Blok Metode Belajar Dokter Aisyah

18
SKENARIO 1 DOKTER AISYAH Aisyah, seorang dokter lulusan FK YARSI, saat ini ia bekerja di Bagian Bedah Rumah Sakit Umum Daerah. Tugas Dokter Aisyah antara lain melakukan anamnesis pada pasien yang sedang dirawat, menunjukkan sikap empati pada saat mendengarkan keluhan pasien, melskuksn pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi, menegakkan diagnosis serta merencanakan pengobatan yang akan diberikan kepada pasien pada hari itu dan memberikan konsultasi bila diperlukan. Dokter Aisyah juga mengamati kondisi perkembangan penyakit pasien setiap hari dan mencatatnya di dlama status medik. Selama bekerja dibangsal, Dokter Aisyah didampingi oleh perawat, ataupun paramedik lainnya. Kemampuan Dokter Aisyah bekerjasama dengan orang lain menunjukkan perannya sebagai tim pelayanan kesehatan yang professional. Dokter Aisyah sangat memahami kemampuan dan keterbatasan dirinya berkaitan dengan praktik kedokteran, oleh karenanya Dokter Aisyah harus meningkatkan profesionalitasnya dengan belajar dari buku text maupun jurnal, dan rajin mencari informasi terbaru tentang temuan diagnosis ataupun pengobatan dari website kedokteran. Dalam perspektif Islam, hal tersebut termasuk dalam kewajiban menuntut ilmu 1

description

sasaran belajar skenario blok metbel fk yarsi 2012

Transcript of Blok Metode Belajar Dokter Aisyah

Page 1: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

SKENARIO 1

DOKTER AISYAH

Aisyah, seorang dokter lulusan FK YARSI, saat ini ia bekerja di Bagian Bedah Rumah Sakit Umum Daerah. Tugas Dokter Aisyah antara lain melakukan anamnesis pada pasien yang sedang dirawat, menunjukkan sikap empati pada saat mendengarkan keluhan pasien, melskuksn pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi, menegakkan diagnosis serta merencanakan pengobatan yang akan diberikan kepada pasien pada hari itu dan memberikan konsultasi bila diperlukan. Dokter Aisyah juga mengamati kondisi perkembangan penyakit pasien setiap hari dan mencatatnya di dlama status medik. Selama bekerja dibangsal, Dokter Aisyah didampingi oleh perawat, ataupun paramedik lainnya. Kemampuan Dokter Aisyah bekerjasama dengan orang lain menunjukkan perannya sebagai tim pelayanan kesehatan yang professional.

Dokter Aisyah sangat memahami kemampuan dan keterbatasan dirinya berkaitan dengan praktik kedokteran, oleh karenanya Dokter Aisyah harus meningkatkan profesionalitasnya dengan belajar dari buku text maupun jurnal, dan rajin mencari informasi terbaru tentang temuan diagnosis ataupun pengobatan dari website kedokteran. Dalam perspektif Islam, hal tersebut termasuk dalam kewajiban menuntut ilmu

1

Page 2: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

SASARAN BELAJAR

LI. 1. Mampu Memahami dan Menjelaskan Tugas DokterLO. 1.1. Memahami Pelaksanaan Rekam MedikLO. 1.2. Memahami Pelaksanaan Anamnesis

LO. 1.3. Memahami Pelaksanaan Pemeriksaan Fisik LO. 1.4. Memahami Pelaksanaan Pemeriksaan Penunjang LO. 1.5. Memahami Pelaksanaan Diagnosis LO. 1.6. Memahami Pelaksanaan Terapi

LI. 2. Mampu Memahami Profesionalitas Dokter Sebagai Tim Pelayanan Kesehatan LO. 2.1. Memahami Definisi dan Kriteria Profesionalitas Doketr LO. 2.2. Memahami Tujuan Profesionalitas Dokter LO. 2.3. Memahami Manfaat Profesionalitas Dokter

