Bisplen Ect

18

description

Bisnis

Transcript of Bisplen Ect

EXTENDED CERTIFIED TRAINING ( ECT )" Certified Today, Mastering Future "

EXECUTIVE SUMMARY

Dunia teknik memiliki banyak bidang keahlian yang membutuhkan banyak sumber

daya manusia professional. Namun realitanya sumber daya manusia profesional di bidang

keahlian tertentu tidak banyak, Sehingga SDM tidak berkualitas untuk bersaing secara global.

Melalui permasalahan diatas, dapat dilihat sebuah pemodelan bisnis yang prospektif.

Bisnis tersebut bergerak dibidang jasa untuk memberikan pelatihan. Hal ini bertujuan untuk

membentuk sumber daya manusia yang profesional dalam bidang keahlianya dan diberi nama

ECT.

ECT merupakan sebuah wadah untuk membina dan membangkitkan softskill

mahasiswa/i yang ingin mengenal dan mempraktekan teknologi yang sedang berkembang.

ECT bukan hanya tempat training tapi kita bekerja sama dengan pihak-pihak yang yang

mengeluarkan untuk menyediakan sertifikat-sertifikat untuk para pesertanya. Kedepan ECT

ingin menjadi suatu badan yang terpecaya dalam mengadakan latihan yang besertifikat dalam

bidang ICT. ECT didirikan bukan hanya semata-mata untuk mencari keuntungan, ECT

berdiri untuk membantu para generasi muda memahami teknologi yang berkembang dengan

training dan disertakan sertifikat untuk menunjang mereka didunia kerja nantinya.

a. Gambaran Bisnis

Visi : Menjadi Perusahaan Penyedia Jasa Sertifikasi Profesional Yang Unggul,

Handal Dan Berkualitas Serta Mampu Menghadapi Pesaing Dunia Yang

Dibutuhkan Dalam Pembangunan Indonesia.

Misi : 1. Bekerja Keras Menciptakan Peluang Dan Pertumbuhan Untuk Menjadi

Perusahaan Yang Terbaik.

2. Mengutamakan Mutu Dan Pelayanan Demi Kepuasan Pelanggan

3. Menjadi Mitra Usaha Yang Andal Dan Terpercaya.

4. Menjadi Tempat Untuk Berprestasi Dan Mengembangkan Sumber Daya

Manusia.

5. Menjadi Asset Yang Berharga Dan Membanggakan Bagi Masyarakat,

Bangsa Dan Negara

b. Segmen Pasar yang Dibidik

1. Mahasiswa di kawasan Pendidikan Telkom

2. Karyawan

c. Profit Bisnis

Profit yang di dapat bisnis ECT ini adalah dari hasil pelatihan.

d. Sumber Daya Manusia

Untuk usaha awal, perusahaan membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang

sekretaris, dan 1 orang bendahara, 3 orang manajer dan 10 orang staff. Untuk 10

orang staff melakukan publikasi dan meninjau target pasar yang akan menjadi target.

Selain itu untuk konten pelatihan yang akan diadakan ditinjau terlebih dahulu terkait

dengan konten pelatihan apa yang konsumen butuhkan. Hal ini dilakukan untuk

menjaga kualitas pelatihan yang akan dilaksanakan. Pada bagian pemasaran juga

dipilih orang yang mempunyai koneksi luas serta kemampuan berkomunikasi yang

baik. Sehingga pesan, maksud dan tujuan yang terkandung didalam pelatihan dapat

tersampaikan dengan baik. Dengan adanya orang yang berpengarai baik dan ramah

serta konten pelatihan yang berkualitas, konsumen akan merasa tertarik untuk ikut

serta.

Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia dan berasal dari kalangan

mahasiswa yang sangat berpotensi. Hal ini menjadi modal yang luar biasa bagi

bisnis pelatihan yang kami lakukan.

e. Potensi Bisnis

Peluang bisnis pelatihan ini sangat menjanjikan karena pelatihan dibutuhkan

semua orang yang menginginkan tambahan pengetahuan, ketrampilan, ataupun

dorongan motivasi yang mereka butuhkan serta pelatatihan ini bermanfaat untuk 

berbagai  kalangan dan kelompok yang ingin menambah keterampilan dalam bidang

ICT.

f. Persaingan

Persaingan bisnis di zaman saat ini semakin ketat, Salah satu cara untuk

mengatasi / starategi bisnis adalah menata dan meningkatkan strategi pelatihan agar

semua peserta pelatihan puas atas pelayanan yang diberikan Apabila sudah terwujud

kondisi demikian maka citra pelayanan yang baik pun akan tersandang melekat pada

institusi bisnis pelatihan tersebut. Unsur yang paling berperan dalam menunjang

keberhasilan meningkatkan pelayanan adalah menyusun dan menata sumber daya

manusia.

