Bob Foster
description
Transcript of Bob Foster
37 53
O T2T1
37 53O
T2T1
w
No 1hal 33
1. Sebuah pot bunga digantung menggunakan tali seperti gambar berikut ini. Jika berat pot 100 N, tentukan besarnya tegangan tali T1 dan T2!
Tinjau titik keseimbangan dititik O, gambar gaya-gaya adalah sebagai berikut:
Jika diselesaikan dengan menggunakan sistem kese
imbangan tiga gaya di O persamaannya adalah:
T 1
sinα=T2
sin β= w
sin λ
T1
sin 143 °=
T 2
sin 127 °= w
sin 90 °
sin 143 = sin (180 - sin 143) = sin 37 = 35
sin 127 = sin (180 - sin 127) = sin 53 = 45
sin 90 = 1
dengan demikian diperoleh:
T1
sin 143°=100N
sin 90 ° atau T 1=100Nsin 90 °
x sin 37 °
T 1=100N
1x 3
5 = 60 N
T2
sin 127°=100N
sin 90 ° atau T 2=100Nsin 90°
x sin 53 °
T 2=100N
1x 4
5 = 80 N
Hal 49 no 3.
Papan iklan yang menggantung pada batang aluminium tidak jatuh atau bergeser karena terikat pada batang aluminium. Selain itu, batang aluminium juga tertarik olah tali yang mengikatnya ke dinding, seperti pada sketsa gambar yang dapat kita lihat di bawah ini :
Dari sketsa di atas dapat kita lihat, sebuah papan iklan bermassa 66 kg digantungkan secara sistematis pada sebatang aluminium yang mempunyai panjang 2,3 m dan massa 8,2 kg. Salah satu ujung batang menempel di dinding sedang ujung yang lain diikatkan ke
dinding oleh seutas tali seperti tampak pada sketsa gambar. Tegangan maksimal pada tali adalah 800 N. Maka, tegangan minimum h tempat tali diikatkan ke dinding dapat kita hitumg :
Penyelesaian :
∑ τ A = 0-T sin Ѳ 2,3 + 742 . 2,3 /2 = 0 800 sin Ѳ + 371 = 0Sin Ѳ = 371 / 800Ѳ = 27,63⁰
Tg Ѳ = h/ 2,3h = 2,3 tg 27,63⁰ = 1,2 m
No 2 hal 48
Sebuah kotak bermassa 100 kg diletakkan di atas sebuah balok kayu yang
disanggah oleh 2 penopang (lihat gambar di bawah). Massa balok = 20 kg
dan panjang balok = 20 meter. Jika kotak diletakkan 5 meter dari penopang
kiri, tentukkan gaya yang bekerja pada setiap penopang tersebut.
Panduan Jawaban :
Langkah 1 : menggambarkan diagram gaya gaya yang bekerja pada benda
Catatan :
Perhatikan gambar di atas. Pada alas kotak juga bekerja gaya normal (N)
yang arahnya ke atas. Gaya normal ini berperan sebagai gaya aksi. Karena
ada gaya aksi, maka timbul gaya reaksi yang bekerja pada balok kayu.
Kedua gaya ini memiliki besar yang sama tapi berlawanan arah (kedua gaya
saling melenyapkan). Karenanya kedua gaya itu tidak di gambarkan pada
diagram di atas..
Keterangan diagram :
F1 = gaya yang diberikan penopang (sebelah kiri) pada balok
F2 = gaya yang diberikan penopang (sebelah kanan) pada balok
w kotak = gaya berat kotak
w balok = gaya berat balok (bekerja pada titik beratnya. Titik berat balok
berada ditengah tengah)
Langkah 2 : menumbangkan soal
Pada persoalan di atas terdapat 2 titik tumpuh, yakni titik tumpuh yang
berada disekitar titik kerja F1 dan titik tumpuh yang berada di sekitar titik
kerja F2. Kita bisa memilih salah satu titik tumpuh sebagai sumbu rotasi…
Terserah kita, mau pilih titik tumpuh di bagian kiri (sekitar titik kerja F1) atau
bagian kanan (sekitar titik kerja F2). Hasilnya sama saja…
Misalnya kita pilih titik tumpuh di sekitar titik kerja F2 (bagian kanan)
sebagai sumbu rotasi. Karena F2 berada di sumbu rotasi, maka lengan gaya
untuk F2 = 0 (F2 tidak menghasilkan torsi).