LO. 2.4. Memahami Cara-Cara Profesionalitas Dokter

LI. 3. Mampu Memahami Keterbatasan dan Keterbukaan yang Berkaitan dengan Praktik Kedokteran

LO. 3.1 Mampu Menerima Kritik LO. 3.2 Mampu Memahami Pelaksanaan Rujukan LO. 3.3 Mampu Memahami Long Life Learner

LI. 4. Menuntut Ilmu menurut Pandangan IslamLO. 4.1 Mampu Memahami Dalil tentang Menuntut IlmuLO. 4.2 Mampu Memahami Hadist tentang Menuntut Ilmu

2

Page 3: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

LI. 1. Memahami dan Menjelaskan Tugas DokterLO.1.1 Memahami Pelaksanaan Rekam Medik

Rekam medik adalah kumpulan keterangan tentang identitas, hasil anamnesis, dan catatan segala kegiatan para pelayanan kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu. Catatan ini berupa tulisan ataupun gambaran.

Isi Rekam Medik:i. Identitas dan formulir perizinan

ii. Riwayat Penyakit tentang:1. Keluhan utama2. Riwayat sekarang3. Riwayat penyakit yang pernah diderita4. Riwayat keluarga tentang penyakit yang mungkin diturunkan

iii. Laporan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan laboratorium, foto rontgen, scanning, MRI, dan lain-lain.

iv. Instruksi diagnostik dan terapeutik dengan tanda tangan pejabat kesehatan yang berwenang.

LO. 1.2. Memahami Pelaksanaan AnamnesisAnamnesis adalah tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara seorang dokter dengan pasiennya untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya.

Tujuan anamnesis yaitu:1. Untuk memperoleh data atau informasi tentang permasalahn yang sedang

dialami atau dirasakan pasien. Apabila anamnesis dilakukan dengan cermat maka informasi yang didapatkan akan sangat berharga bagi penegakan diagnosis

2. Untuk membangun hubungan yang baik antara seorang dokter dan pasiennya. Pemeriksaan anamnesis adalah pintu pembuka atau jembatan untuk membangun hubungan dokter dan pasiennya sehingga dapat mengembangakan keterbukaan dan kerjasama dari pasien untuk tahap=tahap pemeriksaan selanjutnya.

Anamnesis dibagi menjadi dua jenis, yaitu:1. Autoanamnesis

Autoanamnesis adalah anamnesis yang dilakukan terhadap pasiennya. Pasien sendirilah yang menjawab semua pertanyaan dokter dan menceritakan permasalahnnya.

2. AlloanamnesisAlloanamnesis biasanya dilakukan oleh keluarga pasien yang pasien sendiri pun tidak sadar atau sangat sakit untuk menjawab pertanyaan.

3

Page 4: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

Persiapan anamnesis yang baik hanya dilakukan apabila dokter yang melakukan anamnesis tersebut menguasai dengan teori atau pengetahuan kedokteran.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikaan saat melakukan anamnesis, yaitu:1. Tempat dan suasana

Tempat dan suasana dimana anamnesis ini dilakukan harus diusahakan cukup nyaman bagi pasien. Anamnesis akan berjalan lancer kalau tempat dan suasan mendukung. Suasana diciptakan agar paisen merasa santai, tidak tegang dan tidak merasa diinterogasi.

2. Penampilan dokterPenampilan seorang dokter juga perlu dilakukan kartena ini akan meningkatkan kepercayaan pasiennya.

3. Periksa kartu dan data pasienSebelum anamnesis dilakukan sebaiknya periksa terlebih dahulu kartu atau data pasien

4. Dorongan kepada pasien untuk menceritakan keluhannyaPada saat anamnesis dilakukan berikan perhatian dan dorongan agar pasien dapat dengan leluasa menveritaka apa saja keluhannya. Jaga agar jangan sampai terbawa cerita pasien sehingga melantur kemana mana.

5. Gunakan bahsa/istilah yang dapat di mengertiSelama Tanya jawab berlangsung gunakan bahasa atau istilah umum yang dapat dimengerti pasien.