Sebagai salah satu pelaku usaha di bidang pendidikan dan pelatihan,

menghadapi persaingan harga dalam bisnis merupakan sebuah fenomena yang

sangat biasa. Persaingan harga dalam bisnis terjadi saat produk yang kita tawarkan

adalah sebuah produk atau layanan yang sangat standar di mana itu sudah umum di

masyarakat. Namun, penurunan harga seringkali berujung pada penurunan kualitas.

Untuk menghadapi persaingan, “Extended Certified Training” didesain khusus

untuk peningkatan keterampilan dengan kualitas yang menjanjikan. Kami memiliki

pelatihan mandiri terpadu, dan juga bersinambungan dimana peserta masih dapat

terus berkonsultasi meskipun pelatihan telah berakhir. Pelatihan kami berfokus pada

impact jangka panjang serta pembangunan link. Sehingga diharapkan para alumni

pelatihan techno solution dapat bertukar informasi mengenai dunia kerja khususnya

kepada peserta yang masih berstatus pelajar.

g. Strategi Bisnis

Tahap awal membuka bisnis ini dengan memberikan promosi bagi khalayak

umum yang terkait dengan kegiatan perusahaan kami.

Adanya tenaga ahli yang profesional dan berkompeten.

Pelayanan yang nyaman serta terpadu dengan mengoptimalkan kualitas jasa

yang ditawarkan.

Selain itu dalam kaitan perkembangan promosi bisnis, ECT juga memiliki

beberapa strategi pemasaran seperti :

1. Melalui Media Online

a. Melalui media social, dalam hal ini yang paling utama yaitu melalui

official website www.ectedu.weebly.com, Fanpage resmi FB :

facebook.com/ect.edu, dan twitter : @Training_ECT.

2. Offline

a. Menggunakan media-media promosi seperti poster, baliho dll

b. Melalui kerjasama dengan pengajuan proposal dalam rangka

pengembangan skill staff dan karyawan suatu institusi.

c. Melalui promosi Media cetak : koran, majalah dll

h. Data Financial (Keuangan)

Biaya operasional

i. Penutup

Dalam membangun dan mengelola bisnis jasa ini diperlukan SDM yang berkompeten, tim yang kompak, dan komunikasi yang selalu terjaga sehingga bisnis jasa ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Disamping itu juga diperlukan strategi promosi yang tepat dan pelayanan konsumen yang ramah dan fast respon sehingga target pasar terpenuhi dan konsumen terpuaskan.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi adalah salah satu hal yang selalu berkembang dari masa ke masa.

Kebutuhan akan skill seseorang di bidang teknologi pun kini semakin tinggi. Sebuah

perusahaan akan berani membayar besar untuk skill tersebut, hal ini dikarenakan

source untuk seseorang ahli masih sangat jarang ditemui. Kecendrungan perusahaan

akan memilih seorang yang telah ahli sebelum bergabung bersama, karena itu akan

lebih mudah dibandingkan perusahaan tersebut harus membayar lebih, hanya untuk

menyekolahkan atau memberikan pelatihan untuk menciptakan seseorang yang ahli

dibidangnya.

Dengan informasi serta peluang bisnis tentang pengembahan skill kepada

seseorang untuk menjadi ahli dibidang teknologi tentunya, maka persaingan ketat di

dunia bisnis pelatihan-pelatihan pun mulai terlihat dengan macam dan ragam yang

sangat menjanjikan. Tetapi perlu adanya sebuah inovasi agar kesan dari

pengembangan skill itu selalu lebih diutamakan. Namun dari sekian banyak pebisnis

tersebut hampir rata-rata memasang harga yang lumayan tinggi khususnya untuk

masyarakat yang sudah bekerja maupun yang baru terjun ke dunia kerja.

Dari paparan ringkas tentang teknologi serta skill yang harus dimiliki diatas

maka kami juga melihat suatu peluang bisnis yang sangat prospektif, yaitu dengan

menciptakan Techno Solution. Techno Solution merupakan suatu perusahaan yang

bergerak di bidang jasa. Perusahaan ini dijalankan oleh direktur, manager serta

beberapa staff yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing, dimana jasa

yang ditawarkan berupa pelatihan untuk pelajar dan umum.

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimana menjadikan Techno Solution menjadi solusi bagi banyak kalangan

masyarakat yang ingin meningkatkan skill dibidang teknologi?

