BSPUP (Govt Debt Profile) Edisi Mei 2015(1)

80

description

Daftar Utang Indonesia

Transcript of BSPUP (Govt Debt Profile) Edisi Mei 2015(1)

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Daftar Isi

    Bagian 1

    Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis

    Utang, Landasan Hukum

    1. Latar Belakang (1)

    2. Latar Belakang (2)

    3. Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang

    4. Jenis-jenis Utang (1)

    5. Jenis-jenis Utang (2)

    6. Landasan Hukum Pengelolaan Utang

    Bagian 2

    APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit

    7. APBN 2010-2015

    8. Cashflow Pembiayaan 2010-2015

    9. Defisit dan Pembiayaan APBN 2010-2015

    10. Defisit Anggaran di Berbagai Negara 2010-2015

    11. Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang

    Tahun 2015

    12. Realisasi Penerbitan SBN 2015

    13. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan,

    2010-2015

    14. Pinjaman Program 2010-2015

    15. Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2010 2014

    16. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015

    17. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015

    (Grafik)

    Bagian 3

    Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo

    Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)

    18. Posisi Utang Pemerintah 2010-2015

    19. Posisi Utang Pemerintah 2010-2015 (Grafik)

    20. Profil Jatuh Tempo Utang per 30 April 2015

    21. Posisi Surat Berharga Negara 2010 2015

    22. Posisi Pinjaman Berdasarkan Kreditur

    23. Posisi Pinjaman Berdasarkan Kreditur (Grafik)

    24. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi

    25. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi

    (Grafik)

    26. Posisi Utang Pemerintah Berdasarkan Beberapa

    Mata Uang Utama

    27. Posisi Utang Pemerintah Berdasarkan Mata Uang

    Lainnya

    28. Posisi Utang Pemerintah Beberapa

    Mata Uang Utama (Grafik)

    29. Posisi Pinjaman Berdasarkan Status & Jumlah Loan

    30. Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis

    Pinjaman Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Daftar Isi

    Bagian 4

    Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio

    Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan

    Pinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN)

    31. Perkembangan Rasio Utang Indonesia

    terhadap PDB

    32. Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai

    Negara

    33. Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai

    Negara Tahun 2005-2015

    34. Jatuh Tempo SBN Tradable 30 April 2015

    35. Program Debt Switch dan Buyback SBN

    36. Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap

    37. Pemanfaatan Pinjaman

    38. Rasio Kewajiban Utang Luar Negeri terhadap

    Cadangan Devisa

    39. Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2004 2014

    40. Indikator Risiko Utang 2010-2015

    Bagian 5

    Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (Realisasi

    Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve,

    Biaya Pinjaman Luar Negeri)

    41. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Tahun

    Anggaran 2014 dan 2015

    42. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Tahun

    Anggaran 2015 (Grafik)

    43. Rasio Pembayaran Bunga Utang

    44. Realisasi Pembayaran Bunga Utang

    45. Biaya Pinjaman dari Kreditur Multilateral

    46. Biaya Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)

    47. Kurva Imbal Hasil SBN Rupiah

    48. Kurva Imbal Hasil SBN Valas

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Daftar Isi

    Bagian 6

    Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan,

    Kepemilikan SBN oleh Investor)

    49. Perdagangan Rata-Rata Harian SBN Rupiah di Pasar

    Sekunder

    50. Posisi Kepemilikan SBN

    51. Posisi Kepemilikan SBN Domestik

    52. Posisi Kepemilikan SBN Domestik (dalam

    persentase)

    53. Kepemilikan SBN oleh Asing berdasarkan Tenor

    54. Spread terhadap UST- Jan 20

    55. Spread terhadap UST- Nov 24

    56. Spread terhadap UST- Nov 44

    57. Spread terhadap 7Y Euro Midswap

    58. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini

    Bagian 7

    Rating, Penjaminan, Opini BPK, Kesimpulan

    59. Rating Indonesia

    60. Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)

    61. Perkembangan Credit Rating Indonesia (2)

    62. Performa Sovereign Rating Indonesia (1)

    63. Performa Sovereign Rating Indonesia (2)

    64. Posisi Penjaminan Pemerintah dan Alokasi APBN

    65. Opini BPK tentang Laporan Keuangan

    66. Kesimpulan

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Bagian 8

    Ekstra Slide

    67. Utang Luar Negeri Indonesia

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Bagian 1

    Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang,

    Jenis-jenis Utang, Landasan Hukum

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Latar Belakang (1)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal (APBN) yang menjadi bagian dari Kebijakan Pengelolaan

    Ekonomi secara keseluruhan.

    Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah:

    Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk:

    Penciptaan kesempatan kerja;

    Mengurangi kemiskinan;

    Menguatkan pertumbuhan ekonomi.

    Menciptakan keamanan.

    Utang terutama merupakan konsekuensi dari postur APBN (yang mengalami defisit), dimana Pendapatan

    Negara lebih kecil daripada Belanja Negara.

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang lazim dilakukan oleh suatu negara:

    Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit APBN, dan untuk

    membayar kembali utang yang jatuh tempo (debt refinancing);

    Refinancing dilakukan dengan terms & conditions (biaya dan risiko) utang baru yang lebih baik.

    Kenaikan jumlah nominal utang Pemerintah berasal dari:

    Akumulasi utang di masa lalu (legacy debts) yang memerlukan refinancing yang cukup besar;

    Dampak krisis ekonomi tahun 1997/1998:

    Depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing;

    BLBI dan Rekapitalisasi Perbankan; Sebagian setoran BPPN dari asset-recovery digunakan untuk APBN selain

    untuk melunasi utang/obligasi rekap.

    Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lain

    untuk:

    Menjaga stimulus fiskal melalui misalnya pembangunan infrastruktur, pertanian dan energi,dan proyek padat

    karya;

    Pengembangan peningkatan kesejahteraan masyarakat misalnya PNPM, BOS, Jamkesmas, Raskin, PKH,Subsidi;

    Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak;

    Mempertahankan anggaran pendidikan 20%;

    Peningkatan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista);

    Melanjutkan reformasi birokrasi.

    Akses terhadap pinjaman luar negeri dengan persyaratan sangat lunak dari lembaga keuangan multilateral bagi Indonesia dibatasi oleh:

    Status Indonesia yang tidak lagi tergolong sebagai low income country;

    Batas maksimum pinjaman yang dapat disalurkan ke suatu negara (country limit).

    Latar Belakang (2)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang

    Tujuan Tujuan Jangka Panjang:

    Mengamankan Kebutuhan Pembiayaan APBN melalui utang dengan biaya minimal pada tingkat risiko terkendali, sehingga kesinambungan fiskal dapat terpelihara;

    Mendukung upaya untuk menciptakan pasar surat berharga negara (SBN) yang dalam, aktif dan likuid.

    Tujuan Jangka Pendek:

    Memastikan tersedianya dana untuk menutup defisit dan pembayaran kewajiban pokok utang secara tepat waktu dan efisien.

    Kebijakan Mengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber domestik melalui penerbitan SBN rupiah

    maupun penarikan pinjaman dalam negeri;

    Melakukan pengembangan instrumen utang agar diperoleh fleksibilitas dalam memilih berbagai

    instrumen yang lebih sesuai, cost-efficent dan risiko yang minimal;

    Pengadaan pinjaman luar negeri dilakukan sepanjang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

    prioritas, memberikan terms & conditions yang wajar (Favourable) bagi pemerintah, dan tanpa

    agenda politik dari kreditor;

    Mempertahankan kebijakan pengurangan pinjaman luar negeri dalam periode jangka menengah;

    Meningkatkan koordinasi dengan otoritas moneter dan otoritas pasar modal, terutama dalam rangka

    mendorong upaya financial deepening;

    Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan

    efisiensi pengelolaan pinjaman dan sovereign credit rating.

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Jenis-jenis Utang (1)

    Pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri :

    Pinjaman Luar Negeri

    World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditor

    bilateral (Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor.

    Pinjaman Program :

    Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix

    di bidang kegiatan untuk mencapai MDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan,

    pemberantasan korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate

    change dan infrastruktur.

    Pinjaman proyek :

    Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyek-proyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM).

    Pinjaman Dalam Negeri

    Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ;

    Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan Daerah;

    Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri dan pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan.

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing, tradable & non-tradable, fixed & variable :

    Surat Utang Negara (SUN)

    Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek

    (s.d.12 bln);

    Obligasi Negara (> 1 thn)

    Coupon Bond

    Tradable: ORI, FR/VR bond, Global bond

    Non tradable: SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang/SU ke BI untuk penyehatan

    dan restrukturisasi perbankan

    Zero coupon

    Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara dalam Rupiah dan

    valuta asing dengan berbagai struktur, misalnya Ijarah, Musyarakah,

    Istisna dll

    SBSN jangka pendek (Islamic T-Bills); Surat Perbendaharaan Negara

    Syariah; SBSN Ritail (Sukri);

    SBSN jangka panjang (IFR/Ijarah Fixed Rate; Global Sukuk; SDHI/Sukuk

    Dana Haji Indonesia); Project Based Sukuk (PBS). Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Jenis-jenis Utang (2)

  • Landasan Hukum Pengelolaan Utang

    Ketentuan Perundang-undangan:

    Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;

    Undang-Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;

    Undang-Undang No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

    Jawab Keuangan Negara;

    Undang-Undang No 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;

    Undang-Undang No 24/2002 tentang Surat Utang Negara;

    Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar

    Negeri dan Penerimaan Hibah;

    Peraturan Pemerintah No 54/2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan

    Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah.

