BSooo.docx

11

Click here to load reader

Transcript of BSooo.docx

BSO (Bahan Sediaan Obat) Padat1.Pulvis = serbuk tidak terbagiBahan atau campuran yang homogen dari bahan-bahan yang diserbukkan dan realtif kering Tidak dianjurkan untuk obat dalam, kecuali obat yang mempunyai indeks-terapeutik yang lebar.Keuntungan : campuran obat dan bahan obat yang sesuai kebutuhan dosis lebih tepat, lebih stabil dari sediaan larutan disolusi/melarut cepat dalam tubuh tidak memerlukan banyak bahan tambahan yang tidak perluKerugian : kurang baik untuk zat obat yang mudah terurai karena kontak dengan udara sulit untuk ditutupi rasanya (tidak enak maupun baunya) peracikannya membutuhkan waktu yang relatif lama

2. Pulveres = Puyer = serbuk yang terbagi dibagi bungkus-bungkus ,kecil dalam kertas, unit doses system ( 300- 500 mg). Untuk obat dalam. Keuntungan: berupa unit dose, dosis lebih tepat, lebih stabil, disolusi lebih cepat. Kerugian: Rasanya,dapat merangsang mukosa mulut dan atau saluran cerna

3. Kapsul (Capsulae)Sediaan obat terbungkus cangkang kapsul yang umumnya terbuat dari gelatin Ada 2: Keras: bahan obat kering Lunak : bahan obat berupa minyakKeuntungan : dapat menutupi rasa, lebih mudah ditelan, dapat dilapisi bahan tertentu, dapat diisi bahan obat tunggal atau campuran .Kerugian : Tidak bisa untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan Tidak bisa untuk zat-zat higroskopis (menyerap lembab) Tidak bisa untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul Tidak bisa untuk balita Tidak bisa dibagi-bagi

4. Tablet = Tabulae compressaeTablet adalah sediaan padat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Berat : 300-600 mg Kelebihan: Berupa unit dose system Praktis : Waktu: peresepan dan pelayanan diapotek cepat Lebih mudah dibawa dan disimpan Mudah ditelan Kekurangan: Menyulitkan terapi individual Sasaran kadar obat dalam plasma lebih sulit tercapai

5. Pil = pilulaePil adalah sediaan yang berbentuk bulat seperti seperti kelereng yang mengandung satu atau lebih bahan obat. Berat : 100 - 500 mg. Pil kecil (granula) : beratnya 30 mg, bila tidak disebutkan maka granula mengandung bahan obat berkhasiat 1 mg. Pil besar (boli): berat >500 mg. untuk memperbesar volume diperlukan zat tambahan seperti zat pengisi, zat pengikat dan pembasah dan bila perlu ditambahkan zat penyalut.Keuntungan : Mudah ditelan Menutup rasa obat yang tidak enak Relatif lebih stabil dibanding bentuk sediaan serbuk dan solutio Sangat baik untuk sediaan yg penyerapannya dikehendaki lambatKerugian : Obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung Bahan obat padat/serbuk yang voluminous dan bahan obat cair dalam jumlah besar

6. SuppositoriaSuppositoria adalah BSO padat yang mengandung bahan obat dan bahan dasar diberikan dengan cara memasukkannya melalui rectum, vagina atau urethra, dapat melunak, larut atau meleleh pada suhu tubuh. Bahan dasar yang digunakan harus bersifat : Titik lebur : suhu kamar-370C (larut atau meleleh dalam suhu tubuh) Mudah bercampur dengan semua bahan obat Tidak cepat tengik Tidak mengiritasi mukosa Tidak berinteraksi dengan bahan obat , Contohbahan dasar: oleum cacaoKeuntungan : Dpt menghindari terjadinya iritasi pada lambung Dpt menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan Langsung dpt masuk melalui saluran darah, efek lebih cepat daripada penggunaan per oral Cocok untuk pasien yg mudah muntah atau tdk sadar

Kerugian : Tidak menyenangkan dalam penggunaan Absorbsi obat terkadang tidak teratur

BSO Setengah Padat Digunakan untuk obat luar, dioleskan pada kulit untuk terapi, pelindung kulit atau kosmetika Klasifikasi:- Salep (Unguentum)- Krim (Cremor)- Pasta- Sabun (Sapo)1. Salep sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus terdispersi homogen dalam vehiculum Vehiculum: Hidrokarbon: vaselin album, vaselin flavum, paraffinum liquidum, paraffinum solidum minyak nabati: Oleum sesami, oleum olivarum lemak dan lilin asal hewani: adeps lanae, cera alba, cera flavaKelebihan Salep Sebagai bahan pembawa substansi obat untuk pengobatan kulit. Sebagai bahan pelumas pada kulit. Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah kontak permukaan kulit dengan larutan berair dan rangsang kulit. Sebagai obat luar