2. Bagaimana cara mendapatkan keuntungan besar dengan kualitas pelatihan

yang memuaskan?

3. Bagaimana cara memasarkan Techno Solution tersebut ke seluruh kalangan

masyrakat?

1.3 TUJUAN

Techno Solution memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :

1. Membuat program pelatihan yang berkualitas.

2. Mengembangkan pangsa pasar dengan publikasi melalui brosur, iklan media

cetak, jejaring sosial.

3. Merumuskan strategi pemasaran

1.4 KEGUNAAN

Adapun kegunaan dari usaha ini dibagi menjadi dua yaitu :

Produsen :

1. Mengembangkan kemampuan yang ada di dunia bisnis.

2. Mendapatkan keuntungan dari segala kegiatan.

3. Mendapatkan kepercayaan konsumen.

4. Ikut bersaing dengan pebisnis dibidang yang sama di dalam maupun luar

negeri.

Konsumen :

1. Mendapatkan kepuasan terhadap pelatihan yang diselenggarakan

2. Konsumen memiliki keahlian yang aplikatif siap pakai didunia kerja.

3. Membangun komunitas teknologi yang bersinambungan untuk manfaat para

alumni Techno Solution.

BAB II

ASPEK PEMASARAN

2.1 Analisis Permintaan

Menurut prediksi perusahaan, peluang pasar yang ada masih sangat terbuka

dengan kemungkinan adanya pertumbuhan permintaan tiap tahunnya.

Antusiasme pelajar atau mahasiswa terhadap pelatihan ICT masih tinggi

karena kebutuhan akan menguasai skill tertentu yang digunakan untuk bekerja

sangat tinggi. Lulusan yang menguasai skill tertentu tentunya lebih menjadi prioritas

dibandingkan dengan lulusan biasa yang tidak menguasai skill tertentu. Selain

pelajar para karyawan sebuah perusahaan juga masih sangat membutuhkan program-

program pelatihan seperti yang diselenggarakan ECT karena dengan kemahiran yang

lebih banyak akan menunjang karir pegawai.

2.2 Analisis Faktor Eksternal

2.2.1 Kondisi Demografi

Bandung sebagai salahsatu kota pendidikan di Indonesia dimana senantiasa

menjadi sentral sistem untuk menumbuhkan spirit pendidikan baik di tingkatan SD,

SLTP, SLTA sampai perguruan tinggi (sebut saja ; Telkom University, ITB,

UNPAD, UPI, UIN, UNINUS,UNIKOM, dll). Dan dengan pertumbuhan ICT yang

semakin cepat setiap tahunnya membuat pelajar, mahasiswa maupun profesional

umum di tuntut untuk mengikuti perkembangan tersebut, yaitu salah satunya

menguasai aplikasi atau software yang bisa menunjang pekerjaan. Hal ini

menyebabkan kami membangun pusat pelatihan IT yang menyediakan pelatihan

yang berghubungan dengan bidang ICT.

2.2.2 Kondisi Ekonomi

Secara agregat, laju pertumbuhan pelajar di bandung setiap tahunnya terus

meningkat baik untuk pelajar maupun mahasiswa. Dari sebagain pelajar tersebut

tentunya tidak semua berasal dari kalangan mampu, namun tentunya target peserta di

kalangan pelajar yang berasal kalangan mampu juga cukup untuk memenuhi target

dari perusahaan. Selain itu, laju pertumbuhan perusahaan IT juga tumbuh dengan

pesat sehingga tidak ada masalah untuk para pegawai mengikuti program-program

yang diadakan oleh perusahaan kami, dengan melihat banyak manfaat yang lebih

menarik.

2.2.3 Kondisi Sosial Budaya

Kondisi sosial budaya Bandung kini sudah mengarah pada budaya metropolis,

yaitu dapat dilihat dari cara hidup yang sudah modern dan maju. Dimana hal ini juga

dilakukan oleh kalangan pelajar maupun pekerja profesional. Dimana didalamnya

ICT menjadi kebutuhan utama di baik untuk kebutuhan individu maupun

coorporation skala besar dan kecil, ataupun pemerintahan.

