Bismillah Askep Perdarahan Antepartum

8/10/2019 Bismillah Askep Perdarahan Antepartum

1/32

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN PERDARAHAN ANTEPARTUM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Maternitas

Disusun oleh :

Kelompok 3

A12.1

JURUA! K"#"RA$ATA!

%AKU&TA K"D'KT"RA!

U!()"R(TA D(#'!"*'R'

"MARA!*+ 2,1-

PERDARAHAN ANTEPARTUM

Analia Dewi /22,2,1121-,,0-

!inhita . /22,2,11213,,3

"4ta4es %ian5i /22,2,11213,,6

$ahu (nah . /22,2,11213,,61

&ina Riana #. /22,2,1121-,,17

Troi uro 8. J. /22,2,11213,,90

"nar *iri 8. /22,2,11212,,,7

(maningtas Riar /22,2,11212,,,1

)ika Asharul U. /22,2,11212,,,3

Talitha Rahma J. /22,2,1121-,1,-

"i 'ktaiani A. /22,2,11212,,,2

Ri;ka hoirru U. /22,2,11213,,77

Am4ar 8e4 . /22,2,1121-,,1-

ini Mellanasari /22,2,1121-,,01

Amanat 8ua A. /22,2,1121-,,9

Diksi #uspita Dewi /22,2,11213,,31

>anra Dewi R. /22,2,1121-,,63


2/32

A. De5inisi

#erarahan antepartum ialah perarahan paa trimester terakhir ari

kehamilan atau perarahan ang terjai paa trimester ((( an 4erkaitan engan

kehamilan. #erarahan paa kehamilan apat ise4a4kan oleh ua golongan 4esar+

aitu: '4sterik an nono4sterik.

8. "tiologi perarahan antepartum

#ene4a4 utama perarahan hamil mua+ aitu : a4ortus+ kehamilan ektopik+

an mola hiatiosa. #ene4a4 utama perarahan antepartum + aitu :

1. A4ortus

2. Kehamilan ektopik

3. Mola hiatiosa

eangkan pene4a4 nono4sterik + aitu :

1. &uka?luka paa jalan lahir karena terjatuh

2. Aki4at koitus atau arises ang pe@ah an oleh kelainan seriks+ seperti

karsinoma+ erosio+ an polip.

#erarahan antepartum terjai setelah kehamilan 20 minggu. 8iasana le4ih

4anak an le4ih 4er4ahaa aripaa perarahan kehamilan se4elum 20 minggu.

#erarahan antepartum apat ise4a4kan oleh plasenta preia+ solusio plasenta+

rupture sinus marginalis+ atau asa preia. Diagnosa se@ara tetap sangat mem4antu

menelamatkan nawa i4u an janin. Ultrasonogra5i merupakan metoe pertamase4agai pemeriksaan penunjang alam penegakan plasenta preia.

#lasenta preia aalah suatu kesulitan kehamilan ang terjai paa trimester

keua an ketiga kehamilan. Dapat mengaki4atkan kematian 4agi i4u an janin.

(ni aalah salah satu pene4a4 penarahan aginal ang paling 4anak paa

trimester keua an ketiga. #lasenta preia 4iasana igam4arkan se4agai

implantation ari plasenta iekat astium interna uteri /iekat @eri@ uteri.

olusio plasenta igam4arkan se4agai separsi premature ari plasenta ari ining

uterus. #asien engan solusio plasenta se@ara khas memiliki gejala engan

penarahan+ kontraksi uteri+ an 5etal istres.

e@ara keseluruhan tingkat kematian janin paa solusio plasenta aalah 2,?-,+

tergantung paa tingkat lepasna plasenta. !ilai ini semakin tinggi tinggi paa

pasien engan riwaat merokok. ekarang ini+ solusio plasenta aalah 4ertanggung

jawa4 untuk kira?kira 7 kematian maternal. Resiko solusio plasenta meningkatkan

paa pasien engan umur i4awah 2, tahun an iatas 3 tahun.

8. Klasi5ikasi


3/32

1. #lasenta preia

a. De5inisi

(mplantasi plasenta i 4agian 4awah sehingga apat menutupi osteum

uteri internum+ serta menim4ulkan perarahan saat 8R. #lasenta preia

aalah plasenta ang aa iepan jalan lahir+ /prae: iepanB ias: jalan.Jai ang imaksu aalah plasenta ang implantasina tiak normal

ialah renah sekali hingga menutupi seluruh atau se4agian osium internum.

(mplantasi plasenta ang normal ialah paa ining epan atau ining

4elakang rahim iaerah 5unus uteri.

4. Klasi5ikasi #lasenta #reia

#lasenta preia i4agi kealam empat 4agian aitu:

1 #lasenta preia totalis

a Menutupi osteum uteri internum seluruhna paa pem4ukaan - @m.

4 #lasenta preia sentralis aalah salah satu 4entuk penutupan angsentral plasenta sesuai atau ientik engan garis tengah osteum uteri

internum.

