BLOW OUT PREVENTER TEST SEBAGAI BAGIAN ... - PPSDM Migas · PDF fileoleh Inspektur Migas...

download BLOW OUT PREVENTER TEST SEBAGAI BAGIAN ... - PPSDM Migas · PDF fileoleh Inspektur Migas terbagi menjadi dua jenis yaitu 1. ... Pemeriksaan teknis dalam rangka sertifikasi SKPP/SKPI/SKKP.

If you can't read please download the document

Transcript of BLOW OUT PREVENTER TEST SEBAGAI BAGIAN ... - PPSDM Migas · PDF fileoleh Inspektur Migas...

  • 20

    FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 4

    BLOW OUT PREVENTER TESTSEBAGAI BAGIAN DARI PEMERIKSAAN RUTIN

    OLEH :

    AGUS ALEXANDRI (PUSDIKLAT MIGAS)SITI NURBAYANAH (DITJEND MIGAS)

    JUNIARTO MATASAK PALILU (DITJEND MIGAS)

    ABSTRAKSalah satu resiko yang dihadapi dalam proses pemboran sumur minyak dan/atau gas

    bumi adalah masuknya fluida formasi ke dalam lubang sumur (kick) dengan tidak terkendaliatau yang disebut semburan liar (blow out). Semburan liar dapat dicegah denganmenghentikan kick sebelum kick menjadi tidak terkendali. Semburan liar merupakan bahayayang selalu mengancam kegiatan usaha hulu migas baik pada sumur pengeboran ataupunsumur workover dan well services. Semburan liar menyebabkan kerugian yang besar, antaralain kebakaran, pencemaran lingkungan, kecelakaan pekerja (ringan sampai dengan fatal), dll.Pencegah Semburan Liar (PSL) merupakan salah satu peralatan pada instalasi pengeboranyang digunakan untuk mencegah terjadinya semburan liar. Alat ini mejaga agar kegiatan tetapaman bagi pekerja, alat, masyarakat, dan lingkungan. Berdasarkan SNI 13-6910-2002 tentangOperasi Pemboran Darat dan Lepas Pantai yang Aman di Indonesia bahwa pemasangan,pengujian, dan pengoperasian PSL harus mengacu pada API RP 53. Salah satu tahapandalam menghentikan kick yakni dengan menutup puncak sumur menggunakan peralatanperalatan pencegah sembur liar atau Blow Out Preventer (BOP). Dengan demikian, BOPberfungsi apabila ia dapat menutup sumur, menahan tekanan yang ditimbulkan oleh formasi,dan membuka kembali pasca penanganan kick.

    Oleh karena salah satu fungsi BOP adalah menahan tekanan yang ditimbulkan olehkick, maka perlu untuk mengetahui besarnya tekanan maksimum yang dapat ditahan olehsuatu BOP yang diistilahkan dengan Rated Working Pressure dari BOP tersebut. Function testdan pressure test/wellbore test merupakan cara untuk menguji apakah suatu BOP dapatberfungsi sesuai dengan Rated Working Pressure-nya

    Kata Kunci: Kick, Semburan liar, Pencegah Semburan Liar (PSL), kick, function test, pressuretest/wellbore test

  • 21

    FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 4

    1. LATAR BELAKANG

    Kegiatan usaha hulu migas merupakankegiatan yang tinggi resiko, tinggi biaya,tinggi teknologi. Salah satu kegiatan huluyang tinggi resiko adalah kegiatanpengeboran. Resiko di kegiatanpengeboran dapat berupa semburan liar.Semburan liar ini bisa berupa gas ataupunfluida dan bahkan sering kali menimbulkankebakaran yang menyebabkan kebakaran,pencemaran lingkungan, kerusakan alat,dan kecelakaan sampai tingkat fatality.Semburan ini tidak bisa diprediksi dan bisaterjadi sewaktu-waktu, sehingga diperlukanpersiapan yang matang untuk menyambutkedatangan semburan liar ini. Oleh karenaitu, dalam instalasi pengeboran senantiasadipasang peralatan pencegah semburanliar. Pemasangan alat pencegah semburanliar merupakan tindakan preventif untukmelindungi rig dan para pekerjanya padasaat terjadi semburan liar.Gagalnya pengoperasian PSL beresikotinggi mengakibatkan fatality pada pekerja,kerusakan lingkungan, dan kerugianfinansial. Oleh karena itu standar dan mutualat yang digunakan pada kegiatan ini harussesuai dengan peraturan perundanganyang berlaku dan menerapkan kaidahketeknikan yang baik. Dalampelaksanaannya, hal tersebut diawasi olehpemerintah sesuai dengan UU 22 tahun2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dan PPNo.35 tahun 2004 tentang Kegiatan UsahaHulu Migas. Tanggung jawab tersebutditerjemahkan dalam bentuk pemeriksaankeselamatan kerja secara rutin dan berkalasesuai Permen ESDM No.06.P/0746/M.PE/1991 oleh Kepala InspeksiTambang yang dibantu oleh PelaksanaInspeksi Tambang dalam pelaksanaannya.Salah satu bentuk pemeriksaan rutintersebut adalah pemeriksaan rutin terhadapalat pencegah semburan liar.

