Bisnis Indonesia 03/10/2016, hal. 15 PPRO Siap Kembangkan ... Berita AAJI - 3 Oktober...

27
Bisnis Indonesia 03/10/2016, hal. 15 PPRO Siap Kembangkan Aset Jiwasraya EX-CC-AAJI-06-001

Transcript of Bisnis Indonesia 03/10/2016, hal. 15 PPRO Siap Kembangkan ... Berita AAJI - 3 Oktober...

Bisnis Indonesia – 03/10/2016, hal. 15 PPRO Siap Kembangkan Aset Jiwasraya

EX-CC-AAJI-06-001

01/10/2016 Waow, premi Jiwasraya tumbuh 190%, apa rahasianya? http://keuangan.kontan.co.id/news/waow-premi-jiwasraya-tumbuh-190-apa-rahasianya

Bisnis PT Asuransi Jiwasraya melejit di tahun ini. Pertumbuhan premi perusahaan ini tumbuh tinggi didorong makin luasnya jalur distribusi Jiwasraya. Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan, sampai Agustus 2016, Jiwasraya telah mengumpulkan premi sebanyak Rp 12 triliun atau naik 190% secara tahunan. Dari total premi, kontribusi premi berasal dari jalur bancassurance dengan porsi 50%. Lalu, premi dari employee benefit porsinya 30%, serta 20% dari agen. Hendrisman menjelaskan, faktor pendorong lonjakan bisnis Jiwasraya antara lain bertambahnya jumlah tenaga pemasar. Tahun lalu, jumlah agen Jiwasraya baru mencapai 8.000 agen. Sampai saat ini jumlah agen Jiwasraya telah bertambah dua kali lipat menjadi 16.000 agen. "Dari awal tahun ini kami dorong agen untuk lebih cepat berkontribusi," tandas Hendrisman. Selain agen asuransi, bisnis bancassurance yang pesat juga menopang perolehan premi. Sebab dengan lesunya penyaluran kredit, bank giat mencari pemasukan dari sumber lain termasuk memasarkan produk asuransi demi mengail komisi. Ada lima faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis bancassurance ini. Pertama, aktifitas keuangan lebih banyak dilakukan di bank. Kedua, ongkos bancassurance lebih murah ketimbang menggunakan agen asuransi. Ketiga, perusahaan asuransi lebih mudah mendapatkan nasabah. Keempat, bank juga sedang gencar mengejar tambahan pendapatan komisi atau fee based income karena margin bunga bersih (NIM) bankl yang menurun. Terakhir, produk yang dijual asuransi lewat bank kebanyakan produk asuransi tradisional. Produk ini lebih digemari nasabah saat kondisi pasar modal fluktuatif. Eldin Rizal Nasution, Head Bancassurance and Strategis Alliances Jiwasraya menambahkan penambahan mitra perbankan terus dilakukan Jiwasraya. Saat ini, BUMN asuransi jiwa ini telah bermitra dengan 15 bank.

Sedangkan untuk kanal employee benefit, perusahaan dari sesama pelat merah menjadi salah satu pasar yang terus digenjot. Soalnya masih banyak BUMN yang belum menjadi nasabah dari Jiwasraya. Dari keseluruhan perusahaan milik negara, baru 40% diantaranya yang sudah berhasil digaet Jiwasraya dan ditargetkan mencapai 50% di akhir tahun. Saat ini, Jiwasraya memiliki 14 kantor wilayah, 71 kantor cabang dan 138 kantor unit kerja.

