BORANG AKREDITASI INSTITUSI UNIVERSITAS...

BORANG AKREDITASI INSTITUSIUNIVERSITAS SLAMET RIYADI

SURAKARTAAGUSTUS 2014

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 i

BORANG AKREDITASI INSTITUSIUNIVERSITAS SLAMET RIYADI

SURAKARTAAGUSTUS 2014

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 ii

DAFTAR ISI

Hal.Halaman judul ..................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................. ii

Identitas Institusi Perguruan Tinggi ..................................................... iii

Kata Pengantar ............................................................................ ........ ix

Ringkasan Eksekutif .............................................................................. x

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi

Pencapaian .................................................................................. 1

Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan

Penjaminan Mutu ......................................................................... 24

Standar 3. Mahasiswa Dan Lulusan .............................................................. 93

Standar 4. Sumber Daya Manusia ................................................................. 137

Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana Akademik ..................... 152

Standar 6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana, Dan Sistem Informasi .......... 162

Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, Dan

Kerjasama .................................................................................... 193

Daftar Lampiran .............................................................................................. 213

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 iii

IDENTITAS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Institusi Perguruan Tinggi : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Alamat : Jl Sumpah Pemuda No 18 Surakarta

Nomor Telpon : (0271) 853839

Nomor Faksimili : (0271) 854670

E-mail dan Website : [email protected] dan www.unisri.ac.id

Nomor SK Pendirian PT (*) : No. 0309/0/1981

Tanggal SK Pendirian PT : 24 Oktober 1981

Pejabat PenandatanganSK Pendirian PT : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Tahun Pertama KaliMenerima Mahasiswa : 1981.

Peringkat TerbaruAkreditasi Institusi : -

Nomor SK BAN-PT : -

(*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 iv

IDENTITAS TIM PENGISI BORANGAKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 v

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 vi

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 vii

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 viii

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 ix

KATA PENGANTAR

Borang ini disusun oleh Tim yang dibentuk dengan Keputusan Rektor

No.0201/R/HK/204/R/2014. Tim penyusun terdiri dari berbagai unsur pimpinan

universitas, fakultas, program studi, lembaga, UPT dan bagian. Penunjukan anggota

tim didasarkan pada jabatan-jabatan yang memiliki otoritas terhadap data atau

informasi yang diperlukan untuk menyusun borang AIPT. Dalam penyusunan

borang ini, Lembaga Penjaminan Mutu bertugas untuk memonitor dan

mengontrol data dan informasi yang disajikan dalam borang.

Data yang disajikan dalam borang AIPT ini adalah data lima tahun ke belakang

dihitung mulai tahun akademik 2013/2014, dengan demikian semua kegiatan

akademik dan non akademik semester genap tahun 2013/2014 diperhitungkan

dalam laporan. Keputusan kegiatan semester genap 2013/2014 diperhitungkan

didasarkan pada fakta bahwa saat borang ini dikirim, kegiatan semester genap

sudah selesai.

Memahami pertanyaan yang tertuang dalam borang, menafsirkan data yang

tersedia, menuliskan pengalaman mengelola perguruan tinggi berdasarkan data

yang tersedia, dan menulis dengan bahasa yang efisien tetapi mudah dipahami

orang lain bukanlah pekerjaan yang mudah. Semua ini membutuhkan kesabaran,

kedisplinan, dan ketelitian tim penyusun. Tidak berlebihan jika UNISRI

menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota tim

penyusun yang telah bekerja keras untuk mengisi borang ini dengan tuntas dan

konsisten serta realistis.

Pada akhirnya, tiada harapan lain selain menginginkan nilai yang baik dari asesor

BAN PT yang melakukan desk evaluation maupun visite evaluation terhadap

pengalaman pengelolaan UNISRI yang telah dideskripsikan dalam Borang AIPT.

Semoga harapan ini menjadi kenyataan pada saatnya.

Terima kasih.

Surakarta, 4 Jagustus 2014Ketua Tim Pengisi Borang/Wakil Rektor Bidang Akademik

Widiastuti, S.H. M.S., M.Hum.

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Universitas Slamet Riyadi atau disingkat UNISRI didirikan pada tanggal 21 Juni

1981. Tanggal berdiri UNISRI mengacu pada tanggal pendirian YPT Slamet Riyadi

Surakarta berdasarkan Akta Notaris R. Mulyatno, S.H. Surakarta Nomor 11 tanggal

21 Juni 1980. UNISRI memperoleh ijin pendirian dari Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan berdasarkan SK Nomor: 0309/0/1981 tanggal 24 Oktober 1981

Pada saat borang ini disusun UNISRI memiliki 6 (enam) Fakultas dan 1 (satu)

Program Pascasarjana, yang terdiri dalam 15 program studi, yaitu 3 program studi

magister, 11 program studi S1 dan 1 program studi diploma III. Pada akhir bulan

Juli 2014, ada 2 program studi baru jenjang S1 yang dibuka UNISRI yaitu

Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Pendidikan Teknologi Informasi. Semua

aktivitas pembelajaran dan praktikum dilaksanakan di Kampus Jl Sumpah Pemuda

No. 18 Kadipiro Surakarta, kecuali praktikum mahasiswa prodi Agroteknologi yang

menggunakan green house berada di Mojosongo dan Sapen.

Visi UNISRI pada tahun 2026 adalah “Menjadi lembaga pendidikan tinggi

berkualitas yang berperan aktif dalam pengembangan IPTEKS untuk

kesejahteraan umat manusia yang berkelanjutan, menjunjung tinggi nilai budaya

bangsa dan berjiwa Pancasila”. Misi UNISRI adalah : 1) Menyelenggarakan

pendidikan akademik yang berkualitas dan inovatif dalam pengembangan IPTEKS

yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila dan budaya bangsa. 2) Menyelenggarakan

kegiatan penelitian dan menerapkan serta menyebarluaskan IPTEKS untuk

meningkatkan kesejahteraan umat manusia. 3) Menyelenggarakan pembelajaran

yang mengembangkan semangat kewirausahaan.

Guna mewujudkan visi dan misinya, UNISRI senantiasa berusaha menghasilkan

lulusan yang siap bekerja di instansi pemerintah dan swasta atau menciptakan

lapangan pekerjaan. Untuk itu, capaian pembelajaran yang diperoleh melalui proses

pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat senantiasa

ditingkatkan kualitasnya. Bersamaan dengan itu, untuk membentuk karakter,

kepada mahasiswa dan dosen diwajibkan untuk menjalankan nilai-nilai budaya

bangsa dan Pancasila.

Dalam pengelolaan, UNISRI berpegang pada prinsip good university governance

(GUG) yang dirumuskan dalam Renstra yang ditandai dengan berlakunya prinsip

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 xi

akuntabilitas, transparansi, dan berkelanjutan. Renstra sebagai pedoman bagi

arah pengembangan jangka menengah tidak hanya mencerminkan program dalam

satu periode jabatan Rektor, tetapi juga mencerminkan adanya kaitan antara

program jangka menengah satu dengan lainnya, mengingat Renstra sebagai bagian

dari Rencana Induk Pengembangan UNISRI 2026.

Selain itu, dalam pengelolaan UNISRI juga memberlakukan sistem sentralisasi

administrasi dan desentralisasi akademik, yaitu ada pembagian kewenangan baik

secara vertikal maupun horisontal. Pengelolaan administrasi akademik,

pengembangan sumber belajar, peningkatkan kualifikasi akademik dosen,

peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan penelitian, publikasi ilmiah dan

pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya manusia,

peningkatan sarana dan prasarana, pengembangan kegiatan kemahasiswaan,

pemberdayaan alumni merupakan tanggung jawab universitas yang pada

kenyataannya dikendalikan oleh para wakil rektor dibantu oleh kepala biro, kepala

lembaga dan kepala UPT serta dekan, sedangkan pengembangan kurikulum,

aktivitas pembelajaran dan penilaian merupakan kewenangan penuh progam studi

di bawah supervisi Wakil Rektor Bidang Akademik.

Untuk menjalankan itu semua, sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, adil,

transparan, dan bertanggung jawab serta kepemipinan yang operasional,

organisasional dan kepemimpinan publik dimiliki oleh UNISRI. Selain itu,

tersedianya kebijakan akademik dan non akademik yang dituangkan secara tertulis

sebagai pedoman yang jelas, dilengkapi dengan teknologi informasi yang

dimanfaatkan untuk mengorganisir informasi akademik dan non akademik dalam

suatu sistem informasi (SIAKAT,SIMKEU,SIMPEG,SIRKU) menunjang pengelolaan

efektif dan efisien.

Jumlah rata-rata mahasiswa baru setiap tahun pada 3 tahun terakhir 694 orang,

jumlah rata-rata lulusan tepat waktu pada tiga tahun terakhir 28 persen. Pada

tahun akademik 2013/2014, rata-rata IPK S1 mencapai 3,24 dengan rata-rata lama

studi 3,8 tahun, sedangkan IPK program magister mencapai 3,51 dengan rata-rata

lama studi mencapai 1,9 tahun.

Dengan jumlah mahasiswa pada tahun 2013/2014 mencapai 2.651 orang , jumlah

dosen 136 orang bersatus dosen tetap yayasan atau dosen DPK, dengan

kualifikasi akademik 13 persen doktor, 80 persen magister dan 7 persen sarjana,

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 xii

UNISRI akan mencapai sasaran mutu dalam jangka menengah tahun 2014-2018

(Mengembangkan produktifitas berdasarkan mutu dan semangatkewirausahaan)

1. a. Mempertahankan IPK lulusan minimal 3,00.

b. Mewujudkan lulusan dapat pekerjaan yang relevan masa tunggu kurang dari

8 bulan.

c. Sebanyak 40 persen hasil penelitian bermanfaat sebagai materi

pembelajaran.

d. Sebanyak 30 persen hasil penelitian diseminasikan melalui kegiatan

pengabdian kepada masyarakat.

e. Sebanyak 25 persen kegiatan pengabdian masyarakat berdampak langsung

kepada peningkatan penghasilan masyarakat, 10 persen pengabdian

berdampak langsung untuk meningkatkan kualitas kehidupan bersama dan

100 persen pengabdian berdampak langsung pada peningkatan

pengetahuan masyarakat.

f. Setiap tahun minimal 1 karya ilmiah dari masing-masing prodi dipublikasikan

dalam jurnal terakreditasi atau internasional.

g. Menghasilkan 1 paten/tahun dan 1 buku ber ISBN/prodi/tahun.

h. Meningkatkan status akreditasi program studi (3 prodi A dan 15 prodi B).

2. Sebanyak 25 persen dosen bergelar doktor, dan 2 persen guru besar.

3. Mengoptimalkan kerjasama untuk mempertajam capaian pembelajaran lulusan.

4. Pengelolaan keuangan dan administrasi yang efektif sebagai realisasi GUG

5. Meningkatkan kesejahteraan stakeholders internal

6. Mengoptimalkan penggunaan dan menambah jenis dan jumlah sarana dan

prasarana

7. Meningkatkan pendapatan non pendidikan 10 persen

8. Jumlah kerjasama dalam negeri 75 institusi dan dengan luar negeri 15 institusi

9. Jumlah mahasiswa baru meningkat 10 persen

10. Mengimplementasikan nilai-nilai kewirausahaan

11. Civitas akademika yang menghargai nilai budaya dan berjiwa Pancasila.

Selain sumberdaya manusia , UNISRI memiliki kampus dengan luas tanah 20.345

meter persegi luas bangunan 10.070 meter persegi, dilengkapi dengan

perpustakaan yang memiliki koleksi sebanyak 11.130 judul dan 35.439 ekslempar

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 xiii

yang dikelola dengan digilib, laboratorium pertanian, teknologi pangan, komputer,

hukum, komunikasi, pusat bahasa, ruang micro teaching. Selain itu suasana

akademik yang ada sangat kondusif bagi mahasiswa untuk meningkatkan prestasi

akademiknya, demikian juga dengan kegiatan non akademik yang mengakomodasi

hobi dan minat mahasiswa juga dikembangkan di UNISRI. Jumlah dana penelitian

pada 3 tahun terakhir mencapai Rp.1.509.700.000,00 jumlah dana pengabdian

kepada masyarakat mencapai Rp.2.953.000.000,00 dan jumlah artikel yang

dipublikasikan pada jurnal terakreditasi atau internasional mencapai 12. Jumlah

mitra kerjasama dalam waktu 3 tahun terakhir mencapi 53 dari dalam negeri dan 7

mitra dari luar negeri.

Guna mengakomodir bakat dan minat mahasiswa, UNISRI memfasilitasi kegiatan

kemahasiswaan dalam bentuk kelembagaan, pelatihan maupun sarana dan

prasarana penunjangnya. Untuk mendorong mahasiswa aktif dalam kegiatan

kemahasiswaan, selain sarana dan prasarana, UNISRI menyediakan dana untuk

kegiatan kemahasiswaan. Beberapa mahasiswa berhasil meraih prestasi dalam

kegiatan kemahasiswaan misal menjadi juara tinju, juara vokal, wirausaha muda

dan sebagainya.

Penjaminan mutu sebagai pengendali untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran

dilaksnakan oleh UNISRI sejak tahun 2008. Penjaminan mutu diterapkan pada

aspek akademik dan non akademik, khusus penjaminan mutu akademik

diselenggarakan menyatu dalam organisasi tingkat universitas, fakultas dan

program studi. Semua itu merupakan modal yang akan mengalami peningkatan

untuk mencapai sasaran mutu menuju UNISRI 2026.

Borang Akreditasi Institusi Universitas Slamet Riyadi 2014 1

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGIPENCAPAIAN

1.1 Jelaskan dasar penyusunan dan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan

sasaran institusi perguruan tinggi, serta pihak-pihak yang dilibatkan dalam

penyusunannya.

Universitas Slamet Riyadi atau UNISRI didirikan pada tanggal 21 Juni 1981

dan memperoleh ijin penyelenggaraan dari Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan pada tanggal 24 Oktober 1981 berdasarkan SK Nomor:

0309/0/1981. Dalam 34 tahun perjalanannya, UNISRI telah mengalami

perubahan yang sangat pesat, mulai dari jumlah program studi (prodi) yang

diselenggarakannya, sarana-prasarana penunjang pembelajaran, kurikulum

dan sumber belajar, kuantitas dan kualitas sumberdaya manusianya hingga

jumlah lulusan yang tersebar di seluruh penjuru tanah air, bahkan ada yang

di luar negeri.

Hingga pertengahan bulan Juni 2014, UNISRI memiliki 11 program

pendidikan jenjang S1, 3 program pendidikan jenjang magister dan 1

program pendidikan Diploma 3. Prodi jenjang S1 adalah Ilmu Hukum,

Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Administrasi Negara, Ilmu

Hubungan Internasional, Agroteknologi, KIP Bimbingan dan Konseling, KIP

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, KIP Bahasa Inggris, dan

Teknologi Pertanian. Prodi jenjang magister terdiri dari prodi Ilmu Hukum,

Administrasi Publik, dan Manajemen, serta prodi Diploma III Bahasa Inggris.

Pada akhir bulan Juni, UNISRI diberi kepercayaan oleh Dikti untuk

menyelenggarkan prodi jenjang S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),

Pendidikan Guru Teknologi Informatika dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini

(PAUD).

Pada awal pendirian, visi yang akan direalisasi oleh para pendiri adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa. Visi yang dirumuskan dengan kalimat

sederhana ini ternyata sangat luas makna dan jangkauannya. Pada tahun

2005, berdasarkan kajian terhadap perubahan kondisi sosial, ekonomi dan

budaya yang ada di dalam dan luar UNISRI, peraturan pendidikan tinggi dari

Dikti dan situasi global yang secara tidak langsung mempengaruhi eksistensi


perguruan tinggi, UNISRI merumuskan visi ‘Menjadi perguruan tinggi

berkualitas yang berperan aktif dalam pengembangan IPTEKS yang

berwawasan lingkungan, menjunjung tinggi nilai budaya bangsa dan berjiwa

Pancasila”. Visi ini dijadikan dasar penyusunan Renstra 2006-2010.

Pada awal tahun 2010, menjelang berakhirnya pelaksanaan Renstra 2006-

2010, UNISRI menyusun Rencana Induk Pengembangan 2010-2016. Dasar

penyusunan visi UNISRI 2026, adalah Visi YPT Slamet Riyadi Surakarta

dan analisis SWOT 2009/2010. Mekanisme penyusunan VMT diawali

dengan penunjukkan Tim Penyusun VMT dan Sasaran berdasarkan SK

Rektor Nomor: 383/I/KP/2009. Anggota Tim penyusun terdiri dari unsur

yayasan, pimpinan universitas, pimpinan fakultas dan dosen perwakilan

fakultas. Berdasarkan analisa SWOT, Tim mengindentifikasi sebagai

berikut:

Kekuatan yang dimiliki UNISRI pada tahun 2010 adalah:

1. Adanya eligibilitas baik badan penyelenggara maupun universitas

berikut fakultas dan prodi yang ada.

2. Sruktur organisasi atau tata pamong yang ramping, dengan pembagian

kewenangan yang meliputi unsur pimpinan rektorat dan pelaksana di

bidang pendidikan mulai fakultas hingga program studi, lembaga

penelitian dan pengabdian, lembaga penjaminan mutu, support system

yang terdiri dari UPT Perpustakaan, UPT Komputer, UPT Kerjasama;

pelaksana di bidang pengelolaan SDM, keuangan dan administrasi

umum; serta pelaksana di bidang kemahasiswaan dan alumni.

3. Dosen yang telah memenuhi kualifikasi S2 mencapai 87 persen dan

S3 mencapai 5 persen.

4. Sarana prasarana yang dimiliki berupa bangunan kampus yang

dilengkapi laboratorium pertanian, laboratorium teknologi pangan,

laboratorium bahasa Inggris, laboratorium komputer, studio radio dan

televisi, laboratorium hukum, laboratorium akuntansi, perpustakaan yang

memiliki koleksi sekitar sepuluh ribu lima ratus judul.

5. Jumlah mahasiswa mencapai 3.000-an.

6. Memiliki kerjasama dengan kementrian dan beberapa pemda di Jawa

Tengah, perusahaan swasta dan organisasi profesi.


7. Telah menentukan standar mutu dan memiliki lembaga penjaminan

mutu.

8. Jumlah alumni lebih dari 10.000 yang tersebar di seluruh Indonesia.

9. Sebagian besar dosen sudah mengikuti pelatihan Pekerti-AA, metode

penelitian dan pengabdian, penulisan karya ilmiah, penulisan buku ajar

dan buku teks.

10. Memiliki Lembaga Penjaminan Mutu.

Kelemahan yang dimiliki UNISRI:

1. Diversifikasi program studi terbatas, Program studi bidang eksata hanya

Fakakultas Teknologi dan Industri Pangan dan Fakakultas Pertanian,

sedangkan program studi lainnya merupakan program studi yang

bidang studinya juga dimiliki oleh perguruan tinggi lain.

2. Jumlah tenaga kependidikan yang pendidikannya setingkat SLTA atau

di bawahnya mencapai 60 persen.

3. Luas kampus utama 10.000 meter persegi sudah dipenuhi oleh

bangunan.

4. Mayoritas mahasiswa berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah.

5. Masa tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan masih di atas 6 bulan.

Ancaman yang dihadapi;

1. Persaingan antara perguruan tinggi baik negeri maupun swasta

semakin ketat.

2. Perguruan tinggi asing dan tenaga kerja asing sebagai kompetitor baru

UNISRI maupun lulusannya.

3. Lapangan pekerjaan terbatas.

4. Budaya korupsi, kolusi dan nepotisme yang menggejala diberbagai

bidang dan lini.

5. Menguatnya rasa identitas kelompok, kesukuan, etnis, dan agama.

6. Globalisasi pendidikan.

Peluang yang dapat dimanfaatkan UNISRI yang teridentifikasi meliputi:

1. Adanya berbagai dana hibah untuk studi lanjut, penelitian dan

pengabdian, serta pengembangan institusi, yang ditawarkan oleh Dikti


2. Adanya lembaga-lembaga pemerintah maupun non pemerintah baik

dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan kerjasama untuk

pengembangan kegiatan akademik

3. Perkembangan IPTEKS

4. Kebijakan pemerintah sertifikasi dosen;

5. Kebijakan pemerintah tentang sertifikasi guru;

6. Kebijakan pemerintah tentang Good Governance baik di ranah institusi

pemerintah maupun swasta

7. Globalisasi arus barang dan jasa

Atas dasar analisis SWOT tersebut di atas maka Tim penyusun

mengidentifikasi point-point apa saja yang harus dimiliki UNISRI dalam

menghadapi perkembangan di luar yang begitu cepat dan ketat, dan

mengatasi kelemahan yang ada. Hasil identifikasi diperoleh kata kunci:

1. UNISRI harus berkualitas (menjamin mutu) agar dipercaya oleh

masyarakat pengguna dan dipercaya oleh mitra kerjasama.

2. UNISRI sebagai perguruan tinggi harus berkontribusi dalam

pengembangan IPTEKS melalui aktivitas penelitian dan kajian.

3. UNISRI harus mampu bersaing dengan PTN dan PTS lain baik dalam

maupun luar negeri.

4. UNISRI harus dapat menyajikan dan mengikuti perkembangan IPTEKS

agar lulusannya menguasai IPTEKS dan mampu bersaing untuk

mendapat pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan di dalam

maupun luar negeri.

5. UNISRI harus memberikan mafaat bagi masyarakat dalam maupun luar

UNISRI.

6. UNISRI harus mampu menumbuhkan soft skill mahasiswa, agar dapat

menghasilkan mahasiswa yang mandiri, pekerja keras, kreatif dan

mencintai tanah air serta menghormati orang lain.

7. UNISRI harus peduli terhadap lingkungan hidup.

Bertitik tolak pada point-point tersebut, dengan mempertimbangkan kekuatan

yang sudah dimiliki oleh UNISRI, tim memformulasikan 2 draft Visi dan

Misi serta tujuan:


Alternatif 1

Visi : Menjadi lembaga pendidikan tinggi berkualitas yang berperan

aktif dalam pengembangan IPTEKS untuk kesejahteraan umat

manusia yang berkelanjutan, menjunjung tinggi nilai budaya bangsa

dan berjiwa Pancasila.

Alternatif 2

Visi : Menjadi lembaga pendidikan tinggi berkualitas yang berperan

aktif dalam pengembangan IPTEKS yang berwawasan lingkungan

dan menjunjung tinggi nilai budaya bangsa dan berjiwa Pancasila.

Atas dasar rumusan Visi yang disusun oleh tim perumus, Rektor

menyelenggarakan lokakarya untuk membahas draft visi dengan

mengundang pengurus yayasan, perwakilan dewan dosen, tenaga

kependidikan dan mahasiswa, alumni, pengguna dari unsur pemerintah di

antaranya unsur Kementerian Luar Negeri, Pemkot Surakarta, beberapa

Pemerintah Daerah di Propinsi JawaTengah, DPRD di Solo Raya, BPN Solo

Raya, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Perbankan; PGRI, kelompok

profesi IAI, ISEI, INI, IKADIN, industri pangan, PTP, perusahaan perkebunan

swasta. Dalam lokakarya muncul perdebatan terutama menyangkut

rangkaian kata “untuk kesejahteraan umat manusia berkelanjutan” dalam

draft dan kata “berwawasan lingkungan” dalam draft kedua. Beberapa unsur

stakeholders internal dan eksternal menyampaikan bahwa kata

”kesejahteraan umat manusia yang berkelanjutan” ini lebih mengena, lebih

dapat diwujudkan oleh universitas daripada kata ”berwawasan lingkungan”

yang sangat abstrak. Tetapi argumen ini dikritik oleh stakeholders yang

menghendaki kata “berwawasan lingkungan” masuk dalam visi, alasannya

kalau target visi “kesejahteraan manusia” pendekatannya antropocentris,

dan dapat mengorbankan lingkungan. Namun hal itu dibantah oleh

stakeholders yang menghendaki kata “kesejahteraan manusia yang

berkelanjutan”, mengandung makna kelestarian ekologi menjadi syarat yang

harus diperhatikan.

Selain itu, untuk mewujudkan “kesejahteraan umat manusia berkelanjutan”

dapat dilakukan oleh semua unsur civitas akademika, semua program studi

dengan pendekatan tridharma yaitu bidang pendidikan, penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat. Pada akhirnya disepakati visi yang terdapat

dalam alternatif 1 yaitu

Menjadi lembaga pendidikan tinggi berkualitas yang berperan aktif

dalam pengembangan IPTEKS untuk kesejahteraan umat manusia

yang berkelanjutan, menjunjung tinggi nilai budaya bangsa dan berjiwa

Pancasila.

Agar konsep yang ada dalam visi, misal perguruan tinggi yang berkualitas,

dapat dipahami oleh stakeholders termasuk mahasiswa, diusulkan oleh

seorang dosen Fakultas Hukum, hendaknya ada penjelasan tentang konsep-

konsep yang ada dalam visi, seperti perguruan tinggi yang berkualitas atau

menjunjung nilai budaya bangsa. Dan pada akhirnya visi tersebut disepakati

dan akan dicapai pada tahun 2026.

Visi UNISRI ini menjadi dasar untuk merumuskan misi, tujuan dan sasaran.

Selanjutnya, berdasarkan hasil lokakarya, tim perumus bekerja kembali untuk

merumuskan misi, tujuan dan sasaran sebagimana masukan stakeholders

dalam pembahasan. Rumusan ini kemudian diajukan oleh Tim Perumus

kepada Rektor untuk selanjutnya dibahas dalam rapat pleno senat

universitas. Draft VMT dan sasaran dibahas dalam rapat senat pleno

sebanyak 2 kali, dalam rapat pleno tanggal 29 Januari 2010 dan 27 Februari

2010 .

Pada akhirnya dalam rapat pleno tanggal 27 Februari 2010 senat

menyetujui visi, misi, tujuan dan sasaran dan selanjutnya Rektor

mengesahkan VMT dan Sasaran dengan SK Rektor Nomor: 60/R/2010

tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Universitas Slamet Riyadi.

Berdasarkan pada visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut maka disusunlah

Rencana Induk Pengembangan Universitas 2010-2026 yang tertuang dalam

SK Pengurus YPT Slamet Riyadi Surakarta Nomor: 041/HK/S18/2010

tentang Rencana Induk Pengembangan Universitas Slamet Riyadi. Selain

menjadi pedoman penyusunan RIP, visi, misi, tujuan dan sasaran UNISRI

juga tertuang dalam Statuta UNISRI. Dengan demikian Visi UNISRI 2026

memiliki dasar yang legal yang akan mengarahkan pengembangan UNISRI

dan tuntunan perilaku civitas akademika dalam kurun waktu 16 tahun.


Selanjutnya setiap penyusunan Renstra dan Renop (program kerja tahunan)

Universitas harus berpedoman kepada Visi, Misi dan Tujuan dan RIP,

demikian juga dengan penyusunan Visi Fakultas, Prodi dan Lembaga serta

UPT juga berpedoman pada Visi Universitas.

Selain itu, visi UNISRI juga menjadi pedoman dalam merumuskan peraturan

dan atau SOP yang mengatur bagaimana dosen, tenaga kependidikan serta

mahasiswa harus berperilaku baik yang menyangkut akademik, maupun non

akademik. Misal Peraturan Rektor tentang Kegiatan Akademik dan

Administrasi Akademik, Peraturan Rektor tentang Kewajiban Mahasiswa

Mempublikasikan Karya Ilmiah, Peraturan Rektor tentang Penerimaan

Mahasiswa Baru dan sebagainya. Peraturan dan atau SOP ini sebenarnya

juga berfungsi sebagai tuntunan bagaimana Visi UNISRI akan dicapai.

Pernyataan Visi

Menjadi lembaga pendidikan tinggi berkualitas yang berperan aktif

dalam pengembangan IPTEKS untuk kesejahteraan umat manusia yang

berkelanjutan, menjunjung tinggi nilai budaya bangsa dan berjiwa Pancasila.

Pernyataan Misi

Misi Universitas Slamet Riyadi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik yang berkualitas dan inovatif

dalam pengembangan IPTEKS yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila

dan budaya bangsa.

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan menerapkan serta

menyebarluaskan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat

manusia.

3. Menyelenggarakan pembelajaran yang mengembangkan semangat

kewirausahaan.


Pernyataan Tujuan dan sasaran

A. Tujuan

1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas, yang berakar pada

nilai budaya bangsa dan berjiwa Pancasila.

2. Menjadi universitas yang berperan aktif dalam pengembangan dan

penerapan IPTEKS untuk kesejahteraan umat manusia.

3. Menjadi universitas yang berperan aktif dalam mengembangan

semangat kewirausahaan.

B. Sasaran

Sasaran yang dirumuskan di bawah ini ditujukan untuk peningkatan

sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan eksternal (SPME/BAN).

Sasaran untuk tujuan (1) menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang

berakar pada nilai budaya bangsa dan berjiwa Pancasila.

1. Terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan berakar pada nilai

budaya bangsa dan berjiwa Pancasila

2. Tercapainya peningkatan akreditasi

3. Terwujudnya proses pengelolaan administrasi yang efektif, akuntabel

dan demokratis

4. Terwujudnya pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel

Sasaran untuk tujuan (2) menjadi universitas yang berperan aktif dalam

pengembangan dan penerapan IPTEKS untuk kesejahteraan umat

manusia.

1. Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian yang

relevan dengan kebutuhan masyarakat

2. Tercapainya peningkatan kualitas pengabdian masyarakat yang dapat

memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat

3. Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas mitra kerjasama

Sasaran untuk tujuan (3) menjadi universitas yang berperan aktif dalam

pengembangan kewirausahaan.

C. Terwujudnya jiwa kewirausahaan pada setiap civitas akademika

Penjelasan

1. Pendidikan akademik yang berkualitas diukur dari sisi proses dan


hasil.

a. Proses pendidikan yang berkualitas adalah proses pendidikan yang

memenuhi standar akademik yang telah ditetapkan.

b. Hasil pendidikan akademik adalah output dari proses pendidikan

yang mampu menghasilkan lulusan yang terserap di pasar tenaga

kerja atau bekerja mandiri.

2. Berakar pada nilai budaya adalah menghargai adat istiadat sebagai

pedoman hidup masyarakat.

3. Berjiwa Pancasila adalah sikap pengamalan Pancasila yaitu berke-

Tuhan-an, menghargai sesama manusia, menghargai perbedaan,

cinta pada negara KRI, dan adil.

4. Kualitas penelitian adalah tingkat kemanfaatan pengembangan

IPTEKS bagi pengembangan ilmu dan atau peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

5. Kualitas pengabdian adalah tingkat kemanfaatan pemikiran maupun

tenaga bagi kehidupan masyarakat.

6. Kualitas kerjasama adalah tingkat kemanfaatan kerjasama bagi

UNISRI (dosen, karyawan dan mahasiswa) dan mitra kerja.

7. Berjiwa wirausaha adalah sikap yang kreatif, inovatif dan produktif.

8. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran akan dicapai dalam waktu 16 tahun

(4 periode jabatan rektor).

1.2 Pernyataan mengenai tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan yang

dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur, dan

penjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) UNISRI baru tersusun pada tahun

2010. Tonggak capaian yang terdeskripsi dalam RIP (16 tahunan), dan

merupakan pedoman dan arah tujuan pengembangan universitas selama 16tahun. RIP sebagai pedoman pengembangan jangka panjang, dibagi dalam

4 tahapan pengembangan jangka menengah yaitu 4 tahunan atau satu

periode jabatan rektor.

RIP UNISRI 2010-2026 terbagi atas Renstra I (2010-2014), Renstra II (2014-

2018), Renstra III (2018-2022) dan Renstra IV (2022-2026). Setiap tahapan


Renstra merupakan tonggak capaian yang memuat indikator untuk

mengukur keberhasilan.

Perlu dikemukakan di sini, bahwa RIP UNISRI yang disusun pada tahun

2010, selain mendasarkan pada analisa SWOT juga bertumpu pada capaian

Renstra 2006-2010, artinya ada keberlanjutan dalam menentukan tonggak-

tonggak capaian antara Renstra 2006 dengan Renstra 2010.

Berkaitan dengan tonggak-tonggak capaian (mile stone) tujuan, UNISRI

mengelompokannya menjadi pengembangan jangka panjang yang

terdeskripsikan dalam RIP (16 tahun), pengembangan jangka menengah

terdeskripsikan dalam Renstra (4 tahun) dan pelaksanaan kegiatan jangka

pendek yang mengacu pada Renop atau program kerja (1 tahun).

Dalam menyusun Renstra, Rektor melibatkan yayasan, senat, perwakilan

tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa. Renstra merupakan

terjemahan dan penjabaran dari tonggak capaian yang telah dirumuskan

dalam RIP. Renstra yang telah disetujui oleh Senat akan disahkan oleh

Rektor untuk kemudian dijadikan sebagai acuan penyusunan kegiatan

tahunan atau Renop. Renop disusun pada awal tahun akademik dalam

lokakarya kerja tahunan yang diikuti oleh yayasan, rektorat, dekan, kaprodi

dan sekprodi, kabiro, ketua lembaga, kepala UPT dan kabag serta

perwakilan mahasiswa. Kegiatan yang teragendakan dalam Renop dibagi

dalam 2 semester yaitu kegiatan semester gasal dan genap. Renop memuat

program dan kegiatan, target yang akan dicapai, tujuan, biaya, penanggung

jawab dan indikator ketercapaian setiap kegiatan. Sebelum Renop

diberlakukan, harus disahkan lebih dahulu oleh Rektor.

Setiap akhir semester dilakukan evaluasi terhadap ketercapaian target

pelaksanaan Renop dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk mengukur

ketercapaian tujuan dan sasaran Renstra, dan pada akhirnya akan

mewujudkan visi dan misi UNISRI 2026.

Pada saat borang ini disusun, UNISRI masih menjalankan Rencana Strategis

Universitas Slamet Riyadi 2010-2014, yang telah disetujui oleh Senat dalam

rapat pleno tanggal 10 Juli 2010 dan disahkan dengan SK Rektor Nomor:

773/R/2010.


Rencana Induk Pengembangan 2010-2026 (16 tahun), UNISRI pada tahun

2026 adalah UNISRI yang:

1. Lulusannya 1: 2 lulusan mendapat pekerjaan yang relevan dengan

masa tunggu kurang dari 6 bulan.

2. Sebanyak 60 persen hasil penelitian dimanfaatkan untuk

pengembangan IPTEK dan 40 persen didesiminasikan melalui

kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

3. Publikasi ilmiah dosen adalah setiap prodi minimal 2 publikasi di

jurnal terakreditasi.

4. Jumlah paten 10 dan HaKI (hak cipta) 50 buku ber ISBN.

5. Sebanyak 50 persen dosen telah memenuhi kualifikasi akademik

doktor, dan 10 persen telah memenuhi kualifikasi jabatan akademik

guru besar.

6. Akreditasi program studi 50 persen A, 30 persen B dan 20 persen C.

7. Jumlah program studi mencapai 23 dengan komposisi 75 persen non

eksakta dan 25 persen eksakta.

8. Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan mencapai nilai 4 dan

kepuasan dosen dan karyawan mencapai nilai 4.

9. Pengelolaan keuangan efektif, transparan dan akuntabel.

10. Kesejahteraan stakeholders internal sesuai dengan peraturan

pemerintah.

11. Jumlah mitra kerjasama dalam negeri 150 institusi dan luar negeri 40

institusi.

12. Budaya wirausaha yang mendasari etos kerja dosen dan karyawan.

13. Civitas akademika yang menjunjung tinggi nilai budaya dan berjiwa

Pancasila.

Sebelum memasuki RIP 2010-2026 atau selama dalam periode Renstra

2006-2010, UNISRI telah membangun dasar-dasar penjaminan mutu dari

segala aspek, dan capaiannya adalah:

1. Meningkatkan IPK minimal 3 dan masa tunggu lulusan mendapat

pekerjaan lebih dari 6 bulan

2. Standarisasi disegala aspek

a. Standarisasi kualifikasi tenaga pendidik : S2

b. Stadarisasi lulusan


c. Standarisasi isi dan PBM

d. Standarisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

e. Standarisasi penjaminan mutu

f. Stadarisari sarana dan prasarana

g. Standarisasi pengelolaan (ketertiban administrasi akademik dan

non akademik)

h. Standarisasi kemahasiswaan

i. Standarisasi kerjasama

j. Standarisasi pembiayaan

3. Rata-rata jumlah penelitian tiap dosen 0,46 dan pengabdian kepada

masyarakat 0,48

4. Sebanyak 5 persen pengabdian berdampak langsung pada

meningkatkan penghasilan masyarakat, 95 persen pengabdian

berdampak tidak langsung pada peningkatan pengetahuan

masyarakat

5. Jumlah prodi 15, dengan status akreditasi prodi 10 prodi B, 4 prodi C

dan 1 prodi belum terakreditasi

6. Pengelolaan administrasi akademik menggunakan intranet

7. Jumlah kerjasama 30 instansi

8. Nilai-nilai kewirausahaan disosialisasikan melalui perkuliahan

9. Civitas akademika yang menghargai nilai budaya dan berjiwa

Pancasila

I. Renstra 2010-2014 (meningkatkan produktifitas berdasarkan mutu)

1. Standarisasi yang sudah terbangun pada periode 2006-2010

dilaksanakan sebagai pijakan untuk:

a. Mempertahankan IPK minimal 3,00

b. Mewujudkan lulusan dapat pekerjaan yang relevan dengan masa

tunggu kurang dari 10 bulan.


pembelajaran.

d. Sebanyak 15 persen hasil penelitian dideseminasikan melalui


e. Sebanyak 15 persen kegiatan pengabdian masyarakat berdampak

langsung kepada peningkatan penghasilan masyarakat, dan 85


persen pengabdian berdampak langsung pada peningkatan

pengetahuan masyarakat

f. Sebanyak 15 karya ilmiah dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi

atau internasional

g. Menghasilkan 1 paten/tahun dan 1 buku ber ISBN/Fak/tahun

h. Meningkatkan akreditasi prodi

2. Sebanyak 15 persen dosen bergelar doktor, dan 1 persen guru besar

3. Meningkatkan kuantitas mitra dan kualitas kerjasama untuk

mewujudkan kompetensi lulusan

4. Pengelolaan keuangan dan administrasi yang efektif dan akuntabel

sebagai realisasi GUG


6. Menyempurnakan sarana dan prasarana

7. Akreditasi prodi minimal B

8. Mengusulkan 3 prodi baru (2 non eksak dan 1 eksak)

9. Jumlah kerjasama dalam negeri 50 institusi dan luar negeri 5 institusi

10. Mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai kewirausahaan


Pancasila.

II. Renstra 2014-2018 (Mengembangkan produktifitas berdasarkan mutudan semangat kewirausahaan)

1. Standarisasi yang sudah dilaksanakan ditinjau kembali disesuaikan

dengan peraturan yang berlaku:

a. Mempertahankan IPK lulusan minimal 3,00


tunggu kurang dari 8 bulan


pembelajaran.




langsung kepada peningkatan penghasilan masyarakat, 10 persen

pengabdian berdampak langsung untuk meningkatkan kualitas

kehidupan bersama dan 100 persen pengabdian berdampak


langsung pada peningkatan pengetahuan masyarakat

f. Setiap tahun minimal 1 karya ilmiah dari masing-masing prodi

dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi atau internasional

g. Menghasilkan 1 paten/tahun dan 1 buku ber ISBN/prodi/tahun

h. Meningkatkan status akreditasi program studi (3 prodi A dan 15

prodi B)


3. Mengoptimalkan kerjasama untuk mempertajam capaian pembelajaran

lulusan

4. Pengelolaan keuangan dan administrasi yang efektif sebagai realisasi

GUG


6. Mengoptimalkan penggunaan dan menambah jenis dan jumlah sarana

dan prasarana


8. Jumlah kerjasama dalam negeri 75 institusi dan dengan luar negeri 15

institusi


10. Mengimplementasikan nilai-nilai kewirausahaan


Pancasila.

III. Renstra 2018-2022 (Universitas yang produktif, yang digerakkanoleh mutu dan semangat kewirausahaan)

1. Standarisasi sebagai pijakan dan pengembangan aspek-aspek

a. Meningkatkan rata-rata IPK lulusan minimal 3,10


tunggu kurang dari 6 bulan


pembelajaran.

d. Sebanyak 30 persen hasil penelitian diseminasikan melalui








f. Setiap tahun 1- 2 karya ilmiah dari prodi dipublikasikan dalam

jurnal terakreditasi atau internasional

g. Menghasilkan 1 paten/tahun dan 1 buku ber ISBN/Prodi /tahun


i. Meningkatkan akreditasi akreditasi program studi (6 prodi A dan

prodi lainnya terakreditasi B)


3. Mengoptimalkan kerja sama untuk mempertajam capaian pembelajaran

lulusan



5. Meningkatkan kesejahteraan stakeholders internal sesuai dengan

peraturan pemerintah

6. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana

7. Meningkatkan pendapatan non pendidikan 12,5 persen



10. Mengimplementasikan nilai kewirausahaan


Pancasila.

IV. Renstra 2022-2026 (Universitas berkualitas yang menjunjung nilaibudaya bangsa dan berjiwa Pancasila)

1. Standarisasi dan semangat kewirausahaan sebagai pijakan untuk:

a. Meningkatkan rata-rata IPK lulusan minimal 3,10

b. Mewujudkan lulusan dapat pekerjaan yang relevan masa tunggu

kurang dari 6 bulan


pembelajaran.









f. Sebanyak 2 karya ilmiah/prodi dipublikasikan dalam jurnal

terakreditasi atau internasional

g. Menghasilkan 1 paten/tahun dan 1 buku ber ISBN/Prodi /tahun


i. Meningkatkan akreditasi akreditasi program studi (2 prodi A dan 15

prodi B dan 1 prodi C)


3. Mengoptimalkan kerjasama untuk mempertajam capaian pembelajaran

lulusan

4. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana



6. Meningkatkan kesejahteraan stakeholders internal sesuai dengan

peraturan pemerintah



9. Meningkatkan jumlah mahasiswa baru 15 persen

10. Mengimplementasikan nilai kewirausahaan

11. Civitas akademika yang menghargai nilai budaya dan berjiwa Pancasila.

Strategi yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran UNISRI dapat

dikemukakan sebagai berikut:

1. Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, yang berakar pada nilai

budaya bangsa dan berjiwa Pancasila, strategi yang ditempuh adalah

(a) meningkatkan kualifikasi dan wawasan akademik dosen, (b)

menyusun aturan baku dan prosedur tentang pengukuran dan

peningkatan kinerja dosen dan karyawan, (c) penyusunan rencana

pengembangan studi lanjut dosen, (d) meningkatan kompetensi akademik

dan jafa dosen dan tenaga kependidikan, (e) meningkatkan kemampuan

instruksional, berbahasa Inggris, dan penggunaan ICT. Selain itu strategi

di bidang kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik yang akan

ditempuh adalah (a) mengevaluasi kurikulum secara periodik yang sesuai


Visi, Misi dan Tujuan dan kebutuhan stakeholders, (b) penyempurnaan

perangkat pembelajaran meningkatkan jenis sumber belajar,

meningkatkan aktivitas akademik yang melibatkan dosen dan karyawan,

(c) meningkatkan aktivitas mahasiswa HMPS dalam menyelenggarakan

pertemuan ilmiah, (d) meningkatkan sarana dan prasarana (e)

menstandarisasi kualitas proses pembelajaran, (f) sosialisasi terus

menerus penjaminan mutu, mengoptimalkan organisasi penjaminan mutu,

menyempurnakan dokumen akademik dan dokumen mutu dan

meningkatkan efektivitas audit di bidang akademik dan non akademik.

Dalam membangun kualitas lulusan yang siap bekerja, UNISRI telah

meningkatkan kualifikasi akademik dosennya melalui studi lanjut S3 dan

mengirim dosen mengikuti short course dan pertemuan ilmiah baik di

dalam maupun luar negeri. Selain itu, UNISRI juga mewajibkan kepada

prodi untuk melakukan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum, agar

dapat mengikuti perkembangan IPTEKS. Penerapan standarisasi proses

pembelajaran yang berjenjang dan berkelanjutan dimaksudkan memberi

arah pada pencapaian tujuan pendidikan yang berkualitas. Di samping itu,

fasilitas teknologi informasi yang memberikan pelayanan akademik

kepada dosen dan mahasiswa (e-learning) telah mampu meningkatkan

kualitas kompetensi dosen dan mahasiswa utamanya dalam memperoleh

sumber belajar. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat akan dicapai dengan meningkatkan

kemampuan dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dengan menyelenggarakan pelatihan, memberikan dana

stimulan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mendorong

dosen untuk mengikuti kompetisi penelitian dan atau pengabdian kepada

masyarakat yang diselenggarakan oleh pihak eksternal. Selain itu

mengintegrasikan penelitian dengan pengabdian kepada masyarakat

melalui desa binaan.

2. Semua strategi yang ditempuh oleh UNISRI selalu mengarah pada upaya

menyesuaikan dengan standarisasi yang telah ditetapkan oleh Dikti.

Langkah ini secara tidak langsung dijadikan strategi untuk meningkatkan

status akreditasi program studi maupun institusi. UNISRI selalu

berasumsi bahwa akreditasi aksternal pada dasarnya penilaian terhadap


hasil dari proses yang telah dilaksanakan pada periode tertentu.

3. Strategi yang ditempuh UNISRI dalam kaitannya dengan pengelolaan

administrasi akademik yang efektif, akuntabel, dan demokratis, pada

dasarnya mengacu pada prinsip good university governance (GUG) yang

dirumuskan dalam Renstra yang ditandai dengan (a) berlakunya prinsip

pelaporan yang akuntabel, transparan, dan berkelanjutan dalam bidang

akademik, keuangan dan kemahasiswaan, (b) menerapkan reward dan

punishment bagi dosen dan tenaga kependidikan, (c) mengoptimalkan

fungsi organisasi penjamu untuk mengawal dan melaksanakan standar

akademik dan non akademik, (d) meningkatkan efektifitas struktur

organisasi yang ada guna mencapai standar pengelolaan, (e)

melaksanakan audit bidang akademik dan non akademik, (f)

menyempurnakan cara rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru.

Selain itu, untuk mewujudkan pengelolaan yang demokratis UNISRI

memberlakukan prinsip sentralisasi adminitrasi dan desentralisasi

akademik, yaitu ada pembagian kewenangan baik secara vertikal

maupun horisontal dalam tata pamong UNISRI. Pembagian kewenangan

antara Universitas dengan prodi meliputi: dalam hal pengelolaan

administrasi akademik, pengembangan sumber belajar, peningkatkan

kualifikasi akademik dosen, peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan

penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat,

pengembangan SDM, peningkatan sarana dan prasarana,

pengembangan kegiatan kemahasiswaan, pemberdayaan alumni

merupakan kewenangan universitas yang dalam realitanya dilaksanakan

oleh para wakil rektor dibantu oleh kepala biro, kepala lembaga dan

kepala UPT serta Dekan, sedangkan pengembangan kurikulum, aktivitas

pembelajaran dan penilaian merupakan kewenangan penuh progam studi

di bawah supervisi wakil rektor bidang akademik.

Dalam mengelola dana di UNISRI berlaku sentralisasi. Setiap awal tahun

akademik UNISRI selalu menyusun rencana anggaran pendapatan dan

belanja universitas (RAPBU). Semua penerimaan baik dana yang berasal

dari mahasiswa maupun dana dari pihak lainnya dikelola oleh

Universitas, untuk selanjutnya didistribusikan kepada fakultas/


prodi/lembaga/UPT/bagian. Strategi untuk mewujudkan pengelolaan

dana yang transparan dan akuntabel, UNISRI senantiasa meningkatkan

kualitas informasi keuangan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan dana dilibatkan pihak

eksternal untuk melakukan audit terhadap APBU.

4. Strategi yang digunakan untuk mewujudkan pembelajaran yang berakar

pada nilai budaya bangsa, adalah (a) meningkatkan pembelajaran

dengan pendekatan SCL, (b) mengembangkangkan soft skill melalui

MKU, (c) evaluasi dan penyempurnaan kurikulum (d) menerapkan

rekruitmen mahasiswa yang non diskriminatif.

5. Strategi yang ditempuh untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dengan

menyelenggarakan diklat penyusunan proposal penelitian atau

pengabdian bagi dosen pemula, memberi kesempatan kepada dosen

untuk melaksanakan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat atas

biaya pihak lain non Dikti, menyelenggarakan temu ilmiah antara UNISRI

dengan pihak user. Memfasilitasi dosen yang akan mempublikasikan

hasil penelitian atau pengabdian dalam jurnal internasional atau forum

pertemuan ilmiah tingkat internasional.

Selain itu, UNISRI juga meningkatkan jumlah desa atau komunitas

dampingan/binaan sebagai wahana untuk mengintegrasikan hasil

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

6. Strategi meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama dilaksanakan

dengan menambah mitra kerjasama dan mempertahankan mitra

kerjasama yang sudah ada. Jumlah mitra kerjasama dilakukan dengan

melaksanakan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat bersama,

meningkatkatkan kualitas SDM mitra, menyelenggarakan pertemuan

ilmiah bersama, menindaklanjuti kegiatan yang pernah dilaksanakan

dengan mitra, melaksanakan kunjungan kerja dan sebagainya.

