BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

37
TUGAS BISNIS ECERAN GARUDA INDONESIA DISUSUN OLEH : HADIAN M.W (120203090024) INDRA.S.H (1202030900) KRESNA.G.P (1202030900) PRABA.P.I.D (1202030900) YUSUF.S.P (1202030900) FAKULTAS EKONOMI D3 PAAP MANAJEMEN PEMASARAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Transcript of BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

Page 1: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

TUGAS BISNIS ECERAN

GARUDA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

HADIAN M.W (120203090024)

INDRA.S.H (1202030900)

KRESNA.G.P (1202030900)

PRABA.P.I.D (1202030900)

YUSUF.S.P (1202030900)

FAKULTAS EKONOMI D3 PAAP MANAJEMEN PEMASARAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG 2010

Page 2: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulisan makalah yang berjudul “Pemasaran jasa di garuda indonesia” ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Jasa Program Studi Manajemen Pemasaran Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari berbagai halangan dan rintangan. Namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya semua halangan dan rintangan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam proses penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, November 2010

Penulis

Page 3: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………. 1

1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………. 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian…………………………………. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Jasa………………………………………………………… 3

2.2 Bauran Jasa………………………………………………………………. 3

2.3 Dimensi Kualitas Jasa……………………………………………….. 7

2.4 Analisis SWOT…………………........................................... 7

2.5 Desain Strategi Pemasaran………………………………………. 9

2.6 Analisis lingkungan Pemasaran………………………………… 12

BAB III GAMBARAN UMUM

3.1 Company Profile………………………………………………………… 14

3.2 Visi dan Misi………………………………………………………………. 15

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Bauran Pemasaran…………………………………………………….. 16

4.2 Dimensi Kualitas Jasa…………………………………………………. 19

4.3 Desain Strategi Pemasaran………………………………………… 19

4.4 Analisis SWOT……………………………………………………………. 20

4.5 Analisis Lingkungan Pemasaran…………………………………. 22

Page 4: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN………………………………………………………………. 25

5.2 SARAN…………………………………………………………………………. 25

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN GAMBAR

Page 5: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

garuda Indonesia dinamai burung legenda yang menanggung dewa di perjalanan legendaris mereka. Baru-baru ini, Garuda Indonesia, bersama dengan negara secara keseluruhan, telah mengalami masa perubahan yang dinamis.Garuda Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan layanan transportasi udara yang aman nyaman dan terpercaya.

Melalui upaya itu, Garuda Indonesia kini telah berhasil meningkatkan kinerjanya dalam bidang keberangkatan tepat waktu, faktor beban dan hasil, dan perusahaan baru-baru ini kembali ke posisi arus kas positif dan laba usaha.

Garuda Indonesia juga menyadari bahwa tantangan bisnis masa depan akan semakin kompleks dan sulit. Akibatnya, Garuda Indonesia bertekad untuk meningkatkan kualitas dalam seluruh aspek kegiatan perusahaan, dan untuk mempersiapkan privatisasi yang akan terealisasi dalam waktu dekat.

Melalui upaya tersebut adalah harapan tulus kami bahwa Garuda Indonesia akan tetap menjadi sumber kebanggaan nasional yang besar untuk Indonesia, dan bahwa kita akan terus menjadi salah satu maskapai penerbangan Asia yang paling dihormati.

Page 6: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN JASA

Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Adapun klasifikasi dari jasa, yaitu : (Philip Kotler, 2007:42-28):

o Tidak Berwujud : Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dan didengar da dicium sebelum dibeli

o Tidak Terpisahkan : Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan

o Bervariasi : Karena bergantung pada siapa yang memberikan serta kapan dan dimana diberikan, jasa sangat bervariasi

o Tidak tahan Lama : Jasa tidak tahan lama

2.2 Bauran Jasa

2.2.1 Product

Menurut Philip kotler, produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan mereka. Adapun tingkatan produk adalah:

o Core Benefit : Manfaat produk

o Basic Product : Produk dasar

o Expected Product : Produk yang diharapkan

o Augmented Product : Produk yang ditingkatkan

o Potensial Product : Produk masa depan

Page 7: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

2.2.2 Price

Menurut Philip kotler, harga adalah salah satu unsure bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga, yaitu : (CM. Lingga Purnama, 2002:133).

o Memilih tujuan penetapan harga

o Menganalisis situasi penetapan harga

o Memilih strategi penetapan harga

o Menentukan harga akhir dan adaptasi harga

2.2.3 Place

Saluran distribusi merupakan strategi yang berkaitan erat dengan upaya konsumen untuk mendistribusikan atau menyalurkan produk. Adapun fungsi-fungsi dari saluran distribusi, sebagai berikut : (CM. Lingga Purnama, 2002:139-140).