2 #lasenta preia lateralis

8ila menutupi osteum uteri internum se4agian paa pem4ukaan - @m.

3 #lasenta preia marginalis

8ila tepi plasenta 4eraa paa tepi osteum uteri internum paa pem4ukaan

- @m.

- #lasenta preia letak renah

8ila tepi 4awah plasenta masih apat isentuh engan jari+ melalui osteum

uteri internum paa pem4ukaan - @m.

Dari klasi5iskasi terse4ut ang sama sekali tiak apat melahirkan

peraginam aitu plasenta preia totalis seperti terapat alam gam4ar

4erikut :

@. "tiologi

8elum iketahui pasti+ 5rekuensi plasenta preia menigkat paa grae

multi para. #rimigraia tua. 8ekas seksiosesarea+ 4ekas a4orsi+ kelainan

janin an leiomioma uteri.

. Komplikasi
http://3.bp.blogspot.com/-toUgiKfOVjM/T45vOhkhbkI/AAAAAAAAAVc/35osq5ihTOQ/s1600/plasenta-previa.jpg


4/32

1 #aa i4u apat terjai perarahan hingga sok aki4at perarahan+ anemia

karena perarahan plasentitis+ an enometritis pas@a persalinan

2 #aa janin 4iasana terjai persalinan premature an komplikasi seperti

As5iksi 4erat.

e. *am4aran Kinik

#enarahan tanpa alasan an tanpa rasa neri merupakan gejala

utama an pertama ariplasenta previa. #erarahan apat terjai selagi

penerita tiur atau 4ekerja 4iasa+ perarahan pertama 4iasana tiak

4anak+ sehingga tiak akan 4eraki4at 5atal. #erarahan 4erikutna hampir

selalu 4anak ari paa se4elumna+ apalagi kalau se4elumna telah

ilakukan pemeriksaan alam. ejak kehamilan 2, minggu segmen 4awah

uterus+ pele4aran segmen 4awah uterus an pem4ukaan seriks tiak apat

iikuti oleh plasenta ang melekat ari ining uterus. #aa saat ini imulai

terjai perarahan arah 4erwarna merah segar.

um4er perarahan ialah sinus uterus ang tero4ek karena

terlepasna plasenta ari ining uterus perarahan tiak apat ihinari

karena ketiak mampuan sera4ut otot segmen 4awah uterus untuk

4erkontraksi menghentikan perarahan+ tiak se4agai sera4ut otot uterus

untuk menghentikan perarahan kala ((( engan plasenta ang letakna

normal makin renah letak plasenta makin ini perarahan terjai+ oleh

karena itu perarahan paaplasenta previatotalisakan terjai le4ih ini ari

paa plasenta letak renah+ ang mungkin 4aru 4erarah setelah persalinan

mulai.

5. #enatalaksanaan meis

1 #erawat memeriksa aana perarahan

2 #erawat melakukan pemeriksaan a4omen. #aa plasenta preia+ rahim

memiliki tonus ang normal+ lunak+ rileks an tiak neri tekan.3 Melakukan pemeriksaan la4oratorium meliputi hitung sel arah+

golongan arah+ Rh+ pem4ekuan arah an uji silang arah.

- Melakukan pemeriksaan tana?tana ital an pemeriksaan noninasi5

urah jantung untuk mengo4serasi tana penurunan status

hemoinamika.

Melakukan penatalaksanaan konserati5+ misalna istirahat i tempat

tiur sepanjang masa hamil.


5/32

tiak mengan@am kehiupan i4u atau janin. Jika paru?paru janin suah

matur an kemungkinan hiup 4esar+ pelahiran 4isa ilakukan.

7 Memantau status janin jika janin masih hiup setelah peristiwa

perarahan.

6 #emassangan kateter tekanan intrauterin untuk mengealuasi tonus

rahim.

0 etelah iagnosis plasenta preia itegakkan+ i4u 4iasana tetap tinggal

i rumah sakit i 4awah superisi ang ketat. Durasi kehamilan harus

ipastikan ke@uali alam keaaan arurat+ kehamilan ituna sampai

setelah minggu ke?37. 8iasana ilakukan pelahiran sesaria 4agi i4u

engan plasenta preia />unningham+ kk.+ 1993.

2. olusio #lasenta

a. De5inisi

Merupakan perarahan ang terjai karena lepasna plasenta ari

insersina i 5unus uteri se4elum waktu persalinan. olusio plasenta aalah

terlepasna plasenta ari tempat implantasi normalna se4elum janin lahir+

an e5inisi ini hana 4erlaku apa4ila terjai paa kehamilan i atas 22

minggu atau 4erat janin i atas ,, gram

4. Klasi5ikasi

1 Trijatmo Ra@himhahi mem4agi solusio plasenta menurut erajat pelepasan

plasenta
http://1.bp.blogspot.com/-ND_QlUltVhU/T4557_knXiI/AAAAAAAAAVs/QrCwO9CaPd0/s1600/clip_image002_thumb%5B3%5D.jpg


6/32

a olusio plasenta totalis+ plasenta terlepas seluruhna.