7. Strategi menumbuhkan jiwa kewirausahaan dilaksanakan dengan

menyelenggarkan diklat kewirausahaan bagi dosen, tenaga kependidikan


dan mahasiswa. Memberikan kesempatan kepada dosen dan tenaga

kependidikan untuk mengembangkan idenya dalam pengelolaan

administrasi, memberikan ruang dan stimulan kepada mahasiswa untuk

melakukan wirausaha.

1.3 Sosialisasivisi, misi, tujuan,sasaran dan strategi pencapaian dan

penggunaannya sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja institusi PT.

1.3.1 Uraikan sosialisasi visi, misi,tujuan, dan sasaran PT agar dipahami seluruh

pemangku kepentingan (sivitas akademika, tenaga kependidikan, pengguna

lulusan, dan masyarakat).

Berdasarkan rapat senat tanggal 10 Juli 2010 disepakati bahwa VMT dan

sasaran UNISRI harus disosialisasikan terus menerus supaya hasilnya

efektif. Sosialisasi VMT diatur dalam SK Rektor Nomor: 158/I/KP/2010

Keputusan Rektor ini mengatur bentuk sosialisasi (aktif dan pasif), siapa

saja yang harus bertangggung jawab melaksanakan sosialisasi, siapa saja

yang menjadi sasaran dalam sosialisasi, kapan dan dimana saja sosialisasi

dilakukan serta media apa saja yang digunakannya. Secara jelas,

sosialisasi aktif dapat dikelompokan seperti tertera dalam kolom di bawah

ini


Penanggungjawab

Forum Sosialisasi Sasaran

Rektor dan atauWakil Rektor

1. Rapat pimpinan Wakil Rektor dandekan

2. Rapat senat semua anggotasenat

3. Rapat koordinasi wakil rektor,dekan, kaprodi, kalembaga kabiro,kabag, ka UPT,pengurus UKM

4. Rapat kerja tahunan (raker) wakil rektor,dekan, wakildekan, kaprodi,sekprodi, kalembaga, ka pusatstudi, kabiro,kabag, ka UPT.

5. SNPT/OSPEK/LKMM pradasar

mahasiswa baru

6. LKMM, pelatihankewirausahaan

mahasiwa,pengurus UKM

7. Dialog akademik pengurus BEMdan perwakilanmahasiswa

8. Prajabatan dosen dankaryawan

dosen dan tenagakependidikan baru

9. Dies Natalies, wisuda,seminar, diskusi, lokakarya

stakeholdersinternal danstakeholderseksternal

10. Kunjungan ke lembagapemerintah atau PT sahabatdi dalam/ luar negeri

lembagapemerintah atauPT partnerkerjasama

11. Rapat umum pengarahankepada dosen atau tenagakependidikan

seluruh dosenatau tenagakependidikan

Dekan dan atauwakil dekan

1. Rapat koordinasi dengankaprodi dan sekprodi, ka TU

kaprodi dansekprodi KaTU

2. Rapat koordinasi bidangakademik

kaprodi dan dosen

3. Dialog akademik denganDEM dan Himawa

mahasiswafakultas


4. Rapat koordinasi bidangumum

dosen dan tenagakependidikan

5.Kuliah umum, kuliah perdana,seminar, diskusi

stakeholdersinternal daneksternal

6.Pelepasan calon wisudawan orang tua calonwisudawan danstakeholdersekternal lainnya

Kaprodi dan atausekprodi

1. Rapat koordinasi dosen prodi

2. Rapat bidangkemahasiswaan

mahasiswa prodi

3. Kunjunjungan ke lembagalain

stakeholderseksternal

Kabiro/KaLembaga/KaUPT/Ka Bag

4. Rapat koordinasi Kabag, Ka PusatStudi, dosen,tenagakependidikan

Dosen 1. perkuliahan mahasiswa

5. pengabdian kepadamasyarakat

stakeholderseksternal

6. kunjungan ke instansi lain stakeholderseksternal

Pengurus UKM 1. Rapat koordinasi mahasiswaanggota UKM

Sumber SK Rektor Nomor: 158/I/KP/2010

Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran juga dilakukan secara pasif

yaitu dengan mencantumkannya dalam buku program kerja tahunan,

dalam web atau laman www.unisri.ac.id, dalam buku Pedoman Akademik

yang dibagikan kepada setiap mahasiswa baru; mencantumkannya

dalam kalender akademik yang dibagikan kepada seluruh dosen dan

mahasiswa, memuat Visi, Misi dan Tujuan dalam pigura yang

dipasangkan di kantor TU, ruang tamu, ruang tunggu dan dalam banner

yang dipasang di lingkungan dalam kampus.


1.3.2 Jelaskan bahwa visi, misi, tujuan, dan sasaran PT serta strategi

pencapaiannya untuk dijadikan sebagai acuan semua unit dalam institusi

perguruan tinggi dalam menyusun rencana strategis (renstra) dan/atau

rencana kerja unit bersangkutan.

Sesuai dengan isi SK Rektor Nomor: 158/I/KP/2010 semua civitas

akademika wajib memahami visi, misi, tujuan dan sasaran universitas.

Hal ini penting karena Visi, Misi, Tujuan dan sasaran menjadi acuan

perilaku dan acuan penjabaran penyusunan renstra dan rencana kerja

bagi rektorat, fakultas, prodi, lembaga, UPT, bagian dan unit kegiatan

mahasiswa (UKM).

Selanjutnya, Fakultas, Prodi, lembaga dan UPT serta UKM diwajibkan

untuk menyusun Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dengan mengacu pada

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Universitas. Draft Visi, Misi, Tujuan dan

Sasaran masing-masing institusi tersebut didiskusikan dengan institusi

penjaminan mutu. Khusus untuk Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran fakultas

dan prodi selanjutnya dibahas di senat fakultas untuk mendapat

persetujuan. Setelah Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran disetujui senat

maka disahkan oleh Dekan/Kaprodi, dan selanjutnya dijadikan pedoman

dalam penyusunan Renstra dan Renop.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran lembaga dan UPT disahkan oleh

pimpinan masing-masing di bawah supervisi Wakil Rektor sedangkan

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran UKM disahkan oleh Wakil Rektor Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni.

Berkaitan dengan realisasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dan Renstra

baik tingkat universitas, fakultas, dan prodi akan dievaluasi dalam rapat

pimpinan rektorat, dekan, prodi bersama senat dalam pantauan LPM,

KPMF dan KPMP pada akhir semester. Sementara realisasi Visi, Misi,

Tujuan dan Sasaran dan Renstra lembaga, UPT dan UKM dievaluasi

oleh Unit Audit. Hasil evaluasi masing-masing fakultas / prodi / lembaga /

unit/UKM dilaporkan kepada Universitas. Selanjutnya hasil evaluasi

digunakan sebagai dasar pengembangan program kerja pada tahun

akademik berikutnya.


STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DANPENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati

bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi,

dan peran dalam institusi perguruan tinggi. Tata pamong didukung dengan

budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan,

tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga

kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur

pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata

pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang

menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,

disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan

prosedur yang jelas.

Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana

kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan

terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan

program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan

menerapkan prinsip-prinsip keadilan.

Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance)

mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan

keadilan institusi perguruan tinggi.

2.1.1 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang

berperan, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan/ketentuan termasuk

kode etik yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan perguruan tinggi,

serta prosedur penetapannya) di institusi perguruan tinggi dalam membangun

sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab,

dan adil, serta pelaksanaannya.


Tata pamong di UNISRI terdeskripsi dalam Statuta tahun 2010 yang

diberlakukan berdasarkan SK YPT Slamet Riyadi Surakarta Nomor: 002 tahun

2010. Sistem tata pamong dalam Statuta dijabarkan dalam Keputusan Rektor

Nomor: 41/II/Kep/2011 tentang Pedoman Tugas, Fungsi, Wewenang dan

Tanggungjawab Satuan Organisasi di Lingkungan UNISRI. Pada akhir tahun

2013 pedoman ini disempurnakan oleh Tim yang diketuai oleh Wakil Rektor

Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan SDM dan dibahas serta disetujui

oleh Senat Universitas dalam rapat pleno tanggal 27 Nopember 2013, untuk

selanjutnya disahkan oleh SK Rektor Nomor: 002/R/HK/2014. Berdasarkan

struktur organisasi sebagaimana tertuang di dalam Pedoman Tugas, Fungsi,

Wewenang dan Tanggung Jawab Satuan Organisasi di Lingkungan

Universitas Slamet Riyadi dapat berjalan efektif, karena memenuhi 5 pilar tata

pamong, yaitu : kredibel, adil, transparan, akuntabel, dan bertanggungjawab.

a. Kredibel artinya dalam pengangkatan setiap jabatan di lingkungan UNISRI

mengacu pada peraturan yang ada, baik berbentuk peraturan rektor

maupun peraturan yayasan. Peraturan yayasan menentukan tentang

jenis-jenis jabatan yang ada, dan peraturan rektor mengatur tentang tugas

pokok dan fungsi masing-masing jabatan yang ada. Selain itu dalam

setiap pengangkatan seorang pejabat, anggota panitia atau satuan kerja

didasarkan pada SK Rektor.

b. Adil artinya dalam menentukan pejabat, UNISRI dalam mengangkat

pejabat, memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang yang

memenuhi persyaratan, tidak membedakan jenis kelamin. Untuk

menentukan orang yang akan menduduki jabatan tertentu UNISRI

senantiasa melakukan seleksi berdasarkan test atau uji kelayakan.

Berdasarkan pedoman yang telah ditentukan dengan SK Rektor.

1. SK Pengurus YPT Slamet Riyadi Surakarta Nomor:

001/KP/2010 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penjaringan,

Penyaringan, Pemberian Pertimbangan, dan Pemilihan Calon Rektor

Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Persyaratan Calon Rektor terdiri dari persyaratan umum dan

persyaratan khusus.


Persyaratan Umum

Mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut di bawah

ini dapat didaftarkan dicalonkan/mendaftarkan diri sebagai bakal calon

Rektor.

a. Warga Negara Indonesia

b. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

c. Patuh kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar RI 1945

d. Sehat jasmani dan rohani

e. Belum pernah dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai

Kekuatan Hukum Tetap

f. Berijazah S3 yang memiliki pangkat/jabatan minimal Pembina

Utama Muda Golongan IV-c / Lektor Kepala

g. Pernah menduduki jabatan Pimpinan di Perguruan Tinggi, minimal

Pembantu/Wakil Dekan

h. Bersedia dicalonkan yang dituangkan dalam Surat Pernyataan

i. Memiliki rasa handarbeni dan berniat mengembangkan UNISRI

j. Bersedia menyampaikan visi, misi dan Program Kerja 4 Tahun ke

depan untuk pengembangan dan kemajuan UNISRI dalam Sidang

Senat Universitas.

Persyaratan Khusus

Rektor yang sedang memangku jabatan dan belum 2 kali berturut-

turut dapat diperpanjang untuk yang kedua kalinya, setelah

memperhatikan pendapat Anggota Senat.

2. SK Rektor Nomor: 291/II/KP/2010 tentang Peraturan dan Tatacara

Pemilihan Wakil Rektor Lingkungan UNISRI. 2010-2013

Wakil Rektor

Mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut di bawah

ini dapat didaftarkan dicalonkan/mendaftarkan diri sebagai bakal

mencalonkan diri sebagai Wakil Rektor

Persyaratan Umum

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Patuh kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RI

1945


c. Dosen tetap Yayasan atau dosen DPK dengan masa kerja di

UNISRI minimal 3 tahun berturut-turut

d. Usia tidak lebih dari 61 tahun (4 tahun dari batas pensiun)

e. Tidak sedang dikenai sanksi hukuman berdasarkan keputusan

yang bersifat tetap dari pengadilan

f. Tidak sedang mendapat sanksi dari YPT Slamet Riyadi Surakarta

g. Tidak sedang mendapat sanksi dari UNISRI Surakarta

h. Memiliki interitas moral sebagai seorang akademisi dengan skor

evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik minimal 2,5

i. Bersedia dicalonkan yang dituangkan dalam Surat Pernyataan

j. Memiliki komitmen, loyalitas dan rasa handarbeni serta berniat

mengembangkan UNISRI

k. Bersedia membuat serta menyampaikan visi, misi dan program

kerja 4 tahun ke depan untuk pengembangan dan kemajuan

UNISRI sesuai dengan posisi jabatannya pada saat rapat

pemberian pertimbangan oleh Senat Universitas dan pada saat fit

and proper test.

Persyaratan Khusus

a. Memiliki jenjang pendidikan minimal S2

b. Memiliki jabatan akademik minimal Lektor / III-d

c. Tidak telah menduduki jabatan yang sama dua kali berturut-turut

berdasarkan surat pengangkatan oleh Rektor

d. Pernah menduduki jabatan struktural

3. SK Rektor No 0293/II/KP/2010 tentang Peraturan dan Tatacara

Pemilihan Direktur Program Pascasarjana, Dekan dan Wakil Dekan,

Ketua dan Sekretaris Program Studi, serta Ketua dan Sekretaris

Bagian di Lingkungan UNISRI. 2010-2013

Persyaratan Umum

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RI

1945

c. Dosen tetap Yayasan atau dosen DPK dengan masa kerja di

UNISRI minimal 3 tahun berturut-turut


d. Usia tidak lebih dari 62 tahun (2 tahun dari batas pensiun)

e. Tidak sedang dikenai sanksi hukuman berdasarkan putusan

pengadilan yang bersifat tetap

f. Tidak sedang mendapat sanksi dari YPT Slamet Riyadi Surakarta

g. Tidak sedang mendapat sanksi dari UNISRI

h. Memiliki integritas moral sebagai seorang akademisi dan seorang

pemimpin

i. Memiiki nilai skor dari evaluasi proses pembelajaran dari P3AI

minimal 2,5

j. Setiap dosen yang memenuhi syarat wajib bersedia dicalonkan

k. Memiliki komitmen, loyalitas dan rasa handarbeni serta berniat

mengembangkan UNISRI

l. Bersedia membuat serta menyampaikan visi, misi dan program

kerja 4 tahun ke depan untuk pengembangan dan kemajuan

UNISRI sesuai dengan posisi jabatannya pada saat rapat

pemberian pertimbangan oleh Senat Universitas dan pada saat fit

and proper test

Persyaratan Khusus Calon Direktur Program Pascasarjana

a. Memiliki jenjang pendidikan S3


c. Tidak sedang menduduki jabatan struktural di atasnya (Rektor,

Wakil Rektor)

d. Tidak telah menduduki jabatan yang sama dua kali berturut-turut


e. Pernah menduduki jabatan struktural

Persyaratan Khusus Calon Dekan Fakultas

a. Memiliki jenjang pendidikan minimal S2 bidang ilmu yang sesuai

dengan ilmu yang dikembangkan di Fakultas



Wakil Rektor)

d. Tidak menduduki jabatan yang sama dua kali berturut-turut


e. Pernah menduduki jabatan struktural


Persyaratan Khusus Calon Wakil Dekan Fakultas



b. Memiliki jabatan akademik minimal Lektor / III-c


Wakil Rektor, Dekan)



e. Pernah menduduki jabatan struktural.

Persyaratan Khusus Calon Ketua Program Studi/Bagian


dengan ilmu yang dikembangkan di Program Studinya

b. Memiliki jabatan akademik minimal Lektor / III-c


Wakil Rektor, Dekan , Wakil Dekan)



Persyaratan Khusus Calon Sekretaris Program Studi



b. Memiliki jabatan akademik minimal Lektor / III-b


Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan dan Kaprodi)



f. Tidak telah menduduki jabatan yang sama dua kali berturut-turut


g. Pernah menduduki jabatan struktural

Proses penjaringan dan penyaringan Wakil Rektor, Dekan, Wakil

Dekan, Ketua Program Studi /Ketua Bagian, dan Sekretaris Program

Studi dilakukan oleh Panitia Pelaksana Pemilihan


c. Transparan artinya pengangkatan pejabat dari tingkat universitas sampai

kepala bagian dilakukan secara terbuka. Proses dan hasilnya diketahui

oleh stakeholders internal. Laporan keuangan dan pelaksanaan program

kerja akademik maupun non akademik, disampaikan dalam rapat senat

universitas dan rapat dewan dosen di tiap fakultas.

d. Akuntabel artinya dalam pengelolaan program, baik yang direncanakan,

sedang maupun akan dilaksanakan, baik akademik maupun non

akademik, tingkat universitas, fakultas dan program studi, lembaga, UPT,

bagian. Akuntabel dapat dibuktikan melalui mekanisme penyampaian

informasi perencanaan yang tertuang dalam buku program kerja

universitas, web, laporan pelaksanaan program.

e. Bertanggung jawab artinya dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan

para pejabat dari tingkat universitas sampai prodi wajib menyampaikan

pertanggung jawaban hasil pelaksanaan kegiatan akademik dan non

akademik secara tertulis sebagai dasar evaluasi program.

2.1.2 Struktur Organisasi, Koordinasi, dan Cara Kerja Institusi Perguran Tinggi.

Gambarkan struktur organisasi perguruan tinggi serta tugas dan fungsi dari

tiap unit yangada. Sebutkan nama lembaga, fakultas, jurusan dan

laboratorium yang ada.


Tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab dari setiap unit yang ada di

UNISRI.

Dalam Statuta UNISRI 2013 ditetapkan tentang susunan organisasi UNISRI

yang terdiri dari:

a. Unsur pimpinan : Rektor dan Wakil Rektor;

b. Senat Universitas;

c. Lembaga Penjaminan Mutu

d. Unsur Pelaksana Akademik : Fakultas, Program Studi dan Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)

e. Unsur Pelaksana Administrasi : Biro dan Bagian

f. Unsur Penunjang : Unit Pelaksana Teknis (UPT)

g. Unsur lain yang dianggap perlu.

Selain itu, Statuta 2013 memberi kewenangan kepada Rektor dapat

menambah atau mengurangi unsur tersebut dengan persetujuan Yayasan.

Tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab satuan organisasi yang ada di

UNISRI dan Peraturan Rektor Nomor: 002/R/HK/2014 tentang Pedoman

Tugas, Fungsi Dan Wewenang Serta Tanggung Jawab Satuan Organisasi di

Lingkungan Universitas Slamet Riyadi.

1. Rektor dan Wakil RektorRektor memiliki tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab

a. Rektor mengemban tugas pokok memimpin Universitas sesuai

dengan visi, misi dan tujuan universitas serta tugas yang telah

digariskan oleh Yayasan.

b. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

c. Membina tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, kemahasiswaan.

d. Menjalin dan memelihara hubungan kerjasama yang saling

menguntungkan antara Universitas dengan pihak-pihak yang terkait

dengan misi Universitas

e. Rektor berfungsi sebagai pimpinan tertinggi di Universitas

f. Rektor berfungsi sebagai representasi Universitas dalam

hubungannya dengan pihak eksternal

g. Rektor berwenang mengangkat dan memberhentikan pejabat


struktural di bawahnya setelah mendapat pertimbangan dari Senat

Universitas untuk jabatan struktural tingkat Universitas dan setelah

mendapat persetujuan Yayasan, atau mendapat persetujuan dari

Senat Fakultas untuk pejabat struktural di tingkat Fakultas.

h. Rektor berwenang menandatangani surat-surat / dokumen penting di

tingkat universitas.

i. Rektor berwenang memberi penghargaan dan sangsi kepada dosen

dan karyawan sesuai dengan aturan kepegawaian.

j. Rektor berwenang mengambil keputusan akhir yang diperlukan

dalam bidang akademik, administrasi, keuangan dan SDM serta

bidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Rektor berwenang menandatangani naskah kerjasama dengan

berbagai pihak dalam dan luar negeri.

l. Rektor berwenang mengeluarkan berbagai keputusan dan peraturan

yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan statuta dan

kelancaran serta keberhasilan program-program universitas.

m. Rektor bertanggung jawab langsung kepada Yayasan sesuai yang

diatur dalam Statuta.

n. Rektor bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaaan program

kerja universitas.

o. Rektor bertanggung jawab atas perolehan jumlah mahasiswa baru di


p. Rektor bertanggung jawab atas peningkatan akreditasi seluruh

program studi di lingkungan Universitas.

q. Rektor menyampaikan laporan perkembangan Universitas di

hadapan Senat Universitas pada akhir tahun akademik.

Wakil RektorRektor dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Wakil Rektor Bidang

Akademik, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan

Sumber Daya Manusia, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan

Alumni.

Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Rektor dengan persetujuan

Yayasan. Wakil Rektor mempunyai tugas, fungsi, wewenang dan

tanggung jawab sebagai berikut:


a. Wakil Rektor Bidang Akademik bertugas membantu Rektor dalam

pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan dan pengajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Sumber

Daya Manusia bertugas membantu Rektor dalam pelaksanaan

kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, dan pengelolaan

sumber daya manusia,

c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni bertugas

membantu Rektor dalam pelaksanaan kegiatan di bidang

pemberdayaan, pengembangan, pelayanan kesejahteraan

mahasiswa, pengelolaan alumni, promosi dan kerjasama.

d. Wakil Rektor berfungsi mewakili / membantu Rektor dalam ruang

lingkup bidangnya sejauh tidak bertentangan dengan kebijakan

Rektor.

e. Wakil Rektor Bidang Akademik berwenang mengkoordinir,

mensupervisi dan mengevaluasi LPPM, LPM, UPT Perpustakaan,

Biro Akademik, Bagian Akademik dan Bagian Registrasi

f. Wakil Rektor Bidang Administrasi, Keuangan dan SDM berwenang

mengkoordinir, mensupervisi dan mengevaluasi Biro Administrasi

Umum dan Keuangan, Bagian Keuangan, Bagian Administrasi dan

Kesekretariatan, Bagian Kepegawaian, Bagian Perlengkapan dan

Bagian Rumah Tangga dan UPT Komputer

g. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni berwenang

mengkoordinir, mensupervisi dan mengevaluasi Program

Kerjasama, Bagian Kemahasiswaan, UPT Humas, UPT Promosi,

Penjaringan dan Penerimaan Mahasiswa Baru dan UPT Bimbingan

dan Konseling

h. Wakil Rektor berwenang menandatangani surat-surat dan

mengeluarkan peraturan–peraturan khusus yang berkaitan dengan

bidangnya.

i. Wakil Rektor bertanggung jawab kepada Rektor

j. Wakil Rektor bertanggung jawab atas terlaksananya program-

program di bidangnya masing-masing.


2. Senat adalah lembaga normatif dan perwakilan tertinggi Universitas.

Anggota senat terdiri dari guru besar, pimpinan fakutas, pimpinan

lembaga, dan dosen perwakilan fakultas. Susunan organisasi, komisi,

mekanisme dan cara pengambilan keputusan dalam rapat senat diatur

dalam SK Rektor Nomor: 004/II/KP/2008. Senat memiliki tugas pokok

sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi pimpinan

universitas dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya.

b. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan universitas.

c. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan

serta kepribadian sivitas akademik.

d. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas

e. Mengevaluasi pertanggungjawaban pimpinan universitas atas

pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan;

f. Merumuskan peraturan pelaksanaan, kebebasan akademik,

kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada

universitas.

g. Merumuskan kebijakan dan melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan penjaminan mutu.

h. Memberikan pertimbangan kepada Yayasan berkenaan dengan

calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Rektor dan

Wakil Rektor.

i. Memberikan pertimbangan kepada Rektor terhadap dosen yang

dicalonkan untuk memangku jabatan akademik di atas Lektor.

j. Menegakkan norma dan pedoman yang digunakan untuk menilai

kegiatan dosen, peneliti, tenaga kependidikan, mahasiswa dan

anggota masyarakat yang dianggap perlu diberi penghargaan dan

mengatur tata cara pemberian penghargaan kepada yang

bersangkutan.

k. Menyelenggarakan upacara pengukuhan guru besar.

l. Menyelenggarakan upacara wisuda dan peringatan hari jadi

universitas (Dies Natalis).

Di dalam Senat terdapat empat komisi yaitu Komisi A atau Komisi Tri

Dharma Perguruan Tinggi; Komisi B atau Komisi Kemahasiswaan dan

Alumni; Komisi C atau Komisi Administrasi, Keuangan dan


Kesejahteraan; dan Komisi D atau Komisi Penilaian Tenaga Akademik,

Pengembangan Lembaga dan Kerjasama. Masing-masing Komisi

memiliki kewenangan dalam merumuskan atau membahas kebijakan

sesuai dengan bidangnya, sebelum ahkirnya kebijakan tersebut dibahas

dalam rapat pleno.

3. Lembaga Penjaminan Mulu (LPM) adalah lembaga yang diberi

kewenangan untuk mengembangkan, memonitor, mengevaluasi,

mengaudit kegiatan bidang akademik dan non akademik serta memberi

saran dan pertimbangan mengenai perbaikan pengelolaan kegiatan

akademik dan non akademik kepada Rektor. Di dalam LPM terdapat 2

unit dan 1 pusat, yaitu:

a. Unit Penjaminan Mutu Akademik dan Non Akademik

b. Unit Audit Mutu Akademik dan Non Akademik (Audit Internal)

c. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional

LPM dipimpin oleh Ketua, yang memiliki tugas, fungsi, wewenang dan


a. Ketua LPM bertugas mengkoordinir Unit Penjaminan Mutu, Unit

Audit Internal dan Unit P3AI

b. Ketua LPM bertugas mensinergikan berbagai unit kerja yang ada di

bawahnya, dalam upaya peningkatan mutu akademik dan non

akademik

c. Ketua LPM bertugas mengidentifikasi masalah dan hambatan di

dalam peningkatan mutu akademik dan non akademik dan mencari

pemecahan masalahnya

d. Ketua LPM bertugas meningkatkan komunikasi dengan komponen

struktur yang lain serta mekanisme umpan balik di dalam upaya

peningkatan mutu akademik maupun non akademik

e. Ketua LPM bertugas memberdayakan staf dalam penerapan sistem

penjaminan mutu

f. Ketua LPM berfungsi sebagai koordinator pelaksanaan

pengembangan pendidikan, penjaminan mutu akademik dan non

akademik, pelaksanaan audit internal serta pengembangan

instruksional pendidikan di UNISRI

g. Ketua LPM berwenang mendapatkan data dan informasi dari semua


unit kerja yang ada di UNISRI untuk kepentingan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsinya

h. Ketua LPM bertanggung jawab langsung kepada Rektor

Ketua Unit Penjaminan Mutu bertanggung jawab terhadap

terlaksananya program-programnya sebagai berikut:

a. Ketua Unit Penjaminan Mutu bertugas melaksanakan Penjaminan

Mutu Akademik yang meliputi :

1) mengembangkan sistem penjaminan mutu akademik

2) melakukan monitoring dan evaluasi aktivitas akademik

3) menjaga kredibilitas akademik dan akuntabilitas institusi

b. Ketua Unit Penjaminan Mutu bertugas melaksanakan Penjaminan

Mutu Non Akademik yang meliputi :

1) mengembangkan sistem penjaminan mutu non akademik

2) melakukan monitoring dan evaluasi aktivitas non akademik

c. Ketua Unit Penjaminan Mutu berfungsi sebagai pelaksana teknis

penjaminan mutu akademik dan non akademik

d. Ketua Unit Penjaminan Mutu berwenang mendapatkan data dan

informasi dari semua unit kerja yang ada di UNISRI untuk

kepentingan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

e. Kepala Unit Penjaminan Mutu bertanggung jawab kepada Ketua

Lembaga Penjaminan Mutu

f. Kepala Unit Penjaminan Mutu bertanggung jawab terhadap

terlaksananya program-programnya

Kepala Unit Audit Internal memiliki tugas, fungsi, wewenang dan


a. Kepala Unit Audit Internal bertugas memeriksa kepatuhan

pelaksanaan akademik dan non akademik dengan standar mutu

akademik dan non akademik, manual mutu akademik dan non

akademik beserta manual prosedurnya

b. Kepala Unit Audit Internal bertugas melakukan koordinasi

pelaksanaan audit akademik dan non akademik tingkat universitas

c. Kepala Unit Audit Internal bertugas melakukan pelatihan audit untuk

anggota tim audit tingkat universitas

d. Kepala Unit Audit Internal bertugas melaksanakan audit


pelaksanaan Program Kerja universitas beserta laporan

keuangannya

e. Kepala Unit Audit Internal berfungsi sebagai koordinator team

Auditor Internal di tingkat universitas

f. Kepala Unit Audit Internal berwenang untuk mendapatkan data-data

yang diperlukan untuk kepentingan audit internal dan melakukan

audit di semua unit kerja di lingkungan UNISRI

g. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Ketua

Lembaga Penjaminan Mutu

Kepala P3AI memiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab

sebagai berikuti:

a. Ketua Unit P3AI bertugas mengembangkan Aktivitas Instruksional

yang meliputi:

1) meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas instruksional

2) meningkatkan efektivitas pemanfaatan sumber belajar

3) meningkatkan kualitas pengalaman belajar

b. Ketua Unit P3AI bertugas mengembangkan Staf Akademik yang

meliputi :

1) meningkatkan produktivitas staf akademik

2) meningkatkan profesionalisme staf akademik

3) memfasilitasi staf akademik dalam upaya mengubah paradigma

pembelajaran

c. Ketua Unit P3AI berfungsi sebagai pelaksana teknis

Pengembangan Aktivitas Instruksional

d. Ketua Unit P3AI berwenang mendapatkan data dan informasi dari

semua unit kerja yang ada di UNISRI untuk kepentingan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

e. Kepala Unit P3AI bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga

Penjaminan Mutu

f. Kepala Unit P3AI bertanggung jawab terhadap terlaksananya

program-programnya

4. Unsur Pelaksana AkademikUnsur pelaksana akademik terdiri dari fakultas, program studi dan

laboratorium.


Fakultas adalah unsur akademik yang mengkoordinasi dan/atau

melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesi dalam satu atau

seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tertentu. Di

dalam Fakultas terdapat unsur pimpinan; Senat; unsur pelaksana

akademik yang terdiri dari Program Studi, dewan dosen, dan

laboratorium; unsur pelaksana administrasi (Bagian Tata Usaha).

Khusus Fakultas Hukum yang hanya terdiri dari 1 Program Studi yaitu

Ilmu Hukum, terdapat Bagian. Bagian adalah unsur akademik yang

tugasnya menyusun dan mengembangkan kurikulum.

UNISRI memiliki 6 Fakultas, 1 Program Pascasarjana dan 1 ProgramDiploma

Fakultas dan Program Studi yang ada di UNISRI meliputi:a. Fakultas Hukum terdapat jenjang pendidikan S1 Prodi Ilmu Hukum,

yang terbagi atas Bagian Hukum Keperdataan, Pidana, Hukum

Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.

b. Fakultas Ekonomi terdiri atas dua jenjang pendidikan S1:

1) Program Studi Manajemen

2) Program Studi Akuntansi

c. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik terdiri atas tiga jenjang pendidikan

S1:

1) Program Studi Ilmu Komunikasi

2) Program Studi Ilmu Administrasi Negara

3) Program Studi Hubungan Internasional

d. Fakultas Pertanian terdiri atas jenjang pendidikan S1 Program Studi

Agroteknologi

e. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terdiri atas tiga jenjang

pendidikan S1:

1) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2) Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling

3) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

f. Fakultas Teknologi dan Industri Pangan terdiri jenjang pendidikan S1

Program Studi Teknologi Hasil Pangan.

g. Program Pascasarjana terdiri atas tiga jenjang pendidikan S2,

yaitu:

1) Program Studi Magister Manajemen


2) Program Studi Magister Ilmu Administrasi Publik

3) Program Studi Magister Ilmu Hukum

h. Program Diploma III Bahasa Inggris.

Fakultas dipimpin oleh Dekan dibantu oleh seorang Wakil Dekan.

Dekan memiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai

berikut:

a. Dekan bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga

pendidik, tenaga kependidikan, tenaga penunjang dan

kemahasiswaan, di tingkat Fakultas

b. Dekan bertugas meningkatkan kualitas tata kelola pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi di tingkat Fakultas

c. Dekan bertugas merencanakan, melaksanakan dan melakukan

pengawasan terhadap Program Kerja Fakultas

d. Dekan bertugas mengarahkan dan meningkatkan kualitas

pengembangan ilmu di Program Studi yang ada di bawahnya

e. Dekan bertugas mengkoordinir pelaksanaan penjaminan mutu dan

borang akreditasi institusi di tingkat Fakultas

f. Dekan bertugas mengarahkan, membina dan meningkatkan kinerja

seluruh staf yang ada di fakultasnya

g. Dekan bertugas mengamankan, mensosialisasikan dan

melaksanakan kebijakan tingkat Universitas

h. Dekan bertugas mempromosikan Fakultasnya untuk memperoleh

mahasiswa baru

i. Dekan berfungsi sebagai pimpinan tertinggi di tingkat Fakultas

j. Dekan berfungsi sebagai representasi Fakultas dalam

hubungannya dengan berbagai pihak di luar Fakultas

k. Dekan pada Fakultas yang hanya memiliki 1 (satu) Program Studi

sekaligus menjalankan fungsi sebagai Ketua Program Studi.

l. Dekan berwenang mengkoordinir Program Studi di bawahnya

m. Dekan berwenang mendelegasikan tugas-tugas tertentu kepada

Wakil Dekan dan/atau Ketua dan Sekretaris Program Studi

n. Dekan berwenang membentuk satuan tugas penjaminan mutu dan

satuan tugas lain yang diperlukan di tingkat Fakultas untuk


mendukung pelaksanaan tugas pokoknya

o. Dekan berwenang mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian

pejabat struktural akademik di tingkat Fakultas kepada Rektor

setelah mendapat persetujuan Senat Fakultas

p. Dekan berwenang mengusulkan pemberian penghargaan dan

sanksi kepada Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Tenaga

Penunjang kepada Rektor sesuai dengan peraturan kepegawaian

yang berlaku

q. Dekan berwenang menandatangani surat-surat / dokumen penting

di tingkat Fakultas

r. Dekan berwenang melakukan kerjasama dengan berbagai pihak di

luar Fakultas dan Universitas sepanjang tidak bertentangan

dengan/dan untuk kepentingan Fakultas dan Universitas

s. Dekan berwenang mengambil keputusan yang diperlukan dalam

ruang lingkup Fakultas sejauh tidak bertentangan dengan kebijakan

pimpinan Universitas

t. Dekan bertanggung jawab langsung kepada Rektor

u. Dekan bertanggung jawab terhadap perolehan mahasiswa baru di

Fakultasnya

v. Dekan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses

penjaminan mutu di tingkat Fakultas

w. Dekan bertanggung jawab atas peningkatan status akreditasi

Program Studi di lingkungan Fakultasnya

x. Dekan bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan Program

Kerja Fakultas

y. Dekan wajib membuat Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan

kepada Rektor setiap akhir semester

z. Dekan wajib menyampaikan laporan perkembangan fakultas di

forum Rapat Kerja Universitas

Wakil Dekan memiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab

sebagai berikut:

a. Wakil Dekan bertugas membantu Dekan dalam memimpin

penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga


administrasi, dan tenaga penunjang di tingkat Fakultas

b. Wakil Dekan bertugas melaksanakan tugas lain yang didelegasikan

oleh dekan kepadanya

c. Wakil Dekan berfungsi membantu/mewakili Dekan di dalam ruang

lingkup Fakultas sejauh tidak bertentangan dengan kebijakan

Dekan dan Pimpinan Universitas

d. Wakil Dekan pada Fakultas yang hanya memiliki 1 (satu) Program

Studi sekaligus berfungsi sebagai Sekretaris Program Studi

e. Wakil Dekan berwenang menandatangani surat-surat internal

Fakultas yang terkait dengan tugas yang didelegasikan oleh Dekan

kepadanya

f. Wakil Dekan berwenang mengambil keputusan teknis oprasional

dalam tugas-tugas yang didelegasikan oleh Dekan kepadanya

g. Secara struktural Wakil Dekan bertanggung jawab kepada Rektor

melalui Dekan

h. Wakil Dekan bertanggung jawab kepada Dekan atas tugas-tugas

yang didelegasikan oleh Dekan kepadanya

Program studi dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh

Sekretaris Program Studi. Ketua dan Sekretaris Program Studimemiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertugas memimpin

pelaksanaan pendidikan akademik/dan atau profesional/vokasi

pada Program Studinya

b. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertugas menyusun program

kerja pada Program Studinya

c. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertugas meningkatkan

kualitas tata kelola pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi di

tingkat Program Studi

d. Ketua dan Sekretaris Program studi bertugas membuat evaluasi diri

untuk Program Studinya

e. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertugas mempersiapkan

semua data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan

laporan PDPT dan Akreditasi untuk Program Studinya

f. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertugas menyusun borang


akreditasi Program Studinya

g. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertugas mengkoordinir

pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat Program Studi

h. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertugas mempromosikan

Program Studinya untuk memperoleh mahasiswa baru

i. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertugas mengamankan,

mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan di tingkat

Fakultas/Program Pascasarjana

j. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertugas melaksanakan tugas

lain yang didelegasikan oleh Dekan/Direktur Program Pascasarjana

kepadanya

k. Ketua dan Sekretaris Program Studi berfungsi sebagai pelaksana

kebijakan Universitas dan Fakultas/Program Pascasarjana yang

berkaitan dengan Program Studinya

l. Ketua dan Sekretaris Program Studi berfungsi sebagai representasi

Program Studinya

m. Ketua dan Sekretaris Program Studi berwenang menandatangani

surat-surat/dokumen yang dikeluarkan oleh Program Studinya

n. Ketua dan Sekretaris Program Studi berwenang membentuk satuan

tugas penjaminan mutu dan satuan tugas lain yang diperlukan di

tingkat Program Studi untuk mendukung pelaksanaan tugas

pokoknya

o. Ketua dan Sekretaris Program Studi berwenang mengambil

keputusan yang diperlukan dalam ruang lingkup Program Studinya

selama tidak bertentangan dengan kebijakan Fakultas/Program

Pascasarjana dan Universitas

p. Ketua dan Sekretaris Program Studi berwenang mengambil

keputusan teknis oprasional dalam tugas-tugas yang didelegasikan

oleh Dekan kepadanya

q. Secara struktural Ketua dan Sekretaris Program Studi bertanggung

jawab kepada Rektor melalui Dekan/Direktur Program Pascasarjana

r. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertanggung jawab kepada

Dekan/Direktur Program Pascasarjana atas pelaksanaan tugas lain

yang didelegasikan oleh Dekan/Direktur Program Pascasarjana

kepadanya


s. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat Program Studi

t. Ketua dan Sekretaris Program Studi bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan Program Kerja di Program Studinya

u. Ketua dan sekretaris Program Studi bertanggung jawab untuk

meningkatkan jumlah perolehan mahasiswa baru di Program

Studinya

Senat Fakultas merupakan lembaga normatif tertinggi di tingkat

fakultas, dan memiliki kewenangan untuk menjabarkan kebijakan dan

peraturan Universitas untuk Fakultas. Anggota Senat Fakultas terdiri

dari guru besar tetap, pimpinan fakultas, ketua dan sekretaris program

studi serta perwakilan dosen dari masing-masing program studi.

Tugas Senat Fakultas adalah:a. Merumuskan kebijakan akademik dan perkembangan fakultas

b. Merumuskan kebijakan penilaian kemampuan akademik dan sivitas

akademika Fakultas

c. Merumuskan norma pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di

Fakultas

d. Memberikan pertimbangan kepada Pimpinan Universitas mengenai

calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Pimpinan Fakultas

e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Pimpinan Fakultas pada setiap

akhir tahun akademik

f. Memberikan pertimbangan terhadap setiap pembukaan/penutupan

jurusan/bagian, program studi dan laboratorium

g. Memberikan saran, pendapat atau pertimbangan yang berkaitan

dengan masalah-masalah Fakultas

h. Melakukan pengawasan pelaksanaan penjaminan mutu Fakultas

i. Menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam empat

bulan.

Cara pemilihan anggotas Senat Fakultas, jenis rapat, pengambilan

keputusan dalam rapat senat diatur dalam SK Rektor.

Program Pascasarjana adalah unit yang bertugas untuk mengelola

program studi tingkat magister di lingkungan UNISRI. Program

Pascasarjana dipimpin seorang Direktur .


Direktur Program Pascasarjana memiliki tugas, fungsi, wewenang dan


a. Direktur Program Pascasarjana memimpin penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,

membina tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan tenaga

penunjang, serta kemahasiswaan pada Program Pascasarjana

b. Direktur Program Pascasarjana bertugas merencanakan,

melaksanakan dan melakukan pengawasan terhadap Program

Kerja Pascasarjana

c. Direktur Program Pascasarjana bertugas melaksanakan program

penjaminan mutu di tingkat Program Pascasarjana

d. Direktur Program Pascasarjana berkoordinasi dengan Dekan

Fakultas dan Program Studi S-1 yang terkait berkenaan dengan

pengembangan ilmu, kurikulum dan penempatan SDM Tenaga

Pendidik di Program Studi yang ada di bawahnya

e. Direktur Program Pascasarjana bertugas menyiapkan borang

akreditasi institusi tingkat Program Pascasarjana

f. Direktur Pascasarjana bertugas mengamankan, mensosialisasikan

dan melaksanakan kebijakan Universitas

g. Direktur Pascasarjana bertugas mempromosikan Program

Pascasarjana untuk memperoleh mahasiswa baru

h. Direktur Program Pascasarjana sebagai pimpinan tertinggi di tingkat

Program Pascasarjana

i. Direktur Program Pasaca Sarjana berfungsi sebagai representasi

Program Pascasarjana

j. Direktur Program Pascasarjana berfungsi sebagai pelaksana

Kebijakan Pimpinan Universitas di tingkat Program Pascasarjana

k. Direktur Program Pascasarjana berwenang menandatangani surat-

surat/dokumen di tingkat Program Pascasarjana

l. Direktur Program Pascasarjana berwenang melakukan kerjasama

dengan berbagai pihak di luar Program Pascasarjana dan

Universitas sejauh tidak bertentangan dengan dan untuk

kepentingan Program Pascasarjana dan Universitas

m. Direktur Program Pascasarjana berwenan membentuk satuan tugas

penjaminan mutu dan/atau satuan tugas lain yang diperlukan di


tingkat Program Program Pascasarjana untuk mendukung

pelaksanaan tugas pokoknya

n. Direktur Program Pascasarjana berwenang mengambil keputusan

yang diperlukan dalam ruang lingkup Program Pascasarjana sejauh

tidak bertentangan dengan kebijakan pimpinan Universitas

o. Direktur Program Pascasarjana bertanggung jawab langsung

kepada Rektor

p. Direktur Program Pascasarjana bertanggung jawab atas

keberlangsungan Program Pascasarjana dan terlaksananya

Program Kerja di Program Pascasarjana

q. Direktur Program Pascasarjana bertanggung jawab atas perolehan

mahasiswa baru di tingkat Program Pascasarjana

Program Dilploma adalah unsur pelaksana akademik pendidikan

vokasi. Program–program studi Diploma dipimpin Direktur ProgramDiploma. Tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Direktur

Program Diploma adalah:

a. Direktur Program Pendidikan Vokasi memimpin penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,

membina tenaga pendidik, tenaga kependidikan,tenaga penunjang

dan kemahasiswaan pada Program Pendidikan Vokasi

b. Direktur Program Pendidikan Vokasi bertugas merencanakan,

melaksanakan dan melakukan program penjaminan mutu dan

pengawasan terhadap Program Kerja Program Pendidikan Vokasi

c. Direktur Program Pendidikan Vokasi bertugas mengarahkan

pengembangan ilmu di Program Studi yang ada di bawahnya

d. Direktur Program Pendidikan Vokasi bertugas menyiapkan borang

akreditasi institusi tingkat Program Vokasi

e. Direktur Program Pendidikan Vokasi bertugas mengamankan,

mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan Universitas

f. Direktur Program Pendidikan Vokasi bertugas mempromosikan

Program Pendidikan Vokasi untuk memperoleh mahasiswa baru

g. Direktur Program Pendidikan Vokasi berfungsi sebagai representasi

Program Vokasi

h. Direktur Program Pendidikan Vokasi sebagai pimpinan tertinggi di


tingkat Program Pendidikan Vokasi

i. Direktur Program Pendidikan Vokasi berfungsi sebagai pelaksana

Kebijakan Pimpinan Universitas di tingkat Program Pendidikan

Vokasi

j. Dalam hal Program Pendidikan Vokasi baru ada 1 (satu) Program

Studi maka Direktur Program Pendidikan Vokasi sekaligus berfungsi

sebagai Ketua Program Studi

k. Direktur Program Pendidikan Vokasi berwenang menandatangani

surat-surat/dokumen di tingkat Program Pendidikan Vokasi

l. Direktur Program Pendidikan Vokasi berwenang melakukan

kerjasama dengan berbagai pihak di luar Program Pendidikan

Vokasi dan Universitas sejauh tidak bertentangan dengan dan

untuk kepentingan Program Pendidikan Vokasi dan Universitas

m. Direktur Program Pendidikan Vokasi berwenang membentuk satuan

tugas penjaminan mutu dan/atau satuan tugas lain yang diperlukan

di tingkat Program Program Pendidikan Vokasi untuk mendukung

pelaksanaan tugas pokoknya

n. Direktur Program Pendidikan Vokasi berwenang mengambil

keputusan yang diperlukan dalam ruang lingkup Program

Pendidikan Vokasi sejauh tidak bertentangan dengan kebijakan


o. Direktur Program Pendidikan Vokasi bertanggung jawab langsung

kepada Rektor

p. Direktur Program Pendidikan Vokasi bertanggung jawab atas

keberlangsungan Program Pendidikan Vokasi dan terlaksananya

Program Kerja di Program Pendidikan Vokasi

q. Direktur Program Pendidikan Vokasi bertanggung jawab atas

perolehan mahasiswa baru di tingkat Program Pendidikan Vokasi

5. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

adalah unsur pelaksana akademik yang menyelenggarakan

penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada masyarkat. Di dalam

LPPM terdapat 5 Pusat Studi, yaitu:

a. Pusat Studi Kependudukan, Lingkungan, dan Pengembangan

Wilayah


b. Pusat Studi Hukum dan HAM

c. Pusat Studi Wanita

d. Pusat Studi Pangan dan Kesehatan Masyarakat

e. Pusat Pemberdayaan Masyarakat.

LPPM dipimpin oleh Ketua dibantu oleh seorang Sekretaris, beberapa

Kepala Pusat Studi dan tenaga kependidikan.

Ketua LPPM memiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab

sebagai berikut:

a. Ketua dan Sekretaris LPPM berfungsi sebagai representasi

Universitas dalam hubungannya dengan pihak luar dalam masalah

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

b. Ketua dan Sekretaris LPPM merupakan unsur pelaksana akademik

di lingkungan Universitas yang menyelenggarakan kegiatan

penelitian, pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat

c. Ketua dan Sekretaris LPPM berwenang menandatangani surat–

surat/dokumen yang berkenaan dengan tugas dan fungsi Lembaga

d. Ketua dan Sekretaris LPPM dengan sepengetahuan Rektor

berwenang menandatangani naskah kerjasama dengah berbagai

pihak di luar universitas yang berkenaan dengan proyek-proyek

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

e. Ketua dan Sekretaris LPPM berwenang membentuk tim yang

melakukan seleksi / penilaian terhadap proposal penelitian dan

pengabdian yang diajukan oleh Dosen

f. Ketua dan Sekretaris LPPM berwenang menolak ajuan Proposal

dan Laporan Penelitian dan Pangabdian kepada Masyarakat yang

tidak sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku

g. Ketua LPPM bertanggung jawab langsung kepada Rektor

h. Sekretaris LPPM bertanggung jawab kepada Rektor melalui Ketua

LPPM

i. Ketua dan Sekretaris LPPM bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat.


Kepala Pusat Studi memiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung

jawab sebagai berikut:

a. Kepala Pusat Studi dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat bertugas

melakukan pengkajian dan aktivitas penelitian dan pengabdian

pada masyarakat yang berkaitan dengan bidangnya

b. Kepala Pusat Studi dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat pencari

peluang kerjasama di luar Universitas dalam hal penelitian dan

pengabdian pada masyarakat yang berkaitan dengan bidangnya

c. Pusat Pemberdayaan Masyarakat bertugas mengelola pelaksanaan

kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.

d. Kepala Pusat Studi dan Pemberdayaan Masyarakat berfungsi

sebagai koordinator dalam aktivitas penelitian dan pengabdian pada

masyarakat yang berkaitan dengan bidangnya

e. Kepala Pusat Studi dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat berfungsi

sebagai representasi Universitas dalam hubungannya dengan

berbagai pihak yang terkait dengan bidangnya

f. Kepala Pusat Studi dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat

berwenang menandatangani surat-surat yang berkaitan dengan

bidangnya

g. Kepala Pusat Studi dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat

berwenang membentuk tim Kerja yang beranggotakan para dosen

sesuai dengan bidangnya

h. Secara struktural Kepala Pusat Studi dan Pusat Pemberdayaan

Masyarakat bertanggung jawab langsung kepada Rektor melalui

Ketua LPPM

i. Kepala Pusat Studi dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja di

bidangnya .