Kekurangan Salep Sifatnya yang berminyak dapat meninggalkan noda pada pakaian serta sulit tercuci dan sulit di bersihkan dari permukaan kulit. Kurang tepat bila di pakai sebagai pendukung bahan bahan antibiotik dan bahan bahan kurang stabil dengan adanya air Mempunyai sifat hidrofil atau dapat mengikat air2. Krim Sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air, dimaksudkan untuk pemakaian luar. Digunakan pada daerah yang peka dan mudah dicuci. Krim cocok untuk kondisi inflamasi kronis dan kurang merusak jaringan yang baru terbentuk.Ada 2 jenis tipe krim yaitu : Tipe emulsi minyak dalam air O/W: lebih sesuai untuk digunakan pada daerah lipatan Tipe emulsi air dalam minyak W/O: efek lubrikasi lebih baik.Keuntungan Krim : Mudah menyebar rata, mudah dicuci, praktis Tidak lengket terutama tipe M/A Memberikan rasa dingin (cold cream) berupa tipe A/M Bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang diabsorpsi tidak cukup beracun Digunakan sebagai kosmetik

Kerugian Krim : Susah dalam pembuatannya karena pembuatan krim harus dalam keadaan panas Mudah pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak pas Mudah kering & mudah rusak khususnya tipe A/M karena terganggu sistem campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu & perubahan komposisi karena adanya penambahan salah satu fase secara berlebihan3. Pasta Sediaan setengah padat berupa massa lembek (lebih kenyal dari salep) yang dimaksudkan untuk pemakaian luar (dermatologi). mengandung serbuk dalam jumlah besar (40-50%) dengan vaselin/paraffin cair/bahan dasar yang tidak berlemak dengan perbandingan 1:1. Serbuk yang banyak digunakan adalah ZnO, Talk, Amilum, Bentnit, AlO2 dllKeuntungan: Mengikat cairan sekret (eksudat) Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan terbuka. Sehingga mengurangi rasa gatal lokal Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan jaringan lebih lama.Sedangkan kerugian dari bentuk sediaan pasta adalah: Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada umumnya tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis Dapat menyebabkan iritasi kulit.

4. Sabun Sediaan setengah padat yang didapat dengan melalui proses penyabunan alkali dengan asam lemak atau asam lemak tinggi Konsistensi tergantung alkali KOH : lunak NaOH : keras

BSO Cair1. Larutan Sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut. Larutan terjadi apabila suatu zat padat bersinggungan dengan suatu cairan, maka zatpadat tadi terbagi secara molekular dalam cairan tersebut. Kelarutan suatu zat dipengaruhi olehsuhu, umumnya kenaikan suhu menyebabkan bertambahnya kelarutan suatu zat. pelarut :air suling kecuali disebutkan yang lain. Keuntungan:: Lebih mudah diserap sehingga dapat segera bekerja Karena zat aktif terlarut secara homogen maka konsentrasi obat yang diinginkan dapat tepat kurang stabil terutama pada penyimpanan.zat pelarut Larutan Air Spiritus, untuk melarutkan Camphora, Iodium dan Menthlum Aether, untuk melarutkan Camphora. Minyak lemak, untuk melarutkan Camphora, Mentholum, Bromoformum. Parafinum liquidum, untuk melarutkan Camphora, Mentholum, Ephedrinum, Chlorbutalonum. Glycerium, untuk melarutkan Phenolum, Borax, Tanninum.2. Sirupsediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa, kecuali disebutkan lain kadar sakarosanya antara 64% sampai 66%.3. Eliksir sediaan cair berupa larutan dengan bau dan rasa yang enak, mengandung selain obat juga zat tambahanseperti gula atau zat pemanis lain. dibandingkan dengan sirup: kurang manis dan kurang kental lebih mudah dalam pembuatan Lebih stabil. Pelarut utama : etanol dengan maksud untuk mempertinggi kelarutan obat. Kadar etanol dalam 5-10%. Pemanis yang digunakan antara lain : gula atau sirup gula, sorbitol,gliserin dan sakarin.4. Injeksi Injeksi adalah sediaan steril yang disuntukkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui selaput lendir. Injeksi dapat berupa larutan, emulsi, suspense atau serbuk steril yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan.