blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2013/02/TUGAS-STELA-MINGGU-KE-2-new1.docx · Web viewTanah memiliki...
Transcript of blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2013/02/TUGAS-STELA-MINGGU-KE-2-new1.docx · Web viewTanah memiliki...
BAHAN DISKUSI MINGGU KE-2
SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN
KELAS P AGROEKOTEKNOLOGI
Oleh :
YOHANES KRISTANTYO 115040201111036
YOHANA AVELIA SANDY 115040200111058
YUANA PRISTY K.A 115040201111229
YOGI DWI PRASETYO 115040201111166
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
1. Tanah sbg suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya
ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan
1 dengan lainnya. Jelaskan !
Tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai
macam jenis tanah, yang mana setiap masing-masing individu tanah memiliki karekteristik/
sifat yang berbeda. Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang
stu dengan yang lainnya, sehingga dari berbagai macam tanah di dunia ini dapat dibedakan
dan dikelompokkan sesuai dengan sifat-sifat yang dimilikinya. Dalam menentukan jenis
suatu tanah tidak terlepas dari sifat fisik, kimia, dan keadaan biologi dari suatu tanah
tersebut.
2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah?
Mengapa?
a. Tanah merupakan kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam
horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air,udara, dan
merupakan media tumbuh bagi tanaman. Selain itu tanah juga terbentuk dari hasil
interaksi antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu.
b. Jika dilihat dari pengertian tanah itu sendiri, maka pasir pantai tidak termasuk dalam
pengertian tanah. Ini dikarenakan proses pembentukan pasir bukan dikarenakan oleh
lima faktor pembentuk tanah, melainkan salah satunya dipengaruhi oleh gelombang dari
pantai itu sendiri. Selain itu dari pengertian tanah tersebut, tanah berfungsi sebagai
media tumbuh bagi tanaman, sedangkan pada pasir pantai jarang bahkan tidak pernah
digunakan sebagai media tumbuh bagi tanaman. Pada pembentukan tanah, organisme
juga sangat berperan dalam menghasilkan suatu tanah, tetapi pada pasir pantai tidak
terdapat organisme yang dapat membantu proses pelapukan menjadi butiran yang lebih
halus lagi.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dll
Penjelasan dari bagian-bagian pada gambar di atas :
c. Continuum merupakan proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar
komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.
d. Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat
berbeda antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.
e. Polypedon merupakan gabungan atau kumpulan dari pedon – pedon yang
mempunyai sifat hamper sama atau sama.
f. Pedon adalah Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral,
Pedon biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon –
horizon terputus atau siklik.
g. Soil Profil merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon –
horizon dan dibawahnya terdapat bahan induk.
h. Soil Agregat merupakan Agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak
mempunyai bentuk yang jells. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai
bentuk yang jelas.
4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bentuk
peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat2
internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa?
Jika melihat keadaan dilapang, tanah merupakan sesuatu yang dapat dikategorikan
sbagai bentuk 3 dimensi, karena didalam tanah terdapat suatu profil tanah yang didalamnya
terdapat horison-horison yang menjadi ciri satu jenis tanah dan perbedaan bentuk muka bumi
disuatu wilayah (topografi). Keadaan tanah disuatu daerah tentunya berbeda dengan keadaan
tanah di daerah lainnya. Hal seperti ini dapat menjadi suatu informasi yang dapat disajikan
dalam gambar (peta tanah) di berbagai wilayah. Penyajian ini tidak hanya berupa keadaan
tanah dan topografi di suatu daerah saja, melainkan harus mengikutsertakan faktor-faktor
yang berada didalamnya juga. Dalam suatu peta tanah, bentuk fisik tanah disajikan dalam
bentuk 2 dimensi sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan berdasar skala..
Sedangkan faktor-faktor yang berada didalamnya, seperti keadaan tekstur, struktur,
kelembaban, konsistensi, dll, disajikan dalam bentuk legenda. Bisanya dapat disajikan
dengan tanda-tanda, warna tertentu, dll. Legenda peta ini yang nantinya dapat membantu
seseorang untuk membaca suatu peta tanah dan memberikan informasi tentang satuan-satuan
tertentu yang terdapat di dalam peta tanah.