6. Unsur Pelaksana Administrasi pada Universitas yang

menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi berbentuk Biro.

Biro di UNISRI terdiri dari :

a. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

b. Biro Administrasi Umum


Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri dari:

a. Bagian Akademik

b. Bagian Registrasi

c. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Biro Administrasi Umum, terdiri dari:

a. Bagian Administrasi dan Sekretariat

b. Bagian Rumah Tangga

c. Bagian Perlengkapan

d. Bagian Keuangan

e. Bagian Kepegawaian

Kepala Biro Administrasi Akademik yang memiliki tugas, fungsi,

wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif

di bidang akademik, kemahasiswaan, registrasi, mengkoordinir

pelaksanaan wisuda, mengkoordinir PPMB dan tugas lain yang

relevan

b. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan berfungsi

sebagai koordinator unsur pelaksana administrasi akademik,

registrasi dan kemahasiswaan di tingkat Universitas

c. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

berwenang memimpin dan mengkoordinir Kepala Bagian

Akademik, Kepala Bagian Registrasi dan Kepala Bagian

Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni

d. Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan berwenang untuk

mengambil kebijakan terhadap semua pekerjaan yang bersifat

teknis, yang terkait dengan tugas-tugas bagian yang ada di bawah

koordinasi Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan

e. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

bertanggung jawab kepada Rektor dan di bawah supervisi Wakil

Rektor Bidang Akademik untuk hal yang berkaitan dengan bagian

akademik dan registrasi dan dibawah supervisi Wakil Rektor

Bidang Kemahasiswaan dan Alumni untuk hal yang berkaitan

dengan bagian kemahasiswaan dan alumni


f. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan teknis

administrasi bidang akademik,kemahasiswaan dan registrasi.

Bagian Akademik dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Akademikyang mempunyai tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab

sebagai berikut:

a. Kepala Bagian akademik bertugas melaksanakan administrasi

pendidikan dan pengajaran, sarana akademik, dan tugas lain yang

relevan, yang perinciannya sebagaimana terlampir

b. Kepala Bagian Akademik berfungsi sebagai unsur pelaksana

administrasi akademik di tingkat Universitas

c. Kepala Bagian Akademik berwenang untuk mendapatkan data-data

akademik mahasiswa dan sarana akademik dari Fakultas/ Program

Studi serta pihak lain yang relevan

d. Kepala Bagian Akademik bertanggung jawab kepada Kepala Biro

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

e. Kepala Bagian Akademik bertanggung jawab terhadap akurasi data

akademik mahasiswa serta kelancaran pelayanan teknis dan

administrasi bidang akademik

Bagian Registrasi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Registrasiyang memiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai

berikut:

a. Kepala Bagian Registrasi mempunyai tugas melaksanakan

registrasi, pencatatan, evaluasi kemajuan studi, statistik mahasiswa,

dan tugas lain yang relevan.yang perincian tugasnya sebagaimana

terlampir

b. Kepala Bagian Registrasi berfungsi sebagai unsur pelaksana

administrasi registrasi mahasiswa di tingkat Universitas

c. Kepala Bagian Registrasi berwenang untuk mengkoordinir dan

mendapatkan data-data administrasi mahasiswa untuk kepentingan

registrasi

d. Kepala Bagian Registrasi bertanggung jawab kepada Kepala Biro

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

e. Kepala Bagian Registrasi bertanggung jawab terhadap akurasi data


registrasi mahasiswa serta kelancaran pelayanan teknis dan

administrasi registrasi mahasiswa

Bagian Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni dipimpin oleh

seorang Kepala Bagian Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumniyang memiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai

berikut:

a. Kepala Bagian Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai

tugas melaksanakan administrasi dan pembinaan kegiatan

kemahasiswaan yang meliputi penalaran, minat, bakat,

kesejahteraan mahasiswa serta almuni dan tugas-tugas lain yang

relevan sebagaimana terlampir

b. Kepala Bagian Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni berfungsi

sebagai unsur pelaksana administrasi dan pembinaan kegiatan

kemahasiswaan dan alumni di tingkat Universitas

c. Kepala Bagian Pembinaan Kemahasiswaan berwenang

mengkoordinir organisasi Lembaga Kemahasiswaan dan

berkomunikasi dengan organisasi alumni

d. Kepala Bagian Kemahsiswa berwenang melakukan koordinasi

dengan Fakultas berkaitan dengan kegiatan bidang kemahasiswaan

dan alumni

e. Kepala Bagian Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni secara

administratif bertanggung jawab kepada Kepala Biro Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan

f. Kepala bagian Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni secara

fungsional bertanggung jawab kepada Wakil Rektor Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni

Biro Administrasi Umum dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang

memiiki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas

memberikan pelayanan di bidang administrasi umum, administrasi

keuangan serta dan tugas lain yang relevan

b. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan berfungsi sebagai

koordinator unsur pelaksana administrasi umum dan keuangan di

tingkat Universitas


c. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan berwenang

memimpin dan mengkoordinir Kepala Bagian Kepegawaian, Kepala

Bagian Umum, Kepala Bagian Perlengkapan, Kepala Bagian

Rumah Tangga dan Kepala Bagian Keuangan.

d. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan berwenang untuk

mengambil kebijakan terhadap semua pekerjaan yang bersifat

teknis, yang terkait dengan tugas-tugas bagian yang ada di bawah

koordinasi Kepala Biro Adminitrasi, Umum dan Keuangan

e. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan bertanggung jawab

kepada Rektor dan dibawah supervisi Wakil Rektor Bidang

Administrasi, Keuangan dan SDM

f. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan bertanggung jawab

terhadap kelancaran pelayanan teknis administrasi bidang

Administrasi Umum dan Keuangan

Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala BagianKepegawaian yang memiiki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung

jawab sebagai berikut:a. Kepala Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

urusan kepegawaian yang meliputi tenaga pendidik, tenaga

kependidikan, dan pengembangan sumber daya manusia. serta

tugas-tugas lain sebagaimana terlampir

b. Kepala Bagian Kepegawaian berfungsi sebagai unsur pelaksana

administrasi kepegawaian dan pembinaan sumber daya manusia

di tingkat Universitas

c. Kepala Bagian Kepegawaian berwenang untuk mendapatkan data-

data dan informasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk

kepentingan administrasi dan pengembangan pegawai

d. Kepala Bagian Kepegawaian bertanggung jawab kepada Kepala

Biro Administrasi Umum dan Keuangan

e. Kepala Bagian Kepegawaian bertanggung jawab terhadap akurasi

data Administrasi Kepegawaian serta bertanggung jawab dalam

pembinaan dan pengembangan Pegawai.


Bagian Administrasi dan Kesekretariatan dipimpin oleh seorang

Kepala Bagian Administrasi dan Kesekretariatan yang memiiki tugas,

fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:a. Kepala Bagian Administrasi dan Kesekretariatan mempunyai tugas

melaksanakan urusan umum yang meliputi administrasi surat

menyurat, tata kearsipan surat dan dokumen-dokumen kedinasan,

pelaksana administratif pembuatan peraturan, surat-surat

keputusan, surat tugas dan kedinasan

b. Kepala Bagian Administrasi dan Kesekretariatan berfungsi sebagai

unsur pelaksana administrasi surat menyurat, tata kearsipan surat

dan dokumen-dokumen kedinasan, pelaksana administratif

pembuatan peraturan, surat-surat keputusan, surat tugas dan surat

kedinasan lainnya

c. Kepala Bagian Administrasi dan Kesekretariatan berwenang untuk

mengatur arus dan mekanisme surat menyurat, mengkoordinir tata

kearsipan surat pada pelaksana administrasi di setiap unit kerja

d. Kepala Bagian Administrasi dan Kesekretariatan bertanggung jawab

kepada Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan

e. Kepala Bagian Administrasi dan Kesekretariatan bertanggung jawab

terhadap kelancaran administrasi surat menyurat dan tata

kearsipan

Bagian Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala BagianPerlengkapan yang memiiki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung

jawab sebagai berikut:

a. Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan urusan

perlengkapan di tingkat Universitas dan tugas-tugas lain

sebagaimana terlampir

b. Kepala Bagian Perlengkapan berfungsi sebagai unsur pelaksana

urusan perlengkapan di tingkat Universitas

c. Kepala Bagian Perlengkapan berwenang mengatur mekanisme,

prosedur dan tingkat pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan

sarana perlengkapan Universitas secara efektif dan efisien

d. Kepala Bagian Perlengkapan bertanggung jawab kepada Kepala



e. Kepala Bagian Perlengkapan bertanggung jawab terhadap

efektivitas dan efisiensi pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan

sarana perlengkapan serta kelancaran proses dan prosedurnya

Bagian Rumah Tangga dipimpin oleh seorang Kepala Bagian RumahTangga yang memiiki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab

sebagai berikut:

a. Kepala Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan

urusan kerumah tanggaan di tingkat Universitas yang meliputi

pengelolaan sarana transportasi, pengelolaan kebutuhan

kerumahtanggaan kampus, kebersihan lingkungan kampus serta

tugas-tugas lain sebagaimana terlampir

b. Kepala Rumah Tangga berfungsi sebagai unsur pelaksana urusan

kerumahtanggaan kampus di tingkat Universitas

c. Kepala Bagian Rumah Tangga berwenang mengatur mekanisme,

prosedur dan pengelolaan kerumahtanggaan Universitas secara

efektif dan efisien

d. Kepala Bagian Rumah Tangga bertanggung jawab kepada Kepala


e. Kepala Bagian Rumah Tangga bertanggung jawab terhadap

efektivitas dan efisiensi pengelolaan kerumah tanggaan serta

kelancaran proses dan prosedurnya

Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Keuanganyang memiiki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai

berikut:

a. Kepala Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan

keuangan yang meliputi penyusunan anggaran, pelaksanaan

anggaran, dan pemantauan penggunaan anggaran, dan tugas-

tugas lain sebagaimana terlampir

b. Kepala Bagian Keuangan berfungsi sebagai unsur pelaksana

urusan keuangan di tingkat Universitas

c. Kepala Bagian Keuangan berwenang mengatur mekanisme,

prosedur dan tingkat penggunaan keuangan Universitas secara

efektif dan efisien

d. Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada Kepala Biro


Administrasi Umum dan Keuangan

e. Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab terhadap efektivitas

dan efisiensi penggunaan keuangan serta kelancaran proses dan

prosedurnya

Pelayanan administrasi di tingkat fakultas adalah Bagian TataUsaha. Bagian Tata Usaha Fakultas dipimpin oleh seorang KepalaTata Usaha Fakutas yang memiiki tugas, fungsi, wewenang dan


a. Kepala Tata Usaha bertugas memimpin pelayanan teknis dan

administratif di tingkat Unit Kerjanya dan tugas-tugas lain

sebagaimana terlampir

b. Kepala Tata Usaha berfungsi sebagai unsur penunjang pelaksana

pelayanan teknis dan administratif di tingkat Unit Kerjanya

c. Kepala Tata Usaha berwenang mengatur mekanisme dan prosedur

pelayanan teknis dan administratif di tingkat Unit Kerjanya

d. Kepala Tata Usaha berwenang mengkoordinir sub bagian yang ada

di bawahnya

e. Kepala Tata Usaha bertanggung jawab langsung kepada pimpinan

Unit Kerjanya

f. Kepala Tata Usaha bertanggung jawab terhadap kelancaran

pelayanan teknis dan administratif di tingkat Unit Kerjanya.

7. Unsur PenunjangUPT Promosi, Penjaringan Dan Penerimaan Mahasiswa Baru (UPTP2-PMB).UPT P2-PMB dipimpin seorang Kepala UPT P2-PMB yang memiliki

tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut

a. Kepala UPT P2-PMB bertugas mempromosikan Universitas dan

seluruh Program Studinya dalam rangka memperoleh mahasiswa

baru

b. Kepala UPT P2-PMB bertugas melakukan kegiatan penjaringan

mahasiswa baru

c. Kepala UPT P2P-MB bertugas melakukan kegiatan penerimaan

mahasiswa baru

d. Kepala UPT-P2PMB bertugas menyusun perencanaan program


promosi, penjaringan dan penerimaan mahasiswa baru serta

membuat evaluasi dan laporan kegiatan beserta laporan

keuangannya

e. Kepala UPT-P2MB berfungsi sebagai koordinator pelaksana

seluruh kegiatan promosi, penjaringan dan penerimaan mahasiswa

baru

f. Kepala UPT-P2PMB berfungsi sebegai representasi Universitas

dalam melakukan kegiatan dan kerjasama dalam rangka

meningkatkan perolehan mahasiswa baru

g. Kepala UPT-P2PMB berwenang mengkoordinir pelaksanaan

promosi, penjaringan dan penerimaan mahasiswa baru di semua

Fakultas , Program Pascasarjana dan Program Pendidikan Vokasi

h. Kepala UPT-P2PMB atas seijin Rektor dapat membentuk tim kerja

dengan melibatkan Fakultas , Program Pascasarjana dan Program

Pendidikan Vokasi

i. Kepala UPT-P2PMB atas seijin Rektor dapat melakukan kerja

dengan berbagai instansi, lembaga, organisasi dalam rangka

kegiatan promosi, penjaringan dan penerimaan mahasiswa baru

j. Kepala UPT-P2PMB bertanggung jawab kepada Rektor dan di

bawah supervisi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

k. Kepala UPT-P2PMB bertanggung jawab atas peningkatan

perolehan mahasiswa baru secara keseluruhan

UPT Humas dipimpin seorang Kepala UPT Humas yang memiliki

tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Kepala UPT Humas bertugas membangun citra positif Universitas di

mata masyarakat

b. Kepala UPT Humas berugas meliput dan mensosialisasikan

berbagai kegiatan Universitas di media masa baik cetak maupun

elektronik

c. Kepala UPT Humas merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi kegiatan kehumasan

d. Kepala UPT Humas berfungsi sebagai koordinator kehumasan

e. Kepala UPT Humas berfungsi sebagai Public Relation (PR)-nya

Universitas


f. Kepala UPT Humas berfungsi sebagai representasi Universitas

dalam menyampaikan informasi Universitas kepada pihak luar

g. Kepala UPT Humas berfungsi sebagai pusat informasi dan

dokumentasi kegiatan Universitas

h. Kepala UPT Humas berwenang untuk meminta data dan informasi

dari semua unit kerja di lingkungan Universitas untuk kepentingan

kehumasan

i. Kepala UPT Humas berwenang menandatangani dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan aktivitas kehumasan

j. Kepala UPT Humas bertanggung jawab tentang akurasi data dan

informasi yang disampaikan kepada masyarakat

k. Kepala UPT Humas bertanggung jawab kepada Rektor di bawah

supervisi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

UPT Komputer dipimpin seorang Kepala UPT Komputer yang memiliki


a. mengumpulkan dan mengolah data digital penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,

kemahasiswaan, dan data digital penunjang lainnya;

b. menyimpan data dalam bentuk data digital dengan menyajikan

informasi untuk kepentingan Lembaga

c. melaksanakan pemiliharaan perangkat keras dan perangkat lunak

komputer di seluruh unit kerja Universitas

d. memberikan pelayanan kepada civitas akademik Universitas dalam

supporting system dan data komputer

e. melaksakan tugas-tugas lain sesuai dengan yang ditugaskan oleh


f. menjaga keberlangsungan sistem jaringan komputer dan internet

serta tersajikannya Web Universitas dengan lancar dan baik

g. Tugas-tugas yang lain sebagaimana terlampir

h. Kepala UPT Komputer berfungsi sebagai Unsur penunjang

(Supporting System) Sistem Informasi Manajemen di semua unit

kerja di UNISRI

i. Kepala UPT Komputer berwenang memperoleh data dan informasi

yang diperlukan dari seluruh unit kerja di Universitas, Fakultas dan


Prodi untuk kepentingan pengolahan dan analisis data yang

diperlukan oleh pimpinan Universitas

j. Kepala UPT Komputer berwenang mengkoordinir Team Redaksi

WEB UNISRI

k. Kepala UPT Komputer bertanggung jawab kepada Rektor dan di

bawah supervisi Wakil Rektor Bidang Administrasi, Keuangan dan

SDM

l. Kepala UPT Komputer bertanggung jawab terhadap pemeliharaan

seluruh sistem dan jaringan komputer di UNISRI

UPT Perpustakaan dipimpin seorang Kepala UPT Perpustakaan yang

memiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menyimpan, menyediakan dan mengelola bahan pustaka

b. Menyimpan dan mendokumentasikan kegiatan Tri Dharma

Perguruan Tinggi

c. Memberikan informasi dan pelayanan bahan pustaka kepada civitas

akademika dan umum

d. Melaksanakan urusan tata usaha perpustakaan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain sebagimana terlampir

f. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan dan penyedia informasi

lainnya dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan dan

pelayanan kepada pengguna perpustakaan

g. Kepala UPT Perpustakaan berfungsi sebagai unsur penunjang

(Supporting System) dalam pelayanan perpustakaan untuk civitas

akademica UNISRI

h. Kepala UPT Perpustakaan berwenang mengkoordinir Unit

Perpustakaan di tingkat Universitas dan Fakultas setelah

berkoordinasi dengan Dekan

i. Kepala UPT Perpustakaan berwenang mengatur tenaga

perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas

j. Kepala UPT Perpustakaan berwenang mengatur sistem sirkulasi,

pengaturan dan peminjaman bahan-bahan pustaka di Perpustakaan

Universitas

k. Kepala UPT Perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada

Rektor dan di bawah supervisi Wakil Rektor Bidang Akademik


UPT Bimbingan dan Konseling (UPT BK) dipimpin seorang KepalaUPT BK yang memiliki tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab

sebagai berikut:

a. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling bertugas memberikan

bimbingan pada mahasiswa yang menghadapi persoalan khusus

dalam kegiatan studinya

b. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling bertugas memberikan

konseling kepada warga Universitas mengenai problem dengan

pribadi

c. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling bertugas memberikan

bimbingan dan konseling pada masyarakat yang memerlukan.

d. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling berfungsi sebagai unsur

penunjang (Supporting System) dalam pelayanan bimbingan dan

konseling bagi civitas akademica UNISRI

e. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling berfungsi sebagai konselor

utama dalam pelayanan bimbingan dan konseling bagi civitas

akademika UNISRI dan masyarakat yang memerlukan

f. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling berwenang untuk

mendapatkan bebrbagai data dan informasi tentang masalah yang

dihadapi oleh civitas akademika UNISRI dan masyarakat untuk

kepentingan bimbingan dan konseling dan untuk membantu

memecahkan masalah mereka

g. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling berwenang melakukan

kerjasama dengan berbagai pihak di luar UNISRI dalam kaitannya

dengan bimbingan konseling

h. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling bertanggung jawab langsung

kepada Rektor dan di bawah supervisi Wakil Rektor Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni

i. Kepala UPT Bimbingan dan Konseling bertanggung jawab terhadap

berfungsinya Unit Pelaksana Teknis Bimbingan dan Konseling.

Laboratorium dipimpin seorang Kepala Laboratuoium yang memiliki


a. Kepala Laboratorium bertugas mengelola, dan mengatur

penggunaan laboratorium untuk menunjang kegiatan akademik


pada bidang ilmunya masing-masing secara efektif dan efisien

b. Kepala Laboratorium bertugas merencanakan, mengorganisir dan

mengawasi penggunaan laboritorium pada bidang ilmunya masing-

masing

c. Kepala Laboratorium berfungsi sebagai pelaksana teknis

penggunaan laboratorium pada bidang ilmunya masing-masing

d. Kepala Laboratorium sebagai unsur penunjang program studi pada

bidang ilmunya masing-masing

e. Kepala Laboratorium berwenang mengatur penggunaan

laboratorium

f. Kepala Laboratorium berwenang penjadwalan penggunaan

laboratorium

g. Kepala Laboratorium bertanggung jawab kepada Ketua Program

Studi pada bidang ilmunya masing-masing

h. Kepala Laboratorium bertanggung jawab terhadap kelancaran,

keamanan penggunaan laboratorium

Satuan Tugas Keamanan (SATPAM) dipimpin oleh komandan. tugas,

fungsi, wewenang dan tanggung jawab Komandan SATPAM adalah:a. Komandan SATPAM bertugas memimpin pelaksanaan teknis dan

prosedur pengamanan seluruh lingkungan kampus dan tugas-tugas

lain sebagaimana terlampir

b. Komandan SATPAM berfungsi sebagai pimpinan dan koordinator

pelaksanaan teknis dan prosedur pengamanan seluruh lingkungan

kampus dan tugas-tugas lain sebagaimana terlampir

c. Komandan SATPAM berwenang memerintahkan anggotanya untuk

melakukan langkah pengamanan yang diperlukan mulai dari

menginvesitigasi, melakukan pencegahan maupun penindakan

yang diperlukan demi menjamin keamanan dan ketertiban di

lingkungan kampus

d. Komandan SATPAM bertanggung jawab terhadap keamanan dan

ketertiban kampus

e. Komandan SATPAM bertanggung jawab kepada Kepala Biro

Administrasi dan Umum.


No. Nama GenerikUnit

Nama Unit diPerguruan

TinggiTugas Pokok dan Fungsi

(1) (2) (3) (4)1 Pimpinan

institusiRektorat Menjalankan fungsi penetapan

kebijakan non akademik danpengelolaan universitas.

2 Senatperguruantinggi/senatakademik

Senat Universitas Sebagai unsur penyusunkebijakan akademik yangmenjalankan fungsi penetapandan pertimbangan pelaksanaanakademik.

3 Satuanpengawasan

Unit Audit Internal Menjalankan fungsi pengawasanfungsi non akademik di bidangkeuangan dan kekayaanuniversitas, serta manajemen/tatakelola universitas.

4 Dewanpertimbangan

Dewan Penyantun Membantu pimpinan universitasmenjaga dan memeliharahubungan baik antara universitasdengan instansi pemerintahmaupun masyarakat sertamemberi bantuan moril maupunmateriil demi kelangsunganeksistensi universitas.

5 Pelaksanakegiatanakademik

FakultasLP2M

Dalam hal ini: fakultas dan LPPM,tupoksinya lihat buku tupoksi.

6 Pelaksanaadministrasi,pelayanan danpendukung

Biro,Bagian,UPT

Unsur pelaksana administrasi: birodan bagian, sedangkan pelayanandan pendukung adalah UPT.

7 Pelaksanapenjaminanmutu

LembagaPenjaminan Mutu

Tugasnya menjamin tercapainyakesesuaian antarapenyelenggaraan pendidikantinggi dengan standar pendidikantinggi atau bahkan melampauinya.

8 Unit perencanadanpengembangantridarma

P3AI dan LPPM P3AI melaksanakan perencanaandan pengembangan pendidikandan peningkatan aktivitasinstruksional.

LPPM melaksanakanperencanaan dan pengembanganbidang penelitian dan pengabdian.


2.1.3 Kelembagaan Kode Etik

Jelaskan kode etik, lembaga serta prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik

sivitas akademika dan tenaga kependidikan di institusi ini beserta sosialisasinya.

Dalam menjalankan tata pamong yang efektif, UNISRI memiliki kode etik yang

mengatur perilaku dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Dosen sebagai

pendidik mempunyai kedudukan terhormat dan teladan bagi mahasiswa. Agar

tata pamong berjalan dengan efektif, maka perilaku dosen tersebut diatur dalam

SK Rektor Nomor: 077/I/KP/2007. Dalam kode etik dosen diatur perilaku

akademik dan non akademik yang harus dilaksanakan dosen. Kasus dosen yang

melanggar kode etik akan diselesaikan oleh Dewan Kehormatan yang dipimpin

oleh Rektor. Proses menyelesaian pelanggaran kode etik berpedoman pada

SOP Kode Etik Dosen.

Tenaga Kependidikan dalam bekerja di UNISRI juga terikat oleh kode etik.

Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan fungsi administrasi akademik dan

non akademik, wajib berperilaku sesuai dengan kode etik tenaga kependidikan

sebagaimana diatur dalam SK Rektor Nomor: 107/II/KP/2009 tentang Kode Etik

Karyawan.

Kasus pelanggaran kode etik oleh karyawan diselesaikan oleh komisi ad hoc

yang dibentuk Rektor, komisi ini diketuai oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi

Umum, Keuangan dan Sumber Daya Manusia. Prosedur penyelesaian kasus

pelanggaran kode etik oleh tenaga kependidikan berpedoman pada SOP.

Soft skill mahasiswa sangat penting dalam mewujudkan tata pamong yang

efektif. Oleh sebab itu, UNISRI memberlakukan kode etik mahasiswa yang diatur

dalam SK Rektor Nomor: 014/III/KP/2009 Kode etik mahasiswa mengatur

tentang perilaku mahasiswa baik di bidang akademik maupun non akademik.

Lembaga yang menangani pelanggaran kode etik oleh mahasiswa adalah Komisi

Advokasi Mahasiswa. Prosedur penyelesaian kasus pelanggaran kode etik

berpedoman pada SOP.

Agar seluruh civitas mengetahui isi kode etik masing-masing, maka harus

disosialisasikan. Sosialisasi kode etik untuk civitas akademika dilakukan dengan

cara antara lain:


a. membukukan kode etik dosen dan karyawan, selanjutnya dibagikan kepada

seluruh dosen dan karyawan

b. mendeskripsikan kode etik mahasiswa dalam buku panduan akademik yang

dibagikan kepada seluruh mahasiswa

c. membuat pigura tentang tata tertib kampus dan memajangnya di tempat

tempat strategis

d. Menyampaikannya kode etik dalam rapat-rapat pembinaan pimpinan

terhadap dosen, karyawan atau mahasiswa.

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur

dalam institusi perguruan tinggi mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya

organisasi yang disepakati bersama serta mampu membuat keputusan yang

tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan

mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke

depan yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu

menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi

organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada

seluruh unsur dalam institusi perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi

kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi,

dan kepemimpinan publik.

Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi,

misi ke dalam kegiatan operasional institusi perguruan tinggi. Kepemimpinan

organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi

institusi perguruan tinggi dan dalam sistem pendidikan tinggi nasional.

Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan

menjadi rujukan bagi publik.

Jelaskan pola dan kinerja kepemimpinan institusi perguruan tinggi, mencakup

informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik

Dalam satu periode jabatan, Rektor menjabarkan Visi Misi Tujuan dan

sasaran dalam Renstra dan Renop (rencana program kerja tahunan). Rektor

dalam menetapkan program tahunan atau renop mengacu pada tujuan yang


telah ditetapkan dalam Renstra, demikian pula dalam menyelenggarakan

kegiatan tahunan harus mengacu pada Renop.

Baik menyangkut penjabaran VMT dan sasaran maupun pelaksanaannya

akan berkaitan dengan pengambilan keputusan baik untuk urusan yang

sifatnya strategis maupun praktis. Pengambilan keputusan untuk urusan

strategis, Rektor melibatkan senat melalui rapat pleno senat. Dalam

pengambilan keputusan untuk urusan yang sifatnya praktis, Rektor

melibatkan para wakil rektor dan atau dekan tergantung pada keluasan

dampak dari pelaksanaan keputusan yang akan diambil. Demikian juga

dengan para wakil rektor, senantiasa melibatkan anggota senat (sesuai

dengan komisinya) dalam membahas rencana kebijakan yang sifatnya

strategis, dan untuk pengambilan keputusan yang sifatnya praktis wakil

rektor melibatkan kepala biro, dan ketua lembaga, kepala UPT atau kepala

bagian atau ketua program studi sesuai dengan kebutuhannya. Pola ini juga

dilaksanakan di tataran fakultas maupun program studi.

Untuk meningkatkan integritas dosen dan karyawan terhadap lembaga,

setiap satu tahun sekali (akhir tahun akademik) rektor menyelenggarakan

pertemuan dengan seluruh dosen atau karyawan. Forum ini biasanya juga

digunakan untuk mengevaluasi secara global kinerja sebagai bagian dari

renop univesitas dan dilanjutkan dengan dialog dan pembinaan.

Uraian tersebut menunjukkan bahwa UNISRI telah menerapkan pola

kepemimpinan yang baik mencakup kepemimpinan operasional,

kepemimpinan organisasi, maupun kepemimpinan publik.

1. Kepemimpinan Operasional

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan operasional,

Rektor menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran UNISRI ke dalam

rencana strategis (renstra) tingkat Universitas. Selanjutnya berdasarkan

renstra tingkat Universitas tersebut, Rektor menyusun program kerja

tingkat Universitas. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, Rektor dibantu

oleh para Wakil Rektor.

Rektor mengarahkan seluruh pimpinan unit kerja, mulai Dekan, Lembaga,

Ketua Program Studi, Biro, dan UPT untuk menjabarkan renstra dan


program kerja tingkat universitas ke renstra dan program kerja masing-

masing unit kerja, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Kepemimpinan Organisasional

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai pimpinan operasional, Rektor

senantiasa melakukan supervisi terhadap tugas pokok, fungsi, dan

wewenang dari Wakil Rektor sampai dengan unit kerja yang ada di

UNISRI. Supervisi yang dilakukan Rektor juga mengarah pada tata

kerja/mekanisme kerja/prosedur kerja. Dalam hal ini, Rektor dibantu oleh

para Wakil Rektor dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

Rektor secara rutin mengadakan rapat koordinasi dengan para Wakil

Rektor, dengan para Dekan dan Ketua Lembaga, dengan Biro dan UPT,

dan dengan para Dosen dan karyawan. Rapat koordinasi tersebut

dilakukan sebagai upaya untuk memastikan bahwa semua unit kerja telah

melaksanakan tugas pokok, fungsi, wewenang, dan tata kerja/

mekanisme/prosedur kerja telah dilaksanakan sesuai dengan strandar

yang ditetapkan oleh LPM.

3. Kepemimpinan Publik

Rektor sebagai representasi dari Universitas, selalu berupaya menjalin

komunikasi dengan masyarakat. Komunikasi dengan masyarakat

diwujudkan dengan menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan

berbagai institusi, baik negeri maupun swasta. Rektor juga

menginstruksikan kepada para pimpinan di bawahnya untuk menjalin

hubungan baik dan kerjasama dengan masyarakat, tetapi tanggung jawab

tetap berada pada pihak Rektor. Rektor juga menjawab pertanyaan publik

yang ingin mengetahui kondisi universitas, fakultas, prodi maupun

mahasiswa.

2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional institusi perguruan

tinggimencakup fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading,dan

controlling) dalam penyelenggaraan program dan kegiatan perguruan tinggi.


2.3.1 Jelaskan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi serta dokumen

pendukungnya (jelaskan unit / bagian / lembaga yang berperan dalam setiap

fungsi pengelolaan serta proses pengambilan keputusan).

Sistem pengelolaan UNISRI dilaksanakan berdasarkan pada ketentuan-

ketentuan yang ada, antara lain Statuta Universitas, Rencana Strategis,

Rencana Operasional baik pada tingkat universitas maupun fakultas dan

prodi, serta mengacu pada Surat Keputusan Pengurus Yayasan Slamet

Riyadi Surakarta Nomor: 008/KP/2010 tentang Peraturan Kepegawaian

UNISRI, dan Peraturan Rektor Nomor: 002/R/HK/2014 tentang Pedoman

Tugas, Fungsi, Wewenang dan Tanggung Jawab Satuan Organisasi di

Lingkungan UNISRI.

Renstra Universitas merupakan acuan dalam penyusunan Renstra dan

Renop tiap Fakultas. Untuk memastikan pelaksanaan program sesuai

dengan perencanaan, Rektor mengelola seluruh fungsi manajemen

perguruan tinggi meliputi:

1. Planning, dalam melaksanakan kegiatan, Rektor UNISRI selalu

berpedoman pada perencanaan yang telah disusun terlebih dahulu.

Dengan mengacu Rencana Induk Pengembangan (RIP) yang

menjabarkan arah tujuan pengembangan universitas selama 16 tahun,

Rektor menyusun Rencana Strategis (Renstra) untuk diberlakukan

selama 4 tahun atau selama satu periode jabatan rektor. Saat borang

ini diisi, yang berlaku adalah Renstra UNISRI 2010-2014 yang telah

mendapat persetujuan Senat Universitas pada tanggal 10 Juli 2010

dan kemudian ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor: 773/R/2010.

Selanjutnya Restra menjadi acuan penyusunan Rencana Operasional

(Renop) yang merupakan rencana program kerja tahunan berisi

tentang rincian kegiatan operasional dan target pencapaian tingkat

universitas, fakultas, program studi, lembaga, pusat studi, bagian, UPT,

BEM, DEM, HMJ dan UKM. Namun demikian dimungkinkan adanya

kegiatan yang bersifat insidental dan penting di luar Renop asalkan

tidak menyimpang dari upaya pencapaian visi dan misi.


Renop sebagai rincian program kerja tahunan proses penyusunannya

secara botom-up dengan melibatkan seluruh internal stakeholders.

Setiap unit pelaksana kegiatan menyusun rencana program, kegiatan

dan target pencapaian untuk diusulkan dan dibahas dalam forum rapat

kerja universitas, pengambilan keputusan/persetujuan program

dilakukan secara musyawarah.

2. Organizing, dalam mengelola aktivitas, proses dan sumber daya yang

dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas kinerja institusi, Rektor

dibantu oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang

Administrasi Umum, Keuangan dan Sumber Daya Manusia dan Wakil

Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Berdasarkan Peraturan

Rektor Nomor: 002/R/HK/2014 tanggal 16 Januari 2014 tentang Tugas,

Fungsi, Wewenang dan Tanggung Jawab Satuan Organisasi di

Lingkungan UNISRI, Wakil Rektor bidang Akademik membantu Rektor

mengorganisir pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Wakil

Rektor bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Sumber Daya

Manusia membantu Rektor dalam mengorganisir kegiatan di bidang

adminitrasi umum, keuangan dan pengelolaan sumber daya manusia.

Sedangkan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni

membantu Rektor dalam mengorganisir kegiatan di bidang

pemberdayaan,pengembangan, pelayanan kesejahteraan mahasiswa,

pengelolaan alumni, promosi dan kerjasama.

Untuk mencapai efektifitas kinerja dilakukan koordinasi antar lini dan

bidang. Koordinasi antara Rektor dan para Wakil Rektor dilakukan

secara periodik minimal satu kali dalam satu minggu, namun

koordinasi juga dapat dilakukan setiap saat tergantung kebutuhan.

Dalam koordinasi ini antara lain dibahas tentang pelaksanaan

program/kegiatan, kemajuan, permasalahan, alternatif solusi, serta

kebijakan yang diperlukan.

Koordinasi antara Wakil Rektor dengan unit-unit pelaksana kegiatan

dilakukan secara periodik minimal satu kali dalam satu bulan, namun

koordinasi juga dapat dilakukan setiap saat tergantung kebutuhan.


Koordinasi antar bidang dilakukan secara periodik tiga bulan sekali,

atau sewaktu-waktu jika diperlukan.

3. Staffing, dalam penempatan dan pengembangan personil, Rektor

mengacu pada struktur organisasi UNISRI sebagaimana tertuang

pada Peraturan Rektor Nomor: 002/R/HK/2014 tertanggal 16 Januari

2014 tentang Tugas, Fungsi, Wewenang dan Tanggung Jawab Satuan

Organisasi di Lingkungan UNISRI. Dalam Peraturan Rektor Nomor

002/R/HK/2014 Bab II pasal 4 ayat (1) Rektor berwewenang

mengangkat dan memberhentikan pejabat struktural di bawahnya,

setelah mendapat pertimbangan dari Senat Universitas untuk jabatan

struktural tingkat Universitas, atau mendapatkan pertimbangan dari

senat fakultas untuk jabatan struktural tingkat Fakultas dan setelah

mendapat persetujuan Yayasan.

Dalam menempatkan personil pada posisi atau jabatan tertentu Rektor

melakukan proses seleksi,yang antara lain mempertimbangkan

kesesuaian antara kompetensi personil, kompetensi profesional, dan

evaluasi kinerja dengan karakteristik pekerjaan dalam jabatan serta

mengacu persyaratan minimal sebagaimana tertuang dalam SK YPT

Slamet Riyadi Surakarta Nomor: 008/KP/2010 tantang Peraturan

Kepegawaian UNISRI. Proses seleksi ini secara teknis dilaksanakan

oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Sumber

Daya Manusia dibantu oleh Kepala Biro dan Kepala Bagian

Kepegawaian yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber

daya manusia.

Pengembangan personil dosen dilakukan melalui program

pembiayaan studi lanjut S-3, mengikutsertakan dosen pada pelatihan-

pelatihan metodologi riset, pekerti, AA, dan sebagainya. Sedangkan

pengembangan karyawan untuk meningkatkan kapasitas dan

kompetensi sesuai kebutuhan peningkatan kinerja dilakukan dengan

mengikutsertakan pada program pelatihan atau kursus-kursus yang

diadakan oleh institusi lain atau yang diselenggarakan secara mandiri

oleh UNISRI.


4. Leading, Rektor dalam menjalankan tugasnya berpegang pada tugas

pokok, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang melekat pada

jabatan sebagaimana dinyatakan dalam Statuta tahun 2010 yang

diberlakukan berdasarkan SK YPT Slamet Riyadi Surakarta Nomor:

002 tahun 2010 yang kemudian dijabarkan pada Peraturan Rektor

Nomor: 002/R/HK/2014 tanggal 16 Januari 2014 tentang Tugas,

Fungsi, Wewenang dan Tanggung Jawab Satuan Organisasi di

Lingkungan UNISRI.

Sebagai pimpinan tertinggi di tingkat internal universitas serta sebagai

representasi universitas dalam hubungannya dengan pihak eksternal,

Rektor berperan sebagai teladan dan panutan bagi internal

stakeholders. Dengan pengalaman pada level nasional dan

internasional yang dimiliki, Rektor UNISRI saat ini menerapkan prinsip

good university governance sebagai bekal pencapaian visi, misi dan

tujuan UNISRI.

Dalam setiap pertemuan dengan internal stakeholders, Rektor selalu

memberi motivasi untuk menjadi lebih baik, lebih maju, lebih

berkualitas, serta menjaga integritas sebagai masyarakat kampus

yang berkarakter Pancasilais. Dengan kewenangan dan tanggung

jawab yang dimiliki, Rektor memberi punishment pada personil yang

dinyatakan bersalah karena melanggar aturan kepegawaian dan

sebaliknya memberi reward kepada yang berpretasi.

5. Controlling, Untuk memastikan terlaksananya program dan kegiatan

seperti yang telah direncanakan, Rektor melalui para Wakil Rektor

melakukan monitoring dan evaluasi sesuai bidang masing-masing.

Pengawasan dan pengendalian dilakukan secara vertikal top-down

berjenjang pada struktur pelaksana, atasan mengawasi bawahannya

langsung. Untuk mengontrol implementasi program di tingkat Fakultas

dilakukan oleh para Dekan dibantu Wakil Dekan dan Ketua Program

Studi serta secara teknis dibantu oleh Kepala Tata Usaha. Kontrol

dilakukan untuk memastikan/mengukur pencapaian indikator kinerja

sesuai yang direncanakan. Hasil pengawasan dilaporkan secara

berjenjang botom-up dan bermuara ke Rektor.


Berdasarkan pada Peraturan Rektor Nomor: 002/R/HK/2014 tanggal

16 Januari 2014 tentang Tugas, Fungsi, Wewenang dan Tanggung

Jawab Satuan Organisasi di Lingkungan UNISRI, kontrol juga

dilakukan dalam rangka penjaminan mutu, dalam hal ini Lembaga

Penjaminan Mutu menyusun instrumen evaluasi, ada dua yaitu

bidang akademik disusun oleh Unit Penjaminan Mutu, dan bidang non

akademik disusun oleh Unit Audit Internal. Hasil evaluasi/audit

dilaporkan kepada Rektor untuk menjadi bahan pertimbangan

penyusunan kebijakan lebih lanjut.

2.3.2 Jelaskan program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin proses

pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit.

UNISRI memiliki rancangan dan analisis jabatan yang dituangkan dalam

manajemen organisasi. Rancangan dan analisis jabatan ini digunakan

sebagai pedoman untuk melakukan penggantian pejabat dan menentukan

persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pejabatnya. Namun demikian

sekalipun universitas sudah melaksanakan pedoman tersebut, belum tentu

orang yang menjabat serta merta mampu menjalankan tupoksinya sesuai

yang diharapkan, oleh sebab itu UNISRI senantiasa melakukan pelatihan

kepada pejabat baru di tingkat fakultas, prodi, lembaga dan UPT, ataupun

kabiro dan bagian. Materi pelatihan yang diberikan kepada mereka selain

mengenai manajerial juga peraturan tentang pendidikan tinggi.

Selain itu, UNISRI juga memberikan pelatihan kepada dosen baru.

Langkah ini ditempuh agar saat dosen baru tersebut dapat menjalankan

tugas dan fungsinya sesuai dengan rambu-rambu akademik yang telah

ditetapkan oleh UNISRI maupun Dikti.

Agar masing-masing unit yang ada di UNISRI dapat mengerjakan tugasnya

dengan efisien dan efektif, di UNISRI telah diterbitkan SOP dan Instruksi

kerja untuk masing-masing aktivitas. SOP ini selain berfungsi sebagai

pedoman aktivitas juga sebagai alat monitoring dan evaluasi terhadap

aktivitas yang ada.


2.3.3 Jelaskan diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik.

Pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di UNISRI mengacu

pada program kerja tahunan (rencana operasional) yang proses

penyusunannya melibatkan seluruh internal stakeholders. Selama proses

pelaksanaan kegiatan dilakukan monitoring dan evaluasi yang dilakukan

oleh atasan langsung dari unit pelaksana, serta melibatkan Lembaga

Penjaminan Mutu. Progress report dari setiap kegiatan disampaikan dalam

forum rapat koordinasi yang diselenggarakan secara periodik setiap 3

bulan sekali.

Berdasarkan SK Rektor Nomor: 111/II/KP/2010, setelah melaksanakan

kegiatan, semua unit pelaksana diwajibkan menyusun laporan kegiatan

dan laporan pertanggungjawaban yang ditujukan kepada Rektor. Evaluasi

akhir pelaksanaan program/kegiatan dilaksanakan oleh unit pelaksana

pada setiap akhir semester. Berdasarkan laporan dari semua unit

pelaksana kegiatan tersebut, Rektor menyusun Laporan Tahunan yang

ditujukan kepada seluruh stakeholders, secara formal Laporan Tahunan

disampaikan dalam Rapat Senat Terbuka pada tanggal 21 Juni saat Dies

Natalis UNISRI.

Isi buku laporan tahunan meliputi:

1. Pelaksanaan kegiatan akademik

2. Pelaksanaan penelitian (jumlah, judul dan pelaksanaannya)

3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (jumlah, judul dan

pelaksananya)

4. Jumlah dan luas ruang kuliah dan laboratorium

5. Prestasi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

6. Sarana yang ada di dalam ruang kuliah

7. Jumlah dosen berdasarkan jafa, pangkat, pendidikan dan yang telah

sertifikasi.

Diseminasi hasil kerja Universitas kepada publik dilakukan melalui website

UNISRI, yaitu www.unisri.ac.id Selain Laporan Tahunan, dalam website

tersebut memuat berbagai informasi tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi

serta berbagai kegiatan baik yang akan diselenggarakan, sedang


diselenggarakan, atau yang telah selesai dilaksanakan.

Diseminasi hasil kerja UNISRI juga dilakukan melalui media massa, yaitu

dengan mengadakan konferensi pers berkaitan dengan acara/kegitatan

tertentu, atau juga mengirim pers release ke berbagai media, antara lain

Solopos, Suara Merdeka, Joglosemar, Jawa Post, RRI Solo, Solopos FM,

Solo Radio, dan TATV.

2.3.4 Jelaskan sistem audit internal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas,

prosedur kerja dsb).

UNISRI telah melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan

Tinggi (SPMI-PT). Dalam pelaksanaannya, SPMI-PT dilaksanakan oleh

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). LPM mempunyai 3 unit, yaitu Unit

Penjaminan Mutu (UPM), Unit Pusat Peningkatan dan Pengembangan

Aktivitas Instruksional (P3AI), dan Unit Audit Internal (UAI). LPM

bertanggungjawab langsung kepada Rektor.

Pelaksanaan audit internal di UNISRI dilaksanakan oleh UAI. Ruang lingkup

tugas pokok UAI adalah:

1. Memeriksa kepatuhan pelaksanaan akademik dan non akademik

dengan standar mutu akademik dan non akademik, manual mutu

akademik dan non akademik beserta manual prosedurnya.

2. Melakukan koordinasi pelaksanaan audit akademik dan non akademik


3. Melakukan pelatihan audit untuk anggota tim audit tingkat universitas.

4. Melaksanakan audit pelaksanaan program kerja universitas beserta

laporan keuangannya.

UAI berfungsi sebagai koordinator tim auditor internal di tingkat universitas.

UAI berwenang untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk

kepentingan audit internal dan melakukan audit di semua unit kerja di

lingkungan UNISRI.

UAI akan mengaudit unit kerja yang ada di UNISRI, mulai dari Fakultas,

Program Studi, Lembaga, dan UPT. Audit dilaksanakan pada setiap akhir

semester sesuai jadwal yang telah disepakati antara auditor dan auditee.


Instrumen yang digunakan untuk melakukan audit terhadap masing-masing

unit kerja adalah:

1. Program kerja masing-masing unit kerja.

2. Laporan keuangan unit kerja.

3. SOP.

4. Dokumen/arsip yang dimiliki oleh masing-masing unit kerja.

Program kerja tersebut berisi tentang program kerja, jenis kegiatan, target,

sasaran, dan indikator pencapaian.

Kriteria yang digunakan oleh UAI untuk menilai kinerja unit kerja adalah:

1. Hasil capaian unit kerja dibandingkan dengan target yang telah

direncanakan.

2. Kepatuhan pada SOP.

3. Kelengkapan dan kerapian dokumen.

Pada tahap evaluasi, apabila ditemukan adanya penyimpangan dalam

suatu unit kerja, maka unit kerja tersebut diajak berdiskusi untuk mencari

penyebabnya, serta mencari solusi untuk mengatasinya. Sedangkan apabila

ada unit kerja yang telah dapat mencapai target yang direncanakan, maka

UAI merekomendasikan unutuk meningkatkannya.

Pada akhir kegiatan audit, UAI membuat laporan tertulis atas pelaksanaan

audit unit kerja yang ada di UNISRI. Laporan tersebut diserahkan kepada

Rektor. Berdasarkan laporan audit tersebut, Rektor bersama para wakil

rektor dan LPM berdiskusi untuk menentukan rencana tindak lanjut.

2.3.5 Jelaskan sistem audit eksternal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas,

prosedur kerja dsb).

Sistem audit eksternal terhadap bidang akademik yang diikuti oleh UNISRI

adalah audit eksternal yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional –

Perguruan Tinggi (BAN-PT). UNISRI telah mengikuti akreditasi program

studi yang dilakukan oleh BAN-PT untuk pertama kalinya pada tahun 1997.

Hingga saat ini seluruh program studi yang ada di UNISRI telah

Terakreditasi, dan beberapa program studi telah melakukan beberapa kali

re-akreditasi.


Untuk Akreditasi Institusi, UNISRI juga mengikuti audit eksternal yang

dilakukan oleh BAN-PT. Hal ini mengingat bahwa tugas utama BAN-PT

menurut Pasal 8 ayat 2 Permendiknas Nomor: 28 Tahun 2005 adalah:

a. Merumuskan kebijakan dan menetapkan akreditasi perguruan tinggi

b. Merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi perguruan tinggi untuk

diusulkan kepada menteri.

c. Melaksanakan sosialisasi kebijakan, kriteria, dan perangkat akreditasi

perguruan tinggi.

d. Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan akreditasi perguruan

tinggi

e. Memberikan rekomendasi tentang tindak lanjut hasil akreditasi

f. Mengumumkan hasil akreditasi perguruan tinggi kepada Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan.

Agar UNISRI terakreditasi, maka UNISRI harus menyerahkan isian borang

serta evaluasi diri. Selanjutnya isian borang dan evaluasi diri tersebut akan

dievaluasi oleh BAN-PT, dan BAN-PT akan melalakukan visitasi ke UNISRI

untuk melakukan verivikasi. Dan dari keseluruhan proses evaluasi tersebut,

BAN-PT akan memberikan peringkat akreditasi terhadap UNISRI.

Untuk mengetahui kredibilitas Institusi secara obyektif, maka UNISRI juga

secara aktif mengikuti program TESCA 2011, TESCA 2012, TESCA 2014

dengan mengisi isian-isian secara on-line. Hasilnya adalah pada tahun

2011 UNISRI peringkat 222, pada tahun 2012 menempati peringkat 177.

Sementra pada program TESCA 2014 masih dalam penjurian. Pada 2013

UNISRI menempati peringkat 129 dari 352 perguruan tinggi Indonesia yang

masuk Webrometics.

