BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum...

28
1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Hukum Bisnis Internasional Planning Group : Dr. Putu Tuny Cakabawa Landra, S.H., M.Hum. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum (Koordinator) Dewa Gede Rudy SH., M.Hum Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH., MH Anak Agung Gede Duwira Hadi Santosa, SH., MHum. Made Suksma Prijandhini Devi Salain, SH., MH., L.LM I Gde Putra Ariana S.H,Mkn I Gusti Ngurah Parikesit Widiatedja, SH., MHum. Kode Mata Kuliah : WGI 5254 Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Wajib PK (Kurikulum 2009) SKS : 2 2. MANFAAT MATA KULIAH Intensitas transaksi bisnis lintas batas negara semakin meningkat di era globalisasi ini. Aktivitas tersebut membutuhkan aturan hukum yang dapat menjamin dan melindungi kepentingan berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Mata kuliah ini dikonstruksikan untuk; secara teoritis, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan mengenai sumber-sumber, asas-asas, konsep-konsep dan aturan-aturan yang berkenaan dengan Hukum Bisnis Internasional; dan secara praktis, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis masalah-masalah hukum yang terjadi pada transaksi bisnis internasional. 3. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini mengkaji baik aspek teoritis maupun praktis dari Hukum Bisnis Internasional. Secara garis besar, materi-materi 1

Transcript of BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum...

Page 1: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Hukum Bisnis InternasionalPlanning Group : Dr. Putu Tuny Cakabawa Landra, S.H., M.Hum. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum (Koordinator) Dewa Gede Rudy SH., M.Hum

Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH., MH Anak Agung Gede Duwira Hadi Santosa, SH., MHum. Made Suksma Prijandhini Devi Salain, SH., MH., L.LM I Gde Putra Ariana S.H,Mkn I Gusti Ngurah Parikesit Widiatedja, SH., MHum.Kode Mata Kuliah : WGI 5254Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Wajib PK (Kurikulum 2009)SKS : 2

2. MANFAAT MATA KULIAH

Intensitas transaksi bisnis lintas batas negara semakin meningkat di era globalisasi ini. Aktivitas tersebut membutuhkan aturan hukum yang dapat menjamin dan melindungi kepentingan berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Mata kuliah ini dikonstruksikan untuk; secara teoritis, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan mengenai sumber-sumber, asas-asas, konsep-konsep dan aturan-aturan yang berkenaan dengan Hukum Bisnis Internasional; dan secara praktis, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis masalah-masalah hukum yang terjadi pada transaksi bisnis internasional.

3. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini mengkaji baik aspek teoritis maupun praktis dari Hukum Bisnis Internasional. Secara garis besar, materi-materi tersaji yang dibahas adalah: a) Pengertian, Sumber hukum bisnis internasional dan subyek atau pelaku dalam Hukum Bisnis Internasional; b) Persyaratan jual beli internasional yang diatur dalam INCOTERM; c) Cara pembayaran dalam jual beli internasional; d) Jual beli internasional yang diatur CISG; e) Lisensi dan Franchise Internasional; dan f) Penyelesaian sengketa bisnis internasional.

4. TUJUAN MATA KULIAH

Mahasiswa melalui partisipasinya pada mata kuliah Hukum Bisnis Internasional ini diharapkan mampu memahami asas-asas, konsep-konsep, dan aturan-aturan dalam Hukum Bisnis Internasional, serta dapat menganalisis permasalahan yang terjadi dalam transaksi bisnis internasional.

5. PERSYARATAN MENGIKUTI MATA KULIAH HUKUM BISNIS INTERNASIONAL

Mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah ini diharapkan telah lulus mata kuliah Hukum Perdata dan Hukum Perdata Internasional. Secara Substantif, mata kuliah ini mensyaratkan

1

Page 2: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

adanya pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap materi-materi dasar Hukum Perdata, seperti misalnya hukum benda, orang, perikatan dan Hukum Perusahaan. Secara lebih mengkhusus, mata kuliah ini juga mensyaratkan adanya pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap materi-materi dasar Hukum Perdata Internasional, yaitu diantaranya; Pengertian, Sumber Hukum Perdata Internasional, Subyek Hukum Perdata Internasional, dan Asas-asas Hukum Perdata Internasional.

6. METODE DAN STRATEGI PROSES PEMBELAJARAN

Metode Perkuliahan adalah Problem Based Learning (PBL) dimana pusat pembelajaran ada pada mahasiswa. Metode yang diterapkan adalah “belajar” (learning) bukan “mengajar” (teaching).

