BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

100

Transcript of BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

Page 1: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

PT Arminareka Perdana - PT Kanz Berjaya InternationalGedung Menara Salemba Lantai 7 Ruang 13

Jalan Salemba Raya No 5 Jakarta Pusat.0812-1871-1964, 0811-153-415

Fax: 021-3984 2962

Page 2: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

Direksi

2

Sebagai penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umroh yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun, PT Arminareka Perdana terus

memberikan pelayanan prima pada setiap jamaah yang akan berangkat. Selain itu, berbagai perbaikan pun terus dilakukan. Salah satu gebrakan yang membuat perusahaan ini semakin berkibar adalah dengan dibentuknya Divisi Marketing pada 13 Mei 2008. “Divisi ini dibuat sebagai strategi pemasaran

kami, dan hari ini terbukti efektif melalui Program Solusi yang ditawarkan,” terangnya.Meskipun program ini masih terbilang baru seumur jagung, namun

pergerakannya sangat luar biasa. Lewat program ini, kini mitra PT Arminareka Perdana sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan manca negara seperti Hongkong, Malaysia, Dubai dan lain-lain. “Dengan program ini, saya memiliki keyakinan akan mampu memberikan solusi bagi calon jamaah yang belum mampu secara finansial agar dapat mewujudkan mimpinya untuk menunaikan ibadah umroh maupun haji ke Baitullah,” sebutnya.

Menurutnya, pencapaian yang telah diraihnya kini tidak terlepas dari peran semua mitra yang telah bekerja keras dalam memasarkan produk Arminareka. Ke depan, ia juga mengajak agar setiap mitra tetap memegang teguh komitmen untuk beribadah, beramal dan meraih kesejahteraan. “Saya mengucapkan terima kasih pada seluruh mitra yang telah bersama-sama membesarkan perusahaan ini. Semoga apa yang telah dilakukan diridhai dan dirahmati Allah Swt. Dengan Arminareka, mari kita meraih sukses bersama! Insya Allah kita menjadi haji dan umroh yang mabrur.”

Ir. Hj. Darnelly Guril, M.ScDirektur Utama PT Arminareka Perdana

Menebar Manfaat Program Solusi

PT Arminareka Perdana berdiri pada 9 Februari 1990 di Jakarta. Setelah

lebih dari 20 tahun berjalan, di tahun 2008 dibentuklah Divisi Marketing. Beragam terobosan pun dilakukan, salah satunya dengan memberikan

Program Solusi bagi jamaah.

Page 3: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

33

PT Arminareka Perdana dengan Divisi Marketing memiliki visi misi yang jelas. Menurut Subaebasni, SE, sejak didirikan Divisi Marketing di tahun 2008, komitmennya adalah untuk memberikan solusi pada semua lapisan masyarakat

Muslim agar dapat melakukan ibadah umroh maupun haji. Sebagaimana diketahui, setiap tahun, quota haji Indonesia hanya sebanyak 200 ribu jamaah, sementara jumlah pendaftar sudah melebihi batas itu. “Haji regular itu antrinya sudah sekitar 10 tahun. Ada yang lebih cepat yakni Haji Plus dengan biaya lebih mahal, namun jumlahnya pun hanya 10 persen dari total quota,” katanya.

Salah satu yang bisa digunakan sambil menanti masa tunggu haji, umroh bisa menjadi solusinya. Tapi ternyata banyak juga masyarakat yang terkendala dalam soal biaya. “Nah, Arminareka memberikan solusi untuk mereka yang memiliki keterbatasan dana melalui usaha kemitraan. Tiga tahun terakhir, sistem ini ternyata mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas, diantaranya bisa meningkatkan taraf hidup jamaah dan mereka bisa mewujudkan mimpinya untuk ibadah di tanah suci,” terangnya.

Data tahun 2010 menunjukkan, tahun 2010 Arminareka sudah memberangkatkan sebanyak 4500 orang. Tahun berikutnya yakni 2011, yang berangkat umroh menjadi 12.300 jamaah. Dan di tahun 2012, lagi-lagi lonjakan pun terjadi menjadi 23.300 jamaah. “Di tahun 2013 ini, kami prediksikan bisa mencapai angka 30 ribu lebih jamaah yang akan berangkat. Dengan jumlah itu, bagi kami menunjukkan bahwa konsep ini terbukti menjadi solusi untuk masyarakat yang tidak memiliki dana memadai,” sebutnya lagi.

Sebagai salah satu pelayanan bagi mitra, pihaknya pun rutin mengadakan berbagai pembinaan. Diantara pembinaan itu seperti presentasi Program Solusi dua kali dalam sehari, pengajian dua mingguan dan pelatihan spiritual public speaking. Adapun jumlah mitra yang sudah tercatat saat ini sudah berjumlah 150 ribu mitra. Sementara untuk jamaah Haji Plus, tahun 2011 yang diberangkatkan ada 540 orang, tahun 2012 sebanyak 654 orang dan tahun 2013, Insya Allah sekitar 800-1000 jamaah.

H. Subaebasni, SEDirektur Marketing PT Arminareka Perdana

23 Ribu Jamaah Umroh di 2012

Sejak dibentuk Divisi Marketing, PT Arminareka Perdana berkembang pesat. Tahun 2010, jamaah umroh yang bisa diberangkatkan

sebanyak 4500 orang. Pada tahun 2011 ada 12.300 jamaah dan tahun 2012 kemarin,

Arminareka sukses mencetak skor dengan memberangkatkan 23.300 jamaah.

Page 4: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

4

Direksi

Selaku Komisaris PT Arminareka Perdana, H. Heru Syam menceritakan bahwa perusahaan ini berangkat dari sebuah biro perjalanan haji dan umroh konvensional dengan ruangan kantor sederhana. Sejak adanya Divisi

Marketing di tahun 2008, perkembangan Arminareka semakin kentara. “2010 jamaah kami luar biasa. 2011 sampai 2012, terjadi lonjakan jamaah hingga berlipat-lipat,” katanya.

Namun, tak semua pihak menyambut baik dengan kesuksesan yang diraih. Banyak juga isu negatif yang dihembuskan sebagai imbas dari persaingan bisnis. “Ya, kini banyak isu yang bertebaran, salah satunya banyaknya jamaah yang gagal berangkat. Tapi bagi kami tak masalah, kami akan membuktikannya melalui perbuatan. Jamaah kami akan tetap berangkat, tidak ada yang gagal jika sudah melunasinya,” sebutnya.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 10 perusahaan yang menjalankan system yang serupa dengan Arminareka Perdana. Namun, karena kini yang menjadi primadona adalah Arminareka, semua tudingan itu ditujukan terhadapnya. “Atas tuduhan-tuduhan itu, kami sudah bertemu dengan pihak Kementerian Agama RI, mereka tidak melarang system yang kami jalankan. Mereka akan terus evaluasi dan mengawasi, bahkan, jika system ini berhasil, akan dijadikan pilot project untuk travel-travel yang lain,” akunya.

H. Heru SyamKomisaris PT Arminareka Perdana

Arminareka Akan Jadi Pilot ProjectPesatnya perkembangan Arminareka

Perdana membuat banyak orang bertanya-tanya. Tak jarang, banyak isu negatif yang sengaja ‘mampir’

untuk menyurutkan semangat jamaah. Tapi itu tak membuat jajaran

pengurus goyah, malah ke depan, Insya Allah, system Arminareka

akan diduplikasi untuk menjadi pilot project Kementerian Agama RI.

Page 5: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

5

Page 6: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

6

Masa lalu Juli Irmayanto tak seindah kini. Sebelum hijrah ke Jakarta di tahun 1996, ia masih tinggal di Yogyakarta dengan profesi sebagai dosen di Akademi

Manajemen Perusahaan Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (AMP YKPN). Sebelum menjadi dosen, ia pun sempat menjadi asisten dosen dengan gaji Rp 12 ribu sebulan. “Di AMP YKPN, gaji awal saya hanya Rp 300 ribu. Karir saya disini cukup cemerlang sehingga berhasil menjabat sebagai Pembantu Direktur III,” katanya.

Setelah lima tahun memperjuangkan nasib, sengkarut menerpa pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) ini. Secara tiba-tiba, ia ‘didakwa’ dan diberi Surat Peringatan (SP) dari kampus. Karena merasa tak bersalah ia pun melawan. Sayang, bukan kemenangan yang ia dapat,

Drs JULI IRMAYANTO, MM

Dulu 300 Ribu Kini 3 Milyar10 tahun hidup di kontrakan dengan 7 kali pindah tak membuatnya menyerah. Untuk mengangkat derita hidup, selain menjadi dosen, ia membuka bengkel, lalu berjualan gas tapi kemudian semuanya luluh lantah tak tersisa. Tapi itu hanya sepotong cerita masa lalu, karena kini ia sudah berpenghasilan sekitar tiga milyar sejak berkenalan dengan Arminareka di tahun 2010.

Super Leader KANZ 13

Page 7: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

7

malah ia semakin tertindas dan diberhentikan. “Ya sudah, saya mundur dari kampus. Tapi ternyata, nama saya di Yogyakarta sudah di blacklist.

Sehingga saya sulit mencari pekerjaan,” ucap pria kelahiran 18 Juli 1964 ini.

Juli tak ingin terus tertindas. Tahun 1996, ia menapaki jejak baru dengan merintis hidup di Jakarta. Ia mengawali karirnya sebagai Dosen Perbankan di Universitas Trisakti. Di tahun yang sama, ia mempersunting Increase Supartinah sebagai istri, dan menghuni sebuah rumah kontrakan. Bagaimana perjuangan Juli pasca menikah? Bagaimana pula ia bisa ‘terdampar’ dalam lautan bisnis Arminareka sehingga menjadikannya sebagai milyarder? Berikut ini wawancaranya:

Setelah menikah, Anda masih menjadi dosen?Oh, iya. Saya masih mengajar sebagai dosen mata kuliah

Perbankan di Universitas Trisakti. Istri saya juga kebetulan berprofesi sama dan mengajar di kampus yang sama pula. Karena kebutuhan hidup di Jakarta terbilang tinggi, untuk mencukupinya, selain di Trisakti, saya juga mengajar di beberapa kampus lain. Di Trisakti, gaji pertama saya sebagai dosen sebesar Rp 500 ribu.

Bagaimana dengan tempat tinggal? Saya dan istri tinggal di kontrakan

kecil. Selama jadi dosen, saya hidup di kontrakan. Belum mampu membeli rumah. Kalau dihitung-hitung, saya tinggal di kontrakan sekitar 10 tahun dengan tujuh kali pindah. Ya, saya ini ‘kontraktor’ ulung. Hehe…

Selain menjadi dosen, hal apa lagi yang Anda lakukan agar hidup bisa makin membaik?

Meski sebagai dosen, memang hidup saya ini susah. Saya menjadi berpikir, saya ini pintar tapi kok tidak kaya-kaya. Ketika saya mengambil cicilan rumah dengan DP Rp 10 juta saja, untuk angsuran bulanannya sudah megap-megap. Untuk biaya hidup pun, saya harus

7

Page 8: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

8

berhutang kesana-kemari. Tak jarang pula saya harus bolak-balik ke pegadaian untuk menggadai barang. Pintar tapi hidupnya kok susah ya. Karena itulah, saya mulai berbisnis. Kala itu saya buka bengkel dengan modal awal Rp 10 juta. Dalam tiga bulan, bengkel itu lenyap. Modalnya dibawa kabur pekerja.

Setelah bangkrut, ada bisnis lain yang Anda kerjakan?

Di lingkungan rumah, kebetulan saya pernah menjabat sebagai Ketua RW. Kala itu, banyak tabung gas kecil yang meledak. Sebagai ketua RW, saya tidak mau dong ada warga yang terkena ledakan gas. Nah, saat itu ada alternatif lain yang lebih aman, yaitu blue gas. Saya kredit tabung-tabung blue gas untuk dijual kembali. Harga satuannya Rp 55 ribu, dan saya jual lagi Rp 60

ribu. Eh, banyak dihutangin orang sampai ada 20 tabung. Saya rugi lagi.

Bagaimana perkenalan Anda dengan Arminareka? Saat itu saya diundang pengajian oleh warga sekitar. Ternyata itu pengajian

tentang umroh dan haji. Saya hanya dengarkan saja di barisan paling belakang. Setelah saya dengarkan, katanya berhasil bawa satu orang dapat 1,5 juta. Saya langsung berpikir, wah kayanya ini solusi bagi permasalahan ekonomi saya. Dengan memakai kartu kredit, saya daftar DP Rp 3,5 juta. Itu terjadi pada pertengahan tahun 2010.

Setelah itu? Saya menawarkannya melalui door to door. Jujur, saya banyak ditolak. Tapi saya

Super Leader KANZ 13

Page 9: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

99

belum mau menyerah. Agar bisa lebih besar, saya nekat jual mobil

Avanza bernilai Rp 120 juta milik kantor untuk beli paket 13 seharga Rp

19,5 juta. Karena saya menjual mobil kantor, akibatnya saya tidak digaji sampai sekarang.

Dengan cara seperti itu, apa dampaknya?Dalam waktu tiga bulan, saya sudah mampu

memberangkatkan 9 anggota keluarga untuk menunaikan ibadah umroh. Gaji pertama saya di Armina kala itu mulai dari Rp 10 juta, naik menjadi Rp 25 juta, naik lagi Rp 75 juta, sampai yang terakhir saya mendapatkan reward lebih dari Rp 600 juta. Sampai sekarang, penghasilan saya sudah hampir menyentuh angka Rp 3 milyar. Dengan jumlah jamaah sekitar 50 ribu orang.

Apa kunci sukses di bisnis ini?Saya menggunakan cara seminar terbuka dan penyebaran berbagai alat bantu.

Selain itu, ada empat hal lain yang harus dijalankan. Pertama, niat yang kuat untuk beribadah dan berbisnis dengan Allah Swt. Kedua, harus yakin dengan apa yang dilakukan. Ketiga, ulet dan sabar. Bisnis ini membutuhkan kesabaran yang tinggi. Gagal itu, bagi saya, wajib hukumnya. Ditolak itu harus. Kalau sudah mentok, menangislah sama Allah Swt agar diberikan bantuan. Keempat, duplikasi. Ini adalah bisnis duplikasi, tirulah cara yang sudah sukses, modifikasi-lah caranya. Tiru sikap dan perilakunya. Bisnis itu soal sikap dan perilaku. Kalau itu tidak diubah, jangan harap bisa sukses. Kalau semua itu sudah dilakukan, back up-lah dengan tolong menolong sesama jamaah. Tidak ada atasan dan bawahan! Yang ada adalah yang kuat menolong yang lemah.

Page 10: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

10

Apakah MUI akan mengeluarkan fatwa bisnis Multi Level Marketing (MLM) dalam promosi penyelenggaran haji dan umroh oleh biro perjalanan?

Fatwanya sudah selesai. Hanya tinggal disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya kepada lembaga yang bergerak di bisnis MLM haji dan umroh. Fatwa ini tercatat dalam fatwa nomor 83/DSN-MUI/VI/2012 tentang Penjualan Langsung Berjenjang Syariah Jasa perjalanan Umroh. Untuk MLM yang sudah memperoleh izin dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) agar dapat disesuaikan dengan fatwa yang sudah dikeluarkan tersebut.

FATWA MUI Tentang MLM Haji dan Umroh

KH MA’RUF AMIN(Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia)

Berapa lama MLM yang telah mendapatkan izin DSN MUI untuk menyesuaikan dengan fatwa MUI?

Kita akan memberikan waktu kepada MLM yang sudah mendapatkan izin DSN MUI selama satu tahun guna menyesuaikan dengan fatwa tadi. MLM ini harus mengikuti syarat-syarat dan batasan-batasan yang ada didalam fatwa. Kalau dalam satu tahun sudah dapat menyesuaikan, izinnya dapat diperpanjang.

Tapi jika tidak dapat menyesuaikan atau malah melanggar fatwa, maka izinnya akan diberhentikan.

Sejauh ini, DSN MUI sudah mengeluarkan izin kepada berapa MLM?

Kalau dari DSN MUI hanya baru mengeluarkan kepada dua lembaga MLM, itu pun akan kami evaluasi dengan dikeluarkannya fatwa MLM ini. Kalau izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan, saya tidak tahu. Selama ini, kan izin untuk legalisasi lembaga MLM ini dilakukan di Kementerian Perdagangan RI. Hanya jika mau

Page 11: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

11

memperoleh sertifikasi syariah karena ini menyangkut produk haji dan

umroh, maka harus mendapatkannya dari DSN MUI sebagai dewan syariah di tingkat nasional.

Apakah fatwa ini akan efektif untuk mengontrol MLM yang

menawarkan produk haji dan umroh?

Saya kira ini akan efektif. Karena mereka harus mengikuti syarat-syarat

dan batasan yang ada didalam fatwa tersebut. Kalau tidak, berarti ilegal. Harus ditindak!

Himbauan dari MUI untuk bisnis MLM yang menawarkan produk haji dan umroh?

Himbauan kepada bisnis MLM yang bergerak dalam penawaran produk haji dan umroh, tentunya harus mengikuti persyaratan yang tertuang dalam fatwa MUI tersebut. Sebelum itu, ia juga harus mendapatkan izin dari Kementerian Perdagangan RI terlebih dahulu. Setelah itu, baru dapat mengajukan sertifikat syariah kepada DSN MUI.

Page 12: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

Tips

12

Yakin kepada Allah dan berdoa 1. agar setiap usaha kita berhasil.

Yakin pada diri Anda bahwa 2. setiap Anda berhak untuk mencapai sukses.

Komitmenlah kepada diri Anda 3. sendiri untuk terus konsisten dan jangan pernah memaklumi

11 KUNCI SUKSES Arminareka

Umyung Mustika, SE

serta mengasihani diri Anda dalam kondisi apapun.

Tetaplah bekerja sama dan 4. mengikuti konsultan Anda.

Lakukan presentasi saat ini 5. juga. Jangan pernah takut salah dalam melakukan dan jangan pernah menunda-nunda.

Dengarkan VCD presentasi, 6. bacalah buku yang dianjurkan (minimal 15 menit/hari), lakukan instrospeksi diri agar kepribadian Anda terus berkembang.

Segeralah menunaikan ibadah 7. umroh dan haji.

Promosikanlah selalu 8. pertemuan-pertemuan kepada calon jamaah dan jamaah Anda. Ingat, hadir dan menghadirkan dalam setiap pertemuan (OPP).

Lakukanlah konsultasi kepada 9. leader Anda.

Dampingilah jamaah Anda 10. dengan ikhlas.

Ingat apa yang Anda lakukan 11. akan diduplikasi oleh jamaah Anda.

Page 13: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

13

Page 14: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

14

Top Leader KANZ 13

Increasa Supartinah, SE. MSi ( 081218711969)

Berprofesi sebagai dosen di Universitas Trisakti sejak tahun 1993, tak membuat Increasa Supartinah hidup berkecukupan. Niatnya yang tulus untuk membantu banyak orang agar ekonomi mereka bisa terangkat, belum bisa ia wujudkan.

Pada Agustus 2010, hidayah pun turun. Ia dikenalkan dengan PT Arminareka Perdana. “Saya tidak punya uang. Dengan modal kartu kredit, saya mendaftar sebagai jamaah,” kata wanita kelahiran Pekanbaru ini.

Dengan perhitungan matang, dibantu sang suami, Juli Irmayanto, ia nekat melepas mobil. Sebelum mobil itu terjual, ia meminjam dana terlebih dahulu pada kakaknya sebesar Rp 19,5 juta untuk membeli paket perwakilan 13. “Prosesnya door to door. Berat memang! Saya juga tidak mengerti cara kerjanya. Setelah mobil

terjual, saya borong paket lalu dibagi-bagikan pada yang membutuhkan. Hasilnya luar biasa, dalam 3 bulan, saya bisa berangkatkan umroh 9 orang dengan gratis,” sebut ibu dua anak ini.

Setelah dua tahun berlalu, Increasa pun menjelma menjadi leader sukses dengan 50 ribuan jamaah. Total penghasilannya sudah lebih dari Rp 1 milyar! “Dari reward-nya saja sudah ada sekitar Rp 500 juta, belum lagi sama komisi mingguannya. Karena perminggu saya bisa dapat sekitar Rp 10 juta. Alhamdulillah, saya bisa sampai di titik ini. Mudah-mudahan berkah bagi yang lain,” ucapnya.

Kini, mimpinya adalah menjadikan para leader lainnya menjadi para peraih reward. Juga ia berkeinginan agar kemiskinan, dengan program solusi ini, bisa segera teratasi. “Tahun 2013, saya berkeinginan untuk memberangkatkan umroh satu bis para tunanetra secara gratis. Untuk pemberangkatan itu, saya mengalokasikan dana sekitar Rp 1 milyar. Mudah-mudahan bisa segera tercapai,” harapnya. Sampai saat ini, sudah ada 35 leader dibawahnya yang berhasil meraih reward.

Niatnya mulia, untuk membantu banyak orang agar menjadi sukses. Itulah yang dilakukan Increase Supartinah sejak bergabung dengan Arminareka tahun 2010. Kini, dengan penghasilan lebih dari Rp 1 milyar, ia banyak mendedikasikan diri agar para leader menjadi

peraih reward.

Bantu Jamaah Jadi Milyarder

Page 15: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

15

Fathiarani, wanita kelahiran Jakarta, 26 Maret 1975 ini tak pernah menyangka ia bakal sukses secepat ini. Sejak bergabung dengan Arminareka pada September 2010, hidupnya seketika berubah. Padahal, awalnya ia hanya seorang ibu rumah

tangga yang berpenghasilan dari jualan online. “Dulu saya berjualan online. Jual busana muslim di facebook. Saya orangnya memang tidak bisa diam, jual beli itu hobi saya,” ujar wanita yang pernah jadi sekretaris perusahaan ini.

Berprofesi sebagai pebisnis online, kala itu memang penghasilannya sudah lumayan bagus. Dari penjualannya, dalam sebulan Rani sudah mampu mengumpulkan uang hingga Rp 5 juta. Sepulang umroh Ramadhan, Juli Irmayanto bertandang ke rumahnya dan menawarkan umroh gratis. “Saat itu saya umroh belum pakai Arminareka. Pak Juli menawarkan umroh dan haji gratis, ya saya mau sekali. Lalu, saya bergabung dengan membuka paket 13,” terangnya.

Di tiga bulan pertama, belum ada sinyal bahwa bisnisnya akan berkembang. Malahan, penolakan datang dari berbagai sudut. Sementara, perkembangan Juli Irmayanto cukup pesat. “Semangat saya menjadi terpompa lagi. Saya akui, selama ini saya belum fokus dan tidak profesional. Saya tinggalkan tuh bisnis online dan fokus dengan mengikuti OPP yang diadakan Pak Juli. Saya bersyukur, tim yang dibangun cukup kuat dan solid. Pelan tapi pasti, jamaah saya menjadi banyak,” kilah ibu tiga anak ini.

Keuletannya pun membuahkan hasil. Pada Mei 2012, Rani berhasil menembus reward Rp 227,5 juta, yang kemudian ia pakai untuk meng-umroh-kan 9 keluarganya. Ia juga sukses memboyong Mazda 2 ke rumahnya, yang ia beli dengan cash. Enam bulan kemudian, ia juga berhasil menyabet Rp 205 juta. “Kuncinya, jamaah itu harus dibina, jangan didiamkan. Saat ini, alhamdulillah saya sudah membina sekitar 6700 jamaah dengan lebih dari 1000 kantor perwakilan. Bagi saya, Arminareka adalah alat untuk mencapai keberkahan dunia-akhirat,” tutup Rani, yang hanya lulusan SMA ini.

Fathiarani (0818 0727 8198)

Dari Bisnis Online Sampai Arminareka

Hobinya adalah berdagang. Sempat mencicipi pekerjaan sebagai sekretaris, lalu berhenti dan berwirausaha. Ia menjajal bisnis jual beli busana muslim secara

online. Namun, kemudian ia kepincut bisnis lain. Program umroh dan haji plus dari Arminareka Perdana. Setelah dua tahun berlalu, 9 orang keluarga sudah ia umroh-

kan serta berhasil membeli Mazda 2 secara cash.

Page 16: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

16

Top Leader KANZ 13

Susahnya kehidupan sudah sangat ‘akrab’ dengan pria bernama Kaswadi. Pahitnya hidup bahkan sudah ia rasakan sejak masih duduk di bangku kuliah. Karena soal ekonomi, ia drop out kuliah. “Saya DO karena faktor kendala biaya.

Ya sudah, karena saya sudah tak mampu bayar uang kuliah, saya keluar dari kampus,” ucap pria kelahiran Grobogan, 04 Juli 1974 ini.

Lalu, ia merantau ke Jakarta pada tahun 1994. Di Jakarta, berbagai peluang ia jajaki. Beruntung ia diterima kerja di maskapai penerbangan PT Sempati Air. Tiga tahun di perusahaan itu, kemudian pindah ke PT Jasa Angkasa Semesta. “Saya

pindah setelah tiga tahun bekerja. Di perusahaan baru ini saya bekerja hingga 11 tahun. Di tahun berikutnya, saya pindah lagi ke PT Indonesia Air Asia. Bertahan sampai tahun 2011, jabatan saya sebagai aviation security afficer,” aku suami Siti Wahyuni ini.

Namun, dirasakan Kaswadi, meski telah tiga kali pindah pekerjaan, ekonomi keluarganya tetap stagnan. Oleh karenanya, untuk mencari

tambahan rejeki, Kaswadi berjualan nasi di kantornya, ikut MLM dan membuka warung sembako. Tak ketinggalan, peluang jual pulsa

pun ia sabet. “Semua peluang yang saya temui, saya kerjakan. Tapi, rasa-rasanya, semua itu tak membuahkan hasil signifikan,” kata ayah 4 anak ini.

Tahun 2010, melalui seorang teman, ia dikenalkan dengan Juli Irmayanto. Setelah mendapat pencerahan, tak lama ia langsung bergabung dengan membuka paket 13. “Awalnya banyak penolakan dari teman – teman, bukan hanya itu, saudara sendiri juga ikut menolak. Namun saya tetap sabar, karena saya bangga bisa bergabung dengan pejuang - pejuang Baitullah. Saya yakin Allah akan mencukupi kebutuhan saya dengan keluarga,” sahutnya dengan penuh yakin.

Kaswadi pun bisa membuktikan bahwa ia bisa sukses di bisnis ini. Karena di bulan Ramadhan 2011, ia bisa berangkat umroh ke Baitullah. Setelah itu, dengan penuh keyakinan, ia pun resmi undur diri dari PT Indonesia Air Asia dan fokus di Arminareka. Kini, setelah satu tahun berlalu, ekonomi

keluarganya sudah mulai berubah. Dengan 450 jamaah dan 36 kantor perwakilan, ia telah memperoleh penghasilan sebesar Rp

250 juta. Dahsyat!

