Budidaya Umbi Porang
-
Upload
iqroatul-hasanah -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Budidaya Umbi Porang
-
8/10/2019 Budidaya Umbi Porang
1/2
Meski belum menjadi komoditi idola di pasar lokal, porang ternyata memiliki pasar besar di
luar negeri
Porang yang memiliki nama latinAmorphophallus oncophyllusPrainbelakangan ini menjadi
topik perbincangan hangat di Jawa Timur. Tanaman yang mulanya dikembangkan untuk
mendukung program konservasi hutan ternyata memiliki potensi ekonomi yang tinggi.
Saat ini porang merupakan komoditas yang populer di ekspor sebagai bahan baku konyaku
atau mi di negara-negara Asia Timur. Sayangnya, negara pemasok komoditas porang tertinggi
masih dipegang oleh Jepang. ndonesia sendiri sudah mulai menjadi pemasok, namun dalam
jumlah sangat kecil.
Porang, atau dalam !ahasa Jawa disebut iles-iles, umbinya memiliki kandungan glukomanan,
yaitu sebuah polisakarida yang jika terlarut akan membentuk gel yang mempunyai viskositas
cukup tinggi sehingga diman"aatkan menjadi bahan pengemulsi dalam industri pangan,kertas, dan kosmetik. #alam industri pangan glukomanan merupakan serat pangan larut air,
bersi"at hidrokoloid kuat dan rendah kalori.
$#ari hasil olahan tepung ini akan diperoleh glukomanan. ni diantaranya yang akan
dikembangkan, yang diketahui untuk bahan obat, kosmetik, dan hal-hal lain yang terkait
dengan kesehatan,% ujar #eddy Suryadi, S. &ut, '. Si. !erbagai penelitian mengenai man"aat
tanaman ini belakangan marak dilakukan, mulai dari peman"aatan sebagai makanan padat
darurat, sampai bahan dasar substitusi polimer ramah lingkungan (pengganti plastik).
Pasar porang di ndonesia masih belum maksimal. #engan potensi man"aat yang begitu
besar, kebanyakan pelaku budidaya menjual porang dengan harga murah dalam bentuk umbi
basah seharga *p +kg.
#engan asumsi setiap / ha tanaman porang menghasilkan umbi basah hingga /0 ton. Jika
dikalkulasikan maka perolehannya bisa mencapai *p 1 juta. Sebenarnya pendapatan yang
diterima petani bisa lebih besar dengan memberi nilai tambah pada produk porang, caranya
dengan mengolah umbi dalam bentuk irisan tipis yang dikeringkan sehingga mirip keripik
(chips). Chipsporang dihargai hingga *p +2.kg, sementara tepung porang dihargai
hingga *p 0.kg.
3endala dalam budidaya porang ini adalah belum ditemukannya teknologi pengolah
pascaproduksi massal yang dapat mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi bernilai
tinggi. Sehingga, penanganan pascapanen lebih banyak diambil alih oleh industri yang juga
berperan sebagai eksportir, itu pun hanya sampai mengolah dalam bentuk chips.
$#i dalam umbi porang terdapat glukomanan yang berman"aat, yang akan kita ambil. 4amun
juga terdapat 3alsium oksalat yang harus kita saring karena tidak dapat diuraikan oleh tubuh.
5ntuk itu diperlukan penemuan teknologi tepat guna yang benar-benar dapat diman"aatkan
oleh masyarakat luas, terutama petani agar dapat menghasilkan tepung porang aman yang
bernilai jual tinggi untuk diekspor,% tutur Pro". Simon !. 6idjanarko, Ph. #.
-
8/10/2019 Budidaya Umbi Porang
2/2