o Mengumpulkan dan menyebarkan informasi pemasaran

o Mempromosikan produk kepada konsumen

o Negosiasi transfer kepemilikan penduduk

o Membuat terjadinya pemesanan produk dari konsumen

o Mengatur pembiayaan di berbaga tingkat saluran distribusi

o Penanggungan resiko pada pelaksanaan fungsi saluran distribusi

o Mengelola pergerakan fisik mulai dari bahan mentah sampai end user

o Fungsi pembayaran via bank dan institusi keuangan lainya

o Transfer kepemilikan produk dari produsen sampai end user

Page 8: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

2.2.4 Promotion

Strategi promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari pemasar kepada konsumen dan target sasaran. (CM Lingga Purnama, 2002:150). Adapun bauran promosi sebagai berikut : (Philip kotler, 2005:228)

o Advertising : suatu bentuk presentasi non personal atau missal dan promosi ide, barang dan jasa dalam media masa yang dibayar oleh sponsor tertentu

o Personal seling : suatu bentuk interaksi langsung dengan calon konsumen untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menerima pesanan

o Sales promotion: Intensif jangka pendek dalam aktivitas promosi untuk merangsang pembelian produk dengan cara yang bervariasi

o Publicity dan PR : Stimulasi nonpersonal dan personal terhadap produk untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produk individualnya

o Direct marketing : Komunikasi pemasaran secara langsung dengan cara mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen maupun calon konsumen.

2.2.5 Process

Proses adalah cara-cara memasarkan jasa yang dilakukan oleh produsen hingga sampai ke tangan konsumen

2.2.6 People

People adalah orang-orang yang terlibat proses menghasilkan jasa.

2.2.7 Physical Advidence

Phisycal Evidance adalah ukti-bukti fisik yang dapat dilihat dan berperan dalam kegiatan pemasaran jasa.

Page 9: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

2.3 DIMENSI KUALITAS JASA

Ada lima penentu mutu jasa, kelimanya disajikan menurut tingkat kepentingannya, yaitu : (Philip kotler, 2007:56)

2.3.1 tangible (benda berwujud)

Penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan dan bahan komunikasi

2.3.3 emphaty (empati)

Kesediaan melaksanakan pelayanan yang dijanjikan secara meyakinkan dan akurat.

2.3.4 Responsiveness (daya tanggap)

Kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa yang cepat

2.3.5 assurance (jaminan)

Pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka menyampaikan kepercayaan dan keyakinan.

2.4 ANALISIS SWOT

Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah.

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai factor secara sistematis terhadap kekuata-kekuatan (Strength) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.

Page 10: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

Analisa ini terbagi atas empat kelompok dasar yaitu :

1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi

2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi

3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.

4. Threat (T), adalah situasi atau kondisi merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan

2.5 DESAIN STRATEGI PEMASARAN

Hal terpenting yang perlu dilakukan oleh pemasar adalah penerapan konsep STP (Segmenting, Targeting, Positioning). (CM. Lingga Purnama, 2002:80).

2.5.1 Segmenting

Memilah-milah pasar yang heterogen menjadi segmen-segmen yang lebih homogeny. Adapun variable segmentasi untuk pasaar konsumen sebagai berikut (CM. Lingga Purnama, 2002:85)

o Geografis

o Demografis

o Psikologis

o Perilaku

2.5.2 Targeting

Setelah pemasar mengidentifikasi peluang segmen pasar, tahapan selanutnya adalah mengevaluasi beragam segmen dan memutuskan mana yang akan kita bidik. Dalam membidik konsumen, pemasar harus dapat membedakan pasarnya antara pasar jangka pendek dan pasar masa depan serta pasar primer dan pasar sekunder. (CM Lingga Purnama, 2002:92).

Page 11: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

2.5.3 Positioning

Poitioning merupakan tindakan untuk merancang penawaran dan citra perusahaan agar menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasaranya. Dalam melakukan differensiasi utama dalam produk yang dihasilkan.(CM Linga Purnama, 2002:97)

o Differensiasi produk

o Differensiasi service

o Differensiasi personal

o Differensiasi saluran

o Differensiasi citra

Page 12: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Company profile

Sebuah perusahaan milik negara, Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan internasional dan domestik utama yang telah menjadi unggulan dari saluran udara Indonesia selama lebih dari empat puluh tahun. Ini adalah maskapai penerbangan terbesar di Asia Tenggara dan salah satu yang terbesar di belahan bumi selatan, membawa lebih dari 16.000 penumpang setiap hari ke daftar memperluas 16 domestik dan 28 tujuan internasional. Melalui anak seperti Merpati Nusantara Airlines, PT Aero Catering, PT Satriavi Tours and Travel, dan Aerowisata Hotel, Garuda telah memperluas jangkauannya ke layanan makanan penerbangan, akomodasi, dan pariwisata.

