ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN...

25
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS SERTA UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2016 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DEBY YUNITA GINTING 111326409 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA 2018

Transcript of ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN...

Page 1: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS

SERTA UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2016

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:

DEBY YUNITA GINTING

111326409

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

2018

Page 2: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS, SERTA UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA

PERUSAHAAN MANUF AKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2016

Dipersiapkan dan disusun oleh :

DEBY YUNITA GINTING

No Mahasiswa: 111326409

telah dipresentasikan di depan Tim Dosen pada tang gal 21 F ebruari 2018 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana

Ekoll(nni urusan Akuntansi.

,\\~GG I ~ ............. ~--~~

Yogyakarta, 21 Februari 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Ketua,

Penguji,

Page 3: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

1

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS SERTA

UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PADA TAHUN 2013-2016

Deby Yunita Ginting

Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan, inflasi, likuiditas

serta ukuran perusahaan terhadap prediksi financial distress pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yang digunakan adalah tahun 2013-

2016.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dan secara terus menerus menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2013-2016.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dan diperoleh sebanyak

43 perusahaan manufaktur yang digunakan sebagai sampel pada periode pengamatan 2013-

2016. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Assets berpengaruh positif terhadap

financial distress. Akan tetapi, penelitian ini tidak menemukan pengaruh aktivitas,

pertumbuhan, dan ukuran perusahaan terhadap financial distress.

Kata kunci : financial distress, rasio keuangan, inflasi, likuiditas, ukuran perusahaan.

Abstract

The purpose of this research is to test the influense of financial rasio, inflation,

liquidity, and size ofclient to financial distress in manufacturing company listed in idx in

2013–2016. The research period was 2013-2016.

The population in this study are all of the companies listed on the Indonesian Stock

Exchange and continuously published financial statements in the year 2013-2016.The sample

collection has been done by using purposive sampling method, and there are 43

manufacturing companies which has been selected as samples and the observation is during

the 2013-2016. Types of data used is secondary data obtained from www.idx.co.id. The

method of analysis used is logistic regression analysis.

The result of this reseach indicates that Return On Assets has a positive influence to

financial distress. Meanwhile, this research could not find an influence of Activity, Sales

Growth, Inflation, liquidity, and size of client to financial distress.

Keywords : financial distress, financial ratio, inflation, liquidity, size of clie

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 4: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

2

Pendahuluan

Pada era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis semakin ketat. Persaingan tersebut

berdampak terhadap perekonomian nasional maupun perekonomian internasional. Kondisi

perekonomian global yang kadang tidak stabil berdampak pada kesulitan perkembangan

perekonomian nasional terutama kemampuan dunia usaha dalam mengembangkan usahanya

dan untuk mempertahankan kelangsungan kegiatan usahanya. Persaingan tersebut menuntut

perusahaan untuk memiliki kemampuan mengembangkan usahanya dan kelangsungan

kegiatan usahanya.

Salah satu analisis penting terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan adalah

memprediksi kontinuitas atau kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Weiss (2002) dalam

Akers et al. (2006) menemukan bahwa dari 307 perusahaan publik di Amerika yang

mengalami kebangkrutan, diantaranya Enron dan 44 perusahaan lainnya yang menerima opini

wajar tanpa pengecualian setahun sebelum terjadinya kebangkrutan.

Kondisi perekonomian di Indonesia yang sering tidak stabil mengakibatkan tingginya

risiko suatu perusahaan untuk mengalami financial distress atau bahkan kepailitan. Financial

distress atau kepailitan suatu perusahaan biasanya diawali dengan kesulitan keuangan yang

ditandai oleh adanya ketidakpastian profitabilitas pada masa yang akan datang. Penyebab lain

kepailitan yakni karena perusahaan mengalami masalah keuangan yang dibiarkan berlarut-

larut serta ketidakmampuan manajemen dalam memprediksi kebangkrutan. Menurut Platt dan

Platt (2002), financial distress didefinisikan sebagai tahap penurunan kondisi keuangan

sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi. Financial distress digunakan sebagai

peringatan dini atau tahap awal sebelum terjadinya kebangkrutan. Kondisi ini dapat dilakukan

perusahaan untuk memperbaiki kinerja perusahaan sebelum mengalami kebangkrutan.

Menurut Platt dan Platt (2002) manfaat informasi financial distress adalah :

1. Mempercepat tindakan manajemen sebelum terjadinya kebangkrutan.

2. Pihak manajemen dapat mengambil tindakan merger atau takeover

3. Memberikan peringatan awal adanya kebangkrutan pada masa yang akan datang

Faktor lain penentu financial distress pada perusahaan adalah laju inflasi.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 5: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

3

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan maslah yang akan

diangkat pada peneltian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh rasio keuangan terhadap financial distress pada perusahaan

manufaktur yang listing di BEI selama tahun 2013-2016?

2. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur

yang listing di BEI selama tahun 2013-2016?

3. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap financial distress pada perusahaan

manufaktur yang listing di BEI selama tahun 2013-2016?

4. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap financial distress pada perusahaan

manufaktur yang listing di BEI selama tahun 2013-2016?

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain :

1. Untuk menganalisis pengaruh rasio profitabilitas terhadap financial distress pada

perusahaan manufaktur yang listing di BEI selama tahun 2013-2016.

2. Untuk menganalisis pengaruh inflasi terhadap financial distress pada perusahaan

manufaktur yang listing di BEI selama tahun 2013-2016.

3. Untuk menganalisis pengaruh rasio likuiditas terhadap financial distress pada perusahaan

manufaktur yang listing di BEI selama tahun 2013-2016.

4. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap financial distress pada

perusahaan manufaktur yang listing di BEI selama tahun 2013-2016.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta masukan berupa referensi

ilmiah terhadap ilmu pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya mengenai financial

distress. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pihak

internal maupun external perusahaan mengenai apakah terdapat pengaruh profitabilitas, inflasi

serta ukuran perusahaan pada financial distress. Sehingga, dapat dilakukan tindakan antisipasi

atau membuat beberapa kebijakan agar kelangsungan hidup perusahaan tetap terjaga serta

kondisi financial perusahaan yang sehat.

Dibandingkan penelitian sebelumnya, penelitian ini mempunyai kontribusi sebagai berikut :

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 6: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

4

1. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Sari (2009) yang berhubungan

dengan analisis financial distress. Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah

penggunaan variabel rasio keuangan yang berbeda sebagai prediktor financial distress.

2. Penelitian ini memasukkan variabel makro (inflasi) sebagai faktor ekonomi untuk

memprediksi secara signifikan kemungkinan kondisi financial distress suatu

perusahaan.

Kajian Pustaka

Financial distress

Platt dalam Luciana (2006) mendefinisikan financial distress sebagai tahap

penurunan kondisi keuangan sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi. Luciana

(2006) mengumpamakan kondisi financial distress sebagai suatu kondisi dari 3

perusahaan yang mengalami laba bersih negatif selama beberapa tahun. Dalam penelitian

sebelumnya Luciana (2004) mendefinisikan kondisi financial distress sebagai suatu

kondisi dimana perusahaan mengalami delisted akibat laba bersih dan nilai buku ekuitas

negatif berturut-turut serta perusahaan tersebut telah mengalami merger. Financial distress

adalah istilah yang digunakan dalam kamus Corporate Finance untuk mengindikasikan

suatu kondisi ketika janji-janji kepada kreditur dilanggar atau ditepati tetapi dengan

kesulitan. Financial distress terjadi sebelum kebangkrutan. Model ini perlu untuk

dikembangkan, karena dengan mengetahui financial distress perusahaan sejak dini

diharapkan dapat dilakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang

mengarah ke kebangkrutan.

Pada umumnya financial distress dihubungkan dengan biaya yang harus

ditanggung oleh perusahaan yang bisa dikenal dengan sebutan cost off financial distress

atau bankruptcy costs. Suatu penelitian menunjukan bahwa biaya kebangkrutan bisa

mencapai 11-17% dari nilai perusahaan.

Kebangkrutan yang disebabkan oleh financial distress akan cepat terjadi pada

perusahaan yang berada di negara yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Kesulitan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 7: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

5

ekonomi akan memicu semakin cepatnya kebangkrutan perusahaan yang mungkin tadinya

sudah sakit semakin sakit dan bangkrut.

Hanafi dan Halim (2003) merinci manfaat dari informasi financial distress

berdasarkan kepentingan tiap pihak yang bersangkutan dengan perusahaan sebagai berikut:

a) Pemberi Pinjaman (seperti bank)

b) Investor

c) Pihak Pemerintah

d) Akuntan

e) Manajemen

Penelitian Terdahulu

Berikut ini ringkasan dari penelitian-penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:

TABEL

Ringkasan Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Harlan D.

Platt dan

Marjorie Platt

(2002)

Predicting Corporate

Financial Distress :

Reflections on

Choice-Based Sample

Bias

Variabel Independen :

rasio profitability,

operational efficiency,

leverage, dan growth

Variabel Dependen :

Perusahaan mengalami

financial distress

Metode analisis data :

Regresi Logistik

sales, hutang lancar dan

cash flow growth rate

memiliki hubungan

negatif terhadap

kemungkinan financial

distress

Long-term debt/equity

dan current liabilities

memiliki hubungan

positif terhadap

kemungkinan financial

distress

Lucia Spica

Almilia dan

Kristijadi

(2003)

Analisis Rasio

Keuangan untuk

Memprediksi Kondisi

Financial Distress

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa

Efek Jakarta

Variabel Independen:

Profit margin,

Likuiditas, Efisiensi,

Profitabilitas, Financial

leverage, Posisi kas.

Pertumbuhan. Aktivitas

operasi, Aktivitas

investasi, Aktivitas

pendanaan

Rasio profit margin,

rasio financial leverage,

rasio likuiditas

signifikan berpengaruh

negatif terhadap kondisi

financial distress

sedangkan rasio

pertumbuhan signifikan

berpengaruh positif

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 8: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

6

Variabel Dependen:

financial distress

Metode analisis data:

Regresi Logistik

terhadap kondisi

financial distress.