Strategi pembelajaran : Kombinasi perkuliahan (6 kali pertemuan), tutorial (6 kali pertemuan, satu kali pertemuan untuk Ujian Tengah Semester (UTS), dan satu kali pertemuan untuk Ujian Akhir Semester (UAS).

Pelaksanaan Perkuliahan dan Tutorial.Dalam Mata kuliah Hukum Perdata Internasional ini, perkuliahan direncanakan berlangsung selama 6 kali yaitu pertemuan ke-1, 3, 5, 7, 9, dan ke-11. Sedangkan Tutorial direncanakan berlangsung 6 kali pertemuan yaitu: pertemuan ke-2, 4, 6, 8, 10, dan ke-12.

Strategi perkuliahan:Perkuliahan berkaitan dengan pokok bahasan akan dipaparkan dengan alat bantu media berupa papan tulis, power point slide, serta penyiapan bahan bacaan tertentu yang dapat diakses oleh mahasiswa. Sebelum mengikuti perkuliahan mahasiswa sudah mempersiapkan diri (self study) melakukan penelusuran bahan, membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan arahan (guidance) dalam Block Book. Adapun teknik perkuliahan adalah pemaparan materi, tanya jawab, dan diskusi (proses pembelajaran dua arah).

Strategi Tutorial:Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas (Discuccion Task, Study Task dan Problem Task) sebagai bagian dari self study dan melakukan presentasi (power point) dan berdiskusi di kelas tutorial. Dalam 6 kali tutorial di kelas, mahasiswa diwajibkan:Secara individual menjawab seluruh pertanyaan yang tersedia di Block Book sebelum pertemuan tutorial dilaksanakan.Secara sukarela (atau dalam kondisi tertentu tutor akan menunjuk secara acak), mahasiswa mempresentasikan jawaban-jawaban tersebut di kelas tutorial.Berdiskusi di kelas selama pelaksanaan tutorial dengan mengemukakan argumen-argumen yang dikembangkan dalam jawaban individu mahasiswa terhadap pertanyaan-pertanyaan di Blok Book. Secara individual menyusun sebuah paper dengan topik-topik yang akan disampaikan pada perkuliahan/tutorial. Paper ini akan digunakan sebagai komponen utama nilai tugas selain partisipasi dalam tanya jawab/diskusi selama perkuliahan/tutorial.

2

Page 3: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

7. UJIAN DAN PENILAIAN

UjianUjian dilaksanakan dua kali dalam bentuk tertulis yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Tugas-Tugas (TT): Lihat Strategi Tutorial.

PenilaianPenilaian akhir dari proses pembelajaran ini berdasarkan rumus Nilai Akhir (NA) sesuai buku pedoman, yaitu:

(UTS+TT)_________ + 2(UAS)

2NA: ___________________

3

Nilai RangeA 80-100B+ 70-79B 65-69C+ 60-64C 55-59D+ 50-54D 40-49E 0-39

Di luar model penilaian di atas, mata kuliah ini juga memberikan Nilai Partisipasi Kelas (Kolektif) sebagai nilai tambahan untuk Nilai Akhir.

8. MATERI PERKULIAHAN (ORGANISASI PERKULIAHAN)I. PENDAHULUAN

A. Pengertian dan istilah Hukum Bisnis InternasionalB. Sumber Sumber Hukum Bisnis InternasionalC. Subyek-Subyek Hukum Bisnis Internasional

II. PERSYARATAN JUAL BELI INTERNASIONAL YANG DIATUR INCOTERM A. Pengantar dan sejarah singkatB. Kelompok-kelompok dalam IncotermC. Perbandingan dengan KUHPerdata

III. CARA PEMBAYARAN DALAM JUAL BELI INTERNASIONALA. Cara Pembayaran Non L/CB. Cara Pembayaran L/C

3

Page 4: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

IV. JUAL BELI INTERNASIONAL YANG DIATUR CISGA. Pengantar dan latar belakang CISGB. Sitematika CISGC. Kewajiban Penjual dan Pembeli menurut CISG

V. LISENSI DAN FRANCHISE INTERNASIONAL A. Lisensi InternasionalB. Franchise Internasional

VI. PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS INTERNASIONAL A. Penyelesaian melalui Pengadilan / LitigasiB. Penyelesaian Non Litigasi

9. LITERATUR Instrumen Internasional

- International Chamber of Commerce (ICC) Incoterms. 2000- United Nations Convention for International Sales of Goods. 1981.- Rules of Arbitraton of International Chamber of Commerce. 1998. - Uniform Custom and Practice for Documentary Credit UCP 700. 2007

Instrumen Nasional- Kitab Undang-undang Hukum Perdata- Kitab Undang-Undang Hukum Dagang- Het Herziene Indonesisch Reglement (HIR) dan Reglement Buitengewesten (RBg)- Reglement op de Burgerlijke Rechtvordeting (RV)- Undang-undang Nomor Tahun 5 Tahun 1968 tentang Ratifikasi Convention on the

Settlement of Investment Dispute Between States and Nationals of Other States- Undang-undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran- Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa

Internasional- Undang-undang Nomor 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang - Undang-undang Nomor 14 tahun 2001tentang Paten- Undang-undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek- Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta- Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal- Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan- Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1981 tentang Ratifikasi Convention on the

Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Award.- Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 1990 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Putusan Arbitrase Asing Mahkamah Agung Republik Indonesia.

4

Page 5: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

Case Law - Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 20/PUU-V/2007 Perihal

Pengujian Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Terhadap Undang-Undang Dasar 1945.

Buku dan Jurnal- Adolf Huala. 2002. Arbitrase Komersial Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta. Raja Grafindo

Persada.- Emmy Pangaribuan Simanjuntak. 1989. Pembukaan Kredit Berdokumen. Yogyakarta :

Seksi Hukum Dagang FH UGM.- Ida Bagus Wyasa Putra. 2000. Aspek-aspek (Hukum) Perdata Internasional dalam

Transaksi Bisnis Internasional. Bandung. Refika Aditama.- Gunawan Widjaja. 2001. Alternatif Penyelesaian Sengketa. Jakarta: Rajawali Pers.- -----------------------. 2001. Lisensi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. - -----------------------. 2004. Lisensi atau Waralaba Suatu Panduan Praktis. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.- Gunawan Widjaya dan Kartini Muljadi. 2003. Jual Beli. Jakarta:PT Raja Grafindo

Persada.- Karla C Shippey. J.D. 2001. Menyusun Kontrak Bisnis Internasional. PPM. - Moch. Faisal Salam.2007. Penyelesaian Sengketa Bisnis Secara Nasional dan

Internasional. Bandung: Mandar Maju.- Oentoeng Soerapati. 1999. Hukum Jual Beli Internasional. Salatiga: FH Universitas

Kristen Satya Wacana.- R. Subekti. 1995. Aneka Perjanjian. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.- Ramlan Ginting. 2000. Letter of Credit Tinjauan Aspek Hukum dan Bisnis. Jakarta:

Salemba Empat.- Ray August. Third Edition. International Business Law: Text. Cases and Reading. - Ridwan Khairandy. 2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta: FH-UII

Press.- Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta:

Bina Cipta.- Anonim. Seri Dasar Hukum Ekonomi 7. 1998. Jual Beli Barang Secara Internasional.

Jakarta: ELIPS.

Literatur Lain - Nicole Kornet. 27.09.2010-2.10.2010. Handout Workshop on Internasional Business and

Contract Law at Faculty of Law Udayana University.

- UNCITRAL Model Law on International Commercial Arbitration. http://www.uncitral.org.

- The New York Arbitration Convention. The Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards. 1958

5

Page 6: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

- Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1981 tentang Pengesahan ”The Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards. 1958”.

- United States Department of Justice and the Federal Trade Commission. Antitrust Guidelines for the Licensing of Intellectual Property. http://www.usdoj.gov/atr/public/guidelines/ipguide.htm.

- WIPO. Paris Convention for the Protection of Industrial Property and Convention Establishing the World Intellectual Property Organization.

- WTO. Trade Related Aspects on Intellectual Properties. Including Trade id Counterfeit Goods.

10. PERSIAPAN PROSES PERKULIAHAN

Sebelum perkuliahan dimulai mahasiswa diwajibkan sudah memiliki block-book mata kuliah Hukum Bisnis Internasional dan sudah mempersiapkan materi, sehingga perkuliahan dan tutorial dapat terlaksana dengan lancar. Mahasiswa juga diharapkan sudah memiliki beberapa buku /literatur Hukum Bisnis Internasional.

6

Page 7: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN I Perkuliahan ke-1: Pendahuluan Hukum Bisnis Internasional

Pokok Bahasana. Pengertian dan Istilah Hukum Bisnis Internasionalb. Sumber-sumber-Hukum Bisnis Internasionalc. Subyek Hukum Bisnis Internasional

Bahan Bacaan:- Ray August. Third Edition. International Business Law. Text. Cases and Reading. - Ridwan Khairandy. 2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta:FH-UII

Press. h. 2-14.- Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta: Bina

Cipta.