    Mengatur a.l, prinsip-prinsip good governance:

    Pengadaan/penerbitan utang melalui mekanisme APBN/mendapatkan persetujuan

    DPR;

    Koordinasi Pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas), dan

    BI dalam perencanaan dan pengelolaan utang;

    Pengawasan perdagangan SBN di pasar sekunder oleh otoritas pasar modal;

    Pertanggungjawaban pengelolaan utang dan publikasi data & informasi utang. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Bagian 2

    APBN, Pembiayaan APBN dan

    Perkembangan Defisit

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • APBN 20102015

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    [ Triliun Rupiah ]

    APBN-P APBN-P

    2010 2011 2012 2013 2014 2015

    A. Pendapatan Negara dan Hibah 995.3 1,210.6 1,338.1 1,438.9 1,635.4 1,761.6

    I. Penerimaan Dalam Negeri 992.3 1,205.4 1,332.3 1,432.1 1,633.1 1,758.3

    1. Penerimaan Perpajakan 723.3 873.9 980.5 1,077.3 1,246.1 1,489.3

    2. Penerimaan Bukan Pajak 268.9 331.5 351.8 354.8 386.9 269.1

    II. Hibah 3.0 5.2 5.8 6.8 2.3 3.3 /

    B. Belanja Negara 1,042.1 1,295.0 1,491.4 1,650.6 1,876.9 1,984.1

    I. Belanja Pemerintah Pusat 697.4 883.7 1,010.6 1,137.2 1,280.4 1,319.5

    a. Bunga Utang 88.4 93.3 100.5 113.0 135.5 155.7

    - Dalam Negeri 61.5 66.8 70.2 98.7 120.6 141.2

    - Luar Negeri 26.9 26.4 30.3 14.3 14.9 14.5

    b. Subsidi 192.7 295.3 346.4 355.0 403.0 212.1

    II. Transfer Daerah 344.7 411.3 480.6 513.3 596.5 664.6

    III. Suspend / III. Suspend 0.2 0.1 - - /

    C. Keseimbangan Primer 41.5 8.9 (52.8) (98.6) (106.0) (66.8) /

    D. Surplus/ (Defisit) Anggaran (A-B) (46.8) (84.4) (153.3) (211.7) (241.5) (222.5) /

    E. Pembiayaan 91.6 130.9 175.2 237.4 241.5 222.5

    I. Pembiayaan Utang 86.9 102.7 137.0 219.3 253.7 279.4

    II. Pembiayaan Non-Utang 4.6 28.3 38.1 18.1 (12.2) (56.9)

    Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan 44.7 46.6 21.9 25.7 0.0 0.0

    LKPP

    Sumber:

    *) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)

    **) APBNP (DJA-Kemenkeu)

  • Cashflow Pembiayaan 2010-2015

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    [ Miliar Rupiah ]

    APBN-P APBN-P

    2010 2011 2012 2013 2014 2015

    Kebutuhan Pembiayaan (203,538) (245,479) (357,337) (393,596) (491,086) (507,593)

    Defisit (46,846) (84,399) (153,301) (211,673) (241,494) (222,507)

    Pembayaran Utang (135,893) (138,818) (178,174) (164,301) (230,964) (223,077)

    Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara (76,532) (87,272) (123,193) (103,075) (163,151) (154,112)

    Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri (50,633) (47,323) (51,115) (57,204) (64,160) (64,183)

    Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Dalam Negeri - - (113) (141) (245) (309)

    Penerusan Pinjaman (8,729) (4,224) (3,753) (3,881) (3,407) (4,472)

    Pembiayaan Non utang (20,799) (22,262) (25,863) (17,622) (18,628) (62,009) -904

    Sumber Pembiayaan 248,243 292,029 379,195 419,317 491,087 507,593 342311.435

    Utang 222,822 241,503 315,214 383,643 484,688 502,458

    Penerbitan SBN, Bruto 167,634 207,136 282,897 327,748 428,135 451,811

    Penerbitan SBN Domestik 142,593 176,659 - - - -

    Penerbitan SBN Valas 25,041 30,477 - - - -

    Penarikan Pinjaman LN 54,795 33,747 31,403 55,280 54,130 48,647

    Pinjaman Program 28,975 15,266 15,003 18,426 16,900 7,500

    Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat 17,091 14,257 12,647 32,973 33,823 36,675

    Pinjaman Proyek untuk Penerusan Pinjaman 8,729 4,224 3,753 3,881 3,407 4,472

    Penarikan Pinjaman DN 394 619 913 616 2,423 2,000 750

    Non Utang 25,421 50,526 63,981 35,674 6,399 5,135

    Kelebihan / (Kekurangan) Pembiayaan 44,706 46,549 21,858 25,722 0 0 -0.1

    Net Cash Flow Pembiayaan 91,552 130,949 175,158 237,395 241,495 222,507

    Utang Neto 86,929 102,685 137,040 219,342 253,724 279,381

    Surat Berharga Negara 91,102 119,864 159,704 224,673 264,984 297,698 161485.7

    Pinjaman Luar Negeri (4,566) (17,799) (23,464) (5,805) (13,437) (20,008)

    Pinjaman Dalam Negeri 394 619 800 474 2,178 1,691

    Non Utang Neto 4,622 28,264 38,119 18,053 (12,230) (56,874)

    LKPP

    Sumber:

    *) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)

    **) APBNP (DJA-Kemenkeu)

  • 91

    120

    160

    225

    265

    298

    (4)(17) (23)

    (5) (11) (18)

    5

    28 38

    18

    (12)

    (57)

    (47) (84) (153) (212) (241) (223)(0.7)

    (1.1)

    (1.9)

    (2.3) (2.4)

    (1.9)

    (4)

    (3)

    (2)

    (1)

    -

    1

    2

    3

    4

    (250)(230)(210)(190)(170)(150)(130)(110)(90)(70)(50)(30)(10)10 30 50 70 90

    110 130 150 170 190 210 230 250 270 290

    2010 2011 2012 2013 2014* 2015**

    [ % thd. PDB ][ Triliun Rupiah ]

    SBN (neto) Pinjaman DN & LN (neto) Non-Utang (neto) Surplus (Defisit) APBN Rasio Defisit APBN thd. PDB (RHS)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Defisit dan Pembiayaan APBN 2010-2015

    Sejak tahun 2005 SBN menjadi instrumen utama pembiayaan APBN

    Kenaikan SBN periode 2010-2014, antara lain untuk refinancing utang lama yang jatuh

    tempo, dan refinancing dilakukan dengan utang baru yang mempunyai terms &

    conditions yang lebih baik.

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    *) APBN-P

    **) APBN-P

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Defisit Anggaran di berbagai Negara 2010-2015

    Defisit anggaran Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan defisit di negara lain.

    UU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi defisit nasional 3% dari PDB, dengan

    demikian tambahan utang untuk pembiayaan defisit juga dibatasi. Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Keterangan :

    - Nominal dalam % terhadap PDB

    - Khusus untuk Indonesia, Tahun 2010-2013 menggunakan data LKPP dan 2014 dan 2015 menggunakan APBN-P

    Sumber : International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, April 2015 & Ministry of Finance

    -14.0

    -12.0

    -10.0

    -8.0

    -6.0

    -4.0

    -2.0

    0.0

    2.0

    4.0

    2010 2011 2012 2013 2014 2015

    Brazil China Indonesia Japan Mexico Russia United Kingdom United States

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang

    Tahun 2015

    Catatan:

    *) Termasuk realisasi Commitment Fee sebesar Rp 133.40 Miliar

    (miliar Rp)

    Nominal %

    (1) (4) (5) = (4) : (3) (6) = (3) - (4) (7) = (6) : (3)

    A. Belanja Utang 155,730.9 52,669.4 33.8 103,061.5 66.2

    1 Bunga Utang Dalam Negeri 141,203.8 48,545.5 34.4 92,658.3 65.6

    2 Bunga Utang Luar Negeri *) 14,527.1 4,123.8 28.4 10,403.3 71.6

    B. Pembiayaan 407,747.3 133,237.2 32.7 274,510.1 67.3

    I Pembiayaan Dalam Negeri 299,389.0 142,352.7 47.5 157,036.3 52.5

    A. Pinjaman Dalam Negeri (Netto) 1,690.6 118.9 7.0 1,571.7 93.0

    1. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri 2,000.0 118.9 5.9 1,881.1 94.1

    2. Cicilan Pokok PDN (309.4) - - (309.4) 100.0

    B. Surat Berharga Negara (Netto) 297,698.4 142,233.7 47.8 155,464.7 52.2

    II Pembiayaan Luar Negeri (Netto) 108,358.3 (9,115.5) (8.4) 117,473.8 108.4

    1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) 48,647.0 5,485.7 11.3 43,161.3 88.7

    a. Pinjaman Program 7,500.0 - - 7,500.0 100.0

    b. Pinjaman Proyek 41,147.0 5,485.7 13.3 35,661.3 86.7

    1. Pinjaman Proyek Pusat 36,675.1 5,317.5 14.5 31,357.6 85.5

    2. SLA / Penerusan Pinjaman 4,471.9 168.2 3.8 4,303.7 96.2

    2. Penerusan Pinjaman (SLA) (4,471.9) (168.2) 3.8 (4,303.7) 96.2

    3. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri 64,183.2 (14,433.0) (22.5) 78,616.2 122.5

    Nominal %

    (2)

    No. Uraian

    Realisasi

    s.d. tgl 30 April 2015

    Sisa dari Pagu

    APBN-P

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Realisasi Penerbitan SBN 2015