6. Buat catatanKebiasaan yang baik untuk membuat catatan-catatan kecil saat seorang dojter melakukan anamnesis.

7. Perhatikan pasiennyaSelama anamnesis berlangsung perhatikan posisi, sikap, cara bicara dan gerak gerik pasien.

8. Gunakan metode yang sistematisAnamnesis yang baik haruslah dilakukan dengan sistematis menurut kerangka anamnesis yang baku.

Dalam melakukan anamnesis pasti ada tantangan dalam pengerjaannya yaitu:1. Pasien yang tertutup2. Pasien yang terlalu banyak keluhan3. Hambatan bahsa4. Pasien dengan gangguan jiwa5. Pasien yang cenderung marah dan menyalahkan

LO. 1.3. Memahami Pelaksanaan Pemeriksaan FisikAda 4 teknik dalam pemeriksaan fisik, yaitu :1. Inspeksi

Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris Contoh : mata kuning (ikterus), terdapat struma di leher, kulit kebiruan (sianosis), dan lain-lain.

4

Page 5: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

2. PalpasiPalpasi adalah suatu teknik yang menggunakan indera peraba. Tangan dan jari-jari adalah instrumen yang sensitif digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk, kelembaban, vibrasi, ukuran.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan selama palpasi :· Ciptakan lingkungan yang nyaman dan santai.· Tangan perawat harus dalam keadaan hangat dan kering· Kuku jari perawat harus dipotong pendek.· Semua bagian yang nyeri dipalpasi paling akhir.Misalnya : adanya tumor, oedema, krepitasi (patah tulang), dan lain-lain.

3. PerkusiPerkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan) dengan tujuan menghasilkan suara. Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan.

Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah :Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.

1. Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di daerah paru-paru pada pneumonia.

2. Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi daerah hepar.

3. Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong, misalnya daerah caverna paru, pada klien asthma kronik.

4. AuskultasiPemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.

LO. 1.4. Memahami Pelaksanaan Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan penunjanang adalah pemeriksaan untuk menunjang diagnosis penyakit guna mendukung atau menyingkirkan diagnosis lainnya.

Tujuan pemeriksaan penunjang menurut Henry & Howanitz yaitu:1. Menunjang diagnosis klinis2. Menyingkirkan kemungkinan suatu diagnosis3. Pedoman terapi4. Panduan prognosis5. Mendeteksi suatu penyakit

Contoh-contoh pemeriksaan penunjang:1. Laboratorium: pemeriksaan hematologi, imunoserologi, urin, feses, analisa

cairan obat.

5

Page 6: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

2. Radiologi: rontgen, Ultrasonography (USG), Computed Tomography Scan (CT-Scan), Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan Intravenous Pyelography (IVP).

LO. 1.5. Memahami Pelaksanaan DiagnosisDiagnosis adalah penentuan sifat penyakit/menentukan satu penyakit dengan penyakit lainnya. Diagnosis tidak hanya mengidentifikasi jenis penyakit tertentu, tetapi upaya untuk mencegah atau menanggulangi penyakit tersebut.

Diagnosis memiliki beberapa manfaat, antara lain:1. Untuk menemukan atau mengidentifikasi kelemahan atau penyakit2. Untuk menemukan karakteristik atau kesalahn-kesalahn atas gejala-gejala atau

fakta tentang suatu hal3. Sebagai pertimbangan dalam upaya pengendalian penyakit di lapangan4. Salah satu upaya untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran suatu

