Blok 4 Embriologi hipertrikosis
-
Upload
michaela-vania-tanujaya -
Category
Documents
-
view
67 -
download
8
description
Transcript of Blok 4 Embriologi hipertrikosis
Hipertrikosis Michaela Vania Tanujaya
10.2010.175
Malformasi kongenital Cacat lahir, malformasi kongenital dan anomali kongenital adalah istilah sinonim yang digunakan untuk menjelaskan gangguan struktural, perilaku, fungsional dan metabolik yang ada sejak lahir.
Jenis abnormalitasMalformasi => terjadi selama gangguan pembentukan struktur. (minggu ke-3 – 8 kehamilan).Disrupsi menyebabkan perubahan morfologis pada struktur yang sudah terbentuk dan disebabkan oleh proses destruktif
Deformasi terjadi karena gaya mekanis yang ‘mencetak’ satu bagian janin dalam jangka lama. Clubfeet.Sindrom adalah kumpulan anomali yang terjadi bersamaan dan memiliki satu penyebab spesifik.
Faktor penyebab teratogenAgen infeksi : virus rubella, CMV, HSV, varicella, toxoplasma, sifilis dll.Agen fisik: sinar X, hipertermia.Bahan kimia: talidomid, difenilhidantoin, warfarin, alkohol, kokain.Hormon : bahan androgenik, Dietilstilbestrol (DES)
HUKUM MENDEL I Law of SegregationAllel berpisah (segregasi) satu sama lain pada pembentukan gamet
HUKUM MENDEL IILaw of Independent AssortmentSetiap allel pada pasangan gen berpisah secara independen dari pasangan gen lain pada pembentukan gametnya
Hukum mendel
HUKUM MENDEL II
Tabel . Punnet square.
Rasio fenotif F2 Tipe gen aksi
Single autosom gene
3:1 Complet dominan
1:2:1 Incomplite dominan: additiv: codominan
Two autosomal genes, each producing different phenotypes
9:3:3:1 Two genes with complete dominan
3:6:3:1:2:1 Two genes : one complete dominance; the other with either additive, incomplete dominan or codominn gene action
1:2:1:2:4:2:1:2:1 Two genes, any combination of genes with additive, codominant or incomplete dominan gene action
Two autosomal genes producing the phenotype thraugh additive interaction
1:4:6:4:1 additive
Two autosomal genes producing the phenotype through epistatik interaction
12:3:1 dominan epistasis
9:3:4 recessive epistasis
9:6:1 duplicate genes with cumulative effects
15:1 duplicate dominace genes
9:7 Duplicate recessive
13:3 Dominan and recessive interaction
• W. Waldeyer tahun 1888
• 46 (23 pasang) kromosom•22 pasang autosom•1 pasang gonosom•XX•XY
Kromosom
• Kelainan autosom
• Kelainan gonosom/terangkai kromosom seks
Kelainan kromosom
•
Kelainan Terangkai Kromosom X
• disfungsi saraf
• keinginan meyakiti dri sendiri
• retardasi mental
• kelainan pada metabolisme purin
Sindrom Lesch-Nyhan
• koagulasi darah
• defisiensi faktor VIII dan IX
• pendarahan sendi, jaringan lunak, kerusakan otot dan saraf
Hemofilia
• Disfungsi subtype (konus) fotoreseptor
• Buta warna merah-hijau
Buta Warna
• ditandai dengan atrofi otot
• hilangnya kekuatan otot
• distrofi otot Duchenne (DOD) dan distrofi otot Bucker
Distrofi Otot
• terkait pada gen resesif X
• kasus berat : anemia hemolisis
• Ciri-ciri :Urin yang berwarna gelapTakikardiaKulit tampak kuning
Defisiensi G6PD
• tampak seperti ompong
Anodontia
Kelainan Terkait Kromosom Y
• kecacatan bentuk ataupun fungsi tubuh yang telah ada sejak seorang bayi lahir.
• faktor penyebab : genetik dan non genetik
• contoh : hidrocephalus
Kelainan Kongenital
• hipotesis terbukti bahwa malformasi kongenital merupakan salah satu penyebab terjadinya hipertrikosis.
•merupakan kelainan terkait kromosom Y yang menyerang anak laki-laki yang diturunkan sejak lahir.
Kesimpulan
Thank you