BUDIDAYA BURUNG PUYUHhh

download BUDIDAYA BURUNG PUYUHhh

of 27

Transcript of BUDIDAYA BURUNG PUYUHhh

TUGAS ILMU BAHAN MAKANAN DOSEN PEMBIMBING : FITRIYONO AYUSTANINGWARNO S.TP, M.Si UNGGAS- BURUNG PUYUH

OLEH : TENIA REMA UTAMI 22030111130053 PROGRAM STUDI ILMU GIZI 2011

BURUNG PUYUH ( Coturnix-coturnix Japonica)1

A. SEJARAH SINGKAT Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang dan tidak mempunyai ekor, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Burung puyuh disebut juga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut Quail, merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870. (1)Dan terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979 dengan bibit puyuh impor dari luar negeri. Penyebaran puyuh termasuk paling luas. Unggas kecil ini bisa dijumpai di daratan Nusantara, Jepang, sampai ke Amerika. Puyuh bisa ditemui dari daerah daratan rendah sampai dataran tinggi. Walaupun sering dijumpai berada di daerah dataran tinggi, tetapi populasi burung puyuh paling banyak ditemui di daerah dataran rendah sampai menengah. (2) Sebagian masyarakat pedesaan mengenal puyuh sebagai burung yang banyak berterbaran di ladang dan persawahan. Puyuh local masih dijadikan sebagitambahan menu dengan mengandalkan tangkapan dari alam.(3)Di Pulau Jawa , burung puyuh dikenal dengan nama burung gemak. Burung puyuh biasanya banyak bersembunyi di semak-semak, sawah , atau perladangan. Burung pemakan biji-bijian ini mempunyai warna bulu beragam, biasanya warnawarna tersebut sangat adaptif untuk kamuflase dari musuhnya. Burung puyuh

lebih memanfaatkan kakinya untuk berlari dan bersembunyai di semak daripada sayapnya untuk terbang. Burung kecil yang enggan terbang ini, kalau tidak kepepet sering dijadikan hewan buruan sebagai tambahan protein hewani yang murah. Berbeda dengan masyarakat pedesaan, masyarakat perkotaan jarang mengenal burung puyuh. Kebanyakan dari mereka hanya mengenal telur puyuh yang dijadikan sebagai cemilan atau campuran sup. Telur puyuh juga banyak dikenal masyarakat karena banyak dijual oleh pedagang asongan di bus, terminal, dan perempatan lampu merah di kota. (2)

B. KLASIFIKASI (1) kelas Ordo Sub Ordo Famili Sub Famili Genus Species : Aves (Bangsa Burung) : Galiformes : Phasianoidae : Phasianidae : Phasianinae : Coturnix : Coturnix-coturnix Japonica

C. JENIS-JENIS PUYUH DI INDONESIA A. Arborophila Javonica Burung ini di tanah air sering disebut dengan nama puyuh gonggong. Ciricirinya adalah badannya bulat dan panjangnya kurang lebih ahannya kurang lebih 25 cm. paruhnya berwarna hitam, kepalanya merah gelp, kakinya berwarna merah muda, badannya berwarna kelabu dan agak lurik kecokelat-cokelatan. Ekornya melengung ke bawah, telurnya hanya 2-3 butir. Kemudian suaranya seperti gong kecil.(2)

B. Rollulus Roulroul Di Indonesia disebut dengan puyuh mahkota. Ciri-cirinya puyuh yang jantan untu jenis ini mempunyai bulu yang berwarna hijau, sedangkan punggungnya agak kebiru-biruan. Emudian bulu sayapnya berwarna cokelat gelap dan dikepalanya terdapat bulu yang berbentik kipas. Kemudian kalau betinanya berwarna biru cokelat muda. Di atas kepalanya tidak mempunyai bulu yang mempunyai kipas.(2) C. Coturnix Chinensis Di Indonesia sering disebut puyuh batu. Cirri-cirinya adalah panjang badannya hanya kurang lebih 15 cm. yang jantan pada perutnya berwarna cokelat, kemudian pada punggungnya terdapat warna campuran antara abu-abu,cokelat, dan garis-garis hitam. Puyuh batu betina memiliki tandatanda warna cokelat muda dengan garis-garis blorok kehitam-hitaman, telurnya sampai 4-6 butir.(2) D. MANFAAT PUYUH 1) Telur Burung puyuh merupakan unggas yang sangat cepat bertelur. Hanya dalam waktu 35-42 hari saja burung puyuh sudah mampu bertelur. Kandungan gizi dalam telur sendiri pun tinggi akan protein dan rendah lemak. Selain itu telur puyuhsedang berkembang-kembangnya atau katakanlah telur puyuh sedang menjadi mode. Telur puyuh selain bisa digunakan sebagai obat tradisionil juga banyak makanan modern yang mulai mempergunakan telur puyuh. Seperti bakso, sambel goreng telur puyuh, sup telur puyuh dll.(3) 2) Daging Daging burung puyuh adalah menu yang gurih dan tak kalah enaknya dengan unggas-unggas lainnya. Tidak jauh beda dari telurnya, daging burung puyuh merupakan bahan makanan tinggi protein dengan rendah

