Bismillah Skripsi Bab 1

download Bismillah Skripsi Bab 1

of 4

description

skripsi bab 1

Transcript of Bismillah Skripsi Bab 1

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks pengaturan nafsu makan dan metabolisme energi yang dikendalikan oleh beberapa faktor biologis spesifik. Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat menggangu kesahatan(Sugondo, 2009). Untuk menentukan seseorang menderita obesitas, bisa dilakukan dengan menghitung IMT(Indeks massa tubuh) dengan perhitungan kilogram per meter kuadrat (Kg/m2)(Purnawati, 2009).Menurut WHO pada tahun 2008, lebih dari 200 juta laki-laki dan sekitar 300 juta wanita menderita di dunia menderita obesitas. WHO juga memprediksi bahwa pada tahun 2015, lebih dari 700 milliar penduduk dunia akan mengalami obesitas(WHO, 2011). Di Indonesia, menurut RISKESDAS pada tahun 2007, prevalensi obesitas pada penduduk dewasa di atas 15 tahun di beberapa kota besar di Indonesa cukup tinggi seperti Sumatera utara sebesar 20.9% (17.7% pria dan 23.8% wanita), DKI Jakarta sebesar 26.9%(22.7% pria dan 30.7% wanita), Jawa Barat sebesar 17.0% (14.4% pria dan 29.2% wanita), Jawa tengah sebesar 17.0% (11.6% pria dan 22.0% wanita), DI Yogyakarta sebesar 18.7% (14.6% pria dan 22.5% wanita), dan daerah Jawa timur sebesar 20.4% (15.2% pria dan 25.5% wanita). Secara keseluruhan, prevalensi penderita obesitas di di Indonesia, presentasinya adalah 19.1% dengan wanita 23.8% dan pria 13.9%(Riskesdas, 2007).Penyakit Obesitas bisa menjadi faktor risiko dari beberapa penyakit serius seperti penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler, pernyakit gastrointestinal, metabolic endokrin, ginekologi, sampai penyakit neurologi. Selain penyakit tersebut, obesitas juga bisa menjadi faktor risiko dari penyakit yang belum ada obatnya sampai sekarang yaitu kanker(Purnawati, 2009).

Dengan prevalensi kejadian obesitas yang lebih besar diderita oleh wanita Indonesia, maka risiko kejadian kanker dikarenakan obesitaspun akan meningkat. Salah satu jenis penyakit kanker yang menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia adalah kanker payudara. Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal dari kelenjar payudara. Termasuk saluran kelenjar air susu dan jaringan penunjangnya ( Azmil, 2011). Kanker payudara dapat terjadi pada wanita obesitas, karena hormone estrogen yang dihasilkan oleh enzim aromatase, dihasilkan dari timbunan sel lemak yang terdapat pada organ payudara. Peningkatan IMT dan penimbunan sel lemak akan meningkatkan risiko kejadian kanker payudara lebih besar. Enzim inipun jumlahnya makin meningkat ketika seorang wanita telah melalui masa pasca menopause. (Ponniah, 2011)

Dari perspektif Islam perlunya dibahas tentang pandangan islam terhadap penderita obesitas itu sendiri. Apa sifat kurang terpuji yang dapat menjadi pencetus seseorang bisa menderita obesitas, dan apa yang harusnya dilakukan, untuk bisa menghindari penyakit ini. Dan jika penderita obesitas ini sudah menderita kanker payudara stadium lanjut, bagaimana pandangan islam terhadap pengobatan paliatif yang diberikan kepada para penderita kanker stadium lanjut, bagaimana pandangan islam terhadap penggunaan zat-zat yang secara hukum islam haram untuk dikonsumsi menjadi obat pada terapi tersebut. Atas dasar uraian diatas, penulis tertarik untuk mengangkat masalah tersebut dalam penulisan skripsi berjudul Risiko kanker payudara, pada penderita penyakit obesitas, ditinjau dari kedokteran dan Islam.1.2. Permasalahan1.2.1. Bagaimana penderita obesitas dapat mengalami risiko menderita kanker payudara ditinjau dari kedokteran?1.2.2. Pandangan Islam terhadap penyakit Obesitas sebagai faktor risiko penyakit kanker payudara.1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui penyebab mengapa penderita obesitas dapat berisiko menderita kanker payudara ditinjau dari kedokteran dan Islam.1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui dan dapat menjelaskan tentang patofisiologi yang menyebabkan penderita obesitas, dapat menderita kanker payudara2. Mengetahui dan dapat menjelaskan pandangan Islam terhadap penyakit obesitas yang menjad faktor risiko kejadian kanker payudara.3. Mengetahui dan dapat menjelaskan kaitan pandangan kedokteran dan Islam tentang penderita obesitas yang berisiko menderita kanker payudara.1.4. Manfaat

1.4.1. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai patofisiologi bagaimana penderita obesitas, dapat berisiko terkena kanker payudara ditinjau dari kedokteran dan Islam serta dapat mengetahui cara penulisan ilmiah yang baik dan benar.

1.4.2. Bagi Universitas YARSIDiharapkan dapat menambah masukan ilmu bagi civitas akademika Universitas YARSI mengenai patofisiologi bagaimana penderita obesitas dapat berisiko menderita kanker payudara ditinjau dari Kedokteran dan Islam.1.4.3. Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai patofisiologi penderita obesitas yang berisiko terkena kanker payudara dari Kedokteran dan Islam, sehingga masyarakat dapat mencegah serta menjaga kesehatan agar terhindar dari obesitas, sehingga dapat mengurangi insidens kejadian kanker payudara di Indonesia.2