Bufo melanotictus (bangkong kolong)
-
Upload
putri-oktavia -
Category
Documents
-
view
65 -
download
0
description
Transcript of Bufo melanotictus (bangkong kolong)
-
Bufo melanotictus
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Bufonidae
Genus : Bufo
Spesies : Bufo melanotictus
Deskripsi
Bufo melanotictus atau bangkong kolong merupakan amphibi dengan kemampuan
adaptasi yang sangat tinggi sehingga menyebabkan penyebarannya begitu cepat. Habitat
bangkong kolong ini erat kaitannya dengan lingkungan hidup manusia, namun kodok ini tak
pernah di tenui di hutan hujan tropis. Jenis spesies ini juga sering di sebut sebagai spesies
pendatang. Dan ketika spesies ini mendatangi habitat spesies lain maka spesies lain itu akan
mengalami penurunan populasi akibat kompetisi. Bufo melanotictus menyebar luas mulai dari
India, Republik Rakyat Tiongkok selatan, Indochina sampai ke indonesia bagian barat. Saat
ini Bufo melanotictus telah di temui di Bali, Lombok, Sulawesi, dan Papua barat. Bufo
melanotictus seringkali di temukan di sekitar rumah. Ia akan keluar pada saat magrib dari
tempat persembunyiannya dan kemudian akan kembali lagi ketempat persembunyiannya pada
saat subuh. Ketika keluar tak jarang Bufo melanotictus ini terlihat sendiri atau bahkan
mengajak rombongan sebanyak 6-7 baik itu Bufo melanotictus besar maupun kecil. Jenis
spesies ini memiliki ciri khas yaitu alur supra orbital yang di hubungkan dengan kelenjar
parotoid yang berbentuk lonjong oleh alur supra tympanik. Jari kaki berselaput renang sampai
ujung dan tekstur kulit kasar diliputi bintil-bintil yang berupa duri atau benjolan. Bufo
melanotictus ini berukuran sedang dengan perut gendut dan memiliki gigir di atas kepala dan
biasanya berwarna kehitaman. Serta memiliki kelenjar racun yang berjumlah sepasang di atas
tengkuk. Bufo melanotictus memiliki kebiasaan yaitu kawin di kolam-kolam, selokan air
menggenang atau belumbang. Pada saat kawin, Bufo melanotictus jantan akan memeluk erat-
erat punggung betinanya di karenakan sering kali terjadi kompetisi atau perebutan betina oleh
kodok jantan yang lain apalagi jika kodok betinanya sedikit. Tak jarang banyak kodok jantan
yang mati selama proses itu. Pembuahan pada Bufo melanotictus ini dilakukan di luar tubuh.
Bufo melanotictus jantan akan melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak betina
dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang Bufo melanotictus jantan akan memijat
perut Bufo melanotictus betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang bersamaan
Bufo melanotictus jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga bisa membuahi telur-
telur yang dikeluarkan si betina.
-
Daftar pustaka
Anonim.2011 dalam http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/ANALISIS-
FILOGENETIK-Bufo-melanostictus-Schneider-1799.pdf di akses pada tanggal 25
maret 2015
Anonim.2011 dalam http://kategori-piala-afc-2011-wb-37762.info-pts-
terbaik.com/ensiklopedia.php?_i=all&id=103689 di akses pada tanggal 23 maret 2015
Djoko T. Iskandar, 1998, Amfibi Jawa dan Bali dalam
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bangkong_kolong&oldid=8176256" di akses
pada tanggal 22 maret 2015
Fikri.2015.Bufo melanostictus dalam
https://www.academia.edu/7483436/Bufo_melanostictus_SEBAGAI_SPESIES_INDIK
ATOR_TERHADAP_KUALITAS_LINGKUNGAN_HUTAN_PENDIDIKAN_WAN
AGAMA di akses pada tanggal 25 maret 2015
Nama : Putri Oktavia
Nim : 141434059