Kaswadi (081213863044 pin BB 21665633)

Pekerjaannya hilir mudik di dunia maskapai penerbangan. Tapi itu tak membuatnya menjadi jutawan. Mahasiswa yang drop out kuliah ini,

pada 2010 bergabung dengan Arminareka Perdana. Kini, income-nya sudah menembus angka Rp 250 juta dengan menaungi

36 kantor perwakilan.

Karyawan Airline Jadi Pengusaha Umroh Haji

Page 17: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

17

Nuning, begitu ia disapa, memang belum lama mengenal Arminareka Perdana. Ia mulai mengenal bisnis ini pada 25 Februari 2012, saat ia sedang merengkuh mimpi dengan bisnis kateringnya. Sebelumnya, Nuning adalah seorang

karyawan swasta selama lebih dari 8 tahun. “Saya menjadi karyawan lama, tapi hidup saya seperti tak ada perubahan. Karena itulah saya memutuskan untuk keluar dan merintis bisnis sendiri. Katering!” katanya.

Semua peralatan memasak untuk menunjang bisnisnya sudah ia beli. Hanya sebulan menjalani bisnis itu, ia sudah ‘tergoda’ dengan bisnis umroh dan haji. “Saat itu, di Facebook ada teman yang sering bolak-balik umroh,saya tertarik dan ia menyarankan untuk ikut OPP. Setelah ikut OPP, tidak tahu kenapa hati saya langsung naksir paket 22 sebesar Rp 29,5 juta,” ucap wanita kelahiran Jakarta, 05 Juni 1973 ini.

Meski tidak ada uang, niat hatinya sudah tak terbendung. Ia pun nekat untuk berhutang. Padahal, diakui Nuning, ia sama sekali belum mengerti betul mengenai bisnis ini. “Saya berhutang untuk beli paket 22. Terus terang kala itu saya belum mengerti sistem kerjanya. Bagi saya, yang penting ada yang bisa saya kerjakan di rumah. Tidak menganggur. Alhamdulillah, minggu pertama saya sudah dapat gaji sekitar Rp 16 juta, minggu kedua Rp 12 juta dan minggu ketiga Rp 8 juta. Dalam tiga minggu itu, saya sudah dapat membayar lunas semua utang,” ungkapnya.

Duplikasi pun ia jalani dengan serius. Dalam sepuluh bulan itu, setidaknya ia sudah berhasil memiliki sekitar 300 jamaah. Kini, total penghasilannya sudah menembus angka Rp 175 juta. “Ini memang keajaiban. Tak perlu pintar untuk menjalani bisnis ini, asal ada niat pasti bisa! Semakin kita banyak membantu jamaah, semakin mudah dan banyak keajaiban,” tukas lulusan UPN Veteran ini.

Wahyuningsih Puspitasari 0813 8730 8615 / 0857 1868 7952 (Jakarta)

8 tahun bekerja, tidak ada perubahan, akhirnya ia keluar. Lalu, ia merenda masa depan dengan merintis bisnis katering. Hanya sebulan

ia sudah tertambat program solusi dari Arminareka. Kini, setelah 10 bulan berlalu, lewat paket 22 yang ia ambil, income-nya sudah

bertengger sekitar Rp 175 juta.

10 Bulan Income Rp 175 JutaKaryawan Airline Jadi Pengusaha Umroh Haji

Page 18: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

18

Top Leader KANZ 13

Berawal dari tanggal 30 April 2011, saat ia mengikuti Open Plan Presentation (OPP). Meski yang hadir di OPP itu tak banyak, Tari, begitu ia disapa, tetap semangat dan langsung tertarik. “Ketika itu yang hadir sedikit. Entah kenapa hati

saya langsung klik saja dengan bisnis ini. Lalu, saya bergabung dan mengambil paket 13. Uangnya hasil dari menjual mas kawin, suami saya tidak tahu,” ucap ibu dua anak ini.

Kala itu Tari masih bekerja di perusahaannya. Karena suatu hal, akhirnya ia mengajukan resign. “Ibu saya menangis karena saya sudah tak bekerja. Ya, bagi saya, mau tidak mau, saya harus jalankan bisnis agar bisa bertahan hidup. Satu hal yang saya yakini, saat ini saya bekerja sama Allah Swt, pasti akan dibayar lebih daripada bekerja dengan manusia,” ujar ibu bergaji Rp 20 juta, kelahiran Pekanbaru, 31 Maret 1974 ini.

Mulanya menjalankan bisnis ini tak mudah. Hingga berminggu-minggu ia tak mendapat jamaah. Tapi Tari tak menyerah. “Saya membuat OPP, tidak ada yang

datang. Dan kerjaan saya setiap kali OPP hanya menjadi tukang gulung kabel. Saya tak punya jamaah! Sekarang saya baru tahu

kalau hal itu adalah salah satu sesi yang diberikan Allah Swt dalam menguji mental saya,” sebutnya.

Setelah melakukan banyak introspeksi diri, akhirnya anugerah pun hadir. Ia menjadi

tahu bahwa bisnis Armina tidak hanya sekadar uang tapi juga soal sikap dan

perilaku. Dan Tari berhasil merestorasi dirinya menjadi lebih baik. “Bulan Mei 2012, alhamdulillah saya mendapat reward Rp 227,5 juta dan Desember 2012 ini Rp 140 juta,” akunya. Saat ini ia sudah berhasil membeli mobil Mazda 2 dengan Nopol B 13 TAR, 4 kali umroh dan total jamaah sekitar 3300 dengan lebih dari 500 kantor perwakilan di seluruh kota di Indonesia.

Wanita berusia 38 tahun ini memulai bisnis Arminareka dengan menjual mas kawin. Demi bisnis ini, ia rela keluar dari pekerjaannya sebagai office manager for investment banking meski sudah bergaji Rp 20

juta. Kini, sejak bergabung Mei 2011, total income-nya sudah hampir menyentuh angka Rp 1 M dengan jumlah jamaah lebih dari 3300 orang.

Tari Rosmidi (0811153415)

Jual Mas Kawin Untuk Modal

Page 19: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

19

Ditipu, boleh jadi menjadi hal yang lumrah bagi Sapto Riyandoko. Jauh sebelum ia menjadi jutawan setelah bergabung dengan Arminareka, beberapa bisnis telah ia geluti. Namun, tak ada satu pun yang berhasil. “Dulu saya pernah

bisnis jual beli tanah, tapi kemudian jatuh. Saya bangkit lagi dan berbisnis properti, tak lama ambruk lagi,” katanya.

Pria kelahiran 13 Agustus 1969 ini mental bisnisnya memang terbilang kuat. Meski berulang kali gagal, tapi ia tak pernah menyerah memperbaiki nasib. “Jiwa saya ini memang ada di wiraswasta. Meski di bidang ini saya sering mengalami penipuan, saya tak kapok. Karena saya percaya bahwa Allah Swt selalu memiliki rencana untuk kita. Termasuk saya bergabung dengan Arminareka, juga saya anggap ini adalah bagian dari rencana Allah Swt itu,” sebut Sapto.

Dengan modal pinjaman, Sapto bergabung dan mengambil paket 13 seharga Rp 19,5 juta pada 22 November 2011. Meski bermodal meminjam, ia yakin mampu melunasinya karena niat baiknya. “Saya pinjam kesana-kesini lah. Niat saya ingin pergi ke Baitullah. Karena niat saya baik, saya yakin Allah Swt tidak akan membiarkan,” ucapnya.

Dan keyakinan Sapto tak salah. Karenanya, dalam waktu hanya tiga bulan, ia sudah dapat melunasi semua utangnya. “Tiga bulan, Alhamdulillah saya sudah dapat melunasi utang. Bahkan, setelah 10 bulan saya menjalankan bisnis ini, penghasilan saya sudah mencapai Rp 218 juta. Saat ini, saya semakin yakin kalau bisnis ini bisa menjadi solusi setiap kesulitan ekonomi yang dihadapi semua orang,” tandasnya. Kini, ia telah berhasil memboyong 800 jamaah dari 40 perwakilan.

Sapto Riyandoko (0813 1399 3358 / 0818 0260 5758)

Sudah banyak bisnis ia kerjakan, sudah banyak pula ia terkena tipu. Tapi itu tak pernah membuat Sapto merasa kapok. Untuk bangkit dan

kembali berbisnis, ia harus berhutang. Namun, kali ini bisnis pilihannya tepat. Karena ia berlabuh di Arminareka, yang kini telah mengalirkan

rupiah ke kantongnya lebih dari Rp 200 juta hanya dalam waktu setahun.

Arminareka, Pelarian Terakhir Setelah Ditipu

Jual Mas Kawin Untuk Modal

Page 20: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

20

Top Leader KANZ 13

Wanita berusia 63 tahun ini, totalitas dalam bekerja sangat dahsyat. Pasalnya, sampai kini ia masih tercatat sebagai Public Relation di Universitas

Trisakti, setelah 35 tahun ia mengabdi. Selama bekerja itu, ia pun berhasil berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan rukun Islam kelima, naik haji. “Tapi saya ingin tidak hanya saya yang bisa berangkat haji. Saya juga ingin

memberangkatkan saudara, teman dan sanak famili lainnya,” katanya.

Tahun 2011, dengan mengambil paket perwakilan 13, Hasiani pun bergabung dengan Arminareka Perdana. Ia yakin, dengan cara seperti ini, keinginannya bisa terwujud. Dan keyakinannya itu membukti. Karena dalam durasi hanya setahun, ia sudah berhasil memberangkatkan 9 orang umroh gratis. “Alhamdulillah, saya sudah bisa berangkatkan adik, ipar, ustadz saya. Totalnya sudah ada sekitar 9 orang,” aku ibu tiga anak ini.

Sampai saat ini, penghasilan yang sudah diraihnya sudah mencapai angka ratusan juta rupiah. Dan ia berkomitmen akan terus memberangkatkan saudara-saudaranya ke tanah suci, karena dengan cara seperti ini keberkahan hidup bisa diraih. “Saya terus lakukan syiar kemana-mana. Dan setiap minggu, saldo di ATM

selalu bertambah. Saya sendiri awalnya sempat tidak percaya. Tapi ini terbukti,” sahutnya.

Hasiani Hari Wahyono(08111 80514)

Satu Tahun, 9 Umroh GratisTotalitas Hasiani memang tak diragukan. Kini, ia sudah mengabdi

selama 35 tahun di Universitas Trisakti. Tahun 2011 bergabung dengan Arminareka, ia sudah berhasil memberangkatkan 9 orang

umroh secara gratis.

Page 21: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

21

Meyakinkan orang memang tidaklah mudah. Hal ini pula yang terjadi dengan M. Wahyudin Amarallah, pria lulusan STIE Muhammadiyah, Jakarta. Diakuinya, awalnya ia sama sekali tidak tertarik dengan bisnis umroh dan haji plus

Arminareka Perdana. “Jujur, saya tidak tertarik. Saya ditawarin oleh paman saya sampai tujuh kali, tidak saya gubris. SMS-nya tidak saya balas, telepon pun tak saya angkat. Dia marah. Dia bilang, kalau tidak diangkat lagi, nomor saya akan di delete,” kisah Wahyudin.

Kala itu, M Wahyudin masih bekerja sebagai konsultan keuangan di lima perusahaan sekaligus. Sebenarnya, gajinya sudah besar, 10 juta sebulan. Tapi itu tak cukup untuk memberangkatkan umroh sang ibu, yang menjadi mimpinya sejak lama. “Saya ingin meng-umroh-kan keluarga. Tapi dengan gaji Rp 10 juta, itu tak cukup. Akhirnya, saya mencoba ikut seminar yang diadakan Arminareka Perdana di Bekasi. Saat itu pembicaranya Pak Umyung Mustika. Nah, disaat itu pula saya tertarik dan langsung mengambil paket 13 sebesar Rp 19,5 juta, meski masih mendapat penolakan dari istri,” ucap Wahyu, yang bergabung pada tanggal 30 Mei 2011.

Pilihannya tidak salah. Karenanya, tiga minggu kemudian modalnya sudah kembali. Dan hebatnya lagi, di tiga minggu selanjutnya, ia sudah berhasil memberangkatkan umroh tiga orang keluarganya dan mendapat reward Rp 17,5 juta. Kini, setelah satu tahun setengah bergabung, ia sudah memperoleh penghasilan sekitar Rp 900 juta. “Khusus di tahun 2012, total penghasilan sudah Rp 120 juta serta reward Rp 120 juta. Saya berusaha untuk fokus di kedalaman jamaah,” tutup pria berusia 36 tahun dan ayah 3 anak, yang kini di rumahnya telah terparkir Daihatsu Terios B 13 WAY, buah dari bisnis ini.

M. Wahyudin Amarullah, SE (0813 8033 8694 / 0878 8788 0323)

Sebelum bergabung, hidupnya sudah enak. Bekerja sebagai konsultan keuangan di lima perusahaan dengan gaji Rp 10 juta perbulan. Lalu,

dengan susah payah ia masuk Arminareka Perdana. Tujuh kali dibujuk sang paman, tujuh kali pula ia menolak. Kini, sejak bergabung Mei

2011, ia sudah berpenghasilan 900 juta rupiah.

Menolak 7 Kali, Income 900 Juta

Satu Tahun, 9 Umroh Gratis

Page 22: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

22

Top Leader KANZ 13

Niat kuat untuk mengumrohkan orangtua, itu awalnya. Namun, kemampuan finansial tak mendukungnya. Meski levelnya sudah manajer dengan gaji diatas Rp 5 juta, itu tak cukup untuk mengumrohkan orangtuanya. “Tahun

2010 sebenarnya saya sudah gabung. Tapi saya belum serius, menjalankannya masih separuh hati. Saya belum ambil paket, hanya satuan,” ujar

Cici, sapaannya.Allah Swt berkehendak lain, ibunya sudah dipanggil

terlebih dahulu. Pada November 2011, ia mengundurkan diri dari kantornya dan berniat menseriusi bisnis umroh dan haji ini. Pelan tapi pasti, usaha yang dijalankannya mulai terlihat. Dan pada Maret 2012, ia pun ambil paket 13 dengan modal berhutang. “Karena saya sudah serius, dalam satu bulan,

hutang saya sudah bisa dibayar,” kilah wanita berusia 40 tahun ini.

Dengan yakin dan fokus, meski berbagai halangan terus menghadang, ia tetap melaju kencang. “Selama ini saya pernah bekerja di perusahaan garmen 3 tahun, terus pindah ke perusahaan kosmetik 13 tahun dan terakhir di asuransi 4 tahun, tapi tak berbuah apa-apa. Dengan keseriusan saya, di Arminareka ini, gaji Rp 5 juta sebulan bisa saya dapatkan dalam waktu satu minggu,” cetusnya.

Dalam waktu 9 bulan, Cici pun sudah berhasil memboyong 700 jamaah dengan penghasilan sebesar Rp 150 juta. Dan hanya satu langkah lagi, ia bakal menembus reward Rp 40 juta. Bulan Februari 2013, ia pun akan berangkat umroh bersama sang ayah tercinta. “Saya yakin dengan Arminareka bisa berhasil.

Ke depan, niat saya bukan hanya orangtua yang diberangkatkan, tapi juga banyak orang,” pungkas wanita yang pernah juga menjaja pakaian ini.

Tri Sriharyanti(0812 1874 8863/ 0878 8325 5463)

Satu Bulan Balik ModalSebelum ia hijrah ke Arminareka, levelnya sudah manajer. Lalu ia keluar kerja dan merintis usaha Arminareka. Dalam waktu 9

bulan, ia sudah memiliki penghasilan sekitar Rp 150 juta dengan 700 jamaah.

Page 23: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

23

Usianya baru 34 tahun, tapi untuk urusan syiar Baitullah, kiprahnya sudah teruji. Dinna Maulia, sebelum bergabung dengan Arminareka, ia adalah seorang

karyawati di sebuah perusahaan ekspor dengan gaji Rp 3,5 juta sebulan. “Selama tujuh tahun saya bekerja disana, tapi tak membuat ekonomi saya membaik. Yang ada, sekarang gajian, besoknya sudah sesak napas lagi,” ungkapnya.

Pasca masuk Arminareka pada Maret 2011, setahun kemudian, Dinna pun resign dari perusahaannya dan serius dengan Arminareka. “Awalnya, saya masuk perorangan sebesar Rp 3,5 juta. Itu pun hasil komisi saya dari jamaah yang gabung, karena saya sudah dapat jamaah sebelum resmi bergabung. Jamaah saya semakin banyak, setahun kemudian saya mengundurkan diri dari perusahaan. Saya ambil paket perwakilan 13 hasil pinjaman,” kata Dinna, ibu tiga anak ini.

Tiga bulan kemudian, Dinna berhasil melunasi pinjamannya sebesar Rp 19,5 juta. Dan usahanya semakin berkembang. “Saya fokus syiar, dalam 3 bulan hutang saya sudah bisa terbayar. Saya juga sudah bisa umroh gratis. Saat ini, jamaah saya sudah ada sekitar 900 orang dengan sekitar 50 paket perwakilan,” ucapnya.

Dari Mei 2012 sampai Desember, ia fokus mengejar reward. Dan reward sebesar Rp 47,5 juta pun berhasil ia dapatkan. Kini, total penghasilannya sudah mencapai angka Rp 500 juta. “Jadi, setelah saya berhenti kerja, bukannya makin miskin, tapi ekonomi keluarga malah makin membaik. Tahun 2013, saya berencana untuk memberangkatkan umroh 5 anggota keluarga secara gratis,” tutupnya.

Income Rp 500 Juta Lulusan SMA

Dinna Maulia ( 0815 1625 317 )

Hanya lulusan SMA, ia sempat berpindah-pindah kerjaan. Terakhir, selama tujuh tahun ia bekerja sebagai marketing ekspor. Tahun 2011 ia masuk Arminareka, kini

penghasilannya sudah masuk angka Rp 500 juta.

Satu Bulan Balik Modal

Page 24: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

24

Top Leader KANZ 13

Pria berdarah Palembang ini pernah berdarah-darah dalam menjalani hidup. Dalam diary kehidupannya, ia tercatat pernah bekerja sebagai karyawan di perusahaan otomotif selama 8 tahun, lalu loncat ke perusahaan percetakan

dan terakhir singgah di perusahaan jasa bidang pemasangan antena telepon seluler. Bahkan, sebelumnya ia pernah berprofesi sebagai penjual es kelapa dan mie ayam. “8 tahun bekerja, tidak ada perkembangan signifikan, saya keluar. Kerjasama mendirikan usaha percetakan. Tak lama, saya pun membangun perusahaan jasa pemasangan telepon seluler,” ucapnya.

Di perusahaan itu, ia duduk sebagai direktur dengan dibantu 24 karyawan. Berbagai proyek jasa pemasangan antena pun berdatangan, namun sayang banyak pembayarannya yang macet. “Karena pembayaran terus macet, sementara gaji karyawan saya harus tetap dibayar, hanya dua tahun usaha itu bangkrut. Dan mulai

saat itu saya dikenalkan dengan Arminareka,” kisah pria berusia 38 tahun ini.

Dalam kondisi ekonomi yang labil, Nadjib bergabung di tahun 2011. Ia nekat mengambil paket perwakilan 22 senilai Rp 29,5 juta. Uang itu ia dapatakn dari hasil menggadai sertifikat rumah mertuanya. “Saya gadai sertifikat itu ke bank. Saya ajukan senilai Rp 30 juta, tapi hanya dapat Rp 25 juta. Dan uang itu kemudian saya masukkan ke Arminareka,” ungkapnya.

Pasca bergabung, berbulan-bulan ia tak dapat jamaah. Tapi semangatnya tak pernah padam. Dan ia terus belajar dari para leader seperti Pak Juli. “Saya ini kan hanya tamatan SMA. Tidak ada basic dan pengalaman di bisnis ini. Bagi saya saat itu yang penting ibadahnya. Saya hanya yakin, suatu saat saya pasti berhasil,” kilahnya.

Dan ternyata itu nyata. Saat bulan Ramadhan 2012, ia ikut training SEFT. Setelah itu, di minggu pertama ia dapat

Rp 18 juta. Total dalam sebulan itu ia dapat Rp 35 juta. Bulan kedua ia kembali meraih Rp 41 juta dan tembus reward Rp 30 juta. “Dalam dua bulan itu, saya dapat lebih dari Rp 100 juta. Desember 2012, saya dapat income lagi sebesar Rp 140 juta. Alhamdulillah,” tandasnya.

Nadjib Hawaini (081380602000)

Usaha Bangkrut, Gadai Sertifikat Rumah Mertua

Ia hanya seorang lulusan SMA yang pernah menjadi direktur perusahaan jasa yang ia dirikan. Tapi dua tahun kemudian perusahaan

itu ambruk. Untuk bangkit dan ikut Arminareka, ia terpaksa ‘menyekolahkan’ sertifikat rumah mertua ke bank. Setelah satu tahun

berlalu, total income-nya sudah lebih dari Rp 250 juta.

Page 25: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

25

Niat umrohnya bermula dari permintaan anaknya yang masih berusia 10 tahun. Untuk itu, ia sudah mempersiapkan satu tabungan khusus untuk keberangkatan. Beruntung ia ‘keburu’ kenal Arminareka. Dengan modal kartu

kredit, Muhammad Thalib pun mengambil paket perwakilan 44 sebesar Rp 44,25 juta. “Saya ambil paket 44, modalnya gesek kartu kredit,” ucapnya.

Thalib adalah seorang pengusaha supplier bahan bangunan, distributor genteng, pemilik kos-kosan dan klub olahraga tenis meja di kawasan Jakarta Barat. Untuk kehidupan keluarganya, dari usaha itu sebenarnya sudah sangat cukup. Hanya saja, ia melihat hal lain dari Arminareka. “Saya melihat sistemnya. Kalau dijalankan bisa membantu banyak orang. Selain di bisnis ini, ada keseimbangan antara dunia dan akhirat,” serunya.

Sebelum kenal Arminareka, Thalib banyak bergaul dengan komunitas non muslim. Karena itulah, pada awalnya, ia kesulitan dalam memasarkan bisnisnya. Tapi satu hal yang ia tetap yakini, bahwa Allah Swt itu tidak tidur. “Komunitas saya banyak non muslim. Ada sekitar 20 persennya yang muslim, mereka punya kemampuan finansial untuk ikut Arminareka, saya undang tapi tak ada satu pun yang ikut. Saya sombong kala itu. Saya terlalu percaya diri,” kata ayah satu anak ini.

Padahal, menurutnya, Allah Swt-lah yang bisa mombolak-balikkan hati manusia. Dengan kerendahan hati dan niat syiar Baitullah, akhirnya sukses pun ia capai. Dalam waktu kurang dari 2 bulan, hutang Rp 44 juta-nya sudah lunas. “Sekarang saya sudah memiliki 1400 jamaah dengan total income mencapai Rp 700 juta. Dan Desember 2012 sudah tembus reward Rp 50 juta,” imbuhnya.

Muhammad Thalib

Ia adalah seorang pengusaha sukses. Tapi ia tergerak untuk mensyiarkan Baitullah. Melalui paket 44 yang ia ambil, kini penghasilannya sudah mencapai Rp 700 juta. Pada periode Desember 2012, ia juga tembus reward Rp 50 juta.

Kuncinya Harus Rendah Hati!

Page 26: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

26

Top Leader KANZ 13

Keyakinan Budi Hermawan memang tebal. Sejak lama ia sudah sangat anti bisnis multi level marketing (MLM). Sudah berapa banyak tawaran yang singgah, selalu ia

tolak. “Termasuk dari Arminareka, saya juga menolaknya. Kala itu, ada jamaah di masjid memberikan brosur, saya tidak baca. Besoknya saya ke masjid lagi, dia Tanya sudah dibaca belum, saya jawab belum. Dia jelaskan, tapi saya tidak paham. Saya

dibawa ke kantor Armina, dijelaskan lagi, tetap saya tidak paham. Karena saya tidak mau paham. Sudah anti duluan,”

akunya sambil tertawa.Namun, meski masih tak percaya, hatinya akhirnya

luluh. Ia pun mendaftar paket perwakilan 13 seharga Rp 19,5 juta. Budi, saat itu pun memiliki bisnis sendiri yakni supplier bahan kimia untuk perawatan mesin pabrik. “Sebenarnya bisnis saya sudah bagus, sebulan omsetnya bisa Rp 250 juta. Saya ambil Arminareka untuk umrohnya saja, itu awalnya. Tapi kemudian bisnis ini ternyata beda. Di Arminareka saya bisa menjalin silaturahim dengan banyak orang, tidak seperti bisnis supplier yang hanya berurusan dengan satu atau dua orang saja,” kata pria berusia 37 tahun ini.

Belum mengerti cara kerja, ia menawarkan door to door. Open Plan Presentation (OPP) pun ia coba lakukan. Tiga kali ia mencoba, tiga kali pula ia gagal. “Saya gelar OPP tiga kali, tidak ada yang

daftar. Modal saya habis. Saya syiar saja, eh ada yang gabung dan mengambil paket 44. Dari sana mulailah berkembang. Sampai sekarang sudah ada sekitar 100 perwakilan dengan 1000 jamaah. Total penghasilan sudah lebih dari Rp 150 juta,” ungkap peraih reward Rp 17,5 juta ini.

Budi Hermawan

Ia adalah orang yang paling tidak suka bisnis MLM. Awalnya, Arminareka pun ia tolak. Dengan hati yang masih belum yakin, Budi masuk Arminareka dengan mengambil paket 13. Niatnya

hanya untuk umroh, bukan bisnis! Nyatanya, kini ia telah memiliki 1000 jamaah dengan income Rp 150 juta.

Anti MLM, Leader 1000 Jamaah

Page 27: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

27

Deden Suripto bergabung dengan Arminareka pada bulan Februari 2012. Namun, meski masih terbilang belum terlalu lama, penghasilannya

sudah menunjukkan angka luar biasa. Selama 24 minggu ia sudah memperoleh income sebesar Rp 167 juta. “Hanya dalam 24 minggu, alhamdulillah saya sudah dapat Rp 167 juta,” ceritanya.

Deden bergabung dengan Arminareka setelah ikut seminar di RM Sederhana di kawasan Cikokol, Tangerang. “Setelah mendengarkan presentasinya, kami putuskan untuk bergabung. Saya gabung didasari saat umroh tahun 2010, disana saya berdoa agar diberikan usaha di luar pekerjaan sekarang agar saya bisa bantu banyak orang. Ternyata inilah jawabannya,” ucapnya.