5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yg
diperlukan sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?
a. Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam
hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi..
b. Pada umumnya diperlukan suatu peta dasar yang digukan sebagi acuan dalam membuat
suatu peta tanah. Peta dasar yang biasa digunakan adalah peta topografi. Digunakan peta
topografi sebagai dasar karena apabila akan membuat suatu peta tanah, harus mengetahui
keadaan nyata dari suatu objek wilayah secara 3 dimensi terlebih dahulu. Apabila
keadaan topografi suatu wilayah berbeda, maka keadaan atau kondisi suatu tanah juga
akan berbeda. Bentuk suatu muka bumi (topografi) berbeda-beda antara tempat yang
satu dengan tempat yang lain, begitu pula keadaan tanahnya. Oleh karena itu diperlukan
peta topografi sebagai dasar apabila membuat suatu peta tanah. Peta topografi dapat
diperoleh melalui foto udara (skala besar) dan citra satelit (skala kecil).
6. Apa yg dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?
Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan titik-titik
dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan
dari Poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan
untuk pembuatan peta.
Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu :
-Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris
-Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris
Cara Membuat Poligon dalam Peta Tanah :
a. Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas
1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.
2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik
3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.
4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali
dengan memutar skrup piringan bawah.
5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut
horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan biasa
untuk bacaan muka.
6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,
kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.
7. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk
bacaan muka.
8. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.
9. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya
10. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.
11. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat sudut
horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa. Bacaan ini merupakan bacaan
belakang.
12. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya sampai P akhir.
13. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.
14. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing
titik.
15. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.
b. Pengukuran Polyangon Tertutup
1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.
2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik
3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.
4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali
dengan memutar skrup piringan bawah.
5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut
horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan biasa
untuk bacaan muka.
6. .Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,
kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.
7. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk
bacaan muka.
8. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut
horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa. Bacaan ini merupakan bacaan belakang.
9. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya hingga kembali ke
titik P1.
10. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.
11. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing
titik.
12. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.
7. Apa yg dimaksud dengan taksa tanah?
Tanah taksa merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat tertentu
dari sifat – sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah. Hal ini
berhubungan dengan peta tanah karena soil taxonomy bisa digunakan untuk satuan sistem
klasifikasi tanah , masing – masing diwakili oleh suatu profil tanah. Peta tanah dapat semakin
terlihat jelas dan detai dengan soil taxonomy.
8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks. Jelaskan.
Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelas
1. Konsosiasi
Konsosiasi tanah adalah suatu jenis peta tanah yang tersusun dari delineasi, dimana
tiap delineasi menunjukkan ukuran, bentuk, dan lokasi dari suatu satuan lanskap yang
tersusun atas suatu jenis komponen tanah, atau satu jenis lahan miselaneus, ditambah
inklusi yang diperbolehkan.
Cara penamaannya mengikuti ketentuan sebagai berikut :
Nama pertama terdiri dari satua tanah atau taxon yang kemudian diikuti dengan
fase.
Untuk fase tekstur lapisan atas atau lapisan organik dipermukaan tidak disertai
dengan tanda ‘koma’.
Contoh : Ciawi liat. Tidak ditulis Ciawi, liat.
Jika fase tekstur lapisan atas tidak digunakan tetapi karena berbatu, berkerikil
dsbnya, maka penulisannya menggunakan ‘koma’. Contoh : Cobanrondo, berbatu.
Untuk dua atau tiga fase digunakan ‘koma’. Contoh : pujian liat, lereng 15-20%,
tererosi.
Penulisan fase erosi ditulis paling belakang.
Penulisan fase lereng ditu;s paling belakang kecuali jika ada fase erosi. Contoh :
pujian skeletal berliat, substratum padas, leren 5-30%, tererosi.
2. Asosiasi
Asosiasi tanah, yaitu sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis,
tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga posisinya,
tetapi karena kecilnya skala peta, taksa-taksa tanah itu tidak dapat dipisahkan.
Setiap komponenen dideskripsi secara terperinci tanpa ada perbedaan
Posisi geografis masing-masing anggota satuan peta dalam bentang-alam
diterangkan denan jelas, sehinga memungkinkan untuk diperhalus oleh pemakaian
peta.