penyakit atau wabah

LO. 1.6. Memahami Pelaksanaan TerapiTerapi adalah manajemen dan perawatan pasien untuk memerangi penyakit atau gangguan pada tubuh.Macam-macam terapi:1. Terapi Aktif: terapi yang segera dilakukan langsung untuk menyembuhkan penyakit atau luka.2. Terapi Kausal: terapi berdasarkan penyebab penyakit3. Terapi Suportif: terapi yang membantu fungsi-fungsi tubuh agar bekerja dengan baik.4. Terapi Konservatif: terapi untuk menghindari tindakan medis radikal atau prosedur operatif.5. Terapi Empiris: terapi berdasarkan pengalaman yang sudah terbukti.6. Terapi Ibu Hamil: Terapi untuk menghilangkan gejala yang tidak diinginkan7. Terapi Peringanan: terapi untuk mengurangi rasa sakit tanpa usaha untuk menyembuhkan.8. Terapi Preventif: Terapi pencegahan penyakit9. Terapi Rasional: Terapi berdasarkan pengetahuan tentang penyakit dan tindakan penyembuhan yang diberikan.10. Terapi Syok: Istilah kuno untuk terapi elektrokonvulsif.11. Terapi Spesifik: Terapi yang diadaptasi pada penyakit yang diobati.

LI. 2. Mampu Memahami Profesionalitas Dokter Sebagai Tim Pelayanan KesehatanLO. 2.1. Memahami Definisi dan Kriteria Profesionalitas Dokter

Profesionalitas dokter adalah mutu, kualitas, ddan tindak tanduk uang merupakan ciri dari seorang dokter yang professionalDokter sebagai profesional harus bertanggung jawab secara:1. Moral: terhadap sang pencipta (melalui sumpah dokter)2. Etik: terhadap organisasi profesi dan masyarakat kedokteran3. Disiplin: terhadap konsil kedokteran Indonesia dan MKDKI

6

Page 7: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

4. Hukum: Kedokteran Pidana Pidata Administrasi

LO. 2.2. Memahami Tujuan Profesionalitas Dokter 1. Mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang dokter.2. Mampu menyesuaikan peran dan fungsinya,

LO. 2.3. Memahami Manfaat Profesionalitas Dokter1. Tidak akan terjadi kesalahan dalam tata pelaksanaan terapi2. Mencegah dan mengurangi kessalahan medis atau kecelakaan medis3. Mempertebal kepercayaan dan keyakinan dari pasien ke seorang dokter

LO. 2.4. Memahami Cara-Cara Profesionalitas Dokter1. Mengamalkan sumpah dokter2. Melaksanakan profesi sesuai dengan standar profesi tinggi3. Kebebasan dan kemandiriaan profesi4. Memberi surat keterangan dan pendapat sesudah memeriksa sendiri

kebenarannya5. Rasa kasih saying (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia6. Jujur dalam berhubungan dengan pasien daan sejawatnya7. Menghormati hak-hak pasien, teman sejawat, dan ytenaga kesehatan

lainnya8. Melindungi hidup makhluk insani9. Memperhatikan kepentingan masyarakat dan semua aspek pelayanan

kesehatan10. Tulus iklas menerapkan ilmunya, bila tidak mampu merujuknya11. Merahasiakan segala sesuatu tentang pasiennya12. Memberi pertolongan darurat13. Memperlakukan sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan14. Memelihara kesehatannya15. Mengikuti perkembangan iptek kedokteran

LI. 3. Mampu Memahami Keterbatasan dan Keterbukaan yang Berkaitan dengan Praktik Kedokteran

LO. 3.1. Mampu Menerima KritikPada interaksi dokter dengan pasien, dapat dijumpai bermacam tipe pasien. Para dokter dituntut untuk lebih informatif tanpa diminta sesuai dengan kewajiban dan kompetensinya. Seorang dokter perlu menerima feedback atau kritik dari pasien.

LO. 3.2. Mampu Memahami Pelaksanaan Rujukan

7

Page 8: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

Dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia, terdapat salah satunya adalah berkomunikasi dengan sejawat yang terdiri dari:

Memberi informasi yang tepat kepada sejawat tentang kondisi pasien baik secara lisan, tertulis, atau elektronik pada saat yang diperlukan demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran.

Menulis surat rujukan dan laporan penanganan pasien dengan benar, demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran.

Melakukan presentasi laporan kasus secara efektif dan jelas demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran.