Sehari-hari, profesinya adalah seorang PNS di sebuah lembaga non kementerian. Ia juga adalah seorang dosen di sebuah kampus. Dengan niat yang tulus, akhirnya ia mengambil paket perwakilan 40 senilai Rp 44,25 juta, sementara sang istri mengambil paket perwakilan 22 seharga Rp 29,85 juta. “Setelah itu, saya mulai menjalankan bisnis ini dengan di-support dan bimbingan dari super leader kami di grup Kanz-13, Drs. Juli Irmayanto MM, Bu Fathiarani dan Bu Meyzarti. Alhamdulillah, saat ini saya telah memiliki jamaah lebih dari 350 orang dengan beberapa perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Deden.

Diakuinya, komisi mingguannya setidaknya ia sudah mendapat Rp 7 juta rutin. Agar bisnisnya semakin lancar, ia juga menyewa sebuah ruko di daerah Pamulang, Tangerang Selatan yang dijadikannya sebagai kantor perwakilan. “Insya Allah saya akan melaksanakan gerakan umroh bersama 777 jamaah pada 2013. Dengan Arminareka, semoga saya bisa membantu banyak orang dan memberangkatkan mereka ke tanah suci, Makkah al Mukaromah,” harapnya.

Antara PNS dan Arminareka

Ir. Deden Suripto M. Si (081310759452, 081283839233 pin BB 25DE4B83)

Ia adalah seorang PNS yang juga dosen. Keinginannya untuk membantu banyak orang membuatnya bergabung denga

Arminareka. Satu tahun bergabung, ia sudah memiliki lebih dari 350 jamaah dengan penghasilan ratusan juta rupiah.

Page 28: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

28

Top Leader KANZ 13

Atas undangan seorang teman, ia mengikuti seminar yang digelar di salah satu hotel di Yogyakarta.

Ketika itu, diakui Eka, pembicaranya adalah Juli Irmayanto. “Setelah seminar, saya sudah tidak ragu lagi untuk langsung ikut. Saya ambil paket 13 seharga Rp 19,5 juta, tapi saya hanya punya uang Rp 10 juta. Sisanya saya berhutang,” katanya.

Eka Poedja mantap untuk terus bersyiar dan menawarkan program solusi Arminareka, karena ia yakin bahwa ini sangat bermanfaat bangi banyak orang. Tentu bukan tanpa rintangan yang menjegal. Dikisahkannya, pada awalnya, banyak penolakan yang ditemuinya. “Teman saya banyak yang menolak, meskipun rata-rata mereka mampu. Tapi setelah saya yakinkan bahwa ini bisa menolong banyak orang, akhirnya banyak yang luluh juga,” kata ayah tiga anak ini.

Hanya dalam waktu dua minggu, Eka pun berhasil mendapatkan income sebesar Rp 26 juta. Kini, ia sudah

banyak membina para jamaahnya yang tersebar di berbagai wilayah, antara lain di Yogyakarta, Makassar, Sorong, Kupang, Bontang dan Jakarta. “Insya Allah semua orang bisa menjalankan bisnis ini, asal memiliki niat, keyakinan, ulet dan mau dengan rendah hati menduplikasi cara kerja orang yang telah terbukti sukses,” ucapnya lagi.

Drg Eka Poedja (08112 68624)

Dokter gigi lulusan Universitas Gajah Mada ini bergabung pada awal tahun 2012. Dengan modal yang separuhnya hasil pinjaman, ia mulai menebar harapan di Arminareka. Hanya

dalam jangka 2 minggu, ia sudah raupincome Rp 26 juta.

Raih Rp 26 Juta Dalam 2 Minggu

Page 29: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

29

Meski masih muda dan belum berkeluarga, semangat bisnis sekaligus ibadah yang dilakukan Muhammad Syafaat patut diacungi jempol. Perkenalannya dengan Arminareka terbilang kilat, ia tahu mengenai bisnis ini dari rekannya

yang juga seorang dokter. “Pada tanggal 22 Mei 2012 saya mulai bergabung. Kala itu, saya yang tinggal di Makassar harus mengejar seminar di Yogyakarta. Tapi saya lakukan itu meskipun tidak punya uang,” kisahnya.

Lelaki kelahiran 17 Februari 1986 ini awalnya memang terkendala soal uang. Dengan modal pinjaman, ia pun mengambil paket perwakilan 13 sebesar Rp 19,5 juta. “Saya ini nekat. Setelah ikut OPP, untuk kembali ke Makassar saja saya tak punya uang. Saya menghubungi teman, alhamdulillah dia kasih pinjam. Malah dia kasih pinjam juga untuk ambil paket 13 itu,” terangnya.

Syafaat pun mulai serius menjalankan bisnis ini. Dalam durasi tiga bulan saja, hasilnya sudah mulai terlihat. Karena di tiga bulan itu, ia sudah berhasil memiliki 24 perwakilan dengan 400 jamaah. Karena prestasi itu pula, ia mendapat komisi sebesar Rp 83,5 juta plus reward Rp 17,5 juta. “Jadi, hanya di tiga bulan itu saja saya sudah dapat penghasilan sebesar Rp 101 juta. Saya pun bangga, karena jamaah saya rata-rata sudah berpenghasilan antara 10-30 juta setiap bulannya,” ucapnya.

Menurutnya, bisnis ini mudah dijalankan oleh siapa saja dan kapan saja. Apalagi dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh Arminareka. “Support sistemnya sangat kuat. Timnya juga solid. Kita sebagai pengikut tinggal menduplikasi saja,” kilahnya. Kini, Syafaat telah memiliki sekitar 1800 jamaah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan berhasil menembus cash reward sebesar Rp 227,5 juta dalam waktu singkat, 7 bulan. “Total income saya sudah Rp 410 juta,” imbuhnya.

Profesi dokter tak membuatnya gengsi menjalankan bisnis ini. Bahkan, Muhammad Syafaat membuktikan prestasinya. Dalam

waktu 8 bulan ia sudah meraup penghasilan sebesar Rp 100 juta dari Arminareka. Hebatnya lagi, dalam waktu 7 bulan terakhir, ia

menjadi peraih reward tercepat sebesar Rp 227,5 juta. Luar biasa!

Drg Muhammad Syafaat (081355688977)

Peraih Reward Termuda & Tercepat

Page 30: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

30

Top Leader KANZ 13

Nurhayati masih belum lama bergabung dengan Arminareka Perdana. Perkenalannya dimulai pada Mei 2011, saat ia bersama sang suami ikut seminar seputar bisnis umroh dan haji yang digelar di kawasan Bekasi.

“Jujur, kebutuhan keluarga saya banyak. Tapi kami nekat saja ikut paket perwakilan 13 sebesar Rp 19,5 juta,” katanya.

Wanita yang telah berprofesi sebagai guru selama 12 tahun ini tak salah memilih. Karena tiga minggu setelah pendaftaran, ia sudah memperoleh rejeki untuk tiga orang umroh secara gratis. Hal itu tentu membuatnya semakin yakin dengan bisnis ini, sehingga sekarang ia telah resmi undur diri dari profesi keguruan dan fokus di bisnis ini. “Saya sudah 12 tahun jadi guru, mulai dari SMA, SMP dan terakhir SD. Karena melihat bisnis Arminareka lebih bagus, saya mengundurkan diri dari guru,” sebut ibu tiga anak ini.

Diakui Nurhayati, menjadi guru gajinya perbulan hanya Rp 1 juta. Itu pun dibayarkan per triwulan. Di Arminareka, dalam waktu seminggu, ia sudah dapat

gaji untuk satu tahun. Menurutnya, mengajak orang pada kebaikan itu adalah suatu

kenikmatan yang luar biasa. “Saya selalu syiar dan hanya mengharap ridha Allah

Swt. Dan Allah Swt ternyata membantu dan mencukupkan saya. Saya ikhlas melakukannya. Hasilnya, saya berserah pada-Nya,” tutur ibu berusia 35 tahun ini.

Karena kerja kerasnya, saat ini setidaknya ia telah memiliki

sebanyak 2500 jamaah yang tersebar di berbagai wilayah. Pusat penyebarannya ada di provinsi Jawa Timur. Dengan jumlah jamaah itu, ia sudah mengantongi penghasilan sebesar Rp 950 juta dan umroh gratis untuk 5 orang serta investasi kendaraan.

Nurhayati, S.Pd (0183 87383810)

12 tahun mengabdi di dunia pendidikan, akhirnya ia berlabuh di Arminareka. Tiga minggu pasca bergabung, ia sudah mendapat rejeki tiga gratis umroh. Bahkan, saat ini penghasilannya sudah tembus Rp 950 juta dengan jumlah jamaah lebih dari 2500 orang.

Guru SD Raih Rp 950 Juta

Page 31: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

31

Wanita berusia 37 tahun ini sudah lama mengidam-idamkan bisa berangkat umroh. Namun, kendala biaya menjadi penyumbat niat baiknya. Hilma, dalam niatnya, tidak mau

membebani sang suami. “Saya mau umroh tapi tidak mau membebani suami. Kala itu saya melihat tulisan Bu Fathiarani, yang kebetulan juga teman SD. Saya hubungi dia dan langsung bergabung,” kata Hilma.

Melihat program solusi yang ditawarkan oleh Arminareka, ia semakin yakin niatnya untuk bertamu ke Baitullah bisa menjadi nyata. Hilma pun nekat meminjam uang untuk membuka paket 13 sebesar Rp 19,5 juta. “Saya tidak punya uang. Tapi niat saya sudah tak terbendung. Karena itulah saya usahakan pinjam ke teman. Alhamdulillah ada yang mau pinjamin,” terang Hilma, kelahiran Jakarta, 21 Juli 1975 ini.

Dan hanya dalam waktu lima bulan, Hilma berhasil berangkat umroh bersama Gerakan Umroh 1000 Jamaah yang digagas Pak Umyung Mustika. “Dengan izin Allah Swt, saya akhirnya bisa berangkat ke Baitullah, setelah lima bulan bergabung. Karena itulah saya semakin semangat melakukan syiar,” tuturnya. Saat ini, Hilma setidaknya telah menjadi leader untuk 300 jamaahnya dengan penghasilan tidak kurang dari Rp 80 juta.

Hilma Alviyana Tanti (0818 08881888)

Niat umrohnya sudah kuat. Namun, soal dana menjadi kendala. Lalu, bertemu dengan Arminareka di tahun 2011. Niat umrohnya

pun terealisasi dalam waktu 5 bulan. Bukan hanya itu, ia juga mendapat penghasilan lebih dari Rp 80 juta karena menjalankan

hak usahanya.

Niat Umroh, Jadi dalam 5 Bulan

Page 32: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

32

Top Leader KANZ 13

Bermula dari pertemuannya dengan Ibu Increase Supartinah di sebuah pusat perbelanjaan di Yogyakarta, Santi Djakfar

akhirnya hijrah menjadi sukses. “Saya masih ingat, pertemuan kami tak sengaja. Bu Increase sedang mencari buku tamu untuk OPP. Saya ikut OPP dan langsung tertarik,” kisah wanita yang bermukim di Yogyakarta ini.

Dengan buka paket perwakilan 13, ia pun bergabung dengan Arminareka pada 22 November 2011. Modalnya berhutang pada mertua dan beberapa koleganya. Dan Santi langsung fokus pada usahanya. Hanya dalam waktu dua minggu, hutang sebesar Rp 19,5 juta-nya sudah terlunasi. “Bukan hanya itu, dalam empat bulan, alhamdulillah sudah bisa gratis umroh untuk kedua orangtua saya,” papar ibu tiga anak ini.

Santi yang saat ini berusia 38 tahun, tak berhenti sampai di titik itu. Ia terus memompa semangat agar jumlah jamaahnya semakin banyak. Keyakinan dan kerja kerasnya berbuah manis. Dalam tiga bulan berikutnya, ia sudah berhasil memboyong sebuah mobil ke rumahnya. “Kuncinya memang harus yakin, action dan perbanyak sedekah,” sebutnya.

Santi Djakfar, SE (PIN BB: 2973AC49)

Adapun jumlah jamaah yang berhasil ia rekrut sudah lebih dari 1600 orang. Dengan jumlah itu, total income yang telah ia peroleh sudah di angka Rp 550 juta. Selain itu, ia juga sudah menembus reward Rp 47,5 juta dan di akhir tahun 2012, tembus lagi reward Rp 40 juta.

Masa lalunya sulit. Pernah memiliki usaha sembako dan tanaman hias, tapi kemudian bangkrut. Sejak November 2011

bergabung dengan Arminareka, kehidupannya seketika berubah. Meski beroleh modal hutang mertua, Santi saat ini income-nya

sudah mencapai lebih dari setengah milyar.

Hutang Mertua, 2 Minggu Lunas

Page 33: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

33

Jalan menuju sukses memang beragam. Nanang Iskandar Muda, seorang imam masjid berhasil mengubah hidupnya melalui usaha Arminareka yang ia jalankan sejak tahun 2011. Selain berprofesi sebagai imam

shalat, ia juga membuka sebuah klinik alternatif. “Sampai tahun 2011 saya dikenalkan dengan Arminareka. Awalnya sempat tak percaya juga. Tapi setelah bertemu dengan Pak Juli Irmayanto, saya menjadi yakin,” ucapnya.

Nanang membuka paket 13 melalui berhutang pada adiknya. Ia tercatat resmi sebagai jamaah pada 10 Maret 2011. Pria kelahiran Sukabumi ini mengawalinya dengan door to door. Tentu itu tak mudah, tapi ia pantang menyerah. “Saya mulai menemukan jamaah dua orang mu’alaf dengan mengambil program haji plus. Saya juga terus syiar sehingga dalam waktu 3 minggu, modalnya sudah kembali,” ujar pria berusia 36 tahun ini.

Di minggu ke 4, rejeki lain pun datang. Ia menerima pendaftaran untuk membuka paket 40. Kala itu, tepat istrinya akan melahirkan. “Alhamdulillah rejeki itu datang tepat pada waktu istri saya akan melahirkan. Saya dapat Rp 12,5 juta sebagai komisinya,” ujar ayah dari 4 anak ini.

Hebatnya lagi, di enam bulan pertama ia sudah berhasil membeli sebuah mobil jenis Toyota Rush. Perkembangan jamaahnya juga terbilang pesat, karena kini ia sudah memiliki sekitar 2500 orang. Soal income, saat ini ia sudah menangguk Rp 750 juta. “Saya juga alhamdulillah sudah mendapatkan reward Rp 135,5 juta,” Nanang mengakhiri.

Nanang Iskandar Muda (0878 81191976)

Dulu ia seorang imam masjid dan pemilik klinik alternatif di kawasan Kemayoran. Kemudian berhenti dan mulai mensyiarkan

Baitullah di tahun 2011. Buka paket 13 dari pinjaman adiknya, kini penghasilannya sudah tembus Rp 750 juta.

Ustadz Berpenghasilan Rp 750 Juta

Page 34: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

34

Top Leader KANZ 13

Sebelum di Arminareka, kehidupan Dian Ayu Dewisari sebenarnya sudah cukup mapan. Gajinya kala itu sudah mencapai Rp 10 juta setiap bulan. Tapi tawaran usaha dari Arminareka rupanya telah memikat hatinya. “Setelah ikut OPP di

Bogor, saya tertarik paket 13. Tapi saya hanya punya uang Rp 1 juta. Saya gadaikan 5 polis asuransi saya, tapi tak ada bank yang mau menerima. Saya ke rumah ibu, awalnya mau mohon restunya. Saya cerita mengenai rencana saya, eh ternyata dia baru dapat warisan yang akan dipakai buat umroh,” ucapnya.

Dian tak bermaksud untuk meminjamnya. Tapi orangtuanya malah yakin dan men-support-nya. “Tadinya saya tidak mau pinjam dana ke ibu, apalagi uangnya mau dipakai umroh. Saya khawatir kalau usaha ini gagal. Saya akan menyesal seumur hidup bila ibu tidak bisa berangkat umroh gara-gara uangnya saya pinjam. Tapi ibu malah meyakinkan saya, bahwa saya pasti bisa,” sebut wanita kelahiran 01 Juni 1975 ini.

Dengan mengucap bismillah, ia pun mantap mengambil uang pinjaman itu. Dian tak mau uangnya terbuang sia-sia. Kerja keras pun ia lakukan. Hasilnya, dalam waktu lima minggu saja ia sudah mendapat penghasilan sebesar Rp 72 juta. “Gaji saya berturut-turut perminggu mulai Rp 11 juta, lalu Rp 20 juta, Rp 15 juta, Rp 20 juta dan Rp 10 juta. Saya tidak sangka bisa secepat ini. Karena itulah, saya putuskan untuk terus mensyiarkan Baitullah,” bubuhnya.

Setelah satu tahun berlalu, kini total penghasilannya sudah menembus Rp 650 juta dengan jumlah jamaah lebih dari 1600 orang. “Sampai saat ini saya juga alhamdulillah sudah mendapatkan total reward sebesar Rp 137,5 juta,” pungkas ibu dua anak, Dyo dan Rakha ini.

Dian Ayu Dewisari, SE, CFP

Lima Minggu Sabet Rp 72 Juta

Ia adalah seorang financial planner dengan gaji Rp 10 juta sebulan. Pekerjaan itu akhirnya ia tinggalkan karena terpesona

dengan konsep usaha Arminareka. Setiap minggu pasca bergabung, ia selalu menerima komisi lebih dari Rp 10 juta.

Page 35: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

35

Sebelum masuk Arminareka, ibu dua anak kelahiran 20 Desember 1968 ini sudah memiliki bisnis yang cukup mapan. Bisnis

katering yang dijalankannya sudah berhasil menghidupi ia dan keluarganya. “Saya punya bisnis katering bernama Binangkit. Bisnis ini saya jalankan sudah cukup lama,” katanya.

Di bisnis ini, Ella sudah berhasil mempekerjakan sebanyak 20 karyawan. Namun, memiliki banyak karyawan bukan suatu kepuasan. Apalagi, niat hatinya besar ingin memberangkatkan umroh setiap karyawannya. Karena itulah, pada 29 Agustus 2012 ia bergabung dengan Arminareka. “Rasanya tidak adil kalau saya bisa berangkat umroh tiap tahun, tapi tidak dengan karyawan saya. Saya ingin mereka juga bisa berangkat umroh. Dengan Arminareka, saya yakin bisa memberangkatkan semua karyawan di bisnis catering,” ucap Ella.

Meski baru seumur jagung ia bergabung, prestasinya di Arminareka luar biasa. Mendaftar dengan paket 22 seharga Rp 29,85 juta, hanya dalam dua minggu uang itu sudah berhasil kembali. Hebatnya lagi, tiga bulan berikutnya, ia sudah berhasil membawa sebanyak 450 jamaah dengan nilai income Rp 140 juta. Dan karena itu pula, ia memperoleh reward Rp 30 juta. “Dalam tiga bulan, saya tembus reward Rp 30 juta sehingga penghasilan saya totalnya menjadi Rp 140 juta,” imbuh wanita yang tinggal di daerah Ciamis, Jawa Barat ini. Pada April 2013 ini, Ella pun sudah berencana untuk melaksanakan umroh beserta empat orang keluarganya.

Hj. Ella Hayati (08122281516)

Meski sudah memiliki bisnis yang menjanjikan, ia tak mau berpuas diri. Pada Agustus 2012 ia mulai kenal dengan Arminareka dan langsung bergabung. Dengan paket 22 yang ia pilih, dalam dua minggu modalnya sudah kembali. Bukan hanya itu, tiga bulan setelahnya, omsetnya sudah meroket menjadi

Rp 140 juta.

Tiga Bulan Income Rp 140 Juta

Page 36: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

36

Top Leader KANZ 13

Perkenalannya dengan Arminareka hanya dari sebuah wall facebook. Seseorang yang tak dikenalnya, memberi informasi tentang bisnis haji dan umroh. Secara iseng, ia pun mengontak si empunya account facebook itu.

“Dia datang ke rumah. Dia jelaskan ini dan itu. Jujur, saya tidak tertarik. Besoknya, ia mengundang saya hadir ke OPP di Cikokol, Tangerang. Karena tak ada acara, saya dan suami pun datang,” cerita Hikmah.

OPP selesai, Hikmah tetap saja tak tertarik dengan bisnis ini. Formulir yang disodorkan kepadanya juga tak ia isi. Namun anehnya, setelah itu, malamnya ia mendadak insomnia. “Saya

gelisah, tak bisa tidur. Saya bicara dengan suami, mungkin ini petunjuk Allah Swt. Saya pun akhirnya mendaftar dan buka

paket 40 dengan modal gesek kartu kredit,” ucap wanita kelahiran Jakarta, tahun 1972 ini.

Awalnya tidaklah mudah. Banyak teman dekatnya yang kemudian menghindar karena takut ditawarin umroh. Namun, ia juga tak mudah menyerah. “Saya terus lakukan syiar kemana-mana. Karena ulet, di tiga minggu pertama, saya berhasil berangkatkan umroh satu orang ustadz,” jelas ibu yang memiliki hobi travelling ini, yang kini travellingnya makin bermakna

karena sekaligus syiar Baitullah.Dan saat ini, perkembangan bisnis Dzul Hikmah

sangat pesat. Wanita yang pernah memiliki bisnis katering dan beberapa bisnis lainnya ini sudah membina lebih dari 3200 jamaah. Dengan jumlah jamaah itu, income-nya sudah bertengger di angka Rp 1 milyar. “Sebulan, rata-rata income saya sekitar Rp 40 juta. Saya juga sudah dapat reward, tahun lalu Rp 137,5 juta. Januari 2013 tembus lagi reward Rp 115 juta. Hasil tersebut saya pakai lagi untuk syiar ke seluruh Indonesia,” tutupnya.

Dzul Hikmah (0878 80467845)

Awalnya ia tak niat bergabung. Wanita pengusaha ini sudah memiliki beberapa bisnis yang bisa menghidupi keluarganya. Namun, niatnya yang ingin membantu banyak orang yang membuatnya berubah pikiran. Tanggal 24 Mei 2011, akhirnya ia bergabung dengan mengambil paket perwakilan 40

bermodal kartu kredit.

Buka Paket 40 Omset 1 Milyar

Page 37: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

37

Wanita berusia 40 tahun ini sudah sejak tahun 1995 mondar mandir di dunia perbankan. Beberapa bank sudah pernah ia jajaki dan terakhir di Bank Mega sejak 4 tahun lalu. Saat itu, niat

untuk menunaikan umroh sudah ada. Namun, kesempatan dan dana selalu menjadi kendala utama. “Sebagai karyawan bank, kalau untuk umroh itu harus menabung dulu. Waktunya juga tidak cepat. Kala itu, saya sudah menabung, namun disaat saya sedang mencari travel, ada teman yang meminjam dana untuk biaya berobat anaknya. Ya sudah, saya pinjamkan,” kisahnya.

Sang adik, yang lebih dulu mengenal Arminareka terus menawarkan program solusi umroh. Akhirnya, pada pertengahan April 2011, ia pun masuk Arminareka dengan modal patungan bersama adiknya. “Saya buka paket 13. Dari sana saya mulai menjalankan bisnisnya yang dikerjakan setiap akhir pekan. Alhamdulillah, banyak respon positif meski tak sedikit yang menolak. Dan dalam tiga minggu modal saya sudah kembali,” katanya.

Semangatnya pun makin membuncah. Syiar Baitullah terus ia lakukan meski baru berbasis dunia maya. “Konsepnya saya sering update status dan share foto kegiatan Juli Kanz 13. Terus menerus saya lakukan itu. Hasilnya, hanya dalam 6 bulan saya sudah bisa meng-umroh-kan 4 orang. Rata-rata dalam sebulan bisa mendapat komisi antara Rp 20 juta - Rp 40 juta,” imbuh ibu satu anak ini.

Sampai saat ini, Enny masih menjalankan bisnis ini di akhir pekan. Hanya sesekali ia mengambil cuti kerja untuk syiar luar kota. Selama kurang lebih 18 bulan ia bergabung, penghasilannya sudah mencapai Rp 300 juta dengan 3500 jamaah yang tersebar di berbagai wilayah.

Enny Suryantini, MM (0818 802672)

Pekerjaannya hilir mudik di dunia perbankan. Terakhir, ia singgah sebagai manajer di sebuah bank dengan gaji yang

cukup besar. Sambil bekerja, sejak April 2011, ia juga masuk program solusi Arminareka Perdana. Kini, penghasilannya sudah mencapai Rp 300 juta plus membina 3500 jamaah.

Setahun Rp 300 Juta

Page 38: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

38

Top Leader KANZ 13

Levelnya sudah manajer dengan gaji puluhan juta setiap bulan. Di perusahaan logistik ternama ini, Yogi sudah 13 tahun bekerja. Namun, diakuinya, perjalanan hidupnya datar-datar saja. “Padahal, gaji saya besar tapi saya masih belum

mampu memiliki rumah, boro-boro bisa umroh. Itu sama sekalai tidak saya impikan,” katanya.

Pada November 2011, saudaranya berkunjung ke rumahnya dengan mengendarai 2 unit mobil mewah. Padahal, dari segi posisi di pekerjaan, ia lebih tinggi darinya. “Level saya seharusnya lebih tinggi. Tapi kok saya tidak bisa seperti itu. Gaji saya memang besar, tapi hutang saya dimana-mana,” ungkap pria berusia 40 tahun ini.

Sejak itulah, ia bergabung dengan Arminareka dengan mengambil paket perwakilan 13 modal hutang mertua. Untuk hal ini, komitmennya sangat tinggi. “Saya ambil cuti di kantor selama satu minggu. Saya konsentrasikan di Arminareka.

Alhamdulillah, dalam seminggu itu, modal saya sudah bisa dilunasi,” ujar ayah dari dua

anak ini. Kini, setelah setahun berlalu, total jamaahnya sudah mencapai 1600

orang dengan total income sebesar Rp 700 juta. “Padahal, awalnya saya juga ragu dengan bisnis ini. Tapi dengan adanya sertifikat MUI, saya semakin yakin. Karenanya, saat ini saya sudah resmi undur diri dari perusahaan. Saya sudah hijrah!” sebutnya. Yogi, dalam seminggu, dari Arminareka berpenghasilan antara Rp 5-25 juta. Mobil Terios B 13 DYO pun sudah terparkir di halaman rumahnya.

Manajer Logistik Hijrah ke ArminarekaBekerja di sebuah perusahaan logistik terbesar di Indonesia

dengan posisi sebagai manajer, ternyata tak membuat hidup Heri Suprayogi bergelimang rupiah. Meski dengan gaji puluhan juta setiap bulan, ia tetap hidup di kontrakan dan dikelilingi hutang.

Namun, sejak kenal Arminareka, hidupnya seketika berubah. Dalam satu tahun, mobil mewah, umroh gratis dan income

senilai Rp 700 juta ia miliki sekaligus.