    *) SBN Netto tidak termasuk utang bunga

    **) Kebutuhan penerbitan menyesuaikan realisasi cash management dan debt switch

    (dalam juta Rupiah)

    Uraian Target APBN-PNominal Realisasi

    (30 April 2015)% Realisasi

    SBN Netto* 297,698,382 142,233,746 47.78%

    SBN Jatuh Tempo 2015 154,487,324 56,088,289 36.31%

    - Rencana Buyback 3,000,000 - 0.00%

    Kebutuhan Penerbitan 2015 (Gross)** 452,185,706 198,322,035 43.86%

    150,932,000

    100,560,000

    72,360,000

    25,200,000

    3,000,000

    -

    50,372,000

    50,372,000

    47,390,035

    47,390,035

    -

    - SUN Valas Yen

    - SUN Valas EUR

    - SUN Valas USD

    SUN Valas

    SUN

    SUN Domestik

    - ON

    - SPN

    - SUN RITEL

    - Private Placement

    SBSN Valas

    SBSN

    SBSN Domestik

  • Penarikan Pinjaman Berdasarkan

    Jenis Pembiayaan, 2010-2015

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    [triliun rupiah]

    2010 2011 2012 2013 2014 *)

    Nominal %

    55.19 34.37 32.32 50.05 48.88 50.65 5.60 11.1%

    equivalent dlm miliar USD 5.51 3.79 3.34 4.51 4.10 4.05 0.44

    28.97 15.27 15.00 18.39 17.77 7.50 - 0.0%

    equivalent dlm miliar USD 3.22 1.68 1.55 1.55 1.48 0.60 -

    a. World Bank 15.34 10.76 8.62 9.60 9.22 - - 0.0%

    b. A D B 6.39 3.63 5.81 4.90 4.86 - - 0.0%

    c. JAPAN 4.59 0.87 - 3.89 - - 0.0%

    d. FRANCE 2.73 - - - 1.24 - - 0.0%

    e. I D B - - 0.57 - - - - 0.0%

    f. GERMANY - - - - 2.44 - - 0.0%

    25.82 18.48 16.40 31.12 30.33 41.15 5.49 13.3%

    equivalent dlm miliar USD 2.87 2.04 1.70 2.91 2.56 3.29 0.43

    0.39 0.62 0.91 0.54 0.78 2.00 0.12 5.9%

    equivalent dlm miliar USD 0.04 0.07 0.09 0.05 0.06 0.16 0.01

    Realisasi Per

    April

    LKPP

    3. Pinjaman Dalam Negeri

    2. Pinjaman Proyek

    JENIS PEMBIAYAAN

    1. Pinjaman Program

    TOTAL

    APBN-P

    2015

    Sumber/Catatan:

    -) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)

    -) APBNP (DJA-Kemenkeu)

    *) Angka Sementara

  • Pinjaman Program 2010-2015

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    *) Data per tanggal 30 April 2015

    [ juta USD]

    2010 2011 2012 2013 2014 APBN-P Real

    A. WORLD BANK 1,704 1,011 907 800 774 300 -

    1 Local Government Decentralization Project (LGDP) 49 - -

    2 PNPM Refinancing 225 - -

    3 Road Assets Preservation Program - -

    4 Financial Sector and Investment Climate Reform

    and Modernization Development Policy Loan 500 -

    - B. ASIAN DEVELOPMENT BANK 700 400 600 400 400 300 -

    1 Strengthening Investment for Growth

    Acceleration Program (SIGAP)400 -

    C. JICA, JAPAN 505 100 - 352 - - -

    D. FRANCE - AFD 300 - - - 101 - -

    1 Connectivity (Carry over 2013) - 101 -

    E. GERMANY - KFW - - - - 200 - -

    SIGAP (Co-Financing dengan ADB) 200 -

    TOTAL 3,209 1,511 1,566 1,552 1,475 600 -

    2015PEMBERI PINJAMAN

    Realisasi

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Keterangan:

    - Angka LKPP- sumber DJPBN

    *) APBN-P 2014 sumber DJA

    Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2010 - 2014

    46.1

    29.5 27.7

    51.4 50.7

    -50.6 -47.3 -51.1-57.2

    -64.2

    -4.6

    -17.8-23.5

    -5.8-13.4

    -90

    -70

    -50

    -30

    -10

    10

    30

    50

    70

    2010 2011 2012 2013 2014*

    Penarikan Pinjaman LN, bruto Pembayaran Pokok Pinjaman LN Pembiayaan Pinjaman LN, neto

    [ tri

    liun

    Rupi

    ah ]

    [ triliun Rupiah ]

    2010 2011 2012 2013 2014*

    Penarikan Pinjaman LN, bruto 46.07 29.52 27.65 51.40 50.72

    Pembayaran Pokok Pinjaman LN (50.63) (47.32) (51.11) (57.20) (64.16)

    Pembiayaan Pinjaman LN, neto (4.57) (17.80) (23.46) (5.81) (13.44)

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Penarikan Pinjaman

    Pembiayaan Proyek 2015

    Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR

    A. Organisasi Internasional 852.40 10,655.04 141.42 1,806.08 32.8%

    WORLD BANK (IBRD & IDA) 428.88 5,361.03 69.37 890.67 2.2%

    A D B 172.21 2,152.63 18.26 235.97 0.6%

    I D B 232.09 2,901.14 49.02 618.32 1.5%

    I F A D 19.22 240.24 4.77 61.13 0.1%

    B. Creditor Country 2,439.36 30,491.99 289.17 3,679.66 8.9%

    JAPAN 709.09 8,863.56 4.30 54.10 0.1%

    CHINA 196.74 2,459.31 6.00 75.71 0.2%

    FRANCE 333.56 4,169.54 75.90 959.46 2.3%

    KOREA 424.82 5,310.26 146.72 1,874.83 4.6%

    AUSTRALIA 11.35 141.93 7.64 101.65 0.2%

    SPAIN 10.68 133.52 0.06 0.82 0.0%

    NEGARA LAINNYA 753.11 9,413.87 48.55 613.08 1.5%

    TOTAL 3,291.76 41,147.03 430.59 5,485.74 13.3%

    NEGARA

    APBN-P Realisasi per 30 April 2015% thd TOTAL

    APBN

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Penarikan Pinjaman

    Pembiayaan Proyek 2015 (Grafik)

    [ Miliar Rupiah ] [ % dari Pagu Pinjaman Proyek di APBN ]

    2.1%

    0.6%

    1.5%

    0.1% 0.1% 0.2%

    2.3%

    4.5%

    0.2%0.0%

    1.5%

    0.0%

    0.5%

    1.0%

    1.5%

    2.0%

    2.5%

    3.0%

    3.5%

    4.0%

    4.5%

    5.0%

    -

    200

    400

    600

    800

    1,000

    1,200

    1,400

    1,600

    1,800

    2,000

    Penarikan % thd APBN 2015 (RHS)

    Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR

    TOTAL 3,291.76 41,147.03 430.59 5,485.74 13.3%

    % thd

    APBN

    APBN Realisasi per 30 April 2015

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Bagian 3

    Portofolio Utang

    (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo

    Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Posisi Utang Pemerintah, 2010-2015

    Catatan :

    * Termasuk semi commercial

    ** Beberapa termasuk semi concessional

    *** Seluruhnya termasuk commercial

    #) Angka sementara ##) Termasuk SUN Valas Domestik

    2010 2011 2012 2013 2014 #)

    Maret

    2015 #)

    Nominal %

    Total Utang Pemerintah Pusat (dlm. triliun IDR) 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,604.93 2,795.84 2,780.97 100.0%

    a. Pinjaman (dlm. triliun IDR) 617.25 621.29 616.61 714.44 673.71 696.48 689.24 24.8%

    1). Pinjaman Luar Negeri 616.86 620.28 614.81 712.17 670.80 693.17 685.90 24.7%

    Bilateral *) 380.67 381.66 359.80 383.53 332.22 342.99 341.69 12.3%

    Multilateral **) 208.28 212.96 230.23 288.29 292.01 303.78 298.12 10.7%

    Komersial ***) 27.34 25.15 24.37 40.00 46.34 46.19 45.88 1.6%

    Suppliers ***) 0.57 0.50 0.41 0.35 0.24 0.21 0.21 0.0%

    2). Pinjaman Dalam Negeri 0.39 1.01 1.80 2.27 2.91 3.31 3.34 0.1%

    b. SBN (dlm. triliun IDR) 1,064.40 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,099.35 2,091.72 75.2%

    Denominasi Valas ##

    ) 161.97 195.63 264.91 399.40 456.62 530.73 512.39 18.4%

    Denominasi Rupiah 902.43 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,568.62 1,579.34 56.8%

    Total Utang Pemerintah Pusat

    (equivalent dlm. miliar US$)

    187.04 199.49 204.52 194.89 209.40 213.68 214.96 100.0%

    terdiri dari :

    SBN Denominasi Rupiah (miliar US$) 100.37 109.40 113.36 103.51 118.54 119.89 122.08 56.8%

    SBN Denominasi Valas (miliar US$) 18.02 21.57 27.39 32.77 36.71 40.56 39.61 18.4%

    Pinjaman Denominasi Rupiah (miliar US$) 0.04 0.11 0.19 0.19 0.23 0.25 0.26 0.1%

    Pinjaman Denominasi Valas (miliar US$) 68.61 68.40 63.58 58.43 53.92 52.98 53.02 24.7%

    Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1) 8,991 9,068 9,670 12,189 12,440 13,084 12,937

    April

    2015 #)

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Posisi Utang Pemerintah, 2010-2015 (Grafik)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    [ Triliun Rupiah ]

    Catatan:

    *) Angka sementara

    1,064 1,188 1,361

    1,661 1,931

    2,092

    617621

    617

    714

    674

    689

    200

    700

    1,200

    1,700

    2,200

    2,700

    2010 2011 2012 2013 2014*) 2015*)

    Pinjaman SBN

    [ triliun Rupiah dan % ]

    Tahun

    Pinjaman 617 37% 621 34% 617 31% 714 30% 674 26% 689 25%

    SBN 1,064 63% 1,188 66% 1,361 69% 1,661 70% 1,931 74% 2,092 75%

    Total Utang

    Pemerintah Pusat1,682 100% 1,809 100% 1,978 100% 2,375 100% 2,605 100% 2,781 100%

    2015*)2014*)20122010 2011 2013

  • Profil Jatuh Tempo Utang per 30 April 2015

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    88

    131108

    125

    157

    101 100121

    101

    194

    69

    22

    48 53

    87

    29 3147 53

    92

    2610

    43 49

    8 15

    183

    52

    64

    60

    59

    59

    55 48

    42

    37

    32

    28

    24

    20 17

    14

    14 13

    1312

    8

    5

    3

    21

    11

    5

    -

    50

    100

    150

    200

    250

    20

    15

    20

    16

    20

    17

    20

    18

    20

    19

    20

    20

    20

    21

    20

    22

    20

    23

    20

    24

    20

    25

    20

    26

    20

    27

    20

    28

    20

    29

    20

    30

    20

    31

    20

    32

    20

    33

    20

    34

    20

    35

    20

    36

    20

    37

    20

    38

    20

    39

    20

    40

    20

    41

    -20

    55

    Pinjaman SBN

    [triliun Rupiah]

    Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

    Pinjaman 37% 33% 36% 32% 27% 35% 32% 26% 27% 14% 29% 52% 30% 24%

    SBN 63% 67% 64% 68% 73% 65% 68% 74% 73% 86% 71% 48% 70% 76%

    Tahun 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040

    Pinjaman 14% 32% 29% 22% 19% 8% 16% 24% 5% 3% 12% 6% 3%

    SBN 86% 68% 71% 78% 81% 92% 84% 76% 95% 97% 88% 94% 97%

    2041-2055

  • Posisi Surat Berharga Negara

    2010 2015

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    SURAT BERHARGA NEGARA Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Dec-14 Feb-15 Mar-15 Apr-15

    A. Dapat Diperdagangkan 803,191 919,236 1,085,173 1,394,652 1,666,576 1,790,472 1,836,216 1,829,047

    1. Denominasi Rupiah 641,215 723,606 820,266 995,252 1,209,960 1,268,106 1,305,486 1,316,662

    a. Surat Utang Negara (SUN) 615,498 684,618 757,231 908,078 1,099,257 1,147,108 1,160,258 1,169,303

    1) Surat Perbendaharan Negara 29,795 29,900 22,820 34,050 39,950 40,500 42,900 43,800

    2) Obligasi Negara Tanpa Kupon 2,512 2,512 1,263 - - - - -

    3) Obligasi Negara Fixed Rate +) 440,396 517,142 610,393 751,273 945,963 993,264 1,004,014 1,021,324

    4) Obligasi Negara Variable Rate 142,795 135,063 122,755 122,755 113,344 113,344 113,344 104,180

    b. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 25,717 38,988 63,035 87,174 110,704 120,999 145,229 147,359

    1) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate ++) 25,717 37,668 62,840 78,541 99,969 111,919 139,699 143,359

    2) Surat Perbendaharaan Negara-Syariah 1,320 195 8,633 10,735 9,080 5,530 4,000

    2. Denominasi Valuta Asing 161,976 195,630 264,907 399,400 456,616 522,366 530,730 512,385

    a. SUN Valas (dalam juta US$) +++) 16,200 18,700 22,950 27,140 29,190 33,190 33,190 32,190

    b. SBSN Valas (dalam juta US$) 650 1,650 2,650 4,150 5,000 5,000 5,000 5,000

    c. SUN Valas (dalam juta JPY) 95,000 95,000 155,000 155,000 155,000 155,000 155,000 155,000

    d. SUN Valas (dalam juta EUR) - - - - 1,000 1,000 1,000 1,000

    B. Tidak Dapat Diperdagangkan 261,215 268,419 275,927 266,403 264,642 263,138 263,138 262,678

    a. Surat Utang kepada Bank Indonesia 248,432 244,636 240,144 234,870 229,054 227,550 227,550 227,090

    b. Surat Perbendaharaan Negara/ Private Placement - - - - - - - -

    c. Surat Berharga Syariah Negara/ SDHI 12,783 23,783 35,783 31,533 33,197 33,197 33,197 33,197

    d. SPPNNT20140303 - - - -

    e. SBR001 2,391 2,391 2,391 2,391

    TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B) 1,064,406 1,187,655 1,361,101 1,661,055 1,931,218 2,053,610 2,099,354 2,091,725

    Catatan:

    - Nominal dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain

    - ***) Indexation Value

    - +)

    Termasuk ORI

    - ++)

    Termasuk Sukuk Ritel

    - +++)

    Termasuk SUN Valas domestik

    - Asumsi Kurs (IDR/US$1) 8,991 9,068 9,670 12,189 12,440.00 12,863.00 13,084.00 12,937.00

    - Asumsi Kurs (IDR/JPY1) 110.29 116.80 111.97 116.17 104.25 107.84 108.95 108.88

    - Asumsi Kurs (IDR/EUR1) 15,133.27 14,412.35 14,164.76 14,381.43

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Posisi Pinjaman

    Berdasarkan Kreditur

    *)

    Catatan:

    *) tidak termasuk SBN Valas. Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    [ triliun IDR ]

    Nominal % Total

    PINJAMAN LUAR NEGERI 616.86 620.28 614.81 712.17 670.80 685.90 99.5%

    1. BILATERAL 380.67 381.66 359.80 383.53 332.22 341.69 49.6%

    a. Jepang 274.47 280.45 256.10 254.71 210.78 217.88 31.6%

    b. Perancis 21.88 20.90 21.30 25.94 24.63 24.73 3.6%

    c. Jerman 22.65 20.29 20.00 23.71 21.33 20.62 3.0%

    d. Lainnya 61.68 60.02 62.39 79.17 75.47 78.45 11.4%

    2. MULTILATERAL 208.28 212.96 230.23 288.29 292.01 298.12 43.3%

    a. Bank Dunia 102.23 108.73 122.53 163.77 174.86 180.31 26.2%

    b. ADB 100.40 97.92 100.37 114.58 107.36 107.35 15.6%

    c. IDB 3.76 4.23 5.09 7.22 7.23 7.83 1.1%

    d. Lainnya 1.89 2.09 2.24 2.73 2.56 2.62 0.4%

    3. KOMERSIAL BANK 27.34 25.15 24.37 40.00 46.34 45.88 6.7%

    4. SUPPLIERS 0.57 0.50 0.41 0.35 0.24 0.21 0.0%

    PINJAMAN DALAM NEGERI 0.39 1.01 1.80 2.27 2.91 3.34 0.5%

    TOTAL*) 617.25 621.29 616.61 714.44 673.71 689.24 100.0%

    Per 30 April 20152010 2011 20142012 2013NEGARA

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Posisi Pinjaman

    Berdasarkan Kreditur (Grafik)

    Pinjaman Luar Negeri dari multilateral (WB, ADB) dan bilateral (Jepang) merupakan

    alternatif sumber pembiayaan yang relatif murah dan jangka panjang

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    45% 45% 42%36%

    31% 32%

    17% 18% 20%23%

    26% 26%

    16% 16% 16% 16% 16% 16%

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    2010 2011 2012 2013 2014 Apr-15

    Jepang Perancis JermanBilateral lainnya Bank Dunia ADBIDB Multilateral lainnya KOMERSIALSUPPLIERS Pinjaman Dalam Negeri

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Posisi Pinjaman

    Berdasarkan Sektor Ekonomi

    Catatan:

    *) Data per tanggal 30 April 2015

    - Pengelompokan Sektor Ekonomi didasarkan pada standar yg digunakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik

    - Angka Sektor Keuangan didominasi oleh Pinjaman Program

    Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia

    [ miliar IDR ]

    2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)

    Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 19,946 19,593 17,369 19,124 17,320 17,540

    Pertambangan & Penggalian 7,620 7,479 7,052 7,138 6,081 6,159

    Industri Pengolahan 19,946 18,483 14,916 14,027 11,004 10,958

    Listrik, Gas & Air Bersih 53,408 53,145 49,532 51,488 44,273 44,718

    Bangunan 113,448 114,340 112,227 122,628 108,877 110,886

    Perdagangan, Hotel & Restoran 6,990 6,290 5,276 4,801 3,671 3,612

    Pengangkutan & Komunikasi 21,476 20,001 20,176 20,764 17,542 17,514

    Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan 86,422 88,092 98,963 127,770 134,532 137,238

    Jasa-jasa 153,544 163,684 168,519 214,405 221,439 228,375

    Sektor Lain 134,452 130,185 122,575 132,295 108,976 112,242

    TOTAL 617,252 621,292 616,605 714,441 673,714 689,242

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia Catatan: *) Data per tanggal 30 April 2015

    Posisi Pinjaman

    Berdasarkan Sektor Ekonomi (Grafik) Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia

    19

    ,94

    6

    19

    ,59

    3

    17

    ,36

    9

    19

    ,12

    4

    17

    ,32

    0

    17

    ,54

    0

    7,6

    20

    7,4

    79

    7,0

    52

    7,1

    38

    6,0

    81

    6,1

    59

    19

    ,94

    6

    18

    ,48

    3

    14

    ,91

    6

    14

    ,02

    7

    11

    ,00

    4

    10

    ,95

    8

    53

    ,40

    8

    53

    ,14

    5

    49

    ,53

    2

    51

    ,48

    8

    44

    ,27

    3

    44

    ,71

    8

    11

    3,4

    48

    11

    4,3

    40

    11

    2,2

    27

    12

    2,6

    28

    10

    8,8

    77

    11

    0,8

    86

    6,9

    90

    6,2

    90

    5,2

    76

    4,8

    01

    3,6

    71

    3,6

    12

    21

    ,47

    6

    20

    ,00

    1

    20

    ,17

    6

    20

    ,76

    4

    17

    ,54

    2

    17

    ,51

    4

    86

    ,42

    2

    88

    ,09

    2

    98

    ,96

    3 1

    27

    ,77

    0

    13

    4,5

    32

    13

    7,2

    38

    15

    3,5

    44

    16

    3,6

    84

    16

    8,5

    19

    21

    4,4

    05

    22

    1,4

    39

    22

    8,3

    75

    13

    4,4

    52

    13

    0,1

    85

    12

    2,5

    75

    13

    2,2

    95

    10

    8,9

    76

    11

    2,2

    42

    -

    50,000

    100,000

    150,000

    200,000

    2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)

    Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan

    Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran

    Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan Jasa-jasa

    Sektor Lain

    [ miliar IDR ]

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Posisi Utang Pemerintah

    Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama

    Catatan:

    *) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah, **) Nominal dalam Miliar, ***) Per 30 April 2015 Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    2010 2011 2012 2013 2014 2015***

    dalam mata uang asli

    IDR*) 902.82 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.52 1,582.68

    USD**) 39.77 44.35 49.83 56.77 60.96 64.74

    JPY**) 2,698.75 2,585.42 2,511.84 2,395.29 2,203.95 2,177.86

    EUR**) 5.44 4.71 4.49 4.23 5.08 5.12

    SDR**) 2.15 2.19 2.17 2.07 1.94 1.89

    AUD**) 0.29 0.33 0.40 0.45 0.46 0.48

    Mata Uang Lainnya

    equivalent dlm triliun Rupiah

    IDR 902.82 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.52 1,582.68

    USD 357.61 402.16 481.86 691.97 758.34 824.59

    JPY 297.62 301.98 281.23 278.26 229.76 237.13

    EUR 64.99 55.30 57.54 71.11 76.87 73.68

    SDR 29.83 30.44 32.41 38.93 34.98 34.08

    AUD 2.66 3.05 4.03 4.85 4.74 4.97

    Mata Uang Lainnya 26.13 23.18 22.65 26.45 22.73 23.82

    Total 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,604.93 2,780.97

    Kurs Tengah IDR thd US$1 8,991.00 9,068.00 9,670.00 12,189.00 12,440.00 12,937.00

    Kurs Tengah JPY thd US$1 81.53 77.64 86.37 104.92 119.33 118.81

    Kurs Tengah EUR thd US$1 0.75 0.77 0.75 0.72 0.82 0.90

    -------------------------- Berbagai Mata Uang --------------------------

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    *) Nominal dalam Miliar, **) Per 30 April 2015

    Posisi Utang Pemerintah

    Berdasarkan Mata Uang Lainnya

    2010 2011 2012 2013 2014 2015**

    dalam mata uang asli

    ACU*) 0.27 0.30 0.34 0.38 0.40 0.43

    ADB*) 0.14 0.13 0.11 0.09 0.07 0.07

    CAD*) 0.16 0.15 0.14 0.45 0.12 0.12

    CHF*) 0.30 0.27 0.24 0.21 0.17 0.17

    CNY*) 1.43 1.55 1.55 1.55 1.55 1.55

    DKK*) 0.05 0.05 0.04 0.04 0.03 0.03

    GBP*) 0.46 0.41 0.36 0.31 0.25 0.24

    KRW*) 184.32 196.63 213.32 219.57 217.08 215.12

    KWD*) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00

    SAR*) 0.12 0.11 0.10 0.09 0.07 0.10

    WBD*) 0.71 0.42 0.21 0.10 0.03 0.01

    equivalent dlm triliun Rupiah

    ACU 3.69 4.22 5.09 7.22 7.23 7.83

    ADB 1.30 1.16 1.06 1.09 0.83 0.85

    CAD 1.41 1.31 1.35 1.48 1.27 1.24

    CHF 2.83 2.62 2.55 2.92 2.18 2.38

    CNY 1.94 2.23 2.38 3.10 3.15 3.28

    DKK 0.08 0.07 0.07 0.08 0.06 0.06

    GBP 6.36 5.77 5.66 6.19 4.77 4.87

    KRW 1.47 1.54 1.93 2.53 2.47 2.61

    KWD 0.37 0.20 0.30 0.32 0.20 0.20

    SAR 0.28 0.26 0.26 0.29 0.23 0.34

    WBD 6.39 3.78 1.99 1.23 0.33 0.17

    TOTAL 26.13 23.18 22.65 26.45 22.73 23.82

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    *) Data per tanggal 30 April 2015

    Posisi Utang Pemerintah

    Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama (Grafik)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    54% 55% 56% 53%57% 57%

    21% 22%24% 29%

    29% 30%

    18% 17%14% 12%

    9% 9%4% 3% 3% 3% 3%

    3%2%2% 2% 2% 1% 1%

    2% 1% 1% 1% 1% 1%

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    2010 2011 2012 2013 2014 2015*)

    IDR USD JPY EUR SDR AUD Lainnya

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    *) Data per tanggal 30 April 2015

    Posisi Pinjaman Berdasarkan

    Status dan Jumlah Loan

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Jml LoanOutstanding

    (dlm Milyar IDR)Jml Loan

    Outstanding

    (dlm Milyar IDR)Jml Loan

    Outstanding

    (dlm Milyar IDR)%

    PINJAMAN LUAR NEGERI 192 114,668 1360 571,231 1552 685,899 99.5%

    1. NEGARA 112 70,587 1001 317,192 1113 387,779 56.3%

    a. Jepang 39 21,189 307 197,514 346 218,702 31.7%

    b. Perancis 16 9,575 93 22,223 109 31,798 4.6%

    c. Jerman 6 3,888 69 17,418 75 21,306 3.1%

    d. Amerika Serikat 6 5,382 171 14,515 177 19,897 2.9%

    e. Belanda 4 3,179 39 8,232 43 11,411 1.7%

    f. Negara lainnya 41 27,376 322 57,290 363 84,665 12.3%

    2. ORGANISASI INTERNASIONAL 80 44,080 359 254,039 439 298,119 43.3%

    a. Bank Dunia 28 29,046 149 151,269 177 180,315 26.2%

    b. ADB 15 9,009 162 98,344 177 107,353 15.6%

    c. IDB 32 4,806 34 3,023 66 7,829 1.1%

    d. IFAD 5 1,220 4 678 9 1,898 0.3%

    e. EIB 0 - 2 463 2 463 0.1%

    f. NIB 0 - 8 262 8 262 0.0%

    PINJAMAN DALAM NEGERI 58 1,337 84 2,006 142 3,343 0.5%

    TOTAL 250 116,005 1444 573,237 1694 689,242 100.0%

    ACTIVE FULLY DISBURSED TOTAL

    NEGARA

  • 28.97

    15.27

    15.00

    18.43

    17.77

    25.82

    18.48

    16.40

    36.85

    30.33

    0.78

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    -

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    2010 2011 2012 2013 2014*

    PINJAMAN PROGRAM PINJAMAN PROYEK

    PINJAMAN DLM NEGERI % PINJ. PROGRAM (RHS)

    % PINJ. PROYEK (RHS) % PINJ. DLM. NEGERI (RHS)

    Proporsi Penarikan Pinjaman

    Berdasarkan Jenis Pinjaman

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    - Angka LKPP- sumber DJPBN

    *) Angka Realisasi Sementara Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    [ Triliun Rupiah ] [ % ]

    [Triliun Rupiah]

    JENIS PINJAMAN 2010 % 2011 % 2012 % 2013 % 2014* %

    PINJAMAN PROGRAM 28.97 53% 15.27 44% 15.00 46% 18.43 33% 17.77 36%

    PINJAMAN PROYEK 25.82 47% 18.48 54% 16.40 51% 36.85 66% 30.33 62%

    PINJAMAN DALAM NEGERI 0.39 1% 0.62 2% 0.91 3% 0.62 1% 0.78 2%

    TOTAL 55.19 34.37 32.32 55.90 48.88

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Bagian 4

    Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang

    (Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar

    Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur

    Jatuh Tempo SUN)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Perkembangan Rasio Utang Indonesia

    terhadap PDB

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan :

    *) Angka realisasi Sementara

    **) Angka proyeksi menggunakan PDB berdasarkan asumsi APBN-P

    - Angka PDB 2010 2014 menggunakan tahun dasar 2010 atas harga berlaku

    9.0%7.9% 7.2% 7.5% 6.4% 5.6%

    15.5%15.2% 15.8% 17.4%

    18.3% 19.1%

    24.5% 23.1% 23.0%24.9% 24.7% 24.7%

    0.0%

    10.0%

    20.0%

    30.0%

    40.0%

    50.0%

    60.0%

    70.0%

    80.0%

    90.0%

    100.0%

    0

    2,000

    4,000

    6,000

    8,000

    10,000

    2010 2011 2012 2013 2014*) 2015**)