lemak. Daging burung puyuh biasanya diambil dari burung puyuh jantan sebab burung puyuh betina lebih dimanfaatkan untuk menghasilkan telur. Aneka masakan yang dapat dibuat dengan bahan daging burung puyuh adalah sup burung puyuh, burung puyuh sambal hijau, burung puyuh goreng dll.(3) 3) Kotoran Kotoran puyuh ini tidak keras baunya, hingga dengan demikian maka setiap harinya bisa diambil dan disimpan untuk dikumpulkan . dari kumpulan kotoran itulah nantinya bisa dibuat pupuk yang baik untuk tanaman sayuran atau bunga-bungaan. Selain itu kotoran burung puyuh ini juga bisa dimanfaatkan untuk biogas.(3) 4) Bulu Selain daging,telur, dan kotoran burung puyuh, bulu burung puyuh pun masih bisa dimanfaatkan sebagai alat-alat rumah tangga seperti sulak dan kerajinan tangan lainnya. E. PUYUH SEBAGAI SUMBER GIZI Penggunaan telur maupun daging puyuh banyak didasari anggapan bahwa telur dan daging puyuh ini memiliki khasiat sebagai obat dan bernilai gizi tinggi. Banyak orang percaya telur puyuh memiliki khasiat menyembuhkan penyakit, menjadi sumber kekuatan tubuh, dan baik digunakan dalam menu sehari-hari karena kaya kandungan protein hewani dibandingkan dengan unggas lain.(2) Warga pedesaan pun banyak yang percaya, jika anak kecil diberi daging atau telur puyuh yang diperoleh dari ladang-ladang si anak akan sehat dan dgesit seperti puyuh. Pembuktian kebenaran ilmiah mengenai anggapan di atas bukanlah perkara gampang. Namun, pendapat tersebut bukanlah sesuatu yang tidak masuk akal. Telur dan daging puyuh memang merupakan sumber protein hewani yang tentu saja baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Di pihak lain pengalaman

saat memasak daging dan telur puyuh menunjukkan bahwa kadar lemak bahan itu relatif rendah dibandingkan dengan bahan dari unggas lain. Hal ini melahirkan keyakinan bahwa telur dan daging puyuh adalah bahan yang kaya protein dengan kandungan lemak rendah. Jadi, bagi mereka yang kondisi tubuhnya mengharuskan untuk membatasi konsumsi lemak, puyuh adalah bahan makanan pilihan yang cocok sebagai sumber protein hewani terpenuhi dan ancaman lemak relatif dapat dieliminir.(2) Sebagai bahan makanan untuk konsumsi sehari-hari, telur dan daging puyuh merupakan makanan yang sehat. Kandungan lemak dalam telur dan daging puyuh relatif lebih rendah dibandingkan dengan telur dan daging unggas lainnya. Telur dan daging puyuh ini diharapkan menjadi sumber protein hewani yang terbeli bagi pemenuhan gizi masyarakat.(2)

Kandungan gizi daging puyuh per 100 gram (2) Kandungan gizi Air Lemak Protein Abu Kalsium Fosfor Besi Thianin Riboflavin Niasin Vitamin A Daging Mentah 70,50 g 7,70 g 21,10 g 1,00 g 129,00 g 189,00 g 1,50 g 0,05 g 0,27 g 5,20 g 1.636 IU Daging Matang 54,90 g 8,30 g 19,40 g 1,40 g 66,00 g 169,00 g 1,00 g 0,05 g 0,27 g 5,20 g 971,00 IU

F. PUYUH, UNGGAS JAGO BERTELUR Puyuh yang berat badannya mencapai 90-100 gram biasanya akan mulai bertelur. Arenanya, agar mencapai target mulai bertelur saat puyuh berumur 35-42 hari.(3)

Dalam setahun burung mungil ini mampu bertelur sampai 300 butir. Sebagai patoan, grade telur puyuh dibagi menjadi tiga sebagai berikut(2) : 1. Grade A : telur beruuran besar dengan berat 85-93 butir/g , bercak jelas serta ulit telur tebal dan tida mudah pecah. 2. Grade B : telurberuurann sedang dengan berat 94-105 butir/kg, bercak jelas, kulit tebal. 3. Grade C : telur berukuran kecil dengan berat106-11 butir/kg, bercaknya jelas sampai samar, kulitnya tebal sampai tipis