Konsultasi adalah upaya meminta bantuan profesional penanganan suatu kasus penyakit yang sedang ditangani oleh seorang dokter kepada dokter lainnya yang lebih ahli

Rujukan adalah upaya melimpahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan kasus penyakit yang sedang ditangani oleh seorang dokter kepada dokter lain yang sesuai.Rujukan terbagi dua jenis, yaitu:1. Rujukan Medis: Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab untuk masalahkedokteran yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit dan atau memulihkan status kesehatan pasien.

Jenis-jenis Rujukan Medis:a. Rujukan pasien (transfer of patient): penatalaksanaan pasien dari

strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke strata pelayanan kesehatan yang lebih sempurna atau sebaliknya untuk pelayanan tindak lanjut

b. Rujukan ilmu pengetahuan (transfer of knowledge): pengiriman dokter atau tenaga kesehatan yang lebih ahli dari strata pelayanan kesehatan yang lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu untuk bimbingan dan diskusi atau sebaliknya, untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

c. Rujukan bahan pemeriksaan laboratorium (transfer of specimens): pengiriman bahan-bahan pemeriksaan bahan laboratorium dari strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke strata yang lebih mampu atau sebaliknya, untuk tindak lanjut.

2. Rujukan Kesehatan: Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab untuk masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan ataupun mencegah penyakit yang ada di masyarakat.

Jenis-jenis Rujukan Kesehatan:a. Rujukan tenaga: pengiriman dokter atau tenaga kesehatan dari

stratab. pelayanan kesehatan yang lebih mampu ke strata pelayanan

kesehatan yang kurang mampu untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ada di masyarakat atau sebaliknya, untuk pendidikan dan latihan.

8

Page 9: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

c. Rujukan sarana: pengiriman berbagai peralatan medis atau non medis

d. dari strata pelayanan kesehatan yang lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu untuk menanggulangi masalah kesehatan di masyarakat, atau sebaliknya untuk tindak lanjut.

e. Rujukan operasional: pelimpahan wewenang dan tanggungjawab penanggulangan masalah kesehatan masyarakat dari strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke strata pelayanan kesehatan yang lebih mampu atau sebaliknya untuk pelayanan tindak lanjut.

Karakteristik konsultasi dan rujukan:a. Ruang lingkup kegiatan: konsultasi memintakan bantuan profesional dari

pihak ketiga. b. Kemampuan dokter: konsultasi ditujukan kepada dokter yang lebih ahli dan

atau yang lebih pengalaman. Pada rujukan hal ini tidak mutlak.c. Wewenang dan tanggung jawab: konsultasi wewenang dan tanggung jawab

tetap pada dokter yang meminta konsultasi. Pada rujukan sebaliknya.

Manfaat konsultasi dan rujukan:a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (bila sistemnya berjalan sesuai

dengan yang seharusnya).b. Kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien akan terpenuhi (terbentuk team

work).

Masalah konsultasi dan rujukan: Rasa kurang percaya pasien terhadap dokter (bila rujukan atau konsultasi

inisiatif dokter) Rasa kurang senang pada diri dokter (bila rujukan atau konsultasi atas

permintaan pasien) Bila tidak ada jawaban dari konsultasi Bila tidak sependapat dengan saran atau tindakan dokter konsultan Bila ada pembatas (sikap atau perilaku, biaya, transportasi) Apabila pasien tidak bersedia untuk dikonsultasikan dan ataupun dirujuk.

Tata cara konsultasi dan rujukan• Dasar: kepatuhan terhadap kode etik profesi yg telah disepakati bersama dan sistem kesehatan terutama subsistem pembiayaan kesehatan yang berlaku.