Walaupun Indonesia menyatakan dirinya republik merdeka pada tahun 1945, bangsa terus berjuang dengan Belanda sampai 1949.Pada bulan Oktober 1948, sesaat sebelum pengakuan dunia kemerdekaan Indonesia, Garuda mulai rendah hati ketika sebuah tim dari Indonesia Angkatan Udara perwira membeli DC-3 Dakota tunggal dari Singapura. Maskapai ini meluncurkan penerbangan perdananya dari Calcutta ke Rangoon pada bulan Januari 1949.Nama untuk burung Indonesia mistis yang menyelamatkan seorang gadis dari kematian, Garuda dibebankan oleh pemerintah dengan mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

Pengembangan industri perjalanan udara yang efisien di Indonesia sangat penting karena situasi unik geografis negara.Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, peregangan selama lebih dari 3.100 kilometer dan terdiri dari serangkaian lebih dari 17.508 pulau di Asia Tenggara, termasuk Bali dan Jawa. Hampir 6.000 pulau yang dihuni oleh penduduk etnis total lebih dari 170 juta, dan Garuda telah bertindak sebagai penghubung udara domestik bagi bangsa ini. Selain itu, pendirian Garuda rute penerbangan internasional telah sebagian bertanggung jawab atas industri pengembangan pariwisata nasional sejak 1980-an, ketika Indonesia mulai memutar fokusnya dari perdagangan minyak setelah kekenyangan minyak dekade itu dan berusaha untuk menumbuhkan pariwisata sebagai alternatifberarti pendapatan.

Pada awal 1980-an, Garuda mulai mengalihkan rute domestik untuk salah satu anak perusahaannya, Merpati Nusantara Airlines, yang juga sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah. Merpati melayani rute domestik mapan dan juga bertanggung jawab untuk penerbangan 'perintis' - menyediakan tautan antara lebih kecil, kota kurang dikembangkan

Page 13: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

dan yang lebih besar - dalam upaya untuk mempromosikan ekspansi nasional dan pemanfaatan sumber daya alam yang efisien. Meskipun banyak penerbangan perintis dipaksa untuk mendarat di landasan pacu kotoran primitif atau rumput, perjalanan ini dianggap bagian dari misi Merpati sebagai perusahaan milik negara. Dengan hampir 60 persen dari tujuan yang diklasifikasikan sebagai pelayanan perintis, Merpati dikhususkan sekitar sepertiga dari armada untuk upaya ini.Sebagai imbalannya, pemerintah memberikan subsidi untuk penerbangan perintis untuk membuat mereka lebih menguntungkan.

Sebuah reorganisasi besar-besaran pada tahun 1984 menyebabkan pertumbuhan substansial dalam layanan internasional Garuda, sebagai perusahaan yang berusaha memposisikan diri sebagai sebuah maskapai besar-carrier-saja.Meskipun maskapai telah mencapai pengakuan internasional sebagai pembawa utama, itu adalah $ 1,3 miliar hutang dan menderita krisis identitas perusahaan. rencana Its menyerukan agar program pembelian pesawat baru, pelatihan karyawan di seluruh perusahaan, pengembangan perusahaan dan ekspansi, dan strategi pemasaran yang baru untuk membangun posisi internasional. Di bawah manajemen baru, Garuda menerapkan menyerang empat-cabang dan menciptakan sebuah logo baru dan seragam baru untuk memperbarui citra perusahaan.

3.2 Visi dan Misi

VisiPerusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing diInternasional

Misi1. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepadapengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secaraprofesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.2. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terusmeningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan,wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.3. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntunganserta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut.