Perbandingan nilai gizi telur puyuh Dan berbagai jenis unggas (%) (2) Jenis unggas Ayam ras Ayam buras Itik Angsa Mepati Kalkun Puyuh Protein 12,7 13,4 13,3 13,9 13,8 13,1 13,1 Lemak 11,3 10,3 14,5 13,3 12,0 11,8 11,1 Karbohidrat 0,9 0,9 0,7 1,5 0,8 1,7 1,0 Abu 1,0 1,0 1,1 1,1 0,9 0,8 1,1

Unggas dari genus Coturnic ini yang dalam bahasa perdagangan internasional sering disebut dengan quail, jarang mengerami telurnya dan hanya mengandalkan dari kemurahan alam untuk menetaskan telurnya. Telur burung puyuh banyak

dijumpai tergeletak di persawahan atau di semak-semak. Akibatnya banyak telur yang tidak menetas karena disantap oleh predator.(2) Dalam budi daya puyuh untuk komersial, peternak biasanya mendapatkan anakan puyuh dari menetaskan telur puyuh dengan mesin tetas. Telur burung puyuh biasanya menetas dalam waktu 16 hari sejak masuk mesin tetas. Di habitat aslinya burung puyuh yang baru menetas biasanya sudah bisa langsung survive , berlari ke semak-semak dan mencari serangga atau biji-bijian.(2) Agar anak puyuhyang dihasilkan seragam , sehat , lincah, dan tidak cacat, telur tetas harus dipilih dengan syarat-syarat(3) : 1. Besar dan beratnya seragam, yaitu 11-13 gram. Besar dan berat telur berpengaruh terhadap berat DOQ yang dihasilan. DOQ yang dihasilkan pun akan semain berat dan sebliknya. 2. Berasal dari indu jantan dan betina dengan perbandingan 1:5 3. Brasal dari induk yang tidak punya hubungan keluarga dekat. 4. Ber bentu ovale atau tidak terlalu bulat dan tida terlalu lonjong 5. kulit telur rata , halus, utuh, serta tidak retak atau pecah. Bercak pada ulit jelas, tidak akbur atau samar.

Perbandingan produksi telur Beberapa jenis unggas(2) Jenis unggas Rata-rata produksi per tahun Ayam petelur Ayam broiler Itik Bebek Kalkun Angsa Puyuh Merpati 300-360 190-200 250-310 120 220 100 130-300 50 10-14 10-14 14-20 14-20 15-20 12-15 12-20 2 Rata-rata telur dierami

G. PAKAN PUYUH Di habitat aslinya puyuh memakan biji-bijian, dedaunan dan serangga yang dijumpainya. Makanan yang diperoleh dari alam ini mampu mencukupi semua kebuutuhan puyuh untuk bereproduksi.(2) Pada setiap pertumbuhan dan perkembangannya, puyuh membutuhkan pakan dengan kualitas pakan yang berbeda. Umumnya pembedaan kualitas pakan ditandaidengan kadar protein kasar yang terkandung di dalam pakan tersebut.Hal ini tidak sepenuhnya benar karena kualitas pakan tidak hanya tergantung pada kadar protein kasar yang terkandung di dalamnya, tetapi juga kandungan zat-zat lain seperti karbohidrat,lemak,vitamin, dan mineral.(3)

Puyuh yang berada pada periode starter umumnya membutuhkan pakan dengan kulaitas tinggi,mencapai 25%. Hal ini disebabkan puyuh yang berada pada periode starter ini belum mampu mengonsumsi pakan dalam jumlah banyak, sedangkan untuk proses pertumbuhannya membutuhkan zat-zat makanan dalam jumlah yang cukup. Sementara itu puyuh grower membutuhkan kadar protein di dalam pakan sebanyak 20-22%. (3) Selain pakan yang berkualitas, jumlah pemberian pakan juga memegang peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan puyuh. Kekurangan jumlah pakan juga berakibat menurunnya laju pertumbuhan atau menurunnya produksi. Kebutuhan jumlah pakan untuk puyuh, seperti halnya ternak-ternak lainnya , biasannya sekitar 10% dari berat hidupnya. Angka kebutuhan ini biasanya berada di titik ideal ketika puyuh berumur lebih dari delapan minggu. Sebelum itu puyuh membutuhkan pakan lebih dari 10% dari berat badannya. Misalnya sampai umur tujuh hari , dengan berat badan sekitar 10 gram, puyuh membutuhkan pakan seberat 2-3gram per hari.(3) Rata-rata kebutuhan jumlah pakan puyuh(3) Umur puyuh 0-10 hari 11-20 hari 21-30 hari 31-40 hari 41 sampai apkir Kebutuhan pakan (gram/hari) 2-3 4-5 8-10 12-15 17-20

