Buatlah Contoh Sterilisasi Dalam Industri
-
Upload
muhammad-rizal -
Category
Documents
-
view
47 -
download
0
description
Transcript of Buatlah Contoh Sterilisasi Dalam Industri
Nama : Muhammad Rizal
Nim : 1004103010077
1. Buatlah contoh sterilisasi dalam industri?
2. Buatlah flow diagram sterilisasi ?
3. Prinsip kerja autoclave?
4. Macam-macam media?
Jawaban
1. Contoh sterilisasi dalam industri yaitu:
a. Sterilisasi cairan
Cairan yang disterilisasi umumnya adalah media fermentasi yang mengandung gula, garam
fosfat, ammonium, trace metals, vitamin, dan lain-lain. Secara umum ada dua cara sterilisasi
cairan yaitu dengan panas dan disaring (filtrasi). Sterilasi dengan panas dilakukan di dalam
autoclave, di mana steam tekanan tinggi diinjeksikan ke dalam chamber untuk mencapai
temperatur 121 derajat C dan tekanan tinggi (sekitar 15 psig). Durasinya bervariasi, namun
umumnya diinginkan cairan dipertahankan pada 121 derajat C selama minimal 15 menit. Jika
termasuk waktu untuk heating dan cooling steps, total waktu berkisar 1-2 jam tergantung volume
cairan yang disterilisasi. Terkadang temperatur bisa diset pada 134 derajat C (untuk medis).
Untuk skala industri, cairan disterilisasi dengan panas menggunakan beberapa pilihan teknik.
Gambar di bawah menjelaskan salah satu bagan proses sterilisasi cairan media di industri.
Banyak jenis proses baik secara batch atau continuous yang diterapkan di industri, misalnya
direct steam, indirect heating, indirect steam, dan lainnya.
b. Sterilisasi padatan
Padatan yang umum disterilkan adalah glassware, biosafety cabinet, dan beberapa
jenis tabung dan kontainer. Pada glassware dan plastik tahan panas umumnya dilakukan
dengan autoclave mirip seperti sterilisasi cairan namun ditambah proses
pengeringan. Biosafety cabinet disterilkan dengan bantuan radiasi UV dan disemprot ethanol 70
%. Udara dalam cabinet disaring dengan filter (detilnya akan dibahas di bagian ke-2 tentang
sterilisasi gas).
2. Prinsip kerja Autoclave
Autoclave adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.
Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme,
melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh
microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten
yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada
spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel
vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik
didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam
waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada
suhu 65 °C. Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf
mencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada
bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total
untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan
waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang
besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf
diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus.
3. MEDIA PEMBIAKAN MIKROBIOLOGI
berdasarkan bentuk dan konsistensinya :
Media Padat :
Yaitu media berbentuk padat yang mengandung agar 1-1,5%, contoh : Nutrient agar dan Blood
Agar
Media Cair :
Yaitu media berbentuk cair yang tidak mengandung agar, contoh : Nutrient Broth
Media Semi Padat (semisolid) :
Yaitu media yang berbentuk padat pada suhu dingin, dan berbentuk cir bila suhu panas,
contoh : Sulfid Indol Motility (SIM) Berdasarkan kegunaannya
Media Umum : Digunakan secara umum dimana media ini dapat ditumbuhi oleh
berbagai jenis mikroorganisme baik jamur maupun bakteri. Contoh : Nutrient agar dan
Blood Agar
Media Selektif : Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang
diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini
atau hanya satu kelompok tertentu saja, misalnya media Salmonella atau Sigella dari
makanan atau bahan lain. Contoh : Manitol Salt Agar (MSA)
Media Diferensial : Media ini dipergunakan untuk menyeleksi mikrorganisme dimana
dapat ditumbuhi berbagai jenis mikrorganisme tapi salah satu diantaranya dapat
memberikan ciri yang khas sehingga dapat dibedakan dari yang lain dan dapat
dipisahkan. Contoh : Mc. Conkey Agar
Media Enrichment : Medium ini gunanya untuk menumbuhkan mikrorganisme untuk keperluan
tertentu. Dibiakkan dalam medium ini supaya sel-sel mikrorganisme tersebut dapat berkembang
dengan cepat sehingga diperoleh populasi yang tinggi. Kompossisi medium sangat diperlukan
dan sangat menguntungkan bagi pertumbuhan sel mikrorganisme yang bersangkutan. Contoh :
Selenit-F Broth
4. Flow diagram sterilisasi
Periksa air dibawah rak kukukus
Isi kan air sampai batas
Barang yang akan di autoclave di sampul
Barang yang akan di sterilkan di letakkan diatas
rak logam
Tutup autoclave lalu di sekrup erat dan pentil di
buka sehingga udara terhalau
Suhusrta tekanan naik sampai 121C dan tekanan
15 psi
Setelah tekanan 15 psi aliran dan klep keaaman diatur supaya konstan dan pemanasan selama 15 menit
Setelah selesai penyetrilan maka didinginkan