Brosur Indoor
Click here to load reader
-
Upload
teuku-okky-radhinal-akhyar -
Category
Documents
-
view
221 -
download
2
description
Transcript of Brosur Indoor
-
BAGIAN FAMILY MEDICINE
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RHINITIS ALERGIKA
T. OKKY RADHINAL A, S. KED
Gejala Klinis
Gejala klinis pada rinitis alergi
adalah bersin berulang pada pagi
hari, keluar ingus (rinore) yang encer
dan banyak, hidung tersumbat,
hidung dan mata gatal, yang kadang-
kadang disertai dengan banyak keluar
air mata (lakrimasi)
gejala timbul cepat setelah
paparan allergen dapat berupa bersin,
mata atau gatal berair, rinore, hidung
gatal, hidung tersumbat. Pada mata
dapat menunjukkan gejala berupa
mata merah, gatal, conjungtivitis,
mata terasa terbakar, dan lakrimasi.
Pada telinga bisa dijumpai gangguan
fungsi tuba, efusi telinga bagian
tengah.
1. Terapi yang paling ideal dengan
menghindari kontak dengan
allergen penyebab dan eliminasi.
2. Medikamentosa, Obat-obatan anti
alergi
3. Tindakan Operatif
4. Imunoterapi, Cara
pengobatan ini dilakukan pada
alergi inhalan dengan gejala yang
berat dan sudah berlangsung
lama serta dengan pengobatan
cara lain tidak memberikan hasil
yang memuaskan.
Pengobatan & Pencegahan
-
telur, coklat, ikan laut, udang kepiting,
dan kacang-kacangan.
3. Alergen injektan, yang masuk melalui
suntikan atau tusukan, misalnya
penisilin dan sengatan lebah.
Rinitis alergi adalah penyakit
inflamasi yang disebabkan oleh alergi pada
pasien yang atopi yang sebelumnya sudah
tersensitisasi dengan alergen yang sama
serta dilepaskannya suatu mediator kimia
ketika
terjadi
paparan
ulangan
dengan
alergen
spesifik tersebut.1
Definisi menurut WHO ARIA (Allergic Rhinitis
and Its Impact on Asthma) tahun 2001
adalah kelainan pada hidung dengan gejala
bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapar
alergen
Definisi F A K T O R P E N C E T U S
1. Alergen inhalan, yang masuk bersama
dengan udara pernapasan, misalnya tungau
debu rumah, kecoa, serpihan epitel kulit
binatang, rerumputan, serta jamur.
2. Alergen ingestan yang masuk ke saluran
cerna, berupa makanan, misalnya susu, sapi,