Herry Suprayogi (PIN BB: 236E71DF)

Page 39: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

39

Bisnis garmen-nya harus luluh lantah. Ia juga terlilit hutang sampai ratusan juta rupiah. Dalam kondisi seperti itu, hidayah pun turun. Ia dipertemukan dengan Arminareka di bulan Juli 2011. Dengan modal ‘menyekolahkan’

sertifikat rumah, ia bergabung dengan mengambil paket 13. “Saat itu, kondisi saya benar-benar terpuruk. Karena terlilit hutang, saya sering dikejar-kejar debt collector,” sebutnya.

Sebelum duka melanda, bisnis garmen Meyzarti terbilang besar. Omset tiap bulannya sudah menembus angka Rp 50 juta. Namun, Allah Swt menentukan jalan lain. Bisnisnya harus kandas di tengah jalan. “Saya gadai sertifikat rumah dan saya mencoba untuk menjalankan bisnis Arminareka secara on system,” kata ibu berusia 48 tahun ini.

Ajaibnya, karena ia fokus, dalam dua bulan kerja, ia sudah bisa berangkat umroh gratis. Sementara modalnya sudah kembali dalam tempo satu bulan. “Satu bulan itu sudah balik untung, bukan hanya modalnya yang kembali. Saya juga sudah bisa berangkat umroh. Ini karena on system, support leader dan menempel ke top leader,” ucap wanita yang berprinsip FAST (Fathonah, Amanah, Siddik, Tabligh) ini.

Sampai saat ini, jumlah jamaahnya sudah mencapai 2000 orang. Dan soal total penghasilan, ia bicara lain, “Saya tidak pernah menghitungnya. Yang jelas, saat ini semua hutang saya yang ratusan juta itu sudah lunas, bisa membeli mobil dan bisa sekolahkan anak di Fakultas Kedokteran. Ya, Alhamdulillah bisa menghidupi keluarga. Dalam seminggu, saya pernah mendapat komisi sampai Rp 51 juta,” ungkap wanita lulusan D3 Akademi Sekretaris yang telah memiliki 3 anak ini.

Meyzarti (0818 856081)

Pernah memiliki bisnis garmen dengan omset besar, tapi kemudian gulung tikar. Dalam kondisi terpuruk, ia bergabung dengan Arminareka. Dua bulan ia jalani, ia sudah bisa umroh gratis. Bukan hanya itu, reward Rp 137,5 juta dan Rp 17,5 juta

pun berhasil ia genggam.

On System, 2 Bulan Umroh Gratis

Manajer Logistik Hijrah ke Arminareka

Page 40: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

40

Top Leader KANZ 13

Ahmad Junaidi sudah makan asam garam di dunia perusahaan. Pasalnya, ia sudah 19 tahun keluar-masuk perusahaan dan

terakhir di PT Ultra Delta Maju selama 12 tahun. “Selama 19 tahun bekerja, tetap saja keuangan keluarga kembang kempis. Gaji saya hanya Rp 1,5 juta! Jadi, jangankan saya bermimpi untuk bisa berangkat ke Baitullah, untuk sehari-hari pun sudah kesulitan,” sebutnya.

Pada tanggal 18 April 2011, ia akhirnya masuk Arminareka dengan mengambil paket perwakilan 13 senilai Rp 19,5 juta. Memasuki bisnis Arminareka ia tidak mau main-main. Saking semangatnya, dalam tiga hari, ia sudah mendapat komisi sebesar Rp 11 juta. Bukan hanya itu, prestasi lainnya, dalam 10 hari, ia sudah memperoleh satu tiket umroh gratis. “Lima minggu pertama, gaji saya sudah mencapai Rp 71 juta,” ucapnya. Luar biasa!

Prestasi Ahmad Junaidi tidak berhenti. Belum tepat sebulan sepulang umroh, ia sudah memperoleh tiket umroh gratis lagi. Kali ini bukan hanya untuk satu orang tapi untuk lima orang. “Itu terjadi pada tanggal 18 Mei 2011, saya berangkat umroh lagi bersama keluarga. Kalau dihitung, setahun saya sudah tiga kali umroh. Selain saya juga mendapat reward Rp 227,5 juta,” katanya.

Di grup Juli Kanz 13, Ahmad Junaidi dikenal sebagai jago-nya closing. Karena itulah, sebutan James Bond pun melekat padanya. “Oleh Pak Juli, saya dijuluki dengan James Bond karena ahli closing. Di pesawat, bandara, bus, taksi, lift dan bahkan toilet sakalipun, saya bisa closing,” ungkapnya lagi setengah bercanda. Karena itu pula, tak aneh jika dalam setahun total income-nya sudah lebih dari Rp 1 milyar.

Setiap minggunya, Ahmad Junaidi rata-rata mendapat komisi sebesar Rp 30 juta. Maka wajar saja, jika kini ia telah banyak menginvestasikan penghasilannya untuk kehidupannya yang lebih baik. Rumah tinggal, satu mobil Daihatsu Luxio dan sebidang tanah sudah ia miliki. Dan pada Januari 2013, ia juga meraih reward Rp 115 juta. “Kuncinya harus yakin pada diri sendiri. Karena kita-lah sang penentu keberhasilan!” sahutnya.

19 tahun hidup di dunia kerja di beberapa perusahaan, rasanya sudah cukup untuk Ahmad Junaidi. Namun yang pasti, di durasi waktu yang panjang itu, ia belum mampu untuk berangkat umroh

apalagi haji. Di Arminareka, hanya dalam 10 hari, ia sudah bisa berangkat umroh gratis. Total income yang dikantonginya dalam

setahun mencapai Rp 1 milyar.

Ahmad Junaidi, ST (0812 9058282)

1 Tahun 1 Milyar

Page 41: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

41

Sebelum kenal dengan Arminareka, Hendi Rustandi memiliki beberapa bisnis yang ia jalankan. Sayang, ditengah perjalanan, semua bisnisnya itu hancur. Yang tersisa hanyalah hutang yang melilitnya. Besarnya sampai Rp 500 juta!

“Dulu, saya kira ini bisnis seperti MLM. Jujur, saya tak tertarik. Tapi karena saat itu ekonomi keluarga saya hancur karena bisnis saya gagal, saya nekat menjalankan bisnis Arminareka ini. Sebelumnya, saya memohon petunjuk sama Allah Swt,” katanya.

Hendi yang dililit hutang Rp 500 juta tak punya modal untuk bergabung dengan Arminareka. Beruntung ia masih mendapat pinjaman dan pemberian modal dari teman jamaahnya, sehingga ia akhirnya mengambil paket 13 sebesar Rp 19,5 juta. “Saya ambil paket 13, itupun modal hasil pinjaman. Sejak saat itu, saya pun mulai memasarkan produknya,” sebut Hendi.

Berkat keyakinan dan kerja kerasnya, dalam tiga minggu pertama, usahanya membuahkan hasil. Ia sudah bisa berangkat umroh secara gratis. Bahkan bukan hanya itu, ia juga sudah bisa membeli satu unit mobil baru. “Alhamdulillah, hanya tiga minggu saya sudah bisa berangkat umroh dan membeli mobil,” ucapnya.

Tiga minggu berikutnya, keajaiban pun terjadi lagi. Ia sudah mampu memberangkatkan haji kedua orangtuanya. Dan kini, ia telah membina lebih dari 2000 jamaah di seluruh Indonesia dengan penghasilan sekitar Rp 5-25 juta setiap minggunya. “Dalam setahun saya dapat total income lebih dari Rp 800 juta ditambah reward Rp 227,5 juta dan Januari 2013 saya meraih reward lagi Rp 115 juta,” tutupnya.

Hendi Rustandi (081288511185)

Awalnya, ia memandang sebelah mata dengan Arminareka. Saat bergabung, ia tengah dililit hutang Rp 500 juta karena bisnisnya yang ambruk. Tiga minggu menjalankan bisnis ini, ia sudah bisa

umroh gratis dan membeli satu unit mobil baru.

Tiga Minggu Beli Mobil Baru

Page 42: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

42

Top Leader KANZ 13

Budi Suhendrio sudah malang melintang di dunia pekerjaan dan bisnis yang mengu-ras ketelitian dan kecerdikan. Berijazah D1, Budi bekerja dan menerobos sebuah perusahaan Jepang di Jakarta. “Saya kuliah hanya sampai D1 saja. Bukan tidak

mampu, karena saya sejak TK saya adalah siswa berprestasi dan selalu menjadi ketua kelas dan organisasi seperti osis, basket dan paskibra. Tapi impian saya jauh lebih tinggi. Kalau saya tamat kuliah, pastinya hanya bisa jadi karyawan biasa saja,” katanya.

Selama 7 tahun di Majalah Jepang, levelnya sudah Sales Manager dengan gaji sekitar Rp 12 juta. Posisi tsb adalah posisi paling tinggi buat orang non-Jepang. Karena karirnya sudah mentok, tidak ada lagi jabatan yang dikejar, ia memutuskan keluar. Budi membukaperusahaan www.jakartawebsite.com, sebuah usaha menawarkan jasa internet marketing. “Saya juga pernah menjalankan bisnis menjaja kamper secara berkeliling ke warung-warung. Selain itu, saya pun pernah mendirikan kursus bahasa Inggris. Tapi ke-mudian saya bangkrut dan terlilit hutang,” aku Budi.

Berbagai bisnis telah ia lakoni karena keyakinannya jelas, untuk menjadi besar tidak bisa selamanya menjadi karyawan. Sampai kini, sepulang kerja ia selalu menginvestasi-kan waktu untuk berbisnis. Termasuk dengan Arminareka yang dikenalnya sejak 3 bulan lalu. “Sebenarnya, saya kenal Arminareka sudah sejak tahun 2010. Tapi kala itu saya be-

lum begitu tertarik. Dua tahun berselang, perkembangannya luar biasa. Saya pun langsung bergabung dengan ambil Ke-mitraan 13,” sebutnya.

Hanya dalam waktu tiga bulan, Budi sudah mengantongi income sekitar Rp 100 juta. Budi pun sudah membina sekitar 300 jamaah yang tersebar di 20 Mitra Usaha. “Komisi

pertama yang saya terima dari Arminareka sebesar Rp 8,5 juta ke-mudian Rp 13 juta. Sampai saat ini, grafiknya memang masih belum

stabil. Tapi saya yakin, dengan niat tu-lus mensyiarkan solusi ke Baitullah, berbagai keajaiban akan saya temu-kan,” ungkap pria yang sudah mem-boyong New Terios Matic B 13 BUD ini.

Budi Suhendrio (0817897379)

Masih terbilang baru seumur jagung bergabung, namun ia sudah mampu membina sekitar 300 jamaah. Pria yang bergaji dolar ini, dari Arminareka sudah menangguk income bersih sekitar Rp 100 juta dan sudah berhasil

mendatangkan satu unit mobil New Terios bernopol B 13 BUD.

3 Bulan 300 Jamaah

Page 43: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

43

Berlatar belakang pendidikan teknik mesin, mengantarnya menjadi seorang civil contractor. Menjalani profesi itu, diakuinya, penghasilannya tidak bisa diprediksi. Selain itu, waktunya pun banyak yang terbuang sia-sia. “Di pekerjaan ini,

penghasilan saya tidak tentu dan juga banyak menyita waktu, pikiran dan tenaga. Hati nurani saya menolak untuk terus-terusan seperti ini,” ucap pritta lulusan Universitas Sriwijaya, Palembang ini.

Pada tanggal 10 Januari 2012, ia pun masuk Arminareka. Ia mengenal Arminareka dari seorang ustadz yang mendidik anak-anaknya. Dengan modal menjual mobil operasional, ia akhirnya nekat mengambil paket 13 seharga Rp 19,5 juta. “Saat itu, saya tidak memiliki uang. Karena saya lihat sistemnya menarik, akhirnya saya putuskan untuk menjual mobil operasional yang biasa saya pakai untuk bekerja,” ungkapnya.

Dengan penuh keyakinan, ia pun mulai melangkah untuk syiar Baitullah. Tak disangka, syiarnya itu berbuah manis. Dalam setahun, ia sudah membina banyak jamaah yang tersebar dari mulai Sumatera, Jawa, Sulawesi, Buton, Bangka dan Kalimantan. “Mengenai jumlahnya, Alhamdulillah sudah sekitar 2500 jamaah. Dan soal penghasilan, buat saya, itu relatif. Tergantung bagaimana cara kita untuk mensyukurinya. Bagi saya, ketenangan batin adalah yang paling utama,” terang pria kelahiran 19 Mei 1965 ini.

Meski begitu, diakuinya, income yang telah diterimanya sudah lebih dari Rp 600 juta. Pada Januari 2013, ia pun sudah tembus reward untuk kedua kalinya sebesar Rp 87,5 juta. “Target saya ke depan, semoga bisa membantu siapapun agar bisa menunaikan ibadah umroh dan haji serta meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutur ayah dua anak ini.

Civil Contractor Income Rp 600 Juta

Ir. H. Djoni Amril (081399108290)

Pekerjaannya sebagai civil contractor membuat waktunya terkuras. Januari 2012 ia mengambil langkah

lain dengan bergabung di Arminareka. Berkat keuletannya, dalam setahun jamaahnya sudah mencapai 2500 orang

dengan income lebih dari Rp 600 juta.

Page 44: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

44

Top Leader KANZ 13

Perkenalannya dengan Arminareka adalah suatu perjalanan hidup tersendiri bagi Drg Muthmainnah Majaya. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter gigi di Universitas Hasanudin tiga tahun lalu, kemudian ia mengabdi sebagai dokter PTT di daerah

terpencil di salah satu pulau di Sulawesi Tenggara. Tak lama, ia kembali lagi ke tanah kelahirannya di Makassar. “Awalnya saya kenal dengan Drg Eka Poedja dari Yogyakarta, karena ia berniat akan membuka cabang klinik gigi di Makassar. Beliau mengadakan home meeting pertama di Makassar dan saya ikut. Ternyata itu soal umroh. Karena memang dari dulu saya berniat ingin mengumroh/menghajikan orang tua, saya langsung tertarik,” ujarnya.

Apalagi, setelah melihat peluang bisnis yang ditawarkan oleh Arminareka. Tak ragu, ia langsung daftar dan mengisi formulir untuk mengambil paket 13 seharga Rp 19,5 juta. Ia juga ikut OPP di Yogyakarta yang diisi langsung oleh Drs Juli Irmayanto, MM. “Kisah beliau sangat menginspirasi. Karena itulah saya menjadi semakin yakin dengan bisnis ini. Tapi saya masih bingung, meskipun sudah isi formulir, saya belum punya uangnya,” ucap

wanita kelahiran Ujung Pandang, 29 Februari 1984 ini.Akhirnya, dengan restu orangtua yang memberikannya

pinjaman BPKB motor untuk digadaikan, ia resmi terdaftar sebagai perwakilan. “Modalnya saya gadai BPKB motor ayah. Alhamdulillah, setelah lima bulan berjalan, saya sudah berhasil mendaftarkan 640 jamaah yang berasal dari Sulawesi, Jawa, Bali dan Kalimantan. Dari jumlah itu, saya berhasil mendapat income sekitar Rp 200 juta,” sebutnya. Ia pun sudah membuka kantor perwakilan di Jalan Abd. Kadir II No. 5 Makassar.

Prestasi lain yang juga ditorehkannya adalah, ia berhasil menembus reward Rp 12,5 juta. Harapannya, bulan April 2013 ia sudah bisa berangkat umroh bersama keluarga. “Dengan bimbingan sang maestro Juli Irmayanto, dan dibawah binaan drg. Eka Poedja dengan tim yang luar biasa solid, saya yakin periode reward selanjutnya bisa saya raih. Dan rencana awal kami bersama drg. Eka Poedja dan drg. Muh. Syafaat untuk membuka Klinik gigi KaNINA di Makassar akan segera terwujud,” tandasnya.

Terinspirasi kesuksesan teman, akhirnya ia memutuskan bergabung dengan Arminareka. Modalnya, ia menggadai BPKB motor ayahnya. Dalam lima bulan, ia sudah sukses besar. Kini,

jamaahnya sudah mencapai 640 orang dengan penghasilan Rp 200 juta ditambah reward Rp 12,5 juta.

Drg Muthmainnah Majaya (081355800057 PIN 2A01E138)

Gadai BPKB Motor, Income Rp 200 Juta

Page 45: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

45

Sebagai PNS Golongan IV A Pemda DKI Jakarta, kebutuhan ekonomi sehari-hari Isnawa Adji sebenarnya sudah terpenuhi, meski tidak berlebih.

Dalam urusan bisnis, khususnya MLM, Adji, begitu ia dipanggil, pun bukan hal baru baginya. Ia mengaku sudah pernah terlibat ‘asmara’ dengan bisnis MLM sampai tiga kali. “Saya sudah tiga kali ikut MLM, tapi tak ada yang jalan. Semuanya bangkrut! Saya tidak mau untuk keempat kalinya,” akunya.

Atas dasar itulah, saat Arminareka menghampirinya, karena sitemnya mirip MLM, ia sedikit menjauh. Beberapa kali jamaah Arminareka datang menawarkan, ia selalu angkat tangan ‘maaf’. “Jujur, saya masih trauma dengan ikut beberapa MLM sebelumnya yang kemudian gagal. Saya merasa tidak punya bakat untuk bisnis networking, sehingga yang ada malah rugi dan stagnan,” ucap pria kelahiran Jakarta, 24 Mei 1972 ini.

Namun, karena ada niat untuk bisa berangkat umroh bersama keluarga, Adji akhirnya luluh. Ditengah-tengah gempuran dan tudingan negatif terhadap MLM haji

umroh, ia mendaftar paket perwakilan 13 senilai Rp 19,5 juta. “Suara sumbang itu datang dari mana-mana. Tapi dengan baca bismillah, saya bergabung pada awal Desember 2012,” sergah Adji, yang berprofesi sebagai camat di Tambora, Jakarta Barat ini.

Dan Adji membuktikan bisa sukses cepat di bisnis ini. Hanya dalam waktu satu setengah bulan, ia sudah membawa sekitar 150 jamaah yang terdiri dari 4 paket perwakilan 13, 1 paket 22 dan beberapa paket satuan. Soal income, ia pun mengaku, “Alhamdulillah, totalnya sudah sekitar Rp 65 juta yang saya terima. Arminareka benar-benar memberikan solusi ekonomi masyarakat,” terangnya.

Drs Isnawa Adji, MAP (0818194321)

Awalnya ia menolak bergabung. Pasalnya, beberapa MLM yang pernah ia ikuti selalu kandas tak berbekas. Namun, karena niatnya yang kuat untuk menunaikan ibadah umroh, akhirnya ia pun masuk. Hebatnya,

hanya satu setengah bulan setelahnya, jamaahnya sudah mencapai 150 orang dengan income sebesar Rp 65 juta.

Gelora Bisnis Camat Tambora

Page 46: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

46

Top Leader KANZ 13

Berawal dari keinginan untuk memiliki bisnis sendiri, Gunadi nekat banting setir menjadi pengusaha. Proses perpindahan dari mental karyawan ke pengusaha tentu itu tak mudah. Gunadi juga mengaku, awalnya ia sempat

takut gagal. “Saya memang ingin punya usaha sendiri. Tapi saya takut modalnya lama kembali,” akunya.

Namun, akhirnya ia berhasil mengalahkan rasa takutnya. Pada Agustus 2012, Gunadi nekat mengambil paket 13 seharga Rp 19,5 juta. Tak ingin uangnya terbuang percuma, ia pun langsung tancap gas. “Saya langsung mengikuti berbagai OPP. Saya syiar Baitullah kemana-mana,” ucap pria kelahiran Jakarta, 07 Juli 1967 ini.

Usahanya berbuah manis, karena hanya dalam waktu empat bulan, modalnya sudah kembali. Bahkan, diakuinya, modalnya itu kembali dua kali lipat. “Sejak itulah saya menjadi semakin yakin, bahwa syiar Baitullah itu jauh lebih berkah dan sarat kemudahan. Karena setiap muslim pasti memiliki niat untuk bisa berangkat ke tanah suci. Dan saya menawarkan kemudahan dan solusi bagi yang terkendala biaya,” ujar ayah dari Luthfan Rezki Perdana dan Moh Jorghi Reyhan ini.

Saat ini, dari bisnis yang dijalankannya, ia sudah menangguk income sekitar Rp 70 juta. Dengan penghasilan yang ia peroleh itu, ia sudah berhasil mereferensikan 300 jamaah yang tersebar di dua pulau, Jawa dan Sumatera. “Insya Allah, April 2013 saya akan berangkat umroh dengan istri dan orangtua. Target saya, Mei 2013 bisa mendapat reward. Amien!” pungkasnya.

Gunadi Cahyo (082138221107)

Mantan wartawan harian ibukota ini mulai bergabung pada Agustus 2012. Mengambil paket 13, dalam empat bulan syiar, modalnya sudah kembali dua kali lipat. Kini, total income-nya

sudah mencapai Rp 70 juta dengan membina 300 jamaah.

Mantan Wartawan Jadi Jutawan

Page 47: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

47

Niat ingin kembali ke tanah suci setelah 5 tahun bekerja disana, membuat Ru’yati mencari travel perjalanan umroh dan haji. Beruntung, pada tahun 2012 ia bertemu dengan salah satu jamaah Arminareka yang menjalankan

hak usahanya. Ru’yati, pada awalnya hanya ingin ibadah umrohnya saja, bukan bisnisnya. “Saya rindu dengan Mekah dan Madinah. Karena dulu saya sempat mengabdi disana sebagai perawat selama 5 tahun. Karena itulah saya mau mendaftar umroh,” ucapnya.

Wanita kelahiran Cirebon, 12 Juni 1979 ini pun berencana untuk mengambil paket perwakilan 13 seharga Rp 19,5 juta. Sayang, disaat bersamaan, uangnya telah terpakai untuk investasi di bisnis keluarga. “Saat itu, uang di ATM tidak cukup untuk ambil paket, karena uang saya terpakai untuk bisnis keluarga,” akunya.

Namun, untungnya ia masih memiliki harta lain. Emas! Tanpa berpikir lama, emas miliknya itu pun akhirnya ia gadaikan untuk menutupi kekurangan beli paket. “Ya Alhamdulillah untuk modalnya saya tidak harus berhutang ke orang lain. Setelah itu, saya mulai konsentrasi menjalankan bisnis ini,” ujar lulusan D3 Keperawatan ini.

Pilihannya tepat, pasalnya tidak harus menunggu lama, kerja kerasnya berbuah manis. Kini ia telah membina sekitar 700 jamaah di beberapa daerah di Indonesia. Karena prestasi itu pula, ia dianugerahkan reward sebesar Rp 47,5 juta dari Arminareka Perdana. “Ke depan, saya ingin mengajak sebanyak-banyaknya orang agar bisa berangkat ke Baitullah. Adapun penghasilan yang saya dapat dari bisnis ini, saya gunakan untuk membangun system dengan mengadakan OPP di berbagai daerah,” tutupnya.

Hj. Ru’yati (082114301007)

Pernah menjadi perawat selama 5 tahun di Madinah membuat ia ingin kembali ke negeri jazirah Arab. Tahun 2012 ia dikenalkan dengan Arminareka. Meski sempat tersendat dalam biaya pendaftaran, akhirnya ia sukses membina 700 jamaah di

beberapa daerah.

Mantan Perawat Bina 700 Jamaah

Page 48: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

48

Top Leader KANZ 13

Masih bekerja sebagai karyawan di salah satu BUMN di Jakarta, tak membuat Purwanto berhenti bersyiar. Sejak ia bergabung di tahun 2012, ditengah kesibukannya, ia pun giat syiar Baitullah. Di kantornya, ia sudah

bergaji sekitar Rp 10 juta. “Di Jakarta, untuk hidup itu mahal. Untuk pendidikan anak, cicilan rumah dan mobil, gaji saya jelas tidak cukup. Karena itula

saya harus mencari tambahan lain. Dan Arminareka memberikan peluang itu,” katanya.

Bergabung dengan mengambil paket 13, ia mulai menjalankan hak usaha dari Arminareka. Ia menjalankannya masih paruh waktu, memanfaatkan libur kantor. “Alhamdulillah, meski baru paruh waktu

saya jalankan ini, dari hari ke hari jamaah saya terus bertambah,” ucap pria kelahiran Sukoharjo-Solo, 42 tahun lalu ini.

Saat ini, selama lima bulan ia bekerja, dari bisnis ini ia sudah meraih penghasilan sebesar Rp 125 juta dengan jumlah jamaah 75 orang. “Dalam waktu hanya lima bulan, saya sudah dapat Rp 125 juta. Karena itulah saya semakin menjadi yakin, bisnis ini bisa menjadi solusi ekonomi keluarga,” papar ayah dua anak yang bermukim

di kawasan Sentul, Bogor ini.Ke depan, ia menargetkan untuk mengumrohkan

orangtua dan saudara-saudaranya. Untuk itu, mulai dari sekarang, hasil dari income-nya itu, sebagiannya sudah ia sisihkan untuk tabungan haji dan umroh orangtuanya. “Melalui bisnis ini, saya ingin menjadi pribadi yang ‘rahmatan lil ‘alamin’, bermanfaat bagi sesama,” tandasnya.

Purwanto, S.Kom, MM (08118301232/08118207963)

Keberkahan itu bermula sepulang umroh di tahun 2012. Ia diperkenalkan dengan Arminareka Perdana. Dengan paket 13 yang ia ambil, ia mulai mensyiarkan Baitullah. Setelah 5 bulan

berjalan, penghasilannya sudah mencapai Rp 125 juta.

Karyawan BUMN, 5 Bulan Rp 125 Juta

Page 49: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

49

Bermula dari kabar seorang teman masa SMA, ia pun bergabung dengan penyelenggara ibadah umroh dan haji, Arminareka Perdana.

Wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini awalnya mengambil paket 13 sebesar Rp 19,5 juta. “Awalnya, saya memang niat umroh untuk 6 orang. Kalau bayar DP seharga @ Rp 3,5 juta kan menjadi Rp 21 juta. Jadi, saya putuskan saja mengambil paket 13,” ucapnya.

Soal dana, ia mengaku sudah mempersiapkannya. Setelah resmi terdaftar pada 25 Februari 2012, selama tiga bulan ia fokus menjalankan hak usahanya. Ternyata, keajaiban itu terjadi. “Di tiga bulan pertama itu, income saya sudah bisa untuk memberangkatkan umroh 3 orang,” akunya. Dari situ, semangatnya untuk syiar Baitullah semakin deras mengalir.