4 olusio plasenta partialis+ plasenta terlepas se4agian.

@ Ruptura sinus marginalis+ se4agian ke@il pinggir plasenta ang terlepas.

2 #rit@har JA mem4agi solusio plasenta menurut 4entuk perarahan

a olusio plasenta engan perarahan keluar

4 olusio plasenta engan perarahan tersem4uni+ ang

mem4entuk hematoma retroplacenter

@ olusio plasenta ang perarahanna masuk ke alam kantong amnion .

3 >unningham an *asong masing?masing alam 4ukuna

mengklasi5ikasikan solusio plasenta menurut tingkat gejala klinisna+ aitu:

a Ringan :

? perarahan C1,,?2,, @@

? uterus tiak tegang

? 4elum aa tana renjatan

? janin hiup

? pelepasan plasenta C17 4agian permukaan? kaar 5i4rinogen plasma E1, mg

? Tana 5etal istres 4elum tampak.

? Terapat perarahan hitam peraginaan.

? Tanpa gangguan pem4ekuan arah 5i4rinogen i atas 2, mg .

4 eang :

? #erarahan le4ih 2,, @@

? uterus tegang an janin sulit untuk ira4a

? Janin suah 5etal istres 4erat sampai (U%D.

? #emeriksaan alam ketu4an tegang.

? terapat tana pre renjatan

? gawat janin atau janin telah mati

? pelepasan plasenta 1-?23 4agian permukaan

? kaar 5i4rinogen plasma 12,?1, mg.

? Tana persalinan telah aa an apat 4erlangsung @epat sekitar 2

jam.

@ 8erat :

? Uterus tegang an 4erkontraksi tetanik

? #erut neri an tegang+ 4agian janin sulit ira4a seperti papan.

? terapat tana renjatan

? #emeriksaan alam ketu4an tegang.

? Janin suah 5etal istres 4erat sampai (U%D.? *angguan ginjal suah mulai tampak.

? pelepasan plasenta apat terjai le4ih 23 4agian atau keseluruhan.

? Darah apat masuk otot rahim+ uterus @ouelaire ang mene4a4kan

atonia uteri serta perarahan pas@apartus.

? Terapat gangguan pem4ekuan arah 5i4rinogen kurang ari 1,, mg

?1, mg .

@. "tiologi

#ene4a4 primer 4elum iketahui pasti+ namun aa 4e4erapa 5aktor ang

menjai preisposisi+ aitu :1 %aktor kario?reno?askuler


7/32

*lomerulone5ritis kronik+ hipertensi essensial+ sinroma preeklamsia

an eklamsia. #aa penelitian i #arklan+ itemukan 4ahwa terapat

hipertensi paa separuh kasus solusio plasenta 4erat+ an separuh ari wanita

ang hipertensi terse4ut mempunai penakit hipertensi kronik+ sisana

hipertensi ang ise4a4kan oleh kehamilan

2 %aktor trauma

a Dekompresi uterus paa hiroamnion an gemeli.

4 Tarikan paa tali pusat ang penek aki4at pergerakan janin ang

4anak4e4as+ ersi luar atau tinakan pertolongan persalinan

@ Trauma langsung+ seperti jatuh+ kena tenang+ an lain?lain.

3 %aktor paritas i4u

&e4ih 4anak ijumpai paa multipara ari paa primipara. 8e4erapa

penelitian menerangkan 4ahwa makin tinggi paritas i4u makin kurang 4aik

keaaan enometrium.

- %aktor usia i4u

Makin tua umur i4u+ makin tinggi 5rekuensi hipertensi menahun.

&eiomioma uteri /uterine leiomyoma ang hamil apat mene4a4kan solusio

plasenta apa4ila plasenta 4erimplantasi i atas 4agian ang menganung

leiomioma

7 %aktor pengunaan kokain

#enggunaan kokain mengaki4atkan peninggian tekanan arah an

peningkatan pelepasan katekolamin ang 4ertanggung jawa4 atas

terjaina vasospasme pem4uluh arah uterus an 4eraki4at terlepasna

plasenta. !amun+ hipotesis ini 4elum ter4ukti se@ara e5initi5

6 %aktor ke4iasaan merokok

(4u ang perokok juga merupakan pene4a4 peningkatan kasus solusio

plasenta sampai engan 2 paa i4u ang merokok F 1 /satu 4ungkus per

hari. (ni apat iterangkan paa i4u ang perokok plasenta menjai tipis+

iameter le4ih luas an 4e4erapa a4normalitas paa mikrosirkulasina

0 Riwaat solusio plasenta se4elumna


8/32

olusio plasenta ringan ini ise4ut juga ruptura sinus marginalis+

imana terapat pelepasan se4agian ke@il plasenta ang tiak 4erarah

4anak. Apa4ila terjai perarahan peraginam+ warnana akan kehitam?

hitaman an seikit sakit. #erut terasa agak sakit+ atau terasa agak tegang

ang si5atna terus menerus. $alaupun emikian+ 4agian?4agian janin masih

muah ira4a. Uterus ang agak tegang ini harus selalu iawasi+ karena

apat saja menjai semakin tegang karena perarahan ang 4erlangsung.

