Budidaya Temu Hitam

9
BUDIDAYA TEMU HITAM Oleh WIDYA .N. H0711111/kls AT_5A

description

presentasi

Transcript of Budidaya Temu Hitam

Page 1: Budidaya Temu Hitam

BUDIDAYA TEMU HITAM

Oleh

WIDYA .N. H0711111/kls AT_5A

Page 2: Budidaya Temu Hitam

PENDAHULUAN

• Temu hitam berasal dari Burma, ada juga di Kamboja, Indocina dan menyebar sampai ke pulau Jawa, Indonesia.

• Di Melayu dikenal dengan nama Temu Erang, Koneng Hideung di Sunda, Temo Ereng di Madura, Tamu Lateng di Makasar, Temu Lotong di Bugis, dan Temu Ireng di Jawa Tengah.

Page 3: Budidaya Temu Hitam

Ciri2 Temu hitam

BERBATANG SEMU, TERSUSUN ATAS KUMPULAN PELEPAH DAUN

DAUN TUNGGAL, TANGKAI PANJANG

PANJANG HELAI DAUN 31-84 CM, LEBAR 10-18 CM

BUNGA MAJEMUK, MAHKOTA BUNGA BERWARNA KUNING

RIMPANG MERUPAKAN UMBI BATANG

RIMPANG CUKUP BESAR, BERCABANG

Page 4: Budidaya Temu Hitam

CARA BUDIDAYA

• Cara yang paling banyak dilakukan dalam memperbanyak temu hitam adalah memisahkan anakannya dari induknya. Cara lainnya kita juga dapat menggunakan rimpangnya yang sudah tua untuk memperbanyaknya, yang ditanam pada tanah yang sudah digemburkan.

Page 5: Budidaya Temu Hitam

TEMU HITAM

Page 6: Budidaya Temu Hitam

• Rimpang berkhasiat untuk mengatasi: 

tidak nafsu makan,melancarkan keluarnya

darah kotor setelah melahirkan,

penyakit kulit seperti kudis, ruam, dan borok, perut mulas, sariawan,

batuk, sesak napas, dan cacingan

MANFAAT TEMU HITAM

Page 7: Budidaya Temu Hitam

Pengembangan budidaya temu hitam

• Telah dilakukan observasi keragaan tanaman temu ireng pada berbagai jarak tanam oleh endjo djauhariya dan siti sufiani.

• Tujuan dari pengamatan ini untuk mengetahui pengaruh jarak tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil rimpang temu ireng. Jarak tanam yang diamati adalah: 1) 40 cm x 40 cm 2) 40 cm x 50 cm, 3) 40 cm x 60 cm, 4) 50 cm x 50 cm, 5) 50 cm x 60 cm dan 6) 60 crn x 60 cm.

Page 8: Budidaya Temu Hitam

• Pengamatan dilakukan dilahan terbuka dengan ukuran petak 3.6 m x 4,8 m.

• Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah batang rumpun, jumlah daun/batang, dan produksi rimpang/rumpun.

• Parameter pertumbuhan diamati setiap 30 hari, sedangkan produksi rimpang/rumpun dilakukan pada umur 8 bulan setelah tanam. Jumlah tanaman yang diamati sebanyak 8 rumpun untuk setiap petak.

Page 9: Budidaya Temu Hitam

• Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terlihat adanya suatu hubungan kuadratik antara jarak tanam dengan faktor pertumbuhan maupun dengan produksi rimpang temu ireng/rumpun.