7

Page 8: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN IITutorial ke-1 : Pengantar HBI

Study Task-Discussion TaskHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata

Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas jika kita kaitkan dengan definisi Hukum Perdata Internasional. Hal tersebut selain dikarenakan keduanya sama-sama berada dalam ranah Hukum Internasional Privat namun juga karena keduanya mempunyai kajian dan luas lingkup persoalan yang berbeda. Oleh karenanya sudah barang tentu akan ada persamaan diantara keduanya dan begitu juga akan ada perbedaan yang disebabkan oleh kajian dan luas lingkup persoalan yang berbeda. Perbedaan tersebut tercermin juga dalam peristilahan untuk keduanya. Dalam istilah Bahasa Inggris, Hukum Perdata Internasional diberi istilah Private International Law, sedangkan Hukum Bisnis Internasional diberi istilah International Private Law Petunjuk

1. Diskusikan persamaan antara Hukum Perdata Internasional dengan Hukum Bisnis Internasional Internasional ?

2. Diskusikan perbedaan istilah Private Internasional Law dengan International Private Law?

Bahan Bacaan- Ray August. Third Edition. International Business Law: Text. Cases and Reading. - Ridwan Khairandy.2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta: FH-UII

Press. h. 2-14.- Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta: Bina

Cipta.

8

Page 9: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN IIIPerkuliahan 2: Persyaratan Jual Beli Internasional yang diatur Incoterm

Pokok Bahasana. Pengantar dan sejarah singkatb. Kelompok-kelompok dalam Incotermc. Perbandingan dengan KUHPerdata

Bahan Bacaan - Gunawan Widjaya. Kartini Mulyadi. 2003. Jual Beli. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

h. 98-114.- Oentong Soerapati. 1999. Hukum Jual Beli Internasional. Salatiga: FH Universitas Satya

Wacana. h. 37-44.- Karla C Shippey. 2001. Menyusun Kontrak Bisnis Internasional. PPM. h. 54-64.- R. Subekti. 1995. Aneka Perjanjian. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. h.1-33.

9

Page 10: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN IVTutorial ke-2: Persyaratan Jual Beli Internasional yang diatur Incoterm

Problem TaskKasus Imajiner (1): Desak Made Murniwati (DMM) adalah pemilik home industry perhiasan perak dan emas asal Desa Celuk Sukawati Gianyar. Selain menerima penjualan retail home industri yang dimilikinya ia juga menerima pesanan dalam jumlah besar baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Pada bulan Mei 2010 DMM menerima pesanan (order) dari John Powel (JP) seorang turis asal Australia berupa 10.000 pasang perhiasan perak anting-anting dan 5000 cincin- batu zamrud. Selanjutnya DMM dan JP menandatangani kontrak ekspor-impor perhiasan perak senilai US $ 150.000 dengan salah satu klausul menggunakan persyaratan Free on Board (FOB). Sesuai dengan kontrak ekspor impor barang, perhiasan perak tersebut akan dikirim ke alamat JP di Capital Town, 11 Wellington Streets Melbourne, Australia. Proses pengiriman dari pelabuhan Benoa ke Pelabuhan Melbourne pun dilakukan dan berjalan dengan lancar. Namun, ketika barang perhiasan perak diangkut dari pelabuhan di Melbourne ke alamat yang dituju, terjadi insiden kecelakaan yang disebabkan oleh sopir alat angkut yang mengantuk. Peristiwa tersebut mengakibatkan rusaknya sekitar 1000 pasang anting anting perak dan 750 cincin perak batu zamrud. Pengangkut akhirnya sampai di alamat tujuan dan menyerahkan perak kepada JP. Ketika membuka paket tersebut, JP terkejut melihat kondisi barang yang diterimanya. JP kemudian menghubungi DMM dan menyampaikan adanya kerusakan atas barang-barang pesanannya tersebut.

Pertanyaan : 1. Apakah DMM bertanggung jawab atas kerusakan 1000 pasang anting-anting perak dan

750 cincin perak batu Zamrud?2. Syarat apakah dalam incoterm yang memungkinkan DDM bertanggung jawab terhadap

kerusakan barang perhiasan perak dalam kasus di atas?3. Seandainya kontrak ekspor impor di atas tidak menggunakan syarat-syarat incoterm

namun justru mengunakan ketentuan KUHPerdata, bagaimanakah pengaturannya menurut KUHPerdata dan siapakah yang bertanggung jawab terhadap kerusakan barang dalam kasus tersebut?