2 olusio plasenta seang

Dalam hal ini plasenta terlepas le4ih ari 1- 4agian+ tetapi 4elum 23

luas permukaan Tana an gejala apat tim4ul perlahan?lahan seperti solusio

plasenta ringan+ tetapi apat juga se@ara menaak engan gejala sakit perut

terus menerus+ ang tiak lama kemuian isusul engan perarahanperaginam. $alaupun perarahan peraginam apat seikit+ tetapi

perarahan se4enarna mungkin telah men@apai 1,,, ml. (4u mungkin telah

jatuh ke alam sok+ emikian pula janinna ang jika masih hiup

mungkin telah 4eraa alam keaaan gawat. Dining uterus tera4a tegang

terus?menerus an neri tekan sehingga 4agian?4agian janin sukar untuk

ira4a. Jika janin masih hiup+ 4uni jantung sukar iengar. Kelainan

pem4ekuan arah an kelainan ginjal mungkin telah terjai+walaupun hal

terse4ut le4ih sering terjai paa solusio plasenta 4erat

3 olusio plasenta 4erat

#lasenta telah terlepas le4ih ari 23 permukaannna. Terjai sangat

ti4a?ti4a. 8iasana i4u telah jatuh alam keaaan sok an janinna telah

meninggal. Uterus sangat tegang seperti papan an sangat neri. #erarahan

peraginam tampak tiak sesuai engan keaaan sok i4u+ terkaang

perarahan peraginam mungkin saja 4elum sempat terjai. #aa keaaan?

keaaan i atas 4esar kemungkinan telah terjai kelainan paa pem4ekuanarah an kelainangangguan 5ungsi ginjal.

e. #enatalaksanaan meis

1 #erawat memeriksa aana perarahan

2 #erawat melakukan pemeriksaan a4omen. #aa solusio plasenta+ rahim

mengalami neri tekan an tonus meningkat.

3 Melakukan pemeriksaan la4oratorium meliputi hitung sel arah+

golongan arah+ Rh+ pem4ekuan arah an uji silang arah.


9/32

- Melakukan pemeriksaan tana?tana ital an pemeriksaan noninasi5

urah jantung untuk mengo4serasi tana penurunan status

hemoinamika.

Melakukan penatalaksanaan konserati5+ misalna istirahat i tempat

tiur sepanjang masa hamil. . #emeriksaan #enunjang

1. #emeriksaan raio isotop

a #lasentogra5i jaringan lunak (soft tissue placentography)

#emeriksaan ini mem4uat 5oto engan sinar rongent lemah untuk

men@o4a melokalisir plasenta. #em4a@a hasil 5oto ini aalah ahli raiologi

ang 4erpengalaman.

4 itogra5i

Tinakan pertama ari pemeriksaan ini aitu mengosongkan kanung

kemih+ kemuian memassukkan -, @@ larutan !a>l 12++ kepala janin

itekan ke arah pintu atas panggul lalu i5oto. Jika selisih kanung kemih

engan kepala le4ih ari 1 @m maka kemungkinan terapat plasenta preia.

@ #lasentogra5i inirek

#emeriksaan ini ilakukan engan mem4uat 5oto seri lateral an

anteroposterior aitu i4u alam posisi 4eriri atau uuk setengah 4eriri.


10/32

#emeriksaan ini ilakukan engan menuntikkan ;at raio akti5+

4iasana R(A (radioionated serum albumin)se@ara intraena+ lalu iikuti

engan etektor *M>.

2. Ultrasonogra5i

Menentukan lokasi plasenta se@ara ultrasonogra5is sangat tepat an tiak

menim4ulkan 4ahaa raiasi terhaap janin.

3. #emeriksaan &eopol

#emeriksaan leopol teriri ari - langkah ang memiliki tujuan masing?masing.

aitu :

a #emeriksaan &eopol (

#emeriksaan leopol ( 4ertujuan untuk mengetahui letak 5unus uteri an

4agian lain ang terapat paa 4agian 5unus uteri. Dengan @ara:

? $ajah pemeriksa menghaap kearah i4u

? #alpasi 5unus uterus? Tentukan 4agian janin ang aa paa 5unus

4 #emeriksaan &eopol ((

#emeriksaan leopol (( 4ertujuan untuk menentukan punggung an 4agian

ke@il janin i sepanjang sisi maternal+ engan @ara:

? $ajah pemeriksa menghaap ke arah kepala i4u.