Penambahan jumlah pakan lebih dari 10% selain tidak ekonomis, terbukti juga tidak meningkatkan performa produksi puyuh. Sebelum dilakukan penambahan, perlu diketahui dulu penyebabpuyuh masih terlihat kelaparan. Beberapa penyebab yang bisa diidentifikasi diantaranya pakan banyak terbuang ke luar kandang,penimbangan kurang akurat,atau jatah pakan memang harus ditambah. (3)

Ransum puyuh harus mencukupi kebutuhan beberapa gizi berikut ini agar dapat berproduksi dengan baik. a) Air Air adalah komponen terbanyak dari jaringan hewan atau tumbuhan. Hampir semua bahan bsku pakan alami mengandung air sebagai komponen terbanyak. Kandungan air dalam jumlah banyak dalam bahan pakan ternyata mengandung masalah. Bahan pakan dengan kadar air sangat tinggi cenderung mudah rusak.(3) b) Protein Berbagai jaringan hewan banyak dibentuk oleh protein, yang merupakan senyawa organik yang terdiri dari karbon,hidrogen,oksigen, nitrogen, dan sulfur dengan kompossi yang berbeda-beda. Protein terdiri dari aneka asam amino. Saat ini sudah diidentifikasikan 22 jenis asam amino, baik asam amino essensial maupun nonessensial.termasuk dalam bahan pakan kaya protein adalah bungkil kedelai dan tepung ikan. (3) c) Karbohidrat Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang merupakan sumber energi. Jagung, ganum, sorgum,atau padi-padian merupakan bahan pakan yang banyak mengandung energi (karbohidrat). (3)

d) Lemak

Lemak terdiri dari asam-asam lemak. Sedikitnya ada 17 jenisasam lemak yang berhasil diidentifikasi atau diisolasi darialam.dalam tubuh, lemak merupakan sumber cadangan energi. (3) e) Mineral Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit, mineral merupakan komponen yang cukup penting dalam membantu berlangsungnya berbagai prosesdi dalam tubuh. Biasanya, mineral diberikan dalam bentuk garam-garam anorganik. Selain itu bahan pakankaya mineralyang biasa dicampurkan dalampakan ternak adalah tepung kerang atau tepung tulang. (3) f) Vitamin Dalam jumlah yang sedikit,vitamin juga dibutuhkan dalam berbagai prosesdi dalam tubuh. Defisiesi vitamin bisa menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan produksi burung puyuh. Jika di dalam pakan tersebut terdapat sejumlah vitamin dalam kadar yang berlebihan, vitamin-vitamin itu akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Pada pemeliharaan burung puyuh yang memiliki kemungkinan stress tinggi ,segala jenis vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang lebih banyak. (3)

H. AIR MINUM PUYUH

Air adalah inti kehidupan. Ungkapan ini tidak sepenuhnya salah, karena 60-80% komponen penyusun makhluk hidup adalah air. Demikian halnya dengan puyuh. Tidak mengherankan jika tubuh puyuh kekurangan atau kehilangan air 10% saja bisa menyebabkan gangguan-gangguan fisiologis yang serius dan berdampak pada penurunan produksi. Kekurangan atau kehilangan air sampai 20% akan menyebabkan kematian. Puyuh membutuhkan air untuk dikonsumsi sesuai kebutuhannya. Pemberian air minum pada puyuh biasanya dilakukan tanpa pembatasan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak buruk terhadap pertumbuhannya. Beberapa kelainan yang dijumpai pada puyuh akibat kekurangan air sebagai berikut(3) : 1) Pertumbuhan lambat, puyuh terlihat lesu dan tidak bergairah. 2) Warna bulu kusam 3) Mata terlihat sayu 4) Kulit kurang elastis 5) Produktivitasnya kurang optimal karena proses fisiologis di dalam tubuh banhyak yang embutuhkan air sebagai pelarut. 6) Jika air sudah tercemar logam berat atau racun, puyuh b isa mati. Lebih berbahaya lagi jika kandungan logam berat tersebut terbawa dalam produk yang dihasilkan puyuh, yakni telur atau daging. Halini bisa membahayakan orang yang mengkonsumsinya. Air yang digunakan untuk pemberian minum untuk burung puyuh dapat dari beberapa dumber sebagai berikut(3) :

