blokk 8.docx

download blokk 8.docx

of 9

Transcript of blokk 8.docx

Jantung Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan oleh organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh manusia. Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup dan akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung yang secara berangsur akan mengalami penurunan. Hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya. Jantung merupakan organ yang mampu memproduksi muatan listrik karena tubuh adalah konduktor yang baik, maka impuls yang dihasilkan jantung dapat menjalar ke seluruh tubuh, sehingga potensial aksi yang dipancarkan oleh jantung dapat diukur dengan galvanometer melalui elektroda-elektroda yang diletakkan pada berbagai posisi di permukaan tubuh.

Cara Kerja Jantung Jantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi (atrium) mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik (ventrikel) juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut. Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensial aksi dan menyebar melalui membran sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara berirama, hal ini akibat dari adanya potensial aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Sehingga apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia. Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan-cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan Elektrokardiogram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Hal ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia (Ajimedia, 2011). Listrik dan Jantung Perjalanan aliran listrik pada jantung adalah sebagai berikut : Impuls listrik meninggalkan Sinoatrium Node (SA) menuju atrium kanan dan kiri. hingga kedua atrium bisa berkontraksi dalam waktu yang sama. Proses ini memakan waktu 0,4 detik. Pada saat atrium kanan dan kiri berkontraksi, ventrikel akan terisi darah kemudian kembali mengalir ke Atrioventricular Node (AV node) yang kemudian disebarkan ke kumpulan serabut yang berada disebalah kanan dan kiri jantung sampai ke serat Purkinje yang berada di ventrikel kanan dan kiri jantung hingga membuat kedua ventrikel berkontraksi bersamaan. Seluruh jaringan listrik pada jantung mampu menghasilkan impuls listrik. Namun SA node memiliki kemampuan yang paling besar. Apabila SA node gagal untuk menghasilkan impuls, maka fungsinya bisa saja digantikan oleh jaringan lainnya, meskipun impulsnya cenderung lebih rendah. Pencetus listrik pada jantung memang mampu mengakomodir kebutuhan jantung untuk mampu berkontraksi terus dalam rentang waktu yang panjang. Terdapat serabut saraf yang mampu mengubah arus listrik yang dihasilkan serta membuat perubahan pada kekuatan kontraksi jantung. Saraf yang dimaksud adalah bagian dari susunan saraf otonom. Susunan saraf otonom sendiri terdiri dari 2 bagian : sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Dalam keadaan istirahat, sel jantung berada dalam keadaan terpolarisasi secara elektris, yaitu bagian dalamnya bermuatan lebih negatif dibandingkan bagian luarnya. Polaritas listrik ini dijaga oleh pompa membran yang menjamin agar ion-ion terutama kalium, natrium klorida, dan kalsium untuk mempertahankan bagian dalam sel supaya tetap bersifat negatif. Sel jantung dapat kehilangan negativitas internalnya dalam suatu proses yang dinamakan depolarisasi. Depolarisasi ini merupakan kejadian yang penting pada jantung. Depolarisasi berjalan dari satu sel ke sel lain sehingga menghasilkan gelombang depolarisasi yang dapat berjalan ke seluruh bagian jantung. Gelombang depolarisasi ini menggambarkan aliran listrik yakni arus listrik yang dapat dideteksi dengan elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Sesudah depolarisasi selesai, sel jantung mampu memulihkan polaritas istirahatnya melalui sebuah proses yang dinamakan repolarisasi. Proses ini dapat direkam dengan elektroda-elektroda perekam. Seluruh gelombang yang terdapat pada EKG itu merupakan manifestasi kedua proses dari depolarisasi dan repolarisas.

http://books.google.co.id/books?id=JRiIujvMViQC&pg=PA10&dq=pengaturan+kerja+jantung&hl=id&sa=X&ei=G5e4UYyJD4iIrAfV-ICoDw&ved=0CCwQ6AEwAA#v=onepage&q=pengaturan%20kerja%20jantung&f=false

