Analisa Kualitas Layanan (Qos) Pada Bts 3g Indoor Disurabaya

36
Febri Diana D4 LJ Teknik Telekomunikasi

description

GTS are produced by TC-SMG to enable the GSM Phase 2+ specifications to become publicly available,prior to submission for the formal ETSI standards approval procedure to become EuropeanTelecommunications Standards (ETS). This ensures the earliest possible access to GSM Phase 2+specifications for all Manufacturers, Network operators and implementors of the Global System for Mobilecommunications.

Transcript of Analisa Kualitas Layanan (Qos) Pada Bts 3g Indoor Disurabaya

Febri DianaD4 LJ Teknik Telekomunikasi

Latar Belakang• Mayoritas penduduknya melakukan aktivitas didalam gedung,

seperti kantor ataupun pusat-pusat perbelanjaan. Telekomunikasi menjadi sarana yang penting dan jaringan seluler merupakan teknologi telekomunikasi yang ada didalamnya.

• Meminimalkan adanya drop call , Sehingga perlu dilakukan peningkatan performasi jaringan seluler, khusunya yang ada di dalam gedung-gedung, dengan menggunakan metode Drive test

• Melakukan pengukuran RSCP, Ec/No, Call Event pada jaringan 3G.

• Menghitung Call Success Setup Ratio (CSSR), Dropped Call Ratio (DCR), Call Successful Ratio, Call Congestion Ratio, dan Throughput.

• Bagaimana menentukan kualitas layanan jaringan 3G pada BTS Indoor berdasarkan pada waktu dan tempat yang berbeda.

• Bagaimana melakukan metode pengukuran data kualitas layanan 3G.

• Tidak membahas mengenai handover pada jaringan 3G (UMTS/WCDMA)

• Hanya mengukur kualitas jaringan dari salah satu operator seluler.

• Daerah layanan jaringan 3G pada BTS indoor di CITO Mall lantai UG – Lantai 1, dan gedung intiland tower lantai 7-11.

• Metode pengukuran data dilakukan dengan metode drive test menggunakan TEMS Investigation.

• Pengukuran data (query counter) dilakukan pada waktu pagi, siang, sore, drive test dilakukan pada waktu siang, sore.

• Menampilkan kualitas layanan 3G menggunakan Matlab

Arsitektur Antena Indoor

• In-Building Coverege (Indoor System) yaitu suatu sistem dengan perangkat pemancar dan penerima ( transceiver ) yang dipasang didalam gedung yang bertujuan untuk melayani kebutuhan akan telekomunikasi dalam gedung tersebut baik kualitas sinyal, cakupan ( coverage ) maupun kapasitas trafficnya

Mempersiapkan alat

Menentukan Lokasi Pengukuran

Pemilihan Rute pengukuran

Pengukuran Data Drive Test

Pengolahan data

Analisa dan kesimpulan

Visualisasi hasil

Blok Diagram Pengukuran dan Pengolahan data

www.wondershare.com

www.wondershare.com

• Lo=Po+20Log(R)+pXWAF+kXFAF 

• Diamana :• R=jarak antara pemancar dan penerima (meter)• P=jumlah dinding antara pemancar dan penerima• WAF= Wall Attenuation Factor• K=jumlah lantai antara pemancar dan penerima• FAF=Floor Attenuation Factor

Wall Loss Dan Floor Loss

Bahan / Dinding Wall Loss

Beton 10 dB

Bata 6 dB

Gips 5 dB

Kaca 3 dB

Kayu 2 dB

Jumlah lantai antara Transmitter dan Receiver

Floor Loss

0 0 dB

1 12,9 dB

2 18,7 dB

3 24,4 dB

4 27 dB

EIRP (dBm) = Tx Power + Antena Gain – Cable Loss

Keterangan :

EIRP = Effective Isotropic Radiated Power (dBm)

Tx power = daya yang dipancarkan BTS (dBm)

Cable Loss = rugi-rugi kabel pada BTS (dB)

Antena Gain = besar penguatan pada antena BTS (dBi).

RSCP (dBm) = EIRP – Pathloss – Σ(handover+ fading margin)

www.wondershare.com

Lokasi RSCP Rata-Rata (dBm)

Ec/No Rata-Rata (dB)

Lantai Lower Ground -68,52 -4,59Lantai Ground -68,38 -4,38Lantai Upper Ground -71,29 -3,99Lantai 1 -68,80 -4,23

www.wondershare.com

Lokasi RSCP Rata-Rata (dBm) Ec/No Rata-Rata (dB)

Lantai7 -49,23 -3,68

Lantai 8 -52,35 -3,89

Lantai 9 -57,23 -7,62

Lantai 10 -49,23 -3,99

Lantai 11 -51,54 -3,85

www.wondershare.com

www.wondershare.com

www.wondershare.com

www.wondershare.com

www.wondershare.com

Antena EIRP (dBm) Pathloss (dB) RSCP (dBm)

