis kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dari kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan wakil Bupati Kab. Pasaman Barat tersebut adalah Merk Toyota Jenis Prado TXL 2.700 pada saat saksi menandatangani dokumen pengadaan pada sekira akhir December 2010, dan jumlahnya sebanyak 1 (satu) Unit Mobil.

Page 23: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa saksi mengetahui perihal dokumen kontrak,lembaran Laporan Hasil pelelangan dan ULP Kepada KPA, Penetapan Pelelangan ulang dari KPA pada ULP, Laporan hasil pelelangan Ulang dari Panitia kepada KPA dan surat Penetapan Pelelangan Ulang Gagal hingga diminta untuk melakukan Pemilihan Langsung Dan saksi membenarkan surat-surat dan dokumen tersebut di atas adalah merupakan kelengkapan Administrasi pada proses pelelangan pada Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat tahun 2010

4. Keterangan saksi SETIA BAKTI, SH, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa riwayat Pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut - Tanggal 01 Mei 2005 Diangkat menjadi sebagai CPNS di Bagian Hukum Sekretariat

Daerah Kabupaten Pasaman Barat. - Tanggal 01 April 2006 diangkat menjadi PNS di Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Kabupaten Pasaman Barat. - Tahun 2010 saksi ditugaskan sebagai anggota panitia pemeriksa barang pada

Sekretariat Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat - Bulan Januari 2011 diangkat sebagi Kasubag Monitoring Pembangunan Pada

Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat. - Bulan Januari 2012 diangkat sebagi Sekretaris Kopri pada Sekretariat Daerah

Kabupaten Pasaman Barat sampai dengan sekarang. - Bahwa saksi mengetahui kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Dan Wakil Bupati Kab.

Pasaman Barat yaitu sekira tanggal 20 Desember 2010 saksi diberitahu staf Bagian Umum yang orangnya saksi tidak ingat lagi yang meminta saksi selaku tim pemeriksa barang untuk melakukan pemeriksaan mobil dinas Bupati pengadaan tahun 2010 sebanyak 1 (satu) unit. Kemudian sewaktu pemeriksaan tersebut seingat saksi dari panitia pemeriksa barang yang hadir adalah Sdr. Bobi, Sdr. Amrianto, Kabag Umum (Hendri Tanjung), dan Sdr. VERI (Rekanan/Bala Dewa Indonesia) dan pemeriksaan Panitia lakukan di teras utama kantor bupati Pasaman Barat selanjutnya untuk penanda tanganan Berita Acara Pemeriksaan Barang dilakukan diruangan Kabag Urnum.

- Bahwa berdasarkan SK Bupati Nomor 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 personil Pemeriksa Barang adalah sebagai berikut: Panitia Pemeriksa Barang - Ketua : AMRIANTO, SH - Sekretaris : BOBI P. RIZA , Msi - Anggota : Drs. SAKIRMAN - Anggota : SETIA BAKTI,SH - Anggota : RONI HEP, S.Hut

I Tugas dan fungsi pemeriksa barang adalah: - Meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang dilingkungan sekretariat

daerah Kabupaten Pasaman Barat . - Meneliti Spesifikasi Teknis dan Jumlah Barang Yang dikerjakan Sesuai dengan

Dokumen Kontrak (Surat perjanjian kerja) . - Membuat Berita Acara tentang Hasil Pemeriksaan Atas pelaksanaan pekerjaan

pengadaan barang yang dilaksanakan. - Bahwa sehubungan dengan tugas dan fungsi saksi sebagai anggota pemeriksa barang

Page 24: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

dapat saksi jelaskan sebagai berikut : - Untuk tugas saksi dalam hal Meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang

dilingkungan sekretariat daerah Kabupaten Pasaman Barat sehubungan dengan pengadaan kendaraan dinas Bupati tersebut tidak ada saksi lakukan karena setahu saksi tugas panitia pemeriksa barang hanyalah poin 2 dan 3 sedangkan tugas yang ada poin 1 baru saksi tahu pada pemeriksaan saat ini.

- Untuk tugas poin 2 dan poin 3 ada saksi lakukan pada hari Senin Tanggal 20 Desember 2010 sekira jam 14.00 Wib bertempat di Halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, dimana saat barang tersebut saksi teliti dengan mengacu pada Spesifikasi Teknis dan Jumlah Barang yang ada dalam Dokumen Kontrak (Surat perjanjian kerja) kemudian hasil pemeriksaan tersebut panitia tuangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Nomor 027/267/BAPB/SETDA/2010 tanggal 20 Desember2010.

- Bahwa Setahu saksi dari Kegiatan Pengadaan mobil Dinas Bupati pada sekretariat Daerah Kab. Pasaman barat tersebut jenis mobilnya yaitu mobil Toyota Jenis Prado TXL 2.700 dan banyaknya sebanyak 1 (satu) Unit, yang hadir dalam pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut yang saksi ingat yaitu : Tim Pemeriksa Barang (AMRIANTO, SH, BOBI P. RIZA AP, MS.i, SETIA BAKTI, SH ), Kabag Umum (Drs.HENDRI TANJUNG, MM) , dan Rekanan/Bala Dewa Indonesia (Sdr.VERI) dan berita acara Panitia buat diruang kabag um um.

- Bahwa saksi tidak tahu dengan isi dari Surat Perjanjian Kerja Nomor: 027/480/Kontrak-Peng/Umum/2010 tanggal 13 Desember 2010 tersebut karena tugas saksi hanyalah pemeriksa barang dengan mengacu kepada spesifikasi teknis yang ada dalam Surat Perjanjian Kerja, namun selain dari Spesifikasi teknis tersebut saksi tidak tahu, termasuk juga proses pengadaan kendaraan tersebut.

- Bahwa Pada tanggal 20 Desember 1010 sekira pukul 09.00 Wib, saksi bersama dengan tim pemeriksa barang pada kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati pada Sekretariat Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat tahun 2010 seingat saksi yaitu (AMRIANTO, SH, BOBI P. RIZA AP, MS.i, SETIA BAKTI, SH ) dipanggil oleh staf Bagian Umum yang orangnya saksi tidak ingat untuk memeriksa kendaraan dari Kegiatan Pengadaan mobil Bupati pada sekretariat daerah kab. Pasaman barat tahun 2010 yaitu 1 (satu ) Unit Mobil Merk Toyota Jenis Prado TXL 2.700 yang mana mobil tersebut telah ada di teras utama kantor Bupati Pasaman Barat disana juga telah hadir Kabag Umum (Drs.HENDRI TANJUNG, MM), dan Rekanan/Bala Dewa Indonesia (Sdr.VERI) selanjutnya saksi bersama Tim Pemeriksa Barang memeriksa spesifikasi kendaraan tersebut dan mencocokkan spesifikasi kendaraan tersebut sesuai spesifikasi yang tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang selanjutnya setelah lengkap diperiksa dan dicek perihal spesifikasi dan kelengkapan mobil Toyota Jenis Prado TXL 2.700 tersebut selanjutnya Tim Pemeriksa Barang membuat Berita Acara Pemeriksaan Barar.g dalam Kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati pada Sekretariat Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat tahun 2010 , dan kemudian Berita Acara Pemeriksaan Barang ditandatangani oleh Tim yang hadir pada saat itu (AMRIANTO, SH, BOBI P. RIZA AP, MS.I. SETIA BAKTI, S14) dan dari rekanan PT. Baladewa Indonesia yang menanda tangani Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut saksi tidak tahu orangnya selanjutnya setelah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut saksi langsung pergi keruang kerja saksi dan saksi tidak mengetahui dibawa kemana mobil tersebut.

5. Keterangan saksi Drs. INDERAYANI. di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya

memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat

Page 25: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan. Bahwa Riwayat Pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut: - Bahwa tahun 1989 saksi diangkat sebagai CPNS di Kantor Perwakilan Kecamatan

Pasaman di Kinall sebagai staf seksi pemerintahan. - Tahun 1990 s/d 1996 saksi diangkat sebagai PNS di Kantor Perwakilan Kecamatan

Pasaman di Kinall sebagai staf seksi pemerintahan. - Tahun 1996 s/d 1999 mendapat tugas belajar di UNAD Program D-3 Keuangan Daerah

Tahun 1999 s/d 2001 dipindahkan ke Inspektorat Kab. Pasaman sebagai Staf di Bagian Evaluasi dan Pelaporan

- Tahun 2001 s/d 2004 mendapat tugas belajar S-1 di IIP Depdagri Jakarta - Tahun 2004 s/d 2005 dipindahkan ke BKD Kab. Pasaman sebagai Staf di bidang Diklat

Tahun 2005 s/d 2008 pindah ke BKO Kab Pasaman Barat sebagai Staf dibidang Dokumentasi dan Kesejahteraan Pegawai

- Tahun 2008 s/d 2009 diangkat sebagai Kasubbid Pegolahan Data Pegawai - Tahun 2009 s/d 2012 diangkat sebagai Kasubag Pembinaan Administrasi Nagari dan

selain itu saksi juga ditugaskan sebagai Sekretari Panitia I pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan di ULP Kab. Pasaman Barat

- Tahun 2012 s/d 2013 diangkat sebagai Kasubag Fasilitasi Konflik Pertanahan. - Tanggal 31 Januari 2013 saya dilantik sebagai Kabid ketahanan masyarakat pada

BPMKB Kab. Pasaman Barat. - Bahwa saksi ada memiliki sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah yaitu:

- Tahun 2007 saksi lulus Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dengan Klasifikasi L-2 (berlaku dan tahun 2007 s/d 2009)

- Tahun 2009 saksi lulus Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dengan Klasifikasi L-2 (berlaku dari tahun 2009 s/d 2011)

- Berdasarkan SK Bupati Pasaman Bara t Nomor 188.45/98/BUP-PASBAR/2010 tanggal 26 Januari 2010 saksi diangkat sebagai Sekretaris Panitia I Pengadaan barang / Jasa (Pengadaan Barang) pada ULP TA 2010

- Bahwa tupoksi saksi sebagai Panitia berdasarkan 5K Bupati tersebut dengan merujuk kepada pasal 10 ayat (5) Kepres 80 tahun 2003 tentang pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah adalah sebagai berikut: - Menyusun Jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan - Menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) - Menyiapkan dokumen pengadaan - Mengumumkan pengadaan barang / jasa melalui media cetak dan papan

pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan jlka memungkinkan melalui media elektronik Menilai kwalifikasi penyedia melalui paska kwalifikasi atau prakwalifikasi

- Melakukan efaluasi terhadap penawaran yang masuk - Mengusulkan calon pemenang - Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada pengguna barang /

jasa - Menanda tangani fakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang / jasa

dimulai. - Bahwa tanggal yang tidak ingat lagi akhir tahun 2010 saksi dihubungi oleh Sdr. Bendri

(Ketua Panitia I Barang) melalui HP dan Sdr. Bendri mengatakan ada paket lelang mobil bupati dan wakil bupati yang diajukan oleh Bagian umum ke ULP dan ULP menugaskan kita untuk memprosesnya". beberapa hari kemudian saksi bertemu dengan Sdr. Bendri setelah apel pagi di Kantor Bupati dan Sdr. Bendri mengatakan bahwa "Besok akan dilakukan Aanwizing untuk lelang Mobil Bupati dan Wakil bupati, dan saksi jawab saksi tidak dapat hadir karena ada pekerjaan yang mendesak yang harus saksi kerjakan dan

Page 26: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

beberapa hari kemudian saksi bertemu kembali dengan Sdr. Bendri dan saat Itu saksi tanyakan apakah ada peserta Anwizing dan dijawab oleh Bendri ada dan saksi tidak ada bertanya lagi sehubungan dengan pelelangan mobil tersebut. Bahwa sehari sebelum penutupan penawaran saksi kembali diajak oleh Sdr. Bendri untuk menghadiri Acara Pembukaan Penawaran namun saksi juga tidak bisa hadir Dan setelah itu saksi ada bertanya kepada Sdr. Bendri apakah ada penawaran dari rekanan yang masuk dan Sdr. Bendri mengatakan dari informasi FERI (Petugas Administrasi Pasa Sekretariat ULP Kab. Pasaman Barat) belum ada yang memasukkan penawaran. Dan akhirnya saksi mengetahui dari Sdr. Bendri, lelang tersebut gagal dan disikapi dengan melakukan lelang Ulang Bahwa untuk lelang ulang saksi tidak juga ikut dalam proses lelang tersebut namun dari informasi Sdr. Bendri lelang ulang kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang awalnya direncanakan untuk 2 unit mobil dan sekarang menjadi 1 unit juga gagal dan rencananya akan dilalukan PL. Kemudian pada tanggal yang tidak ingat lagi di bulan Desember 2010 saksi dihubungi oleh Sdr. Bendri dan mengajak saksi untuk pergi ke Ruang Kabag Umum (Sdr. Hendri Tanjung) untuk menandatangani kontrak dan setibanya saksi diruang kabang umum saat itu ada Sdr. Bendri (Ketua Panitia), Hendri Tanjung (KPA), Erizal (PPTK), kemudian setelah ada penjelasan dari Sdr. Bendri tentang Lelang I dan Lelang II gagal kemudian dilanjutkan dengan sistim PL dan rekanan yang ditunjuk adalah PT. BATA DEWA INDONESIA lalu sdr. Bendri menyodorkan Kontrak beserta kelengkapan dokumen lelang untuk saksi pelajari dan setelah saksi baca dokumen tersebut dan saksi melihat Sdr- bendri (Ketua Panitia). Hendri Tanjung (KPA), Erizal A-Md (PPTK) dan rekanan dari PT. Bala Dewa Indonesia telah menandatangani dokumen tersebut sebelumnya lalu saksi menanyakan kepada Sdr. Bendri "lai aman ko ben" (apakah sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan) dan dijawab oleh Sdr. Bendri "Lai" (sesuai) maka saksi langsung tanda tangan pada dokumen tersebut dan termasuk juga surat fakta integritas dan Setelah itu saya tidak tahu lagi.

- Bahwa secara umum tahapan pelelangan adalah sebagai berikut: Ketika ada paket yang akan diproses untuk dilelang maka panitia akan melakukan sebagai Berikut: - Menyiapkan Dokumen lelang - Menetapkan HPS - Mengumumkan pelelangan - mendampingi PPTK untuk melakukan Anwizing - Membuka dan mengevaluasi penawaran - Mengusulkan talon pemenang

- Bahwa saksi tidak melakukan tugas saksi sebagai Panitia karena kesibukan dl bagian Pemerintahan nagari sehubungan dengan kegiatan studi banding walinagari se Pasaman Barat ke Ball di Bulan Desember 2010.

- Bahwa Dasar Hukum saksi menjadi Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa yaitu berdasarkan SK Bupati Nomor 188.45/98/BUP-PASBAR/2010 tanggal 26 Januari 2010 tentang Penunjukan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (Pengadaan Barang) pada Unit Layanan Pengadaan Kab. Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 Personil Panitia Pengadaan Barang adalah sebagai berikut: Panitia Pengadaan Barang - Ketua : BENDRI, SKom. - Sekretaris : Drs. INDERAYANI - Anggota : IMTER PEDRI, S.Pd - Anggota : TONA AMANDA, SE - Anggota : WINARDI LUBIS, A.Md. Tugas dan fungsi Panitia Pengadaan barang adalah : - Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pekerjaan. Menyusun dan

menyiapkan harga Perkiraan Sendiri (HPS) - Menyiapkan dokumen pengadaan Barang/Jasa.

Page 27: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Mengumumkan pengadaan barang dan jasa melalui media cetak dan papas pengumuman untuk penerangan umum, dan jika memungkinkan melalui media elektronik.

- Menilai kualifikasi penyedia melalui pasta kualifikasi atau pra kualifikasi. Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk.

- Mengusulkan calon pemenang. - Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada pengguna

barang/jasa. - Menandatangani fakta intergritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa

dimulai - Bahwa sebagai Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa pada kegiatan Pengadaan Kendaraan

Dinas Bupati Dan Wakil Bupati pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat tersebut saksi ada mendapatkan Honor seluruh paket pekerjaan yang dilakukan lelang pada tahun 2010 yang dikumpulkan oleh Ketua dan berdasarkan kesepakatan bersama dibagi kepada semua anggota dan saksi menerima pada tahun tersebut namun berapa nominal pastinya saksi tidak ingat.

- Bahwa Pada saat pertemuan saksi dengan Sdr. Bendri sebelum Anwizing lelang I, saksi menanyakan kepada Sdr. Bendri apakah ada HPSnya Ben dan dijawab oleh Sdr. Bendri sudah dan yang melakukan survei adalah orang bagian umum dan saksi menanyakan kepada bendri "kenapa bukan kita yang surfei" dan dijawab Sdr. bendri "kan orang umum sudah surfei kenapa harus diulang lagi dan juga anggaran untuk surfei tidak ada".

- Bahwa saksi tidak pernah melihat HPS tanggal 29 Oktober 2010 dan HPS tanggal 10 November 2010 untuk pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati, namun saksi tahu ada perbedaan ZIPS pertama dengan HPS kedua yaitu setelah saksi diberitahu oleh Sdr. Bendri waktunya saksi tidak ingat namun pada saat lelang ulang dimana beliau mengatakan bahwa spesifikasi kendaraan ada perubahan dan untuk lelang ulang hanya 1 kendaraan.

- Bahwa saksi menandatangani kontrak dan juga kelengkapan dokumen lelang tidak ada paksaan ataupun tekanan dari siapapun. Bahwa hal tersebut saksi lakukan karena saksi percaya dengan sdr. Bendri sebab dari banyak kegiatan yang telah dilelang sebelum itu dan saat itu saksi melihat Sdr. Bendri teliti dan tahu dengan aturan-aturan sehingga timbul kepercayaan saksi kepada sdr. Bendri terlebih lagi sebelum saya tanda tangan Sdr. bendri telah menandatanganinya. saksi menanda tangani dokumen tersebut diruang Kabag, Umum yang hadir pada saat itu antara lain Kabag Umum, Bendri, Hendri Piterson dan saksi sendiri, dan saksi ada melihat pihak lain namun saksi tidak tahu dengan orang tersebut.

- Bahwa sewaktu saksi tanda tangan ataupun setelah saksi tanda tangan kontrak dan juga dokumen lainnya yang berhubungan dengan lelang saksi tidak ada mendapat imbalan apapun.

- Bahwa menurut saksi meskipun saksi tidak ada melaksanakan tugas di sekretariat ULP namun karena ruangan kerja saksi dengan ruangan kerja Sdr. Bendri berdekatan dan sama-sama di Sekretariat Daerah sehingga saksi sering bertemu dan saat itulah saksi sering mendapat Informasi dari Sdr. Bendri tentang pelelangan yang dilakukan oleh Panitia I Barang.

6. Keterangan Keterangan saksi HENDRI FITERSON, A.Md, dl bawah sumpah di persidangan

pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya

dipersidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan

Page 28: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan. - Bahwa Riwayat Pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut :

- Sekira bulan April 2006 saya menjadi CPNS di Bagian Umum Setda kab. Pasaman Barat. - Pada tanggal 1 April 2007 saya diangkat menjadi PNS di Bagian Umum Setda kab.

Pasaman Barat sampal sekarang. - - Bahwa saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil

Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan hubungan saksi dengan kegiatan tersebut bahwa saksi pernah diajak oleh KABAG UMUM (Drs. HENDRI, MM.) untuk mencari harga kendaraan ke Jakarta guna pengadaan kendaraan Dinas Bupati.

- Bahwa dasar hukum saksi yaitu surat tugas dari Bupati Pasaman Barat nomor :090/4721/SPT/BUB-PASBAI1/2010 tanggal 12 Oktober 2010 yang diperintahkan yakni Drs. HENDRI, MM. (Kabag Umum) dan HENDRI FITERSON (Staf Bagian Umum) selama 4 (empat) hari terhitung sejak tanggal 13 Oktober 1010 s/d 16 Oktober 2010.

- Tugas yang saksi lakukan pada saat itu tidak ada hanya ikut dengan Kabag Umum dan mendampingi saja dan saksi ada menerima uang sejumlah Rp.5.480.000.- sebagai biaya perjalanan dinas.

- Bahwa hasil yang diperoleh ada diberikan oleh show room mobil berupa penawaran harga kendaraan dan kendaraan yang dicari pada waktu itu adalah Toyota Prado yang saya ketahui dari Kabag Umum.

- Bahwa saksi berjanji akan menyerahkannya pada pemeriksa dan mengenai hasilnya tidak ada pada saksi tapi ada pada Kabag Unium.

- Bahwa saksi ada bukti bahwa saksi ke Jakarta untuk kegiatan Survei harga dan spesifikasi serta hal-hal tekhnis lainnya berkenaan persiapan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati bersama dengan Kabag Umum, lokasi yang disurvei di Jakarta yakni terminal motor di Jakarta dan lokasi lain yang saya tidak Ingat Benar saksi berangkat berdua dengan kabag Umum namun hasil apa yang diperoleh saksi tidak tahu.

7. Keterangan saksi AMRIANTO, SH, Bt. di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya

dipersidangan. - Bahwa benar saksi pernah dlperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan. Bahwa riwayat pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut: - Sekira Tahun 1985 saksi menjadi CPNS di Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Barat

sebagai Sopir mobil Dinas Peranian. - Sekira tahun 1986 saksi menjadi PNS di Dinas Penanian Propinsi Sumatera Barat

sebagai Sopir mobil Dinas Peraman. - Sekira tahun 1996 saksi menjadi Staff Kepegawaian di Dinas Pertanian Propinsi

Sumatera Barat - Sekira tahun 2007 saksi menjadi Staf di BKD Kab. Pasaman Barat. - Sekira tahun 2007 saksi menjadi staff di Inspektorat Pemerintah Daerah Kab. Pasaman

Barat. - Sekira Tahun 2007 saksi menjadi Kasubag Analisis Informasi di Bagian Humas

Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Baat. - Sekira Tahun 2008 saksi menjadi Kasubag Lembaga Sandi bagian PDE Pemerintah

Daerah Kab. Pasaman Barat - Sekira Tahun 2010 s/d Pensiun saksi menjadi Kasubag Analisisi Jabatan di bagian

Page 29: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Organisasi Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat. - Bahwa saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil

Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut dan saksi mengetahui perihal Kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat yaitu ketika saksi menerima SK Bupati Nomor 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 Tentang Pembentukan Panitia Pemenksa Barang pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010, dalam SK tersebut saksi ditugaskan sebagai Ketua Panitia Pemeriksa Barang dalam kegiatan Pengadaan Mobil Bupati Dan Bupati Pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat Tahun 2010.

- Bahwa berdasarkan SK Bupati Nornor 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 personil Pemeriksa Barang adalah sebagai berikut : Panitia Pemeriksa Barang - - Ketua : AMRIANTO, SH - - Sekretaris : BOCI P. RIZA AP, Msi - Anggota : Drs. SAKIRMAN - Anggota : SETIA BAKTI, SH - Anggota : RONI HEP, S-Hut Tugas dan fungsi pemeriksa barang adalah : - Meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang di lingkungan sekretariat

daerah Kabupaten Pasaman Barat . - Meneliti Spesifikasi Teknis dan Jumlah Barang Yang dikerjakan Sesuai dengan

Dokumen Kontrak (Surat perjanjian kerja) - Membuat Berita Acara tentang Hasil Pemeriksaan Atas pelaksanaan pekerjaan

pengadaan barang yang dilaksanakan. - Panitia Pemeriksa Barang dalam menjalankan Pekerjaan Pemeriksaan bertanggung jawab

kepada Bupati Pasaman Barat. - Yang menjadi Dasar Hukum saya sebagai Ketua Tim Pemeriksa Barang pada Kegiatan

Pengadaan Mobil bupati tersebut yaitu SK Bupati Nomor 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010.

- Bahwa sehubungan dengan tugas dan fungsi saksi sebagai anggota pemeriksa barang dapat saksi jelaskan sebagai berikut:

- Untuk tugas saksi dalam hal Meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang dilingkungan sekretariat daerah Kabupaten Pasaman Barat sehubungan dengan pengadaan kendaraan dinas Bupati tersebut sudah saksi lakukan yaitu dengan saksi pernah ada menanyakan perihal kontrak kegiatan Pengadaan mobil Dinas bupati tersebut kepada bagian umum Sekretariat daerah Kab. Pasaman Barat tetapi tidak ada penjelasan yang saksi terima dari bagian umum perihal tersebut dan saksi tidak ada do libatkan dalam perumusan dan pembuatan kontrak dalam kegiatan Pengadaan mobil Dinas Bupati tersebut, karena setahu saksi kontrak kegiatan pengadaan mobil tersebut telah di buat oleh bagian umum sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat.

- Untuk tugas saksi dalam hal Meneliti Spesifikasi Teknis dan Jumlah Barang Yang dikerjakan Sesuai dengan Dokumen Kontrak (Surat perjanjian kerja) serta Membuat Berita Acara tentang Hasil Pemeriksaan Atas pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang yang dilaksanakan telah dilaksanakan oleh saksi dan Tim Pemeriksa Barang dalam Kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati tersebut sebagai mana dalam yang termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Nomor : 027/267/BAPB/SETDA/2010 yang dilakukan pada hart Senin Tanggal 20 Desember 2010 sekira jam 14.00 Wib di Halaman Kantor Bupati Pasaman Barat.

- Bahwa Setahu saksi dari Kegiatan Pengadaan mobil Dinas Bupati pada sekretariat Daerah Kab. Pasaman barat tersebut jenis mobilnya yaitu jenis mobil Toyota Jenis Prado TXL 2.700 dan banyaknya sebanyak 1 (satu) Unit, yang hadir dalam pembuatan Berita Acara

Page 30: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Pemeriksaan Barang tersebut yaitu : Tim Pemeriksa Barang (AMRIANTO. 5H, BOBI P. RIZA AP, MS.i, SETIA BAKTI, SH, Drs. SUKIRMAN, ROM HEP, S.Hut), dari Rekanan yaitu Direktur Utama PT. Baladewa Indonesia (VITARMAN, BAc), Kabag Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat (Drs.HENDRI TAN)UNG, MM), HENDRI PITERSON (Staf Bagian Umum Sekda Kab. Pasaman Barat)

- Bahwa setahu saksi pihak-pihak yang terlibat dalam pencairan dana untuk kegiatan pengadaan Kendaraan Dinas Operasional (Bupati dan Wakil Bupati ) yaitu : - Sebagai PPTK yaitu FRIZAL,M, A.Md. - Ketua Panitia I ULP : BENDRI, S.KOM - Rekanan ( Direktur PT. BALADEWA) : VITARMAN, BAC - Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman

Barat: Drs. HENDRI, MM (Kabag Umum) - Pengguna Anggaran (PA) pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat : HERMANTO

(Sekda Kab. Pasaman Barat). Panitia Pemeriksa Barang - Ketua : AMRIANTO, SH - Sekretaris : BOBI P. RIZA AP, Msi - Anggota : SETIA BAKTI, SH - Anggota : Drs. SAKIRMAN - Anggota : RONI HEP, S.Hut Pemeriksa Kelengkapan SPP dan SPM : NINAWATI, SE

- Bahwa Pada hari Senin Tanggal 20 Desember 2010 sekira pukul 12.00 WIB, saksi bersama dengan Tim Pemeriksa Barang pada kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati pada Sekretariat Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat tahun 2010 ( BOBI P. RIZA AP, MSi, SETIA BAKTI, SH, Drs. SAKIRMAN dan ROM HEP, S.Hut) dipanggil oleh Staf Kabag Umum (LOLI) untuk memeriksa kendaraan dan Kegiatan Pengadaan mobil Bupati pada sekretariat daerah kab. Pasaman barat tahun 2010 yaitu 1 (satu ) Unit Mobil Merk Toyota Jenis Prado TXL 2.700 selanjutnya saksi beserta Tim Pemeriksa Barang memeriksa spesifikasi kendaraan tersebut dan mencocokkan spesifikasi kendaraan tersebut sesuai spesifikasi yang tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang selanjutnya setelah lengkap diperiksa dan dicek perihal spesifikasi dan kelengkapan mobil Toyota Jenis Prado TXL 2.700 tersebut selanjutnya Tim Pemeriksa Barang membuat Berita Acara Pemeriksaan Barang dalam Kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati pada Sekretariat Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat tahun 2010 , Dan Direktur PT. Baladewa Indonesia menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Barang selanjutnya mobil dibawa oleh sopir Bupati Pasaman Barat ke Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat. Bahwa sebenarnya surat -surat yang berhubungan dengan tupoksi saksi sebagai Panitia Pemeriksa Barang berdasarkan SK Bupati nomor : 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 tetapi dalam realisasi pelaksanaannya saksi tidak pernah ada dilibatkan dalam pembuatan kontrak kegiatan tersebut, dan saksi pernah ada bertanya dan melakukan koordinasi dengan Drs. HENDRI, MM selaku KPA dalam kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati tahun 2010 pada Sekretarlat Daerah Kab. Pasaman Barat dan tidak ada jawaban yg jelas dari Drs HENDRI.MM.

8. Keterangan saksi ALIMAN AFNM, SH. dl bawah sumpah di persidangan pada pokoknya

memberikan keterangan sebagai berikut - Bahwa Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya

dipersidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan

Page 31: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan. Bahwa riwayat pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut : - Bahwa Tanggal 1 September 1986 saksi menjadi CPNS sebagai staf di bagian Kesra

Sekretariat Daerah Kab. Pasaman. - Tahun 1987 saksi menjadi stat di Kantor Camat Talamau Kab. Pasaman. - Tahun 2005 saksi menjadi Kasubag Perbendaharaan di Bagian Keuangan Sekretariat

Daerah Kab. Pasaman Barat. - Tahun 2010 saksi menjadi Kepala Bagian Administrasi Pembangunan di Sekretariat

Daerah Kab.Pasaman barat - Pada Bulan Januari 2012 saksi diangkat menjadi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Tranmigrasi Kabupaten Pasaman Barat - Tanggal 21 Juni 2013 saksi diangkat sebagai Asisten Administrasi pada Sekretariat

Daerah Kab. Pasaman Barat sampai sekarang. - Bahwa Berdasarkan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Bupati Pasaman Barat Nomor 19 tahun

2008 tentang Tupoksi Eselon II, Eselon III dan uraian tugas Eselon IV pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Tugas dan Tanggung jawab saksi secara umum selaku Kabag Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kab.Pasaman Barat yaitu membantu Asisten Bidang Ekonomi Dan Pembangunan dalam mengkoordinasikan penyusunan kebijakan pemerintah dibidang perencanaan pembangunan, penyusunan program, administrasi pembangunan, pekerjaan umum, pelaksanaan monitoring dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan program.

- Bahwa tupoksi saksi sebagai Kabag AP dan juga berdasarkan pasal 78 ayat (6) Peraturan Bupati Pasaman Barat Nomor 15 tahun 2009 tentang Sistim dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah di Lingkungan Pemerintah Kab. Pasaman Barat berbunyi "khusus Kegiatan fisik dalam Pengajuan SPP IS terlebih dahulu mendapat Rekomendasi dan Bagian Administrasi Pembangunan selaku Pengendali Program / Kegiatan" dan pada tanggal 23 Desember 2010 adanya permintaan Rekomendasi dari PPTK bagian Umum Sekda Pasaman Barat tentang kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat kepada petugas pemeriksa Kontrak (Sdr. ASRIL, SE) pada bagian Administrasi Pembangunan dan setelah diperiksa oleh petugas pemeriksa Kontrak tersebut dan Sdr. ASRIL, SE selaku pemeriksa Kontrak berpendapat bahwa kelengkapan Administrasi untuk pencairan dana telah cukup maka Sdr. ASRIL, SE meminta persetujuan kepada saksi selaku Kepala Administrasi Pembangunan dan saksi setujui maka sejak saat itulah saksi mengetahui adanya kegiatan tersebut.

- Bahwa setahu saksi Sdr. ASRIL, SE adalah staf bagian Administrasi Pembangunan yang ditunjuk untuk memeriksa Administrasi untuk Pencairan dana Program / Kegiatan berdasarkan SK Bupati Pasaman Barat Nomor 188.45/325/BU-PASBAR/2010 tentang Pembentukan tim Peneliti Kontrak Pembangunan Tahun Anggaran 2010 tanggal 31 Mei 2010.

- Dan berdasarkan SK tersebut menyebutkan Tugas Tim Peneliti adalah sebagai berikut : - Meneliti kelengkapan Administrasi Kontrak yang disampaikan oleh rekanan dari SKPD. - Mencek Bahan Persaratan yang sudah disyaratkan. - Memberikan Rekomendasi Untuk Pencairan Dana Sesuai Kontrak. - Menginfentarisir Pencairan Dana Kontrak yang diajukan SKPD.

- Bahwa dasar saksi menyetujui adalah oleh karena hasil pemeriksaan petugas peneliti kontrak yang termuat dalam tabel poin 1 s/d 10 semuanya telah dibubuhi dengan tanda conteng yang artinya telah lengkap dan untuk mempertanggung jawabkan pendapat tersebut, Sdr. Asril membubuhkan tandatangan pada Kolom Petugas Pemeriksa sehingga saksi yakin dengan hasil Pemeriksaan Petugas pemeriksa dan dengan yakinnya saksi lalu saksi tanda tangganilah daftar Pemeriksaan Administrasi untuk pencairan dana program / Kegiatan

Page 32: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa sebelumnya saksi pernah berkoordinasi dengan Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan yang saat itu dijabat oleh Sdr. Drs. DARUL CUTNI dan beliau mengatakan kepada saksi "kalau saya tidak ditempat, tanda tangani sajalah " yaitu perihal rekomondasi yang seharusnya mencantumkan tanda tangan beliau sebagai Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan yang berhubungan dengan bidang Administrasi Pembangunan.

