BUDIDAYA TANAMAN MANGGAbalitbu.litbang.pertanian.go.id/images/2020/pdf/mangga.pdf · 2020. 8....
Transcript of BUDIDAYA TANAMAN MANGGAbalitbu.litbang.pertanian.go.id/images/2020/pdf/mangga.pdf · 2020. 8....
BUDIDAYA
TANAMAN MANGGA
PENDAHULUAN
Mangga memberikan sumbangan prod buah nasional terbesar kedua, yi
2.243.440 ton (10,07%: 2009), setelah pisang.
Indonesia menduduki urutan kelima dari 10 negara penghasil mangga
dunia (India 38,58%, China 12,9%, Thailand 6,20%, Meksiko 5,50%,
Indonesia 5,29%).
Sayang, Indonesia tidak termasuk 10 besar negara pengekspor mangga
dunia. Pengekspor terbesar: Meksiko 22,64%, India 20,25%.
Ekspor mangga Indonesia 1.615 ton (0,07%), » 1.557 ton dari Jatim
(2009).
Mangga andalan Indonesia (konsumsi DN dan ekspor) adalah Arumanis
143 (Probolinggo, Situbondo, Gresik dan Pasuruan) dan Gedong gincu
(Cirebon, Majalengka, Indramayu
Indonesia belum mampu memanfaatkan secara maksimal potensi pasar
LN karena kendala ‘Mutu buah’.
Arumanis Gedong gincu
POTENSI PLASMANUTFAH
Jumlah koleksi di KP. Cukurgondang sebanyak 229 varietas 2012)- Luar negeri : 75 varietas- Dalam negeri : 154 varietas
Jumlah klon : 339 aksesi
Hybrid F1 (2002-2004) : 65 aksesi
Jumlah tanaman : 1.606 pohon (404 aksesi)
Kelompok manfaat (peruntukan):1. Sebagai buah segar (buah meja)
2. Sebagai olahan (sari buah, tepung, dan pasta/puree)
3. Sebagai batang bawah (lahan rawa, habitus cebol, produktivitas batangatas)
4. Sebagai bahan baku rujak manis
VARIETAS YANG TELAH DILEPAS (18)
Tahun 1984 (3 varietas) : (1) Golek-31, (2) Manalagi-69 dan(3) Arumanis-143
Tahun 1992 (1 varietas) : Lalijiwo-61Tahun 1995 (1 varietas) : Gedong gincuTahun 2000 (1 varietas) : Dodol
Tahun 2002 (7 varietas) : (1) Saigon-119/Kraton-119 utk bb cebol, (2) irwin/Marifta-01 utk buah segar, (3) Sala-250 utkbuah segar, (4) Kensington apple/Ken Layung utkbuah segar, (5) Madu anggur-141/Dugur-141 utksari buah, (6) Sophia-243/Manggasari-243 utktepung dan (7) Alphonso-315/Gayam-315 utkpasta/puree
Tahun 2003 (1 varietas) : Podang urang
Tahun 2009 (4 varietas): G. Orange; G.Merah, G. Kuning dan G. Gading.
VARIETAS YANG TELAH DILEPAS (18)
VARIETAS YANG TELAH DILEPAS (92, 95, 2000, 2003)
VARIETAS DILEPAS TH 2002
PELEPASAN VARIETAS GARIFTA TH 2009
Buah Mangga dengan Warna Kulit Merah (4 varietas)
1. Garifta orange
2. Garifta merah
3. Garifta kuning
4. Garifta gading
GARIFTA ORANGE
GARIFTA MERAH
GARIFTA KUNING
GARIFTA GADING
KARAKTER BUAH GARIFTA
Varietas Gula Asam Gula/as Vit C
G. Orange 18,00 0,46 39,13 58,10
G. Merah 15,50 0,21 73,81 45,00
G. Kuning 17,50 0,42 41,67 61,10
G. Gading 18,00 0,41 43,90 85,00
Keterangan:
Kadar gula (º Brix); Kadar asam (%); Vit C (mg/100 g)
Varietas mangga unggul berwarna merah
KENLAYUNG
Tinggi tempat : 3 - 400 m dpl.