Luciana

Spica Almilia

(2003)

Analisis faktor-faktor

yang mempengaruhi

kondisi financial

distress suatu

perusahaan yang

terdaftar di Bursa

Efek Jakarta

Variabel Independen:

rasio keuangan, rasio

relatif industri, return

saham perusahaan,

reputasi auditor, dan

reputasi underwriter

Variabel Dependen:

Perusahaan mengalami

financial distress atau

tidak mengalami

financial distress

Metode analisis data :

Uji normalitas

Rasio relatif industri,

sensitifitas perusahaan

terhadap kondisi makro

ekonomi, dan reptasi

auditor merupakan

faktor-faktor yang

memperngaruhi kondisi

delisted perusahaan

Tania Rizqi

Amalia

(2014)

Analisis prediksi

financial distress

pada perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Variabel dependen:

Perusahaan mengalami

financial distress atau

tidak mengalami

financial distress.

Variabel Independen:

rasio keuangan

Metode analisis data :

uji multikolinieritas uji

regresi logistik.

Rasio keuangan

berpengaruh signifikan

terhadap kondisi

financial distress

Analisis Keuangan

Menurut Foster (1986), analisis laporan keuangan adalah proses mengidentifikasi

kelemahan dan kelebihan keuangan perusahaan dengan menciptakan suatu hubungan di antara

beberapa akun yang terdapat di dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba-rugi. Analisis

laporan keuangan membantu para pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi kebijakan

bisnis perusahaan serta memprediksi kinerja keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.

Adapun tujuan dari analisis laporan keuangan menurut Bernstein (1983) adalah:

1. Screening

2. Forcasting

3. Diagnosis

4. Evaluation

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 9: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

7

H1

H2

H4

H3

H6

H5

Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan perbankan merupakan salah satu

sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan. Agar informasi yang tersaji menjadi

lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan yang tepat, data keuangan harus dikonversi

menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis.

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual mengenai hubungan antara teori dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai salah yang penting (Adawiyah, 2013) .

Berdasarkan uraian teoritis yang telah dijelaskan, maka dapat dibangun model kerangka

pemikiran sebagai berikut:

Rasio Profitabilitas

Aktivitas

Pertumbuhan

Financial Distress

Inflasi

Likuiditas

Ukuran Perusahaan

*Financial Distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan sebelum terjadinya

kebangkrutan atau likuidasi (Luciana dan Platt, 2006)

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 10: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

8

Pengaruh Profitabilitas terhadap Financial Distress

Profitabilitas yang positif mengindikasikan bahwa perusahaan berhasil dalam

memasarkan produknya, sehingga meningkatkan penjualan dan akhirnya juga akan

meningkatkan laba yang diperoleh perusahaan. Salah satu rasio keuangan yang dapat

mengukur financial distress adalah rasio profitabilitas. Adapun penelitian ini menggunakan

return on asset (ROA) dalam mengukur rasio profitabilitas. Husnan (1998) mengatakan

bahwa semakin besar return on asset (ROA) suatu perusahaan, maka menunjukkan kinerja

keuangan yang semakin baik, karena tingkat pengembalian (return) yang semakin besar.

Berdasarkan argumen di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah :

H1 = Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap financial distress.

Pengaruh Aktivitas terhadap Financial Distress

Rasio yang sering dikenal sebagai rasio perputaran merupakan rasio yang digunakan

mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya (Atika, 2012). Atas terpakainya

aset tersebut untuk aktivitas operasi akan meningkatkan produksi yang dihasilkan perusahaan.

Produksi yang meningkat diharapkan akan menaikkan penjualan. Adapun proxy yang

digunakan adalah total asset turnover ratio (TATO), yaitu dengan membandingkan total

penjualan dengan total aset yang dimiliki perusahaan (Almilia dan Kristijadi, 2003).

Berdasarkan argumen di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:

H2 = Rasio Aktivitas tidak berpengaruh terhadap financial distress.

Pengaruh Pertumbuhan terhadap Financial Distress

Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah untuk memperoleh laba dari hasil

usahanya. Weston dan Copeland (1992) menyatakan bahwa rasio pertumbuhan penjualan

mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya baik dalam

industrinya maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Perusahaan yang

mempunyai pertumbuhan positif mengindikasikan bahwa perusahaan dapat mempertahankan

posisi ekonomi dan kelangsungan hidupnya.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 11: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

9

Berdasarkan argumen di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:

H3 = Rasio pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap koifisien financial distress.

Pengaruh Inflasi terhadap Financial Distress

Inflasi merupakan presentasi kecepatan kenaikan harga-harga dalam suatu tahun

tertentu. Atau dengan kata lain adanya penurunan dari nilai mata uang yang berlaku.

