Brosur Panduan Sholat pada Pasien Sakit dengan Posisi...

2
berisyarat dengan menundukkan badan lebih rendah dari isyarat rukuk. PANDUAN SHOLAT PADA PASIEN SAKIT DENGAN POSISI BERBARING Salat adalah salah satu amal ibadah yang paling mulia. Pahalanya amat besar di sisi Allah Ta'ala. Salat diwajibkan dalam segala keadaan, termasuk saat seseorang sakit. Hanya sedikit kondisi dimana kewajiban salat gugur. #. Pasien tidak mampu berdiri dan duduk, namun mampu menggerakkan kepala. Pada kondisi ini, pasien salat dalam posisiberbaring. Sebagai pengganti rukuk dansujud, pasien berisyarat dengan menundukkan kepala. - Pasien dapat berbaring miring ke kanan dengan wajah menghadap ke arah kiblat, atau telentang dengan badan menghadap ke arah kiblat. Jika mampu tangan disedekapkan di dada. Gerakan mengangkat tangan untuk perpindahan gerakan salat hukumnya sunnah. - Sebagai gerakan rukuk, dilakukan isyarat berupa menundukkan kepala. PANDUAN SHOLAT PADA PASIEN SAKIT - Sebagai pengganti sujud, dilakukan isyarat dengan menundukkan kepala lebih rendah dari isyarat rukuk. - Gerakan salam tetap dilakukan. Namun gerakan ini boleh ditinggalkan, hukumnya sunnah. Adapun ucapan salam tetap harus dibaca karena merupakan rukun salat. #. Pasien tidak mampu berdiri dan duduk, serta tidak mampu menggerakkan kepala. Pada kondisi ini, pasien salat dalam posisi berbaring. Sebagai pengganti rukuk dan sujud, pasien berisyarat dengan memejamkan mata. Bacaan perpindahan gerakan salat maupun bacaan salat tetap dibaca. Jika pasien tidak mampu melafalkan bacaan, maka bacaan dibaca di dalam hati. #. Isyarat mata Sebagai pengganti rukuk dan sujud, dilakukan isyarat dengan memejamkan mata. Saat isyarat sujud, pasien memejamkan mata lebih lama daripada saat rukuk. 3. Posisi Sujud 1. Posisi Berbaring 2. Posisi Rukuk 4. Gerakan Salam Jl. Ring Road Utara No.160, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta

Transcript of Brosur Panduan Sholat pada Pasien Sakit dengan Posisi...

Page 1: Brosur Panduan Sholat pada Pasien Sakit dengan Posisi Berdirirs-jih.co.id/file/edukasi-syariah/Panduan-Sholat-pada-Pasien-Sakit... · PANDUAN SHOLAT PADA PASIEN SAKIT - Sebagai pengganti

berisyarat dengan menundukkan badan lebih rendah dari isyarat rukuk.

PANDUAN SHOLAT PADA PASIEN SAKIT DENGAN POSISI BERBARING

Salat adalah salah satu amal ibadah yang paling mulia. Pahalanya amat besar di sisi Allah Ta'ala. Salat diwajibkan dalam segala keadaan, termasuk saat seseorang sakit. Hanya sedikit kondisi dimana kewajiban salat gugur.

#. Pasien tidak mampu berdiri dan duduk, namun mampu menggerakkan kepala.Pada kondisi ini, pasien salat dalam posisiberbaring. Sebagai pengganti rukuk dansujud, pasien berisyarat dengan menundukkan kepala.

- Pasien dapat berbaring miring ke kanan dengan wajah menghadap ke arah kiblat, atau telentang dengan badan menghadap ke arah k iblat. J ik a mampu tangan disedekapkan di dada. Gerakan mengangkat tangan untuk perpindahan gerakan salat hukumnya sunnah.

- Sebagai gerakan rukuk, dilakukan isyarat berupamenundukkan kepala.

PANDUAN SHOLAT PADAPASIEN SAKIT

- Sebagai pengganti sujud,dilakukan isyarat denganmenundukkan kepalalebih rendah dari isyaratrukuk.

- G e r a k a n s a l a m t e t a p d i l a k u k a n . N a m u n gerakan ini boleh ditinggalkan, hukumnya sunnah. Adapun ucapan salam tetap harus dibaca karena merupakan rukun salat.