a) Air sumur

Sebelum air sumur digunakan sebagai minuman puyuh, air sumur sebaiknya dianalisis dilaboraturium agar kualitasnya bisa diketahui. Jika kualitasnya kurang baik,sebaiknya air hanya digunakan untuk membersihkan peralatan kandang puyuh dan bisa diberi air minum dari sumber lain, misalnya PAM. (3) b) Air sungai Hampir bisa dipastikan, air sungai sangat tidak higienis untuk digunakan, baik unuk mencuci peralatan kandan maupun untuk minum. Hal ini disebabkan air sungai memiliki pH cenderung asam akibat banyaknya proses fermentasi dan pembusukan bahan organikdi bagian hulu sungai. Selain itu air sungai juga memiliki kandugan bakteri E. coli yang cukup tinggi, karena sungai-sungai di Indonesia biasanya juga digunakan untuk buangair besar (WC). Selain itu kandungan bahan-bahan kimia berupa logam berat yang bersifat karsinogenik ( dapat menyebabkan kanker) juga cukup tinggi, karena air sungai-sungai tersebut juga digunakan sebagai sarana mandi dan bahkan sebagai tempat pembuangan limbah industri. (3) c) Air pam Air pan merupakan air yang bersumber dari tanah atau sungai yang telah mengalami proses pembersihan, sehingga aman untuk dikonsumsi secara langsung oleh puyuh. Itu kondisi ideal. Tidak bisa disangkal bahwa pipapipa saluran air pam yang ada di Indonesia masih berupa pipabesi yang mudah berkarat jika terkena air. Mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh perkaratan tersebut sebaiknya air pam dibiarkan dahulu selama semalam sebelum digunakan sebagai air minum. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi atau mengendapkan kandungan mineral atau bahan lainnya,

seperti klor yang dalam tinggi bisa menyebabkan gangguan mtabolisme pada tubuh. (3) d) Air sumur artesis Air yang berasal dari sumur artesis umumnya, bebas dari bakteri E.coli , karenab iasanya bakteri ini tidak bisa hidup di kedalaman lebih dari 100 meter di bawah tanah. Pembuatan sumur artesis ini merupakan cara yang paling aman, sekaligus cara yang paling mahal. (3) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian air minum burung puyuh diantaranya sebagai berikut : 1) Derajat keasaman(pH) air Derajat keasaman (pH) air yang normal bagi burung puyuh adalah 6,8-7,2. Burung puyuh memiliki toleransi dan masih mau mengonsumsi air dengan kadar keasaman 6,4-8,0. Jika air terlalu asam bisa ditambahkan soda kue dan jika air terlalu basa bisa ditambah dengan sitrat. (3) 2) Derajat kesadahan air Air dengan derajat kesadahan tinggi biasanya mengandung ion Ca (kalsium) dan Mg(magnesium) yang cukup tinggi. Air dengan derajat kesadahan tinggi bisa menyebabkan rendahnya kelarutan beberapa preparat antibiotika dan disinfektan. Jiga digunakan sebagai pelarut vaksin bisa menyebabkan kerusakan vaksin aktif. Konsumsi yang terus menerus bisa menyebabkan puyuh mengalami diare serius.menetralisir air seperti ini bisa dilakukan menggunakan senyawa polopospat. (3)

3) Warna air Air yang berkualitas biasanya bening atau tidak berwarna. Air yang terlihat keruh sebaiknya tidak digunakan untuk air minum puyuh. Air tersebut bisa digunakan untuk mencuci peralatan kandang dengan proses pembilasan air bersih pada ahir proses pencucian. (3) 4) Kandungan logam berat Logam berat yang berbahaya diantaranya Hg(mercuri) dan Cu(tembaga).biasanya air yang mengandung logam berat berasal dari lingkungan industri yang tidak memiliki sarana pengolah limbah. Konsumsi logam berat dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan tingkat produksi. Terdapat kecederungan perlambatan pertumbuhan dan gangguan produksi pada puyuh-puyuh yang diberi pakan yang mengandung logam berat. Konsumsi secara terus-meneru juga bisa menyebabkan kematian puyuh akibatkeracunan. Kalaupun puyuhtidak mati, keberadaan logam berat akan terus terbawa dalam daging atau telur yang dihasilkan. Dengan demikian jelas hal ini akan membahayakan manusia yang mengonsumsi daging atau telur tersebut. (3) 5) Kandungan mikroorganisme