Sekarang mari kita cari setiap torsi yang dihasilkan oleh masing masing gaya
(kecuali F2).
Torsi 1 :
Torsi yang dihasilkan oleh F1. Arah F1 ke atas sehingga arah rotasi searah
dengan putaran jarum jam. Karenanya torsi bernilai negatif
−τ1 = F1 20m
Torsi 2 :
Torsi yang dihasilkan oleh gaya berat kotak (w kotak). Arah w kotak ke
bawah sehingga arah rotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Karenanya torsi bernilai positif.
2 τ = (wkotak)(15m)
2 τ = (MassaKotak) (g) (15m)
2 τ = (100kg )(10m /s 2 )(15m )
2 τ =15000kgm / s
Torsi 3 :
Torsi yang dihasilkan oleh gaya berat balok (w balok). Arah w balok ke
bawah sehingga arah rotasi
berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Karenanya torsi bernilai positif.
( )(10 ) 3 τ = (wbalok)(10m)
( )( )(10 ) 3 τ = (MassaBalok) (g) (10m)
3 τ = (20kg)(10m /s 2 )(10m )
3 τ = 2000kgm / s
Torsi Total :
Benda berada dalam keadaan seimbang, jika torsi total = 0 (syarat 2
keseimbangan benda tegar).
Στ = 0
τ3 +τ2 −τ1 = 0
15000 kgm2 / s 2 + 2000 kgm2 / s 2 − (F1)(20 m ) = 0
17000 kgm2 /s 2 − (F1)(20 m ) = 0
17000 kgm2 /s 2 = (F1)(20 m )
F1 = 17000 kgm 2 /s 2 / 20m
F1 = 850 kgm /s 2
Besarnya gaya yang bekerja pada penopang sebelah kiri = 850 kg m/s2 =
850 N
Sekarang kita hitung gaya yang bekerja pada penopang kanan… Benda
berada dalam keseimbangan, jika gaya total = 0 (syarat 1 keseimbangan
benda – benda dianggap partikel). Catatan : gaya yang berarah ke atas
bernilai positif sedangkan gaya yang arahnya ke bawah bernilai negative
Karena gaya2 di atas hanya bekerja pada arah vertikal (sumbu y), maka
secara matematis, syarat 1 keseimbangan dirumuskan sebagai berikut :
Σ Fy = 0
F1 − wKotak − wBalok + F2 = 0
850 kgm / s 2 − (100 kg )(10 m / s 2 ) − (20 kg)(10 m / s 2 ) + F2 = 0
850 kgm / s 2 − (1000 kgm /s 2) − (200 kgm / s2 ) + F 2 = 0
−350 kgm / s 2+ F2 = 0
F2 = 350kgm/ s2
Ternyata besarnya gaya yang bekerja pada penopang sebelah kanan =
350 kg m/s2 = 350 N
Hal 49 no 4
pakai rumus sesat,
(μA + 1/μB)/(μA + tan θ ) = L (Σ wi)/(Σwi Li)
μA = koefisien gesekan tangga dengan dinding
μB = koefisien gesekan tangga dengan lantai
θ = sudut antara tangga dengan lantai
wi = besar gaya ke i d
Li = jarak ke i ihitung dari titik pertemuan lantai dan tangga
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ✈
(μA + 1/μB)/(μA + tan θ ) = L (Σ wi)/(Σwi Li)
(0+ 1/μB)/(0 + tan θ ) = L (w)/(w (½ L))
μB = ½ cotan θ
no 5 hal 49
misalkan massamaksimum pendakidang bawaannya adalah
m,
(μ atas + 1/μ bawah)/(μatas + tan θ) = L (Σ Wi)/(ΣWi xi)(0 + 1/0.92)/(0 + tan 27)= 6.3 (m g + 340 g)/(m g* 6.3 + 340 g * ⅓ * 6.3)
coret g dan cari m,m = 86.68 kg
hal 49 no 6
1. Sebuah roda mamiliki massa 13 kg dan jari – jari 1 m. bertumpu dilantai dan bersandar
pada anak tangga yang tingginya 0,6 m dari lantai seperti pada gambar. Tentukan gaya
mendatar F minimum untuk mengungkit roda jika g = 10 m/s2!