2.4 Sistem Penjaminan Mutu

Sistem penjaminan mutu meliputi kebijakan mutu, perangkat penjaminan mutu

(organisasi, pernyataan mutu, manual mutu, standar mutu), pelaksanaan

penjaminan mutu, serta monitoring dan evaluasi.


2.4.1 Jelaskan keberadaan manual mutu yang mencakup informasi tentang

kebijakan, pernyataan, unit pelaksana, standar, prosedur, SOP, dan

pentahapan sasaran mutu perguruan tinggi.

A. Kebijakan Mutu.

Kebijakan Mutu sebagai bagian dari Kebijakan Akademik tertuang dalam

SK Rektor Rektor 122/I/KP/2008. Kebijakan penjaminan mutu UNISRI

sebagai berikut

1. UNISRI sebagai bagian masyarakat Indonesia yang berjiwa Pancasila,

mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional yang

berkelanjutan yang bertumpu potensi masyarakat.

2. UNISRI sebagai universitas nasional berpartisipasi aktif dalam

mewujudkan persatuan bangsa

3. UNISRI melaksanakan prinsip-prinsip aksesibilitas dan kesetaraan

dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi

4. UNISRI berpartisipasi aktif dalam upaya pengembangan masyarakat

yang demokratis dan adil.

5. UNISRI berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi dan sosial,

politik dan budaya berdasarkan ilmu pengetahuan guna meningkatkan

daya saing bangsa.

6. UNISRI melaksanakan pengelolaan pendidikan yang mengacu pada

asas yang berlaku dalam good university governance .

7. UNISRI secara konsisten, bertahap, tersetruktur dan

berkesinambungan melakukan inovasi, integrasi antar bidang dan

sinergi lintas bidang, mengembangkan pendidikan serta penjaminan

mutu .

8. UNISRI melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan teknologi dan sosial budaya yang hasilnya dimanfaatkan

secara terintegrasi dalam pendidikan dan pengabdian.

9. UNISRI mengarahkan penelitian untuk kemajuan ilmu pengetahuan

dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

10. UNISRI melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang

bermanfaat masyarakat.

11. UNISRI mengelola proses penyelenggaraan akademik dengan jelas


dan terkendali, dalam sistem penyelenggaraan universitas yang baik

sesuai dengan Rencana Strategis Lima Tahunan yang disusun oleh

universitas dengan unit-unit kerjanya.

B. Pernyataan Mutu

Pernyataan mutu merupakan tentang tingkat minimum yang dikehendaki

oleh stakeholder untuk mencapai tujuan universitas. Pernyataan mutu

diberlakukan terhadap 17 standar mutu yang telah ditetapkan, contohnya:

1. Penjaminan mutu akademik harus menyatu di dalam penyelenggaraan

organisasi Universitas/Fakultas/Jurusan/ Program studi.

2. Universitas/Fakultas/Program studi seharusnya memiliki program

Pengendalian Mutu untuk administrasi pendidikan, termasuk melakukan

audit keuangan dan audit sumberdaya manusia.

3. Universitas/Fakultas/Program studi harus memiliki sistem informasi

manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan

yang efektif efisien dan akuntabel.

4. Pengembangan dosen harus mengacu pada kebutuhan dan

pengembangan IPTEKs.

5. Pengembangan dosen harus diidentifikasi secara sistematis sesuai

dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum dan kebutuhan

kelembagaan.

6. Kualifikasi dosen harus memiliki jenjang akademik minimal S1 bagi

pengajar program diploma, S2 bagi pengajar proram S1 dan S3 bagi

pengajar program pascasarjana.

7. Penerimaan dan promosi dosen harus berdasarkan asas kemanfaatan

dan kepatutan yang meliputi aspek pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat.

8. Rasio dosen dan mahasiswa dalam fakultas harus 1: 30 untuk program

studi non-eksakta dan 1:20 untuk program studi eksakta.

9. Dosen dan tenaga penunjang harus diberi kesempatan melakukan

aktivitas-aktivitas untuk kepentingan pengembangan diri sesuai dengan

kebutuhan yang ada.

10. Dosen harus mampu merancang dan melaksanakan program

pembelajaran yang rasional, sesuai dengan tuntutan keilmuan dalam

kaitan dengan kebutuhan lokal, nasional dan global.


11. Ruang kuliah harus dilengkapi dengan sarana penunjang minimal papan

tulis, meja kursi pengajar, OHP, dan pengeras suara.

12. Ruang laboratorium baik untuk ilmu eksakta maupun sosial dan

humaniora seharusnya dilengkapi dengan peralatan yang memadahi.

13. Peralatan di ruang laboratorium seharusnya dilengkapi dengan manual

prosedur yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang

mengakibatkan kerusakan

14. Dosen, tenaga penunjang, tenaga administrasi dan mahasiswa harus

berusaha untuk menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk

suasana akademik.

15. Mahasiswa harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam

kegiatan ekstra kurikuler maupun organisasi kemahasiswaan.

16. Pengembangan kurikulum harusnya melibatkan stakeholder.

17. Kurikulum harus membekali lulusan dengan kemampuan untuk

mencapai kompetensi yang ditetapkan

C. Standar Mutu

UNISRI melaksanakan sistem penjaminan mutu secara menyeluruh untuk

menghasilkan pengelolaan lembaga yang baik dan lulusan yang bermutu.

Untuk itu UNISRI menetapkan 16 (enam belas) standar mutu yang

didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan dan Standar BAN-PT

seperti berikut ini :

1. Standar Visi, Misi, dan Tujuan

2. Standar Kurikulum

3. Standar Proses Pembelajaran

4. Standar Penilaian

5. Standar Lulusan

6. Standar Kemahasiswaan

7. Standar Suasana Akademik

8. Standar Sumberdaya Manusia

9. Standar Pengelolaan

10. Standar Pembiayaan

11. Standar Sarana dan Prasarana

12. Standar Sistem Informasi

13. Standar Penelitian dan Karya Ilmiah


14. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

15. Standar Kerjasama

16. Standar Penjaminan Mutu

Lingkup kebijakan SPMI UNISRI berlaku untuk semua unit di lingkungan

universitas, yaitu: semua jenjang strata pendidikan, fakultas, jurusan/

program studi, lembaga, dan unit pelaksana teknis (UPT).

D. Unit Pelaksana Penjaminan Mutu

Pada prinsipnya, Unit Pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal ini

merupakan bagian dari tanggungjawab pimpinan universitas, pimpinan

fakultas, pimpinan program studi/jurusan, dan dosen.

1. Tingkat Universitas

Organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat universitas terdiri dari

Senat Universitas, Pimpinan Universitas dan Lembaga Penjaminan

Mutu.

Senat Universitas adalah badan normatif tertinggi di bidang akademik.

Senat Universitas beranggotakan: Rektor, Wakil Rektor, Direktur

Pascasarjana, Dekan, Ketua Lembaga, dan dosen perwakilan fakultas.

Tugas Senat Universitas antara lain:

a. merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan universitas;

b. merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan

serta kepribadian sivitas akademika;

c. merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan universitas;

d. mengevaluasi pertanggungjawaban pimpinan universitas atas

pelaksanaan kebijakan yang menyangkut masalah akademik telah

ditetapkan;

e. merumuskan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan

mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada universitas;

f. melakukan pengawasan mutu akademik dalam penyelenggaraan

universitas.

Pimpinan Universitas adalah Rektor dibantu oleh Wakil Rektor.

Pimpinan Universitas, bertanggung jawab atas penyelenggaraan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Rektor

menetapkan kaedah dan tolok ukur penyelenggaraan kegiatan


akademik secara umum. Rektor mengangkat pimpinan fakultas dan

pimpinan unit-unit yang ada di bawahnya. Atas pertimbangan Senat

Universitas dan persetujuan Yayasan, Rektor dapat mendirikan atau

membubarkan fakultas-fakultas dan/atau program studi atau unit-unit

pelaksana akademik lainnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik bertanggung jawab atas

penyelenggaraan pendidikan, peningkatan mutu akademik dan

penyelenggaraan jaminan mutu akademik. Wakil Rektor bidang

Akademik menyusun Kebijakan Rektor yang berhubungan dengan

proses pembelajaran. Wakil Rektor Bidang Akademik memformulasikan

prosedur yang tepat dalam pemantauan dan penilaian terhadap

efektivitas penyelenggaraan akademik serta pelaksanaan sistem

penjaminan mutu. Dalam melaksanakan penjaminan mutu Wakil Rektor

Bidang Akademik didukung oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

yang dibentuk berdasarkan SK Rektor Nomor: 096/I/KP/2007 LPM

membawahi Unit Penjaminan Mutu, Unit Audit Internal, dan Unit P3AI.

Lingkup kerja Lembaga Penjaminan Mutu meliputi semua program

studi dan seluruh strata pendidikan (diploma, sarjana dan

pascasarjana), serta pengelola program studi (fakultas, jurusan/bagian).

Lembaga Penjaminan Mutu bertugas:

a. merencanakan dan melaksanakan tugas sistem penjaminan mutu

akademik di UNISRI;

b. membuat perangkat dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan

mutu;

c. memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu

akademik;

d. melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu

akademik di UNISRI.

Lembaga Penjaminan Mutu melaksanakan fungsi pelayanan di bidang:

a. pelatihan, konsultasi, pendampingan dan kerjasama di bidang

penjaminan mutu akademik;

b. pengembangan sistem informasi penjaminan mutu akademik;

c. pengembangan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu

akademik;


d. pengembangan dan pelaksanaan audit mutu akademik internal.

2. Tingkat Fakultas.

Organisasi jaminan mutu tingkat fakultas terdiri dari Senat Fakultas,

Dekan dan Wakil Dekan, dan Komisi Penjaminan Mutu Fakultas

(KPMF).

Senat Fakultas (SF) merupakan badan normatif tertinggi di Fakultas

dan memiliki kewenangan untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan

Universitas untuk Fakultas. SF terdiri dari guru besar tetap, pimpinan

fakultas serta ketua dan sekretaris program studi serta wakil dosen dari

setiap program studi. Tugas Senat Fakultas adalah:

a. merumuskan kebijakan akademik fakultas;

b. merumuskan norma penyelenggaraan pendidikan di fakultas;

c. melakukan evaluasi terhadap kinerja pimpinan fakultas pada setiap

akhir tahun akademik;

d. memberikan pertimbangan terhadap usul pembukaan/penutupan

jurusan/bagian/program studi dan laboratorium/studio;

e. memberikan saran, pendapat ataupun pertimbangan yang

berkaitan dengan masalah-masalah fakultas.

Dekan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan

tenaga akademik, tenaga kependidikan, tenaga administrasi dan

mahasiswa. Dekan bertanggung jawab atas terjaminnya mutu akademik

di fakultas. Dalam menjalankan tanggung jawab akademik Dekan

dibantu oleh Wakil Dekan.

Wakil Dekan bertanggungjawab atas tersusunnya:

a. Standar Akademik Fakultas;

b. Manual Mutu Akademik Fakultas

c. Manual Prosedur Mutu Fakultas yang selaras dengan Standar

Akademik, Manual Mutu Akademik dan Manual Prosedur di Tingkat

Universitas.

Wakil Dekan bersama dengan Komisi Penjaminan Mutu Fakultas

(KPMF) bertugas untuk melaksanakan kegiatan penjaminan mutu


akademik di tingkat fakultas. KPMF dalam melaksanakan tugas dibantu

oleh Tim KPMP (Komisi Penjaminan Mutu Program Studi) pada tiap

jurusan serta beberapa Tim Koordinasi Semester pada tiap program

studi.

KPMF beranggotakan Wakil Dekan (ketua yang ditunjuk), para ketua

jurusan, para ketua program studi dan mahasiswa . Tugas KPMF

adalah:

a. membahas dan menindak lanjuti laporan dari KPMP;

b. membuat evaluasi dari jurusan/bagian/prodi;

c. memperbaiki proses belajar mengajar;

d. mengirim hasil evaluasi diri jurusan/bagian/prodi ke UPM;

KPMF minimal mengadakan rapat 1 kali dalam satu tahun.

Tiap fakultas memiliki Gugus Kendali Mutu (GKM) yang dibentuk

dengan SK Dekan. Tugas-tugas GKM adalah membantu Wakil Dekan

dalam pengembangan sistem penjaminan mutu akademik, yang

mencakup antara lain:

a. menjabarkan Standar Akademik Universitas ke dalam Standar

Akademik Fakultas;

b. menjabarkan Manual Mutu Akademik Universitas ke dalam Manual

Mutu Fakultas;

c. mensosialisasikan sistem penjaminan mutu ke semua sivitas

akademika di fakultas;

d. pelatihan dan konsultasi kepada sivitas akademika tentang

pelaksanaan penjaminan mutu.

Dalam melaksanakan tugasnya, GKM melakukan konsultasi dan

koordinasi dengan KPMF di tingkat fakultas dan LPM di tingkat

universitas.

Wakil dekan sebagai penanggung jawab pelaksanaan penjaminan

mutu akademik menunjuk seorang Manajer Program Audit Mutu

Akademik Internal (MP-AMAI) yang ditetapkan dengan SK Dekan.

Tugas MP-AMAI adalah:

a. membentuk Tim Audit Mutu Akademik Internal;

b. melaksanakan pelatihan audit untuk anggota tim audit mutu

akademik internal;


c. melakukan koordinasi audit akademik internal terhadap

jurusan/bagian/prodi.

Dekan menerima laporan audit mutu (termasuk permintaan tindakan

koreksi/PTK) dari MP-AMAI tingkat fakultas. Dekan melakukan

koordinasi tindak lanjut atas PTK, membuat keputusan dalam batas

kewenangannya serta memobilisasi sumberdaya di fakultas untuk

melaksanakan keputusan tersebut.

Setiap tahun Senat Fakultas menerima laporan evaluasi diri serta

laporan audit mutu akademik internal dari dekan. Selanjutnya Senat

Fakultas akan mempelajari kedua laporan tersebut dan menentukan

kebijakan dan peraturan baru di tingkat fakultas untuk peningkatan

mutu pendidikan.

3. Tingkat Program Studi

Pelaksana penjaminan mutu di tingkat program studi adalah Ketua

Program Studi yang dibantu dibantu oleh Komisi Penjaminan Mutu

Program Studi (KPMP) dan beberapa Tim Koordinasi Semester (TKS).

Ketua Program Studi bertanggung jawab atas tersusunnya:

a. Spesifikasi Prodi (SP)

b. Kompetensi Lulusan (KL)

c. Manual Prosedur (MP)

d. Instruksi Kerja (IK) yang sesuai dengan standar akademik, Manual

Mutu, Manual Prosedur Tingkat Fakultas.

Ketua Program Studi bertanggung jawab atas terlaksananya:

a. proses pembelajaran yang bermutu sesuai dengan SP,MP dan IK

b. evaluasi pelakasanaan proses pembelajaran;

c. evaluasi hasil proses pembelajaran;

d. tindakan perbaiakan proses pembelajaran;

e. penyempurnaan SP, KL, MP dan IK secara berkesinambungan.

KPMP dibentuk pada tingkat jurusan/bagian/prodi dan beranggotakan:

pengelola prodi, yaitu sekretaris prodi atau pembantu pengurus

jurusan bidang akademik; para ketua TKS dan seorang dosen

anggota tiap TKS; beberapa perwakilan mahasiswa.


KPMP bertugas untuk:

a. menyusun laporan hasil evaluasi proses pembelajaran;

b. melakukan evaluasi proses pembelajaran semester.

KPMP mengadakan rapat sekali dalam satu semester yang

dilaksanakan di akhir semester.

Laporan evaluasi dikirim oleh Ketua Program Studi kepada Dekan

untuk dibahas dalam KPMF.

Tim Koordinasi Semester dibentuk pada tingkat prodi/bagian. TKS

merupakan kelompok kerja dosen dan mahasiswa. Pengelompokan

dosen ke dalam beberapa TKS dilakukan dengan pendekatan yang

sesuai dengan keadaan prodi/bagian, misalnya jumlah TKS dapat

disamakan dengan jumlah konsentrasi studi. Ketua TKS dipilih di

antara dosen anggota. Tugas TKS adalah:

a. membantu pengurus jurusan/bagian/prodi, pengelola program

studi dalam kelancaran kegiatan akademik semester;

b. membahas proses belajar mengajar yang sedang berlangsung;

c. membuat laporan tentang penilaian prodi/bagian dan kegiatan

prodi/bagian untuk disampaikan kepada KPMP

TKS mengadakan rapat minimal satu kali dalam dua bulan.

E. Sasaran Mutu

Sasaran mutu dibagi menjadi tiga aspek, yaitu:

a. Aspek peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, meliputi bidang

pendidikan, kemahasiswaan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.

b. Aspek penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik,

mencakup manajemen keuangan, manajemen sumber daya,

manajemen sarana prasarana, dan manajemen sistem informasi.

c. Aspek ketiga adalah pemerataan dan perluasan akses pendidikan

tinggi oleh masyarakat, mencakup mahasiswa dan membangun

jejaring kerjasama.


Untuk mencapai sasaran mutu tersebut, maka peningkatan mutu

diopersionalisasikan dalam hal :

1. Visi, Misi, dan Tujuan

2. Penyempurnaan Kurikulum

3. Kualitas proses Pembelajaran

4. Kualitas dan proses penilaian

5. Kompetensi Lulusan

6. Kualitas calon mahasiswa dan aktivitas kemahasiswaan

7. Suasana Akademik

8. Kualitas dan kinerja sumberdaya Manusia

9. Efesiensi dan efektivitas pengelolaan

10. Sumber , akuntabilitas dan transparansi pembiayaan

11. Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana

12. Sistem Informasi

13. Kualitas dan kuantitas Penelitian dan Karya Ilmiah

14. Kualitas dan kuantitas Pengabdian Kepada Masyarakat

15. Kuantitas mitra kerjasama dan kualitas kerjasama

16. Implementasi penjaminan mutu

E. Prosedur

Untuk menjamin kepastian langkah atau prosedur dalam aspek akademik

maupun non akademik UNISRI memilki manual prosedur diantaranya:

1. Registrasi mahasiswa

2. Perkuliahan

3. Kuliah semester pendek

4. Ujian susulan

5. Cuti akademik dan

6. Pindah kuliah

7. Pengajuan biaya program

8. Penerbitan kartu rencana studi

9. Penerbitan kartu hasil studi

10. Penelusuran nilai yang tidak keluar

11. Konversi mahasiswa pindahan

12. Mutasi tenaga kependidikan

13. Pengajuan usulan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat


14. Perekrutan dosen dan karyawan baru

15. Audit akademik internal

F. SOP

SOP diperlukan tidak sekedar untuk memastikan prosedur tetapi juga

sebagai dasar normatif aktivitas harus yang dilaksanakan guna mencapai

tujuan bersama, UNISRI memiliki SOP diantaranya:

1. Visi, misi dan tujuan

2. Pengangkatan rektor

3. Pengangkatan wakil rektor dan pejabat tingkat fakultas dan prodi

4. Kegiatan akademik dan non akademik

5. Perubahan dan pemberlakuan kurikulum

6. Kepegawaian

7. Tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab unit organisasi

8. Penerimaaan mahasiswa baru

9. Studi lanjut bagi dosen

10. Kode etik dosen, karyawan dan mahasiswa

11. Penjaminan mutu

12. Kegiatan kemahasiswaan

13. Sosialisasi visi, misi, tujuan

14. Susunan dan kedudukan senat

15. Tri Dharma


2.4.2 Jelaskan implementasi penjaminan mutu perguruan tinggi.

Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) UNISRI dirancang, dilaksanakan dan

ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan berdasarkan pada model

PDCA ( Plan, Do, Check, Action ).

a. Tahap Plan (Perencanaan Mutu)

Universitas dan setiap unit di bawahnya akan menetapkan terlebih dahulu

tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas yang

tepat. Pada setiap aktivitas ditetapkan standar tertentu sebagai pengukur

kinerja atau pencapaian tujuan serta ditetapkan pula manual-manual

sebagai petunjuk praktis bagaimana suatu aktivitas dilaksanakan,

dievaluasi dan ditingkatkan mutunya.

b. Tahap Do (Pelaksanaan)

Setiap unit pelaksana dalam melaksanakan tugas, peran dan fungsinya

harus berprinsip :

- Quality first: semua pikiran dan tindakan harus memprioritaskan mutu

- Stakeholders-in: semua pikiran dan tindakan harus ditujukan pada

kepuasan pemangku kepentingan

- The next process is our stakeholders: setiap pelaku yang

melaksanakan tugas harus menganggap orang lain yang

menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai stakeholders-nya

yang harus dipuaskan

- Speak with data: setiap pelaku harus melaksanakan tindakan dan

mengambil keputusan berdasarkan analisis data yang telah

diperolehnya terlebih dulu, bukan berdasarkan pengandaian atau

rekayasa.

- Upstream management: semua pengambilan keputusan dilakukan

secara partisipatif, bukan otoritatif.

c. Tahap Check (Evaluasi Mutu)

Setiap pelaku dalam melaksanakan tugasnya, pada titik waktu tertentu

harus melakukan evaluasi diri atau diaudit kesesuaian hasil tugasnya

dengan standar mutu yang telah ditetapkan.


d. Tahap Action (Tindak Lanjut)

Merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi diri atau internal audit. Apabila

hasilnya sesuai dengan standar, maka pada proses PDCA berikutnya

standar yang bersangkutan ditingkatkan. Tetapi apabila hasilnya

ditemukan ketidaksesuaian dengan standar, maka harus dilakukan

tindakan koreksi agar standar yang ditentukan dapat dicapai.

Contoh pelaksanaan PDCA tersebut adalah:

1. Pimpinan universitas, pimpinan fakultas dan program studi bertanggung

jawab pada pelaksanaan sistem penjaminan mutu.

2. Sistem penjaminan mutu dilaksanakan secara berjenjang di tingkat

universitas, fakultas, program studi dan unit kerja.

3. Pimpinan universitas, pimpinan fakultas, program studi melaksanakan

sistem penjaminan mutu di tingkat universitas, fakultas, program studi

dan unit-unit pelaksana lainnya, untuk menjamin:

a. Konsistensi dan kepatuhan terhadap standar mutu, peraturan

akademik serta manual mutu akademik;

a. Menjamin bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan standar

yang ditetapkan di setiap program studi;

b. Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar

sesuai dengan spesifikasi program studi;

c. Relevansi program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dengan kebutuhan masyarakat dan stakeholders

lainnya.

d. Sistim Penjaminan Mutu Internal merupakan bagian dari tanggung

jawab pimpinan universitas, fakultas dan program studi, serta

dosen/staf administrasi.

e. Sasaran penerapan sistem penjaminan mutu harus ditetapkan dan

dituangkan dalam Rencana Strategis dan Renop (Program Kerja

Tahunan) masing-masing unit kerja.

f. Penguatan unit-unit pendukung proses belajar mengajar yang

berorientasi pada peningkatan mutu yang berkelanjutan.

4. Pimpinan universitas menetapkan unit pelaksana penjaminan mutu

disemua tingkatan, untuk melaksanakan tugas penjaminan mutu.


5. Senat Universitas menetapkan manual mutu, standar mutu dan peraturan

akademik.

6. Pimpinan Universitas menyusun dokumen mutu tingkat universitas.

7. Program studi menyusun dokumen mutu tingkat program studi.

8. Semua unit kerja menyusun dokumen mutu di tingkat unit masing-

masing.

9. Semua unit kerja melaksanakan kegiatan berdasarkan dokumen yang

ada.

10.Lembaga Penjaminan Mutu melaksanakan monitoring pelaksanaan

kegiatan akademik dan non akademik.

11.Lembaga Penjaminan Mutu melaksanakan Audit Mutu Internal kepada

program studi dan unit kerja.

12. Pendanaan implementasi sistem penjaminan mutu dialokasikan dalam

Anggaran Belanja Universitas.

2.4.3 Jelaskan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi, serta

tindak lanjutnya.

UNISRI melaksanakan sistem penjaminan mutu secara menyeluruh untuk

menghasilkan pengelolaan lembaga yang baik dan lulusan yang bermutu.

Untuk itu UNISRI menetapkan 16 (enam belas) standar mutu yang didasarkan

pada Standar Nasional Pendidikan dan Standar BAN-PT seperti berikut ini :

1. Standar Visi, Misi, dan Tujuan

2. Standar Kurikulum

3. Standar Proses Pembelajaran

4. Standar Penilaian

5. Standar Lulusan

6. Standar Kemahasiswaan

7. Standar Suasana Akademik

8. Standar Sumberdaya Manusia

9. Standar Pengelolaan

10. Standar Pembiayaan

11. Standar Sarana dan Prasarana

12. Standar Sistem Informasi

13. Standar Penelitian dan Karya Ilmiah


14. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

15. Standar Kerjasama

16. Standar Penjaminan Mutu

Untuk memastikan bahwa aktivitas di UNISRI telah minimal memenuhi standar

- standar tersebut, maka dilakukan monitoring dan evaluasi.

Monitoring Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu

1. Pimpinan universitas mengendalikan pelaksanaan sistem penjaminan

mutu.

2. Lembaga Penjaminan Mutu melaksanakan monitoring dan

mendokumentasikan hasil-hasil pelaksanaan sistem penjaminan mutu,

serta melaporkan kepada Rektor.

3. Pimpinan universitas, program studi mengevaluasi sistem penjaminan

mutu setiap 3 tahun sekali.

4. Hasil evaluasi sistem penjaminan mutu diserahkan kepada Senat

Universitas.

5. Senat Universitas menetapkan perbaikan sistem penjaminan mutu dalam

bentuk dokumen kebijakan sistem penjaminan mutu.

6. Rektor mensosialisasikan dokumen kebijakan sistem penjaminan mutu

yang telah direvisi.

7. Semua warga universitas melaksanakan sistem penjaminan mutu

berdasarkan kebijakan sistem penjaminan mutu yang telah direvisi.

Evaluasi Sistim Penjaminan Mutu

Sistem penjaminan mutu UNISRI bersifat dinamis, sehingga diperlukan

perbaikan secara terus menerus. Secara berkala sistem penjaminan mutu

dilakukan evaluasi. Pelaksanaan evaluasi sistem setiap tiga tahun sekali atau

kurang dari waktu tersebut bila dipandang perlu sesuai dengan kebutuhan dan

perubahan perundang-undangan. Dokumen evaluasi dibuat selama

pelaksanaan sistem penjaminan mutu, dan evaluasi dilakukan oleh pihak

internal dan eksternal.

Evaluasi dilakukan terhadap aspek: (1) Kebijakan; (2) dokumen dan standar;

(3) organisasi; (4) pengelolaan sumberdaya; (5) implementasi; (6) metoda

monitoring; (7) audit; dan (8) peningkatan standars.J. STANDARUASANAD


2.4.4Jelaskan peranan institusi dalam pembinaan program studi (pengembangan

program studi serta bantuan penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk

pelatihan, dana dan informasi).

Prinsip SADA (sentralisasi administrasi dan desentralisasi akademik) yang

berlaku UNISRI memberikan kewenangan kepada Kaprodi untuk

mengkoordinir pengembangan aspek akademik di lingkungan prodinya. Aspek

akademik yang dimaksud meliputi kurikulum, peningkatan kompetensi

profesional dosen,kompetensi mahasiswa, penelitian, pengabdian, akreditasi.

Pendelegasian kepada kaprodi dilakukan dengan asumsi mereka yg lebih

paham. Namun demikian universitas tetap memberikan dukungan dalam hal

pembiayaan peningkatan kompetensi dan pendidikan SDM, melengkapi

persyaratan untuk reakreditasi, pengadaan sarana dan prasarana, membiayai

pelatihan Pekerti–AA, mendampingi pengisian borang akreditasi (LPM)

membiayai penelitian dan pengabdian, membiayai seminar, diskusi, workshop

yang diselenggarakan oleh prodi, menyediakan sarana yang dapat digunakan

untuk mengakses informasi atau materi pembelajaran dan sebagainya.

Pengembangan prodi dilakukan sesuai dengan perencanaan telah disepakati

dan telah didokumentasikan dalam bentuk kurikulum, penelitian, dan

pengabdian. Pengembangan kurikulum adalah otonomi prodi, termasuk

up-date ilmu dengan cara mengundang dosen tamu, pakar, dan praktisi.

2.4.5 Jelaskan ketersediaan dan pelaksanaan basis data institusi dan program studi

untuk mendukung penyusunan dokumen evaluasi diri.

Pengelolaan administrasi akademik di UNISRI didasarkan pada SK Rektor

Nomor: 3200/R/2012. Dalam SK tersebut telah diatur tentang mekanisme input

data, aktivitas akademik mahasiswa, nilai, dosen pembimbing akademik,

aktivitas dosen. Berbagai aktivitas tersebut terekam dalam basis data program

studi maupun institusi.

Ketersediaan dan pelaksanaan basis data program studi dan instistusi di

UNISRI diwujudkan dalam bentuk Sistem Informasi Akademik Terpadu

(SIAKAT). Sistem informasi ini dibuat/dibangun sedemikian rupa sehingga

dapat memenuhi standar dalam pelaporan evaluasi program studi berbasis

evaluasi diri (EPSBED) yang pelaporannya setiap akhir semester. Dalam


sistem informasi akademik UNISRI telah disusun beberapa tabel yang

strukturnya disesuaikan dengan tabel PDPT, sehingga memudahkan dalam

penyusunan pelaporan. Tabel-tabel tersebut antara lain MSMHS yang memuat

data pribadi mahasiswa, TRLSM yang memuat daftar mahasiswa lulus,

TRAKM yang memuat transaksi akademik; di dalamnya termasuk perolehan

SKS, TRLNM yang memuat nilai mahasiswa, TBKMK yang memuat tabel

kurikulum yang berlaku pada semester berjalan dan TRAKD yang memuat

transaksi dosen mengajar pada semester berjalan. Dengan demikian,

pelaporan EPSBED UNISRI merupakan cerminan dari kondisi kegiatan

akademik yang sesungguhnya.

Sementara SIM dosen di UNISRI dapat diakses melalui SIPEG (sistem

informasi kepegawaian). Dengan SIPEG ini dosen dapat mengetahui

kepangkatan, jabatan, pendidikan dan karya dosen.

Perpustakaan UNISRI juga telah menggunakan perpustakaan online yang

dapat mendownload referensi dan upload artikel ilmiah. Perpustakaan tersebut

dapat diakses melalui www.digilib.unisri.ac.id

2.4.6 Tuliskan jumlah program studi yang ada dan status akreditasi BAN-PT.

No. StatusAkreditasi

Jumlah Program Studi

TotalAkademik Profesi Vokasi

S-3 S-2 S-1 Sp-2 Sp-1 Pro-fesi D-4 D-3 D-2 D-1

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1 Terakreditasi A NA=2 Terakreditasi B 1 9 NB=103 Terakreditasi C 2 2 1 NC= 5

4 AkreditasiKadaluwarsa

NK=

5 Belum Terakre-ditasi

NO=

Jumlah 3 11 1 NPS=15Catatan: Program studi yang dihitung adalah yang sudah memiliki izin

operasional lebih dari dua tahun, dan sudah ada sistem akreditasiBAN-PT.


STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Mahasiswa

Mahasiswa program jalur akademik (S-1, S-2, S-3), profesi (profesi, spesialis 1,

spesialis 2), dan vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4).

3.1.1 Jelaskan sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru untuk program

sarjana, magister, doktor dan/atau diploma yang diterapkan pada institusi ini

serta ketersediaan pedoman tertulis tentang rekruitmen dan seleksi mahasiswa

baru.

Sistem rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru diatur oleh SK Rektor Nomor:

015/III/KP/2008. SK Rektor ini mengatur tentang prinsip keadilan yang harus

dilaksanakan dalam menerima mahasiswa baru; cara penjaringan, rekruitmen

dan seleksi mahasiswa baru; pihak yang diberi kewenangan untuk melakukan

penjaringan, rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru; persyaratan calon

mahasiswa baru; tenggang waktu penerimaan mahasiswa baru; dan

penerimaan mahasiswa baru pindahan dari Perguruan Tinggi lain.

Sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru di UNISRI

menggunakan istilah Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNISRI,

adalah sebagai berikut:

Penanggungjawab penerimaan mahasiswa baru di UNISRI adalah Wakil

Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Secara teknis rekruitmen dan

seleksi calon mahasiswa baru dilaksanakan oleh Panitia Penerimaan

Mahasiswa Baru (PPMB) di bawah koordinasi Kepala Biro Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan. PPMB ini dibentuk dengan SK Rektor.

Secara umum, SPMB UNISRI terdiri dari 5 tahapan yang harus dilalui oleh

setiap calon mahasiswa agar memperoleh status sebagai mahasiswa UNISRI,

dengan tahapan sebagai berikut :

1. Pendaftaran.

2. Seleksi.


3. Registrasi, meliputi (pembayaran biaya pendidikan dan pencatatan ulang

serta pemberian Nomor Pokok Mahasiswa).

4. Kegiatan SPT/OSPEK/LKMM Pra Dasar.

5. Perkuliahan (Pembimbingan dan Perkuliahan).

Setiap calon mahasiswa harus dengan cermat mengikuti setiap tahapan, dan

prosedur setiap tahapan di atas. Semua tahapan tersebut untuk setiap jalur

masuk yang dilakukan dengan system computer on line, kecuali untuk jalur

pindahan.

Waktu Pendaftaran. Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan pada

semester gasal yang dimulai awal bulan Maret hingga bulan Agustus, dan

terbagi dalam 4 (empat) gelombang pendaftaran.

Sistem Pendaftaran

1. On Desk : Calon mahasiswa datang langsung ke sekretariat pendaftaran

2. On Line melalui Website : http://spmb.unisri.ac.id

Sistem Seleksi : One Day Service Admission. Kegiatan penerimaan

mahasiswa baru di UNISRI, mulai dari pendaftaran, seleksi ujian tulis

maupun wawancara, serta registrasi dapat dilaksanakan dalam satu hari.

Rekruitmen Calon Mahasiswa

A. Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru

1. Persyaratan umum untuk mahasiswa baru regulara. WNI

b. WNA dengan rekomendasi dari Dikti atau dari pejabat yang

berwenang.

c. Memiliki ijazah SMA/MA/SMK atau kerjar paket C.

d. Sehat jasmani dan rohani maupun bebas narkoba.

Persyaratan untuk mahasiswa baru yang memilih program eksakta(Program Agroteknologi atau Teknologi Hasil Pertanian/Teknologi

Pangan)

a. Berasal dari semua jurusan lulusan SMA/MA/SMK atau kejar paket


b. Tidak buta warna.

2. Persyaratan Khusus Jalur Beasiswa Prestasi Akademik, Olah ragadan Senia. Calon mahasiswa baru yang mendaftarkan pada gelombang dini,

I dan II.

b. Siswa kelas 3 SMA/MA/SMK yang memperoleh ranking 1 sampai

dengan 5 tingkat kelas yang ditunjukkan nilai raport pada semester

5 dan atau 6 tahun pelajaran 2013/2014 yang disahkan oleh

Kepala Sekolah, atau memiliki piagam penghargaan tingkat

nasional dalam bidang akademik, seni, olah raga (juara 1-3

individual tahun 2011 – 2014 yang disahkan oleh Dinas Pendidikan

atau pejabat yang berwenang).

c. Siswa kelas 3 SMA/MA/SMK yang memperoleh ranking 6 – 10 di

tingkat kelas yang ditunjukkan nilai raport pada semester 5 dan

atau 6 tahun pelajaran 2013/2014 yang disahkan oleh Kepala

Sekolah, atau memiliki piagam penghargaan tingkat provinsi dalam

bidang akademik, seni, olah raga ( juara 1-3 individual tahun 2011

– 2014 yang disahkan oleh Dinas Pendidikan atau pejabat yang

berwenang).

d. Penghargaan lain, khusus diberikan kepada calon mahasiswa yang

memiliki bukti dan atau surat keterangan sebagai olah ragawan atlit

pelatnas bebas SPP 8 semester, juara Porda memperoleh

potongan 25 persen SPP pada semester pertama dan bagi juara

PON memperoleh potongan 50 persen SPP pada semester

pertama yang disahkan oleh Dinas Pendidikan atau pejabat yang

berwenang.

3. Persyaratan Khusus untuk Jalur Beasiswa BMPKMa. Jalur ini hanya untuk calon mahasiswa baru yang mendaftarkan

pada gelombang dini dan gelombang I.

b. Siswa SMA/MA/SMK lulusan tahun 2012/2013 dan yang akan lulus

pada tahun pelajaran 2013/2014.


c. Siswa SMA/MA/SMK yang memiliki prestasi ranking 1 – 10 ditingkat

sekolah atau ranking 1 – 3 tingkat kelas yang ditunjukkan dengan

nilai raport semester 5 dan atau 6 yang disahkan oleh Kepala

Sekolah, atau

d. Siswa SMA/MA/SMK yang memiliki prestasi ranking 1 – 5 pararel di

tingkat sekolah dari hasil Uji Coba Ujian Nasional yang

diselenggarakan oleh MKKS kota/kab yang disahkan oleh Kepala

Sekolah.

e. Memiliki bukti prestasi olah raga atau seni ranking 1, 2 dan 3 tingkat

nasional/propinsi yang disahkan oleh Dinas Pendidikan atau

pejabat yang berwenang.

f. Surat keterangan dari pemerintah Kelurahan/Desa dan Kecamatan

yang menerangkan bahwa calon mahasiswa yang bersangkutan

berasal dari orangtua/wali yang memiliki penghasilan secara

ekonomi tidak mampu, dengan kriteria :

1) Pendapatan kotor gabungan orang tua/wali sebesar-besarnya

Rp. 3.000.000,00/bulan,

2) Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah

anggota keluarga sebesar-besarnya Rp. 600.000,00/bulan,

3) Pendidikan orangtua/wali setinggi-tingginya S1 atau Diploma

IV,

g. Surat kesanggupan untuk dilakukan kunjungan visitasi ke rumah

orangtua/wali siswa oleh panitia PMB.

h. Usia paling tinggi saat mendaftar adalah 21 tahun.

i. Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba yang dinyatakan

dengan surat keterangan dokter pemerintah.

j. Pengumuman hasil seleksi pada jalur ini diberitahukan pada akhir

pendaftaran gelombang I melalui sms, telepon atau surat.

4. Persyaratan khusus untuk Jalur Bidikmisia. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang

akan lulus pada tahun pelajaran 2013/2014.

b. Siswa SMA/SMK/MA/MAK lulusan tahun 2012/2013 yang bukan


penerima Bidikmisi.

c. Siswa SMA/MA/SMK memiliki prestasi dengan ranking 1 sampai

dengan 3 tingkat kelas yang ditunjukkan dengan nilai raport

semester 5 dan atau 6 yang disahkan oleh Kepala Sekolah, atau

d. Mempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling

rendah peringkat ke-3 di tingkat kabupaten/kota atau prestasi non

kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (minimal ketua

organisasi siswa sekolah/OSIS).

e. Surat keterangan dari pemerintah Kelurahan/Desa dan Kecamatan

yang menerangkan bahwa calon mahasiswa yang bersangkutan

berasal dari orangtua/wali yang memiliki penghasilan secara

ekonomi tidak mampu, dengan kriteria:

1) Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali sebesar-besarnya

Rp. 3.000.000,00/bulan

2) Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah

anggota keluarga sebesar-besarnya Rp. 600.000,00/bulan

3) Pendidikan orangtua/wali setinggi-tingginya S1 atau Diploma

IV.

f. Surat kesanggupan untuk dilakukan kunjungan visitasi ke rumah

orangtua/wali siswa oleh panitia PMB.

g. Usia paling tinggi saat mendaftar adalah 21 tahun.

h. Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba yang dinyatakan

dengan surat keterangan dokter pemerintah.

i. Diusulkan ke Dikti melalui Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah.

j. Pengumuman hasil seleksi pada jalur ini diberitahukan pada akhir

pendaftaran gelombang III melalui sms, telepon atau surat, setelah

keluarnya pengumuman atau SK dari Dikti.

5. Persyaratan umum bagi calon mahasiswa pindahana. WNI

b. WNA dengan rekomendasi dari Dikti atau dari pejabat yang

berwenang

c. Memiliki rekaman hasil studi atau transkrip akademik atau daftar


nilai yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

d. Kartu mahasiswa dari perguruan tinggi asal.

e. Surat keterangan pindah/melanjutkan studi dari perguruan tinggi

asal

f. Transkrip akademik dari perguruan tinggi asal.

g. Sehat jasmani, rohani dan bebas dari narkoba

B. Prosedur Pendaftaran

1. Prosedur Pendaftaran bagi Calon Mahasiswa Jalur Bebas Testsecara on desk, sebagai berikut:a. Pendaftar dengan membawa berkas persyaratan datang ke kantor

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).

b. Pendaftar membayar biaya Pendaftaran sebesar Rp. 250.000,00

pada Panitia PMB.

c. Pendaftar mengisi Formulir Pendaftaran, dan memilih Pilihan

Program Studi melalui program komputer yang telah disediakan.

d. Pendaftar menyerahkan atau mengunggah pas foto ukuran 3x4

sebanyak 3 lembar (diutamakan berupa file jpeg).

e. Pendaftar menyerahkan:

1) Salinan ijazah SLTA sebanyak 1 lembar (legalisir)

2) Salinan (foto copy) nilai raport semester 5 yang disahkan oleh

Kepala Sekolah

3) Salinan (foto copy) Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Pelajar

sebanyak 1 lembar

4) Map gantung warna hijau 1 buah

2. Prosedur Pendaftaran bagi Calon Mahasiswa Jalur Ujian Tulissecara on desk, sebagai berikut:a. Pendaftar dengan membawa berkas persyaratan datang ke kantor


b. Pendaftar membayar biaya Pendaftaran sebesar Rp. 250.000,00

pada Panitia PMB.





sebanyak 3 lembar (diutamakan berupa file jpeg)




Kepala Sekolah


sebanyak 1 lembar


f. Pendaftar memperoleh atau mencetak Kartu Ujian (ada nomor

pendaftaran, dan PIN ). PIN digunakan untuk ujian tertulis melalui

online komputer.

g. Mengerjakan ujian tulis yang dilaksanakan melalui sistem komputer

online dan hasilnya diumumkan secara langsung.

3. Prosedur Pendaftaran bagi Calon Mahasiswa Jalur BeasiswaBerprestasi Secara on line, sebagai berikut:a. Pendaftar mengakses website Penerimaan Mahasiswa Baru pada

alamat http://spmb.unisriI.ac.id

b. Pendaftar mengisi form pendaftaran, dan pendaftar akan

memperoleh jawaban balik (reply) melalui email dan nomor

handphone.

c. Pendaftar akan memperoleh Nomor Pokok Pendaftaran dan

account (username dan password) melalui email.

d. Pendaftar membayar biaya Pendaftaran sebesar Rp. 250.000,00

ke bank PT BNI 1946 dengan No Rek: 5485321118 di seluruh

Indonesia, dan meng-upload bukti pembayaran tersebut.

e. Pendaftar mengunggah pas foto ukuran 3x4 cm berwarna

(diutamakan berupa file jpeg), dan memilih Pilihan Program Studi.

f. Pendaftar mengunggah file (dalam bentuk jpeg atau pdf) bukti

prestasi seperti raport, atau piagam penghargaan kejuaraan, dan

Surat Keterangan Kurang Mampu atau Penghasilan orangtua/wali


dari pemerintahan desa/kecamatan.

g. Pendaftar mencetak Kartu Ujian (ada nomor pendaftaran, dan

PIN).

h. Panitia SPMB melakukan verifikasi persyaratan dan hasilnya

diumumkan secara langsung.

4. Prosedur Pendaftaran Bagi Calon Mahasiswa Baru ProgramBPMKMa. Pendaftar dengan membawa berkas persyaratan datang ke kantor


b. Pendaftar membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000,00

pada Panitia PMB.




sebanyak 3 lembar (diutamakan berupa file jpeg).




Kepala Sekolah


sebanyak 1 lembar



pendaftaran, dan PIN). PIN digunakan untuk ujian tertulis melalui

online komputer.

g. Panitia SPMB melakukan home visit ke rumah orangtua/wali

pendaftar.

h. Pada akhir pendaftaran gelombang I, panita SPMB

mengumumkan hasil home visit dan hasilnya diumumkan lewat

sms, surat atau telepon.


5. Prosedur Pendaftaran Calon Mahasiswa Jalur Bidikmisia. Pendaftar dengan membawa berkas persyaratan datang ke

kantor Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)

b. Pendaftar membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000,00

pada Panitia PMB


Program Studi melalui program komputer yang telah disediakan


sebanyak 3 lembar (diutamakan berupa file jpeg)




Kepala Sekolah

3) Salinan (foto copy) Kartu Tanda Penduduk atau Kartu

Pelajar sebanyak 1 lembar



pendaftaran, dan PIN ). PIN digunakan untuk ujian tertulis melalui

online komputer.

g. Panitia SPMB melakukan home visit ke rumah orangtua/wali

pendaftar.

h. Pada akhir pendaftaran gelombang III, panita SPMB

mengumumkan hasil home visit dan hasilnya diumumkan lewat

sms, surat atau telepon.

6. Prosedur Pendaftaran Calon Mahasiswa Pindahan:a. Calon mahasiswa (cama) dengan membawa berkas persyaratan

datang ke kantor Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)

b. Cama membayar biaya Pendaftaran sebesar Rp. 250.000,00

c. Cama mengisi formulir Pendaftaran melalui Anjungan Komputer

yang telah disediakan

d. Atau Cama mengisi formulir Pendaftaran, dan memilih Pilihan

Program Studi


e. Cama menyerahkan pas foto ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar, atau

mengunggah file foto jpeg

f. Cama menyerahkan salinan yang dilegalisir:

1) Ijazah SLTA sebanyak 1 lembar,

2) Ijazah Diploma/Sarjana dari PT Asal sebanyak 1 lembar,dan

3) Transkrip akademik dari PT Asal sebanyak 1 lembar, serta


g. Cama memperoleh Kartu Pendaftaran (ada nomor pendaftaran,

dan PIN), PIN digunakan mengakses portal Anjungan Mandiri

http://aam.unisri.ac.id

h. Pengakuan SKS dan mata kuliah diberikan oleh prodi

C. Pilihan Program StudiSetiap calon mahasiswa baru yang mendaftar di UNISRI wajib memilih 2

(dua) pilihan program studi. Pilihan program studi bisa berasal dari

kelompok Ilmu Sosial dan eksak atau Ilmu Pasti. Pilihan I adalah prioritas

pertama, apabila gagal dalam seleksi, maka bisa masuk pada Pilihan II.

Seleksi Mahasiswa Baru dan Mahasiswa PindahanDalam menentukan calon mahasiswa diterima atau tidak, didasarkan pada

hasil test akademik dan kesehatan.

A. Seleksi mahasiswa baru1. Test akademik

a. Jalur bebas testJalur bebas test dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang memiliki

prestasi akademik yang dibuktikan dengan raportt semester 5

atau 6 , menduduki rangking 1-10 di kelas yang disahkan oleh

Kepala sekolah.

b. Jalur ujian tertulisJalur ujian tertulis ditujukan kepada calon mahasiswa yang tidak

memiliki prestasi akademik sebagaimana yang disyaratkan dalam

jalur bebas test. Materi ujian tertulis meliputi Bahasa Inggris dan


logika, numerik dan verbal. Soal ini disusun oleh tim seleksi yang

ditunjuk oleh Rektor dan di bawah supervisi Wakil Rektor Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni.

Calon mahasiswa jalur ujian tulis gelombang dini, I, II dan III

diwajibkan mengikuti ujian tulis. Ujian tulis ini dimaksudkan untuk

mengetahui kemampuan akademik calon mahasiswa. Ujian

tertulis dilaksanakan dengan sistem komputer on line setiap hari

dengan ketentuan sebagai berikut :

Pukul : 08.00 – 15.30 wib

Tempat : Lab komputer

Materi soal : Test Potensi Akademik dan Bahasa Inggris

Jumlah Soal : 80 Soal

Durasi : 90 menit

Jumlah soal yang harus dikerjakan oleh calon mahasiswa 80 soal

terdiri dari 20 soal Bahasa Inggris, 20 soal logika, 20 soal numerik

dan 20 soal verbal, dengan total skor 80. Skor untuk menentukan

calon mahasiswa diterima apabila jawaban yang benar mencapai

50 persen.

Calon mahasisiwa dinyatakan diterima atau lulus seleksi apabila:

1) Bagi calon mahasiswa yang memilih prodi Agroteknologi dan

Teknologi Hasil Pertanian, disyaratkan minimal memiliki skor

10 dari soal logika dan 10 soal numerik serta skor soal yang

lainnya minimal 20.

2) Bagi calon mahasiswa yang memilih prodi Akuntansi,

disyaratkan minimal memiliki skor 10 dari soal numerik dan

skor soal lainnya minimal 30.

3) Bagi calon mahasiswa yang memilih prodi Pendidikan

Bahasa Inggris dan Hubungan Internasional disyaratkan

memiliki skor soal Bahasa Inggris minimal 15 dan skor

lainnya 25.