Bahan Bacaan:- Gunawan Widjaya. Kartini Mulyadi. 2003. Jual Beli. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

h. 98-114.- Oentong Soerapati. 1999. Hukum Jual Beli Internasional. Salatiga: FH Universitas Satya

Wacana. h. 37-44.- Karla C Shippey. J.D. 2001. Menyusun Kontrak Bisnis Internasional. PPM. h. 54-64.- R. Subekti. 1995. Aneka Perjanjian. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. h.1-33.

10

Page 11: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN VPerkuliahan ke-3 : Cara Pembayaran dalam Jual Beli Internasional

Pokok Bahasan

a. Cara Pembayaran dengan Non L/Cb. Cara Pembayaran dengan L/C

Bahan Bacaan - Gunawan Widjaya. Kartini Mulyadi. 2003. Jual Beli. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

h. 189-219.- Oentong Soerapati. 1999. Hukum Jual Beli Internasional. Salatiga: FH Universitas Satya

Wacana. h. 50-69.- Ramlan Ginting. 2000. Letter of Credit Tinjauan Aspek Hukum dan Bisnis. Jakarta:

Salemba Empat. - Emmy Pangaribuan Simanjuntak. 1989. Pembukaan Kredit Berdokumen. Yogyakarta:

Seksi Hukum Dagang FH UGM.

11

Page 12: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN VITutorial ke-3: Cara- Cara Pembayaran Dalam Jual Beli Internasional

Problem Task Kasus Imaginer 1PT Garmen Super Bagus (GSB) adalah sebuah perusahaan yang berkedudukan di Kabupaten Badung Bali dengan core bisnis produksi dan ekspor pakaian dalam wanita. Perusahaan ini sudah beroperasi sejak awal tahun 1999 dengan pangsa pasar Eropa. Pada akhir tahun 2009 GSB menandatangi kontrak ekspor-impor dengan BV Van Gus Hunk (VGH) sebuah perusahaan ditributor pakaian dalam wanita yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda yang telah berulang kali melakukan transaksi bisnis dengan GSB. Dalam kontrak ekpor impor, disebutkan VGH membeli pakian dalam wanita sebanyak 50.000 pcs dari GSB dengan harga US $ 500.000. Sama seperti kontrak-kontrak yang telah dilakukan antara mereka sebelumnya, pembayaran oleh VHG dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah barang diterima VHG. Pada awal Februari 2010 barang pesanan dikirim GSB melalui pengangkutan laut dan akhirnya diterima akhir Februari 2010 dalam keadaan yang sesuai dengan ketentuan kontrak. Pada akhir april 2010 GSB menghubungi VHG karena sampai pada saat itu GSB belum menerima pembayaran dari VHG. Menurut VHG pembayaran belum dapat dilakukan karena sedang mengalami kesulitan keuangan. Akibat belum adanya pembayaran dari VHG, GSB akhirnya tidak dapat mengerjakan beberapa pesanan dari para rekanan karena kesulitan keuangan

Pertanyaan1. Cara pembayaran apakah yang disepakati dalam kontrak ekspor impor pada kasus di

atas?2. Adakah cara pembayaran lain yang merupakan kebalikan dari cara pembayaran yang

digunakan pada kasus di atas?3. Apakah kelemahan dari cara-cara pembayaran tersebut? 4. Kalau anda ditunjuk sebagai konsultan hukum GSB, cara pembayaran apakah yang anda

sarankan untuk mengamankan kepentingan klien anda?5. Sebaliknya, kalau anda ditunjuk sebagai konsultan hukum VHG, cara pembayaran

apakah yang anda sarankan untuk mengamankan kepentingan klien anda?

Kasus Imaginer 2:

PT. Suka Sama Suka (SSS) adalah sebuah perusahaan yang berkedudukan di Kota Denpasar Bali dengan core bisnis produksi dan ekspor batik khas Bali. Perusahaan ini sudah beroperasi sejak awal tahun 1999 dengan pangsa pasar ASEAN. Pada akhir tahun 2009 GSB menandatangi kontrak ekspor-impor dengan Datuk Malinggih Malayu (DMM) pengusaha retail asal Kuala Lumpur Malaysia. Dalam kontrak tersebut, disebutkan DMM membeli berbagai batik khas Bali dalam jumlah besar seharga US $ 250.000. Dalam salah satu klausa disebutkan bahwa pembayaran dilakukan dengan menggunakan L/C revocable dengan bank penerbit Bank Di Raja Malaysia dan Bank BNI 46 sebagai bank koresponden. SSS kemudian melakukan pengadaan batik khas Bali sesuai dengan permintaan DMM. Akan tetapi sebelum pengiriman barang