    Pinjaman SBN PDB

    Rasio Pinjaman thd PDB (RHS) Rasio SBN thd PDB (RHS) Rasio Total Utang thd. PDB (RHS)

    [ triliun rupiah] [ %]

    [ triliun Rupiah ]

    2010 2011 2012 2013 2014*) 2015**)

    617 621 617 714 674 659

    1,064 1,188 1,361 1,661 1,931 2,231

    1,682 1,809 1,978 2,375 2,605 2,890

    6,864 7,832 8,616 9,525 10,543 11,701

    Pinjaman

    SBN

    Total Utang

    PDB

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Rasio Utang terhadap PDB Indonesia

    dan berbagai Negara

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Keterangan:

    - Nominal dalam % terhadap PDB

    Tambahan utang di negara maju lebih besar dibandingkan di negara berkembang

    Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, April 2015 & Kementerian Keuangan, diolah

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    2005 2015

  • Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara

    Tahun 2005-2015

    Debt to GDP ratio Indonesia relatif rendah dengan pengurangan yang

    tercepat/terbesar dibandingkan dengan negara lain termasuk negara maju

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Keterangan:

    - Nominal dalam % terhadap PDB

    -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0

    Indonesia

    Philippines

    Turkey

    India

    Brazil

    Thailand

    Germany

    Poland

    Colombia

    Italy

    Japan

    Malaysia

    South Africa

    United States

    United Kingdom

    Chile

    Australia

    Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, April 2015 & Kementerian Keuangan, diolah

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    [Trilliun Rupiah]

    Jatuh Tempo SBN Tradable 30 April 2015

    2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044

    TOTAL 82.9 109. 98.3 113. 142. 84.7 83.5 103. 86.8 143. 53.4 19.6 45.1 50.2 78.7 25.6 27.1 42.8 47.8 86.6 20.7 4.11 35.9 41.5 - 5.85 13.5 41.1 29.3 39.2

    SUKUK USD - - - 12.9 19.4 - - 12.9 - 19.4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    SUKUK IDR 22.9 14.9 20.4 30.6 - 9.13 - 1.22 - - 1.55 - 3.79 - - 2.18 - - - - - 4.11 10.1 - - 5.85 - - 9.93 -

    SUN JPY - - - - 3.81 6.53 - 6.53 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    SUN EUR - - - - - - 14.3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    SUN USD - 11.6 19.9 24.5 25.8 25.8 32.3 25.8 32.3 25.8 25.8 - - - - - - - - - 20.7 - 19.4 25.8 - - - 29.1 19.4 25.8

    SUN IDR 59.9 83.2 57.9 45.3 93.3 43.2 36.8 56.6 54.5 98.2 26.0 19.6 41.4 50.2 78.7 23.5 27.1 42.8 47.8 86.6 - - 6.40 15.6 - - 13.5 12.0 - 13.3

    -

    20.00

    40.00

    60.00

    80.00

    100.00

    120.00

    140.00

    160.00

    180.00

  • Program Debt Switch dan Buyback SBN

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Buyback : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar, pengelolaan portofolio

    utang dan mengurangi outstanding utang yang diterbitkan dengan kupon tinggi

    Debt Switching : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk mengurangi refinancing risk

    *) Data Lelang Debtswitch dan Buyback sampai dengan bulan April 2015

    Tahun Frekuensi Lelang Tenor Seri Yang Hendak Ditukar Tenor Seri Penukar

    Vol. Yang

    Diterima

    (milliar Rupiah)

    2005 1 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 5,673

    2006 12 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 19 tahun 31,179

    2007 9 < 1 tahun s.d. 6 tahun 11 s.d. 20 tahun 15,782

    2008 2 < 1 tahun s.d. 4 tahun 14 s.d. 15 tahun 4,571

    2009 6 < 1 tahun s.d. 5 tahun 12 s.d. 15 tahun 2,938

    2010 6 < 1 tahun s.d. 8 tahun 10 s.d. 21 tahun 3,920

    2011 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 664

    2012 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 10 s.d. 15 tahun 11,859

    2013 5 < 1 tahun s.d. 9 tahun 5 s.d. 15 tahun 1,976

    2014 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 20 tahun 5,944

    2015* -

    Total 84,506

    Tahun

    Frekuensi

    (Lelang dan Transaksi

    Langsung)

    Tenor Seri Yang Dibeli KembaliVol. Dibeli Kembali

    (milliar Rupiah)

    2003 2 1 tahun s.d. 3 tahun 8,127

    2004 1 3 tahun s.d. 5 tahun 1,962

    2005 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 5,158

    2007 2

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Keterangan:

    *) untuk TFCA Jumlah kontribusi dari GoI sebesar USD 20 juta

    Jumlah kontribusi dari NGO Conservation Int'l Foundation & Yayasan Kehati sebesar USD 2 juta

    Jumlah yang akan dicancel dikemudian hari sebesar USD 29,921,500 (principal + interest)

    **) Terdapat penambahan komitmen sebesar USD 12.684.814,6 untuk menambah pendanaan untuk kegiatan

    di wilayah yang sama pada DNS TFCA I

    [ Dalam Juta]

    Nama

    1 2 3

    Debt Swap I Elementary Education EUR 12.8 EUR 25.6 EUR 25.6

    Debt Swap II Junior Secondary Education EUR 11.5 EUR 23.0 EUR 23.0

    Debt Swap IIIa Financial Assistance for Environmental Investements

    for Micro and Small Enterprises Project

    EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 12.2

    Debt Swap IIIb Strengthening the Development of National Parks in

    Fragile Ecosystems

    EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 0.0

    Debt Swap IV School Reconstruction and Rehabilitation in

    Earthquake Area in Yogyakarta and Central Java

    EUR 10.0 EUR 20.0 EUR 20.0

    Debt Swap V Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria

    (GFATM)

    EUR 25.0 EUR 50.0 EUR 50.0

    Debt Swap VII Indonesian - German Scholarship Program EUR 9.4 EUR 18.8 EUR 0.0

    Italy Debt Swap I Housing and Setlement EUR 5.7 EUR 5.7 EUR 5.7

    USA Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA USD 20.0 USD 29.9 USD 23.8 *)

    Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA II USD 23.8 USD 29.5 USD 18.8

    Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA III**) USD 12.7 USD 12.7 USD 0.8

    Australia Debt Swap Debt2Health AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 38.7

    EUR 87.0 EUR 168.1 EUR 136.5

    USD 56.4 USD 72.1 USD 43.3

    AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 38.7

    179.3 311.4 220.6

    TOTAL

    TOTAL Equivalent juta USD

    4 5 6

    Germany

    Negara Debt Swap

    Proyek Pembatalan

    Jumlah Komitmen Realisasi

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Pemanfaatan Pinjaman

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia - Data per 30 April 2015; angka dalam Juta US Dolar

    No. Executing Agency Komitmen

    Pinjaman Penarikan

    Belum

    Tertarik

    Availability

    Period

    12,257.06 5,199.66 7,057.40 2001-2023

    1 Badan Informasi Geospasial 53.64 48.86 4.78 2007-2017

    2 Bappenas 279.35 141.10 138.24 2006-2023

    3 BMKG 33.69 26.18 7.51 2011-2015

    4 BP Batam 50.00 0.77 49.23 2014-2019

    5 BPKP 57.75 10.62 47.13 2012-2018

    6 BPS 47.00 0.81 46.19 2011-2018

    7 Kemenag 158.36 5.26 153.10 2011-2017

    8 Kemenakertrans 32.25 0.02 32.22 2013-2017

    9 Kemendagri 509.12 248.03 261.09 2008-2016

    10 Kemendikbud 21.12 2.92 18.20 2011-2015

    11 Kemenhan 3,833.49 2,146.47 1,687.02 2010-2018

    12 Kemenhub 1,553.15 308.48 1,244.67 2001-2021

    13 Kemenkes 12.54 11.13 1.41 2003-2015

    14 Kemenkeu 55.00 46.09 8.91 2004-2015

    15 Kemenkominfo 77.87 12.80 65.07 2007-2018

    16 KemenPUPERA 4,145.55 1,901.48 2,244.07 2005-2021

    17 Kemenristek Dikti 751.24 140.21 611.03 2007-2020

    18 Kementan 142.73 51.96 90.76 2006-2019

    19 KKP 210.52 66.23 144.29 2012-2019

    20 LIPI 16.34 10.81 5.53 2011-2015

    21 POLRI 216.35 19.40 196.95 2011-2018

    4,205.04 540.09 3,664.95 2005-2022

    1 PT PERTAMINA 526.99 40.11 486.88 2011-2019

    2 PT PII 29.60 0.78 28.82 2012-2018

    3 PT PLN 3,548.46 402.02 3,146.43 2005-2022

    4 PT SMI 100.00 97.18 2.82 2010-2015

    16,462.10 5,739.76 10,722.35 2001-2014

    Kegiatan Pada Kementerian/Lembaga

    Penerusan Pinjaman

    Sub Total (K/L+BUMN)