4) Bagi calon mahasiswa yang memilih prodi selain yang

disebut di atas disyaratkan minimal memiliki skor 40.

Seandainya jawaban yang benar di bawah skor 40 maka

mahasiswa yang bersangkutan diberi kesempatan satu kali lagi

untuk mengerjakan soal test, jika kesempatan mengerjakan yang

kedua kalinya skornya masih di bawah skor 40 maka yang

bersangkutan dinyatakan gagal. Hasil test langsung dapat

diketahui, karena komputer, akan menghitung skor yang

diperoleh calon mahasiswa yang bersangkutan, dan komputer

akan menyatakan lulus atau gagal. Jika calon mahasiswa

dinyatakan gagal, panitia memberikan kesempatan 1 kali lagi

kepada yang bersangkutan untuk mengikuti ujian ulang. Setiap

calon mahasiswa memilih 2 prodi, skor yang diperoleh calon

mahasiswa secara langsung akan menentukan pada prodi mana

mahasiswa yang bersangkutan diterima. Kriteria penilaian

tersebut akan ditinjau setiap tahun.

2. Test WawancaraTest wawancara ini merupakan bagian test akademik yang ditujukan

kepada calon mahsiswa yang memilih program studi Pendidikan

Bahasa Inggris dan Hubungan Internasional. Test wawancara

diselenggarakan oleh masing-masing prodi, dan dilaksanakan setelah

calon mahasiswa mengkuti test tertulis.

3. Test KesehatanTest kesehatan harus diikuti oleh calon mahasiswa yang dinyatakan

diterima dan berniat studi di UNISRI. Test ini berlaku bagi calon

mahasiswa. Setelah Pendaftar memperoleh Kartu Pendaftaran, maka

baik Pendaftar jalur Ujian Tulis, Beasiswa Berprestasi, BPMKM

maupun Pindahan, diharuskan melakukan test kesehatan. Test

kesehatan dilakukan oleh dokter di Poliklinik UNISRI atau Puskesmas/

rumah sakit setempat. Test kesehatan menyatakan bahwa pendaftar


sehat fisik. Apabila dokter menyatakan tidak lolos kesehatan,

pendaftar dinyatakan batal menjadi calon mahasiswa baru.

4. Bagi calon mahasiswa yang pindah studi ke UNISRI, tidak ada

kewajiban test, namun Panitia PMB akan melakukan seleksi

berdasarkan rekaman hasil studi yang diperoleh dari perguruan tinggi

asal.

B. Pengumuman Hasil Seleksi1. Calon Mahasiswa Bebas Test

Pengumuman hasil seleksi calon mahasiswa yang mengikuti jalur

bebas test dilakukan setelah calon mahasiswa mengikuti wawancara

yang dilaksanakan oleh panitia PMB. Setelah wawancara calon

mahasiswa tersebut akan memperoleh bukti tertulis yang menyatakan

diterima dari sekretariat panitia PMB. Dan selanjutnya yang

bersangkutan diwajibkan melakukan proses registrasi dengan cara

melakukan pembayaran biaya pendidikan dan pencatatan ulang

dengan mengisi formulir mahasiswa baru dari Bank BNI 1946. Proses

registrasi hanya dapat dilakukan secara mandiri di kantor sekretariat

UNISRI setiap hari kerja. Pembayaran biaya pendidikan dan registrasi

selambat-lambatnya dilakukan 7 hari setelah dinyatakan diterima.

2. Calon Mahasiswa Jalur Ujian TulisPengumuman hasil seleksi ujian tulis dilakukan pada saat calon

mahasiswa melakukan sesaat setelah cama mengerjakan ujian

tertulis. Hasil seleksi akan diketahui langsung dari komputer. Apabila

calon mahasiswa dinyatakan gagal, yang bersangkutan diberi

kesempatan untuk mengikuti ujian tertulis sekali lagi dengan jadwal

waktu ujian ditentukan kemudian. Calon mahasiswa baru yang

dinyatakan lulus seleksi akan memperoleh bukti tertulis diterima dari

sekretariat panitia penerimaan mahasiswa baru, dan selanjutnya

diwajibkan melakukan proses registrasi dengan cara melakukan

pembayaran biaya pendidikan dan pencatatan ulang dengan mengisi


formulir mahasiswa baru dari Bank BNI 1946. Proses registrasi hanya

dapat dilakukan secara mandiri di kantor sekretariat UNISRI setiap

hari kerja. Pembayaran biaya pendidikan dan registrasi selambat-

lambatnya dilakukan 7 hari setelah dinyatakan diterima.

3. Calon Mahasiswa Jalur Beasiswa BerprestasiPendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, diberi surat

keterangan untuk mengikuti test wawancara. Apabila lolos test

wawancara dinyatakan sebagai Calon mahasiswa UNISRI. Cama

UNISRI memperoleh bukti tertulis hasil seleksi dari Sekretariat Panitia

Penerimaan Mahasiswa Baru.

Untuk selanjutnya diwajibkan melakukan proses Registrasi dan

pencatatan ulang dengan mengisi formulir Mahasiswa Baru dari Bank

BNI 1946. Proses registrasi hanya dapat dilakukan secara mandiri di

kantor kesekretariatan UNISRI setiap hari kerja. Calon mahasiswa

UNISRI diberi kesempatan untuk segera melakukan pembayaran

biaya pendidikan dan registrasi selambat-lambatnya 7 hari sejak

dinyatakan diterima.

4. Calon Mahasiswa jalur BPMKMPendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan lolos

verifikasi oleh Tim PMB, diberi surat keterangan untuk mengikuti test

wawancara. Apabila lolos test wawancara dinyatakan sebagai calon

mahasiswa UNISRI. Cama UNISRI memperoleh bukti tertulis hasil

verifikasi dari Sekretariat Penerima Mahasiswa Baru. Pengumuman

hasil seleksi akan dilakukan pada akhir pendaftaran gelombang I

lewat sms, telepon atau surat.


pencatatan ulang dengan mengisi formulir mahasiswa baru dari Bank

BNI 1946 UNISRI setiap hari kerja. Calon mahasiswa UNISRI diberi

kesempatan untuk segera registrasi selambat-lambatnya 7 hari sejak



5. Calon Mahasiswa jalur BidikmisiPendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan lolos

verifikasi oleh Tim PMB, diberi surat keterangan untuk mengikuti test

wawancara. Apabila lolos test wawancara dinyatakan sebagai calon

mahasiswa UNISRI. Cama UNISRI memperoleh bukti tertulis hasil

verifikasi dari Sekretariat Penerima Mahasiswa Baru. Selanjutnya

diusulkan ke Dikti melalui Kopertis Wilayah VI. Pengumuman hasil

seleksi akan dilakukan pada akhir pendaftaran gelombang III lewat

sms, telepon atau surat.


pencatatan ulang dengan mengisi formulir mahasiswa baru dari Bank

BNI 1946 UNISRI setiap hari kerja. Calon mahasiswa UNISRI diberi

kesempatan untuk segera registrasi selambat-lambatnya 7 hari sejak


6. Pengumuman Seleksi Calon Mahasiswa PindahanPengumuman hasil konversi oleh Tim Konversi sebagai pernyataan

bahwa calon mahasiswa pindahan dinyatakan layak sebagai calon

mahasiswa UNISRI akan diinformasikan melalui telepon atau SMS

selambat-lambatnya 7 hari kerja, Calon mahasiswa UNISRI

memperoleh hasil konversi/pengakuan mata kuliah dan bukti hasil

penerimaan mahasiswa baru.

3.1.2 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki potensi

akademik dan kurang mampu secara ekonomi, fisik, serta implementasinya.

Kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa baru yang memiliki potensi/

prestasi akademik dan kurang mampu secara ekonomi dan fisik diatur dalam

SK Rektor Nomer: 451/III/KP/2008 dan disosialisasikan melalui Buku Panduan

Penerimaan Mahasiswa Baru.

1. Kebijakan bagi calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik, olah

raga dan seni. UNISRI memberikan keringanan biaya dengan ketentuan


sebagai berikut:

a. Bebas SPK 75 persen dan SPP 50 persen, bagi pendaftar gelombang

dini dan gelombang I yang memiliki ranking 1 - 5 di tingkat kelas

ditunjukkan dengan nilai raport semester 5 dan atau 6 yang disahkan

oleh Kepala Sekolah, atau memiliki piagam penghargaan tingkat

nasional di bidang akademik, seni dan olahraga (juara I – 3 individual).

b. Bebas SPK 50 persen dan SPP 25 persen, bagi pendaftar gelombang

dini dan gelombang I yang memiliki ranking 6 - 10 di tingkat kelas

ditunjukkan dengan nilai raport semester 5 dan atau 6 yang disahkan

oleh Kepala Sekolah, atau memiliki piagam penghargaan tingkat

provinsi di bidang akademik, seni dan olahraga (juara I – 3 individual)

c. Bebas SPK 50 persen dan SPP 25 persen, bagi pendaftar gelombang

II yang memiliki ranking 1 - 5 di tingkat kelas ditunjukkan dengan nilai

raport semester 5 dan atau 6 yang disahkan oleh Kepala Sekolah,

atau memiliki piagam penghargaan tingkat nasional di bidang

akademik, seni dan olahraga (juara I – 3 individual).

2. Kebijakan bagi calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi.

UNISRI menyediakan beasiswa antara lain dalam bentuk Bantuan

Pendidikan Masyarakat Kurang Mampu, berupa bebas SPK 100 persen,

SPP 100 persen, dengan ketentuan memiliki ranking 1 – 10 di tingkat

sekolah atau ranking 1 – 3 pada tingkat kelas, atau ranking 1 – 5 pararel

hasil uji coba ujian nasional yang diselenggarakan oleh MKKS Kota /

Kabupaten.

3. Kebijakan bagi calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan fisik. UNISRI

memberikan kesempatan kepada mahasiswa kepada calon mahasiswa

yang memiliki keterbatasan fisik.


3.1.3 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa berdasarkan prinsip ekuitas

(SARA-suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan politik).

Dalam Statuta UNISRI ditegaskan bahwa penerimaan mahasiswa baru tidak

membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat

kemampuan ekonomi. Dalam realisasinya UNISRI saat menerima mahasiswa

baru lebih mengutamakan pada prestasi akademik calon mahasiswa, dan tidak

mempermasalahkan perbedaan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan

sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik

demografi mahasiswa baru, misalnya mahasiswa baru di prodi PGSD

sebagian besar adalah perempuan, sedangkan mahasiswa baru di prodi

Hukum jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Demikian juga

dengan ras atau sukunya ada di antara mereka yang WNI keturunan Cina, WNI

keturunan Arab, orang Sunda, Timor, Papua dan sebagainya. Selain itu

UNISRI juga tidak melarang mahasiswa baru yang statusnya telah menikah.

Ditinjau dari latar belakang agama mahasiswa baru, mayoritas beragama

Islam, pemeluk Kristen Katholik sekitar 15 persen, dan pemeluk Hindu dan

Budha di bawah 10 orang. Latar belakang ekonomi mereka juga beragam ada

yang berasal dari keluarga miskin (yang memperoleh BPMKM atau Bidikmisi)

dan keluarga yang mampu secara ekonomi.

Situasi di atas menggambarkan bahwa UNISRI menjunjung tinggi kebhinekaan.

Keadaan ini akan memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI.

3.1.4 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang berdasarkan prinsip

pemerataan wilayah asal mahasiswa, serta informasi mengenai jumlah provinsi

asal mahasiswa.

UNISRI menerapkan prinsip pemerataan wilayah dalam penerimaan

mahasiswa baru. UNISRI menerima mahasiswa baru dari seluruh wilayah

Indonesia tanpa membedakan wilayah asal mahasiswa. Walaupun pada

kenyataannya paling banyak adalah mahasiswa yang berasal dari wilayah Solo

Raya, tetapi mahasiswa dari propinsi luar Jawa Tengah juga ada walaupun


jumlahnya tidak banyak. Berdasarkan data dari Bagian Registrasi mahasiswa

angkatan 2013 berasal dari 21 provinsi:

No Propinsi Asal Mahasiswa Jumlah Mahasiswa1 Jawa Tengah 6942 Jawa Timur 503 Jawa Barat 74 Daerah Istimewa Yogyakarta 55 Banten 46 Lampung 17 Sumatra Selatan 28 Sumatra Barat 19 Sumatra Utara 110 Daerah Istimewa Aceh 111 Jambi 212 Riau 213 Kalimantan Selatan 314 Kalimantan Barat 115 Bali 116 Nusa Tenggara Barat 117 Nusa Tenggara Timur 118 Maluku 119 Papua 920 DKI Jakarta 321 Sulawesi Tenggara 9


3.1.5 Profil Mahasiswa

Tuliskan data seluruh mahasiswa program jalur akademik (S-1, S-2, S-3), profesi

(profesi, spesialis 1, spesialis 2), dan vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4) dalam lima tahun

terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

TahunAkademik

DayaTampung

JumlahCalon

MahasiswaJumlah

Mahasiswa BaruJumlah

Total Mahasiswa(Student Body)

IkutSeleksi

LulusSeleksi

Regularbukan

TransferTransfer(1)

Regulerbukan

TransferTransfer(1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Program Akademik (S-1, S-2, S-3)

TS-4 1310 846 812 678 127 2.186 210TS-3 1310 718 691 583 103 1.976 125TS-2 1310 643 632 550 77 2.281 86TS-1 1310 840 784 716 62 2.120 65TS 1310 912 806 736 63 2.588 63

Jumlah 3.959 3.725 3.263 432 11.151 549

Program Profesi (Profesi, Spesialis-1, Spesialis-2)

TS-4TS-3TS-2TS-1TS

Jumlah

Program Vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4)

TS-4TS-3TS-2TS-1TS 1 1

Jumlah 1Total Mahasiswa pada TS NMR = 11.152 NMT = 549

Catatan: TS:Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang

(1) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke institusi perguruan tinggi dengan

mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari perguruan tinggi lain


3.1.6 Jelaskan tata cara dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui kepuasan

mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan.

Pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan

dilaksanakan pada tingkat universitas dan fakultas/program studi. Evaluasi

tingkat kepuasan ini sebagai implementasi dari SK Rektor Nomor:

0339/I/KP/2008 tentang Evaluasi terhadap kepuasan mahasiswa terhadap

layanan aktivitas akademik dan non akademik. Dalam SK ini tidak hanya diukur

kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan, tetapi juga kepuasan

dosen dan tenaga kependidikan terhadap pengelolaan SDM.

Pada tingkat universitas dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu, dengan

cara penyebaran kuesioner kepada mahasiswa pada akhir semester. Evaluasi

kinerja pelayanan meliputi 4 bidang, yaitu:

A. Kinerja dosen dalam proses belajar mengajar, dengan indikator

penilaian:

1. Penyampaian silabus/RPKPS dan kontrak perkuliahan

2. Kedisiplinan/kehadiran/ketertiban memberi kuliah (mulai dan lamanya

kuliah)

3. Kelengkapan materi kuliah (handout/buku ajar)

4. Kejelasan dan keruntunan dalam memberi materi kuliah

5. Penguasaan materi kuliah dan kemampuan menjawab/menyampaikan

pendapat

6. Keterkaitan materi kuliah dengan kebutuhan kerja, mata kuliah lain,

penelitian, dan isu terbaru

7. Kemampuan menghidupkan suasana kuliah (penerapan model

pembelajaran yang bervariasi)

8. Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran (email, web,gambar,

video, dan lain-lain)

9. Pemberian kesempatan bertanya kepada mahasiswa

10. Kemampuan menerima kritik/saran

11. Penampilan/kewibawaan sebagai dosen


12. Relevansi soal ujian dengan materi kuliah

13. Toleransi terhadap perbedaan/keberagaman

14. Penugasan kuliah dan pembahasannya

15. Kebijakan dalam penilaian ujian/tugas

16. Integritas (moral/etika).

B. Pelayanan Dosen sebagai Pembimbing Akademik/Pembimbing Skripsi,dengan indikator penilaian:

1. Pelayanan/keramahan pembimbing

2. Intensitas/kemudahan dalam pertemuan

3. Prosedur pembimbingan

4. Kemampuan/ketepatan memberikan solusi

5. Ketaatan pada aturan

6. Integritas (moral/etika)

C. Evaluasi Sarana Prasarana,dan sistem Informasi, dengan indikator

penilaian:

1. Ketersediaan/kelengkapan bahan pustaka

2. Kenyamanan ruang perpustakaan

3. Jam pelayanan perpustakaan setiap hari

4. Keramahan dan profesionalisme petugas

5. Sistem Informasi perpustakaan

6. Akses informasi akademik (website)

7. Ketersediaan dan fungsi: AC, LCD, dan sebagainya

8. Penerangan dan kebersihan ruang kelas

9. Ketenangan suasana perkuliahan

10. Kemanfaatan dan layanan poliklinik

11. Kemanfaatan dan layanan bimbingan konseling

12. Kebersihan toilet.

D. Pelayanan Administrasi Akademik, dengan indikator penilaian:

1. Kesigapan/pelayanan/keramahan petugas

2. Profesionalisme petugas


3. Prosedur pengurusan administrasi

4. Integritas (moral/etika)

Skala penilaian yang digunakan oleh seluruh bidang di atas terdiri atas 4

tingkat, yaitu:

1. Sangat baik

2. Baik

3. Cukup

4. Kurang.

Hasil evaluasi tentang tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan ini

selanjutnya didesiminasikan dalam pertemuan pimpinan Universitas dan

Fakultas, untuk kemudian diambil langkah-langkah yang harus segera

ditempuh untuk melakukan perbaikan. Realisasi perbaikan ini ada yang

menjadi kewenangan universitas, ada pula yang menjadi kewenangan fakultas.

Seorang dosen akan memperoleh teguran dari pimpinannya jika memperoleh

nilai rata-rata dari mahasiswa kurang dari 2. Karena angka tersebut

mencerminkan kurangnya kompetensi profesional dosen. Oleh sebab itu hasil

evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen, diserahkan kepada

dosen yang bersangkutan oleh Pimpinan Fakultas atau Kaprodi tujuannya

agar mereka melakukan perbaikan atau mempertahankan jika memiliki

penilaian baik dari mahasiswa.

Evaluasi pada tingkat fakultas dilaksanakan secara langsung melalui forum

Dialog Akademik antara mahasiswa dengan dosen dan karyawan pada

masing-masing fakultas/program studi yang diselenggarakan oleh organisasi

kemahasiswaan di tingkat fakultas. Materi yang dievaluasi dalam forum ini tidak

berbeda dengan evaluasi yang dilakukan universitas. Bedanya, masalah yang

dievaluasi biasanya bersinggungan dengan kebijakan fakultas. Hasil evaluasi

dari forum ini biasanya akan diserahkan langsung kepada pimpinan fakultas,

dengan catatan pimpinan supaya menindaklanjuti.


3.1.7 Jelaskan hasil pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa menggunakan

instrumen tersebut.

Pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap empat aspek pelayanan yang

menyangkut proses pengajaran yang dilaksanakan pada tingkat universitas

oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menggunakan kuesioner yang

disebarkan kepada mahasiswa pada saat menjelang akhir masa perkuliahan.

Penyebaran kuesioner dilaksanakan oleh LPM bekerja sama dengan Komisi

Penjaminan Mutu Fakultas (KPMF) atau Komisi Penjaminan Mutu Program

Studi (KPMP), tanpa melibatkan dosen pengampu masing-masing mata kuliah.

Hasil pengukuran kepuasan mahasiswa dalam hal pelayanan di bidang

kemahasiswaan adalah sebagai berikut:

1. Hasil pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen

dalam proses pembelajaran pada akhir tahun akademik 2012/2013 secara

umum rata-rata memperoleh penilaian baik dari mahasiswa dengan nilai

antara 3.0 hingga 3.9. Hasil ini menunjukkan masih perlu adanya

peningkatan, apalagi terhadap dosen yang masih memiliki skor di

bawahnya. Dosen yang masih memiliki skor kurang dari 2 diwajibkan

mengikuti Pelatihan Pekerti/AA atau refresh yang diselenggarakan oleh

LPM.

2. Hasil pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan dosen

sebagai pembimbing akademik dan skripsi secara umum memperoleh nilai

baik dengan rata-rata skor 3.

3. Hasil pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sarana,

prasarana dan sistem informasi sebagian besar masih pada kategori cukup

dengan rata-rata skor 2.6, sehingga masih harus ditingkatkan.

4. Hasil pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan

administrasi akademik sebagian besar juga masih pada kategori cukup

dengan rata-rata skor 2.5, sehingga masih perlu peningkatan.

Pada tingkat fakultas, penilaian kepuasan mahasiswa terhadap layanan

kemahasiswaan dilakukan dalam forum Dialog Akademik yang dilaksanakan


oleh organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas (DEM) setiap tahun

akademik. Dalam forum ini mahasiswa memberikan penilaian terhadap seluruh

aspek pelayanan akademik dan kegiatan kemahasiswaan. Umumnya

mahasiswa lebih banyak menyampaikan keluhan terhadap berbagai aspek

yang dirasakan kurang memuaskan, diantaranya adalah: masih adanya

beberapa dosen yang dalam mengajar dinilai kurang profesional, perlunya

peningkatan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran, dan

perlunya peningkatan kualitas pelayanan administrasi.

Hasil penilaian mahasiswa ini menjadi bahan masukan pimpinan fakultas

maupun universitas terhadap pelaksanaan kegiatan akademik, serta menjadi

bahan penyusunan program kerja tahunan dalam rangka peningkatan kualitas

penyelenggaraan pendidikan.

3.1.8 Lengkapilah tabel berikut, untuk data pelayanan kepada mahasiswa dalam satu

tahun terakhir.

No.Jenis

Pelayanankepada

MahasiswaUraian Kegiatan

FrekuensiPelaksanaan

JumlahMahasiswa

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Bimbingandankonseling

1.Pembimbingan Akademik Rutin (empatkali dalam satusemester)

2.651

2.Bimbingan Massal MahasiswaBaru tentang Belajar diPerguruan Tinggi dan EtikaPergaulan dalam Kampus

Rutin (satu kalidalam satutahun)

650

3.Konseling individual Rutin (satu kalidalam satutahun)

40

4. Konseling kelompok Rutin (satu kalidalam satutahun)

150(15 kel)

5. Tes Kecerdasan Pada awaltahun ajaranbaru

736


No.Jenis

Pelayanankepada



JumlahMahasiswa

6. Penyelenggaraan AUMB (AlatUngkap Masalah Belajar)

Satu kali dalamsetahun

799

7. Penyelenggaraan CPD(Carreer PlaninngDevelopment)

Dua kali dalamsetahun

565

2 Minat danbakat(ekstrakurikuler)

1. UKM KSR-PMI: Rutin 15

2. UKM Pramuka Rutin 32

3. UKM Olah Raga Rutin 131

4. UKM Mapala Arcapada: Rutin 21

5, UKM PSM Talentha Rutin 25

6. Resimen Mahasiswa Rutin 23

7. UKM Teater Canthing Rutin 40

8. LPM Apresiasi Rutin 37

9. UKMI Rutin 33

10. UKMK Rutin 24

11. UKKK Rutin 23

12. HMPS Rutin 72

13. Pelatihan penyusunanproposal PKM

Satu kali 70

3 Pembinaansoft skills

1. UP2KM Rutin 252. LKMM Tk. Pra Dasar Rutin (satu kali

dalam satutahun)

650

3. LKMM Tk. Dasar Rutin (satu kalidalam satutahun)

55

4. LKMM Tk. Menengah Rutin (satu kalidalam satutahun)

42

5. Orientasi pengenalan kampuskepada mahasiswa baru

Satu kali dalamsatu tahun

650

6. Penyelenggara kegiatanilmiah, seni dan budaya

Dua puluh duakali dalam satutahun

176

4 Beasiswa 1. PPA Satu tahun 302. BBM Satu tahun 24


No.Jenis

Pelayanankepada



JumlahMahasiswa

3. DIKNAS Satu tahun 44

4. Bidikmisi Satu tahun 7

5. Yayasan Satu tahun 39

5 Kesehatan 1. Layanan kesehatan Setiap hari kerja 2.6512. Pemeriksaan kesehatan bagi

mahasiswa baruSatu kali dalamsatu tahun

799

6 Lainnya,sebutkan: ...

1. Pengiriman delegasimahasiswa dalam bidang senipada tingkat propinsi

Satu kali 6

2. Memfasilitasi BEM dalamkegiatan Tanggap BencanaBanjir di Pati

Satu kali 15

3.1.9 Jelaskan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa

dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja, (2)

penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan melamar

kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.

Kebijakan tentang layanan bimbingan kerja tertuang dalam SK Rektor Nomer

289/R/HK/2013. SK ini mengatur kewajiban universitas untuk memberikan

layanan bimbingan kerja kepada mahasiswa yang telah dinyatakan lulus;

program layanan bimbingan kerja yang disediakan universitas; pihak yang

diberi tugas melaksanakan bimbingan kerja; waktu pelaksanaan bimbingan

kerja dan pembiayaan layanan bimbingan kerja.

Sekalipun dalam SK Rektor disebutkan bahwa program layanan bimbingan

kerja yang diselenggarakan UNISRI meliputi (1) penyebaran informasi kerja,

(2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan melamar

pekerjaan dan (5) layanan penempatan kerja, namun program layanan

bimbingan karir yang dilaksanakan UNISRI baru terbatas pada penyebaran

informasi kerja, pelatihan melamar pekerjaan dan layanan penempatan kerja.

Program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan

lulusan diprogramkan dalam Program Kerja Tahunan yang pelaksanaannya di


bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Dalam

pelaksanaannya secara teknis program melibatkan Unit Bimbingan Konseling

(UBK), Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, dan masing-masing program studi

yang ada. Secara garis besar program ini meliputi :

1. Penyebaran informasi lulusan (alumni) UNISRI ke instansi Pemerintah

maupun swasta setiap selesai wisuda;

2. Penyebaran informasi kerja kepada lulusan (alumni) dari Instansi

Pemerintah atau Perusahaan yang membutuhkan melalui website

http://unisri.ac.id/konten-lowongan-kerja.html dan fakultas masing-masing;

3. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dan perusahaan dalam

perekrutan alumni;

4. Persiapan dini memasuki dunia kerja, yang mencakup perencanaan karir,

pengenalan diri dan potensi diri mahasiswa dan lulusan, dan pelatihan

melamar pekerjaan;

5. Layanan penempatan kerja berupa kerjasama dengan instansi pemerintah

dan swasta;

6. Bekerjasama dengan organisasi alumni “GANISRI” dalam memberikan

informasi lowongan pekerjaan kepada lulusan.

3.1.10 Jelaskan pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi

mahasiswa dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja, (2)

penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan melamar

kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.

1. Sebagai tanggung jawab UNISRI untuk menyesuaikan antara kompetensi

lulusan dan kualitas SDM dengan kebutuhan/persyaratan lapangan kerja

yang tersedia, maka UNISRI memberikan layanan bimbingan karir dan

informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan, yaitu melalui Unit Bimbingan

Konseling (UBK) dan Bagian Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) yang

dikoordinasikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Kedua

unit ini berfungsi untuk memberikan layanan kepada mahasiswa tingkat

akhir dan lulusan atau alumni untuk menambah ketrampilan dan


kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan yang akan memasuki dunia

kerja, sekaligus menjadi sarana informasi dan wadah untuk

menghubungkan lulusan dengan dunia kerja.

Dalam pelaksanaan layanan informasi kerja, maka secara intensif BKA

menyampaikan informasi kerja kepada alumni, dengan beberapa cara

yaitu: disebarkan melalui portal www.unisri.ac.id ini merupakan hasil

kerjasama antara UNISRI dengan JobDB, membuat surat resmi kepada

semua Dekan atau Kaprodi, memasang brosur pada papan pengumuman

menyebarkan informasi lowongan kerja melalui pemasangan poster, serta

menyebarkan brosur dan informasi pada semua lulusan setiap

pelaksanaan wisuda. Selain itu, juga menginformasikan nama-nama

lulusan ke instansi pemerintah maupun perusahaan swasta yang diundang

pada saat pelaksanaan wisuda.

2. Untuk memudahkan lulusan mengakses dunia kerja, maka UNISRI

mencanangkan program kerja berupa kegiatan-kegiatan yang dapat

memberikan pelayanan kepada lulusan untuk mengakses dunia kerja.

Kegiatan tersebut berupa kerjasama dengan berbagai perusahaan, baik

swasta maupun instansi pemerintah untuk menyelenggarakan rekruitmen

pegawai atau staf dari lulusan UNISRI. Selain itu, secara berkala

dilakukan bursa kerja dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan,

baik swasta maupun BUMN dan instansi pemerintah yang dilaksanakan di

kampus UNISRI, sehingga mahasiswa maupun lulusan dengan mudah

dapat mengakses informasi dan menghubungkan dengan dunia kerja.

3. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan lulusan dalam

mengakses dunia kerja adalah perencanaan karir dan pelatihan melamar

kerja. Dalam hal ini, sebelum mahasiswa menyelesaikan studinya, maka

mereka seharusnya telah memiliki perencanaan dalam rangka memasuki

dunia kerja serta keterampilan dalam mempersiapkan lamaran kerja.

Untuk itu, maka UBK secara berkala melaksanakan program CPD

(Carreer Planning Development). Kegiatan ini dilaksanakan sebelum

mahasiswa lulus. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan


kepada mahasiswa untuk merencanakan/menentukan karirnya dengan

tepat, untuk memberikan motivasi untuk lebih memahami diri serta

kapasitas yang dimiliki, agar dapat lebih percaya diri dalam

melaksanakan tugas. Di samping itu, program ini juga bertujuan untuk

memberikan motivasi untuk memahami kerja tim, etos dan etika kerja,

komunikasi efektif dan menumbuhkan rasa kebersamaan untuk

membangun jaringan kerja terpadu dan kompak (solid team work).

4. Berkaitan dengan teknis memasuki dunia kerja, UNISRI juga

melaksanakan pelatihan terhadap para lulusan yang dilaksanakan

sebelum wisuda. Program pelatihan melamar pekerjaan diselenggarakan

oleh masing-masing fakultas dan dibekalkan setelah mahasiswa

dinyatakan lulus tetapi belum mengikuti wisuda. Program ini dilaksanakan

satu semester satu kali menjelang wisuda. Materi pelatihan yang

diberikan antara lain adalah: (a) Kiat-kiat Melamar Pekerjaan (Perilaku

dan Positive Thinking); (b) Menulis Lamaran yang Benar baik dalam

bentuk surat maupun online; (c) Kiat-kiat Menghadapi Wawancara; (d)

Berbagi Pengalaman Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Melamar Kerja;

(e) Strategi dan Persiapan Melamar Pekerjaan; (f) Strategi dan Tes TPA

(Tes Potensi Akademik); dan (g) Strategi dan Tes TOEFL.

5. Layanan penempatan kerja, dilakukan dengan menghubungkan lulusan

dengan instansi, baik pemerintah maupun swasta dengan cara melakukan

kerjasama rekruitmen. Program ini juga dilaksanakan di tingkat

fakultas/program studi, dengan memanfaatkan jaringan alumni fakultas/

program studi. Saat ini program layanan penempatan kerja baru telah

diterapkan pada mahasiswa Agroteknologi, dimana prodi Agroteknologi

sejak tahun 2006 telah memiliki kerjasama dengan berbagai perusahaan

yang bergerak dalam bidang agribisnis perkebunan, yaitu PT Smart Tbk,

Bumi Tama Guna Jaya Group, PT Gunta Samba, Asian Agri, PT Bima

Palma Nugraha, PT Tanindo Subur Prima, PT Tanjung RHU Plantation

Group, PT Jagung Hibrida Sulawesi, HPI Agro (afiliasi) PT Djarum, PT

Sampoerna Agro, dan PT Astra Agro Lestari Tbk, PT. Tiga Pilar


Sejahtera, PT. Lombok Gandaria, PT. Langgeng Makmur Asri, Nathan

Thomas Consulting, PT. Duta Wirya.

3.1.11 Sebutkan pencapaian prestasi mahasiswa dalam tiga tahun terakhir di bidang

akademik dan non-akademik, antara lain prestasi dalam penelitian dan lomba

karya ilmiah, PkM, olahraga, dan seni dalam tabel berikut.

No. Nama KegiatanWaktu

Penyelenggaraan

Tingkat*Prestasi yang

DicapaiPropinsi/Wilayah

NasionalInterna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kompetisi DebatKonstitusi MahasiswaAntar PerguruanTinggi Se IndonesiaRegional 2014 JawaTengah

2014 √ Sebagaidelegasi

2 Pengiriman delegasibidang seni

2014 √ Juara III

3. Pengiriman delegasipada kejuaraanbulutangkismahasiswa

2014 √ Sebagai peserta

4 Program KreativitasMahasiswa di BidangPengabdian kepadaMasyarakat

2014 √ Lolos satuproposal

5 Debat Mahasiswa BK 2014 √ Sebagai peserta

6 Liga Mahasiswa IIITaekwondo Indonesia

2013 √ Juara III Under48 Senior Putri

7 Program KreativitasMahasiswa di BidangPenelitian

2013 √ Lolos satumahasiswa

8 Program KreativitasMahasiswa di BidangKewirausahaan

2013 √ Lolos duamahasiswa



10 Magang di KBRIPhilipina


11 Kejuaraan TinjuAmatir Tingkat Jawa

2013 √ Juara I



Penyelenggaraan




Tengah12 Lomba Wirausaha

Muda IndonesiaKemenpora RI

2013 √ Juara I

13 Mentari Wall ClimbingCompetition

2012 √ Semi FinalisLead UmumPutra TingkatNasional

14 Sirkuit Panjat TebingKota Solo Ke 20

2012 √ Juara II KategoriLead UmumPutra

15 Program KreativitasMahasiswa di bidangPenelitian


16 Program KreativitasMahasiswa di BidangKewirausahaan

2012 √ Lolos tigamahasiswa


2012 √ Lolos satumahasiswa

18 Pekan Olah RagaMahasiswa Propinsi

2012 √ Juara 1 PencakSilat Putri

19 Pekan Olah RagaMahasiswa Propinsi

2012 √ Juara 1 WallClimbing SpeedTrack

20 Forum NasionalMahasiswa HI

2012 √ Sebagaipenyelenggara

21 Magang di KBRIEthiopia


22 Mahasiswaberprestasi TingkatJawa Tengah

2012 √ Peringkat 10besar

23 Pekan OlahragaMahasiswa ProvinsiJawa Tengah IV

2011 √ Juara III CaturNomor: CepatBeregu Putra

24 Program KreativitasMahasiswa di BidangGagasan Tertulis

2011 √ Lolos satuproposal

25 Pekan OlahragaMahasiswa ProvinsiJawa Tengah IV

2011 √ Juara III CaturNomor: KilatBeregu Putra

26 Mahasiswaberprestasi TingkatJawa Tengah

2011 √ Peringkat 10besar

27 Pemilihan PutriIndonesia Jawa

2011 √ Finalis



Penyelenggaraan




Tengah28 Asosiasi Mahasiswa

HI2011 √ Sebagai

Presiden RayonIV WilayahJateng

29 Lomba Futsal KorwilIV Forum KomunikasiMahasiswa HI

2011 √ Juara I

Jumlah NA= 15 NB=12 NC= 2Catatan: Beri tanda √ pada kolom yang sesuai

3.1.12 Jelaskan upaya institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang

akademik dan non-akademik, antara lain prestasi dalam penelitian dan lomba

karya ilmiah, PkM, olahraga, dan seni.

Upaya peningkatan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dan non

akademik di UNISRI diselenggarakan melalui program bidang akademik dan

kemahasiswaan. Pengembangan bidang kemahasiswaan memiliki tujuan

utama untuk mengembangkan potensi dasar mahasiswa baik dalam hal hard

skills maupun soft skills.

Dalam bidang akademik, pendidikan yang diselenggarakan melalui

perkuliahan dengan sistem pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada

penguasaan ilmu pengetahuan saja, tetapi sampai pada tataran penguatan

sikap dan perilaku dalam praktek. Hal ini diwujudkan dalam kebijakan

universitas yang mewajibkan seluruh mahasiswa untuk mengikuti kuliah kerja

nyata, di samping program praktek kerja lapangan yang diselenggarakan oleh

setiap program studi.

Dalam upaya memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada mahasiswa

untuk dapat mengaktualisasikan dirinya secara utuh:

a. Mahasiswa diberikan kebebasan akademik dalam rangka pengembangan

IPTEKS, dan kebebasan dalam menata organisasi kemahasiswaan


dengan berpegang pada prinsip “dari, oleh, dan untuk mahasiswa”.

b. Pendamping/pembimbing kemahasiswaan senantiasa menunjukkan sikap

ulur tangan dan bukan campur tangan.

c. Mendorong mahasiswa untuk senantiasa peka terhadap permasalahan

yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, dan diberi kesempatan

untuk turut serta dalam mencari pemecahannya.

Dengan demikian kegiatan kemahasiswaan di UNISRI diarahkan agar dapat

menjadi kegiatan yang terintegrasi secara berkesinambungan dengan

kegiatan akademik, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan potensi

dirinya secara maksimal yang pada gilirannya akan menghasilkan prestasi

yang membanggakan.

Wadah yang efektif untuk mengarahkan dan mengembangkan potensi

mahasiswa adalah organisasi kemahasiswaan yang sah. Penyelenggaraan

organisasi kemahasiswaan di UNISRI diatur dalam SK Rektor Nomor:

005/III/KP/2010. Di UNISRI organisasi kemahasiswan terdiri dari:

a. Tingkat universitas, meliputi:

1. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)

2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

b. Tingkat fakultas, meliputi:

1. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM-F)

2. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEM-F)

3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), namun mengingat berbagai

keterbatasan daya dukung UNISRI, UKM disentralkan di tingkat

universitas.

c. Tingkat program studi adalah Himpunan Mahasiswa Program Studi

(HMPS).

Melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), mahasiswa dapat meningkatkan

penalaran dan keilmuannya, menyalurkan minat dan kegemarannya,

meningkatkan kemampuan berwirausaha, serta ketaqwaannya kepada Tuhan

Yang Maha Esa. Guna memudahkan dalam pelaksanaan fasilitasi dan


pendampingan pengembangan potensi mahasiswa, sesuai, kegiatan

kemahasiswaan di UNISRI dikelompokkan dalam 4 (empat) bidang kegiatan,

yaitu:

a. Bidang Penalaran. merupakan kegiatan ilmiah di luar kegiatan akademik,

yang diselenggarakan secara rutin sekali dalam 1 (satu) tahun baik di

dalam maupun di luar UNISRI, seperti: seminar, pelatihan, Program

Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Dikti maupun Diknas Propinsi.

b. Bidang Minat, Bakat, dan Kegemaran. Bidang ini mencakup berbagi

kegiatan, yaitu: olah raga, kesenian, kepramukaan, resimen mahasiswa,

pers mahasiswa, kepalangmerahan, dan pecinta alam.

c. Bidang Organisasi. Bidang ini mencakup organisasi yang sifatnya

kepanitiaan, kelembagaan, intra dan ekstra kampus.

d. Bidang Kesejahteraan dan Bakti Sosial. Bidang ini diwujudkan dalam

kerohanian, kesehatan, asuransi, dan pusat bisnis mahasiswa. Kegiatan

bakti sosial meliputi baik yang terprogram maupun yang insidental yang

dilaksanakan di dalam dan di luar kampus.

Untuk mewadahi kegiatan-kegiatan tersebut, di UNISRI dibentuk 12 UKM.

1. UKM KSR Palang Merah

2. UKM Pramuka

3. UKM Olah Raga

4. UKM Mapala Arcapada

5. UKM Paduan Suara Mahasiswa Talentha

6. Resimen Mahasiswa

7. UKM Teater Canthing

8. Lembaga Pers Mahasiswa Apresiasi

9. Pusat Bisnis Mahasiswa

10. Unit Kerohanian Mahasiswa Islam

11. Unit Kerohanian Mahasiswa Katholik

12. Unit Kerohanian Mahasiswa Kristen

Pendanaan bagi kegiatan-kegiatan dalam rangka peningkatan prestasi

mahasiswa melalui berbagai kegiatan di atas, terutama bersumber dari dana


universitas yang tertuang dalam program kerja tahunan universitas.

Mekanismenya, setiap akhir tahun akademik setiap bidang mengevaluasi

kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan yang selanjutnya digunakan

sebagai dasar penyusunan rencana kegiatan dan kebutuhan dana untuk satu

tahun akademik berikutnya. Program ini kan disahkan melalui Rapat Kerja

Tahunan.

Berdasarkan program kerja tahunan, mahasiswa akan didorong untuk ikut

berpartisipasi dalam pelaksanaannya sesuai dengan bidang masing-masing.

Beberapa program yang berkaitan dengan peningkatan prestasi mahasiswa di

bidang non akademik yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun, antara lain

adalah:

1. Pelatihan penyusunan proposal PkM

2. Penyusunan dan pengiriman proposal PkM ke Dikti

3. Pelatihan LKMM Tingkat Pra Dasar, LKMM Tingkat Dasar, LKMM Tingkat

Menengah.

4. Pembinaan olah raga dan seni secara rutin.

5. Pengiriman delegasi olah raga dan seni ke berbagai kompetisi tingkat

regional maupun nasional


3.2 Lulusan

3.2.1a Tuliskan jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan sarjana (S-1) tujuh

tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

TahunMasuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun* JumlahLulusans.d. TSTS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)TS-6 (a1)=3

26326 326 294 74 24 (b1)=21 (c1)=300

TS-5 397 363 339 339 119 49 280TS-4 500 443 403 414 65 341TS-3 (d1)

=466381 351 324 (f1) =131

TS-2 482 422 420TS-1 517 500TS 631Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.

Huruf-huruf a1, b1, c1, d1, e1 dan f1 harus tetap tercantum pada tabel diatas.TS = Tahun akademik penuh yang terakhir. TS-1 = Satu tahun sebelum

TS.

3.2.1b Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan magister (S-

2) lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

TahunMasuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun* JumlahLulusans.d. TSTS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (9)TS-4 (a2)=178 178 83 25 1 (c2)=177TS-3 117 142 142 42 93TS-2 64 57 29 62TS-1 (d2) =199 (e2) =188 (f2) =62TS 105Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.

Huruf-huruf a2, b2, c2, d2, e2 dan f2 harus tetap tercantum pada tabel diatas.


3.2.1c Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan doktor (S-3)

enam tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

TahunMasuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatan JumlahLulusan s.d.

TSTS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)TS-5 (a3)= (b3)= (c3)=TS4TS-3TS-2 (d3) = (e3) = (f3) =TS-1TSCatatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.


3.2.1d Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan diploma IV

(D-4) tujuh tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

TahunMasuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatanpada Tahun*

JumlahLulusan s.d.

TSTS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

TS-6 (a4)= (b4)= (c4)=TS-5TS-4TS-3 (d4) = (e4) = (f4) =TS-2TS-1TSCatatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.



3.2.1e Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan diploma III

(D-3) lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

TahunMasuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun* JumlahLulusans.d. TS

TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)TS-4 (a5)= (b5)= (c5)=TS-3 1TS-2 (d5) = (e5) = (f5) =TS-1TS 1Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.

Huruf-huruf a5, b5, c5, d5, e5 dan f5 harus tetap tercantum pada tabel di

atas.

3.2.1f Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan diploma II

(D-2) tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

TahunMasuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun* Jumlah Lulusanpada T.STS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5)TS-2 (a6)= (b6)= (c6)=TS-1 (d6)= (e6) (f6) =

TS

Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.Huruf-huruf a6, b6, c6, d6, e6 dan f6 harus tetap tercantum pada tabel diatas.

3.2.1g Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan diploma I(D-1) dua tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

TahunMasuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatan padaTahun* Jumlah Lulusan pada T.S

TS-1 TS(1) (2) (3) (4)

TS-1 (a7)= (b7)= (c7) =TS (d7)= (f7) =Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.



3.2.2 Tuliskan rata-rata masa studi mahasiswa dan IPK lulusan dalam tabel berikut.

No. ProgramPendidikan

Rata-rata Masa StudiLulusan (Tahun) pada Rata-rata IPK Lulusan pada

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Doktor (S-3) - - - - -2 Magister (S-2) 1.9 1.8 1.9 3.26 3.44 3.513 Sarjana (S-1) 3.8 3.9 3.8 3.28 3.23 3.244 Sarjana Sains

Terapan (D-4)- - - - - -

5 Ahli Madya (D-3) 3.0 - - 3.176 Ahli Muda (D-2) - - - - - -7 Ahli Pratama (D-1) - - - - - -

3.2.3 Jelaskan kebijakan institusi terkait dengan studi pelacakan baik dari lulusan

maupun dari pengguna lulusan, berikut keberadaan pedoman. Informasi

mencakup: (1) kebijakan dan strategi, (2) instrumen, (3) monitoring dan evaluasi,

dan (4) tindak lanjut.

Kebijakan pelacakan terhadap lulusan dan pengguna lulusan tertuang dalam SK

Rektor Nomor: 331/III/KP/2010. Kebijakan ini mengatur tujuan pelacakan lulusan

dan pengguna lulusan, cara melakukan pelacakan, kapan pelacakan dilakukan,

sasaran pelacakan lulusan, penunjukan siapa pelaksana pelacakan, tugas dan

tanggung jawab pelaksana pelaksana.

Studi pelacakan (tracer study) terhadap lulusan maupun pengguna lulusan

penting untuk selalu dilaksanakan guna mendapatkan umpan balik yang sangat

dibutuhkan bagi upaya peningkatan mutu manajemen, upaya peningkatan mutu

lulusan, upaya perbaikan proses pembelajaran, upaya untuk melaksanakan dan

meningkatkan hasil kerjasama/kemitraan, upaya untuk memperoleh pendanaan,

upaya informasi pekerjaan, dan upaya membangun jejaring alumni.

Pada tingkat universitas, studi pelacakan (tracer study) menjadi program kerja

tahunan di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Studi pelacakan pada tingkat program studi dilaksanakan oleh tim yang

dibentuk oleh Ketua Program Studi satu kali dalam setahun. Mekanismenya


antara lain melalui pertemuan alumni, penggunaan fasilitas telepon,

email/internet, dengan mengirimkan blanko isian/kuesioner kepada lembaga/

instansi/perusahaan tempat lulusan bekerja.

Tujuan dilaksanakannya studi pelacakan (tracer study) adalah untuk: (a)

menggali informasi dari alumni mengenai perkembangan kompetensi yang

dibutuhkan pasar kerja untuk bahan perbaikan kurikulum; (b)

menginventarisiasi manfaat yang diperoleh alumni selama menempuh

pendidikan di UNISRI; dan (c) melakukan penelusuran tempat kerja, bidang

pekerjaan, waktu tunggu memperoleh pekerjaan, dan sebagainya.

Studi Pelacakan lulusan(Tracer Study) UNISRI dilakukan dengan metode:

pengumpulan data secara observasional dan waktu pengumpulan data secara

cross-sectional, analisis data secara kuantitatif/ statistik deskriptif dan kualitatif,

metode sampling secara quota sampling, sejumlah elemen sampel yang

berhasil divalidasi alamatnya, besar sampel (respons rate) sebanyak minimal 10

persen untuk alumni/lulusan, dan minimal 20 persen untuk pengguna lulusan.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner untuk

alumni/lulusan dan kuesioner untuk pengguna lulusan. Secara umum target

informasi yang dikumpulkan melalui studi pelacakan ini adalah: identitas /data

pribadi alumni, waktu mulai bekerja, cara mencari pekerjaan, waktu yang

dihabiskan untuk memperoleh pekerjaan pertama, banyaknya institusi/

instansi/perusahaan yang sudah dilamar sebelum memperoleh pekerjaan

pertama, banyaknya institusi/instansi/perusahaan yang merespon lamaran,

tempat bekerja saat ini bergerak di bidang apa, jenis perusahaan tempat bekerja

saat ini, pendapatan/gaji sebulan (pertama dan saat ini, seberapa erat

hubungan bidang studi dengan pekerjaan, dan tingkat kompetensi yang harus

dimiliki saat lulus dan bagaimana kontribusi perguruan tinggi.

Metode yang digunakan meliputi : penyebaran kuesioner kepada alumni pada

saat pertemuan alumni atau pada saat alumni datang ke kampus untuk

keperluan legalisir dokumen, kepada pihak pengguna lulusan pada saat

pelaksanaan praktek kerja mahasiswa atau kunjungan ke perusahaan/instansi


terkait, wawancara yang dilakukan dengan cara multimedia (telepon, e-mail,

fax, langsung/ tatap muka), Sasaran yang digunakan sebagai sampel adalah

alumni tahun 2009, 2010, 2011, 2012 , 2013 yang masing-masing merupakan

kelompok sampel bebas.

3.2.4 Jelaskan pelaksanaan studi pelacakan, hasil evaluasi dalam lima tahun terakhir,

dan tindak lanjut dari evaluasi terhadap peningkatan mutu lulusan.