Mikroorganisme yang biasa ditemukan di dalam air adalah bakteri E. coli. Secara umum mikroorganisme ini akan memperburuk konversi pakan, meningkatkan kematian puyuh, serta menyebabkan diare pada puyuh. Buruknya konversi pakan akan menyebabkan semakin banyak puyuh yang diapkir,karena laju pertumbuhannya buruk. Pemberian preparat klorin sebanyak 1-2 ppm bisa membantu mengurangi jumlah mikroorgnisme di dalam air. Pemberian air yang

sudah diberi klorin tidak bisa langsung , tetapi harus ditunggu sampai enam jam , setelah itu air baru bisa diberikan pada puyuh. (3) Pemberian kualitas air yang rendah pada burung puyuh akan menyebabkan peningkatan kematian burung puyuh, akbatnya kadar amoniak di dalam kandang meningkat yang jika tidak segera diatasi akan menyebabkan berjangkitnya penyakit-penyakit yang bisa menyerang organ-organ pernapasan. I. PENYAKIT PADA BURUNG PUYUH Secara umum penyakit-penyakit yang menyerang burung puyuh adalah penyakit-penyakit yang juga menyerang unggas lainnya, seperti itik, ayam ras , dan ayam kampung. Jadi jika di suatu daerah sedang terjagkit wabah penyakit yang menyerang ayam ras, harus tetap waspada karena penyakit tersebut juga bisa menyerang burung puyuh.(2) Tak semua jenis penyakit yang menyerang burung puyuh bisa menyebabkan kematian. Sebagian besar penyakit masih bisa disembuhkan dengan penanganan yang intensif. Perlu diwaspadai adalah kemungkinan puyuhyang sudah sehat bertindak sebagai pembawa kuman penyakit (vektor) yang akan menyerang puyuh-puyuh lain yang tidak terkena penyakit tersebut. Setiap penyakit akan menurunkan nafsu makan dan berdampak pada penurunan lju pertumbuhan dan atau tingkat produktivitas. Karenanya, pencegahan penyakit harus didahulukan dari pada pengobatannya. (2) Meskipun berbagai usaha sudah dilakukan untuk mencegah berjangkitnya wabah penyakit, kemungkinan penyakit datang menyerang tetap ada. Karenanya perlu diketahui beberapa gejala awal munculnya beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang burung puyuh seperti : a) Stres Salah satu penyakit yang menyebabkan berkurangnya produksi telur burung puyuh adalah stres. Stres bisa diakibatkan oleh

pergantian cuaca yang ekstrem,misalnya pergantian cuaca dari musim pengkujan ke musim kemarau, atau sebaliknya. Penyebab lain yaitu kejutan dari orang di sekitar lingkungan karena suara gaduh atau suara mobil yang keras dan suara petasan atau ledakan. Selain itu stres juga bisa dipicu oleh pergantian ransum, air minum yang tercemar, atau kondisi kandang yang tidak layak. Salah satu cara untuk menghindari stres yakni harus mencari penyebabnya dahulu, kemudian dieliminir. Penempatan kandang yang jauh dari permukiman dan membuat sumur sendiri adalah salah satu cara yang bisa dilakukan. Stres belum ada obatnya, tetapi bisa dibantu dengan obat anti stres untuk unggas seperti pada ayam,atau unggas lainnya. Hendaknya dijaga agar kandang puyuh tidak bisa dimasuki sembarang orang untuk mencegah gangguan karena stres. Kejutan berupa suara, cahaya terang,dan bentuk aneh bisa menyebabkan stres. Pemberian feed supplement amat baik dilakukan setelah adanya stres misalnya setelah pindah kandang atau gangguan lain. Setiap hari kebersihan kandang harus selalu dijaga, usahakan agar udara segar dapat mengalir di dalam kandang. Udara segar ini perlu untuk mengusir keluar gas-gas yang dihasilkan oleh kotoran burung puyuh. (2) b) New Castle Disease (NCD) Ada peternak yang mengatakan, puyuh bisa terserang new castle disease (NCD) walaupun sangat jarang. New castle diseasesering juga disebut dengan penyakit tetelo atau penyakit ayan. Penyakit new castle disease pada puyuh gejalanya sama dengan gejala NCD pada ayam atau unggas lainnya. Beberapa gejalanya antara lain, puyuh sulit bernapas, batuk-batuk, bersin,