Bisnis Indonesia – 03/10/2016, hal. 21 Sun Life Bidik Segmen Menegah

Investor Daily – 03/10/2016, hal. 17 Sun Life Luncurkan Asuransi X-Tra Jaga

03/10/2016 Sun Life Financial Dan CIMB Niaga Luncurkan Produk Asuransi http://finansial.bisnis.com/read/20161003/215/588813/sun-life-financial-dan-cimb-niaga-luncurkan-produk-asuransi

Bisnis.com, JAKARTA—- PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) meluncurkan produk asuransi jiwa baru, Asuransi X-Tra Jaga. Peluncuran ini menandai perluasan perjanjian bancassurance dengan CIMB Niaga, serta komitmen Sun Life untuk membantu keluarga Indonesia meraih kesejahteraan melalui kemapanan finansial. Asuransi X-Tra Jaga memiliki banyak manfaat untuk mendukung terwujudnya kualitas hidup yang lebih baik. Produk ini menawarkan solusi untuk melindungi tertanggung dari keadaan tak terduga dan secara khusus ditujukan bagi nasabah yang peduli pada kemapanan finansial bagi dirinya maupun keluarganya. Selain itu, produk asuransi jiwa ini memberikan manfaat santunan untuk penyakit kritis dan cacat total tetap, serta manfaat santunan harian rawat inap dan perawatan intensif. Nasabah mendapat jaminan pengembalian premi 50% pada akhir masa asuransi lima tahun, terlepas dari apakah nasabah pernah mengajukan klaim untuk santunan harian rawat inap atau tidak. Produk ini juga memberikan santunan meninggal dunia sesuai nilai pertanggungan dengan kelipatan Rp50 juta selama masa pertanggungan lima tahun, serta manfaat tambahan meninggal dunia karena kecelakaan dan kecelakaan pada sarana transportasi umum. Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty mengatakan produk ini menyediakan perencanaan menyeluruh bagi nasabah CIMB Niaga untuk melindungi masa depan mereka. “Setiap orang tentu ingin melindungi orang yang mereka cintai dari musibah. Dengan keahlian dan pengalaman panjang kami dalam hal asuransi jiwa dan melalui peluncuran produk baru kami, Asuransi X-Tra Jaga, semakin banyak orang dapat melindungi diri mereka dan keluarganya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (2/10/2016). Asuransi X-Tra Jaga memberikan kemudahan bagi nasabah yang memiliki tingkat kesibukan tinggi. Produk premi tunggal ini dibayarkan di muka dan nasabah akan mendapatkan perlindungan hingga lima tahun. Pemeriksaan kesehatan (medical check-up) tidak diperlukan bagi nasabah yang ingin memperoleh produk asuransi jiwa ini.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan fokus perseroan adalah selalu berinovasi dari hati dan memberikan nilai lebih kepada nasabah melalui produk-produk unggulan yang ditawarkan. Program perencanaan keuangan yang dimiliki perseroan terus dikembangkan guna memastikan kebutuhan nasabah dapat terpenuhi seiring dengan perkembangan jaman. “X-tra Jaga menjadi bagian penting dari lini produk perencanaan keuangan yang kami miliki sebagai hasil kerja sama dengan Sun Life. Kami berharap peluncuran produk asuransi terbaru ini semakin melengkapi dan memberikan manfaat bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan perlindungan mereka,” kata Lani. Ihda Fadila

Kompas – 03/10/2016, hal. 18 CIMB Niaga-Sun Life Bekerja Sama

Harian Kontan – 03/10/2016, hal. 24 Produk Baru Sun Life

Suara Merdeka – 03/10/2016, hal. 5 Sun Life-CIMB Niaga Perluas Kerja Sama

WARTA EKONOMI 02/10/2016 Sun Life Luncurkan Asuransi X-Tra Jaga, Jamin Premi Kembali 50% http://wartaekonomi.co.id/read/2016/10/02/115313/sun-life--luncurkan-asuransi-xtra-jaga-jamin-premi-kembali-50.html

PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) meluncurkan produk asuransi jiwa baru, Asuransi X-Tra Jaga. Peluncuran ini menandai perluasan perjanjian bancassurance dengan CIMB Niaga, serta komitmen Sun Life untuk membantu keluarga Indonesia meraih kesejahteraan melalui kemapanan finansial. Asuransi X-Tra Jaga khusus dirancang untuk nasabah CIMB Niaga, menawarkan solusi untuk melindungi tertanggung dari keadaan tak terduga dan secara khusus ditujukan bagi nasabah yang peduli pada kemapanan finansial bagi dirinya maupun keluarganya. Selain itu, produk asuransi jiwa ini memberikan manfaat santunan untuk penyakit kritis dan cacat total tetap, serta manfaat santunan harian rawat inap dan perawatan intensif. Nasabah mendapat jaminan pengembalian premi 50% pada akhir masa asuransi lima tahun, terlepas dari apakah nasabah pernah mengajukan klaim untuk santunan harian rawat inap atau tidak. Produk ini juga memberikan santunan meninggal dunia sesuai nilai pertanggungan dengan kelipatan Rp50 juta selama masa pertanggungan lima tahun, serta manfaat tambahan meninggal dunia karena kecelakaan dan kecelakaan pada sarana transportasi umum "Setiap orang tentu ingin melindungi orang yang mereka cintai dari musibah. Dengan keahlian dan pengalaman panjang kami dalam hal asuransi jiwa dan melalui peluncuran produk baru kami, Asuransi X-Tra Jaga, semakin banyak orang dapat melindungi diri mereka dan keluarganya. Produk ini menyediakan perencanaan menyeluruh bagi nasabah CIMB Niaga untuk melindungi masa depan mereka,” ujar Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty yang didampingi oleh Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan dan Head of Retail Product CIMB Niaga Budiman Tanjung saat peluncuran X-Tra Jaga hasil kolaborasi ke dua perusahaan di ICE BSD City, Minggu (2/10). “Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1,25 juta orang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Sebagian besar korban berusia antara 15-29 tahun. Penyebab utama lain kematian adalah penyakit jantung, stroke, dan diabetes mellitus. Dengan biaya medis yang meningkat 11-15% setiap tahun, situasi ini menegaskan kembali perlunya perlindungan jiwa.

Melihat hal tersebut, Sun Life secara konsisten berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Asuransi X-Tra Jaga memberikan kemudahan bagi nasabah yang memiliki tingkat kesibukan tinggi. Produk premi tunggal ini dibayarkan di muka dan nasabah akan mendapatkan perlindungan hingga lima tahun. Pemeriksaan kesehatan (medical check-up) tidak diperlukan bagi nasabah yang ingin memperoleh produk asuransi jiwa ini,” tambah Elin. “X-tra Jaga menjadi bagian penting dari lini produk perencanaan keuangan yang kami miliki sebagai hasil kerja sama dengan Sun Life. Kami berharap peluncuran produk asuransi terbaru ini semakin melengkapi dan memberikan manfaat bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan perlindungan mereka,” tutur Lani Darmawan. Editor: Sufri Yuliardi

Bisnis Indonesia – 03/10/2016, hal. 21 Perolehan Premi Tembus Rp 217 Miliar

Republika – 03/10/2016, hal. 20 Amanah githa kembangkan aplikasi android

02/10/2016 Mandiri Inhealth Jalin Kerja Sama Dengan PT KAI http://www.beritasatu.com/asuransi/389952-mandiri-inhealth-jalin-kerja-sama-dengan-pt-kai.html

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) mendukung sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan mempersiapkan layanan kesehatan Managed Care dengan fitur Koordinasi Manfaat (Coordination of Benefit - COB) bagi pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) beserta keluarga. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Pemasaran Mandiri Inhealth Eddy Alfian bersama Direktur SDM, Umum dan TI PT Kereta Api Indonesia (Persero) Apriyono Wedi Chresnanto di Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/10). Penandatanganan kerja sama itu disaksikan Menteri BUMN Rini M Soemarno. "Pemanfaatan skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini memungkinkan perseroan untuk melakukan efisiensi premi asuransi kesehatan tambahan bagi pegawai dan keluarganya, karena porsi klaim yang dibayarkan dari skema ini akan menurunkan premi asuransi kesehatan tambahan. Mekanisme ini juga memampukan perseroan untuk tidak melakukan double paymentkarena porsi premi asuransi kesehatan tambahan sudah memperhitungkan pembayaran sebagian klaim dari skema JKN." tutur Eddy. Kepesertaan pegawai PT KAI dalam skema JKN juga akan mendukung upaya pemerintah menuju tercapainya Universal Health Coverage pada 2019. Mandiri Inhealth juga terus mendukung upaya pemerintah untuk mengefisienkan biaya kesehatan melalui layanan kesehatan berbasis Managed Care dengan memanfaatkan fitur COB. Sampai dengan akhir Agustus 2016 terdapat lebih dari 300 Badan Usaha, baik BUMN maupun badan usaha swasta yang sudah memperoleh perlindungan produk asuransi kesehatan Managed Care dengan fitur COB. Mandiri Inhealth didirikan pada 2008 oleh PT Askes (Persero) untuk mengembangkan asuransi kesehatan komersial berbasis Managed Care. Seiring dengan proses transformasi PT Askes (Persero) menjadi BPJS