12

Page 13: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

dilakukan SSS L/C yang bersangkutan dilakukan oleh Bank Di Raja Malaysia selaku Bank Penerbit atas permintaan DMM. Padahal SSS telah melakukan pengadaan barang sampai batas mendekati selesai

Pertanyaan 1. Sebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam L/C pada kasus di atas?2. Kepentingan siapakah yang dapat dirugikan dari penggunaan revocable L/C?3. Kalau anda ditunjuk sebagai konsultan hukum SSS L/C jenis apakah yang anda sarankan

untuk melindungi kepentingan klien?

Bahan Bacaan- Gunawan Widjaya. Kartini Mulyadi. 2003. Jual Beli. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

h. 189-219.- Oentong Soerapati. 1999. Hukum Jual Beli Internasional. Salatiga: FH Universitas Satya

Wacana. h. 50-69.- Ramlan Ginting. 2000. Letter of Credit Tinjauan Aspek Hukum dan Bisnis. Jakarta:

Salemba Empat. - Emmy Pangaribuan Simanjuntak. 1989. Pembukaan Kredit Berdokumen. Yogyakarta:

Seksi Hukum Dagang FH UGM.

13

Page 14: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN VIIPerkuliahan ke-4 : Jual Beli Internasional yang diatur CISG

Pokok Bahasana. Pengantar dan Sistematika CISGb. Sistematika CISGc. Kewajiban Penjual dan Pembeli menurut CISG

Bahan Bacaan- Gunawan Widjaya. Kartini Mulyadi. 2003. Jual Beli. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

h. 127-224.- Oentong Soerapati. 1999. Hukum Jual Beli Internasional. Salatiga: FH Universitas Satya

Wacana. H. 7-21.- Karla C Shippey. J.D. 2001. Menyusun Kontrak Bisnis Internasional. PPM. h. 13-16.- Ray August. Third Edition. International Business Law: Text. Cases and Reading. h. 535-

589.- R. Subekti. 1995. Aneka Perjanjian. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. h.1-33. - Anonim. Seri Dasar Hukum Ekonomi 7. 1998. Jual Beli Barang Secara Internasional.

Jakarta: ELIPS. h. 29-40.- Nicole Kornet. 27.09. 2010-2.10.2010. Handout Workshop on Internasional Business and

Contract Law at Faculty of Law Udayana University.

14

Page 15: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN VIIITutorial ke-4 : Jual Beli Internasional yang diatur CISG

Problem Task Kasus Imajiner (1)PT. Minyak Goreng Indonesia (MGI) adalah produsen sekaligus distributor minyak goreng merek Migor berkedudukan di Jakarta. Oleh karena hasil produksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi tingginya permintaan dalam negeri, maka pada awal tahun 2010 MGI memutuskan untuk mengimpor minyak goreng dari Lengis Chang Limited Company (LC), perusahan produsen minyak goreng yang berkedudukan di Beijing China. MGI memesan 50.000.000 liter minyak goreng dari LC dengan harga US $ 250.000 untuk dikirim dari Beijing China menuju Jakarta, Indonesia. Para pihak memberlakukan ketentuan CISG untuk kontrak ekspor-impor tersebut. Sesuai dengan kontrak, minyak goreng pesanan MGI telah dikirim ke Jakarta Indonesia dengan menggunakan pengangkutan laut dan akhirnya tiba dan diterima MGI. Selanjutnya dilakukan verifikasi sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak. Berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap sampel minyak goreng kiriman LC yang diambil di Indonesia, ternyata ditemukan adanya kandungan minyak babi. Terhadap hal tersebut, MGI kemudian menolak untuk melakukan pembayaran kepada LC karena mengangap minyak goreng tidak sesuai dengan spesifikasi dan mengakibatkan tidak akan mendapatkan sertifikat halal. Sertifikat ini dibutuhkan mengingat sebagian besar konsumennya adalah masyarakat indonesia yang mayoritas muslim. Atas penolakan untuk melakukan pembayaran tersebut kemudian LC bermaksud dapat untuk mengajukan gugatan terhadap MGI.