Pelaksanaan studi pelacakan lulusan dilaksanakan secara berkala setiap tahun

oleh setiap program studi lingkungan UNISRI. Evaluasi kegiatan pada lima

tahun terakhir menunjukkan bahwa terbangunnya jaringan lulusan atau alumni

UNISRI cukup membantu pengelolaan registrasi alumni dan pengguna alumni

secara periodik, serta menganalisis studi pelacakan sebagai masukan dalam

pengembangan kurikulum secara berkelanjutan, maupun pengembangan

softskills sebagai sarana untuk pengembangan karakter atau kepribadian

mahasiswa UNISRI yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Hasil dari studi pelacakan secara garis besar yang telah dilakukan hingga saat

ini masih difokuskan pada informasi tentang tingkat kompetensi lulusan UNISRI

terkait dengan dunia kerja yang digeluti, dan secara umum hasilnya adalah:

a. Kemampuan penguasaan bahasa asing rata-rata masih belum memadai.

b. Integritas (etika dan moral) sebagian besar berkisar antara cukup hingga

baik (di atas 50 persen)

c. Keahlian berdasarkan bidang (profesionalisme) umumnya pada kategori

baik (di atas 60 persen)

d. Penggunaan teknologi informasi sebagian besar baik (di atas 75 persen)

e. Kemampuan berkomunikasi sebagian besar baik (di atas 80 persen)

f. Kerjasama sebagian besar baik (di atas 80 persen)

g. Pengembangan diri sebagian besar baik (di atas 75 persen)

h. Rata-rata waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama berkisar antara 3-

12 bulan

i. Persentase lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan


keahliannya rata-rata di atas 70 persen.

Hasil studi pelacakan di atas tentu masih harus ditindaklanjuti, karena masih

belum sepenuhnya optimal, apalagi perkembangan teknologi dan kebutuhan

dunia kerja terus berkembang dengan sangat cepat. Upaya-upaya tindak lanjut

yang terus dilaksanakan baik oleh universitas maupun seluruh program studi

adalah:

a. Meningkatkan skor toefl yang harus dicapai mahasiswa sebagai syarat

kelulusan.

b. Memantapkan pengembangan karakter kepribadian melalui proses

pembelajaran.

c. Melaksanakan penyempurnaan kurikulum secara terus menerus.

d. Mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk lebih aktif dalam organisasi

kemahasiswaan

e. Mengembangkan metode pembelajaran yang memberikan tugas kelompok

agar dapat melatih kerjasama tim yang lebih solid.

f. Mengembangkan lifeskills dan softskills melalui kewirausahaan, kegiatan

UKM, kegiatan ilmiah, dan sebagainya.

No. Tahun Jumlah Lulusanpada Tahun

Jumlah Lulusan yangMemberi Respon

(1) (2) (3) (4)1 2009/2010 1030 952 2010/2011 742 723 2011/2012 514 504 2012/2013 408 415 2013/2014 565 53

Total 3259 311


3.2.5 Himpunan Alumni

Jelaskan apakah lulusan memiliki himpunan alumni di tingkat institusi perguruan

tinggi.

tidak memiliki

√ memiliki

Jika memiliki, jelaskan aktivitas dan hasil kegiatan dari himpunan alumni untuk

kemajuan institusi perguruan tinggi dalam kegiatan akademik dan non akademik,

meliputi sumbangan dana, sumbangan fasilitas, keterlibatan dalam kegiatan,

pengembangan jejaring, dan penyediaan fasilitas.

Alumni UNISRI hingga saat ini telah berjumlah lebih dari 19.000 orang yang

terhimpun dalam wadah alumni yang bernama Keluarga Alumni Universitas

Slamet Riyadi, disingkat dengan GANISRI. GANISRI sebagai organisasi resmi,

mengatur rumah tangganya sendiri, telah memiliki AD dan ART, dan

kepengurusan sendiri, serta secara struktural bukan merupakan lembaga di

bawah YPT Slamet Riyadi Surakarta. Secara garis besar kepengurusan

GANISRI terdiri dari Dewan Pembina, Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara, dan

dibantu empat Ketua Bidang, masing-masing: Bidang I (Organisasi), Bidang II

(Perencanaan dan Pengembangan Program), Bidang III (Komunikasi dan

Kerjasama), dan Bidang IV (Pemberdayaan Alumni). GANISRI sebagai wadah

alumni UNISRI selain berfungsi sebagai wahana komunikasi almuni, juga

berperan sebagai stakeholders UNISRI yang berperan penting dalam

pengembangan UNISRI.

Pengurus organisasi dipilih oleh anggota organisasi untuk waktu jabatan 5

tahun. Setiap lima tahun sekali mereka menyelenggarakan rapat untuk

menunjuk pengurus organisasi alumni.

Saat ini GANISRI memiliki organisasi cabang yang berada di tiap-tiap wilayah di

sekitar Solo Raya. Adanya cabang organisasi tiap wilayah Solo Raya akan

memperluas jaringan alumni, tentunya hal ini menguntungkan bagi universitas.

Dalam perkembangannya, alumni dari setiap fakultas/program studi yang

semula hanya dihimpun dalam GANISRI, saat ini telah membentuk organisasi


alumni pada tingkat fakultas/program studi. Langkah ini diambil dengan tujuan

untuk lebih meningkatkan peran alumni dalam pengembangan fakultas/program

studi masing-masing, terutama dalam peninjauan kurikulum yang secara

periodik harus terus dilaksanakan agar kompetensi lulusan dapat sesuai dengan

harapan dunia kerja dan stakeholders.

Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan perguruan tinggi dalam

bentuk:

(1) Sumbangan dana; (2) Sumbangan fasilitas; (3) Memberikan informasi

lowongan pekerjaan; (4) Memberikan motivasi kepada mahasiswa yang baru

saja lulus; (5) Masukan untuk perbaikan proses pembelajaran dan penyusunan

kurikulum; (6) Pengembangan jejaring

Berbagai aktivitas yang telah dilakukan dan hasil kegiatan GANISRI maupun

organisasi alumni di tingkat fakultas/program studi untuk kemajuan UNISRI

adalah:

1. Sumbangan dana alumni untuk penambahan literatur/buku guna

menambah koleksi perpustakaan fakultas.

2. Penyediaan fasilitas/tempat untuk praktek kerja dan penelitian bagi

mahasiswa di tempat kerja atau perusahaannya.

3. Sebagai nara sumber/dosen tamu pada mata kuliah tertentu, kuliah umum,

pelatihan dalam pengembangan softskills mahasiswa, kewirausahaan, dan

sebagainya.

4. Memberikan masukan dalam penyempurnaan kurikulum dan proses

pembelajaran.

5. Kerjasama dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada

masyarakat.

6. Berpartisipasi dalam mempromosikan UNISRI melalui dunia kerjanya.

7. Menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam setiap peringatan Dies Natalis

UNISRI.


STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Jelaskan sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang meliputi perencanaan

seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian

dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan

program akademik, serta remunerasi, penghargaan, dan sanksi, termasuk

informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi

pelaksanaannya.

Pengelolaan sumber daya manusia dilakukan secara transparan atau

terbuka/ dapat diakses, dan akuntabel. Dokumen formal sistem pengelolaan

sumber daya manusia di UNISRI berupa Peraturan Kepegawaian yang

tertuang dalam SK Pengurus YPT Slamet Riyadi Surakarta Nomor

008/KP/2010 tanggal 01 Juni 2010. Dalam aturan tersebut telah mencakup:

1. Perencanaan

Dosen harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen

pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Kualifikasi minimum

a. Lulusan S2 untuk program Diploma (D3 dan D4)

b. Lulusan S2 utk program sarjana (S1)

c. Lulusan S3 utk program magister (S2)

Perencanaan terhadap dosen dilakukan dengan memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

a. Beban tugas dosen, antara 12-16 SKS melaksanakan kegiatan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dan tugas tambahan.

b. Jumlah dosen dalam setiap prodi yaitu minimal 6 dosen tetap bergelar

magister yang sesuai/linear dengan prodi. Untuk prodi magister

dosennya harus bergelar doktor.

c. Rasio dosen tetap terhadap jumlah mahasiswa, untuk kelompok

bidang ilmu sosial 1 : 30 dan kelompok bidang ilmu eksakta 1 : 20.


d. Untuk tenaga kependidikan, universitas mengatur jumlah minimal

sebagai berikut : administrasi, teknisi/ laboran, dan pustakawan (S1)

3 orang.

2. Rekruitmen, seleksi, dan pemberhentian pegawai

Dalam rekruitmen dosen, UNISRI tidak diskriminatif, dalam pengertian

tidak membedakan jenis kelamin, suku bangsa, agama dan ras, namun

demikian kualifikasi akademik, kompetensi, dan pengalaman tetap

merupakan faktor pertimbangan utama. Cara yang dilakukan untuk

merekrut SDM dengan memasang iklan lowongan dosen dan tenaga

kependidikan di media masa. Seleksi dilakukan dalam beberapa tahap

mulai seleksi administratif, ujian tulis, psikotest, tes kesehatan, TPA, Toefl,

ujian praktek KBM, dan wawancara oleh Pimpinan Universitas dan

Pimpinan Fakultas. Pengangkatan tenaga dosen dilakukan oleh YPT

Slamet Riyadi Surakarta.

Mulai tahun akademik 2013/2014 UNISRI menyelenggarakan pembekalan

bagi dosen baru yang bertujuan untuk mengenalkan organisasi institusi,

visi, misi dan tujuan UNISRI, dan peraturan tentang tugas dan fungsi

sebagai tenaga profesional serta etika yang harus dipatuhi dalam

menjalankan peran sebagai pendidik. Adapun materi pembekalan

mencakup:

a. Visi, misi, tujuan dan organisasi UNISRI,

b. Peran serta dosen dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan

akreditasi program studi,

c. Etika dan kepribadian dosen,

d. Peran dosen dalam Bidang Kemahasiswaan,

e. Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi, dan

f. Penyusunan perangkat pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar

(KBM).

Seleksi tenaga kependidikan dilaksanakan dengan beberapa tahap mulai

dari seleksi administrasi, test tertulis, wawancara, dan uji kompetensi.

Untuk tenaga kependidikan yang ditempatkan pada bagian tertentu

diadakan test khusus, misalnya tenaga keamanan harus melakukan test

fisik dan test urine, untuk pustakawan dilakukan test kemampuan


berbahasa Inggris, untuk tenaga teknis komputer dilakukan ujian praktek,

untuk tenaga bagian keuangan dilakukan test akuntansi. Pengangkatan

tenaga kependidikan dilakukan oleh Rektor.

Mengenai cara pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan diatur

dalam SK Pengurus YPT Slamet Riyadi Surakarta Nomor: 008/KP/2010.

Mekanisme penjatuhan sanksi kepada pegawai juga diatur dalam SK

tersebut. Adapun kewenangan untuk memberhentikan dosen adalah

Pengurus YPT Slamet Riyadi Surakarta, sedangkan kewenangan untuk

memberhentikan tenaga kependidikan adalah Rektor. Hal-hal yang dapat

mengakibatkan diberhentikannya seorang Pegawai dari status

kepegawaiannya dikarenakan: meninggal dunia, mencapai batas usia

maksimum, sudah tidak cakap jasmani maupun rohani, penyederhanaan

organisasi, mengundurkan diri dan diberhentikan dengan hormat tidak

atas permintaan sendiri.

3. Orientasi dan penempatan pegawai

Masa orientasi (sejenis pra jabatan) diterapkan bagi calon pegawai baru.

Bagi tenaga kependidikan dilakukan uji coba ke beberapa unit kerja untuk

menilai kompetensi yang bersangkutan. Penempatan tenaga

kependidikan diupayakan disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan dan

kompetensinya. Hal ini berkaitan dengan pengembangan karir pegawai

yang bersangkutan.

Universitas secara periodik juga melakukan mutasi tenaga kependidikan

untuk mengembangkan pengalaman dan menghindari kejenuhan dan

memberikan penghargaan dengan melakukan promosi jabatan. Selain itu

pegawai (non dosen) yang akan naik pangkat/golongan harus mengikuti

tes kenaikan pangkat. Sedangkan kenaikan pangkat dosen sesuai dengan

peraturan tentang jabatan fungsional akademik.

Bagi dosen menjalani masa orientasi minimal 1 tahun. Dosen yang

menjalani masa orientasi dipersiapkan dan dibekali materi dan praktik

instruksional. Setelah masa orientasi dosen akan dievaluasi oleh program

studi dan fakultas, diusulkan kepada universitas untuk diangkat menjadi

dosen tetap yayasan atau diputus hubungan kerjanya.


4. Pengembangan karir

Program pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan dilakukan

sesuai kebutuhan universitas maupun atas inisiatif dosen (SK Rektor

Nomor: 019/II/KP/2008). Misalnya, pimpinan universitas menghimbau

kepada dosen mengikuti program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana

Dalam Negeri (BPP-DN) maupun luar negeri (LN) dari Dikti, memberikan

kesempatan belajar kepada pustakawan untuk mengikuti pelatihan,

memberikan kesempatan bagi laboran untuk mengikuti pelatihan analisis,

memberikan biaya SPP selama 6 semester kepada dosen yang

menempuh pendididkan S3 yang tidak memperoleh bea siswa dari Dikti.

Pengembangan karir melalui pendidikan non-gelar, seperti short course,

pendidikan dan latihan, workshop, Pekerti-AA, juga dilakukan secara

terprogram setiap tahun.

5. Remunerasi, penghargaan, dan sanksi

Untuk meningkatkan etos kerja pegawai dan upaya peningkatan

kesejahteraan diberikan remunerasi berupa: tunjangan perbaikan

penghasilan (TPP) bagi tenaga kependidikan, kenaikan tunjangan

fungsional, pemberian tunjangan doktor bagi dosen yang berpendidikan

S3, insentif kehadiran bagi tenaga administrasi, tunjangan akhir tahun

akademik, gaji ke 13 sebesar satu kali gaji yang diberikan pada saat Dies

Natalis UNISRI, tunjangan hari raya Idul Fitri dan Natal yang besarnya

sama bagi setiap pegawai, tabungan pensiun dan diikutsertakan dalam

program jaminan sosial tenaga kerja. Selain yang disampaikan di atas,

untuk tenaga satpam juga diberikan insentif tambahan setiap bulan

dengan pertimbangan beban pekerjaannya.

Remunerasi bentuk lain disamping untuk memacu peningkatan

kompetensi adalah dengan mengadakan lomba: (1) Tenaga Administrasi

Akademik Berprestasi, (2) Laboran Berprestasi, (3) Pengelola Keuangan

Berprestasi, (4) Pustakawan Berprestasi, (5) Dosen Berprestasi, (6) Ketua

Program Studi Berprestasi, dan (7) Mahasiswa Berprestasi. Lomba

diselenggarakan setiap tahun dalam rangka Dies Natalis UNISRI. Kriteria

penilaian lomba mengacu kepada peraturan perundang-undangan

pendidikan tinggi (Dikti). Bertindak selaku tim juri berasal dari unsur


Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Kepala UPT,

Kepala Biro.

Untuk lomba Diktendik Berprestasi Tahun 2013, UNISRI mengikuti lomba

seleksi Ketua Program Studi Berprestasi dan Tenaga Administrasi

Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah VI. Pada dua lomba tersebut

delegasi UNISRI yaitu Ketua Program Studi Akuntansi meraih peringkat III

dan Tenaga Administrasi berhasil meraih peringkat III dan berhak

mengikuti seleksi Tenaga Administrasi Akademik Tingkat Nasional.

Bagi dosen maupun tenaga kependidikan yang lolos seleksi di tingkat

Universitas dan mewakili UNISRI untuk berkompetisi tingkat Kopertis,

Universitas memberikan penghargaan dalam bentuk sertifikat dan uang

pembinaan. Demikian juga bagi dosen dan tenaga kependidikan yang

memperoleh prestasi pada tingkat Universitas, juga memperoleh

penghargaan dalam bentuk sertifikat dan uang. Penghargaan lain yang

diberikan kepada dosen adalah insentif bagi dosen yang tulisan atau

artikel ilmiahnya dimuat di jurnal terakreditasi nasional dan jurnal

internasional.

Pegawai yang karena keahlian dan usahanya yang gigih berkontribusi

kepada lembaga diberi reward, misalnya tim taskforce penyusunan

proposal Hibah PHP PTS yang telah berhasil memperoleh pendanaan dari

Dikti. Adanya aturan yang jelas dan tegas mengenai sanksi bagi dosen

dan tenaga kependidikan sangat diperlukan. Dalam hal ini UNISRI sudah

memiliki peraturan tersebut yang tertuang dalam Peraturan Kepegawaian,

walaupun masih multitafsir, namun sudah ditegakkan (law enforcement)

agar menimbulkan efek jera.


4.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi

Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik

dosen dan kinerja tenaga kependidikan (termasuk informasi tentang

ketersediaan pedoman tertulis, serta monitoring dan evaluasi kinerja dosen

dalam tridarma serta dokumentasinya).

Pedoman formal monitoring dan evaluasi kinerja dosen dan tenaga

kependidikan ada dalam SK Rektor Nomor: 162/II/KP/2011 dan dilaksanakan

secara konsisten, dan hasilnya telah terdokumentasi dengan baik dan lengkap.

UNISRI juga menggunakan pedoman monev yang telah dibuat pemerintah

seperti DP3, sasaran kinerja pegawai (bagi dosen DPK), Laporan BKD dan

SIPKD dan evaluasi kinerja bagi tenaga kependidikan yang dilakukan pada

setiap akhir semester. Khusus untuk mengukur kinerja pimpinan fakultas dan

program studi secara periodik dilakukan monitor dan evaluasi terhadap

pelaksanaan program kerja seluruh aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Monev kinerja dosen di bidang:1. Pendidikan

Jurnal mengajar dosen setiap mata kuliah, digunakan sebagai instrumen

evaluasi mengajar oleh pimpinan fakultas atau program studi. Proses

belajar mengajar dosen dievaluasi oleh mahasiswa yang

penyelenggaraannya dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

2. Penelitian

Setiap pengajuan proposal penelitian yang dibiayai oleh UNISRI harus

melalui prosedur sebagaimana dilakukan oleh Ditjen Dikti, yaitu melalui

tahap seminar proposal, penilaian kelayakan oleh pembahas, seminar hasil

penelitian, penilaian hasil penelitian, hingga kewajiban untuk menulis artikel

untuk jurnal dan upload di media online. Guna meningkatkan kualitas

penelitian UNISRI memberlakukan ketentuan 1 obyek penelitian tidak boleh

diteliti oleh lebih dari 1 kelompok penelitian yang melakukan kajian yang

sama.

3. Pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat

Setiap pengajuan proposal Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang

dibiayai oleh UNISRI dilakukan prosedur sebagaimana ditetapkan oleh


Ditjen Dikti. Misalnya melalui tahap seminar proposal, penilaian oleh

pembahas, penyampaian hasil PkM, dan laporan akhir. Guna

meningkatkan kualitas PkM UNISRI memberlakukan ketentuan 1 obyek

PkM tidak boleh dijadikan sebagai obyek PkM oleh lebih dari 2 kelompok

PkM yang materinya sama.

Monev kinerja tenaga kependidikanMonev kinerja tenaga kependidikan dilakukan melalui proses penilaian pada

setiap akhir semester dengan berdasarkan pada Pedoman Kriteria Penilaian

Kinerja Karyawan UNISRI yang terdiri dari 5 kriteria:

1. Kehadiran

Penilaian kehadiran didasarkan pada tingkat prosentase kehadiran dan

kepulangan tepat waktu.

2. Produktivitas kerja

Indikator penilaian produktivitas kerja adalah banyaknya tugas/pekerjaan

dan penyelesaian tugas/pekerjaan sesuai tugas pokok fungsinya (Tupoksi).

3. Kualitas kerja

Indikator penilaian kualitas kerja meliputi:

a. Inisiatif dan kreativitas

b. Tanggung jawab

c. Ketelitian dan kerapihan

d. Kecepatan dan efisiensi

e. Kerjasama

f. Kedisiplinan

g. keterampilan

4. Loyalitas

Indikator penilaian loyalitas meliputi: loyalitas kepada negara, loyalitas

kepada lembaga, dan loyalitas kepada pimpinan.

5. Kepribadian

Indikator penilaian kepribadian meliputi kepribadian personal dan

kepribadian kerja.


4.3 Dosen

4.3.1 Dosen tetap

Dosen tetap dalam borang akreditasi institusi PT adalah dosen yang diangkat

dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk

dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang

relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat

menjadi dosen tetap pada satu institusi perguruan tinggi, dan mempunyai

penugasan kerja minimum 36 jam/ minggu.

Tuliskan data dosen tetap dengan format berikut.

Data dosen tetap institusi

No. PendidikanGelar Akademik

TotalGuruBesar

LektorKepala Lektor Asisten Tenaga

Pengajar(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 S-3/Sp-2 1 13 5 192 S-2/Sp-1 35 52 19 5 111

3 Profesi/S-1/D-4*

2 2 2 6

Total 1 48 59 20 7 136Catatan: * Tuliskan jumlahnya jika masih ada.

4.3.2 Dosen tidak tetap

Dosen tidak tetap adalah dosen tetap/karyawan pada suatu institusi

perguruan tinggi/ instansi lain, atau individu mandiri, yang ditugaskan menjadi

dosen di perguruan tinggi berdasarkan persyaratan legal yang berlaku.

Tuliskan data dosen tidak tetap dengan format berikut.

No. PendidikanGelar Akademik

TotalGuruBesar

Lektorkepala Lektor Asisten Tenaga

Pengajar(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 S-3/Sp-2 5 3 2 1 112 S-2/Sp-1 11 3 4 19

3Profesi/S-1/D-4/Lainnya*

1 7 8

Total 5 14 2 4 12 38Catatan: * Tuliskan jumlahnya jika masih ada.

4.4 Kegiatanpeningkatan sumber daya manusia (dosen) dalam tiga tahun terakhir

Tuliskan jumlah dosen yang ditugaskan dalam rangka peningkatan kompetensi

melalui tugas/izin belajar, dalam tabel berikut.


No.Kegiatan

PeningkatanKompetensi

Jumlah yang Ditugaskan padaJumlahTS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Tanpa gelar 2 2 4

2 S-2/Sp-1 5 1 1 7

3 S-3/Sp-2 18 5 3 26

Total 25 8 4 37

4.5 Tenaga Kependidikan

4.5.1 Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di institusi yang melayani

mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut.

No.

Jenis TenagaKependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan denganPendidikan Terakhir Jumlah

S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/SMK(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)1 Pustakawan* 4 1 5

2 Laboran/Teknisi

/ Analis/

Operator/

Programer

1 1 2

3 Administrasi 1 35 13 4 58 111

4 Lainnya : … -

Total 1 36 17 1 4 59 118Jumlah laboran/teknisi/analis/operator/programer yang memiliki sertifikat : 2 orang

* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

4.5.2 Jelaskan upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan kualifikasi

dan kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal pemberian kesempatan

belajar/ pelatihan, studi banding, pemberian fasilitas termasuk dana, dan

jenjang karir.

Upaya institusi dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga

kependidikan, melalui pemberian kesempatan belajar/pelatihan, studi

banding, pemberian fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir dilakukan

dengan baik. Hal-hal yang mendasari adalah semakin bertambahnya aset

yang dikelola institusi, tuntutan normatif, dan kebutuhan dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan/profesionalisme.


Kesempatan belajar/ pelatihanUniveritas memberikan kesempatan belajar/pelatihan atau peningkatan

kompetensi merupakan salah satu pemenuhan hak normatif tenaga

kependidikan. Universitas mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam

diklat dan in house training. Selain itu universitas memberikan dispensasi

pengaturan waktu antara tugas belajar dengan bekerja bagi tenaga

kependidikan yang diberi tugas studi lanjut. Universitas juga mengikukan

pelatihan yang ditawarkan oleh UGM Yogyakarta, UNS Surakarta, PT.

Jamsostek/ BPJS (Persero), Kopertis Wilayah VI Jateng, diklat in house

training sepeti tata persuratan, kearsipan, keuangan, sistem informasi, ujian

persamaan tenaga keamanan, dan sebagainya.

Pemberian fasilitas termasuk danaUNISRI memberikan dana stimulan bagi staf yang mengikuti program

peningkatan kompetensi melalui studi lanjut atau short course. Jumlah

stimulan dan penerima senantiasa ditingkatkan dari waktu ke waktu secara

berkelanjutan. Rincian pemberian dana stimulan meliputi biaya pendaftaran

dan uang SPP dan SKS bagi tenaga kependidikan yang studi lanjut, dan

biaya kursus bagi mereka yang mengikuti short course.

Jenjang karir yang jelasTenaga kependidikan mendapatkan pembinaan karier sesuai tuntutan

pengembangan kualitas sebagai bentuk pemberian hak normatif. UNISRI

secara periodik menyelenggarakan placement test dan psikologi test.

Placement test ini diselenggarakan untuk mengukur kemampuan tenaga

kependidikan dan menata penempatan mereka dalam jabatan-jabatan

tertentu. Bagi tenaga kependidikan yang akan menduduki jabatan struktural

strategis, unversitas juga melakukan fit and proper test. Dengan demikian,

UNISRI memberi kesempatan seluas-luasnya kepada tenaga kependidikan

yang memiliki kompetensi dan integritas untuk meniti jenjang karir.

Studi bandingUNISRI memberi kesempatan kepada tenaga kependidikan di unit-unit atau

lembaga atau prodi tertentu untuk melakukan studi banding atau

benchmarking. Kegiatan ini dimaksud untuk mengetahui, membandingkan,

dan kemudian membenahi keadaan dan pelayanan unit yang melakukan


studi banding. UPT Perpustakaan pernah melakukan studi banding ke

Perpustakaan Universitas Sultan Agung Semarang, LPM pernah melakukan

studi banding ke Universitas Semarang dan Universitas Muria Kudus. Prodi

Teknologi Pertanian melakukan studi banding akademik dan laboratorium ke

Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta, dan Fakultas Teknologi

Pangan UNIKA Soegiyopranoto Semarang. Di samping itu Mahasiswa juga

melakukan studi banding Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian pernah

studi banding ke Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Muhammadiyah

Malang.

4.6 Kepuasan dosen dan tenaga kependidikan

4.6.1 Jelaskan instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan

dosen dan tenaga kependidikan terhadap sistem dan praktek pengelolaan

sumber daya manusia di institusi ini.

UNISRI memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan,

laboran, teknisi, dan tenaga administrasi, terhadap sistem pengelolaan

sumber daya manusia yang:

1. Valid

Uji validitas yang dilakukan meliputi validitas contruct dan validitas

instrumen. Untuk validitas contruct dilakukan oleh dosen yang

membidangi/mengampu mata kuliah SDM. Sedangkan hasil uji validitas

instrumen diperoleh hasil bahwa seluruh item pertanyaan adalah valid.

2. Reliabel

Unversitas berusaha agar instrumen yang digunakan untuk mengukur

kepuasan pegawai (dosen dan tenaga kependidikan) reliabel, untuk itu

sebelum digunakan instrumen tersebut diuji reliabilitasnya dengan

menggunakan jumlah sampel kecil. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dan uji

validitas instrumen diperoleh hasil bahwa seluruh item pertanyaan adalah

valid dan reliabel.

3. mudah digunakan.

Instrumen yang disusun untuk mengukur kepuasan dosen dan tenaga

kependidikan berupa beberapa pertanyaan bersifat tertutup yang


dituangkan dalam lembar kuesioner. Responden diwajibkan memilih salah

satu jawaban yang disediakan dan cocok dengan pendapatnya. Skala

yang digunakan untuk mengukur kepuasan adalah skala interval 4, yaitu

mulai tidak puas yang nilainya rendah hingga sangat puas yang nilainya

tinggi. Dengan cara ini, pihak responden mudah mengisi dan LPM sebagai

penyelenggara penilaian mudah melakukan analisa.

Responden yang dilibatkan untuk mengetahui kepuasan adalah seluruh

dosen dan tenaga kependidikan. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh

gambaran yang sesuai dengan kenyataan. Prosedur yang digunakan untuk

mengumpulkan data tentang kepuasan dengan menyebarkan seluruh

instrumen kepada setiap dosen dan karyawan melalui fakultas dan prodi.

Setelah kuesioner diisi, diserahkan kembali kepada Lembaga Penjaminan

Mutu (LPM) untuk diolah, dilaporkan, dan dianalisa.

Selain itu, UNISRI juga menyelenggarakan forum-forum untuk melakukan

penilaian kepuasan dosen dan tenaga kependidikan yang sifatnya kualitatif

misalnya dengan melakukan dialog langsung antara pimpinan universitas

dengan dosen dan tenaga kependidikan satu tahun sekali pada Hari

Pendidikan Nasional.

4.6.2 Jelaskan pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi,

dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia.

UNISRI memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan stakeholders internal

terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia. Dalam SK Rektor Nomor:

114/R/HK/2012 diatur tentang instrumen dan tata cara peaksanaan survei

serta penanggungjawab survei. Pada tahun 2013 UNISRI melakukan survei

kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi

terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia, sehingga hasilnya

diketahui:

1. Jelas,

Yang akan disurvei jelas subyeknya, pertanyaan yang tertuang dalam

instrumen mudah dipahami oleh subyeknya, tata cara survei mudah

dilaksanakan dengan melibatkan pihak fakultas dan prodi. Sebelum survei


dilaksanakan akan ada sosialisasi dahulu yang disampaikan kepada

dosen dan tenaga kependidikan dengan maksud dan tujuan survei serta

waktu pelaksanaannya.

2. Komprehensif,

Seluruh item pertanyaan untuk menilai tingkat kepuasan dosen dan

tenaga kependidikan terhadap praktek dan sistem informasi pengelolaan

SDM di UNISRI disusun secara komprehensif yaitu:

a. Rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan yang transparan dan tidak

diskriminatif,

b. Penempatan yang sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi

akademik,

c. Pemberian kesempatan tugas belajar, peningkatan kompetensi dan

karir,

d. Keteladanan yang dapat dijadikan contoh dan motivasi dalam

peningkatan kinerja,

e. Komitmen profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan

pelayanan,

f. Ketepatan waktu penggajian dan keikutsertaan program peningkatan

kesejahteraan,

g. Pemberian penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja,

h. Pemberian solusi, bantuan hukum atas masalah yang dihadapi

pegawai dosen dan tenaga kependidikan,

i. Konsistensi penegakan aturan dan mekanisme penjatuhan sanksi,

j. Pemberian kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi,

keilmuan dan sosial.

3. Mudah diakses oleh pemangku kepentingan.

Hasil survei tentang penilaian dosen dan tenaga kependidikan terhadap

praktik dan sistem informasi pengelolaan SDM selain disampaikan secara

tertulis kepada Pimpinan Universitas, Fakultas dan Kepala Biro, juga

diunggah dalam portal www.unisri.ac.id. Tujuan penyerahan hasil survei

kepada pimpinan universitas sebagai dasar untuk mengambil keputusan

atau tindak lajut. Sementara publikasi hasil survei dalam portal

www.unisri.ac.id, selain memenuhi syarat normatif, juga dimaksudkan


agar masyarakat mengetahui tentang pengelolaan sumberdaya manusia

di UNISRI.

4.6.2 Jelaskan bagaimana hasil penjajagan kepuasan tersebut dan apa tindak

lanjutnya.

Hasil survei dalam perbaikan yang berkelanjutan mencakup mutu:

1. Pengelolaan sumber daya manusia

Hasil survei untuk klasifikasi dosen, dengan 80 responden dari 136

responden yang isiannya layak untuk diolah dan dianalisis, menunjukkan

bahwa: (1) 5 orang responden (6 persen) menyatakan sangat puas

terhadap sistem pengelolaan SDM di UNISRI; (2) 27 orang responden

(34 persen) menyatakan puas terhadap sistem pengelolaan SDM di

UNISRI; (3) 33 orang responden (41persen) menyatakan cukup puas

terhadap sistem pengelolaan SDM di UNISRI dan (4) 15 orang responden

(19 persen) menyatakan tidak puas terhadap sistem pengelolaan SDM di

UNISRI.

Hasil survei untuk klasifikasi tenaga kependidikan (laboran, pustakawan,

administrasi dan teknisi), dengan 47 responden dari 118 responden yang

isiannya layak untuk diolah dan dianalisis, menunjukkan bahwa:

(1) 0 orang responden (0 persen) menyatakan sangat puas terhadap

sistem pengelolaan SDM di UNISRI; (2) 20 orang responden (43 persen)

menyatakan puas terhadap sistem pengelolaan SDM di UNISRI; (3) 17

orang responden (36 persen) menyatakan cukup puas terhadap sistem

pengelolaan SDM di UNISRI; dan (4) 10 orang responden (21 persen)

menyatakan tidak puas terhadap sistem pengelolaan SDM di UNISRI.

Indikator yang menunjukkan ketidakpuasan terkait dengan: (1) Konsistensi

penegakan aturan dan mekanisme penjatuhan sanksi, (2) Pemberian

penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; (3) pemberian

solusi, bantuan hukum atas masalah yang dihadapi dosen dan tenaga

kependidikan; dan (5) keteladanan yang dapat dijadikan contoh dan

motivasi dalam peningkatan kinerja.

2. Instrumen pengukuran kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi,

tenaga administrasi, dan tenaga pendukung

Memperbaiki atau menyempurnakan instrumen (kuesioner), mencakup:


a. aspek kelengkapan materi pertanyaan,

b. cara penilaian,

c. cara penyebaran/teknik pengumpulan data agar respond rate mencapai

100 persen

3. Analisis hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga

administrasi, dan tenaga pendukung

Indikator yang menunjukkan ketidakpuasan dan yang menjadi concern untuk

membenahi sistem pengelolaan SDM terkait dengan: (1) Konsistensi

penegakan aturan dan mekanisme penjatuhan sanksi, (2) Pemberian

penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; (3) pemberian solusi,

bantuan hukum atas masalah yang dihadapi dosen dan tenaga kependidikan;

(5) rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan yang transparan dan tidak

diskriminatif; dan (6) keteladanan yang dapat dijadikan contoh dan motivasi

dalam peningkatan kinerja.


STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara

penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di institusi perguruan tinggi.

Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur

dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnyayang mendukung

tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visiinstitusi perguruan

tinggi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian

kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk

memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya,

serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana

pembelajaran dan evaluasi.

Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan

dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard

skills danketerampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat

diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

5.1.1 Jelaskan kebijakan institusi dalam pengembangan kurikulum, bentuk

dukungan institusi dalam pengembangan kurikulum program studi, sistem

monitoring danevaluasi kurikulum, serta keberadaan dokumen.

Kebijakan pengembangan dan pemutakhiran kurikulum didasarkan pada

SK Rektor Nomor: 017/I/KP/2007 tentang Peninjauan dan Penyempurnaan

Kurikulum. Kebijakan Akademik UNISRI dilakukan dengan cara:

1. Penerapan KBK

2. Mengembangkan proses pembelajaran yang terencana, inovatif dan

kondusif

3. Mengembangkan IPTEKS

4. Mengakomodasi integrasi antar disiplin ilmu guna mewujudkan kompetensi

pendukung masing-masing program studi

5. Mendorong mahasiswa proaktif, mandiri

6. Melakukan monitoring dan evaluasi proses dan hasil


7. Mengevaluasi atau melakukan peninjauan kurikulum sesuai dengan

kebutuhan masyarakat dan perkembangan IPTEKS

8. Beban studi program sarjana antara 144-160 SKS ditempuh dalam waktu

paling cepat tujuh semester, dan beban studi program magister antara

36 – 50 SKS ditempuh dalam waktu paling cepat empat semester.

9. Mata kuliah umum yang harus ditawarkan oleh setiap program studi adalah

Bahasa Inggris, Pancasila, Kewarganegaraan dan Pancasila

Dalam Kebijakan Akademik dijabarkan road map kurikulum. Road map

kurikulum merupakan bagian dari sasaran mutu. Road map kurikulum menjadi

panduan alur penyusunan kurikulum, baik hasil perubahan/rekonstruksi

maupun kurikulum baru yang akan diimplementasikan pada program studi

baru.

Alur penyusunan kurikulum menurut Peraturan Rektor Nomor: 108/I/KP/2008

tentang Peninjauan dan Penyempurnaan Kurikulum sebagai berikut

1. Analisis SWOT internal universitas, tracer study untuk menetapkan profil

lulusan. Profil lulusan ini harus dijabarkan dalam capaian pembelajaran

yang hendak dihasilkan;

2. Pemilihan bahan kajian yang dibutuhkan untuk mewujudkan capaian

pembelajaran. Bahan kajian dikelompokkan berdasarkan kompetensi yang

pada akhirnya menjadi isi dari mata kuliah dan bobot SKS.

3. Semua mata kuliah diorganisasikan dalam struktur dan sebaran kurikulum.

4. Setiap mata kuliah dilengkapi dengan perangkat pembelajaran.

5.1.2 Jelaskan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi

Dalam setiap akhir tahun akademik, Kurikulum yang diberlakukan pada

tahun akademik berikut (yang akan datang) dianalisis oleh prodi bersama

staf dosen, dengan cara meninjau kesesuaian antara kompetensi mata

kuliah dengan bahan kajian dan kompetensi dosen pengampu. Setelah itu

ditindaklanjuti penyusunan perangkat pembelajaran yang terdiri dari: Silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Kisi-kisi instrumen evaluasi,

dan Kontrak Perkuliahan setiap mata kuliah.

Sebelum diimplementasikan, silabus direview oleh tim dosen kelompok mata

kuliah di program studi. Hal ini dilakukan agar silabus yang akan


diimplementasikan pada semester yang akan datang senantiasa

diperbaharui. Setelah silabus direview dan disepakati, menjadi pedoman

dalam penyusunan RPP, Kisi-Kisi Instrumen dan Kontrak Perkuliahan.

Proses monitoring dilakukan oleh Pusat Peningkatan dan Pengembangan

Aktivitas Instruksional (P3AI). Sedangkan evaluasi kurikulum dilaksanakan

oleh Komisi Penjaminan Mutu Fakultas (KPMF) dan Komisi Penjaminan

Mutu Prodi (KPMP) dan dikoordinir oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM tingkat

Universitas). Setiap 4 (empat) tahun sekali Program Studi S1 wajib

melakukan peninjauan kembali terhadap kurikulum yang diberlakukan, dan

setiap 2 (dua) tahun sekali bagi Program Studi S2 (SK Rektor Nomor:

108/I/KP/2008. Tujuan peninjauan ini untuk mengevaluasi apakah kurikulum

yang berlaku masih relevan dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan

masyarakat, perkembangan dunia kerja serta visi, misi dan tujuan UNISRI.

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan hasil tracer study maka Program

Studi dapat melakukan rekonstruksi (mengubah) kurikulum. Rekonstruksi

kurikulum dilakukan oleh Program Studi dalam forum lokakarya yang

melibatkan dosen Program Studi, stakeholders eksternal yang terdiri dari

perwakilan alumni, kelompok profesi, praktisi, kelompok pakar. Lokakarya

kurikulum menghasilkan rekomendasi-rekomendasi, yang digunakan untuk

mengubah kurikulum. perubahan kurikulum dilakukan tim kurikulum tingkat

Program studi yang tugasnya mengubah kurikulum, yang siap

diimplemtasikan. Untuk mengimplementasikan kurikulum (hasil rekonstruksi),

perlu mendapat persetujuan senat fakultas, dan disahkan dengan Keputusan

Rektor.

5.2 Pembelajaran

5.2.1 Sistem Pembelajaran

Jelaskan unit organisasi yang melaksanakan kegiatan pengkajian dan

pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang menghasilkan capaian

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan lulusan yang mampu

berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan memiliki integritas, serta

pemanfaatan hasilnya


UNISRI memiliki unit organisasi yang melaksanakan pengkajian dan

pengembangan akademik adalah P3AI sejak tahun 2007. Tujuan lembaga ini

untuk mempertahankan kualitas kurikulum di setiap prodi. Adapun tugas

pokok dan fungsi P3AI adalah:

1. Pengembangan aktivitas instruksional yang meliputi: meningkatkan

efektifitas dan efisiensi aktivitas instruksional, meningkatkan efektifitas

pemanfaatkan sumber belajar, meningkatkan kualitas pengalaman belajar

mahasiswa.

2. Mengembangkan staf akademik yang meliputi: meningkatkan

produkstivitas staf akademik, profesionalisme staf akademik dan

memfasilitasi staf akademik dalam upaya merubah paradigma

pembelajaran,

3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyusunan, pengembangan dan

pelaksanaan kurikulum, serta proses pembelajaran.

5.2.2 Pengendalian mutu proses pembelajaran

Jelaskan bagaimana sistem pengendalian mutu pembelajaran diterapkan

institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya.

Sistem pengendalian mutu pembelajaran dilaksanakan mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Monitoring terhadap perencanaan

pembelajaran dilakukan terhadap kesediaan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari silabus, RPP, kisi-kisi soal, dan kontrak perkuliahan.

Monitoring proses pembelajaran dilakukan melalui:

1. Presensi dosen dan mahasiswa kepatuhan/ketaatan pelaksanaan

terhadap kalender akademik

2. Aktivitas perkuliah yang dibuktikan dengan jurnal yang memuat tanggal

perkuliahan, materi dan jumlah mahasiswa yang hadir.

3. Penggunaan media dan sumber belajar

5. Monitoring terhadap instrumen evaluasi dan pelaksanaan evaluasi

pembelajaran dilakukan terjadwal pada saat UTS dan UAS

Berdasarkan hasil monitoring terhadap perencanaan dan pelaksanaan

dilakukan evaluasi :

1. Kepatuhan jadwal penyelenggaraan perkuliahan dan ujian dengan


kalender akademik.

2. Kesesuaian antara materi yang dijabarkan dalam jurnal dengan RPP,

kedalaman dan keluasan materi.

3. Kesesuaian jenis media dan sumber belajar yang digunakan dengan

materi dan kompetensi yang hendak dicapai.

4. Ketepatan kompetensi formal dosen dengan mata kuliah yang diampu,

dan pelaksanaan pembelajaran.

5. Kesesuaian antara instrumen atau soal evaluasi dengan kisi-kisi untuk

mencapai kompetensi.

Hasil evaluasi digunakan sebagai umpan balik dan tindak lanjut

pembelajaran.

Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif, dosen diwajibkan untuk

memafaatkan berbagai sumber belajar dan yang dapat diakses mahasiswa.

Oleh sebab itu, koleksi perpustakaan baik dalam bentuk buku konvesional,

e- book, Journal, maupun alatnya seperti komputer senantiasa ditingkatkan

kuantitas maupun kualitasnya.

Selain memanfaatkan berbagai sumber belajar, untuk mewujudkan

pembelajaran yang efektif, dosen dalam proses pembelajaran juga

diwajibkan memberikan berbagai penugasan kepada mahasiswa.

Penugasan ini juga menjadi sumber penilaian.

Sumber penilaian meliputi ujian, praktikum, tugas, responsi, dan sejenisnya

yang telah direncanakan dalam Silabus/RPKPS.

Penilaian hasil belajar dinyatakan dalam huruf A; B+; B; C+; C; D;, D dan E

dan mutu angka skor 4,00; 3,50; 3,00; 2,50; 2,00; 1,50; 1,00 dan 0

Untuk mempertahankan atau meningkatkan mutu secara berkelanjutan, LPM

juga melakukan evaluasi terhadap kompetensi dosen. Evaluasi kompetensi

dosen meliputi jenjang pendidikan, pangkat dan jabatan. Dosen dapat

mengampu mata kuliah pada program Sarjana dan Diploma III apabila

berpendidikan Magister dan memiliki jabatan akademik Lektor; sedangkan

bagi dosen yang mengampu di program Magister harus berpendidikan S3

dan jabatan akademik minimal Lektor. Bagi dosen yang belum memenuhi

kriteria tersebut belum dapat mengampu mata kuliah secara mandiri.


Standar kelulusan diatur dalam SK Rektor Nomor: 3200/R/HK/2012. Dalam

SK ini yang diatur tentang minimal IPK yang harus dicapai oleh mahasiswa,

persyaratan nilai minimal yang harus dicapai untuk mata kuliah tertentu dan

maksimal jumlah nilai minimal yang boleh dimiliki mahasiswa agar dapat

dinyatakan lulus. Implementasi standar kelulusan sebagai berikut

a. Telah menempuh minimal 144 SKS termasuk mata kuliah skripsi

b. Nilai mata kuliah Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia

minimal C

c. IPK minimal 2,00 dan tidak ada mata kuliah yang nilainya E

d. Proporsi SKS mata kulian yang mendapat nilai D tidak lebih dari 10

persen dari total SKS yang ditempuh.

e. masa studi tidak kurang dari 7 semester kecuali masa studi mahasiswa

pindahan minimal 3 semester

Pengendalian proses penulisan tugas akhir/skripsi/thesis, dilaksanakan

sejak mahasiswa menyusun usulan penelitian hingga ujian tahap akhir.

Tahapan seminar usulan penelitian yang dilakukan dosen penguji dan

pembimbing dan dihadiri oleh mahasiswa lain, merupakan wahana untuk

melakukan kontrol terhadap isi usulan agar tidak terjadi plagiatie. Demikian

juga adanya tim penguji hasil penelitian yang berjumlah empat orang,

merupakan upaya mengontrol kejujuran dan keadilan dalam penilaian.

5.2.3Pedoman Pelaksanaan Tridarma PT

Jelaskan keberadaan pedoman pelaksanaan tridarma PT, serta

pengintegrasian kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat kedalam proses pembelajaran, serta ketersediaan dokumen

pendukung.

UNISRI memiliki peraturan tentang kinerja dosen, yaitu SK Rektor Nomor:

017/I/KP/2007. SK Rektor ini berisi tentang tiga jenis dharma yang harus

dilakukan dosen dalam setiap semester dan bobot SKS minimalnya. Selain

itu, dalam mengatur tentang materi tiga dharma yang harus dilaksanakan

dan dikembangkan oleh masing-masing dosen, SK tersebut menyatakan

bahwa dalam menjalankan dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian

hendaknya relevan dengan minat dan bidang ilmu yang didalami.


Pengaturan ini sebenarnya bukan untuk membatasi kemampuan dosen,

tetapi lebih untuk menjaga konsistensi pengembangan ilmu oleh dosen yang

bersangkutan. Peraturan tersebut secara tidak langsung mengarahkan agar

dosen dapat pengintegrasian Tri Dharma yang dilakukan. Dalam

mengkoordinir penelitian dosen-dosen, LPPM UNISRI telah merencanakan

adanya road map penelitian dan pengabdian yang harus dimliki dosen.

Harapannya agar masing-masing dosen memilki kompetensi spesifik di

bidang tertentu secara mendalam.

Dalam SK Rektor tersebut juga mengatur selain Tri Dharma, di mana dosen

juga dapat dibebani tugas lainnya seperti sebagai peserta temu ilmiah,

anggota panitia kegiatan ilmiah yang diselenggarakan prodi/fakultas/

universitas, menjabat struktural, mewakili lembaga dalam kepanitiaan yang

dibentuk pemerintah kota dan sebagainya.

5.3 Suasana Akademik

5.3.1 Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan

Jelaskan bagaimana institusi menjamin pelaksanaan kebebasan akademik,

kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Jelaskan pula

ketersediaan dokumen pendukung serta konsistensi pelaksanaannya.

Berdasarkan Keputusan YPT Slamet Riyadi Surakarta Nomor:

028/S18/HK/2013 tentang Statuta UNISRI, kebebasan akademik termasuk

kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan, merupakan hak

normatif yangdimiliki setiap anggota civitas akademika dalam melaksanakan

kegiatan yang terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara

bertanggung jawab dan mandiri.

Kebebasan akademik menjadi spirit atau semangat dalam dinamika

kehidupan kampus dalam proses Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kebebasan

akademik menjadi dasar munculnya gagasan, ide dan pengetahuan baru

serta penggalian potensi jenius yang dimiliki civitas akademika.


Kebebasan mimbar akademik di UNISRI berlaku bagi civitas akademika,

untuk dimanfaatkan dalam kegiatan akademik dan mendorong secara

terbuka menyampaikan pikiran, pendapat dalam forum akademik, sesuai

dengan kaidah keilmuan, norma dan nilai-nilai yang berlaku di UNISRI serta

peraturan perundangan yang berlaku.

Otonomi keilmuan merupakan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada

norma dan kaidah keilmuan dan harus ditaati para civitas akademika.

UNISRI memberikan kebebasan dalam mengembangkan keilmuan sesuai

dengan bidangnya agar semua anggota civitas akademika terdorong untuk

mengembangkan keilmuannya sesuai dengan tuntutan dan perkembangan

jaman.

Pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan

otonomi keilmuan, diatur dengan SK Rektor Nomor: 021/I/KP/2007 tentang

Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik dan Peningkatan

Suasana Akademik.