? #alpasi engan satu tangan paa tiap sisi a4omen.

? #alpasi janin i antara ua tangan.

? Temukan mana punggung an 4agian ekstremitas.

@ #emeriksaan &eopol (((

#emeriksaan leopol ((( 4ertujuan untuk mem4eakan 4agian persentasi ari

janin an suah masuk alam pintu panggul+ engan @ara:

? $ajah pemeriksa menghaap ke arah kepala i4u.

? #alpasi i atas sim5isis pu4is. 8eri tekanan paa area uterus.

? #alpasi 4agian presentasi janin i antara i4u jari an keempat jari engan

menggerakkan pergelangan tangan. Tentukan presentasi janin.

? Jika aa tahanan 4erarti aa penurunan kepala.

#emeriksaan &eopol ()

#emeriksaan leopol () 4ertujuan untuk meakinkan hasil ang itemukan

paa pemeriksaan &eopol ((( an untuk mengetahui sejauh mana 4agian

presentasi suah masuk pintu atas panggul. Mem4erikan in5ormasi tentang

4agian presentasi : 4okong atau kepala+ sikapattitue /5leksi atau ekstensi+

an station /penurunan 4agian presentasi+ engan @ara:

? $ajah pemeriksa menghaap ke arah ekstremitas i4u.

? #alpasi janin i antara ua tangan.

? "aluasi penurunan 4agian presentasi.


11/32

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN PERDARAHAN ANTEPARTUM

A. #engkajian

1. (entitas kliena !ama (4u :!. A

4 Umur : 26 tahun

@ ukuke4angsaan : Jawa(nonesia

Agama : (slam

e #eniikan : 1

5 #ekerjaan : #!

g Alamat : Jl. Mawar no.17 Magelang

h !ama uami : Tn. 8

i Umur : 20 tahun

j ukuke4angsaan : Jawa(nonesia

k Agama : (slaml #eniikan : 1

m #ekerjaan : #!

n Alamat : Jl. Mawar no.17 Magelang

2. Riwaat osial

a tatus #erkawinan : Menikah

4 #erkawinan ke : #ertama

@ Umur ketika menikah :

1 (stri : 2 tahun

2 uami : 27 tahun

&ama menikah : 2 tahun

3. Anamnesa Data u4jekti5

a #aa Tanggal : 1, Maret 2,1-

4 $aktu : ,9.,, $(8

@ Tempat : Ruang Melati

Kunjungan ke : #ertama

e Alasan kunjungan : Aa keluhan

5 Keluhan Utama : Terjai perarahan se@ara ti4a?ti4a an 4erulang

engan olume ang 4anak an terapat stolsel /arah 4eku paa kehamilan

20 minggu.

-. Riwaat Menstruasi

a Menar@he : 12 th

4 iklus


12/32

a Kemungkinan a4ortus

4 Kemungkinan pernah melakukan @urettage

7. Riwaat ni5as

a Klien mengatakan 4ahwa arah ni5asna 4er4au amis

4 8anak arah ni5as aitu 2 kali ganti uk 4esar@ Terapat @olostrum

6. Riwaat Kehamilan ekarang

a


13/32

4. Tiur malam

%rekuensi : 6 jam

12. eksualitas

>oitussenggama : 1 Gminggu

13. Akti5itas ehari?hari

a. #ekerjaan : i4u rumah tangga

4. Kegiatan : men@u@i piring

1-. Riwaat #enakit Keluarga

I Jantung :

I ki;oprenia :

I


14/32

2 triae atau tana guratan 4isa terjai i aerah a4omen an paha.

5. Kulit

1 Telapak kaki an tangan tampak kemerahan

2 Jumlah keringat meningkat

3 Kulit 4erminak an 4erjerawat

- Terapat gars?garis putih paa kulit /striae graiarumg. $ajah

1 #u@at

2 8er@ak hiperpigmentasi ke@oklatan paa pipi an ahi />hloasma

graiarum.

3 Tiak terlihat aana oeema

h. Mata

1 klera klien tampak anemis

2 Konjungtia klien tampak ikterik

3 Kelopak mata klien tampak tiak 'eema

i.


15/32

4 Terapat strie graiarum /garis ang terlihat paa kulit perut wanita

hamil.

@ &eopol ( : Janin sering 4elum @ukup 4ulan+ jai 5unus

uteri masih renah.

&eopol (( : ering ijumpai kesalahan letak e &eopol ((( : 8agian ter4awah janin 4elum turun+ apa4ila

letak kepala 4iasana kepala masih goang atau terapung/5loating atau

mengolak iatas pintu atas panggul.