Berbeda dengan kompleks, maka kata asosiasi selalu digunakan. Perhatikan contoh
berikut :
Asosiasi Cangar-Batu, terjal (dua seri tanah dengan fase lereng terjal)
Asosiasi Cangar, terjal-Batu (fase lereng terjal hanya pada seri cangar)
Asosiasi Typic Frgiochrepts-Aeric Fragioaquepts (asosiasi sub-group)
3. Kompleks
Kompleks tanah, merupakan sekelompok tanah dari taksa yang berbeda, yang
berbaur satu dengan lainnya dalam satuan deliniasi (satuan peta) tanpa memperlihatkan
pola tertentu atau menunjukkan pola yang tidak beraturan. Meskipun ada komponen
tanah yang berasosiasi secara geografis, tetapi tidak dapat dipisahkan kecuali pada tingkat
amat detail.
Menurut Wambeke dan Forbes (1986) satuan peta tanah dikatan kompleks jika
komponen utama dalam satuan peta kompleks tidak dapat membentuk satuan peta
tersendiri jika dipetakan dalam skala 1 : 24.000. pada skala tersebut luasan 0,4 cm2 pada
peta adalah 2,3 ha dilapangan. Komponen utama dalam satuan peta asosiasi jika
dipetakan pada skala tersebut dapat membentuk satuan peta tersendiri.
Cara penamaanya:
Ditulis kata ‘kompleks; jika fase dari masing-masing taxon tersebut tidak sama,
misalnya tekstur lapisan atas tidak sama. Contoh : Kompleks Cobanrondo-Sebaluh.
Kata ‘kompleks’ tidak ditulis jika fase tekstur lapisan atas seri-seri tanah yang
menyusunnya sama. Contoh : Jeho-Cula liat.
Perhatikan beberapa contoh berikut :
Kompleks Sedep-Pali, berbatu (kedua seri tersebut mempunyai fase berbatu di
permukaan).
Kompleks Batu-Tandem, lereng 5 – 8% (keduanya mempunyai fase lereng yang
sama).
Tandem-Toki liat, lereng 5 – 8% (keduanya mempunyai fase tekstur lapisan atas dan
lereng yan sama).
Kompleks Toki berbatu-Lante (hanya seri toki yang mempunyai fase berbatu).
9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tersebut dikatakan bukan
peta tanah?
Sebab, peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa
tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik budaya dari permukaan bumi. Pada
peta tanah digambarkan garis-garis batas (delineasi) tanah-tanah yang dijumpai di lapangan.
Garis batas tersebut berupa polygon-poligon yang digambarkan pada peta tanah yang lazim
disebut satuan peta tanah (SPT). Sedangkan pada gambar diatas menginformasikan sebatas
peta keseluruhan dan tidak menggambarkan kondisi tanah serta informasi yang menyangkut
dengan keadaan tanah maupun taksonomi tanah.
10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?
Gambar 1 menyajikan teknik pelaksanaan sintetik biasanya dilakukan dengan menggunakan
metode survey grid. Pada gambar 2 merupakan survey skala kecil, pendekatan kedua lebih sering
digunakan, sedangkan pada skala besar biasanya digunakan pendekatan sintetik. Namun
demikian, dalam praktiknya biasanya kombinasi keduanya digunakan. Pada gambar 3 adalah
pendekatan analitik menggunakan metode fisiografis, yaitu dengan jalan menentukan batas
(mendelineasi) satuan fisiografi/wujud-lahan (landform) terlebih dahulu sebelum kelapangan.
11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di
Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yang digunakan di
Amerika, Kanada, Inggeris dan negara lainnya. Cari dari internetMacam
PetaSkala Luas tiap 1
2cm pd petaKerapatan
pengamatan rata-rata
Satuan peta danSatuan tanah
Contoh penggunaan
Kisaran Umumnya
Bagan ≤ 1:2.500.000 1:2.500.000 2625 km Dihimpun dari datapeta yang ada (studi
pustaka)
Assosiasi danbeberapa
konsosiasi: ordo,sub-ordo
Gambaran umum tentangsebaran tanah di tingkatnasional; materi
pendidikan.