1) Konsultasi (McWhinney, 1981):2) Penjelasan lengkap kepada pasien alasan untuk konsultasi3) Berkomunikasi secara langsung dengan dokter konsultan (surat, form

khusus, catatan di rekam medis, formal atau informal lewat telepon).4) Keterangan lengkap tentang pasien5) Konsultan bersedia memberikan konsultasi

Tata cara rujukan:

9

Page 10: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

• Terbatas hanya pada masalah penyakit yang dirujuk saja• Tetap berkomunikasi antara dokter konsultan dan dokter yg meminta rujukan• Perlu disepakati pembagian wewenang dan tanggungjawab masing-masing pihak

Pembagian wewenang dan tanggungjawab:1. Interval referral: pelimpahan wewenang dan tanggungjawab penderita

sepenuhnya kepada dokter konsultan untuk jangka waktu tertentu, dan selama jangka waktu tersebut dokter tersebut tidak ikut menanganinya.

2. Collateral referral: menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita hanya untuk satu masalah kedokteran khusus saja

3. Cross referral: menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita sepenuhnya kepada dokter lain untuk selamanya.

4. Split referral: menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita sepenuhnya kepada beberapa dokter konsultan, dan selama jangka waktu pelimpahan wewenang dan tanggungjawab tersebut dokter pemberi rujukan tidak ikut campur.

LO. 3.3 Mampu Memahami Long Life LearnerDokter harus belajar karena dokter sebagai pembelajar adalah sebuah tuntutan profesi ini. Kita harus belajar sepanjang hayat karena saat ini terjadi ledakan informasi dan selalu ada inovasi baru dalam bidang kedokteran dan kesehatan dan untuk menghindari kesalahan dokter dalam mengobati pasiennya.

LI. 4. Menuntut Ilmu menurut Pandangan IslamLO. 4.1 Mampu Memahami Dalil tentang Menuntut Ilmu

QS. Al Mujadalah: 11

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Alloh akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Qs. Fathir: 28

10

Page 11: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

Dan di antara orang-orang dan makhluk bergerak dan penggembalaan ternak adalah berbagai warna sama. Hanya mereka bertakwalah kepada Allah, dari antara hamba-hamba-Nya, yang memiliki pengetahuan. Sesungguhnya Allah adalah Maha Perkasa dan Maha Pengampun.

LO. 4.2. Mampu Memahami Hadist tentang Menuntut Ilmu

Seutama-utama manusia adalah orang mu’min yang’alim (pandai) yang jika ia dibutuhkan maka ia berguna, dan jika ia tidak dibutuhkan maka ia mencukupkan dirinya.”[Al Baihaqi dalam Syu'bul Iman mauquf pada Abu Darda' dengan sanad yang lemah]

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :”Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR Bukhari)

11

Page 12: Blok Metode Belajar  Dokter Aisyah

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Nurhay, dkk. 2007. Penuntun Anamnesis dan Pemeriksaan Fisis. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.Amin Sp.og , Prof. DR. Dr. Amir, Prof. DR. Dr. M. Jusuf Hanafiah Sp.F, SH. 2008. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 4. Jakarta: EGC.Carl E. Speicher, M. D. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif. Jakarta: EGC.Hayes, Peter C., Thomas W. Mackay. 1988. Churchill’s Pocketbook of Medicine. London: Churchill Livingstone.Spacher, Ronald A. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: EGC.

http://astaqauliyah.com/2007/10/rekam-medis-defenisi-dan-kegunaannya/ http://www.merriam-webster.com/medical/anamnesishttp://www.merriam-webster.com/medical/diagnosis http://www.forumilmu.com/read/55/29/06/2011/fungsi-dan-manfaat-pemeriksaan-laboratorium.html http://inamc.or.id/download/Standar%20Kompetensi%20Dokter.pdf http://www.akperppni.ac.id/pengkajian-pemeriksaan-fisik.htmlhttp://rifai.staf.narotama.ac.id/2012/02/04/anjuran-menuntut-ilmu-dalam-islam/http://www.anneahira.com/menuntut-ilmu-dalam-pandangan-islam.htmhttp://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/Rekam%20Medis%20dan%20SIK.PDFhttp://quran.com/35/28#0 http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/treatment http://ocw.usu.ac.id%2Fcourse%2Fdownload%2F1110000142-family-medicine%2Ffmd175_slide_konsultasi_dan_rujukan_dalam_praktek_dokter_keluarga.pdf

12