Suhu : 24 - 27 oC
p H : 5,5 - 7,5
Jenis tanah : Lempung berpasir
Bulan kering (< 60 mm) : 4 -6 bln
Curah hujan : 1500 – 2000 mm/thn
Persyaratan Tumbuh
DAERAH ADAPTASI DAN PENGEMBANGAN
a. Daerah Adaptasi
*Tinggi tempat : 1 – 500 m dpl
*Iklim : kering – sedang ( C, D, E/Schmidt & Ferguson)
b. Wilayah potensi pengembangan (11 Prop/ 38 Kab)
Jatim : Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Gresik, Mojokerto, Lamongan, Magetan
Jateng : Solo, Sragen, Pati, Rembang, Tegal, Blora, Pemalang; DIY (Sleman & Bantul)
Jabar : Indramayu, Majalengka dan Cirebon
Sulsel : Takalar dan Jeneponto
Sulteng : Poso dan Donggala
Sultra : Kendari, Kolaka dan Buton
D.I. Aceh : Sabang; Bali (Buleleng)
NTB : Sumbawa; Lombok Barat dan Bima
NTT : Manggarai; Flores Timur; Kupang; Sika; Ngada, Belu
C. Metode Pengembangan: (1) Penanaman bibit baru, (2) Top working
Persiapan Tanam
• Persiapan lahan
Pembersihan lahan
Pembuatan lubang tanam dengan jarak antar lubang mulai (6 x 6) m –(10 x 10) m dan ukuran lubang (70x70x70)m
Pisahkan tanah bagian atas (kedalaman 0-30 cm) dengan tanahbagian bawah (kedalaman >30-70 cm)
Biarkan lubang tanam dalam keadaan terbuka 2 minggu
Campur tanah bagian atas dengan pukan 20-40 kg dan SP-36 200 g
• Persiapan benih
Jumlah benih disesuaikan dengan luas lahan dan jarak tanam
Benih harus bermutu, berlabel (Ungu-biru), memilikipertumbuhan yang vigor dengan karakter :
Berasal dari okulasi atau sambung pucuk/grafting
Berumur minimal 6 bulan sejak disambung
Tinggi benih 60 – 80 cm, berdiameter 1 - 1,5 cm
Warna batang hijau kecoklatan, lurus dan tidak bercabang
Warna daun hijau mengkilap dan telah membentuk 3 flush
Bebas hama dan penyakit
Berbatang bawah kuat dan tahan penyakit
SAMBUNG PUCUK PADA MANGGA
BIBIT LABEL BIRU
Pemangkasan Tanaman
Pemangkasan bentuk pembentukan pohon seimbang
Mengikuti pola 1 - 3 – 9 – 27
Pemangkasan I dilakukan setelah tanaman setinggi 80–100 cm
Pada batang utama dipelihara 3 cabang primer yang letaknyamembentuk sudut yang seimbang, terletak pada ketinggianberbeda, cabang lain yang tidak dikehendaki dipangkas
Dari cabang primer tersebut masing-masing dipelihara 3 cabangsekunder, demikian seterusnya sampai terbentuk percabanganyang kompak dan kanopi pohon diarahkan membentuk setengahkubah dengan penyebaran daun merata.
Ulangi pemangkasan batang utama jika tunas yang tumbuh padabidang pangkasan hanya 1 cabang
PEMBENTUKAN TAJUK TANAMAN• Tajuk dibentuk dengan sistem : 1-3-9-27 (jumlah cabang awal = 27 cabang per
pohon) ► Payung
• Jumlah cabang dikendalikan agar bagian dalam tajuk mendapat sinar penuh ►kulit merah, H/P kurang.
