Budidaya Cacing Sutra Dengan Media Nampan

download Budidaya Cacing Sutra Dengan Media Nampan

of 5

Transcript of Budidaya Cacing Sutra Dengan Media Nampan

  • 8/16/2019 Budidaya Cacing Sutra Dengan Media Nampan

    1/5

    Budidaya Cacing Sutra dengan Media Nampan

    Posted by Tri Indriono Posted on 10:07 PM with 4 comments

    Kali ini admin akan berbagi cara mendulang rupiah dari budidaya cacing sutera yg merupakan salah

    satu peluang usaha modal kecil bisa menghasilkan untung berlimpah. Perlu diketahui akhir akhir ini

    permintaan pasar cacing sutera sangat tinggi, apa lagi bila musim penghujan harga cacing sutera

    bisa naik dua kali lipat, dikarenakan banjir hingga ketersediaan cacing di got saluran air menghilang.

    Padahal cacing sutera amat dibutuhkan oleh para peternak lele dan ikan hias. Selamat mencoba

    semoga sukses.

    Di Indonesia cacing sutra dikenal dengan nama cacing rambut yang merupakan cacing kecil

    seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm. Dewasa ini budidaya ikan

    semakin berkembang, kebutuhan akan pakan menjadi salah satu masalah yang menjadi perhatian

    serius dari akuakulturis yang bergerak di bidang ini. Salah satu pakan yang menjadi kebutuhan bagi

    kegiatan budidaya adalah pakan alami dan yang paling banyak digunakan maupun diperjual belikan

    adalah cacing rambut atau cacing sutera.

    cacing sutra

    KLASIFIKASI CACING SUTRA / CACING RAMBUT 

    Berikut dari klasifikasi cacing sutra :

    1. Filum : Annelida

    2. Kelas : Oligochaeta

    3. Ordo : Haplotaxida

    4. Famili : Tubifisidae

    5. Genus : Tubifex

    6. Spesies : Tubifex sp.

    http://akbarjayafarm.blogspot.co.id/2014/07/budidaya-cacing-sutra-dengan-media.html#comment-form

  • 8/16/2019 Budidaya Cacing Sutra Dengan Media Nampan

    2/5

    SYARAT HIDUP CACING SUTRA 

    Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm. Sama seperti hewan air lainnya,

    air memegang fungsi pentinh untuk kelangsungan hidup cacing ini. Berikut ini merupakan parameter 

    kualitas air agar cacing sutra / cacing rambut tumbuh optimal :

    pH : 5. 5 – 8. 0

    Suhu : 25 – 28 c

    DO( oksigen terlarut ) : 2, 5 – 7, 0 ppm

    Sebaiknya terdapat air mengalir dengan debit yang tidak terlalu besar.

    Cacing sutra tergolong hewan hermaprodit yang berkembang biak melalui telur dengan pembuahan

    secara eksternal. telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah jadi dua sebelum saat menetas.

  • 8/16/2019 Budidaya Cacing Sutra Dengan Media Nampan

    3/5

    TEKNIK BUDIDAYA CACING SUTRA 

    1. Persiapan Bibit Cacing Sutra

    Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam dengan catatan sebaiknya bibit cacing di

    karantina terlebih dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen. Cacing dikarantina 2-3 hari

    dengan dialiri air bersih dengan debit yang kecil dan memiliki kandungan oksigen yang cukup.

    2. Persiapan Media Tumbuh Cacing Sutra

    Media tumbuh dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran

    pemasukan dan pengeluaran air. Setiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm

    dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm.

     Atau wadah budidaya dapat dibuat dari bahan terpal.

    3. Pemupukan

    Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau denganpupuk kandang sebanyak 300 gr/ M2 untuk sumber makanan cacing. Cacing sutra sangat menyukai

    bahan organik sebagai bahan makanannya.

    Cara pembuatan pupuk :

    1. Siapkan kotoran ayam, jemur 6 jam agar kering dan gas berbahaya dapat menguap.

    2. Siapkan bakteri EM4 atau fermentor lainnya untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Fermentor 

    banyak terdapat di toko pertanian, perikanan, dan peternakan.

    3. Aktifkan bakterinya dengan cara menambahkan ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam300 ml air terus diamkan kurang lebih 2 jam.