timbul bunyi ngorok, lesu, mata mengantuk, sayap terkulai, tinja encer kehijauan, dan yang spesifik adanya gejala tortikolis yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh. Sampai saat ini new castle disease belum ada obatnya. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan pencegahan yakni memnerikan vaksin NCD sedini mungkin. Dosisnya disesuaikan dengan berat badan puyuh. Umumnya dosisnya adalah setengah dari dosis yang diberikan untuk ayam atau unggas-unggas lainnya. Puyuh yang terkena new castle disease sebaiknya langsung dipisahkan dari teman-temannya , sedangkan yang mati sebaiknya langsung dibakar dan dikubur supaya tidak menular ke puyuh lain. (2) c) Coccidiosis Coccidiosis bisa melanda puyuh dan unggas-unggas lainnya. Coccidiosis sering juga disebut dengan penyakit berak darah. Ciri utama penyakit ini adalah konsistensi kotoran lembek dan cenderung cair, kotoran bercampur dengan darah, sayap terkulai, puyuh lemas, dan kadang menggigil. Pengobatannya dengan menggunakan preparat yang berisi sulfa seperti Agribon atau sejenisnya. Bisa juga diberikan Trisurfa, Sulfa Metazin, Sulfa Quinoxaline, atau biruran. Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan menjaga sanitasi kandang puyuh. Litter sebaiknya dijaga agar tetap kering dan tidak lembab. Jika akan digunakanpuyuh yang baru sebaiknya dibersihkan dahulu atau diganti dengan litter yang baru. Litter yang baik harus dapat menyediakan vitamin B12 dan membunuh penyebab coccidiosis. Panas dan proses fermentasi dalam litter menyebabkan protozoa penyebab coccidiosis atau telur-telur cacing mati, namun jika sebaliknya

akan menjadi media yang baik buat patogen coccidiosis dan telur cacing. (2) d) Radang Usus Radang usus atau quail enteritis disebabkan oleh bakteri anaerobic yang membentuk spora di dalam usus burung puyuh. Serangan bakteri anaerobic ini kemudian menyebabkan radang pada usus unggas yang diserang. Gejala awal yang disebabkan dari penyakit radang usus oleh bakteri anaerobik ini aalah burung puyuh terlihat lesu, mata puyuh terkatup, bulunya terlihat kusam, dan kotoran unggas yang terserang biasanya encerberair dan mengandung uric acid yang tinggi. (2) e) Berak Kapur atau Berak Putih(Pullorum) Pullorum atau berak kapur atau berak putih merupakan penyakit menular. Penyakit ini sering menimpa burung puyuh. Penyebab penyakit ini adalah kuman Salmonella. Ciri khas yang dapat dilihat pada puyuh yang terserang penyakit berak kapur hampir sama dengan penyakit berak darah. Namun, kotorannya putihseperti mengandung kapur, sehingga dinamakan berak kapur. Pengendalian penyakit Pullorum sama seperti pengendalian untuk penyakit new castle disease atau berak darah. (2)

f) Cacar Unggas

Cacar unggas pada burung puyuhdisebabkan oleh virus pox. Penyakit ini biasanya menyerang semua jenis unggas. Burung puyuh dari umur sehari sampai puyuh yang sudah berproduksi baik jantan maupun betina juga bisa terserang penyakit ini. Cacar unggas sangat mudah menular. Gejala fisik penyakit cacar unggas pada puyuh sangat mudah dikenali. Gejala khasnya adalah terdapat borok atau gejala mirip kudis di bagian kullit tubuh,kaki,dan pialnya. Bahkan serangan cacar ini bisa juga mengenai bagian muka sampai ke pinggiran paruh puyuh. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan menjaga sanitasi kandang. Pencegahan bisa dilakukan dengan pemberian vaksin. (2) g) Bronchitis Penyakit bronchitis pada burung puyuh merupakan penyakit menular dan sangat cepat penyebarannya. Penyakit yang berkepanjangan tanpa penanganan yang tepat bisa menagkibatkan kematian dan wabah yang luar biasa. Gejala fisik penyakit ini adalah kondisi puyuh menjadi lesu, mata dan hidung puyuh sering mengeluarkan lendir, badan gemetar, batuk atau ngorok, sulit bernapas, dan sering mengalami gejala mirip bersin pada manusia. Penyakit ini biasanya timbul karena komposisi makanan yang tidak seimbang gizinya, sanitasi kandang yang buruk, sirkulasi udara yang kurang baik , dan kelembaban yng tinggi. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan memperbaiki gizi dan menjaga sanitasi kandang. Pemberian vitamin u nggas bisa membantu menolong meredakan penyakit. (2)

h) Cacing Cacing giling seperti ascaris , kremi,dantambang diobati d dicegah dengan piperazine , baik piperazine hexahydrate maupun piperazine citrate berupa tepung yang dicampurkan dalam makanan atau minuman. Pemberian obat cacing dilakukan saat puyuh dipindahkan dari boks ke kandang. Cacing pita diberantas dengan DET 0,5% dicampur makanan, diberikan setiap 1-2 bulan. (2) i) Luka Kuatnya nafsu kanibalisme menyebabkan puyuh bisa terluka. Segera lakukan pengobatan dengan menggunakan obat merah dan tempatkan puyuh di tempat yang terpisah jika dipandang perlu. Jika kandang terlalu rendah, kejutan menyebabkan puyuh serentak terbang sehingga kepalanya bisa lika dan membentur langit-langit kandang . jadi setiap hari harus bisa dikontrol ada tidaknya puyuh yang terluka. (2)