2.3 Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar

2.3.1 Segmentasi Pasar

Segmentasi pelatihan ECT secara umum ditujukan untuk semua kalangan, bisa untuk segmen pelajar ataupun segmen karyawan. Segmen pelajar bisa dilakukan untuk para mahasiswa ataupun siswa/siswi SMA sederajat yang ingin langsung mendalami ilmu yang ada di pelatihan ECT. Segmentasi karyawan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan segmen pelajar. Segmen karyawan umunya telah bekerja di suatu lembaga, instansi, perusahaan, ataupun organisasi tertentu. Sehingga kami menyediakan pelatihan ke karyawan secara berkelompok dengan cara mengadakan kerjasama ke perusahaannya. Secara umum sasaran dari pelatihan ECT untuk menaungi ilmu di bidang pendidikan.

2.3.2 Target Pasar

Secara umum target untuk semua kalangan, tetapi lebih khusus untuk

mahasiswa serta karyawan perusahaan yang membutuhkan persiapan untuk

mengembangkan diri menjadi seorang engineer. Sasaran pendistribusian pelatihan

dilakukan di kampus kampus yang mempunyai bidang teknik, perusahaan-

perusahaan di bidang teknik, maupun inhouse training.

2.3.3 Posisi Pasar

ECT adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ICT. ECT memberikan solusi dari masalah – masalah dalam bidang ICT yang memberikan beberapa pelatihan, yang aplikatif di posisikan sebagai pelatihan yang dapat diikuti oleh semua kalangan yang berminat untuk menjadi seorang engineer baik laki-laki maupun perempuan yang mendalami pada bidang pendidikan. Posisi pasar yang menjadi perhatian bagi kami adalah Kawasan Pendidikan Telkom yang memiliki ribuan mahasiswa yang mempunyai basic dalam bidang ICT

2.4 Bauran Pemasaran

2.4.1 Product

Techno Solution bergerak di bidang jasa yang memberikan solusi khususnya

untuk semua kalangan masyarakat beberapa pelatihan-pelatihan baik yang

dibutuhkan di dunia kerja saat ini maupun kebutuhan yang diperlukan untuk

pengembangan bahan thesis. Dengan mentor yang berpengalaman, kajian-kajian

bermutu yang dipaparkan saat pelatihan berlangsung, run down acara yang di buat

senyaman dan sekondusif mungkin agar para peserta pelatihan merasa sangat

nyaman dan puas.

2.4.2 Price

ECT menawarkan pelatihan kepada semua kalangan masyarakat dengan harga

yang relevan sesuai dengan segmentasi produk. Berikut detail untuk harga per

segmentasi:

1. Segmen Pelajar

Segmen ini diperuntukkan kepada para mahasiswa, yang ingin langsung

mendalami ilmu yang ada di pelatihan ECT, dengan harga Rp 400.000/orang. Dan

dengan fasilitas sebagai berikut:

- Sertifikat yang dapat digunakan di perusahaan terkemuka

- Software dan materi pendukung pelatihan

- Trainer yang professional

- Konsumsi

2. Segmen Karyawan

Segmen karyawan umunya berada di bawah lembaga, instansi, perusahaan,

ataupun organisasi tertentu. Segmen ini kami sebut sebagai “In House Training”,

dengan biaya Rp 2.000.000/pelatihan. Dan dengan fasilitas sebagai berikut:

- Sertifikat yang dapat digunakan di perusahaan terkemuka

- Original software dan materi pendukung pelatihan

- Trainer yang professional

- Coffe break & Lunch

- Executive room

2.4.3 Place

Untuk saat ini Techno Solution berkonsentrasi untuk bergerak di daerah

Bandung dan sekitarnya, dan tidak menutup peluang apabila ada tawaran dari luar

Bandung. Sehingga untuk basecamp ECT sendiri berada di Bandung dengan tempat

yang cukup luas, nyaman dan dapat menampung sebanyak kurang lebih 30 peserta

di dalamnya.

Untuk segmentasi kelas professional sendiri, dapat diadakan di basecamp ECT

ataupun di tempat perusahaan partner, sesuai dengan kesepakatan kontrak awal

dengan perusahaan partner tersebut sebelumnya.

Dengan berfokus pada wilayah ini, bisnis ini diharapkan mampu bersaing

dengan perusahan-perusahan lain yang bergerak di bidang yang sama, dan juga

diharapkan dapat membantu menumbuh kembangkan kemauan baik pelajar,

masyarakat umum ataupun para professional untuk terus belajar agar dapat

mempunyai skill yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini.

2.4.4 Promotion

Untuk menarik minat dan pengetahuan masyarakat terhadap bisnis ECT ini,

tentunya dibutuhkan strategi promosi yang baik. Untuk itu, Techno Solution

menggunakan media promosi yang sudah dikenal serta mudah diakses oleh

masyarakat, seperti media online melalui internet. Media promosi online yang

digunakan adalah melakukan promosi melalui jejaring sosial seperti Facebook dan

Twitter yang saat ini banyak digunakan di kalangan masyarakat. Kemudian juga di

media cetak seperti koran dan majalah, maupun media promosi lain seperti baliho.