Page 14: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1Bauran Pemasaran

4.1.1 PRODUCT

Disesuaikan terbang untuk setiap individuApakah Anda adalah pelaku bisnis, wisatawan, anak-anak atau warga negara senior, kami memberikan keamanan dan kenyamanan tetap. Nikmati berbagai macam kami sajian kuliner, hiburan, kursi yang nyaman, dan bahkan belanja on-board saat Anda sedang menuju ke tempat tujuan dan terdapat dua kelas penerbangan antara lain- Eksekutif class- Ekonomi class

4.1.2 Price

Berikut ini merupakan traskrip perbincangan mengenai harga,proses pemesanan dan proses pembayaran Garuda Indonesia Airlines :

(?) Apa ANAK atau TARIF BAYI?() Tarif Anak berarti ongkos untuk orang yang telah mencapai 2, tapi bukan ulang 12 di awal perjalanan. ongkos Bayi berarti ongkos untuk orang yang belum mencapai ulang tahun ke-2.

(?) Bagaimana saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kisaran harga?() Nasabah dapat menghubungi Garuda Indonesia Call Center di 0804 1 807 807 atau (021) 2351 9999, Kantor penjualan Garuda Indonesia atau Travel Agents.

(?) Yang tujuan memiliki kisaran harga?() Seluruh tujuan GA baik domestik maupun Internasional memiliki jangkauan harga yang berbeda.

(?) Mengapa perubahan harga tiket dari waktu ke waktu?() Dalam rangka mengakomodasi dinamika pasar / kebutuhan pelanggan.

(?) Apa fleksibilitas tiket?() Aturan Tiket / kondisi seperti yang melekat pada tarif tertentu yang dipilih oleh pelanggan.

(?) Mengapa harus ada kisaran harga untuk tujuan yang sama?

Page 15: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

() Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dengan segmen Berbagai.

(?) Apa perbedaan antara Ekonomi dan Eksekutif Class?() Ekonomi kelas menawarkan tempat duduk standar sama dengan "kelas Wisatawan" tetapi kurang dari standar yang disediakan di Kelas Eksekutif. Kelas Eksekutif menawarkan tempat duduk standar yang lebih unggul yang diatur pada ekonomi / kelas wisata.

(?) Saya memiliki tiket Garuda Indonesia dikembalikan bahwa saya tidak akan bisa digunakan. Bagaimana saya bisa mendapatkan pengembalian dana?() Kecuali ditentukan lain dalam kondisi tarif, Internasional / Domestik Tiket bisa dikembalikan langsung di setiap kantor penjualan GA atau kantor Agen Perjalanan, yang awalnya dikumpulkan bagian uang dengan kebutuhan tertentu. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Garuda Indonesia Call Center di 0804 1 807 807, Indonesia Kantor penjualan Garuda atau Travel Agents.

(?) Jika saya kembali tiket saya, berapa lama waktu yang diperlukan bagi saya untuk menerima pengembalian dana?() Jika tiket dikeluarkan dan dikembalikan di kantor Garuda sama tiket, pengembalian dana akan mengambil kira-kira sampai 2 minggu. Proses ini mungkin berlangsung lebih lama jika tiket yang dikeluarkan oleh agen perjalanan.

(?) Saya memiliki dikembalikan tiket Garuda Indonesia bahwa saya tidak akan menggunakan. Dapatkah saya masih mendapatkan pengembalian dana?() mohon maaf untuk mengatakan bahwa terhadap peraturan tersebut.

(?) Dapatkah saya mengubah tiket saya atau mendapatkan pengembalian dana jika rencana saya berubah karena kekuatan utama?() Ya. Ini mungkin dianggap sebagai Involuntary Pengembalian.

(?) Saya membeli tiket prabayar untuk teman saya dan dia tidak perjalanan. Bagaimana saya mendapatkan uang saya?() Tiket dikeluarkan terhadap suatu dibayar Tiket Advice (PTA) akan dikembalikan hanya kepada sponsor dari PTA. Penumpang dapat mengajukan restitusi yang menurut kebijakan GA.

(?) Apakah mungkin bagi saya untuk kelas saya up-grade ke yang lebih tinggi?() Ya itu adalah mungkin, sehingga datang ke kantor penjualan Garuda Indonesia terdekat untuk menghitung ulang pembayaran tiket.

(?) Apa cara termudah untuk membeli tiket di Garuda Indonesia?() Ada 5 metode yang berbeda dengan menggunakan Garuda Indonesia pada sistem pembayaran-line: ATM, Phone Banking, Internet Banking, Mobile Banking, atau menggunakan Visa atau MasterCard kartu kredit. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara membuat reservasi dan membeli tiket, klik di sini

Page 16: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

(?) Bagaimana tiket pesawat akan dibeli tanpa kartu ATM atau Kartu Kredit?() Membayar uang tunai di semua Garuda Indonesia Kantor Cabang atau Agen Perjalanan. Klik untuk daftar Kantor Cabang Garuda Indonesia.