Saat ini, jumlah jamaah yang sudah berhasil ia bina sekitar 1400 orang yang tersebar di berbagai kawasan. Mengenai total income, ia mengaku sudah mendapat sebesar Rp 420 juta. Dan pada April 2013, ia juga akan memberangkatkan 3 anggota keluarganya untuk berangkat umroh gratis. “Saya memang belum mendapat reward-nya. Selama ini, dari penghasilan itu, saya investasinya untuk akhirat saja. Membangun silaturahim dan berbagi dengan banyak orang,” sebut ibu 48 tahun ini.

Menurutnya, kunci sukses di bisnis ini adalah ikhlas karena Allah Swt. Niatnya tulus untuk membantu banyak orang yang tak memiliki kemampuan finansial untuk berangkat ke tanah suci. “Dalam syiar saya tidak ada target. Ikhlas saja! Yang penting saya sampaikan seruan Allah Swt untuk menunaikan ibadah umroh/haji. Ini produk abadi yang tak ada kadaluarsanya. Saya yakin, Allah Swt akan membalasnya,” kata ibu 3 anak ini.

Hj. Ir Sri Lestari (081225725750)

Ibu Rumah Tangga Bina 1400 Jamaah

Sebagai ibu rumah tangga biasa, pada Februari 2012 ia bergabung dengan Arminareka. Meski tanpa target, ia

mensyiarkan Baitullah dengan serius. Satu tahun berselang, jumlah jamaahnya pun meroket menjadi 1400 orang. Soal

income, kini setidaknya sudah mengantongi sekitar Rp 420 juta.

Page 50: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

50

Top Leader KANZ 13

Jalan hidup seseorang memang susah untuk ditebak. Ella Nurlaella, awalnya hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang sehari-hari hanya mengurusi urusan rumah dan keluarganya. Di awal tahun 2012, berkah dalam hidupnya

turun. “Saya dikenalkan dengan Arminareka. Saat itu, saya tak punya uang, apalagi untuk mengambil paket 13 sebesar Rp 19,5 juta,” ujarnya.

Namun, karena keinginan kuatnya, akhirnya ia bergabung juga dengan Arminareka berkat modal pinjaman dari sang suami. Dengan dibantu para leader yang handal dan piawai, prestasi Ella pun melesat. “Di grup ini saya melihat keyakinan dan silaturahim yang kuat serta energy yang dahsyat dalam bersyiar. Alhamdulillah, tiga hari setelah saya bergabung pada 19 Mei 2012, saya sudah bisa berangkat umroh bersama suami,” sebut Ella, kelahiran Subang, 04 April 1978 ini.

Pasca umroh, semangat Ella untuk syiar pun makin besar. Dari hari ke hari, ia terus menyebarkan keajaiban Baitullah. Setelah delapab bulan berjalan, ia mendapatkan hasil jerih payahnya. “Jamaah saya kini sudah sekitar 1000 orang. Saya juga sudah berhasil meraih reward Rp 137,5 juta. Alhamdulillah, ini semua adalah karunia Allah Swt,” ungkap ibu empat anak ini.

Dan pada Maret 2013, ia akan kembali berangkat umroh beserta lima orang lainnya secara gratis. Ia juga berkeinginan untuk mengajak sebanyak-banyaknya orang agar bisa berangkat ke tanah suci. Di delapan bulan ini ia bersyukur karena telah diberikan rejeki yang luar biasa. “Kalau dari total pendapatan sih, saat ini sudah lebih dari Rp 500 juta,” tutupnya.

Pencapaiannya luar biasa! Hanya dalam waktu tiga hari, ia sudah berhasil berangkat umroh secara gratis. Bukan itu saja, dalam 8 bulan terakhir ini, ia sudah membina sekitar 1000 jamaah dan berhasil menyabet reward Rp 137,5 juta, dengan total income

lebih dari Rp 500 juta.

Ella Nurlaella, S.Kom (081310624656)

Tiga Hari Umroh Gratis

Page 51: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

51

Wanita kelahiran Bandung, 24 Maret 1978 ini sudah sejak 8 bulan lalu bergabung dengan Arminareka Perdana. Mengambil paket perwakilan 13, sayang ia sempat vakum selama 3 bulan. Namun, akhirnya ibu rumah tangga yang

berdomisili di Bogor ini kembali bangkit dan menjalankan hak usahanya. “Alhamdulillah, dalam waktu 8 bulan itu, total income saya sudah mencapai Rp 80 juta dengan 185 jamaah,” ucap Lia, lulusan UNPAD ini.

Awalnya, Lia bermaksud untuk mencari solusi tambahan penghasilan keluarga guna membiayai ibadah ke Baitullah. Karena hanya dengan mengandalkan gaji suami, meskipun besar, tapi ternyata belum cukup untuk membiayai umroh. “Setelah diperkenalkan dengan Arminareka Perdana oleh Ibu Dian Ayu Dewisari, saya mantap bergabung. Saya yakin, ini bisnis dunia akhirat, selain bisa menghasilkan pendapatan besar bagi keluarga, juga dapat membantu orang lain. Produknya pun milik Allah. Bekerja untuk-Nya, maka urusan dunia, Allah Swt yang menyelesaikan,” paparnya.

Dengan restu penuh suami, ia pun mulai melangkah dan menjalankan bisnis ini. OPP dan berbagai pertemuan diikutinya dengan penuh semangat. “Saya ingin memberangkatkan umroh dan haji seluruh keluarga besar saya, juga ingin membantu sebanyak-banyaknya orang yang belum mampu agar bisa berangkat ke Baitullah,” jelas ibu satu anak ini.

Wanita yang memiliki impian membangun sekolah khusus bagi anak yatim dan muslimah centre ini, mengaku senang dan ikhlas menjalankan bisnis di Arminareka Perdana. Ia juga percaya bahwa income 80 juta yang telah didapatnya dalam 8 bulan barulah langkah awal. Karena masih jauh lebih banyak lagi yang bisa diraih, masih banyak juga manfaat bagi orang lain yang bisa didapat lewat Arminareka Perdana. “Apapun yang saya lakukan untuk syiar Baitullah, saya yakin Allah akan menghitungnya sebagai amal ibadah. Bisnis ini mengajarkan banyak hal, bagaimana kita harus sabar, rendah hati, ikhlas dan pasrah,” ujar Ibu Lia dengan tatap mata optimis.

Lia Afianty (0817105410)

Sejak 8 bulan lalu, ia menekuni bisnis di Arminareka. Sempat vakum 3 bulan, namun akhirnya ia bangkit kembali. Kini ia sudah

berhasil membina 185 jamaah dengan penghasilan sekitar Rp 80 juta.

185 Jamaah Income Rp 80 Juta

Tiga Hari Umroh Gratis

Page 52: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

52

Top Leader KANZ 13

Sukapdi Tjokrosutikno, jauh sebelum kenal Arminareka, ia adalah seorang pengusaha. Menjalani profesi sebagai pengusaha, berbagai tantangan pun sudah ia lakoni.

Ia mengaku, saat memulai bisnisnya dulu, modal awalnya sekitar Rp 100 juta. “Modalnya besar, sekitar Rp 100 juta-an. Sementara labanya paling besar berkisar Rp 20 juta. Tapi yang namanya bisnis ada pasang surutnya. Terkadang saya hanya bisa dapat Rp 12 juta atau hanya sampai Rp 7 juta sebulan,” ucapnya.

Pada Oktober 2011, ia mengenal Arminareka. Sebagai seorang pengusaha, ia memang cerdik melihat peluang. Tanpa ragu lagi, pada 18 Oktober 2011 ia pun mendaftar dan mengambil paket 13 sebesar Rp 19,5 juta. “Selain niatnya untuk beribadah, saya melihat ada peluang bisnis yang luar biasa. Karena itulah saya bergabung dengan mengambil paket 13,” kata pria kelahiran 01 Februari 1962 ini.

Secara jujur ia mengaku, setelah join dengan Arminareka, penghasilan perbulannya terus bertambah. Meski belum maksimal, tapi syiar Baitullah tetap ia lakukan. “Saya kerjakan dua-duanya. Belum fokus full di Arminareka. Saya pernah mengurus bisnis

umroh total, hasilnya malah lebih besar dari usaha saya sebelumnya,” ungkap ayah tiga anak ini.

Sukapdi mengaku, ia belum berani fokus secara total di Arminareka, karena sudah terlanjur investasi di bisnis lainnya, yang jumlahnya lumayan besar. Meski begitu, ia tetap bersyukur karena dari Arminareka pun sudah mendapatkan income yang cukup besar. “Total income sejak bergabung di Oktober 2011, sudah sekitar Rp 190 juta-an. Saya juga sudah berhasil menembus reward Rp 17,5 juta,” tutur pemilik mobil bernopol B 13 SKP ini.

Selain di Arminareka, ia memiliki bisnis lain. Meski menjalankan keduanya, prestasinya tak terhambat. Setahun terakhir

bergabung, ia sudah berpenghasilan sebesar Rp 190 juta dengan reward Rp 17,5 juta.

Sukapdi Tjokrosutikno (081210322105)Satu Tahun

Income Rp 190 Juta

Page 53: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

53

Di suatu ketika pada tahun 2010, sepulang umroh Ramadhan, ia kedatangan tamu yang menawarkan peluang usaha dari travel haji dan umroh Arminareka Perdana. Hanya sang istri yang menemani tamu itu, ia sendiri tak begitu

tertarik apalagi melihat gambar yang dibulat-bulatin. “Ah, paling itu tidak jauh dari bisnis MLM. Karena itulah, saya hanya menyuruh istri saja yang menemani,” katanya.

Istrinya pun akhirnya bergabung dengan mengambil paket 13. Ia hanya bisa mendukungnya, karena ia sendiri masih bekerja di sebuah perusahaan asuransi jiwa. Di perusahaan ini, Suhaemi telah bekerja cukup lama. Karena itulah posisinya juga sudah terbilang tinggi. “Saya sebagai kepala cabang dan marketing manager. Gaji saya sekitar Rp 20 juta sebulan. Jadi, saat istri bergabung saya hanya bisa mendukung saja,” ucap pria kelahiran 01 Januari 1965 ini.

Namun, dalam waktu relatif singkat, sang istri sudah mampu membuktikan keberhasilannya. Karena itulah, meski masih bekerja, ia pun rajin membantu syiar. “Istri saya berhasil mengajak banyak jamaah. Akhirnya, saya taubat dan berniat untuk lebih serius syiar Baitullah. Saya sendiri sudah membuka paket perwakilan ketika itu,” ungkap suami Fathiarani ini.

Alhasil, pada Maret 2012, ia bisa berangkat umroh bersama 12 orang keluarganya. Dan mengenai jumlah jamaah yang berhasil ia referensikan, sampai detik ini sudah lebih dari 2400 orang. Dengan jumlah sebanyak itu, total income yang diperolehnya pun sudah ratusan juta rupiah. Bahkan, dalam waktu dekat, ia akan mengajukan resign dari kantornya. “Saya akan semakin fokus disini untuk menebar manfaat bagi banyak orang,” ulas ayah tiga anak ini.

Karirnya sudah top, ia sebagai kepala cabang di sebuah perusahaan asuransi jiwa. Gajinya pun sudah besar sekitar

Rp 20 juta sebulan. Namun, ia berani mengubah haluan untuk menjadi pejuang Baitullah. Kini, ia sudah bina 2500 jamaah

dengan income mencapai ratusan juta.

Suhaemi (0811943574)

Manajer Asuransi Referensi 2400 Jamaah

Page 54: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

54

Tabel Perkem

bangan Jamaah Juli K

anz 13

Page 55: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf
Page 56: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

56

Kantor Perwakilan

Anik Astuti Fiantari hanya sebagai ibu rumah tangga biasa, yang sehari-hari mengurus keluarga. Namun, niatnya untuk bisa pergi ke Baitullah sangat tinggi. Karena itulah, ketika pada bulan Mei 2012, ada tawaran dari Arminare-

ka yang memiliki peluang usaha dan bisa berangkat umroh atau haji dengan gratis, ia tak melewatkan begitu saja. “Saya hanya seorang ibu rumah tangga. Rasanya untuk bisa pergi ke tanah suci dengan biaya sendiri, berat sekali. Ketika saya tahu Arminareka dengan program solusinya, saya seketika itu tertarik,” katanya.

Namun, masalah lain pun hadir. Niatnya ingin mengambil paket 13 senilai Rp 19,5 juta rupanya terganjal masalah dana. Di tangannya, saat itu hanya tersimpan dana Rp 3,5 juta atau hanya cukup untuk DP paket satuan saja. Sementara, ia tak ingin berangkat ke tanah suci sendirian. “Saya hanya punya uang Rp 3,5 juta. Akhirnya, saya nekat untuk meminjam dana ke leader saya. Alhamdulillah, dia mau meminjamkan uangnya,” tukas wanita kelahiran 06 Juli 1974 ini.

Sejak itulah, ia mulai giat melakukan syiar. Dalam kegiatan bersyiar, ia dibantu oleh sang suami, M. Fauroni, yang berprofesi sebagai ustadz. Dalam tujuh bulan terakhir, perkembangan jamaahnya sudah terlihat. Dalam hitungannya, ada sekitar 100 ja-maah yang telah ia bina. “Ada 100 jamaah dibawah saya. Alhamdulillah, saya juga sudah memperoleh rejekinya sebesar Rp 60 juta,” akunya.

Dengan hasil yang telah dicapainya, syiar Baitullah yang dilakukannya pun makin gencar. Karena menurutnya, menjalankan bisnis ini ada dua keuntungan sekaligus, yakni dunia dan akhirat. “Bagi saya, yang dikedepankan tetap ibadahnya, setelah itu baru bisnisnya. Niatnya harus utuh dan benar untuk beribadah!” tandas sarjana pertanian yang telah dikaruniai 4 anak ini.

Anik Astuti FiantariKantor Perwakilan: Jl Dewi Sartika Raya 15, Semarang.

HP 081325409560

Beli Paket Modal PinjamanPada Mei 2012, ia mulai bergabung dengan Arminareka. Modalnya hasil pinjaman. Dalam kurun waktu tujuh bulan, ia mampu mereferensikan sebanyak 100 jamaah. Ibu rumah tangga asal Semarang ini terus memompa semangat untuk menyebarkan syiar Baitullah ke berbagai pelosok.

Page 57: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

57

Tak lama setelah ia mengundurkan diri dari perusahaan tempat ia bekerja, ia masuk Arminareka. Dan kala itu ia tengah merintis usaha lain. Namun, peluang usaha yang ada di Arminareka membuatnya kembali tertarik. “Saat ini

saya baru mulai buka usaha setelah saya resign. Di Arminareka, selain untuk ibadah haji atau umroh, ada peluang usaha juga. Saya tertarik! Itu terjadi pada awal 2012,” ucapnya.

Basuki, yang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan logistik, mengawalinya dengan mengambil paket perwakilan 13. Adapun untuk biayanya ia mencairkan uang Jamsostek. “Saya ambil uang Jamsostek, dan masuk Arminareka. Dan sejak itulah saya mulai fokus dengan bisnis ini,” sebut pria kelahiran 27 Oktober 1967 ini.

Di perusahan logistik, ia telah bekerja hampir 15 tahun. Namun, karena mimpi besarnya yang ingin membantu banyak orang belum teraktualisasikan membuatnya memilih jalan lain. “Mimpi saya itu besar. Selama saya bekerja di perusahan, saya belum mampu mewujudkan itu. Karenanya saya mengundurkan diri dan mulai berbisnis. Selama tiga bulan saya fokus di Arminareka, Alhamdulillah saya sudah bisa umroh,” katanya sumringah.

Kini, jamaah yang berhasil ia referensikan sudah lebih dari 200 orang. Dengan jumlah itu, ia sudah meraup income sebesar Rp 40 juta. “Dengan kerja keras dan duplikasi leader-leader sukses, terus memperbaiki sikap dan membina jamaah dengan membuat berbagai OPP, saya yakin ke depan target reward pasti akan tembus,” ungkap ayah dua anak, lulusan S1 UGM ini.

Beli Paket Modal Pinjaman

Basuki Kurniawan, SE (Perwakilan Yogyakarta, HP 08122691380)

200 Jamaah Income Rp 40 Juta

Awal tahun 2012 ia bergabung, 3 bulan berikutnya dapat umroh gratis. Mengambil paket 13 dengan modal uang Jamsostek, ia langsung fokus dengan bisnis ini. Kini, total jamahnya sudah mencapai 200 orang dengan income Rp 40 juta. Markasnya ada di Yogyakarta!

Page 58: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

58

Kantor Perwakilan

Awalnya ia hadir dalam sebuah OPP. Dalam acara tersebut ada sekitar 80 orang yang hadir termasuk dirinya. Setelah mengikuti rangkaian penjelasan, hatinya pun tertambat. Meski di kantongnya hanya ada uang Rp 2,5 juta, ia

nekat mengambil paket 13. “Saat itu saya hanya punya uang Rp 2,5 juta. Tapi saya yakin, ini bekerja untuk Allah Swt pasti akan ada solusinya. Benar saja, dalam dua hari saya sudah dapat sisa uangnya tanpa harus berhutang,” katanya.

Ismid adalah seorang karyawan di sebuah bank milik pemerintah. Di bank itu ia bekerja sudah sangat lama, sekitar Rp 20 tahun. Meski dari segi penghasilan sudah cukup besar yakni Rp 10 juta perbulan dengan jabatan asisten manajer, niatnya untuk syiar rumah Allah Swt tak redup. “Keinginan saya adalah bisa menunaikan umroh bersama keluarga dan memberikan manfaat bagi orang lain. Selain itu, juga memiliki bisnis yang bisa menggerakan orang dan memberdayakan diri secara sosial, ekonomi dan spiritual. Dengan ikut Arminareka, rasanya cita-cita itu cukup mudah dicapai,” sebut pria kelahiran tahun 1970 ini.

Oleh karenanya, pasca ia bergabung, ia langsung tancap gas mencari jamaah. Usahanya tak sia-sia, karena hanya dalam waktu 4 bulan ia sudah mampu mereferensikan 300 jamaah. “Saat ini saya memang belum bisa menembus reward. Tapi kalau dari segi penghasilan, saya sudah mencapai angka Rp 60 juta. Gaji itu sudah melebihi dari gaji saya di kantor,” aku ayah dua anak ini.

Untuk bisnis ini, ia masih akan terus berinvestasi ilmu, tenaga dan pikiran agar semakin berkembang. Targetnya, di tahun 2013 ini ia mampu menembus reward pertamanya. “Mudah-mudahan Allah Swt memudahkan jalannya,” pungkasnya.

Bekerja di lembaga perbankan selama 20 tahun tak membuatnya berhenti mencari nafkah. Pada September 2012, ia bergabung dengan Arminareka dengan modal pas-pasan. Hanya dalam waktu empat bulan, ia sudah memiliki 300 jamaah dengan income Rp 60 juta-an.

Ismidul AinainKantor Perwakilan: BINUS Bisnis Center, Jl Dr. Soetomo No. 26 Jember.

HP 08123453238

4 Bulan 300 Jamaah

Page 59: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

59

Baginya, berkenalan dengan Arminareka adalah anugerah sekaligus keajaiban. Pasalnya, setelah ia berhasil menunaikan ibadah haji di tahun 2008, ia bermaksud untuk membantu banyak orang agar bisa menjalankan ibadah

serupa ke tanah suci. Hal pertama yang ia wujudkan adalah dengan membantu ustadz di desanya. “Alhamdulillah, dengan bergotong royong, ustadz tersebut bisa berangkat haji,” katanya.

Pada Mei 2012, ia diajak seminar ‘Miracle of Baitullah’ oleh teman semasa SMA. Seperti gayung bersambut, ia pun langsung menyanggupinya. “Dari Lampung saya pergi ke Yogyakarta untuk hadir. Malam itu saya menemukan sesuatu yang luar biasa. Saya menjadi yakin mimpi-mimpi saya untuk bisa mewujudkan banyak orang untuk beribadah ke Baitullah tanpa kendala biaya akan segera terwujud. Malam itu juga saya memutuskan untuk ambil paket 40 sebagai perwakilan wilayah Lampung,” terang pria kelahiran Klaten, 9 Februari 1962 ini.

Meski saat ini ia masih bekerja di sebuah perusahaan, namun misi syiarnya tetap berjalan lancar. Tapi tentunya itu tak mudah. Di Lampung, tantangan syiarnya menjadi lebih berat, apalagi banyak umat Islam di kawasan itu tertipu oleh oknum biro haji. “Banyak masyarakat yang sudah daftar umroh ataupun haji tapi gagal berangkat. Kondisi ini semakin mempersulit syiar saya. Tapi saya tak menyerah. OPP terus saya jalankan. Alhamdulillah itu cukup berhasil,” sebut bapak lima anak ini.

Hariyanta pun berhasil mereferensikan 8 perwakilan dengan jumlah total jamaah 180 orang. Adapun mengenai income yang telah diperolehnya sudah mencapai Rp 25 juta. “Ke depan, saya akan terus untuk duplikasi dan tetap melakukan OPP. Dengan begitu, saya yakin akan makin berkembang,” tukas sarjana teknik elektro, yang pada 2013 ini akan berangkat umroh.

Hariyanta Edy SatmokoJln Soekarno-Hatta no. 234 Kedaton – Kalianda - Lampung Selatan.

HP 081369292946 - Fax 0727-321211, PIN BB. 29E449B5

Berjuang Keras Untuk SyiarPasca menjalankan ibadah haji tahun 2008, ia terketuk untuk membantu biaya ibadah haji ustadz di desanya. Bersama temannya, ia menghimpun dana untuk memberangkatkan sang ustadz. Tahun 2009, sang ustadz pun berangkat ke tanah suci. Niatnya untuk banyak membantu makin moncer, apalagi setelah bergabung dengan Arminareka di tahun 2012.

Page 60: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

60

Kantor Perwakilan

Kehidupan ekonomi keluarga Junaidah Wahab sudah terbilang cukup. Bekerja di salah satu bank terbesar di Indonesia selama 15 tahun sudah ia rasakan. Ia bekerja untuk kantor cabang di kawasan Palembang, Sumatera Selatan.

“Saya bekerja di bank ini sudah sekitar 15 tahun. Dari pekerjaan inilah saya mampu bertahan hidup,” tuturnya.

Pada Februari 2012, wanita berusia 40 tahun ini mulai mengenal Arminareka. Kisah perkenalannya pun sangat sederhana. Ia melihat dari spanduk yang terpancang di sebuah masjid. “Saya sudah sangat lama ingin memiliki bisnis sendiri, khususnya di bidang umroh dan haji. Suatu ketika, saya melihat spanduk Arminareka di sebuah masjid. Ya sudah, meski dengan modal pas-pasan, saya ambil paket 13,” ujarnya.

Setelah itu, ia mulai menyebarkan berbagai alat bantu agar banyak orang yang tertarik dengan bisnisnya ini. Usahanya tak sia-sia, dalam waktu singkat

puluhan jamaah pun banyak yang bergabung. “Dalam perjalanannya, ternyata bisnis ini pun membutuhkan waktu yang luang. Tidak bisa disambi. Karena itulah saya berinisiatip untuk mengajukan pensiun dini dari kantor,” aku Naida, yang lulusan S1 ini.

Dan ia secara total mengabdikan diri untuk konsentrasi di syiar Baitullah, seiring dengan makin banyaknya jamaah yang bergabung. “Saya harus bantu jamaah untuk pengurusan administrasi seperti passport, suntik meningitis, pendaftraan, booking seat, manasik dan pemberangkatan serta kepulangan umroh/haji, sehingga mereka merasa aman dan nyaman. Alhamdulillah saat ini saya sudah membina 310 jamaah dengan penghasilan sekitar Rp 135 juta,” imbuh Naida, yang bercita-cita untuk membangun sebuah pesantren dan masjid ini.

Awalnya ia bekerja selama 15 tahun di sebuah bank, lalu berhenti dan concern di Arminareka. Setelah hampir satu tahun ia bersyiar, kerja kerasnya sudah menunjukkan hasil. Saat ini ia telah membina sekitar 310 jamaah dengan pendapatan lebih dari Rp 135 juta.

Junaidah Wahab Kantor Perwakilan: Palembang. HP 081318839776

Pensiun Dini Untuk Bina Jamaah

Page 61: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

61

Pensiun Dini Untuk Bina Jamaah

Pekerjaannya adalah sebagai seorang guru PNS. Selain itu, ia juga seorang ustadz yang biasa berceramah di masjid-masjid di kawasan

Tarakan. Perkenalannya dengan Arminareka dimulai sejak 2011, kala itu ia ambil paket 22. “Saya dikenalkan oleh Bu Hikmah dan Pak Muhammad. Pada bulan Juli, dengan mengucap bismillah, saya pun bergabung,” ucapnya.

Untuk mendaftar, saat itu ia tak memiliki uang. Karena keyakinan bahwa bisnis ini dapat mensejahterakan, ia akhirnya berani mengambil keputusan. Marzuk mengaku, untuk itu ia sampai harus berhutang ke bank. “Saya tertarik dengan bisnis ini. Karena itulah saya nekat berhutang ke bank sebagai modal awalnya,” aku pria kelahiran 24 Desember 1954 ini.

Setelah tercantum sebagai jamaah Arminareka, ia pun mulai menjalankan hak usahanya dengan cara mereferensikan calon jamaah lainnya. Marzuk melakukan itu dengan serius. Di berbagai kesempatan, ia selalu membawa syiar Baitullah, apalagi posisinya sebagai ustadz sangat membantu syiarnya tersebut. “Alhamdulillah dari bisnis Arminareka ini banyak rejeki yang luar biasa besarnya. Dari bisnis ini pula saya dapat membantu biaya kuliah beberapa keponakan,” ungkapnya.

Pada Maret 2012, Marzuk dan beberapa keluarganya sudah berhasil menunaikan ibadah umroh ke tanah suci. Diakuinya, saat ini ia sudah mendapat income sekitar Rp 200 juta dengan ratusan jamaah yang dibinanya. “Selain bantu biaya kuliah, hasilnya saya investasikan juga untuk membeli tanah buat perkebunan. Ke depan, semoga semakin berkembang lagi,” tukas suami dari Nuraini Yunus ini.

Berkah Rp 200 Juta dari Arminareka

Pada Juli 2011 ia mengambil paket 22 sebesar Rp 29,85 juta. Kini, PNS yang bertugas di Tarakan, Kalimantan Timur ini sudah berpenghasilan sekitar Rp 200 juta dengan membina ratusan jamaah. Hasil income-nya itu sudah ia investasikan untuk membeli sebidang tanah yang siap dijadikan perkebunan.