Selanjutnya, metode yang digunakan untuk promosi adalah metode jemput

bola. Tim Techno Solution langsung memberikan informasi-informasi ke lembaga-

lembaga ataupun kampus-kampus berupa pembagian flyer ataupun sosialisasi ke

lembaga-lembaga maupun perguruan tinggi di bandung dan sekitarnya dengan

penyebaran proposal penawaran kerja sama.

2.5 Analisis SWOT

2.5.1 Strength ( Kekuatan )

1. Memiliki anggota kelompok yang loyal dan berkomitmen tinggi.

2. Memiliki potensi bisnis pelatihan bidang teknologi yang menjanjikan.

3. Selalu melakukan inovasi di setiap pelatihan dan memiliki trainer pelatihan

yang kompeten di bidangnya.

4. Memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk mengembangkan bisnis yang

dijalankan.

5. Memiliki komunitas ICT yang dibentuk perusahaan.

2.5.2 Weakness ( Kelemahan )

1. Komunikasi antar anggota kelompok yang terkadang tidak terjalin dengan

baik.

2. Kesibukan dari anggota kelompok yang beragam, sehingga waktu untuk

berkumpul menyiapkan strategi pemasaran dan persiapan pelatihan terbatas.

2.5.3 Oppurtunity ( Kesempatan )

1. Mahasiswa perguruan tinggi serta pekerja bidang ICT cukup banyak yang

tertarik dengan pelatihan teknologi yang diadakan dan ingin mengikuti

pelatihan teknologi untuk karir masa depannya.

2. Tempat pelatihan yang ekslusif dengan fasilitas pendukung lengkap dan

adanya sistem limited seat bagi peserta, membuat peserta yang mengikuti

pelatihan menjadi salah satu alasan target peserta untuk mengikuti pelatihan

yang diadakan.

2.5.4 Threat ( Ancaman )

1. Ada lembaga pelatihan yang mengadakan pelatihan dengan jenis pelatihan

yang sama tetapi lebih menarik dan dengan harga yang lebih bersaing.

2. Peserta yang sudah mendaftar pelatihan, ada beberapa yang membatalkan ikut

karena beberapa alasan.

2.6 Rencana Penjualan

Rencana penjualan merupakan kegiatan yang terdiri atas kegiatan penentuan

strategi penjualan yang akan dilakukan agar pemintaan target pasar bertambah dan

kebijakan perusahaan dapat bersaing secara kompetitif dengan pesaing.

Strategi yang dilakukan oleh ICT, dibagi berdasarkan kategori pelajar dan

karyawan karena fokus utama dari penawaran ICT adalah jasa pelatihan

Untuk kategori pelajar strategi yang dilakukan adalah :

1. Melakukan sosialisasi secara langsung kepada setiap kampus yang memiliki

potensi misalnya perguruan tinggi bidang ICT untuk menjadi konsumen dari

ECT. Sosialisasi yang dilakukan dapat bekerja sama dengan institusi atau

bagian kesiswaan untuk mengadakan seminar singkat mengenai jasa yang

diberikan oleh ECT. Strategi ini dinilai efektif karena mahasiswa dipersiapkan

untuk siap kerja, sehingga pelatihan ECT bisa menunjang kerja para pelajar.

2. Penyebaran brosur dan pamflet ke perguruan tinggi. Strategi promosi ini

dipilih karena tidak semua perguruan tinggi memiliki potensi untuk bekerja

sama, sehingga brosur atau pamflet bisa menunjang penyebaran informasi

secara merata dan pembuatan tersebut tidak memakan banyak biaya.

3. Melakukan promosi melaui media internet, hal ini dikarenakan banyak

mahasiswa yang saat ini aktif di dunia maya, baik berupa twitter, facebook,

sehingga promosi ini dinilai murah, dan tidak membutuhkan banyak dana

untuk melakukan strategi penjualan .

4. Melakukan kerja sama dengan institusi-institusi dalam rangka pengembangan

skill.

Untuk kategori karyawan strategi yang dilakukan adalah :

1. Melakukan door to door ke perusahaan-perusahaan yang memiliki karyawan

dengan basic ICT untuk mengadakan pelatihan yang berhubungan dengan

dunia kerjanya. Hal ini bertujuan untuk peningkatan skill dari individu

karyawan itu sendiri, serta meningkatkan teamworkdari masing-masing divisi

kerja.