Akibatnya kondisi ini berpengaruh pada kenaikan harga bahan baku, dan melemahnya nilai

tukar rupiah. Menurut Boediono (2011), inflasi merupakan kecenderungan kenaikan harga-

harga secara umum dan terus menerus.kenaikan dari satu atau dua barang saja tidak bisa

disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas (atau mengakibatkan kenaikan) sebagian

besar dari harga-harga barang lain.Inflasi juga merupakan salah satu dampak dari kondisi

ekonomi yang fluktuatif.

Berdasarkan argumen di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah :

H4 : Inflasi berpengaruh terhadap financial distress.

Pengaruh Likuiditasi terhadap Financial Distress

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi

kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk

membayar utangnya pada saat jatuh tempo. Adapun rasio likuiditas adalah salah satu dari

rasio keuangan. Dalam penelitian ini, rasio likuiditas diproxykan dengan current ratio (CR),

yaitu aset lancar dibagi dengan kewajiban lancar (Almilia dan Kristijadi, 2003).

Berdasarkan argumen di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:

H5 = Rasio Likuiditas berpengaruh negatif terhadap financial distress.

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Financial Distress

Semua perusahaan memiliki kemungkinan untuk mengalami financial distress, baik

itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Namun perusahaan kecil lebih rentan

mengalami financial distress. Penelitian yang dilakukan oleh Januarti (2008) berhasil

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 12: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

10

membuktikan bahwa perusahan yang berukuran besar, akan lebih mampu mengatasi kesulitan

keuangannya.

Berdasarkan argumen di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:

H6 : Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap financial distres

Populasi Penelitian

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatau yang mempunyai

karakteristik tertentu (Indriantoro dan Soepomo, 1999). Populasi dalam penelitian ini yaitu

seluruh perusahaan manfaktur dan perusahaan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama tahun 2014 hingga tahun 2016. Periode pengamatan dipilih tahun 2014

hingga tahun 2016 karena merupakan data yang terbaru yang dapat diperoleh sehingga

diharapkan dapat memberikan hasil uang lebih mendekati kondisi sebenarnya saat ini.

Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari anggota-anggota populasi. Penelitian ini menggunakan

metode pemilihan sampel non probabilitas atau pemilihan sampel tidak secara acak. Dengan

metode tersebut, anggta-anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk

terpilih menjadi sampel (Indriantoro dan Soepomo, 1999).

Jenis dan Sumber Data

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadika bahanuntuk menyusun suatu

informasi (Arikunto, 2010). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Berupa laporan keuangan dan annual report yang dipublikasikan oleh Bursa Efek

Indonesia tahun 2013 hingga tahun 2016.

Sumber data yang digunakan ini diperoleh melalui penulusuran dari website perusahaan,

website www.idx.co.id, berbagai artikel, buku dan beberapa penelitian terdahulu.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu usaha dasar untuk mengumpulkan data yang dilakukan

secara sistematis, dengan prosedur yang berstandar (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini

metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Teknik dokumentasi

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 13: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

11

dilakukan dengan mengumpulkan laporan tahunan (annual report) yang dipublikasikan oleh

perusahaan sampel selama tahun 2013 hingga tahun 2016 melalui situs resmi BEI serta

menelusuri dan mencatat data yang berkaitan dengan variael-variabel penelitian.

Deskripsi Obyek Penelitian

Obyek penelitian (populasi) dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

manufaktur yang beredar di BEI selama tahun 2013 hingga tahu 2016. Berdasarkan kriteria

pengambilan sampel yang ditentukan sebelumnya, pada akhirnya terpilih perusahaan yang

akan digunakan dalam penelitian. Penelitian dilakukan pada empat tahun pengamatan.

Pengambilan sampel penelitian digambarkan pada tabel 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1

No.

Kriteria Jumlah

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan tidak pernah

delisting

134

2. Perusahaan tersebut aktif dan mempublikasikan laporan tahunan

selama tahun 2013 hingga tahum 2016

122

3. Laporan keuangan dinyatakan dalam bentuk rupiah 101

4. Perusahaan tersebut tidak memiliki laba negatif 63

5. Perusahaan tersebut memiliki informasi yang lengkap terkait

dengan variabel-variabel penelitian

43

Jumlah Sampel 43

Tahun Pengamatan 4

Jumlah sampel pada periode penelitian 172

Analisis Deskriptif

Berikut ini dijelaskan gambaran atau deskripsi dari seluruh data variabel yang akan dilibatkan

didalam model penelitian.

Tabel 4.2

Hasil Analisis Statistika Deskriptif

Descriptive Statistics

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 14: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

12

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 172 ,0018 ,4214 ,107632 ,0923052

TOTA 172 ,0327 2,9273 1,227949 ,5601605

GROWTH 172 -,8889 1,2535 ,092712 ,1889505

INFLASI 172 ,0302 ,0838 ,057775 ,0260271

CR 172 ,0128 15,1646 2,921628 2,3307210

SIZE 172 5,4793 13,1826 10,654355 6,4064537

Valid N (listwise) 172

Sumber: Pengolahan data sekunder menggunakan SPSS versi 15

Keterangan :

ROA : Return On Assets CR : Current Assets

TOTA : Aktivitas SIZE : Ukuran Perusahaan

Jumlah data (N) yang valid yang akan diteliti adalah 172 sampel sesuai dengan jumlah

sampel dalam penelitian ini. Diantara 172 sampel perusahaan yang akan diteliti, jumlah

perusahaan yang mengalami financial distress sebanyak 124 perusahaan dan perusahaan yang

tidak mengalami financial distress sebanyak 48 perusahaan.

Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diwakili oleh ROA (Return On Assets) yang

pada tabel 4.2 dengan nilai rata-rata sebesar 0,107632 dengan standar deviasi sebesar

0,0923052. Hal ini berarti bahwa rata-rata sampel perusahaan mampu mendapatkan laba

bersih sebesar 0,107632 (10,7%) dari total aset yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.

Tabel 4.2 menunjukkan nilai minimum sebesar 0,0018 dan nilai maksimum sebesar 0,4214.

Rasio aktivitas dalam penelitian ini diwakili oleh Turn Over Total Asset (TOTA).

Berdasarkan tabel 4.2 nilai minimum sebesar 0,0327 dan nilai maksimum 2,9273 .Nilai rata-

rata sebesar 1,227949 dengan standar deviasi sebesar 0,5601605. Hal ini berarti bahwa rata-

rata perusahaan sampel mampu mendapatkan penjualan terhadap total aset 1,227949 kali.

Rasio pertumbuhan dalam penelitian ini diwakili oleh Sales Growth (GROWTH).

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat nilai minimum -0,8889 dan nilai maksimum 1,2535.

Pada Tabel 4.2 menunjukkan nilai rata-rata 0,092712 dengan standar deviasi 0,1889505. Hal

ini bahwa rata-rata perusahaan mengalami pertumbuhan penjualan 0,092712 (9,27%).

Variabel inflasi memiliki nilai maksimum 0,0838 pada tahun 2013. Nilai minimum

0,0302 pada tahun 2016. Nilai minimum menunjukkan inflasi yang dialami di Indonesia pada

periode penelitian relatif rendah. Sebaliknya, nilai maksimum menunjukkan inflasi yang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 15: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

13

dialamin di Indonesia pada periode penelitian reltif tinggi. Rata-rata tingkat inflasi sebesar

0,057775 dengan standar deviasi sebesar 0,0260271.

Rasio likuiditas dalam penelitian ini diwakili oleh CR (Current Ratio). Berdasarkan

tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai minimum 0,0128 dan nilai maksimum15,1646. Nilai rata-

rata 2,921628 dengan standar deviasi 2,3307210. Berarti bahwa rata-rata setiap Rp1,00 utang

dijamin oleh Rp2,921628 dari aset lancar perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancar.

Variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki nilai minimal sebesar 5,4793 dan nilai

maksimum sebesar 13,1826. Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata

sebesar 10,192168 dan standar deviasi sebesar 2,3589052.

Analisis Regresi Logistik

Analisis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisi regresi logistik.

Regresi logistik merupakan regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas

terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Analisi regresi logistik

tidak menggunkaan asumsi normalitas pada variabel bebasnya, dan mengabaikan asumsi

klasik. Asumsi yang digunakan dalam pengujian ini adalah uji kelayakan model regresi, uji

keseluruhan model (Overal Model Fit), dan iji koefisien determinasi (Nagelkerke,s R square).

Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshoe’s

Goodnes of Fit Test. Hosmer and Lemeshoe’s Goodnes of Fit Test menguji hipotesisnol bawa

data empiris cocok atau tidak sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan

data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai probabilitas tinggi (sig) > 0,05 maka

model dinilai dapat diterima kaena cocok dengan data observasinya. Hasil pengujian Hosmer

and Lemeshoe’s Goodnes of Fit Test diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 8,248 8 ,410

Hasil pengujian Hosmer and Lemeshoe’s Goodnes of Fit Test pada penelitian ini diperoleh

niai sebesar 8,248 dan signifikasi 0,410. Nilai signifikan dan model dapat diterima karena

cocok dengan data observasinya.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 16: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

14

Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Penilaian keseluruhan model menggunakan nilai -2 Log Likehood (-2LL), dengan

cara membandingkan angka -2LL pada awal (Block Number = 0) dengan angka -2LL pada

model final (Block Number = 1). Pengujian statsitik dikatakan baik (model fit) apabila terjadi

pada penurunan nilai -22LL pada blok kedua. Hasil pengujian -2 Log Likehood (-2LL)

diperoleh sabegai berikut ini:

Tabel 4.4

Overall Model Fix 1

Iteration History(a,b,c)

Iteration

-2 Log likelihood Coefficients

Constant Constant

Step 0 1 203,822 -,884

2 203,673 -,948

3 203,673 -,949

a Constant is included in the model. b Initial -2 Log Likelihood: 203,673 c Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than ,001.