5 &eopol () : Kepala janin 4elum masuk pintu atas panggul

3 Auskultasi

- #erkusi :Re5lek lutut

p. *enetalia

)ula an )agina

1 Tiak terapat ari@es

2 $arna kemerahan3 #eningkatan askularisasi ang menim4ulkan warna ke4iruan / tana

>hanwi@k

. #erineum : Tiak terapat 4ekas luka parut.

r. Anus

Tiak terapat hemoroi

s. "kstremitas

1 (nspeksi

a "kstremitas Atas

Tangan an jari tiak 'eema

4 "ktremitas 8awah

? Ti4ia kaki :

? )ari@es :

2 #erkusi

Re5leks patela : kanan positi5 an kiri positi5

19. #emeriksaan &a4oratorium

a.


16/32

2. #er5usi jaringan+ peru4ahan+ uteroplasenta 4erhu4ungan engan hipoolemia

3. Ketakutan 4erhu4ungan engan an@aman kematian paa iri senirijanin

-. Risiko @iera paa i4u 4erhu4ungan engan hipoksia jaringanorgan+ pro5il arah

a4normal+ kerusakan ssistem imun

. !eri akut 4erhu4ungan engan kontraksi ototilatasi seriks+ trauma jaringan

/ruptur tu4a 5allopi

7. Risiko tinggi kele4ihan olume @airan 4erhu4ungan engan penggantian kehilangan

@airan 4erle4ih@epat

6. Kurang pengetahuan 4erhu4ungan engan kurang pemajanan an tiak mengenal

sum4er?sum4er in5ormasi


17/32


18/32

>. Ren@ana Asuhan Keperawatan

!o Diagnosa Tujuan an Kriteria


19/32

asar kuku+ warna

mukosakulit an suhu. 8ila

aa+ mengukur tekanan

ena sentral.

. Memantau aktiitas uterus+

status janin+ an aana

neri tekan a4omen.

7. Menghinari pemeriksaan

rektal atau agina

6. Memantau masukan atau

haluaran seperti 4erat jenis

urin setiap jam

0. Meng?auskultasi 4uni

na5as

Kola4orasi

1. Meninjau ulang pe?

meriksaan arah @epat:


20/32

2. 8erikan larutan intraena+

ekspaner plasma+ arah

lengkap+ atau sel?sel

kemasan sesuai inikasi

2. Meningkatkan olume arah sirkulasi an mengatasi gejala?

gejala sok

2 #eru4ahan

per5usi jaringan

4erhu4ungan

engan

hipoelemia

etelah ilakukan tinakan

keperawatan selama 3G2-

jam iharapkan peru4ahan

per5usi jaringan paa klien

apat iatasi engan kriteria

hasil : #er5usi aekuat

i4uktikan engan DJJ an

aktiitas D8! normal seta

tes nonstres reakti5 /!T

Maniri

1. Memperhatikan status

5isiologis i4u+ status

sirkulasi+ an olume arah.

2. Meng?auskultasi an

melaporkan DJJ+ men@atat

4rakikaria atau takikaria.

Men@atat juga peru4ahan

paa aktiitas janin

/hipoaktiitas atau

hiperaktiitas.

3. Men@atat kehilangan arah

i4u mungkin an aana

kontraksi uterus.

-. Men@atat perkiraan tanggal

kehilangan /#TK an

Maniri

1. Kejaian perarahan potensial merusak hasil kehamilan+

kemungkinan mene4a4kan hipoolemia atau hipoksia

uteroplasenta.

2. Mengkaji 4erlanjutna hipoksia janin. #aa awalna+ janin

4erespons paa penurunan kaar oksigen engan takikari

an peningkatan gerakan. 8ila tetap e5isit+ mene4a4kan

terjaina 4raikari an penurunan aktiitas terjai.

3. 8ila kontraksi uterus isertai ilatasi seriks+ tirah 4aring an

meikasi mungkin meikasi tiak e5ekti5 alam

mempertahankan kehamilan. Kehilangan arah se@ara

4erle4ihan paa i4u apat menurunkan perusi plasenta.

-. #TK mem4erikan perkiraan untuk menentukan ia4ilitas

janin.


21/32

tinggi 5unus

. Menganjurkan tirah 4aring

paa posisi miring kiri

Kola4orasi

1. Mem4erikan suplemen

oksigen paa klien

2. Melakukan !T sesuai

inikasi

3. Mengganti kehilangan

arah@airan i4u

. Menghilangkan tekanan paa ena kaa in5erior an

meningkatkan sirkulasi plasentajanin an pertukaran

oksigen

Kola4orasi

1. Meningkatkan keterseiaan oksigen untuk janin. Janinmelepaskan oksigen paa tingkat selular le4ih @epat ari

orang ewasa an jumlah sel arah merah janin juga

le4ih 4esar aripaa orang ewasa+ sehingga

memungkinkan mengalami hipoksia.

2. Mengealuasi se@ara elektronik respons DJJ terhaap

gerakan janin+ 4erman5aat alam menetukan

kesejahteraan janin /tes reakti5 ersus hipoksia

/nonreakti5.

3. Mempertahankan olume sirkulasi ang aekuat untuk

transport oksigen.