(?) Aku kehilangan dokumen tiket saya. Apa yang harus saya lakukan?() Jika Anda kehilangan dokumen tiket elektronik Anda, Anda dapat meminta dan meminta untuk Garuda Indonesia Kantor atau Travel Agent kantor menerbitkan kembali mencetak tiket untuk membawa bukti diri.Untuk informasi lebih lanjut hanya panggilan: Garuda Indonesia Call Center di 0804 1, 807 807 Indonesia yang terdekat Kantor Penjualan Garuda, atau kunjungi Travel Agent terdekat.

(?) Saya perlu cover tiket Garuda Indonesia untuk laporan resmi ke kantor saya. Bagaimana saya bisa mendapatkan penutup tiket?() Penumpang Garuda bisa menjaga cover tiket untuk penggunaan pribadi atau mereka dapat menyalin kupon penerbangan sebelum terbang.

4.1.3 Place

Untuk kantor pusat garuda Indonesia airlines adalah bertempat

Garuda Indonesia BuildingJl. Merdeka Selatan 13Jakarta 10110Indonesia

4.1.4 Promotion

Untuk promosi-promosi yang dilakukan oleh garuda Indonesia adalah melalui

1. Iklan di media elektronik-Televisi -Radio-Internet

2. Iklan di media cetak-Koran-Brosur-Flyer-Banner-billboard

Page 17: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

4.1.5 People

PT Garuda Indonesia (Persero) adalah operator pertama dan terbesar di Indonesia, terbang lebih dari 43 tujuan domestik dan internasional. Dengan pendekatan yang berorientasi pada pelayanan, Garuda Indonesia bertujuan menjadi penyedia layanan terkemuka untuk pelancong udara dan pengirim kargo udara di negara ini. Ini memiliki total armada 48 pesawat yang terdiri dari 3 B-747-400-an, 6 A-330-300 dan 39 B-737 (300, 400, 500 dan 800 series) pada tanggal 31 Desember 2007.

Untuk mendukung layanan tersebut, Garuda Indonesia Group saat ini memiliki lima anak perusahaan: PT Aerowisata (travel, hotel, transportasi dan jasa catering); PT GMF Aero Asia (perawatan pesawat udara); PT Abacus Distribution System (komputer penyedia reservasi); PT Gapura Angkasa (ground layanan penanganan) dan PT Lufthansa System Indonesia (TI penyedia dan solusi).

Memiliki Kantor Pusat di Bandara Soekarno-Hatta International Airport, Garuda Indonesia saat ini mempekerjakan 5.808 orang dan menyediakan lebih dari 93.000 keberangkatan melayani lebih dari 9 juta pelanggan setiap tahun.

Board Of Commissioners :

o Mr. Hadiyanto SH, LLM (Chairman)o Mr. Dr.Ir. Sahala Lumban Gaol, MA (Members)

o Mr. Ir. Wendi Aritenang Yazid, Msc,DIC, PhD (Members)

o Mr. Drs. Abdulgani MA (Members)

o Mr. Adi Rahman Adiwisono MSc (Members)

Board Of Management : o Emirsyah Satar (President & CEO)o Achirina (EVP Business Support & Corporate Affairs)

o Capt. Ari Sapari (EVP Operations)

o Agus Priyanto (EVP Commersial)

o Hadinoto Soedigno (EVP Engineering, Maintenance)

o Eddy Porwanto (EVP Finance)

o Elisa Lumbantoruan (EVP Strategic & IT)

Page 18: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

4.1.6 Physical evidence

Fasilitas GMF terletak di sebidang tanah seluas 115 hektar di dalam kompleks Bandara

Internasional Soekarno-Hatta. Hal ini menjadikan GMF salah satu fasilitas MRO terbesar di

Asia. Fasilitas ini terdiri dari struktur built-up seluas 480.000 meter persegi, termasuk tiga

buah hanggar, satu buah gudang suku cadang (spares warehouse), gedung workshop, gedung

serba guna (utility building), gedung ground support equipment, ruang bahan-bahan kimia

(chemical stores), engine test cell dan gedung manajemen (management building). Selain itu,

GMF juga memiliki apron yang mampu menampung hingga 50 buah pesawat, taxiway, run-

up bay, dan daerah pengolahan limbah.