9. Keterangan saksi ROMI HENDRI EKA PUTRA, S.Hut, di bawah sumpah di persidangan pada

pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya

dipersidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa riwayat pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut : - Bahwa Tanggal 1 Januari 2006 saksi menjadi CPNS sebagai staf di Bidang Program Dinas

Kehutanan. - 1 Januari 2007 saksi menjadi PIJS sebagai staf di Bidang Program Dinas Kehutanan.

Pertengahan tahun 2008 saksi menjadi staf di Sekretariat Bagian Pemerintahan Kab. Pasaman Barat dan saksi juga menjabat sebagai anggota panitia pemeriksa barang.

- Sekira Oktober 2010 saksi menjadi Kasubbag Pertanahan di bagian Pemerintahan Kab. Pasaman Barat.

- Sekira Juli 2011 saksi menjadi Pj. Wali Nagari Sasak. - sekira Februari 2012 saksi Sekretaris camat Sasak Ranah Pasisie. - Sekira Februari 2013 saksi menjadi Kepala Bidang Pengawasan dan konservasi pada

Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan. - Sekira Juni 2014 sampai dengan sekarang saksi menjadi Kepala Bidang Perlindungan

Masyarakat pada Satuan Polisi Pamong Praia. - Bahwa saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil

Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut dan saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat yaitu ketika saksi selaku staf di Sekretariat Bagian Pemerintahan kab. Pasaman Barat dan ditugaskan sebagai anggota Pemeriksa Barang berdasarkan SK Bupati Nomor 188,45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010.

- Bahwa berdasarkan 5K Bupati Nomor 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 personil Pemeriksa Barang adalah sebagai berikut : Panitia Pemeriksa Barang : - Ketua : AMRIANTO, SH - Sekretaris : BOBI P. RIZA AP. Msi - Anggota : Drs. SAKIRMAN - Anggota : SETIA BAKTI,SH - Anggota : RONI HEP, S.Hut Tugas dan fungsi pemeriksa barang adalah : - Meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang dilingkungan sekretariat

daerah Kabupaten Pasaman Barat - - Meneliti Spesifikasi Teknis dan Jumlah Barang Yang dikerjakan Sesuai dengan

Dokumen Kontrak (Surat perjanjian kerja) . - Membuat Berita Acara tentang Hasil Pemeriksaan Atas pelaksanaan pekerjaan

pengadaan barang yang dilaksanakan. - Bahwa saksi tidak memiliki sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Page 33: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa sehubungan dengan tugas dan fungsi saksi sebagai anggota pemeriksa barang sebagai berikut : a. Untuk tugas saksi dalam hal meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan

barang di lingkungan sekretariat daerah Kabupaten Pasaman Barat sehubungan dengan pengadaan kendaraan dinas Bupati tersebut tidak ada saksi lakukan karena sepengetahuan saksi, tugas panitia pemeriksa barang hanyalah memeriksa barang dengan acuan spesifikasi teknis.

b. Tugas saksi dalam hal meneliti Spesifikasi Teknis dan Jumlah Barang yang dikerjakan sesuai dengan Dokumen Kontrak (Surat Perjanjian Kerja) serta membuat Berita Acara tentang Hasil Pemeriksaan Atas Pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang yang dilaksanakan ada saksi lakukan sebagaimana dalam yang termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang nomor : 027/267/BAPB/SETDA/2010 yang dilakukan pada hart Senin tanggal 20 Desember 2010 sekira jam 14.00 WIB di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat. Namun pemeriksaan yang saksi lakukan adalah menghidupkan klatson, lampu sen, sensor air bag system dan lain-lain.

- Bahwa yang mengantarkan mobil Dinas Merk Toyota Jenis Prado TXL 2.700 saksi tidak ingat lagl namun pada saat Itu saksi melihat ada beberapa orang yang tidak saksi kenal dan saksi perkirakan adalah dari plhak PT.BALADEWA INDONESIA selanjutnya saksi melakukan penandatangan Berita Acara Pemeriksaan Barang yang dilakukan di ruang Kabag umum. Bahwa yang saksi ketahui perlhal pihak-pihak yang terlibat dalam pencairan dana untuk kegiatan pengadaan Kendaraan Dinas Operasional (Bupati dan wakll bupati) yaitu: Sebagal PPTK yaitu ERIZAL,M, A.Md. - Ketua Panitia I ULP BENDRI,S Kom - Rekanan (Direktur PT BALADEWA) VITARMAN, SAC - Kuasa pengguna Anggaran (KPA) pada Bagian umum Sekretarlat Daerah Kab. Pasaman

Barat : Drs.HENDRI, MM (Kabag Umum) - Pengguna Anggaran (PA) pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat; HERMANTO

(Sekda Kab.Pasaman Barat) Panitia Pemeriksa Barang - Ketua : AMRIANTO, SH - Sekretaris : BOBI P.RIZA AP, Msi - Anggota : SETIA BAKTI, SH - Anggota : Drs. SAKIRMAN - Anggota : RONI HEP, S.Hut

- Pemeriksa kelengkapan SPP dan Kelengkapannya pada Bagian AP (Administrasi Pembangunan) Sekretaris Daerah Kab. Pasaman Barat : ASRIL, SE Kabag Administrasi Pembangunan Sekretaris Daerah Kab. Pasaman Barat : ALIMAN AFNI,SH Pemeriksa Kelengkapan SPP dan SPM pada Bagian Perbendaharaan DPKAD Kab. Pasaman Barat : NINAWATI,SE

- Kasi Belanja Langsung pada DPKAD Kab.Pasaman Barat : IRMAWATI - Kabid Perbendaharaan DPKAD Kab.Pasaman Barat : CELLY DECILLIA PUTRI,MM.Akt - Bendahara pengeluaran pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat

HARISANTONI. - Bahwa pada hari Senin tanggal 20 Desember 2010 sekira pukul 14.00 WIB, saksi sedang di

ruangan kerja dan kemudian saksi diberitahu bahwa pihak 1 (satu) unit mobil Toyota jenis Prado TXL 2.700 telah datang dan ada dihalaman kantor Bupati Pasaman Barat selanjutnya saksi bersama BOB1 P. RIZA keluar dan menuju halaman kantor Bupati lalu sesampainya disana saksi melihat AMRIANTO,SH, SETIA BAKTI,SH, Drs.SAKIRMAN yang termasuk dalam Panitia Pemeriksa Barang Pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut sudah berada di halaman kantor Bupati Pasaman Barat dan pada saat itu saksi melihat ada 2 (dua) unit

Page 34: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

mobil yang terdiri dan 1 (satu) unit mobil Toyota Fortuner dan 1 (satu) merk Toyota Jenis Prado TXL 2.700 tahun pembuatan 2010 kemudian saksi dan tim pemeriksa barang melakukan pengecekan mobil Prado tersebut yang mana pada saat itu masing-masing pemeriksa barang memeriksa sendiri-sendiri dan saksi memeriksa merek, klakson, lampu sen, air bag system, kelengkapan alat-alat mekanik, bar, cadangan, dan lain-ain tapi pada saat itu saksi tidak ada memegang dokumen sebagai panduan dalam pemeriksaan spesifikasi teknis mobil tersebut dan saksi tidak ingat lagi tiapa yang memegang dokumen tersebut selanjutnya dilakukan test drive namun saksi tidak ingat lagi siapa yang melakukan test drive yang mana pada saat itu mobil dibawa bergerak maju kira-kira sejauh 10 m (sepuluh) meter kemudian dimundurkan kembali, selanjutnya saksi diminta oleh AMRIANTO,SH untuk menuju ruangan Kabag Umum guna melakukan penandatanganan surat-surat Berita Acara Penerimaan Barang, sesampainya di dalam ruangan Kabag Umum saksi melihat sudah ada beberapa orang dan pihak panitia Penerima Barang dan pihak PT.BALADEWA INDONESIA selanjutnya setelah dokumen terlebih dahulu ditandatangani oleh Ketua Panitia, Sekretaris dan Anggota Panitia Penerima Barang lain barulah saksi menandatangani dokumen tersebut setelah membacanya terlebih dahulu kemudian setelah selesai menandatangani dokumen tersebut saksi melanjutkan pekerjaan yang lain.

- Bahwa apabila merujuk kepada SK tentang kesalahan Dokumen Kontrak dan pada lembaran laporan hasil pelelangan dan ULP Kepada KPA, Penetapan Pelelangan ulang dari KPA pada ULP, Laporan Hasil Pelelangan Ulang dari Panitia kepada KPA dan surat Penetapan Pelelangan Ulang Gagal hingga diminta untuk melakukan Pemilihan Langsung termasuk tugas saksi yang harus meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang tersebut namun karena pada saat itu kepada saksi tidak diserahkan dokumen kontrak oleh KPA. PPTK.

10. Keterangan saksi BOBBY PERDANA RIZA, S.STP, M.Si, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya

dipersidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara ! Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa riwayat pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut : - Bahwa sekira Desember 2000 saksi menjadi CPNS sebagai di Departemen Dalam

Negeri tugas belajar di STPDN Jati Nangor, Sumedang, Jawa Barat. - Tahun 2002 saksi menjadi PNS sebagai di Departemen Dalam Negeri tugas belajar di

STPDN Jati Nangor, Sumedang, Jawa Barat. - Tahun 2004 saksi pindah ke Pemda Pasaman Barat sebagai staf di Bagian Pemerintahan

Setda Pasaman Barat. - Tahun 2006 melanjutkan tugas belajar ke Universitas Gajah Mada Yogyakarta. - Tahun 2.008 diangkat menjadi Kasubbag Pertanahan di Bagian Pemerintahan Setda

Pasaman Barat. - Tahun 2009 ditunjuk sebagai Anggota Panitia Pemeriksa Barang pada Sekretariat

Daerah. - Tahun 2010 diangkat menjadi kassubag Pemerintahan Umum di Bagian Pemerintahan

Setda Pasaman Barat. - Bulan April 2010 ditunjuk sebagai Sekretaris Panitia Pemeriksa Barang pada Sekretariat

Daerah. - Tanggal 28 September 2010 diangkat menjadi Kabid. Pemberdayaan Masyarakat di

Page 35: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga (BPMPPKB).

- Tanggal 15 Mei 2012 diangkat menjadi Sekretaris pada Badan tingkungan Hidup. - Tanggal 07 Februari 2013 diangkat sebagai Camat Pasaman. - Tanggal 19 Februari 2014 diangkat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten

Pasaman Barat sekaligus sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman Barat sampai dengan sekarang.

- Bahwa saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut dan saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat yaitu ketika saksi selaku Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) dan ditugaskan sebagai anggota Pemeriksa Barang berdasarkan 5K Bupati Nomor 188.45/248/BUPPASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 (sewaktu masih menjabat kasubag Pemerintahan Umum Sekretaris Daerah).

- Bahwa berdasarkan 5K Bupati Nomor 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 personil Pemeriksa Barang adalah sebagai berikut: Panitia Pemeriksa Barang - Ketua : AMRIANTO, SH - Sekretaris : BOBI P. RIZA AP, Msi - Anggota : Drs. SAKIRMAN - Anggota : SETIA BAKTI , 511 - Anggota : RONI HEP, S.Hut Tugas dan fungsi pemeriksa barang adalah : - Meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang dilingkungan sekretariat

daerah Kabupaten Pasaman Barat . - Meneliti Spesifikasi Teknis dan Jumlah Barang yang dikerjakan Sesual dengan

Dokumen Kontrak (Surat perjanjian kerja) . - Membuat Berita Acara tentang Hasil Pemeriksaan Atas pelaksanaan pekerjaan

pengadaan barang yang dilaksanakan. - Bahwa pada saat saksi menjadi sekretaris Panitia Pemeriksa, saksi belum memiliki

sertifikat tetapi pada saat ini saksi memiliki sertifikat keahlian Pengadaan Barang dan Jasa pada bulan Agustus 2011 dengan masa berlaku selama 4 (empat) tahun.

- Bahwa sehubungan dengan tugas dan fungsi saksi sebagai anggota pemeriksa barang sebagai berikut: a. Untuk tugas saksi dalam hal meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan

barang di lingkungan sekretariat daerah Kabupaten Pasaman Barat sehubungan dengan pengadaan kendaraan dinas Bupati tersebut tidak ada saksi lakukan karena sepengetahuan saksi, tugas panitia pemeriksa barang hanyalah memeriksa barang dengan acuan spesifikasi teknis.

b. Tugas saksi dalam hal meneliti Spesifikasi Teknis dan Jumlah Barang yang dikerjakan sesuai dengan Dokumen Kontrak (Surat Perjanjian Kerja) serta membuat Berita Acara tentang Hasil Pemeriksaan Alas Pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang yang dilaksanakan ada saksi lakukan sebagaimana dalam yang termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang nomor . 027/267/BAPB/SETDA/2010 yang dilakukan pada hari Senin tanggal 20 Desember 2010 sekira jam 14.00 WIB di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat. Namun pemeriksaan yang saksi lakukan adalah melakukan pengecekan kelengkapan kendaraan sesuai spesifikasi dalam kontrak.

- Bahwa yang mengantarkan mobil Dinas Merk Toyota jenis Prado TXL 2.700 seingat saksi ada 2 (dua) orang rekanan yang mendampingi saksi sewaktu saksi memeriksa mobil tersebut dan rekanan yang mengantarkan mobil tersebut adalah PT.BALADEWA INDONESIA sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang Nomor

Page 36: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

027/267/BAPB/SETDA/2010 yang ditandatangani oleh rekanan PT.BALADEWA INDONESIA dan juga panitia pemeriksa barang.

- Bahwa penandatangan Berita Acara dilakukan di ruang Kabag Umum yang pada saat itu di jabat oleh Drs.HENDRI,MM yang pada Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati pasaman barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah kabupaten Pasaman Barat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

- Bahwa pada hari Senin tanggal 20 Desember 2010 sekira pukul 13.00 WIB saksi ditelepon oleh Ketua Pemeriksa Barang yaitu AMRIANTO,SH memberitahukan bahwa ada mobil dinas Bupati hasil pengadaan baru yang datang untuk diperiksa kemudian saksi datang dari kantor saksi dl BPMPPKB ke kantor Bupati Pasaman Barat langsung menuju keuangan Kabag Umum untuk berkumpul dengan panitia pemeriksa dan setelah berkumpul semua, kami pergi menuju ke teras kantor Bupati tempat mobil dinas merk Toyota jenis Prado TXL 2.700 diparkir dan saksi langsung melakukan pemeriksaan spesdikasi barang dengan membawa ceklist dengan dibantu oleh anggota pemeriksa barang dengan didampingi oleh Bendahara Barang yaitu Sdr.HENDRI PITTERSON dan setelah saksi periksa secara keseluruhan dan pada waktu saksi memeriksa kursi elektrik pada bagian supir dan saksi nyatakan lengkap kemudian saksi kembali kelobi kami tim pemeriksa barang berkumpul dl ruang kabag umum sekira pukul 15.00 WIB untuk menandatangani Berita Acara bersama dengan pihak dari PT.BALADEWA INDONESIA.

- Bahwa apabila merujuk kepada SK tentang kesalahan Dokumen Kontrak dan pada lembaran laporan hasil pelelangan dari ULP Kepada KPA, Penetapan Pelelangan ulang dari KPA pada ULP, laporan Hasil Pelelangan Ulang dan Panitia kepada KPA dan surat Penetapan Pelelangan yang Gagal hingga diminta untuk melakukan Pemilihan Langsung termasuk tugas saksi yang harus meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang tersebut karena kami tidak diserahkan dokumen kontrak oleh KPA dan PPTK dan saksi baru tahu akan hal tersebut pada saat diperlihatkan pada saat dimintai keterangan di Kantor Kejaksaan Negeri Simpang Empat pada tanggal 31 Juli 2012 dan yang ada pada saat sebagai sekretaris panitia pemeriksa barang adalah 1 (satu) lembar spesfikasi pekerjaan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati.

- Bahwa yang menjadi acuan saksi dalam melakukan pemeriksaan atas 1 (satu) unit mobil dinas merk Toyota jenis Prado TXL. 2.700 adalah berupa 1 (satu) rangkap lembaran checklist yang saksi terima dan staf bagian umum yaitu Sdr.LOU Pada tanggal 20 Desember 2010 yaitu pada saat akan dilakukan pemeriksaan tersebut, selanjutnya saksi melihat isi lembaran checklist tersebut memuat spesifikasi kendaraan yaitu rincian tentang tipe mesin, komponen-komponen mobil. termasuk interior dan eksterior maupun fasilitas lainnya, kemudian berdasarkan checklist tersebut saksi bersama anggota panitia pemeriksa lainnya melakukan pemeriksaan yang mana diantara anggota panitia pemeriksa barang tidak ada yang memahami secara detail tentang spesfikasi teknis kendaraan sehingga pada saat itu yang lebih banyak menerangkan tentang spesifikasi tersebut adalah rekanan dari PT.BALADEWA INDONESIA dan kami hanya mencocokkan sesuai daftar dalam lembaran cheklist tersebut yaitu ada atau tidak adanya spesifikasi tersebut tapi tidak lebih jauh memeriksa tentang kualitas dan spesifikasi tersebut, dan selanjutnya kami berkesimpulan bahwa 1 (satu) unit mobil dinas merk Toyota jenis Prado TXL 2.700 tersebut telah memenuhi spesifikasi sebagaimana yang tertera dalam lembaran checklist, dan setelah itu saksi menyerahkan lembaran chekclist tersebut kepada bagian umum. Bahwa saksi tidak mengetahui proses pengadaan 1 (satu) unit mobil dinas merk Toyota Jenis prado TXL 2.700 tersebut baik sejak penganggaran pelelangan, pelelangan ulang maupu sampai penetapan PT.BALADEWA INDONESIA sebagai rekanan pengadaan tersebut, karena sejak bulan September 2010 saksi telah pindah ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana (BPMPPKB) dan baru dlberitahu untuk melakukan pemeriksaan barang atas 1 (satu) unit mobil dinas merk Toyota jenis Prado TXL 2.700 dikarenakan SK saksi selaku sekretaris panitia penerima

Page 37: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

barang yang diterbitkan pada bulan April 2010 masih mengikat.

11. Keterangan saksi H. SUDIRMAN SAMIN, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa riwayat pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut: - Tahun 1972 s/d 1973 diangkat sebagai CPNS / PNS di Dinas Pertanian sebagai Staf. - Tahun 1999 pensiun sebagai PNS. - Diangkat sebagai Anggota DPRD Kab. Pasaman. Periode 1999 s/d 2004. - Diangkat sebagai Anggota DPRD Kab. Pasaman Parat Periode 2004 s/d 2009. - Diangkat sebagai Anggota DPRD Kab. Pasaman Barat Periode 2009 s/d 2014. - Khusus sewaktu pembahasan perobahan anggaran Pengadaan Kendaraan Dinas

Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat saya ditugaskan pada Badan Anggaran DPRD Kab. Pasaman Barat.

- Bahwa berdasarkan UU Nomor 27 tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan pasal 55 Peraturan Daerah kab. Pasaman Barat No. 170/04/KPTS/DPRD/PASBAR-2010 tentang Tata Tertip DPRD Kab. Pasaman Barat; Badan Anggaran bertugas untuk - Memberi saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran kepada Kepala Daerah

dalam mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. - Melakukan Konsultasi kepada Komisi terkait APED Prioritas Anggaran dan Plafon

Anggaran Sementara (KUA PPAS). - Memberikan saran dan pendapat kepada Kepala Daerah dalam persiapan rancangan

Peraturan Daerah tentang Perubahan APED dan rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD.

- Melakukan penyempurnaan Rancangan Perda tentang APBD dan Rancangan Perda tentang Pertanggung Jawaban Pelaksaraan APBD berdasarkan hasil efeluasi mater, bagi DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

- Bahwa yang saksi tahu sehubungan dengan pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat adalah pada saat pembahasan perubahan APBD tahun 2010 sekira bulan Agustus 2010, ada permohonan perubahan anggaran dari Ketua TAPD (Sekda Kab. Pasbar) dimana dana pada Bagian umum sehubungan dengan kegiatan Pengadaan Kendaraan dinas / Operasional yang awalnya untuk pengadaan belanja kendaraan roda empat Microbus sebanyak 7 Unit dirubah menjadi pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati dengan harga satuan Rp. 1.400-000 000, (satu milyar empat ratus juta rupiah) -untuk 2 unit. Pembahasan tersebut dilakukan di Hotel Dymen Bukittinggi dan hadir pada saat itu dari Badan Anggaran DPRD dan TAPD bersama anggota, serta Sekretariat Dewan (Sdr. Fadlus Sabi) beserta anggota.

- Sehingga diperkirakan yang hadir saat itu berjumlah sekitar 40 orang. Pada akhirnya disetujui dan diputuskan untuk membeli 2 unit kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati dengan anggaran Rp. 1.400.000.000, (satu milyar empat ratus juta rupiah).

- Bahwa saksi tahu dengan Rencana Kerja dan Anggaran pada Bagian Umum Sekda Pasaman Barat Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional, dimana RKA tersebut

Page 38: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

adalah sebagai acuan dalam melakukan perubahan tersebut di DPRD bersama dengan Badan Anggaran dan TAPD, dan pada saat pembahasan tersebut ada perdebatan tentang penentuan harga satuan mobil namun CC kendaraan yang ditetapkan saat itu berdasarkan peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2006 tentang Standarisasi sarana dan prasarana kerja Pemerintah Darah, kemudian saga meminta Sdr. YULISMAN untuk menghubungi pihak dealer, lalu setelah Sdr. YULISMAN menghubungi sdr. Budi (salah seorang marketing Acc Toyota Motor di Pasang) melalui HPnya yang saat itu menggunakan pengeras suara. Dan saat itu didapatlah informasi harga kendaraan Toyota Fortuner serf V Otometik dengan Harga Rp.650.000.000,- yang rencananya diperuntukkan untuk Bupati dan Toyota Fortuner serf G manual dengan Harga Rp.450.000.000,- yang rencananya diperuntukkan untuk Wakil Bupati. kemudian setelah para peserta rapat tahu dengan harga tersebut, maka ditetapkanlah Harga untuk Kendaraan Dinas Bupati Sebesar Rp. 800.000.000,- dan untuk Wakil Bupati sebesar Rp. 600.000.000,- mengingat pajak dan keuntungan rekanan yang akan mengadakan nantinya sehingga ditetapkanlah harga sebesar Rp. 1.400.000.000; (satu milyar empat ratus juta rupiah) untuk 2 Unit kendaraan.

- Selanjutnya hasil rapat Banggar dengan TAPD kami laporkan sebagai laporan Banggar DPRD Kab. Pasbar dalam Rapat Paripurna Ke-42 masa sidang ke 3 tahun 2010 tanggal 6 Oktobvr 2010 dimana hasil rapat tersebut berdasarkan RKA yang disampaikan oleh SKPD melalui TAPD sebagai mana Alinia ke 3 laporan Banggar tersebut. Kemudian laporan tersebut setelah melalui tahapan akhirnya diputuskan untuk disetujui dan ditetapkan untuk menjadi APBD-P 2010 pada sidang berikutnya dan setahu saksi tidak ada perubahan dengan apa yang telah dibahas pada pembahasan RAPBD sebelumnya. Dan setelah hasil paripurna disampaikan ke Gubernur untuk dievaluasi ternyata setelah dievaluasi juga tidak ada perubahan tentang anggaran pembelian kendaraan dinas tersebut, maka sahlah ini sebagai APBD-P Kab. Pasaman Barat yang nantinya secara otomatis menjadi Perda.

- Bahwa setelah saksi membaca dan memperhatikan DPPA pada Bagian Umum Sekda Pasaman Barat Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional tanggal 4 November 2010 saya tidak tahu dengan DIPA SKDP tersebut karena DPPA SKDP tidak termasuk yang kami bahas dalam tahapan penyusunan RAPBDP 2010. dan yang bertanggung jawab dengan DPPA setahu saksi adalah TAPD dan SKPD yang bersangkutan.

- Bahwa setelah saksi lihat dan baca DPPA tersebut ternyata ada perbedaan dengan apa yang telah kami bahas sebelumnya pada waktu Pembahasan RKA pada Bagian Umum Sekda Pasaman Barat Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional dimana pada DPPA tersebut hanya berbunyi Pembelian Kendaraan Dinas satuan Paket dan volume 1 namun harga tetap Rp. 1.400.000.000,- sedangkan yang disetujui dan ditetapkan pada rapat paripurna adalah untuk Kendaraan Dinas Bupati Sebesar Rp. 800.000.000,- dan untuk Wakil Bupati sebesar Rp. 600.000.000,- mengingat pajak dan keuntungan rekanan yang akan mengadakan nantinya sehingga ditetapkanlah harga sebesar Rp. 1.400.000.000,- (satu milyar empat ratus juta rupiah)untuk 2 Unit kendaraan sesuai dengan RKA sebelumnya.

- Bahwa setelah saksi melihat dan membaca Laporan Badan Anggaran DPRD Kab. Pasaman Barat terhadap pembahasan RAPBD-P Kab. Pasaman Barat TA 2010 disampaikan dalam Rapat Paripurna Ke-42 masa sidang ke III tahun 2010 DPRD Kab Pasaman Barat 6 Oktober 2010, dapat saya jelaskan bahwa laporan tersebut adalah laporan yang kami buat selaku Badan Anggaran dan disepakati bersama selanjutnya untuk memperkuat laporan tersebut, ketua Banggar menandatangani laporan tersebut selanjutnya kami sampaikan pada rapat pada tanggal 6 oktober 2010 tersebut sebagai bentuk pelaksanaan pembahasan rapat Perubahan anggaran yang dilakukan oleh Banggar periode 2010.

- Bahwa seharusnya kendaraan yang diadakan adalah 2 unit namun DPPA termuat 1 paket

Page 39: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

apa bila merujuk kepada RKA paket tersebut berarti untuk Bupati satu unit dan untuk Wakil Bupati satu unit jadi artinya sama dengan 2 unit akan tetapi kenyataan di lapangan diadakan hanyalah 1 unit untuk mobil Bupati. Saya kasihan dengan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat, apa kendaraan dinasnya. Sementara Wakil Bupati sama-sama dipilih rakyat dan merupakan satu paket pimpinan dengan Bupati.

12. Keterangan saksi FRANS H. WIJAYA, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang

sebenarnya di persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa benar saksi pada bulan Januari Tahun 2000 s/d Desember 2010 pernah menjabat sebagai Direktur PT. INTERCOM Padang dan sejak Januari 2012 saksi membuka usaha sendiri di daerah Palembang dalam bidang Jual Bell Mobil.

- Bahwa benar saksi kenal dengan Sdr. Arifin (Pimpinan Makna Motor) sejak tahun 2000 karena beliau hampir tiap bulan membeli mobil ke Interkom.

- Bahwa benar sekira bulan Desember 2010, Sdr. Arifin rnenemui saksi di kantor intercom untuk meminta surat dukungan untuk mengikuti tender dan saksi menyanggupinya kemudian hari itu juga saksi berikan kepada Sdr. Arifin selanjutnya beberapa hari kemudian Sdr. Arifin menghubungi saksi kembali melalui telepon menanyakan "apakah ada mobil Toyota Prado" kemudian saksi menjawab "nanti saya carikan dulu" lalu sekira pada tanggal 20 Desember 2010 Sdr.Anfin datang ke kantor menanyakan kembali mengenai ketersediaan stok mobil Toyota Prado karena menurut beliau apabila tanggal 27 Desember 2010 belum mendapatkan mobil tersebut maka anggaran yang telah disediakan akan dlkembalikan ke kas negara, maka pada saat itu saksi menyarankan kepada Sdr. Arifin untuk mencari sendiri ke Importir umum atau menghubungi Sdr Oyong dari CV Cahaya Mobilindo.

- Bahwa benar 1 (satu) lembar Kwitansi pembayaran pembelian 1 (satu) unit Toyota Prado TXL dan PT. Bala Dewa sejumlah Rp. 860.000.000adalah benar kwitansi yang dikeluarkan oleh PT. Intercom namun bukan kwitansi resmi yang biasa dikeluarkan oleh PT.Intercom karena pada kenyatannya tidak pernah ada pembayaran untuk 1 (satu) unit Toyota Prado TXL dan PT. Bala Dewa sejumlah Rp. 860.000.000,- karena memang pada tahun 2010 PT.Intercom tidak pernah menjual Toyota Prado kepada PT. Baladewa. Yang terjadi adalah Sdr Arifin membeli mobil Toyota Prado TX langsung kepada Sdr Oyong dan CV Cahaya Mobilindo seharga Rp 860.000.000,-.

- Bahwa benar yang membuat kwitansi tersebut adalah staff saksi karena sebelumnya setelah proses pengadaan kendaraan dinas tersebut selesai yaitu pada saat saksi sudah berada di Palembang saksi pernah dihubungi melalui telepon oleh Sdr.Arifin dan Sdr Arifin minta tolong kepada saksi untuk membuatkan kwitansi tersebut lalu saksi menyuruh staff saksi untuk membuatkannya dan diberikan kepada Sdr. Arifin.

- Bahwa benar sewaktu Sdr. Arifin membeli mobil tersebut, dia mengatakan bahwa akan ikut tender dan Sdr. Arifin meminta saksi untuk membuat surat dukungan perusahaan maka saksi menyuruh Sdr. Arifin untuk menemui personalia untuk membuat dukungan perusahaan tersebut namun siapa yang membuatnya saksi tidak tahu setelah surat dukungan perusahaan tersebut selesai dibuat oleh personalia lalu menyerahkan kepada saksi untuk ditandatangani dan distempel.

- Bahwa benar saat itu yang berurusan dengan saksi adalah Sdr. Arifin dan ketika beliau meminta tanda tangan dukungan perusahaan kepada saksi maka saksi tanda tangani saja

Page 40: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

dan saksi tidak tahu siapa yang punya perusahaan tersebut secara pasti, namun menurut saksi saat itu oleh karena Sdr. Arifin yang minta tanda tangan dukungan perusahaan tersebut maka pemiliknya menurut saksi adalah Sdr. Arifin.

- Bahwa benar setahu saksi tender yang diikut' oleh Sdr. Arifin untuk pengadaan 1(satu) unit mobil Toyota Prado adalah untuk mobil plat merah (pemerintah) sehingga mobil tersebut tidak perlu membayar Sea Balik Nama namun banyak Adm saja. Namun jika pembelian mobil pribadi maka akan kenakan BBn dengan membebankan kepada pembeli lalu uang tersebut saksi setorkan ke Dispenda.

- Bahwa benar untuk pembayaran ppn dan pph adalah kewajiban dari Arifin atau perusahaan PT. 3ala Dewa Indonesia.

13. Keterangan saksi VITARMAN, BAc, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang

sebenarnya di persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana

Mesin Tipe mesin, 41L, 16 Katup, DOHC VVT-i Isi silinder, 2.698 cc Diameter x Langkah, 95.0 mm x 95.0 mm Daya Maksimum, 160.4 Ps/5.200 rpm Torsi Maksimum, 24.6 kgm/3.800 rpm Kapasitas Tangki, 65 Itr Bahan Bakar, Bensin tanpa timbale Bahan Bakar, Sistem Injeksl Elektronik

INTERIOR & EKSTTRIOR Material Kursi Front headlamp Front design Rear lamp Roof raail Multi information display Steering Switch Control 2 DIN Audio Video System compatible with steering swintch

Selanjutnya berdasarkan surat tersebut Panitia Lelang menyusun rencana jadwal pelaksanaan pelelangan dan panitia pengadaan barang dan jasa membuat dokumen lelang termasuk membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang diperoleh berdasarkan survey yang dilakukan oleh Terdakwa. Selanjutnya kegiatan pelelangan umum tersebut diumumkan melalui media cetak Koran Tempo tanggal 1 November 2010 namun tidak ada rekanan yang memasukkan penawaran sehingga lelang dinyatakan gagal.

Menindaklanjuti hal tersebut Unit Layanan Pengadaan membuat Laporan Hasil

Page 41: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Pelelangan dari Panitia Pengadaan Barang Dar, Jasa kepada Terdakwa dengan nomor surat 14.4/ULP.B.1/LHP/1/Pas_Bar/2010 tertanggal 10 Nopember 2010. Lalu terdakwa membuat telaahan staf Kepada Bupati Pasaman Barat tertanggal 10 November 2010 yang ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat (Ir. Zalmi. N) perihal Tindak Lanjut Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun Anggaran 2010 yang pada pokoknya menjelaskan bahwa penyebab tidak adanya rekanan yang mendaftar dikarenakan harga kendaraan operasional Kepala Daerah dimaksud (Toyota Prado TX Limited dan Toyota Fortuner Type V Matik 4x4 Bensin) tidak mencukupi dengan pagu dana yang tersedia. Oleh karena itu, deml kelancaran proses tender berkaitan dengan pagu dana maka Tim Panitia 1 (Satu) ULP Kab. Pasaman Barat akan mengeluarkan pengumuman tender kendaraan operasional kepala daerah untuk kedua kalinya dengan perubahan spesifikasi ! untuk I (sate) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited dirubah menjadi I (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan untuk 1 (satu) Unit Toyota Fortuner Type V Matic 4 x 4 Bensin dirubah menjadl 1 (satu) Unit Toyota Fortuner Type G Luxury 4 x 2 Bensin. Kemudian telaahan staf tersebut didisposisi oleh Sekda kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 10 November 2010 yang Isinya "mohon persetujuan bapak sesuai saran". Kemudian telaahan staf beserta disposisi dari Sekda tersebut didisposisi oleh Wakil Bupati tanggal 10 November 2010 kepada Bupati yaitu "berhubung dana kita belum cukup dan medan kita wilayah bergunung perlu kendaraan 4x4, cukup kendaraan Bupati soja dulu, Wabup tahun 2011 kita anggarkan lagi" setelah di telaahan staf beserta disposisi dari Sekda dan Wabup tersebut masuk ke Bupati kemudian didisposisi oleh Bupati Pasaman Barat tanggal 10 November 2010 kepada Sekda yang Isinya "setuju saran wabup".Namun keesokan harinya yaitu pada tanggal 11 November 2010 Bupati membuat disposisi tambahan yang isinya adalah "limited' yang maksudnya adalah 1 (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX limited.