Sumber: Pengolahan data sekunder menggunakan SPSS versi 15

Tabel 4.5

Overall Model Fix II

Iteration History(a,b,c,d)

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant ROA TOTA GROWTH INFLASI CR SIZE Constant

Step 1 1 196,247 -,178 -3,652 -,169 -,737 2,224 -,038 -,024

2 194,613 ,175 -5,328 -,372 -1,034 2,908 -,044 -,051

3 194,334 ,493 -5,734 -,499 -1,094 2,977 -,043 -,080

4 194,309 ,550 -5,776 -,507 -1,101 2,982 -,043 -,085

5 194,301 ,550 -5,776 -,507 -1,101 2,982 -,043 -,085

a Method: Enter b Constant is included in the model. c Initial -2 Log Likelihood: 203,673 d Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001

Nilai -2LL awal adalah sebesar 196,247 dan setelah dimasukkan keenam variabel

independen, maka nilai -2LL akhir engalami menjadi 194,301. Penurunan nilai -2LL ini

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 17: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

15

menunjukkan bahwa model regresi yang baik atau model yang dihipotesiskan sesuai dengan

data.

Koefisien Determinasi

Penilaian koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan dengan

Nagelkerke R Square. Hasil pengujian Nagelkerke R Square diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.6

Koefisien Determinasi

Model Summary

a Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001.

Sumber: Pengolahan data sekunder menggunakan SPSS versi 15

Berdasarkan tabel 4.6, nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,874. Hal ini berarti

variabilitas variabel independen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas independen sebesar

87,4 %, sedangkan sisanya 12,6% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model

penelitian.

Model Regresi Logistik dan Pengujian Hipotesis

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik karena memiliki

variabel dummy (variabel independen). Hasil pengujian regresi logistik diperoleh sebagai

berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Regresi Logistik

Variables in the Equation

B S.E. Wald Sig.

Step 1(a)

ROA -5,776 2,433 5,638 ,018

TOTA -1,308 1,432 ,834 ,346

GROWTH 1,434 1,107 ,990 ,320

INFLASI -2,982 7,009 ,181 ,670

CR -,043 ,080 ,285 ,594

SIZE -,085 ,075 1,310 ,252

Constant ,550 ,946 ,338 ,561

a Variable(s) entered on step 1: ROA, TOTA, GROWTH, INFLASI, CR, SIZE.

Sumber: Pengolahan data sekunder menggunakan SPSS versi 15

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 29,524(a) ,647 ,874

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 18: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

16

Berdasarkan tabel hasil uji regresi logistik menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut:

𝐿𝑛𝐾𝑃

1 − 𝐾𝑃= 0,550 − 0,5776 𝑅𝑂𝐴 − 1,308 𝑇𝑂𝑇𝐴 + 1,434 𝐺𝑅𝑂𝑊𝑇𝐻 − 2,982 𝐼𝑁𝐹𝐿𝐴𝑆𝐼

− 0,043 𝐶𝑅 − 0,085 𝑆𝐼𝑍𝐸 + 𝑒

Analisis regresi logistik menggunakan financial distress sebagai variabel dependen,

dan rasio probabilitas (ROA), rasio aktivitas (TOTA), rasio pertumbuhan (GROWTH),

inflasi, rasio likuiditas (CR), serta ukuran perusahaan sebagai variabel independen. Uji

hipotesis dilakukan dengan melihat tabel dimana kolom B adalah koefisien regresi yang

menunjukkan arah variabel, dan kolom Sig. menunjukkan tingkat signifikasi. Pada penelitian

ini tingkat sognifikasi yang digunakan adalah 5% atau 0,05. Berdasarkan hasil pengujian

diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis pertama menyatakan bahwa Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap

kondisi financial distress. Return On Assets (ROA) memiliki tingkat signifikasi

sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa ROA berpengaruh secara

signifikan terhadap kondisi financial distress.

Pernyataan H1 diterima.

2. Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis kedua menyatakan bahwa Turn On Total Assets (TOTA) berpengaruh

terhadap kondisi financial distress. Turn On Total Assets (TOTA) memiliki tingkat

signifikasi sebesar 0,346 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa ROA tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial distress.

Pernyataan H2 ditolak.

3. Pengujian Hipotesis 3

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan (GROWTH)

berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Pertumbuhan penjualan (GROWTH)

memiliki tingkat signifikasi sebesar 0,320 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa

GROWTH tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial distress.

Pernyataan H3 ditolak.

4. Hipotesis keempat menyatakan bahwa inflasi berpengaruh terhadap kondisi financial

distress. Hasil pengujian menunjukkan bahwa inflasi memiliki tingkat signifikasi

variabel inflasi sebesar 0,670 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa inflasi tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial distress.

Pernyataan H4 ditolak.

5. Hipotesis kelima menyatakan bahwa Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap

kondisi financial distress. Current Ratio (CR) memiliki tingkat signifikasi sebesar

0,594 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa Current Ratio (CR) tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap kondisi financial distress.

Pernyataan H5 ditolak.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 19: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

17

H1

H2

H4

H3

H6

H5

6. Hipotesis keenam menyatakan bahwa ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh

terhadap kondisi financial distress. Hasil pengujian menunjukkan tingkat signifikasi

sebesar 0,252 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial distress.

Pernyataan H6 ditolak.