Kesehatan, maka kepemilikan saham kemudian dialihkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 80% dan kepada PT Kimia Farma (Persero) Tbk serta PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) masing-masing 10%. Sampai saat ini, Mandiri Inhealth memberikan layanan kepada hampir 1 juta peserta melalui beragam produk asuransi kesehatan berbasis Managed Care maupun indemnity. Perseroan juga memiliki beragam produk asuransi jiwa lainnya. Dengan dukungan sekitar 7.000 jaringan provider serta kantor perwakilan yang terdiri atas 12 kantor pemasaran, 10 kantor operasional, dan 50 kantor layanan, Mandiri Inhealth secara proaktif melakukan upaya pengendalian biaya melalui pelayanan sesuai dengan indikasi medis serta upaya preventif melalui sosialisasi cara hidup sehat bagi pesertanya.

02/10/2016 MNC Life Genjot Jumlah Agen Tahun Depan http://keuangan.kontan.co.id/news/mnc-life-genjot-jumlah-agen-tahun-depan

PT MNC Life Assurance berniat menggaet lebih banyak agen lagi di tahun depan. Agen yang lebih banyak diharapkan mampu menutup kelesuan di kanal distribusi lain. Patricia Rolla Bawata, Direktur Utama MNC Life menyebut, saat ini perusahaannya memiliki 10.000 orang agen. "Tahun depan kami targetkan bisa meningkat menjadi 13.000 agen," katanya beberapa waktu lalu. Dengan agen yang makin gemuk, ia berharap premi yang didapat dari kanal ini bisa mengimbangi penurunan performa dari kanal employee benefit. Pasalnya dari kanal ini banyak terusik oleh kehadiran BPJS Kesehatan. Untuk mendukung upaya penggenjotan premi dari para agen, ia bilang pihaknya pun akan meracik lebih banyak lagi produk riders untuk dipasarkan. Sehingga bisa makin meningkatkan daya tarik dari produk unit link yang dijual oleh agen. Sebagai catatan, Rolla bilang saat ini kontribusi dari agen mencapai sekitar 40% dari total premi yang dikantongi perusahaan. Porsi ini relatif sama dengan yang didapat dari kanal bancassurance.

Bisnis Indonesia – 03/10/2016, hal. 15 (Berita Photo) Peluncuran Produk Asuransi

Harian Kontan – 03/10/2016, hal. 24 (Berita Photo) Sun Life Luncurkan Produk Baru

Republika – 03/10/2016, hal. 14 (Berita Photo) Asuransi X-Tra

Wartakota – 10/03/2016, hal. 5 (Berita Photo) X-Tra Jaga

02/10/2016 (Berita Photo) Peluncuran Asuransi X-Tra Jaga http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1475401802/peluncuran-asuransi-x-tra-jaga

Presdir PT. Sun Llife Financial Indonesia Elin Waty (tengah) bersama Direktur Comsumer Banking PT. Bank CIMB Niaga Tbk, Lani Darmawan (kiri) dan Head of Reatail Banking Product PT. Bank CIMB Niaga Tbk, Budiman Tanjung (kanan) meluncurkan produk asuransi jiwa baru "Asuransi X-Tra Jaga" di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (2/10). Peluncuran asuransi untuk mendukung terwujudnya kualitas hidup yang lebih baik tersebut menandai perluasan perjanjian bancassurance dengan CIMB Niaga serta komitmen Sun Life untuk membantu keluarga Indonesia meraih kesejahteraan melalui kemapanan finansial. ANTARA FOTO/Saptono/Spt/16