MemahamidanmenjelaskananatomidansystemkardiovaskularMakroskopis

Jantung adalah organ yang terletak dalam cavum pericardii dan merupakan organmuscular yang berbentuk conus, berkontraksi secara teratur yang berfungsi untukmemompakan darah ke seluruh tubuh dari ventricel sinistra melalui aorta ascendens.Terletak dalam rongga thorax dalam ruang mediastinum dan dibungkus oleh jaringan ikatyang dinamakan pericardium. Berat jantung orang dewasa normal (250-300) gram,ukuran lintang mediastinum (8-10) cm. Jantung berdenyut (60-70) x per menit hampir90.000-100.000 x dalam 24 jam sehari terus menerus tanpa henti selama masih hidup.Letak jantung dalam ruang mediastinum adalah sebagai berikut :

1/3 bagiannya : terletak sebelah kanan dari garis linea mediana sternalis (sternum)dan dapat dilihat bagian-bagian jantung sebagai berikut: atrium dextra, ventriceldextra, pembuluh darah besar (vena cava superior, inferior, dan aorta ascendensdan sebagian arcus aorta).

2/3 bagiannya : terletak sebelah kiri dari linea mediana terdapat: ventricel sinistra,atrium sinistra, dan sebagian ventricel dextra dan truncus pulmonalis dan arcusaorta.

Berdasarkan letak anatomi, organ jantung terdapat dalam cavum thorax diantara keduaparu dextra dan sinistra yang disebut dengan ruang mediastinum, tepatnya pada mediastinum media.Letak jantung dalam mediastnum mediaJantung dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut pericardium. Pericardium terdiri dari:

1.Pericardium bagian luar disebut lapisan fibrosa, merupakan jaringan ikat kuat danpadatyangmelekatpadadiaphragmapadaCentrumtendineumDiaphragmaThotacis.2.Lapisan bagian dalamnya disebut sebagai lapisan serosa. Lapisan fibrosa danserosa ini berlanjut ke basis cordis sebagai lapisan tunica adventitia.Pericardium lapisan serosa terbagi atas dua lapisan:

Lamina parietalis, lapisan serosa yang melekat pada bagian dalam lapisanfibrosa yang menuju basis cordis dan menutupi alat-alat tsb:Aorta ascendens, vena cava superior, trunkus pulmonalis, dan vena-venapulmonalis.Lamina visceralis perikardium serosa adalah lapisan yang langsungmenutupi otot jantung disebut juga epikardium.Diantara lapisan pericardium parietalis dan visceralis terdapat ruangan yangdisebut cavum pericardii.Jantung dapat dibedakan dua bagian sebagai berikut:Bagian bawah disebut apex cordis: berbentuk kerucut menunjuk ke arah kiriDepan bawah Bagian atas disebut basis cordis: menunjuk ke arah kanan belakang atas.

Atrium dan Ventricel Pada Jantung

fungsi jantungumum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh Manusia.Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya.Cara Kerja JantungJantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut.Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensi aksi dan menyebar melalui membrane sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara berirama, hal ini akibat dari adanya ptensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Sehingga apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia.Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan-cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil aktifitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan ElectroKardioGram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia.Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor (carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju ventrikel kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang selanjutnya mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui katub pulmoner ke dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. Dari paru-pari darah mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut kapiler, dan mengelilingi kantong udara pada paru-paru dan menyerap oksigen untuk melepaskan karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis menju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri, selanjutnya didorong menuju ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa darah bersih melalui katup aurta masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh manusia. Pada darah yang kaya oksigen tersebut kecuali pada paru-paru, maka disediakan untuk kepentingan seluruh tubuh manusia.http://books.google.co.id/books?id=VbLekHPo5CEC&pg=PA138&dq=enzim+jantung&hl=id&sa=X&ei=0iO5UYDxLsq-rgfv-4AY&ved=0CE8Q6AEwBw#v=onepage&q=enzim%20jantung&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=0b-MJ2p9GdAC&pg=PA468&dq=enzim+jantung&hl=id&sa=X&ei=0iO5UYDxLsq-rgfv-4AY&ved=0CDsQ6AEwAw#v=onepage&q=enzim%20jantung&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=F13RgtrhNc8C&pg=PA233&dq=aktivitas+kelistrikan+jantung&hl=id&sa=X&ei=Ooq5UZTqM86NrgeXkYHgDA&redir_esc=y#v=onepage&q=aktivitas%20kelistrikan%20jantung&f=false http://books.google.co.id/books?id=L3SUXSRQafsC&pg=PA255&dq=aktivitas+kelistrikan+jantung&hl=id&sa=X&ei=Ooq5UZTqM86NrgeXkYHgDA&redir_esc=y#v=onepage&q=aktivitas%20kelistrikan%20jantung&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=UmK8yzYKK_UC&pg=RA1-PT46&lpg=RA1-PT45&dq=letak+jantung&hl=id