- Setelah dana masuk ke rekening perusahaan PT. BALADLWA INDONESIA, maka seluruh dana yang masuk setelah dikurangi PPN dan PPH, saksi serahkan semuanya kepada sdr. Arifin dengan membuka 4 (empat) lembar cek yang nominalnya tidak dituliskan, kemudian langsung saksi serahkan 4 (empat) lembar cek tersebut yang telah ditandatangani dan telah diberikan stempel perusahaan An. PT BALADEWA INDONESIA kepada sdr. Arifin. Beberapa waktu kemudian, lebih kurang I (satu) bulan setelah cek diserahkan pada sdr. Arifin, sdr, Arifin memberikan uang tanda terima kasih atas pemakaian jasa perusahaan sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) kepada saksi.

- Bahwa saksi tidak mengetahui tentang spesifikasi mobil tersebut, akan tetapi saksi dengan tegas menanyakan kepada sdr. Oktaveri dan sdr. Arifin apakah mobil ini sesuai dengan spesifikasinya dalam kontrak, Jawaban dari sdr. Oklaveri dan sdr. Arifin, bahwa pengadaan mobil ini telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam kontrak pengadaan mobil tersebut.

- Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai Surat Penawaran kendaraan Toyota dari CV.

Makna Motor kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat tanggal 16 Oktober 2010. Bahwa menurut yang saksi ketahui, sdr. Arifin telah memesan mobil ini kepada PT. INTERCOM MOBILINDO (sdr. FRANS WIJAYA) sesuai dengan surat dukungan yang telah diterbitkan oleh PT. INTERCOM MOBIL INDO.

- Bahwa saksi mengetahui dengan 1 (sate) rangkap dokumen kontrak No. 027/ 480/kontrakpeng/umum/2010 tentang kegiatan pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Pasaman Barat dengan nilai kontrak Rp. 1.072.000.000,- , dimana yang menandatangani kontrak adalah saksi sendiri. Beberapa surat dan kelengkapan yang ada pada kontrak tersebut berupa surat dukungan pengadaan barang dari Dealer mobil PT. INTERCOM MOBILINDO, pernyataan jaminan dan garansi, pernyataan jaminan purna jual, identitas barang yang ditawarkan, pernyataan keaslian dan ketersediaan barang, pernyataan memiliki bengkel resmi yang berasal dari PT. INTERCOM MOBILINDO, pernyataan ketersediaan barang dan PT. INTERCOM MOBILINDO yang diserahkan oleh

Page 42: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

sdr. Oktaveri kepada saksi, sedangkan dokumen lainnya saksi yang melengkapi, antara lain SIUP, SITIJ, TDP, NPWP, surat keterangan fiskal pajak, SPT Tahunan dan pajak perusahaan 3 (tiga) bulan terakhir yang semuanya ada nama PT. BALADEWA INDONESIA.

- Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mengetahui 1 (satu) rangkap SP2D pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Pasaman Barat dengan nilai kontrak Rp. 1.072.000.000,- (satu milyar tujuh puluh juta rupiah ).

- Bahwa saksi mengetahui mengenai surat-surat yang dimaksud diatas yaitu 1 (satu) lembar kuitansi An. PT. BALADEWA INDONESIA sejumlah Rp. 860.000.000,- (delapan ratus enam puluh juta rupiah) untuk pembelian 1 (sate) unit kendaraan Toyota Prado TX L 2.700 tanggal 21 Desember 2010 dan 1 (satu) lembar tanda terima BPKB yang ditandatangani oleh Hendri Tanjung serta 1 (satu) lembar surat tugas hasil pengecekan surat dari Bea Cukai dengan ditanda tangani oleh Kepolisian Lalu Lintas Polri tanggal 10 Januari 2011.

- Bahwa sebelumnya pada saat saksi menyetujui untuk membantu sdr. Arifin dalam mengikuti kegiatan pengadaan tersebut, maka saya menyerahkan foto copy dokumen perusahaan saksi berikut kop surat kepada sdr. Oktaveri. Sejak saat itu semua kebutuhan surat-menyurat yang menggunakan perusahaan saya termasuk kop suratnya diurus oleh sdr. Oktaveri.

- Bahwa saksi tidak ada dan tidak pernah menyerahkan sejumlah uang kepada siapapun yang membantu saya dalam pengadaan mobil dinas tersebut.

- Bahwa mengenai pembicaraan saksi dengan sdr. Arifin mengenai peminjaman perusahaan saksi yaitu PT. Baladewa Indosesla tersebut, saksi nanya mendapatkan uang terima kasih sebanyak Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sehubungan dengan peminjaman perusahaan saksi tersebut dalam pengadaan mobil dinas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat. Saksi tidak mengharapkan apa-apa dalam pemakaian perusahaan saksi, karena saksi berteman baik dengan sdr. Arifin semenjak tahun 1985 dan sampai saat ini tetap berjalan baik.

14. Keterangan saksi TJEN IMANUEL CHANDRA, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya

memberikan keterangan sebagai berikut - Bahwa Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab.Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa riwayat pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut : - Tahun 2002 s/d 2009 di Asrido Toyota sebagai Tenaga Penjual - Tahun 2009 s/d 4 Juli 2011 di Asrido Toyota sebagal Kepala Cabang Toyota - Tanggal 10 Juli 2011 diangkat sebagai Kepala Cabang Interkom Padang sampai

sekarang. - Bahwa sehubungan dengan undangan permintaan keterangan yang ditujukan kepada

saksi sekira tanggal 23 Oktober 2012 dalam hal pengadaan kendaraan dinas Bupati dan wakil bupati pasaman barat tahun 2010, kemudian saksi menanyakan ke bagian admin (Pak Antoni) yang bersangkutan juga baru masuk tahun 2011, dan yang bersangkutan berusaha mencari dokumen yang berhubungan dengan pengadaan kendaraan dinas tersebut dan ternyata dokumen tersebut tidak ditemukan.

- Selanjutnya atas inisiatif saksi, lalu saksi menghubungi PT. Cahaya Mobilindo an. Sdr. Hendri Hakim; yang setahu saksi adalah kepunyaan Direktur (Sdr. Frans Wijaya) dan menanyakan masalah pengadaan kendaraan tersebut, dan menurut Sdr. Hendri Hakim mengatakan bahwa setahu yang bersangkutan sdr. Frans Wijaya pernah menjual mobil

Page 43: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Prado tahun 2010 ke Makna Motor (Sdr. Arifin). Selanjutnya saya dipanggil pihak Kejaksaan untuk dimintai keterangan.

- Setelah dilakukan permintaan keterangan atas diri saksi di Kejaksaan selanjutnya setibanya di Padang saksi menghubungi Sdr Arifin melalui staf saksi dan memintanya datang ke kantor saksi dan kemudian Sdr Arifin datang menemui saksi dan pada saat itu saksi sampaikan bahwa saksi dipanggil ke Kejaksaan berkenaan dengan penjualan mobil Prado dari Intercom ke Makna Motor dan dijawab oleh Sdr At ifin waktu itu bahwa dia memang mengetahui tentang penjualan mobil Prado dari Intercom ke Baladewa dan jika memang ada permintaan keterangan dan Kejaksaan tentang hal tersebut agar ditujukan saja kepada dia.

- Setelah itu saksi tidak ada lagi membicarakan tentang hal tersebut dan kemudian saksi menerima pemanggilan kembali oleh Kejaksaan untuk diperiksa sebagai saksi.

- Bahwa kepala cabang sekaligus merangkap Direktur sebelum saksi adalah Sdr. Frans Wijaya, dan sejak bulan Januari 201.1 sampai dengan tanggal 10 Juli 2011 Direktur sekaligus Kepala Cabang dijabat oleh Sdr. Hendra Wijaya (kakak dari Sdr Frans Wijaya). Bahwa sejak tanggal 10 Juli 2011 jabatan Direktur dan Kepala Cabang dipisahkan sehingga Direktur tetap dijabat oleh Sdr. Hendra Wijaya dan saksi menjabat sebagai Kepala Cabang yang mana Sdr Hendra Wijaya meminta saksi untuk menjadi kepala cabang setelah mendapat referensi dari seorang kenalan di tempat kerja saksi yang lama.

- Bahwa Tupoksi saksi sebagai Kepala Cabang adalah menjalankan seluruh operasional perusahaan mulai dari penjualan, servis dan suku cadang Toyota.

- Bahwa Intercom adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan, servis dan suku cadang kendaraan Toyota, dimana kantor pusat Intercom adanya di JI. Purus II sedangkan Interkom lainnya yang ada di Sumatera Barat adalah Out Let dari Interkom di Purus II.

- Tugas bagian admin adalah mengurus semua hal yang berhubungan dengan Keuangan, transaksi keuangan dan juga Pengarsipan.

- Bahwa seharusnya setiap transaksi yang ada di perusahaan intercom harus dicatat dan ada dokumennya dan jika tidak ada dokumennya seperti pengadaan mobil prado hal Itu adalah tanggung jawab pribadi Sdr. Frans Wijaya bukan tanggung jawab perusahaan, Bahwa pada saat saksi baru menjabat sebagai kepala cabang Intercom saksi melakukan beberapa koreksi pada beberapa hal yang dianggap penting. Pada saat saksi mengetahui ada pengadaan mobil Prado yang dijual perusahaan kepada Baladewa saksi memerintahkan bagian admin untuk memeriksa dokumen penjualan dan kemudian yang bersangkutan melaporkan kepada saksi bahwa memang tidak ada penjualan tersebut. Saksi tidak bisa lagi meneliti lebih jauh sebab saksi perkirakan kalau memang ada penjualan terjadi pada saat sdr. Frans Wijaya menjabat sebagai direktur merangkap kepala Cabang Interkom, Pemilik CV. Cahaya Mobilindo yang mana CV. Cahaya Mobilindo bergerak dalam hal penjualan mobil baru dan bekas.

- Bahwa dokumen terkait 1 (sate) lembar Surat dukungan pengadaan barang Nomor 001/IM-PD/X11.2010 tanggal 8 Desember 2010, 1 (situ) lembar Surat Jaminan & garansi Nomor : 002/IM-PD/XII-2010 tanggal 8 Desember 2010, 1 (satu) lembar Pernyataan Jaminan Purna Jual Nomor : 003/IM-PD/XII-2010 tanggal 8 Desember 2010, 1 (satu) lembar Pernyataan Keaslian & Ketersediaan Barang Nomor : 004/IM-PD/XII-2010 tanggal 8 Desember 2010, 1 (satu) lembar Pernyataan Memiliki Bengkel Resmi Nomor : 006/IM-PD/X11.2010 tanggal 8 Desember 2010 dan 1 (satu) lembar Pernyataan Ketersediaan Barang Nomor : 007/IM-PD/XII-2010 tanggal 8 Desember 2010 saksi tidak tahu, dan kendatipun ada Pernyataan Keaslian & Ketersediaan Barang Nomor : 004/IM-PD/XII-2010 tanggal 8 Desember 2010, hal itu bisa terjadi karena disatu sisi Sdr. Frans wijaya adalah selaku Direktur merangkap Kepala Cabang dan sekaligus pemilik CV. Cahaya Mobilindo. Setahu saksi mobil jenis Prado tidak dikeluarkan lagi oleh ATPM dan terakhir saksi ingat sekitar tahun 2004 atau 2005 karena itu Pernyataan Keaslian memerlukan pricelist yang mengacu pada panduan yang dikeluarkan oleh ATPM. Dengan kata lain Intercom tidak

Page 44: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

bisa menjual mobil jenis Prado, sedangkan untuk showroom penjualan mobil bekas tidak terikat pada panduan dari ATPM dan bisa menjualnya dengan cara mendapatkan dari berbagai sumber seperti importer dsb.

- Bahwa intercom adalah dealer Toyota, dan bisa menjual mobil yang ada di price list (harga kendaraan) yang diterbitkan oleh Toyota Astra Motor di Jakarta. Selain itu Intercom juga memiliki kewajiban seperti pertanggungjawaban, target penjualan, dan harus mematuhi mandatory yang ditetapkan oleh Toyota Astra Motor. Semua transaksi yang terjadi di Intercom dilaporkan secara rutin tiap harinya kepada Head Office Toyota Sumatera di Medan. Dan saya selaku Pimpinan cabang hanya melaksanakan penjualan mobil yang tertera di dalam Price List.

- Dapat saksi jelaskan bahwa posisi saksi berbeda dengan posisi Sdr. Frans Wijaya sebab Sdr. Frans Wijaya selain sebagai Direktur beliau merangkap Sebagai Kepala Cabang namun saat ini saksi bekerja di Interkom dengan jabatan sebagai Kepala Cabang. Bahwa setahu saksi Interkom tidak pernah menjual Prado, dan Prado hanya bisa didapat dari Importir Umum yang ada di Medan. Jakarta, Surabaya atau kota besar lainnya. namun sepengetahuan saksi di Sumbar belum ada Importir Umum Mobil Built Up.

- Bahwa setahu saksi mobil prado tahun 2010 tidak termasuk mobil yang dikeluarkan ATPM, dan setiap akhir bukan datang mobil dari ATPM narnun pada tahun 2010 tersebut tidak ada mobil prado yang dlsupply dari ATPM.

- Dan setahu saksi Prado dikeluarkan oleh ATPM terakhit pada tahun 2004 atau 2005. - Bahwa setahu saksi kwitansi dan stempel yang digunakan dalam jual beli mobil tersebut

berbeda dengan yang biasa saksi gunakan. Dan biasanya kwitansi yang kami gunakan, adalah kwitansi yang ada merek dagang yang terdapat dalam kotak disebelah kiri kwitansi, dan juga terdapat Logo perusahaan pada stempel. Namun pada kwitansi tersebut tidak tidak sama dengan yang biasa kami gunakan. Dapat saksi tambahkan bahwa kwitansi tersebut dipesan dan dicetak sendiri oleh perusahaan dan kwitansi dipegang atau disimpan pada bagian Kasir dan Penagihan. Dan mengenai stempel perusahaan setahu saksi Intercom tidak pernah menggunakan stempel dengan model seperti terlihat dl kuitansi tersebut.

- Setelah saksi perhatikan, bahwa saksi kenal dengan daftar harga kendaraan tersebut dan itulah daftar harga kendaraan untuk daerah Sumatera yang dikeluarkan oleh ATPM Medan di Medan. Daftar harga tersebut secara rutin dikirimkan oleh ATPM Medan kepada Intercom setiap awal bulan atau apabila ada revisi harga pada bulan yang sama.

15. Keterangan saksi TONA AMANDA, SE, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya

memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa riwayat pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut: - 01 April 2005 saksi menjadi CPNS sebagai staf di Dinas Sosial Pemberdayaan

Masyarakat dan Keluarga Berencana - 01 April 2006 saksi menjadi PNS sebagai staf di Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat

dan Keluarga Berencana - Sekira Mei 2009 saksi diangkat menjadi Kassubag Keuangan dl Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Keluarga Berencana dan di samping itu juga saksi menjabat sebagai anggota ULP dan Panitia Pengadaan dan Jasa

- Sekira Maret 2011 saksi diangkat menjadi Kassubag Umum di Radan Pemberdayaan

Page 45: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Masyarakat dan Keluarga Berencana - Sekira April 2012 saksi diangkat menjadi Kassubag Umum dan Kepegawaian di Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana - Februari 2013 saksi diangkat menjadi Kasubbid Promosi dan Kerjasama pada BPMP2T.

- Bahwa saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut dan saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupat Pasaman Barat yaitu ketika saksi selaku Kassubag Keuangan di Badan Pernberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana dan disamping itu saksi juga menjabat sebagai anggota ULP dan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dan ditugaskan sebagai anggota panitia Pengadaan Barang dan Jasa berdasarkan SK Bupati Nomor 188.45/98/BUP-PASBAR/2010 tanggal 26 Januari 2010.

- Bahwa berdasarkan 5K Bupati Nomor 188.45/98/BUP•PASBAR/2010 tanggal 26 Januari 2010 personil Panitia Pengadaan Barang adalah sebagai berikut : Panitia Pemeriksa Barang : - Ketua : BENDRI, SKom - Sekretaris : Drs. INDERAYANI - Anggota : IMTER PEDRI, S.Pd - Anggota : TONA AMANDA, SE - Anggota : WINARDI LUBIS,A Md Tugas dan fungsi Panitia Pengadaan Barang adalah: - Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pekerjaan. - Menyusun dan menyiapkan harga Perkiraan Sendiri (HPS). - Menyiapkan dokumen pengadaan barang/jasa melalui media cetak dan papan

pengumuman untuk penerangan umum, dan jika memungkinkan melalui media elektronik.

- Menilai kualifikasi penyedia melalui pasta kualifikasi atau pra kualifikasi. - Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk. - Mengusulkan talon pemenang. - Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada pengguna

barang/jasa. - Menandatangani fakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa

dimulai. - Bahwa saksi memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan kualifikasi

keahlian L2 pada tahun 2009. - Bahwa sehubungan dengan tugas dan fungsi saksi sebagai Panitia Pengadaan Barang

dapat saksi jelaskan sebagal berikut: - Untuk tugas menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pekerjaan tidak saksi

lakukan dikarenakan tempat saksi bekerja yaitu di Padang Tujuh dan tempat menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pekerjaan dilakukan di kantor ULP letak berjauhan dan faktor yang sering kali menjadi kendala untuk saksi datang ke kantor ULP, tetapi setelah disusun jadwal dan ditetapkan cara pelaksanaan pekerjaan saya diberitahukan oleh BENDRI, Skom selaku ketua Panitia Pengadaan Barang.

- Untuk tugas menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tidak saksi lakukan karena tidak diberitahu mengenai hak tersebut oleh Ketua dan Sekretaris Pantia Pengadaan Barang dan saksi juga tidak mengetahui dimana diadakan survey untuk menentukan Harga Perkiraan Sendiri (HIPS).

- Untuk tugas menyiapkan dokumen pengadaan barang/jasa melalui media cetak dan papan pengumuman untuk penerangan umum, dan jika memungkinkan melalui media elektronik saksi tidak melaksanakan karena yang mengerjakan semuanya adalah sdr. BENDRI, Skom.

- Untuk tugas menilai kualifikasi penyedia melalui pasta kualifikasi atau pra kualifikasi,

Page 46: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

untuk pekerjaan pasta kualifikasi tidak saksi lakukan karena pada pelelangan pertama dan pelelangan kedua tidak ada penawaran sedangkan untuk pra kulaifikasi tidak saksi lakukan juga karena pada saat proses penunjukkan langsung saksi tidak mengetahui hal tersebut dan yang saksi baru ketahui bahwa ada rekanan yang ditunjuk untuk Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah kabupaten Pasaman Barat pada saat saksi menandatangani dokumen pengadaan yaitu sekira akhir Desember 2010.

- Untuk tugas melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk tidak saksi lakukan karena pada saat lelang pertama dan lelang kedua tidak ada penawaran.

- Untuk tugas mengusulkan talon pemenang juga tidak saksi lakukan karena saksi tidak diberitahu oleh BENDRI, S.Kom.

- Untuk tugas membuat laporan mengenai proses dan basil pengadaan kepada pengguna barang/jasa tidak saksi lakukan karena saksi tidak diberitahu oleh BENDRI, Skom.

- Untuk tugas menandatangani fakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai saksi lakukan tetapi penandatanganannnya dilakukan pada saat saksi menandatangani dokumen pengadaan setelah pelaksanaan pengadaan barang/jasa selesai.

- Bahwa selama menjadi panitia Pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat saksi tidak pernah mengetahui berapa besar anggaran untuk kegiatan tersebut dan saksi baru mengetahui besarnya anggaran tersebut yaitu sebesar Rp. 1.072.000.000,- (satu milyar tujuh puluh dua juta rupiah) dan anggaran tersebut diambil dari mata anggaran APBD-P tahun 2010 Kab.Pasaman Barat pada saat saksi menandatangani dokumen pengadaan yaitu sekira akhir Desember 2010.

- Bahwa saksi mengetahui bahwa rekanan untuk Penunjukkan langsung adalah PT. ditentukan oleh Panitia Pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat adalah Merk Toyota Jenis Prado TXL 2.700 pada saat saksi menandatangani dokumen pengadaan pada sekira akhir Desember 2010.

- Bahwa saksi mengetahui dokumen-dokumen tersebut pada saat saksi menandatangani dokumen pengadaan yaitu pada sekira akhir bulan Desember 2010, dan saksi tidak mengetahui pada saat proses pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretanat Daerah Kabupaten Pasaman Barat karena saksi tidak dilibatkan terhadap kegiatan-kegiatan tersebut yang memang seharusnya saksi ketahui karena itu telah menjadi tupoksi saksi sesuai dengan SK Bupati Nomor 198.45/98/BUP-PASBAR/2010 Tanggal 26 Januari 2010.

- Bahwa yang membuat dokumen-dokumen yang saksi tandatangani adalah Sdr.BENDRI. Skom, selaku Ketua Panitia Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat, untuk pelelangan pertama saksi diberitahukan prows aanwijzing oleh Sdr.BENDRI. Skom dan aanwijzing tidak dilakukan karena tidak ada penawaran untuk itu dan untuk pelelangan yang kedua juga diberitahukan oleh Sdr.BENDRI, Skom dan aanwijzing juga tidak dilakukan karena tidak ada penawaran untuk itu juga dan untuk penunjukkan langsung tidak diberitahukan oleh Sdr.BENDRI. Skom dan yang melaksanakan kegiatan seperti yang tertera didalam dokumen adalah Sdr.BENDRI, Skom selaku ketua pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah kabupaten Pasaman Barat

16. Keterangan saksi WINARDI LUBIS,AMd, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya

memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenamya di

persidangan.

Page 47: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam ha' Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan

- Bahwa riwayat pekerjaan saksi antara lain sebagai berikut - Tahun 2008 saksi menjadi CPNS pada bagian umum sekretariat daerah Kab.Pasaman

Barat - Tahun 2009 saksi menjadi PNS di DPKAD Kab. Pasaman Barat - Tahun 2010 dipindahkan menjadi staf Kecamatan Air Bangis - Tahun 2011 saksi dipindahkan menjadi staf di Dinas Pendidikan kab. Pasaman Barat

- Bahwa saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat di bagian umum.

- Bahwa pada saat kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat saksi berperan selaku anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di UIP Kab. Pasaman Barat yang diangkat berdasarkan SK Bupati Pasbar Nomor : 188.45/98/BUP-Pasbar/2010 tanggal 26 Januari 2010

- Bahwa yang termasuk dalam Panitia 1 Pengadaan Barang dan Jasa ULP Kab.Pasaman Barat Tahun 2010 adalah sebagat berikut: - Ketua : BENDRI, SKOm - Sekretaris : Drs. INDERAYANI - Anggota : IMTER PEDRI, S.Pd - Anggota : TONA AMANDA, SE - Anggota : WINARDI LUBIS,A.Md

- Bahwa dokumen lelang Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD Tahun 2010 yang akan dilelang diserahkan oleh instansi/SKPD yang mempunyai paket tersebut dalam hal im adalah bagian umum setda Pasbar untuk diserahkan kepada ketua ULP dan ketua ULP menunjuk Panitia 1 Pengadaan Barang dan jasa ULP Kab.Pasaman barat untuk memproses pelelangan tersebut setelah ditunjuk oleh ketua ULP maka panitia I pengadaan barang dan jasa memproses paket yang telah diberikan kepada panitia tersebut.

- Bahwa pada saat pelelangan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat yang digunakan adalah Kepres 80 Tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.

- Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi sebagai anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa berdasarkan 5K Bupati Pasbar Nomor : 188.45/98/BUP/Pasbar/2010 tanggal 26 Januari 2010 sebagai berikut: - menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pekerjaan. - menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS). - menyiapkan dokumen pengadaan. - Mengumumkan Pengadaan Barang/Jasa melalui media cetak dan papan pengumuman - untuk penerangan umum, dan jika memungkinkan melalui media etektronik. - menilai kualifikasi penyedia melalui pasta kualifikasi atau pra kualifikasi - melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk. - mengusulkan talon pemenang. - membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada pengguna

barang/jasa. - menandatangani fakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa

dimulai.

Page 48: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa tidak semua tugas dan fungsi sesuai dengan SK saksi laksanakan, yang saksi laksanakan hanya menandatangani hasil evaluasi gagal dan PL (Penunjukkan Langsung), karena pada pelelangan pertama dan kedua yang memasukkan penawaran pada sekretariat ULP tidak ada maka kami selaku panitia menyatakan bahwa lelang pertama dan kedua dinyatakan gagal sesuai dengan Kepres (tidak ada yang memasukkan penawaran) dan akhirnya KPA (Drs.HENURI, MM) menetapkan PL.

- Bahwa saksi tidak mengetahui tentang pelaksanaan Penunjukkan Langsung dan saksi baru mengetahui pelaksanaan PL tersebut setelah saksi dipanggil dan diberitahukan oleh Ketua Panitia melalui telepon bahwa pengadaan tersebut telah di PL kan dan nama saksi dimasukkan dan disuruh untuk menandatangani berkas PL tersebut namun sebelum menandatangani berkas tersebut yang bertempat diruangan kabag umum saksi menanyakan kepada Sdr. BENDRI sebagai ketua "apakah proses penunjukkan langsung ini telah sesuai dengan prosedur" dan dijawab sdr. BENDRI "sudah" dan saksi baru menandatangani berkas PL tersebut.

- Bahwa yang saksi tandatangani diruangan kabag umum pada saat itu adalah seluruh dokumen yang berhubungan dengan PL yang didalamnya tercantum nama saksi, penandatanganan dokumen tersebut saksi lakukan sekitar bulan Desember tahun 2010 dan yang berada diruangan kabag umum pada saat saksi menandatangani dokumen tersebut adalah kabag umum (Drs.HENDRI,MM), Ketua Panitia (Sdr,BENDRI, Skom) dan 2 (dua) orang staf bagian umum yang saksi tidak ingat namanya.

- Bahwa saksi tidak pernah melihat Surat nomor : 027/217/KPA/UMUM-2010 tanggal 23 November 2010 perihal penetapan pelelangan ulang gagal, surat nomor 14U.4/ULP.B1/LHPU/1/PASBAR/2010 tanggal 23 November 2010 perihal laporan hasil pelelangan ulang, surat nomor : 027/216/KPA/UMUM-2010 November 2010 perihal penetapan pelelangan ulang, surat nomor 14.4/ULP.BL/LHP/1/Pas_bar/2010 tanggal 10 November 2010 perihal laporan hasil pelelangan dan saksi baru mengetahui Surat-Surat tersebut setelah diperlihatkan oleh jaksa penyelidik Kejaksaan Negeri Simpang Empat pada saat pemeriksaan.

- Bahwa saksi tidak tahu perihal berapa dana pada Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat.

- Bahwa proses penyusunan HPS seharusnya dilakukan oleh Panitia dan PPTK dengan cara melakukan survei pasar dan harga pembanding. Untuk pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat saksi tidak tahu yang saksi tahu HPS sudah ada pada saat saksi diminta menandatangani berkas penunjukkan langsung sekaligus diruang kabag umum (Drs.HENDRI) yang dihadiri oleh BENORI dan 2 (dua) orang staf bagian umum yang saksi tidak ingat namanya.

- Bahwa saksi mengetahui bahwa rekanan untuk Penunjukkan Langsung adalah PT.BALADEWA yang direkomendasikan oleh siapa saksi tidak tahu, jenis kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan dana APBD-P tahun 2010 pada Sekretariat daerah kab. Pasaman barat dari kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat tersebut adalah merk Toyota jenis Prado pada saat saksi menandatangani dokumen pengadaan pada sekira akhir Desember 2010 dan jumlahnya 1 (satu) unit mobil.

- Bahwa dokumen kontrak , Laporan Hasil Pelelangan dari ULP kepada KPA, Penetapan Pelelangan ulang dari KPA kepada ULP, Laporan hasil Pelelangan Ulang dan panitia kepada KPA dan surat penetapan peleiangan ulang gagal hingga diminya untuk melakukan Pemilihan Langsung tersebut adalah dokuen Penunjukkan Langsung dimana saksi ada menandatangani dokumen tersebut namun saksi menandatangani dokumen tersebut sekaligus, namun prosesnya saksi tidak ikut serta

- Bahwa saksi tidak aktif sebagai panitia dalam kegiatan pengadaan mobil dinas bupati tahun 2010 tersebut karena saksi dimutasikan ke Kecamatan Sungau Beremas, namun

Page 49: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

saksi menandatangani dokumen Penunjukkan Langsung tersebut sekaligus karena telah disiapkan sekaligus dan rasa tanggung jawab saksi karena ditunjuk berdasarkan SK Bupati sebagai panitia lelang.

17. Keterangan saksi OKTAVERI, di bawah sumpah dl persidangan pada pokoknya memberikan

keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa riwayat pekerjaan caksi pada tahun 1994 saksi bekerja sebagai karyawan CV. Makna Motor sampai dengan sekarang.

- Bahwa saksi mengetahui dengan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat pada saat saksi sekitar awal bulan Oktober 2010 disuruh sdr.Arifin (plmpinan CV. Makna Motor) ke Pasaman Barat untuk mengantarkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pengadaan mobil dinas bupati untuk menemui sdr,HENDRI (Kabag. Umum) dan saat itu sdr.ARIFIN juga menyerahkan nomor HP sdr.HFNDRI yaitu 085274215210 setelah sampai di kantor bupati Pasaman Barat saksi bertemu dengan sdr.HENDRI diruangannya, setelah bertemu sdr.HENDRI saksi menyerahkan dokumen--dokumen tersebut kepada sdr.HENDRI yang isinya saksi tidak tahu pasti namun yang saksi tahu berhubungan dengan penawaran dalam rangka pengadaan kendaraan Dinas Bupati Pasaman Barat, kemudian sdr.HENDRI memeriksa dokumen-dokumen yang saksi bawa dan setelah diperiksa sdr.HENDRI kemudian dia mengatakan kepada saksi bahwa CV.Makna Motor adalah perusahaan kecil dan tidak memenuhi syarat kemudian saksi pulang ke Padang pada saat perjalanan menuju Padang saksi menelepon sdr.ARIFIN dan mengatakan bahwa CV.Makna Motor perusahaan kecil dan tidak memenuhi syarat untuk ikut pelelangan.

- Keesokan harinya saksi menemui sdr.ARIFIN lalu sdr.ARIFIN menyuruh saksi untuk menemui sdr.VITARMAN dan meminta sdr.VITARMAN membantu ARIFIN untuk ikuy kegiatan pengadaan kendaraan dinas bupati tersebut. Dan setelah bertemu dengan sdr.VITARMAN saksi sampaikan apa yang dikatakan oleh sdr.ARIFIN dan sdr.VITARMAN mengatakan kepada saksi bagaimana proses pengadaan tersebut, karena saksi tidak tahu pasti maka saksi langsung menghubungi sdr.HENDRI (Kabag.umum) dan mengatakan "pak, ada yang ingin bicara" lalu saksi menyerahkan HP saksi ke sdr.VITARMAN dan kemudian sdr.VITARMAN berbicara dengan sdr.HENDRI. Mengenai isi pembicaraan saksi tidak tahu namun berkaitan dengan pengadaan kendaraan Dinas Bupati Pasaman Barat tersebut. setelah itu saksi laporkan ke sdr.ARIFIN bahwa sdr.VITARMAN telah berkomunikasi dengan sdr,HENDRI.

- Beberapa hari kemudian sdr.ARIFIN meminta saksi menjemput surat-surat yang berhubungan dengan PT.BALADEWA INDONESIA kepada sdr.VITARMAN. Lalu surat-surat tersebut saksi antarkan ke sdr.HENDRI di Pasaman Barat dan setelah diperiksa oleh sdr.HENDRI, sdr.HENDRI memeriksanya dan kemudian mengatakan PT.BALADEWA INDONESIA memenuhi syarat, lalu saksi kembali ke Padang dan melaporkannya ke sdr.ARIFIN.