1 10.87 74.18 -70.31

2 10.68 74.18 -70.50

3 10.18 74.18 -71.00

4 14.00 74.18 -67.18

5 13.13 74.18 -68.05

6 12.80 74.18 -68.38

7 12.48 74.18 -68.70

www.wondershare.com

Wall Loss (Gypsum)

antena EIRP (dBm) Pathloss (dB)

RSCP (dBm)

8 9.82 72.18 -69.36

9 9.46 72.18 -69.72

10 10.62 72.18 -68.56

Wall Loss (Kaca)

Antena EIRP (dBm) Pathloss (dB) RSCP (dBm)

11 9.05 69.18 -67.13

12 7.35 69.18 -68.83

13 9.90 69.18 -66.28

14 3.96 69.18 -72.22

15 4.21 69.18 -71.97

16 6.79 69.18 -69.39

17 5.55 69.18 -70.63

18 7.39 69.18 -68.79

19 7.41 69.18 -68.77

20 5.41 69.18 -70.77

21 2.94 69.18 -73.24

22 7.44 69.18 -68.74

www.wondershare.com

Wall Loss (Hall)

Berdasarkan Tabel hasil perhitungan berdasarkan karakteristik dinding di ketahui bahwa wall loss juga mempengaruhi performasi dari BTS indoor , yaitu dengan wall loss gypsum yaitu pathloss sebessar 74,18 dB, untuk kaca sebesar 72,18dB sedangkan untuk daerah hall dengan pathloss 69,18 dB, sehingga wall attenuation factor ini akan mempengaruhi nilai pada pathloss semakin kecil wall loss maka semakin besar nilai pathlos yang di hasilkan.

www.wondershare.com

Lantai

Jumlah

Call attemp

Call Setup

Call establish

Drop Call

Block Call

LG 8 8 7 0 0

UG 11 11 11 0 0

G 14 11 11 0 3

LT1 14 14 14 0 0

www.wondershare.com

Lantai

Jumlah

Call attemp

Call Setup

Call establish

Drop Call

Block Call

7 7 7 7 0 0

8 8 7 7 0 0

9 9 9 7 0 0

10 6 6 6 0 0

11 5 5 5 0 0

www.wondershare.com

Lantai

Kualitas Layanan

CSSR (%) DCR (%) CCSR (%) BCR (%)

LG 100 0 100 0

UG 100 0 100 0

G 78,57 0 100 21,43

LT1 100 0 100 0

www.wondershare.com

Lantai

Kualitas Layanan

CSSR (%) DCR (%) CCSR (%) BCR (%)

7 100 0 100 0

8 100 0 100 0

9 100 0 100 0

10 100 0 100 0

11 100 0 100 0

www.wondershare.com

Drop call ini terjadi karena beberapa hal antara lain :Nilai RSCP <= -83 merupakan coverage yang jelek. Neighbor yang hilang, kerusakan pada power node bNilai Ec/No <= -9

Tahapan untuk analisa jika adanya drop call, jika nilai RSCP <=-83 maka cek terlebih dahulu neighbor, cek apakah ada permasalahn pada site yang berdekatan dengan node b tersebut. Jika Ec/No <=-9 dianggap adanya intererensi sehingga perlu dilakukan drive test untuk verifikasi dari site tersebut.

www.wondershare.com

Menaikan daya pancar BTS indoorDengan menaikan daya pancar BTS indoor berarti akan dapat memperluas daerah yang bias dicakup, sehingga propagation loss tidak terjadiMemasang repeaterMemasang repeater di area yag mengalami blank spot, implementasi dari repeater adalah dapat mengatasi masalah luas cakupan terutama pada daerah yang memiliki hambatan propagasi yang tinggi seperti tembok beton ataupun permukaan dinding tebal.Melakukian relokasi antenna BTS indoorRelokasi BTS indoor meruapkan solusi terakhir apabia daerah yang mengalami blanspot belum dicakup dengan memasang repeater dan menaikan daya pancar.

www.wondershare.com

Nilai Pathloss perhitungan dipengaruhi oleh wall penetration, semakin besar nilai wall loss maka akan membuat nilai pathloss semakin besar, dan akan berpengaruh pada nilai RSCP. Ketika wall loss (gypsum )pathloss sebesar 74,18 dB, ketika kaca 72,18dB, sedangkan tanpa loss (Hall) sebesar 68,19 dB.Nilai RSCP dan Ec/No rata-rata pada gedung mall cito lebih rendah daripada intiland tower. Nilai RSCP dan Ec/No terendah di gedung intiland tower terdapat pada lantai 9 dengan nilai RSCP = -57,23 dBm dan Ec/No = -7.62 dB. Nilai RSCP dan Ec/No dapat dipengaruhi penempatan repeater . Jika penemapatan repater tidak bisa mengcover area tersebut yang akan menimbulkan menurunnya nilai Ec/No. Jika suatu titik tidak tercover maka nilai RSCP nya semakin kecil.

www.wondershare.com

www.wondershare.com

www.wondershare.com

www.wondershare.com

www.wondershare.com

www.wondershare.com