Kebebasan akademik di UNISRI diwujudkan melalui:

a. Pengajaran : dosen memiliki kebebasan untuk menyusun perangkat

pembelajaran, menyampaikan pembelajaran di kelas maupun di luar

kelas, mengembangkan model, strategi, metode, melakukan evaluasi

sesuai dengan keahlian atau profesinya. Mahasiswa diberi kebebasan

untuk mencari sumber belajar, metode belajar secara mandiri dan

kelompok.

b. Penelitian : setiap dosen diberi kebebasan untuk mengembangkan

disiplin ilmunya melalui penelitian secara mandiri maupun kolaborasi,

melakukan publikasi ilmiah. Mahasiswa diberi kebebasan menentukan

objek kajian penelitian sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.

c. Pengabdian kepada masyarakat : dosen dan mahasiswa diberi

kebebasan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan

topik/tema sesuai dengan kompetensi keilmuannya dan kebutuhan

masyarakat.

Kebebasan mimbar akademik diwujudkan melalui, antara lain:

a. Orasi ilmiah yang disampaikan dalam forum Dies Natalis.

b. Presentasi dalam seminar, workshop, lokakarya,


c. Terlibat dalam forum diskusi, sarasehan, brainstroming

d. Penulisan artikel ilmiah, yang dipublikasikan melalui jurnal ilmiah,

majalah ilmiah, media massa, proceeding

e. Penulisan buku ajar, buku teks, handout, modul, makalah, pedoman

praktek dan praktikum.

f. Bedah buku, resensi buku.

Otonomi keilmuan diwujudkan melalui:

a. Dosen diberi otonomi untuk mengembangkan silabus, materi ajar,

media, evaluasi dalam pembelajaran.

b. Pendidik dan tenaga kependidikan mendapat otonomi untuk

meningkatkan kompetensi melalui studi lanjut, kursus dan pelatihan.

c. Program studi diberi otonomi untuk mengundang dosen tamu,

ahli/pakar, praktisi untuk meningkatkan wawasan dosen dan

mahasiswa.

d. Mahasiswa diberi otonomi untuk mengembangkan keilmuannya melalui

lomba karya ilmiah, PKM, debat, hunting talent, penelitian

Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akadamik dan otonomi kelimuan

dilaksanakan berkelanjutan.

5.3.2 Jelaskan kebijakan dan dukungan institusi untuk menjamin terciptanya

suasana akademik dilingkungan institusi yang kondusif untuk meningkatkan

proses dan mutu pembelajaran. Dukungan institusi mencakup antara lain

peraturan dan sumber daya.

Suasana akademik yang kondusif di UNISRI tercermin dari sistem dan

proses pembelajaran yang berlangsung setiap semester sesuai dengan

kalender akademik. Proses pembelajaran melibatkan semua sumber daya

pendidikan, meliputi: dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, laboratorium, perpustakaan, studio, kurikulum, manajemen dan

peran serta alumni. Sumber daya pendidikan tersebut berkontribusi memberi

dukungan untuk kelancaran proses pembelajaran. Sumber daya pendidikan

tersebut dirancang dan dikelola dengan mengikuti standart mutu proses

pembelajaran, termasuk menyediakan unit layanan konsultasi pribadi bagi


mahasiswa yang mengalami permasalahan pribadi, sosial, belajar, dan karir.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh UPT BK (Unit Pelayanan Teknis

Bimbingan dan Konseling). Dukungan institusi dalam menciptakan suasana

akademik dan menjamin pelaksanaan tersebut tertuang dalam SK Rektor

Nomor: 021/I/KP/2007 tentang Peningkatan Suasana Akademik, SK Rektor

Nomor: 043/I/KP/2010 tentang Pembimbing Akademik, SK Rektor Nomor:

014/III/KP/2010 Tentang Tata Tertib Mahasiswa. Peraturan dan sumberdaya

pendidikan yang dibangun bertujuan untuk pencapaian visi perguruan tinggi

UNISRI.

Student Centered Learning (SCL) merupakan dasar proses pembelajaran

aktif dan inovatif yang implementasinya terwujud dalam pemilihan model,

strategi dan metode pembelajaran yang dilakasanakan oleh masing-masing

dosen.

Selain pelaksanaan intrakurikuler, juga dilaksanakan program peningkatan

suasana akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler, antara lain seminar,

diskusi, dialog, debat mahasiswa, serta penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat bersama dosen dan mahasiswa, latihan ketrampilan manajemen

mahasiswa. Pembiayaan dalam kegiatan ekstrakurikuler dialokasikan dalam

Renop Universitas/fakultas.

Penilaian terhadap pelaksanaan peningkatan suasana akademik dilakukan

secara berkala oleh Lembaga Penjaminan Mutu Universitas, dengan metode

kuesioner kepada mahasiswa tentang pelayanan dosen kepada mahasiswa

baik akademik maupun non akademik, keterbukaan dosen dalam proses

evaluasi pembelajaran, keterbukaan dosen dalam menerima kritik dari

mahasiswa. Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar untuk menyempurnakan

program kerja tahunan/renop.


STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEMINFORMASI

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan dana,

sarana, dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program-program

dalam perwujudan visi, penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuan perguruan

tinggi. Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu

anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program

akademik yang bermutu di perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba.

Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan,

pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan

penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung

kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi.

Sistem pengelolaan informasi mencakup pengelolaan masukan, proses, dan

keluaran informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan

untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan akademik perguruan tinggi.

6.1 Pembiayaan

Pengelolaan dana institusi perguruan tinggi harus tercerminkan dalam dokumen

tentang proses perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit,

monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada

pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

6.1.1 Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai dari

perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan

evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.

Pengelolaan dana di UNISRI sesuai dengan SK Rektor Nomor:

0344/II/KP/2009 dan mengacu pada Standar Pembiayaan. Dalam peraturan

tersebut diatur: standar arah kebijakan pengelolaan keuangan, standar

proses pengelolaan keuangan dan standar pertanggungjawaban

pengelolaan keuangan. Dalam standar tersebut dijelaskan tentang hal-hal

yang mencakup:


1. Perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana

Inventarisasi sumber-sumber pemasukan keuangan dan menciptakan

sumber pemasukan keuangan baru. Saat ini sumber pendanaan masih

tertumpu pada mahasiswa. Sumber pendanaan yang berasal dari hibah

pemerintah melalui berbagai macam program seperti PHP-PTS, Hibah

P2M, tunjangan sertifikasi dosen, gaji dosen DPK dan memperluas

jaringan kerjasama institusi baik dari dalam maupun luar negeri.

UNISRI membuat kebijakan-kebijakan alokasi dana meliputi: biaya

investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Di samping itu UNISRI juga

melakukan program penghematan dan menerapkan manajemen

pengelolaan aset.

2. Pelaporan

Pelaporan keuangan UNISRI berdasarkan standar atau sistem

akuntansi yang berlaku, yang meliputi pelaporan penerimaan dan

pengeluaran. Pelaporan keuangan yang disusun diarahkan untuk

memperlancar audit/penilaian. Pelaporan keuangan dirancang agar

cepat diketahui kesesuaian antara anggaran dan realisasi serta

perubahan-perubahannya, dapat diketahui kendala-kendala

pelaksanaannya. Laporan keuangan PT terdiri dari: laporan posisi

keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan

keuangan.

3. Audit

Audit dilakukan secara berkala dan sebagai pemenuhan tuntutan

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Setiap semester

dilakukan review laporan keuangan dari setiap fakultas, prodi dan

lembaga serta UPT. Sebenarnya dalam proses audit, bukan hanya audit

keuangan saja yang dilakukan tetapi juga dilakukan audit kegiatan, untuk

mengetahui apakah tujuan kegiatan masing-masing fakultas, prodi,

lembaga dan unit sudah tercapai atau belum sesuai dengan renop

(program kerja). Sedangkan Audit eksternal yaitu audit oleh Kantor

Akuntan Publik (KAP) dilakukan setahun sekali setiap akhir tahun

akademik dengan target opini wajar tanpa pengecualian.


4. Monitoring dan evaluasi

Sistem pendanaan ini dilakukan secara sentralisasi sehingga

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan terkontrol dengan baik

melalui audit internal di tingkat universitas. Bersamaan dengan itu

penggunaan dana juga termasuk monitoring dan evaluasi. Monitoring

dan evaluasi diakukan untuk mengontrol apakah pengunaan dana sudah

sesuai dengan recana semula, apakah penggunaan dana sudah

mencapai tujuan yang direncanakan.

5. Pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan

Menurut SK Nomor: 344/II/KP/2009 Rektor memiliki kewajiban untuk

menyusun laporan keuangan pada akhir tahun akademik. Laporan ini

dibukukan dan disampaikan kepada rapat senat pleno yang dihadiri oleh

pengurus dan yayasan. Setelah laporan disetujui oleh senat barulah

laporan keuangan itu disampaikan kepada ketua pengurusan PT, dekan

fakultas untuk kemudian diteruskan ke seluruh stakeholders intenal.

Hingga pada tahun 2013 UNSRI baru melakukan sosialisasi

pertanggungjawaban keuangan kepada seluruh dosen, maupun tenaga

kependidikan. Sekalipun ada kemajuan dibanding tahun akademik 2013

pihak manajemen menganggap penting untuk melakukan audit dari

pihak eksternal atau KAP. Laporan penggunaan dana juga dapat

diketahui Rektor setelah menerima laporan keuangan dari fakultas/

kaprodi, juga dari lembaga yang telah mencairkan dan memanfaatan

dana universitas.

6.1.2 Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (SPP dan biaya lainnya),

serta jelaskan pihak-pihak yang berperan dalam penetapan tersebut.

UNISRI memiliki mekanisme penetapan biaya pendidikan yang dibebankan

pada mahasiswa baru yang diatur dalam SK Rektor Nomor: 076/II/KP/2009

tentang SOP penetapan biaya pendidikan. Berdasarkan hasil analisis

kebutuhan yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan internal

yaitu rektorat, dan senat universitas, tim penjaringan mahasiswa baru,

pimpinan fakultas, kepala biro dan Lembaga Penjaminan Mutu, serta dihadiri

pengurus yayasan. Atas dasar hasil tersebut selanjutnya dituangkan dalam


SK Rektor yang menetapkan tentang biaya pendidikan mahasiswa baru.

Tahapan dalam penetapan (updating) biaya pendidikan sebagai berikut:

1. Evaluasi pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru tahun berjalan,

2. Analisis SWOT dan survey biaya pendidikan PT sekitar.

3. Membuat satu model atau lebih rencana kemungkinan besarnya biaya

pendidikan, termasuk program pemberian keringanan/pembebasan

biaya untuk mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang

mampu secara ekonomi

4. Menetapkan biaya pendidikan dalam SK Rektor

6.1.3 Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi

secara akademik dan kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa

yang mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap

total mahasiswa.

Kebijakan mengenai keringanan/pembebasan biaya untuk mahasiswa yang

berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi tertuang

dalam SK Rektor Nomor: 093/II/KP/2009 tentang Pemberian Beasiswa atau

Keringanan Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa. Dalam peraturan tersebut

diatur siapa-siapa yang berhak menerima beasiswa, apa syaratnya untuk

memperoleh beasiswa, asal sumber dana untuk memberikan beasiswa.

Misalnya mahasiswa yang berhak memperoleh beasiswa adalah mahasiswa

UNISRI yang telah memasuki semester IV, persyaratan selain memiliki IPK

minimal 3,00, aktif dalam salah satu kegiatan kemahasiswan, kurang mampu

dan sebagainya.

Selain beasiswa akademik, dalam membantu mahasiswa baru yang tidak

mampu UNISRI juga menawarkan beasiswa untuk mahasiswa baru. Bentuk

beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa baru adalah keringanan

(potongan) membayar SPP, SPK, dan SKS. Sebagian informasi tentang cara

perolehan beasiswa dalam bentuk keringanan atau potongan biaya SPK dan

SKS yang diumumkan melalui Buku Pedoman Mahasiswa Baru. Perekrutan

dan proses seleksi mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa

dilaksanakan dengan konsisten serta dapat dibuktikan dengan data


mahasiswa penerima keringanan biaya pendidikan atau dibebaskan dalam

jumlah yang memadai.

Guna membantu dosen dan karyawan untuk meningkatkan pendidikan anak-

anaknya universitas juga memberikan keringanan bagi mahasiswa putra/putri

pegawai UNISRI. Jumlah penerima keringanan dan nilai keringanan biaya

pendidikan bagi mahasiswa berpotensi dan kurang mampu selalu

ditingkatkan dari waktu ke waktu secara bertahap.

Data penerima beasiswa tahun 2014 adalah sebagai berikut:

No Jenis Beasiswa Jumlah Penerima(Mahasiswa)

1 PPA 302 BBM 243 Diknas 444 Yayasan 395 Bidik misi 7

Jumlah 144


6.1.4 Tuliskan realisasi penerimaandana (termasuk hibah) dalam juta

rupiah,selamatiga tahun terakhir, pada tabel berikut.

Sumber Dana Jenis DanaJumlah Dana (Juta Rupiah) Jumlah

(JutaRupiah)TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Mahasiswa

SPP 5.474 6.258 6.910 18.642Sumbangan lainnya(SPK, SKS, registrasi,perpustakaan,kesehatan, SPT,wisuda)

5.158 5.740 7.640 18.538

Laboratorium, skripsi,KKL, KKN, UjianSusulan

652 851 879 2.382

PT sendiri* Persewaan gedungauditorium, lain-lain

263 335 320 918

YayasanAnggaran rutin** 317 725 750 1.792Anggaranpembangunan

Kemdiknas/Kementerianlain terkait

Anggaran rutin** 1.393 1.476 1.491 4.360AnggaranpembangunanPenelitian dan P2M 206 510 718 1.433Hibah PHP-PTS 1.000 1.000 1.000 3.000Sertifikasi Dosen 1.579 2.444 2.797 5.819

Sumber lain(dalam danluar negeri)

Pendapatan Bunga 572 531 555 1.658Belanda 463 740 1.203Uni Eropa 848 1.129 1.976Pemda/Pihak lain 404 166 168 738Total 17.479 21.624 24.356 63.459

Rata-rata per mahasiswa 8,5 10,7 12,1Catatan: * Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha pemanfaatansumberdayadan usaha lainnya.

** Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.


6.1.5 Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada Tabel 6.2.2 selama tiga tahun

terakhir pada tabel berikut.

No. Jenis PenggunaanJuta Rupiah Jumlah

(JutaRupiah)TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Penyelenggaraanpendidikan*

6.318 7.939 8.949 23.207

2 Penelitian 509,5 501,2 498,5 1.509,2

3 Pengabdian kepadamasyarakat

183,5 1.107 1.662 2.952,5

4 Investasi prasarana 3.244 4.077 4.596 11.9175 Investasi sarana 3.074 3.682 4.354 11.2906 Investasi SDM 854 1.073 1.209 3.136

7 Lain-lain, biayapenunjang

3.296 3.244 3.087 9.627

Total 17.479 21.624 24.356 63.459Catatan: * Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

6.1.6 Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian dalam tiga tahun terakhir dengan

mengikuti format tabel berikut.

No Sumber Dana Besarnya Dana*(Juta Rupiah)TS-2 TS-1 TS Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Institusi sendiri /yayasan 56 56 104 2162 Kemdiknas/Kementerian

lain terkait85 284 277 646

3 Lembaga/institusi di luarKemdiknas/Kementerianlain terkait

368,5 161,2 118 647,7

4 Lembaga/institusi luarnegeri

- - - -

Total 509,5 501,2 498,5 1.509,2Rata rata (Total : Jml dosen) 3,7 3,6 3,6 3,6Catatan: * Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian

dari studi lanjut yang dikeluarkan oleh mahasiswa.


6.1.7 Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel

berikut.

No Sumber Dana Besarnya Dana (Juta Rupiah)TS-2 TS-1 TS Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Institusi sendiri /yayasan 28 28 42 982 Kemdiknas/Kementerian

lain terkait120,5 226 441 787,5

3 Lembaga/institusi di luarKemdiknas/Kementerianlain terkait

35 853 1.179 2.067

4 Lembaga/institusi luarnegeri

- - - -

Total 183,5 1.107 1.662 2.953Rata-rata (Total : Jml dosen) 1,4 8,1 12,2 7,2

6.1.8 Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk

pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan, dan memenuhi aturan

keuangan yang berlaku.

Sistem Operasional Prosedur (SOP) monitoring dan evaluasi pendanaan

internal telah diatur dalam SK Rektor Nomor: 174/II/KP/2010 yang

bertujuan untuk pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan, dan

memenuhi aturan keuangan yang berlaku dilakukan setiap semester.

Monevin dilakukan oleh Tim Audit Internal UNISRI dan hasilnya

didokumentasikan dan ditindaklanjuti. Nama programnya adalah review

laporan keuangan. Tim audit memiliki tanggung jawab kepada rektor,

artinya hasil montoring dan evaluasi yang dilakukan tim audit dilaporkan

kepada rektor.

Adapun aspek-aspek yang dimonitor dan dievaluasi meliputi:

1. Penilaian kinerja (surplus/defisit) pengelolaan keuangan

2. Kewajaran nilai

3. Kesesuaian peruntukan dan kepatutan

4. Akuntabilitas

5. Penghitungan

6. Sistem pengendalian


7. Pelaporan

Cara monevin keuangan yang lain misalnya dengan pemeriksaan bukti

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana program kerja dari

universitas. Petugas monevin menganalisa pemanfaatan dana agar tidak

terjadi penyimpangan dan atau tidak melampaui pagu rencana anggaran

yang telah ditetapkan universitas.

6.1.9 Jelaskan tentang lembaga audit eksternal keuangan, pelaksanaan audit,

ketersediaan laporan bagi pemangku kepentingan, serta tindak lanjutnya

oleh perguruan tinggi.

Sebagai pemenuhan tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

keuangan, secara berkala UNISRI menyelenggarakan audit keuangan

yang dilakukan oleh auditor eksternal yang kompeten dan independen,

serta hasilnya dipublikasikan serta ditindaklanjuti oleh universitas. Audit

oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dilakukan setahun sekali setiap akhir

tahun akademik yaitu pada tahun akademik 2012/2013 dan 2013/2014

oleh KAP Wartono, Nomor Ijin Akuntan Publik (NIAP): AP. 0789.

Audit eksternal keuangan juga dilakukan atas inisiatif pihak eksternal

(yang mendanai), contohnya yang dilakukan oleh Satuan Pengawas

Internal (SPI) Ditjen Dikti berkaitan dengan penerimaan PHP-PTS tahun

2011-2013, atau yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap kegiatan

Shortcouse Diplomacy yang diselenggarakan UNISRI tahun 2012-2013.

Hasil audit tersebut sangat bermanfaat dan dijadikan pelajaran untuk

praktik pengelolaan keuangan yang lebih akuntabel dan bertanggung

jawab.


6.2 Prasarana dan Sarana

6.2.1 Jelaskan sistem pengelolaan prasarana dan sarana (kebijakan

pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan,

pemeliharaan/perbaikan/kebersihan, keamanan dan keselamatan

prasarana dan sarana) yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan

akademik dan non-akademik, untuk mencapai tujuan institusi.

Sistem pengelolaan sarana dan prasarana tertuang dalam SK Rektor

Nomor: 386/R/HK/2013 yang berisi kebijakan, peraturan, dan pedoman/

panduan tertuang dalam Standar Sarana dan Prasarana. Dalam standar

tersebut masih terbagi kedalam beberapa standar yaitu: Standar

Bangunan dan Kesehatan Lingkungan, Standar Fasilitas Pembelajaran,

Standar Sumber Belajar, Standar Pengadaan, Pengoperasian, Perawatan

dan Perbaikan Alat; Standar Prasarana Umum Air, Listrik dan Telepon,

yang mencakup untuk semua aspek berikut telah diimplementasikan:

1. Pengembangan dan pencatatan

Rencana pengembangan sarana dan prasarana pendidikan sangat

kompleks, karena harus terintegrasi dengan Standar Nasional

Pendididikan, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

dan ketentuan dalam akreditasi institusi maupun program studi.

Rencana pengembangan sarana dan prasarana di UNISRI

mencakup:

a. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan

b. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan

c. Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan

d. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan

e. Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan

f. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan

Rencana pengembangan fasilitas sarana prasarana di UNISRI

mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran secara kuantitas

maupun kualitas serta rencana pengembangan lima tahunan. Misal

kecukupan dan kewajaran penggunaan ruang kuliah, 1 ruang rata-

rata memuat 30 - 40 kursi. Hal ini dilakukan agar rasio ketersediaan


prasarana di UNISRI dapat memadai. Walaupun demikian ada yang

masih perlu ditingkatkan, misalnya kualitas laboratorium terutama

ilmu eksakta. Seiring dengan perubahan perkembangan keilmuan dan

tuntutan dari stakeholders, suasana akademik serta memenuhi

ketentuan normatif, perlu adanya peningkatan fasilitas di masa

mendatang. Sistem pencatatan sarana prasarana mengikuti petunjuk

dalam penyusunan Daftar Aset Tetap.

2. Penetapan penggunaan

Seluruh ruang yang ada di UNISRI adalah milik bersama, artinya

dalam penggunaannya berlaku prinsip common use atau digunakan

oleh seluruh civitas akademika, sedangkan pengaturannya diatur oleh

Universitas. Semua Fakultas dapat memanfaatkan semua ruang

untuk berbagai kegiatan. Namun harus berkoodinasi dengan Bagian

Perlengkapan agar keamanan dan kebersihan semua ruang lebih

terjaga, maka setiap ruang disediakan petunjuk atau istruksi kerja

penggunaan ruang dan sarana yang ada didalamnya.

3. Keamanan dan keselamatan penggunaan

Seluruh civitas akademika UNISRI diwajibkan:

a. Menjaga dan memelihara sarana prasarana secara

berkesinambungan.

b. Menjaga keamanan barang-barang

c. Menjaga kebersihan sarana prasarana

d. Menertibkan sarana prasarana dengan pengadministrasian yang

baik.

e. Mengganti dan atau memperbaiki sarana prasarana jika digunakan

tidak untuk kepentingan kampus

f. Melaporkan kepada pimpinan jika ada barang-barang hilang atau

rusak karena sebab-sebab tertentu

g. Mengikuti instruksi atau petunjuk kerja penggunaan ruang dan

peralatan yang telah dipasang dalam ruangan.

4. Pemeliharaan/perbaikan/kebersihan

Pemeliharaan gedung, laboratorium dan fasilitas penunjang proses

belajar mengajar dibebankan pada anggaran universitas. Bila ada


kerusakan atau perbaikan yang diperlukan, fakultas melaporkannya

ke universitas untuk segera diperbaiki. Pemeliharaan dilakukan

secara periodik/terjadwal maupun atas permintaan fakultas.

Ruang kuliah dan selasar serta kamar mandi dibersihkan satu hari

dua kali, yaitu pagi dan siang hari. hal ini dilakukan karena ruang

kuliah digunakan dari pagi hari hingga malam hari, sehingga

mahasiswa atau dosen merasa nyaman saat menggunakan ruang

tersebut

Untuk menjamin terciptanya kebersihan setiap saat, maka perawatan

kebersihan seluruh bangunan dikerjakan oleh pihak cleaning service

yang pengawasannya didelegasikan langsung kepada pihak fakultas.

Secara periodik pihak fakultas melakukan pengecekan terhadap

keberadaan dan kondisi sarana dan prasarana, sehingga semua

sarana dan prasarana yang ada selalu dapat digunakan sebagaimana

mestinya.

Selain itu, di UNISRI diberlakukan area bebas rokok, hal ini

diberlakukan selain untuk menjaga kebersihan juga untuk melindungi

kesehatan orang yang tidak merokok saat mereka berada di ruang

kuliah, dan ruang publik di dalam kampus. Namun demikian UNISRI

menyediakan ruang khusus bagi mereka yang merokok.


6.2.2 Tuliskan lokasi, status, penggunaan dan luas lahan yang digunakan

perguruan tinggi untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan yang

bermutu, dalam tabel berikut.

No.Lokasi Lahan

(Nama dan NomorJalan, Kota,

Propinsi)

StatusPenguasaan/Kepemilikan

Lahan*

PenggunaanLahan

LuasLahan (Ha)

(1) (2) (3) (4) (5)1 Kampus I

Jl. Sumpah Pemuda,Joglo, Kadipiro,Surakarta

Hak MilikYayasan

Kampus danKantor

0,7540

2 Kampus IIJl. Sumpah Pemuda,Joglo, Kadipiro,Surakarta

Hak MilikYayasan

Kampus,Masjid,Auditorium

0,5740

3 Tanah PercobaanSapen, Mojolaban,Sukoharjo

Hak MilikYayasan

KebunPercobaanPertanian

0,2420

4 Tanah Sebelah BaratKampus IJl. Sumpah Pemuda,Joglo, Kadipiro,Surakarta

Hak MilikYayasan

Lab. Bahasa,PerpustakaanPusat

0,0602

5 Tanah Sebelah UtaraSMPN 18 SurakartaJl. Jayawijaya, TegalAsri, Kadipiro,Surakarta

Hak MilikYayasan

PengembanganKampus

0,3150

6 Tanah Sebelah TimurKampus IKp Joglo, Kadipiro,Surakarta

Hak MilikYayasan

PengembanganKampus (exPerpustakaanPusat)

0.0271

7 Tanah Sebelah TimurKampus IKp Joglo, Kadipiro,Surakarta

Hak MilikYayasan

Fakultas Tek.dan IndustriPangan

0.0195

8 Tanah SebelahSelatan Kampus IKp Joglo, Kadipiro,Surakarta

Hak MilikYayasan

PengembanganKampus

0.0327

TOTAL 2,160Keterangan: * Status: milik sendiri, sewa, pinjaman, kerjasama. Siapkan

dokumen bukti status penguasaan/kepemilikan lahan.


6.2.3Prasarana untuk kegiatan akademik dan non-akademik

Tabel A. Tuliskan data prasarana(kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio,

ruang perpustakaan, kebun percobaan, ruang dosen) yang digunakan

institusi dalam penyelenggaraan program / kegiatan institusi dengan

mengikuti format tabel berikut.

No. Jenis Prasarana JumlahUnit

TotalLuas(m2)

Kepemilikan* Kondisi**

MilikSendiri

Sewa/Pinjam/Kerjasa

maTerawat Tidak

Terawat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Perkantoran/

administrasi57 1.539 Milik

Sendiri√

2 Ruang kuliah 53 3.334 MilikSendiri

√

3 Ruang diskusi,seminar, rapat

12 1.507 MilikSendiri

√

4 Ruang kerjadosen


√

5 Laboratorium/studio/bengkel/dsb


√

6 RuangPerpustakaan

7 995 MilikSendiri

7 Ruang Penelitian 6 129 MilikSendiri

√

8 Ruang Poliklinik 1 45 MilikSendiri

√

9 Ruang Ibadah 1 56 MilikSendiri

√

Luas Seluruhnya 9.870Keterangan:* Siapkan dokumen terkait dengan kepemilikan/penguasaan

prasaranapada saat asesmen lapangan.** Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.


Tabel B. Tuliskan data prasarana lain yang mendukung terwujudnya visi (misalnya

tempat pembinaan minat dan bakat, kesejahteraan, ruang himpunan

mahasiswa, asrama mahasiswa) dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Jenis PrasaranaPendukung

JumlahUnit

TotalLuas(m2)

Kepemilikan* Kondisi**

MilikSendiri

Sewa/Pinjam/Ker

jasamaTerawat Tidak

Terawat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 R. Arcapada/Wall

Climbing2 13,5 Milik

Sendiri√

2 Ruang BEM 1 18,0 MilikSendiri

√

3 R. BursaMahasiswa FE

1 18,0 MilikSendiri

√

4 R. BursaMahasiswa FH

1 18,0 MilikSendiri

√

5 R. Bursa MhsFATIPA

1 7,5 MilikSendiri

√

6 Ruang DEM 9 98,0 MilikSendiri

√

7 Ruang HIMAKOM 1 9,0 MilikSendiri

√

8 R. Inspirasi PersMahasiswa

1 18,0 MilikSendiri

√

9 Gedung ResimenMahasiswa

1 54,0 MilikSendiri

√

10 R. Paduan Suara 1 15,0 MilikSendiri

√

11 R. UKMI MhsIslam

1 9,0 MilikSendiri

√

12 R. UKKK MhsKristen

1 7,5 MilikSendiri

√

13 AsramaMahasiswa

30 660,0 Kerjasama √

14 Lapangan BuluTangkis

1 800,0 Sewa √

15 Pusat BisnisMahasiswa

1 12,0 MilikSendiri

√

Luas Seluruhnya 1.757,5Keterangan: * Siapkan dokumen terkait dengan kepemilikan/penguasaan

prasaranapada saat asesmen lapangan.** Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.


6.2.4 Sebutkan prasarana tambahan yang dikelola dalam tiga tahun terakhir.

Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun

mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Jenis PrasaranaTambahan

Investasi PrasaranaSelama Tiga Tahun

Terakhir(Juta Rupiah)

Rencana Investasi Prasarana dalamLima Tahun Mendatang

Nilai Investasi(Juta Rupiah) Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)1 Gedung Pusat

Bahasa (SelfAccess Center,2012)

1.353,8

2 Gedung PusatAdministrasi(2012)

4.200,0

3 LaboratoriumPangan danBakery (2013)

1.191,5

4 Gedung PusatPerpusatakaan(2014)

3.458,1

5 Lain-lainpenambahanprasarana(2012-2014)

1.713,6

6 Ruang Kuliahdan Lab. PGSD,Lab. PAUD,Lab. PTI (2014-2016)

3.000,0 UNISRI

7 Green House(2015)

750,0 UNISRI

8 Guest House(2015)

2.500,0 UNISRI

9 Lab. Prodi IlmuKomunikasi(2016)

1.500,0 UNISRI – Dikti

TOTAL 11.917,0 7.750,0


6.2.5Pustaka (buku teks, karya ilmiah, dan jurnal; termasuk juga dalam bentuk

elektronik/e-library)

No. Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah CopyCetak Elektronik

(1) (2) (3) (4) (5)1 Buku teks 11.092 280 35.4392 Jurnal nasional yang

terakreditasi23 138

3 Jurnal internasional 2 24 Prosiding 13 13

TOTAL 11.130 433 35.439

6.2.6Jelaskan pula aksesibilitas dan pemanfaatan pustaka di atas.

Aksesibilitas dan pemanfaat pustaka mengacu kepada ketentuan normatif

seperti akreditasi program studi. Sejak tahun 2012 Perpustakaan UNISRI

menggunakan fasilitas Digital Library (Digilib), dan dengan diperolehnya hibah

PHP-PTS 2013 ditambah dana pengembangan universitas/yayasan, fasilitas

tersebut telah ditingkatkan kualitas dan jumlah sarana pendukungnya.

Selain memiliki perpustakaan pusat, UNISRI juga memiliki perpustakaan yang

dikelola oleh masing-masing Fakultas dan Program Pascasarjana. Keberadaan

perpustakaan ini selain untuk lebih memudahkan mahasiswa mencari koleksi

juga menyediakan ruang belajar bagi mahasiswa.

Guna mengoptimalkan pelayanan kepada mahasiswa, Perpustakaan UNISRI

telah melakukan kerjasama dengan perpustakaan di luar UNISRI juga yaitu

kerjasama yang tergabung dalam forum FPPTI dan Jasa Pusperti Jateng.

Perpustakaan dikelola dengan:

1. Waktu layananPerpustakaan UNISRI buka setiap hari kecuali hari Minggu dan hari libur

nasional. Layanan dibuka pukul 08.00 – 21.00 WIB, kecuali hari sabtu mulai

pukul 08.00 – 12.00 WIB.

2. Mutu layanan.Layanan perpustakaan UNISRI saat ini cukup baik dalam memenuhi

kebutuhan pengguna dengan indikator: Jumlah pengunjung tahun 2013

sebanyak 13.973 orang pengunjung atau rata-rata 1.164 orang/bulan atau


46 orang/hari.Tingkat peminjaman buku tahun 2013 sebanyak 2.816 orang

peminjam atau rata-rata 234 orang/bulan atau 9 orang peminjam/hari.

Untuk meningkatkan mutu layanan, perpustakaan UNISRI mengambil

langkah-langkah:

a. mengikuti perkembangan perkuliahan dan menyediakan bahan-bahan

yang dibutuhkan untuk pengajaran pada semua tingkat akademis,

artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa

program pasca sarjana dan pengajar.

b. menyediakan pustaka dan ruang belajar representatif yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka studi mahasiswa

maupun dosen.

c. mengikuti perkembangan program-program penelitian yang diselengga-

rakan di lingkungan perguruan tingginya dan berusaha menyediakan

literatur ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi peneliti.

d. memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru

baik terbitan cetak maupun elektronik.

e. menyediakan fasilitas yang memungkinkan pengguna mengakses

perpustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan

lokal (intranet) maupun global (internet) dalam rangka pemenuhan

kebutuhan informasi yang diperlukan.

3. Ketersediaan layanan e-librarySeiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju, Perpustakaan

UNISRI menyediakan layanan baru berupa pusat pembelajaran dalam

bentuk digital. Layanan tersebut diberi nama e-Library yang lokasinya

berada di lantai 2 Perpustakaan Pusat UNISRI. Layanan E-Library mulai

dibuka pada bulan 19 Juni 2014. Fasilitas dilayanan E-Library

Perpustakaan Pusat UNISRI adalah tersedianya komputer-komputer yang

dapat dipergunakan untuk mengakses: OPAC, e-journal, e-books, koleksi

hasil karya ilmiah dosen dan mahasiswa, sehingga para pengguna cepat

mengakses informasi secara mudah dan cepat. Selain itu di masing-masing

perpustakaan fakultas dan program pascasarjana juga tersedia komputer

dengan fasilitas yang sama kecuali akses koleksi koleksi hasil karya ilmiah

dosen dan mahasiswa


6.2.7Jelaskan upaya perguruan tinggi menyediakan prasarana dan sarana

pembelajaran yang terpusat, serta aksesibilitasnya bagi sivitas akademika.

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa penyediaan dan

pengaturan penggunaan ruang kuliah, laboratorium dan sarana pembelajaran

lainnya dilakukan oleh Universitas. Hal ini dilakukan agar masing-masing

sarana dan prasarana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.

Dalam penggunaan ruang kuliah dan laboratorium komputer (umum),

universitas mengatur penggunaan ruang dengan menyediakan informasi dalam

sistem tentang ruang, kapasistas dan sarana yang ada di dalamnya dan lama

waktu penggunaannya setiap sesi. Selanjutnya, fakultas melalui sistem

tersebut menginput data mata kuliah dan dosen pengampu dalam masing-

masing ruang yang disediakan. Dengan sistem pengaturan penggunaan ruang

seperti ini, masing-masing ruang dapat dimonitor penggunaannya oleh

universitas, sehingga dapat menghindari pemborosan penggunaan ruang.

Untuk penggunaan laboratorium eksak (karena hanya dua prodi eksata, maka

penggunaan laboratorium melalui koordinasi pimpinan fakultas dan prodi)

Penggunaan ruang diskusi, auditorium, dan aula dikoordinasi oleh Bagian

Perlengkapan. Kepada siapa saja yang akan menggunakan harus mendaftar

dulu dengan mengisi formulir tentang keperluannya, waktu pelaksanaan dan

jumlah peserta yang akan menggunakan. Pihak Bagian Perlengkapan akan

memasukkan dalam daftar penggunaan ruang aula, ruang diskusi atau

auditorium.

Ada ruang atau laboratorium yang dikelola prodi, yang sifatnya spesifik, misal

fasilitas Self Access Center (SAC) di bawah pengelolaan Program Studi

Bahasa Inggris. Peralatan laboratorium SAC yang bertujuan untuk peningkatan

kompetensi Bahasa Inggris mahasiswa dan dosen diraih melalui PHP-PTS

tahun 2011 senilai 1 milyar rupiah.

Gedung dan fasilitas laboratorium pangan terpadu menunjang program Baking

School. Laboratorium pangan di bawah pengelolaan Fakultas Teknologi dan

Industri Pangan (FATIPA). Gedung dan peralatan laboratorium pangan yang


bertujuan untuk peningkatan kompetensi mahasiswa dan dosen diraih melalui

PHP-PTS tahun 2012 senilai 1 milyar rupiah.

Laboratorium Multimedia yang dikelola oleh Program Studi Komunikasi FISIP

digunakan sebagai sarana praktikum untuk menunjang mata kuliah yang

berhubungan dengan multimedia, seperti Komputer Grafik serta Sistem

Multimedia.

Laboratorium Microteaching yang dikelola oleh FKIP untuk meningkatkan

performance yang menyangkut keterampilan dalam mengajar atau latihan

mengelola interaksi belajar mengajar, serta membekali calon guru sebelum

sungguh-sungguh terjun ke sekolah tempat latihan praktek kependidikan untuk

praktek mengajar.

Laboratorium Komputer disediakan untuk perkuliahan, praktikum, dan pelatihan

yang membutuhkan komputer. Bila laboratorium sedang tidak digunakan untuk

perkuliahan/praktikum maka akan dibuka untuk Jam Bebas, dimana mahasiswa

dapat menggunakan laboratorium untuk keperluan penelusuran/penggalian

bahan-bahan kuliah.

Laboratorium Akuntansi sebagai salah satu sarana penunjang yang vital bagi

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISRI, dalam upaya mencetak

lulusan yang kompeten, baik teori maupun praktis. Fungsi lainnya sebagai

pusat akumulasi dan distribusi perkembangan informasi dan kajian akuntansi

terbaru. Laboratorium ini berbasis komputer menggunakan beberapa aplikasi

akuntansi, perpajakan dan auditing yang siap pakai, seperti Zahir Accounting

dan MYOB Accounting.

6.3 Sistem Informasi

6.3.1Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi

untuk kegiatan pembelajaran (hardware, software, e-learning, e-library).

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan UNISRI dalam proses

pembelajaran, meliputi semua fasilitas berikut.

1. Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet yang dapat

digunakan sepanjang waktu


2. Software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai

Tersedia software berlisensi yang terdiri dari:

a. Microsoft Windows Profesional 7

b. Microsoft Windows Vista Business

c. Microsoft Windows XP Professional

d. Microsoft Windows Server

e. Anti Virus EseT NOD 32

f. Linux

3. Fasilitas e-learning yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa

Kegiatan pembelajaran secara e-learning dilakukan dengan Learning

Management System (LMS) Claroline yang berbasis web. Beberapa

manfaat yang bisa diambil yaitu untuk:

a. Setting jadwal perkuliahan

b. Menampilkan materi perkuliahan

c. Membuat forum diskusi

d. Memberikan penugasan kepada mahasiswa (paper, quiz online,

dan lain-lain)

Mahasiswa dapat melakukan kegiatan yang menunjang perkuliahannya

seperti:

a. Download materi kuliah

b. Download tugas yang diberikan oleh dosen

c. Membuat topik forum

d. Kuliah secara online

e. Menanggapi forum diskusi yang diberikan dosen.

Hal ini telah memacu mahasiswa untuk lebih proaktif di dalam kegiatan

kuliah yang diselenggarakan dosen yang memanfaatkan LMS Claroline

tersebut. Web kuliah dapat diakses secara online melalui:

elearning.unisri.ac.id.

4. Akses online ke koleksi perpustakaan

Akses data perpustakaan dapat dilakukan secara online dengan

menggunakan Online Public Access Catalog (OPAC) dan Automation

Library Information System (ALIS). Dengan sistem ini pengelolaan buku

dapat dilakukan dengan mudah dan aksesibilitas bagi dosen dan


mahasiswa dapat dilakukan dengan secara online melalui:

http://www.digilib.unisrI.ac.id atau ejournal.unisri.ac.id

6.3.2 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi

untuk kegiatan administrasi (akademik, keuangan, dan personil) serta

aksesibilitasnya.

Sistem informasi dan fasilitas adminsitrasi akademik, keuangan, dan

personalia yang digunakan perguruan tinggi meliputi semua fasilitas berikut.

1. Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet

2. Software basis data yang memadai.

3. Akses terhadap data yang relevan sangat cepat.

Sistem Administrasi AkademikSistem Administrasi Akademik di UNISRI tersentral dengan menggunakan

fasilitas SIAKAT. Pihak fakultas berfungsi untuk mengkoordinasikan

administrasi akademik di tingkat fakultas. Sistem SIAKAT memungkinkan

mahasiswa untuk mengakses kegiatan akademiknya melalui komputer

anjungan yang ada di setiap fakultas atau dari luar kampus.

UNISRI menggunakan sistem LAN dengan server berada di UPT Komputer.

UPT digunakan sebagai pusat pengolahan data akademik (meliputi

pengolahan data mahasiswa baru, pembayaran biaya kuliah, pendaftaran

ulang, isian KRS, penerbitan daftar peserta ujian, penerbitan KHS, dan

pengolahan nilai). Saat ini, sistem informasi tersebut semakin diperluas yaitu

pengembangan jaringan In-Campus Connectivity (intranet), pengembangan

Global Connectivity (Internet), pengembangan Website UNISRI, layanan

pemakaian laboratorium untuk program studi, pelayanan internet untuk

mahasiswa dan sub-sub bagian kerja. Jumlah mahasiswa dan dosen yang

menggunakan SIM semakin menunjukkan peningkatan.

Sejak tahun 2007 pengembangan Sistem Informasi lebih fokus pada

peningkatan kecepatan layanan administrasi akademik serta peningkatan

fungsi-fungsi Sistem Informasi Akademik yang meliputi KRS, KHS, transkrip

akademik, informasi nilai, E-Learning, informasi IPK, rekapitulasi IPK,

searching identitas mahasiswa, status mahasiswa, keuangan, registrasi


pembayaran keuangan, wisuda dan pendaftaran calon mahasiswa.

Proses registrasi mahasiswa tersentral di Universitas, dengan sistem yang

sudah terkoordinasi antara bagian keuangan dan bagian akademik

Universitas. Dengan sistem tersebut dapat mendeteksi mahasiswa yang

belum melakukan registrasi, sehingga bagi yang belum melakukan registrasi,

semua kegiatan akademik tidak akan diproses.

Sistem Administrasi KeuanganSistem infromasi keuangan yang digunakan di UNISRI yaitu SIMKEU.

Sistem yang terintegrasi dengan software akuntansi ini digunakan untuk

mengelola administrasi keuangan dan pembiayaan pendidikan. Sistem yang

ada telah dikembangkan bekerja sama dengan Bank BNI, yang meliputi:

a. Biaya investasi, meliputi: biaya penyediaan sarana prasarana,

pengembangan SDM (P2M), dan modal kerja tetap.

b. Biaya operasional, meliputi: biaya pendidikan yang harus dikeluarkan

oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara

teratur dan berkelanjutan, terdiri dari SPP, biaya kuliah per SKS, SPK,

biaya registrasi, kesehatan, perpustakaan, KKN, biaya ujian susulan, dan

biaya wisuda.

c. Biaya personal, meliputi: gaji dan tunjangan pegawai, bahan atau

peralatan pendidikan habis pakai, biaya operasi pendidikan tak langsung

berupa daya, air, telekomunikasi, pemeliharaan sarana prasarana,

transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan sebagainya.

Sistem Administrasi PersonaliaSistem informasi kepegawaian yang digunakan diberi nama SIMPEG. Sistem

ini digunakan untuk mengelola administrasi kepegawaian di UNISRI baik

untuk dosen dan tenaga kependidikan. Dalam sistem ini berisi data identitas

dosen dan tenaga kependidikan, prestasi akademik/non akademik yang

pernah diraih, pangkat dan jabatan serta tanggal terhitung mulainya. Khusus

data dosen, dilengkapi jumlah SKS yang diampu dan karya ilmiah, penelitian

dan pengabdian yang dilakukan selama menjadi dosen. Sistem ini dapat

diakses baik intranet maupun internet.


6.3.3 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh institusi

perguruan tinggi untuk pengelolaan prasarana dan sarana (hardware,

software).

Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana yang transparan,

akurat dan cepat menggunakan Sistem Informasi Ruang Kuliah (SIRKU).

SIRKU merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola prasarana dan

sarana khususnya ruang kuliah, dalam hal:

1. Kuota ruang kuliah

2. Alokasi ruang kuliah

3. Penggunaan ruang ujian

4. Pemesanan ruang kuliah

Sehingga memudahkan program studi dalam membuat jadwal kuliah dan

jadwal ujian.

6.3.4 Jelaskan sistem pendukung pengambilan keputusan.

Sistem pendukung pengambilan keputusan yang lengkap, efektif, dan

obyektif bersumber dari sistem berbasis komputer yang menyediakan data

yang dapat diakses secara online. Sistem ini membantu pengambil

keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan

masalah yang tidak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pimpinan

mengambil keputusan dengan menggabungkan data, model-model dan alat-

alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan

tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar yang

dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur.

Sistem pendukung pengambilan keputusan menyajikan kepada pengguna

satu perangkat alat yang fleksibel dan memiliki kemampuan tinggi untuk

analisis data penting. Menggabungkan sumber daya intelektual seorang

individu dengan kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan. Sistem pendukung pengambilan keputusan

diartikan sebagai tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk

memperluas kapabilitas, namun tidak untuk menggantikan pertimbangan

pimpinan dalam pengambilan keputusannya.


Misalnya ketika pimpinan harus mengambil keputusan menaikan SPP dan

SKS, mereka dapat melihat data keuangan, penerimaan dan pengeluaran,

jumlah tenaga kerja, kepangkatan dan jabatan, pengeluaran rutin lainnya,

dan sebagainya.

Demikian juga untuk membagi jumlah mahasiswa baru dalam bimbingan

akademik dosen PA, data jumah mahasiswa dan beban dosen dapat

diketahui sesaat untuk segera menentukan dosen yang akan diberi tugas

membimbing akademik, dan daftar nama mahasiswa yang akan dibimbing.

6.3.5 Jelaskan sistem informasi (misalnya website institusi, fasilitas internet,

jaringan lokal, jaringan nirkabel) yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal

dan eksternal kampus. Jelaskan juga akses mahasiswa dan dosen terhadap

sumber informasi.

Sistem informasi yang dikembangkan minimal meliputi:

1. Website institusi

Situs resmi UNISRI adalah www.unisri.ac.id sebagai media publikasi

informasi civitas akademika UNISRI.

a. Weblog, disediakan pada masing-masing Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM). Misalnya Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI),

ukmi.unisri.ac.id

b. Email: [email protected]

2. Fasilitas internet

Fasilitas internet yang disediakan bagi dosen dan mahasiswa secara

umum dapat dikategorikan menjadi:

a. Mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan fasilitas komputer yang

dilengkapi dengan jaringan internet yang disediakan oleh UNISRI

yang berada di laboratorium komputer dan ruang kerja pejabat

struktural.

b. Untuk menunjang mobilitas mahasiswa dan dosen di sekitar kampus

dilengkapi dengan WIFI (hotspot) yang dapat diakses melalui Laptop,

Tablet, Smartphone dan Gadget lainnya, sehingga dapat diakses

mahasiswa setiap saat dan diberbagai tempat di lingkungan kampus.


3. Jaringan lokal

Jaringan lokal merupakan fasilitas yang dibangun untuk

mengintegrasikan seluruh komputer yang ada di UNISRI sebagai upaya

untuk mempermudah akses data dan informasi dari dan ke setiap

fakultas, utamanya data tentang kegiatan akademik dan administrasi

akademik.

4. Jaringan nirkabel

Jaringan nirkabel di lingkungan UNISRI dipergunakan untuk fasilitas

Hotspot yang dapat diakses di beberapa titik di lingkungan kampus.

Fleksibilitas akses data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah

oleh mahasiswa dan dosen (user).

Sistem tersebut telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal

kampus serta memberikan kemudahan akses terhadap sumber informasi.

Selain melalui sistem digital, penyebaran informasi akademik dan

administrasi di UNISRI ada yang dilakukan melalui media cetak, yaitu buku

pedoman akademik yang diberikan kepada seluruh dosen dan mahasiswa

pada saat pertama masuk menjadi mahasiswa (baru). Buku ini memuat

informasi tentang proses registrasi, konsultasi KRS, kurikulum masing-

masing prodi, etika mahasiswa dan organisasi alumni.

Untuk menyebarkan informasi yang harus cepat disampaikan kepada

mahasiswa, UNISRI mempunyai beberapa metode, baik dengan

menggunakan sistem informasi dan juga menggunakan materi cetak digital

yaitu MMT yang dipasang tempat-tempat strategis. Penyebaran informasi

yang berbasis Sistem informasi sendiri meliputi publikasi lewat website resmi

UNISRI dan juga website tiap-tiap Fakultas. Selain itu ada juga sistem

informasi SMS GATEWAY, dimana semua kontak person mahasiswa, dosen

dan pegawai UNISRI tersimpan di dalam database sistem informasi ini,

sehingga jika ada informasi dan berita dapat dikirim secara langsung melalui

pesan singkat SMS.


6.3.6 Jelaskan kapasitas internet yang tersedia dan bandwidth per mahasiswa.

UNISRI sudah menggunakan jaringan Fiber Optic bekerja sama dengan

Astinet dan juga Telkom Speedy dengan kapasitas bandwidth internet

Speedy 20 Mbps dan Astinet 10 Mbps, atau mencapai 30 Mbps dengan rasio

bandwidth per mahasiswa7,61 Kbps.

6.3.7 Aksesibiltas Data

Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom) dengan aksesibilitas

tiap jenis datapada tabel berikut.

No. Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data

SecaraManual

DenganKomputer

TanpaJaringan

DenganKomputerJaringan

Lokal(Intranet)

DenganKomputerJaringan

Luas(Internet)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Mahasiswa √2 Pembayaran SPP √3 Kartu Rencana Studi (KRS) √4 Jadwal mata kuliah √5 Nilai mata kuliah √6 Transkrip akademik √7 Lulusan √8 Tenaga pendidik √9 Tenaga kependidikan √

10 Tenaga pendukung lainnya √11 Keuangan √12 Inventaris √13 Perpustakaan √

Jumlah tanda √ NA= 0 NB= 0 NC = 0 ND = 13


6.3.8 Blue print sistem informasi.

Jelaskan blueprint pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem

informasi.

Blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi

di UNISRI dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan untuk

mendukung pengembangan kapasitas (capacity building) institusi. Sistem

informasi kinerja program studi diarahkan pada EPSBED. Sistem informasi

yang dikembangkan untuk menyiapkan, mengelola, dan menampilkan data

perguruan tinggi sebagaimana dalam PDPT meliputi sistem informasi

akademik, ketenagaan, keuangan dan sarana prasarana. Parameter

pengembangan sistem informasi mencakup 4 komponen yaitu: perangkat

lunak dan keras; perangkat sumberdaya manusia; perangkat organisasi dan

tata kelola; dan perangkat diseminasi informasi.

1. Prasarana dan sarana yang mencukupi

Untuk software dengan memperhatikan kesesuaian materi informasi

dengan kebutuhan user, struktur sistem informasinya, dan struktur

database dan aliran datanya. Sedangkan hardware dengan

memperhatikan kesesuaian spesifikasi teknis dengan kebutuhan user,

kesesuaian hardware dengan software-nya. Struktur teknis hardware

mencakup topologi sistem, perangkat pendukung, sistem protocol,

jaringan, dan lain-lain.

2. Unit pengelola di tingkat institusi

Organisasi pengelola sistem informasi menjadi bagian dalam struktur

induk perguruan tinggi, yaitu UPT Komputer. SDM pengelola seperti:

perancang sistem, mempunyai kualifikasi akademik di bidang sistem

informasi dan komputer, sertifikat keahlian dan pengalaman

pengembangan sistem khusus di perguruan tinggi; operator, harus

familiar mengoperasikan komputer walaupun tidak harus memahami alur

sistem; analis sistem, dikaitkan dengan substansi sistem informasi yang

dihasilkan harus mempunyai latar belakang akademik untuk dapat

memahami sistem manajemen pendidikan di perguruan tinggi.

3. Sistem aliran data dan otorisasi akses data,

Melakukan penataan dan perbaikan SIM UNISRI beserta


pengelolaannya untuk menyempurnakan tata laksana dan

responsibilitas dengan baik. Guna menunjang kokohnya layanan

informasi di lingkungan UNISRI, untuk mendorong tercapainya aplikasi

SIM UNISRI yang berjalan realtime secara online dan up to date.

Beberapa yang dilakukan dalam menunjang hal tersebut, sebagai

berikut:

1. Pendayagunaan Unit Sistem Informasi

2. Pendayagunaan operator di setiap unit/lembaga/badan

3. Membangun SIM UNISRI yang terintegrasi

4. Melakukan perkuatan terhadap kebijakan, sasaran dan strategi

sistem informasi

5. Seluruh input yang diolah diharapkan mampu memberikan output

yang sesuai dengan kebutuhan institusi. dalam hal ini, juga

melaksanakan otomasi EPSBED ke dalam SIM UNISRI dengan

menggunakan program visual basic, melalui :

6. Integrasi sistem akademik

7. Pengisian nilai akademik tepat waktu

8. Pengisian data EPSBED, termasuk entry data tabel mata kuliah,

data KRS, KHS, alumni, serta data kapasitas dan fasilitas.

Adapun data valid yang dimaksud, dengan menyertakan beberapa hal

sebagai berikut :

a. Laporan semester berjalan dalam kondisi valid

b. laporan data yang terakhir dan print out evaluasi per semester.

Otorisasi akses data senantiasa dikelola untuk menjaga kelangsungan

dan stabilitas sebuah sistem aplikasi. Diharapkan, seluruh sistem

informasi yang dibangun, dapat sesuai dengan kebutuhan setiap user.

Otorisasi terhadap akses data merupakan jawabannya. Implementasi

pengelolaan otoritas biasa dimulai dengan login dan pencantuman user

password. Implementasi atas user classification dilakukan, dimana

menu-menu yang muncul atau aktif, dapat disesuaikan dengan group

user yang telah melakukan login.

Akses data memerlukan sebuah form khusus yang biasa digunakan

untuk melakukan sentralisasi objek. Selanjutnya, objek tersebut akan


mengarah pada akses database (basis data). Secara umum, klasifikasi

user dalam sistem informasi UNISRI dibagi menjadi :

a. Login operator. Berperan sebagai user yang hanya bisa mengisi dan

atau memutakhirkan content.

b. Login admin. Berperan sebagai administrator yang mampu mengisi

content, sekaligus berhak melakukan editing, penambahan atau

penghapusan user.

c. Untuk sistem aplikasi tertentu, dilakukan klasifikasi berdasarkan login

pimpinan, operator, user dan admin, atau terkadang ditambahkan

super-admin.

4. Sistem disaster recovery.

Disaster recovery system untuk mengembangkan, menguji dan

mendokumentasikan rencana yang terstruktur dengan baik dan mudah

dipahami yang akan membantu lembaga dalam pemulihan secepat dan

seefektif mungkin dari adanya bencana/gangguan tak terduga atau

darurat yang mengganggu sistem informasi (SI), terutama SI di tingkat

Universitas baik itu SI akademik, kepegawaian dan keuangan. Dengan

adanya penerapan IT disaster recovery akan sangat membantu dalam

menanggulangi segala kemungkinan adanya gangguan yang akan

mempengaruhikelancaran proses pendidikan.

Sistem informasi fakultas menginduk pada sistem informasi universitas, oleh

karena itu program pengembangannya pun ada di tingkat universitas. Saat

ini website resmi www.unisri.ac.id , terus dikembangkan baik secara fisik

(hardware) maupun logis (software). Dengan adanya web tersebut banyak

memberikan informasi tentang fakultas yang ada di lingkungan universitas

dan informasi lainnya. Di masa yang akan datang fakultas akan lebih

mengoptimalkan web yang sudah ada tersebut dalam memberikan informasi

kepada mahasiswa dan masyarakat. Untuk keperluan tersebut fakultas telah

mengirim beberapa dosen untuk mengikuti pelatihan pengisian web dan blog

sehingga dosen dapat mengembangkannya untuk program perkuliahan (e-

learning) maupun informasi lainnya.

Untuk waktu yang akan datang akan segera direncanakan untuk melakukan

pengembangan aplikasi SIM secara terintegrasi (profil fakultas, laboratorium,

keuangan, aset, kepegawaian, persuratan, perpustakaan, kemahasiswaan


dan lain-lain) yang dapat diakses oleh orang banyak kapan saja dan dimana

saja. Karena kampus memiliki area hotspot sehingga mempermudah

mahasiswa untuk melakukan input, mencari informasi dan mengembangkan

pengetahuannya.


STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT, DAN KERJASAMA

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan dan/atau

pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan

terkait dengan pengembangan mutu perguruan tinggi. Penelitian adalah salah satu

tugas pokok perguruan tinggi yang memberikan kontribusi dan manfaat kepada

proses pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta

peningkatan mutu kehidupan masyarakat.

Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai perwujudan

kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian

dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya memenuhi

permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan bangsa.

Perguruan tinggi yang baik memiliki sistem pengelolaan kerja sama dengan

pemangku kepentingan eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan

mutu secara berkelanjutan program-program akademik. Hasil kerja sama dikelola

dengan baik untuk kepentingan akademik dan sebagai perwujudan akuntabilitas

perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba. Perguruan tinggi yang baik mampu

merancang dan mendayagunakan program-program kerja sama yang melibatkan

partisipasi aktif program studi dan memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan

mutu sumber daya perguruan tinggi.

7.1 Penelitian.

7.1.1 Jelaskan kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian (lembaga/unit yang

menangani masalah penelitian, pengarahan fokus dan agenda penelitian,

pedoman penyusunan usul dan pelaksanaan penelitian, pendanaan, dan

jaminan atas HaKI).

Kegiatan penelitian UNISRI secara eksplisit tertuang dalam Misi Universitas

yaitu menyelenggarakan kegiatan penelitian dan menerapkan serta

menyebarluaskan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat

manusia.

Sebagaimana arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Nasional di bidang


penelitian, UNISRI secara institusional ingin meletakkan dasar

pengembangan pengajaran yang berbasis pada penelitian. Kegiatan

penelitian terus diupayakan ada peningkatan dengan memberikan berbagai

stimulan baik material maupun non material, mempersiapkan sarana dan

prasarana yang diperlukan, membuka akses informasi, memfasilitasi upaya-

upaya memperoleh peluang dana ataupun kerjasama penelitian dan

pengabdian pada masyarakat, serta meningkatkan kemampuan para peneliti.

Kegiatan penelitian berada dalam koordinasi rektor yang pelaksanaannya

dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Ketua Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Ketua LPPM

dibantu oleh seorang Sekretaris LPPM dan beberapa kepala pusat studi.

Wakil Rektor Bidang Akademik membantu Rektor dalam menetapkan

kebijakan di bidang penelitian, menetapkan mekanisme penyelenggaraan

seluruh kegiatan penelitian di UNISRI, mengkoordinasikan dan mengawasi

penyelenggaraan penelitian yang dilakukan oleh dosen yang bersumber dari

program pendanaan internal universitas, melakukan pembinaan terhadap

dosen untuk giat mengada-kan penelitian, termasuk mengadakan pelatihan,

workshop, simposium, seminar proposal dan hasil penelitian, dan

mengkoordinasikan penyelenggaraan penerbitan publikasi jurnal hasil

penelitian.

Ketua LPPM menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas sebagai

panduan arah pembinaan dan pengembangan penelitian untuk seluruh

dosen dan unit penelitian di lingkungan universitas. Membuat kesepakatan

kerja bidang penelitian dengan lembaga lembaga di luar Universitas atas ijin

Rektor, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan penelitian yang

bersumber dari program pendanaan eksternal universitas.

Pusat pusat studi yang ada di UNISRI yaitu Pusat Studi Wanita, Pusat Studi

Lingkungan, Kependudukan dan Pengembangan Wilayah, Pusat Studi

Hukum dan HAM, Pusat Studi Pangan dan Kesehatan Masyarakat, Pusat

Studi Pemberdayaan Masyarakat. Setiap pusat studi dipimpin oleh seorang

kepala Pusat Studi. LPPM dan pusat-pusat studi diarahkan untuk sebanyak

mungkin menggalang kerjasama di bidang penelitian atau pengabdian


kepada masyarakat dengan pihak pihak di luar universitas.

Untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, setiap dosen UNISRI

diwajibkan melakukan penelitian minimal satu kali dalam satu tahun. Setiap

kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dihargai sebagai beban tugas

dosen. UNISRI menyediakan dua skim pendanaan penelitian yaitu skim

Stimulan Penelitian yang diperuntukkan bagi semua dosen dan Skim

Penelitian Kompetitif yang diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas

penelitian. Di samping dana universitas, kegiatan penelitian di UNISRI ada

juga yang menggunakan dana hibah dan melalui kerjasama dengan

lembaga-lembaga di luar UNISRI. Dalam melakukan penelitian, seorang

peneliti mempunyai empat tanggung jawab yaitu: (1) terhadap proses

penelitian yang memenuhi baku ilmiah; (2) terhadap hasil penelitiannya yang

memajukan ilmu pengetahuan sebagai landasan kesejahteraan manusia; (3)

kepada masyarakat ilmiah yang memberi pengakuan di bidang keilmuan

peneliti tersebut sebagai bagian dari peningkatan peradaban manusia; dan

(4) bagi kehormatan yang mendukung pelaksanaan penelitiannya.

Berkenaan dengan hak atas kekayaan intelektual (HaKI) yang melekat pada

hasil penelitian dosen atau tim peneliti menjadi milik sepenuhnya kepada

dosen atau tim peneliti bersangkutan.

LPPM memiliki satu buku panduan tentang penyusunan usul penelitian,

pelaksanaan dan pelaporan penelitian yaitu Buku Panduan Penelitian

Pengabdian pada Masyarakat UNISRI. Pedoman ini dibagikan kepada

seluruh dosen, Dekan, Kaprodi dan Kepala Pusat Studi. Penerbitan buku

panduan ini dimaksudkan untuk menstandarisasi format usulan dan laporan,

proses dan waktu pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.


7.1.2 Tuliskan jumlah judul penelitian* yang dilakukan oleh dosen tetap selama

tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

No SumberPembiayaan

Jumlah Judul PenelitianTotalTS-2

(2011/2012)TS-1

(2012/2013)TS

(2013/2014)(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Pembiayaan sendiri oleh

peneliti5 5 3 N1= 13

2 PT/yayasan yangbersangkutan

48 53 51 N2= 152

3 Kemdiknas/Kementerian lainterkait

2 5 35 N3= 42

4 Institusi dalam negeri di luarKemdiknas/Kementerian lainterkait

1 1 1 N4= 3

5 Institusi luar negeri N5= 0Total 56 64 90 210

Catatan: * Sediakan data pendukung pada saat asesmen lapangan

7.1.3 Tuliskan judul artikel ilmiah/karya ilmiah/karya seni/buku yang dihasilkan

selama tiga tahun terakhir oleh dosen tetap dengan mengikuti format tabel

berikut.

No. Jenis KaryaJumlah Judul

TotalTS-2(2011/2012)

TS-1(2012/2013)

TS(2013/2014)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Jurnal ilmiah terakreditasiDIKTI

1 1 4 A1= 6

2 Jurnal ilmiah internasional 1 7 A2= 83 Buku tingkat nasional 3 12 B1= 154 Buku tingkat internasional 3 B2= 35 Karya seni tingkat nasional C1=6 Karya seni tingkat

internasionalC2=

7 Karya sastra tingkat nasional D1=8 Karya sastra tingkat

internasionalD2=

Total 1 5 26 32Catatan: * Sediakan data pendukung pada saat asesmen lapangan

Buku yang dimasukan dalam lajur 4 dan 5 adalah buku yang ditulis olehdosen UNISRI bersama dengan penulis dari PT lain.


7.1.4 Jumlah artikel ilmiah yang tercatat dalam indeks sitasi internasional selama 3

tahun terakhir: belum ada artikel.

Catatan: Untuk institusi bidang seni atau sastra, tuliskan bentuk

penghargaan yang setara dengan sitasi.

7.1.5 Sebutkan karya dosen dan atau mahasiswa Institusi perguruan tinggi yang

telah memperoleh Paten/Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)/Karya yang

mendapatkan penghargaan tingkat nasional/internasional selama tiga tahun

terakhir.

No. Nama KaryaBentuk Penghargaan*

Paten HaKI Nasional/Internasional

(1) (2) (3) (4) (5)1 Proses Ekstraksi Stevia

rebaudiana produk danpenggunaannya dalam sirop daneffervescent

√ Nasional No HakPaten:P00200800453

* Beri tanda √ pada kolom yang sesuai. Lampirkan surat Paten/HaKI atauketerangan sejenis. Hibah penelitian atau hibah kompetesi tidak termasukbentuk penghargaan.

7.1.6 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam menjamin

keberlanjutan penelitian, yang mencakup informasi tentang agenda

penelitian, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring penelitian, dan

pencarian berbagai sumber dana penelitian.

Misi UNISRI di bidang penelitian seperti yang tertuang dalam Statuta UNISRI

yang telah ditetapkan dalam Keputusan Pengurus Yayasan Slamet Riyadi

Surakarta Nomer 028/S18/HK/2013 Tahun 2013 tertanggal 21 Juni , adalah

menyelenggarakan kegiatan penelitian dan menerapkan serta

menyebarluaskan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

Selain Statuta dasar kebijakan penelitian secara specifik diatur dalam SK

Rektor Nomer: 017/I/KP/2007 tentang Pelaksanaan Tri Dharma. Oleh sebab

itu ada jaminan tentang keberlanjutan penelitian yang mencakup informasi

tentang agenda penelitian, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring

penelitian dan pencarian berbagai sumber dana penelitian.

Bentuk dari dukungan tersebut adalah tersedianya anggaran untuk penelitian

dosen setiap semester yang telah ditetapkan dalam Program Kerja Tahunan,

serta adanya pelatihan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan yang


terkait penelitian, misalnya pelatihan pembuatan proposal, pelatihan

penulisan ilmiah.Sarana dan prasarana laboratorium di beberapa fakultas

dapat mendukung penelitian para dosen. Buku panduan tentang pedoman

penyusunan usul penelitian, pelaksanaan dan pelaporan penelitian dan

roadmap penelitian UNISRI membantu keberlanjutan arah penelitian yang

akan dicapai.

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan memperkaya ragam

penelitian maka perlu adanya jejaring dan penelitian kerjasama. Adanya

jejaring penelitian dan sumber sumber dana dari Kementrian Pendidikan

maupun UNISRI selain memperkaya ragam juga sebagai wahana

peningkatan kemampuan dosen dalam penelitian.

Kebijakan umum dalam penelitian yang dilakukan untuk menjamin

keberlanjutan penelitian di UNISRI adalah :

1. Merumuskan roadmap penelitian sebagai panduan arah pembinaan dan

pengembangan penelitian di UNISRI.

2. Meningkatkan kompetensi dosen melalui pelatihan dan pembinaan dalam

berbagai kegiatan terkait penelitian.

3. Membentuk kelompok kelompok peneliti.

4. Meningkatkan mutu penelitian secara berkelanjutan melalui program

penelitian unggulan universitas dengan mekanisme penelitian yang

mengacu pada kebutuhan masyarakat.

5. Meningkatkan publikasi hasil penelitian dosen dalam media publikasi

ilmiah.

6. Membentuk pangkalan data (database) peneliti dan hasil penelitian.

7. Membentuk sistim informasi penelitian.

8. Mengembangkan penelitian yang berorientasi pada pemanfaatan sumber

daya alam dan budaya Indonesia untuk peningkatan kesejahteraan dan

kemandirian bangsa.

9. Mendorong kerja sama penelitian antar lembaga terkait, lembaga

pemerintah maupun swasta.

10. Mendorong dan memfasilitasi dosen untuk memperoleh HaKI.

11. Memberikan stimulan dan penghargaan dalam bentuk bantuan dana,

insentif yang layak atas karya penelitian, publikasi ilmiah, HaKI.


12. Membangun iklim penelitian yang kondusif, kompetitif dan inovatif.

berdasarkan kejujuran, keadilan dan keterbukaan dalam rangka

meningkatkan kualitas dan kuatitas penelitian.

13. Membangun atmosfir akademik dimana kegiatan penelitian merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pengajaran sebagai tugas

pokok seorang dosen yang wajib dipenuhi.

14. Memberikan akses kepada mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian

yang dilaksanakan oleh dosen.

7.2 Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

7.2.1 Jelaskan kebijakan dan sistem pengelolaan kegiatan PkM (lembaga/unit

yang menangani masalah, agenda, pedoman penyusunan usul dan

pelaksanaan, serta pendanaan PkM).

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di UNISRI merupakan kegiatan

yang tak terpisahkan dari kegiatan pengajaran dan penelitian yang harus

dilakukan dosen sebagai perwujudan integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,

yang wajib dipenuhi. Hal ini tertuang dalam SK Rektor Nomer: 017/I/KP/2007

tentang Pelaksanaan Tri Dharma. Untuk tercapainya maksud itu maka perlu

meningkatkan kompetensi dosen melalui pelatihan dan pembinaan dalam

berbagai kegiatan terkait pengabdian kepada masyarakat.

LPPM dan pusat pusat studi sebagai pilar utama dalam perwujudan dan

pengembangan fungsi pengabdian kepada masyarakat UNISRI mendorong

terbentuknya kerjasama pengabdian kepada masyarakat antara lembaga yang

ada di UNISRI dengan lembaga lembaga terkait di luar. Untuk meningkatkan

kualitas dan kuatitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat, UNISRI

memberikan stimulan kepada dosen yang mengadakan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat. UNISRI juga membangun Sistim Informasi pengabdian

kepada masyarakat antara lain memuat pangkalan data (database) tentang

kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di UNISRI berada dalam koordinasi

Rektor yang dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh Wakil Rektor Bidang

Akademik, yang dalam pelaksanaan teknisnya dilakukan oleh ketua LPPM.

Wakil Rektor Bidang Akademik membantu Rektor dalam menetapkan


kebijakan di bidang pengabdian kepada masyarakat, menetapkan mekanisme

penyelenggaraan seluruh kegiatan pengabdian kepada mayarakat.

Ketua LP2M mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang bersumber dari program program pendanaan internal dan

eksternal, termasuk membuat kesepakatan kesepakatan kerjasama di luar

universitas atas ijin Rektor, mengevaluasi dan memonitor kegiatan pengabdian

kepada masyarakat, menyelenggarakan workshop, seminar dan kegiatan

kegiatan lain terkait dengan pengabdian kepada masyarakat, dan mencari

sumber sumber pembiayaan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan

pengabdian kepada masyarakat.

Pusat pusat studi yang ada di UNISRI yaitu Pusat Studi Wanita, Pusat Studi

Lingkungan, Kependudukan dan Pengembangan Wilayah, Pusat Studi Hukum

dan HAM, Pusat Studi Pangan dan Kesehatan Masyarakat, Pusat Studi

Pemberdayaan Masyarakat. Setiap pusat studi dipimpin oleh seorang kepala

pusat studi.

LPPM dan Pusat pusat studi diarahkan untuk sebanyak mungkin menggalang

kerjasama dengan pihak pihak di luar universitas.

Untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, setiap dosen UNISRI

diwajibkan melakukan pengabdian kepada masyarakat minimal satu kali dalam

satu tahun. Setiap kegiatan pengabdian kepada mayarakat yang dilakukan

oleh dosen dihargai sebagai beban tugas dosen.

Guna meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat, UNISRI

memberlakukan kebijakan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat

hendaknya didasarkan pada hasil penelitian. Kebijakan ini ditempuh selain

untuk mendeminasikan hasil penelitian dalam kegiatan pengabdian, juga untuk

pengembangan atau melaksanakan roadmap penelitian dan penelitian yang

telah disusun oleh program studi.

UNISRI menyediakan pendanaan pengabdian kepada masyarakat yang

dilaksanakan oleh dosen. Disamping dana Universitas, Kegiatan pengabdian

kepada masyarakat di UNISRI juga menggunakan dana hibah dan melalui

kerjasama dengan lembaga lembaga di luar UNISRI.

LPPM memiliki satu buku panduan tentang Pedoman penyusunan usul


pengabdian kepada masyarakat, pelaksanaan dan pelaporan Pengabdian

kepada Masyarakat yaitu Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat UNISRI.

Perlu dideskripsikan di sini, dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat, dosen dihimbau melibatkan mahasiswa. Hal ini dimaksudkan

agar mahasiswa memiliki pengalaman dalam melayani masyarakat dan

meningkatkan kompetensi sosialnya. Dalam kaitannya dengan Pengabdian

kepada Masyarakat yang dilaksanakan mahasiswa, di UNISRI mewajibkan

kepada mahasiswa untuk menempuh mata kuliah KKN (kuliah kerja nyata)

yang memiliki bobot 3 SKS. Selama menempuh mata kuliah KKN, mahasiswa

diterjunkan untuk belajar memberdayakan masyarakat selama 45 hari aktif.

7.2.2 Tuliskan jumlah kegiatan PkM* berdasarkan sumber pembiayaan selama tiga

tahun terakhir yang dilakukan oleh institusi dengan mengikuti format tabel

berikut.

No Sumber PembiayaanKegiatan PkM

Jumlah Kegiatan PkMJumlahTS-2

(2011/2012)TS-1

(2012/2013)TS

(2013/2014)(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Pembiayaan sendiri

oleh dosen22 11 5 N1= 38

2 PT yang bersangkutan 57 55 62 N2= 174

3 Kemdiknas/Kementerian lain terkait

4 5 7 N3= 16

4 Institusi dalam negeri diluar Kemdiknas /Kementerian lain terkait

20 25 26 N4= 71

5 Institusi luar negeri 1 1 N5= 2

Total 103 97 101 301

Catatan: * Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapanbidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat(termasuk masyarakat industri, swasta, dan pemerintah)


7.2.3 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam menjamin

keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM, , yang mencakup informasi tentang

agenda PkM, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring PkM, dan

pencarian berbagai sumber dana PkM.

Terekplisitnya misi di bidang pengabdian kepada masyarakat dalam Statuta

“Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dan menerapkan

serta menyebarluaskan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat

manusia”, mencerminkan ada jaminan tentang keberlanjutan pengabdian

kepada masyarakat yang mencakup informasi tentang agenda pengabdian

kepada masyarakat, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring

pengabdian pada masyarakat dan pencarian berbagai sumber dana

pengabdian pada masyarakat. Setiap Fakultas di UNISRI juga mempunyai

program tertentu terkait bidang ilmunya dan telah melaksanakannya secara

terjadwal.

Bentuk dari dukungan tersebut adalah tersedianya anggaran untuk

pengabdian kepada masyarakat oleh dosen setiap semester yang telah

ditetapkan dalam Program Kerja Tahunan, serta adanya pelatihan untuk

meningkatkan wawasan dan kemampuan yang terkait pengabdian kepada

masyarakat, misalnya pelatihan pembuatan proposal.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mulai diarahkan dan diintegrasikan

dengan kegiatan penelitian serta disesuaikan dengan prasarana dan

kompetensi dari setiap pusat studi dan fakultas. Hasil penelitian

diseminasikan sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini

dilaksanakan di desa binaan yang dikembangkan UNISRI yaitu di Desa

Pranggong Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali, Desa Wonorejo

Kecamatan Gondangrejo dan Desa Ngargoyoso Kecamatan Ngargoyoso

Kabupaten Karanganyar. Desa Polokarto Kecamatan Polokarto Kabupaten

Sukoharjo,Kabupaten Wonogiri. Sebagai contoh kegiatan penelitian di Desa

Pranggong Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali tahun 2013-2014

UNISRI mengembangkan budidaya garut. Dari hasil penelitian dijadikan

kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tentang bagaimana menggunakan

pupuk yang baik, jarak tanam yang baik serta penggunaan naungan yang

baik bagi tanaman garut. Selain itu topik Pengabdian kepada Masyarakat

meliputi potensi garut sebagai bahan makanan, budidaya garut dapat

meningkatkan penghasilan rumah tangga.


Universitas sudah memiliki Buku Pedoman penyusunan usulan penelitian,

pelaksanaan dan pelaporan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat,

yang di dalamnya mengatur tentang arah kegiatan pengabdian pada

masyarakat yang dilakukan dosen .

Agar kegiatan pengabdian kepada masyarakat tepat sasaran maka dalam

perencanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat selalu didahului

dengan pengidentifikasian kondisi dan permasalahan masyarakat di lokasi

pelaksanaan kegiatan.

Apabila dilihat dari jumlah judul kegiatan pengabdian dibandingkan dengan

jumlah dosen, ditemukan rata-rata setiap dosen melakukan 0,5-0,62 kegiatan

pengbadian kepada masyarakat dalam satu tahun. Angka ini memang masih

belum mencukupi, namun apabila dihitung dalam satu tahun rata-rata berapa

kali dosen terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, akan

ditemukan angka lebih dari 2 kali. Hal ini terjadi karena dalam satu kegiatan

pengabdian kepada masyarakat dapat melibatkan lebih dari 1 orang dosen

yang berasal dari beberapa bidang studi, mengingat permasalahan

masyarakat yang akan dipecahkan menuntut kompetensi dari berbagai

bidang ilmu. Sehingga diperlukan satu tim yang terdiri dari berbagai bidang

ilmu untuk mengarahkan dan membinanya. Dengan demikian sebenarnya

dosen yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sudah

cukup memadai.

Untuk memperkaya ragam pengabdian kepada masyarakat maka dilakukan

adanya jejaring kerjasama, agar kegiatan pengabdian pada masyarakat

dapat meningkat. Adanya jejaring pengabdian kepada masyarakat dan

sumber sumber dana dari Kementrian Pendidikan merupakan sumber

sumber dana selain dana penelitian yang disediakan oleh UNISRI. Kegiatan

pengabdian kepada masyarakat sering kali menggandeng institusi lain

sebagai mitra kerjasama UNISRI, baik sebagai pelaksana kegiatan secara

bersama maupun sebagai penyandang dana atau barang bagi kepentingan

masyarakat. Kegiatan kerjasama yang saling menguntungkan antara UNISRI

dengan lembaga mitra sangat membantu dalam menjamin keberlanjutan dan

mutu kegiatan pengabdian kepada masyarakat


7.3 Kerjasama

7.3.1 Jelaskan kebijakan dan upaya (pengelolaan serta sistem monitoring dan

evaluasi) kerjasama, dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi,

dan mencapai tujuan dan sasaran institusi.

Pengembangan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di UNISRI

dilaksanakan melalui kerjasama dengan berbagai institusi pemerintah dan

swasta sebagai pemangku kepentingan, antara lain dengan lembaga

pemerintah pusat dan daerah, Institusi/Perusahaan Swasta maupun dengan

Sekolah dan Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri.

Inisiatif kerjasama datang dari unit internal UNISRI (Universitas, Fakultas,

Prodi, Pusat Studi, LPPM, Unit lainnya), maupun dari institusi mitra.

Kerjasama dan kesepakatan kerjasama dapat dilakukan pada tingkat

Universitas, Fakultas, Pascasarjana, Program Studi atau Pusat Studi,

bergantung dari substansi dan pertimbangan strategis lainnya. Selanjutnya

sesuai prosedur yang ada, inisiatif tersebut ditindaklanjuti melalui kajian

kerjasama yang dilakukan oleh Tim di unit terkait dengan

mempertimbangkan aspek kredibilitas institusi mitra dan kemanfaatannya

baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta potensi yang dimiliki.

Kesepakatan kerjasama dalam penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dituangkan dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding)

dan atau bentuk-bentuk nota kesepakatan lainnya yang berasaskan hukum

yang berlaku. Kesepakatan pada tingkat Universitas ditandatangani oleh

Rektor UNISRI, sedangkan kesepakatan di tingkat Fakultas, Pascasarjana,

Pusat Studi ditandatangani oleh pimpinan lembaga terkait atas

sepengetahuan dan seijin Rektor. Bentuk bentuk kesepakatan atau

perjanjian kerjasama diatur secara khusus dalam peraturan tersendiri.


7.3.2 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan

institusi perguruan tinggi dalam tiga tahun terakhir.

No. Nama Instansi JenisKegiatan

Kurun WaktuKerjasama Manfaat yang Telah

DiperolehMulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Pemerintah

Daerah KabupatenButon

Pelaksanaan TriDharma PerguruanTinggi danPembangunanDaerah

2013 2016 1. Meningkatkan fungsiTri DharmaPerguruan Tinggiyang meliputiPendidikan,Penelitian, danPengabdian kepadaMasyarakat.

2. Penerapan Teoriuntuk meningkatanPengembangan danPembangunanDaerah.

2 DPC HimpunanSeluruh Pendidikdan Penguji PNFKota Surakarta

Akademik 2013 2016 Pelaksanaan TriDharma

3 PT. ZahirInternasional(accountingsoftware) Jakarta

Seminar , pelatihandan magang

2013 2014 Meningkatnyakompetensi mahasiswa

4. SMAN 5 Surakarta Pelatihan pembuatankompos

2013 2013 Memberikan bimbinganteknis pembuatanpupuk kompos

5 LembagaPendidikanIndonesia Amerika

Pelatihan BahasaInggris

2013 2015 Meningkatkankompetensi bahasaasing mahasiswa

6 Ikatan AkuntanIndonesia

Pelatihan danseminar tentangakuntansi

2013 2014 Meningkatkankompetensi mahasiswa

7 Universitas GadjahMada

Pelatihan penjaminanmutu

2013 2016 Meningkatkan kualitaspembelajaran

8 Universitas NegeriYogyakarta

Pelatihan penulisankarya ilmiah

2013 2016 Meningkatkankemampuan dosendalam penulisan karyailmiah

9 Kantor KecamatanAndongKabupatenBoyolali

Pelaksanaan TriDharma PerguruanTinggi

2012 2017 1. Pengembangan ilmupengetahuan

2. Pengabdian kepadamasyarakat.

10 Komisi Yudisial Pelaksanaan TriDharma PerguruanTinggi

2012 2015 1. Pengembanganilmu pengetahuan

2. Pengabdian kepadamasyarakat.

11 MGMP BK SoloRaya

Bidang Akademik 2012 2015 1. Pengembanganilmu pengetahuan

2. Pengabdian kepadaMasyarakat.





12 Polres Sragen Programpengembangan &pendidikan tentangHukum

2012 2016 Pengembangan ilmupengetahuan hukum

13 CV OISCA Pelaksanaan TriDharma PerguruanTinggi

2012 2017 Pengabdian kepadaMasyarakat danpenelitian

14 Pengadilan NegeriKlas I A KhususSurakarta


2012 2016 Pengembangan IlmuPengetahuanKhususnya IlmuHukum, Obyek KKLmahasiswa hukum

15 Dapur Solo PemberdayaanKewirausahaan

2012 2013 Sarana dan lokasipembelajaran MKKewirausahaan

16 PT Cross OmegaCom Solo Jogja

PelaksanaanKewirausahaan,Magang

2012 2016 Sebagai tempat ataumedia pembelajaranbagi mahasiswa dankewirausahaan

17 BMT Center KubeKaranganyar


2012 2014 Sebagai tempat ataumedia pembelajarankewirausahaan bagimahasiswa danpenelitian

18 DekopindaSurakarta

Penelitian,pengabdian danmagang

2012 2014 Sebagai tempat ataumedia pembelajaranbagi mahasiswa danpenelitian

19 PT Gita SnakSurakarta



20 KementrianKesejahteraanRakyat

Seminar Nasional danDiklat Bina Karakter

2012 2012 Penguatan 4 pilarkehidupan berbangsadan bernegara

21 PemerintahDaerah KabupatenWonogiri


2011 2012 1. Sebagai tempatpelaksanaanPengabdian kepadaMasyarakat /pendampingan

2. Sebagai tempatpengembangan Ilmu/ penelitian

3. Ikut meningkatkankemampuan SDMKabupaten Wonogiri.

22 Sekretariat DPRDKabupatenBoyolali

Penyediaan Tim AhliPenyusun NaskahAkademik danRanperdaTentang JaminanKesehatan daerahKabupaten Boyolali

2011 2012 Pengembangan ilmupengetahuan





23 PemerintahanKota Surakarta


2011 2015 Pelaksanaan TriDharma PerguruanTinggi dalam rangkapengembangan kotaSurakarta

24 Dinas Kop &UMKM Surakarta



25 PKPRI Surakarta PelaksanaanKewirausahaan,Magang


26 Dinas PendidikanKota Surakarta

SosialisasiPendidikan Karakter

2011 2013 Sekolah Mitra terutamajenjang pendidikanmenengahmendapatkansosialisasi karakter bagiguru dan sekolah

27 SMAN I TrucukKlatendan SMPN ISimponi Surakarta

Sekolah LaboranPendidikan Karakter

2011 2011 Sosialisasi danimplementasipendidikan karakter

28 Kantor WilayahKementerianHukum dan HAMJawa Tengah

Tri Dharma 2011 2013 Meningkatkan wawasandosen, menjagaeksistensi lembaga

29 Kopertis Wil. VI Pelatihan Pekerti AA 2011 2012 Meningkatkankemampuaninstruksional dosen

30 PemerintahPropinsi JawaTengah


2010 2013 1. Pengembangan ilmupengetahuan

2. Menyebarluas hasilkajian

3. Pendampingan31 PT.Harian

JoglosemarMengisi Kolom RubikAkademika

2010 2011 1. Praktek mahasiswadan dosen,

2. Mediamenyebarluaskaninformasi danaktualitas UNISRI

32 Fisipol UniversitasIndonesia

Kegiatan Akademik 2010 2015 1. Pencangkokandosen

2. Kegiatan akademiklainnya

33 MGMP PKN SMKKota Surakarta

Seminar danpelatihan

2010 2013 Mengembangkanlaboratorium Pancasila

34 Palem An Nur Pendidikan danLatihan

2010 2015 Sebagai staf ahli/tenagapengajar

35 PT Astra AgroLestari Tbk

Rekruitment TenagaKerja Alumni, untukkegiatan AgribisnisPerkebunan danPengolahan Kelapasawit

2010 2017 Lulusan segeramendapatkan lapanganpekerjaan





36 Si Jack PemberdayaanKewirausahaan

2010 2015 Sarana dan lokasipembelajaran MKKewirausahaan

37 Koperasi Unisri Penelitian,Pelaksanaan TriDharmaPerguruanTinggi

2010 2015 Sarana interaksipembelajaran danpenelitian bagimahasiswa dan dosen

38 PT Langgeng AsriMakmur Klaten



39 PT Gunta Samba Rekruitmen lulusanFP UNISRI untukperkebunan kelapasawit

2010 sekarang Lulusan segeramendapatkan lapanganpekerjaan

40 PT Asian Agri Rekruitmen lulusanFP UNISRI untukperkebunan kelapasawit


41 PT SampoernaAgro

Rekruitmen lulusanFP Unisri untukPerkebunan danPengolahan KelapaSawit


42 PemerintahDaerah KabupatenKaranganyar

Pelaksanaan TriDharma PT

2009 2012 1. Peningkatan SDMKabupatenKaranganyar

2. Sebagai tempatpengembangan ilmupengetahuan

43 PD BPR BankPasar Surakarta

Kegiatan KKL,Magang,Tri DharmaPerguruan Tinggi

2009 2014 Sebagi lokasi kegiatanpenelitian bagi dosendan mahasiswa

44 PemerintahDaerah KabupatenKlaten

Pelaksanaan TriDharma PerguruanTinggi danPendampinganPembangunan Kab.Klaten

2008 2015 1. Sebagai tempatpengembangan ilmupengetahuan danpempermudahpelaksanaanPengabdian kepadaMasyarakat.

2. Ikut meningkatkanSDM yang ada diKabupaten Klaten

45 Sta. TA TV MagangNara SumberUNISRI News

2008

2010

2011

2015

1.Tersedia tempatmagang yangsesuai

dengan profesilulusan

2. Mahasiswamendapatpelatihanjurnalistikmediaekektronik dariprofesional





3. Saranamenyampaikaninformasi dalamrangkaTri DharmaPerguruan Tinggibagi masyarakat

46 Kelompok Tanidan NelayanAndalan (KTNA)Sukoharjo

Pemberdayaan petani 2008 2013 Lokasi pengabdian bagimasyarakat danpenelitian bagi dosen

47 PT, SMART Tbk Rekruitment TenagaKerja Alumni, untukkegiatan AgribisnisPerkebunan danPengolahan Kelapasawit

2008 2014 Lulusan segeramendapatkan lapanganpekerjaan

48 UNS Surakarta Asesor SertifikasiGuru dan InstrukturPLPG

2008 2014 Meningkatnyakredibilitas lembaga

49 Kementrian LuarNegeri

Pengajaran,seminardan pelatihan

2008 2013 Meningkatkankompetensi mahasiswadan dosen,kredibilitas lembaga

50 CVSarana Karya Penilaian bibitSurvei Bidangpertanian

2007 2012 Latihan kerja bagimahasiswa danmenambah wawasandosen

51 LPP Jojakarta Pengembangan SDMdi Pusat PenelitianKaret, Perhutani JawaTengah dan PTPN VIILampung

2007 2011 Meningkatnyakredibilitas lembaga

Catatan : * Kerjasama di luar kegiatan magang, dokumen pendukung

disediakan pada saat asesmen lapangan


7.3.3 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan

institusi perguruan tinggi/jurusan dalam tiga tahun terakhir.



DiperolehMulai Berakhir(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Universitas Utara

MalaysiaMagangPengiriman DosenStudi lanjut,Kolaborasi dalamkegiatan penelitiandan Pengabdiankepada Masyarakat

2014 1.Tukar menukarinformasi dan IlmuPengetahuan

2.Kolaborasi kegiatanDosen dan

mahasiswa

2 Khon KaenUniversity,Thailand

MagangPengiriman DosenStudi lanjut,Kolaborasi dalamkegiatan penelitiandan pengabdian padamasyarakat

2014 2018 1.Tukarmenukarinformasi dan IlmuPengetahuan

2.Kolaborasi kegiatanDosendan mahasiswa

3 Uni Eropa Study Programme ofDiplomacy andForeign Relations

2012 2013 Meningkatkankredibilitas lembaga

4 Miriamm College ,Pilipina

Pertukaran Dosendan Mahasiswa.Kegiatan AkademikBersama

2011 2016 1.MemperkenalkanUNISRI di kancahinternsional

2.Tukarmenukarinformasi dan IlmuPengetahuan

3.Kolaborasi kegiatandosen danmahasiswa.

5 University of theEast, Pilipna



2.Tukarmenukarinformasi dan IlmuPengetahuan

3.Kolaborasi kegiatandosen danmahasiswa

6 Lyceum of ThePhilippenesUniversity, Pilipina



2.Tukarmenukarinformasi dan ilmupengetahuan

3.Kolaborasi kegiatanDosendanmahasiswa




DiperolehMulai Berakhir7 Kedutaan Besar

Kerajaan BelandaPendidikan(Pemberian Beasiswadan Living Cost bagiMahasiswa)

2007 2013 Berdirinya Prodi HI,Pemberian beasiswapendidikan,Meningkatkankredibilitas lembaga,Memperkenalkanbudaya sebagai spiritdiplomasi

Catatan : * Kerjasama di luar kegiatan magang, dokumen pendukung

disediakan pada saat asesmen lapangan

7.3.4 Jelaskan proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerjasama

serta waktu pelaksanaannya.

Secara umum pengembangan sistim monitoring dan evaluasi mempunyai

tujuan ganda yaitu sebagai alat managemen untuk meningkatkan efektivitas

dan keberlanjutan, dan sebagai proses dokumentasi dari pembelajaran bagi

berbagai pihak untuk merancang program berikutnya yang sejenis maupun

pengembangannya. Melalui monitoring akan diketahui keefektifan proses

pelaksanaan kegiatan kerja sama dan melalui evaluasi akan diketahui mutu

hasil atau baik tidaknya suatu hasil kerja sama. Dengan demikian

pengembangan sistim monitoring dan evaluasi diperlukan untuk menjamin

agar berbagai kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan secara efektif dan

terukur dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan

(MOU).

Monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan kerja sama berupa

Pelaporan kemajuan kegiatan secara periodik. Monev dapat dilakukan pada

tingkat Fakultas atau tingkat Universitas disesuaikan dengan tingkat penanda

tanganan MOU kerjasama. Untuk tingkat Fakultas atau Universitas, Dekan

atau Rektor mengangkat Tim Monev yang bersifat independen.

Aktivitas Tim Monev dalam kegiatan kerjasama dilakukan dengan:

1. Mencatat perkembangan dan kemajuan kegiatan

2. Memantau proses dan kemajuan secara berkala

3. Membuat laporan kemajuan secara rutin dalam kurun waktu pendek


7.3.5 Jelaskan manfaat dan kepuasan mitra kerja sama. Jelaskan pula cara

memperoleh informasi tersebut.

Kerjasama yang dilakukan dengan berbagai institusi mitra dapat dilakukan

karena kompetensi yang dimiliki sumber daya manusia di UNISRI.

Pada umumnya para mitra kerjasama tertarik bermitra dengan UNISRI

karena memiliki sumber daya manusia yang sesuai dengan kajian yang

ingin dilakukan dan memiliki fakultas yang memiliki kajian dan kompetensi

tersendiri. Oleh karena itu para mitra kerjasama paling tidak mendapatkan

manfaat :

1. Perluasan jaringan kerjasama,

2. Peningkatan kredibilitas lembaga usaha / pemerintah daerah,

3. Informasi dari inovasi di berbagai bidang melalui hasil-hasil penelitian

dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan UNISRI

4. Meningkatnya produktifitas

Cara mendapatkan informasi kepuasan mitra kerjasama dilakukan dengan

membahas bersama tentang :

1. Capaian berbagai kegiatan kerjasama yang telah diprogramkan

bersama

2. Keberlanjutan kerjasama

3. Perluasan bidang/kegiatan kerjasama


DAFTAR LAMPIRAN

A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG

No. NomorButir

Keterangan

1 - Fotokopi SK pendirian perguruan tingi2 - Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau Statuta3 1.2 Dokumen formal rencana strategis4 2.4.6 Fotokopi sertifikat atau SK akreditasi program studi

B. DOKUMEN YANG HARUS DISEDIAKAN INSTITUSI PERGURUANTINGGIPADA SAAT ASESMEN LAPANGAN

No. NomorButir Keterangan

1 2.1.1 Dokumen sistem tata pamong2 2.1.3 Dokumen tentang aturan etika dosen, etika mahasiswa, etika

tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi, sertapedoman dan prosedur pelayanan.

3 2.3.2 Dokumen rancangan dan analisis jabatan4 2.3.3 Laporan kinerja perguruan tinggi5 2.3.4 Instrumen penilian kinerja dosen dan tenaga kependidikan6 2.3.5 Dokumen hasil audit7 2.4.1 Dokumen tentang jaminan mutu.8 2.4.3 Laporan monev hasil penjaminan mutu9 3.1.1 Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru

10 3.1.6 Instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa11 3.1.7 Laporan hasil survei kepuasan mahasiswa12 3.1.9 Dokumen kebijakan dan program layanan bimbingan karir

dan informasi kerja untuk mahasiswa dan lulusan13 3.1.10 Laporan pelaksanaan kebijakan dan program layanan

bimbingan karir dan informasi kerja untuk mahasiswa danlulusan

14 3.1.11 Bukti prestasi akademik dan non-akademik yang dicapaimahasiswa

15 3.2.1 Daftar lulusan dalam lima tahun terakhir (termasuk IPK)16 3.2.3 Instrumen evaluasi lulusan17 3.4.5 Daftar bentuk partisipasi alumni18 4.1 Dokumen sistem pengelolaan sumberdaya manusia19 4.2.1 Dokumen sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak

kinerja sumberdaya manusia20 4.2.2 Dokumen hasil monitoring dan evaluasi serta rekam jejak

kinerja sumberdaya manusia21 4.3.1 Fotokopi ijazah terakhir dan sertifikat pendidik dosen tetap22 4.3.2 Fotokopi ijazah dan sertifikat pendidik dosen tidak tetap23 4.4 Daftar dosen tetap yang sedang tugas belajar24 4.5.1 Fotokopi ijazah dan sertifikat kompetensi tenaga

kependidikan25 4.6.1 Instrumen kepuasan dosen dan tenaga kependidikan


26 4.6.2 Laporan hasil survei kepuasan dosen dan tenagakependidikan

27 5.1.1 Dokumen kebijakan pengembangan kurikulum28 5.1.2 Dokumen analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum29 5.2.2 Dokumen pengendalian mutu pembelajaran30 5.2.3 Pedoman pelaksanaan tridarma31 5.3.1 Dokumen tentang kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik, dan otonomi keilmuan32 5.3.2 Dokumen sistem pengembangan suasana akademik33 6.1.1 Dokumen pengelolaan dana34 6.1.8 Laporan monitoring dan evaluasi keuangan35 6.1.9 Laporan audit keuangan36 6.2.1 Dokumen pengelolaan prasarana dan sarana37 6.2.2 Dokumen pemilikan tanah38 6.2.7 Daftar prasarana dan sarana pembelajaran terpusat39 6.3.1 Dokumen sistem informasi pengelolaan proses pembelajaran40 6.3.2 Dokumen sistem informasi pengelolaan administrasi umum41 6.3.3 Dokumen sistem informasi pengelolaan prasarana dan

sarana42 6.3.8 Blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan

sistem informasi43 7.1.1 Dokumen pedoman pengelolaan penelitian44 7.1.2 Hasil penelitian (rekapitulasi judul dan dokumen laporan

penelitian) yang jumlah judulnya ada dalam borang.45 7.1.3 Artikel ilmiah (rekapitulasi judul dan dokumen artikel) yang

jumlah judulnya ada dalam borang.46 7.1.4 Dokumen sitasi publikasi ilmiah47 7.1.5 Dokumen hak Paten/HaKI dan atau karya yang mendapat

penghargaan48 7.2.1 Dokumen pedoman pengelolaan PkM49 7.2.2 Hasil PkM (rekapitulasi judul dan dokumen laporan PkM)

yang jumlah judulnya ada dalam borang.50 7.3.1 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama dengan instansi

dalam negeri51 7.3.2 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama dengan instansi

luar negeri52 7.3.4 Dokumen rancangan, proses, dan hasil monitoring kerjasama53 7.3.5 Dokumen (instrumen dan laporan) pemanfaatan dan

kepuasan hasil kerjasama

BORANG AKREDITASI INSTITUSI UNIVERSITAS...

Documents

Transcript of BORANG AKREDITASI INSTITUSI UNIVERSITAS...