Hasil Uji Hipotesis

Rasio Profitabilitas

Aktivitas

Pertumbuhan

Financial Distress

Inflasi

Likuiditas

Ukuran Perusahaan

Keterangan :

: berpengaruh

: tidak berpengaruh

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Return On Assets terhadap Financial Distress

Hipotesis pertama menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap kondisi

financial distress. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa profitabilitas

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 20: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

18

berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial distress. Penelitian ini menggunakan

Return On Assets (ROA) sebagai alat ukur financial distress. Profitabilitas yang tinggi

menjadi salah satu indikasi perusahaan yang baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Sari (2009).

Pengaruh Aktivitas terhadap Financial Distress

Hipotesis kedua menyatakan bahwa aktivitas berpengaruh terhadap kondisi financial

distress. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa aktivitas tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap kondisi financial distress. Penelitian Amalia (2014) menyatakan

bahwaaktivitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial.

Pengaruh Petumbuhan terhadap Financial Distress

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa pertumbuhan berpengaruh terhadap kondisi

financial distress. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa pertumbuhan tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial distress. Penelitian ini menyatakan

bahwa tingkat pertumbuhan tidak mempengaruhi terjadinya kondisi financial distress. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian Amalia (2004) yang menyatakan bahwa pertumbuhan

berpengaruh negatif terhadap financial distress.

Pengaruh Inflasi terhadap Financial Distress

Hipotesis pertama menyatakan bahwa Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap

kondisi financial distress. Hasil pengujian pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa inflasi

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress. Kondisi inflasi tidak

berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhan produksi

industri manufaktur, dibuktikan dengan pencapaian sebesar 3,83% pada tahun 2016

(www.bps.go.id).

Pengaruh Likuiditas terhadap Financial Distress

Hipotesis kelima menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap kondisi

financial distress. Hasil pengujian pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa inflasi tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress. Penelitian ini menunjukkan bahwa

tingkat likuiditas tidak mempengaruhi kondisi financial distress. Hasil penelitian ini sama

dengan penelitian Sari (2009) yang menytakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap

financial distress.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 21: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

19

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Financial Distress

Hipotesis keenam menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

kondisi financial distress. Hasil pengujian pada hipotesis keenam menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress. Pengaruh ukuran

perusahaan besifat negatif yang berarti semakin besar ukuran perusahaan maka tidak semakin

kecil probabilitas perusahaan untuk mengalami financial distress (Gobenvy, 2009). Hasil dari

penelitian ini sama denga Gobenvy (2009) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress.

Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh rasio keuangan, inflasi, likuiditas, serta

ukuran perusahaan terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia dimulai pada tahun 2013 hingga tahun 2016. Pengujian dilakukan

terhadap perusahaan yang mengalami financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami

financial distress, maka berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabilitas perusahaan yang tidak mengalami financial distess dan yang mengalami

financial distress pada periode 2013-2016 dijelaskan oleh variabel pengaruh rasio

keuangan, inflasi, likuiditas, serta ukuran perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai

Nagelkerke R Square sebesar 0,874 (Tabel 4.6).

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa profitabilitas dalam penelitian ini yang

diwakili oleh return in assets (ROA), diperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap kondisi financial distress. (Hipotesis 1 diterima).

3. Rasio aktivitas dalam penelitian ini diwakili oleh turn over assets (TOTA), yang

diperoleh hasil bahwa aktivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial

distress. (Hipotesis 2 ditolak).

4. Rasio pertumbuhan dalam penelitian ini yang diwakili oleh pertumbuhan penjualan

diperoleh hasil bahwa pertumbuhan tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi

financial distress. (Hipotesis 3 ditolak).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 22: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

20

5. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap kondisi financial distress. (Hipotesis 4 ditolak).

6. Rasio likuiditas dalam penelitian ini yang diwakili oleh current ratio, yang diperoleh

hasil bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress.

(Hipotesis 5 ditolak).

7. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress.

(Hipotesis 6 ditolak).

Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan penelitian ini meliputi:

1. Penelitian ini menggunakan enam variabel penelitian, yaitu return on assets, turn over

total assets, pertumbuhan perusahaan, inflasi, current assets dan ukuran perusahaan.

Penggunaan variabel inflasi sebagai faktor makroekonomi tidak mampu memprediksi

kondisi financial distress.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI pada tahun 2013 hingga tahun 2016

Saran

Berdasarkan hasil analisis pembahasan, kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian

ini memberikan saran-saran agar penelitian selanjutnya memperoleh hasil yang lebih baik.

Saran-saran tersebut antara lain:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel-variabel lain selain return

on assets, turn over total assets, pertumbuhan perusahaan, inflasi, current assets dan

ukuran perusahaan sebagai variabel independen dalam memprediksi financial distress.

2. Diharapkan penelitian selanjutnya dilakukan terhadap jumlah perusahaan yang lebih

banyak, misalnya seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI.