    2. DASAR HUKUM PEMERIKSAANRUTIN

    Undang-Undang No.22 tahun 2001 tentangMinyak dan Gas Bumi pasal 40menyebutkan bahwa Badan Usaha/BentukUsaha Tetap mempunyai tanggung jawabsebagai berikut :

    1. Menjamin standar dan mutu sesuaiketentuan peraturan perundangan yangberlaku

    2. Menerapkan kaidah keteknikan yangbaik

    3. Menjamin Keselamatan dan kesehatankerja

    4. Pengelolaan lingkungan hidup

    PP No. 35 tahun 2004 tentang KegiatanUsaha Hulu Migaspasal 72 jugamenyebutkan bahwa BU/BUT yangmelaksanakan kegiatan usaha hulu migaswajib menjamin dan menaati ketentuankeselamatan dan kesehatan kerja danpengelolaan lingkungan hidup sertapengembangan masyarakat setempat.

    Dalam pelaksanaan kegiatan usaha minyakdan gas bumi, pemerintah wajib melakukanpembinaan dan pengawasan BU/BUTterhadap ditaatinya peraturan perundanganyang berlaku. Tanggung jawabpengawasan dan pembinaan tersebutdilakukan oleh Kepala Inspeksi Tambangdengan dibantu oleh Inspektur Migas dalampelaksanaannya. Hal tersebut tercantumdalam Peraturan Menteri Pertambangandan Energi Nomor: 06.P/0746/M.PE/1991tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerjaatas Instalasi, Peralatan, dan Teknik yangDipergunakan dalam PertambanganMinyak dan Gas Bumi dan PengusahaanSumber Daya Panas Bumi pasal 2 dan 3 :instalasi, peralatan, dan teknik yangdipergunakan dalam operasi pertambanganminyak dan gas bumi wajib dilaksanakanpemeriksaan keselamatan kerja.Pemeriksaan keselamatan kerja tersebut

  • 22

    FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 4

    dilaksanakan oleh Kepala InspeksiTambang dan Pelaksana InspeksiTambang. Pelaksana Inspeksi Tambangdiangkat oleh Direktur Jenderal daripegawai Direktorat Jenderal Minyak danGas Bumi yang wajib memenuhipersyaratan keahlian dan penguasaanteoritis pertambangan minyak dan gas bumiyang diperlukan.

    Berdasarkan peraturan perundangan yangberlaku, pemeriksaan teknis yang dilakukanoleh Inspektur Migas terbagi menjadi duajenis yaitu

    1. Pemeriksaan rutin dan2. Pemeriksaan teknis dalam rangka

    sertifikasi SKPP/SKPI/SKKP.

    Peraturan Menteri Pertambangan danEnergi Nomor: 06.P/0746/M.PE/1991menyebutkan bahwa Pemeriksaankeselamatan kerja dilaksanakan sebagaiberikut :

    a. Pada saat instalasi dan atau peralatanakan dipasang;

    b. Saat unjuk kerja teknik yang akandipergunakan;

    c. Secara berkala sesuai dengan sifat danjenis instalasi, peralatan dan teknikyang dipergunakan;

    d. Setiap saat apabila dianggap perlu olehDirektur Jenderal c.q. Direktur DirektoratTeknik Pertambangan Minyak dan GasBumi

    Instalasi pengeboran merupakan salahsatu instalasi yang dilakukan pemeriksaanteknis secara rutin, dimana terdapat alatPencegah Semburan Liar di dalamnya.