3 Ketakutan

4erhu4ungan

engan an@aman



jam iharapkan ketakutan

Maniri :

1. Meniskusikan situasi an

pemahaman tentang situasi

Maniri :

1. Mem4erikan in5ormasi tentang reaksi iniiu terhaap

apa ang terjai.


22/32

kematian paa

iri seniri an

janin

paa klien apat iatasi

engan kriteria hasil :

a. Meniskusikan

ketakutan mengenai

iri seniri+ janin+ an

masa epan kehamilan+

mengenai ketakutanang sehat an tiak

sehat

4. Mengungkapkan

pengetahuan situasi

ang akurat

@. Menemonstrasikan

peme@ahan masalah

an penggunaan

sum4er?sum4er se@ara

e5ekti5

. Melaporkanmenunjuk

kan 4erkurangna

ketakutan anatau

prilaku ang

menunjukkan ketakutan

engan klien an pasangan

2. Memantau respon er4al

an noner4al

klienpasangan

3. Menengarkan masalah

klien an engarkan se@ara

akti5

-. Mem4erikan in5ormasialam 4entuk er4al an

tertulis+ an 4eri

kesempatan klien untuk

mengajukan pertanaan+

jawa4 pertanaan engan

jujur

. Meli4atkan klien alam

peren@anaan an

4erpartisipasi alam

perawatan se4anak

mungkin

7. Menjelaskan proseur an

arti gejala?gejala

2. Menanakan tingkat rasa takut ang seang ialami

klienpasangan.

3. Meningkatkan rasa kontrol terhaap situasi an

mem4erikan kesempatan paa klien untuk

mengem4angkan solusi seniri.

-. #engetahuan akan mem4antu klien mengatasi apa ang

seang terjai engan le4ih e5ekti5. (n5ormasi tertulis

nantina memungkinkan klien untuk meninjau ulang

in5ormasi karena aki4at tingkat stres+ klien tiak apat

mengasimilasi in5ormasi. Jawa4an ang jujur apat

meningkatkan pemahaman engan le4ih 4aik serta

menurunkan rasa takut.. Menjai mampu melakukan sesuatu untuk mem4antu

mengontrol situasi apat menurunkan rasa takut.

7. #engetahuan apat mem4antu menurunkan rasa takut an

meningkatkan rasa kontrol terhaap situasi.


23/32

- Resiko tinggi

@eera

4erhu4ungan

engan hipoksia

jaringanorgan+

pro5il arah

a4normal+kerusakan

sistem imun



iharapkan resiko tinggi

@eera paa klien apat

iatasi engan kriteria hasil:

a. Tetap a5e4ris4. Menunjukkan pro5il

arah engan hitung

D#+ airan Lkehilangan

akti52. Men@atat suhu+ hitung D#+

an 4au serta warna ra4as

agina+ apatkan kultur 4ila

i4utuhkan

3. Men@atat masukanhaluaran

urin. >atat 4erat jenis urin

-. Memantau respons

merugikan paa pem4erian

prouk arah+ seperti alergi

atau reaksi hemolisisB atasi

per protokol

. Memeriksa petekie atau

perarahan ari gusi atau

sisi intraena paa klien

7. Mem4erikan in5ormasi

Maniri :

1.


24/32

tentang risiko penerimaan

prouk arah

Kola4orasi:

1. Menapatkan golongan

arah an pen@o@okansilang

2. Mem4erikan penggantian

@airan

3. Memantau pemeriksaan

koagulasi /mis.+ A#TT+

jumlah trom4osit+ kaar

5i4rinogen+ %#%D#

-. Mem4erikan kriopresipitat

an plasma 4eku segar

sesuai inikasi.

Menghinari pem4erian

trom4osit 4ila konsumsi

masih terjai /misal 4ila

kaar trom4osit turun

. Mem4erikan heparin+ 4ila

7. Komplikasi seperti hepatitis an human

immunodeficiency virus /


25/32

iinikasikan

7. Mem4erikan anti4iotik

se@ara parenteral6. Mengatasi masalah asar

/misal pem4eahan untuk

a4rupsi plasenta atau

kehamilan ektopik+ tirah

4aring i rumah untuk

plasenta preia

kongesti seta stasis ena.

.


26/32

aktiitas hi4uran 2. Mengkaji stres psikologis

klienpasangan an respons

emosional terhaap

kejaian

3. Mem4erikan lingkungan

ang tenang an aktiitas

untuk mengalihkan rasa

neri. Menginstruksikan

klien menggunakan metoe

relaksasi /misal napas

alam+ isualisasi+

istraksi.

-.

Kola4orasi

1. Mem4erikan narkotik atau

seati5B 4erikan o4at?o4atan

praoperati5 4ila proseur

pem4eahan iinikasikan2. Meniapkan untuk proseur

4eah+ 4ila iinikasikan

memper4erat erajat ketiaknamanan karena sinrom

ketegangan?takut?neri.

3. Dapat mem4antu alam menurunkan tingkat ansietas

an karenana mereuksi ketiaknamanan.