    *Availability period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana

    pinjaman kegiatan di K/L atau BUMN

    No. Komitmen

    Pinjaman Penarikan

    Belum

    Tertarik

    720.00 171.41 548.59

    1 220.00 171.41 48.59

    2 500.00 500.00

    720.00 171.41 548.59

    Grand Total (K/L+BUMN+Program loan) 17,182.10 5,911.16 11,270.94

    Total Pinjaman Program

    Nama Program

    Pinjaman Program

    World Bank

    Local Government Decentralization Project

    Local Government Decentralization Project II

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Rasio Kewajiban Utang Luar Negeri

    terhadap Cadangan Devisa

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    Pembayaran kewajiban utang = Pembayaran Bunga dan Pokok Utang

    *) Angka Sementara, APBNP 2014 Data Per 30 April 2015

    9.0%

    7.4%7.9%

    7.1%

    5.7%5.5%

    0.0%

    1.0%

    2.0%

    3.0%

    4.0%

    5.0%

    6.0%

    7.0%

    8.0%

    9.0%

    10.0%

    2010 2011 2012 2013 2014 2015*

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia Sumber: World Economic Outlook IMF, CEIC

    Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2004-2014

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Dalam USD

    Utang per kapita Indonesia termasuk paling rendah dengan perubahan yang tidak signifikan

    dibandingkan negara lain

    40,000

    50,000

    60,000

    70,000

    80,000

    00

    01,000

    02,000

    03,000

    04,000

    05,000

    06,000

    07,000

    2004 2014

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    *) Angka Sementara

    Indikator Risiko Utang 2010-2015

    20.318.8

    16.2 16.014.8 14.3

    26.1 25.9

    22.5 23.220.9 21.0

    2010 2011 2012 2013 2014*) Q1-2015

    Interest Rate Risk

    Variable rate ratio [%] Refixing rate [%]

    11.3 10.4 10.2 11.7 10.7 10.2

    46.2 45.1 44.446.7

    43.3 43.8

    2010 2011 2012 2013 2014*) Q1-2015

    Exchange Rate Risk

    FX Debt to GDP ratio (%) **) FX Debt to total debt ratio (%)

    9.46

    9.32

    9.70

    9.60

    9.74 9.75

    2010 2011 2012 2013 2014*) Q1-2015

    Average Time To Maturity

    ATM (in years)

    7.1 8.2 7.28.6 7.7 8.4

    20.822.7 21.5 21.8 20.2 21.4

    34.2 34.632.4 33.4

    33.9 34.6

    2010 2011 2012 2013 2014*) Q1-2015

    Debt Maturing

    in < 1 year (%) in < 3 year (%) in < 5 year (%)

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Bagian 5 Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang

    (Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield

    Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah

    Tahun Anggaran 2014 dan 2015

    Catatan :

    *) Angka sementara, realisasi per 30 April 2015

    [ miliar Rupiah ]

    Januari Februari Maret Q-1 April Total

    I. POKOK 248,366 237,032 95.4% 261,978 11,013 11,488 13,693 36,194 36,395 72,590 27.71%

    A. PINJAMAN 64,400 62,565 97.1% 66,912 2,969 1,836 3,780 8,585 5,848 14,433 21.57%

    a. Pinjaman Dalam Negeri 241 141 58.7% 379 - - - - - - 0.00%

    b. Pinjaman Luar Negeri 64,160 62,423 97.3% 66,533 2,969 1,836 3,780 8,585 5,848 14,433 21.69%

    B. SURAT BERHARGA NEGARA 183,966 174,468 94.8% 195,066 8,044 9,652 9,913 27,609 30,547 58,157 29.81%

    1. SBN Rupiah 149,989 140,491 93.7% 167,266 8,044 9,652 9,913 27,609 17,672 45,282 27.07%

    a. SUN 117,038 107,718 92.0% 130,341 7,169 6,872 5,172 19,213 15,142 34,355 26.36%

    b. SBSN 32,950 32,773 99.5% 36,926 875 2,780 4,741 8,396 2,530 10,926 29.59%

    2. SBN Valas 33,977 33,977 100.0% 27,800 - - - - 12,875 12,875 46.31%

    a. SUN 26,443 26,443 100.0% 27,800 - - - - 12,875 12,875 46.31%

    b. SBSN 7,534 7,534 100.0% - - - - - - - 0.00%

    II. BUNGA 135,453 133,440 98.5% 151,968 14,447 7,015 20,962 42,424 10,245 52,669 34.66%

    A. PINJAMAN 15,096 14,811 98.1% 14,280 757 591 822 2,170 2,067 4,237 29.67%

    a. Pinjaman Dalam Negeri 209 209 100.2% 254 - - - - 114 114 44.96%

    b. Pinjaman Luar Negeri 14,887 14,601 98.1% 14,026 757 591 822 2,170 1,953 4,123 29.40%

    B. SURAT BERHARGA NEGARA 120,357 118,630 98.6% 137,688 13,690 6,424 20,140 40,254 8,178 48,431 35.17%

    1. SBN Rupiah 95,951 94,036 98.0% 108,876 8,543 5,790 16,367 30,700 5,222 35,922 32.99%

    a. SUN 84,161 83,050 98.7% 96,695 7,755 4,338 15,341 27,433 4,184 31,618 32.70%

    b. SBSN 11,790 10,986 93.2% 12,181 789 1,452 1,026 3,267 1,038 4,304 35.34%

    2. SBN Valas 24,406 24,594 100.8% 28,812 5,146 634 3,774 9,554 2,956 12,510 43.42%

    a. SUN 22,130 22,318 100.9% 24,285 5,119 634 2,740 8,492 2,956 11,448 47.14%

    b. SBSN 2,276 2,275 100.0% 4,527 28 - 1,034 1,062 - 1,062 23.46%

    III. TOTAL POKOK + BUNGA 383,819 370,472 96.5% 413,946 25,461 18,503 34,655 78,618 46,640 125,258 30.26%

    Pagu APBN

    2015

    Realisasi Pembayaran 2015 *) % thd Pagu

    APBN

    Pagu DIPA

    2014

    Realisasi

    2014

    % thd

    Pagu

    DIPA

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah

    Tahun Anggaran 2015 (Grafik)

    Catatan :

    *) Angka sementara, realisasi per 30 April 2015

    66,912

    195,066

    14,280

    137,688

    14,433

    58,157

    4,237

    48,431

    22%

    30% 30%

    35%

    0%

    5%

    10%

    15%

    20%

    25%

    30%

    35%

    40%

    -

    50,000

    100,000

    150,000

    200,000

    250,000

    A. PINJAMAN B. SBN A. PINJAMAN B. SBN

    POKOK BUNGA

    Mil

    iar R

    up

    iah

    Pagu Realisasi *) % thd Pagu (RHS)

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Rasio Pembayaran Bunga Utang

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Keterangan:

    - Angka LKPP sumber DJPBN * angka realisasi sementara

    2009 2010 2011 2012 2013 2014*

    terhadap Penerimaan 11.0% 8.9% 7.7% 7.5% 7.9% 8.2%

    terhadap Belanja 10.0% 8.5% 7.2% 6.7% 6.8% 7.1%

    terhadap Rata-rata Outstanding 5.8% 5.4% 5.4% 5.3% 4.9% 4.9%

    terhadap PDB 1.7% 1.4% 1.3% 1.2% 1.2% 1.3%

    0%

    2%

    4%

    6%

    8%

    10%

    12%

    2009 2010 2011 2012 2013 2014*

    terhadap Penerimaan terhadap Belanja terhadap Rata-rata Outstanding terhadap PDB

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Realisasi Pembayaran Bunga Utang

    32% 30% 28% 30%13% 11%

    68% 70% 72% 70%87% 89%

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    2009 2010 2011 2012 2013 2014*

    Pembayaran Bunga Utang DN Pembayaran Bunga Utang LN

    [triliun Rupiah ]

    Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % Nml %

    93.78 100.00 88.38 100.00 93.26 100.00 100.52 100.00 113.04 100.00 133.44 100.00

    a. Pembayaran Bunga Utang DN 63.76 67.98 61.48 69.56 66.83 71.66 70.22 69.86 98.71 87.33 118.84 89.06

    b. Pembayaran Bunga Utang LN 30.03 32.02 26.90 30.44 26.43 28.34 30.29 30.14 14.32 12.67 14.60 10.94

    2014*2012

    Pembayaran Bunga Utang

    20102009 2011 2013

    Keterangan:

    - Angka LKPP sumber DJPBN * angka realisasi sementara

  • Profil Pinjaman dari Kreditur Multilateral

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    *) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada dan/atau setelah 1 Januari 2014

    **) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada atau setelah 1 April 2012

    ***) Mark-up = margin (khusus Loan IDB)

    ****) LIBOR + weighted average variable rate IBRD

    *****) untuk loan yang undangan untuk melakukan negosiasinya setelah 30 Juni 2014

    ******) untuk pinjaman yang disetujui paling lambat 30 September 2014 atau yang Undangan untuk melakukan Negosiasinya

    diterbitkan paling lambat 30 Juni 2014

    ALM = Average Loan Maturity

    IFAD IDB ADB-OCR

    Loan Maturity 15-18 years 15-20 years up to 32 years

    Grace Period 3 years 3-5 years up to 8 years

    Repayment Period 12 years 11-15 years 5-27 years

    Commitment Charge - - 0.15%

    Front End Fee - - -

    Service Charge - - -

    Interest Rate/Mark-up ***)IFAD Reference Rate ****)LIBOR (swap) +

    1.35% LIBOR + 0,50%*)

    ALM 13 years = Nil **)

    13 years< ALM 16 years = 0.10 % p.a **)

    16 years < ALM

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Profil Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)

    Standard Option1 Option2 Standard Option1 Option2 Option3 Standard Option

    Loan Maturity 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 30 years

    Grace Period 7 years 6 years 5 years 10 years 10 years 6 years 5 years 10 years 10 years

    Repayment Period 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 20 years

    Commitment Charge

    Front End Fee

    Service Charge - - - - - - - - -

    Interest Rate

    (for non consultant services)

    Interest Rate

    (for consultant services)

    Description

    Bilateral

    Jepang/ Japan (JICA)

    General terms Prefential terms STEP

    -

    1,40% 0,95% 0,80% 0,30% 0,25% 0,20% 0,15% 0,10% 0,10%

    0.20%

    0,01%

    Maturity Premium

  • Kurva Imbal Hasil SBN Rupiah

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    [ % ]

    Keputusan penundaan tapering oleh pemerintah Amerika Serikat memberi andil dalam penguatan imbal hasil SBN pada

    tahun 2014.