Marzuk Harun, S.Pd.IKantor Perwakilan: Tarakan, Kalimantan Timur. HP 081310314463

Page 62: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

62

Kantor Perwakilan

Masbin, begitulah namanya. Pria asal Jember, Jawa Timur ini adalah seorang wiraswasta di sekitar kota kelahirannya. Dari usaha itulah,

ia menghidupi keluarganya. “Saya memiliki sebuah usaha. Alhamdulillah dari berwiraswasta itulah, saya mendapatkan penghasilan. Tidak terlalu besar hanya 2 atau 3 juta rupiah setiap bulan, tapi cukup untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.

Bulan Desember 2012, melalui seorang temannya yang bekerja di sebuah bank swasta, ia dikenalkan dengan perusahaan umroh dan haji,

Arminareka Perdana. Melihat peluang yang ditawarkan, seketika ia tertarik.

Namun, ia masih kebingungan untuk bergabung karena faktor modal. “Jujur saya sangat tertarik. Karena disini saya bisa

beribadah sekaligus berbisnis. Tapi saya masih belum punya uang untuk daftar,” aku pria kelahiran 01 Juli 1974 ini.

Keyakinan dan niatnya sudah tak tertahankan. Karena itulah ia nekat mengambil paket 40 sebesar Rp 44,25 juta dengan modal dari tabungan pendidikan anak-anaknya. “Untuk memutuskan itu tidak mudah. Tapi bismillah, akhirnya saya pakai uang tabungan anak-anak itu untuk modal masuk Arminareka,” ucap ayah dari tiga anak ini.

Pilihannya tidak salah. Pasalnya, dalam satu bulan, ia sudah bisa membuka 5 paket 13. Hasilnya, uang sekitar Rp 34 juta pun masuk ke rekeningnya. Ia pun semakin yakin, bahwa bisnis ini membawa banyak keberkahan. “Ini adalah rejeki yang tak disangka-sangka. Saat ini saya baru membina sekitar 200 jamaah. Insya Allah, target saya di tahun 2014, bisa memberangkatkan 1000 jamaah dari Jember,” harapnya.

H. Masbin MYSKantor Perwakilan: Jln Letjen Panjaitan XII/107 Jember.

HP 08123563067

Satu Bulan Gaji Rp 34 JutaSebelum di Arminareka, pekerjaannya adalah wiraswasta dengan income 2 – 3 juta setiap bulannya. Di penghujung tahun 2012, ia bergabung dengan Arminareka lewat paket 40. Satu bulan, ia sudah dapat penghasilan Rp 34 juta. Subhanallah!

Page 63: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

63

Satu Bulan Gaji Rp 34 Juta

Rini sudah sejak tahun 2008 mengenal Arminareka Perdana. Namun, sama sekali ia tak terpikat olehnya. Pada bulan Agustus 2012, ia berkeinginan untuk memiliki bisnis modal kecil tapi hasilnya besar dan penuh berkah. “Dari

sebuah tabloid yang menampilkan para leader sukses, saya menjadi semakin tahu tentang Arminareka. Saya telepon ke salah satu diantara mereka, dan saya diberikan penjelasan lebih detail,” ucapnya.

Minatnya semakin menggebu, dengan penuh keyakinan ia pun mengambil paket 13 seharga Rp 19,5 juta. Modalnya, sebagian ia pinjam ke suaminya. “Saya sudah yakin dan tertarik dengan peluang usaha yang ditawarkan. Saat itu saya hanya memiliki uang Rp 10 juta. Kekurangannya saya pinjam dana usaha suami. Setelah itu saya mulai bersyiar,” jelas wanita kelahiran Bandung, 17 Oktober 1971 ini.

Sebagai salah satu pegawai di sebuah bank pemerintah, Rini menjalankan hak usaha Arminareka tentu tak maksimal. Diakuinya, ia menjalani syiar biasanya di hari Sabtu atau Minggu. “Bulan November saya mulai fokus. Selama 2 minggu difokuskan, Alhamdulillah modal bisa kembali. Dari situ saya bertambah yakin kalau bisnis ini memang bisa mensejahterakan dan membantu banyak orang,” sebutnya.

Kini, setelah setengah tahun bergabung, total incomenya sudah mencapai angka Rp 43 juta dengan membina sekitar 95 jamaah. Investasi saat ini ia kembali membuka paket 40 seharga Rp 44,25 juta. “Ke depan, saya ingin mengejar target reward yang disediakan Arminareka. Dan semoga saya sekeluarga bisa segera menunaikan ibadah umroh atau haji ke tanah suci,” tutup ibu 2 anak ini.

Rini Dwiastuti, SEKantor Perwakilan: Citepus 1 No 11 Kelurahan Pajajaran, Cicendo,

Bandung. HP 081312398190

Pegawai BUMN dengan 95 Jamaah

Kesehariannya adalah pegawai di salah satu BUMN di Bandung, Jawa Barat. Pertengahan tahun 2012 ia masuk Arminareka. Meski dikerjakan sambilan, setidaknya kini ia telah memiliki sekitar 95 jamaah dengan penghasilan sebesar Rp 43 juta.

Page 64: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

64

Kantor Perwakilan

Arminareka Perdana, nama itu sudah didengarnya sejak musim haji 2010 saat ia menunaikan titah Ilahi. Ketika itu, di lobby Zam Zam Hotel, ia banyak mengobrol dengan para jamaah lain yang beda travel. “Saya sudah tahu sejak tahun 2010,

saat saya ibadah haji. Saya ngobrol dengan salah satu jamaah yang berbeda travel, katanya dia berangkat dari Arminareka dengan gratis. What, hari gini gratis? Saya terbengong-bengong. Tapi saya tak tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi,” ucapnya.

Pada November 2011, Sherly berencana akan melaksanakan perjalanan umroh bersama 8 anggota keluarganya. Saat sedang mencari biro perjalanan, keponakannya mampir di rumahnya dan memberikan sebuah kartu nama. “Saya dipertemukan lagi

dengan seorang jamaah Arminareka. Dari kartu nama itu, saya telepon dia. Eh, malah dia mengundang saya untuk hadir OPP di UGM. Sebetulnya, saya malas hadir,” sebut wanita kelahiran Jakarta, 06 April 1956 ini.

Namun, karena merasa tidak enak, akhirnya ia memutuskan hadir. Di OPP tersebut, ia mengikuti serangkaian acara yang menurutnya menjemukan. “Dalam forum itu, hadirin disuruh berdiri dan nyanyi-nyanyi. Wah, malas banget deh! Hehe… Tapi setelah didengarkan, ternyata lagunya enak juga. Setelah acara selesai saya merenung, saya kan mau umroh 9 orang. Kalau DP dengan @orang Rp 3,5 juta, jumlahnya Rp 31,5 juta. Akhirnya, saat itu juga saya memutuskan ambil paket 13 seharga Rp 19,5 juta. Itu pun masih ada sisa 4 voucher yang bisa dipakai sampai kapanpun,” akunya.

Sejak Desember 2011 itulah, ia terdaftar sebagai jamaah. Sherly tidak langsung bergerak. Pada Januari 2012 ia baru mulai start dan fokus sampai bulan Mei 2012. Hasilnya, sangat luar biasa. Pada Juni 2012, ia sudah bisa berangkat umroh, hasil dari mereferensikan jamaah. “Sejauh ini, perkembangan jamaah saya memang belum signifikan. Baru ada puluhan jamaah saja. Terakhir, komisi mingguan yang saya terima Rp 6,5 juta,” kilah ibu dua anak yang pernah bekerja di salah satu perusahaan besar di Jakarta ini. Di perusahaan tersebut, ia pernah menjabat sebagai Vice Manager Personal dan General Affair. “Saya mundur, karena saya merasa semakin jauh dengan anak-anak,” imbuhnya.

Hj Riny Sherly Dirk SudaryonoKantor Perwakilan: Jln Nitiprayan 49 A, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.

HP 08161131406

Fokus 5 Bulan, Umroh Gratis!Bekerja telah membuatnya jauh dari anak tercinta. Karena itulah ia mengundurkan diri dan lebih memilih menjadi ibu rumah tangga biasa. Akhir Desember 2011, ia masuk Arminareka dengan mengambil paket perwakilan 13. Fokus, lima bulan ia bisa berangkat umroh secara gratis!

Page 65: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

65

Bermukim di Pekanbaru, Riau, Rostilawati membangun syiar Baitullah. Di tahun 2010 ia turut andil dalam program solusi yang ditawarkan oleh Arminareka. Ketika itu sang super leader Juli Irmayanto mengundangnya ke sebuah

seminar. “Saya diundang dan langsung terasa akrab saja. Karena itulah saya ambil paket 40,” kata wanita kelahiran Jambi, 05 Juli 1964 ini.

Sebelumnya, ia adalah seorang kontraktor alat berat dan pengusaha kelapa sawit. Setelah ia join, semangat syiar pun langsung membara. Berbagai pertemuan ia hadiri, dan setiap orang yang ia temui ditawarkan untuk umroh atau haji. Dan perjuangannya dua tahun lalu itu berbuah manias, karena di masa kini ia telah mampu membina sebanyak 450 jamaah yang tersebar di berbagai daerah. “Jumlah jamaah saya ada 450 orang. Kalau soal penghasilan, alhamdulillah sudah sekitar Rp 250 juta,” terangnya.

Hasilnya itu ia kembangkan lagi untuk membangun dan membantu para jamaahnya. Saat ini, ia juga telah memberangkatkan beberapa anggota keluarganya ke tanah suci. Selainnya, income-nya ia gunakan juga untuk merenovasi kantor perwakilan. “Sudah ada sekitar 40 kantor perwakilan yang bergabung dengan saya. Dan income saya itu banyak digunakan untuk membantu perkembangan jamaah saya. Karena saya berniat, dengan usaha ini bisa membantu banyak orang lagi agar bisa berangkat ke Baitullah,” serunya.

Ia pun selalu berharap, agar ke depannya semakin banyak umat Muslim yang mampu menunaikan ibadah umroh/haji. “Saya akan tetap concern di Arminareka. Saya akan terus lakukan syiar Baitullah. Dan saya akan menjadi pelayan yang baik bagi calon jamaah yang akan bergabung,” ungkap ibu tiga anak yang hanya lulusan SMA ini.

RostilawatiKantor Perwakilan: Jln Jenderal 8 E Labuh Batu Timur,

Pekanbaru, Riau.

Laba Umroh Rp 250 JutaPada Februari 2010, ia mengikuti seminar Arminareka Perdana. Ia pun segera bergegas mengambil paket 40 seharga Rp 44,25 juta. Dalam rentang waktu 2 tahun, ia sudah memiliki 450 jamaah dengan penghasilan tidak kurang dari Rp 250 juta.

Page 66: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

66

Kantor Perwakilan

Gerakannya dalam menjalankan bisnis terbilang gesit. Desember 2011 ia mulai bergabung dengan membuka paket 13 seharga Rp 19,5 juta. Profesi ustadz sangat membantunya dalam menjalankan syiar Baitullah. “Haji itu kan

wajib hukumnya bagi yang mampu. Dengan menjalankan bisnis ini, yang semula tak mampu, Insya Allah menjadi mampu dan mungkin,” ucapnya.

Setelah resmi terdaftar, syiarnya pun tak pernah kendur. Dalam berbagai kesempatan, ia selalu sampaikan program solusi yang ditawarkan Arminareka. Tak aneh, karena ia tergolong getol dalam bersyiar, dalam waktu singkat, ia sudah menuai hasilnya. “Alhamdulillah, saya sudah bisa berangkat umroh bersama istri sebanyak dua kali secara gratis. Ini merupakan berkah dari menjalankan usaha ini,” ujar lelaki kelahiran 04 April 1970 ini.

Dalam durasi satu tahun itu, berbagai pembinaan kepada jamaahnya pun ia lakukan dengan gencar. Hal itu penting dilakukan agar para jamaah lainnya turut

merasakan manfaat dari menjalankan usaha ini. “Pembinaan itu penting, agar hak usaha berjalan baik. Oleh karena itu, income saya juga banyak dipakai untuk membina jamaah di berbagai daerah,” sebutnya.

Agar bisa sukses di bisnis ini, menurutnya, kuncinya adalah sabar. Selama ini, ia telah memiliki 450 jamaah dengan income lebih dari Rp 250 juta adalah buah nyata dari kesabarannya. “Ya, memang harus bersabar, tapi harus tetap diimbangi dengan action, yaitu syiar tetap jalan. Soal hasilnya, tawakal saja pada Allah Swt,” jelas ayah 5 anak yang bermukim di Pekanbaru ini.

Profesinya sebagai penceramah membuat ia agak mudah untuk mendapat jamaah. Dalam setahun, ia sudah mampu memboyong 450 jamaah dengan total income lebih dari Rp 250 juta. Selain itu, ia juga sudah berangkat umroh sebanyak dua kali bersama sang istri tercinta.

Sarbaini SiregarKantor Perwakilan: Jl Bakti No 301 Sigunggung, Pekanbaru, Riau.

HP 081276316999

Buka Kemitraan 13, Total 450 Jamaah

Page 67: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

67

Niaga, begitu ia akrab dipanggil, mulai kenal dengan PT Arminareka Perdana tanggal 27 Oktober 2012 dari seorang

jamaah lainnya. Setelah yakin dengan bisnis ini, ia pun akhirnya memutuskan untuk masuk dan bergabung dengan mengambil paket 13 seharga Rp 19,5 juta. “Seminggu kemudian saya daftar. Saya ambil paket 13,” katanya.

Ketika itu, ia sendiri tak memiliki uang untuk mendaftar. Apalagi dalam jumlah yang cukup besar untuk ukurannya. Karena itulah, ia kemudian rela menjual perhiasannya agar bisa terdaftar sebagai jamaah. “Karena saya tidak punya uang, saya nekat jual perhiasan. Mulai saat itulah saya terus-terusan bersyiar. Tidak mudah, banyak penolakan yang saya alami,” kenang wanita kelahiran 24 Mei 1981 ini.

Sebelum masuk Arminareka sampai kini, ia pun memiliki bisnis lain. Di tempat tinggalnya di kawasan Muntilan, Jawa Tengah, ia membuka penggilingan beras yang dilakukannya sejak tahun 2009. Sayang pada November 2010, gudang usahanya rubuh karena tumpukan debu erupsi Merapi. “Pasir dan tumpukan abu membuat atap gudang usaha saya ambruk. Saya mengalami kerugian karena barang yang ada didalamnya rusak, juga membutuhkan biaya untuk membangun lagi,” ucap ibu satu anak ini.

Dengan Arminareka, ia berharap bisa membayar semua hutangnya sekaligus bisa melaksanakan ibadah ke Baitullah. “Kalau dari penghasilan, sampai saat ini baru sekitar Rp 13,5 juta dari dua perwakilan yang saya referensikan. Pada Mei 2013, Insya Allah suami saya berangkat umroh. Mudah-mudahan, ke depan saya dapat membantu banyak orang lagi,” akunya.

Niagawati Sulistyaningsih Kantor Perwakilan: Jl. Tentara Pelajar 39 Ngrancah Taman Agung

Muntilan. HP 081226157888

02 November 2012 mendaftar, dua bulan berikutnya Niagawati telah memperoleh penghasilan Rp 13,5 juta dari dua paket perwakilan yang ia daftarkan. Modal awalnya, ia menjual perhiasan pribadi.

Modalnya Jual Perhiasan

Page 68: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

68

Kantor Perwakilan

Pekerjaannya di pengeboran minyak di daerah Maluku, Nusa Tenggara Barat. Sudah sejak 16 tahun lalu, ia bekerja di bidang itu. Dari

Sorong, setiap hari ia terbang ke Maluku dengan menempuh satu jam perjalanan. “Saya bekerja di pengeboran minyak sudah sejak 16 tahun lalu dengan gaji saat ini lebih dari 10 juta setiap bulannya,” ucapnya.

Bulan November 2012, ia diperkenalkan pada Arminareka oleh salah satu jamaah, yang juga merupakan teman kecilnya. Awalnya, ia pun tak langsung menerimanya. Namun, dengan perjuangan keras, akhirnya sang teman dapat menaklukan hatinya. “Saya bergabung dengan mengambil paket 13. Modalnya kurang juga pada awalnya, tapi kemudian ada solusinya,” ujar pria kelahiran 13 Juli 1974 ini.Setelah itu, hari-hari Suhefie dipenuhi dengan

perjuangan. Ia mulai memperkenalkan bisnis Arminareka kepada teman-temannya. Tak mudah, apalagi di Sorong seringkali terjadi penipuan oleh oknum agen umroh dan haji. “Saat libur bekerja atau cuti, saya selalu syiar. Saya selalu mengatakan pada mereka, bahwa ini adalah bisnis yang membawa keberkahan. Karena selain membawa untung dari segi materi, juga bernilai ibadah,” ucap Suhefie yang dikarunai satu anak ini.

Sampai kini ia tetap mendorong agar syiar Baitullah di Kota Sorong tetap terpancar. Sementara itu, untuk saat ini jumlah jamaahnya baru mencapai 24 orang dengan income sekitar Rp 6 juta. “Mudah-mudahan, ke depannya jumlah jamaah saya semakin bertambah. Apalagi selalu disokong oleh para leader yang telah sukses. Saya yakin pasti bisa!” pungkas pria yang hanya lulusan SMA ini.

SuhefiePerwakilan Kota Sorong, Papua Barat. HP 081399766307

Dorong Syiar di SorongDari Papua Barat, syiar Baitullah itu hadir. Suhefie memulainya sejak November 2012. Ditengah berbagai kendala, ia mampu untuk terus eksis. Kini, ia sudah memiliki 24 jamaah dengan income Rp 6 juta.

Page 69: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

69

Namanya Sri Sopiah. Wanita kelahiran tahun 1985 ini pekerjaannya adalah seorang perawat di daerah Cirebon, Jawa Barat. Ia mengenal Arminareka dari seorang temannya, Hj Ru’yati, yang berprofesi sama dengannya yakni

sebagai perawat. “Saya dikenalkan oleh beliau sekitar bulan Februari 2012. Saya ikut seminar di sebuah hotel di Cirebon. Jujur, kala itu saya belum tertarik, karena yang mengajak saya pun belum dapat satu jamaah pun,” kisahnya.

Beberapa minggu kemudian, temannya itu menanyakan kembali minatnya untuk bergabung di Arminareka. “Sebelum saya jawab, saya tanya balik ke dia, sudah berapa jamaah yang bergabung? Ia menjawab, katanya sudah ada 40 orang. Wah, cepat sekali perkembangannya, padahal dua minggu sebelumnya dia belum dapat satu jamaah pun. Dari situ saya makin tertarik dan saya pergi ke Jakarta untuk melihat kantor Arminareka,” katanya lagi.

Di Jakarta, Sri Sopiah dibuat terbelalak. Pasalnya, kantor Arminareka banyak disesaki ratusan pengunjung. Keyakinannya pun makin bertambah. Ia semakin yakin untuk bergabung dengan Arminareka. “Tapi masalahnya saya tak punya uang untuk ambil paket. Alhamdulillah, orangtua akhirnya membantu dan saya ambil paket 13 pada April 2012,” sebut Sri Sopiah.

Karena sudah mengambil keputusan, ia pun seketika bekerja. Syiar Baitullah mulai ia jalankan kemana-mana. Kurang dari setahun, hasilnya sudah ia petik. Kini jamaahnya sudah menyebar di berbagai daerah seperti Tangerang, Bekasi, Bandung, Bogor, Palembang, Cirebon, Indramayu dan Kuningan. “Saya bersyukur karena saat ini saya sudah membina sekitar 226 jamaah dengan penghasilan sudah puluhan juta rupiah. Ke depan, rencananya saya akan memberangkatkan umroh seluruh keluarga besar saya,” tukasnya.

Sri Sopiah, AmdKantor Perwakilan: Desa Kasugengan Lor Blok Rawan Timur, Cirebon.

HP 082126966061

Perawat Income Puluhan JutaSejak April 2012, ia sudah tercatat sebagai jamaah di Arminareka. Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai perawat di Cirebon ini, kini sudah berpenghasilan puluhan juta rupiah berkat menjalankan bisnis ini. Total jamaah yang sudah berhasil ia bina pun sudah mencapai 226 orang.

Dorong Syiar di Sorong

Page 70: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

70

Kantor Perwakilan

Pekerjaannya cukup banyak. Ia sebagai guru model, grand master Reiki yang juga mengajar di bidang Reiki, jual beli properti dan juga pemilik sebuah usaha di bidang kuliner. Dari pekerjaan itulah, semula ia menggantungkan kebutuhan

ekonomi keluarga. “Itu pekerjaan yang saya tangani. Sementara, kalau suami memiliki bisnis sendiri di Kalimantan,” katanya.

Bermula dari seorang teman, pada akhir Maret 2012 ia kecantol bisnis lain. Ia tertarik dengan program solusi yang ditawarkan Arminareka Perdana, sebuah biro perjalanan umroh dan haji. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung membuat keputusan. “Saya langsung bergabung dengan buka paket 40. Suami saya tak merestui, begitu juga dengan anak-anak. Setiap malam saya menangis, saya memohon agar syiar dimudahkan,” ucapnya lagi.

Ia ingin membuktikan pada keluarga bahwa bisnis ini nyata. Setelah satu bulan menjalankan syiar, ia pun sudah melihat jerih payahnya. Uang sebesar Rp 45 juta pun menggelontor ke rekeningnya. “Saya bersyukur, meski awalnya menentang, akhirnya suami dan anak-anak mendukung juga. Sebagai pembuktian, pada 15 Mei 2012, saya berangkat umroh bersama 14 anggota keluarga,” cetusnya.

Kini, dalam waktu kurang dari setahun, total income-nya sudah lebih dari Rp 200 juta. Kuncinya, ia banyak melakukan syiar ke berbagai kota di tanah air. “Saya ikut OPP kemana-mana, mengikuti gerak SPL Juli Irmayanto. Alhamdulillah, Allah Swt kini mengubah hidup saya,” aku wanita yang saat ini telah memiliki sebuah ruko di kawasan Taman Siswa, Yogyakarta ini.

Dra Hj Anis Kurniyawati Kantor Perwakilan: Orange Square, Jln Loanu F Taman Siswa,

Yogyakarta. HP 081253324861

Buka Paket 40, Awalnya Ditentang Keluarga

Kisahnya cukup tragis. Pada Maret 2012 ia bergabung dengan Arminareka dan buka paket 40 senilai Rp 44,25 juta. Keluarganya berontak dan menentangnya. Dalam kepiluan, ia bekerja keras melakukan syiar. Empat minggu kemudian, ia sudah mendapatkan income Rp 45 juta. Akhirnya, keluarganya pun mendukungnya.

Page 71: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

71

Harus Al Rasyid adalah seorang wiraswasta. Sementara istrinya seorang bidan yang bermukim di

Madiun, Jawa Timur. Pada bulan Oktober 2012, ia diundang seminar oleh seorang ustadz. Ternyata, seminar itu menunjukkan jalan lain terhadapnya. “Itu adalah seminar Arminareka Perdana. Dalam forum itu, saya dijelaskan mengenai program solusi yang ditawarkan. Terus terang, saya tertarik,” ucapnya.

Meski belum terbayang bagaimana caranya, dalam hati kecilnya, ia ingin sekali bisa bertamu ke Baitullah. Melalui Arminareka, jalan menuju Mekah sudah agak terang benderang. Karena itulah, meski belum ada gambaran soal modal untuk menjadi jamaah, ia pun nekat mengisi formulir. “Semua Muslim pasti memiliki keinginan agar bisa berkunjung ke Baitullah, termasuk saya. Namun faktor biaya seringkali menjadi penghambat pudarnya mimpi itu. Dengan program solusi Arminareka, saya menjadi yakin mimpi itu akan menjadi semakin nyata,” harap pria berusia 33 tahun ini.

Dengan pertimbangan matang, akhirnya ia ‘menyekolahkan’ Surat Keputusan (SK) pengangkatan istrinya yang seorang bidan. Menurutnya, yang membuatnya bisa melakukan itu adalah karena sebuah keyakinan, bahwa di bisnis ini ia bisa berbisnis sekaligus beribadah. “Saya gadaikan SK istri. Dengan begitu, akhirnya saya bisa buka paket 13 sebesar Rp 19,5 juta,” ungkapnya.

Setelah terdaftar, ia tak mau buang-buang waktu lagi. Seketika, sejumlah syiar pun ia lakukan. Dalam tiga bulan fokus, ia sudah bisa mereferensikan 15 kantor perwakilan baru atau sekitar 250 jamaah. Mengenai pendapatan, ia bicara, “Alhamdulillah, kalau soal penghasilan sudah dapat sekitar Rp 50 juta. Dan semoga ke depannya bisa semakin banyak lagi jamaah yang bisa saya referensikan,” pungkas ayah dua anak, Sultan dan Balqis ini.

Buka Paket 40, Awalnya Ditentang Keluarga Dengan mental pantang menyerah, ia terjun syiar sejak tiga bulan lalu.

Dalam waktu tiga bulan itulah, ia berhasil merangkul 250 jamaah dengan menghasilkan finansial sebanyak Rp 50 juta. Pada awalnya, untuk bisa bergabung, ia sampai harus menggadai SK PNS istrinya.

Harun Al RasyidKantor Perwakilan: Pesona Griya Wilis N 10, Madiun. HP 081234158355

Gadai SK, Rp 50 Juta dalam 3 Bulan

Page 72: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

72

Kantor Perwakilan

Ketika ia memutuskan untuk masuk Arminareka, kondisi ekonominya sedang terpuruk. Dalam kondisi tersebut, ia mencari berbagai peluang usaha tapi selalu berakhir dengan gagal. “Setelah saya cari berbagai peluang, saya ketemu biro

haji dan umroh. Saya membacanya di sebuah majalah, setelah saya pelajari hati saya bergetar! Lalu, hati saya berkata, mungkin ini jalan yang saya cari,” katanya.

Keinginan itu selaras dengan niat lama yang sudah terkubur, bahwa ia merindukan berkunjung ke rumah Allah. Pada bulan Oktober 2012, dari Madiun ia nekat pergi ke

Jakarta, dengan maksud bertandang ke kantor Arminareka Perdana. “Setelah saya yakin bahwa Arminareka kredibel, saya transfer uang sebesar Rp 44,25 juta untuk buka paket perwakilan 40. Niatnya ingin umroh bersama keluarga,” ucapnya.

Dalam keadaan bangkrut, uang tersebut tentu sangat berat. Uang tersebut ia dapatkan hasil dari menjual mobilnya. “Uang itu

semula mau buat bayar hutang. Bisnis percetakan saya merugi banyak. Tapi daripada dibayarkan begitu saja, mendingan saya putarkan dulu. Siapa tahu ada rejeki,” ujar pria kelahiran 21 Januari 1974 ini.