GMF memiliki kapabilitas untuk melakukan modifikasi-modifikasi utama selagi melakukan

heavy maintenance check di ketiga hanggar yang dimiliki. Ketiga hanggar tersebut memiliki

luas kumulatif sekitar 68.000 meter persegi. Hanggar I dirancang khusus untuk perawatan

Boeing 747 dan Airbus 330 (A330) hingga D-Check dan dilengkapi dengan docking platform

untuk heavy maintenance dari Boeing 747. Hanggar I mampu menampung hingga dua

pesawat Boeing 747 wide-body. Hanggar II terdiri dari delapan aircraft bay yang

didedikasikan untuk perawatan minor “A” dan “B” check. Setiap bay dalam fasilitas ini,

mampu menampung satu pesawat wide-body dan satu narrow-body. Hanggar III memiliki

tiga aircraft bay yang dirancang khusus untuk perawatan berat (heavy atau major

maintenance). Tata letak setiap bay dalam fasilitas ini dirancang untuk dapat menampung

satu pesawat wide-body dan satu narrow-body. Selain itu, fasilitas ini memiliki enam roof-

mounted crane dan satu bay dibangun yang dilengkapi secara khusus dengan docking

platform untuk memfasilitasi pekerjaan pada MD11/ DC 10 dan pesawat Airbus wide-body.

Page 19: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

4.2 Dimensi kualitas jasa

4.2.1 Tangible

Tangible dari garuda Indonesia airlines yaitu,outlet ticketing, pesawat, terminal pemberangkatan

Dll

4.2.2 Emphaty

Emphaty dari garuda Indonesia yaitu 24 jam online

Untuk pelayanan pemesanan tiket, jadwal penerbangan dll

4.2.3 Reliability

Garuda Indonesia menerima penghargaan Airbus kehandalan operasional18 Maret 2003Garuda Indonesia menerima penghargaan Airbus untuk keandalan operasional armada pesawat A330 pada upacara resmi di Jakarta hari ini. Maskapai ini mengoperasikan sebuah armada enam pesawat A330, yang digunakan pada operator? s jaringan regional. A330 pertama dikirimkan ke Garuda Indonesia pada bulan Desember 1996.

"Penghargaan ini mengakui dalam beredar layanan keandalan operasional armada A330 Garuda Indonesia, yang mencapai 99,02 persen, yaitu tingkat yang mengesankan di tahun 2002" kata John Grother, Airbus Wakil Presiden, A330/A340 Program, pada upacara untuk menandai prestasi.

Keterlibatan Airbus dengan Indonesia tanggal kembali ke Februari 1979, ketika Garuda Indonesia memesan sembilan A300s, widebody pertama di dunia kembar-mesin pesawat. Sebagai bagian dari filosofi Airbus bekerja erat dengan pelanggan pada penyempurnaan dan pengembangan produk-produknya, Garuda Indonesia adalah salah satu pengaruh utama di balik pengembangan kokpit dua orang "menghadap ke depan".Dengan pengiriman pertama A300-B4 yang pada tahun 1982, Garuda Indonesia kemudian menjadi maskapai pertama di dunia yang mengoperasikan dua orang awak pesawat widebody.

Page 20: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

Sebuah produsen pesawat terkemuka dengan garis produk yang paling modern dan komprehensif di pasar, Airbus adalah perusahaan global dengan fasilitas desain dan manufaktur di Perancis, Jerman, Inggris, dan Spanyol serta anak perusahaan di Amerika Serikat, Cina dan Jepang. Berkantor pusat di Toulouse, Perancis, Airbus adalah Perusahaan EADS bersama dengan BAE SYSTEMS.

4.2.4 Responsiveness

Responsiveness dari PT. Garuda Indonesia adalah cepat tanggap dalam hal melayani keinginan dan keluhan konsumen

4.2.5 Assurance

Assurance dari PT. Garuda Indonesia adalah selalu menyertakan asuransi jaminan jiwa pada setiap penumpangnya dalam penerbangan.

4.3 Strategi pemasaran

Pengertian Manajemen StrategikManajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).Secara definisi, Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".Manajemen Pemasaran Garuda Indonesia :

Garuda Indonesia memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasarannya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:- Program Promosi

Page 21: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

Mereka mempunyai program promosi untuk menghasilkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.- Layanan KonsumenSistem pelayanan Garuda Indonesia pada pelanggan yaitu memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.