- Lalu beberapa hari kemudian saksi mengantarkan sdr.VITARMAN ke Pasaman Barat untuk menemui sdr.HENDRI karena sebelumnya sdr.VITARMAN belum pernah bertemu dan kenal dengan sdr.HENDRI. Setelah itu saksi bersaman sdr.VITARMAN kembali ke Padang. Beberapa minggu kemudian saksi kembali diminta oleh sdr.ARIFIN mengantar

Page 50: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

sdr.VITARMAN ke Simpang Empat untuk menandatangani kontrak pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Pasaman Barat. Setelah itu saksi dan sdr.VITARMAN kembali lagi ke Padang. Beberapa minggu kemudian saksi disuruh oleh sdr.ARIFIN untuk pergi ke Pasaman Barat mengantarkan sdr.VITARMAN, setibanya di Sinipang Empat saksi bersamaan dengan sdr.VITARMAN langsung ke ruangar. sdr.HENDRI, tidak lama kemudian sdr.HENDRI mengatakan kepada kami untuk memeriksa mobil prado di teras kantor Bupati Pasaman Barat. Dan setelah pemeriksaan kendaraan dians tersebut kami kembali ke ruangan sdr.HENDRI dan menandatangani herita acara yang berhubungan dengan serah terima kendaraan dinas bupati tersebut. setelah selesai, saksi dan sdr.VITARMAN kembali ke Padang.

- Bahwa pada keeesokan harinya setelah melapor kepada sdr.ARIFIN bahwa CV.Makna Motor merupakan perusahaan kecil dan tidak memenuhi syarat, selanjutnya saksi disuruh sdr.ARIFIN untuk menemui sdr.VITARMAN dan saksi mengatakan kepada sdr.VITARMAN "bos minta tolong pengadaan mobil di Pasaman Barat" dan dijawab sdr.VITARMAN "bagaimana prosesnyd" selanjutnya saksi menelpon sdr.HENDIR (Kabag Umum Setda Pasaman Barat) setelah itu sdr.VI1ARMAN berbicara lewat telepon kepada sdr.HENDRI selama lebih kurang 10 (sepuluh) menit namun saksi tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan namun sepengetahuan saksi mereka membicarakan masalah pengadaan mobil dan keesokan harinya saksi disuruh sdr,ARIFIN untuk pergi ke Pasaman Barat untu menyerahkan dokumen-dokumen PT.Baladewa Indonesia milik sdr.VITARMAN kepada sdr.HENDRI, setelah dokumen tersebut diperiksa oleh sdr.HENDRI kemudian sdr.HENDRI mengatakan bahwa "Perusahaan tersebut memenuhi syarat" kemudian saksi kembali ke Padang dan keesokan harinya saksi kembali melaporkan kepada sdrARIFIN bahwa perusahaan sdr.VITARMAN bisa.

- Bahwa setelah mengetahui perusahaan milik sdr.VITARMAN memenuhi syarat dalam pengadaan kendaraan dinas bupati, sekitar 3 (tiga) han kemudian saksi disuruh sdr.ARIFIN mengantarkan sdr.VITARMAN ke Pasaman Barat untuk menemui sdr.HENDRI, kemudian sdr.VITARMAN berbicara diruangan sdr.HENDRI, namun saya tidak mengetahui isi dari pembicaraan mereka yang saksi ketahui mereka membicarakan masalah pengadaan mobil, kemudian tidak lama kemudian sekitar bulan Oesember tahun 2010 saksi disuruh tagi oleh sdr.ARIFIN pergi ke Pasaman Barat bersama sdr.VITARMAN untuk bertemu dengan sdr.HENDRI diruar.gan sdr.HENDRI tetapr saksi tidak mengetahui isi pembicaraan mereka yang saksi ketahui adalah saksi melihat sdr.HENDRI dan sdr.VITARMAN memeriksa dokumen-dokumen yang saksi tidak ketahui, kemudian pada bulan Desember saksi kembali lagi ke Pasaman Barat bersama sdr.VITARMAN dan bertemu sdr.HENDRI untuk melakukan serah terima mobil Toyota Prado 1XL warna hitam.

- Bahwa yang membeli mobil Toyota Prado TXL warna hitam untuk pengadaan mobil dinas Bupati Pasaman Barat adalah sdr.ARIFIN (Pimpinan CV.Makna motor) dan secara pasti saksi tidak tahhu dimana tempat pembelian mobil prado tersebut namun yang saksi ketahui sdr.ARIFIN berkomunikasi dengan sdr.FRANS H WIJAYA untuk membeli mobil tersebut dan pada saat itu yang saksr ketahui sdr.FRANS merupakan pimpinan PT.Interkom Padang.

- Sepengetahuan saksi antara PT.Baladewa Indonesia dengan CV.Makna Motor tidak ada hubungan sama serah, baik dari segi kepengurusan dan juga kepemilikan terhadap perusahaan tersebut.

- Bahwa setelah saksi perhatikan berita acara serah terima barang, berita acara pembayaran dan berita acara pemeriksaan harang, saksi kenal dengan berita acara tersebut dan itulah berita acara yang ditandatangani oleh sdr.VITARMAN saat penyerahan kendaraan dinas bupati tersebut.

- Bahwa kwitansi PT.Baladewa Indonesia sejumlah Delapan Ratus Enam Puluh juta rupiah untuk pemebelian 1 (satu) unit Toyota Prado TXL tanggal 21 Desember 2010 saksi dapat dari sdr.ARIFIN dan saksi serahkan kepada sdr.VITARMAN namun waktu penyerahannya

Page 51: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

tersebut saksi tidak ingat lagi. - Bahwa awalnya saksi tidak kenal dengan sdr.HENDRI TAN1t1NG dan saksi baru kenal

setelah ada kegiatan pengadaan kendaraan dinas Bupati Pasaman Barat. Bahwa saksi tidak pernah rnenyerahkan uang kepada sdr.HENDRI namun saksi pernah mengatakan kepada sdr.ARIFIN "apakah tidak ada uang basa basin kepada sdr.HENDRI" dan kemudian sdr.ARIFIN memberikan uang sebesar Rp.7 000.000,- (tujuh juta rupiah) kepada saksi namun saksi tidak pernah menyerahkannya kepada sdr.HENDRI. Uang tersebut saksi pergunakan untuk kepentingan saksi.

- Bahwa setelah saksi perhatikan dokumen penawaran mobil toyota dari CV.Makna Motor tanggal 16 Oktober 2010 kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, saksi kenal dengan dokumen tersebut yang merupakan penawaran dari CV.Makna Motor untuk pengadaan mobil Dinas Bupati Pasaman Barat.

18. Keterangan saksi ARIFIN ARGOSURIO, SE, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa saksi mendirikan CV,Makna Motor yang bergerak di bidang jual beli mobil dan bengkel sejak tahun 1994 s/d sekarang.

- Bahwa pada waktu yang tidak mgat lagi awal bulan Oktober 2010 sdr.BAHARUDDIN (Bupati Pasaman Barat) datang ke toko saya dl JL.Arif Rahman hakim No.63 Padanf, dan saat itu sdr. BAHARUDDIN mengatakan kepada saksi bahwa ada pengadaan mobil prado untuk lebih Jelasnya tanyakan ke bagian umum sekretariat Kab.Pasaman Barat, lain beberapa hari kemudian saksi menyuruh anggota saksi sdr.OKTAVERI untuk pergi ke bagian umum sekretariat Kab. Pasaman Barat untuk meminta informasi tentang pengadaan mobil prado yang disebutkan oleh sdr.BAHARUDDIN.

- Keesokan harinya dari laporan OKTAVERI didapat Informasi sehubungan dengan kendaraan yang akan dilelang tersebut kemudian pada tanggal 16 Oktober 2010 saksi membuat penawaran kendaraan Toyota yang dialamatkan kepada pemerintah Kabupaten Pasaman selanjutnya saksi serahkan kepada sdr.OKTAVERI serta persyaratan lelang termasuk SIUP, SITU dan pengalaman pekerjaan diserahkan ke Bagian Umum. Lalu OKTAVFRI melaporkan kembali kepada saksi bahwa perusahaan kita tidak bisa Ikut pelelangan karena SIUP perusahaan saksi digolongkan sebagai perusahaan kecil, dan dari usul sdr. HENDRI TANJUNG yang disampaikan melalui sdr. OKTAVERI "jika mau mengikuti pelelangan tersebut harus perusahaan besar," Kemudian saksi mencari teman yang bisa mengikuti pelelangan tersebut dan lalu saksi menghubungi sdr.VITARMAN melalui handphone dan meminta sdr. VITARMAN untuk mengikuti pelelangan Pengadaan Mobil Dinas tersebut. Dan setelah disepakati lalu saksi kembali menyuruh sdr.OKTAVERI untuk menemani sdr. VITARMAN Pasaman Barat menemui Kabag Umum.

- Selanjutnya sdr.VITARMAN mengatakan kepada saksi bahwa melengkapi surat dukungan pengadaan barang, penyataan jaminan dan garansi, pernyataan jaminan puma jual, pernyataan keasllan dan ketersediaan barang, pernyataan memiliki bengkel resmi, lalu oleh karena saksi kenal dengan pimpinan Interkom yaitu sdr.FRANS WIJAYA maka kelengkapan tersebut saga minta ke PT.Interkom. Dan selain Itu saksi juga menyiapkan RAB, yang saat ini terlampir dalam kontrak pengadaan kendaraan dinas tersebut, serta kelengkapan lainnya saksi buat bersama sdr.VITARMAN. Kemudian saksi menyuruh sdr.OKTAVERI menemani sdr.VITARMAN untuk melengkapi bahan yang berhubungan

Page 52: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

dengan pengadaan kendaraan Jenis prado tersebut ke Pasaman Barat. Dan dari informasi sdr.VITARMAN, PT.Baladewa Indonesia ditunjuk sebagai rekanan pengadaan mobil dinas Jenis prado tersebut. kemudlan sdr.VITARMAN meminta kepada saksi untuk menyiapkan mobil karena sesuai dengan perjanjian saksi dengan sdr.VlTARMAN sebelumnya, lalu saksi menghubungi sdr.FRANS WIJAYA untuk memesan mobil Jenis prado tersebut dan saat itu datang pak BAHARUDDIN ke toko bersama dengan stafnya, maka saat Itu mobil langsung dibawa oleh sopir pak Bahar, namun saksi tldak kenal dengan sopir pak BAHARUDDIN tersebut.

- Bahwa keesokan harinya saksi menyuruh sdr.OKTAVERI dan sdr. VITARMAN menyelesaikan surat-surat yang berhubungan dengan serah terima mobil meminta pembayaran pengadaan kendaraan tersebut dan setelah semua surat-surat selesai serta uang pembayaran pekerjaan masuk ke rekening PT.Baladewa Indonesia lain dan juga kewajiban pelunasan pajak dilakukan ntaka urusan kami dengan pihak pemda pasaman barat telah diselesai.

- Bahwa saksi LOW dengan Surat Penawaran kendaraan Toyota dari CV.Makna Motor kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat tanggal 16 Oktober 2010, surat tersebut saksi buat setelah tahu adanya kegiatan pengadaan kendaraan dinas Bupati Pasaman Barat janis prado tahun 2010.

- Bahwa saksi tahu dengan Dokumen Kontrak Nomor: 027/480/kontrak-peng/umum/2010 kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional pekerjaan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati kabupaten Pasaman Barat dengan nilai kontrak Rp. 1.072.000.000, Pelaksana PT.baladewa Indonesia, karena pernah dilihatkan oleh sdr.VITARMAN dan beberapa surat dan kelengkapan yang ada pada kontrak tersebut saksi buat bersama dengan sdr.VITARMAN diantaranya surat dukungan pengadaan barang, pernyataan jaminan dan garansi, pernyataan jaminan purna jual, pernyataan keaslian dan ketersediaan barang, pernyataan memiliki bengkel resmi, lalu oleh karena saksi kenal dengan pimpinan Interkom yaitu sdr.FRANS WIJAYA maka kelengkapan tersebut saksi minta ke PT.Interkom dan selain itu saksi juga menyiapkan RAB yang saat ini terlampir dalam kontrak pengadaan kendaraan dinas tersebut, serta kelengkapan lainnya saksi buat bersama dengan sdr.VITARMAN.

- Bahwa saksi tidak tahu dengan surat- surat 1(satu) rangkap SP2D pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati tanggal 28 Desember 2010 beserta lampiran, 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran alas biaya pengadaan kendaraan dinas bupati Pasaman Barat pada PT.Baladewa Indonesia tanggal 13 Desember 2010 sebesar Rp. 1.072.000.000; , 1 (satu) rangkap berita acara serah terima barang, 1 (satu) lembar berita acara pembayaran dan 1 (satu) rangkap berita acara pemeriksaan barang.

- Bahwa kwitansi PT.Baladewa Indonesia sejumlah delapan ratus enam puluh juta rupiah untuk pemebelian 1 (satu) unit toyota prado TXL tanggal 21 Desember 2010 adalah sebagai bukti penyerahan uang dari saksi kepada pihak Interkom untuk pembelian kendaraan dinas Bupati Toyota Prado IXL.

- Bahwa saksi kenal dengan sdr.BAHARUDDIN sejak tahun 2000 saat itu sdr.BAHARUDDIN melakukan transaksi jual beli mobil dengan saksi dan sejak saat itu sdr.BAHARUDDIN menjadi pelanggan tetap di toko saya. Dan pada saat sdr.BAHARUDDIN melakukan kampanye untuk menjadi Bupati Pasaman Barat. Sdr.BAHARUDDIN melakukan tukar tambah mobil di toko saksi dan beberapa waktu kemudian dimasa kampanye sdr.BAHARUDDIN juga pernah meminjam mobil kepada saksi lebih dari satu kali, dan setelah sdr.BAHARUDDIN menjadi Bupati pasaman Barat, sdr.BAHARUDDIN kembali menemui saksi dan menawarkan saksi untuk ikut pengadaan kendaraan dinas bupati jenis prado tersebut. Dan dalam pelaksanaannya saksi menyuruh anggota saksi untuk berurusan dengan bagian umum sekretariat kab pasaman barat.

- Bahwa pada awalnya saksi tidak kenal dengan sdr.HENDRI TANJUNG, namun saat kegiatan pelelangan sdr.HENDRI TANJUNG pernah menemui saksi di toko saksi dan saat itulah saksi

Page 53: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

kenal dengan sdr.HENDRI TANJUNG. - Bahwa setelah pengadaan kendaraan dinas tersebut selesai, atas masukan sdr.OKTAVERI

dan sdr.VITARMAN agar saksi memberikan ucapan terima kasih kepada sdr.HENDRI TANJUNG yang telah membantu dalam kegiatan pengadaan tersebut. Kemudian saksi menyerahkan uang kepada sdr.OKTAVERI sebesar Rp. 7.000.000,- untuk diserahkan ke sdr.HENDRI TANJUNG dan setelah itu saksi tidak tahu lagi.

- Bahwa kesepakatan yang saksi maksud adalah kesediaan sdr.VITARMAN untuk membantu saksi dalam mengikuti kegiatan pelelangan, namun segala biaya yang mesti dikeluarkan otomatis menjadi tanggung jawab saksi, dan setelah pembayaran pekerjaan masuk kerekening sdr.VITARMAN maka sdr VITARMAN menyetor ke rekening saksi sekitar Rp.959.000.000,- dimana penarikan dilakukan dengan cek sebanyak 4 lembar, dan saksi hanya menyerahkan uang kepada sdr.VITARMAN sebanyak Rp. 10.000.000,- sebagai imbalan jasa yang telah membantu saksi dalam melakukan pekerjaan tersebut.

- Bahwa sdr.OKTAVERI merupakan pegawai saksi yang mendapat gaji bulanan dari saksi. - Bahwa keuntungan saksi dalam melakukan kegiatan tersebut sekira Rp.99.000.000,-dan

jika dikurangi dengan uang yang telah saksi serahkan kepada sdr,VITARMAN sebanyak RP. 10.000.000,-, sdr.HENDRI TANJUNG sebanyak Rp.7,000.0p0-, biaya transportasi sebanyak Rp.5.000.000,-, jadi keuntungan bersih saksi sekitar Rp. 75.000.000,-.

- Bahwa saksi kenal dan mengetahui uang dengan jumlah Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) yang diperlihatkan penyidik kepada saksi, uang tersebut merupakan hasil keuntungan dari pengadaan mobil dinas bupati Pasaman Barat yang mana pelaksanaannya saksi bekerja sama dengan sdr.VITARMAN, uang tersebut saksi serahkan dengan penuh kesadaran kepada pihak penyidik kejaksaan untuk ketenangan jiwa saksi karena saksi merasa tidak aman dan nyaman dengan hasil keuntungan tersebut.

- Bahwa benar saksi ada melakukan pembelian toyota Prado 2.7 TX-L pada tahun 2010 dari sdr. FRANS WIJAYA (Direktur PT.Interkom) yang saksi lakukan dengan pelunasan secara bertahap sebanyak 2 (dua) kali.

- Bahwa setahu saksi PT. Interkom sebagai ATPM tidak bisa mendatangkan Toyota Prado 2.7 TX-L karena mobil tersebut termasuk mobil Built Up dan yang berwenang mengimpor mobil tersebut yaitu importir umum, namun karena saksi telah kenal lama dengan sdr.FRANS WIJAYA dan sering terlibat hubungan bisnis dengannya maka saksi meminta bantuannya untuk mencarikan Toyota Prado 2.7 TX-L dan pada saat ittu sdr.FRANS WIJAYA menyanggupi untuk mencarikan mobil tersebut.

- Bahwa kwitansi pembayaran pembelian 1 (satu) unit toyota Prado TXL dari PT.Baladewa Indonesia sejumlah Rp.860.000.000,- dikeluarkan oleh PT.Interkom sebagai bukti pembayaran yang saksi lakukan atas nama Pl.Baladewa Indonesia untuk pembelian toyota prado 2.7 TX-L.

- Bahwa surat penawaran untuk toyota prado 2.7 TX-L dari CV.Makna motor kepada pemerintah Kabupaten Pasaman Barat tanggal 16 Oktober 2010 dibuat oleh saksi selaku Direktur CV.Makna Motor saksi serahkan kepada sdr.OKTVERI kemudian sdr.OKTAVERI menyerahkan kepada Drs.HENDRI,MM selaku kabag umum Setda Kab. Pasaman Barat sebagai penawaran untuk kegiatan mengikuti kegiatan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati Pasaman Barat.

- Bahwa sebelum saksi memasukkan surat penawaran tersebut saksi tidak pernah melihat 1(satu) rangkap dokumen pengumuman pelelangan umum Nomor : 1S/PL/ULP-Pasbar/2010 untuk kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan wakil Bupati tanggal 01 November 2010, karena sebelumnya saksi sudah mengetahui memang ada kegiatan pengadaan mobil toyota Prado untuk kendaraan Dinas Bupati Pasaman Barat dari sdr.BAHARUDDIN selaku Bupati Pasaman Barat sendiri.

- Bahwa sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman saksi berkecimpung di bisnis mobil selama 24 (dua puluh empat) tahun dengan spesifikasi tersebut masih banyak mobil type/merk lain yang bahkan jauh lebih murah dari Toyota Prado 2.7 TX-L yang bisa

Page 54: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

memenuhi spesifikasi tersebut.

19. Keterangan saksi JONO HANS, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab.Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa tahun 2002 s/d sekarang saksi bekerja di DK Jaya Motor sebagai Kepala Akunting. Berdasarkan jenis kendaraan Toyota Land Cruiser Prado 2.7 A/T/Tahun 2010 warna hitam nomor Chasis : TRJ1S0-0001532 dan Nomor Mesin 2TR-0815790 adalah sama dengan faktur kendaraan yang saksi dapat dari PT.Multi sentra Adikarya Nomor: 239/MSA/XII/2010 tanggal 14 Januari 2011 yang renerangkan tentang 1 (satu) unit Kendaraan Toyota Prado 2.7 A/T Tipe Mesin Prado 2 7 A/T bahan bakar bensin jumlah silinder 4/In-Line isi silinder 2693 (cm3) warna hitam nomor rangka TRJ150-0001532 dan Nomor Mesin 2TR-0815790 tahun pembuatan 2010 harga Rp. 506.000.000,- (lima ratus enam juta rupiah), sehingga dapat saksi pastikan itulah mobil yang kami beli dari PT.Multisentra Adikarya, namun saksi tidak pernah berurusan langsung dengan pihak Pemda Pasaman Barat sehubungan dengan pengadaan kendaraan tersebut.

- Bahwa setelah kendaraan tersebut kami beli dan PT.Multisentra Adikarya tanggal 18 Agustus 2010 kemudian kami jual lagi ke PT.Kencana Utama Sakti dengan harga Rp.680.000.000,- (enam ratus delapan puluh juta rupiah) kondisi Off The Road (tanpa bea batik nama/STNK) sesuai dengan pemesanan tanggal 16 Agustus 2010.

- Setelah saksi lihat dan perhatikan saksi kenal dengan Faktur Kendaraan PT.Multisentra Adikarya Nomor 239/MSA/XII/2010 tanggal 14 Januari 2011, dimana faktur tersebut adalah faktur yang diterbitkan oleh PT.Multicentra Adikarya sesuai dengan permohonan penerbitan faktur yang DK Jaya Motor mohonkan pada tanggal 27 Desember 2010. Adanya permohonan tersebut sehubungan adanya permintaan pembuatan faktur oleh PT.Kencana Utama Sakti tanggal 27 Desember 2010 yang ditandatangani oleh Mariana.

- Bahwa kendatipun kami telah melakukan penjualan kendaraan toyota Prado 2.7 A/T Tipe Mesin Prado 2.7 A/T kepada PT.Kencana Utama sakti namun yang berwenang menerbitkan faktur adalah importir yang mendatangkan kendaraan tersebut dalam hat ini adalah PT.Multisentra Adikarya.

- Bahwa dengan adanya permintaan penerbitan faktur dari DK Jaya Motor maka PT.Multisentra Adikarya mengirimkan kepada kami (DK Jaya motor) dokumen berupa 3 (tiga) lembar faktur PT.Multisentra Adikarya Nomor : 239/MSA/XII/2010 tanggal 14 januari 2011 yang menerangkan tentang 1 (satu) unit Kendaraan toyota Prado 2.7 AfT Tipe Mesin Prado 2.7 A/T bseserta Certificate of vehicle identification Number (VIN) sebanyak 2 (dua lembar dan 1 (satullembar Surat Keterangan tentang Pemasukan Kendaraan bermotor (Formulir A) beserta lampirannya. Kemudian setelah saksi terima dokumen tersebut dari PT.Multisentra Adikarya maka saksi teruskan ke PT.Kencana Utama Sakti. Selanjutnya saksi tidak tahu lagi.

- Bahwa saksi kenal dengan dokumen 1(satu) lembar foto copy surat permintaan pembuatan faktur An. sekretariat daerah Pemerintah kabupaten Pasaman Barat dari Mariana beserta 1 (satu) lembar foto copy Kop surat Sekretariat daerah Pemerintah kabupaten Pasaman Barat dengan alamat JI.Kihajar Dewantara No-29 Telp: (0753) 466169 Fax: (0753) 466170 Simpang Empat-Pasaman Barat yang merupakan surat permintaan penerbitan faktur yang dilakukan kepada PT.Kencana Utama Sakti yang ditujukan kepada perusahaan kami sehubungan dengan perusahaan kami telah melakukan penjualan

Page 55: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

kendaraan Toyota Prado kepada PT.Kencana Utama sakti. - Kemudian oleh karena kami membeli kendaraan tersebut dan PT.Multisentra Adikarya

maka saksi mengajukan permintaan pembuatan faktur kepada PT.Multisentra Adikarya sesuai dengan surat berupa 1 (satu) lembar foto copy surat permohonan pembuatan faktur untuk kendaraan toyota land cruiser prado 2.7 (sesuai form A) An. Sekretariat daerah Pemerintah kabupaten Pasaman darat kepada PT. Multi sentra Adikarya tanggal 27 Desember 2010 dengan melampirkan 1 (satu) lembar foto copy kop surat Sekretariat daerah Pemerintah kabupaten Pasaman Barat dengan alamat JI.Kihajar Dewantara No.29 Telp: (0753) 466169 Fax: (0753) 466170 Simpang Empat-Pasaman Barat.

- Bahwa sepengetahuan saksi toyota land Cruiser Prado ada 2 jenis/tipe yaitu Tipe TX dan TX Limited,

- Bahwa berdasarkan dokumen yang ada pada perusahaan saksi berupa kwitansi pembayaran dengan No. 180/VIII/10/SS tanggal 18 Agustus 2010 dari perusahaan kami DK Jaya Motor untuk pembayaran 1 (satu) unit Toyota Land cruiser Prado 2.7 TX warna hitam Nomor chasis : TRIlSO-0001532 dan nomor mesin 2TR-0815790 Off The Road sebesar Rp 675.000.000,- (enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah). maka dapal saksi jelaskan bahwa kendaraan yang kami bell dari PT Multsentra tersebut berjenis Toyota Land Cruiser Prado 2.7 TX.

20. Keterangan saksi SUPARMAN MARTODISASTRO, di bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab.Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan.

- Bahwa tahun 2004 s/d sekarang saksi bekerja di PT.Multicentra Adikarya sebagai Internal Audit dan sejak tahun 2012, saya juga ditugaskan sebagai Akuntan PT Multicentra Adikarya sampai dengan sekarang.

- Berdasarkan jenis kendaraan Toyota land Cruiser Prado 2.7 A/T Tahun 2010 warna hitam nomor Chasis : TRJ150-0001532 dan nomor mesin 2TR-0815790 adalah sama dengan faktur kendaraan PT.Multisentra Adikarya Nomor 239/MSA/XII/2010 tanggal 14 Januari 2011 yang menerangkan tentang 1 (satu) unit Kendaraan Toyota Prado 2.7 A/T Tipe Mesin Prado 2.7 A/T behan baker bensin jumlah silinder 4/In-Une isi silinder 2693 (cm3) warna hitam nomor rangka TRJ150-0001S32 nomor mesin 2TR-O81S790 tahun pembuatan 2010 harga Rp.506.000.000,- (lima ratus enam juta rupiah) sehingga dapat saksi pastikan itulah mobil yang berasal dari PT.Multisentra Adikarya.

- Bahwa kendaraan tersebut kami datangkan langsung dari Jepang selanjutnya kami jual ke DK Jaya Motor seharga Rp. 675.000.000,- (enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah) setelah ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan penjualan tersebut dalam kondisi Off The Road (mobil tanpa STNK) namun saksi tidak pernah berurusan langsung dengan pihak Pemda kabupaten Pasaman Barat.

- Bahwa kendatipun kami menerbitkan Faktur Kendaraan PT.Multisentra Adikarya Nomor 239/MSA/XII/2010 yang dialamatkan kepada Sekretariat Kab.pasaman Barat, hal itu adalah kewajiban kami selaku importir yang mendatangkan kendaraan tersebut dan faktur tersebut diterbitkan atas permintaan yang berkepentingan setelah kendaraan tersebut terjual.

- Bahwa Faktur Kendaraan PT. Multisentra adikarya Nomor 239/MSA/XII/2010 tanggal 14 Januari 2011 adalah faktur yang diterbitkan oleh perusahaan kami sehubungan dengan penjualan 1 (satu) unit kendaraan Toyota Prado 2.7 A/T.

Page 56: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa oleh karena kendaraan tersebut sebelumnya telah kami jual ke OK JAYA MOTOR maka faktur tersebut beserta Certificate of Vehicle Identification Number (VIN) dan surat keterangan tentang pemasukan kendaraan bermotor (Formulir A) saksi serahkan juga kepada DK JAYA MOTOR. Terbitnya faktur tersebut yaitu sehubungan dengan Surat Permintaan dari DK Jaya Motor tanggal 27 desember 2010 yang ditujukan kepada PT.Multisentra Adikarya yang berisi permohonan dibukakan faktur untuk kendaraan Toyota Prado 2.7 A/T Tipe Mesin Prado 2.7 A/T dengan lampiran 1 (satu) lembar kertas berisikan Kop Surat Sekretariat Daerah kabupaten pasaman Barat. Selanjutnya setelah surat permintaan tersebut diproses maka kami kirimkanlah faktur tersebut ke DK Jaya Motor.

- Bahwa surat permohonan pembuatan faktur untuk kendaraan Toyota land Cruiser Prado 2.7 (sesuai Form A) An. Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat kepada PT. Multisentra Adikarya tanggal 27 Desember 2010 dan 1 (satu) lembar kop surat sekretariat daerah pemerintah Kabupaten Pasaman Barat adalah surat permintaan penerbitan faktur beserta lampirannya yang dikirimkan ke PT, Multisentra Adikarys.

- Bahwa sepengetahuan saksi Toyota Land Cruiser Parado ada 2 jenls/tipe yaitu Tlpe TX dan TX Limited.

- Bahwa berdasarkan dokumen yang ada pada perusahaan saksi berupa kwitansi penjualan dengan No. 18O/Vlll/10/SS tanggal 18 Agustus 2010 1 (satu) unit Toyota Land Cruise Pardo 2.7 TX wama hitam nomor chasis : TRJ15O-0001532 dan nomor mesin 2TR-0815790 Off the Road sebesar Rp. 67S.000.000. (enam ratus tuluh puluh lima juta rupiah) dari OK Java Motor dapat saksi jelaskan bahwa kendaraan yang kami jual tersebut berjenis Toyota - Land Cruiser Prado 2.7 TX.

- Bahwa saksi tidak tahu mengenai apakah bisa dilakukan perubahan tipe kendaraan.

21. Keterangan saksi Drs. SAKIRMAN, d bawah sumpah di persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan. Bahwa riwayat pekerjaan saksi adalah: - Sekira tahun 1993 saksi menjadi CPNS of BKKBN Kab. Simalungun Provinsi Sumatera

Utara sebagai Penyuluh KB. - Sekira tahun 1994 saksi menjadi PNS di BKKBN Kab. Simalungun sebagai Penyuluh KB. - Sekira tahun 2000 saksi menjadi Penyuluh KB di BKKBN Kab. Pasaman. - Sekira tahun 2004 saksi menjadi Staf Kantor Camat Lembah Melintang Kab. Pasaman

Barat. - Sekira tahun 2004 saksi menjadi Kasi Pemerintahan di Kantor Camat Sungai Aur Kab.

Pasaman Barat. - Sekira tahun 2005 saksi menjadi Kepala Tata Usaha di Kantor KESBANGLINMAS Kab.

Pasaman Barat. - Sekira tahun 2007 saksi menjadi Kasubag Agama bagian Kesra Sekretariat Daerah Kab.

Pasaman Barat. - Sekira September tahun 2010 saksi menjadi Kabag Kesra di Sekretariat Daerah

Kabupaten Pasaman Barat. - Sekira Januari 2011 saksi menjadi Sekretaris KORPRI Kab. Pasaman Barat. - Sekira Juli 2011 s/d sekarang saksi menjadi Kasi Pengawas Pemerintah Bidang

Kemasyarakatan Inspektorat Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat.

Page 57: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa saksi mengetahui perihal Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut dan pemberitahuan sdr. AMRIANTO sekira tanggal 20 Desember tahun 2010 di ruang Kesra Kantor Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat bahwa saksi menjadi anggota Panitia Pemeriksa Barang pada Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat

Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan saksi ada diperlihatkan perihal SK Bupati Nomor 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa Baring pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat tahun anggaran 2010 pada Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut, selanjutnya sdr. AMRIANTO juga memberitahukan bahwa pada hari itu mobil dari hasil kegiatan pengadaan tersebut akan datang dan saksi diminta bersama dengan Tim Pemeriksa Barang untuk memeriksa mobil tersebut , dan pemberitahuan itulah saksi mengetahui perihal Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APED-p Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut.

- Bahwa dasar hukum saksi menjadi Anggota Panitia Pemeriksa Barang pada kegiatan tersebut yaitu SK Bupati Nomor 188.45/248/BUP PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 dan personal Pemeriksa Barang adalah sebagai berikut: Panitia Pemeriksa Barang: - Ketua : AMRIANTO - Sekretaris : BOBBI P. RIZA, S.STP, M.Si - Anggota : Drs. SAKIRMAN - Anggota : SETIA BAKTI, SH - Anggota : RONI HEP, S.Hut. Tugas dan Fungsi pemeriksa barang adalah: - meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang di lingkungan sekretariat

daerah Kabupaten Pasaman Barat. - meneliti spesifikasi teknis dan jumlah barang yang dikerjakan sesuai dengan Dokumen

Kontrak (Surat Perjanjian Kerja). - membuat Berita Acara tentang Hasil Pemeriksaan atas pelaksanaan pekerjaan

pengadaan barang yang dilaksanakan. - Yang menjadi Dasar Hukum saya sebagai Ketua Tim Pemeriksa Barang pada Kegiatan

Pengadaan Mobil Bupati tersebut yaitu SK Bupati Nomor 788.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010.

- Bahwa sehubungan dengan tugas dan fungsi saksi sebagai anggota pemeriksa barang dapat saksi jelaskan sebagai berikut:

- untuk tugas saksi dalam hal meneliti dan memeriksa atas pelaksanaan pengadaan barang di lingkungan sekretariat daerah Kabupaten Pasaman Barat sehubungan dengan pengadaan kendaraan dinas Bupati tersebut belum saksi dan Tim Pemeriksa Barang lakukan karena saksi untuk Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) perihal Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut tidak ada diberikan kepada Tim Panitia Pemeriksa Barang oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati tersebut, sehingga saksi dan Tim Pemeriksa Barang tidak dapat mempelajari lebih dulu perihal Spesifikasi dan kendaraan pada kegiatan pengadaan tersebut.