#. Pasien tidak mampu berdiri dan duduk, serta tidak mampu menggerakkan kepala.

Pada kondisi ini, pasien salat dalam posisi berbaring. Sebagai pengganti rukuk dan sujud, pasien berisyarat dengan memejamkan mata. Bacaan perpindahan gerakan salat maupun bacaan salat tetap dibaca. Jika pasien tidak mampu melafalkan bacaan, maka bacaan dibaca di dalam hati.

#. Isyarat mataSebagai pengganti rukuk dan sujud, dilakukan isyarat dengan memejamkan mata. Saat isyarat sujud, pasien memejamkan mata lebih lama daripada saat rukuk.

3. Posisi Sujud

1. Posisi Berbaring

2. Posisi Rukuk

4. Gerakan Salam

Jl. Ring Road Utara No.160, Condong Catur,Depok, Sleman, Yogyakarta

Page 2: Brosur Panduan Sholat pada Pasien Sakit dengan Posisi Berdirirs-jih.co.id/file/edukasi-syariah/Panduan-Sholat-pada-Pasien-Sakit... · PANDUAN SHOLAT PADA PASIEN SAKIT - Sebagai pengganti

PANDUAN SHALAT PADA PASIEN SAKIT DENGAN POSISI BERDIRI

Shalat adalah salah satu amal ibadah yang paling mulia. Pahalanya amat besar di sisi Allah Ta'ala. Shalat diwajibkan dalam segala keadaan, termasuk saat seseorang sakit. Hanya sedikit kondisi dimana kewajiban salat gugur.

#. Pasien Mampu Berdiri, Tidak Mampu Rukuk atau Sujud

Pada kondisi ini, pasien wajib berdiri. Jika ia tidak mampu rukuk maka rukuk diganti dengan isyarat. Jika ia tidak mampu sujud, maka sujud diganti dengan isyarat. Adapun gerakan lain disesuaikan.

- Pasien berdiri menghadap kiblat.

- Karena pasien tidak mampu rukuk, maka rukuk di ganti dengan isyarat menundukkan kepala.

Catatan: rukuk dianggap sah jika pasien menundukkan badan dan menyentuhkan ujung jari di siku. Jika pasien mampu melakukan hal itu, berarti rukuknya sudah sah, dan

tidak perlu menggantinya dengan isyarat.

- Karena pasien tidak mampu sujud, maka ia b e r i s y a r a t d e n g a n c a r a d u d u k l a l u menundukkan badan. Duduk di antara dua sujud juga dilakukan dalam posisi duduk. Isyarat sujud juga bisa dilakukan pada posisi berdiri, dengan cara menundukkan kepala l e b i h r e n d a h d a r i p a d a i s y a r a t s u j u d .

dalam posisi duduk. Isyarat sujud juga bisa dilakukan pada posisi berdiri, dengan cara menundukkan kepala lebih rendah daripada isyarat sujud.

PANDUAN SHOLAT PADA PASIEN SAKIT DENGAN POSISI DUDUK

Shalat adalah salah satu amal ibadah yang palingmulia. Pahalanya amat besar di sisi Allah Ta'ala. Shalat diwajibkan dalam segala keadaan, termasuk saat seseorang sak i t . Hanya sedik i t kondis i d imana kewajiban salat gugur.

#. Pasien tidak mampu berdiri, namun mampu duduk.

Pada kondisi ini, pasien shalat dalam posisi duduk. Rukuk dilakukan dengan isyarat menundukkan kepala. Sujud

tetap wajib dilakukan jika mampu. Jika tidak mampu, sujud di lakuk an dengan isyarat menunduk k an kepala lebih rendah daripada isyarat rukuk.

- Pasien duduk bersila menghadap kiblat. Jika tidak mampu bersila, boleh dengan meluruskan khaki.

- Karena pasien tidak mampu rukuk, maka rukuk diganti dengan isyarat menundukkan badan pada posisi duduk.

- Pasien sujud seperti biasa. Jika tidak mampu, pasien

2. Isyarat Rukuk

1. Posisi Berdiri

3. Isyarat Sujud dan Duduk di antara Dua Sujud.

1. Posisi Duduk

2. Isyarat Rukuk

3. Posisi Sujud