Budaya Makan Sirih

4
Teks Deskripsi MAKAN SIRIH, TRADISI MELAYU RIAU Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam kehidupan sehari-hari, salah satu ciri khas yang paling umum dalam kehidupan orang Melayu adalah tradisi Makan Sirih. Tradisi unik ini sampai sekarang terus dijaga kelestariannya dan dihidupkan kembali di Riau. Tradisi ini pun selalu digelar dalam acara penting seperti penyambutan tamu yang diawali dengan tari persembahan. Tradisi Makan Sirih adalah tradisi makan sirih yang diramu dengan kapur dan pinang, tradisi ini merupakan warisan budaya masa silam sejak 300 tahun lalu. Berbagai sumber mengatakan bahwa budaya makan sirih hidup di Asia Tenggara meliputi berbagai kelas masyarakat mulai dari kelas bawah, pembesar negara serta kalangan istana. Dalam prosesnya digunakan Tepak Sirih sebagai perangkat yang tidak boleh dilupakan dalam acara adat dan 1

description

Budaya makan sirih

Transcript of Budaya Makan Sirih

Page 1: Budaya Makan Sirih

Teks Deskripsi

MAKAN SIRIH, TRADISI MELAYU RIAU

Setiap daerah memiliki keunikan

tersendiri dalam kehidupan sehari-hari, salah

satu ciri khas yang paling umum dalam

kehidupan orang Melayu adalah  tradisi

Makan Sirih. Tradisi unik ini sampai sekarang

terus dijaga kelestariannya dan dihidupkan kembali di Riau. Tradisi ini pun selalu

digelar dalam acara penting seperti penyambutan tamu yang diawali dengan tari

persembahan.

Tradisi Makan Sirih adalah tradisi makan sirih yang diramu dengan kapur dan

pinang, tradisi ini merupakan warisan budaya masa silam sejak 300 tahun lalu.

Berbagai sumber mengatakan bahwa budaya makan sirih hidup di Asia Tenggara

meliputi berbagai kelas masyarakat mulai dari kelas bawah, pembesar negara serta

kalangan istana.

Dalam prosesnya digunakan Tepak Sirih sebagai perangkat yang tidak boleh

dilupakan dalam acara adat dan setiap jenis tepak sirih juga mengandung simbol dan

arti beragam, didalamnya terdapat beberapa perlengkapan yang lainnya seperti

cembul yang berjumlah empat atau lima digunakan untuk tempat menyimpan pinang,

gambir, kapur, tembakau dan bunga cengkeh. Ada juga Kacip yang merupakan alat

yang berfungsi sebagai pisau untuk memotong dan mengiris buah pinang atau obat-

obat tradisional dari tumbuhan.

1

Page 2: Budaya Makan Sirih

Dalam tradisi ini biasanya yang dimakan adalah sirih, pinang, gambir,

tembakau dan kapur. Namun bahan-bahan tersebut tidak ditelan melainkan hanya

dikunyah hingga membuat air ludah menjadi merah dan terasa pedas. Bahan-bahan

tersebut juga memiliki makna dan falsafah tersendiri yang mana sirih memiliki

lambang sifat rendah hati, memberi serta selalu memuliakan orang. Makna ini

ditafsirkan dari cara tumbuh sirih yang memanjat pada batang pohon sakat atau

batang pohon api-api yang digemarinya tanpa merusak batang ataupun tempat sirih

itu tumbuh.

Kapur memberi makna hati yang putih bersih serta ketulusan, gambir yang

memiliki rasa pahit melambangkan kecekalan atau keteguhan hati. Makna diperoleh

dari warna daun gambir yang kekuningan diartikan untuk mencapai sesuatu kita

harus sabar melakukan proses untuk mencapainya.

Pinang melambangkan keturunan orang yang baik budi pekerti, jujur, serta

memiliki derajat tinggi. Bersedia melakukan suatu pekerjaan dengan hati terbuka dan

bersungguh-sungguh. Makna ini ditafsirkan dari sifat pohon pinang yang tinggi lurus

keatas serta mempunyai buah yang lebat pada tiap tandannya.

Tembakau melambangkan hati yang tabah dan bersedia berkorban dalam

segala hal. Ditafsirkan dari daun tembakau memiliki rasa yang pahit dan

memabukkan bila diiris halus sebagai tembakau dan tahan lama ketika disimpan.

Makan sirih juga tak hanya sebatas tradisi melainkan juga bermanfaat untuk

kesehatan gigi dan mulut dikarenakan daun sirih adalah salah satu anti septik alami

yang dapat membunuh kuman penyebab infeksi sehingga mencegah gigi berlubang

dan nafas tidak segar.

2