Dan itu benar terjadi. Setelah tiga bulan ia menjalankan syiar, ia sudah berhasil mereferensikan sebanyak 22 perwakilan yang

tersebar di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Malang, Mojokerto, Gresik, Kudus, Pati dan sejumlah kota lainnya. “Alhamdulillah, dalam waktu 3 bulan itu, saya sudah mendapat penghasilan sekitar Rp 65 juta. Selanjutnya, saya akan terus untuk mengembangkan dan membina jamaah yang sudah ada,” sebut pria lulusan SMEA ini.

Sebelum di Arminareka, ia sempat memiliki bisnis lain; percetakan. Tapi kemudian bisnis itu bangkrut. Ia babak belur dengan lilitan hutang. Dengan modal menjual mobil, ia masuk Arminareka dengan paket 40. Tiga bulan, ia sudah meraup income sekitar Rp 65 juta!

Yudi HardiyantoKantor Perwakilan: Jln Diponegoro No 30 Ruko 2, Madiun.

HP: 081575033270

Babak Belur, ‘Dilebur’ di Arminareka

Page 73: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

73

Babak Belur, ‘Dilebur’ di Arminareka

Bermarkas di Kota Paris Van Java, Bandung, Brigadir Ditta Ayu Triana bertugas sebagai polisi wanita. Ia menjalani profesi ini sudah sejak 9 tahun silam. Wanita bergelar Sarjana Ekonomi ini bergabung dengan Arminareka lantaran niat

mulianya ingin meng-umroh-kan keluarga besarnya. “Saya di kepolisian sudah hampir 9 tahun lamanya. Sebelumnya saya sudah pernah umroh. Tapi saya ingin memberang-katkan seluruh anggota keluarga. Kebetulan pada September 2012 saya dapat undan-gan seminar The Miracle of Baitullah. Saya ikut,” cerita wanita berusia 27 tahun ini.

Pasca ikut OPP, ketertarikannya dengan Arminareka makin menjadi-jadi. Hasratnya untuk bergabung pun sudah tak ter-bendung. Dengan nekat ia pinjam uang ke orangtuanya sebe-sar Rp 30 juta untuk ambil paket perwakilan 22 senilai Rp 29,85 juta. “Saya berminat untuk menjalankan hak usahanya. Saya lebih tertarik dengan paket 22 karena komisinya yang besar. Saya lobi ibu untuk pinjam uang, alhamdulillah beliau kasih,” sebutnya.

Dan sejak itulah ia resmi menjadi jamaah Arminareka. Meski disibukkan dengan tugasnya di kepolisian, Ditta tak mau main-main dalam menjalankan bisnis ini. Kar-enanya, sembari bertugas ia juga giat bersyiar. “Saya kemana-mana selalu membawa misi dua, antara jadi polisi dan syiar. Bahkan, ketika mengamankan demonstrasi massa pun, saya juga syiar dengan bagi-bagi brosur kepada para pendemo,” ucapnya setengah bercanda.

Karena keuletannya itu, dalam waktu tiga bulan ia sudah berhasil merekrut 250 jamaah dengan total income sebesar Rp 80 juta. Jamaahnya tersebar di seantero Bandung dan sekitarnya. “Saya belum punya jamaah diluar Jawa Barat karena kesibukan saya bek-erja. Maret 2012 ini saya akan memberangkatkan umroh orangtua. Investasi lainnya, saya sudah mengontrak sebuah ruko di daerah Cikutra, Bandung untuk dijadikan kantor perwakilan,” aku Ditta.

Pekerjaan sehari-harinya adalah polisi. Sejak September 2012, ia bergabung dengan Arminareka. Dalam tiga bulan, ia sudah meraup income hingga Rp 80 juta. Padahal, ia mengerjakan bisnis ini disela-sela kesibukannya sebagai abdi masyarakat.

Brigadir Ditta Ayu Triana, SEKantor Perwakilan: Jl. Cikutra No. 144 Bandung. HP 087778888330/082130787830

Ketika Polisi Berbisnis Haji

Page 74: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

74

Kantor Perwakilan

Namanya Rusli, pria kelahiran Aceh ini bergabung dengan Arminareka Perdana berkat wasilah teman semasa SMA, Santi Djakfar yang kini tinggal di Yogyakarta. Pada awalnya, ia hanya mengambil paket satuan seharga Rp

3,5 juta. “Selama tiga bulan saya menjalankan bisnis ini, ternyata hasilnya belum memuaskan. Karena itulah saya ingin upgrade ke paket 13,” ucapnya.

Namun, apalah daya niatnya itu tak dibarengi dengan kemampuan finansial yang dimiliknya. Meski masih bekerja di sebuah perusahaan air minum, Rusli tidak memiliki tabungan untuk membayar lunas harga paket 13 sebesar Rp 19,5 juta.

“Saya tidak punya uang. Niat saya ingin beli paket 13. Saya berusaha untuk pinjam ke teman-teman, tapi tak ada yang memberikan pinjaman,” keluhnya.

Sampai pada akhirnya, ia pun nekat untuk meminjam dana pada sang mertua. Dan kali ini usahanya membuahkan hasil, karena mertuanya mau memberikannya pinjaman. “Alhamdulillah, akhirnya Allah Swt memberikan jalan keluarnya lewat mertua saya. Beliau meminjamkan uangnya untuk buka paket perwakilan 13,” sebut pria kelahiran 26 Maret 1972 ini.

Niatnya mulia, ingin memberangkatkan umroh keluarga besarnya secara gratis. Ia pun yakin, dengan soliditas tim dan kerja kerasnya, hal itu bukan yang mustahil untuk dicapai. “Dengan terus ikhtiar, pasti Allah Swt akan mengirim jamaah pada saya. Karena itulah saya saat ini telah berkomitmen untuk fokus di bisnis ini. Dan saya resmi telah meninggalkan pekerjaan saya sejak Januari 2013,” ungkap pria yang telah memiliki dua anak ini.

Beli Kemitraan 13 Pinjam Mertua

Berdomisili di Bandung, ia terus berjuang untuk syiar Baitullah. Tahun 2012 ia bergabung, karena masih belum fokus, penghasilannya masih belum signifikan. Namun, pria yang pernah bekerja di beberapa perusaaan ini, sejak 5 Januari 2013 resmi undur diri dari kantornya dan berniat fokus di Arminareka.

Rusli, SEKantor Perwakilan: Jl. Mekarjati No. 180 Pasir Biru, Cibiru, Bandung.

HP 081362959390.

Page 75: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

75

Pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai Direktur Pemasaran di salah satu hotel bintang lima. Sebagai seorang direktur, gajinya sudah diatas 10 juta setiap bulannya. Namun, niatnya yang ingin membantu banyak orang, membuat ia

mengubah rute hidupnya. Pada November 2012, ia menjadi pejuang Baitullah. “Saya sudah tahu Arminareka sejak tahun 2010, tapi saat itu masih belum tertarik. Dan saya baru bergabung pada November 2012,” sebutnya.

Dengan mengambil paket 13 seharga Rp 19,5 juta, Sumiyati Cahyono mulai menjalankan hak usahanya. Tak disangka, karena ia berjalan on system, perkembangannya sangatlah pesat. Dalam satu setengah bulan pasca bergabung, ia sudah bisa mereferensikan 90 jamaah. “Sampai saat ini, saya baru memiliki 90 jamaah. Kalau soal penghasilan, memang belum seberapa, baru sekitar Rp 20 jutaan. Itu pun saya kembalikan lagi unuk membeli berbagai alat bantu untuk kelancaran bisnis ini,” aku Sumiyati yang berusia 36 tahun ini.

Sumiyati, saat mengambil paket pun sedang dilanda kesulitan finansial. Sehingga, untuk itu ia meminjam dana kepada kakaknya. “Karena tak punya uang sebesar itu, saya pinjam dulu ke kakak. Saya percaya, kalau kita niat, yakin, ulet dan duplikasi, bisnis ini akan sangat menjanjikan. Karena itu pula saya berani untuk pinjam dana untuk membeli paket,” ucap ibu dua anak ini.

Ia berangan-angan, ke depannya, jika Allah Swt meridhai ia akan lebih fokus dengan Arminareka. Bahkan, ia juga sudah berencana untuk membeli sebuah ruko seharga Rp 800 juta. “Saya akan terus bersyiar dan menjalankan hak usahanya. Saya ingin sekali mensejahterakan orangtua, keluarga dan saudara juga umat muslim yang memiliki niat untuk ibadah haji dan umroh,” harap wanita yang pernah mencalonkan diri sebagai Anggota DPR sebanyak dua kali, tapi kemudian kandas ini.

Direktur Hotel, 1,5 Bulan 90 Jamaah

Bekerja sebagai Direktur Pemasaran hotel bintang 5 tak membuat ia alergi untuk syiar Baitullah. Karenanya sejak November 2012 ia pun masuk Arminareka. Hebatnya, hanya dalam waktu 1,5 bulan ia sudah mampu membawa 90 jamaah dengan penghasilan sekitar Rp 20 juta.

Sumiyati Cahyono, SE Kantor Perwakilan: Gerbang Arafah IV E1 - 10 Villa Ilhami Islamic

Village, Tangerang. HP 0818843949

Page 76: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

76

Kantor Perwakilan

Nunung Nurlaela sudah sejak lama ingin memiliki sebuah bisnis yang bisa mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari, selain dari pekerjaannya saat ini. Ia adalah seorang PNS di sebuah kawasan di daerah Majalengka,

Jawa Barat. “Pekerjaan saya sehari-hari sebagai PNS. Tapi saya juga ingin memiliki sebuah bisnis, agar untuk kebutuhan keluarga tidak hanya mengandalkan uang gajian,” katanya.

Ditengah kegelisahan itu, ia membaca sebuah artikel di sebuah tabloid yang menawarkan penghasilan sampai ratusan juta setiap bulan. Setelah diselidiki, ternyata usaha yang dimaksudkan itu adalah mitra untuk pelayanan haji dan umroh. “Sejak awal saya tertarik. Saya cerita ke suami tapi agaknya dia tak terlalu mendukung. Ketika itu, kebetulan mau ada seminar di Cirebon. Saya pun ikut di seminar itu,” ucap ibu berusia 46 tahun ini.

Pasca seminar, kebingungan terjadi padanya. Hatinya sudah tertambat, namun dana untuk mendaftar tidak ada. Diakuinya, kala itu ia hanya memegang uang

sebesar Rp 3,5 juta. “Inilah keajaiban yang diberikan Allah Swt. Saya terus berdoa sama Allah agar diberikan petunjuk. Subhanallah, tak lama adik saya SMS menawarkan pinjaman uang Rp 20 juta. Saya sampai menangis saat itu, saking bahagianya,” kilahnya.

Sejak itulah ia mulai giat untuk melakukan syiar Baitullah, meski di sempitnya waktu yang ia miliki sebagai PNS yang tak boleh ‘mangkir’ kerja. “Saya syiar dari seminar ke seminar saja. Tapi saya yakin suatu saat bisnis ini akan saya jalankan dengan serius, dengan penuh waktu. Sekarang ini saya baru membina sekitar 100 jamaah dengan penghasilan Rp 36 juta. Saya bersyukur karena dengan bisnis ini, hidup saya menjadi semakin bermakna,” tegasnya.

Dra. Hj. Nunung Nurlaela, M.SiKantor Perwakilan: Jln Gerakan Koperasi Komplek KPU No 41,

Majalengka, Jawa Barat. HP 08122219504

Memberi Hidup Lebih Bermakna

Bermula di Agustus 2012, ia mengenal Arminareka lewat sebuah tulisan. Di bulan itu pula, ia mendaftar sebagai jamaah dengan membuka kemitraan 13 seharga Rp 19,5 juta hasil pinjaman dari adiknya. Di sela kesibukan pekerjaannya di kantor, ia masih sempat untuk melakukan syiar. Kini, jamaahnya sudah mencapai 100 orang dengan income Rp 36 juta.

Page 77: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

77

Hidup itu harus t etap diperjuangkan meski berbagai kesulitan terus melanda. Sebelum masuk Arminareka, Aliyudin pernah bekerja pada sebuah perusahaan selama hampir empat tahun lamanya. “Ya, saya pernah menjadi

karyawan swasta selama 4 tahun. Kala itu gaji saya sudah diatas Rp 5 juta setiap bulannya,” katanya.

Selain di perusahaan itu, sehari-harinya ia banyak menghabiskan waktu untuk berdakwah. Karena itulah di sekitar daerahnya, di kawasan Pondok Kelapa, ia dikenal sebagai seorang ustadz. “Selain bekerja, saya pikir hidup itu harus tetap bermanfaat bagi orang lain. Agar hidup saya itu berguna, dalam keseharian saya selalu mengamalkan ilmu yang saya miliki,” ucapnya lagi.

Sejak Desember 2011, kisah hidupnya mulai berubah ke arah yang lebih baik. Pasalnya, kala itu iaberkenalan dengan sebuah penyelenggara ibadah umroh dan haji, Arminareka Perdana. Hebatnya, yang membuat ia tertarik adalah Program Solusi yang ditawarkannya. “Bagi saya ini adalah peluang sekaligus kita pun bisa beribadah. Sejak itulah saya memutuskan untuk keluar dari perusahaan tempat saya bekerja dan fokus di Arminareka,” sebut pria berusia 40 tahun ini.

Karena keuletannya dalam menjalankan hak usaha, dalam setahun ia sudah bisa membawa sebanyak 500 orang bergabung dengan Arminareka. Adapun total income yang telah diperolehnya lebih dari Rp 200 juta. Dan pada Mei 2013 ini, ia sudah siap berangkat umroh bareng keluarga besarnya. “Dengan semua yang saya alami itu, saya akan tetap fokus di Arminareka, agar masa depan semakin cerah,” harap ayah tiga anak ini.

AliyudinKantor Perwakilan: Pondok Kelapa, Jakarta Timur. HP 082123300649

Berkah Rp 200 Juta Mantan Karyawan Swasta

Selama empat tahun bekerja di sebuah perusahaan, kehidupannya berjalan biasa-biasa saja. Tak ada perubahan yang signifikan. Akhirnya pada Desember 2011, ia memutuskan untuk mencari jalan lain. Masuk Arminareka adalah pilihannya. Kini, ia sudah berpenghasilan Rp 200 juta dengan 500 jamaah.

Page 78: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

78

Kantor Perwakilan

Kisah pertautannya dengan Arminareka bermula saat ia menjalankan umroh Ramadhan 2012. Ketika itu, salah seorang jamaahnya menyodorkan sebuah buku tanpa berkata apapun. Karena merasa penasaran, akhirnya ia

membacanya. “Ternyata itu sebuah company profile dari PT Arminareka Perdana. Tapi setelah dipelajari, saya menjadi tertarik. Saat itu juga saya kabari istri dan langsung ambil paket 22,” akunya.

Di tangannya, ia hanya memegang dana sekitar Rp 10 juta. Karena kekuatan hatinya, ia mantap menyekolahkan gelang milik istrinya senilai Rp 10 juta. Sisanya, ia berhutang. “Karena saya sudah yakin dengan bisnis ini, maka meskipun harus berhutang saya

lakukan. Setelah saya terdaftar, saya mulai bekerja melakukan syiar,” katanya.

Pria yang berprofesi sebagai dosen ini tak main-main dalam mengerjakannya. Dalam durasi tiga minggu, ia sudah mampu mengembalikan modalnya. “Alhamdulillah, di tiga minggu pertama itu, saya sudah dapat income Rp 30 juta. Ya, sudah bisa balik modal. Pada Minggu keempat, saya dapat lagi Rp 22 juta. Penghasilan itu saya langsung investasikan untuk membeli kebun kelapa sawit seluas 2 hektar di Jambi,” ujar pria 34 tahun ini.

Sampai bulan Desember 2012, total income yang telah diraihnya mencapai angka Rp 140 juta. Karena melihat prospeknya yang semakin cerah, ia pun sudah membeli sebuah mobil bernopol B 13 ANN. Ia bersyukur, karena dengan Arminareka hidupnya bisa lebih mandiri dan membawa berkah bagi yang

lain. “Sejak awal saya memang ingin mandiri. Dan Arminareka membuktikan itu. Ke depan, saya akan tetap menomorsatukan ini,” kilah ayah 3 anak ini.

H. Mamdud El Muzhaffar, Lc, MAKantor Perwakilan: Jl KH Mas Mansur, Kp Mede, Bekasi Jaya, Bekasi.

HP 08159659061

Rp 30 Juta Dalam 3 Minggu

Tahun 2003, ia lulus dari Mesir dengan menggondol gelar Licence (Lc). Lalu ia mengabdi pada perguruan tinggi swasta ternama di Bekasi. Pada September 2012, hatinya tertarik pada Arminareka. Subhanallah, dengan talentanya, dalam 3 minggu ia sudah meraih sekitar Rp 30 juta.

Page 79: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

79

Bisnisnya bermodal besar, lebih dari Rp 100 juta sudah ia investasikan untuk digital printing. Namun ternyata perjalanan bisnisnya terbilang lambat, meski sudah tiga tahun beroperasi. “Saya sudah menjalankan bisnis ini selama 3

tahun. Balik modalnya sangat lama. Meski begitu saya tetap bersyukur karena bisnis ini memiliki kontrak dengan beberapa perusahaan,” ucapnya.

Sebelumnya, Asep Darmawan juga pernah menjajal beberapa bisnis yang kemudian berakhir gagal. Bisnis air minum mineral salah satunya. “Sudah ada beberapa bisnis saya kerjakan seperti air minum tapi selalu gagal. Terakhir ini di digital printing, alhamdulillah bisa bertahan meskipun dengan omset naik-turun,” kilah Asep yang mempekerjakan 4 karyawan ini.

Awal tahun 2013, ia diperkenalkan dengan Arminareka oleh Budi Suhendrio. Dengan modal nekat, akhirnya ia berani mengambil kemitraan 13 seharga Rp 19,5 juta. “Awalnya saya sering silaturahim dengan Pak Budi melalui email dan BBM. Saya punya niat untuk berangkat ke Baitullah, tapi belum ada action. Setelah disemangati, akhirnya saya mantap ambil kemitraan,” sahutnya.

Pasca bergabung, dengan niat kuatnya ia mulai melakukan berbagai syiar. Niatnya tulus untuk bisa berbagi dengan saudara Muslim yang lain. “Alhamdulillah, dalam dua minggu saya sudah membina 65 jamaah. Kalau dari segi penghasilan, sudah balik modal. Dengan ini saya akan semakin fokus di Arminareka. Karena saya merasakan bahwa hidup menjadi lebih bermanfaat. Dimana saya bisa mengajak orang pada kebaikan,” tegasnya.

Seumur jagung ia bergabung, tapi ia sudah berhasil mendapat berkah. Selain perbaikan sikap dan mental, ia juga sukses mem bina 65 jamaah. Padahal, di sisi lain, ia masih memiliki bisnis digital printing yang modalnya lebih dari Rp 100 juta.

Asep DarmawanKantor Perwakilan: Kedunghalang, Bogor. HP 081321040269

Berkah Manfaat Arminareka

Page 80: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

80

Kantor Perwakilan

Di Ujung Berung, Bandung, Vivi sudah memiliki bisnis sendiri. Sejak tahun 2008, ia sudah melakoni bisnis spa dan salon khususnya bidang facial perawatan wajah. Melihat kondisi bisnisnya yang mandeg, meski tidak sampai

bangkrut, Vivi berpikiran untuk mencari solusi lain. “Suatu saat pada November 2012 saya ditawarin oleh teman untuk daftar umroh di Arminareka. Saya tidak percaya pada awalnya. Saya katakan, saya mau cari jamaah dulu, setelah dapat baru daftar,”

katanya.Sayang, meski berbagai cara sudah dilakukan, ia belum juga

dapat jamaah. Atas saran temannya, akhirnya ia mendaftar di Arminareka dengan kemitraan satuan senilai Rp 3,5 juta. Itu pun harus ‘berantem’ terlebih dahulu dengan suaminya. “Saat saya syiar sebelum resmi jadi jamaah, tidak ada yang percaya. Karena

itulah saya daftar, meski suami tidak setuju. Nah, setelah itu alhamdulillah rejekinya mengalir,” ucap ibu dua anak.

Dalam dua minggu pertama, dengan kerja keras yang dilakukan, akhirnya Vivi berhasil memperoleh gaji sebesar Rp 12 juta. Semangatnya semakin terpacu, hingga akhirnya ia upgrade ke kemitraan 13 seharga Rp 19,5 juta. Setelah 4 bulan, perkembangannya semakin membaik. Kini, jamaahnya sudah sekitar 100 orang dengan income Rp 40 juta. “Alhamdulillah, ini berkah sekali, melebihi omset dari facial saya. Melihat pencapaian saya, akhirnya suami pun merestui dan ikut bergabung,” terangnya.

Selanjutnya, ia berkomitmen untuk terus melakukan syiar Baitullah. Karena manfaat yang dirasakannya cukup besar, terutama terjadi pada perubahan sikap dan perilaku. “Saya terus berusaha untuk selalu memperbaiki diri. Dengan begitu, mudah-mudahan Allah Swt semakin sayang pada kita,” cetus wanita 42 tahun ini.

Vivi RenaldyKantor Perwakilan: Ujung Berung, Bandung. HP 085220714070

Untung Rp 40 Juta di Ujung Berung

Ia baru 4 bulan terdaftar sebagai jamaah. Dalam 4 bulan itu ia sudah mampu membina 100 jamaah dengan income Rp 40 juta. Padahal, untuk memulai bergabung dengan Arminareka, awalnya ia harus ‘berantem’ dengan sang suami.

Page 81: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

81

Salmiah Zainuddin sudah mandiri sejak semester 4 di Universitas Hasanuddin. Ketika itu ia masuk sebuah bisnis jaringan dan berhasil mencapai posisi puncak. “Saat saya masih kuliah, saya sudah bisa mandiri. Tidak lagi

mengandalkan orangtua. Biaya hidup saya dapat dari bisnis jaringan. Sebulan saya bisa dapat puluhan juta,” ucapnya.

Kala itu, ia mengejar sebuah level tertinggi di bisnis jaringan tersebut. Dengan kerja kerasnya, ia akhirnya mampu menembusnya. Sayang, karena tidak ada lagi yang ia kejar, setelah itu, ia akhirnya mundur dan memilih untuk bekerja kantoran di sebuah perusahaan consulting. “Di pekerjaan baru, saya harus puas dengan gaji dibawah Rp 5 juta sebulan. Sementara, sebelumnya saya berpenghasilan sampai puluhan juta. Jujur saya syok! Untuk kehidupan sehari-hari, uang gajian saya tidak cukup,” terangnya.

Suatu malam sepulang kerja, ia teringat lagi dengan bisnis jaringan meskipun pada awalnya ia enggan kembali lagi dengan bisnis model itu. Bermula dari jaringan zakat, ia dipertemukan dengan Arminareka, penyelenggara umroh dan haji. “Setelah tahu ada Arminareka, saya kejar informasi tersebut. Saya dapat dari Drg Eka Poedja, dan saya langsung yakin. Pada 28 Oktober 2012, saya ambil kemitraan 22 dengan modal berhutang. Alhamdulillah, sebulan kemudian lunas!” sebut wanita 28 tahun ini.

Sempat stagnan di satu bulan terakhir, tapi kerja kerasnya melesat di tiga bulan pertama. Mantan ‘pemain’ bisnis jaringan ini, dalam waktu tiga bulan mampu mereferensikan sebanyak 350 jamaah dengan pendapatan sekitar Rp 62 juta. “Alhamdulillah, Arminareka kembali bisa mengubah hidup saya. Saya akan kembangkan terus….”

Usianya baru 28 tahun, tapi soal bisnis jaringan ia sudah makan asam garam. Ia mulai masuk bisnis jaringan, saat masih duduk di semester 4 Universitas Hasanuddin. Tak lama, ia mundur dan masuk dunia kerja. Bulan Oktober 2012, ia masuk Arminareka. Efektif 3 bulan kerja, incomenya sudah capai Rp 62 juta dengan 350 jamaah.

Salmiah Zainuddin H, STKantor Perwakilan: Jl. Bontobila V No. 17 Kec. Batua Kel. Manggala

Makassar. HP 085255103727

Dari Jaringan ke Jaringan

Page 82: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

82

Kantor Perwakilan

Suatu ketika ia membaca sebuah majalah yang menghadirkan beberapa profil sukses Kanz 13. Setelah selesai membaca, hatinya benar-benar terpincut. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung menghubungi Juli Irmayanto. “Saat

saya kontak Pak Juli, uang di tangan hanya Rp 250 ribu. Saya BBM-an dengan beliau sampai pagi. Terus terang saya terinspirasi oleh kisahnya. Dan melalui Pak Juli pula, saya dikasih tahu caranya,” kisahnya.

Besoknya, saat ia tiba di kantor, ia sharing pada teman-temannya tentang peluang bisnis umroh dan haji ini. Tak disangka, salah seorang temannya yang pernah berangkat umroh, mau meminjamkannya sejumlah dana. “Dia bilang ke saya, kalau

mau umroh jangan hanya niat saja tapi harus action. Dia memberikan pinjaman sebanyak Rp 25 juta, ia antar langsung ke rumah uangnya. Saya menangis!” ucap Enni.

Tanpa ragu, Enni pun segera menyetor uang tersebut untuk mengambil kemitraan 13. Setelah terdaftar, kobaran semangatnya untuk syiar semakin berbinar. Dalam waktu 4 bulan, ia berhasil mereferensikan sebanyak 8 kemitraan. “Alhamdulillah, sampai saat ini sudah ada 8 kemitraan dan beberapa yang satuan yang sudah saya masukkan. Income-nya, ya sudah dua kali balik modal,” akunya.

Kini, ibu yang sudah 10 tahun bekerja di sebuah hotel itu terus bersyukur atas pencapaiannya. Menurutnya, dalam menjalankan bisnis ini hanya membutuhkan keikhlasan dalam menyampaikan visi

dan misi yang dimiliki Arminareka. “Kuncinya ikhlas saja. Pendekatan melalui hati lebih efektif dalam menjalankan syiar,” pungkasnya.

Bermula terinspirasi oleh kisah para leader Arminareka di Majalah Elshinta, akhirnya ia memutuskan untuk bergabung pada Oktober 2012. Meski modal berhutang, kini ia sudah berhasil mendaftarkan 8 kemitraan 13 dan beberapa kemitraan satuan.

Enni KusnaeniKantor Perwakilan: Jakarta Selatan

4 Bulan Dua Kali BEP

Page 83: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

83

Perubahan itu memang harus selalu dilakukan. Bagi mereka yang mau, perubahan menjadi lebih baik pasti terjadi. Seperti yang dilakukan oleh Ivo Sofina Katili, yang sejak Desember 2012 bergabung dengan Arminareka.