Pertanyaan 1. Apakah CISG berlaku pada kasus di atas mengingat Indonesia sebagai negara tempat

kedudukan MGI tidak meratifikasi CISG (non contracting state)?2. Dapatkah para pihak dalam jual beli barang internasional yang masing-masing

berkedudukan di contracting state menyatakan tidak tunduk pada CISG ? 3. Apakah menurut CISG LC telah melakukan pelanggaran atas kewajibannya sebagai

penjual karena adanya kandungan minyak babi dalam minyak goreng?4. Pengadilan/ Forum/ lembaga apakah yang berwenang menyelesaikan sengketa jual beli

barang internasional berdasarkan CISG seperti pada kasus di atas ?Bahan Bacaan

- Gunawan Widjaya. Kartini Mulyadi. 2003. Jual Beli. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. h.127-224.

- Oentong Soerapati. 1999. Hukum Jual Beli Internasional. Salatiga: FH Universitas Satya Wacana. h. 7-21.

- Karla C Shippey. J.D. 2001. Menyusun Kontrak Bisnis Internasional. PPM. h.13-16.- Ray August. Third Edition. International Business Law: Text. Cases and Reading. h. 535-

589.- R. Subekti. 1995. Aneka Perjanjian. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. h. 1-33.- Anonim. Seri Dasar Hukum Ekonomi 7. 1998. Jual Beli Barang Secara Internasional.

Jakarta: ELIPS h. 29-40.

15

Page 16: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

- Nicole Kornet, 27.09. 2010-2.10.2010. Handout Workshop on Internasional Business and Contract Law. Faculty of Law Udayana University.

PERTEMUAN IX

Perkuliahan ke-5 : Franchise dan Lisensi

Pokok Bahasan a. Franchise/ Waralaba

1. Pengertian Franchise atau Waralaba2. Pengaturan Waralaba dalam Hukum Positif Indonesia3. Perjanjian Waralaba

b. Lisensi1. Pengertian Licensi atau Lisensi2. Pengaturan Lisensi dalam Hukum Positif Indonesia3. Lisensi dalam TRIPs dan WIPO4. Macam-macam Lisensi5. Hal-hal yang diatur dalam Pemberian Lisensi6. Hak dan Kewajiban Licensor dan Licensee

Bahan Bacaan:

- Gunawan Widjaja. 2004. Lisensi atau Waralaba Suatu Panduan Praktis. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

- Gunawan Widjaja. 2001. Lisensi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. - United States Department of Justice and the Federal Trade Commission. Antitrust

Guidelines for the Licensing of Intellectual Property. http://www.usdoj.gov/atr/public/guidelines/ipguide.htm.

- WIPO. Paris Convention for the Protection of Industrial Property and Convention Establishing the World Intellectual Property Organization.

- WTO. Trade Related Aspects on Intellectual Properties, including Trade id Counterfeit Goods.

- Undang-undang Nomor 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang - Undang-undang Nomor 14 tahun 2001tentang Paten- Undang-undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek- Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta

16

Page 17: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN XTutorial ke-5 : Franchise dan Lisensi

Study Task-Discussion TaskPerkembangan pesat telah dialami oleh bisnis waralaba dan lisensi di Indonesia. Muncul

berbagai merek dagang di bisnis ini baik merk nasional maupun internasional. Hukum Indonesia telah mengatur kegiatan di kedua bisnis ini. Berkembangnya jenis bisnis tersebut didasarkan atas berbagai keuntungan dan kemudahan yang diperoleh dari pelaku bisnisnya. Waralaba dan lisensi secara umum memiliki berbagai persamaan, walaupun terdapat pula beberapa perbedaan yang mendasar. Kedua bisnis ini didasari oleh Perjanjian Tertulis antara para pihaknya. Perjanjian Waralaba antara Franchisor dan Franchisee, sedangkan Lisensi antara Licenssor dan Licenssee.

Pertanyaan1. Diskusikan Persamaan dan Perbedaan Franchise dan Lisensi!2. Identifikasi pertimbangan-pertimbangan hukum dan bisnis para pelaku usaha memilih

waralaba atau lisensi sebagai bentuk bisnis mereka!3. Carilah ”the most outstanding issues” dalam Perjanjian Franchise dan Perjanjian

Lisensi!

Bahan Bacaan- Gunawan Widjaja. 2004. Lisensi atau Waralaba Suatu Panduan Praktis. Jakarta:

RajaGrafindo Persada. - Gunawan Widjaja.2001. Lisensi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. - United States Department of Justice and the Federal Trade Commission, Antitrust

Guidelines for the Licensing of Intellectual Property, http://www.usdoj.gov/atr/public/guidelines/ipguide.htm.

- WIPO. Paris Convention for the Protection of Industrial Property and Convention Establishing the World Intellectual Property Organization.