    Tenor Apr-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec '11 Dec '10

    1Y 6.83 6.41 6.67 3.96 4.35 5.36

    2Y 7.29 7.14 7.43 4.32 4.92 5.82

    3Y 7.49 7.41 7.63 4.52 5.22 6.27

    4Y 7.60 7.67 7.84 4.63 5.24 6.34

    5Y 7.64 7.64 7.91 4.65 5.35 6.78

    6Y 7.64 7.80 8.02 4.88 5.45 6.96

    7Y 7.67 7.87 8.20 4.98 5.83 7.16

    10Y 7.80 7.75 8.38 5.15 5.96 7.57

    15Y 8.02 8.13 8.89 5.87 6.56 8.78

    20Y 8.05 8.26 8.97 6.24 7.02 9.24

    30Y 8.33 8.61 9.21 6.34 7.26 9.68 4

    6

    8

    10

    12

    1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 10Y 15Y 20Y 30Y

    Apr-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec '11 Dec '10

  • 42

    Kurva Imbal Hasil SBN Valas

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    [%] Tenor Apr-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec-11

    1 Y 0.550 1.16 1.68 1.42

    2 Y 1.444 1.87 2.21 1.42 2.71

    3 Y 1.905 2.39 2.99 1.65 2.99

    4 Y 2.406 3.15 3.56 1.97 3.08

    5 Y 2.856 3.52 4.25 2.14 3.37

    6 Y 3.188 3.74 4.72 2.45 3.52

    7 Y 3.395 3.91 4.96 2.67 3.90

    8 Y 3.641 4.06 5.21 3.96

    9 Y 3.832 4.09 5.34 2.83

    10Y 3.866 5.40 2.90 3.97

    20 Y 4.988 5.29 6.63 4.27

    25 Y 4.914 5.15 6.62 4.30 5.04

    30 Y 4.990 5.15 6.10 4.24 5.200.000

    1.000

    2.000

    3.000

    4.000

    5.000

    6.000

    7.000

    1 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 Y 6 Y 7 Y 8 Y 9 Y 10Y 20 Y 25 Y 30 Y

    Apr-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec-11

  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Bagian 6

    Kinerja Pasar Sekunder SBN

    (Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh

    Investor)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

  • Perdagangan Rata-Rata Harian SBN Rupiah

    di Pasar Sekunder

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    2.98 4.39

    5.88 5.73 5.31 5.82 7.83

    10.31

    6.62 7.10 8.42 7.45 6.44

    9.27 8.61 8.45 8.23 8.07 10.91 11.11

    9.18 6.39 0.15

    0.22 0.16 0.38 0.41

    0.96

    0.57

    1.27

    1.18 0.35 0.91

    1.04 0.79

    0.36 0.41 0.39 0.98 0.74

    1.14 0.81

    0.77

    0.62

    0.30 0.34

    1.54 3.45 6.70

    10.36 9.26

    9.16

    8.32 7.30

    7.10 9.63 11.55

    11.85 10.33

    9.19 9.12 8.78

    7.45 7.19

    4.84

    4.65

    -

    5.00

    10.00

    15.00

    20.00

    25.00

    OUTRIGHT REPO ANTAR BANK REPO BI & BANK

    (dalam Triliun Rp)

  • Posisi Kepemilikan SBN

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    Non-Bank termasuk Institusi Pemerintah

    Trend peningkatan kepemilikan oleh asing menunjukkan menariknya return di pasar SBN domestik.

    -

    5.00%

    10.00%

    15.00%

    20.00%

    25.00%

    30.00%

    35.00%

    40.00%

    45.00%

    50.00%

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    1200

    1400

    Jan'0

    6

    Mar'06

    May'0

    6

    Jul'0

    6

    Sep'0

    6

    Nov'0

    6

    Jan'0

    7

    Mar'07

    May'0

    7

    Jul'0

    7

    Sep'0

    7

    Nov '0

    7

    Jan '0

    8

    Mar'08

    May'0

    8

    Jul'0

    8

    Sep'0

    8

    Nov'0

    8

    Jan'0

    9

    Mar'09

    May'0

    9

    Jul'0

    9

    Sep'0

    9

    Nov'0

    9

    Jan'1

    0

    Mar'10

    May'1

    0

    Jul'1

    0

    Sep'1

    0

    Nov'1

    0

    Jan'1

    1

    Mar'11

    May'1

    1

    Jul'1

    1

    Sep'1

    1

    Nov'1

    1

    Jan'1

    2

    Mar'12

    May'1

    2

    July

    -12

    Septe

    mber-

    12

    Novem

    ber-

    12

    January

    -13

    Marc

    h-1

    3

    May-1

    3

    July

    -13

    Septe

    mber-

    13

    Novem

    ber-

    13

    Jan-1

    4

    Mar-

    14

    May-1

    4

    Jul-14

    Sep-1

    4

    Nov 2

    014

    28-F

    eb-1

    5

    30-A

    pr-

    15

    [Rp Triliun]

    NON-BANK BANK % Asing thd. Total - RHS

  • 45

    Posisi Kepemilikan SBN Domestik

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    Nominal dalam triliun rupiah;

    Termasuk kepemilikan SBSN

    Asing terdiri dari Bank (termasuk Bank Sentral), Private Banking, Fund/Asset Management, Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun.;

    Lain-lain terdiri dari Korporasi dan Yayasan.

    Sejak Desember 2013 Individu dikategorikan tersendiri (semula dikategorikan Lain-lain)

    *) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN kepada Bank Indonesia

    Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Dec-14 Feb-15 Mar-15 Apr-15

    BANK 217.27 265.03 299.66 335.43 375.55 373.22 349.26 356.85

    Institusi

    Pemerintah *17.42 7.84 3.07 44.44 41.63 53.03 85.40 91.58

    NON-BANK 406.53 450.75 517.53 615.38 792.78 841.86 870.83 871.08

    Reksadana 51.16 47.22 43.19 42.50 45.79 47.23 50.19 53.37

    Asuransi 79.30 93.09 83.42 129.55 150.60 150.21 155.54 160.03

    Asing 195.76 222.86 270.52 323.83 461.35 507.67 504.08 508.18

    Dana Pensiun 36.75 34.39 56.46 39.47 43.30 43.77 44.73 45.20

    Sekuritas 0.13 0.14 0.30 0.88 0.81 0.66 0.63 0.66

    Individu 32.48 30.41 26.39 47.63 33.15

    Lain-lain 43.43 53.05 63.64 46.68 60.51 65.93 68.03 70.49

    TOTAL 641.21 723.61 820.27 995.25 1,209.96 1,268.11 1,305.49 1,319.51

  • 46

    Posisi Kepemilikan SBN Domestik

    (dalam Persentase)

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Catatan:

    Nominal dalam triliun rupiah;

    Termasuk kepemilikan SBSN

    Asing terdiri dari Bank (termasuk Bank Sentral), Private Banking, Fund/Asset Management, Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun.;

    Lain-lain terdiri dari Korporasi dan Yayasan.

    Sejak Desember 2013 Individu dikategorikan tersendiri (semula dikategorikan Lain-lain)

    *) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN kepada Bank Indonesia

    Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Dec-14 Feb-15 Mar-15 Apr-15

    BANK 33.88% 36.63% 36.53% 33.70% 31.04% 29.43% 26.75% 27.04%

    Institusi

    Pemerintah *2.72% 1.08% 0.37% 4.47% 3.44% 4.18% 6.54% 6.94%

    NON-BANK 63.40% 62.29% 63.09% 61.83% 65.52% 66.39% 66.71% 66.02%

    Reksadana 7.98% 6.53% 5.27% 4.27% 3.78% 3.62% 3.84% 4.04%

    Asuransi 12.37% 12.86% 10.17% 13.02% 12.45% 11.51% 11.91% 12.13%

    Asing 30.53% 30.80% 32.98% 32.54% 38.13% 38.89% 38.61% 38.51%

    Dana Pensiun 5.73% 4.75% 6.88% 3.97% 3.58% 3.35% 3.43% 3.43%

    Sekuritas 0.02% 0.02% 0.04% 0.09% 0.07% 0.05% 0.05% 0.05%

    Individu 3.26% 2.51% 2.02% 3.65% 2.51%

    Lain-lain 6.77% 7.33% 7.76% 4.69% 5.00% 5.05% 5.21% 5.34%

    Total 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

  • Kepemilikan SBN oleh Asing

    berdasarkan Tenor

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    10.18% 11.87%7.84%

    5.20% 4.94%5.39% 4.65% 5.16% 4.99% 5.38% 4.51%

    4.64%8.19%

    2.83%