Meski dari segi financial, pendapatannya belum signifikan, ia terus bersyukur karena terjadi perubahan dalam hidupnya, terutama soal sikap dan perilaku. “Secara pendapatan mungkin belum seberaap, tapi saya merasa di Arminareka kualitas hidup saya semakin membaik. Salah satu perubahan itu seperti saya selalu shalat tepat waktu, rajin shalat dhuha dan tahajud juga perubahan lainnya,” sebutnya.

Akhir Desember 2012, Ivo mengambil kemitraan 22 dengan bermodalkan pinjam ke bank. Karena kesibukannya bekerja, ia belum terlalu fokus di Arminareka. Mungkin itu sebabnya penghasilan yang didapatnya tak terlalu besar. “Modalnya saya pinjam ke bank dengan memakai slip gaji. Setelah terdaftar sebagai jamaah, saya jalankan ini masih di sisa-sisa waktu kesibukan saya di kantor. Jadi, untuk urusan income, masih kecil…,” aku ibu 47 tahun ini.

Saat ini, Ivo masih bekerja di sebuah hotel dengan jabatan sebagai director of room. Di perusahaan ini ia sudah bekerja sejak tahun 1991. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja di Lippo Grup selama 7 tahun. Karena bekerja telah cukup lama, tak aneh jika gajinya pun sudah mencapai puluhan juta rupiah. “Gaji puluhan juta itu iya, tapi saya belum mendapat sesuatu yang lebih bermanfaat. Di Arminareka, meski masih kecil, saya sudah merasakan hidup ini bermanfaat bagi orang lain karena bisa mengajak keluarga dan banyak orang untuk ke Baitullah,” tandasnya. Untuk semakin mendongkrak income-nya ia pun rajin mengikuti berbagai OPP, menyebar alat bantu dan rutin berkonsultasi dengan para leader sukses.

Sejak tahun 1991, ia sudah bekerja di perhotelan. Selama itu pula ia berhasil menduduki sebagai director of room. Akhir Desember 2012, ia masuk Arminareka. Ia bersyukur, karena dengan masuk Arminareka, sikap dan perilaku dirinya semakin berubah.

Ivo Sofina KatiliKantor Perwakilan: Lippo Karawaci, Tangerang. HP 08121241966

Mengubah Sikap Menjadi Lebih Baik

Page 84: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

84

Kantor Perwakilan

Munawwir Muchtar, awalnya memiliki niat untuk menunaikan ibadah umroh ke tanah suci, Mekkah. Suatu ketika ia diundang seorang teman untuk menghadiri sebuah seminar yang ternyata itu adalah sebuah pertemuan

yang digelar oleh Arminareka Perdana. “Karena saya sudah memiliki niat untuk umroh, saya langsung daftar satu jamaah sebesar Rp 3,5 juta. Melihat bagaimana cara menjalankannya, saya yakin Insya Allah bisa!” katanya.

Setelah melewati berbagai proses dan penjelasan dari para leader seperti Drg Eka Poedja, Munawwir akhirnya tertarik dengan kemitraan 13 seharga Rp 19,5 juta. Sayang, niatnya harus terganjal dengan ketiadaan dana. “Karena tidak ada uang, saya pun meminjam ke teman untuk buka perwakilan. Alhamdulillah dapat

pinjaman juga,” sebutnya.Kala itu, ia masih bekerja di sebuah

perusahaan di Sulawesi Selatan. Namun, ditengah kesibukannya bekerja, syiarnya tak terhentikan. Kemanapun ia bepergian, ia selalu membawa misi untuk syiar Baitullah. “Alhasil, setelah fokus dua bulan, saya sudah dapat income sebesar Rp 65 juta dengan jumlah jamaah sebanyak 330 orang,” ujar Munawwir.

Dengan penghasilan yang besar itu, ia semakin yakin bahwa Arminareka bisa menjadi solusi kesulitan setiap orang. Oleh karenanya, rutinitas syiar pun semakin gencar dilakukan. “Insya Allah, melalui Arminareka kami akan memberangkatkan orangtua untuk umroh. Dan saya akan terus mengajak sebanyak-banyaknya orang agar bisa menuju Baitullah,” tandasnya.

Munawwir MuchtarKantor Perwakilan: Jln Poros Barombong, Kampung Parang Paciro,

Gowa, Sulawesi Selatan. HP 085256032559

Berhutang, Income Rp 65 Juta

Ia pernah bekerja di sebuah perusahaan, sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan Arminareka. Setelah memperoleh rejeki dari hak usaha yang dijalankan, ia nekat keluar kerja. Kini, ia sudah menanggok berkah Rp 65 juta dari 330 jamaah yang direferensikan.

Page 85: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

85

Annisa Latifah namanya. Wanita muda ini mengenal Arminareka Perdana sejak Oktober 2012. Saat itu, ia diajak seorang teman,

Irwan Setiawan (salah satu jamaah Arminareka) untuk menghadiri sebuah seminar haji dan umroh. “Karena diundang, akhirnya saya hadir. Dan Subhanallah, seminar itu membuat saya serasa dekat dengan Baitullah,” paparnya.

Esoknya, gumpalan semangat itu dipertebal lagi oleh motivasi yang diberikan Drg Eka Poedja, sehingga ia mantap untuk action dan mentransfer sejumlah dana agar terdaftar sebagai jamaah. “Oleh Drg Eka, saya diajari mengenai system dan tata cara menjalankan hak usaha ini. Karena melihat berbagai bukti di beberapa majalah dan TV tentang kesuksesan yang menjalankan hak usaha ini, saya akhirnya langsung mendaftar,” sebut Annisa.

Pada mulanya, orangtua Annisa tak merestui ia terjun di bisnis umroh dan haji. Namun, pelan tapi pasti orangtuanya akhirnya menyetujui setelah menerima berbagai penjelasan dan bukti yang diberikan. “Saya yakin, restu orangtua itu akan memberikan keberkahan dan mengalirkan rejeki. Saya senang pada akhirnya orangtua merestui, meski awalnya sempat melarang,” tukasnya lagi.

Dalam melakukan syiar ternyata tak semudah yang dibayangkan. Berbagai penolakan pun pernah dirasakannya. Namun, semua itu tak membuat hatinya menciut. Justru dengan Niat, Yakin, Ulet, Duplikasi membuat semangatnya semakin berkobar. “Soal rejeki dari Arminareka, Alhamdulillah sudah melebihi dari gaji saya sebagai bidan di rumah sakit. Dalam hidup, saya tak mungkin terus menerus bolak balik antara rumah dan rumah sakit saja. Harus ada yang lebih bermanfaat lagi. Dengan Arminareka, selain mendapatkan rejeki, saya juga semakin bertambah saudara. Insya Allah, impian saya untuk umroh bersama keluarga pun menjadi semakin dekat,” pungkasnya.

Usianya masih 23 tahun, tapi semangatnya untuk syiar Baitullah tak bisa diragukan lagi. Profesinya sebagai bidan tak menyurutkan langkahnya untuk terus berjuang di jalan Allah Swt. Sejumlah manfaat dan berkah dari Arminareka pun sudah dirasakannya.

Annisa Latifah, Amd.KebKantor Perwakilan: Jln. A. P.T Pranoto Blok E No. 9A Wisma Purwa,

Balikpapan. HP 081250579228

Bidan Muda Pejuang Baitullah

Page 86: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

86

Kata Ahli

Ia dikenal sebagai public speaker, trainer, motivator kawakan yang telah menelurkan ribuan alumni. Selama

lebih dari 18 tahun berkecimpung di dunia public speaking, berbagai institusi pernah mendapatkan keampuhan dan kedahsyatan ‘ceramah’ yang dibawakan. Bagi Irwani, Arminareka bukan hal baru. Ia sudah mengenalnya cukup lama. “Ya, saya sudah kenal lama dengan bisnis yang ada di Arminareka. Luar biasa!” katanya.

Menurut Irwani, Arminareka adalah peluang tepat untuk membangun networking, dimana bisa mengenal banyak

Dra Irwani Pane, M.Psi

Orang Indonesia itu ‘Gila’ Haji & Umroh!

Bergumul dengan banyak orang, membuat Irwani Pane dekat

dengan bisnis networking. Bukan hanya Arminareka yang ia kenal, sejumlah bisnis networking lain pernah dirasakannya. Menurut Irwani, dunia umroh dan haji adalah bisnis yang sangat

potensial untuk dikembangkan. “Orang Indonesia itu ‘gila’ umroh

dan haji termasuk saya…” tegasnya.

orang. Di samping itu, yang terpenting adalah bisa beribadah dengan mengajak orang ke Baitullah. “Itu ibadah! Karena mengajak orang lain pada kebenaran adalah sesuatu yang mulia. Sekalipun ada nuansa bisnis didalamnya, tapi plus ada nilai ibadahnya. Bagi saya, ini adalah bisnis yang bagus untuk dijalankan,” tegas wanita 47 tahun ini.

Menurut Irwani, salah satu yang menjadi bisnis ini memiliki peluang bagus adalah karena religiusitas orang Indonesia sangat kental. “Peluangnya masih sangat besar. Orang Indonesia itu bukan hanya memiliki keinginan yang kuat untuk ke Baitullah, tapi sudah bisa dibilang ‘gila’umroh dan haji. Faktanya, antrian haji sampai puluhan tahun,” tukas ibu 5 anak kelahiran Makassar ini.

Page 87: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

87

Mendapat keberkahan dalam berbisnis, bukanlah hal yang sulit. Apalagi jika bergerak

dalam bidang umroh dan haji. Menurut Adji, program solusi yang ada di Arminareka sudah sangat bagus dalam menyeimbangkan antara bisnis dan keberkahan. “Kalau setiap orang sadar bahwa bisnis itu bukan hanya untuk diri sendiri, maka keberkahan akan datang. Kita sudah tidak lagi bicara dengan manusia, tapi dengan Tuhan!” katanya.

Karena keelokan system dan solusi yang ditawarkan, ia pun berminat untuk bergabung. Baginya, ini bisa diartikan sebagai jalan baru untuk bersyiar di jalan Allah Swt. Dengan tetap berprinsip untuk tidak merugikan orang lain tapi memberikannya berkah. “Patokannya harus jelas, tidak merugikan dan harus tetap memberikan keberhakan bagi yang lain,” tandasnya.

Suseno Adji, SH

Bisnis dan KeberkahanDi dunia broadcast, namanya sudah tak asing lagi. Dunia itu adalah hobi baginya. Sudah

lebih dari 12 tahun, Adji bergulat dengan dunia broadcasting. Kini, selain di broadcast, ia juga sering dipercaya untuk mengisi berbagai acara public speaking termasuk

di Arminareka.

Menurutnya, point penting dalam mengembangkan bisnis ini adalah dengan terus belajar tanpa henti. Karena dengan semakin banyak belajar, ide kreatif akan bermunculan. Bukan hanya ide tapi harus diimbangi dengan action. “Jika kreativitas dibarengi dengan action, itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Selama ini saya bangga bekerja di dunia broadcash karena bisa mempekerjakan dan membahagiakan orang lain. Hari ini saya masih melakukannya, karena ini hobi saya!” tutur pria kelahiran Yogyakarta, 46 tahun lalu ini.

Page 88: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

86

Training

1. Foto bersama para leader KANZ 132. Para leader praktik bicara diatas panggung3. Dzulhikmah, tengah presentasi Arminareka4. Suseno Adji memberikan materi public speaking

12

3

4

Page 89: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

87

Dalam rangka menggembleng kemampuan berbicara para leader, Grup Juli Kanz 13 menggelar acara bertajuk ‘Public Speaking Training’ yang diikuti oleh ratusan leader dari berbagai kota besar di Indonesia dari mulai Jakarta,

Bandung, Semarang, Makassar, Surabaya, Yogyakarta sampai Papua. Training yang digelar di Twin Plaza Hotel, Jakarta (02/02) ini diisi oleh public speaker tersohor Dra Irwani Pane, M.Psi dan Suseno Adji, SH.

Dalam kesempatan itu, selain mendapatkan materi bagaimana cara berbicara yang baik dan trik meningkatkan rasa percaya diri, para peserta juga dilatih untuk mempraktikannya di atas panggung. Banyak peserta yang sudah menerima manfaat dari training seperti ini. Acara serupa pun digelar juga di Kota Gudeg, Yogyakarta pada Ahad, 03 Februari 2013.

1. Menyaksikan para leader presentasi2. Training Public Speaking memberikan pengetahuan bagi para leader3. Foto bersama di akhir sesi

1

2

3

Page 90: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

90

Metode Pencerahan Hidup, meliputi:Teknik mengatasi masalah fisik dan emosiTips membebaskan segala penderitaan hidup & mengharmoniskan keluargaMetode melejitkan karir & bisnisKiat men-setting keberuntungan hidupCara MUDAH agar rezeki berlimpah & berkahSolusi menghadapi tantangan kehidupan & menggapai kemuliaan

Sekilas KANZ & SEFT

H. AHMAD FAIZ ZAINUDDIN S.Psi, M.Sc

KANZ Support System adalah institusi pendukung yang menyediakan sistem yang telah teruji & terbukti keberhasilannya untuk membangun aset berupa jaringan jamaah yang akan terus berkembang.KANZ Support System menyediakan alat-alat bantu marketing yang terintegrasi dengan program-program pelatihan dari tingkat kepemimpinan untuk mengembangkan kepribadian & karakter jamaah. Untuk membangun aset yang kuat, Anda disarankan untuk mengikuti kurikulum KANZ Support System.VISIMenjadi badan usaha yang berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan ummat menuju kebahagiaan dunia dan akhirat

MISIMemberi support & konsultasi •kepada usaha-usaha syariah: Support dan pengembangan Program PT. Arminareka Perdana & PT. Armina Utama Sukses dalam memberikan kemudahan kepada Ummat Islam untuk menunaikan ibadah umroh & haji.Memberikan solusi dan peluang •menuju perubahan kehidupan yang lebih baik dan barokah.

SEFT

Solusi Semua MasalahTRAINING SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) adalah Total Solusi untuk Hidup Sehat & Berkualitas, Penuh SYUKUR, OPTIMIS & IKHLAS. Keluarga BAHAGIA & HARMONIS penuh CINTA KASIH, Hidup BERKELIMPAHAN & BERUNTUNG.

Page 91: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

91

Training SEFT ini cocok untuk Anda yang:Sakit menahun dan ingin sembuhIngin membantu teman atau saudara yang sakitMempunyai masalah emosi yang menyesakkan dadaPhobia dan ingin sembuhTraumaMempunyai mental block yang menghambat kesuksesan AndaIngin menghilangkan sampah-sampah emosi dalam diri AndaIngin berhenti merokok dengan mudah dan cepat (dalam waktu 5-10 menit), dan lain-lain

Manfaat SEFT:Mengatasi Berbagai Masalah Fisik: Sakit Kepala, Nyeri Punggung, Maag, Asma, 1. Sakit Jantung, Kelebihan Berat Badan, Alergi dan sebagainya.Mengatasi Berbagai Masalah Emosi: Takut 2. (phobia), Trauma, Depresi, Cemas, Kecanduan Rokok, Stress, Sulit Tidur, Mudah Marah atau Sedih, Gugup Menjelang Ujian atau Presentasi, Latah, Kesurupan, Kesulitan Belajar, Tidak Percaya Diri dan sebagainya.Mengatasi Berbagai Masalah Keluarga dan Anak-anak: Ketidakharmonisan 3. Keluarga, Selingkuh, Masalah Seksual, diambang Perceraian, Anak Nakal, Anak Malas Belajar, anak Mengompol dan sebagainya.Meningkatkan Prestasi: Meningkatkan Prestasi Olah Raga, Prestasi di Tempat 4. Kerja, Prestasi Belajar, Meningkatkan Omset Penjualan, Meningkatkan Performa Sales, Memperlancar Negosiasi, Mencapai goals dan Target yang ditetapkan.Meraih Kesuksesan Hidup, Meningkatkan Pendapatan, Menjadi 5. Money Magnet.Mendapatkan Pencerahan Spiritual, Meningkatkan Kedamaian Hati dan 6. Kebahagiaan Diri.

Materi Training ini antara lain:Sejarah dan latar belakang SEFT1. Sains di balik SEFT2. Cara melakukan SEFT3. Kunci keberhasilan SEFT4. Beberapa variasi kalimat SEFT5. SEFT jarak jauh6. SEFT untuk anak-anak7. SEFT untuk menghilangkan 8. mental blockCara meraih kesuksesan dengan Deep SEFT9.

Page 92: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

92

Banyak orang bertanya pada saya ketika Mei 2012 PT Arminareka Perdana menganugerahkan saya sebagai Peraih Reward Rp 652 juta, padahal saya tidak punya pengalaman sedikit pun tentang bisnis umroh dan haji, tentang bisnis jaringan (networking). Saya hanya berpengalaman sebagai dosen PTS dari tahun 1990 hingga sekarang, dengan mengajar Mata Kuliah Matematika, Ekonomi Mikro Makro dan terakhir Bank dan lembaga keuangan lainnya. Pertanyaan yang diajukan para leader Kanz dan Non Kanz Arminareka, diantaranya:

Apa sih kiat-kiat agar reward tembus sebelum waktunya?1.

Sikap dan kebiasaan apa saja yang harus dilakukan agar jamaah bisa 2. berkembang secara mandiri?

Karakter apa yang harus dimiliki leader agar mudah dalam meng-clossing 3. calon jamaah?

Strategi yang digunakan agar gaji mingguan beserta reward per dua bulan 4. tak perlu dikejar kejar tapi datang sendiri?

Jawaban saya hanya satu: NYUD. NYUD merupakan kepanjangan dari Niat, Yakin, Ulet, Duplikasi.

NIAT

Sebelum memutuskan suatu tindakan, kita harus memiliki niat yang mulia, jelas, lurus dan mantap! Niatkan dari awal untuk mensyiarkan Baitullah dengan mengajak sebanyak-banyaknya umat Islamuntuk menjalankan ibadah umroh maupun haji. Niat kedua adalah katakan secara jujur bahwa kita sedang berbisnis dengan Allah, yakni melayani perjalanan umroh haji. Ujung maksimal dari suatu bisnis apapun, kita akan memperoleh sejumlah uang yang luar biasa besarnya. Dan dengan uang itu kita bisa

N Y U DKunci Sukses Bisnis ArminarekaDrs. Juli Irmayanto, MM

Tips

Page 93: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

93

banyak membantu banyak orang (rahmatan lil ‘alamin) sehingga tercaapi hidup yang SKB (Sehat Kaya Berkah).

YAKIN

Keyakinan berhasil dalam hati itu sangatlah penting. Yang menggerakan hati dan pikiran seseorang dalam ber-umroh dan haji adalah Allah Swt semata. Jadi, yakinlah bahwa berbisnis umroh haji itu pasti berhasil. Kalau belum berhasil, maka bertanyalah, berintrospeksilah kemungkinan masih ada atau banyak prasangka negative yang menyelimuti hati pikiran kita. Masih ada bahkan banyak sikap perilaku kita yang sering merugikan orang lain. Ubahlah sikap dan perilaku yang terbaik di mata orang-orang terdekat, terlebih di mata Allah Swt.

ULET

Tidak ada kesuksesan itu terjadi serta merta, pasti melalui proses panjang . Ibaratnya kita mendaki gunung, kita perlu bersabar melewati jalan berliku, bertebing sehingga kita jatuh bangun sebelum mencapai puncak. Lakukan terus bersyiar Baitullah tanpa membeda-bedakan potensi ekonomi seseorang. Ingat! Banyak orang mampu tidak haji dan umroh karena belum ingin atau niat. Orang gagal adalah orang yang berhenti terlalu cepat, dan orang sukses adalah orang yang bertahan lebih lama. Ayo terus bersyair umroh haji, janganlah berpikir siapa lagi yang akan menolak Anda, tapi yakinlah sebentar lagi Allah Swt pasti memberhasilkan kita setelah kita ikhlas dan pasrah.

DUPLIKASI

Mau sukses itu cukup meniru orang-orang yang sudah berhasil. Belajarlah terus pada orang-orang yang sukses di Arminareka, kemudian duplikasi atau tirulah apa yang biasa dilakukannya. Sebisa mungkin, duplikasi secara total! Lakukan ATM! Amati, Tiru… Tapi jangan Modifikasi sebelum kita melakukan apa-apa yang dilakukan leader sukses. Kebanyakan orang gagal karena tidak mau meniru orang-orang sukses tapi hanya menonton dan memodifikasi sesuka hati. Duplikasilah setiap sikap dan perilaku leader-ledaer yang sukses seperti sikap rendah hati, berpikir positif, suka menolong, melayani sebaik mungkin, berpenampilan rapi, berperilaku terbaik pada siapapun hamba-hamba Allah Swt.

Perhatikan dan fokuslah membantu tiga jalur yang berbeda untuk meraih reward. Janganlah mengejar jamaah, janganlah berebut jamaah, janganlah kita mengejar uang! Ingatlah bahwa apa saja yang kita lakukan akan ditiru oleh jamaah-jamaah kita.

Page 94: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

94

Sekilas Arminareka

Arminareka Teruji Sejak Tahun 1990PT. Arminareka Perdana adalah biro perjalanan Umrah dan Haji

Plus yang berdiri tahun 1990 dan berkedudukan di Jakarta, mengajak Anda dan keluarga untuk mewujudkan keinginan menunaikan ibadah Umrah dan Haji Plus dan juga memberikan solusi program cara cepat mewujudkannya.

Dengan fasilitas hotel bintang 4 dan 5 yang dekat dengan Masjidil Haram serta tenaga SDM yang berpengalaman dan Profesional maka Ibadah Anda dan keluarga Insya Allah akan maksimal.

PT. Arminareka Perdana merupakan penyelenggara Umrah dan Haji Plus RESMI dan telah memiliki surat ijin yang dikeluarkan dari instansi pemerintah berwenang. Kini, sudah lebih dari 30.000 jamaah di seluruh Indonesia yang telah diberangkatkan baik Umrah maupun Haji Plus.

94

VisiMewujudkan masyarakat Indonesia yang berakhlakul karimah, bahagia dunia maupun akhirat.

MisiMewujudkan keinginan dan impian para Jama’ah untuk menunaikan ibadah Umrah dan Haji Plus.

Page 95: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

95

Tiga Langkah CepatNiat kuat untuk umroh atau haji1. Mengisi formulir pendaftaran (gratis)2. A. Membayar tunai bagi yang mampu3. B. Mencicil Rp 500.000 bagi yang terkendala biayaC. Menjalankan program kemitraan dengan merefer-ensi, mengajak atau menginformasikan pada orang lain

6 Hak DP Umroh Rp 3,5 Juta atau DP Haji Rp 5 JutaAsuransi Rp 50 juta jika meninggal kecelakaan, Rp 7 1. juta jika meninggalID Card dan stater kit (legalitas perusahaan)2. Souvenir (Baju Muslim / Mukena)3. Voucher 350 US$ (DP Umroh 3,5 Juta) atau Voucher 4. 500 US$ (DP Haji Plus 5 Juta)- Hasil pendaftaran umroh setiap jamaah Rp 1,5 juta5.

Hasil prestasi Rp 500 ribu- Hasil pembinaan Rp 1 juta-

Reward 6.

Buka Kantor KemitraanKantor kemitraan 40 = Rp 44,25 jutaKantor kemitraan 22 = Rp 28,85 jutaKantor kemitraan 13 = Rp 19,5 juta

Program Kemitraan Arminareka

Tabel Penghasilan JamaahKeterangan Jamaah Umroh

Berhasil mengajak 1 orang Rp 1.500.000Berhasil mengajak 2 orang Rp 3.500.000Berhasil mengajak 3 orang Rp 5.500.000Berhasil mengajak 4 orang Rp 7.000.000Berhasil mengajak 5 orang Rp 9.500.000Berhasil mengajak 6 orang Rp 12.000.000Berhasil mengajak 7 orang Rp 14.000.000Berhasil mengajak 8 orang Rp 16.500.000Berhasil mengajak 9 orang Rp 19.000.000Berhasil mengajak 10 orang Rp 21.000.000

95

Page 96: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

96

Executive Meeting

Kanz 13 – Arminareka

Dari Nusantara Sampai Singapura

Para leader sukses Juli KANZ 13

Soliditas tim Juli KANZ 13

Para leader dari seluruh kota di Indonesia Direktur Marketing Arminareka memberikan sambutan

Makan bersama para leader

Page 97: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

97

Dalam rangka konsolidasi dan pembinaan jamaah, Grup Juli Kanz 13 – Arminareka Perdana, rutin menggelar executive meeting yang

dihadiri oleh puluhan bahkan ratusan leader. Acara seperti ini menjadi ujung tombak dari kesuksesan yang kini diraih oleh Kanz 13. Executive meeting ini pernah dilakukan di berbagai kota di Nusantara bahkan tak

jarang sampai ke negeri Singa, Singapore.

Dari Nusantara Sampai Singapura

Direksi Arminareka Perdana, KANZ dan Juli Irmayanto Para leader serius mengikuti acara executive meeting

Juli KANZ 13 go to Singapore

Page 98: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

98

JADWAL SEMINAR NASIONAL KANZ 13TANGERANG1. . Setiap Minggu Jam 16.00 WIB di RM Sederhana, Cikokol

JAKARTA BARAT2. . Setiap Minggu Jam 10.00 WIB di Pecel Lele Lela Petamburan, Slipi

BEKASI3. . Setiap Sabtu Jam 10.00 WIB di RM Griya Asri Wulan Sari, Jalan Kemakmuran, Bekasi

BOGOR4. . Setiap Sabtu Jam 16.00 WIB di RM Gili – Gili

JAKARTA5. . Setiap Senin – Jumat Jam 13.00 WIB di Kantor Kanz Lt 7 Salemba Raya

BALIKPAPAN6. . Setiap Sabtu di minggu pertama, Jam 13.00 di Hotel Pacific

MAKASSAR7. . Setiap Minggu di minggu pertama, Jam 13.00 di Hotel Swiss Bell

YOGYAKARTA8. . Setiap Sabtu di minggu kedua, Jam 13.00 di Hotel Red Dot, Jalan Adi Sucipto

SOLO9. . Setiap Minggu di minggu kedua, Jam 13.00 di Hotel Solo Paragon

SURABAYA10. . Setiap Sabtu di minggu ketiga, Jam 13.00 di Hotel Sahid

MALANG11. . Setiap Minggu di minggu ketiga, Jam 13.00 di Hotel Pelangi

OPPNasional

Page 99: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

95

Page 100: BOOKLET KANZ_FINISH.pdf

PT Arminareka Perdana - PT Kanz Berjaya InternationalGedung Menara Salemba Lantai 7 Ruang 13

Jalan Salemba Raya No 5 Jakarta Pusat.0812-1871-1964, 0811-153-415

Fax: 021-3984 2962