- WTO. Trade Related Aspects on Intellectual Properties, including Trade id Counterfeit Goods.

17

Page 18: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN XIPerkuliahan ke-6: Penyelesaian Sengketa Bisnis

Pokok Bahasan a. Faktor-Faktor Penyebab Sengketa Bisnis Internasionalb. Prinsip-prinsip Penyelesaian Sengketa dalam Bisnis Internasionalc. Forum Penyelesaian Sengketad. Negosiasie. Mediasif. Arbitrase

1. Arbitrase dalam Hukum Positif Indonesia2. Arbitrase dalam Hukum Internasional

Bahan Bacaan

- Adolf Huala. 2002. Arbitrase Komersial Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

- Moch. Faisal Salam.2007. Penyelesaian Sengketa Bisnis Secara Nasional dan Internasional. Bandung: Mandar Maju.

- Ida Bagus Wyasa Putra. 2000. Aspek-aspek Perdata Internasional dalam Transaksi Bisnis Internasional. Bandung. Refika Aditama. Ridwan Khairandy. 2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta:FH-UII Press.

- Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta: Bina Cipta.

- Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa

- UNCITRAL Model Law on International Commercial Arbitration. http://www.uncitral.org.

- The New York Arbitration Convention. The Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards. 1958

- Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1981 tentang Pengesahan ”The Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards. 1958”.

18

Page 19: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

PERTEMUAN XIITutorial ke-6: Penyelesaian Sengketa Bisnis Study Task-Discussion Task

Sengketa bisnis dalam aktivitas bisnis seringkali sulit untuk dihindari. Hukum nasional maupun internasional telah menyediakan sarana dan prosedur (forum) dalam menyelesaikan sengketa bisnis. Bentuk forum yang sering dipilih adalah Negosiasi, Mediasi dan Arbitrase, walaupun jalur pengadilan juga sering ditempuh. Berbagai forum tersebut tadi memiliki berbagai keuntungan dan kelemahan. Hukum positif Indonesia dan hukum internasional telah memuat berbagai pengaturan tentang kelembagaan dan prosedur berbagai forum penyelesaian sengketa. Kesepakatan Para Pihak menjadi dasar pemilihan forum penyelesaian sengketa bisnis. Indonesia juga telah meratifikasi New York Convention, sebagai dasar berlakunya putusan arbitrase asing di Indonesia. UU Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa telah berlaku, jadi para pihak yang bersengketa telah diberikan dasar hukum, termasuk asas-asas hukum perdata internasional telah memberikan guidelines.

Pertanyaan1. Bandingkan berbagai kelemahan dan keuntungan dari forum Negosiasi, Mediasi,

Arbitrase dan pengadilan.2. Diskusikan kasus “Karaha Bodas Company vs Pertamina” dalam konteks penyelesaian

sengketa bisnis internasional

Bahan Bacaan- Adolf Huala. 2002. Arbitrase Komersial Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta. Raja Grafindo

Persada. - Moch. Faisal Salam. 2007. Penyelesaian Sengketa Bisnis Secara Nasional dan

Internasional. Bandung: Mandar Maju. - Ida Bagus Wyasa Putra. 2000. Aspek-aspek Perdata Internasional dalam Transaksi Bisnis

Internasional. Bandung. Refika Aditama. Ridwan Khairandy. 2007. Pengantar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta:FH-UII Press.

- Sudargo Gautama. 1977. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Jakarta: Bina Cipta.

- Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa

- UNCITRAL Model Law on International Commercial Arbitration. http://www.uncitral.org.

- The New York Arbitration Convention. The Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards. 1958

- Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1981 tentang Pengesahan ”The Convention on the Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards. 1958”.

19

Page 20: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

HUKUM BISNIS INTERNASIONAL

KODE MATA KULIAH : WGI 5254

BLOCK BOOK

PLANNING GROUP

20

Page 21: BOOK Th.2010/Block... · Web viewHukum Bisnis Internasional mempunyai keterkaitan dengan Hukum Perdata Internasional. Pengertian Hukum Bisnis internasional akan menjadi lebih jelas

Dr. Putu Tuny Cakabawa Landra, S.H., M.Hum.

Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum (Koordinator)Dewa Gede Rudy SH., M.Hum

Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH., MHAnak Agung Gede Duwira Hadi Santosa, SH., MHum.

Made Suksma Prijandhini Devi Salain, SH., MH., L.LMI Gde Putra Ariana S.H,Mkn

I Gusti Ngurah Parikesit Widiatedja, SH., MHum

FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS UDAYANA

2010

21