    4. Campur cairan itu ke 10 kg kotoran ayam yang sudah di jemur tadi, aduk hingga rata.

    5. Selanjutnya masukkan ke wadah yang tertutup rapat selama 5 hari agar kotoran ayam dapat

    terfermentasi dengan benar.

    Fermentasi

    Bertujuan untuk menaikkan kandungan N-organik dan C-organik hingga 2 kali lipat. Caranya adalah

    lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.

    Penebaran Bibit

    Bibit ditebarkan secara merata. Diusahakan selama proses budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-

    5 Liter/detik (arus lamban)

    Pemeliharaan Cacing Sutra

    Lahan uji coba berupa kolam tanah/terpal berukuran 8 x 1,5 m dengan kedalaman 30 cm.

    Dasar kolam uji coba ini hanya diisi dengan sedikit lumpur (gunakan lumpur bebas limbah kimia).

     Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minimum sehari. Bersamaan dengan itu,

    kolamdibersihkan dari rumput atau hewan lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra,

    seperti keong mas atau kijing.

    http://jalanmenujusukses-id.blogspot.com/2013/11/peluang-usaha-budidaya-cacing-sutera.html

  • 8/16/2019 Budidaya Cacing Sutra Dengan Media Nampan

    4/5

    Pipa Air Keluar (Pipa Pengeluaran/Outlet)dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan

    baik.Pipa Pengeluaran ini sebaiknya terbuat dari bahan paralon berdiameter 2 inci dengan

    panjangsekitar 15 cm.

    Usai pengeringan dan penjemuran, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan

    danbenda-benda keras lainnya. Hendaknya konstruksi tanah dasar kolam relatif datar atau tidak

    bergelombang.

    Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari saluran atau kolam yang

    dianggapbanyak mengandung bahan organik hingga ketebalan dasar lumpur mencapai 10 cm.

    Tanah dasar yang sudah ditambahi lumpur diratakan, sehingga benar-benar terlihat rata dantidak

    terdapat lumpur yang keras.

    Untuk memastikannya, gunakan aliran air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur 

    tersebut. Jika kondisinya benar-benar rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di

    semuabagian.

    Masukkan kotoran ayam kering sebanyak tiga karung ukuran kemasan pakan ikan,

    kemudiansebar secara merata dan selanjutnya bisa diaduk-aduk dengan kaki.Setelah dianggap datar, genangi kolam tersebut hingga kedalaman air maksimum 5 cm,

    sesuaipanjang pipa pembuangan.

    Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.

    Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama satu minggu agar gas yang dihasilkan

    dari kotoran ayam hilang. Cirinya, media sudah tidak beraroma busuk lagi.

    Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di

    dalambaskom agar gumpalannya buyar.

    Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan di kolam budi daya keseluruhpermukaan kolam secara merata.

    Seterusnya atur aliran air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.

    Pakan Cacing Sutra

    Karena cacing sutra termasuk makhluk hidup, tentunya cacing sutra tersebut juga membutuhkan

    makan. Makanannya adalah bahan organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar 

    perairan. Cara makan cacing sutra adalah dengan cara menelan makanan bersama sedimennya

    dan karena cacing sutra mempunyai mekanisme yang dapat memisahkan sedimen dan makanan

    yang mereka butuhkan. Jadi kita juga harus menyediakan makanannya tersebut.

    Panen Cacing Sutera

    Panen cacing sutera dilakukan setelah budidaya berlangsung beberapa minggu dan berturut-turut

    bisa dipanen setiap dua minggu sekali. Cara pemanenan cacing sutera dengan menggunakan

    serokhalus/lembut.  Cacing sutera yang didapat dan masih bercampur dengan media budidaya

    dimasukkan kedalam ember atau bak yang diisi air, kira –kira 1 cm diatas media budidaya agar 

  • 8/16/2019 Budidaya Cacing Sutra Dengan Media Nampan

    5/5

    cacing rambut naik ke permukaan media budidaya. Ember ditutup hingga bagian dalam menjadi

    gelap dan dibiarkan selama enam jam. Setelah enam jam, cacing rambut yang menggerombol diatas

    media diambil dengan tangan. Dengan cara ini didapat cacing sutera sebanyak 30 – 50 gram/m2 per 

    dua minggu. Untuk mendapatkan cacing rambut yang cukup dan berkesinambungan, panjang parit

    perlu dirancang sesuai dengan keperluan setiap harinya.