Diketahui : m = 13 kg g = 10 m/s2
R = 1m
h = 0,6 m
ditanyakan : F min…..?
jawab : W = m .g
= 13.10
= 130 N
l1 = R- h
= 1 – 0,6
= 0,4
l2 = (R2 – l12)
= (12 – 0,42)
= (1 – 0,16)
= 0,84
= 0
1 + 2 = 0
F . l1 – W . l2 = 0
F . 0,4 – 130 . 0,84 = 0
F = (1300,84)/0,4
= 325 0,84 N
Hal 50 no 10
Pada dasarnya , Anda harus bekerja mundur untuk masalah ini .
Ketika susun setiap batu bata atau batu bata sistem , terjauh sepanjang Anda dapat tumpukan batu bata atau batu bata sistem berada pada pusat massanya
Mari kita mempertimbangkan bata paling atas . Ini adalah batu bata tunggal , jadi sederhana.
Hal ini dapat ditumpuk dengan pusat massanya ( L / 2 ) menggantung di tepi batu bata di bawahnya .
Sekarang di sinilah hal-hal rumit . Ketika Anda mencoba untuk mencari tahu di mana batu bata di bawah ini dapat ditempatkan , Anda tidak bisa hanya mempertimbangkan batu bata itu . Anda harus menyeimbangkan bagian atas DUA batu bata sesuai dengan pusat gabungan mereka massa .
Jadi , mari kita mencari tahu di mana pusat mereka gabungan massa .
Karena pusat atas batu bata ini massa adalah L / 2 , bata di bawah ini memiliki pusat L / 2 jauh dari itu . Untuk memahami hal ini , cobalah menggambar sendiri gambar . Jika bata atas menggantung di atas L / 2 ( di pusat massanya ) , pusat rendah bata itu massa harus L / 2 jauh dari itu L / 2 . Karena itu L / 2 menjauh dari jarak L / 2 , jarak dari tepi bata atas ke pusat massa dari batu bata kedua adalah L / 2 + L / 2 = L.
Kita dapat menemukan pusat massa dari sistem dua batu bata dengan cara ini : ( # massa * jarak ke pusat massa massa + # * jarak ke pusat massa + ... ) / jumlah massa .
Dalam kasus dua batu bata , ini memberikan kita ( L / 2 + L ) / 2 = 3L / 4 .
Hal 51 no 12
(a).
Στ di titik A = 0
W L cos 53 + w (½ L) cos 53 - T (3L/4) sin 53 = 0
2000 (0.6) + (400)(½) (0.6) - T (3/4)(0.8) = 0
T = 2200 Newton
(b).
ΣF horizontal = 0
N - T = 0
N = 2200 Newton
ΣF vertikal = 0
f - w - W = 0
f - 400 - 2000 = 0
f = 2400 Newton
maka gaya engsel adalah R,
R² = f² + N²
R² = (2400)² + (2200)²
R = 3255.76 Newton
Periksa jawaban di atas,
Στ di titik B = 0
T (L/4) sin 53 - w (½ L) cos 53 + f L cos 53 - N L sin 53 = 0
coret variabel L,
2200 (1/4) (0.8) - (400)(½) (0.6) + 2400 (0.6) - 2200 (0.8) = 0
0 = 0
Acuan utk no 9 hal 50