Blok 29 Kejang Demam

Click here to load reader

download Blok 29 Kejang Demam

of 18

description

KEDOKTERAN

Transcript of Blok 29 Kejang Demam

Kejang demam komplek

KELOMPOK B5Kejang Demam Sederhana Skenario 3 Seorang laki-laki berusia 3 tahun dibawa ke UGD RS dalam keadaan kejang sejak 20 menit yang lalu. Kejang berupa seluruh badan kelojotan dengan kedua mata mendelik ke atas dan mengeluarkan air liur. Sebelum kejang pasien mengalami demam 39c, dan sedang batuk pilek sejak 3 hari yang lalu.

Anamnesis Identitas pasienbagian yang paling penting dalam anamnesisNama: -Umur: 3 tahunJenis kelamin: laki-lakiAlamat: -Nama orang tua: -

Anamnesis Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran, lama kejang.

Suhu sebelum/ saat kejang, frekuensi dalam 24 jam, interval, keadaan anak pasca kejang.

Riwayat perkembangan, riwayat kejang demam dan epilepsi dalam keluarga.

Singkirkan penyebab kejang yang lain diare/muntah yang mengakibatkan gangguan elektrolitsesak yang mengakibatkan hipoksemiaasupan kurang yang dapat menyebabkan hipoglikemia

Pemeriksaan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Tidak ada pemeriksaan fisik yang spesifik pada kejang demam. PemeriksaanTTV (suhu tubuh meningkat)

Darah lengkap gula darah elektrolit urinalisisbiakan darah urin atau fesesPemeriksaan cairan serebrospinal EEGCT-scan atau MRIDifferential DiagnosisDemam kejang kompleksDemam kejang sederhana

MeningitisEpilepsi

Kejang dapat berlangsung lebih dari 15 menit , atau dapat terjadi kejang berikutnya dalam waktu dekatKejang dapat bersifat fokalDemam muncul pada kelompok umur 6 bulan 5 tahunKejang pada anak umumnya tidak lebih dari 15 menitStatus neurologis yang normal pada pasien yang ditemukan pada pemeriksaan fisik

Infeksi pada selaput otak ( intrakranial) Demam , sakit kepala, KAKU KUDUKPemeriksaan fisik neuropatologi ditemukan positifKejang 2 kali secara spontanBiasanya tidak didahului demamSdisebabkan oleh gangguan muatan listrik otakAda penurunan kesadaran setelah kejang selesaiWorking diagnosisDemam kejang sederhana

Gejala klinikGejala yang ditemukan pada kasusDemam umumnya terjadi pada usia 6 bulan sampai 5 tahunKejang hanya satu kali atau lebih dari 15 menitKondisi neurologis sebelum dan sesudah kejang baikUsia pasien yang berusia 3 tahunKejang berlangsung selama 15 menit dan hanya satu kaliKejang diawali dengan demam tinggiKesadaran compos mentisPemeriksaan refleks neurologi patologis negatifDIAGNOSIS KERJA : Demam kejang kompleksKejang Demam Kejang demamKlasifikasi : 1. Kejang demam sederhana (simple febrile seizure) 2. Kejang dema kompleks (complex febrile seizure)

Kejang demam sederhana : - Singkat,kurang dari 15 menit,berhenti sendiri - Umum, tonik dan/klonik,tanpa gerakan fokal - Tidak berulang dalam 24 jam Kejang demam kompleks 1.Lebih > 15 menit 2.Kejang fokal/parsial satu sisi,atau kejang umum didahului kejang parsial 3.Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

Kriteria kejang demam sederhanaKriteria Livingstone, yaitu :

Umur anak ketika kejang antara 6 bulan sampai 4 tahun

Kejang berlangsung hanya sebentar, tidak lebih dari 15 menit.

Kejang bersifat umum

Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbul demam.

Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kjang normal

Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu normal tidak menunjukan kelainan.Frekuensi kejang bangkitan dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kaliPatofisiologi Mekanisme dasar terjadinya kejang adalah peningkatan aktifitas listrik yang berlebihan pada neuron-neuron yang continue.

Hal tersebut diduga disebabkan oleh; 1) kemampuan membran sel sebagai pacemaker neuron untuk melepaskan muatan listrik yang berlebihan; 2) berkurangnya inhibisi oleh neurotransmitter asam gama amino butirat [GABA]; 3) meningkatnya eksitasi sinaptik oleh transmiter asam glutamat dan aspartat melalui jalur eksitasi yang berulang.

Status epileptikus terjadi oleh karena proses eksitasi yang berlebihan berlangsung terus menerus, di samping akibat ilnhibisi yang tidak sempurna. PenatalaksanaanBila pasien datang dengan keadaan sudah tidak kejang:Periksa jalan napas, periksa pernapasanTidak perlu diberikan antikonvulsanLakukan PF neurologisMencari penyebab kejangCari fokus infeksinya

Datang saat tidak kejangAntipiretik : Parasetamol 10-15 mg/kg/kali maks 5 kali sehari Ibuprofen 5-10 mg /kg/kali 3-4 kali sehari

Antikonvulsan : oral : 0.3 mg/kg tiap 8 jam rektal : 0.5 mg/kg setiap 8 jam pada suhu>38.5 C PenatalaksanaanSaat kejang : Diazepam : rektal : 5mg < BB 10 kg . 10 mg > BB 10 kg belum berhenti ulangi interval 5 menit gagal

I.V. Diazepam: Dosis 0.3 0.5 mg/kgBB gagal

Fenotoin : Dosis awal 10-20 mg/kg/kali kecepatan 1mg/kg/menit Kejang berhenti 4-8 mg/kgbb/hari 12 jam setelah dosis awal Gagal ICU Pencegahan Pencegahan terutama dari kejang demam

Hal yang dapat dilakukan ialah:Memberi kompres air dingin.Tidak mengenakan baju yang tebal dan tertutup.Menggunakan obat penurun suhu tubuh.

Pencegahan sekunder pemberian diazepam oral 0,33 mg/kg setiap 8 jam.

Prognosis Umumnya baik. Angka mortalitas sangat rendah, yaitu berkisar dari 0,64 0,74 %.Kesimpulan Kejang demam komplek merupakan kejang akibat peningkatan suhu tubuh yang umumnya terjadi pada bayi dan anak berusia 9 bulan 5 tahun, dalam kurun waktu yang lebih dari 15 menit dan dapat berulang dalam waktu 24 jam. Kejang ini memiliki faktor genetik dan akan berhenti sendiri meskipun dibutuhkan pengobatan untuk mencegah rekurensi. Keadaan kejang ini dapat dicegah dengan mengusahakan agar suhu tubuh anak tidak terlalu tinggi. Umumnya kasus ini berprognosis baik dengan angka mortalitas yang sangat rendah.

TERIMA KASIH