BSC.rtf

download BSC.rtf

If you can't read please download the document

description

bsc

Transcript of BSC.rtf

PLAN OF ACTION

BALANCE SCORE CARDPRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN KELOMPOK I DAN J SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA KEDIRIDI PAVILIUN IV PARU RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

No.MasalahTujuanRencana KegiatanIndikatorTanggal Penanggung jawab1.Pelaksanaan timbang terima sudah dilaksanakan dengan menggunakan format dokumentasi yang sesuai dengan alur timbang terimaDiharapkan setelah dilakukan praktik profesi manajemen oleh mahasiswa pelaksanaan timbang terima di paviliun IV (Paru) lebih meningkat dan optimalMenyusun materi timbang terimaMembuat format timbang terima Melaksanakan timbang terima bersama-sama dengan Karu dan perawat ruangan Mengusulkan hasil timbang terimaPerawat dapat melakukan timbang terima yang difokuskan pada masalah keperawatan.Masing-masing kelompok dapat langsung menilai laporan dari tiap pergantian shiftTerdapat pendokumentasian format timbang terima

23 Juni 2009Verawati Tulle, S.Kep2.Supervisi belum terstrukturDiharapkan setelah dilakukan praktik profesi Manajemen Keperawatan oleh mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada kediri, di Paviliun IV (Paru) mampu menerapkan kegiatan supervisi secara optimalMenyusun konsep supervisi keperawatanMenyusun materi supervisi keperawatan Mensosialisasikan supervisi keperawatanMelaksanakan supervisi keperawatan.Mengevaluasi hasil pelaksanaan supervisi keperawatanMengusulkan hasil pelaksanaan supervisi keperawatan

Ada pendokumentasian tindakan supervisiTerdapat fear, feed back, follow up.

3.Discharge planningDiharapkan setelah dilakukan praktik profesi manajemen keperawatan oleh mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada kediri, di Paviliun IV Paru mampu menerapkan discharge planning secara optimal.Menyusun konsep discharge planning.Memberi contoh pelaksanaan discharge planning.Mengidentifikasi klien yang baru masuk, saat perawatan sampai klien pulangMemberikan penyuluhan klien saat datang, masa perawatan dan ketika pasien akan pulangPembagian tugas yang jelas untuk pelaksanaan discharge planning.Melakukan pelaksanaan discharge planning dengan baik.Mengevaluasi pelaksanaan discharge planningMengusulkan pelaksanaan discharge planning.

Adanya format discharge planning.

Karu dan PP mampu mempersiapkan keluarga dan klien setiap baru datang, pada saat masa perawatan dan saat akan pulang

1 Juli 2009Lifnawati Sadiyah4.Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga tentang pelaksanaan dan pengelolaan sentralisasi obat di paviliun IV Paru.Diharapkan setelah dilakukan praktik profesi manajemen keperawatan oleh mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri, di paviliun IV Paru mampu menerapkan kegiatan sentralisasi obat yang sistematis secara optimalMenyusun konsep sentralisasi obat .Membuat contoh model pendokumentasian sentralisasi obat.Mensosialisasikan konsep sentralisasi obat kepada ruangan (perawat, pasien, dan petugas kesehatan lainnya)Melaksanakan kegiatan sentralisasi obat. Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan sentralisasi obat.Mengevaluasi proses pelaksanaan sentralisasi obat.Mengusulkan pelaksanaan sentralisasi obat

Klien dapat mempercayakan sentralisasi obat pada petugas.Mampu mengelola obat pasien dengan tepat dan benarMeningkatkan kepatuhan klien pada program terapi Meningkatkan kepuasan klienAdanya format sentralisasi obat

2 Juli 2009Aminatus Zahra, S.Kep5.MAKP primary nursing belum dilaksanakan secara optimal.Setelah dilakukan praktik klinik manajemen keperawatan di paviliun IV (Paru) mampu menerapkan MAKP primer secara optimalMendiskusikan bentuk dan penerapan model asuhan keperawatan professional yang akan dilaksanakan yaitu MAKP primer.Merencanakan kebutuhan tenaga perawat.Mendeskripsikan tugas dan tanggung jawab perawat.Melakukan pembagian jadwal serta pembagian tenaga perawatMenerapkan model MAKP yang direncanakan.Mengusulkan pelaksanaan MAKP Primary nursingSkor kepuasan klien meningkat antara sebelum dan sesudah MAKPTerbentuknya struktur organisasi dalam penerapan MAKP primary nursingPelaksanaan proses MAKP primary nursing dalam masing- masing shift

Minggu I sampai minggu IVAprin Rusmawati, S.Kep6.Pendokumentasian model SOR belum terfokus pada tindakan keperawatan secara mandiri.Mahasiswa mampu menerapkan sistem dokumentasi keperawatan model PIE dengan benar di paviliun IV Paru Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.Menyusun format pengkajian model ROS ( Review Of System)Mendiskusikan format pengkajian dan pendokumentasian yang telah dibuat sesuai dengan 10 diagnosa keperawatan yang sering dijumpai di paviliun IV Paru.Membuat SAK terdiri dari 10 diagnosa keperawatan yang sering dijumpai di paviliun IV Paru. Menyiapkan petunjuk teknis pengisian format dokumentasi keperawatan Melaksanakan pendokumentasian bersama dengan perawat ruangan Mengusulkan hasil pelaksanaan dokumentasi keperawatan.

Tersusunnya format pengkajian model ROS ( Review Of System )SAK tersusun berdasarkan diagnosa yang adaDokumentasi askep dapat berjalan sesuai dengan standart operasional yang telah ditetapkan dan sesuai dengan perkembangan klien.

Minggu I sampai Minggu IVSifra A. Tafui7.Ronde Keperawatan belum optimalRonde keperawatan dapat dilaksanakan sesuai dengan kriteria ronde secara optimal sehingga menghasilkan cara penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan berpikir kritisMenentukan penderita yang akan dilakukan ronde keperawatan berdasarkan kriteria rondeMenentukan strategi ronde keperawatan yang akan digunakan Menentukan materi dalam pelaksanaan ronde keperawatanMenyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan ronde keperawatan.Melaksanakan ronde keperawatan bersama-sama Karu dan staf perawatanMengusulkan pelaksanaan ronde keperawatan

Pasien ikut terlibat secara langsungPA,PP, dan konselor melakukan diskusi bersamaKonselor memfasilitasi kreatifitasPA dan PP mampu membuat solusi terhadap masalah yang ada

7 Juli 2009Iin Dyah Kurnia,S.Kep