- Untuk tugas saksi dalam hal meneliti spesifikasi teknis dan jumlah barang yang dikerjakan sesuai dengan Dokumen Kontrak (Surat Perjanjian Kerja) serta membuat Berita Acara tentang Hasil Pemeriksaan atas pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang yang

Page 58: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

dilaksanakan telah dilaksanakan oleh saksi dan Tim Pemeriksa Barang dalam Kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati tersebut sebagaimana yang termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Nomor: 027/267/BAPB/SETDA/2010 yang dilakukan pada hari Senin tanggal 20 Desember 2010 sekira jam 14.00 WIB di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat.

- Bahwa setahu saksi dari Kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat tersebut jenis mobilnya yaitu jenis mobil Toyota jenis Prado TXL 2700 warna hitam dari banyaknya sebanyak 1 (satu) unit yang hadir dalam pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut yaitu: Tim Pemeriksa Barang (AMRIANTO, SH., BOBI P.RIZA AP, M.Si.,SETIA BAKTI, SH„ Drs. SAKIRMAN, ROM HEP, S.Hut) dari rekanan yaitu Direktur Utama PT. Baladewa Indonesia (VITARMAN, Bac), Kabag Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat (Drs. HENDRI TANJUNG,MM).

- Bahwa yang saksi ketahui perihal pihak-pihak yang terlibat dalam pencairan dana untuk kegiatan pengadaan Kendaraan Dinas Operasional (Bupati dan Wakil Bupati) yaitu: - Sebagai PPTK yaitu ERIZAL,M, A.Md. - Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa: SENDRI, S.KOM - Rekanan (Direktur PT. BALADEWA): VITARMAN, BM - Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman

Barat: Drs. HENDRI, MM (Kabag Umum) - Pengguna Anggaran (PA) pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat: HERMANTO

(Sekda Kab. Pasaman Barat tahun 2010). Panitia Pemeriksa Barang

- Ketua : AMRIANTO, SH - Sekretaris : BOBI P. RIZA AP, Msi - Anggota : SETIA BAKTI, SH - Anggota : Drs. SAKIRMAN - Anggota : ROM HEP, S.Hut

- Bahwa benar saksi mengetahui perihal Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut dari Pemberitahuan sdr. AMRIANTO sekira tanggal 20 Desember tahun 2010 di ruang Kesra Kantor Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat bahwa saksi menjadi anggota Panitia Pemeriksa Barang pada Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan saksi ada diperlihatkan perihal 5K Bupati Nomor 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 pada Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut, selanjutnya sdr. AMRIANTO juga memberitahukan bahwa pada had itu mobil dari hasil kegiatan pengadaan tersebut akan datang dan saksi diminta bersama dengan Tim Pemeriksa Barang untuk memeriksa mobil tersebut, selanjutnya sdr AMRIANTO menyampaikan kepada saksi untuk berkumpul di Kantor Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat untuk memeriksa barang dalam hal mi Mobil Dinas Bupati dari hasil kegiatan pengadaan tersebut, selanjutnya sekira pukul 14.00 WIB saksi beserta Tim Panitia Pemeriksa Barang yang telah berkumpul pergi memeriksa 1 (satu) unit mobil dengan merk Toyota jenis Prado TXL 2700 yang telah terparkir di samping Rumah Dinas Bupati, selanjutnya saksi beserta Tim memeriksa spesifikasi 1 (satu) unit mobil dengan merk Toyota jenis Prado TXL 2700 tersebut sesuai dengan Daftar Spesifikasi yang terdapat dalam Dokumen Kontrak dan setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya telah sesuai dengan spesifikasi yang terdapat dalam kontrak dan hasil pemeriksaan tersebut dicantumkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang Nomor: 027/267/BAPB/SETDA/2010 yang dilakukan pada hari Senin tanggal 20 Desember 2010 yang ditandatangani oleh seluruh Tim Panitia Pemeriksa Barang (AMRIANIO, SH., BOBI P. RIZA AP, M.Si., SETIA BAKTI, SH.,

Page 59: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Drs. SAKIRMAN, ROM HEP, S.Hut) dan Rekanan (VITARMAN) selaku Direktur Utama PT. BALADEWA) yang disaksikan oleh sdr. Drs. HENDRI, MM selaku KPA dalam kegiatan tersebut selanjutnya setelah selesai penandatanganan Berita Acara Pemeriksaan Barang, mobil jenis Prado TXL 2700 tersebut diserahkan ke Bagian Umum Sekretariat Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat pada hari itu juga.

- Bahwa perihal surat-surat tersebut di atas saya tidak mengetahui karena Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) untuk kegiatan tersebut tidak pernah ada diberi ataupun diperlihatkan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dalam Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat kepada aksi dan Tim Panitia Pemeriksa Barang sehingga kami dan Tim Pemeriksa Barang tidak dapat mempelajari perihal Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) pada kegiatan pengadaan tersebut.

- Benar bahwa sebenarnya surat-surat tersebut di atas ada berhubungan dengan tupoksl saksi senagai Panitia Pemeriksa Barang berdasarkan SK Bupati Nomor 188.45/248/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 April 2010 tetapi dalam realisasi pelaksanaannya saksi dan Tim Panitia Pemeriksa barang tidak pernah ada dilibatkan dalam berkoordinasi perihal kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati tersebut buktinya saksi dan Tim Panitia Pemeriksa Barang tidak ada diberikan Surat Perjanjian Kerja (kontrak) kegiatan pengadaan kendaraan dinas tersebut sehingga kami selaku Tim Panitia Pemeriksa Barang tidak dapat secara aktif dalam melakukan semua tupoksl saksi dan Tim Panitia memeriksa barang sesuai SK Bupati tersebut.

22. Keterangan saksi Ir. ZAIMI. N, d sumpah dalam persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi sehat dan saksi bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di

persidangan. - Bahwa benar saksi pernah diperiksa oleh penyidik sehubungan dengan Dugaan Tindak

Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat dan keterangan saksi tersebut adalah benar dan masih saksi pertahankan pada persidangan. Bahwa riwayat pekerjaan saksi adalah : - Sekira bulan Maret tahun 1985 saksi menjadi CPNS di Dinas Koperasi Kabupaten Pesisir

Selatan. - Sekira bulan Maret1986 saksi diangk3t menjadi PNS di Dinas Koperasi Kabupaten

Pesisir Selatan - Sekira bulan Juni tahun 1992 saksi diangkat menjadi Kepala Seksi di Dinas Koperasi

Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. - Sekira bulan Juni tahun 1995 saksi diangkat menjadi Kepala Seksi Pertanian di Kanwil

Koperasi Prov. Sumatra Barat - Sekira bulan Juli tahun 1996 saks; diangkat menjadi Kepala Seksi Usaha Kecil Menengah

di Kanwil Koperasi Prov. Sumatra Barat. - Sekira bulan Agustus tahun 1998 saksi diangkat sebagai Kepala Seksi Kehutanan di

Kanwil Koperasi Prov. Sumatera Barat - Sekira bulan Agustus tahun 1999 saksi diangkat sebagai Kepala Kantor Usaha Kecil

Menengah pada Dinas Koperasi Kabupaten Pasaman - Sekira bulan September tahun 2000 saksi diangkat sebagai Kasubdit Usaha Kecil

Menengah pada Dinas Koperasi Kabupaten Pasaman - Sekira bulan Februari 2002 s/d 2005 diangkat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan

Kelautan Kab. Pasaman. - Sekira awal tahun 2006 s/d September 2007 diangkat sebagai Kelompok Ahli Bupati

Pasaman

Page 60: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Sekira bulan Oktober 2007 diangkat sebagai Kepala Kantor Catatan Sipil di Kab. Pasaman

- Sekira bulan Februari 2008 diangkat sebagai Asisten II pada sekretaris Daerah Kab. Pasaman

- Sekira bulan Juli 2009 diangkat sebagai Kepala BP2KP di Kab. Pasaman - Sekira bulan Oktober 2010 diangkat sebagai Asisten Ill Administrasi pada sekretaris

Daerah Kab. Pasaman Barat

- Sekira bulan Januari 2011 diangkat sebagai Kepala Dinas Keuangan dan Aset pada Kab. Pasaman Barat I

- Sekira Januari 2012 diangkat sebagai Kepala Dispenda Kab. Pasaman Barat - Sekira bulan Juli 2012 diangkat sebagai Staff Ahli Bupati Pasaman Barat telah Sekira

Pensiun. Oktober 2013 saksi MPP (Masa Persiapan Pensiun) dan sejak Oktober 2014 saksi

- Bahwa Dasar Hukum saksi menjadi Asisten III Administrasi pada sekretaris Daerah Kab. Pasaman Barat yaitu berdasarkan SK Bupati Nomor 821/36/BUP-PASBAR/2010 tanggal 14 September 2010 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan PNS dalam Jabatan Stuktural Eselon II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, dengan Tupoksi sebagaimana diatur Peraturan Bupati Pasaman Barat Nomor 55 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Serta Uraian Tugas sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat sebagai berikut : Asisten Administrasi mempunyai tugas pokok membantu tugas sekretaris daerah dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan pemerintahan dan kebijakan daerah bidan administrasi, pendayagunaan aparatur, organisasi dan ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan pimpinan, umum, perlengkapan dan asset daerah serta persandian. Didalam pasal 55 Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi antara lain : - Pengoordinasian perumusan kebijakan di bidang hukum dan perundang-undangan - Pengoordinasian pelaksanaan harmonisasi peraturan daerah dengan paraturan

perundang-undangan yang lebih trnggi - Pengoordinasian penyusunan Peraturan Daerah dan produk hukum lainnya - Pengoordinasian penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pembinaan pengembangan

kapasitas perangkat daerah - Pengoordinasian pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi perangkat

daerah - Pengoordinasian perumusan kebijakan dan pembinaan aparatur pemerintahan daerah

- Pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan administrasi umum

- Pengoordinasian penyusunan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan pendapatan dan keuangan serta penyusunan rencana APBD

- Pengoordinasian perumusan kebijakan, pelaksanaan, dan pengendalian tata usaha keuangan sekretariat daerah

- Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas di bidang administrasi - Bahwa Saksi mengetahui perihal kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil

Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat tersebut yaitu ketika saksi mengikuti rapat pembahasan perubahan APBDP TA 2010 di Hotel Pangeran Padang sekira awal bulan september 2014, pada saat itu saksi mengetahui telah ada anggaran sebesar Rp.1.400.000.000; (satu milyar empat ratus juta rupiah) untuk pengadaan kendaraan dinas / operasional yang telah disetujui oleh dewan pada hari saksi menghadiri rapat tersebut, namun untuk rapat-rapat yang sebelumnya saksi tidak ikut menghadiri karena saksi belum dilantik sebagai Asisten III pada Setda Kab. Pasaman Barat, lalu beberapa minggu kemudian hasil rapat tersebut disahkan menjadi APBD Perubahan Kab. Pasaman Barat TA 2010, setelah itu pada tanggal 18 September

Page 61: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

2010 saksi menerima Telaahan Staf dari Kepala Bagian Umum Drs Hendri selaku Kuasa kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pengguna Anggaran Pasaman Barat TA 2010 Perihal Persetujuan Pengadaan Kendaraan Dinas dengan memakai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010.

- Bahwa benar saksi mengetahui Telaahan Staf tersebut yang dibuat oleh Drs. Hendri, MM selaku Kuasa Pengguna Anggaran pada kegiatan Pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat yang saksi terima pada tanggal 18 September 2014 dapat saksi jelaskan sesuai dengan isinya bahwa setelah dilakukan survey oleh Drs. Hendri, MM untuk kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat maka kendaraan yang layak dan pantas serta sesuai dengan pagu dana anggaran adalah merk Toyota Land Cruiser Prado Type 2.7 A/T tahun pembuatan 2010 untuk Bupati dan Toyota Fortuner Type V (4x4) tahun pembuatan 2010 untuk wakil Bupati, dengan kesimpulan bahwa kegiatan pengadaan tersebut bersifat sangat urgent dan sesegera mungkin mengingat waktu yang mendesak, kemudian saksi disposisi telaahan staf tersebut kepada Bapak sekretaris Daerah Pasaman Barat "mohon kiranya persetujuan" lalu saksi serahkan kembali kepada Drs. Hendri, MM.

- Dapat saksi jelaskan bahwa secara berjenjang Telaahan Staf yang dibuat oleh Kabag Umum Drs. Hendri awalnya masuk ke saksi sebagai atasan langsung Kabag Umum kemudian seharusnya Drs. Hendri, MM menyerahkannya ke sekretaris Daerah terlebih dahulu baru bisa sampai kepada Bupati, namun dan telaahan star tersebut tidak melalui sekretaris Daerah karena tidak ada disposisi dari sekretaris Daerah tetapi langsung masuk ke Bupati Pasaman Barat yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 82 Tahun 2012 tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.

- Bahwa benar saksi mengetahui Telaahan Staf tersebut namun yang membuat dan menyiapkannya adalah Drs. Hendri, MM saksi hanya menandatanganinya saja, dari isinya dapat saksi jelaskan berdasarkan DPA Perubahan APBD 2010 pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat telah dianggarkan pengadaan mobil Dinas sebanyak 2 (dua) unit untuk Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat, demi maksud tersebut perlu adanya survey dengan produsen maupun distributor mobil roda 4 dimaksud mengenai harga, spesifikasi maupun hal-hal teknis lainnya bahwa kegiatan dimaksud dilaksanakan di Jakarta dan disarankan kegiatan survey tersebut diikuti oleh Drs.Hendri, MM bersama dengan Sdr.Hendri Piterson, Amd dari tanggal 13 S/d 16 Oktober 2010 dan disetujui oleh Bupati Pasaman Barat tanggal 18 Oktober 2010 dengan disposisi "setuju dilaksanakan". Bila dilihat dan kedua tanggal telaahan staf tersebut memang tidak sesuai namun dari disposisinya telah sesuai tanggal dan urutannya.

- Bahwa benar saksi mengetahui Telaahan Staf 10 November 2010 namun yang membuat dan menyiapkannya adalah Drs. Hendri, MM saksi hanya menandatanganinya saja, dari isinya dapat saksi jelaskan berdasarkan Laporan Hasil Tim Panitia 1 ULP selaku unit yang memproses tender pengadaan kendaraan operasional kepala daerah dimaksud, penawaran dibuka tanggal 28 Oktober 2014 namun tidak ada satupun rekanan yang memasukan penawaran, setelah dilakukan evaluasi penyebab tidak adanya rekanan yang mendaftar dikarenakan harga kendaraan operasional Kepala Daerah dimaksud (Toyota Prado TX Limited dan Toyota Fortuner Type V Mativ 4x4 Bensin) tidak mencukupi dengan pagu dana yang tersedia. Oleh karena itu, demi kelancaran proses tender berkaitan dengan pagu dana maka Tim Panitia 1 (Satu) ULP Kab. Pasaman Barat akan mengeluarkan pengumuman tender kendaraan operasional kepala daerah untuk kedua kalinya dengan perubahan spesifikasi : untuk 1 (satu) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited dirubah menjadi 1 (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan untuk 1 (sate) Unit Toyota Fortuner Type V Matic 4 x 4 Bensin dirubah menjadi 1 (satu) Unit Toyota Fortuner Type G Luxury 4 x 2 Bensin. Kemudian telaahan star tersebut di disposisi oleh sekretaris Daerah kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 10 November 2014 yang isinya "mohon

Page 62: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

persetujuan sesuai saran" dapat saksi jelaskan "saran" yang dimaksud adalah agar dilakukan proses tender kendaraan operasional kepala daerah dengan spesifikasi : 1 (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan I (satu) Unit Toyota Fortuner Type G Luxury 4 x 2 Bensin sebagaimana tercantum didalam telaahan staf tersebut diatas, kemudian telaahan staf beserta disposisi dari Setda tersebut masuk ke Wakil Bupati dan di disposisi oleh Wakil Bupati tanggal 10 November 2014 kepada Bupati yaitu "berhubung dana kita belum cukup dan medan kita wilayah bergunung perlu kendaraan 4x4, cukup kendaraan Bupati saja dulu, Wabup tahun 2011 kita anggarkan lagi" setelah itu telaahan staf beserta disposisi dan Setda dan Wabup tersebut masuk ke Bupati kemudian didisposisi oleh Bupati Pasaman Barat tanggal 10 November 2011 kepada sekretaris Daerah yang isinya "setuju saran wabup". Namun keesokan harinya yaitu pada tanggal 11 November 2014 ada disposisi lagi dari Bupati yang isinya adalah "limited" yang maksudnya adalah 1 (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited setelah itu telaahan staf beserta disposisinya tersebut masuk ke Drs. Hendri, MM selaku Kuasa Pengguna Anggaran kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun Anggaran 2010.

- Bahwa benar saksi mengetahui Telaahan Staf 23 November 2010 namun yang membuat dan menyiapkannya adalah Drs. Hendri, MM saksi hanya menandatanganinya saja, dari isinya dapat saksi jelaskan bahwa proses pelelangan pekerjaan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati telah dilaksanakan 2 kali pelelangan dan mengalami kegagalan, penyebab kegagalan proses lelang tersebut adalah tidak ada penyedia yang memasukan penawaran sesuat persyaratan minimal dalam sebuah lelang umum sebagaimana diatur dalam Kepres 80 tahun 2003, meskipun pada pelelangan ulang ini jumlah kendaraan dinas yang diadakan hanya 1 unit untuk bupati saga, maka disarankan pengadaan dinas bupati dan wakil bupati pada kendaraan dinas operasional untuk tahun l 2010 ini dilaksanakan tetap hanya untuk bupati saja dengan jenis kendaraan Toyota Prado TX Limited kemudian juga untuk proses lanjutan pengadaan kendaraan dinas Bupati tetap akan dilakukan sesuai Kepres No. 80 tahun 2003, dan dapat saksi jelaskan bahwa didalam telaahan staf tersebut tidak ada disebutkan mengenai proses penunjukan langsung kemudian keesokan harinya pada tanggal 24 November 2010 telaahan staf tersebut didisposisi oleh Bupati ditujukan langsung kepada Drs. Hendri, MM selaku Kabag Umum yang isinya "setuju dilaksanakan" tanpa melalui sekretaris Daerah sebagaimana yang seharusnya sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 82 Tahun 2012 tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. Bahwa setelah telaahan staf yang terakhir tersebut saksi tidak ada lagi terlibat dengan kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Pasaman Barat Tahun 2010, namun saksi mengetahui bahwa ternyata kegiatan pengadaan 1 unit kendaraan dinas Bupati tersebut diadakan melalui proses penunjukan langsung dan pada awal desember 2014 saksi melihat telah ada 1 unit kendaraan dinas Bupati Pasaman Barat merk Toyota Prado terparkir di depan Kantor Bupati.

23. Saksi HELMI, yakni saksi meringankan yang dihadirkan oleh terdakwa dan penasihat

hukumnya disumpah dalam persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa benar Saksi mengerti diperiksa di persidangan berkaitan dengan adanya Dugaan

Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat.

- Bahwa benar saksi tidak mengetahui bagaimana korupsi yang dituduhkan kepada terdakwa.

- Bahwa benar saksi adalah salah satu panitia pada Unit Layanan Pengadaan di Kabupaten Pasaman, Lubuk Sikaping.

- Bahwa benar saksi adalah staf dan terdakwa pada saat dulu terdakwa masih bertugas di Kabupaten Pasaman, Lubuk Sikaping, dan terdakwa beberapa kali pernah menghubungi

Page 63: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

saksi menanyakan perihal penunjukan langsung yang dilakukan setelah pelelangan ulang mengalami kegagalan.

- Bahwa benar menurut saksi penunjukan langsung yang dilakukan setelah pelelangan ulang mengalami kegagalan terhadap rekanan yang tidak pernah mendaftar dan memasukkan penawaran adalah boleh saja dilakukan dan saksi juga pernah melakukan hal tersebut selaku panitia pengadaan di di Kabupaten Pasaman, Lubuk Sikaping.

- Bahwa benar hal tersebut saksi peroleh dari pemahaman saksi pribadi terhadap Keppres No.80 tahun 2003.

24. Saksi NORLY PgI Oyong, yakni saksi meringankan yang dihadirkan oleh terdakwa dan penasihat hukumnya disumpah dalam persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa benar Saksi mengerti diperiksa di persidangan berkaitan dengan adanya Dugaan

Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat

- Bahwa yang saksi ketahui pada sekitar akhir tahun 2010 saksi diminta bantuan oleh FRANS H WIJAYA untuk membantu ARIFIN mencarikan 1 (satu) unit kendaraan Toyota Prado. Bahwa kemudian saksi menghubungi rekan bisnis yakni beberapa showroom mobil di Jakarta dan akhirnya diperoleh 1 (satu) unit kendaraan Toyota Prado dan saksi melakukan pembayaran via transfer rekening.

- Bahwa benar 1 (satu) unit kendaraan Toyota Prado tersebut dibeli dan dikirimkan ke Padang atas nama CV.Cahaya mobilindo yang juga dimiliki oleh FRANS H MAYA dan saksi adalah anak buah FRANS H WIJAYA yang mengelola CV.Cahaya mobilindo tersebut.

- Bahwa benar sebelumnya FRANS H WIJAYA adalah direktur PT. Intecom dan saat itu masa jabatannya akan berakhir di PT. Intecom.

- Bahwa benar pada saat FRANS H WIJAYA selaku direktur PT. Intecom saksi juga bekerja freelance di PT intercom membantu FRANS H WIJAYA, oleh karena itu FRANS H WIJAYA meminta bantuan saksi mencarikan 1 (satu) unit kendaraan Toyota Prado untuk ARIFIN AGROSURIO karena saat itu FRANS H WIJAYA akan pindah.

B. KETERANGAN AHLI

1. Keterangan ahli AFRIZAL, SE, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa ahli sehat dan ahli bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya. - Bahwa ahli bersedia diperiksa oleh penyidik dan memberi keterangan sesuai keahlian

sehubungan dengan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat.

- Bahwa ahli bersedia disumpah/ mengucapkan janji terlebih dahulu sebelum memberikan keterangan dihadapan penyidik.

- Bahwa benar riwayat pendidikan ahli sebagai berikut:

- Sekolah Dasar Negeri Inpres 73/74 Padang Tahun 1980 - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 PadangTahun 1983 - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri PPSP IKIP Padang Tahun 1986 - Sarjana Ekonomi (Jurusan Akuntansi) UNES Padang Tahun 1996.

- Bahwa benar riwayat pekerjaan ahli adalah sebagai berikut - Tahun 1990 diangkat sebagai CPNS pada Biro Kepegawaian BPKP Jakarta - Diangkat sebagai PNS dan ditempatkan di BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Barat

pada tanggal 04 April 1991. - Tahun 2007 diangkat menjadi auditor pertama di BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera

Page 64: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Barat - Tahun 2012 diangkat menjadi auditor muda di BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera

Barat. - Bahwa tugas dan tanggung jawab ahli sebagai Auditor di BPKP Perwakilan Propinsi

Sumatera Barat adalah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan audit investigasif, penghitungan kerugian keuangan negara (PKKN) dan kegiatan-kegiatan lain sesuai dengan penugasan dari atasan langsung.

- Bahwa benar ahli kenal dengan terdakwa Drs. HENDRI TANJUNG pada waktu melakukan Audit penghitungan kerugian keuangan negara atas dugaan Penyimpangan Dana Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil 9upati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan ahli tidak mempunyai hubungan keluarga dengan terdakwa.

- Bahwa pengertian keuangan negara adalah : Sebagaimana tercantum dalam penjelasan UU No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yaitu: Keuangan Negara adalah "seluruh kekayaan Negara dalam bentuk apa pun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk didalamnya segala bagian kekayaan Negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena: a. Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban pejabat Negara,

baik di tingkat pusat maupun di daerah. b. Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban Badan Usaha Milik

Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan. Badan Hukum, dan perusahaan yang menyertakan modal Negara, atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara. Menurut UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik Negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

- Bahwa pengertian kerugian keuangan Negara adalah berkurangnya kekayaan Negara atau bertambahnya kewajiban Negara tanpa diimbangi dengan prestasi yang setara, yang disebabkan oleh suatu tindakan melawan hukum, penyalahgunaan wewenang/kesempatan atau sarana yang ada pada seseorang karena jabatan atau kedudukan, kelalaian seseorang dan atau disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia ( force majeur) - Yang menjadi dasar pengertian keuangan Negara tersebut di atas adalah didasarkan kepada pengertian kerugian Negara/daerah adalah: Menurut UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal 1 angka 22 disebutkan Kerugian Negara / daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.

- Bahwa ruang lingkup pengertian keuangan Negara sebagaimana tercantum dalam pasal 2 UU No. 17 tahun 2003 yaitu meliputi : 1) Hak Negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan

melakukan pinjaman, 2) Kewajiban Negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintah

Negara dan membayar tagihan pihak ketiga, 3) Penerimaan Negara, 4) Pengeluaran Negara, 5) Penerimaan daerah, 6) Pengeluaran daerah, 7) Kekayaan Negara/daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang,

surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan Negara/daerah,

Page 65: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

8) Kekayaan pihak lain yang dikuasai pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum,

9) Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.

- Bahwa suatu perbuatan dikasakan dapat merugikan keuangan Negara apabila 1) Saat terjadi pengeluaran Negara/ daerah (dapat berupa uang/ barang atau bentuk

kekayaan Negara lainnya) yang seharusnya tidak keluar atau melebihi dari yang seharusnya.

2) Penerimaan yang harus diterima Negara/daerah (dapat berupa uang/ barang atau bentuk kekayaan Negara lainnya) ternyata tidak diterima atau diterima kurang dari yang seharusnya.

3) Hilangnya sumber/kekayaan Negara/daerah yang seharusnya diterima (termasuk diantaranya penerimaan uang palsu, atau barang flktif).

4) Pengeluaran Negara/daerah (dapat berupa uang/ barang atau bentuk kekayaan Negara lainnya) yang tidak diimbangi dengan prestasi yang seharusnya.

- Bahwa hal tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan yang dapat merugikan keuangan Negara adalah berdasarkan keahlian saksi sebagai keahlian akuntansi dan audit.

- Bahwa kerugian keuangan daerah termasuk dalarn pengertian kerugian Negara adalah karena keuangan Negara seperti yang dinyatakan menurut pasal 2 UU No 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara meliputi diantaranya pengeluaran daerah, penerimaan daerah dan kekayaan daerah.

- Bahwa pedoman dalam pengelolaan keuangan Negara/daerah adalah : 1) UU No. 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara. 2) UU No. 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara 3) Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan,

pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tata cara penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan perhitungan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

4) Peraturan pemerintah nomor 105 tahun 2000 tentang pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.

5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah. 6) Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan

keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD. 7) Keputusan Menteri No.29 tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggung

jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APED, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APED.

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.

- Bahwa yang terkait dalam pengelolaan keuangan Negara adalah: 1) Sesuai dengan UU No. 1 tahun 2004 pasal 4 ayat (1) tentang Perbendaharaan Negara

pada BAB II dijelaskan pejabat Perbendaharaan Negara yaitu Menteri/pimpinan lembaga adalah Pengguna anggaran/ pengguna barang bagi kementrian negara/ lembaga yang dipimpinnya.

2) Sesuai dengan UU No. 1 tahun 2004 pasal 7 ayat (1) Menteri Keuangan adalah Bendahara Umum Negara.

- Bahwa yang terkait dalam pengelolaan keuangan Daerah : 1) Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah berlaku sebagai bendahara

umum daerah. 2) Kepala satuan Kerja perangkat daerah adalah Pengguna anggaran/ pengguna barang. 3) Atasan Langsung pemegang kas. 4) Satuan Pemegang kas.

- Bahwa ahli pernah melakukan audit penghitungan kerugian keuangan negara atas kasus

Page 66: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

dugaan Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat.

- Bahwa ahli pernah didengar dan diminta keterangannya beberapa kali sebagai ahli dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi, yaitu: 1) Audit Investigatif Atas Kegiatan Rehab Ruang Kelas dan Mubelair Dana DAK

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) 02 Patamuan di Kabupaten Padang Panaman Tahun 2009.

2) Audit Investigasi atas Kegiatan PRONA Tahun 2010 pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lima Puluh

3) Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Penyimpangan dalam Penggunaan Dana Hibah KONI Kota Padang Panjang Tahun Angggaran 2012.

- Bahwa Dasar penugasannya adalah: 1) Surat Kepala Kejaksaan Negerl Simpang Empat Nomor: B-

1421/N.3.23/Dek.3/08/2012 tanggal 15 Agustus 2012, perihal Permintaan Audit atas Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Pasaman Barat.

2) Risalah Hasil Ekspose atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi atas Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Pasaman Barat pada tanggal 29 Agustus 2012 di Kantor Perwakilan 3PKP Provinsi Sumatera Barat.

3) Surat Tugas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat Nomor: ST-5888/PW.03/5/2012,tanggal 03 Oktober 2012.

- Proses Penugasan saya dalam melakukan Perhitungan Kerugian Keuangan Negara adalah: 1) Berdasarkan permintaan dari Penyidik Kejari Simpang Empat, BPKP Perwakilan

Provinsi Sumatera Barat meminta kepada Instansi Penyidik untuk melakukan ekspose atas kasus/perkara yang diduga merugikan keuangan negara, tujuan ekspose adalah untuk mengetahui aspek penyimpangan, proses kejadian serta ada tidaknya indikasi merugikan keuangan negara. Dari ekspose tersebut dibuat kesimpulan bahwa BPKP akan memberikan bantuan kepada penyidik berupa audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara.

2) Atas dasar hasil ekspose tersebut, BPKP Perwakilan Prop. Sumatera Barat menerbitkan Surat Tugas untuk melakukan Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara.

- Dalam melakukan audit penghitungan kerugian keuangan negara terhadap kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Keuangan Negara / Daerah Kabupaten Pasaman Barat dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat saga melakukan berbagai prosedur audit yang diperlukan. Prosedur audit yang dilakukan yaitu sebagai berikut : 1) Mereviu dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan Pengadaan

Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Pasaman Barat.

2) Mempelajari hasil Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat oleh Kejaksaan Negeri Simpang Empat terhadap saksi-saksi yang terkait dalam kasus tersebut

3) Mengidentifikasi dan menganalisis penyimpangan yang terjadi pada Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Pasaman Barat, yang berhubungan dengan perhitungan kerugian keuangan negara.

4) Mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi dan menganalisis dokumen / bukti negara yang diperoleh dan berhubungan dengan penghitungan kerugian keuangan

Page 67: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

5) Melakukan klarifikasi terhadap beberapa pihak terkait. 6) Melakukan perhitungan kerugian keuangan negara yang terjadi.

- Dari hasil audit tersebut dapat disimpulkan bahwa telah terjadi penyimpangan pada proses pengadaan barang/jasa atas Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Pasaman Barat dan spesifikasi kendaraan yang diterima tidak sesuai dengan kontrak.

- Bahwa benar telah terjadi kerugian keuangan negara. - Bahwa Sesuai dengan Laporan Hasil Audit dalam Rangka Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Pasaman Barat, Nomor Laporan SR-1422/PW03/5/2013. tanggal 3 Juni 2013, terdapat kerugian keuangan negara sebesar Rp 276.887.273,00.

- Bahwa rincian kerugian keuangan negara sebesar Rp. 276.887.273,00 tersebut adanya bukti pertanggung jawaban /bukti pengeluaran yang tidak benar dengan rincian 1) Nilai Kontrak/Sp20 : Rp 1.072.000.000,00 2) Potongan

PPN : Rp 97.454.545,00 PPh Pasal 2 : Rp 14.618 182,00 Leges Daerah (0,75 %) : Rp 8.040.000,00 Jumlah Potongan : Rp 120.112.727,00

3) Jumlah Penerimaan Bersih : Rp 951.887.273,00 4) Harga Pembelian Toyota Prado : Rp 675.000.000,00 5) Keuntungan rekanan/ : Rp 276.887.273,00

(kerugian keuangan negara)

2. Keterangan ahli MUJISANTOSA, SE.MM. yaitu ahli meringankan yang dihadirkan oleh Terdakwa dan penasehat hukumnya yang pada intinya ahli memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa ahli sehat dan ahli bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya. - Bahwa keahlian ahli adalah dalam hal pengadaan barang dan jasa pemerintah dan saat ini

ahli bekerja di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. - Bahwa ahli berpendapat setelah pelelangan ulang mengalami kegagalan maka tindakan

penunjukan langsung terhadap rekanan yang tidak pernah memasukkan penawaran pada pelelangan sebelumnya tidak ada diatur di dalam Kepres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, namun hal tersebut juga tidak dilarang di dalam Kepres tersebut. sehingga dengan demikian penunjukan langsung tersebut dapat dibenarkan sepanjang tidak mengakibatkan kerugian keuangan negara dan sesuai dengan prinsip--prinsip pengadaan barang dan jasa.

- Bahwa ahli berpendapat kendati hal tersebut tidak diatur di dalam Kepres 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa namun proses pengadaan tersebut tetap harus mengacu pada ketentuan yang ada di dalam Kepres Nomor 80 Tahun 2003 tersebut Bahwa dalam hal pada tahap serah terima barang dari penyedia barang kepada penggunaan barang maka apabila barang yang diserahkan tidak memenuhi spesifikasi yang dimintakan dl dalam surat perjanjian kerja maka pengguna barang harus mengembalikan barang tersebut untuk dilengkapi/diperbaiki oleh penyedia barang.

3. Keterangan ahli DR. SAMULE TUMBO, SE-MM, yaitu ahli meringankan Terdakwa dan penasehat hukumnya yang pada intinya ahli memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa ahli sehat dan ahli bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya. - Bahwa ahli berpendapat pada prinsipnya beban tanggung jawab pengeluaran anggaran

berada pada Pengguna Anggaran dan apabila telah dikuasakan kepada Kuasa Pengguna Anggaran maka beban tersebut dengan sendirinya beralih kepada Kuasa Pengguna

Page 68: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Anggaran. - Bahwa ahli berpendapat bahwa perubahan 2 unit kendaraan dinas Bupati dan Wakil

Bupati menjadi 1 unit kendaraan dinas untuk Bupati saja termasuk dalam rezim perubahan rincian obyek belanja.

- Bahwa perubahan rincian obyek belanja adalah termasuk yang diatur di dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yartu dalam Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) yang pada pokoknya menyatakan bahwa perubahan rincian obyek belanja harus diformulasikan di dalam DPPA-SKPD dan disetujui oleh PPKD.

C. SURAT Laporan Hasil Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010, Nomor : SR-1422/PW03/V/2013 tanggal 3 Juni 2013yang ditandatangani oleh Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sumatra Barat

D. PETUNJUK Berdasarkan keterangan saksi-saksi, surat, keterangan terdakwa sendiri yang karena persesuaian antara satu dengan yang lainnya menandakan telah terjadi suatu tindak pidana yang berdasarkan pasal 184 ayat (1) huruf d jo. Pasal 188 ayat (1) dan (2) KUHAP yang dimaksud petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya , baik antara yang satu dengan yang lain. maupun dengan tindak pidana itu sendiri menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Petunjuk sebagaimana dimaksud ayat (1) hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, Surat dan keterangan terdakwa. Dan fakta-fakta Yang terungkap dalam persidangan menurut hemat kami telah diperoleh bukti-bukti petunjuk bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas telah terjadi tindak pidana Korupsi dan pelakunya yakni Terdakwa Drs.HENDRI, MM yang untuk selengkapnya akan kami uraikan dalam pembuktian unsur-unsur pasal yang kami dakwakan

E. KETERANGAN TERDAKWA:

Terdakwa Drs. HENDRI, MM dalam persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa benar Terdakwa mengerti dihadapkan sebagai terdakwa berkaitan dengan adanya

Dugaan Tindak Pidana Korupsi Korupsi dalam hal Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat.

- Bahwa saat itu terdakwa sebagai Kepala Bagian Umum Setda Pasaman Barat sekaligus sebagai KPA pada pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Bart dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat berdasarkan SK Bupati Pasaman Barat Nomor 188.45/489/ Bup.Pasbar.2010 tanggal 06 Oktober 2010. pembelian

- Bahwa pembelian Mobil dinas Bupati dan wakil Bupati awalnya pembelian Prado dan Fortuner sesuai dengan pesanan dari Kabag Umum lama (sdr. Afrizal Azhar) dan alokasi dana untuk pengadaan tersebut adalah APBD-P tahun 2010 yang sebelumnya untuk pengadaan mobil dinas 7 unit minibus seharga Rp 1.400.000.000; (satu milyar empat ratus juta rupiah) untuk 1 paket kendaraan operasional. Karena belum adanya info mengenai spec prado maka terdakwa berangkat ke Jakarta untuk survey spec dan harga barang berdua dengan Hendri Pieterson, pejabat pengadaan di bagian umum dan juga panitia di ULP dan terdakwa tidak tahu kalau Hendri Piterson tidak termasuk susunan Panitia untuk pengadaan tersebut.

- Bahwa memang terdakwa pernah dipanggil oleh Bupati Pasaman Barat yakni Drs BAHARUDDIN, MM yang meminta agar mobil dinas yang akan diadakan untuknya adalah Toyota Prado TX Limited dan ia juga meminta kepada terdakwa agar kegiatan pengadaan

Page 69: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

tersebut agar dapat dilaksanakan oleh Sdr. ARIFIN AGROSURIO, karena ARIFIN AGROSURID sudah meminta proyek tersebut kepadanya dan menjadi tugas terdakwa untuk mewujudkannya, dan terdakwa memastikan pelaksanaan setiap perintah tersebut karena menurut terdakwa perintah tidak untuk didiskusikan namun untuk dilaksanakan.

- Bahwa terdakwa jelaskan juga : - Berdasarkan Surat Nomor 021/8010/Umum/2010, Perihal Spesifikasi Pengadaan

Kendaraan Dinas Bagian Umurn, ditujukan kepada Ketua Unit I.ayanan Pengadaan Kabupaten Pasaman Barat, tanggal 15 Oktober 2010 beserta lampiran; meminta untuk dilakukan pelelangan

- Berdasarkan Surat Nornor 027/846/Umum/2010, perihal Spesifikasi dan RAB Kendaraan Dinas Bagian Umum ditujukan kepada Ketua Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Pasaman Barat, tanggal 29 Oktober 2010 beserta lampiran; perihal Spesifikasi dan RAB kendaraan dinas.

- Bahwa permintaan lelang tersebut dilakukan karena adanya dana pada DPA-P tahun 2010 maka terdakwa mengajukan TS kepada Bupati Pasaman Barat mohon persetujuan pimpinan agar pengadaan kendaraan dinas Kepala Daerah dan wakil kepala daerah diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

- Bahwa TS tersebut Penyerahan ke ULP pertengahan Oktober 2010 - bahwa setelah terdakwa memperhatikan dan membaca Telaahan Staf kepada Yth. Bapak

Bupati, Wakil Bupati melalui Yth, Bapak Sekda dan Bapak Asisten III, dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Bagian Umum Setda, tanggal 18 September 2010, Perihal Persetujuan Proses Pengadaan Kendaraan Dinas dengan memakai Peraturan Presiden RI Nomor 54 tahun 2010, terdakwa membenarkan itulah TS yang dimaksud;

- Bahwa menurut terdakwa tanggal TS tersebut bukan tanggal 18 September 2010 tetapi tanggal 18 Oktober 2010, sesuai dengan disposisi Asisten III

- Bahwa DPA-P tahun 2010 yang dijadikan acuan dalam TS disahkan tanggal 4 November 2010 dan menurut terdakwa sebelum disahkannya DPA-P 2010, proses Adm dapat dilaksanakan sepanjang kita tidak menandatangani kontrak

- Bahwa pelaksanaan lelang pada ULP dilakukan oleh Panitia 1 Barang yang diketuai oleh Sdr. Bendri. S.Com

- bahwa terdakwa pernah melakukan survey harga mobil tersebut pada tanggal 13 s/d 16 Oktober 2010

- bahwa mengenai permintaan lelang tertanggal 15 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh terdakwa sendiri sedangkan tanggal perjalanan dinas / Survey dan tanggal 13 Oktober 2010 s/d 16 Oktober 2010 adalah kesalahan pengetikan seharusnya adalah diatas tanggal 17 oktober 2010 atau setelahnya yaitu setelah terdakwa kembali dari Jakarta

- Panitia menyusun HPS berdasarkan harga yang dibawa terdakwa dari Jakarta berdasarkan brosur-brosur dari Perusahaan.

- Bahwa pelelangan mengacu pada Kepres 80 tahun 2003 - Bahwa dari hasil lelang I, oleh panitia ditetapkan gaga) dan kemudian dibuat TS Bahwa

setelah memperhatikan dan membaca Surat dari Panitia I Pengadaan Barang Nomor : 14.4/UtP.B1/LHP/1/Pas-Bar/2010 Perihal Laporan Hasil Pelelangan ditujukan Kepada Kuasa Pengguna Anggaran Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat, tanggal 10 November 2010; Surat dari Kuasa Pengguna Anggaran Kantor Pelayanan Umum Satu Pintu Kab. Pasaman Barat tanpa tanda tangan, Tanpa Nomor bulan Nopember 2010 yang ditujukan kepada, Sdr. Ketua Panitia I Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan Kab. Pasaman Barat dan juga Telaahan Staf Untuk Yth. Bapak Bupati dari Asisten Administrasi Umum tanggal 10 Nopember 2010 Perihal : Tindak Lanjut Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun Anggaran 2010; terdakwa tahu dengan surat tersebut dan membenarkan surat tersebut ada hubungannya dengan proses pelelangan

- Bahwa setelah memperhatikan dan membaca dokumen-dokumen sebagai berikut: - Surat dari Panitia I Pengadaan Barang Nomor : 14.4/ULP.B1/LHP/1/Pas-Bar/2010 Perihal

Page 70: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Laporan Hasil Pelelangan ditujukan Kepada Kuasa Pengguna Anggaran Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat, tanggal 10 November 2010; -

- Surat dari Kuasa Pengguna Anggaran Kantor Pelayanan Umum Satu Pintu Kab. - Pasaman Barat tanpa tanda tangan, Tanpa Nomor bulan Nopember 2010 yang ditujukan kepada, Sdr. Ketua Panitia I Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan Kab. Pasaman Barat;

- Surat Ketua Panitia 1 Pengadaan Barang ULP Kab. Pasaman Barat, Nomor 14U.4/ULP.B1/LHPU/1/Pas-Bar/2010 Perihal Laporan Hasil Pelelangan Ulang Kepada Kuasa Pengguna Anggaran Bagian Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat, tanggal 23 November 2010;

- Surat KPA Nomor :027/217/KPA/Umum-2010 Penetapan pelelangan ulang gagal, tanggal 23 November 2010;

- Dimana pada catatan kaki surat tersebut mencantumkan ULP Pasaman Barat Tahun 2010"; kemudian terdakwa menerangkan bahwa benar yang membuat format surat tersebut adalah Sdr. Bendri yang juga merupakan Panitia pengadaan dan alasan kenapa bendri telah menyiapkan blangko surat tersebut karena terdakwa yang memerintahkan.

- Bahwa berdasarkan Surat KPA Nomor :027/217/KPA/Umum-2010 Penetapan pelelangan ulang gagal, tanggal 23 November 2010; dan meminta kepada Ketua Panitia Untuk melaksanakan Penunjukan Langsung, dasarnya tidak tahu namun hanyalah berdasarkan kebiasaan yang ada

- Bahwa kemudian terdakwa menginformasikan PT. Baladewa untuk dapat ikut Penunjukan Langsung kepada panitia sebab Panitia sendiri tidak ada pilihan lain perusahaan mana yang akan tunjuk untuk Penunjukan Langsung

- Bahwa terdakwa mengenal Makna Motor pada saat pelelangan yang kedua Makna Motor datang ke ULP untuk pendaftaran tetapi tidak melakukan penawaran

- Bahwa awalnya untuk proses Penunjukan Langsung yang akan ditunjuk adalah Makna Motor tetapi karena Makna Motor tidak memenuhi persyaratan maka Makna menginformasikan PT.Baladewa untuk dapat ikut Penunjukan Langsung sebab panitia sendiri tidak ada pilihan lain perusahaan mana yang akan tunjuk untuk Penunjukan Langsung.

- Bahwa untuk HPS di Penunjukan Langsung dengan HPS lelang 1 berbeda disebabkan oleh karena tidak adanya rekanan yang memasukkan penawaran pada lelang I maka untuk lelang 11 panitia mengoreksi harga sehingga dibuat HPS baru dengan Nilai 1.074.942.000,- dan HPS ini tetap menjadi HPS pada proses Penunjukan Langsung.

- Bahwa yang terdakwa ketahui kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan mengikuti prosedur sesuai dengan ketentuan aturan perundang-undangan dan telah selesai barang diterima dengan baik.

- Pada saat kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dan Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat terdakwa sebagai Kepala Bagian Umum Setda Pasaman Barat sekaligus sebagai KPA pada pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat berdasarkan SK Bupati Pasarnan Barat Nomor 188.45/489/Bup.Pasbar.2010 tanggal 06 Oktober 2010. Bahwa Tupoksi terdakwa sebagai KPA adalah: - Menyusun Perencanaan Pengadaan Barang. - Mengangkat panitia atau pejabat pengadaan barang. - Menetapkan paket-paket pekerjaan. - Menetapkan dan mengesahkan HPS. - Menetapkan dan mengesahkan hasil pengadaan panitia atau pejabat pengadaan. - Menetapkan besaran uang muka. - Menyiapkan dan melaksanakan perjanjian atau kontrak dengan pihak penyedia barang. - Melaporkan pelaksanaan atau penyelesaian pengadaan barang kepada pimpinan. - Mengendalikan pelaksanaan perjanjian kontrak. - Menyerahkan aset hasil pengadaan barang kepada pimpinan dengan berita acara

penyerahan.

Page 71: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Menandatangani fakta integritas. - Bahwa terdakwa berangkat ke Jakarta yaitu pada tanggal 13 Oktober 2010 s/d 16 Oktober 2010

bersama dengan Sdr. Hendri Pieterson adalah berdasarkan Telaahan Staf tanggal 11 Oktober 2010 perihal survey pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun 2010 yang telah disetujui oleh Bupati Pasaman Barat pada hari yang sama.

- Bahwa sebelum melakukan survey ke Jakarta, terdakwa membuat telaahan staf tertanggal 11 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat perihal tersebut diatas dan telah disetujui oleh Bupati Pasaman Barat, setelah dilakukan survey maka terdakwa membuat dan menandatangani sendiri telaahan staf tanggal 18 September 2010 perihal persetujuan proses pengadaan kendaraan dinas dengan memakai peraturan Presiden RI No.54 Tahun 2010 yang isinya antara lain bahwa setelah dilakukan survey untuk kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat maka kendaraan yang layak dan pantas serta sesuai dengan pagu dan anggaran adalah merk Toyota Land Cruiser Prado Type 2.7 A/T tahun pembuatan 2010 untuk Bupati dan Toyota Fortuner Type V (4x4) tahun pembuatan 2010 untuk wakil Bupati, perlu terdakwa jelaskan bahwa Telaahan Staf tertanggal 18 September 2010 tersebut seharusnya adalah tertanggal 18 Oktober 2010 sebagaimana disposisi dari Asisten III Sekda Pasaman Barat Ir. Zalml.N yang isinya adalah “mohon kiranya persetujuan” kemudian disetujui oleh Bupati Pasaman Barat dengan disposisi “setuju dilaksanakan" tanggal 23 Oktober 2010 karena terdakwa baru dilantik menjadi Kabag Umum adalah pada tanggal 27 September 2010.

- Bahwa benar terdakwa yang membuat Surat Nomor 027/8010/Umum/2010, Perihal Spesifikasi Pengadaan Kendaraan Dinas Bagian Umum, ditujukan kepada Ketua Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Pasaman Barat, tanggal 15 Oktober 2010 beserta lampiran spesifikasinya, dasar terdakwa menentukan spesifikasi tersebut adalah sesuai dengan hasil survey yang terdakwa lakukan di Jakarta mengenai spesifkasinya terdakwa fokuskan memang untuk spesifikasi teknis dan harga Merk Toyota Prado dan Toyota Fortuner karena sebelum terdakwa berangkat melakukan survey ada permintaan dari para pimpinan di Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat yaitu antara lain Kabag Umum yang lama Drs. Afrlzal Azhar, M.Si , Asisten III Sekda Pasaman Barat Ir. Zalini, Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat Hermanto, SH, Kepala Dinas OPKAD ibu Evita Murni, SE, bapak Wakil Bupati dan bapak Bupati Pasaman Barat Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat untuk meminta merk tersebut, setelah surat tersebut diterima maka panitia lelang membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tanggal 29 Oktober 2010 berdasarkan data hasil survey terdakwa di Jakarta tentunya Juga HPS tersebut adalah untuk kedua merk tersebut diatas Bahwa mekanisme pengadaan ini mengacu pada Keppres 80 Tahun 2003.

- Bahwa dari hasil lelang 1 setelah di umumkan yang pertama tanggal 1 November 2010 do Koran Tempo ada rekanan yang mendaftar atas nama Antonius A tetapi tidak ada satupun rekanan yang mengajukan penawaran terhadap kendaraan mi, hal ini karena harga kendaraan tidak sesuai dengan harga yang kita tetapkan karena spec kendaraan yang kita minta terlalu tinggi sedangkan pagu dana Rp. 1.400.000.000,- (satu milyar empat ratus juta rupiah) oleh panitia ditetapkan gagal dan kemudian dibuat TS dan dinyatakan pelelangan ke 1 gagal.

- Bahwa pelelangan yang kedua diumumkan di Koran Tempo pada tanggal 11 November 2010, kami menyarankan melalui TS spesifikasi kendaraan yang semula Prado TX limited diturunkan menjadi Prado TX dan fortuner yang type V matic 4x4 diturunkan menjadi type fortunes G Luxury 4x2 kemudian Bpk.Wakil Bupati menyarankan kepada Bpk. Bupati untuk membeli 1 kendaraan Bupati saga dulu dan untuk kendaraan wabup menyusul pada tahun 2011 yang akan dianggarkan lagi dan Bupati menyetujui saran wabup tersebut, jadi pada pelelangan yang kedua HPS nya untuk 1 ( sate ) unit kendaraan Prado TX Limited dengan HPS Rp. 1.074.900.000; (satu milyar tujuh puluh empat juta sembilan ratus rsbu rupiah) dan pada saat itu ada rekanan yang mendaftar atas nama Pin. tetapi tidak satupun rekanan yang mengajukan penawaran.

- Bahwa setelah lelang kedua gagal terdakwa mendapat informasi dari Panitia ULP bahwa untuk pengadaan ini dapat dilakukan secara Penunjukan Langsung karena pernah mengalami dua kali

Page 72: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

gagal dan menurut praktiknya yang dilaksanakan oleh ULP dimana saja bahwa apabila telah gagal lelang 2 (dua) kali maka proses akan dilanjutkan dengan proses Penunjukan Langsung.

- Setelah lelang kedua gagal terdakwa menghubungi perusahaan di Padang yang mau Ikut dalam pengadaan mobil dinas m dan akhirnya bertemu dengan Makna Motor dan bersedia untuk membantu tetapi kualifikasi Makna Motor tidak mencukupi untuk itu lalu Makna Motor menyarankan untuk menghubungi Vitarman, Dirextur PT.BALADEWA INDONESIA. Pada tanggal 27 September 2010 terdakwa dilantik menjadi kabag umum setda Pasaman barat kemudian berdasarkan perintah lisan dari Setda sdr. Hermanto pada bulan Oktober 2010 bertempat diruangan Setda pasaman Barat dan perintah lisan Asisten III sdr. Zalmi N pada bulan Oktober 2010 bertempat di ruangan Asisten III yang memberitahukan bahwa ada kegiatan untuk pengadaan kendaraan dinas untuk operasional bupati dan wakil bupati maka untuk pelaksanaannya agar segera disurvey mengenai harga dan spesifikasi barang

- Kemudian terdakwa berangkat bersama staf bagian umum sdr Hendri Fiterson dan melaksanakan survey kendaraan pada beberapa showroom disakarta pada tanggal 13 s.d 16 Oktober 2010, kemudian terdakwa menyusun spesifikasi barang dan membuat surat nomor: 027/8010/Umum/ 2010 tanggal 15 Oktober 2010 yang ditujukan kepada ketua ULP perihal spesifikasi pengadaan kendaraan dinas, untuk proses lelang adalah kewenangan ULP.

- Bahwa berdasarkan 5K Bupati Nomor 188.45/98/BUP-PASBAR/2010 tanggal 26 Januari 2010 Personil Panitia Pengadaan Barang adalah sebagai berikut: Panitia Pengadaan Barang - Ketua : BENDRI,Skom - Sekretaris : Drs. INDERAYANI - Anggota : IMTER PEDRI, S.Pd - Anggota : TONA AMANDA, SE - Anggota : WINARDI LUBIS,A.Md

- Bahwa setahu terdakwa mekanisme pelelangan pengadaan barang dan Jasa yang umum adalah yang pertama kita melakukan pelelangan dan pelelangan Itu dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dan jika dari dua kali pelelangan itu gagal maka selanjutnya di proses dengan proses Penunjukan Langsung (Penunjukan Langsung) don proses pelelangan terdakwa ketahui dari Keppres No.80 Tahun 2003 dan untuk proses penunjukan langsung terdakwa ketahui dari informasi yang terdakwa dapat dari teman•teman dan panitia di ULP.

- Bahwa benar terdakwa mengetahui Telaahan Stat, dari Isinya dapat terdakwa Jelaskan berdasarkan Laporan Hasil Tim Panitia 1 ULP selaku unit yang memproses tender pengadaan kendaraan operasional kepala daerah dimaksud, penawaran dibuka tanggal 28 Oktober 2010 namun tidak ada satupun rekanan yang memasukan penawaran, setelah dilakukan evaluasi penyebab tidak adanya rekanan yang mendahar dikarenakan harga kendaraan operasional Kepala Daerah dimaksud (Toyota Prado TX Limited dan Toyota Fortuner Type V Mativ 4x4 Bensin) tidak mencukupi dengan pagu dana yang tersedia. Oleh karena itu, demi kelancaran proses tender berkaitan dengan pagu dana maka Tim Panitia 1 (Satu) ULP Kab. Pasaman Barat akan mengeluarkan pengumuman tender kendaraan operasional kepala daerah untuk kedua kalinya dengan perubahan spesifikasi : untuk I (satu) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited dirubah menjadi 1 (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan untuk 1 (sate) Unit Toyota Fortuner Type V Matic 4 x 4 Benson oirubah menjadi 1 (satu) Unit Toyota Fortuner Type G Luxury 4 x 2 Benson. Kemudian telaahan star tersebut di disposisi oleh sekretaris Daerah kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 10 November 2010 yang isinya "motion persetujuan bapak sesuai saran" dapat terdakwa jelaskan "saran" yang dimaksud adalah agar dilakukan proses tender kendaraan operasional kepala daerah dengan spesifikasi : 1 (salu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan 1 (satu) Unit Toyota Fortuner Type G Luxury 4 x 2 Bensin sebagaimana tercantum didalam telaahan star tersebut diatas, kemudian telaahan staf beserta disposisi dari Setda tersebut masuk ke Wakil Bupati dan do disposisi oleh Wakil Bupati tanggal 10 November 2010 kepada Bupati ya to "berhubung dana kita belum cukup dan medan kita wilayah bergunung perlu kendaraan 4x4, cukup kendaraan Bupati saja dulu, Wabup tahun

Page 73: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

2011 kita anggarkan lagi setelah itu telaahan star beserta disposisi dan Setda dan Wabup tersebut masuk ke Bupati kemudian didisposisi oleh Bupati Pasaman Barat tanggal 10 November 2010 kepada sekretaris Daerah yang isinya "setuju saran wabup". Namun keesokan harinya yaitu pada tanggal 11 November 2010 ada disposisi lagi dari Bupati yang isinya adalah "limited yang maksudnya adalah 1 (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited setelah itu telaahan star beserta disposisinya tersebut masuk kepada terdakwa selaku Kuasa Pengguna Anggaran kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun Anggaran 2010 tindak lanjutnya terdakwa kerudian membuat Surat Nomor 027/216/KPA/ Umum 2010 tertanggal 10 Nopember 2010 yang isinya adalah menetapkan pelelangan gagal terhadap pengadaan kendaraan dinas operasional Bupati dan wakil Bupati Pasaman Barat dan meminta Panitia I ULP untuk melikukan pelelangan ulang, kemudian disusunlah HPS lagi tanggal 10 November 2010 untuk pelelangan yang kedua yang mana kegiatan pengadaan tersebut adalah menjadi 1 (satu) unit kendaraan sesuai dengan disposisi didalam Telaahan Staf tersebut diatas yaitu untuk kendaraan dinas Bupati Pasaman Barat yaitu Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited dengan anggaran Rp.1.074.900,000,- (satu milyar tujuh puluh empat juta sembilan ratus ribu rupiah).

- Bahwa berdasarkan surat tersebut diatas maka terdakwa menlndaklanjutinya dengan membuat surat Nomor : 027/217/KPA/Umum 2010 tertanggal 23 Nopember 2010 perlhal Penetapan Pelelangan Ulang Gagal yang ditujukan kepada Panitia 1 Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang isinya antara lain adalah memberitahukan untuk melaksanakan Penunjukan Langsung paket Pakerjaan tersebut "lanjutnya berdasarkan surat tersebut Panitia I ULP melaksanakan prosedur untuk melakukan Penunjukan Langsung seperti misalnya Surat Undangan, pendaftaran dan pengambilan dokumen pasta kualifikasi, dll dan akhirnya terdakwa mengeluarkan Surat nomor 027/218/KPA/Umum-2010 yang ditujukan kepada Ketua Panitia Pengadaan Barang dan lasa ULP tanggal 3 Desember 2014 perihal penetapan talon penyedia Barang Lulus Pasca Kualifikasi yaitu PT. Baladewa Indonesia memenuhi syarat dan lulus evaluasi sebagai sebagai rekanan kegiatan pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Tahun 2010 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat . Bahwa benar kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 adalah menggunakan Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa dan tidak termasuk kedalam kriteria untuk dapat dilakukan Penunjukan Langsung sebagaimana didalam Lampiran Kepres tersebut. Bahwa berdasarkan surat tersebut diatas maka terdakwa menindaklanjutinya dengan membuat surat Nomor : 027/217/KPA/Umum- 2010 tertanggal 23 Nopember 2010 perihal Penetapan Pelelangan Ulang Gagal yang ditujukan kepada Panitia I Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang isinya antara lain adalah memberitahukan untuk melaksanakan Penunjukan Langsung paket Pekerjaan tersebut.

- Bahwa terdakwa selaku KPA mengetahui dokumen kontrak, dan pada lembaran Laporan Hasil pelelangan dari ULP kepada KPA, Penetapan Pelelangan ulang dari KPA pada ULP, Laporan hasil pelelangan Ulang dari paniti2 kepada KPA dan surat Penetapan Pelelangan Ulang Gagal hingga diminta untuk melakukan Pemilihan Langsung bahwa proses yang di terangkan melalui surat-surat memang benar dilaksanakan.

- Bahwa terdakwa jelaskan mengenai proses pemeriksaan barang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 Desember 2010 dilakukan oleh Panitia Pemeriksa Barang yaitu : Amrianto, SH (Ketua), Bobby P. Riza ;Sekretaris) beserta Anggota yaitu Setia Bakti, SH, Drs. Sakirman dan Roni HEP, S.Hut. Pada saat pemeriksaan barang tersebut dihadiri juga Badan Pemeriksa Keuangan RI yang juga sedang melakukan pemeriksaan di Sekretariat Daerah terdakwa sempat menghadirinya namun hanya sebentar mengenai siapa yang membawa mobil tersebut ke Kantor Bupati dan siapa saia yang melakukan pengecekan fisik terdakwa tidak mengetahuinya namun dari Berita Acara tersebut kualitas pekerjaan dinyatakan baik, baru dan sesuai dengan spesifikasi pada Surat Perjanjian Kerja (kontrak) nomor 027/480/Kontrak-peng/umum/2010 maka dihari dan tanggal yang sama dilakukan serah terima mobil tersebut.

- Bahwa sesuai Keppres No.80 tahun 2003, beban serah terima barang tetap berada ditangan

Page 74: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

terdakwa dan terdakwa mengetahui bahwa Tim Pemeriksa Barang yang ada pada saat itu tidak memiliki keahlian atau keilmuan di bidang kendaraan yang mampu untuk memeriksa kelengkapan spesifikasi kendaraan yang datang sesuai dengan kontrak atau tidak dan terdakwa tidak pernah mengusulkan perubahan 5K Tim Pemeriksa Barang tersebut dengan mengganti anggota Tim Pemeriksa Barang tersebut dengan orang yang memiliki keahlian dibidang tersebut.

- Bahwa sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan kegiatan pengadaan kendaraan dinas operasional Bupati Pasaman Barat, maka pada hari itu juga setelah serah terima barang sebagaimana Berita Acara Serah Terima Barang Nomor 027/268/BASB/Setda/2010 tanggal 20 Desember 2010 Sdr. Vitarman mengajukan permohonan pembayaran kepada terdakwa dengan surat nomor 20/bld-termin/XII-2010 tanggal 20 desember 2010 selanjutnya ditandatangani Berita Acara Pembayaran antara pengguna jasa dalam hal ini terdakwa selaku KPA dengan penyedia jasa Sdr. Vitarman selaku Dirut PT. Baladewa Indonesia dengan Berita Acara Nomor 027/269/Bapb/Setda/2010 tgl 20 Desember 2010 selanjutnya PPTK Sdr. Erizal memasukan surat permintaan pembayaran SPTLS yang ditandatangani oleh Sdr. Erizal dan bendahara pengeluaran Sdr. Aris Antoni kepada Sekretaris Daerah selaku Pengguna Anggaran Sdr. Hermanto, SH dimana sebelumnya telah diteliti terlebih dahulu kelengkapan dokumen SPP oleh peneliti dokumen Sdr Zefrineldi yang tertuang dalam lembaran kelengkapan dokumen nomor: 0102/SPPDS/PENG/UMUM/2010 tanggal 17 Desember 2010

- Berdasarkan SP Penunjukkan Langsung beserta kelengkapannya, pengguna Anggaran mengeluarkan Surat Perintah Membayar Nomor :0102/SPM-LS-PUNG/UMUM/2010 yang ditandatangani oleh Hermanto yang sewaktu itu menjabat sebagai Sekretaris Daerah kab. Pasaman Barat. Barulah setelah itu kuitansi pembayaran ditandatangani oleh Direktur PT. Baladewa Indonesia, Bendahara Pembantu (Firna Alanin) dan KPA.

- Proses berikutnya adalah Pemeriksaan Administrasi yang dilakukan oleh Petugas Pemeriksa pada bagian Administrasi Pembangunan Sektretaris Daerah Yaksi Asril, SE dan hasil pemeriksaan tersebut dituangkan dalam daftar pemeriksaan administrasi untuk pencairan dana yang ditandatangani oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah, Aliman Afni, SH. Pada waktu pemeriksaan adminstrasi untuk pencairan dana ini rekanan dikenakan restribusi leges daerah sebesar 0,75 persen dari nilai kontrak Rp. 1.072.000.000,- yakni sebesar Rp 8.040.000,- dimana leges tersebut dicantumkan di halaman kontrak.

- Pada tanggal 27 Desember 2010 BUD mengeluarkan SP2D melalui kuasanya yaitu Hj. Celly Decillia Putri, SE, Akt dengan SP2D nomor : 0064/SP2D/LS/2010 tanggal 27 Desember 2010 untuk mencairkan/memindahbukukan dari rekening kas daerah Kab. Pasaman Barat kepada PT. Baladewa Indonesia (Vitarman, Bac) Bank Negeri Cab. Utama Padang dengan nomor rekening : 2100.01013.01299-8 senilai Rp. 1.072.000.000,- potongan pajak PPH ps. 22 dan PPN sebesar Rp 112.072.727,- sehingga jumlah yang dibayarkan sejumlah Rp. 959.927.273,00

- Pada tanggal 28 Desember 2010, BPD Cab. Simpang Empat telah memproses SP2D tersebut dan uang sejumlah Rp. 959.927.273,00 telah masuk rekening PT. Baladewa Indonesia dengan nomor rekening : 2100.01013.01299-8 pada Bank Negeri Cab. Utama Padang.

- Pembayaran selesai dilaksanakan dengan masuknya dana yang dibayarkan sejumlah Rp. 959.927.273,00 ke rekening PT. Baladewa Indonesi. Sementara sisa kontrak dari pagu dana yang tersedia yaitu sebesar Rp. 1.400.000.000,- - Rp. 1.072.000.000,- = Rp. 328.000.000,- tetap tinggal dalam rekening kas daerah dan menjadi sisa anggaran untuk tahun anggaran berikutnya.

- Bahwa dapat terdakwa jelaskan dari survey harga yang dilakukan dan penawaran yang diberikan oleh beberapa showroom kendaraan maka didapat hasil sebagai berikut:

Penawaran dari CV. Makna motor yaitu Rp. 925.000.000,- (on the road Padang)

Penawaran dari Terminal Motor yaitu Rp. 920.000.000,- (on the road DKI Jakarta)

Penawaran dari Suci Motor Rp. 980.000.000,- (on the road DKI) - Bahwa ketiga tawaran tersebut adalah sesuai dengan spesifikasi yang diminta, harga rata-rata

dari ketiga tawaran tersebut dijadikan harga pasar yang merupakan harga satuan dalam

Page 75: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

penghitungan HPS dan didapat harga rata-rata Rp. 941.600.000,- overhead cost dan profit Rp. 35.620.000,- kemudian dijumlahkan menjadi Rp. 977.220.000,- ditambah PPN 10% Rp. 97.722.000,- sehingga total adalah Rp. 1.074.942.000,- dan dibulatkan menjadi Rp. 1.074.900.000,- ini sesuai dengan tugas pokok KPA menurut pasal 9 ayat 4 Kepres No. 80 tahun 2003 yaitu menetapkan dan mengesahkan usulan HPS dari panitia dengan demikian harga yang kami tetapkan dalam HPS adalah wajar dan sesuai dengan harga pasar pada saat itu.

BARANG BUKTI: Barang bukti yang diajukan ke persidangan berupa:

a. (1 (satu) rangkap foto kopi Dokumen surat Perjanjian Kerja (Kontrak Nomor : 027/480/Kontrak-Peng/Umum/2010 tanggal 12 Desember 2010 pada kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Kab. Pasaman Barat dari Sumber APBD-P 2010 dengan nilai kontrak Rp. 1.072.000.000,- (satu milyar tujuh puluh dua juta rupiah) dengan Pelaksana “BALADEWA INDONESIA”

2. 1(Satu) Rangkap foto Copy Dokumen Peraturan Bupati Pasaman Barat No 15 Tahun 2009 tentang Sistem Prosedur Pengelolaan Keuangan Pasaman Barat.

3. 1(satu) rangkap foto copy Dokumen Peraturan Bupati Pasaman Bart No: 56 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Uraian Tugas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab Pasaman Barat Tahun 2012

4. 1 (satu) Rangkap Foto copy Peraturan Bupati Kab. Pasaman Barat No. 05 Tahun 2010 Tentang Standar Biaya.

5. 1 (satu) rangkap foto copy dokumen Peraturan Bupati Pasaman Barat, 19 Tabun 2006 Tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Eselon II. Eseton III, Dan Uraian Tugas Eselon IV pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat.

6. 1(satu) rangkap foto copy Dokumen Peraturan Bupati Pasaman Barat No. 48 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Eselon III Dan Uraian Tugas Eselon IV pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kab Pasaman Baeat

7. 1 (satu) rangkap foto copy Dokumen Peraturan Bupati Pasaman Barat No: 65 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas Pokok Dan Fungsi serta Uraian Tugas Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Kab. Pasaman Barat 2011

8. 1 (satu) rangkap foto copy Peraturan Daerah Kab. Pasaman Barat No. 04 tahun 2010. 9. 1 (satu) rangkap foto copy Dokumen Lelang Pengadaan Barang pada kegiatan Pengadaan

Kendaraan Dinas Bupati Dan wakil Bupati Kab. Pasaman Barat pada Instansi Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat dengan Pagu Dana Rp, 1.400.000.000,- (satu milyar empat ratus juta rupiah) tahun 2010.

10. 1 (satu) rangkap foto copy Dokumen Peraturan Menteri Dalam Negeri No 11 tahun 2007 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 7 Tahun 2005 tenrang Standarisasi Sarana Dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah.

11. 1 (satu) rangkap Berita Acara Pemeriksaan Barang No: 027/267/BAPB/SETDDA/2010 tanggal 20 Desember 2010 terhadap Pekerjaan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Dan Wakil Bupati yang ditandatangani oleh panitia Pemeriksaan Barang dan Rekanan PT Baladewa lndonesia.

12. 1 (satu) Rangkap Berita Acara Serah terima Barang No 027/267/BAPB/SETDA/2010 tanggal 20 Desember 2010 atas pekerjaan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Dan Wakil Bupati yang ditandatangani oleh Drs. HENDRI, MM selaku Kuasa Pengguna Anggaran Bagian Sarana Umum Setda dan VITARMAN, BAc selaku Direktur Utama PT Baladewa lndonesia

13. 1 (satu) Rangkap Berita Acara Pembayaran No: 027/26R/BAP/SETDA/2010 tanggal 20 Desember 2010 yang ditandatangani oleh Drs. HENDRI, MM selaku Kuasa Pengguna Anggaran Bagan Umum dan VITARMAN, Bac selaku Direktur Utama PT Baladewa lndonesia

14. 1 (satu) rangkap Tanda terima BPKB kendaraan atas nama SEKRETARIAT DAERAH PEMKAB. PASAMAN BARAT deNgan Merk LAND CRUISER PRADO 2 7 A/T dengan No. Pol BA 1504 S warna hitam dan tahun pembuatan 2010 yg ditandatangani oleh HENDRI

15. 1 (satu) lembar foto copy Hasil Pengecekan Surat dari Dirjen Bea dan Cukai No.

Page 76: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

B/02.910/i/2011/Korlantas tanggal 10 Januari 2011 yg ditandatangani oleh Drs. Didik Purnomo, Msi

16. 1 (satu) Iembar kwitansi sebesar delapan ratus enam puluh juta rupiah dari PT.Baladewa untuk pembayaran 1 (satu) unit Toyota Prado TXL tertanggal 21 Desember 2010 yang ditandatangani oleh PT. Interkom Toyota Dealer.

17. 1 (satu) foto copi telaahan staf dari Asisten Administrasi Umum kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 23 Nopember 2010 perihal tindak lanjut pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Tahun anggaran 2010 yg ditandatangani oleh Ir. ZALMI N selaku Asisten Administrasi Umum.

18. 1 (satu) lembar pengumuman dari ULP kepada Kuasa Pengguna Anggaran Bag. Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat No: 14U.S/ULP.B1/PP/l/Pas_ Bar/2010 tanggal 24 Nopember 2010 yg ditandatangani oleh Ketua Panitia BENDRI, S.Kom.

19. 1 (situ) lembar Surat dari ULP kepada Kuasa Pengguna Anggaran Bag. Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat No: 14U.4/ULP.B1/LHPU/1/Pas Bar/2010 tanggal 23 Nopember 2010 perihal Laporan Hasil Pelelangan Ulang yg ditandatangani oleh Ketua Panitia 1 BENDRI, S.Kom

20. 1 (satu) ember Surat dari ULP kepada Kuasa Pengguna Anggaran Bag. Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat No: 14U/ULP/Pas_Bar/2010 tanggal 23 Nopember 2010 perihal Laporan Hasil Pelelangan Ulang yg ditandatangani oleh Ketua ULP AGUSMAR, ST.

21. 1 (satu) lembar Surat dari Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat kepada Ketua Panitia I Pengadaan Barang ULP perihal Penetapan Pelelangan Gagal yg ditandatangani oleh Drs. HENDRI TANJUNG, MM tertanggal Nopember 2010.

22. 1 (satu) lembar pengumuman dari ULP No: 14U.5/ULP.B1/PP/1/Pas_Bar/2010 tanggal 24 Nopember 2010 yg ditandatangani oleh Ketua ULP AGUSMAR, ST.

23. (satu) rangkap Dokumen Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (AANWI)ZING) No.14U.2/ULP.B1/RA/1/Pas_Bar/2010 Tgl. 18 Nopember 2010 pekerjaan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Dan Wakil Bupati TA. 2010.

24. 1 (satu) lembar foto copy Telaahan Staf dan Asisten Administrasi Umum kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 10 Nopember 2010 perihal Tindak Lanjut Pengadaan Kendaraan Kepala Daerah Tahun anggaran 2010 yg ditandatangani oleh Ir. ZALMI N selaku Asisten Administrasi Umum.

25. 1 (satu) lembar Laporan Hasil Evaluasi No: 14/ULP/Pas_Bar/2010 dari ULP kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Bag. Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat yg di tandatangani oleh Ketua ULP AGUSMAR, ST.

26. 1 (satu) lembar Surat dan ULP kepada Kuasa Pengguna Anggaran Bag. Umum Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat No: 14.4/ULP.B1/LHP/1/Pas_Bar/2010 tanggal 10 Nopember 2010 perihal Laporan Hasil Pelelangan yg ditandatangani oleh Ketua Panitia I BENDRI, S.Kom.

27. 1 (satu) lembar Surat dan Kantor Pelayanan Umum satu pintu kepada Ketua Panitia Pengadaan Barang ULP Kab. Pasaman Barat tertanggal Nopember 2010 perihal Penetapan Pelelangan Ulang. (An. Drs. HENDRI TANJUNG, MM tanpa tandatangan).

28. 1 (satu) lembar Pengumuman dan ULP Kab. Pasaman Barat No: 14.5/ULP.B1/PP/1/Pas Bar/2010 tanggal 10 Nopember 2010yg ditandatangani oleh Ketua ULP AGUSMAR, ST.

29. 1 (satu) rangkap foto copy Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (AANWIIZING) No. 14.2/ULP.B1/RA/1/Pas_Bar/2010 tanggal 5 Nopember 2010.

30. 1 (satu) lembar foto copy Surat dari Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat kepada Ketua ULP No: 027/8010/Umum/2010 tanggal 15 Oktober 2010 perihal Spesifikasi Pengadaan Kendaraan Dinas Bagian Umum yang ditanda tanganl oleh Drs. HENDRI, MM.

31. 1 (satu) lembar Surat dari Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat kepada kepala ULP Kab. Pasaman Barat No : 027/846/Umum/2010 tertanggal 29 Oktober 2010 perihal Spesifikasi dan RAB Kendaraan Dinas yg ditandatangani oleh Drs. HENDRI, MM.

32. 1 (satu) rangkap foto copy Penawaran Kendaraan Toyota dari "CV. MANNA MOTOR" tertanggal 16 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh ARIFINAS selaku Direktur.

Page 77: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

33. 1 (satu) rangkap Dokumen DPPA SKPD TA. 2010 No: 1.20.03 01 02.OS.S.2 yang ditandatangani oleh HERMANTO selaku Sekretaris daerah, Hj. EVITA MURNI, SE tertanggal 04 Nopember 2010.

34. 1 (satu) lembar foto copy Telaahan Staf dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Bagian Umum SETDA untuk Bupati Pasaman Barat tanggal 18 September 2010 perihal Persetujuan Proses Pengadaan Kendaraan Dinas dengan Memakai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 yg ditandatangani oleh Drs. HENDRI, MM selaku KPA bagian Umum.

35. 1 (satu) rangkap Foto copy SP2D beserta kelengkapannya No: 6064/SP2D/LS/2010 tanggal 27 Desember 2010 dari Kuasa BUD untuk Keperluan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati yang ditandatangani oleh Kuasa BUD Hj CELLY DECILIA PUTRI, SE, Act.

36. 1 (satu) lembar daftar Spesifikasi Toyota Prado TX dari Mitra Motor 37. 1 (satu) rangkap Dokumen Penjabaran Perubahan APED TA 2010 tanpa tanda tangan An.

BAHARUDDIN, R selaku Bupati Pasaman Barat tanggal 04 Nopember 2010. 38. 1 (satu) lembar foto copy kwitansi dari Bendahara Pembantu Pengeluaran Bagian Umum

Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat. 39. 1 (satu) rangkap foto copy dokumen Ringkasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2010 Kab.

Pasaman Barat yang ditandatangani oleh H. BAHARUDDIN , R selaku Bupati Pasaman Barat dan ANTONIUS, SH selaku Ketua Bagan Anggaran.

40. 1 (satu) rangkap foto copy SK Bupati Pasaman Barat Nomor : 188.45/98/BUPPASBAR/2010 tentang Penunjukan Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah (Pengadaan Barang) pada Unit Pelayanan Pengadaan Kab. Pasaman Barat TA. 2010 tertanggal 26 Januari 2010.

41. 1 (satu) rangkap foto copy 5K Bupati Pasaman Barat No: 188.45/248/BUP- PASBAR/2010 tentang Pembentukan Panitia Pemeriksa Barang pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 yang ditandatangani oleh H. SYAHIRAN selaku Bupati Pasaman Barat tertanggal 14 April 2010.

42. 1 (satu) rangkap foto copy SK Bupati Pasaman Barat No: 188.45/325/BUP- PASBAR/2010 tentang Pembentukan Tim Peneliti Kontrak Pembangunan Tahun Anggaran 2010 yang ditandatangani oleh H. SYAHIRAN selaku Bupati Pasaman Barat tertanggal 31 Mei 2010.

43. 1 (satu) rangkap foto copy SK Bupati Pasaman Barat No: 188.45/489/BUP- PASBAR/2010 tentang Perubahan Pengelola Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 yang ditandatangani oleh H. BAHARUDDIN selaku Bupati Pasaman Barat tertanggal 06 Oktober 2010.

44. 1 (satu) rangkap foto copy SK Gubernur Sumatera Barat No: 903/231/DPKD-2010 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan daerah Kab. Pasaman Barat tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah TA. 2010 Dan Rancangan Peraturan Bupati Pasaman Barat tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah TA. 2010 yang ditandatangani oleh IRWAN PRAYITNO selaku Gubernur Sumatera Barat tertanggal 28 Oktober 2010.

45. 1 (satu) rangkap foto copy SK Bupati Pasaman Barat No: 188.45/586/BUP- PASBAR/2010 tentang Perubahan Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 188.45/112/BUP-PASBAR2010 Tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat TA.2010 yang ditandatangani oleh H. BAHARUDDIN R selaku Bupati Pasaman Barat tertanggal 08 November 2010.

46. 1 (satu) rangkap foto copy SK Bupati Pasaman Barat No: 821/39/BUP- PASBAR/2011 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural Eselon II Di lingkungan Pemerintah Kab. Pasaman Barat yang ditandatangani oleh Drs. H. BAHARUDDIN, R, MM selaku Bupati Pasaman Barat tertanggal 20 April 2011.

47. 1 (satu) rangkap foto copy SK Bupati Pasaman Barat No: 188.45/503/BUP- PASBAR/2010 tentang Perubahan Keputusan Bupati Nomor : 188.45/223/Bup-Pasbar/2009 tentang Pembentukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat TA. 2010 yang ditandatangani oleh BAHARUDDIN, R selaku Bupati Pasaman Barat tertanggal 15 Oktober 2010.

48. 1 (satu) rangkap Petikan Keputusan Bupati Pasaman Barat No: 821/18/BUP-PASBAR/2009

Page 78: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Pegawai Negerl Sipi1 Dalam Jabatan Struktural Eselon III di lingkungan Pemerintah Kab. Pasaman Barat yang ditandatangani H. SYAHERAN tertanggal 19 Juni 2009.

49. 1 (satu) rangkap Petikan Keputusan Bupati Pasaman Barat No: 821J76/BUP-PASBAR/2010 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural eselon III di lingkungan Pemerintah Kab. Pasaman Barat.

50. 1 (satu) rangkap foto copy Surat Perintah Tugas No: 090/4721/SPT/BUP- PASBAR-2010 dan kelengkapannya tertanggal 12 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Drs. BAHARUDDIN R, MM selaku Bupati Pasaman Barat.

51. 1(satu) lembar foto copy telaahan staf dari asisten Bidang Administrasi kepada Bupati Pasaman Barat melalui Yth. Bapak Sekda perihal Survey Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun 2010 tertanggal 11 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh H. ZALMI, N selaku Asisten Administrasi.

52. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi No. 0054 dari Bendahara Pembantu Pengeluaran Bagian ADM. Pembangunan Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat sejumlah Rp. 984.555,- (Sembilan ratus delapan puluh empat ribu lima ratus lima pu(uh lima rupiah) untuk Pembayaran penggantian biaya pengumuman pelelangan umum pengadaan mobil Bupati pada Koran PT. tempo Into Media Harian , bukti transfer terlampir tertanggal Desember 2010 yang ditandatangani oleh ZULHAIMI CH NASUTION Selaku KPA, BENDRI, S.Kom, ASRIL, SE, ZULFAM:, SH

53. 1 (satu) lembar bukti setor Bank Mandiri tertanggal 10 November 2010 yang dikirim oleh BENDRI, S.Kom dari Pemda Pasaman Barat dan dikirim kepada PT. Tempo Into Media Harian dengan nomor rekening 103.000.2133.243 dengan uang sebesar Rp. 984.5SS, (Sembilan ratus delapan puluh empat ribu lima ratus lima puluh lima)

54. 1 (satu) lembar foto copy Kwitansi No. 0036 dari Bendahara Pembantu Pengeluaran Bagian ADM. Pembangunan Sekretariat Daerah Kab. Pasaman Barat sejumlah Rp. 1.969.110,- (SATU JUTA SEMBILAN RATUS ENAM PULUH SEMBILAN RIBU SERATUS SEPULUH RUPIAH) untuk Pembayaran penggantian biaya pengumuman pelelangan umum pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Pasaman Barat pada Koran Tempo , bukti transfer terlampir tertanggal 09 November 2010 yang ditandatangani oleh ZULHAIMI CH NASUTION, BENDRI, S.Kom, ASRIL, SE, ZULFAMI, SH

55. 1 (satu) lembar foto copy surat keterangan kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat perihal Pengumuman Pelelangan Umum No Ref>0111054>ukuran 6 X 165 P.P.N dengan jumlah Rp. 1.969.110,- tertanggal S Nupember 2010

56. 1 (satu) lembar kwitansi Faktur Pajak dengan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak 020.000-10.0088933 dengan Nama PT. TEMPO INTI MEDIA HARIAN tertanggal 1 Nopember 2010

57. 1 (satu) rangkap Laporan Badan Anggaran DPRD Kab. Pasaman Barat terhadap RAPBD-P Kab. Pasaman Barat Tahun 2010 tertanggal 06 Oktober 2010

58. 1 (satu) rangkap Pengumuman Pelelangan Umum nomor : 15/Pl/ULP-PasBar 2010 tertanggal 01 Nopember 2010

59. 1 (satu) rangkap foto copy dokumen Keputusan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Pasaman Barat No: 170/04/KPTS/DPRD/PASBAR- 2010 tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Pasaman Barat

60. 1 (satu) rangkap foto copy Dokumen Surat Perjanjian untuk Melaksanakan Paket Pekerjaan Pengadaan Kendaraan Bermotor Mini Bus No: 027/52/KontrakPeng/Umum/2011.

61. Uang sejumlah Rp 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan rincian uang pecahan Rp 100.000,- sebanyak 540 lembar; uang pecahan Rp 50.000,- sebanyak 120 lembar.

62. 1 (satu) rangkap foto copy Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK.4062/A1.402/DRLD/2009 tentang Pengesahan dan Sertifikasi Tipe Kendaraan Bermotor Merek Toyota Tipe Land Cruiser Prado 2.7 (4x4) A/T sebagai Mobil Penumpang.

63. 1 (satu) rangkap foto copy Daftar Pemeriksaan Administrasi Untuk Pencairan Dana Program/Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat

Page 79: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

dengan nilai kontrak Rp.1.072.000.000,- (satu milyar tujuh puluh dua juta rupiah) tanggal 23 Desember 2010 yang ditandatangani oleh ADMAN AFNI, SH selaku kabag Administrasi Pembangunan dan ASRIL, SE.

64. 1 (satu) rangkap foto copy Dokumen laporan Hasil Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Negara alas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dari Dana APBD-P Tahun 2010 pada Sekda Pasaman barat.

65. 1 (satu) rangkap foto copy Rekening Koran Giro dan Bank Pembangunan Daerah Sumater3 Barat Cab.Utama Padang kepada PT.BALADEWA INDONESIA Periode 01 Desember 2010 s/d 31 Desember 2010 Jan periode 01 januari 2011 s/d 21 Januari 2011

66. 1 (satu) lembar foto copy Surat Setoran Pajak (SSP) PT.BALADEWA INDONESIA sebesar Rp.14.618.182, (empat belas juta enam ratus delapan belas ribu seratus delapan puluh dua rupiah) yang ditandatangani oleh VITARMAN, Bac.

67. 1 (satu) rangkap Dokumen Impor 1 (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado 2.7 oleh PT. MULTI SENTRA ADIKARYA

68. 1 (satu) lembar foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor mobil Land Cruiser Prado 2.7 A/T dengan nama pemilik Bupati Pasaman Barat dan nomor registrasi BA 1208 BS.

69. 1 (satu) lembar foto copy Surat Ketetapan Pajak daerah PKB/BBN-KB dan SWPKLU sebesar Rp.2.805.200,- (dua juta delapan ratus lima ribu dua ratus rupiah) dengan nama pemiliki Sekda Pemkab Pasaman Barat dan nomor polisi BA 1 S jenis Toyota/Prado 2.7 4WD AT.

70. 1 (satu) lembar foto copy STNK Prado 2.7 4WD AT alas nama Sekda Pemkab Pasaman Barat dengan nomor registrasi BA 1 S.

Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum oleh karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian. Ketua Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada saksi-saksi dan terdakwa oleh yang bersangkutan telah membenarkannya.

ANALISA YURIDIS : Majelis Hakim yang Mulia, Hadirin Sidang Pengadilan yang kami Hormati. Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap maka sampailah kami kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan yaitu : PRIMAIR Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke l KUHP SUBSIDIAIR Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Lebih

Oleh karena dakwaan terhadap terdakwa kami susun secara Subsidairitas, maka kami akan membuktikan terlebih dahulu dakwaan Primair, yakni Pasal 2 ayat (1) JO Pasal 18 ayat (1) huruf b UU RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah dirubah dan ditambah dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Alas UU RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana, dengan unsur-unsur sebagai berikut : b. Unsur Setiap Orang ; c. Unsur Secara Melawan Hukum ; d. Unsur Melakukan Perbuatan Memperkaya Diri Sendiri Atau Orang Lain Atau Suatu Korporasi ; e. Unsur yang Dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara; f. Unsur yang Melakukan, Menyuruh Melakukan atau Turut Serta Melakukan Perbuatan.

Page 80: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Ad.1. Unsur "Setiap Orang". Hukum pidana menunjuk kepada siapa subjek hukum atau pelaku tindak pidana,

dengan pengertian siapa saja atau setiap orang pemangku hak dan kewajiban yang tidak cacat mental serta mampu bertanggung jawab dihadapan hukum dan tidak termasuk kedalam golongan orang yang dalam perbuatannya dikenakan alasan penghapusan penuntutan pidana sebagaimana dimaksud oleh buku ke 1 titel ke 3 KUHP.

Bahwa setiap orang dalam undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi dalam hal ini dimaksud adalah orang perseorangan,dan/atau korporasi.

Bahwa dalam perkara ini setiap orang yang dimaksud adalah Terdakwa Drs. HENDRI, MM yang identitas lengkapnya sudah termuat di awal surat tuntutan ini.

Bahwa di persidangan terungkap pula terdakwa adalah orang yang sehat akalnya dengan arti kata tidak terdapat satupun alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan terdakwa dari tuntutan pidana/hukuman, sehingga kepadanya dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Berdasarkan fakta diatas menimbulkan keyakinan kami sebagai Penuntut Umum bahwa unsur pertama ini telah terbukti secara sah menurut hukum.

Ad.2. Unsur "secara melawan hukum".

Dengan tidak memperdebatkan pengertian melawan hukum materil yang dianulir terakhir dengan putusan Mahkamah Konstitusi No.003/PUU-IV/2006 tanggal 24 Juli 2006 Penuntut Umum hanya akan menguraikan pengertian melawan hukum dalam arti formil. Melawan hukum dalam pengertian formil (Formele wederechttelijkheid) adalah apabila perbuatan Itu bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan (hukum tertulis). Menurut ajaran melawan hukum dalam arti formil hanya dapat dipandang sebagai sifat "wederechttelijk" apabila perbuatan tersebut memenuhi semua unsur yang terdapat dl dalam rumusan suatu delik menurut undang-undang PA.F Lamintang, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, 1997). Melawan hukum menurut Hoge Raad di dalam putusannya tanggal 28 Jun, 1911 yang menyangkut Artikel 326 ( Pasal 378 KUHP) menyatakan terdakwa tidak mempunyai hak sendiri untuk menikmati keuntungan itu ( Prof. Andi Hamzah ; Pemberantasan Korupsi melalui Hukum Pidana Nasional dan Internasional, 2005).

Berdasarkan fakta yang terungkap dl persidangan dari keterangan saksi-saksi yang dihadirkan dipersidangan, keterangan AM, saat bukti Surat, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti didapatkan fakta hukum tentang perbuatan terdakwa yaitu: - Bahwa dalam APBD Tahun 2010 Kabupaten Pasaman Barat pada pos anggaran Sekretariat

Daerah Kabupaten Pasaman Barat terdapat kegiatan Pengadaan Kendaraan dinas/Operasional untuk belanja kendaraan rods empat microbus sebanyak 7 (tujuh) Unit.

- Bahwa sampai bulan Agustus 2010, kegiatan pengadaan kendaraan dinas / operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit tersebut belum terlaksana. Bahwa kemudian Sekitar bulan Agustus 2010 dilakukan pembahasan perubahan APBD tahun 2010 dan berkaitan dengan pengadaan belanja kendaraan roda empat Microbus sebanyak 7 (tu)uh) Unit berdasarkan permohonan perubahan APBD dari Ketua TAPD (Sekda Kab. Pasbar) dirubah menjadi pengadaan 1 (satu) paket kendaraan untuk mobil dinas Supati dan wakil Bupati masing-masing Toyota Fortuner type V 4x4 Matic untuk Bupati dengan anggaran Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan Toyota Fortuner type G 4x2 Manual untuk Wakil Bupati dengan anggaran Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dengan harga total RP. 1.400.000.000; (satu milyar empat ratus juta rupiah). Setelah dilakukan pembahasan antara DPRD Pasaman Barat dan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, akhirnya perubahan tersebut disetujui oleh DPRD Kabupaten Pasaman Barat dan diformulasikan dalam DPPASKPD dan kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 04 Tahun 2010 tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010.

Page 81: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

- Bahwa terdakwa diangkat sebagai Kuasa Penggguna Anggaran/Barang pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat berdasarkan SK Bupati Pasaman Barat Nomor 188.45/489/BUP.PASBAR.2010 tanggal 6 Oktober 2010

- Bahwa sebelumnya Direktur CV. Makna Motor yaitu saksi ARIFIN AGROSURIO pernah bertemu dengan Bupati Pasaman Barat Sdr BAHARUDDIN dan pada saat itu saksi ARIFIN meminta proyek kepada Sdr BAHARUDDIN dan Sdr BAHARUDDIN mengatakan bahwa akan ada proyek pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati dan untuk itu Sdr BAHARUDDIN menyuruh saksi ARIFIN agar datang ke Kantor Bupati Pasaman Barat dan menemui Kabag Umum yaitu Terdakwa, selanjutnya saksi ARIFIN menyuruh karyawannya yaitu saksi OKTAVERI untuk datang ke Pasaman Barat menemui Terdakwa.

- Bahwa kemudian saksi OKTAVERI datang sendirian menemui Terdakwa di kantor Kabag Umum Setda Pasaman Barat dengan membawa dokumen-dokumen seperti profi perusahaan, dan brosur penawaran kendaraan jenis Toyota Prado 2.7 TX seharga Rp. 875.000.000,• (delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan Toyota Prado 2.7 TX-L seharga Rp.925.000.000,- (sembilan ratus dua puluh lima juta rupiah)dan setelah Terdakwa melihat dokumen yang dibawa oleh saksi OKTAVERI Terdakwa mengatakan kepada saksi OKTAVERI bahwa perusahaan CV Makna Motor tergolong perusahaan kecil karena itu tidak mungkin ditunjuk sebagai rekanan pelaksana pengadaan tersebut dan agar saksi ARIFIN tetap bisa melaksanakan pengadaan kendaraan dinas tersebut sebagaimana yang diperintahkan oleh Bupati Pasaman Barat kepada Terdakwa maka terdakwa menyampaikan kepada saksi OKTAVERI agar saksi ARIFIN mencari perusahaan lain yang memenuhi syarat dan mau dipakai namanya guna kelengkapan administrasi pengadaan kendaraan dinas tersebut.

- Bahwa terdakwa sebagai Kuasa Pengguna Anggaran pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat, membuat telaahan staf Kepada Bupati Pasaman Barat tertanggal 11 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat (Ir. Zalmi) perihal Survey Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun 2010 yang isinya bahwa di dalam OPA Perubahan Bagian Umum Setda Pasaman Barat TA 2010 telah dianggarkan pengadaan Mobil Dinas sebanyak 2 (dua) unit yaitu untuk Bupati dan Wakil Bupati, maka demi memenuhi maksud tersebut, perlu diadakan survey dengan produsen maupun distributor mengenai harga, spesifikasi dan hal teknis lainnya dan hal tersebut disetujui oleh Bupati Pasaman Barat.

- Bahwa selanjutnya terdakwa bersama dengan Hendri Piterson, A.Md pergi ke Jakarta dengan tujuan melakukan survey khusus untuk spesifikasi teknis dan harga kendaraan Merk Toyota Land Cruiser Prado dan Toyota Fortuner pada tanggal 13 Uktober 2010 sampai dengan 16 Oktober 2010.

- Bahwa setelah selesai melaksanakan survey, terdakwa membuat dan menandatangani sendiri surat telaahan staf tertanggal 18 Oktober 2010 yang isinya menyatakan bahwa setelah dilakukan survey untuk kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat maka kendaraan yang layak dan pantas serta sesuai dengan pagu anggaran adalah merk Toyota Land Cruiser Prado Type 2.7 A/T tahun pembuatan 2010 (TX Limited) untuk Bupati dan Toyota Fortuner Type V (4x4) tahun pembuatan 2010 untuk wakil Bupati, dengan disposlsi Sekda "mohon kironyo per setujuan" dan dlsetujul oleh Bupati Pasaman Barat dengan disposisi "setuju dllaksanokan".

- Bahwa kemudian terdakwa mengirimkan surat nomor 027/8010/Umum/2010 tanggal 15 Oktober 2010 kepada Ketua Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Pasaman Barat perihal spesifikasi pengadaan kendaraan dinas bagian umum, dengan permintaan untuk dapat dilakukan proses pelelangan terhadap kegiatan pengadaan Kendaraan Dinas tersebut sesuai dengan spesifikasi.

Kendaraan Dinas Bupati 1. Type Mesin 2.7 L 2TR-FE DOHC

1 Unit

Page 82: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

2. Isi Silinder : 2693 cc 3. Torsi Maksimum :246 Nm/ 3.800 rpm 4. Daya maksimum : 20 kW (163 PS)/ 5.200 rpm 5. Fuel Consumption : 8.8 km/L 6. Panjang :4-820 mm 7. Lebar :1.880 mm 8. Tinggi : 1.890 mm 9. 265/60 R 17 inch alloy wheel

10. Tourgue sensor type LSD (Limited Slpm Def) with transfer lever

11. Spare tire under the floor

12. Opitiron meter with bright control

13. 8 seater

14. Jok kulit

15. Elektric seat pada kursi sopir interior black

16. 1 TV + 1 camera (pasangan)

17. Reclining seat

18. 8 speaker

19. Sunroof

20. Xenon Lamp

21. Engie Start Botton

22. ABS

23. Automatic Seat

24. Roof real

25. Foot Step

26. Sent Lamp + Electric Mirror

27. Styling Package

28. Kaca fii Perfection / 3M

29. Karpet

30. Air bag

31. Parking sensor

32. Central Lock

33. Tool Set

34. VR 17"

Kendaraan Dinas Wakil Bupati : DIMENSI Panjang, 4.695 mm Lebar, 1.840 mm Jarak Sumbu, 2.750 mm Jarak Terendah, 220 mm Jarak Pijak Depan, 1.540 mm Jarak Pijak Belakang, 1.540 mm

1 Unit

CHASSIS

Sistem penggerak roda. Penggerak 4 roda Transmisi Otomatis 4 kecepatan, ECT

Perbandingan Gigi 1" 2.804 Perbandingan Gigi 2"d 1.531

Perbandingan Gigi 3'd 1.000 Perbandingan Gigi 4'"0.753

Reverse 2.393

Page 83: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Mesin

Suspensi depan Double wishbone dengan pagas koil dan stabilizer Suspensi belakang 4 link dengan lateral rod danpegas koll System rem depan, cakram berventilasi System rem belakang, trumol System rem tambahan, ABS & EBD VeIg, Ukuran Ban, Alloy Wheel 265/65 R 17 Tipe mesin, 41L, 16 Katup, DOHC VVT-i Isi silinder, 2.698 cc Diameter x Langkah, 95.0 mm x 95.0 mm Daya Maksimum, 160.4 Ps/5.200 rpm Torsi Maksimum, 24.6 kgm/3.800 rpm Kapasitas Tangki, 65 Itr Bahan Bakar, Bensin tanpa timbale Bahan Bakar, Sistem Injeksi Elektronik

INTERIOR & EKSTERIOR Material Kursi Front headlamp Front design Rear lamp Roof raail Multi information display Steering Switch Control 2 DIN Audio Video System compatible with steering swintch

- Bahwa selanjutnya berdasarkan surat tersebut Panitia Lelang menyusun rencana jadwal

pelaksanaan pelelangan dan panitia pengadaan barang dan jasa membuat dokumen lelang termasuk membuat Harga Perkiraan Sendiri (HIPS) yang diperoleh berdasarkan survey yang dilakukan oleh Terdakwa.

- Bahwa selanjutnya kegiatan pelelangan umum tersebut diumumkan melalui media cetak Koran Tempo tanggal 1 November 2010 namun tidak ada rekanan yang memasukkan penawaran sehingga lelang dinyatakan gagal.

- Bahwa menindaklanjuti hal tersebut Unit Layanan Pengadaan membuat Laporan Hasil Pelelangan dari Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa kepada Terdakwa dengan nomor surat 14.4/ULP.B.1/LHP/1/Pas_Bar/2010 tertanggal 10 Nopember 2010.

- Bahwa kemudian terdakwa membuat telaahan staf Kepada Bupati Pasaman Barat tertanggal 10 November 2010 yang ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat (Ir. Zalmi. N) perihal Tindak Lanjut Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun Anggaran 2010 yang pada pokoknya menjelaskan bahwa penyebab tidak adanya rekanan yang mendaftar dikarenakan harga kendaraan operasional Kepala Daerah dimaksud (Toyota Prado TX Limited dan Toyota Fortuner Type V Matio 4x4 Bensin) tidak mencukupi dengan pagu dana yang tersedia. Oleh karena itu, demi kelancaran proses tender berkaitan dengan pagu dana maka 'rim Panitia I (Satu) ULP Kab. Pasaman Barat akan mengeluarkan pengumuman tender kendaraan operasional kepala daerah untuk kedua kalinya dengan perubahan spesifikasi untuk 1 (satu) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited dirubah menjadi I (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan untuk 1 (satu) Unit Toyota Fortuner Type V Matic 4 x 4 Bensin dirubah menjadi 1 (satu) Unit Toyota Fortuner Type G Luxury 4 x 2 Bensin. Kemudian telaahan staf tersebut didisposisi oleh Sekda kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 10 November 2010 yang isinya "mohon persetujuan bapak sesuai saran". Kemudian telaahan staf beserta disposisi dan Sekda tersebut didisposisi oleh

Page 84: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Wakil Bupati tanggal 10 November 2010 kepada Bupati yaitu "berhubung dana kita belum cukup dan medan kita wilayah bergunung perlu kendaran 4x4, cukup kendaraan Bupoti saja dulu, Wabup tahun 2011 kita anggarkan lagi" setelah itu telaahan staf beserta disposisi dari Sekda dan Wabup tersebut masuk ke Bupati kemudian didisposisi oleh Bupati Pasaman Beret tanggal 10 November 2010 kepada Sekda yang isinya "setuju saran wabup".Namun keesokan harinya yaitu pada tanggal 11 November 2010 Bupati membuat disposisi tambahan yang isinya adalah "limited" yang maksudnya adalah 1 (satu) unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited.