Investor Daily – 03/10/2016, hal. 9 (Berita Photo) Literasi Keuangan BNI Life

01/10/2016 (Berita Photo) Literasi Keuangan BNI Life http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1475323210/literasi-keuangan-bni-life

Chief Affinity Officer BNI Life Erwita Triana Dewi (tengah) menjelaskan pentingnya pengelolaan keuangan, resiko dan asuransi kepada petani pemetik teh di perkebunan teh PTPN VIII, Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/10). Kegiatan literasi keuangan yang dilakukan BNI Life memecahkan rekor MURI karena melibatkan 500 tenaga telemarketing kepada 500 petani pemetik teh dan warga dalam rangka 20 tahun BNI Life. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/ama/16

02/10/2016 Petani Dan Nelayan Di Maluku Dapat Asuransi Mikro http://www.beritasatu.com/asuransi/389800-petani-dan-nelayan-di-maluku-dapat-asuransi-mikro.html

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku Bambang Hermanto menyatakan petani dan nelayan di daerah ini mendapat produk asuransi mikro. "Produk asuransi mikro diberikan kepada nelayan yang terkena musibah ketika melaut dan petani padi yang gagal panen," kata Bambang, di Ambon, Sabtu. Ia mengungkapkan, untuk usaha tani padi di Maluku kuota yang tersedia sekitar 5.000 hektare. Kuota ini setidaknya cepat turun, karena sudah memasuki masa tanam bulan Oktober 2016, sehingga tepat kalau pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menurunkan kuota yang ada. "Kita sudah minta kepada Jasindo Ambon untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Maluku supaya kuota ini bisa segera turun, karena masa tanam sudah dekat," ujar Bambang. Menurut dia, penyerapan subsidi premi asuransi usaha tani padi secara nasional masih rendah, sehingga kalau masih ada dana subsidi premi di pusat, sebaiknnya diturunkan ke Maluku, karena daerah ini memiliki potensi sentra usaha padi, seperti di Pulau Buru dan Seram. "Kita harapkan kalau kuota itu turun, sangat bagus untuk mendukung ketahanan pangan terutama beras di Maluku," kata Bambang. Ia mengatakan sekiranya kalau para petani mengalami gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam dan hama atau penyakit tanaman, petani mendapatkan asuransi Rp 6 juta/hektare. "Jadi, kalau misalnya terjadi gagal panen, petani tidak semakin terpuruk dan bisa tanam lagi, karena mendapat asuransi. Apalgi ada beberapa kejadian gagal panen di pulau Jawa, tetapi petani sangat merasakan manfaat asuransi," ujarnya. Sementara untuk asuransi nelayan, lanjut Bambang secara nasional baru jalan tahun 2016, sedangkan auransi usaha tani padi sudah mulai tahun 2015. "Kalau untuk asuransi nelayan tentu lebih ke asuransi jiwa atau perlindungan kepada nelayan ketika melaut yang tertimpa musibah, mereka berhak mendapatkan asuransi," katanya. Karena itu, asuransi nelayan yang akan disubsidi oleh pemerintah adalah nelayan yang memiliki kartu khusus yang diterbitkann oleh instansi terkait dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

"Nelayan yang memiliki kartu identitas khusus boleh mendapatkan asuransi terutama saat musibah di laut. Karena itu, perlu konsentrasi cukup besar untuk program asuransi nelayan," ujar Bambang. Kalau untuk asuransi nelayan, kantanya 100 persen dibayar oleh pemerintah, sedangkan usaha tani padi, 80 persen dibayar oleh pemerintah dan 20 persen dibayar oleh petani sendiri. "Saya kira manfaatnya jauh lebih besar, karena kalau gagal panen dan musibah di laut mendapat asuransi. Kita akan dorong dua program ini, karena merupakan program nasional," katanya. Disinggung data nelayan yang sudah memiliki kartu, menurut Bambang pihaknya belum memliki data resmi.