Eksplorasi 1:1.000.000s/d
1:500.000
1:1.000.000 2100 kmatau kurang
Dihimpun dari datapeta yang ada (studi
pustaka)
Assosiasi danbeberapa
konsosiasi: grupdan sub-grup
Perencanaan tingkatnasional, untukmenentukan penelitiansecara terarah, materi
pendidikan .
Tinjau 1:500.000s/d
1:200.000
1:250.0001:100.000
625 Ha100 Ha
21 tiap 12,5km21 tiap 2km
Assosiasi danbeberapa
konsosiasi: sub-grup dan family
Perencanaanpembangunan makro ditkt regional dan provinsi;Penyusunan tata ruang
wilayah provinsi,Penyusunan penggunaan
lahan secara nasional;Penentuan lokasiwilayaah prioritas utk
dikembangkanSemi- detail 1:100.000
s/d1:25.000
1:50.000 25 Ha 1 tiap 50 Ha Konsosiasibeberapa komplek
dan asosiasi,family / seri.
Penyusunan peta tataruang wilayah kabupaten
/ kota;Perencanaan mikro untukproyek-proyek pertanian,perkebunan, transmigrasi,perencanaan danperluasan jaringan irigasi.
Detail 1:25.000s/d
1:10.000
1:25.0001:20.0001:10.000
6, 25 Ha5 Ha1 Ha
1 tiap 12,5 Ha1 tiap 8 Ha1 tiap 2 Ha
Konsosiasibeberapa komplek:Fase dari family
dan seri.
Perencanaan mikro danoperasional proyek-proyek pengembangan tktkabupaten ataukecamatan, transmigrasi,perencanaan danperluasan jaringan irigasi
sekunder dan tertier.Sangat Detail ≥
1:10.0001:5.000 0,25 Ha Konsosiasi, fase
dari seriPerencanaan danpengolahan lahan di tktpetani, penyusunanrancangan usaha tani
konse2rvasi;Intensifikasi penggunaan
lahan kebun.
12. Apa yang dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta?.
Mengapa perlu ada batasan tersebut?
Luas Minimum adalah luas terkecil dari suatu peta yang berfungsi untuk menentukan daerah efektif pengamatan. Batasan tersebut dianggap perlu agar tidak meluas ke daerah yang tidak perlu diamati dan dianalisis.
13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing kelompok
agar menghitung berapa luasnya di lapangan pada skala yang berbeda 3.
Ubin (atau ru, tumbak) dalam agraria adalah satuan luas lahan yang dipakai di Indonesia. Satuan ubin ini banyak digunakan untuk areal pertanian (sawah atau ladang), khususnya di Pulau Jawa dan telah dipakai sejak zaman Hindia-Belanda. Ukuran satu ubin menyatakan luas sebesar 14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi. Satu bah u adalah 500 ubin.
Satuan ini terutama dipakai untuk mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman pangan, seperti padi atau kedelai. Pada suatu lahan diberi batas yang dinamakan “petak ubinan” (berukuran satu ubin). Hasil panen untuk petak ini diukur terlebih dahulu sebelum dicampur dengan hasil panen yang lain. Hasil pengukuran ini lalu dikonversi menjadi hasil per hektare.
Meggunakan Metode Grid Kaku (Rigid Grid). Karena metode ini diterapkan pada survei
tanah yang detil sampai dengan sangat detil, dimana pada metode ini sebenarnya tidak tersedia
foto udara, namun apabila menggunakan foto udara mungkin karena skalanya yang terlalu kecil,
mutunya sgt rendah, daerah yg disurvei tertutup awan/kabut, kenampakan permukaan tidak jelas
atau daerahnya sgt homogen dan datar, daerah yang disurvei tertutup vegetasi yg rapat dan lebat,
daerah survei berrawa, padang rumput atau savana yang tidak menampakkan gejala permukaan.
Dalam metode ini, pengamatan dilakukan dalam pola teratur pada interval titik
pengamatan yang berjarak sama dalam kedua arah. Sangat cocok diterapkan pada daerah2 di
mana posisi pemeta, sukar ditentukan dg pasti.