- Bahwa setelah telaahan staf beserta disposisl tersebut diterima,terdakwa mengirimkan surat No:027/216/KPA/Umum-2010 kepada Ketua Panitia 1 pengadaan barang Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pasaman Barat yang berisi Penetapan Pelelangan Ulang yang di tandatangani oleh terdakwa.

- Bahwa perbuatan Terdakwa merubah rincian obyek belanja dari 2 unit kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati menjadi 1 unit kendaraan dinas Bupati saja merupakan perbuatan melawan hukum melanggar Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

Pasal 160 ayat (1): "Pergeseron anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 154 ayat (1) huruf b serta pergeseran antar obyek belanja dalam jenis belanja dan antar rincian obyek belanja diformulasikan dalam DPPA-SKPD". Bahwa kenyataannya perubahan rincian obyek belanja dari 2 (dua) unit menjadi 1 (satu) tidak dituangkan dalam DPPA-SKPO.

Pasal 160 ayat (2): "Pergeseran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan dapat dilakukan atas persetujuan PPKD".Seharusnya perubahan rincian obyek belanja tersebut tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan Kepala DPKAD selaku PPKD namun nyatanya tetap dilakukan oleh Terdakwa.

- Bahwa perbuatan Terdakwa merubah rincian obyek belanja dari 2 unit kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati menjadi 1 unit kendaraan dinas Bupati saja juga merupakan perbuatan melawan hukum melanggar Keppres No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Bagian ketiga, Prinsip Dasar Pasal 3 :

Pengadaan Barang/Jasa Wajib menerapkan Prinsip-prinsip: a. Efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan

dana yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan;

b. Efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan;

c. ... d. ... e. ... f. Akuntabet, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun

manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.

Hal tersebut dikarenakan peran terdakwa selaku KPA tidak dapat melaksanakan pengadaan 2 (dua) unit kendaraan dinas untuk Bupati dan Wakil Bupati tersebut meskipun sudah tersedia anggaran yang cukup untuk itu yakni sejumlah total Rp.1.400.000.000,- (sate milyar empat ratus juta rupiah), melainkan hanya mampu mengadakan 1 (satu) unit kendaraan untuk Bupati saja (toyota prado) yang notabene memiliki harga yang sangat tinggi dan merupakan pemborosan anggaran serta tidak layak dan tidak tepat untuk digunakan Kepala Daerah tingkat II yang belum lama terbentuk sehingga sisa anggaran tidak mencukupi pembelian

Page 85: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

kendaraan untuk Wakil Bupati. Bahwa kegiatan pengadaan yang ddakukan oleh terdakwa tersebut tidak menerapkan prinsip Efislen, Efektit, Akuntabel.

- Bahwa selanjutnya Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa pada ULP melakukan Pelelangan ulang dengan HPS baru tertanggal 10 November 2010 untuk I (satu) unit kendaraan Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited sebesar Rp 1074.9()0.000,- (satu milyar tujuh puluh empat juta sembilan ratus ribu rupiah). Bahwa pada pelelangan yang tersebut juga tidak ada rekanan yang memasukkan Penawaran sehingga pelelangan ulang dinyatakan gagal dan ULP mengirim Laporan Hasil Pelelangan Ulang Nomor . 14U.4/ULP.B.1/LHP/1/Pas_Bar/2010 tertanggal 23 Nopember 2010 kepada terdakwa.

- Bahwa pada waktu yang tidak berbeda jauh setelah kembali dari Pasaman Barat saksi OKTAVERI menyampaikan petunjuk yang diberikan oleh Terdakwa kepada saksi ARIFIN, selanjutnya saksi ARIFIN mencari perusahaan yang memenuhi kriteria yang disebutkan oleh Terdakwa dan akhirnya saksi ARIFIN menghubungi saksi VITARMAN yang merupakan Direktur PT. Baladewa, dan saksi ARIFIN mengatakan kepada saksi VITARMAN bahwa ia bermaksud menggunakan PT. Baladewa dalam urusan administrasi proses pengadaan tersebut sementara nantlnya yang akan melaksanakan pembelian kendaraan tersebut secara nyata adalah saksi ARIFIN sendiri dan alas kerjasama tersebut saksi VITARMAN akan menerima imbalan. Kemudian saksi ARIFIN menyuruh saksi OKTAVERI untuk menemui saksi VITARMAN dan setelah bertemu dengan saksi VITARMAN saksi OKTAVERI menelepon Terdakwa dan meminta Terdakwa untuk menerangkan tentang pengadaan kendaraan dinas yang dimaksud dan pada saat itu Terdakwa mengatakan kepada saksi VITARMAN bahwa PT. Baladewa akan ditunjuk sebagai rekanan pelaksana melalui metode penunjukan langsung karena pelelangan yang tidak diikuti baik oleh saksi ARIFIN maupun saksi VITARMAN sudah dinyatakan gagal dua kali dan untuk itu agar saksi VITARMAN melengkapi dokumen dan berkas yang diperlukan

- Bahwa salah satu dokumen yang diperlukan adalah surat dukungan dealer yang mana pada saat itu saksi VITARMAN meminta saksi ARIFIN untuk mencarikan dukungan dealer dalam rangka melengkapi persyaratan untuk proses penunjukan langsung pengadaan tersebut dan kemudian saksi ARIFIN menghubungi saksi FRANS H. WIJAVA yakni Direktur PT. Intercom untuk membuatkan surat dukungan yang dimintakan oleh saksi VITARMAN tersebut padahal kenyataannya PT. Intercom tidak memiliki Kemampuan untuk menyediakan mobil jenis Prado karena PT. Intercom selaku distributor resmi Toyota hanya menjual mobil yang telah ditetapkan oleh ATPM sementara mobil jenis Toyota Prado adalah mobil yang tidak ada dalam daftar ATPM dan hanya dijual oleh importir umum oleh karena Itu surat dukungan yang dibuat tersebut bukanlah surat resmi yang diterbitkan oleh PT. Intercom namun hanya merupakan surat yang mengatasnamakan PT. Intercom dan dibuat oleh saksi FRANS untuk memenuhi permintaan saksi ARIFIN.

- Bahwa setelah saksi VITARMAN melengkapi dokumen yang dibutuhkan la bersama saksi OKTAVERI pergi ke Pasaman Barat menemui Terdakwa di kantornya, selanlutnya terdakwa memanggil Saksi BENDRI selaku Ketua Panitla I ULP ke dalam ruangan Terdakwa dan pada saat Itu Terdakwa memperkenalkan saksi BENDRI kepada saksi VITARMAN dan saksi OKTAVERI selaku salon rekanan yang akan mengadakan kendaraan dinas tersebut dan terdakwa meminta saksi BENDRI untuk melakukan penunjukan langsung terhadap kegiatan pengadaan tersebut dan seluruh kelengkapan administrasi untuk mengikuti proses penunjukan langsung dilengkapi dan ditandatangani oleh saksi Vitarman di ruangan Terdakwa. Pada saat itu Terdakwa juga menandatangani Surat Nomor : 027/217/KPA/Umum/2010 tertanggal 23 Nopember 2010 yang isinya meminta ULP untuk melaksanakan Penunjukan Langsung terhadap paket Pekerjaan terse but.Selanjutnya Panitia Unit I ULP melaksanakan proses Penunjukan Langsung tersebut.

- Bahwa dalam proses penunjukan langsung pengadaan 1 (satu) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati saksi Vitarman mengajukan penawaran sebesar Rp.1_072.500.000,- (satu milyar tujuh puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dan selanjutnya setelah negosiasi,

Page 86: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

disepakati nilai sebesar Rp.1.072.000.000,-. (sate milyar tujuh puluh dua juta rupiah). Selanjutnya terdakwa mengeluarkan Surat nomor 027/218/KPA/Umum-2010 tanggal 3 Desember 2014 yang ditujukan kepada ULP yang menetapkan PT. Baladewa Indonesia memenuhi syarat dan lulus evaluasi sebagai rekanan kegiatan pengadaan 1 (sate) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati.

- Kemudian diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (Gunning) Nomor 027/176/SP/2010 tanggal 13 Desember 2010 yang dibuat dan ditandatangani oleh terdakwa. Setelah itu dilaksanakan penandatanganan kontrak antara Vitarman (Direktur PT. Baladewa Indonesia) dengan terdakwa (Kuasa Pengguna Anggaran) dan juga pada tanggal yang lama diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan masa kerja selama 10 (sepuluh hari) kalender.

- Bahwa kegagalan lelang sebanyak dua kali tersebut dengan kondisi terjadi berbagai perubahan diantaranya perubahan rincian obyek belanja dari 2 (dua) unit kendaraan untuk Bupati dan Wakil Bupati menjadi 1 (satu) unit saja merupakan serangkaian perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dalam rangka memuluskan jalan agar saksi ARIFIN dapat ditetapkan sebagai rekanan dalam pengadaan kendaraan tersebut seperti yang sejak awal diinginkan oleh saksi ARIFIN dan diinstruksikan oleh Bupati Pasaman Barat kepada terdakwa.

- Bahwa perbuatan Terdakwa merupakan perbuatan melawan hukum melanggar KepPres No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Bagian ketiga, Prinsip Dasar Pasal 3 :

Pengadaan Barang/Jasa Wajib menerapkan Prinsip-prinsip: i. Adil/tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi

semua talon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu dan ataupun alasan apapun.

- Bahwa perbuatan terdakwa merupakan perbuatan melawan hukum tidak saja dalam arti formil yaitu terdakwa sejak awal telah mengarahkan talon rekanan tertentu sebagai pelaksana kegiatan namun juga secara materil yakni merusak rasa keadilan dan kejujuran dalam masyarakat dalam hal kerjasama kecurangan yang dilakukan oleh terdakwa bersama ARIFIN AGROSURIO dan VITARMAN dalam upaya menjadikan ARIFIN AGROSURIO dan VITARMAN sebagai pelaksana kegiatan pengadaan kendaraan dinas tersebut.

- Bahwa kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 berpedoman kepada Keppres nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007, Bahwa perbuatan Terdakwa memerintahkan penunjukan langsung terhadap PT Baladewa merupakan perbuatan melawan hukum melanggar ketentuan dalam Lampiran I Keppres Nomor. 80 Tahun 2003 Bab I Huruf C angka 1 yang berbunyi : "Penunjukan langsung dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut: a) penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan

masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda/harus dilakukan segera; dan/ atau

b) penyedia jasa tunggal; dan/atau c) pekerjaan yang perlu dirahasiakan Yang menyangkut pertahanan dan keamanan

negara yang ditetapkan oleh Presiden; dan/atau d) pekerjaan yang berskala kecil dengan ketentuan : untuk keperluan sendiri, mempunyai

resiko kecil, menggunakan teknologi sederhana, dilaksanakan oleh penyedia jasa usaha orang perseorangan dan badan usaha kecil, dan/atau bernilai sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan/atu

e) pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh pemegang hak paten atau pihak yang telah mendapat ijin."

- Bahwa Proses pembelan kendaraan d na• tersebut sepenuhnya dilaksanakan oleh saksi

Page 87: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

ARIFIN dengan cara saksi ARIFIN membels 1 (satu) unit Toyota Prado TX kepada CV. Cahaya Mobilindo yang juga dimiliki oleh saksi FRANS dan dikelola oleh saksi NORLI. Pada saat itu saksi FRANS meminta saksi NORLI untuk membantu saksi ARIFIN mendapatkan 1 (satu) unit Toyota Prado TX Limited lalu saksi NORLI menghubungi rekan bisnisnya di Jakarta dan berhasil mendapatkan unit yang diminta tersebut dan selanjutnya kendaraan tersebut dijual kepada saksi ARIFIN dengan harga Rp 860.000.000,-(delapan ratus enam puluh juta rupiah)

- Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap perkara ini saksi ARIFIN meminta kepada saksi FRANS untuk dibuatkan kuitansi jual beli 1 (satu) unit prado tersebut seolah-olah terjadi antara saksi VITARMAN dan PT Baladewa dengan PT. Intercom.

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 20 Desember 2010 saksi ARIFIN dan saksi VITARMAN atas nama PT Baladewa Indonesia menyerahkan 1 (satu) unit mobil Toyota Land Cruiser Prado 2.7 4 WD A/T dengan logo "TX Limited" padahal faktanya mobil tersebut bukan tipe "TX Limited" melainkan tipe "TX standard edition'. Perbedaan tipe tersebut tidak diketahui oleh Tim Pemeriksa Barang karena terdakwa sengaja menunjuk anggota tim yang tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam melakukan pemeriksaan sehingga pada saat itu tim langsung berkesimpulan bahwa kendaraan yang datang tersebut telah sesuai dengan spesifikasi pada kontrak. Bahwa perbedaan spesifikasi kendaraan Toyota Prado yang didatangkan tersebut dengan spesifikasi kendaraan yang tertuang dalam kontrak diantaranya adalah pada kontrak terdapat spesifikasi "automatic seat" sedangkan pada kendaraan yang datang tersebut tidak terdapat spesifikasi tersebut. Hal ini didukung oleh keterangan dan saksi SUPARMAN yang merupakan karyawan dari PT. MULTI SENTRA yakni importir umum yang mendatangkan 1 (satu) unit kendaraan Toyota Prado tersebut pertama kali di Indonesia dengan kondisi "Toyota Prado TX Standar" bukan "Toyota Prado TX Limited" dan tidak terdapat spesifikasi automatic seat"seperti yang tercantum pada kontrak. Hal ini kembali dikuatkan dengan keterangan dan saksi )ONO HANS yakni karyawan dari PT.DK JAYA MOTOR yang merupakan dealer/showroom pertama yang membeli 1 (satu) unit kendaraan Toyota Prado tersebut dari PT. MULTI SENTRA seharga kp.675.000,000,-(enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah), saksi JONO menambahkan bahwa perusahaannya kembali menjual 1 (satu) unit kendaraan "Toyota Prado TX Standar" tersebut kepada Kencana Motor seharga Rp.680.000.000,-(enam ratus delapan puluh juta rupiah) kemudian setelah beberapa waktu PT.DK JAYA MOTOR yang merupakan dealerrshowroom pertama yang membeli kendaraan tersebut dan Impotir umum menerima permintaan penerbitan faktur pembelian dan surat-surat lainnya untuk kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat. Saksi JONO juga menjelaskan bahwa kendaraan tersebut adalah "Toyota Prado TX Standar" bukan "Toyota Prado TX Limited" dan tidak terdapat spesifikasi "automatic seat", ia juga mengatakan bahwa spesifikasi "automatic seot"tersebut pernah ia lihat pada "Toyota Prado TX Limited" yang adashowroom PT.DK JAYA MOTOR, spesifikasi tersebut adalah pada bangku baris ketiga kendaraan tersebut dapat melipat dengan sendirinya dengan hanya menekan tombol yang ada dan spesifikasi tersebut tidak terdapat pada "Toyota Prado TX Standar" yang diadakan untuk Pemda Kab. Pasaman Barat,

- Bahwa terdakwa juga tidak melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap 1 (sate) unit kendaraan yang diserahkan PT Baladewa Indonesia tersebut meskipun sebelumnya terdakwa telah melakukan survey terhadap kendaraan tersebut ke Jakarta dan terdakwa telah mengetahui bahwa spesifikasi kendaraan yang datang tersebut tidak sesuai dengan kontrak dan berbeda dari yang terdakwa lihat sewaktu survey.

- Bahwa perbuatan Terdakwa Drs HENDRI, MM yang tidak melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap 1 (satu) unit mobil dinas Bupati yang diserahkan PT Baladewa Indonesia merupakan perbuatan melawan hukum yang bertentangan dengan Pasal 36 ayat (2) dan (3) Keppres nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

Page 88: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

Nomor 95 Tahun 2007 sebagai berikut: (2) Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah

diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak.

(3) Pengguna barang/jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.

- Bahwa pada tanggal 27 Desember 1010 Vitarman menerima pembayaran untuk pengadaan I (satu) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut sesuai dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) No: 6064/SP2D/LS/2010 tanggal 27 Desember 2010 setelah dipotong pajak yaitu sebesar Rp. 959.927.273,- (sembilan ratus lima puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh tujuh juta ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) melalui Rekening PT. Baladewa di Bank Nagari Cabang Utama Padang No.2100.0103.01295.8.

- Bahwa setelah uang masuk ke rekening PT. Baladewa, Vitarman menyerahkan 4 (empat) lembar cek kepada Arifin .Argosurio untuk mencairkan uang tersebut dan Vitarman mendapatkan uang sejumlah Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dari Arifin Argosurio sebagai imbalan karena telah meminjamkan perusahaannya kepada Arifin Argosuno.

Maka dari fakta yang tertuang di atas berdasarkan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan dipersidangan, keterangan Ahli, alat bukti Surat, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti maka serangkaian perbuatan terdakwa adalah memenuhi unsur melawan hukum dan telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

d.3. Unsur "melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi".

Bahwa dengan memperhatikan perumusan ketentuan tentang tindak pidana korupsi, dapat diketahui bahwa unsur "melawan hukum" dari ketentuan tindak pidana korupsi tersebut merupakan sarana untuk melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi.

Yang dimaksud dengan "memperkaya" adalah perbuatan yang dilakukan untuk menjadi lebih kaya (lagi) dan perbuatan ini sudah tentu dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara menjual/membeli,menanda tangani kontrak,memindahbukukan dalam bank, dengan syarat tentunya dilakukan secara melawan hukum.

Unsur "memperkaya" seperti tersebut diatas adalah pertimbangan hukum dari putusan Pengadilan Tinggi Tangerang tanggal 13 Mei 1992 Nornor : : 18/Pid/B/1992/PN.TNG yang menyebutkan bahwa yang dimaksud dengar. "memperkaya" adalah menjadikan orang yang belum kaya menjadi kaya atau orang yang sudah kaya bertambah kaya.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan dipersidangan, keterangan Ahli, alat oukti Surat, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa Bahwa pada tanggal 27 Desember 2010 Vitarman menerima pembayaran untuk pengadaan 1 (sate) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut sesuai dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) No: 6064/SP2D/LS/2010 tanggal 27 Desember 2010 setelah dipotong pajak yaitu sebesar Rp. 959.927.273, (sembilan ratus lima puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh tujuh juta ribu dua ratus tuluh puluh tiga rupiah) melalui Rekening PT. Baladewa di Bank. Nagari Cabang Utama Padang No.2100.0103.01295.8.

- Bahwa setelah uang masuk ke rekening PT Baladewa, Vitarman menyerahkan 4 (empat) lembar cek kepada Arifin Argosurio untuk rnencairkan uang tersebut dan Vitarman mendapatkan uang sejumlah Rp-10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dari Arifin Argosurio sebagai imbalan karena telah meminjamkan perusahaannya kepada Arifin Argosurio.

- Berdasarkan uraian fakta di atas perbuatan terdakwa adalah jelas memperkaya orang lain yakni saksi Arifin Argosurio sejumlah nilai kontrak yang dicairkan dan dikurangi potongan pajak yakni sebesar Rp. 959.927.273,- (sembilan ratus lima puluh sembilan juta sembilan

Page 89: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

ratus dua puluh tujuh juta ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) atau setidaknya selislh keuntungan pembelian 1 (satu) unit loyota Prado fX tersebut dengan uang yang diterima oieh Anfin Argosuriomelalui Rekening PT. Baladewa.

Maka berdasarkan uraian fakta yang tertuang di atas yang diperoleh dari keterangan saksisaksi, Surat, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti maka unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain menurut Penuntut Umum telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

d.4 Unsur "yang dapat merugikan keuangan Negara atau Perekonomian Negara".

Yang dimaksud dengan "Merugikan" adalah sama artinya dengan menjadi rugi atau berkurang, sehingga dengan demikian yang dimaksud dengan unsur " merugikan keuangan Negara" adalah sama artinya dengan menjadi ruginya keuangan Negara atau berkurangnya keuangan Negara.

Bahwa keuangan Negara di dalam penjelasan Umum Undang-undang Nomor 31 tahun 1999disebutkan bahwa keuangan Negara adalah seluruh kekayaan Negara dalam bentuk apapun yang dipisahkan atau Yang tidak dipisahkan termasuk di dalamnya segala bagian kekayaan Negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena : 1. Berada dalam penguasaan,pengurusan, dan pertanggung jawaban pejabat lembaga

Negara, baik tingkat pusat maupun di daerah. 2. Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggung jawaban Badan Usaha Milik

Negara /Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum dan perusahaan yang menyertakan modal Negara, atau perusahaan yang menyertakan modal Negara, atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan Negara.

Dengan tetap berpegang pada arti kata "merugikan" yang sama artinya dengan menjadi rugi atau menjadi berkurang maka apa yang dimaksud dengan unsur "merugikan perekonomian Negara "adalah sama artinya dengan perekcnomian Negara menjadi rugi atau perekonomian Negara menjadi kurang berjalan.

Berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan saksi-saksi yakni: - Bahwa pada tanggal 20 Desember 2010 saksi ARIFIN dan saksi VITARMANatas nama PT

Baladewa Indonesia menyerahkan 1 (satu) unit mobil Toyota Land Cruiser Prado 2.7 4 WD A/T dengan logo "TX Limited" padahal faktanya mobil tersebut bukan tipe "TX Limited" melainkan tipe "TX standard edition". Perbedaan tipe tersebut tidak diketahui oleh Tim Pemeriksa Barang karena terdakwa sengaja menunjuk anggota tim yang tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam melakukan pemeriksaan sehingga pada saat itu tim langsung berkesimpulan bahwa kendaraan yang datang tersebut telah sesuai dengan spesifikasi pada kontrak. Bahwe perbedaan spesifikasi kendaraan Toyota Prado yang didatangkan tersebut dengan spesifikasi kendaraan yang tertuang dalam kontrak diantaranya adalah pada kontrak terdapat spesifikasi "automatic seat" sedangkan pada kendaraan yang datang tersebut tidak terdapat spesifikasi tersebut. Hal ini didukung oleh keterangan dari saksi SUPARMAN yang merupakan karyawan dan PT. MULTI SENTRA yakni importir umum yang mendatangkan 1 (satu) unit kendaraan Toyota Prado tersebut pertama kali di Indonesia dengan kondisi "Toyota Prado TX Standar" bukan "Toyota Prado TX Limited" dan tidak terdapat spesifikasi "automatic seat"seperti yang tercantum pada kontrak. Hal ini kembali dlkuatkan dengan keterangan dari saksi )ONO HANS yakni karyawan dari PT.DK JAYA MOTOR yang merupakan dealer/showroom pertama yang membeli 1 (satu) unit kendaraan Toyota Prado tersebut dari PT. MULTI SENTRA seharga Rp.675.000.000,-(enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah), saksi JONO menambahkan bahwa perusahaannya kembali menjual 1 (satu) unit kendaraan "Toyota Prado TX Standar" tersebut kepada Kencana Motor seharga Rp.680.000.000,-(enam ratus delapan puluh juta rupiah) kemudian setelah beberapa waktu PT.DK IAYA MOTOR yang merupakan dealer/showroom pertama yang membeli kendaraan tersebut dari Impotir umum

Page 90: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

menerima permintaan penerbitan faktur pembelian dan surat-surat lainnya untuk kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat. Saksi JONO juga menjelaskan bahwa kendaraan tersebut adalah "Toyota Prado TX Standar' bukan "Toyota Prado TX Limited" dan tidak terdapat spesifikasi "automatic seat", is juga mengatakan bahwa spesifikasi "automatic seat"tersebut pernah is lihat pada "Toyota Prado TX Limited" yang adashowroom PT.DK JAYA MOTOR, spesifikasi tersebut adalah pada bangku baris ketiga kendaraan tersebut dapat melipat dengan sendirinya dengan hanya menekan tombol yang ada dan spesifikasi tersebut tidak terdapat pada "Toyota Prado TX Standar" yang diadakan untuk Pemda Kab. Pasaman Barat

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan ahli dari BPKP Perwakilan Propinsi Sumatera Barat dan berdasarkan Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian Negara oleh BPKP Perwakilan Propinsi Sumatera Barat Nomor : SR-1422/PW03/V/2013 tanggal 3 Juni 2013 dengan kesimpulan bahwa akibat pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp.276.887.273,00 (dua ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus delapan puluh tujuh juta dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) dengan rincian sebagai berikut

1) Nilai Kontrak/Sp20 : Rp 1.072.000.000,00 2) Potongan

PPN : Rp 97.454.545,00 PPh Pasal 2 : Rp 14.618 182,00 Leges Daerah (0,75 %) : Rp 8.040.000,00 Jumlah Potongan : Rp 120.112.727,00

3) Jumlah Penerimaan Bersih : Rp 951.887.273,00 4) Harga Pembelian Toyota Prado : Rp 675.000.000,00 5) Keuntungan rekanan/ : Rp 276.887.273,00

(kerugian keuangan negara) Bahwa dari keterangan saksi-,aksi, Ahli dipersidangan, alat bukti Surat, dan adanya

barang bukti maka maka unsur "yang dapat merugikan keuangan Negara atau Perekonomian Negara"menurut Penuntut Umum telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

d.5. Unsur "yang melakukan atau turut serta melakukan perbuatan".

Bahwa Menurut Satochid Kartanegara mengatakan mengartikan deelneming apabila dalam suatu delik tersangkut beberapa orang atau lebih. Menurut doktrin, deelneming menurut sifatnya terdiri atas : - Deelneming yang berdiri sendiri, yakni pertanggungjawaban dari tiap-tiap peserta dihargai

sendiri-sendiri; - Delneming yang tidak berdiri sendiri, yakni pertanggungjawaban dari peserta yang satu

digantungkan pada perbuatan peserta yang lain. (Vide Lenden Marpaung, Asas-7eoriPraktik Hukum Pidana, hlm. 77.)

Orang yang melakukan. Maksud dan kalimat ini adalah barang siapa yang melakukan "sendiri" suatu perbuatan yang dilarang oleh undang-undang atau barang siapa yang melakukan sesuatu akibat, yang dilarang oleh undang undang. Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pelaku adalah barang siapa yang memenuhi semua unsur dari yang terdapat dalam perumusan-perumusan dehct. (Vide Satochid Kartanegara, Hukum Pidana (Kumpulan Kuliah),hlm. 1 dan 4).

Selanjutnya yang turut serta melakukan Dalam turut serta melakukan suatu tidak pidana harus ada kesadaran dan tiap-tiap pelaku yang melaksanakan delik tersebut. Menurut Jan Remmelink ada dua bentuk kesengajaan yang dilakukan secara bersama-sama oleh sejumlah pelaku (keturutsertaan), (1) kesengajaan (untuk memunculkan) akibat delik; dan (2) kesengajaan untuk melakukan kerja saina. Tidak ada rencana dan kesepakatan dibuat terlebih dahulu. Sebaliknya yang berlu dibuktikan hanya adanya saling pengertian diantara sesama

Page 91: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

pelaku dan pada saat perbuatan diwujudkan masing-masing pelaku bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Seorang medepleger tidak disyaratkan untuk secara tuntas memenuhi semua unsur delik. Tidak pelaksanaan delik tidak seluruhnya harus diwujudkan oleh turut pelaku (medepleger) (vide Jan Remmelink, h1m.314 dan 317).

Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dari pemeriksaan dipersidangan dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, surat dan barang bukti bahwa perbuatan Terdakwa Drs.HENDRI, MM adalah dilakukan bersama-sama dengan saksi ARIFIN AGROSURIO dan Saksi VITARMAN (masih dalam penyidikan) dapat digolongkan pada kualifikasi orang yang melakukan atau turut serta melakukan. Bahwa orang yang turut serta melakukan dalam arti bersama-sama melakukan suatu tindakan, yang mana subjeknya paling sedikit adalah 2 orang. Menurut Hoge Raad turut serta melakukan dapat terjadi dalam berbagai bentuk: a. Setiap orang yang sama-sama mengerjakan secara sempurna suatu tindakan pidana

disebut petindak-petindak atau pelaku-pelaku, tetapi dibenarkan pula untuk menyebut mereka sebagai turut serta melakukan atau pelaku peserta.

b. Jika A mengerjakan secara sempurna suatu tindak pidana sebagai dirumuskan dalam Undang-undang, sedangkan peserta-peserta lainnya hanya mengerjakan sebagian saja, maka dilihat dari sudut A itu sendiri dia adalah pelaku tetapi karena A bekerja sama dengan orang lain maka a dapat juga dikwalifisir sebagai pelaku peserta.

Berdasarkan fakta yang terungkap dari pemeriksaan persidangan dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, alat bukti surat dan adanya barang bukti didapatkan kesimpulan bahwa antara terdakwa Drs. HENDRI, MM dari awal telah terjalin hubungan dan suatu kerjasama dengan sedemikian rupa dengan ARIFIN AGROSURIO dan VITARMAN dalam hal persiapan dan pelaksanan proyek pengadaaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat dengan maksud agar pekerjaan pengadaan tersebut dapat dilaksanakan oleh ARIFIN AGROSURIO dan ARIFIN AGROSURIO memperoleh keuntungan yang besar dari pengadaan tersebut dengan jalan kendaraan yang didatangkan tidak sesuai/kurang dari spesifikasi yang tertuang dalam kontrak dan hal tersebut sudah dikondisikan bersama dengan terdakwa selaku Kuasa Pengguna Anggaran/Barang. Tindakan terdakwa tersebut bersama dengan ARIFIN AGROSURIO dan VITARMAN adalah serangkaian perbuatan/tindakan melawan hukum sebagaimana telah tertuang dalam pembuktian unsur "secara melawan hukum" dari dakwaan Primair, sehingga perbuatan terdakwa dapat dikualifikasikan sebagai "yang melakukan perbuatan/turut serta melakukan perbuatan.

Dengan demikian unsur ini menurut Penuntut Umum telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Berdasarkan uraian-uraian seperti tersebut diatas maka semua unsur pasal yang termuat dalam pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Nornor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo Pasal ; S ayat (1) ke 1 KUHP telah terbukti ada dalam perbuatan terdakwa.

Dengan telah terpenuhinya seluruh unsur-unsur Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, kami berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan pada dakwaan Primair sehingga dakwaan selanjutnya tidak perlu kami buktikan. Bahwa selanjutnya berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan diperoleh kesimpulan bahwa terdakwa tidak menerima dan juga tidak menikmati aliran dana yang bersumber dan keuntungan yang diperoleh oieh rekanan yang berasal dari beberapa perbuatan melawan hukum yang terdakwa lakukan bersama rekanan maka terhadap hat tersebut Penuntut Umum memandang adalah adil dan pantas kepada terdakwa tidak dibebankan pidana tambahan berupa uang pengganti.

Selanjutnya, memperhatikan bahwa selama pemeriksaan di persidangan tidak ditemukan alasan pembenar atau alasan pemaaf yang dapat menghapus pertanggungjawaban

Page 92: Buku 4 - Surat Tuntutan Jaksa Kasus Pengadaan Kendaraan Dinas

pidana terhadap terdakwa, dan perbuatan terdakwa telah melanggar hukum, maka terdakwa harus dihukum sesuai dengan kesalahannya.

Sebelum mengajukan tuntutan terhadap terdakwa, kami akan kemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan yakni sebagai berikut: Hal-hal yang memberatkan: 1. Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan

korupsi. 2. Terdakwa tidak merasa bersalah atas tindakannya. Hal-hal yang meringankan: 1. Terdakwa adalah kepala rumah tangga yang mempunyai tanggung jawab keluarga.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, kami Penuntut Umum pada perkara ini, memperhatikan Ketentuan undang-undang yang bersangkutan,

M E N U N T U T Supaya Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Kelas i A Padang yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan: 1. Menyatakan Terdakwa Drs. HENDRI, MM bersalah melakukan “TURUT SERTA MELAKUKAN TINDAK

PIDANA KORUPSI" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Primair melanggar Pasal 2 ayat (1) UU RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah dirubah dan ditambah dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal S5 ayat (1) ke-1 KUFI Pidana; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Drs. HENDRI, MM dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;

2. Menjatuhkan pidana denda terhadap Terdakwa Drs. HENDRI, MM sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut maka diganti dengan kurungan selama 4 (empat) bulan;

3. Menyatakan barang bukti berupa: BB-01 sampai dengan BB-70;

Dipergunakan dalam Perkara lain Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) Demikian tuntutan pidana ini kami bacakan pada sidang hari Selasa tanggal 05 Mei 2015. PENUNTUT UMUM AKHIRUDDIN, SH AJUN JAKSA MADYA NIP.198507192005011002