J. HASIL OLAHAN BURUNG DAN TELUR PUYUH

1.Burung Puyuh Panggang(4) Bahan : 4 ekor burung puyuh, belah jadi 2-4 3 sendok makan minyak wijen

2 sendok makan minyak 3 siung bawang putih, haluskan 4 batang daun bawang, iris halus 1/2 batang sere, iris halus 1 sendok teh cabai bubuk 1 sendok makan kecap ikan 1 sendok teh gula pasir 1/2 sendok teh garam Cara membuat: Panaskan minyak, lalu masukkan bawang putih, tumis hingga kuning. Masukkan daun bawang dan sere, aduk rata, tumis sampai layu, angkat, lalu masukkan cabai bubuk, kecap ikan, gula, dan garam, aduk rata, dinginkan. Lumuri tiap burung puyuh dengan bumbu tadi hingga rata, biarkan paling sedikit 2 jam dalam kulkas, lalu tusuk dengan tusuk sate. Panggang di atas bara api/di dalam oven (180 derajat Celsius) sampai matang sambil dibolak-balik dan diolesi dengan minyak wijen, angkat. Biasanya burung puyuh panggang disajikan bersama-sama dengan garam, merica, dan jeruk nipis.

2. Burung Puyuh Bumbu Bali (4) Bahan:

5 ekor burung puyuh, siap pakai, belah dua 1 sdm air jeruk nipis. 1 sdt garam. 5 sdm minyak goreng, untuk menumis. 8 lembar daun jeruk.

3 batang serai, memarkan. 3 sdm kecap manis 1 sdm air asam jawa Bumbu Halus:

20 cabai merah besar 10 bawang merah. 6 siung bawang putih seruas jari jahe. 2 sdt terasi. 1 sdt garam. 4 sdt gula merah.

Cara Membuat: 1. Lumuri burung puyuh dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 15 menit. 2. Tumis bumbu halus, masukkan daun jeruk dan serai. Aduk hingga harum. 3. Masukkan kecap manis, air asam dan burung puyuh. Setelah tampak kaku, tutup wajan, kecilkan apinya. Masak terus hingga matang dan bumbunya meresap. Angkat. 4. Sajikan selagi hangat dengan nasi hangat.

3.Telur Puyuh Bumbu Serai(5) Bahan: Minyak goreng secukupnya 25 butir telur puyuh, rebus kupas 5 buah bawang merah, iris halus 2 buah cabai hijau, iris serong halus 3 buah cabai merah, iris bulat 2 batang serai, iris bulat 2 batang serai, iris halus 3 buah belimbing sayur, iris halus sendok the terasi, bakar Garam dan gula secukupnya 50 ml air 1 buah jeruk limau, ambil sarinya

Cara Membuat : 1. Panaskan minyak, goreng telur hingga kuning keemasan, angkat, tiriskan

2. Panaskan 2 sendok makan minyak, tumis bawang merah hingga kuning dan kering. Masukkan irisan cabai, serai, belimbing sayur, dan terasi bakar. Tumis sambil diaduk hingga harum 3. Masukkan telur puyuh goreng, beri garam dan gula. Tuangi air dan jeruk nipis, aduk rata, masak hingga meresap, angkat 4. Hidangkan

4.Sup Telur Puyuh (5) Bahan: 15 butir telur puyuh, rebus matang dan kupas 2 butir bawang merah, iris halus 2 siung bawang putih, iris halus 1 btg daun bawang, iris serong 1 btg seledri, iris halus 50 gr bawang bombay, iris memanjang tipis 2 bh wortel, kupas dan iris bulat tipis 1 liter kaldu ayam garam dan merica Cara membuat: Goreng telur puyuh rebus dan sisihkan. Tumis bawang merah dan putih di minyak sisa menggoreng telur hingga harum. Masukkan kembali telur dan tambahkan sayurannya. Aduk hingga rata. Masukkan kaldu ayam, dan beri garam dan merica. Masak hingga kuah mendidih dan angkat

DAFTAR PUSTAKA 1) http://www.warintek.ristek.go.id/peternakan/budidaya/burung_puyuh.pdf 2) Redaksi AgroMedia,Sukses Beternak Puyuh,Jakarta: AgroMedia Pustaka,2005. 3) Abidin, Zainal,Meningkatkan Produktivitas Puyuh, Jakarta: AgroMedia Pustaka,2002. 4) Ernawati., Siregar,Ayu, Dapur Pintar,Jakarta: WahyuMedia Pustaka,2009 5) Suradiwirya, Cucu, 505 Resep Masakan Praktis, Jakarta: TransMedia Pustaka,2008.