• Tinggi tajuk maksimal : 3 M dari permukaan tanah. Tuj: memudahkan perawatantanaman dan buah (memangkas cabang, membungkus buah, mengendalikanH/P)
Pemangkasan pemeliharaan produktivitas optimal
- Dilakukan pada tanaman usia produktif (fase berbuah)
- Membuang cabang/ranting(tunas) yang tidak bermanfaat
cabang/tunas air, tunas sakit
cabang bersudut kecil
cabang terserang hama penyakit
cabang yang rapat, bersilangan atau terlindung
tajuk bagian atas, mundur satu ruas ujung ranting (terminal) bekas buah dipangkas ----- mempertahankanketinggian optimal (3 m)
Pemupukan
Pupuk organik diberikan sekali setahun pada akhir musim hujan
Aplikasi pemupukan pada fase juvenil diberikan 4-6 kali setahunsesuai anjuran
Pupuk diberikan secara alur melingkar tepat dibawah kanopiterluar
Pemupukan pada fase menghasilkan diberikan setelah panen & pemangkasan (Urea ½ bag dr dosis: SP-36 1/3 bag dr dosis; KCl¼ bag dr dosis), menjelang berbunga (Urea ½ bag dr dosis: SP-36 1/3 bag dr dosis; KCl ¼ bag dr dosis), dan saat buah sebesarkelereng (Urea ½ bag dr dosis: SP-36 1/3 bag dr dosis; KCl ¼ bag dr dosis), sesuai dosis anjuran (Tabel 1 & 2)
Pedoman pemupukan pada tanaman manggafase juvenil
Umur(Thn)
Pupukorganik(blek)
Urea (g)SP-36
(g)KCl (g)
1 0,5 250 100 250
2 1 300 150 300
3 2 350 200 350
4 2 400 250 400
Keterangan : 1 blek = 20 ltr
Pedoman pemupukan pada tanaman manggafase produktif/menghasilkan
Umur(Thn)
Pupukorganik(blek)
Urea (g)SP-36
(g)KCl (g)
5 2,5 450 300 450
6-8 3,5 500 350 500
> 8 > 4,5 > 600 400 600
Keterangan : 1 blek = 20 ltr
Pengairan
Irigasi semi manual pipa lateral atau selang plastik yang dapatdipindah sesuai dengan letak katup yang telah dipasang
Sistem irigasi permukaan :
Sistem basin air disiramkan ke cekungan yang telahdibuat disekitar tanaman = 5 - 10 ltr
Sistem border air dialirkan ke cekungan mengikuti bentuktajuk
Sistem furrow/alur air dialiorkan ke parit-parit disetiapsisi tanaman sesuai kebutuhan, mis 2-3 minggu sekali
Irigasi mikro sprinkle pemberian air secara langsung padapermukaan lahan melalui sprinkle secara berkesinambungan
Cara pemberian air
Diberikan sesuai kebutuhan, pada musim kemarau, fasepembentukan dan perkembangan buah
Pada tanaman umur > 6 thn diberikan sebanyak 50 l/ph/mggu. Saat kemarau meningkat 70-80 l/ph/mggu
Pada fase pembentukan buah hingga 2 mggu menjelang panendiberikan sebanyak 70-100 l/ph/mggu
Pemberian air menurun pada 2 mggu sebelum panen yaitu 40 l/ph/mggu. Pemberian dihentikan pada saat buah menjelang tua
Pemberian air kembali dilakukan setelah panen.
Penjarangan Buah
Dilakukan pada saat buah berukuran sebesar bola pingpong
Buah yang dibuang berukuran kecil, tidak sehat dan abnormal terletak dalam satu malai Pupuk diberikan secara alur melingkartepat dibawah kanopi terluar
Pemotongan tangkai buah dilakukan dengan gunting pangkas
Buah yang ditinggalkan berkisar 2-5 dalam satu malai
Pembungkusan buah
Dilakukan pada saat buah berukuran sebesar bola pingpong
Pada bagian bawah diberi sedikit saluran udara
Bahan : kertas koran, kertas semen, kain tangerin
Pengendalian OPT
~ Kutu putih (Planococcus spinosus) menyerang cairan sel
Gejala daun mengering dan gugur
Pengendalian - mekanis : memotong,membakar daun terserang
- kimia : insektisida berbahan aktif
lambdacyhalothrin atau deltametrin
~ Penggerek batang (Rhytidodera integra) menyerang cabang
Gejala terdapat lubang gerekan pada batang, pada serangan tinggitanaman akan layu, daun rontok dan akhirnya mati
Pengendalian Mekanis : hama diambil dan dibakar
Biologis : parasit telur (spt : Promuscidaea)
Kimia : insektisida berbahan aktif Karbaril
Gambar 1. Telur , larva, pupa dan dewasa hama penggerek batang mangga
Gambar 2. Hama Kutu putih
Ulat perusak daun(Orthaga melanoporalis) menyerang daun/ pucuk muda
Gejala daun patah, layu dan gugur
Pengendalian - mekanis : memotong,membakar daun terserang
- kimia : insektisida berbahan aktiflambdacyhalothrin/ fenalerat