PEMASARAN GARUDA INDONESIA Pada Pasar Domestik :(Studi Kasus : Rute Jakarta-Denpasar)

Rute penerbangan Jakarta - Denpasar mcrupakan rute penerbangan yang memberikan kontribusi revenue dan mempunyai pangsa pasar yang bcsar pada pasar domestik. Namun, mulai tahun 1991 - 1994, pangsa pasar Garuda pada rute ini semakin menurun, dimana pertumbuhan pasarnya lebih rendah dari pada pertumbuhan pasar keseluruhan. Padahal, pesaing potensial Garuda, yaitu, perusahaan "SG" dapat meraih pangsa pasar yang semakin meningkat dari tahun 1991 sampai dcngan tahun 1994. Hal ini disebabkan karena strategi yang diterapkan oleh "SG" relatif lebih inovatif dan agresif bila dibandingkan dengan strategi Garuda. Apabila Garuda tidak menyusun strategi pemasaran yang tepat, maka diperkirakan untuk niasa datang pangsa pasar Garuda pada rute ini akan semakin menurun.Karya akhir ini mengambil topik tentang peramusan strategi pemasaran PT. Garuda Indonesia untuk rute Jakarta - Denpasar. Langkah-Iangkah dalam menentukan usulan strategi tersebut adalah berupa analisa karakteristik rutc Jakarta - Denpasar, analisa lingkungan eksternal dan internal, analisa posisi strategik rute Jakarta - Denpasar, penentuan strategi utama, penentuan target pasar, dan perumusan strategi bauran pemasaran.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka sasaran strategi yang disarankan untuk rute ini adalah mempertahankan pangsa pasar dan posisi sebagai pemimpin pasar. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:• mcningkatkan kualitas produk• meningkatkan difcrensiasi produk• meningkatkan usaha promosi• menentukan harga yang bcrsaingStrategi pemasaran yang dilakukan adalah strategi pemasaran total, yaitu Garuda melayani semua segmen pasar yang ada, baik penumpang dengan tujuan bisnis, penumpang dengan tujuan wisatawan, maupun penumpang dengan tujuan pribadi.Strategi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam strategi bauran pemasaran, yang meliputi

Page 22: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi.

4.4 Analisis SWOT

Analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) merupakan metode perencanaan

strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

yang terjadi dalam suatu proyek atau perjalanan bisnis. Analisis tersebut meliputi identifikasi

tujuan, identifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan menghambat

pencapaian tujuan tersebut. Analisis tersebut meliputi

1. Strength: atribut organisasi (internal) yang mendukung pencapaian tujuan

2. Weakness: atribut organisasi (internal) yang menghambat pencapaian tujuan.

3. Opprtunity: kondisi eksternal yang mendukung pencapaian tujuan.

4. Threat: kondisi eksternal yang menghambat pencapaian tujuan.

Atribut organisasi (kondisi internal) dapat dipandang sebagai strength maupun weakness

tergantung dampak terhadap tujuan organisasi. Sesuatu hal yang dinyatakan sebagai strength

untuk tujuan tertentu dapat menjadi weakness untuk tujuan yang lain. Faktor-faktor eksternal

meliputi kondisi makro ekonomi, perubahan teknologi, sosio-kultural, dan tidak ketinggalan

iklim kompetisi. Beberapa contoh masing-masing analisis yang digunakan GMF dalam

menganalisis performasi adalah sebagai berikut

1. Strength

Kapabilitas

Keunggulan kompetitif

Nilai jual unik

Sumber daya, aset, manusia

Pengalaman, pengetahuan, data

2. Weakness

Page 23: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

Reputasi dan merk

Kondisi finansial

Reliabilitas data

Ketangguhan rantai suplai

Moral, komitmen, dan kepemimpinan

3. Opportunity

Pengembangan pasar

Tren gaya hidup

Inovasi teknologi

Lokasi geografis

Pengembangan produk dan unit bisnis

4. Threat

Dampak politik dan kebijakan

Dampak lingkungan

Permintaan pasar

Kehilangan staf ahli

Musim dan faktor cuaca

4.5Analisis Lingkungan pemasaran

4.5.1 analisis lingkungan

Lingkungan demografi

Untuk lingkungan demografi ini, ditinjau berdasarkan wilayah pemasaran yang dituju yaitu yang menghubungkan ke seluruh pelosok Indonesia dan dunia internasional sebagai maskapai penerbangan yang baik, berstandar internasional dan dapat bersaing dengan para maskapai penerbangan asing lainnya.

Lingkungan ekonomi

Untuk lingkungan demografi ini, ditinjau berdasarkan wilayah pemasaran yang dituju yaitu yang menghubungkan ke seluruh pelosok Indonesia dan dunia internasional sebagai

Page 24: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

maskapai penerbangan yang baik, berstandar internasional dan dapat bersaing dengan para maskapai penerbangan asing lainnya.