a. Aktivitas kelistrikan jantungKontraksi sel otot jantung terjadi oleh adanya potensial aksi yangdihantarkan sepanjang membrane sel otot jantung. Jantung akanberkontraksi secara ritmik, akibat adanya impuls listrik yang dibangkitkanoleh jantung sendiri: suatu kemampuan yang disebut "autorhytmicity". Sifatini dimiliki oleh sel khusus otot jantung. Terdapat dua jenis khusus sel ototjantung, yaitu: sel kontraktil dan sel otoritmik. Sel kontraktil melakukankerja mekanis, yaitu memompa dan sel otoritmik mengkhususkan dirimencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang bertanggung jawab untuk kontraksi sel-sel pekerja.Berbeda dengan sel saraf dan sel otot rangka yang memiliki potensialmembrane istirahat yang mantap. Sel-sel khusus jantung tidak memilikipotensial membrane istirahat. Sel-sel ini memperlihatkan aktivitas"pacemaker" (picu jantung), berupa depolarisasi lambat yang diikuti olehpotensial aksi apabila potensial membrane tersebut mencapai ambangtetap. Dengan demikian, timbulkah potensial aksi secara berkala yang akanmenyebar ke seluruh jantung dan menyebabkan jantung berdenyut secarateratur tanpa adanya rangsangan melalui saraf. Mekanisme yang mendasaridepolarisasi lambat pada sel jantung penghantar khusus masih belumdiketahui secara pasti. Di sel-sel otoritmik jantung, potensial membrantidak menetap antara potensia-potensial aksi. Setelah suatu potensial aksi,membrane secara lambat mengalami depolarisasi atau bergeser ke ambangakibat inaktivitasi saluran K+. pada saat yang sama ketika sedikit K+ ke luarsel karena penurunan tekanan K+ dan Na+, yang permeabilitasnya tidakberubah, terus bocor masuk ke dalam sel. Akibatnya, bagian dalam secaraperlahan menjadi kurang negative; yaitu membrane secara bertahapmengalai depolarisasi menuju ambang. Setelah ambang tercapai, dansaluran Ca++ terbuka, terjadilah influks Ca++ secara cepat, menimbulkanfase naik dari potensial aksi spontan. Fase saluran K+. inaktivitasi saluran-saluran ini setelah potensial aksi usai menimbulkan depolarisasi lambatberikutnya mencapai ambang.

Sel-sel jantung yang mampu mengalami otoritmisitas ditemukan dilokasi-lokasi berikut:1. Nodus sinoatrium (SA), daerah kecil khusus di dinding atrium kanan dekatlubang vena kava superior.2. Nodus atrioventrikel (AV), sebuah berkas kecil sel-sel otot jantung khususdi dasar atrium kanan dekat septum, tepat di atas pertautan atrium dan ventrikel.3. Berkas HIS (berkas atrioventrikel), suatu jaras sel-sel khusus yangberasal dari nodus AV dan masuk ke septum antar ventrikel, tempat berkastersebut bercabang membentuk berkas kanan dan kiri yang berjalan kebawah melalui seputum, melingkari ujung bilik ventrikel dan kembali keatrium di sepanjang dinding luar.4. Serat Purkinje, serat-serta terminal halus yang berjalan dari berkas HIS dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel seperti ranting-rantingpohon.

