Bola Kristal 003

1
Bola Kristal Brothers Grimm Bola Kristal …… 0003 "Bagaimana kamu bisa bertengkar hanya karena sebuah topi tua?" kata si Putra Ketiga. "Kamu tidak mengerti keajaiban topi itu! Itu adalah topi yang bisa mengabulkan keinginan kita; barang siapa yang memakainya, dan berharap untuk pergi ke tempat manapun dia mau, dalam sekejap dia akan tiba di tempat tersebut." "Berikanlah topi itu kepadaku," kata si Putra Ketiga, "Saya akan berdiri di sana, ketika saya memanggil kalian, kalian harus berlomba lari, dan topi ini akan menjadi milik orang yang lebih duluan tiba di sana." Dia lalu memakai topi tersebut lalu berjalan pergi, dan saat berjalan, si Putra Ketiga berpikir tentang sang Putri, melupakan para raksasa dan berjalan terus. Akhirnya dia mendesah dalam hatinya dan bersedih, "Ah, jika saja saya bisa tiba di istana matahari," tiba-tiba si Putra Ketiga sudah berdiri di sebuah gunung yang tinggi tepat di depan pintu gerbang istana matahari. Dia lalu masuk dan memeriksa semua kamar, saat sampai pada kamar terakhir dia menemukan putri Raja. Tapi betapa terkejutnya dia ketika melihat wajah sang Putri. Wajahnya pucat abu-abu penuh keriput, mata rabun, dan berambut merah." Bersambung ke Bola Kristal …… 0004

description

Cerita Anak BK 003

Transcript of Bola Kristal 003

Page 1: Bola Kristal 003

Bola KristalBrothers Grimm

Bola Kristal …… 0003

"Bagaimana kamu bisa bertengkar hanya karena sebuah topi tua?" kata si Putra Ketiga.

"Kamu tidak mengerti keajaiban topi itu! Itu adalah topi yang bisa mengabulkan keinginan kita; barang

siapa yang memakainya, dan berharap untuk pergi ke tempat manapun dia mau, dalam sekejap dia

akan tiba di tempat tersebut."

"Berikanlah topi itu kepadaku," kata si Putra Ketiga, "Saya akan berdiri di sana, ketika saya memanggil

kalian, kalian harus berlomba lari, dan topi ini akan menjadi milik orang yang lebih duluan tiba di

sana." Dia lalu memakai topi tersebut lalu berjalan pergi, dan saat berjalan, si Putra Ketiga berpikir

tentang sang Putri, melupakan para raksasa dan berjalan terus. Akhirnya dia mendesah dalam hatinya

dan bersedih, "Ah, jika saja saya bisa tiba di istana matahari," tiba-tiba si Putra Ketiga sudah berdiri di

sebuah gunung yang tinggi tepat di depan pintu gerbang istana matahari.

Dia lalu masuk dan memeriksa semua kamar, saat sampai pada kamar terakhir dia menemukan putri

Raja. Tapi betapa terkejutnya dia ketika melihat wajah sang Putri. Wajahnya pucat abu-abu penuh

keriput, mata rabun, dan berambut merah."

Bersambung ke Bola Kristal …… 0004