Lingkungan teknologi

Berkaitan dengan penerbangan garuda Indonesia, teknologi berperan penting dalam proses penerbangan, dan dapat dilihat dari antara lain

Elemen-elemen strategic management dalam sistem pengendalian di PT. Garuda :

1. Pelacak (detector) atau sensorDetector melaporkan apa yang terjadi di dalam suatu organisasi. Apabila diterapkanpada manajemen Garuda maka yang berfungsi sebagai detektor adalah bagianMarketing and Sales. Misalnya jika ada penurunan penjualan, maka manajer bagianpenjualan akan melaporkannya ke assesor.

2. Penaksir (assestor)Perangkat yang menentukan dampak dari peristiwa aktual denganmembandingkannya pada standar atau ekspektasi dari yang seharusnya terjadi. Padamanajemen Garuda hal ini dilakukan oleh bagian Finance. Mereka membandingkanantara budget dan aktual, jika penjualan tidak sesuai dengan target maka harusdilaporkan pada bagian efector.

3. EffectorSuatu perangkat (sering disebut feedback) yang mengubah perilaku jika assesormengindikasikan kebutuhan yang harus dipenuhi. Setelah masalah diindikasikanmaka tugas effector, dalam manajemen adalah CEO, mengambil keputusan untukmengatasi masalah tersebut.

4. Jaringan komunikasiPerangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assesor dan assesor denganeffector. Dalam suatu organisasi, komunikasi antar departemen sangat penting untukmenjamin bahwa setiap informasi telah disampaikan dengan benar. Di zamanteknologi informasi sakarang ini, informasi sangat vital bagi perusahaan. Tanpainformasi perusahaan akan kalaah bersaing dari kompetitornya. Oleh karena itu peranChief Information Officer dibutuhkan untuk mendesain jaringan/sistem komunikasidan informasi yang dapat diandalkan untuk membantu perusahaan dalam mencapaigoalnya.

4.5.2Analisis pesaing

Pesaing dari garuda Indonesia adalah Singapore airlines, Malaysia airlines, air asia, emirates airways dl. Walaupun memiliki pesawat yang sama tetapi garuda Indonesia memiliki cirikhas tersendiri dari para pesaingnya yaitu pelayanan orang-orang Indonesia yang terkenal ramah-

Page 25: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

ramah, unit armada pesawat terbang yang baru, pelayanan online ticketing yang mudah dan cepat, serta harga tariff yang lebih kompetitif dan bersaing.

4.5.3Analisis konsumen

konsumen merasa puas terhadap manajemen penerbangan Garuda Indonesia. hal tersebut ditunjukkan oleh variabel yang paling mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen adalah variable antara lain bentuk fisik pesawat dan variabel tempat bagasi, sedangkan dalam hal tingkat kebersihan pesawat yang rendah,serta tempat pemesanan tiket serta citra dan reputasi perusahaan dalam hal penerbangan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Selama ini Garuda Indonesia dikenal sebagai maskapai penerbangan nasional milik pemerintah yang banyak menuai masalah kontroversial dalam penerbangan,kecelakaan,kerusakan pada mesin pesawat,perwatan yang tidak berstandard internasional.

Sehingga banyak menuai kritik dan hilangnya para pelanggan dan pencekalan untuk penerbangan ke eropa namun berkat perubahan pada system manajemen yang baik sejak tahun 1998 hingga saat ini maka pencitraan pada maskapai milik nasional ini kembali baik dalam kancah nasional maupun internasional

Walau dalam bisnis maskapai penerbangan sudah banyak berkembang di Indonesia, tetapi Garuda Indonesia dapat bersaing dengan maskapai domestic maupun internasional dengan melakukan differensiasi product, seperti dengan meningkatkan pelayanan,peremajaan armada pesawat, serta peningkatan pada sumber daya manusia.

5.2 Saran

o Sebaiknya rute penerbangan dari Garuda Indonesia bisa di lebih luas lagi hingga pelosok nasional dan internasional

o Pelayanan pada kebersihan armada harus lebih di tingkatkan

Page 26: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

o Harga harus lebih kompetitif lagi untuk para pelanggan domestik

DAFTAR PUSTAKA

o Kotler,Philip.2007. Manajemen Pemasaran edisi 12. Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang

o Purnama, Lingga.2002. Strategic marketing Plan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

o www.garuda-indonesia.com

Page 27: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda
Page 28: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda

LAMPIRAN GAMBAR

Page 29: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda
Page 30: BISNIS ECERAN Pemasaran Jasa Garuda