4. Enzim JantungOtot serat lintang terutama terdiri dari dua tipe miofilamen, yaitufilamen tebal yang mengandung miosin dan filamen tipis yang terdiri dariaktin, tropomiosin dan troponin (gambar 1). Troponin yang berlokasi padafilamen tipis dan mengatur aktivasi kalsium untuk kontraksi otot secarateratur, merupakan suatu protein kompleks yang terdiri dari 3 subunitdengan struktur dan fungsi yang berbeda, yaitu :1) Troponin T (TnT),2) Troponin I (TnI)3) Troponin C (TnC).

Troponin T spesifik untuk jantung dan struktur primernya berbeda dariotot skelet isoform. Demikian pula TnI untuk otot jantung dan dapatdibedakan dari otot skelet lainnya dengan cara imunologik. Sebaiknya TnCditemukan pada otot jantung dan rangka.Kompleks troponin adalah suatu kelompok yang terdiri dari 3 subunitprotein yang berlokasi pada filamen tipis dari apparatus kontraktil, yaitu:

1. Troponin C ( TnC), mengikat kalsium dan bertanggung jawab dalamproses pengaturan aktifasi filamen tipis selama kontraksi otot skelet danjantung. Berat molekulnya adalah 18.000 Dalton.2. Troponin I (TnI) dengan berat molekul 24.000 Dalton merupakan subunitpenghambat yang mencegah kontraksi otot tanpa adanya kalsium dantroponin.3. Troponin T (TnT) berat molekulnya 37.000 Dalton bertanggung jawabdalam ikatan kompleks troponin terhadap tropomiosin.Troponin T kardiak, suatu polipeptida yang berlokasi pada filamen tipis merupakan protein kontraktil regular, pada orang sehat TnT tidak dapat dideteksi atau terdeteksi dalam kadar yang sangat rendah, tetapi terdapatdalam sitoplasma miosit jantung sebanyak 6% dan dalam bentuk ikatansebanyak 94%.

jantung normal dibungkus oleh perikardium terletak padamediastinum medialis dan sebagian tertutup oleh jaringan paru. Bagiandepan dibatasi oleh sternum dan iga 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga bagianjantung terletak di sebelah kiri garis media sternum. Jantung terletak diatasdiafragma, miring ke depan kiri dan apeks kordis berada paling depan darirongga dada. Apeks ini dapat diraba pada ruang sela iga 4 - 5 dekat garismedio- klavikuler kiri. Batas kranial dibentuk oleh aorta asendens, arteripulmonal dan vena kava superior. Ukuran atrium kanan dan berat jantungtergantung pada umur, jenis kelamin, tinggi badan, lemak epikardium dannutrisi seseorang.

Anatomi jantung dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu anatomi luardan anatomi dalam. Anatomi luar, atrium dipisahkan dari ventrikel olehsulcus koronarius yang mengelilingi jantung.Pada sulcus ini berjalan artericoroner kanan dan arteri cirkumflex setelah dipercabangkan dari aorta.Bagian luar kedua ventrikel dipisahkan oleh sulcus interventrikuler anteriordi sebelah depan, yang ditempati oleh arteri desendens anterior kiri, dansulcus interventrikularis posterior disebelah belakang, yang dilewati oleharteri desendens posterior.

Perikardium, adalah jaringan ikat tebal yang membungkus jantung.Perikardium terdiri dari 2 lapisan yaitu perikardium visceral ( epikardium)dan perikardium parietal. Epikardium meluas sampai beberapa sentimeter diatas pangkal aorta dan arteri pulmonal. Selanjutnya jaringan ini akanberputar - lekuk (releksi) menjadi perikardium parietal, sehingga terbentukruang pemisah yang berisi cairan bening licin agar jantung mudah bergeraksaat pemompaan darah