Kola4orasi

1. Meningkatkan kenamananB menurunkan risiko

komplikasi pem4eahan.

2. Tinakan terhaap penimpangan asar akan

menghilangkan neri.

7 Resiko tinggi

kehilangan



Maniri :

1. Memantau aana

Maniri :

1. 8ila penggantian @airan 4erle4ihan+ gejala 4e4an kerja


27/32

olume @airan

4erhu4ungan

engan

penggantian

kehilangan

@airan ang

4erle4ihan

jam iharapkan

resikokekurangan olume

@airan paa klien apat

iatasi engan kriteria

hasil :

Menunjukkan TD+ nai+

4erat jenis urin+ an tana?tana neurologis D8!+

tanpa kesulitan pernapasan

peningkatan TD an naiB

@atat tana?tana

pernapasan seperti ispnea+

krekels+ atau ronki

2. Memantau engan @ermat

ke@epatan in5us se@aramanual atau se@ara elektrik.

>atat masukan haluaran.

Ukur 4erat jenis urin.

3. Kaji status neurolis+

perhatikan peru4ahan

perilaku atau peningkatan

kepekaan.

Kola4orasi :

1. Mengkaji kaar


28/32

pemajanan an

tiak mengenal

sum4er?sum4er

in5ormasi

itanai engan

meminta

in5ormasi+pernataan ang

salah konsep+

ketiak tepatan

atau perilaku

4erle4ihan

klien apat iatasi engan

kriteria hasil :

a. 8erpartisipasi alam

proses 4elajar

4. Mengungkapkan+

alam istilah

seerhana+

pato5isiologi an

implikasi situasi

klinis

8eri penguatan in5ormasi

ang i4erikan oleh

pem4eri perawatan

kesehatan lain

2. Mem4erikan kesempatan

4agi klien untuk

mengajukan pertanaan an

mengungkapkan kesalahan

konsep

3. Meniskusikan

kemungkinan implikasi

jangka penek paa

i4ujanin ari keaaan

perarahan

-. Meninjau ulang implikasi

jangka panjang terhaap

situasi ang memerlukan

ealuasi an tinakan

tam4ahanB misal mola

hiatiosa+ is5ungsi

seriks+ atau kehamilan

ektopik

2. Mem4erikan klari5ikasi ari konsep ang salah+

ienti5ikasi masalah?masalah+ an kesempatan untuk

mulai mengem4angkan keterampilan koping.

3. Mem4erikan in5ormasi tentang kemungkinan komplikasi

an meningkatkan harapan realistis an kerja sama

engan aturan tinakan.

-. Kaar * harus ipantau selama 1 tahun setelah

pengeluaran mola hiatiosa. 8ila kaar tetap tinggi+

kemoterapi iinikasikan+ karena 4eresiko

koriokarsinoma. Klien engan a4orsi spontan trimester

keua 4erulang apat ilakukan proseur hirokar?

8arter. Klien engan kehamilan ektopik apat mengalami

kesulitan mempertahankan setelah pengangkatan

tu4aoarium ang sakit


29/32


30/32


31/32

DAFTAR PUSTAKA

8o4ak kk. 199.Keperawatan maternitas. Jakarta. #ener4it 4uku keokteran "*>

>unningham+ % *ar at all. 2,,1. William obstetric 21th edition. Unite tates o5 Ameri@a :

the m@*raw hill @ompanies

%akultas keokteran Uniersitas pajajaran. 2,,3. Ilmu Kesehatan Reprodusi ! "bstetri

patologi 2 ! Jakarta+ "*>

Manua4a+ (a 8agus *e.2,,,.Kepaniteraan Klini "bstetri # $ineologi edisi 2!Jakarta +

#ener4it 4uku keokteran "*>

'Gorn+ .) Ani '55set

ai5uin+ A.8. 2,,1.&uu 'cuan asional %elayanan Kesehatan aternal dan

eonatal.Jakarta. =8##.

$inkjosastro+


32/32

DAFTAR PUSTAKA

%akultas Keokteran Uniersitas #ajajaran. 2,,2. '4stetri@ #atologi. Jakarta : "*>

Johnson. M. Maas. M. Moorhea. . 2,,,. !ursing 'ut@ome >lassi5i@ation /!'>. Mos4.

#hilaelphia.

M>. >losk. T an 8ula@e@k *. 2,,,. !ursing (nterention >lassi5i@ation /!(>. Mos4.

#hilaelphia.

Marilin+ Doengoes. 2,,1. Ren@ana #erawatan Maternal atau 8ai. Jakarta : "*>

!ana /2,,,. !ursing Diagnosis : #rinsip an >lassi5i@ation. 2,,1?2,,2. #hilaelphia UA.

#ro5 Dr. Rustam Mo@htar M#

Bismillah Askep Perdarahan Antepartum

Documents

Transcript of Bismillah Askep Perdarahan Antepartum