    3. PERALATAN PENCEGAHSEMBURAN LIAR (PSL)

    Berdasarkan API RP 53, Blow OutPreventer adalah alat yang dipasang dicasing head untuk menutup sumursehingga fluida terkurung di dalam lubangsumur. BOP merupakan salah satu alat di

    instalasi pengeboran yang berfungsi untukmencegah semburan liar pada saat terjadikick. Kick adalah masuknya aliran fluidaformasi ke dalam lubang sumur. Kick terjadiketika tekanan formasi lebih besardibandingkan tekanan hidrostatik.Akibatnya terjadi intrusi aliran fluida tidakterkontrol tekanan tinggi di sepanjangwellbore yang disebut semburan liar. BOPmencegah semburan liar dengan caramenutup lubang sumur pada saat kick. BOPmemonitor dan mengontrol aliran dantekanan minyak dan gas yang fluktuatifselama pengeboran.Setiap BOP yang diinstal pada instalasipengeboran, harus mempunyai tekanankerja minimal sama dengan maximumanticipated surface pressure. Susunanperalatan BOP adalah berdasarkan ratedworking pressure. Berikut adalah contohsusunan BOP dengan rated workingpressure sebesar 10000 psi dengan ukuran13 5/8 dan susunan BOP adalah SRRRAberdasarkan API RP53.

    Gambar 1 Contoh susunan sistem PSLtekanan 10000 psi (API RP 53)

  • 23

    FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 4

    Keterangan gambar 1 :A = Annular PreventerR = Ram PreventerS = Drilling Spool

    3.1. Komponen Utama dan Prinsip Kerja

    Peralatan Pencegah Semburan Liar harusmemenuhi persyaratan serta dapatmelakukan beberapa tugas penting yaitu :1. Dapat melakukan penutupan lubang

    sumur dibagian permukaan tanah padakeadaan lubang kosong atau ada pipaserta dapat untuk melakukan stripping inmaupun stripping out rangkaian bor.

    2. Dapat menahan tekanan sumur tertinggiyang akan timbul dan dapat dilaluisemua peralatan yang akan dimasukkanselama operasi pemboran.

    3. Dapat dipergunakan untukmengendalikan pembuangan gas, gascut, lumpur dan lain-lain untukmengendalikan tekanan sumur.

    4. Dapat dipergunakan untuk pekerjaansirkulasi mematikan kick.

    5. Dapat melakukan penggantungan(hanging off) atau memotong pipa padakeadaan darurat.

    6. Memiliki sistem peralatan cadanganapabila salah satu alat mengalamikerusakan, khusus untuk sumurbertekanan tinggi dan di pemboran lepaspantai dengan subsea BOP stack.

    Gambar 2 BOP System

    Peralatan-peralatan Blowout terdiri dari :

    BOP dari luar pipa :a. Annular type blowout preventer.b. Ram type blowout preventer.c. Diverter

    BOP dari dalam pipa :a. Upper Kelly Cock.b. Lower Kelly Cockc. Safety Valved. Inside BOPe. Drop In Check Valve.

    f. Drill Pipe Float Valve Saluran pengendali :

    a. Drilling Spoolb. Killing Linec. Choke Flow Lined. Choke Manifold / Back Pressure

    Manifolde. Manual Adjustable Choke dan

    Super Choke Sistem Kontrol :

    a. Accumulator Unit

  • 24

    FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 4

    b. Driller Remote Control

    3.2. Pemeliharaan dan PenyimpananBOP

    Pemeliharaan BOP baik dalam bentukpengujian atau penyimpanan harus sesuaidengan standar. Berdasarkan API RP53hal-hal yang harus diperhatikan dalampenyimpanan BOP adalah sebagai berikut:

    1) Bagian logam pada BOP harusdilindungi dari karat dengan coating

    2) Tempat penyimpanan bahan elastomerharus sesuai dengan ketentuanmanufaktur

    3) Bahan elastomer yang disimpan atautidak digunakan sementara, tidak bolehterpapar matahari secara langsung

    4) Bahan elastomer yang disimpan tidakboleh ditimpa dengan beban yangsangat berat di a