Wereng mangga (Idiocerus niveosparsus) menghisap cairan daun/ pucuk muda saat peralihan kemarau ke musim hujan
Gejala daun patah, layu dan gugur
Pengendalian - mekanis : memusnahkan bagian terserang
- biologis : predator Lycosa sp, Pipunculus sp
- kimia : insektisida monocrotophos, BPMC
Pengendalian OPT
WERENG MANGGA
Kumbang buah mangga menyerang buah
Gejala terdapat bintik hitam pada permukaan kulit buah
Pengendalian - mekanis : mengumpulkan buah terserang dan
membakarnya
- biologi : musuh alami semut rangrang
- kimia : saat pembentukan flush terakhir sblmberbunga dengan insektisida berbahan aktifmedidation
Thrips menyerang permukaan bawah daun, malai dan buah muda
Gejala daun mengeriting dan kegagalan fruitset
Pengendalian - mekanis : sanitasi lingkungan, pemusnahan bagian
terserang
- biologi : musuh alami Tripoctenus bohi
- kimia : insektisida berbahan aktif protiofos
Gejala serangan pada daun Hama Thrips yang berukuran 2 mm
Penggerek buah (Noorda albizonalis Hampson) menyerang buah
Gejala terdapat bintik hitam pada permukaan kulit buah, busukbuah dan gugur, menyerang saat buah sebesar pingpong
Pengendalian - mekanis : mengumpulkan buah terserang dan
menguburnya
- biologi : predator larva Rhyncium attrisium
- kimia : insektisida berbahan aktif ethofenprox ataudeltametrin
Penyakit Antraknose (Colletotrichum gloeosporioides) buah
Gejala terdapat bercak bulat hingga angular warna coklat dan kelabuditengahnya, kekuningan di tepi atau berlubang (shothole)
Pengendalian - mekanis : sanitasi lingkungan
NOORDA ALBIZONALLIS
Lalat buah (Dacus dorsalis) menyerang buah
Gejala terdapat bintik hitam pada permukaan kulit buah, busuk buah dangugur
Pengendalian - mekanis :
~ sanitasi lingkungan, mengumpulkan buah terserang & menguburnya
~ penggunaan atraktan metil eugenol (ME) merupakan bahanpenarik lqlat buah,
menggunakan alat perangkap botol bekas air
mineral
- biologi : parasitoid Biosteres sp & Opius sp
LALAT BUAH (Bactrocera sp)
PERANGKAP METHYL EUGENOL (ME)
Panen
Kriteria panen :
Bekas tangkai buah yang rontok mengering
Lekukan ujung buah rata/hampir hilang
Pori-pori merata dan berwarna coklat
lapisan lilin menebal pada permukaan buah
cabang tangkai buah telah kering 65%
buah tidak berbunyi bila disentil
umur 90- 120 hari setelah bunga mekar
Waktu panen jam 09.00 -15.00
Cara panen
Gunakan gunting, galah bergunting berkeranjang
Saat petik tangkai buah diikutkan sepanjang 10 cm agar buah tidak terkena getah
Pada saat meletakkan buah dalam keranjang dengan posisitangkai di bagian bawah hingga getah habis
Usahakan getah tidak mengotori buah
Buah lalu diletakkan dalam boks plastik berkapasitas > 20 kg,
Beralas kertas, dan diletakkan pada tempat teduh
Pasca Panen
Pengumpulan buah di gudang:
Sortasi :
Pemisahan buah yang baik dan tidak baik, dan memotongtangkai buah yang disisakan
Pilih buah matang dengan cara dimasukkan dalam bakpenampung berisi air, bila buah tenggelam artinya tingkatkematangan buah 90-100%, buah melayang artinya tingkatkematangan buahnya 80-85%
Pemisahan buah dengan tingkat kematangan berbeda
Grading:
Pengelompokan buah berdasarkan tingkat keseragaman
Pemisahan buah sesuai gradenya : A = > 450-550 g
B = 350 - <450 g
C = 250 - < 350 g
Pelabelan : untuk identitas produsen, mutu, varietas
Pengemasan
Masukkan buah dalam kemasan dengan posisi punggung buahmenghadap ke bawah max 10 kg/kemasan
Lengkapi dengan partisi dan irisan kertas/jaring buah daristyrofoam
PELABELAN DAN PAKING
ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN MANGGA
Usahatani mangga komersial (150 Ha) sangat menguntungkan
Perhitungan pada suku bunga 19% (tahun 1993) sbb:
Keuntungan positif dicapai pada tahun ke 5
NPV 19% = Rp. 9.695.70.030
IRR = 39,00%
Net B/C ratio = 3,97
Tim Penyusun
Sri Yulianti
Mizu Istianto
Jl. Raya Solok – Aripan Km 8, PO BOX 5 Solok, Sumatera Barat (27301)
Telp. (0755) 20137, Faks. (0755) 20592
Site: www.balitbu.litbang.deptan.go.id email: [email protected]