3. Penambahan tahun penelitian yang lebih panjang diharapkan kemampuan prediksi

akan lebih baik

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 23: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

21

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica dan Kristijadi, (2003), Analisis Faktor Keuangan Untuk Memprediksi

Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 7

Altman, Edward I.,1968. Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prdeiction of

Corporate Bankruptcy. Journal of Finance. Vol. XXIII

Amalia, Tsnia Rizqi. 2014. Analisis Prediksi Financial Distress (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Skripsi Universitas

Gajah Mada.

Ardiyanto, Feri Dwi dan Prasetyono. (2011). Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi

Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

Boediono. 2011. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonmi No. 2 Ekonomi Makro. Yogyakrta:

BPFE Universitas Gadjah Mada.

Dwijayanti, S. Patricia Febriani. (2010). Penyebab, Dampak, dan Prediksi Financial Distress

Serta Solusi Untuk Mengatasi Financial Distress. Jurnal Akuntansi Kontemporer.

Endang A. ( 2013). Rasio Keuangan. Financial Distress Perusahaan. Tinjauan Jurnal

Arthavidya. Tahun 14 Nomor 1, hlm. 41-51.

Fraser, Lyn.M dan Ormiston A, (2008). Memahami Laporan Keuangan, Edisi 7. Indonesia:

PT Macanan Jaya Cemerlang.

Ghozali, Imam. ( 2011). Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Gobenvy, orchid. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage dan Ukuran Perusahan

terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2009-2011. Jurnal Akuntasi Universitas Negeri Padang Vol.2

No1 1.

Hapsari, Evanny Indri. 2012. Kekuatan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kondisi

Financial Distress Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Dinamika Manajemen.

Vol.3, No.2.

Harahap, Soyan Syafiri. 1998. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 24: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

22

K. R. Subramanyam., & John J. Wild. (2011). Analisis Laporan Keuangan (Edisi 10, Buku 2).

Salemba Empat: Jakarta.

Nurekawati, Febriani. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Aktivitas, Likuiditas, Leverage, dan

Komisaris Independen terhadap Prediksi Kelangsungan Hidup Perusahaan

Manufaktur, Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan

Negara.

Platt, Harlan D. Dan Marjorie Platt 2002. Predicting Coorporate Financial Distress:

Reflection on Choice-Based Sample Bias, Journal of Economicand Finance Vol. 26

No 2: 184-199.

Rahmawati, Aryani Intan Endah. 2015. Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial

Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

2008-2013. Skripsi Universitas Diponegoro.

Sari, Rina Puspita. 2009. Analisis Rasio Keungan Sebagai Prediktor Financial Distress

Peruhaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tesis Universitas

Gajah Mada.

Suliyanto. 2011. Ekonomika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Cv.

Andi Offset.

Wahyu, Listyorini dan Adhi, Bayu Pratama (2015). Penggunaan Current Ratio, Debt to Total

Equity, dan Return On Equity Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress (Studi

Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftard di Bursa Efek Indonesia

Periode Tahun (2010-2013). Students Journal of Accounting and Banking.

Sumber Lain:

www.idx.co.id diakses pada 05 Januari 2018

www.bps.go.id diakses pada 17 Januari 2018

Lampiran 1

Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur 2013-2016

No Kode

Perusahaan Nama Perusahaaan

1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk

2 AKPI PT. Argha Karya Prima Ind. Tbk

3 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk

4 ALDO PT. Alkindo Naratama Tbk

5 BATA PT. Sepatu Bata Tbk

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 25: ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN, INFLASI, LIKUIDITAS …repository.stieykpn.ac.id/82/1/RINGKASAN SKRIPSI Deby... · 2019-06-27 · Analisis Keuangan . Menurut Foster (1986), analisis

23

6 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

7 CPIN PT. Charoen Pokphan Insonesia Tbk

8 DLTA PT. Delta Jakarta Tbk

9 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk

10 DVLA PT. Darya Varia Labolatoria Tbk

11 EKAD PT. Ekadharma International Tbk

12 HMSP PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

13 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur

14 IGAR PT. Champion Pacific Indonesia Tbk

15 INAI PT. Indal Alumunium Indrustry Tbk

16 INDS PT. Indospring Tbk

17 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

18 JECC PT. Jempo Cable Company Tbk

19 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk

20 KAEF PT. Kimia Farma Tbk

21 KBLM PT. Kabelindo Murni Tbk

22 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk

23 KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk

24 LION PT. Lion Metal Works Tbk

25 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk

26 MERK PT. Merck Tbk

27 MYOR PT. Mayora Indah Tbk

28 RICY PT. Ricky Putra Globalindo Tbk

29 ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk

30 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing Tbk

31 SIDO PT. Industri Jamu dan Farmasi Sidomundul Tbk

32 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk

33 SQBB PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk

34 SRSN PT. Indo Acidatama Tbk

35 TCID PT. Mandom Indonesi Tbk

36 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk

37 TRIS PT. Trisula International Tbk

38 TRST PT Trias Sentosa Tbk

39 TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk

40 ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk

41 UNIT PT. Nusantara Inti Corpora Tbk

42 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk

43 WIIM PT. Wismilak Inti Makmur Tbk

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id